Aktivitas seismic rendah dan gempanya bersifat dangkal. Ini disebabkan litosfer di sini sangat tipis dan lemah sehingga tidak dapat terbentuk tegangan yang cukup untuk menyebabkan gempa besar. Pada tepi lempeng kontruktif terdapat pula aktivitas vulkanik bawah laut sepanjang punggung.
Iceland
Secara geografis lokasinya sesuai dengan lokasi palung lautan. Palung lautan terbentuk karena penunjaman lempeng lautan di bawah tepi lempeng benua dan masuk ke dalam mantel bumi. Penunjaman ini dinamakan subduksi. Peleburan parsial dari lempeng penunjam menimbulkan aktivitas vulkanik di atas jalur subduksi.
Contoh : terciptanya kepulauan Indonesia pada subduksi lempeng Australia di bawah tepi lempeng Eurasia. terbentuknya kepulauan Jepang pada penunjaman lempeng Pasifik di bawah tepi lempeng Eurasia. Dalam kasus ini kegiatan vulkanik timbul pada bagian lempeng benua.
Terbentuknya pegunungan Andes di pantai barat Amerika Selatan timbul karena subduksi lempeng Nazca di bawah lempeng Amerika Selatan.
Proses penunjaman dapat memberikan dua penampilan permukaan yang berbeda. Busur benua terbentuk bila benua stasioner terhadap mantel dan dasar lautan bergerak di bawahnya. Barisan pegunungan muncul bila benua bergerak menindih lempeng lautan yang stasioner terhadap mantel bumi
Ocean-ocean Convergence
Ocean-continent Convergence
Continent-continent Convergence
Himalaya mountain range
Volcanic arcs and oceanic trenches partly encircling the Pacific Basin form the socalled Ring of Fire, a zone of frequent earthquakes and volcanic eruptions. The trenches are shown in blue-green.
Salah satu contoh adalah patahan San Andreas. Patahan ini berada di antara lempeng Pasifik dan lempeng Amerika Utara. Tegangan sangat besar yang terkumpul pada patahan ini, secara periodik dilepaskan sebagai gempa besar. Tetapi aktivitas ini tidak selalu terjadi di sepanjang patahan. Misalnya pada gempa San Francisco 1906 kegiatannya hanya terjadi di sepanjang ujung utara patahan San Francisco. Perpindahan sepanjang patahan San Francisco ini rata-rata 6.5 cm tiap tahun.
Aerial view of the San Andreas fault slicing through the Carrizo Plain in the Temblor Range east of the city of San Luis Obispo. (Photograph by Robert E. Wallace, USGS.)
A satellite view of the Sinai shows two arms of the Red Sea spreading ridge, exposed on land.
Distribution of earthquakes
Teori lempeng tektonik memprediksikan bahwa mayoritas aktivitas tektonik bumi terdapat di tepi lempeng Lokasi episentrum gempa bumi dapat digunakan untuk menentukan tepi lempeng. Jika episentrum gempa kita gambarkan sebagai titik di dalam peta dunia, maka akan terlihat bahwa titik tersebut tidak tersebar merata di permukaan bumi, tetapi terletak di dalam beberapa daerah sempit tertentu. Daerah sempit ini disebut sabuk seismik.
Selain kedua sabuk seismik tersebut di atas terdapat pula sabuk seismik yang melintasi lautan, misalnya Samudera Atlantik. Sabuk seismik ini melintang dari utara ke selatan, seolah-olah membelah Samudera Atlantik. Letak sabuk ini berimpit dengan suatu gejala geografis yang dikenal sebagai punggung Tengah-Atlantik. Punggung ini merupakan barisan pegunungan yang memanjang di dalam Samudera Atlantik. Selain di Atlantik, punggung tengah-lautan serupa terdapat pula di dasar lautan yang lain seperti di Pasifik dan Samudera Hindia
NISQUALLY EARTHQUAKE
Konfigurasi lempeng lithosphere bergerak di atas asthenosphere dan mesosphere. Salah satu bagian yang menarik adalah bagian punggungan samudra (ocean ridges) di bagian tengah gambar, hanya secara kotinu naik (upmelling pada punggungan samudra). Batuan ini secara perlahan bergerak melintasi permukaan bumi sebagai lantai samudra (sea floor) yang baru di kedua sisi punggungan.
