PBB kepanjangan dari peraturan Baris Berbaris ,PBB biasanya banyak sekali
Manfaatnya Mulai dari kesehatan kedisplinan dan jasmani.
menanamkan kebiasaan tata cara hidup disiplin pada suatu organisasi masyarakat
kegiatan Pramuka dan Hizbul wathan (HW) . Pada kegiatan rutinitas, PBB menjadi
kegiatan yang umum dilaksanakan pada tiap pertemuan. Peraturan pada Baris
Berbaris yang digunakan setiap kegiatan Pramuka dan Hizbul wathan ( umumnya
Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik guna menanamkan disiplin,
patriotisme, tanggung jawab serta membentuk sikap lahir dan bathin yang diarahkan
b) Istirahat
1. Aba-aba : Istirahat Ditempat GERAK
2. Pelaksanaan :
a. Kaki kiri di pindahkan kesamping kiri, sepanjang telapak kaki ( 30 cm ).
b. Kedua belah lengan dibawa ke belakang di bawah pinggang, punggung
tangan kanan di atas telapak tangan kiri, tangan kanan di kepalkan
dengan di lepaskan, tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan di
antara ibu jari dan telunjuk serta kedua lengangan di lemaskan.
c. Dapat bergerak.
e) Lencang Depan
1. Hanya dalam bentuk banjar.
2. Aba-aba : Lencang Depan - GERAK
3. Pelaksanaan :
a. Penjuru tetap sikap sempurna.
b. Nomor dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan mengangkat
tangan ke depan.
c. Lengan kanan lurus, tangan menggenggam, punggung tangan
menghadap ke atas, mengambil jarak atau satu lengan dan di tambah
dua kepal.
d. Pada aba-aba Tegak Gerak , semua dengan serentak menurunkan
tangan kembali ke sikap sempurna.
f) Berhitung
1. Aba-aba : Hitung - MULAI
2. Pelaksanaan :
a. Jika bersaf,penjuru tetap melihat ke depan, saf depan memalingkan
muka ke kanan.
b. Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut mulai dari penjuru menyebut
nomor, sambil memalingkan muka ke depan.
c. Jika berbanjar, semua dalam keadaan sikap sempurna.
d. Pada aba-aba pelaksanaan, mulai penjuru kanan depan berturut-turut ke
belakang.
e. Penyebutan nomor di ucapkan penuh.
g) Perubahan Arah
1. Hadap kanan / kiri
a. Aba-aba : Hadap kanan / kiri - GERAK
b. Pelaksanaan :
1) Kaki kanan / kiri melintang di depan kaki kanan / kiri, lekuk kaki kanan/
kiri berada di ujung kaki kanan / kiri, berat badan berpindah ke kaki
kanan / kiri.
2) Tumit kaki kanan / kiri dengan badan di putar ke kanan 900.
3) Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali seperti sikap sempurna.
2. Hadap serong kanan / kiri
a. Aba-aba : Hadap serong kanan / kiri - GERAK .
b. Pelaksanaan :
1) Kaki kanan / kiri di ajukan ke depan, sejajar dengan kaki kanan / kiri.
2) Berputar arah 450 ke kanan / kiri.
3) Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali ke kaki kanan / kiri.
3. Balik kanan
a. Aba-aba : Balik kanan - GERAK
b. Pelaksanaan :
1) Kaki kiri di ajukan melintang ( lebih dalam dari hadap kanan ) di
depan kaki kanan.
2) Tumit kaki kanan beserta badan di putar ke kanan 180 0.
