Amalgam
Amalgam
Anggi Indriyani
Cut Alyssa Meraxa
Danar Sekartaji
Citra Ayu Anindita
KELEBIHAN AMALGAM
KEKURANGAN AMALGAM
INDIKASI DAN
KONTRAINDIKASI
INDIKASI
KONTRAINDIKASI
TEKNOLOGI TERBARU
AMALGAM
OUTLINE FORM
Beberapa hal yang harus diingat ketika membuat outline
form, yaitu:
Membersihkan seluruh karies dan pit dan fisur yang
OUTLINE FORM
CONVENIENCE FORM
Memfasilitasi dan
memberikan visibilitas
dan aksesibilitas yang
memadai serta
memudahkan preparasi
operasi dan restorasi gigi.
Pada restorasi amalgam,
form atau bentuk juga
memungkinkan
digunakannya peralatan
condensing dan carving
PREPARASI KELAS I
Umur pasien.
Kekuatan masticfactory.
OUTLINE FORM
Masuk kedalam pit dengan menggunakan bur berkecepatan tinggi. Jaga agar ujung
bur sejajar dengan sumbu gigi dan pertahankan kedalaman pada 1,5 hingga 2,0 mm
Lebarkan outline hingga turut memasukkan fisur pusat,
Usahakan lebar isthmus sekecil mungkin dan tidak lebih dari seperempat jarak
ujung intercupal.
Lakukan sedikit konvergen oklusal pada dinding proksimal, lingual dan facial
Lakukan enameloplasty pada struktur gigi jika diperlukan.
Perkirakan boks proksimal yang berhubungan dengan daerah kontak sebelum
melakukan pelebaran kedalam proksimal marginal ridge
lakukan pelebaran pada preparasi kearah daerah kontak dari gigi, jaga agar jarak
dari preparasi dengan marginal ridge hanya sebesar 0,8mm.
Lebarkan preparasi kearah faciolingual sehingga daerah kontak dapat terlihat jelas.
Pemotongan proksimal dilakukan secara gingival.
Sisakan sedikit enamel pada daerah kontak
Patahkan sedikit enamel pada daerah kontak dengan menggunakan chisel atau
enamel hatchert.
Margin proksimal harus memiliki sudut cavosurface sebesar 90 dan ketika selesai
maka dinding kotak proksimal harus konvergen secara oklusal
Pertahankan jaringan gigi sehingga gigi dapat tetap kuat dan kekuatan oklusal yang
menekan amalgam dapat diminimalisir.
Lebar ideal dari margin facial dan lingual dari kotak proksimal adalah sekitar 0,2
hingga 0,5 mm dari gigi tetangga.
OUTLINE FORM
Arah dari dinding proksimal buccal dan lingual
dipengaruhi oleh morfologi dan anatomi gigi serta gigi
tetangga.
Tujuan dari dilebarkannya margin proksimal buccal dan
lingual adalah:
Untuk memasukkan seluruh daerah yang rusak.
Untuk membebaskan kontak dengan gigi tetangga
sehingga memberikan convenience fom dan aksesibiltas
REVERSE CURVE
Dilakukan pada dinding proksimal
dari arah dalam kearah daerah
kontak
Beberapa kelebihan dari reverse
curve yaitu:
Mempertahankan struktur gigi yang
sehat.
Mempertahankan ridge segitiga dari
menghasilkan persinggungan
dengan permukaan gigi luar dengan
sudut 90o, hal ini akan meningkatkan
resistensi dari gigi dan restorasi.
Retensi dapat
ditingkatkan dengan
cara sebagai berikut:
Convergen oklusal (sekitar
2 hingga 50) dari dinding
buccal dan lingual
Oklusal berbentuk
dovetail.
MODIFIKASI PREPARASI
KLAS II
Slot preparasi
Preparasi boks sederhana
Alasan estetika
Rotated teeth
Outline form yang tidak biasa
Preparasi konservatif terhadap premolar
mandibular pertama dan molar maxillary
Restorasi yang berdampingan
Modifikasi terhadap gigi penyangga
SLOT PREPARASI
Indikasi
Adanya karies akar
proksimal pada pasien
geriatric dengan resesi
gingival.
Tidak adanya gigi tetangga.
Sulitnya dilakukan isolasi
dengan tujuan untuk
merawat sepertiga dari
keries akar cervical.
Desain:
Preparasi yang dilakukan sama
dengan preparasi gigi klas V.
Biasanya menggunakan
pendekatan dari sisi facial dan
menggunakan bur no. 2 atau
no. 4 berujung bulat hingga
kedalaman axial tertentu,
contohnya 0,75 hingga 1,25
mm
Jika margin oklusal berada
didalam enamel maka gunakan
bur hingga kedalaman 0,5 mm
didalam dentin.
Persiapkan margin cavosurface
dengan sudut 90o, berikan
groove retensi pada garis
sudut axiooclusal dan
axiogingival. 0,2 mm didalam
dentin
Desain
Persiapkan boks proksimal
dengan ekstensi facial dan
lingual yang minimum.
Untuk retensi, lakukan
konvergen pada ekstensi
facial dan lingual.
Lock retensi proksimal
dibuat untuk menambah
kekuatan retensi pada
boks proksimal. Boks ini
memiliki kedalaman
0,5mm untuk sisi gingival
dan 0,3mm untuk sisi
oklusal.
PENGISIAN KAVITAS
TAHAPAN RESTORASI
AMALGAM
TRITURASI
MULLING
dapat dilakukan secara
manual atau mekanik
dengan tangan
dapat dilakukan dengan
cara meremas amalgam
yang baru triturasikan,
yang diletakkan dalam
kassa secara mekanikal
dapat dilakukan amalgator
dengan meutriturasikan
selama 1-2 detik.
Aplikasi matrix band
Untuk mengencangkan
band dan menstabilisasikan
dengan ridge
KONDENSASI
Tujuan kondensasi
mengangkat kelebihan
merkuri menuju
permukaan restorasi
Mengisi kekosongan
dalam restorasi
Mempersiapkan
restorasi untuk
carving
Adaptasi amalgam
terhadap dinding dan
dasar preparasi
POLES