Judul Percobaan
Hambatan suatu kawat penghantar
II. Tujuan Percobaan
Menyelidiki pengaruh luas penampang (A) dan panjang suatu
penghantar (L) terhadap nilai hambatan (R) suatu penghantar listrik.
III. Alat dan Bahan Percobaan
Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan percobaan ini yaitu
sebagai berikut:
1) Catu daya
2) Kabel penghubung
3) Papan rangkaian
4) Jembatan penghubung
5) Kawat konstantan (L = 25cm , d = 0,35mm)
6) Kawat nikrom (L = 25cm , d = 0,35mm)
7) Multimeter digital
8) Multimeter analog (NST = 0,2 volt, Batas Ukur = 0 10 volt)
9) Jepit steker
10) Penggaris (NST = 0,1 cm, Batas Ukur = 0 60cm)
11) Gunting
Page 1
1
dari ke dua kesimpulan tersebut dapat
A
L
................................................................... (1)
A
L
..................................................................(2)
A
Keterangan:
= hambatan jenis kawat (m)
Page 2
R = hambatan kawat ()
A = luas penampang kawat (m2)
L = panjang kawat (m)
Persamaan di atas menunjukan hambatan suatu bahan berbanding
lurus dengan resistivitas bahan dan panjang bahan serta berbanding terbalik
dengan luas penampang bahan. Secara sederhana memperlihatkan
bagaimana hambatan suatu bahan penghantar akan semakin besar jika bahan
tersebut di buat panjang dan dengan luas penampang yang kecil, begitu pula
sebaliknya. Pada dasarnya resistivitas suatu bahan konduktor di pengaruhi
oleh suhu berikut disajikan table resistivitas beberapa bahan (Halliday &
Resnick, 1984):
Tabel 1. Hambatan jenis beberapa bahan pada suhu kamar
No
Tahanan Jenis
(ohm.mm2/m)
Aluminium
0,03
Air raksa
0,975
Arang
13-100
Besi
0,13
Bismuth
1,2
Emas
0,022
Kuningan
0,08
Nikel
0,12-0,42
Nikrom
1,0
10
Perak
0,163
11
Seng
0,061
12
Tembaga
0,0175
13
Timah
0,13
Page 3
terdapat dalam konduktor bergetar dengan amplitude yang lebih besar. Hal
ini menyebabkan elektron yang bergerak akan cenderung bertumbukan
dengan ion-ion tersebut sehingga kecepatan alir (drif velocity) akan
dihalangi dan menurunkan kuat arus listrik yang melalui penghantar
tersebut. Adapun pengaruh suhu terhadap resistivitas suatu bahan
dinyatakan dengan persamaan (Halliday & Resnick, 1984):
(T ) 0 1 (T T0 ) (3)
Keterangan:
(T) adalah resistivitas bahan pada suhu T (m)
0 adalah resistivitas bahan pada suhu T0
adalah koefisien resistivitas bahan (oC-1)
V. Langkah-Langkah Percobaan
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan percobaan
ini adalah sebagai berikut:
1.
2.
Page 4
3.
4.
5.
6.
7.
Menutup sklar (S), kemudian mengamati tegangan dan kuat arus yang
mengalir dalam kawat tersebut dan mencatat hasilnya ke dalam tabel
hasil percobaan.
8.
9.
L (cm)
A (m2)
V (Volt)
I (A)
Kawat
Konstanta
Page 5
L (cm)
A (m2)
V (Volt)
I (A)
Kawat
Nikrom
l l l ............
(4)
Dengan
1
Nst ......................................................... (5)
2
Nilai dari luas penampang (A) dapat dicari dengan menyatakan dalam
bentuk:
A A A ..................
(6)
Dengan:
2
d
A .............................................................................
2
(7)
A
d .......................
d
(8)
Nilai dari tegangan (V) dapat dicari dengan menyatakan dalam bentuk:
n 5
Vn
.................
n 1 n
(V V ) 2
V
..................
n 1
n 1
(9)
n 5
(10)
Page 6
Nilai dari kuat arus (I) dapat dicari dengan menyatakan dalam bentuk:
n 5
In
..................
n
(11)
(I I ) 2
....................
n 1
n 1
(12)
n 1
n 5
V
...............
I
(13)
R
R
I 2
V 2 ...................
V
I
(14)
(15)
RA
....................
l
(16)
R
A
l ......................
R
A
l
(17)
100 % ......................
