Anda di halaman 1dari 343

BUKU PETUNJUK SERVICE

3C1-F8197-B0

EAS20040

V-IXION
SERVICE MANUAL
2007 oleh Yamaha Motor Co., Ltd.
Edisi pertama, February 2007
dialih bahasakan oleh
Technical Publication Service Division
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing
di cetak di Indonesia

EAS00002

PENDAHULUAN
Buku petunjuk service ini, dibuat oleh Yamaha Motor Company, Ltd. dan dialih bahasakan oleh Technical
Publication Service Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. diharapkan dapat dipakai oleh Mekanik Bengkel resmi Yamaha. Kami menyadari bahwa tidak mungkin menjelaskan seluruh pelajaran Teknik
perbaikan sepeda motor dalam satu buku ini saja. Sehingga kami meyarankan kepada para Mekanik
harus terlebih dahulu menguasai dasar-dasar perawatan sepeda motor Yamaha. Tanpa pengetahuan ini,
usaha perbaikan model ini akan kurang baik dan tidak sempurna

Yamaha Motor Indonesia, terus menerus berusaha meningkatkan kualitas produksinya. Untuk itu, jika ada
perubahan yang mendasar dalam spesifikasi dan prosedur pengerjan, akan kami sampaikan keseluruh jaringan
Yamaha melalui buletin " Service Information"

CATATAN
Desain dan spesifikasi, sewaktu-waktu dapat berubah mengikuti perkembangan model.
EAS00004

INFORMASI PENTING YANG ADA DIDALAM BUKU INI :


Informasi penting secara khusus ditandai dengan tanda-tanda sebagai berikut :

Simbol ini mengharuskan anda HATI-HATI MENYANGKUT KESELAMATAN ANDA !

PERINGATAN

memberikan petunjuk khusus, yang harus diikuti untuk menghindari kecelakaan bagi
pengendara, dan orang lain yang sedang memeriksa dan memperbaiki sepeda motor.

cPERHATIAN

Perlu perhatian khusus, yang harus diikuti untuk menghindari kerusakan pada sepeda
motor.

CATATAN :

Memberikan keterangan tambahan, untuk mempermudah pengerjaan service.

EAS20090

CARA MEMBACA DENGAN CEPAT BUKU SERVICE MANUAL


Buku petunjuk ini dibuat dengan format yang "ringan" agar mudah dan cepat di mengerti oleh mekanik
YAMAHA. Berisi penjelasan yang luas dan menyeluruh tentang cara-cara Pemasangan, Pelepasan,
Pembongkaran, Perakitan dan prosedur Pemeriksaan
Buku ini terdiri dari beberapa Bab utama yang didalamnya terdapat beberapa judul "1" tertulis pada
bagian atas dari halaman.
Sub judul 2 tercetak dengan huruf yang lebih kecil.
Untuk membantu mengidentifikasi komponen, dan mengklarifikasi tahap-tahap proses, dijelaskan
dengan gambar diagram "3". dimulai dengan cara melepas, dan cara membongkar.
Nomor 4 pada setiap gambar diberikan nomor komponen, yang merupakan nomor urutan tahap
pelepasan komponen.
Symbol 5 merupakan indikasi komponen yang harus dilumasi atau diganti.
lihat bagian SYMBOLS (terdapat simbol pelumas dll)
Tabel instruksi pekerjaan 6 berhubungan dengan gambar diagram diatasnya. berisi pekerjaan yang
harus dilakukan, nama komponen, catatan, keterangan, dll)
Nomor 7 terdiri dari berbagai informasi (misalnya special tools dan data-data teknik) dan diberi garis
yang berbentuk bujur sangkar.

5
4

6
2

EAS20100

SIMBOL
Simbol dibawah dibuat untuk mempermudah
memahami dan mengerti cara membaca buku .
CATATAN:

Simbol disamping tidak selalu ada di dalam


setiap model sepeda motor

T.

R.

10
E

11

12
M

13

BF

14
B

15

LS

16
M

17

18
LT

Baru

1. Dapat dilakukan perbaikan dalam kondisi


mesin terpasang
2. Menambah cairan
3. Pelumasan
4. Alat spesial/Special tool
5. Torsi pengencangan
6. Batas keausan/kelonggaran
7. Putaran mesin
8. Service data kelistrikan
9. Oli mesin
10. Oli Gear
11. Gemuk Molybdenum-disulfide
12. Minyak rem
13. Gemuk Bearing roda.
14. Gemuk Lithium-soap-based
15. Gemuk Molybdenum-disulfide
16. Gemuk Silicone
17. Berikan cairan pengunci (LOCTITE).
18. Ganti dengan spare part baru.

EAS20110

DAFTAR ISI
INFORMASI UMUM

SPESIFIKASI

PEMERIKSAAN BERKALA DAN


PENYETELAN

RANGKA/CHASSIS

MESIN

SISTIM PENDINGINAN

SISTIM BAHAN BAKAR

SISTIM KELISTRIKAN

MENGATASI MASALAH/TROUBLESHOOTING

INFORMASI UMUM
IDENTIFIKASI SEPEDA MOTOR..................................................................... 1-1
NOMOR SERI RANGKA ........................................................................... 1-1
NOMOR SERI MESIN ............................................................................... 1-1
TEKNOLOGI MASA DEPAN...........................................................................1-2
GAMBARAN TENTANG SISTIM FI .......................................................... 1-2
SISTIM FI .................................................................................................. 1-3
INFORMASI PENTING .................................................................................... 1-4
PERSIAPAN UNTUK MEMBONGKAR DAN MEMASANG.......................1-4
PENGGANTIAN SPARE PART.................................................................1-4
GASKETS, OIL SEALS DAN O-RINGS ....................................................1-4
LOCK WASHERS/PLATES DAN COTTER PINS .....................................1-4
BEARINGS DAN OIL SEALS .................................................................... 1-5
CIRCLIPS .................................................................................................. 1-5
MEMERIKSA SISTIM PENYAMBUNGAN ...................................................... 1-6
ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS ................................................................. 1-7

IDENTIFIKASI
EAS20130

IDENTIFIKASI
EAS20140

NOMOR IDENTIFIKASI RANGKA


Nomor Rangka 1 tercetak pada rangka bagian
belakang di bawah tempat duduk.

EAS20160

NOMOR IDENTIFIKASI MESIN


Nomor Mesin 1 tercetak pada crankcase dibagian kiri bawah
CATATAN:

Desain dan spesifikasi sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

1-1

TEKNOLOGI MASA DEPAN


EAS20170

TEKNOLOGI MASA DEPAN


EAS3C11022

GAMBARAN TENTANG SISTIM FI


Fungsi utama dari sistim suplai bahan bakar, adalah mensuplai sejumlah bahan bakar ke ruang bakar
sesuai perbandingan udara - bahan bakar yang optimal, berdasarkan kondisi pengendaraan dan temperatur atmosfir. Pada sistim karburator, perbandingan campuran udara dan bahan bakar yang disuplai
ke ruang bakar, diukur dari volume udara dan bahan bakar, yang diatur oleh ukuran Main Jet (spuyer)
yang digunakan..
Meskipun udara yang masuk volumenya sama, tetapi jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar
bervariasi tergantung dari kondisi pengendaraan, misalnya pada akselerasi, deselerasi, atau pengendaraan dengan beban berat. Sistim bahan bakar, mampu memenuhi kebutuhan bahan bakar yang bervariasi itu melalui ukuran jetnya, sehingga akan diperoleh perbandingan udara-bahan bakar yang optimum
disegala kondisi pengendaraan.
Sehubungan dengan semakin besarnya tuntutan terhadap kemampuan mesin & pengontrolan emisi
gas buang yang ketat, maka diperlukan perangkat yang mampu mengontrol perbandingan udara dan
bahan bakar yang lebih akurat. Untuk memnuhi kebutuhan tersebut, model ini sengaja dilengkapi kontrol
Fuel Injection (FI) secara electronic, untuk menggantikan sistim karburator. Pada sistim ini, mampu
menghasilkan perbandingan udara dan bahan bakar yang lebih optimum disetiap saat.
Dengan menggunakan "microprocessor" yang mengtur volume injeksi bahan bakar sesuai kondisi pengendaraan yang dideteksi oleh bermacam-macam sensor.
Penggunakan sistim FI telah mampu menghasilkan suplai bahan bakar dengan keakurasian yang lebih
tinggi, meningkatkan respon mesin, konsumsi bahan bakar yang lebih baik, dan pengurangan emisi gas
Translate by slamet edc
buang.

2 3 4 5 6

11

10

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Engine trouble warning light


Ignition coil
Busi/Spark plug
Coolant temperature sensor
Fuel injector
Pompa bahan bakar/Fuel pump
Lean angle sensor
ECU (engine control unit)
FID (fast idle solenoid)
Unit Throttle body sensor (terdiri dari
throttle position sensor, intake air pressure
sensor, intake air temperature sensor)
11. Crankshaft position sensor

1-2

TEKNOLOGI MASA DEPAN


EAS3C11023

FI SYSTEM
Fuel Pump mensuplai bahan bakar ke injector melalui fuel filter. Pressure regulator berfungsi menjaga
supaya tekanan bahan bakar yang ke injector tetap konstan hanya 250 kPa (2.50 kg/cm, 35.6 psi).
Ketika ECU memberikan sinyal kepada injector, fuel passage terbuka, sehingga sejumlah bahan-bakar
terinjeksi kedalam intake manifold.
Semakin lama injector diberikan sinyal (durasi injeksi), semakin banyak bahan bakar yang disuplai.
Semakin pendek waktu injektor diberikan sinyal, semakin sedikit bahan bakar yang disuplai.
Durasi injeksi dan timing injeksi semuanya dikontrol oleh ECU, berdasarkan masukan dari sinyal-sinyal
yang diperoleh dari throttle position sensor, crankshaft position sensor, intake air pressure sensor, intakeair temperatur sensor, lean angle sensor dan coolant temperatur sensor.
Timing injeksi ditentukan berdasarkan sinyal dari crankshaft position sensor. Sehingga volume bahanbakar yang dibutuhkan mesin dapat disuplai setiap saat, sesuai dengan kondisi jalan dan pengendaraan.

5
2
3

9
11

12
13
14

10
7

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

14. Intake air pressure sensor

Pompa bahan bakar/Fuel pump


Fuel injector
Ignition coil
Coolant temperature sensor
ECU (engine control unit)
Lean angle sensor
Crankshaft position sensor
FID (fast idle solenoid)
Rumah saringan udara/Air filter case
Throttle body
U n i t Throttle body sensor
Intake air temperature sensor
Throttle position sensor

A. Fuel system
B. Air system
C. Control system

1-3

INFORMASI PENTING
EAS20180

INFORMASI PENTING
EAS20190

PERSIAPAN SEBELUM MEMBONGKAR


DAN MERAKIT
1. Sebelum melakukan pembongkaran, bersihkan terlebih dahulu semua kotoran yang menempel pada sepeda motor.

EAS20210

GASKETS, OIL SEALS DAN O-RINGS


1. pada saat membongkar mesin, ganti semua
komponen gaskets, seals dan O-rings. dan bersihkan permukaan sambungan
2. Sebelum dipasang, lumasi semua permukaan
singgung dengan oli, dan lumasi gemuk, pada
bagian dalam dari seal.

2. Pergunakan alat permbersih yang sesuai, dan


cairan pembersih yang tersedia di pasaran
lihat bagian SPECIAL TOOLS halaman 1-7.
3. Pada saat melepas, perhatikan suku cadang
yang kerjanya saling berpasangan. misalnya
gear, piston, cylinder. jika salah satu harus
diganti, gantilah satu set. Jangan mengganti
hanya salah satu bagian saja, jika kerjanya
saling berpasangan.

1.
2.
3.
4.

Oil
Lidah/Lip
Per/Spring
Gemuk/Grease

EAS20220

LOCK WASHERS/PLATES DAN COTTER


PINS
Setelah dibongkar, ganti lock washer/plat
1 dan cotter pins. Setelah baut dikencangkan
sesuai spesifikasi, bengkokkan lock washer,
pada bidang yang rata, dengan sisi baut.

4. Selama membongkar mesin, bersihkan semua


suku-cadang, dan tempatkan sesuai dengan
urutan membongkar, hal ini akan sangat membantu dan mempercepat saat memasang.
5. Jauhklan semua komponen dari sumber panas.
EAS20200

PENGGANTIAN SUKU CADANG


Pergunakan suku cadang asli Yamaha untuk penggantian semua spare part. Pergunakan oli, dan
gemuk, yang disarankan Yamaha. pemakaian suku
cadang yang imitasi, fungsi dan penampilannya
hampir sama, tetapi kualitasnya jauh berbeda.

1-4

INFORMASI PENTING
EAS20230

BEARING DAN SEAL OLI


Pemasangan bearing dan seal oli, tanda huruf
atau angka harus menghadap ke luar (tampak
dari luar) 1, lumasi bagian dalam dari seal oli
dengan gemuk light coat of lithium-soap-based.
begitu juga bagian luar dari bearing, lumasi dengan oli sebelum dipasang.

ECA13300

PERHATIAN:

Jangan memutar bearing dengan udara bertekanan, hal ini akan merusak permukaan
singgung dari bearing.

EAS20240

CIRCLIP
Periksa semua Circlip, sebelum digunakan kembali. Untuk circlip piston, selalu ganti dengan
yang baru. (Clip piston hanya dapat digunakan
sekali) pada sat memasang clip 1, pastikan
permukaan yang tajam 2 berada pada sisi yang
berlawanan dengan arah gaya tekan 3 .

1-5

MEMERIKSA SISTIM PENYAMBUNGAN


EAS20250

MEMERIKSA SAMBUNGAN

Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C

Periksa kabel, couplers, dan connector, dari


debu, karat, kelembaban kandungan air, dll.
1. Lepaskan:
Kabel
Coupler
Connector
2. Periksa:
Kabel
Coupler
Connector
lembab semprot dengan udara bertekanan
karat/debu Cabut dan pasang connector
beberapa kali.

CATATAN:

jika tidak tersambung, bersihklan terminal.


jika memeriksa kabel bodi, lakukan langkah
pemeriksan tahap (1) hingga (3).
Untuk menghasilkan pemeriksaan yang sempurna,
pergunakan cairan pembersih, yang ada di pasar.

3. Periksa:
Semua penyambungan kabel
Sambungan kendor perbaiki
CATATAN:

Jika pin pengait 1 telah rata, tekuk pin kearah


atas.

4. Pasangkan:
Kabel
Coupler
Connector
CATATAN:

Pastikan semua penyambungan terpasang kuat


5. Periksa:
Sistim penyambungan
(dengan pocket tester)

1-6

ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS


EAS20260

ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS


Alat-alat khusus dibawah ini, diperlukan untuk melakukan penyetelan, pembongkaran, dan pemasangan
yang sempurna. selalu pergunakan alat yang tepat untuk mencegah terjadinya kerusakan yang disebabkan
kesalahan dalam penggunaan alat. Nomor part, nama Special tools, atau keduanya setiap negara berbeda
Jika akan melakukan pemesanan, lihat list dibawah agar tidak terjadi kesalahan order.
CATATAN:

Untuk U.S.A. dan Canada, pergunakan nomor part dengan awalan YM-, YU-, atau ACC-.
Untuk negara lain, pergunakan awalan dengan nomor 90890-.
Nama Tool/No Tool.

Illustrasi

halaman untuk
reverensi

Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C

1-6, 5-35, 8-59,


8-60, 8-61,
8-64, 8-65,
8-66, 8-67,
8-68, 8-69,
8-70, 8-71,
8-72, 8-73

Tappet adjusting tool


90890-01311
Six piece tappet set
YM-A5970

3-4

FI diagnostic tool
90890-03182

3-5, 8-35

Timing light
90890-03141
Inductive clamp timing light
YU-03141

3-8

Compression gauge
90890-03081
Engine compression tester
YU-33223

3-8

Steering nut wrench


90890-01403
Spanner wrench
YU-33975

3-21, 4-46

1-7

ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS


Nama tool/Nomor Tool

Illustrasi

Halaman
untuk referensi

T-handle
90890-01326
T-handle 3/8" drive 60 cm long
YM-01326

4-38, 4-40

Fork seal driver weight


90890-01367
Replacement hammer
YM-A9409-7

4-40

YM-A9409-7/YM-A5142-4

Fork seal driver attachment (33)


90890-01368
Replacement 33 mm
YM-A9409-4

4-40

Fork seal driver


90890-01442
Adjustable fork seal driver (3646 mm)
YM-01442

4-40

Slide hammer bolt


90890-01085
Slide hammer bolt 8 mm
YU-01083-2

5-14

Valve spring compressor


90890-04019
YM-04019

5-17, 5-22

Valve spring compressor attachment


90890-04108
Valve spring compressor adapter 22 mm
YM-04108

5-17, 5-22

Valve guide remover (4.5)


90890-04116
Valve guide remover (4.5 mm)
YM-04116

5-18

1-8

ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS


Nama tool/Tool No.

Illustrasi

halaman untuk
referensi

Valve guide installer (4.5)


90890-04117
Valve guide installer (4.5 mm)
YM-04117

5-18

Valve guide reamer (4.5)


90890-04118
Valve guide reamer (4.5 mm)
YM-04118

5-18

Piston pin puller set


90890-01304
Piston pin puller
YU-01304

5-24

YU-01304

Sheave holder
90890-01701
Primary clutch holder
YS-01880-A

5-30, 5-31,
5-32

Flywheel puller
90890-01362
Heavy duty puller
YU-33270-B

5-30

Yamaha bond No. 1215


90890-85505
(Three Bond No.1215)

5-32, 5-63

1-9

ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS


Nama tool/Nomor tool

Illustrasi

Halaman untuk
reverensi

Universal clutch holder


90890-04086
YM-91042

5-41, 5-43

Thickness gauge
90890-03180
Feeler gauge set
YU-26900-9

5-41

Crankcase separating tool


90890-01135
Crankcase separator
YU-01135-B

5-65

Crankshaft installer pot


90890-01274
Installing pot
YU-90058

5-66

YU-90058/YU-90059

Crankshaft installer bolt


90890-01275
Bolt
YU-90060

5-66

1-10

ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS


Nama tool/Nomor tool

Illustrasi

Halaman untuk
reverensi

Adapter (M12)
90890-01278
Adapter #3
YU-90063

5-66

Spacer (crankshaft installer)


90890-04081
Pot spacer
YM-91044

5-66

YM-91044

Radiator cap tester


90890-01325
Radiator pressure tester
YU-24460-01

6-3

YU-24460-01

Radiator cap tester adapter


90890-01352
Radiator pressure tester adapter
YU-33984

6-3

YU-33984

Mechanical seal installer


90890-04145

6-8

1-11

ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS


Nama tool/Nomor tool.