3) Kaki kiri di rapatkan pada kaki kanan.
h) Membuka / Menutup Barisan
1. Buka barisan
a. Aba aba : Buka Barisan - JALAN
b. Pelaksanaan :
Regu kanan dan kiri, masing-masing kembali membuat satu langkah ke
samping kanan / kiri, sedangkan regu tengah tetap.
i) Bubar
1. Aba-aba : Bubar jalan
2. Pelaksanaan :
a. Memalingkan muka ke arah komandan dan memberi hormat (sesuai
PPM)
b. Setelah di balas, kembali bersikap sempurna, balik kanan,menghitung
dua hitungan dalam hati, mengayuhkan kaki kiri ke depan dengan
hentakan bersamaan dengan itu lengan kanan di ayun setinggi pundak
kemudian bubar.
j) Berhimpun
1. Aba-aba : Berkumpul - MULAI
2. Pelaksanaan :
a. Semua anggota datang di depan Komandan dengan berdiri
bebas,dengan jarak tiga langkah
b. Bentuk mengikat, jumlah saf tidak mengikat.
k) Berkumpul
1. Berkumpul bersaf
a. Aba-aba : Bersaf kumpul - MULAI
b. Pelaksanan :
1) Pelatih menunjuk seorang anggota sebagai penjuru,untuk berdiri
kurang lebih 4 langkah di depannya.
2) Anggota lainnya berdiri di samping kiri penjuru dan berturut-turut
meluruskan diri ( lencang kanan )
3) Penjuru melihat ke kiri, setelah lurus,memberi isyarat dengan
perkataan Lurus
4) Pada isyarat ini semua anggota menurunkan tangan dan kembali
bersikap sempurna
5) Bila bersenjata, sebelum meluruskan, letakan senjata di pundak kiri
terlebih dahulu.
2. Berkumpul Berbanjar
a. Aba- aba : Berbanjar kumpul MULAI
b. Pelaksanaan :
1) Pelatih menunjuk seorang anggota sebagai penjuru, untuk berdiri
kurang lebih 4 langkah di depannya.
2) Anggota lainya berdiri di belakang penjuru dan berturut-turut
meluruskan diri.
3) Anggota yang paling belakang, melihat ke depan setelah lurus
memberi isyarat dengan perkataan Lurus
4) Pada isyarat ini semua anggota menurunkan lengannya dan
kembali ke sikap sempurna.
5) Bila bersenjata sebelum meluruskan, letakan senjata di pundak
kiri terlebih dahulu.
l) Meninggalkan Barisan
1. Bila pelatih memberikan perintah kepada anggota dalam barisan
a) Terlebih dahulu anggota tersebut di panggil keluar dari barisan
b) Perintah di berikan bila anggota telah berdiri dalam sikap sempurna.
c) Yang menerima perintah harus mengulangi perintah tersebut.
2. Bila anggota yang akan minta izin
a) Mengambil sikap sempurna dahulu
b) Mengangkat tangan kirinya ke atas ( tangan di buka jari-jari dirapatkan )
c) Menyampaikan maksudnya.
d) Setelah mendapat izin, ia keluar dari barisan tanpa menunggu anggota
lainnya.
b. Maju Jalan
1. Dari sikap sempurna
a. Aba-aba : Maju Jalan
b. Pelakasanaan :
1) Kaki kiri di ayun ke depan, lutut lurus telapak kaki diangkat
sejajar dengan tanah setinggi 15 cm kemudian di hentakan ke
tanah dengan jarak setengah langkah, selanjutnya berjalan
dengan langkah biasa.
2) Langkah pertama di lakukan dengan melenggangkan lengan
kanan ke depan 900 lengan kiri 300.
3) Langkah-langkah selanjutnya lengan atas dan bawah di
lenggangkan ke depan 450 dan ke belakang 300.
4) Dilarang keras berbicara, melihat ke kanan / kiri.
c. Langkah Biasa
1) Pada waktu berjalan kepala dan badan seperti sikap sempurna.
2) Waktu mengayunkan kaki ke depan, lutut di bengkokan sedikit
(kaki tidak di seret .
3) Di letakan sesuai dengan jarak yang di tentukan.
4) Langkah kaki seperti jalan biasa.
5) Pertama tumit di letakan di tanah selanjutnya seluruh kaki.