KR
(18)
Page 7
Panjang
Diameter
Luas
Tegangan
Kuat
Kawat
Kawat
(d) (mm)
Penampang
(V) (Volt)
Arus (I)
(L) (cm)
Kawat
Konstantan
(A) (m )
84,0
0,35
9,62 x 10-8
(Ampere)
2,0
0,49
2,4
0,58
2,8
0,66
3,2
0,77
3,6
0,87
Panjang
Diameter
Luas
Kawat
Kawat
(d) (mm)
Penampan
Nikrom
84,0
Kuat
(V) (Volt)
Arus (I)
(L) (cm)
Kawat
Tegangan
g (A) (m )
0,35
9,62 x 10-8
(Ampere)
2,0
0,15
2,4
0,19
2,8
0,21
3,2
0,25
3,6
0,29
Page 8
1
2
1
= 0,01
2
=
= 0,005
= 0,005 103
Menentukan nilai rata-rata luas penampang () pada kawat konstanta:
=
0,35 103
= 3,14
2
= 3,14
(0,1225 106 2 )
4
2
4
=
1
2
1
=
3,14 (0,35 103 ) (0,005 103 )
2
=
Page 9
= 0,0027475 106 2
= 0,27475 108 2
= 0,27 108 2
Maka, nilai luas penampang (A) pada kawat konstanta adalah:
=
= (9,62 0,27) 108 2
1
nst
2
1
= 2 0,1
= 0,05
= 0,0005
c. Hambatan (R)
1) Menetapkan nilai tegangan (V) pada kawat konstanta dengan
menggunakan persamaan-persamaan berikut:
Tabel 5. Data hasil percobaan menggunakan kawat konstanta
No.
V (Volt)
V V (Volt)
1.
2.
3.
4.
5.
2,0
2,4
2,8
3,2
3,6
14,0
-0,8
-0,4
0,0
0,4
0,8
V V (Volt)
2
0,64
0,16
0,00
0,16
0,64
1,60
Page 10
=
=1
14
5
= 2,8
Menentukan nilai ketidakpastian tegangan () pada kawat konstanta:
=5
=
=1
( )2
1
1,60
51
1,60
4
0,4
= 0,632455532
= 0,6
Maka, nilai tegangan (V) pada kawat konstanta adalah:
=
= 2,8 0,6
2) Menetapkan nilai kuat arus (I) pada kawat konstanta dengan
menggunakan persamaan-persamaan berikut:
Tabel 6. Data hasil percobaan menggunakan kawat konstanta
No.
I (A)
I I (A)
1.
2.
3.
4.
5.
0,49
0,58
0,66
0,77
0,87
3,37
-0,18
-0,09
-0,01
0,10
0,20
I I (A)
2
0,0324
0,0081
0,0001
0,0100
0,0400
0,0906
Page 11
=
=1
3,37
5
= 0,67
Menentukan nilai ketidakpastian kuat arus () pada kawat konstanta:
=5
=
=1
( )2
1
0,0906
51
0,0906
4
0,02265
= 0,150499169
= 0,15
Maka, nilai kuat arus (I) pada kawat konstanta adalah:
=
= 0,67 0,15
3) Menetapkan nilai hambatan (R) pada kawat konstanta dengan
menggunakan persamaan-persamaan berikut:
2,8
=
0,67
=
= 4,179104478
= 4,18
Page 12
2 +
2
( 1 ) 2
( 1 )
=
+
2
1 2
( )
+
2
2
1
(2,8)
(0,15)2 +
(0,6)2
0,67
(0,67)2
40,2116 108
=
0,84
= 47,87095238 108
= 4,787095238 107 m
= 4,79 107 m
Page 13
+
+
=
+
+
1
1
1
+
+
+
+
9,62 108
4,18
=
2,28 +
0,27 108 +
0,84
0,84
4,18 (9,62 108 )
0,0005
0,842
= 11,45238095 108 2,28 + 4,976190476 0,27 108 +
56,98922902 108 0,0005
= 26,11142857 108 + 1,343571429 108 +
0,028494614 108
= 27,48349461 108 m
= 2,748349461 107 m
= 2,75 107 m
Maka, nilai hambatan jenis () pada kawat konstanta adalah:
=
= 4,79 2,75 107 m
Dengan nilai kesalahan relatif () sebesar:
100 %
KR
2,75 10 7
100 %
KR
7
4,79 10
KR 0,574112734 100 %
KR 57,41%
Page 14
= 0,005
= 0,005 103
Menentukan nilai rata-rata luas penampang () pada kawat nikrom:
=
2
0,35 103
= 3,14
2
= 3,14
(0,1225 106 2 )
4
pada kawat
nikrom:
=
2
4
=
1
2
Page 15
1
3,14 (0,35 103 ) (0,005 103 )
2
1
nst
2
1
= 2 0,1
= 0,05
= 0,0005
Maka, nilai panjang kawat (l) adalah:
=
= 0,8400 0,0005
c. Hambatan (R)
1) Menetapkan
nilai
tegangan
(V)
pada
kawat
nikrom
dengan
V (Volt)
V V (Volt)
V V (Volt)
1.
2.
2,0
2,4
-0,8
-0,4
0,64
0,16
Page 16
3.
4.
5.
2,8
3,2
3,6
14,0
0,0
0,4
0,8
0,00
0,16
0,64
1,60
=
=1
14
5
= 2,8
Menentukan nilai ketidakpastian tegangan () pada kawat nikrom:
=5
=
=1
( )2
1
1,60
51
1,60
4
0,4
= 0,632455532
= 0,6
Maka, nilai tegangan (V) pada kawat nikrom adalah:
=
= 2,8 0,6
Page 17
I (A)
I I (A)
1.
2.
3.
4.
5.