Illustrasi

Halaman untuk
reverensi

Middle driven shaft bearing driver


90890-04058
Bearing driver 40 mm
YM-04058

6-8

Pressure gauge
90890-03153
YU-03153

7-6

Fuel pressure adapter


90890-03186

7-6

Vacuum/pressure pump gauge set


90890-06756
Mityvac brake bleeding tool
YS-42423

7-12

Ignition checker
90890-06754
Opama pet-4000 spark checker
YM-34487

8-68

Digital circuit tester


90890-03174
Model 88 Multimeter with tachometer
YU-A1927

8-72

1-12

ALAT SPESIAL/SPECIAL TOOLS

1-13

SPESIFIKASI
SPESIFIKASI UMUM ................................................................................................ 2-1
SPESIFIKASI MESIN ...............................................................................................2-2
SPESIFIKASI RANGKA/CHASSIS...........................................................................2-9
SPESIFIKASI KELISTRIKAN ................................................................................. 2-12
TORSI PENGENCANGAN .....................................................................................2-15
SPESIFIKASI TORSI PENGENCANGAN UMUM ............................................2-15
TORSI PENGENCANGAN MESIN....................................................................2-16
TORSI PENGENCANGAN RANGKA/CHASSIS .............................................. 2-20
BAGIAN YANG DILUMASI DAN JENIS PELUMAS ..............................................2-22
MESIN............................................................................................................... 2-22
RANGKA/CHASSIS..........................................................................................2-24
DIAGRAM PELUMASAN DAN JALUR PELUMASAN.......................................... 2-25
JALUR PELUMASAN OLI MESIN ....................................................................2-25
DIAGRAM PELUMASAN ..................................................................................2-27
DIAGRAM SISTIM PENDINGINAN.........................................................................2-31
JALUR KABEL .......................................................................................................2-33

SPESIFIKASI SECARA UMUM


EAS20280

SPESIFIKASI SECARA UMUM


Model
Model

3C11

Dimensi
Panjang
Lebar
Tinggi
Tinggi tempat duduk
Jarak sumbu roda
Jarak ketanah
Kemampuan berbelok

2000 mm (78.7 in)


705 mm (27.8 in)
1035 mm (40.7 in)
790 mm (31.1 in)
1282 mm (50.5 in)
167 mm (6.57 in)
2080 mm (81.9 in)

Berat
Dengan oli dan bahan bakar
Beban maksimum

125.0 kg (276 lb)


205.0 kg (452 lb)

2-1

SPESIFIKASI MESIN
EAS20290

SPESIFIKASI MESIN
Mesin
Tipe mesin
Colume cylinder/Displacement
Posisi cylinder
Diameter Langkah
Perbandingan kompresi
Tekanan kompresi standart
Minimummaximum
Sistim starter

Pendingin cairan 4-langkah, SOHC


149.8 cm
Cylinder tnggal
57,0 58,7 mm (2,24 ,.31 in)
10.40 :1
510 kPa (72.5 psi) (5.1 kgf/cm)
440580 kPa (62.682.5 psi) (4.45.8 kgf/cm)
Electric starter dan kickstarter

Bahan bakar
Bahan bakar yang disarankan
Kapasitas tangki bensin

Regular unleaded (bensin tanpa timbal)


12,0 L (3,17 US gal) (2,64 Imp.gal)

Oli mesin
Sistim pelumasan
Tipe
Oli mesin yang disarankan
Kapasitas oli mesin
Total keseluruhan
Tanpa membuka saringan oli
Dengan membuak saringan oli

Basah
SAE20W40 atau SAE20W50
API service tipe SG atau yang lebih tinggi
dengan standart JASO MA
1,15 L (1,22 US qt) (1,01 Imp.qt)
0,95 L (1,00 US qt) (0,84 Imp.qt)
1,00 L (1,06 US qt) (0,88 Imp.qt)

Filter oli
Tipe filter oli

Kertas/Paper

Pompa Oli
Tipe pompa oli
Kelonggaran Inner-rotor-ke-outer
Limit
Kelonggaran Outer-rotor-ke- rumah pumpa
Limit
Kelonggaran rumah pompa -ke-inner-danouter-rotor
Limit
Ketebalan Rotor
Tekanan kerja buka Relief valve

Gear pump
Kurang dari 0,15 mm (0,0059 in)
0,23 mm (0,0091 in)
0,130,18 mm (0,00510,0071 in)
0,25 mm (0,0098 in)
0,060,11 mm (0,00240,0043 in)
0,18 mm (0,0071 in)
9,959,98 mm (0,39170,3929 in)
39,278,4 kPa (5,711,4 psi) (0,390,78
kgf/cm)

Sistim pendinginan
Kapasitas air Radiator capacity (dan jalur)
Kapasitas Radiator
Kapasitas tangki reservoir (hingga tanda batas
atas)
Tekana buka tutup radiator

0,79 L (0,84 US qt) (0,70 Imp.qt)


0,38 L (0,40 US qt) (0,33 Imp.qt)
0,25 L (0,26 US qt) (0,22 Imp.qt)
93,2122,6 kPa (13,517,8 psi) (0,931,23
kgf/cm)
4,9 kPa (0,7 psi) (0,05 kgf/cm)

Tekanan Valve relief


Thermostat
Model/pabrikan

5YP/NIPPON THERMOSTAT

2-2

SPESIFIKASI MESIN
Temperature klep terbuka
Temperature klep terbuka penuh
Tinggi angkat klep (terbuka penuh)
Dimensi Radiator
Lebar
Tinggi
Tebal
Pompa air
Tipe pompa air
Perbandingan putaran

80,583,5 C (176,90182,30 F)
95,0 C (203,00 F)
3,0 mm (0,12 in)
198,0 mm (7,80 in)
128,0 mm (5,04 in)
24,0 mm (0,94 in)
Single suction centrifugal pump
1/2 (0,500)

Busi/Spark plug
Pabrikan/model
Pabrikan/model
Celah busi

NGK/CR8E
DENSO/U24ESR-N
0,70,8 mm (0,0280,031 in)

Cylinder head
Volume
Batas kebengkokan

9,9010,50 cm (0,600,64 cu.in)


0,03 mm (0,0012 in)

Camshaft
Sistim penggerak
Dimensi Camshaft
Masuk A
Limit
Masuk B
Limit
Buang A
Limit
Buang B
Limit

Rantai/Chain drive (kiri)


29,64329,743 mm (1,16701,1710 in)
29,543 mm (1,1631 in)
25,07325,173 mm (0,98710,9911 in)
24,973 mm (0,9832 in)
29,94230,042 mm (1,17881,1828 in)
29,842 mm (1,1749 in)
25,01925,119 mm (0,98500,9889 in)
24,919 mm (0,9810 in)

B
Batas kebengkokan Camshaft

0,03 mm (0,0012 in)

2-3

SPESIFIKASI MESIN

Rantai Timing
Model/jumlah links
System tensioner

SILENT CHAIN/96
Automatic

Rocker arm/as rocker arm


Diameter dalam Rocker arm
Limit
Diameter luar As Rocker arm
Limit
Kelonggaran Rocker-arm-ke-as rocker-arm
Limit

9,98510,000 mm (0,39310.3937 in)


10,030 mm (0,3949 in)
9,9669,976 mm (0,39240.3928 in)
9,950 mm (0,3917 in)
0,0090,034 mm (0,00040.0013 in)
0,08 mm (0,0031 in)

Valve, valve seat, valve guide


Kelonggaran klep (dingin)
Masuk
Buang
Dimensi batang klep
Diameter kepala A (masuk)
Diametr kepala A (buang)

0,100,14 mm (0,00390,0055 in)


0,200,24 mm (0,00790,0094 in)
19,4019,0 mm (0,76380,7717 in)
16,9017,10 mm (0,66540.6732 in)

A
Lebar permukaan B (masuk)
Lebar permukaan B (buang)

1,5382,138 mm (0,06060,0842 in)


1,5382,138 mm (0,06060,0842 in)

B
Permukaan singgung C (masuk)
Permukaan singgung C (buang)

0,901,10 mm (0,03540,0433 in)


0,901,10 mm (0,03540.0433 in)

C
Sisa ketebalan kepala D (masuk)
Sisa ketebalan kepala D (buang)

0,500,90 mm (0,01970,0354 in)


0,500,90 mm (0,01970,0354 in)

D
Diameter batang klep (masuk)
Limit
Diameter batang klep (buang)
Limit
Diameter dalam Valve guide (masuk)
Diameter dalam valve guide (buang)
Kelonggaran batang klep-ke-valve-guide (masuk)

4,4754,490 mm (0.17620.1768 in)


4,450 mm (0.1752 in)
4,4604,475 mm (0.17560.1762 in)
4,435 mm (0.1746 in)
4,5004,512 mm (0.17720.1776 in)
4,5004,512 mm (0.17720.1776 in)
0,0100,037 mm (0.00040.0015 in)

2-4

SPESIFIKASI MESIN
Limit
Kelonggaran batang klep-ke-valve-guide (buang)
Limit
Kebengkokan batang klep

Per klep/Valve spring


Panjang bebas per (masuk)
Limit
Panjang bebas per (buang)
Limit
Panjang per terpasang (masuk)
Panjang per terpasang (buang)
Tekanan per K1 (masuk)
Tekanan per K2 (masuk)
Tekanan per K1 (buang)
Tekanan per K2 (buang)
Tekanan per kondisi terpasang (masuk)
Tekanan per kondisi terpasang (buang)
Batas kemiringan (masuk)
Batas kemiringan (buang)

0,080 mm (0,0032 in)


0,0250,052 mm (0,00100.0020 in)
0,100 mm (0,0039 in)
0,010 mm (0,0004 in)

41,71 mm (1,64 in)


39,62 mm (1,56 in)
41,71 mm (1,64 in)
39,62 mm (1,56 in)
35,30 mm (1,39 in)
35,30 mm (1,39 in)
23,54 N/mm (134,41 lb/in) (2,40 kgf/mm)
36,58 N/mm (208,87 lb/in) (3,73 kgf/mm)
23,54 N/mm (134,41 lb/in) (2,40 kgf/mm)
36,58 N/mm (208,87 lb/in) (3,73 kgf/mm)
140162 N (31,4736,42 lbf) (14,2816,52 kgf)
140162 N (31,4736,42 lbf) (14,2816,52 kgf)
2,5/1,8 mm (2,5/0,071 in)
2,5/1,8 mm (2,5/0,071 in)

Arah lilitan per (masuk)


Arah lilitan per (buang)

Kekanan
Kekanan

Cylinder
Diameter
Batas ketirusan
Batas keovalan

56,98557,010 mm (2,24352,2445 in)


0,05 mm (0,0020 in)
0,05 mm (0,0020 in)

Piston
Kelonggaran Piston ke-cylinder
Limit
Diameter D

0,0200,045 mm (0,00080.0018 in)


0,15 mm (0,0059 in)
56,96556,990 mm (2,24272,2437 in)

2-5

SPESIFIKASI MESIN
Ketinggian pengukuran H

5,0 mm (0.20 in)

H
D
Offset
Arah Offset
Diameter lubang pin piston
Limit
Diameter luar Pin piston
Limit
Kelonggaran Pin Piston - ke lubang Pin Piston
Limit
Ring piston
Ring pertama
Tipe Ring
Dimensions (B T)

0,25 mm (0,0098 in)


Sisi pemasukan
14,00214,013 mm (0,55130.5517 in)
14,043 mm (0,5529 in)
13,99514,000 mm (0.55100.5512 in)
13,975 mm (0,5502 in)
0,0020,018 mm (0.00010.0007 in)
0,068 mm (0,0027 in)

Barrel
0,80 2,10 mm (0,0315 0.0827 in)

B
T
Celah ring (terpasang)
Limit
Kelonggaran samping alur
Limit
Ring kedua
Tipe Ring
Dimensions (B T)

0,100,25 mm (0,00390.0098 in)


0,40 mm (0,0157 in)
0,0300,065 mm (0,00120.0026 in)
0,100 mm (0,0039 in)
Taper
0,80 2,00 mm (0,0315 0.0787 in)

B
T
Celah ring (terpasang)
Limit
Kelonggaran samping alur
Limit
Ring oli
Dimensions (B T)

0,100,25 mm (0,00390,0098 in)


0,40 mm (0,0157 in)
0,0200,055 mm (0,00080,0022 in)
0.100 mm (0,0039 in)
1,50 1,52 mm (0,0591 0,0598 in)

B
T
Celah ring (terpasang)
Kelonggaran samping alur

0,200,70 mm (0,00790,0276 in)


0,0400.160 mm (0,00160,0063 in)

2-6

SPESIFIKASI MESIN

Connecting rod
Small end inside diameter

14,01514,028 mm (0,55180,5523 in)

Poros engkol/Crankshaft
Lebar A
Batas kebengkokan C
Kelonggaran samping Big end D
Kelonggaran keatas Big end E

47,9548,00 mm (1,8881,890 in)


0,030 mm (0,0012 in)
0,1100,410 mm (0,00430,0161 in)
0,0040,014 mm (0,00020,0006 in)

E
D
A

Balancer
Metode penggerak Balancer

Gear

Kopling/Clutch
Tipe kopling
Metode pelepasan kopling
Gerak bebas tuas koplinmg
Ketebalan Friction plate 3
Batas keausan
Jumlah plat
Ketebalan Friction plate 2
Batas keausan
Jumlah plat
ketebalan Friction plate 1
Batas keausan
Jumlah plat
Ketebalan Clutch plate
Jumlah Plate
Batas ketebalan
Panjang bebas per kopling
Panjang minimum
Jumlah Per
Batas kebengkokan push rod

Basah, multiple-disc
Inner push, cam push
10,015,0 mm (0,390,59 in)
2,903,10 mm (0,1140,122 in)
2,80 mm (0,110 in)
1 buah
2,903,10 mm (0,1140,122 in)
2,80 mm (0,110 in)
1 buah
2,903,10 mm (0,1140,122 in)
2,80 mm (0,110 in)
3 buah
1,451,75 mm (0,0570,069 in)
4 buah
0,20 mm (0,0079 in)
38,74 mm (1,53 in)
36,80 mm (1,45 in)
4 buah
0,500 mm (0,0197 in)

Transmisi
Tipe Transmisi
Sistim reduksi Primary
Perbandingan reduksi Primary
Sistim reduksi Secondary
Perbandingan reduksi Secondary
Pengoperasian
Perbandingan ratio
1st

Constant mesh 5-kecepatan


roda gigi miring/Helical gear
73/24 (3,042)
Rantai/Chain drive
42/14 (3,000)
Pengoperasian kaki kiri.
34/12 (2,833)

2-7

SPESIFIKASI MESIN
2nd
3rd
4th
5th
Kebengkokan maksimum Main axle
Kebengkokan maksimum Drive axle

30/16 (1,875)
30/21 (1,429)
24/21 (1,143)
22/23 (0,957)
0,03 mm (0,0012 in)
0,03 mm (0,0012 in)

Mekanisme perpindahan gigi


Tipe Shift mechanism
Ketebalan Shift fork-L
Ketebalan Shift fork-C, -R

Shift drum dan guide bar


5,765,89 mm (0,22680,2319 in)
4,764,89 mm (0,18740,1925 in)

Kickstarter
Tipe Kickstarter

Ratchet

Decompresi
Tipe

Kick synchronous

Saringan udara
Saringan udara

Dry element

Fuel injector
Model/jumlah

110087H10/1

Throttle body
Type/jumlah
Pabrikan
ID mark
Ukuran Throttle valve

AC28/1
MIKUNI
3C11 00
#50

Fuel injection sensor


Tahanan Crankshaft position sensor
Voltase Intake air pressure sensor
Tahanan Intake air temperature sensor
Tahanan Coolant temperature sensor

248372 pada 20 C (68 F)


0,7894,000 V pada 20,00101,32 kPa
5,76,3 k
310326 pada 80 C (176 F)

Putaran langsam
Putaran langsam mesin
Temperatur air pendingin
Temperatur Oli
Gerak bebas handel gas

1.3001.500 r/min
85,095,0 C (185,00203,00 F)
50,070,0 C (112,00158,00 F)
3,05,0 mm (0,120,20 in)

2-8

SPESIFIKASI RANGKA/CHASSIS
EAS20300

SPESIFIKASI RANGKA/CHASSIS
Rangka/Chassis
Tipe Rangka/Frame
Caster angle
Trail

Pressed backbone
26,00
100,0 mm (3,94 in)

Roda depan
Tipe roda
Ukuran pelek/rim
Material pelek/rim
Gerakan roda
Batas kebongkokan keatas
Batas kebengkokan ke samping

Cast wheel
17 1,60
Aluminum
115,0 mm (4,53 in)
1,0 mm (0,04 in)
0,5 mm (0,02 in)

Roda belakang
Tipe roda
Ukuran pelek/rim
Material pelek/rim
Gerakan roda
Batas kebengkokan ke atas
Batas kebengkokan ke samping

Cast wheel
17 1,85
Aluminum
105,0 mm (4,13 in)
1,0 mm (0,04 in)
0,5 mm (0,02 in)

Ban depan
Tipe
Ukuran/Size
Pabrikan/model
Pabrikan/model
Kedalaman minimum alur ban (depan)

Dengan ban dalam


2,7517 41P
IRC/NR72
DUNLOP/D102FA
1,0 mm (0,04 in)

Ban belakang
Tipe
Ukuran/Size
Pabrikan/model
Pabrikan/model
Kedalaman minimum alur ban (belakang)

Dengan ban dalam


90/9017M/C 49P
IRC/NR72
DUNLOP/D102A
1,0 mm (0,04 in)

Tekanan angin ban (diukur dalam kondisi dingin)


Kondisi beban
090 kg (0198 lb)
Depan
175 kPa (25 psi) (1.75 kgf/cm)
Belakang
200 kPa (28 psi) (2.00 kgf/cm)
Kondisi beban
90205 kg (198452 lb)
Depan
175 kPa (25 psi) (1.75 kgf/cm)
Belakang
200 kPa (28 psi) (2.00 kgf/cm)
Kondisi kecepatan tinggi
Depan
175 kPa (25 psi) (1.75 kgf/cm)
Belakang
200 kPa (28 psi) (2.00 kgf/cm)
Rem depan
Tipe
Pengoperasian

Single disc brake


Tangan kiri

2-9

SPESIFIKASI RANGKA/CHASSIS
Piringan rem depan
Diameter disc ketebalan
Ketebalan minimum disc brake
Kebengkokan minimum disc brake
Ketebalan kampas rem (dalam)
Limit
Ketebalan kampas rem (luar)
Limit
Diameter dalam Master cylinder
Diameter dalam Caliper cylinder
Minyak rem yang dsarankan
Rem belakang
Tipe
Pengoperasian
Posisi pedal rem
Gerak bebas pedal rem
Rem tromol belakang
Tipe rem tromol
Diameter dalam rem tromol
Limit
Ketebalan sepatu rem
Limit
Panjang bebas per rem
Panjang bebas per rem 2

245,0 4,0 mm (9,65 0,16 in)


3,5 mm (0,14 in)
0,15 mm (0,0059 in)
5,3 mm (0,21 in)
0,8 mm (0,03 in)
5,3 mm (0,21 in)
0,8 mm (0,03 in)
11,00 mm (0,43 in)
25,40 mm 2 (1,00 in 2)
DOT 3 atau DOT 4

Tromol/Drum brake
Kaki kanan
35,0 mm (1,38 in)
20,030,0 mm (0,791,18 in)
Leading, trailing
130,0 mm (5,12 in)
131,0 mm (5,16 in)
4,0 mm (0,16 in)
2,0 mm (0,08 in)
52,0 mm (2,05 in)
48,0 mm (1,89 in)

Kemudi/Steering
Tipe bearing kemudi/Steering
Posisi penguncian kemudi (kiri)
Posisi penguncian kemudi (kanan)
Suspensi depan
Tipe
Tipe peredaman /shock absorber
Gerakan roda depan
Panjang bebas per fork
Limit
Panjang collar
Panjang terpasang
Tekanan per K1
Tekanan per K2
Langkah per K1
Langkah per K2
Diameter luar Inner tube
Terdapat per tambahan
Oli yang disarankan
Kapasitas oli shock depan
Ketinggian oli dari atas

Ball dan angular bearing


43,0
43,0

Telescopic fork
Per/peredam oli
130,0 mm (5,12 in)
363,8 mm (14,32 in)
356,5 mm (14,04 in)
88,0 mm (3,46 in)
349,8 mm (13,77 in)
3,50 N/mm (19,99 lb/in) (0,36 kgf/mm)
5,40 N/mm (30,83 lb/in) (0,55 kgf/mm)
0,070,0 mm (0.002.76 in)
70,0130,0 mm (2,765,12 in)
33,0 mm (1,30 in)
Tidak
Fork oil 10W atau yang sejajar
231,0 cm (7,81 US oz) (8.15 Imp.oz)
109,0 mm (4,29 in)

Suspensi belakang
Tipe
Tipe peredaman/shock absorber
Pergerakan shock absorber belakang

Lengan ayun (link suspension)


Per/peredam oli
50,0 mm (1.97 in)

2-10

SPESIFIKASI RANGKA/CHASSIS
Panjang bebas per
Panjang terpasang
Tekanan per K1
Langkah per K1
Terdapat per tambahan

166,5 mm (6,56 in)


156,5 mm (6,16 in)
88,00 N/mm (502,48 lb/in) (8.97 kgf/mm)
0,050,0 mm (0.001.97 in)
Tidak

Lengan ayun/Swingarm
Gerak bebas lengan ayun ke samping (axial)
Rantai penggerak
Tipe/pabrikan
Jumlah mata rantai
Kekencangan rantai
Panjang mata rantai15-mata (limit)

2,4 mm (0,09 in)

428H/FSCM
120
2040 mm (0,791,57 in)
193,5 mm (7,62 in)

2-11

SPESIFIKASI KELISTRIKAN
EAS20310

SPESIFIKASI KELISTRIKAN
Voltase
Voltase

12 Volt

Sistim pengapian
Sistim pengapian
Tie penggerseran
Saat pengapian/Ignition timing (Sblm.T.M.A.)

