Peraturan Baris Berbaris
Peraturan Baris Berbaris
3. Aba - aba
1. Pengertian
Suatu perintah yang di berikan oleh seorang Komandan kepada pasukannya, untuk di
laksanakan secara serentak atau berturut-turut.
2. Macam aba-aba
1. Aba-aba petunjuk
Di gunakan bila perlu untuk menegaskan maksud dari aba-aba peringatan / pelaksanaan.
2. Aba-aba peringatan
Inti perintah yang cukup jelas untuk dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
3. Aba-aba pelaksanaan
1. Sikap Sempurna
1. Aba aba : Siap GERAK
2. Pelaksanaan :
1. Badan / tubuh berdiri tegap, kedua tumit rapat, kedua kaki merupakan
sudut 60o
1. Leher lurus, dagu di tarik, mulut di tutup, gigi rapat, mata lurus ke depan,
bernafas wajar.
2. Istirahat
1. Aba-aba : Istirahat Ditempat GERAK
2. Pelaksanaan :
1.
1. Kaki kiri di pindahkan kesamping kiri, sepanjang telapak kaki ( 30 cm ).
2. Kedua belah lengan dibawa ke belakang di bawah pinggang, punggung
tangan kanan di atas telapak tangan kiri, tangan kanan di kepalkan
dengan di lepaskan, tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan di
antara ibu jari dan telunjuk serta kedua lengangan di lemaskan.
3. Dapat bergerak.
3. Lencang Kanan / Kiri
1. Hanya dalam bentuk bersaf.
2. aba-aba : Lencang kana / kiri GERAK
3. Pelaksanaan :
1. Bila bersaf tiga, saf tengah belakang, kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan, ikut
pula memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat tangan.
2. Penjuru saf tengah dan belakang, mengambil antara kedepan setelah lurus menurunkan
tangan.
3. Pada aba-aba : Tegak GERAK , semua dengan serentak menurunkan lengan dan
memalingkan muka kembali ke depan.
4. Setengah Lencang Kanan / Kiri
1. Aba-aba : Setengah Lengan Lencang Kanan GERAK
2. Pelaksanaan :
5. Lencang Depan
1. Hanya dalam bentuk banjar.
2. Aba-aba : Lencang Depan - GERAK
3. Pelaksanaan :
1. Kaki kanan / kiri melintang di depan kaki kanan / kiri, lekuk kaki kanan / kiri
berada di ujung kaki kanan / kiri, berat badan berpindah ke kaki kanan / kiri.
b. Pelaksanaan :
1. Kaki kanan / kiri di ajukan ke depan, sejajar dengan kaki kanan / kiri.
2. Berputar arah 45o ke kanan / kiri.
3. Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali ke kaki kanan / kiri.
3. Balik kanan
a. Aba-aba : Balik kanan - GERAK
b. Pelaksanaan :
1. Kaki kiri di ajukan melintang ( lebih dalam dari hadap kanan ) di depan kaki
kanan.
2. Anggota lainnya berdiri di samping kiri penjuru dan berturut-turut meluruskan diri
( lencang kanan )
3. Penjuru melihat ke kiri, setelah lurus, memberi isyarat dengan perkataan Lurus
4. Pada isyarat ini semua anggota menurunkan tangan dan kembali bersikap
sempurna
5. Bila bersenjata, sebelum meluruskan, letakan senjata di pundak kiri terlebih
dahulu.
2. Berkumpul Berbanjar
a. Aba- aba : Berbanjar kumpul MULAI
b. Pelaksanaan :
1. Pelatih menunjuk seorang anggota sebagai penjuru, untuk berdiri kurang lebih 4
2.
3.
4.
5.
langkah di depannya.
Anggota lainya berdiri di belakang penjuru dan berturut-turut meluruskan diri.
Anggota yang paling belakang, melihat ke depan setelah lurus memberi isyarat
dengan perkataan Lurus
Pada isyarat ini semua anggota menurunkan lengannya dan kembali ke sikap
sempurna.
