Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS KEANDALAN STRUKTUR

Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
SKS
Sifat

: Analisis Keandalan Struktur


: MTS7312
:3
: Pilihan Konsentrasi

1. Deskripsi matakuliah : Matakuliah ini dirancang untuk memberikan pemahaman


kepada peserta program mengenai konsep keandalan dan keamaman struktur. Matakuliah
ini mencakup : pengertian variable deterministic vs. probabilistic, statistika dan
probabilitas di bidang teknik sipil, dasar-dasar statistika: variable random diskrit dan
kontinyu,parameter statistika variable random ( mean, varians, koefisien korelasi,
koefisien variasi) , fungsi variable-variabel random dan parameternya, model statistika
beban, model statistika ketahanan, dasar-dasar keandalan struktur, variable dasar dan
bidang runtuh ( model keandalan tingkat 2), keandalan system struktur ( system seri,
parallel dan campuran ); batas-batas keandalan struktur. Perencanaan berdasarkan
keandalan dan angka keamanan parsiil.

1
2

3
4
5
6
7
8
9
10

Materi
Konsep keamanan dan keandalan struktur : review metodametoda perencanaan ; angka keamanan sentral; konsep
perencanaan berdasarkan probabilitas.
Dasar dasar statistika : pengertian variable deterministic dan
variable random; variable random diskrit dan kontinyu : mean,
varians, koef variasi, koef korelasi. Penerapan untuk analisis
struktur dan geoteknik.
Fungsi dari variable variable random, khususnya variable
Random kontinyu. Kovarians dan koefisien variasi.
Penerapanpada analisis struktur dan geoteknik.
Distribusi probabilitas kontinyu yang biasa digunakan :
distribusi normal, distribusi lognormal, distribusi binomial,
distribusi ekstreem dan penerapannya untuk analisis struktur.
Distribusi ketahanan dan parameternya: statistika sifat sifat
beton,sifat-sifat statistika kekuatan mortar dan
bata,
karakteristik variable variabel perencanaan.
Analisis sederhana beban hidup ; survey dan analisis statistic
Beban hidup.
Dasar-dasar keandalan struktur : hitungan keandalan struktur
sederhana.
Penerapan keandalan sederhana pada elemen-elemen strukturdan
geoteknik
Metode keandalan tingkat 2 : variable-variabel dasar dan bidang
runtuh ; FOSM ( First Order Second Moment methods).
Indeks keandalan. Variabel tereduksi, definisi umum indeks

Keterangan

11
12
13
14

keandalan; Indeks keandalan FOSM; indeks keandalan Lind


and Hasofer.
Indeks keandalan--lanjutan
Keandalan system struktur : system seri, system parallel dan
System campuran.
Batas-batas keandalan system struktur
Perencanaan berdasarkan keandalan dan angka keamanan parsiil

Buku Wajib:
Ranganathan, R (1990 ) : Reliability Analysis and Design of Structures , McGraw Hill
Publishing Company Limited, New Delhi.
Referensi
1. Ang, A.H..S; and W.H. Tang. (1975):Probability Concepts in Engineering Planning and
Design: Volume 1. Basic Principles. John Willey and Sons, New York
2. Ang, A.H..S; and W.H. Tang. (1984):Probability Concepts in Engineering Planning and
Design: Volume II. Decisions, Risk, and Reliability. John Willey and Sons, New York
3. Augusti,G., (1986) : Probabilistic Methods in Structural Engineering Chapman and
Hall, London
4. Andrzej C. Nowak, and Kevin R. Collins (2000): Reliability of Structures MC. Graw
Hill International Editions
5. Ditlevsen, O (1981): Uncertainty Modelling Mc. Graw-Hill, New York
6. Ditlevsen, O; and Madsen, H.O (2000); Structural Reliability Methods John Willey and
Sons, New York
7. Foye,K.C; et.al, 2006: Assessment of Variables Uncertentais for Reliability-Based Design
of Foundations, Journal of Geotechnical and Geoenvironmental Engineering, Vol. 132,
No. 9, September 2006, pp.1197-1207
8. Freund (1983) ;Modern Elemantary Statistics:, Prentice Hall

LATIHAN 1 : VARIABEL DISKRIT & KONTINYU


NOMOR 1
Hasil pengujian pada 30 buah silinder beton disajikan pada tabel berikut:
Freq
Xi (Mpa)