0,15
0,19
0,21
0,25
0,29
1,09
-0,07
-0,03
-0,01
0,03
0,07
I I (A)
2
0,0049
0,0009
0,0001
0,0009
0,0049
0,0117
=
=1
1,09
5
= 0,218
= 0,22
Menentukan nilai ketidakpastian kuat arus () pada kawat nikrom:
=5
=
=1
( )2
1
0,0117
51
0,0117
4
0,002925
= 0,054083269
= 0,05
Maka, nilai kuat arus (I) pada kawat nikrom adalah:
=
= 0,22 0,05
Page 18
2,8
=
0,22
=
= 12,72727272
= 12,73
Menentukan nilai ketidakpastian hambatan () pada kawat nikrom:
=
2 +
2
( 1 ) 2
( 1 )
+
2
1 2
( )
+
2
1
(2,8)
(0,05)2 +
(0,6)2
2
0,22
(0,22)
Page 19
=
=
122,4626 108
0,84
= 145,7888095 108
= 14,57888095 107 m
= 14,58 107 m
Menentukan nilai ketidakpastian hambatan jenis () kawat nikrom:
+
+
=
+
+
1
1
1
+
+
+
+
9,62 108
12,73
=
20,84 +
0,27 108 +
0,84
0,84
12,73 (9,62 108 )
0,0005
0,842
= 11,45238095 108 20,48 + 15,1547619 0,27 108 +
173,5581066 108 0,0005
= 238,667619 108 + 4,091785714 108 +
0,086779053 108
= 242,8461838 108 m
= 24,28461838 107 m
= 24,28 107 m
Page 20
100 %
KR
24,36 10 7
100 %
KR
7
14,58 10
KR 1,665294925 100 %
KR 166,53%
IX. Hasil dan Pembahasan
9.1 Hasil Analisis Data
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka diperoleh hasil
analisis data sebagai berikut.
a. Untuk kawat konstanta
Besarnya nilai hambatan jenis () yang didapatkan untuk kawat
konstanta adalah sebesar = 4,79 107 m,
dan ketidakpastian
Page 21
9.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, diperoleh
nilai kesalahan relatif (KR) yang melebihi dari 10% yaitu, dimana
dengan menggunakan kawat konstantan KR yang diperoleh adalah
sebesar 57,41%, sedangan dengan mengunakan awat nikrom KR yang
diperoleh adalah sebesar 166,53% sehingga menurut teori yang ada, data
hasil percobaan yang praktikan dapatkan kurang akurat.
Yang menjadi penyebab ketidaktepatan dari hasil pengukuran yang
dilakukan adalah karena terdapat beberapa kesalahan dan kendala yang
dialami pada saat melakukan percobaan. Adapun bentuk kesalahankesalahan yang dialami dalam percobaan adalah sebagai berikut.
1. Kesalahan umum, yaitu kesalahan yang terjadi akibat kekeliruan
pengamat atau praktikan misalnya dalam pembacaan skala baik yang
menyangkut pengukuran tegangan (V), dan kuat arus (A).
2. Kesalahan sistematis, yakni kesalahan yang terjadi karena alat ukur
dan pengaruh lingkungan. Adapun bentuk kesalahan ini pada saat
melakukan praktikum adalah jarum penunjuk skala catudaya dan
voltmeter
sangat
sensitif,
sehingga
mudah
bergeser
apabila
Page 22
percobaan secara teliti dan penuh kehati- hatian agar hasil pembacaan
arus dan tegangan pada alat dapat akurat.
2. Terdapat beberapa kabel penghubung yang rusak, sehingga terhambat
dalam melakukan percobaan.
3. Mengalami kesulitan pada saat mengukur panjang kawat secara tepat,
karena keadaan kawat yang tidak sepenuhnya lurus.
X. Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Nilai hambatan jenis pada kawat konstanta adalah sebesar =
4,79 107 m, dengan kesalahan relatif sebesar KR = 57,41%.
2. Nilai hambatan jenis pada kawat nikrom adalah sebesar =
14,58 107 m, dengan kesalahan relatif sebesar KR = 166,53%.
3. Secara umum hambatan jenis suatu pengantar berbanding terbalik dengan
panjang kawat dan berbanding lurus dengan luas penampang kawat serta
hambatan kawat pengantar.
Page 23
40,2116 108
=
0,84
= 47,87095238 108
= 4,787095238 107 m
= ,
+
+
=
+
+
=
=
=
1
1
1
+
+
9,62 108
4,18
2,28 +
0,27 108 +
0,84
0,84
4,18 (9,62 108 )
0,0005
0,842
Page 24
122,4626 108
=
0,84
= 145,7888095 108
= 14,57888095 107 m
= 14,58 107 m
+
+
=
+
+
=
=
1
1
1
+
+
9,62 108
12,73
=
20,84 +
0,27 108 +
0,84
0,84
12,73 (9,62 108 )
0,0005
0,842
= 11,45238095 108 20,48 + 15,1547619 0,27 108 +
173,5581066 108 0,0005
= 238,667619 108 + 4,091785714 108 +
0,086779053 108
= 242,8461838 108 m
= 24,28461838 107 m
= 24,28 107 m
Page 25
Page 26