Transistorized coil ignition (digital)


Digital
5.0/1400 r/min

Engine control unit


Model/pabrikan

3C100/MORIC

Coil pengapian/Ignition coil


Model/pabrikan
Loncatan bunga api minimum
Tahanan Primary coil
Tahanan Secondary coil

2JN/MORIC
6,0 mm (0,24 in)
2,162,64 pada 20 C (68 F)
8,6412,96 k pada 20 C (68 F)

Spark plug cap


Material
Tahanan

Resin
3,756,25 k

AC magneto
Model/pabrikan
Standard output
Tahanan Stator coil

F3C1/MORIC
14,0 V 160 W 5000 r/min
0,4480,672 pada 20 C (68 F)

Rectifier/regulator
Tipe Regulator
Model/pabrikan
Voltase Regulator (DC)
Kapasitas Rectifier
Voltase Withstand

Semi conductor-short circuit


3C1/PT. SHINDENGEN INDONESIA
14,114,9 V
14,0 A
200,0 V

Battery
Model
Voltase, kapasitas
Pabrikan
Amper pengisian 10 Jam

YTZ5S
12 Volt, 3.5 Ah
PT YUASA BATTERY INDONESIA
0,35 Amper

Lampu depan/Headlight
Tipe Bohlam

Halogen bulb

Bohlam voltase, watt jumlah


Lampu depan/Headlight
Lampu posisi/Auxiliary light
Lampu belakang / rem
Lampu sein depan
Lampu sein belakang
Lampu Meter
Lampu Meter (meter bahan bakar)

12 Volt, 35 W/35.0 W 1
12 Volt, 5.0 W 1
12 Volt, 5.0 W/21.0 W 1
12 Volt, 10.0 W 2
12 Volt, 10.0 W 2
12 Volt, 3.4 W 2
12 Volt, 1.7 W 1

2-12

SPESIFIKASI KELISTRIKAN

Lampu indikator
Lampu indikator netral
Lampu indikator belok
Lampu indikator lampu jauh
Lampu peringatan temperatur mesin
Lampu peringatan mesin bermasalah/Engine trouble

14 V, 3.0 W 1
14 V, 3.0 W 1
14 V, 3.0 W 1
14 V, 3.0 W 1
14 V, 3.0 W 1

Sistim kelistrikan starter


Tipe Sistem

Constant mesh

Motor Starter
Model/pabrikan
Power output
Tahanan Armature coil
Panjang sikat/Brush overall length
Limit
Tekanan per brush
Diameter commutator
Limit
Kedalaman alur comutator

3C1/MORIC
0,20 kW
0,03150,0385
7,0 mm (0,28 in)
3,50 mm (0.14 in)
3,925,88 N (14.1121.17 oz) (400600 gf)
17,6 mm (0,69 in)
16,6 mm (0,65 in)
1,35 mm (0,05 in)

Starter relay
Model/pabrikan
Amper
Tahanan Coil

5TP/OMRON
50,0 A
54,0066,00

Klakson/Horn
Tipe Klakson/Horn
Jumlah
Model/pabrikan
Amper Maximum
Tahanan Coil
Kemampuan/Performance

Plane
1 buah
UBH-F21/MITSUBA
1,5 Amper
4,304,80 pada 20 C
97107 dB/2 m

Relay sinyal belok


Tipe Relay
Model/pabrikan
Terdapat, self-canceling
Frequensi kedip
Watt

Condenser
FZ222SD/DENSO
Tidak
75,095,0 kali/menit
10 W 2+3.4 W

Sender bahan bakar/Fuel sender


Model/pabrikan
Tahanan Sender unit (penuh)
Tahanan Sender unit (kosong)

3C1/PT.CHAO LONG CO.,LTD


4,010,0 pada 20 C (68 F)
90,0100,0 pada 20 C (68 F)

Starting circuit cut-off relay


Model/pabrikan
Tahanan Coil

3C1/OMRON
54,066,0

Relay kipas
Model/pabrikan

3C1/OMRON

2-13

SPESIFIKASI KELISTRIKAN
Tahanan Coil
Sekring/Fuse
Sekring

54,066,0
20,0 Amper

2-14

TORSI PENGENCANGAN
EAS00029

SPESIFIKASI PENGENCANGAN
SECARA UMUM
Tabel dibawah ini menunjukkan pengencangan
standart sesuai ulir standart ISO. Untuk komponen
dan rakitan khusus dapat menggunakan ketentuanketentuan yang ada didalam buku petunjuk ini
Untuk menghindari defleksi dari komponen yang
dikencangkan dengan banyak baut, kencangkan
dengan pola silang, secara bertahap hingga batas
torsi yang ditentukan.
Semua pengencangan dikencangkan dengan ulir
kering (tanpa diberi oli) kondisi bersih dan dalam
suhu ruang.

A: Ukuran baut/mur
B: Diameter luar ulir

A (mur) B (baut)

Torsi pengencangan
secara umum
Nm

mkg

ftlb

10 mm

6 mm

0.6

4.3

12 mm

8 mm

15

1.5

11

14 mm

10 mm

30

3.0

22

17 mm

12 mm

55

5.5

40

19 mm

14 mm

85

8.5

61

22 mm

16 mm

130

13.0

94

2-15

TORSI PENGENCANGAN
EAS20340

TORSI PENGENCANGAN MESIN


Bagian

ukuran
Jml
ulir

Torsi pengencangan

Keterangan

Baut Cylinder head

M8

22 Nm (2.2 mkg, 16 ftlb)

Baut Cylinder head

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Busi/Spark plug

M10

13 Nm (1.3 mkg, 9.4 ftlb)

Baut penutup cylinder head

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut unit Air cut-off valve

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut check oli

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Baut stud cylinder head (sisi pipa


pembuangan)

M8

15 Nm (1.5 mkg, 11 ftlb)

Baut penguras coolant

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Mur gear balancer driven

M10

50 Nm (5.0 mkg, 36 ftlb)

Mur pengunci setelan klep

M5

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Baut sprocket camshaft

M8

30 Nm (3.0 mkg, 22 ftlb)

Baut camshaft retainer

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Baut Timing chain guide

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)


Yamaha
bond No.
1215
(Three
bond
1215)

Baut timing chain tensioner

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut unit pompa air

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut penutup rumah pompa air

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut as Impeller retainer

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut penutup Thermostat

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut unit Pompa oli

M5

4 Nm (0.4 mkg, 2.9 ftlb)

M35

32 Nm (3.2 mkg, 23 ftlb)

Baut penutup saringan oli

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut oli baffle plate

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut manifold pemasukan

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut Injector

M6

12 Nm (1.2 mkg, 8.7 ftlb)

Baut clem joint Throttle body

M4

2 Nm (0.2 mkg, 1.4 ftlb)

Baut clem join rumah saringan

M4

2 Nm (0.2 mkg, 1.4 ftlb)

Baut rumah Air filter

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut Resonator

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

LT

Mur pengunci (throttle cable)

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

LT

Mur knalpot

M8

15 Nm (1.5 mkg, 11 ftlb)

Baut knalpot

M8

20 Nm (2.0 mkg, 14 ftlb)

Baut protektor pipa knalpot

M6

8 Nm (0.8 mkg, 5.8 ftlb)

Baut penguras mesin

2-16

LT

LT

LT

LT

TORSI PENGENCANGAN
Bagian

ukuran
Jml
ulir

Torsi pengencangan

Keterangan

Baut protector knalpot

M6

8 Nm (0.8 mkg, 5.8 ftlb)

Baut Crankcase

M6

12

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut penutup generator

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut penutup kopling

M6

10

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut penutup sprocket

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Mur tuas Kickstarter

M12

Baut stoper tuas kickstarter

M8

28 Nm (2.8 mkg, 20 ftlb)

Baut Starter clutch

M6

14 Nm (1.4 mkg, 10 ftlb)

Baut guide ratchet gear

M6

12 Nm (1.2 mkg, 8.7 ftlb)

Mur gear primary drive

M12

60 Nm (6.0 mkg, 43 ftlb)

Baut per kopling

M6

12 Nm (1.2 mkg, 8.7 ftlb)

Mur pengunci setelan kopling

M6

8 Nm (0.8 mkg, 5.8 ftlb)

Mur clutch boss

M14

70 Nm (7.0 mkg, 50 ftlb)

Mur pengunci setelan kopling

M8

9 Nm (0.9 mkg, 6.5 ftlb)

Mur tuas kopling

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Baut holder tuas kopling

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Baut retainer drive sprocket

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut bearing retainer

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

LT

Baut Shift drum segment

M6

12 Nm (1.2 mkg, 8.7 ftlb)

LT

Baut stopper lever

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

LT

Baut stator coil

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

LT

Baut crankshaft position sensor

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Mur rotor generator

M12

70 Nm (7.0 mkg, 50 ftlb)

Neutral switch

M10

20 Nm (2.0 mkg, 14 ftlb)

Baut motor starter

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Sensor temperatur coolant

M12

18 Nm (1.8 mkg, 13 ftlb)

2-17

LT

50 Nm (5.0 mkg, 36 ftlb)


Stake
LT

LT

TORSI PENGENCANGAN
Urutan pengencangan baut Cylinder head:

6
4

Urutan pengencangan baut penutup Generator :

1,6

7
8

4
9
3,11

2,10

Urutan pengencangan baut penutup rumah kopling:

6
1,7

9
8
9

10
2,12
3,13

11

2-18

TORSI PENGENCANGAN
Urutan pengencangan baut crankcase :
B

14
7

1,6

15

2,12
4
3,13

10
11

A. crankcase kiri
B. crankcase kanan

2-19

TORSI PENGENCANGAN
EAS20350

TORSI PENGENCANGAN RANGKA/CHASSIS


Bagian

Ukuran
Jml
ulir

Torsi pengencangan

Keterangan

Baut Ignition coil

M6

9 Nm (0.9 mkg, 6.5 ftlb)

Mur dudukan mesin (depan)

M10

49 Nm (4.9 mkg, 35 ftlb)

LS

Mur dudukan mesin (belakang


bagian bawah)

M10

49 Nm (4.9 mkg, 35 ftlb)

LS

Mur dudukan mesin (belakang


bagian atas)

M10

49 Nm (4.9 mkg, 35 ftlb)

LS

Baut fender belakang

M6

9 Nm (0.9 mkg, 6.5 ftlb)

Bracket kunci jok

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Baut Rectifier/regulator

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Mur atas unit shock absorber


belakang

M10

44 Nm (4.4 mkg, 32 ftlb)

Mur as roda belakang

M14

80 Nm (8.0 mkg, 58 ftlb)

Mur Relay arm

M10

44 Nm (4.4 mkg, 32 ftlb)

Mur bagian bawah connecting arm


unit schock absorber belakang

M10

44 Nm (4.4 mkg, 32 ftlb)

Mur bawah
unit schock absorber belakang

M10

44 Nm (4.4 mkg, 32 ftlb)

Mur as pivot lengan ayun

M12

70 Nm (7.0 mkg, 50 ftlb)

Baut penutup rantai

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut union selang rem

M10

26 Nm (2.6 mkg, 19 ftlb)

Baut caliper rem depan

M10

35 Nm (3.5 mkg, 25 ftlb)

Mur as roda depan

M12

60 Nm (6.0 mkg, 43 ftlb)

Baut disc brake depan

M8

23 Nm (2.3 mkg, 17 ftlb)

Baut bleeding (caliper rem depan)

M7

6 Nm (0.6 mkg, 4.3 ftlb)

Baut holder rem depan

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Baut fender depan

M6

9 Nm (0.9 mkg, 6.5 ftlb)

Mur ring kemudi (torsi pengencangan awal)

M25

48 Nm (4.8 mkg, 35 ftlb)

See
NOTE.

Mur ring kemudi (torsi pengencangan akhir)

M25

13 Nm (1.3 mkg, 9.4 ftlb)

See
NOTE.

Baut steering stem

M10

35 Nm (3.5 mkg, 25 ftlb)

Mur unit Meter

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Rumah lampu depan dan mur


unit sein

M8

17 Nm (1.7 mkg, 12 ftlb)

Baut bracket unit Meter

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Baut kunci kontak

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Baut pin bracket atas

M8

21 Nm (2.1 mkg, 15 ftlb)

Baut pin bracket bawah

M10

30 Nm (3.0 mkg, 22 ftlb)

Baut cap fork depan

M30

23 Nm (2.3 mkg, 17 ftlb)

2-20

LS
LS

LS

LS

LT

TORSI PENGENCANGAN
Bagian

Ukuran
Jml
ulir

Torsi pengencangan

Baut Damper rod

M10

23 Nm (2.3 mkg, 17 ftlb)

Baut bracket unit sein depan


dan unit meter

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Baut Horn

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Baut tangki dan frame

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut bracket tangki dan rangka

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Tangki bensin dan baut bracket


tangki bensin

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut retainer pompa bensin

M5

4 Nm (0.4 mkg, 2.9 ftlb)

Baut penutup samping belakang

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Penutup samping belakang,dan


baut panel belakang

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Baut Grab bar

M8

26 Nm (2.6 mkg, 19 ftlb)

Baut reservoir collant

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Baut Radiator

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut kipas radiator

M6

8 Nm (0.8 mkg, 5.8 ftlb)

Baut ujung Grip

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Baut holder master cylinder remdepan

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Baut holder tangkai memudi atas

M8

26 Nm (2.6 mkg, 19 ftlb)

Baut tuas rem depan

M6

6 Nm (0.6 mkg, 4.3 ftlb)

Mur tuas rem depan

M6

6 Nm (0.6 mkg, 4.3 ftlb)

Mur plat sepatu rem, dan batang


torsi rem belakang

M8

19 Nm (1.9 mkg, 13 ftlb)

Batang torsi rem belakang mur


lengan ayun

M8

19 Nm (1.9 mkg, 13 ftlb)

Baut camshaft tuas rem

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut panel depan

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Baut penutup samping

M6

7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

Mur sprocket roda belakang

M8

43 Nm (4.3 mkg, 31 ftlb)

Baut pedal rem

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut Footrest kanan dan plat heel


kanan

M10

45 Nm (4.5 mkg, 32 ftlb)

Baut pedal pemindah gigi

M6

10 Nm (1.0 mkg, 7.2 ftlb)

Baut plat Heel

M8

30 Nm (3.0 mkg, 22 ftlb)

Baut standart samping

M10

44 Nm (4.4 mkg, 32 ftlb)

Keterangan

LT

CATATAN:

1. Untuk mengencangkan mur steering,pertama-tama kencangkan mur ring bawah dengan torsi 48 Nm
(4.8m-kg 35 ft.lb) dengan kunci torsi dan selanjutnya kendorkan.
2. Dan selanjutnya kencangkan kembali mur ring bawah 13 Nm (1.3 mkg, 9.4 ftlb) dengan kunci torsi

2-21

BAGIAN YANG DILUMASI DAN JENIS PELUMAS


EAS20360

BAGIAN YANG DILUMASI DAN TIPE PELUMAS


EAS20370

MESIN/ENGINE
Bagian yang dilumas
Seal oli bagian dalam

Jenis pelumas
LS

Bearings

O-rings

LS

Baut cylinder head dan washers

Connecting rod big end thrust surface

Piston, Piston rings, dan permukaan dalam cylinder

Bagian dalam balancer driven gear .

Camshaft lobes

Decompression cam

Valve stem seal

Valve stem (pemasukan dan pembuangan)

Ujung Valve stem (pemasukan dan pembuangan)

As Rocker arm

Rocker arm permukaan bagian dalam

Pin tuas Decompression

Seal oli (clutch cover)

Oil pump driven gear

Rotor pompa oli (masuk dan keluar)

Ratchet gear dan kickstarter gear

Permukaan dalam Kickstarter idle gear

Kickstarter

Permukaan dalam Starter clutch idle gear

As Starter clutch idle gear

Permukaan dalam Starter clutch gear inner dan thrust surface

Starter clutch rollers

Tuas Clutch lever

Bagian dalam Primary driven gear

Clutch push rod (panjang dan pendek) dan ball

Mur Clutch boss dan lock washer contact surface

Transmission gears (wheel dan pinion) dan collar

Shift forks dan shift fork guide bar

Shift drum

Shift shaft

2-22

BAGIAN YANG DILUMASI DAN JENIS PELUMAS


Bagian yang dilumas

Jenis pelumas

Crankshaft position sensor/gromet kabel unit stator

Yamaha bond No.