2
15

5
20

6
21

9
24

4
26

3
29

1
30

Pertanyaan:
a) Tentukan rerata dan simpangan baku kuat desak silinder beton
b) Gambarkan PMF dan CDF
c) Probabilitas untk X 21 MPa
d) Probabilitas untuk X > 24 MPa
e) Probabilitas untuk 15 < x < 26
NOMOR 2
Hasil survey beban hidup yang dilakukan pada 12 ruangan disajikan dalam tabel berikut:
Rg ke
1
L(kN/m2) 1,2

2
1,6

3
2,0

4
1,1

5
1,9

6
1,8

7
1,8

8
1,6

9
1,5

10
1,7

11
1,7

12
1,7

Pertanyaan:
a) Tentukan rerata dan simpangan baku
b) Gambarkan PMF dan CDF
c) Tentukan probabilitas untuk memperoleh beban hidup yang kurang dari 2000 N/m2
d) Tentukan probabilitas utk memperoleh beban hidup diantara 1500 dan 1900 N/m2
e) Tentukan probabilitas utk memperoleh beban hidup yang lebih dari 1700 N/m2.
NOMOR 3
Daya dukung tanah dasar (X) dibawah pondasi bervariasi antara 200 sampai dengan 400 kN/m 2.
PDF daya dukung tersebut adalah sebagai berikut:

k 1

400

f X ( x)

k : kons tan t

untuk ...200 x 400


untuk ..h arg ..x.. yqng ..lain

Pertanyaan:
a) Tentukan harga k
b) Tentukan probabilitas untuk memperoleh daya dukung tanah dasar yang besarnya antara
250 sampai dengan 350 kN/m2.
c) Tentukan probabilitas untuk memperoleh daya dukung tanah dasar yang besarnya antara
lebih kecil dari 275 kN/m2.
d) Tentukan probabilitas untuk memperoleh daya dukung tanah dasar yang besarnya antara
lebih besar dari 300 kN/m2.
e) Probabilitas kegagalan tanah dasar jika pada pondasi tersebut diberikan beban merata
sebesar 300 kN/m2.
f) Hitung mean dan simpsngan baku
NOMOR 4
Kuat tekan sebuah kolom (x) merupakan variabel random yang bervariasi antara 100 sampai
dengan 500 kN. PDF nya dapat ditulis dalam persamaan berikut

k 500 x x 2

f x ( x)

k : kons tan

untuk ...100 x 500


untuk ...h arg a...x.. yang..lain

Pertanyaan:
a) Tentukan harga konstanta k
b) Tentukan probabilitas untuk memperoleh kuat tekan kolom antara 200 sampai dengan
400 kN.
c) Tentukan probabilitas untuk memperoleh kuat tekan kolom yang lebih kecil 300 kN
d) Tentukan probabilitas untuk memperoleh kuat tekan kolom yang lebih besar 400 kN
e) Probabilitas kegagalan kolom jika padanya diberikan gaya desak sebesar 300 kN
f) Hitung nilai rerata dan simpangan baku kuat tekan kolom tersebut

NOMOR 5
Kemampuan sebuah batang dalam menahan gaya tarik (X) bervariasi antara 10 sampai dengan
40 Ton; dengan PDF sebagai berikut:

k
400 2 x

m
3x
f X ( x)
200

untuk

10 x 20

untuk

20 x 40

untuk

x.. yang...lain

k ..dan..m : kons tan

Pertanyaan:
a. Tentukan harga konstanta k dan m
b. Tentukan probabilitas untuk memperoleh kuat tarikm antara 12 sampai dengan 18
Ton
c. Tentukan probabilitas untuk memperoleh kuat tarik batang antara 15 sampai
dengan 30 Ton.
d. Tentukan probabilitas untuk memperoleh kuat tarik batang antara 25 dan 35 Ton
e. Probabilitas kegagalan batang jika padanya diberikan gaya tarik sebesar 17 Ton
f. Hitung nilai rerata dan simpangan baku
NOMOR 6
Ketahanan kolom dalam menahan gaya desak (Y) bervariasi antara 50 sampai dengan 180 Ton;
dengan PDF sebabagi berikut:

f Y( y )