Bila bersenjata sebelum meluruskan, letakan senjata di pundak kiri terlebih
dahulu.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1. Kaki kiri di ayun ke depan, lutut lurus telapak kaki diangkat sejajar dengan tanah
setinggi 15 cm kemudian di hentakan ke tanah dengan jarak setengah langkah,
selanjutnya berjalan dengan langkah biasa.
2. Langkah pertama di lakukan dengan melenggangkan lengan kanan ke depan
90o lengan kiri 30o
3. Langkah-langkah selanjutnya lengan atas dan bawah di lenggangkan ke depan
45o dan ke belakang 300
4. Dilarang keras berbicara, melihat ke kanan / kiri.
c. Langkah Biasa
3.
4.
5.
6.
7.
d. Langkah Tegap
1. Dari sikap sempurna
a. Aba-aba : Langkah Tegap Maju JALAN
b. Pelaksanaan :
1. Mulai berjalan dengan kaki kiri setengah langkah,selanjutnya seperti jalan biasa
dengan cara kaki di hentakan terus menerus.
2. Telapak kaki rapat / sejajar dengan tanah, lutut lurus, kaki tidak boleh dianggat
tinggi.
3. Bersamaan dengan langkah pertama, genggaman tangan di buka, hingga jari-jari
lurus dan rapat.
4. Lenggang tangan ke depan 900, ke belakang 300.
2. Dari Langkah Biasa
a. Aba-aba : Langkah Tegap JALAN
b. Pelaksanaan :
1. Di berikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah di tambah satu langkah
2. Perubahan tangan dari menggenggam ke terbuka di lakukan bersamaan dengan
hentakan kaki.
3. Kembali ke langkah biasa
a. Aba-aba : Langkah Biasa JALAN
b. Pelaksanaan :
1. Di berikan pada waktu kaki kiri / kanan jatuh di tanah di tambah satu langkah.
2. Langkah pertama di hentakan,bersamaan dengan itu tangan kembali
menggenggam.
e. Langkah Perlahan
1. Untuk berkabung ( mengantar jenazah ) dalam upacara kemiliteran.
a. Aba-aba : Langkah perlahan maju JALAN
b. Pelaksanaan :
1. Kaki kiri di langkahkan ke depan, setelah kaki kiri menapak tanah di susul
dengan kaki kanan di tarik ke depan dan di tahan sebentar di sebelah mata kaki
kiri, kemudian di lanjutkan di tapakan di depan kaki kiri.
1.
a. Kaki kanan / kiri di langkahkan ke samping / kekanan / kedepan sepanjang /
b.
c.
d.
e.
sesuai ketentuan.
Selanjutnya kaki kiri / kanan di rapatkan pada kaki kanan / kiri.
Badan tetap pada sikap sempurna, tangan tidak melenggang.
Hanya boleh dilakukan sebanyak banyaknya 4 langkah.
Khusus untuk langkah ke depan, gerakan dilakukan dengan langkah tegap.
i. Jalan di Tempat
1. Dari sikap sempurna :
1. Aba-aba : Jalan ditempat GERAK
2. Pelaksanaan :
* Di mulai dengan kaki kiri, lutut berganti ganti diangkat hingga paha rata-rata.
* Ujung kaki menuju ke bawah, tempo langkah sesuai langkah biasa.
* Badan tegak, pandangan lurus ke depan dan lengan di rapatkan pada badan ( tidak
melenggang )
2. Dari Langkah Biasa :
1. Aba-aba : Jalan di tempat Gerak
2. Pelaksanaan :
Diberikan pada waktu kaki kanan / kiri jatuh di tanah, di tambah satu langkah kemudian
jalan di tempat.
3. Dari Jalan di Tempat ke Langkah Biasa :
1. Aba-aba ; Maju JALAN
2. Pelaksanaan :
Di berikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah, di tambah satu langkah dan mulai berjalan
dengan menghentakan kaki kiri setengah langkah ke depan.
4. Dari Jalan di Tempat ke Berhenti :
1. Aba-aba : Henti GERAK
2. Pelaksanaan :
Di berikan pada waktu kaki kanan / kiri jatuh di tanah di tambah satu langkah, selanjutnya
kaki kanan / kiri di rapatkan.