1215 (Three Bond
No.1215)

Permukaan sambungan Crankcase

Yamaha bond No.


1215 (Three Bond
No.1215)

Baut rantai timing/Timing chain tensioner bolts

Yamaha bond No.


1215 (Three Bond
No.1215)

2-23

BAGIAN YANG DILUMASI DAN JENIS PELUMAS


EAS20380

RANGKA/CHASSIS
Bagian yang dilumas

Jenis pelumas

Seal oli roda depan

LS

Permukaan luar as roda depan

LS

Permukan dalam Speedometer gear unit

LS

Seal oli hub roda belakang

LS

Permukan dalam hub roda belakang

LS

Permukaan luar as roda belakang

LS

Ulir Mur as roda belakang.

LS

Camshaft rem belakang

Engsel pedal rem

Engsel tuas rem

Pin as engsel rem

Bracket caliper rem bagian dalam.

Rumah kabel handel gas bagian dalam

LS

Ujung kabel kopling

LS

Permukaan dalam baut as tuas rem

Bearing kemudi

LS

Seal debu steering/emudi

LS

Ulir Mur dan Baut (relay arm dan flame)

LS

Ulir Mur dan Baut (connecting rod dan relay arm)

LS

Ulir Mur dan Baut (rear shock absorber dan relay arm)

LS

Ulir Mur dan Baut (connecting rod dan swingarm)

LS

Permukaan dalam Bearing (relay arm dan swingarm)

LS

Seal Oli (relay arm dan swingarm)

LS

Collars (relay arm dan swingarm)

LS

As pivot dan ulir mur

LS

Permukaan luar as Pivot

LS

Permukaan luar bushing Swingarm

LS

Penutup debu Swingarm

LS

Engsel standart tengah

LS

Engsel standart samping

LS

Engsel pijakan kaki pembonceng.

LS

Pijakan kaki pembonceng

LS

Engsel pedal pemindah gigi

LS

Mur dan Baut dudukan mesin

2-24

JALUR PELUMASAN DAN GIAGRAM PELUMASAN


EAS20390

JALUR PELUMASAN DAN DIAGRAM PELUMASAN


EAS20400

JALUR ALIRAN OLI MESIN

2-25

JALUR PELUMASAN DAN GIAGRAM PELUMASAN


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pompa Oli
Elemen saringan oli
Crankshaft
Camshaft
As Utama/Main axle
As penggerak/Drive axle

2-26

JALUR PELUMASAN DAN DIAGRAM PELUMASAN


EAS20410

DIAGRAM PELUMASAN

5
6

2-27

JALUR PELUMASAN DAN GIAGRAM PELUMASAN


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
A.

Tuas penekan kopling/Clutch push lever


Main axle
Drive axle
Crankshaft
Saringan oli/Oil filter
Unit pompa oli
Saringan oli strainer
Ke arah cylinder head

2-28

JALUR PELUMASAN DAN GIAGRAM PELUMASAM

2-29

JALUR PELUMASAN DAN DIAGRAM PELUMASAN


1.
2.
3.
4.

Camshaft
Crankshaft
As utama/Main axle
As penggerakDrive axle

2-30

DIAGRAM SISTIM PENDINGINAN


EAS20420

DIAGRAM SISTIM PENDINGINAN

2-31

DIAGRAM SISTIM PENDINGINAN


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Reservoir air pendingin/Coolant reservoir


Selang pemasukan Radiator/Radiator inlet hose
Selang reservoir air pendingin/Coolant reservoir hose
Radiator
Pompa air/Water pump
Selang pengeluaran Radiator/Radiator outlet hose
Selang pernafasan Pompa air/Water pump breather hose

2-32

JALUR KABEL
EAS20430

JALUR KABEL
6

15

9
1

14
12

14

B-B

8
2

3
4

14

5 12

13

14
3

8
13

15

9
12

16

11
E
2

10

2-33

11

17

JALUR KABEL
1. Kabel klakson/Horn
2. Selang rem depan
3. Kabel gas/Throttle cable
4. Kabel switch lampu rem depan
5. Kabel switch saklar tangkai kemudi kanan
6. Kabel switch saklar tangkai kemudi kiri
7. Kabel switch kopling
8. Kable kopling
9. Kabel lampu sein depan kiri
10. Kabel Speedometer
11. Kabel bodi/Wire harness
12. Kabel kunci kontak/Main switch
13. Kabel lampu sein depan kanan
14. Kabel unit meter.
15. Kabel kunci kontak, kabel lampu switch rem depan,
dan kabel tangkai kemudi kanan.
16. Kabel lampu senja/lampu posisi.
17. Kabel lampu depan/Headlight.
A. Ikat kabel tangkai kemudi kanan, dan kabel switch
lampu rem depan dengan plastik pengikat.
B. Ikat kabel tangkai kemudi kiri dan kabel switch kopling
dengan plastik pengikat.
C. Masukkan kabel kopling kedalam guide.
D. Masukkan kabel bodi, kabel unit meter dan kabel switch
tangkai kemudi kiri kedalam lubang yang terdapat
pada rumah lampu depan.
E. Masukkan kabel speedometer kedalam guide.
F. Masukkan kabel tangkai kemudi kanan, kabel kunci kontak,
kabel switch rem depan, kedalam lubang bagian atas
pada rumah lampu depan
G. Masukkan selang rem depan kedalam guide.
H. Bengkokkan holder untuk mengikat kabel unit meter
kabel sein depan kiri, dan kabel switch tangkai kemudikiri.
I. Bengkokkan holder untuk mengikat kabel kunci kontak
kabel switch lampu rem depan,dan kabel switch tangkai
kemudi kanan.

2-34

JALUR KABEL

12
C
10
11
5

A-A

B-B

C-C

11

12

10

B
B

7 8 9
1 2 3 4 5 6

A
B

2-35

JALUR KABEL
1. Throttle body
2. Selang reservoir air pendingin
3. Kabel bodi/Wire harness
4. Selang pemasukan Radiator
5. Kabel sensor temperatur air pendingin/coolant
6. Kabel gas/Throttle cable
7. Ignition coil
8. Kabel Busi/Spark plug
9. Selang vacum Air induction system
10. Kabel saklar tangkai kemudi kanan
11. Kabel switch lampu rem depan
12. Selang rem depan
A. Masukkan kabel bodi kedalam guide.
B. Masukkan selang rem depan kedalam guide.
C. Ikat selang rem depan pada grommet yang terdapat
diantara bracket bawah, dan bracket lampu depan.

2-36

JALUR KABEL

1
2
3

A
5
4

2-37

JALUR KABEL
1.
2.
3.
4.
5.

ECU (engine control unit)


Condenser
Kabel bodi/Wire harness
Kabel Starter motor

Switch lampu rem belakang

A. Ikat kabel bodi/ wire harness, kabel motor starter, dan

kabel switch lampu rem belakang pada rangka dengan


plastic locking tie. Jangan sampai ujung plastik pengikat
menyentuh benda lain.
B. Ikat kabel bodi/wire harness pada rangka dengan
plastic locking tie. Jangan sampai ujung plastik pengikat
menyentuh benda lain.

2-38

JALUR KABEL

A-A

2
4

A
3

4
1

A
6

11

10

2-39

JALUR KABEL
1. Kabel Klakson/Horn
2. Selang rem depan
3. Kabel saklar tangkai kemudi kiri
4. Kabel gas/Throttle cable
5. Kabel kopling
6. Kabel bodi
7. Selang tangki reservoir
8. Kabel crankshaft position sensor/stator coil
9. Kebel switch neutral
10. Kabel unit Throttle body sensor
11. Kabel speedometer
A. Guide kabel kopling
B. Ikat kabel gas dengan holder yang terdapat pada
tutup radiator.

2-40

JALUR KABEL

4
1

8
B
E
C
F
10

2-41

JALUR KABEL
1. Kabel bodi/Wire harness
2. Kabel Negative battery
3. Battery
4. Rectifier/regulator
5. Kabel kunci tempat duduk
6. Kabel lampu belakang/rem
7. Kabel lampu sein kiri belakang.
8. Selang pernafasan tangki reservoir
9. Kabel switch Neutral
10. Kabel Crankshaft position sensor/stator coil
A. Ikat kabel negative battery ke frame dengan plastik
pengikat. Ujung plastik pengikat jangan dipotong.
B. Ikat kabel crankshaft position sensor/stator coil,
kabel neutral switch, dan kabel negative battery
ke frame dengan plastic pengikat. Ujung plastik
pengikat jangan dipotong.
C. Jalur kabel negative battery berada didepan
pin.
D. Masukan selang pernafasan coolant reservoir pada lubang
yang terdapat pada penuntun kabel.
E. Tepatkan selang pernafasan coolant reservoir diantara
bracket mesin di bagian bawah.
F. 40 mm (1.57 in)

2-42

JALUR KABEL

I
A

A-A

16

1
15
2
3
14
4 C
5

13

12

11
10

G
9

2-43

JALUR KABEL
1. Selang tangki reservoir
2. Kabel motor kipas Radiator
3. Kabel coolant temperature sensor
4. Kabel gas/Throttle cable
5. Selang vacuum Air induction system
6. Kabel bodi/Wire harness
7. Kabel pompa bahan bakar
8. Kabel Fuel injector
9. Air intake duct
10. Selang pernafasan Coolant reservoir
11. Kabel FID (fast idle solenoid)
12. Kabel unit Throttle body sensor
13. Kabel Ignition coil
14. Kabel Bus/Spark plug
15. Selang pernafasan Pompa air/Water pump
16. Kabel kopling
A. Ikat kabel bodi ke frame dengan
plastic pengikat. Ujung plastik pengikat
jangan dipotong.
B. Tepatkan kabel kipas radiator pada lubang yang
terdapat pada penutup radiator.
C. Pastikan posisi kabel gas berada disebelah kanan
selang vacuum air induction
system .
D. Ikat kabel bodi dengan memasukkan nok yang
terdapat pada plastic ke lubang yang ada pada
rangka/frame.
E. Ikat kabel bodi dengan holder.
F. Lebih dari 30 mm (1.18 in).
G. Jalur kabel FID (fast idle solenoid) dan kabel fuel
injector mengelilingi selang air intake duct.
H. Ikat kabel pompa bahan bakar ke bracket ignition coil
dengan plastik pengikat, dan potong kelebihan plastik
dengan jarak 5 mm (0.20 in) dari ujung pengikat
I.

Ikat selang coolant reservoir ke chassis dengan


clamp plastik.

2-44

JALUR KABEL

A
19

18

17

16

15

3
4

20

B
5
21
14

A
7
13
5 F

8
12

A
9

B-B
10
11

9
G
H
I
J

11

2-45

10

JALUR KABEL
1. Kabel positive battery
2. Box sekring/Fuse box
3. Lean angle sensor
4. Condenser
5. Kabel sinyal Self-diagnosis
6. ECU (engine control unit)
7. Relay motor kipas radiator
8. Starting circuit cut-off relay
9. Kabel sinyal sein belakang kanan
10. Kabel lampu belakang/rem
11. Kabel sinyal sein belakang kiri
12. Relay sinyal belok
13. Kabel kunci jok/Seat lock
14. Rectifier/regulator
15. Starter relay
16. Kabel negative battery
17. Battery
18. Kabel starter relay
19. Kabel starter motor
20. Kabel box sekring/Fuse box
21. Karet band pengikat Battery
A. Tutup kabel lampu belakang/rem dan kabel sinyal
belok belakang dengan penutup connector.
B. Tekan kabel starter motor dan kabel starter relay
ke bawah diantara battery dan
fender.
C. Pasang box sekring, dan tempatkan kabel box
sekring diatas kabel starter motor dan kabel starter
relay.
D. Pasang kabel negative battery pada kabel bodi,
dan tepatkan connector pada posisi, seperti pada
gambar illustrasi.
E. Pasang battery, dan ikat semua kabel pada Battery
dengan band battery
F. Jalur kabel sinyal self-diagnosis dibawah
condensor dan mengelilingi bracket condensor.
G. Tepatkan kabel sinyal belok belakang kanan pada
lubang yang terdapat pada penutup connector.
H. Tepatkan kabel lampu belakang/rem pada lubang
yang terdapat pada penutup connector.
I. Tepatkan kabel sinyal belok belakang kanan pada lubang
yang terdapat pada penutup connector.
J. Ke arah depan

2-46

JALUR KABEL

2-47

PERAWATAN BERKALA DAN PENYETELAN


PERAWATAN BERKALA ...............................................................................3-1
PENDAHULUAN .......................................................................................3-1
PERAWATN BERKAL DAN JARAK WAKTU PELUMASAN ..................... 3-1
MESIN .............................................................................................................. 3-3
MENYETEL KELONGGARAN KLEP ........................................................ 3-3
MENYETEL PUTARAN LANGSAM MESIN ..............................................3-4
MENYETEL VOLUME GAS BUANG/ EXHAUST GAS VOLUME .............3-5
MENYETEL GERAK BEBAS HANDEL GAS ............................................ 3-6
MEMERIKSA BUSI ...................................................................................3-7
MEMERIKSA SAAT PENGAPIAN/IGNITION TIMING..............................3-7
MENGUKUR TEKANAN KOMPRESI........................................................ 3-8
MEMERIKSA KETINGGIAN OLI MESIN................................................... 3-9
MENGGANTI OLI MESIN ........................................................................3-10
MENYETEL GERAK BEBAS KABEL KOPLING...................................... 3-11
MEMBERSIHKAN ELEMENT SARINGAN UDARA................................. 3-12
MEMERIKSA JOINT THROTTLE BODY
DAN JOINT RUMAH SARINGAN UDARA ............................................. 3-12
MEMERIKSA SELANG BAHAN BAKAR ................................................. 3-13
MEMERIKSA SELANG PERNAFASAN CYLINDER HEAD..................... 3-13
MEMERIKSA SISTIM PEMBUANGAN/ EXHAUST SYSTEM.................3-13
MEMERIKSA KETINGGIAN COOLANT ................................................. 3-13
MEMERIKSA SISTIM PENDINGINAN..................................................... 3-14
MENGGANTI COOLANT......................................................................... 3-14
RANGKA/CHASSIS .......................................................................................3-17
MENYETEL REM BELAKANG ...............................................................3-17
MEMERIKSA KETINGGIAN MINYAK REM............................................. 3-17
MEMERIKSA KAMPAS REM DEPAN......................................................3-17
MEMERIKSA SELANG REM DEPAN ..................................................... 3-18
MEMERIKSA SEPATU REM BELAKANG............................................... 3-18
MENYETEL SWITCH LAMPU REM BELAKANG.................................... 3-18
MEMBUANG UDARA/BLEEDING SISTIM HYDRAULIC REM ............... 3-18
MENYETEL KEKENCANGAN RANTAI ...................................................3-19
MELUMASI RANTAI ................................................................................3-20
MEMERIKSA DAN MENYETEL KEMUDI/STEERING HEAD ................. 3-20
MEMERIKSA FORK DEPAN ................................................................... 3-21
MEMERIKSA BAN ...................................................................................3-22
MEMERIKSA RODA .................................................................................3-23
MEMERIKSA DAN MELUMASI KABEL ...................................................3-24
MELUMASI ENGSEL TUAS KOPLING...................................................3-24
MELUMASI ENGSEL TUAS REM ..........................................................3-24
MELUMASI PEDAL PEMINDAH GIGI.....................................................3-24
MELUMASI PEDAL REM ....................................................................... 3-24
MELUMASI ENGSEL STANDART SAMPING ........................................ 3-24
MELUMASI ENGSEL STANDART TENGAH .......................................... 3-24
MELUMASI SUSPENSI BELAKANG .......................................................3-24

SISTIM KELISTRIKAN ................................................................................. 3-25


MEMERIKSA DAN MENYETROM BATTERY....................................... 3-25
MEMERIKSA SEKRING.......................................................................... 3-25
MENGGANTI BOHLAM LAMPU DEPAN................................................ 3-25
MENYETEL ARAH SINAR LAMPU DEPAN ........................................... 3-25

PERAWATAN BERKALA
EAS20450

PERAWATAN BERKALA
EAS20460

PENDAHULUAN
Bab ini berisi informasi penting yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan dan penyetelan
Prosedur perawatan ini jika diikuti, akan menjamin operasional, dan umur sepeda motor akan lebih
panjang. Ini perlu dilakukan untuk mengurangi biaya operasional, dan biaya perawatan sepeda motor.
termasuk didalamnya biaya yang mengharuskan "over houl", tindakan ini diberlakukan untuk sepeda
motor yang sedang diservice, maupun sepeda motor yang baru. Mekanik harus menguasai seluruh
bab ini.
EAS3C11003

PERAWATAN BERKALA DAN JARAK WAKTU PELUMASAN


NO.

BAGIAN

PEKERJAAAN YANG DILAKUKAN

PEMBACAAN ODOMETER ( 1000 km) PEMERIKSAAN


0,5
3
6
9
12 TAHUNAN

1 * Saluran bahan bakar

Periksa selang bensin dari keretakan.

Periksa kondisi
Bersihkan dan setel celah busi.

Busi/Spark plug

Element saringan udara

Kopling/clutch

6 * Rem depan

8 * Selang rem

Periksa kelonggaran klep


setel .

Bersihkan.

Ganti.

Periksa cara kerja.


Setel.

Periksa cara kerja, ketinggian minyak rem, dan


kebocoran.

Ganti kampas rem .


7 * Rem belakang

Ganti.
3 * Klep/Valves

Jika kondisi harus diganti

Periksa cara kerja, dan setel gerak bebas pedal rem.

Ganti sepatu rem

Jika kondisi harus diganti

Periksa dari kebocoran dan keretakan.

Ganti.

Periksa kelurusan dan keretakan.

10 * Ban

11 * Bearing roda

Periksa kondisi bearing.

Periksa cara kerja dan gerak samping.

13

Rantai penggerak

14 * Bearing kemudi

Periksa kedalaman alur ban


Ganti jika diperlukan.
Periksa tekanan angin ban.
Tambah angin jika diperlukan.

Lumasi dengan gemuk lithium-soap-based.


Periksa kekendoran rantai dan kondisi rantai.
Setel kekencangan rantai dan lumasi dengan oli
mesin.
Periksa kelancaran gerak dan kekendoran kemudi.

Setiap 24000 km
setiap 500 km dan setelah sepeda motor dicuci
atau habis kehujanan

Lumasi dengan gemuk lithium-soap-based.


Pastikan Mur, Baut pengikat dan sekrup, terpasangdengan kencang.

Setiap 24000 km

Periksa cara kerja.


Lumasi.

17 * Fork depan

Periksa cara kerja dan kondisi dari kebocoran oli.

18 * Unit Shock absorber

Periksa cara kerja dan kondisi dari kebocoran oli.

15 * Sambungan rangka
16

Strandart samping,
Standart tengah

Suspensi belakang, re- Periksa cara kerja.


19 * lay arm , engsel- engsel sambungan
Lumasi dengan lithium-soap-based .
connecting arm
20

Fuel injection

Setiap 4 tahun

9 * Roda

12 * Lengan ayun/Swingarm

Periksa putaran langsam mesin.

