Sni-06-2440-1991 Loss On Heating Aspal
Sni-06-2440-1991 Loss On Heating Aspal
Tujuan
Tujuan metode ini adalah menentukan kehilangan berat minyak dan aspal,
yang dinyatakan dalam persen berat semula.
1.2
Ruang Lingkup
Metode pengujian ini dilakukan terhadap aspal dengan mencari besaran
kehilangan berat minyak dan aspal dengan cara A yaitu cara lapisan tipis.
Selanjutnya hasil pengujian ini digunakan untuk mengetahui stabilitas aspal
setelah pemanasan. Selain itu dapat digunakan untuk mengetahui perubahan sifat
fisik aspal selama dalam pencampuran panas di AMP pada suhu 163oC yang
dinyatakan dengan penetrasi, daktilitas dan kekentalan.
1.3
Pengertian
Yang dimaksud dengan penurunan berat minyak dan aspal adalah selisih berat
sebelum dan sesudah pemanasan pada tebal tertentu pada suhu tertentu.
BAB II
CARA PELAKSANAAN
2.1
Peralatan
peralatan yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
1) Termometer (lihat Lampiran B);
2) Oven yang dilengkapi dengan :
(1) Pengatur suhu untuk memanasi sampai (180oC 1o)C:
(2) Pinggan logam berdiameter 35 cm, menggantung pada oven pada poros
vertikal dan berputar dengan kecepatan 5 sampai 6 putaran per menit;
3) Cawan baja tahan karat atau aluminium berbentuk silinder dengan dasar yang
rata; ukuran dalam : 140 mm, tinggi 9,5 mm dan tebal 0,64 mm 0,76 mm.
4) Neraca analitik, dengan kapasitas (200 0,001) gram.
2.2
SNI 06-2440-1991
1) Aduklah contoh minyak atau aspal serta panaskan bila perlu untuk
mendapatkan campuran yang merata;
2) Tuangkan contoh kira-kira (50,0 0,5) gram ke dalam cawan dan setelah
dingin timbanglah dengan ketelitian 0,01 gram (A);
3) Benda uji yang diperiksa harus bebas air;
4) Siapkan benda uji ganda (duplo)
2.3
Cara Pengujian
Urutan proses dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :
1) Letakkan benda uji di atas pinggan setelah oven mencapai suhu (163oC 1oC);
2) Pasanglah termometer pada dudukannya sehingga terletak pada tengahtengah antara pinggir pinggan dan poros (sumbu) dengan ujung 6 mm di atas
pinggan;
3) Ambillah benda uji dari dalam oven setelah 5 jam sampai 5 jam 15 menit;
4) Dinginkan benda uji pada suhu ruang, kemudian timbanglah dengan ketelitian
0,01 gram (B);
5) Apabila hasil pemeriksaan tidak semuanya sama maka benda uji dengan hasil
yang sama dikelompokkan untuk pemeriksaan ulang.
2.4
Perhitungan
Hitunglah penurunan berat =
A B
x100%
A
Laporan
laporkan hasil pemeriksaan ganda (duplo) sampai angka 3 angka dibelakang
koma.
LAMPIRAN B
LAIN-LAIN
GAMBAR 1
TERMOMETER
SNI 06-2440-1991
TABEL
SPESIFIKASI TERMOMETER
NAMA
Termometer ASTM No.
Daerah pengukuran
Skala terkecil
Skala terbesar
Kesalahan karena pembacaan skala tidak
melebihi
Standarisasi
Panjang seluruhnya
B
Diameter batang
C
Diameter bagian ujung
E
Panjang bagian cairan
D
Jarak ujung tempat cairan ke pembagian
skala pada
Jarak
F
Jarak ujung tempat cairan sampai ke garis
Jarak
G
Ruang penampungan cairan
Tanda pengenal
SPESIFIKASI
13C
155oC sampai 170oC
0,5oC
1oC
0,5oC
Pada titik termasuk 163oC
169 mm
6,0 sampai 7,0 mm
5,0 sampai 6,0
10 sampai 15 mm
0oC
155oC
33 sampai 38 mm
70 sampai 80 mm
170oC
120 sampai 134 mm
Cincin gelas
ASTM Loss on Heat
SNI 06-2440-1991
LAMPIRAN B
LAIN-LAIN
CONTOH ISIAN FORMULIR
(Nama Instansi/Jawatan)
Prt No.
:
Contoh dari
:
Jenis contoh
: AC 80/100
Terima tanggal
: 25-1-1990
Dikerjakan tgl.
: 27-1-1990
Selesai tgl
: 27-1-1990
Pemeriksa
1. TRI
Pembukaan
contoh
Contoh dipanaskan
Mulai jam
Selesai jam
:
:
Mendinginkan
contoh
:
:
Pemeriksaan
Kehilangan
pada 163oC
Mulai jam
Selesai jam
Pembacaan waktu
08.00
09.30
08.30
.
berat
:
:
Pembacaan suhu
oven
Temp = 130oC
Pembacaan termometer dalam
Contoh 163
08.00
13.00
(1)
Cawan + aspal keras
Cawan kosong
Aspal keras
Berat sebelum pemanasan
Berat setelah penguapan
Atau
Kesulitan :
Pembacaan suhu
Oven
Temp = 130oC
(2)
=
146.8922 gr
=
43.8825 gr
=
103.0097 gr
=
146.8022 gr
=
146.1865 gr
=
0.7057 gr
=
0.6851 gr
Rata-rata
=
142.5942 gr
42.5672 gr
100.0270 gr
142.5942 gr
141.9043 gr
0.6899 gr
0.6897 gr
0.6874 gr
SNI 06-2440-1991
LAMPIRAN B
LAIN-LAIN
GAMBAR 2
PINGGAN BERPUTAR