A
2 y
50
B
3y
100
C
2 y 1
100
0

A, B, C adalah konstant.
Pertanyaan:
a. Tentukan konstanta A,B, dan C.
b. Pf jika diberikan gaya S = 70 kN
c. Pf jika diberikan gaya S = 70 kN
d. Pf jika diberikan gaya S = 70 kN
e. P( 60 < y < 90 kN)
f. P ( 60 < y < 150 kN)

untuk

50 y 80

untuk

80 y 120

untuk 120 y 180


untuk

yang..lain

g. Hitung rerata dan simpangan baku

LATIHAN 2 : FUNGSI VARIABEL RANDOM


NOMOR 1
P

q
A
0,5m

0,5m

P, Q, dan q adalah variable random


P = 40 kN
P = 8 kN
Q = 30 kN
Q = 6 kN
Q = 10 kN/m
Q = 3 kN/m

a) Hitung mean momen pada A


b) Hitung standar deviasi momen pada A, jika tidak ada korelasi antara variabel
c) Hitung standar deviasi momen pada A jika ; PQ = 0,40 ; Pq = 0,10; qQ = 0,50
NOMOR 2
P

C
5M

Balok sederhana dengan


bentang dan beban tergambar. P
dan q variable random dengan
P = 1000 kNP = 200 kN
q = 20 kN/nq = 5 kN/m

5M

Tentukan:
a) Mean momen pada yang terjadi pada titik C
b) Standard deviasi momen pada C jika P dan q tidak ada korelasi
c) Standar deviasi momen pada C jika ; Pq = 0,40
NOMOR 3

Pondasi telapak dengan dimensi dan


beban tergambar. P, h dan t variable
random; ;
h
t

1,00M

P = 300 kN
P = 60 kN
h = 0,80 M
h = 0,10 M
t = 0,40 M
h = 0,10 M
Tegangan yang terjadi di dasar
pondasi = T
Hitung
T
T jika tdak ada korelaasi
T jika ;Ph = 0,1 ht = 0,3 tP = 0,12

1,50M
NOMOR 4
Hitung mean dan standar deviasi tegangan lentur pada potongan C ( soal no.2); jika penampang

melintang pada titik tersebut telihat pd gambar:


80cm

50cm

NOMOR 5
Hitung mean dan standar deviasi gaya geser pada dukungan A pada soal nomor 2, jika
penampang batang seperti pada nomor 4.

NOMOR 6
Kerjakan kembali soal NOMOR 1, jika panjang kantilever (L) adalah variabel random dengan
L = 1,20 meter

L = 0,30 meter . P bekerja ditengah bentang

NOMOR 7
Kerjakan kembali soal NOMOR 2, jika bentang balok (L) variabel random dengan
L = 10 meter L = 2 meter . Titik C ditengah bentang
NOMOR 8
q

Q, L, q, b dan h variable random;


Q(kN)L(m)q(kN/m)b(m)h(m)Mean501,5100,500,70s.de
v100,1540,100,10Hitung:
Mean tegangan lentur pada A
Standar deviasi tegangan lentur pada A, jik = 0
Standar deviasi tegangan lentur pada A, jik QL = 0,3;
bh = 0,40

b
NOMOR 9
Sama dengan NOMOR 8; Hitung:
a) Mean tegangan geser pada A
b) Standar deviasi tegangan geser pada A, jika = 0
c) Standar deviasi tegangan lentur pada A, jika QL = 0,3; bh = 0,40
NOMOR 10
Balok sederhana pada soal NOMOR 2, diketahui penampang balok berupa persegi panjang
dengan dimensi sbb:

b dan h merupakan variable random


b = 60 cm
b = 6 cm
h = 80 cm
h = 10 cm
Hitung mean dan standar deviasi tegangan lentur yang
terjadi pada titik C.