3-1

PERAWATAN BERKALA

NO.

BAGIAN

PEKERJAAN YANG DILAKUKAN

PEMBACAAN ODOMETER ( 1000 km) PEMERIKSAAN


TAHUNAN
0,5
3
6
9
12

21

Oli mesin

Ganti
Periksa ketinggian oli mesin dan kebocoran

22

Elemen saringan Oli

Ganti.

Periksa ketinggian air pendingin dan kebocoran.

23 * Sistim pendinginan

Ganti YAMAHA GENUINE COOLANT.

Setiap 3 tahun

24 *

Switch rem depan


dan rem belakang

Periksa cara kerja.

25

Komponen yang
bergerak dan kabel

Lumasi.

26 *

Alur rumah handel


gas dan kabel

Periksa gerak bebas


Setel gerak bebas handel gas.
Lumasi alur rumah handel gas dan kabel gas.

Periksa air cut-off valve, reed valve, dan kebocoran


selang.
ganti jika retak-retak dan bocor.

27 * Air induction system

28

Knalpot dan pipa


knalpot

Periksa baut klem dari kekendoran.

29 *

Saklar lampu dan


saklar sinyal

Periksa cara kerja


Setel lampu jauh

EAS3C11004

CATATAN:

Filter saringan udara harus sering dibersihkan dari jadwal yang ada, jika pemakaian di tempat yang berdebu
Perawatan Hydraulic rem.
Pemeriksaan harian, dan jika perlu tambahkan minyak rem.
Setiap dua tahun, ganti komponen bagian dalam dari master cylinder dan caliper, dan ganti minyak
rem dengan yang baru.
Ganti selang rem setiap empat tahun, atau jika kondisi sudah mengharuskan ganti

3-2

MESIN
EAS20471

MESIN

Kelonggaran/ celah klep (dingin)


Masuk
0,100,14 mm (0,00390,0055 in)
Buang
0,200,24 mm (0,00790,0094 in)

EAS20520

MENYETEL KELONGGARAN KLEP


Ikuti petunjuk dibawah ini, jika akan melakukan
penyetelan klep.

CATATAN:

a. Putar crankshaft ke arah kiri.


b. Tepatkan tanda TMA a pada rotor generator
dengan tanda penepat b yang terdapat pada
penutup generator.

Mengukur celah klep, harus dalam kondisi


mesin dingin, atau pada temperatur ruang.
Pada saat mengukur celah klep, posisi piston
harus pada posisi Titik Mati Atas (TMA), pada
saat langkah kompresi.
1. Buka:
Panel depan
Tempat duduk
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
Tangki bensin
lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.
2. Lepaskan:
Cap Busi/Spark plug cap
Selang vacuum Air induction system
Selang sistim Air induction system (3-cabang
ke air cut-off valve)
lihat bagian AIR INDUCTION SYSTEM pada
halaman 7-9.
3. Lepas:
Air cut-off valve
Reed valve
Plat reed valve
lihat bagian AIR INDUCTION SYSTEM
pada halaman 7-9.
Penutup cylinder head
Gasket penutup cylinder head
lihat bagian CYLINDER HEAD halaman 5-6.
4. Buka:
Baut Cap Timing mark 1
Baut Cap Crankshaft 2

a
c. Periksa penepatan tanda timing pada
lubang timing.

d. Ukur celah klep dengan thickness


gauge 1.
diluar spesifikasi setel.

1
1

6. Setel:
Celah/kelonggaran klep.

5. Ukur:
Kelonggaran klep
Diluar spesifikasi Setel.

a. Kendorkan mur pengunci 1.


b. Masukkan thickness gauge 2 diantara ujung
batang klep dan ujung baut penyetel.

3-3

MESIN
8. Pasang :

Gasket penutup cylinder head Baru


Penutup cylinder head
lihat bagian CYLINDER HEAD halaman 5-6.
Plat reed valve
Reed valve
Air cut-off valve
lihat bagian AIR INDUCTION SYSTEM
halaman 7-9.
9. Pasang:
Selang air induction system (3-cabang joint
ke air cut-off valve)
Selang vacum Air induction system
lihat bagian AIR INDUCTION SYSTEM
halaman 7-9.
Cap Busi/Spark plug cap
10.Pasang:
Tangki bensin
lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.
Tempat duduk/jok
Panel depan
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.

c. Putar baut penyetel 3 ke arah a atau ke


arah b hingga didapat kelonggaran yang
sesuai spesifikasi.

a
b

EAS20610

MENYETEL PUTARAN LANGSAM MESIN

Kearah a
Kelonggaran klep bertambah
Kearah b
Kelonggaran klep berkurang

CATATAN:

Untuk mendapatkan putaran langsam yang sempurna, saringan udara harus dalam kondisi bersih,
dan tekanan kompresi dalam kondisi standart.
1. Hidupkan mesin untuk pemanasan beberapa
saat.
2. Buka:
Tempat duduk/jok
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
3. Angkat bagian depan tangki. (Selang bensin
jangan dicabut.)
4. Pasang:
Digital tachometer
(pada kabel busi)
5. Periksa:
Putaran langsam mesin.
diluar spesifikasi Setel

Tappet adjusting tool


90890-01311
Six piece tappet set
YM-A5970
Tahan baut penyetel, agar setelan tidak ikut
berputar dan kenencangkan mur pengunci
sesuai spesifikasi.

T.

R.

Mur pengunci/Locknut
7 Nm (0.7 mkg, 5.1 ftlb)

d. Periksa kembali celah klep


e. Jika celah klep berubah, lakukan kembali
langkah penyetelan klep, hingga didapat kelonggaran klep yang sesuai.

Putaran langsam mesin


1.3001.500 r/min
6. Buka:
Panel samping kanan
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
7. Setel:
Putaran langsam mesin

7. Pasang:
Baut cap crankshaft
(dengan O-ring Baru )
Baut Cap Timing mark
(dengan O-ring Baru )

3-4

MESIN

FI diagnostic tool
90890-03182

a. Putar pilot screw 1 kearah a atau b, hingga didapat putaran langsam yang sesuai spesifikasi.

1
a

5. Tekan tombol MODE, 1, dan putar


kunci konyak kerah ON.

Kearah a
Putaran langsam bertambah.
Kearah b
Putaran langsam berkurang.

CATATAN:

Akan tampak tulisan DIAG pada layar LCD 2


pada alat FI diagnostic tool.
Lampu POWER (Hijau) 3 akan menyala

8. Lepaskan:
Digital tachometer
9. Pasang:
Tanghki bensin
lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.
Tempat duduk/jok
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
10.Pasang:
Panel sisi kanan
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
11.Setel:
Gerak bebas handel gas
lihat bagian MENYETEL GERAK BEBAS
HANDEL GAS halaman 3-6.

3
FI Diagnostic Tool

DIAG
1

6. Tekan tombol UP untuk memilih mode penyetelan CO CO atau mode diagnostic DIAG".
7. Setelah dipilih mode penyetelan CO, tekan
tombol "MODE"
8. Akan tampil tulisan C1 pada layar LCD pada
FI diagnostic tool, dan selanjutnya tekan tombol
"MODE"
9. Hidupkan mesin.

Gerak bebas handel gas


3,05,0 mm (0,120,20 in)
EAS20600

MENYETEL VOLUME CO GAS BUANG


ECA3C11023

NOTE:

PERHATIAN:

Pastikan kadar CO pada tingkat standard, dan


selanjutnya setel volume gas buang

Untuk menghasilkan penyetelan yang sempurna, Battery harus dalam kondisi terisi penuh.

1. Buka:
Tempat duduk/jok
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
2. Putar kunci kontak pada posisi OFF.
3. Cabut :
Connector Self-diagnosis signal 1
4. Pasang:
FI diagnostic tool 2

3-5

MESIN
Gerak bebas handel gas
3,05,0 mm (0,120,20 in)
FI Diagnostic Tool

2. Setel:
Gerak bebas handel gas

1400rpm
C1 : -10

Setelan sisi Throttle bodi


a. Kendorkan mur pengunci 1 pada kabel akselerator.
b. Putar mur penyetel 2 ke arah a atau b
hingga didapat gerak bebas handel gas yang
sesuai dengan spesifikasi.

10.Setel kadar CO dengan menekan tombol


UP dan DOWN.
CATATAN:

Kondisi kadar CO dan putaran langsam mesin


akan tampak pada layar LCD yang ada pada FI
diagnostic tool.
Untuk mengurangi kadar CO tekan tombol
DOWN.
Untuk menambah kadar CO tekan tombol
UP.

Kearah a
Gerak bebas handel gas bertambah.
Kerah b
Gerak bebas handel gas berkurang.
c. Kencangkan Mur pengunci

11.Lepaskan tombol DOWN dan UP jika setelan sudah dipilih.


12.Putar kunci kontak ke arah OFF
13.Lepaskan:
FI diagnostic tool
14.Pasang:
Connector Self-diagnosis signal
15.Pasang :
Jok/Tempat duduk
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.

1
a
b

2
CATATAN:

Jika spesifikasi gerak bebas sulit didapatkan pada penyetelan sisi throttle body, lakukan penyetelan pada sisi tangkai kemudi.

EAS20660

MENYETEL GERAK BEBAS HANDEL GAS.

CATATAN:

Untuk menghasilkan setelan handel gas yang


sempurna putaran langsam harus sudah disetel

Tangkai kemudi
a. Geser karet penutup setelan 1
b. Kendorkan mur pengunci 2.
c. Putar mur penyetel 3 kearah a atau b
hingga didapat gerak bebas handel gas yang
sesuai dengan spesifikasi.

1. Periksa:
Gerak bebas handel gas a
Diluar spesifikasi Setel.

Kearah a
Gerak bebas handel gas bertambah.
Kearah b
Gerak bebas handel gas berkurang.

3-6

MESIN
7. Ukur :
Kerenggangan busi a
(dengan thickness gauge)
Diluar spesifikasi Setel celah busi.

b
1

Celah busi
0,70,8 mm (0,0280,031 in)

3
2

d. Kencangkan mur pengunci


e. Kembalikan posisi karet penutup setelan.
EWA12930

PERINGATAN

Setelah menyetel gerak bebas handel gas,


hidupkan mesin, dan gerakkan tangkai kemudi ke kanan dan ke kiri, pastikan kabel gas
tidak tertarik, dan putaran mesin tetap stabil

8. Pasang:
Busi/Spark plug

EAS20690

T.

MEMERIKSA BUSI/ SPARK PLUG


1. Buka:
Panel depan kanan
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
2. Lepaskan:
cap Busi/Spark plug cap
3. Buka:
Busi/Spark plug

R.

Busi/Spark plug
13 Nm (1,3 mkg, 9,4 ftlb)

CATATAN:

Sebelum memasang busi, bersihkan gasket dan


permukaan dudukan busi dari kotoran.
9. Pasang:
Cap Busi
10.Pasang:
Panel depan kanan
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.

ECA13330

PERHATIAN:

Sebelum melepas busi, bersihkan lubang dikitar busi, dengan udara bertekanan, agar kotoran tidak terjatuh kedalam cylinder melalui
lubang busi.

EAS20700

MEMERIKSA SAAT PENGAPIAN


CATATAN:

4. Periksa:
Tipe Busi/Spark plug
Tidak sesuai Ganti.

Untuk menghasilkan pemeriksaan saat pengapian


yang sempurna, pastikan kabel yang berhubungan
dengan pengapian, dalam kondisi terpasang sempurna dan tidak terdapat karat.

Pabrikan/model
NGK/CR8E
Pabrikan/model
DENSO/U24ESR-N

1. Buka:
Baut cap Timing mark 1

5. Periksa:
Electrode 1
Rusak/Aus Ganti busi
Insulator 2
Warna tidak normal Ganti busi
Warna normal, putih ke abu-abuan
6. Bersihkan:
Busi/Spark plug
(dengan pembersih busi atau sikat)

3-7

MESIN
2. Buka:
Tempat duduk
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
3. Angkat tangki bensin bagian depan. (selang
bensin jangan dilepaskan.)
4. Pasangkan:
Timing light 1
Digital tachometer

6. Lepas:
Digital tachometer
Timing light
7. Pasang:
Tangki bensin
lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.
Tempat duduk/jok
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
8. Pasang:
Baut cap Timing mark
(dengan O-ring Baru )

Timing light
90890-03141
Inductive clamp timing light
YU-03141

EAS20710

MENGUKUR TEKANAN KOMPRESI


CATATAN:

Jika tekanan kompresi tidak standart, tenaga mesin akan berkurang, pemakaian bensin boros.
1. Ukur:
Kelonggaran klep
diluar spesifikasi Setel
lihat bagian MENYETEL KELONGGARAN
KLEP halaman 3-3.
2. Hidupkan mesin beberapa saat untuk pemanasan, dan selanjutnya matikan mesin.
3. Buka:
Panel depan kanan
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
4. Buka:
Cap Busi
5. Lepaskan:
Busi/Spark plug

5. Periksa:
Saat pengapian/Ignition timing

a. Hidupkan mesin beberapa saat untuk pemanasan, dan biarkan beberapa saat pada putaran langsam.
Putaran langsam mesin
1.3001.500 r/min

ECA3C11007

b. Periksa tanda penepatan a yang ada pada


tutup generator, dengan tanda b yang terdapat pada rotor generator.
Tanda tidak tepat Periksa sistim pengapian.

PERHATIAN:

Sebelum melepas busi, bersihkan lubang disekitar busi dengan udara bertekanan, untuk
menghindari kotoran masuk kedalam cylinder
melalui lubang busi.
6. Buka:
Tempat duduk
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
7. Angkat bagian depan tangki. (Selang bensin
jangan dicabut.)
8. Pasang:
Compression gauge 1

a
b

Compression gauge
90890-03081
Engine compression tester
YU-33223

CATATAN:

Penyetelan saat pengapian tidak dapat dilakukan

3-8

MESIN
Tempat duduk/jok
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
12.Pasang:
Busi/Spark plug

T.

R.

Busi/Spark plug
13 Nm (1.3 mkg, 9.4 ftlb)

13.Pasang:
Cap busi/Spark plug cap
14.Pasang:
Panel depan kanan
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.

9. Ukur:
Tekanan kompresi
Diluar spesifikasi lihat langkah (c) dan (d).

EAS28920

MEMERIKSA KETINGGIAN OLI MESIN


1. Tegakkan sepeda motor dengan sempurna.

Standart tekanan kompresi


(tergantung ketinggian air laut)
510 kPa (72,5 psi) (5,1 kgf/cm)
Minimummaximum
440580 kPa (62,682,5 psi)
(4,45.8 kgf/cm)

CATATAN:

Tegakkan sepeda motor dengan standart tengah


Pastikan sepeda motor dalam posisi rata
2. Hidupkan mesin untuk beberapa saat, dan
selanjutnya matikan mesin.
3. Periksa:
Ketinggian oli mesin
Batas ketinggian oli mesin harus berada diantara batas garis minimum a dan batas
garis maksimum b.
Jika berada dibawah batas minimum Tambahkan dengan oli yang disarankan.

a. Putar kunci kontak ke ON.


b. Dengan handel gas terbuka penuh, putar
mesin, hingga tekanan kompresi stabil, dan
tidak bertambah lagi.
c. Jika tekanan kompresi lebih tinggi dari
spesifikasi maksimum, periksa cylinder head,
kepala klep dan kepala piston dimungkinkan
ada endapan carbon.
ada endapan carbon Bersihkan.
d. Jika tekanan kompresi dibawah spesifikasi
minimum, masukkan sedikit oli kedalam lubang busi dan periksa kembali tekanan kompresi.
(dan lihat tabel dibawah)
Tekanan kompresi (dengan oli dimasukkan
ke dalam cylinder melalui lubang busi)
Kondisi

CATATAN:

Sebelum memeriksa ketinggian oli, biarkan mesin berhenti beberapa saat agar oli mengendap.
Pada saat memeriksa dengan dipstick 1, masukan dipstick ke lubang oli tanpa diputar.

Diagnosa

Lebih tinggi dibanding- ring piston aus atau


kan jika tanpa oli
patah ganti/perbaiki

Piston, Klep, Gasket


cylinder head atau
Sama dengan tanpa oli
Piston dimungkinkan
rusak Perbaiki

a
Tipe Oli :
Tingkatan oli yang disarankan
SAE20W40 atau SAE20W50
API service tipe SG JASO standard MA, atau yang lebih tinggi.

10.Buka:
Compression gauge
11.Pasang:
Tangki bensin
lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.

3-9

MESIN
ECA3C11024

PERHATIAN:

Jangan sampai material lain masuk kedalam


crankcase.
4. Hidupkan mesin beberapa saat, lalu matikan.
tunggu beberapa saat, agar oli mengendap.
5. Periksa kembali ketinggian oli mesin.
CATATAN:

Sebelum memeriksa ketinggian oli, biarkan mesin


berhenti beberapa saat agar oli mengendap.

Baru 3

c. Pasang element filter dan penutup element


filter.

EAS20810

T.

R.

MENGGANTI OLI MESIN


1. Hidupkan mesin beberapa saat, untuk pemanasan dan selanjutnya matikan mesin.
2. Tempatkan nampan dibawah mesin, dengan
posisi tepat dibawah baut penguras oli.
3. Buka:
Dipstick (penutup lubang pemasukan oli) 1
Baut penguras oli mesin 2
O-ring 3
Per/Spring 4
Saringan oli bawah/Engine oil strainer 5

Baut penutup element filter oli


10 Nm (1,0 mkg, 7,2 ftlb)

6. Periksa:
Saringan oli mesin bawah/strainer
Kotor bersihkan
7. Pasang:
Saringan oli bawah/strainer
Per/Spring
O-ring Baru
Baut penguras mesin

T.

R.

Baut penguras mesin


32 Nm (3,2 mkg, 23 ftlb)

8. Isi:
Oli ke Crankcase
(dengan kapasitas dan spesifikasi oli yang
disarankan)
Kapasitas oli
Kapasitas total
1,15 L (1,22 US qt) (1,01 Imp.qt)
Tanpa membuka element filter oli :
0,95 L (1,00 US qt) (0,84 Imp.qt)

5
4
3
2

Dengan membuka element filter oli :


1,00 L (1,06 US qt) (0,88 Imp.qt)

4. Kuras:
Oli mesin
(keseluruhan dari dalam crankcase)
5. Jika saringan oli bawah juga akan dibersihkan,
ikuti prosedur di bawah ini.

a. Buka dipstick/tutup lubang oli 1 dan elemen


saringan oli bawah 2.
b. Pasang O-ring baru 3.

3-10

9. Pasang:
Dipstick/penutup lubang pengisi oli
10.Hidupkan mesin beberapa saat, dan matikan.
tunggu beberapa saat.
11.Periksa kembali:
Mesin
(dari kemungkinan ada kebocoran oli)

MESIN
2. Setel :
Gerak bebas kabel kopling

12.Periksa:
Ketinggian oli mesin
lihat bagian MEMERIKSA OLI MESIN"
halaman 3-9.
13.Periksa:
Tekanan aliran oli

Setelan pada sisi tangkai kemudi


a. Singkap karet penutup setelan 1
b. Kendorkan mur pengunci 2.
c. Putar baut penyetel 3 ke arah a atau "b"
hingga didapat spesifikasi kelonggaran yang
disarankan.

a. Buka secara perlahan baut pemeriksa oli 1.