Dengan cara seperti ini lempeng-lempeng tersebut mekar dan bergerak dengan kecepatan yang sama melintasi permukaan, seperti sabuk berjalan yang besar (great conpeyor belt), mendingin, memeram (aging) dengan menjauhnya terhadap punggungan tersebut. Karena alasan inilah punggungan samudra disebut daerah pemekaran (spreading zone).
Garis-garis episenter tidak ada yang utuh, tetapi terpatah-patah oleh offset horizontal (perpindahan tempat) yang tidak beraturan. Offset-offset tersebut cocok dengan suatu bentuk dari slip horizontal antara dua blok kerak (two crustal blocks). Pada kedua tepi, slip berubah atau ditransformasikan oleh munculnya lantai samudra yang baru sepanjang punggungan. Slip semacam ini disebut transform fault, dan banyak gempa bumi terjadi di sepanjang transform fault tersebut.
The theory states that the Earth's lithosphere is divided into plates (about 100 km thick) that move around on top of the asthenosphere. Continental crust is embedded within the lithospheric plates. The Plates move in different directions, and meet each other at plate boundaries. The plates and their boundaries are shown below.
Dengan tertekuknya lempeng pada saat penunjaman, retakan (fracture) menimbulkan gempa bumi dangkal (shallow earthquakes) di dalamnya. Pada proses pergerakan (downward movement) selanjutnya, gaya-gaya tambahan dibangkitkan, menyebabkan deformasi dan keretakan lebih lanjut, dan menghasilkan gempa bumi dalam (deep earthquakes). Gempa bumi dalam yang terjadi sepanjang bagian lempeng yang menunjam, mempunyai pola yang teratur, yang disebut daerah Benioff (Benioff zone)
BGR Hannover
Gempa di Jogja
Plate motion based on Global Positioning System (GPS) satellite data from NASA JPL. Vectors show direction and magnitude of motion.
Pergerakan lempeng di atas permukaan bumi dapat didiskripsikan oleh teorema Euler, yang mengatakan bahwa pergerakan relatif antara dua lempeng secara khusus
Kutub dan kutub-lawan nya adalah dua poin yang unik di atas permukaan bumi yang tidak bergerak relative satu dengan lainnya (dari 2 lempeng tersebut) . Suatu aspek penting dari gerakan lempeng relatif adalah bahwa kutub antara dua lempeng cenderung untuk masih tetap dalam waktu yang lama. Kecepatan lempeng selalu konstan dalam beberapa juta tahun.
Didasarkan pada fakta bahwa untuk pergerakan tangensial yang sebenarnya yang terjadi selama pergerakan relatif dua lempeng, transform fault sepanjang batas umum harus mengikuti jejak dari lingkaran kecil memusat atas kutub pergerakan relatif
Didasarkan
pada variasi laju penyebaran dengan jarak angular dari rotasi kutub menentukan arah gerak relatif antara dua lempeng menggunakan solusi mekanisme gempa bumi focal pada tepi lempengnya
Metoda
Geometry of plate motions. Linear velocity at point r is given by v ji = w x r. The Euler pole is the intersection of the Euler vector with the earth's surface. Note that west longitudes and south latitudes are negative.
" Pusat perputaran lempeng ini ( Euler Pole) seperti suatu poros sumbu, menglilingi lempeng, menuju ke pusat bumi. " Kutub utara dan selatan, di daerah dimana keseluruhan bumi berputar, mendukung kerja suatu Euler pole
Dekat dengan kutub, perputaran lambat, tetapi jika berpindah/bergerak dari kutub, perputaran semakin cepat. Sama halnya suatu roda sepeda, pada bagian pelek berputar lebih cepat dari bagian porosnya. Seperti bumi berputar pada porosnya, garis katulistiwa berputar lebih cepat dari bagian yang lain, dan 90 derajat garis lintang dari kutub utara dan selatan. Gerakan lempeng paling cepat pada 90 derajat dari Euler pole, kemudian melambat lagi jika bergerak menjauh dari poros perputaran.
di California, USA. Sesar ini merupakan pertemuan antara Lempeng Amerika Utara yang bergerak ke arah tenggara, dengan Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah barat laut.