NOMOR 11

Batang tarik berbentuk lingkaran berdiameter D, menerima beban tarik T. Dan D merupakan
variabel acak : T = 100 kN T = 25 kN

: D = 20 mm D = 3 mm

Hitung mean dan standar deviasi tegangan tarik yang terjadi pada batang tersebut, jika ada
korelasi antara T dan D = 0,20.
NOMOR 12
P

Pondasi pelat dimensi B x L, menerima


beban terpusat P. Tebal pelat pondasi t,
BXL
tanah diatas sisi atas pondasi h. P,B, L, h, t
adalah variable random.
P = 600 kN T = 100 kN
h
B = 1 m
B = 0,10 m
t
L= 1,5 m
L= 0,3
h= 1 m
h= 0,3 m
t =0,35 m
t= 0,10 m
Diketahui berat volume tanah dan beton berturut-turut : 16 kN/m3 dan 24 kN/m3. Hitung mean
dan standar deviasi tegangan tanah yang terjadi dibawah pelat pondasi jika korelasi yang ada
hanya antara B dan L sebesar 0,35; dan antara h dan t sebesar 0,25.
NOMOR 13
L/4

q
h

L
b

Balok sederhana sendi-rol dengan bentang dan beban tergambar. Penampang balok berupa
persegi panjang dengan dimensi b x h. Q, q, L, b, h adalah variabel random dengan besaran
statistik terlihat pada tabel berikut:

Mean
Std. dev

Q ( kN)
900
300

q (kN/m)
25
10

L (m)
10
2

b ( m)
0,50
0,1

h (m)
0,70
0,105

Hitung mean dan standar deviasi tegangan geser yang terjadi pada dukungan sendi. Variabel
yang berkorelasi : L dan q = 0,40 ; b dan h = 0,30.
NOMOR 14
Sama dengan NOMOR 13; hitung mean dan standar deviasi tegangan lentur yang terjadi
dibawah beban Q.

LATIHAN 3 : FUNGSI DISTRIBUSI ( NORMAL LOG NORMAL)


NOMOR 1
Dari pengujian 10 buah silinder beton diperoleh hasil sebagai berikut:
i
Xi
Xi

1
15

2
34

3
23

4
25

5
18

6
22

7
30

8
27

9
28

10
35

: kuat desak silinder beton (mPa)

Kuat desak tersebut dianggap sebagai variabel random terdistribusi normal.


a) Hitung mean dan standar deviasi
b) Hitung probabilitas untuk memperoleh kuat desak silinder beton yang
lebih kecil 15 Mpa
c) Hitung probabilitas untuk memperoleh kuat desak silinder beton diantara
20 sampai dengan 29 mpa
d) Hitung probabilitas untuk memperoleh kuat desak silinder beton yang
lebih besar 28 Mpa
NOMOR 2
Hasil Pengujian silnder beton dianggap sebagai variabel random terdistribusi log-normal. Hasil
pengujian pada 10 buah silinder beton tersebut adalah:
i
Xi
Xi

1
12

2
13

3
33

4
35

5
36

6
21

7
22

8
37

9
35

10
32

: kuat desak silinder beton (mPa)


a) Hitung mean dan standar deviasi
b) Hitung probabilitas untuk memperoleh kuat desak silinder beton
yang lebih kecil 15 Mpa
c) Hitung probabilitas untuk memperoleh kuat desak silinder beton
diantara 20 sampai dengan 29 mpa
d) Hitung probabilitas untuk memperoleh kuat desak silinder beton
yang

NOMOR 3
U, X, dan Y merupakan variabel rondom terdistribusi normal. Z = 2X + 0,5Y 3U
U = 5

U = 1

X = 15

X = 5

Y = 20

Y= 8

Hitung:
a) Mean dan standar deviasi Z
b) P (Z<10)
c) P(15 < Z < 30)
d) P (Z>35)
NOMOR 4
Diketahui : Y

2WV 3
. U,V,W dan X variabel random terdistribusi log-normal.
U2X

U
20
3

V
15
5

W
100
30

X
20
9

a) Tentukan mean (Y*) dan standar deviasi (lnY)


b) Tentukan P(Y<25)
c) Tentukan P(30<Y<60)
d) Tentukan P( Y>65)

LATIHAN 4 : DISTRIBUSI KETAHANAN

NOMOR 1
Hasil pengujian desak yang dilakukan pada 9 buah silinder adalah sebagai berikut :
i
1
2
3
4
5
6
7
8
Xi(mPa) 20
22
28
23
22
24
28
29
Tegangan ijin yang diharapkan fa = 10 mPa. Tentukan keandalaan struktur beton jika

9
30

a) Kuat desak beton terdistribusi normal


b) Kuat desak beton terdistribusi log-normal
NOMOR 2
Dari pengujian 20 buah silinder beton diperoleh tegangan desaknya (mpa),sebagai berikut:
19