Kearah a
Gerak bebas kopling bertambah
Kearah b
Gerak bebas kopling berkurang

1 2
b. Hidupkan mesin dalam kondisi langsam, dan
periksa adakah oli mengalir keluar dari lubang
pemeriksa aliran oli, jika tidak ada oli yang keluar, matikan mesin dan periksa penyebabnya.
c. Periksa jalur aliran oli, element filter oli, pompa oli, dari kerusakan atau kebocoran.
lihat bagian POMPA OLI halaman 5-49.
d. Hidupkan mesin kembali, setelah masalah
ditemukan, dan periksa kembali aliran oli
e. Kencangkan baut pemeriksa aliran oli.

3
a

d. Kencangkan mur pengunci


e. Tutup kembali karet penutup setelan
CATATAN:

T.

R.

Jika gerak bebas kopling sulit di dapat, dari penyetelan sisi tangkai kemudi, lakukan penyetelan
pada penyetel di bagian sisi mesin .

Baut pemeriksa aliran oli


7 Nm (0,7 mkg, 5,1 ftlb)

EAS20870

MENYETEL GERAK BEBAS KABEL KOPLING

Setelan pada sisi mesin


a. Kendorkan mur pengunci 1.
b. Putar baut penyetel 2 ke arah a atau b
hingga didapat spesifikasi kelonggaran yang
disarankan.

1. Periksa:
Gerak bebas kabel kopling a
Diluar spesifikasi Setel.
Gerak bebas kabel kopling
10,015,0 mm (0,390,59 in)

Kearah a
Gerak bebas kopling bertambah
Kearah b
Gerak bebas kopling berkurang

3-11

MESIN
3. Bersihkan:
Saringan udara 1
Semprot dengan udara bertekanan. semprot
dari dalam keluar pada saringan udara.

1
2

c. Kencangkan mur pengunci

T.

R.

Mur pengunci
9 Nm (0,9 mkg, 6,5 ftlb)
4. Periksa:
Saringan udara
Rusak Ganti.
5. Pasang:
Saringan udara
Penutup rumah saringan udara
(terdapat gaskets)

EAS20921

MEMBERSIHKAN SARINGAN UDARA MESIN


CATATAN :

Yang terlihat pada gambar 1 adalah indikator


kondisi saringan udara. Jika terdapat debu dan
air, bersihkan saringan udara, rumah saringan
udara, dan indikator debu.

ECA3C11025

PERHATIAN:

Jangan menjalankan mesin tanpa saringan


udara terpasang. hal ini akan mengakibatkan
keausan komponen mesin bagian dalam, dan
kerusakan mesin. Dan dimungkinkan akan
mempengaruhi kerja throttle body, dan mengakibatkan kemampuan mesin yang buruk, dan
panas mesin yang berlebihan / overheating.

CATATAN:

Pastikan saringan udara terpasang dengan sempurna, pada rumah saringan.


1. Buka:
Tempat duduk/jok
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
Tangki bensin
lihat bagian TANGKIBENSIN halaman 7-1.
2. buka:
Penutup saringan udara 1
Saringan udara

6. Pasang :
Tangki bensin
lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.
Tempat duduk/jok
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
EAS3C11007

MEMERIKSA JOINT THROTTLE BODY


DAN JOINT RUMAH SARINGAN UDARA
1. Buka:
Tempat duduk/jok
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
Tangki bensin
lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.
2. Periksa:
Joint Throttle body 1
Joint rumah saringan udara mesin 2
Retak/rusak Ganti.

3-12

MESIN
ECA14920

PERHATIAN:

Pastikan jalur selang pernafasan mesin, pada


jalur yang benar.

3. Pasang:
Tangki bensin
lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.
Tempat duduk/jok
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.

1
3. Pasang:
Tangki bensin
lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.
Tempat duduk/jok
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.

EAS21030

MEMERIKSA SALURAN BENSIN


1. Buka:
Tempat duduk/jok
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
Tangki bensin
lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.
2. Periksa:
Selang bensin 1
retak/bocor Ganti
Sambungan kendor Perbaiki.

EAS21080

MEMERIKSA SISTIM PEMBUANGAN


1. Periksa:
Knalpot 1
Bocor/retak Perbaiki/ganti
Gasket knalpot 2
ada kebocoran ganti
2. Periksa:
Kekencangan baut pengikat knalpot
Mur knalpot 3
Mur knalpot 4

T.

R.

3. Pasang :
Tangki bensin
lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.
Tempat duduk/jok
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.

EAS21050

MEMERIKSA SELANG PERNAFASAN MESIN


PADA CYLINDER HEAD
1. Buka:
Tempat duduk/jok
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
Tangki bensin
lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.
2. Periksa :
Selang pernafasan cylinder head 1
retak/bocor Ganti.
Sambungan kendor perbaiki.

Mur knalpot
15 Nm (1,5 mkg, 11 ftlb)
Baut knalpot
20 Nm (2,0 mkg, 1.4 ftlb)

3
EAS21110

MEMERIKSA KETINGGIAN AIR PENDINGIN


1. Tegakkan sepeda motor pada tempat yang rata
CATATAN:

3-13

Sanggah sepeda motor dengan standart tengah


Pastikan sepeda motor dalam kondisi rata

MESIN
EAS21120

2. Periksa :
Ketinggian air pendingin/coolant
Ketinggian air pendingin/ coolant harus berada
diantara batas atas a dan batas minimum "b"
Jika berada pada batas minimum Tambah
air/coolant hingga tanda batas atas
CATATAN:

untuk membuka tutup tangki reservoir 1, buka


penutup samping kiri. lihat bagian RANGKA
UMUM halaman 4-1.

MEMERIKSA SITIM PENDINGINAN


1. Buka:
Panel depan
Tempat duduk/jok
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
Tangki bensin
lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.
2. Periksa :
Radiator 1
Selang masuk Radiator 2
Selang keluar Radiator 3
Selang reservoir coolant 4
Selang pernafasan Pompa air 5
retak/rusak ganti
lihat bagian RADIATOR halaman 6-1.

4
2

5
1

3. Pasang:
Tangki bensin
lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.
Tempat duduk/jok
Panel depan
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.

EAS21130

ECA13470

PERHATIAN:

Tambahkan air, atau coolant yang disarankan. Jika penambahan dengan air, pastikan
air penambahan dalam kondisi tidak mengandung garam, atau asam. dan periksa kandungan coolant.
Pergunakan hanya air destilasi. jika tidak
tersedia, pergunakan air yang bersih.
3. Hidupkan mesin beberapa saat untuk pemanasan dan selanjutnya matikan mesin.
4. Periksa:
Ketinggian air pendingin/Coolant
CATATAN:

Sebelum memeriksa ketinggian air pendingin,


tunggu beberapa saat agar air mengendap.

3-14

MENGGANTI AIR PENDINGIN/ COOLANT


1. Buka:
Panel depan kanan
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
Panel samping
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
Tempat duduk/jok
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
Tangki bensin
lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.
Rumah saringan udara
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
2. Buka:
Tutup radiator 1

MESIN

3
2
1
EWA13030

PERINGATAN

7. Kuras :
Air pendingin/Coolant
(dari reservoir coolant )
8. Pasang:
Reservoir coolant

Air didalam radiator yang panas, mempunyai


tekanan yang tinggi, untuk itu jangan membuka
tutup radiator jika radiator dalam kondisi panas.
tekanan air yang panas akan menyemprot keluar,
dan mengakibatkan kecelakaan yang serius.
Jika radiator telah dingin, ikuti petunjuk berikut
ini, untuk membuka tutup radiator.
Tempatkan kain lap diatas tutup radiator, dan secara perlahan, putar tutup radiator satu kali kekiri
biarkan tekanan panas dari dalam radiator keluar
setelah dirasakan tidak ada tekanan yang keluar,
putar tutup radiator, sekali lagi kearah kiri, sambil ditekan kedalam, dan lepaskan tutup radiator.

9. Pasang:
Selang reservoir coolant
10.Pasang:
Baut penguras air pendingin/coolant
(terdapat washer tembaga Baru )

T.

R.

3. Buka:
Baut penguras air pendingin/Coolant 1
(terdapat washer tembaga)

4. Kuras:
Air pendingin/Coolant
(keseluruhan dari mesin dan radiator)
5. Lepaskan:
Selang reservoir coolant 1
6. Buka :
Reservoir coolant2
Tutup reservoir coolant 3

Baut reservoir coolant


7 Nm (0,7 mKg, 5,1 ftlb)

Baut penguras air pendingin/coolant


7 Nm (0,7 mKg, 5,1 ftlb)

11.Isi:
Air pendingin/coolant
(dengan kapasitas dan tipe pendingin yang
disarankan)
Coolant yang disarankan :
YAMAHA GENUINE COOLANT
High-quality ethylene glycol antifreeze containing corrosion inhibitors untuk aluminum engines
Perbandingan campuran
1:1 ( coolant : air )
Kapasitas Radiator (termasuk
jalur selang)
0,79 L (0,84 US qt) (0,70 Imp.qt)
Kapasitas reservoir (hingga
batas atas)
0,25 L (0,26 US qt) (0,22 Imp.qt)
Penanganan air pendingin/coolant
Coolant dapat merusak komponen-komponen
lainnya, untuk itu hati-hati dalam penanganannya.
EWA13040

PERINGATAN

Jika coolant terpecik ke mata, cuci dengan


air, dan segera bawa ke dokter.

3-15

MESIN

18.Pasang:
Tempat duduk/jok
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
Panel samping
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
Panel depan kanan
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.

9
9Jika coolant menyiram pakaian, segera
rendam dan cuci dengan air dan sabun
9 Jika coolant tertelan, dapat mengakibatkan mual. untuk itu segera bawa kedokter.

cPERHATIAN
9Penambahan air dengan air biasa akan mempengaruhi kandungan antifreeze di dalam coolant.
jika hal ini terpaksa dilakukan, periksa segera
kandungan antifreeze jika memungkinkan.
9Pergunakan hanya air destilasi. jika air destilasi
tidak tersedia, pergunakan air yang tidak mengandung asam atau garam.
9Jika cairan coolant menyentuh permukaan cat,
segera bersihkan dan cuci dengan air.
9Jangan mencampur antara dua tipe coolant

12.Pasang:
Radiator cap
13.Isi:
Air pendingin/coolant reservoir
(dengan air pendingin/ coolant hingga batas
atas a)

14.Pasang:
Tutup reservoir coolant
15.Pasang:
Rumah saringan udara
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
Tangki bensin
lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.
16.Hidupkan mesin beberapa saat, dan selanjutnya matikan mesin.
17.Periksa:
Permukaan air pendingin/Coolant level
lihat bagian MEMERIKSA KETINGGIAN AIR
PENDINGIN halaman 3-13.
CATATAN:

Sebelum memeriksa ketinggian air pendingin,


biarkan mesin berhenti sesaat agar air pendingin
mengendap.

3-16

RANGKA/CHASSIS
EAS21140

EAS21240

RANGKA/CHASSIS

MEMERIKSA KETINGGIAN MINYAK REM


1. Tegakkan sepeda motor pada tempat datar

EAS21220

CATATAN:

MENYETEL REM BELAKANG


1. Periksa:
Gerak bebas pedal rem a
Diluar spesifikasi Setel.

Tegakkan sepeda motor dengan standart tengah


Pastikan sepeda motor, dalam posisi lurus
2. Periksa:
Ketinggian minyak rem
Jika berada di batas bawah a Isi dengan
minyak rem yang disarankan.

Gerak bebas pedal rem


20,030,0 mm (0,791,18 in)

Minyak rem yang disarankan


DOT 3 atau DOT 4

a
a

2. Setel:
Gerak bebas pedal rem

a. Putar mur penyetel 1 kearah a atau ke b


hingga didapat spesifikasi standart.

EWA13090

PERINGATAN

Pergunakan minyak rem yang disarankan, pe


makaian minyak rem yang kurang bagus, akan
mengakibatkan kerusakan seal karet, dan pemampuan pengereman yang buruk.
Penambahan minyak rem, harus sama dengan
minyak rem yang telah ada. Percampuran
dua minyak rem akan mengakibatkan reaksi
kimia yang memperburuk pengereman.
Pada saat penambahan minyak rem, jangan
sampai kandungan air masuk ke reservoir.
air akan memperendah titik didih, dan menimbulkan gelembung gelembung udara.

Kearah a
Gerak bebas pedal rem bertambah
Kearah b
Gerak bebas pedal rem berkurang

ECA13540

PERHATIAN:

Minyak rem dapat mengakibatkan kerusakan


komponen plastik, dan cat. untuk itu, segera bersihkan dengan kain lap.

ECA3C11018

PERHATIAN

Setelah menyetel gerak bebas pedal rem, pastikan rem tidak mencengkeram tromol rem

CATATAN:

3. Setel:
Lampu rem belakang
lihat bagian MENYETEL LAMPU REM
BELAKANG halaman 3-18.

Untuk menjamin ketinggian minyak rem yang benar,


pastikan posisi tangki reservoir minyak rem, dalam
posisi tegak lurus.
EAS21250

MEMERIKSA KAMPAS REM


Ikuti prosedur pemeriksaan kampas rem dibawah
ini..

3-17

RANGKA/CHASSIS
1. Tarik tuas rem.
2. Periksa :
Kampas rem depan
Jika sampai batas keausan 1 menyentuh disc Ganti kampas rem satu set
lihat bagian REM DEPAN halaman 4-14.

EAS21330

MENYETEL SWITCH LAMPU REM BELAKANG


CATATAN:

Switch lampu rem belakang bekerja berdasarkan


pergerakan pedal rem. Switch lampu rem harus
disetel dengan kondisi lampu rem menyala terlebih dahulu sebelum rem mulai mengerem.

EAS21270

MEMERIKSA SELANG REM DEPAN


1. Periksa:
Selang rem 1
Retak/rusak/bocor Ganti

1. Periksa:
Saat nyala lampu rem belakang
Tidak tepat Setel
2. Setel:
Saat mulai menyala lampu rem belakang

a. Tahan bodi switch lampu rem 1 agar tidak


ikut berputar, pada saat menyetel mur penyetel 2 kearah a atau b hingga lampu rem
menyala beberapa saat, sebelum rem bekerja.
Kearah a
Lampu rem menyala lebih cepat
Kearah b
Lampu rem menyala lebih lambat

2. Periksa:
Klem selang rem
Kendor kencangkan
3. Tegakkan sepeda motor dan mainkan rem
depan beberapa kali.
4. Periksa:
Selang rem
Ada kebocoran ganti selang rem.
lihat bagaian REM DEPAN halaman 4-14.
EAS21310

MEMERIKSA SEPATU REM BELAKANG


1. Operasikan pedal rem belakang.
2. Periksa :
Indikator keausan sepatu rem 1
mendekati batas keausan 2 ganti
sepatu rem satu set.
lihat bagian REM BELAKANG halaman 4-26.

EAS21340

BUANG ANGIN/BLEEDING SISTEM HYDRAULIC


REM
EWA13100

PERINGATAN

Lakukan tindakan bleeding hydraulic rem jika :


Setelah membongkar sistim hydraulic
Membuka atau mengganti selang rem.
Minyak rem terlalu rendah

3-18

RANGAK/CHASSIS
g. Kendorkan baut bleeding

Pengereman tidak maksimal

CATATAN:

1. Buka:
Tutup master cylinder rem 1

Kendorkan baut bleeding, dan tekanan dalam


sistim rem akan keluar, karena posisi tuas rem
dalam kondisi mengerem.

h. Kencangkan baut bleeding, dan lepaskan ikatan tuas rem.


i. Ulangi tahap (e) hingga (h) hingga gelembunggelembung udara keluar dari sistim pengereman melalui selang trasparan.
j. Kencangkan baut bleding sesuai spesifikasi

T.

R.

Baut bleeding
6 Nm (0,6 mkg, 4,3 ftlb)

k. Isi minyak rem pada reservoir hingga batas


atas dengan minyak rem yang disarankan.
lihat bagian MEMERIKSA KETINGGIAN
MINYAK REM halaman 3-17.

CATATAN
9 Hati-hati pada saat mengisi minyak rem pada
reservoir jangan sampai tumpah.
9 Pada saat melakukan bleeding / buang udara,
pastikan minyak rem tersedia cukup pada reservoir jika hal ini tidak diperhatikan, akan berakibat
udara masuk pada sistim rem, dan mengharuskan
anda melakukan prosedur total bleeding yang
memakan waktu yang cukup lama.
9 Jika mengalami kesulitan, biarkan beberapa
saat agar minyak rem mengendap, dan udara
keatas, ikat tuas rem pada tangkai kemudi,
agar gelembung udara mengalir keatas.

EWA13110

PERINGATAN

Setelah melakukan tindakan bleeding, periksa kemampuan pengereman

3. Pasang:
Tutup master cylinder rrem
EAS21420

MENYETEL KEKENCANGAN RANTAI


CATATAN:

2. Buang udara/Bleed:
Sistim Hydraulic rem

Pemeriksaan kekencangan rantai, harus di lakukan pada titik terkencang dari posisi rantai.

a. Isi tangki reservoir rem hingga batas atas dengan minyak rem yang disarankan.
b. Pasang diaphragma reservoir master cylinder
c. Pasangkan plastik transparan pada ujung
baut bleeding 2.

ECA13550

cPERHATIAN
Apabila kekencangan rantai terlalu kencang,
akan membebani mesin, dan suku cadang lainnya. dan jika rantai terputus, akan menimbulkan
kecelakaan yang tidak diharapkan. Jaga kekencangan rantai pada batas spesifikasi
1. Tegakkan sepeda motor pada tempat yang datar

EWA13120

PERINGATAN

Sanggah sepeda motor dengan sempurna,


untuk menghindari bahaya terbalik.

CATATAN:

d. Tempatkan ujung selang plastik yang lain pacawan penampung.


e. Tarik secara perlahan, tuas rem beberapa kali.
f. Tarik secara penuh tuas rem, ikat dan jangan
dilepaskan.

3-19

Tegakkan sepeda motor dengan standart tengah,


dan angkat roda belakang dari tanah.

RANGKA/CHASSIS

T.

2. Putar roda belakang dan cari titik terkencang


dari posisi rantai.
3. Periksa :
Kekencangan rantai a
Diluar spesifikasi setel.

R.

Mur as roda belakang


80 Nm (8,0 mkg, 58 ftlb)

g. Kencangkan mur batang torsi rem

T.

R.

Mur batang torsi


19 Nm (1,9 mkg, 13 ftlb)

h. Pasangkan cotter pin.


EWA13130

PERINGATAN

Selalu pergunakan cotter pin yang baru.