6) Lengan berlenggang wajar, lurus ke depan dan belakang.
7) Jari-jari tangan menggenggam dengan tidak terpaksa, punggung
ibu jari menghadap ke atas.
d. Langkah Tegap
1. Dari sikap sempurna
a. Aba-aba : Langkah Tegap Maju JALAN
b. Pelaksanaan :
1) Mulai berjalan dengan kaki kiri setengah
langkah,selanjutnya seperti jalan biasa dengan cara kaki
di hentakan terus menerus.
2) Telapak kaki rapat / sejajar dengan tanah, lutut lurus,
kaki tidak boleh dianggat tinggi.
3) Bersamaan dengan langkah pertama, genggaman
tangan di buka, hingga jari-jari lurus dan rapat.
4) Lenggang tangan ke depan 900, ke belakang 300.
2. Dari Langkah Biasa
a. Aba-aba : Langkah Tegap JALAN
b. Pelaksanaan :
1) Di berikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah di tambah
satu langkah
2) Perubahan tangan dari menggenggam ke terbuka di
lakukan bersamaan dengan hentakan kaki.
3. Kembali ke langkah biasa
a. Aba-aba : Langkah Biasa JALAN
b. Pelaksanaan :
1) Di berikan pada waktu kaki kiri / kanan jatuh di tanah di
tambah satu langkah.
2) Langkah pertama di hentakan,bersamaan dengan itu
tangan kembali menggenggam.
Catatan : Dalam keadaan berjalan, cukup menggunakan aba-aba
peringatan : Langkah tegap / biasa jalan pada perubahan langkah.
e. Langkah Perlahan
1. Untuk berkabung ( mengantar jenazah ) dalam upacara
kemiliteran.
a. Aba-aba : Langkah perlahan maju JALAN
b. Pelaksanaan :
1) Kaki kiri di langkahkan ke depan, setelah kaki kiri
menapak tanah di susul dengan kaki kanan di tarik ke
depan dan di tahan sebentar di sebelah mata kaki kiri,
kemudian di lanjutkan di tapakan di depan kaki kiri.
2) Tapak kaki pada saat melangkah (menginjak tanah) tidak
di hentikan.
2. Berhenti dari langkah perlahan
a. Aba-aba : Henti GERAK
b. Pelaksanaan :
Diberikan pada waktu kaki kanan / kiri jatuh di tanah di
tambah satu langkah.
Selanjutnya kaki kanan / kiri di rapatkan pada kaki
kanan / kiri menurut irama langkah biasa dan kembali sikap
sempurna.
h. Ganti Langkah
1. Aba-aba : Ganti Langkah JALAN
2. Pelaksanaan :
a) Gerakan dapat di lakukan pada waktu langkah biasa / tegap.
b) Di berikan pada waktu kaki kanan / kiri jatuh di tanah di tambah satu
langkah.
c) Ujung kaki kanan / kiri yang sedang di belakang di rapatkan dengan
tumit kaki sebelahnya.
d) Bersamaan dengan itu lenggang tangan di hentikan tanpa di
rapatkan di paha.
e) Selanjutnya di sesuaikan dengan langkah baru.
f) Gerakan ini di lakukan dalam satu hitungan.
i. Jalan di Tempat
1. Dari sikap sempurna :
a. Aba-aba : Jalan ditempat GERAK
b. Pelaksanaan :
Di mulai dengan kaki kiri, lutut berganti ganti diangkat hingga
paha rata-rata.
Ujung kaki menuju ke bawah, tempo langkah sesuai langkah
biasa.
Badan tegak, pandangan lurus ke depan dan lengan di
rapatkan pada badan (tidak melenggang).
J. Berhenti
a. Aba-aba : Henti GERAK
b. Pelaksanaan :
Diberikan pada waktu kaki kanan / kiri jatuh ditanah di tambah satu
langkah, selanjutnya kaki kanan / kiri dirapatkan.
Disusun oleh :
Pelda M. Irwan