J. Berhenti
1. Aba-aba : Henti GERAK
2. Pelaksanaan :
Diberikan pada waktu kaki kanan / kiri jatuh ditanah di tambah satu langkah, selanjutnya
kaki kanan / kiri dirapatkan.
k. Hormat Kanan / Kiri
1.
2.
3.
4.
1. Penjuru merubah arah 900 ke kanan / kiri dan mulai berjalan ke arah tertentu.
2. Anggota lainnya mengikuti.
j. Perubahan Arah Dari Berjalan ke Berjalan
1. Ke Hadap Kanan / Kiri Maju Jalan.
2. Ke Hadap Serong Kanan / Kiri Maju Jalan.
3. Ke Balik kanan maju jalan.
1. Aba-aba disesuaikan
2. Pelaksanaan :
1.
a. Aba-aba pelaksanaan jatuh pada waktu kaki kanan / kiri jatuh di tanah, di tambah
satu langkah.
b. Melakukan gerakan-gerakan hadap kanan / kiri hadap serong kanan / kiri, balik
kanan / kiri.
c. Gerakan selanjutnya, pada hitungan ke tiga kaki kanan / kiri tidak dirapatkan,
tetapi dilangkahkan.
4. Ke Belok Kanan / Kiri
a. Aba-aba : Belok kanan / Kiri JALAN
b. Pelaksanaan :
a. Pada saat kaki kanan / kiri jatuh di tanah, ditambah satu langkah.
b. Penjuru depan merubah arah 900 ke kanan / kiri dan mulai jalan ke arah yang
baru.
a. # Pada saat kaki kanan / kiri jatuh di tanah, di tambah satu langkah.
b. # Setelah dua langkah berjalan, kemudian melakukan gerakan belok kanan / kiri
jalan.
2.
a. Aba-aba : Tiap-tiap banjar dua kali belok kanan / kiri - JALAN
b. Pelaksanaan :
a. Pada saat kaki kanan / kiri jatuh di tanah, di tambah satu langkah.
b. Setelah dua langkah berjalan, tiap-tiap banjar melakukan belok kanan / kiri, pada
tempat dimana aba- aba di berikan.
a. Aba-aba pelaksanaan jatuh pada kaki kanan / kiri jatuh di tanah, di tambah satu
tanah.
b. Melakukan hadap kanan / kiri, hadap serong kanan / kiri, balik kanan.
c. Pada hitungan ketiga, kaki kanan / kiri di rapatkan,kembali ke sikap sempurna.
1.
a. Pada aba-aba pelaksanaan, penjuru kanan / kiri jalan di tempat,dengan merubah
arah secara perlahan-lahan sampai 900.
b. Bersamaan dengan ini saf mulai maju, sambil meluruskan safnya, hingga
merubah arah 900, kemudian berjalan di tempat.
c. Setelah penjuru kanan / kiri melihat safnya telah lurus, ia memberi isyarat
LURUS .
d. Kemudian Komandan memberi aba-aba Henti Gerak .
2. Berhenti ke Berjalan
a. Aba-aba : Haluan kanan / kiri maju Jalan
b. Pelaksanaan :
1.
a. Gerakan seperti tersebut di atas
b. Setelah aba-aba Maju Jalan ,pasukan mulai berjalan.( aba-aba di berikan
Komandan ).
3. Berjalan ke Berhenti
a. Aba-aba : Haluan kanan / kiri jalan
b. Pelaksanaan :
1.
a. Pada saat kaki kanan / kiri jatuh di tanah, di tambah satu langkah.
b. Setelah penjuru kanan/kiri melihat safnya telah lurus, ia memberi isyarat
LURUS.
c. Pelatih memberi aba-aba Henti Jalan
4. Berjalan ke Berjalan
a. Aba-aba : Haluan kanan / kiri maju - Jalan
b. Pelaksanaan :
1.
a. Pada saat kaki kanan / kiri jatuh di tanah, di tambah satu langkah.