5. Setel :
Gerak bebas pedal rem belakang
lihat bagian MENYETEL REM TROMOL
BELAKANG halaman 3-17.

Kekencangan rantai
2040 mm (0,791,57 in)

EAS21450

CATATAN:

MELUMASI RANTAI PENGGERAK


Rantai penggerak roda bekerja dengan banyak
komponen part yang saling menunjang, satu dengan yang lainnya. Jika rantai tidak dirawat dengan benar, maka akan cepat mengalami keausan,
sehingga perlu perawatan yang teratur. khususnya.
pada daerah yang berdebu. pergunakan minyak
tanah untuk membersihkan, dan keringkan dengan
kain lap, lumasi dengan oli mesin, atau pelumas
rantai, khusus untuk rantai tanpa -O-ring.

Lakukan pemeriksaan rantai pada posisi antara


As sprocket depan dan As sprocket belakang.
4. Setel :
Kekencangan rantai

a.
b.
c.
d.
e.

Kendorkan mur penyetel rem belakang 1.


Lepaskan cotter pin 2
Kendorkan mur batang torsi 3.
Kendorkan mur as roda belakang 4
Putar plat penyetel kekencangan rantai 5
ke arah a atau b hingga didapat kekencangan rantai yang sesuai spesifikasi.

Pelumas yang disarankan


Oli mesin atau pelumas rantai
khusus tanpa O-ring.

Kearah a
Rantai bertambah kencang
Kearah b
Rantai bertambah kendor

EAS21510

MEMERIKSA DAN MENYETEL KEMUDI/


STEERING HEAD
1. Tegakkan sepeda motor pada tempat datar
EWA13120

PERINGATAN

Sanggah sepeda motor dengan sempurna, untuk menghindari bahaya terbalik.

CATATAN :

Sanggah sepeda motor dengan penyangga,


hingga roda depan terangkat dari tanah..

4
3
1

2. Periksa:
Kemudi/Steering head
Pegang fork bagian bawah, dan goyanggoyangkan kedepan dan kebelakang
Goyang/kendor Setel bearing kemudi/
steering head.

CATATAN :

Untuk menjamin kelurusan roda, samakan posisi


kedua plat penyetel, kanan dan kiri
f. Kencangkan mur as roda

3-20

RANGKA/CHASSIS
c. Kendorkan mur ring bawah 4 secara penuh,
dan kencangkan kembali yang kedua kalinya
dengan kunci torsi dan steering nut wrench.
EWA13140

PERINGATAN

Pengencangan mur bawah, jangan terlalu kencang

T.

R.

3. Buka:
Bracket atas
lihat bagian KEMUDI/STEERING HEAD
halaman 4-43.
4. Setel:
Kemudi/Steering head

Mur ring bawah (torsi pengencangan final)


13 Nm (1,3 mkg, 9,4 ftlb)

d. Periksa kelancaran gerak kemudi, dengan


cara membelokkan kemudi kekanan, atau
ke kiri. jika terasa berat, lepaskan bracket
kemudi bawah, dan periksa bearing atas
dan bearing bawah.
lihat bagian KEMUDI/STEERING HEAD
e. Pasang washer karet 3.
f. Pasang mur ring atas 2.
g. Pasangkan mur ring atas dengan tangan, dan
tepatkan alur antar kedua ring nut. jika perlu
tahan ring mur bawah, dan tepatkan alur ring
kedua mur dengan steering nut wrench.
h. Pasang lock washer 1

a. Buka lock washer 1, mur ring atas "2", dan


washer karet 3.

CATATAN:

Pastikan pengait lock washer a tepat masuk


pada kedua alur mur atas dan bawah b.
b. Kencangkan mur ring bawah 4 dengan
steering nut wrench 5.
CATATAN:

Setel kunci torque menyudut kekanan dengan


steering nut wrench.

5. Pasang:
Bracket atas
lihat bagian KEMUDI/STEERING halaman 4-43.
EAS21530

MEMERIKSA FORK DEPAN


1. Tegakkan sepeda motor pada tempat datar.

Steering nut wrench


90890-01403
Spanner wrench
YU-33975

EWA13120

PERINGATAN

Sanggah sepeda motor dengan sempurna,


untuk menghindari bahaya terbalik.

T.

R.

2. Periksa:
Inner tube
Baret/aus Ganti

Mur ring bawah (torsi pengencangan awal)


48 Nm (4,8 mkg, 35 ftlb)

3-21

RANGKA/CHASSIS
Seal oli
Ada kebocoran oli Ganti
3. Tegakkan sepeda motor, tarik tuas rem, dan
gerakkan tangkai kemudi kebawah dan keatas
4. Periksa :
Cara kerja fork depan
Tekan tangkai kemudi kebawah, dan keatas
beberapa kali, dan periksa kelancaran pergerakan tekanan balik suspensi.
Pergerakan tidak lancar Perbaiki
lihat bagian FORK DEPAN halaman 4-35.

EAS21660

MEMERIKSA BAN
Ikuti prosedur dibawah ini, untuk melakukan
pemeriksaan ban.
1. Periksa:
Tekanan angin ban
Diluar spesifikasi tambah angin

Tekanan angin ban (diukur dalam


kondisi dingin)
Kondisi beban
090 kg (0198 lb)
Depan
175 kPa (25 psi) (1.75 kgf/cm)
Belakang
200 kPa (28 psi) (2.00 kgf/cm)
Kondisi beban
90205 kg (198452 lb)
Depan
175 kPa (25 psi) (1.75 kgf/cm)
Belakang
200 kPa (28 psi) (2.00 kgf/cm)
Kecepatan tinggi
Depan
175 kPa (25 psi) (1.75 kgf/cm)
Belakang
200 kPa (28 psi) (2.00 kgf/cm)
BEBAN MAKSIMUM
205.0 kg (452 lb)
* total beban: pengendara, pembonceng,
barang bawaan, dan aksesoris
EWA13190

PERINGATAN

Sangat berbahaya, berkendara dengan ban


yang buruk. Jika alur ban sudah dalam batas
keausan, ganti ban dengan yang baru.
2. Periksa:
Permukaan ban
Retak/aus Ganti ban

EWA3C11010

PERINGATAN

Pemeriksaan angin ban, sebaiknya dilakukan pada saat temperatur udara luar, sama
dengan temperatur udara ban
Tekanan angin ban, harus disesuaikan deberat beban dari penumpang, pengendara,
barang bawaan, aksesoris, dan kecepatan
sepeda motor.
Pengoperasian melebihi beban maksimum,
dapat mengakibatkan kecelakaan.

3-22

1. Kedalaman alur
2. Dinding samping
3. Indikator keausan

Batas keausan (depan)


1,0 mm (0,04 in)
Batas keausan (belakang)
1,0 mm (0,04 in)

RANGKA/CHASSIS
PERINGATAN

Ban belakang
ukuran
90/9017M/C 49P
Pabrikan/model
IRC/NR72
Pabrikan/model
DUNLOP/D102A

9Jangan menggunakan ban tubless, dengan


pelek bukan tubless, sangat berbahaya dapat
mengakibatkan kecelakaan dan fatal bagi
pengendara.
9 Jika menggunakan ban dalam, pastikan ban
dalam terpasang dengan sempurna.
9Selalu lakukan penggantian ban dalam dan
ban luar satu set, bersamaan.
9Untuk menghindari ban dalam terjepit, pastikan ban dalam telah terpasang dengan tepat
pada alur pelek
9Tidak dibenarkan menambal ban dalam yang
bocor, dalam keadaan darurat, hal ini bisa
dilakukan, tapi segera ganti dengan ban
yang baru jika kondisi telah memungkinkan
untuk mengganti.

PERINGATAN

9 Ban baru biasanya mempunyai daya cengkeraman pada permukaan jalan yang kurang.
untuk itu, dalam pemakaian dibawah jarak
100 Km, pergunakan dalam kecepatan normal
jangan menggunakan kecepatan tinggi.
9Sehabis mengganti ban dalam, atau setelah
dibongkar, kencangkan mur pengunci klep
udara "1"

CATATAN:

A. Ban depan
B. ban belakang

Untuk ban yang dilengkapi tanda arah putaran 1:


Pasang dengan posisi "tanda arah panah"
mengarah ke arah putaran ban.
Tepatkan tanda marking 2 dengan posisi dudukan klep/pentil.

Pelek dengan ban dalam dengan ban dalam


Pelek tanpa ban dalam

dengan ban dalam / tidak

EWA14090

PERINGATAN

Setelah dilakukan uji coba yang intensive


oleh Yamaha Motor Co Ltd, maka untuk mengganti ban luar, tipe dan model ban depan dan
belakang harus sama dengan model ban, bawaan dari pabrik. Yamaha tidak memberikan
jaminan "handling characteristic" jika memakai tipe dan bentuk ban yang berbeda dari
yang disarankan Yamaha
Ban depan
Ukuran
2,7517 41P
Pabrikan / model
IRC/NR72
Pabrikan / model
DUNLOP/D102FA

EAS21670

MEMERIKSA RODA
Ikuti prosedur dibawah ini, untuk pemeriksaan
roda.
1. Periksa:
Roda
Aus/retak-retak Ganti

3-23

RANGKA/CHASSIS
EWA13260

PERINGATAN

Pelumas yang disarankan


Gemuk Lithium-soap-based

Jangan memperbaiki ban roda yang aus/ retak.


EAS3C11041

CATATAN:

Sehabis melakukan penggantian ban luar, lakukan tindakan balancing roda.

MELUMASI PEDAL REM


Lumasi engsel pedal rem dan komponen metal
yang bergesekan.
Pelumas yang disarankan
Gemuk Silicone

EAS21690

MEMERIKSA DAN MELUMASI KABEL


Ikuti prosedur dibawah ini, untuk melakukan pemeriksaan dan pelumasan kabel.
EWA13270

PERINGATAN

Kerusakan kabel bagian luar, akan mengakibatkan kerusakan kabel di bagian dalam, untuk itu, ganti kabel satu set dengan kabel bagian dalam.

EAS21720

MELUMASI STANDART SAMPING


Lumasi engsel standart samping dan komponen
metal yang bergesekan
Pelumas uyang disarankan
Gemuk Lithium-soap-based
EAS21730

MELUMASI STANDART TENGAH


Lumasi engsel standart tengah dan komponen
metal yang bergesekan

1. Periksa:
Kabel bagian luar
Rusak ganti
2. Periksa:
Kelancaran kerja kabel penggerak
Tidak lancar Lumasi

Pelumas yang disarankan


Gemuk Lithium-soap-based
EAS21740

Pelumas yang disarankan


Gemuk Lithium-soap-based

MELUMASI SHOCK ABSORBER BELAKANG


Lumasi engsel shock absorber belakang
dan komponen yang bergesekan

CATATAN:

Arahkan kabel mengarah ke atas, dan masukkan


beberapa tetes oli kedalam lubang ujung pembungkus kabel.
EAS3C11038

MELUMASI TUAS KOPLING


Lumasi engsel tuas kopling.
Pelumas yang disarankan
Gemuk Lithium-soap-based
EAS3C11039

MELUMASI TUAS REM


Lumasi engsel tuas rem.
Pelumas yang disarankan
Gemuk Silicone
EAS3C11040

MELUMASI PEDALPEMINDAH GIGI


Lumasi engsel pedal pemindah gigi, dan komponen yang bergerak.

3-24

Pelumas yang disarankan


Gemuk Lithium-soap-based

SISTIM KELISTRIKAN
EAS21750

EWA13320

SISTIM KELISTRIKAN

PERINGATAN

Pada umumnya lampu depan, dalam kondisi panas


jauhkan dari benda yang mudah terbakar, dan tangan anda. biarkan lampu dalam kondisi dingin

EAS21760

MEMERIKSA DAN MENYETROM BATTERY


lihat bagian KOMPONEN KELISTRIKAN
halaman 8-55.

5. Pasang:
Bohlam lampu Baru
Pasangkan bohlam lampu pengganti, pada
holder lampu depan.

EAS21770

MEMERIKSA SEKRING
lihat bagian KOMPONEN KELISTRIKAN
halaman 8-55.

PERHATIAN:
EAS21780

Jangan menyentuh langsung kaca bohlam.


jauhkan dari kandungan oli dan cairan lain.
hal ini akan mengakibatkan umur dari bohlam
akan menjadi pendek, dan efek penyinaran
akan menjadi buruk. jika kaca bohlam tersentuh oleh cairan oli, bersihkan dengan kain
lap yang mengandung thinner.

MENGGANTI BOHLAM LAMPU DEPAN


1. Buka:
Lensa lampu depan 1

6. Pasang:
Penutup bohlam
7. Sambung:
Coupler kabel lampu
8. Pasang:
Lensa lampu depan

2. Lepaskan:
Coupler lampu depan 2
3. Buka:
Penutup bohlam 3

EAS21800

MENYETEL POSISI ARAH SINAR LAMPU


1. Setel:
Arah sinar lampu (keatas)
Gerakkan rumah lampu depan 1 kearah
a atau b.

2
Kearah a
Arah sinar lampu keatas
Kearah b
Arah sinar lampu kebawah

4. Lepaskan:
Bohlam lampu depan 4

1
a

3-25

RANGKA/CHASSIS
RANGKA UMUM ............................................................................................ 4-1
MEMASANG RUMAH SARINGAN UDARA ............................................. 4-3
RODA DEPAN................................................................................................. 4-4
MELEPAS RODA DEPAN........................................................................4-6
MEMASANG RODA DEPAN....................................................................4-6
MEMERIKSA RODA DEPAN ..................................................................4-6
MEMERIKSA GEAR UNIT SPEEDOMETER .......................................... 4-7
MEMASANG RODA DEPAN.....................................................................4-7
MENYETEL KESEIMBANGAN/BALANCE RODA DEPAN ...................... 4-7
MEMASANG RODA DEPAN (CAKRAM) ................................................. 4-8
RODA BELAKANG.......................................................................................4-10
MELEPAS RODA BELAKANG (TROMOL)............................................4-12
MEMERIKSA RODA BELAKANG...........................................................4-12
MEMERIKSA HUB RODA BELAKANG...................................................4-12
MEMERIKSA DAN MENGGANTI SPROCKET RODA BELAKANG ......4-12
MEMASANG RODA BELAKANG (TROMOL) ........................................4-13
REM DEPAN................................................................................................. 4-14
PENDAHULUAN..................................................................................... 4-19
MEMERIKSA CAKRAM RODA DEPAN .................................................4-19
MENGGANTI KAMPAS REM DEPAN.....................................................4-20
MELEPAS CALIPER REM DEPAN.....................................................4-21
MEMBONGKAR CALIPER REM DEPAN................................................4-21
MEMERIKSA CALIPER REM DEPAN ...................................................4-21
MERAKIT CALIPER R E M D E P A N .................................................... 4-22
MEMASANG CALIPER REM DEPAN ....................................................4-22
MELEPAS MASTER CYLINDER R E M D E P A N ................................ 4-23
MEMERIKSA MASTER CYLINDER REM DEPAN...............................4-23
MEMBONGKAR MASTER CYLINDER REM DEPAN ............................4-23
MEMASANG MASTER CYLINDER REM DEPAN.................................4-23
REM BELAKANG ......................................................................................... 4-26
MEMERIKSA SEPATU REM BELAKANG.............................................. 4-27
MEMASANG PLAT SEPATU REM BELAKANG .................................... 4-27
MEMERIKSA KEAUSAN REM BELAKANG ...........................................4-28
TANGKAI KEMUDI .......................................................................................4-30
MELEPAS TANGKAI KEMUDI ...............................................................4-32
MEMERIKSA TANGKAI KEMUDI .......................................................... 4-32
MEMASANG TANGKAI KEMUDI ..........................................................4-32

GARPU DEPAN.............................................................................................4-35
MELEPAS GARPU DEPAN.....................................................................4-38
MEMBONGKAR GARPU DEPAN...........................................................4-38
MEMERIKSA GARPU DEPAN ...............................................................4-39
MERAKIT GARPU DEPAN...................................................................... 4-39
MEMASANG GARPU DEPAN ...............................................................4-41
KEMUDI/STEERING HEAD........................................................................... 4-43
MELEPAS BRACKET BAWAH................................................................ 4-46
MEMERIKSA KEMUDI/ STEERING HEAD ............................................. 4-46
MEMASANG KEMUDI/STEERING HEAD ..............................................4-46
UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG ......................................................4-48
MELEPAS UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG................................4-49
MEMERIKSA UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG ..........................4-49
MEMERIKSA CONNECTING ARM DAN RELAY ARM..........................4-49
MEMASANG RELAY ARM......................................................................4-49
MEMASANG UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG.............................4-49
LENGAN AYUN/SWINGARM........................................................................4-51
MELEPAS LENGAN AYUN/SWINGARM................................................ 4-53
MEMERIKSA LENGAN AYUN/ SWINGARM .......................................... 4-53
MEMASANG LENGAN AYUN/SWINGARM ...........................................4-53
RANTAI PENGGERAK.................................................................................. 4-55
MEMERIKSA RANTAI ............................................................................4-56
MEMASANG RANTAI .............................................................................4-57

RANGKA UMUM
EAS21830

RANGKA UMUM
Membuka tempat duduk dan covers
7 Nm (0.7 m kg, 5.1 ft Ib)

T.

R.

T.

R.

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

3
5
26 Nm (2.6 m kg, 19 ft Ib)

T.

R.

4
7
T.

R.

7 Nm (0.7 m kg, 5.1 ft Ib)

1
R.

Nama komponen

R.

T.

Nomor

T.

7 Nm (0.7 m kg, 5.1 ft Ib)

Jumlah

Panel depan kiri

Panel depan kanan

Tempat duduk/jok

Pegangan pembonceng

Panel belakang

Penutup samping kiri

Penutup samping kanan

Penutup samping kiri

Penutup samping kanan

7 Nm (0.7 m kg, 5.1 ft Ib)

Keterangan

Untuk pemasangan kebalikan dari prosedur


melepas.

4-1

RANGKA UMUM
Melepas rumah saringan udara

7
4
3
T.

R.

2 Nm (0.2 m kg, 1.4 ft Ib)

T.

R.

10 Nm (1.0 m kg, 7.2 ft Ib)

Nama komponen

R.

Nomor

T.

10 Nm (1.0 m kg, 7.2 ft Ib)

Jumlah

Keterangan

Tempat duduk/penutup samping dan kanan

lihat "RANGKA UMUM" halaman 4-1

Tangki bensin

lihat bagian "RANGKA UMUM" halaman 7-1.

Rumah saringan udara

Saringan udara

Baut klem joint rumah saringan udaraAir

Rumah saringan udara

Selang pernafasan cylinder head

Lepaskan

Selang Air induction system (rumah saringan


udara ke joint 3 cabang )

Lepaskan

Silincer Air filter case

Kendorkan.

Untuk pemasangan kebalikan dari prosedur


melepas

4-2

RANGKA UMUM
EAS3C11027

MEMASANG RUMAH SARINGAN UDARA


1. Pasanmg:
Klem joint rumah saringan udara
CATATAN:

Tepatkan "nok" a yang terdapat pada rumah saringan udara dengan slot b pada klem joint

4-3

RODA DEPAN
EAS21870

RODA DEPAN
Melepas roda depan dan disc brake

T.

