Anda di halaman 1dari 13

KODIFIKASI BARANG

D. SUBYAR MUJIHANDONO, ST

Kodifikasi
Pemberian

kode pada setiap barang yang


disimpan di tempat penyimpanan sedemikian
rupa sehingga kode tersebut mempunyai arti
tertentu dan memungkinkan ditatausahakannya
barang tersebut secara baik dan akurat
Sebuah kode bukan hanya singkatan angka atau
huruf tetapi sebuah terjemahan singkat-padat
dari keterangan lengkap dan memberikan tanda
pengenal yang khas dalam bentuk lambang,
huruf, angka, ataupun gabungan secara
keseluruhan yang mempunyai arti tertentu

1. Kode Lambang
Kelebihan

pemakaian lambang adalah


menghilangkan rasa sangsi serta dapat
mengurangi kesalahan dalam membaca
serta mengenalnya. Rambu lalu lintas
banyak menggunakan kode semacam ini
2. Kode warna
Kode jenis ini terbatas untuk bidang
tertentu saja. Kode seperti ini biasanya
dipakai pada barang kecil-kecil seperti
resistor dan kapasitor

3. Kode Huruf
Penggunaan

kode huruf dengan


memakai aksara baru terjadi setelah
26 hitungan
Kode huruf dapat menekankan pada
sesuatu yang bersifat peringatan
4. Kode Angka
Kode angka banyak dipakai dewasa
ini, dengan berbagai macam variasi

Keuntungan Kodifikasi
Menghindari

pengulangan penyebutan deskripsi


barang yang panjang
Mampu mengidentifikasi setiap barang
Menghindari duplikasi barang
Membantu standardisasi
Memberikan dasar pada organisasi pembelian
yang efisien
Merupakan dasar yang baik untuk
memilah/memilih serta pencatatan dokumen
Memungkinkan analisis sentral untuk pencatatan
pergudangan
Memudahkan pembukuan barang
Dapat digunakan untuk sistem lokasi gudang

Kodifikasi yang baik dan efisien biasanya mempunyai


karakteristik :

Mampu

menampung seluruh klasifikasi barang


yang ada digudang, baik sekarang maupun akibat
kamajuan atau perkembangan yang akan datang
Klasifikasi disusun sesuai dengan kebutuhan
perusahaan
Sistem penomoran disusun sedemikian rupa
sehingga tambahan nomor untuk pengembangan
yang akan datang tidak mengganggu atau
mengganti penomoran yang sudah ada
Deskripsi barang (spesifikasi) harus singkat, jelas
dan akurat sehingga mudah dimengerti saat
diperlukan

Beberapa kodifikasi
barang
Sistem

NATO
Sistem MESC dari Shell International
Petroleum Company
European Article Number (EAN)
National Vocabulary Coding System
(NHS)
Brisch Classification and Coding

1. Sistem Nato
Pada

kodifikasi ini, tiap barang mempunyai


satu nama, satu identifikasi seragam, satu
klasifikasi seragam pula. Kodifikasi lengkap
Nato ini terdiri dari 13 angka dalam 3 elemen
terpisah.
1. xxxx (empat angka pertama) : Nato class
code
2. xx (angka kelima dan keenam) : the nation
code
3. xxxxxxx(tujuh angka terakhir) : the National
Item Identification Number)

2. Sistem MESC
Sistem

Material and Equipment


Standard and Codes (MESC)
dikembangkan oleh Shell
International Petroleum. Pertamina
yang semula menggunakan
kodifikasi ini kemudian
mengembangkannya sendiri menjadi
sistem KIMAP (Kode Identifikasi
Material Pertamina)

3. European Article Number


(EAN)
EAN

adalah kode produk yang digunakan


terutama oleh organisasi yang memproduksi,
mendistribusi, dan menyalurkan barang-barang
eceran dan barang konsumen.
Kode EAN terdiri dari 13 angka dan disusun
secara vertikal sebagai berikut :
1. xx (dua angka pertama) : country of origin
2. xxxxx (lima angka berikutnya) : name of
manufacturer and manufacturers code
3. xxxxx (lima angka berikutnya) : identification
of product
4. x (angka terakhir) : check digit

4.

NHS (national vocabulary


coding system)
Dikenal

juga dengan National Supply


Vocabulary, sistem ini menggunakan 7
karakter (angka dan huruf) dengan
mengidentifikasi setiap barang yang
digunakan untuk layanan kesehatan. Sistem
alpha-numerik ini terdiri dari 3 huruf dan 4
angka dengan konfigurasi :
1. x (huruf pertama) : comodity group
2. xx (huruf kedua dan ketiga) : subgroup
3. xxx (tiga karakter angka) : individual item
4. x (karakter angka terakhir) : check digit

5. Brisch Classification and


Coding
Brisch

adalah perusahaan konsultan


yang mengkhususkan pada aplikasi
klasifikasi dan kodifikasi dalam
aktivitas industri dan komersial
dengan tujuan mempromosikan
pemanfaatan secara maksimal
semua sumber daya dengan
berbagai jenis pengawasan dan
standardisasi
Nomor Brisch biasanya terdiri dari

KODE BATANG
Teknologi

kode batang (bar code) telah


digunakan sejak beberapa waktu lamanya di
industri eceran. Penggunaan teknologi tersebut
dapat dikenali dari panel bergaris hitam-putih
yang dilekatkan pada produk yang dijual di
pasar swalayan atau supermarket
Panel ini merupakan keterangan barang yang
diubah menjadi kode yang berbentuk batang
(bar) atau strip hitam-putih, yang pada waktu
dilakukan pembayaran akan dipidai (scan)
dengan suatu alat yang menghasilkan sinar
inframerah yang membaca kode tadi

Anda mungkin juga menyukai