Mayoritas aktivitas vulkanis bumi terjadi pada tepi lempeng. Akan tetapi pecahan yang paling signifikan terjadi di dalam lempeng. Pada samudra, aktivitas vulkanik dalam lempeng membentuk pulau kecil yang memanjang (linier) seperti Hawaiian Emperor dan Pasifik. Selanjutnya banyak dari jenis pulau seperti itu membentuk rantai paralel.
Penjelasan yang mungkin mengenai pusat dari rantai pulau diajukan oleh Wilson (1963). Ia menyatakan bahwa pulau-pulau tersebut dibentuk pada lithosphere melewati hotspots. Hotspots didefinisikan sebagai pusat dari lapisan plumes yang muncul dari lapisan bawah melewati lithosphere (Olson & Nam, 1986)
Space Shuttle photograph of the Hawaiian Islands, the southernmost part of the long volcanic trail of the "Hawaiian hotspot" (see text). Kauai is in the lower right corner (edge) and the Big Island of Hawaii in the upper left corner. Note the curvature of the Earth (top edge).
Above: Artist's conception of the movement of the Pacific Plate over the fixed
Hawaiian "Hot Spot," illustrating the formation of the Hawaiian Ridge-Emperor Seamount Chain.
The numbers in the figure are related to the listed hotspots on the left.
Hot spots
World map showing the locations of selected prominent hotspots; those labelled are mentioned in the text. (Modified from the map This Dynamic Planet.)
Hotspots hampir tidak bergerak pada lapisan bumi, sehingga pergerakannya menghasilkan rekaman dari pergerakan lempeng terhadap lapisan bumi Sehingga kombinasi kedua metode tersebut dapat digunakan untuk menentukan pergerakan relatif antara lapisan dengan sumbu rotasi bumi. Fenomena ini dikenal dengan penyimpangan kutub nyata (True Polar Wander/ TPW)
SUPERPLUMES
Hotspots merupakan permukaan hasil perwujudan dari plumes material panas yang muncul dari lapisan dalam. Hotspots tersebut berukuran sedang dan dapat dianggap untuk membentuk bagian dari sistem konveksi lapisan normal. Setelah hotspots tersebut terbentuk, dalam sejarah pembentukan bumi terdapat suatu periode yang terjadi aktivitas vulkanis intensif.
Penyebabnya adalah fenomena superplumes panas, arus panas dari material yang sangat panas yang muncul dari lapisan D pada dasar lapisan yang mendapatkan panas dari pusat bumi, kemudian menyebar secara lateral pada dasar lithosphere, akibatnya pada daerah tersebut terjadi aktivitas 10 kali lebih besar dari aktivitas plume normal
Lower Mantle: D
The mid-mantle shows little lateral heterogeneity. The lowermost mantle (D) hast strong (possibly >10%) lateral velocity perturbations. The may originate in a thermal boundary layer or from subducted lithosphere.
Larson berpendapat bahwa superplumes menyebabkan penyebaran aktivitas vulkanis yang luas dan intrusif panas yang menyebabkan sebagian besar ketidaknormalan dasar samudra selama pertengahan cretareous. Salah satu perwujudan aktivitas ini adalah pembentukan banyak rantai pulau kecil di Pasifik Barat.
High-resolution numerical study of plumes and the effects of the mantle viscosity structure.
plumose structure
hackles
direction of propagation
Lokasi kutub yang baru adalah P2, 600 di sebelah utara dari P1, sehingga transformasi sesar sekarang adalah 900 dari P2, pada kondisi tersebut katulistiwa sebagai kutub. Kejadian perpindahan kutub berguna untuk mempermudah penjelasan tentang transformasi sesar.
Triple junctions
Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasific. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara, sedangkan dengan Pasific di utara Irian dan Maluku utara. Di sekitar lokasi pertemuan lempeng ini akumulasi energi tabrakan terkumpul sampai suatu titik dimana lapisan bumi tidak lagi sanggup menahan tumpukan energi sehingga lepas berupa gempa bumi.
Map of East Africa showing some of the historically active volcanoes(red triangles) and the Afar Triangle (shaded, center) -- a triple junction where three plates are pulling away from one another: the Arabian Plate, and the two parts of the African Plate (the Nubian and the Somalian) splitting along the East African Rift Zone (USGS).
Terima kasih