TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Fisiografi
Van Bemmelen (1949) menyebutkan bahwa kawasan Karst Gunungsewu
merupakan bagian dari Pegunungan Selatan Pulau Jawa (Gambar 2.2.), dan
secara regional Pannekoek (1949) menyebut Kawasan Karst Gunungsewu sebagai
bagian dari plato selatan Pulau Jawa. Kawasan karst Gunungsewu di hasilkan oleh
pengangkatan yang dimulai pada Pleiosen Akhir. Bagian utara kawasan karst
Gunungsewu dibatasi oleh cekungan (basin) Wonosari dan Baturetno (Gambar
2.3.) yang tersusun atas material gamping, namun memiliki tingkat karstifikasi
yang tidak intensif. Kedua cekungan ini memisahkan kawasan Karst Gunungsewu
dengan pegunungan berbatuan sedimen vulkano-klastik yang lebih dikenal dengan
Pegunungan Baturagung
Tabel 2.1. Pengaruh LItologi dan Struktur Geologi pada Morfologi Positif di Kawasan
Karst Gunungsewu