23

23

22

25

26

21

28

22

21

16

18

18

23

24

25

21

18

17

27

a) Tentukan kuat desak karakteristik beton dengan menggunakn signifikans level 95%
b) Tentukan probabilitas kegagalan struktur beton jika tegangan ijinnya 12 MPa, jika kuat
desak beton tersebut terdistribusi normal.
c) Tentukan tegangan ijin beton tersebut jika keandalan yang diharapkan = 0,999, dan kuat
desak beton terdistribusi normal.
d) Sama dengan (b) dan (c) jika kuat desak beton terdistribusi log-normal.
NOMOR 3
Jika diketahui rasio antara kuat desak silinder beton ( fc= 20 mPa) dengan kuat desak
karakterstiknya adalah 1,51; koefisien variasi = 0,18. Keandalan yang diharapkan adalah : 0,99;
0,995 ;0,999 ;0,9995, tentukan tegangan ijin dan angka keamanan struktur beton jika kuat desak
beton : a/. terdistribusi normal ; b/. terdistribusi lognormal; dan gambarkan grafik hubungan
antara keandalan vs. angka keamanan.
NOMOR 4
Berikut adalah data hasil pengujian kuat desak 24 buah silinder beton (mpa)
30
35
32,5
24
25
17
21
34
22
a) Tentukan probabilitas kegagalan

31
32
34
22
23
18
34
32
33
14
23
19
23
24
33
struktur beton jika tegangan ijinnya 18 MPa, jika kuat

desak beton tersebut terdistribusi normal.

b) Tentukan tegangan ijin beton tersebut jika keandalan yang diharapkan = 0,999, dan kuat
desak beton terdistribusi normal.
c) Sama dengan (a) dan (b) jika kuat desak beton terdistribusi log-normal.

LATIHAN 5 : PROBABILITAS BEBAN


NOMOR 1
Dari survey beban hidup diperoleh bahwa :L = 400 N/m2 ; L = 1500 N/m2. Beban maksimum
yang terjadi selama bangunan berdiri Lk = 2300 N/m2. Tentukan probabilitas terlampauinya
beban karakteristik (pk), jika
a) beban hidup terdistribusi normal dan N = 1; 2; 3;4;5;6;7;8;9
b) beban hidup terdistribusi lognormal dan N = 1; 2;3;4;5;6;7;8;9
c) gambarkan grafik hubungan antara N vs. pk untuk soal a dan b
NOMOR 2
Sama dengan soal NOMOR 1, hanya saja yang diketahui pk = 6%; hitung Lk
NOMOR 3
Survey Beban hidup terhadap 16 ruangan

menghasilkan beban lantai actual yang sudah

diekivalensikan ke beban merata sebagai berikut :


i
1
2
3
4
5
6
7
8
2
Li(N/m ) 800
500
400
2500
2800
300
500
3000
i
9
10
11
12
13
14
15
16
Li(N/m2) 2000
2400
1900
400
600
1500
1400
700
2
Jika beban karakteristik diketahui = 2500 N/m , tentukan probabilitas terlampauinya Lk tersebut
jika beban hidup :
a) Terdistribusi normal, dengan N = 1;2;3;4;5;6;7;8;9
b) Terdistribusi lognormal dengan N = 1;2;3;4;5;6;7;8;9
c) Gambarkan hubungan antara pk vs. N untuk soal a dan b.
NOMOR 4
Survey Beban hidup terhadap 16 ruangan

menghasilkan beban lantai actual yang sudah

diekivalensikan ke beban merata sebagai berikut :

i
1
2
3
4
5
6
7
2
Li(N/m ) 600
400
400
2500
2800
300
500
i
9
10
11
12
13
14
15
Li(N/m2) 2000
2900
2900
400
600
2500
1400
Jika beban karakteristik diketahui = 6%, tentukan beban karakteristik jika beban hidup :

8
3000
16
1700

a) Terdistribusi normal, dengan N = 1;2;3;4;5;6;7;8;9


b) Terdistribusi lognormal dengan N = 1;2;3;4;5;6;7;8;9
c) Gambarkan hubungan antara Lk vs. N untuk soal a dan b.
NOMOR 5
Pada pendataan awal pada survey beban hidup yang dilakukan pada suatu bangunan diperoleh
hasil sebagai berikut:

Umur bangunan 50 tahun

Setiap 10 tahun ada pergantian penghuni

Jumlah ruangan tipikal yang disurvey ada 6 buah dengan hasil sbb:

UKURAN RUANG
(lebar x panjang)(m2)
4x4
4x6
6x6
6x8
3x4
4x6

1
2
3
4
5
6

BEBAN ( sofa, almari,


meja, dll) (Newton)
32000
36000
9000
14400
6000
48000

Diketahui pk = 5%; tentukan beban karakteristik. Jika beban hidup diasumsikan


a) Terdistribusi normal
b) Terdistribusi lognormal.
NOMOR 6
Pada pendataan awal pada survey beban hidup yang dilakukan pada suatu bangunan diperoleh
hasil sebagai berikut:

Umur bangunan 60 tahun

Setiap 10 tahun ada pergantian penghuni

Jumlah ruangan tipikal yang disurvey ada 6 buah dengan hasil sbb:

UKURAN RUANG
(lebar x panjang)(m2)
4x4
4x6
6x6
6x8
3x4
4x6

1
2
3
4
5
6

BEBAN ( sofa, almari,


meja, dll) (Newton)
16000
36000
18000
14400
24000
48000

Beban karakteristik direncanakan sebesar 2100

N/m2. Tentukan probabilitas terlampauinya

beban karakteristik. Jika beban hidup diasumsikan


a) Terdistribusi normal
b) Terdistribusi lognormal.

LATIHAN 6 : DASAR-DASAR KEANDALAN STRUKTUR


NOMOR 1
Kuat tekan sebuah kolom , R, diberikan sebagai :
R

2 EI
a2

E, I, dan a adalah modulus elastis, momen inersia dan panjang kolom merupakan variable
random. Kolom tersebut menerima beban aksial Q. Q, E, I, dan a adalah variable random:
E ( N/mm2)
I (mm4)
5

2 x 10
13 x 106

0,20
0,15
Tentukan keandalan kolom tersebut jika semua variable :

a ( mm)
5000
0,10

Q ( kN)
700
0,30

a) Terdistribusi normal
b) Terdistribusi lognormal

NOMOR 2
Sama dengan NOMOR 1, hanya saja Q merupakan kombinasi beban mati dan beban hidup
dengan : Q = D + 1,05 L.D = 500 kN, D = 100 kN

.L = 300 kN, L = 100 kN

NOMOR 3
Suatu batang tarik berpenampang lingkaran dengan diameter D menerima gaya tarik T.
Tegangan tarik yang diijinkan adalah t. D, T, dan t adalah variable random .D = 15
mm, D = 2 mm

.T = 20 kN, T = 5 kN

.t= 300mPa, t = 30 mPa.

Hitung keandalan batang tersebut jika, semua variable:


a) Terdistribusi normal
b) Terdistribusi lognormal
NOMOR 4
Suatau batang tarik dari kerangka baja menerima beban aksial Q. Ketahanan dari batang tarik
tersebut R = A.fy; fy : tegangan leleh baja; A : luas penampang batang. Q dan fy adalah variable
random: .Q = 20 kN, Q = 8 kN

.fy= 300mPa, fy = 30 mPa.

Keandalan batang yang diharapkan Ro = 0,99865. Variasi A diabaikan. Hitung luas tampang
batang , A, jika:
a) Semua variable terdistribusi normal
b) Semua variable terdistribusi lognormal.
NOMOR 5
q

L/2
h

B
b

Balok sederhana dengan bentang , penampang dan beban tergambar. L, P, q, b dan h merupakan
variable random dengan parameter statistic sebagai berikut:
L (meter) P (kN)
q (kN/m)
b ( cm)
h(cm)

8
30 kN
10 kN/m
75
50

0,10
0,20
0,30
0,10
0,10
Tegangan ijin lentur ( l) juga merupakan variable random : l = 15 mPa, l = 3 mPa.

Jika balok tersebut direncanakan berdasarkan lentur, hitung keandalan balok jika semua variable
terdistribusi : a) . Normal ; b). Lognormal.
NOMOR 6
Sama dengan NOMOR 5, hitung keandalan balok jika balok tersebut gagal karena geser.
Tegangan geser ijin G merupakan variable random : G = 10 mPa, G = 3 mPa.

==ooOOOoo==

Anda mungkin juga menyukai