R.

23 Nm (2.3 m kg, 17 ft Ib)

LS

LT

(5

1
2
7

LS

T.

R.

60 Nm (6.0 m kg, 43 ft Ib)

5
4

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Kabel speedometer

Mur as roda depan

As roda depan

Roda depan

Gear unit speedometer

Collar

Disc brake

Keterangan

Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur


melepas

4-4

RODA DEPAN
Melepas roda depan

LS

Baru 1

Nomor
1

Komponen yang diilepas

Jumlah

Seal oli

Bearing

Spacer

Bearing

Keterangan

Untuk pemasangan kebalikan dari prosedur


melepas.

4-5

RODA DEPAN
EAS21890

MELEPAS RODA DEPAN


1. Tegakkan sepeda motor pada tempat yang datar
EWA13120

PERINGATAN

Sanggah sepeda motor dengan sempurna


untuk menghindari bahaya terbalik
2. Angkat:
Roda depan
CATATAN:

Sanggah sepeda motor dengan penyanggah


hingga roda depan terangkat dari tanah.

EAS21920

MEMERIKSA RODA DEPAN


1. Periksa:
As roda
Gelindingkan as roda pada meja datar
bengkok Ganti

3. Lepas:
Roda depan
Gear unit speedometer
Collar
CATATAN:

EWA13460

PERINGATAN

Jangan menarik tuas rem depan, pada saat roda


depan dilepas.

Jangan membengkokkan as roda yang bengkok.

EAS21910

MEMBONGKAR RODA DEPAN


1. Buka:
Seal oli
Bearing roda

a. Bersihkan bagian luar dari hub roda depan


b. Buka seal oli 1 dengan obeng minus
CATATAN:

untuk menjaga agar hub tidak rusak, tempatkan


kain"2" diantara obeng dan hub.

2. Periksa:
Ban
Roda depan
Rusak/Aus Ganti
lihat bagian MEMERIKSA BAN halaman
3-22 dan MEMERIKSA RODA halaman
3-23.
3. Ukur:
Kebengkokan ke arah atas 1
Kebengkokan ke arah bawah 2
Kebengkokan diluar spesifikasi Ganti
kebengkokan ke arah atas
1,0 mm (0,04 in)
kebengkokan ke arah samping
0,5 mm (0,02 in)

c. Buka bearing roda 3 dengan bearing puller.

4-6

RODA DEPAN

4. Periksa:
Bearing roda
Bearing roda longgar atau macet Ganti
bearing roda.
Seal oli
Aus/bocor Ganti

EAS21970

MENYETEL KESEIMBANGAN RODA DEPAN/


BALANCE
CATATAN:

Setelah mengganti ban, roda, atau keduanya


roda harus disetel keseimbangannya/ balance.
Pada saat menyetel keseimbangan/balance
roda, disc brake harus terpasang.
1. Lepas:
Pemberat/balancer yang ada
2. Putar:
Roda depan secara perlahan
CATATAN:

Tempatkan roda depan pada, alat balancer


EAS21940

MEMERIKSA UNIT GEAR SPEEDOMETER

a. Putar roda depan


b. Pada saat roda berhenti, beri tanda X1 pada
bagian bawah roda

1. Periksa:
Unit gear speedometer
Bengkok/rusak/aus Ganti
EAS21960

MERAKIT RODA DEPAN


1. Pasang:
Bearing roda

Baru

Seal oli Baru

a. Pasang bearing baru dan seal oli, dengan prosedur kebalikan dari melepas
ECA3C11009

PERHATIAN:

c. Putar roda 90 dari posisi tanda X 1 seperti


posisi pada gambar.
d. Lepaskan roda
e. Pada saat roda berhenti, beri tanda X 2 pada
bagian bawah roda.

Penekanan pemasangan jangan sampai menekan inner race1 atau ball 2. penekanan
hanya boleh pada outer race 3.
CATATAN:

Pergunakan socket 4 untuk menekan bagian


luar/outer race dari bearing dan seal oli.

4-7

RODA DEPAN

a. Putar roda depan beberapa kali, dan pastikan


titik berat jatuh merata disemua bagian.

f. ulangi langkah (c) hingga (e) beberapa kali


hingga roda dapat berhenti di berbagai titik
secara merata
g. Jika roda hanya berhenti pada titik tertentu,
berikan pemberat yang berlawanan dari tanda

b. Jika titik berat tidak merata, ulangi langkah


balancer kembali.

3. Setel:
Keseimbangan roda depan

EAS21990

a. Pasang balancer pemberat 1 pada arah yang


berlawanan dengan tanda X.

MEMASANG RODA DEPAN (DISC)


1. Pasang:
Disc rem depan

T.

R.

Baut disc rem depan


23 Nm (2,3 mkg, 17 ftlb)
LOCTITE

CATATAN:

Kencangkan baut piringan rem, dengan pola


silang.

CATATAN:

Mulai dengan pemberat yang ringan


b. Putar roda 90 pada alat balancer seperti pada gambar.

2. Periksa:
Piringan rem depan
lihat bagian MEMERIKSA PIRINGAN REM
DEPAN halaman 4-19.
3. Lumasi:
As roda/Wheel axle
Lidah seal oli
Gear unit speedometer

c. Jika keseimbangan masih belum merata, pasang kembali pemberat.


d. Ulangi langkah (b) dan (c) hingga roda betulbetul seimbang/ balance.

Pelumas yang disarankan


Gemuk Lithium-soap-based
4. Pasang:
Roda depan

4. Periksa:
Keseimbagngan roda depan

4-8

RODA D EPAN
EWA3C11009

CATATAN:

PERINGATAN

Pasang roda dengan tanda arah panah 1 kearah putaran roda.

Pastikan jalur selang rem pada posisi yang benar


ECA14140

PERHATIAN:

Sebelum mengencangkan mur as roda, tekan


tangkai kemudi kebawah beberapa kali, dan
periksa apakah shock absorber dapat menekan
kembali (rebound) dengan sempurna.

5. Pasang:
Gear unit speedometer
CATATAN:

Pastikan "nok" pada gear unit speedometer


masuk pada alur yang terdapat pada hub roda.

6. Pasang:
Roda depan
CATATAN:

Pastikan slot a pada gear unit speedometer


masuk kedalam alur b pada outer tube.

7. Kencangkan:
As roda

T.

R.

As roda
60 Nm (6.0 mkg, 43 ftlb)

4-9

RODA BELAKANG
EAS22020

RODA BELAKANG
melepas roda belakang dan sepatu rem

80 Nm (8.0 m kg, 58 ft Ib)

T
R.

12

11

6
LS

8
10

Baru

LS

T.

19 Nm (1.9 m kg, 13 ft Ib)

R.

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Mur penyetel pedal rem belakang

Batang rem

Per

Pin

Batang torsi rem

Mur as roda belakang

As roda belakang

Plat penyetel rantai

Collar

10

Collar

11

Roda belakang

12

Sepatu rem

10

Keterangan

Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur


melepas

4-10

RODA BELAKANG
Membongkar roda belakang
T.

R.

10 Nm (1.0 m kg, 7.2 ft Ib)


S

LS

8 7

T.

R.

43 Nm (4.3 m kg, 31 ft Ib)

6
5
1

6
2

(6)
3 Baru
4
LS

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Sprocket roda belakang

Collar

Seal oli

Bearing

Hub roda belakang

Damper hub roda belakang

Bearing

Spacer

Keterangan

Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur


melepas

4-11

RODA BELAKANG
3. Ukur :
Keolengan roda kearah atas
Keolengan roda ke arah samping
lihat bagian MEMERIKSA RODA DEPAN
halaman 4-6.

EAS22060

MELEPAS RODA BELAKANG (TROMOL)


1. Tegakkan sepeda motor pada tempat yang rata
EWA13120

PERINGATAN

Sanggah sepeda motor dengan sempurna,


untuk menghindari bahaya terbalik

EAS22110

MEMERIKSA HUB RODA BELAKANG


1. periksa:
Hub roda belakang
retak/aus Ganti
Damper hub roda belakang
Pecah/mengecil Ganti

CATATAN:

Tempatkan sepeda motor pada tempat yang datar


dan angkat roda belakang
2. Buka:
Mur penyetel rem belakang 1
Batang rem 2
Per/Spring 3
Pin 4

EAS22120

MEMERIKA DAN MENGGANTI


SPROCKET RODA BELAKANG
1. Periksa:
Sprocket roda belakang
Keausan lebih dari 1/4 gigi a Ganti
rantai, sprocket depan, dan sprocket belakang satu set.
Unjung gear bengkok Ganti rantai, sprocket depan, dan sprocket belakang satu set.

CATATAN:

Tekan kebawah pedal rem, untuk melepas pin


dari batang rem.

2
1
4

3. Lepas:
rem belakang
CATATAN:

Tekan roda belakang ke depan, dan lepaskan


rantai dari gear sprocket.

b. Kondisi bagus
1. Roller rantai
2. Sprocket roda belakang

EAS22090

2. Ganti:
Sprocket roda belakang

a. Lepas baut pengunci pada sprocket roda


belakang.
b. Bersihkan hub roda belakang, khususnya
pada permukaan singgung dengan sprocket.
c. Pasang sprocket roda yang baru.

T.

R.

MEMERIKSA RODA BELAKANG


1. Periksa:
As roda
Roda belakang
Bearing roda
Seal oli
lihat bagian MEMERIKSA RODA DEPAN
halaman 4-6.
2. Periksa:
Ban
Roda belakang
Risak/Aus/Retak Ganti
lihat bagian MEMERIKSA BAN halaman
3-22 dan MEMERIKSA RODA halaman
3-23.

Mur sprocket roda belakang


43 Nm (4,3 mkg, 31 ftlb)

CATATAN:

Pasang sprocket roda belakang, dengan tulisan


pada sprocket menghadap ke luar.

4-12

RODA BELAKANG
Kencangkan mur pengunci pada tempatnya
dengan pola silang.

EAS22180

MEMASANG RODA BELAKANG (TROMOL)


1. Lumasi:
Seal oli
Pelumas yang disarankan
Gemuk Lithium-soap-based
2. Pasang :
Sprocket roda belakang
lihat bagian MEMERIKSA DAN MENGGANTI
SPROCKET RODA BELAKANG halaman 4-12
3. Lumasi :
As roda
Bearing roda
Pelumas yang disarankan
Gemuk Lithium-soap-based
4. Setel:
kekencangan rantai
lihat bagian MENYETEL KEKENCANGAN
RANTAI halaman 3-19.
Kekencangan rantai
2040 mm (0,791,57 in)
5. Kencangkan:
Mur roda belakang

T.

R.

Mur roda belakang


80 Nm (8,0 mkg, 58 ftlb)

6. Setel :
Gerak bebas pedal rem
lihat bagian MENYETEL REM TROMOL
RODA BELAKANG halaman 3-17.
Gerak bebas pedal rem
20,030,0 mm (0,791,18 in)

4-13

REM DEPAN
EAS22210

REM DEPAN
Melepas kampas rem depan

T.

R.

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

1
2

3
2
T.

R.

6 Nm (0,6 m kg, 4,3 ft Ib)

5
4

T.

Nomor

Komponen yang dilepas

R.

6
Jumlah

35 Nm (3,5 m kg, 25 ft Ib)

Keterangan
Ikuti prosedur dibawah ini, untuk melepas
caliper rem depan.

Holder selang rem

Baut caliper rem depan

Caliper rem depan

Clip kampas rem

Pin kampas rem

Kampas rem depan

Per kampas rem

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas

4-14

REM DEPAN
Melepas master cylinder rem depan

.
R.

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

2
1

11

3
5
T.

R.

6 Nm (0,6 m kg, 4,3 ft Ib)

10

12
Baru 8

7
9
T.

6 Nm (0,6 m kg, 4.3 ft Ib)

R.

.
R.

26 Nm (2,6 m kg, 19 ft Ib)

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Keterangan
Kuras minyak rem
lihat bagian BUANG UDARA/BLEEDING
SISTIM HYDRAULIC REM halaman 3-18.

Minyak rem
1

Kaca spion

Tutup reservoir master cylinder rem

Holder diaphragma reservoir master cylinder

Plat diaphragma reservoir master cylinder

Plate

Swirch lampu rem depan

Baut union selang rem

Washer tembaga

Selang rem

10

Tuas rem

11

Holder master cylinder rem depan

12

Master cylinder rem depan

1
Untruk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

4-15

REM DEPAN
Membongkar master cylinder rem depan

4 Baru

3
2 Baru
1

Nomor
1

Komponen yang dilepas

Jumlah

Pelindung debu/Dust boot

Circlip

Washer

Kit master cylinder rem

Bodi master cylinder rem

Keterangan

Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur


melepas.

4-16

REM DEPAN
Melepas caliper rem depan

T.

R.

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

5
1
4

2
Baru 3

T.

R.

26 Nm (2,6 m kg, 19 ft Ib)


T.

R.

Nomor

35 Nm (3,5 m kg, 25 ft Ib)

Komponen yang dilepas

Jumlah

Keterangan
Ikuti prosedur dibawah ini untuk melepas
caliper rem depan
Kurasrem
lihat bagian BUANG UDARA/BLEEDING
SISTIM HYDRAULIC REM halaman 3-18.

Minyak rem
1

Holder selang rem

Baut union selang rem

Washer tembaga

Selang rem depan

Baut caliper rem depan

Caliper rem depan

1
Untuk pemasangan kebalikan dari prosedur
melepas.

4-17

REM DEPAN
Membongkar caliper rem depan
T.

R.

6 Nm (0,6 m kg, 4,3 ft Ib)

9 Baru
10 Baru

4
S

8
BF

9 Baru
10 Baru

5
3
Nomor

komponen yang dilepas

Jumlah

keterangan
Ikuti prosedur dibawah ini untuk membongkar
caliper rem depan

Clip kampas rem

Pin kampas rem

Kampas rem

Per kampas rem

Bracket caliper rem

Bodi caliper rem

Baut bleeding/buang angin

Piston caliper rem

Seal piston caliper rem

10

Seal debu caliper rem

2
Untuk merakit, kebalikan dari prosedur
memebongkar

4-18

REM DEPAN

EAS22220

PENDAHULUAN

a. Tegakkan sepeda motor dengan penyanggah


di bawah hingga roda depan terangkat
b. Sebelum memerika keolengan piringan rem
gerakkan tangkai kemudi ke kanan dan ke kiri
untuk memastikan gerak bebas roda
c. Lepas caliper rem.
d. Pasangkan dial gauge pada sisi permukaan
piringan rem.
e. Posisi titik pengukuran pada 5 mm (0.20 in)
dari garis luar piringan.

EWA 14100

PERINGATAN

Komponen bagian dalam disc brake, jarang


sekali dilakukan pembongkaran
Tetapi harus selalu dilakukan pemeriksaan
dan perawatan :
9Jangan melakukan pembongkaran, jika tidak diperlukan.
9Jika ada bagian dalam sistim disc brake yang
harus dilepas, kuras minyak rem, bersihkan
bagian dalam dan isi minyak rem, pada
batas yang telah ditentukan, setelah itu,
lakukan bleeding/buang udara.
9Jangan menggunakan cairan pembersih,
untuk membersihkan komponen dalam.
9Untuk pencucian komponen bagian dalam
pergunakan minyak rem.
9Minyak rem dapat merusak plastik dan permukaan cat, untuk itu segera bersihkan jika
minyak rem menyentuh plastik dan cat.
9Hindari mata anda dari percikan minyak rem,
ini akan mengakibatkan luka yang serius
TINDAKAN PERTAMA JIKA MATA ANDA
TERKENA PERCIKAN MINYAK REM
9Rendam dengan air selama 15 menit dan,
segera bawa kedokter untuk pengobatan

4. Ukur:
Ketebalan piringan rem
Ukur ketebalan piringan dengan berbagai
lokasi pengukuran.
diluar spesifikasi Ganti

Ketebalan piringan rem


3,5 mm (0,14 in)

EAS22230

MEMERIKSA DISC REM DEPAN


1. Lepas:
Roda depan
lihat bagian REM DEPAN halaman 4-4.
2. Periksa:
Piringan rem
Aus/oleng Ganti
3. Ukur:
Kebengkokan piringan rem
diluar spesifikasi perbaiki /ganti

5. Setel :
Kebengkokan piringan rem

a. Buka baut pengikat piringan


b. Geser piringan rem, dengan satu lubang
c. Pasang piringan rem

T.

R.

Baut piringan rem depan


23 Nm (2,3 mkg, 17 ftlb)
LOCTITE

CATATAN:

Kencangkan baut pengikat piringan rem dengan


pola silang.

Kebengkokan piringan rem


0,15 mm (0,0059 in)

4-19

REM DEPAN
2. Pasang:
Kampas rem
Per kampas rem
CATATAN:

Menggantianti kampas rem baru harus diikuti


dengan mengganti per kampas rem satu set.

a. Pasangkan plastik transparan 1 pada ujung


baut bleeding 2. dan tempatkan ujung selang
yang lain pada penampung.

d. Ukur kebengkokan piringan rem.


e. Jika masih diluar batas spesifikasi, ulangi lagi
proses semula hingga didapat keolengan piringan rem sesuai spesifikasi.
f. Jika tetap tidak bisa sesuai dengan spesifikasi
ganti piringan rem.

6. Pasang:
Roda depan
lihat bagian REM DEPAN halaman 4-4.
b. Kendorkan baut bleeding, dan tekan piston
caliper pada rem caliper dengan jari.
c. Kencangkan baut bleeding

EAS22260

MENGGANTI KAMPAS REM DEPAN


CATATAN :

Pada saat mengganti kampas rem, tidak perlu


membuka selang rem atau membongkar caliper
rem.
T.

R.

1. Ukur:
Keausan kampas rem a
diluar spesifikasi Ganti kampas rem satu
set.

baut bleeding
6 Nm (0,6 mkg, 4,3 ftlb)

d. Pasang kampas rem baru dan per kampas


rem yang baru satu set.

3. Periksa:
Ketinggian minyak rem
dibawah tanda batas minimum a Isi dengan
minyak rem hingga batas maksimum.
lihat bagian MEMERIKSA KETINGGIAN
MINYAK REM halaman 3-17.

Ketebalan kampas rem (dalam)


5,3 mm (0,21 in)
Limit
0,8 mm (0,03 in)
Ketebalan kampas rem (luar)
5,3 mm (0,21 in)
Limit
0,8 mm (0,03 in)

4. Periksa:
Cara kerja tuas rem
Ngempos, tidak pakem Bleeding udara
pada sistim rem hydraulic.
lihat bagian BUANG UDARA/BLEEDING
REM HYDRAULIC halaman 3-18.

4-20

REM DEPAN
b. Buka seal piston caliper dan seal debu.

EAS22290

MELEPAS CALIPER REM DEPAN


CATATAN:

Sebelum membongkar caliper rem, kuras minyak


rem dari sistim hydraulic rem
1. Buka:
Baut union selang rem.
Washer tembaga
Selang rem

EAS22380

MEMERIKSA CALIPER REM DEPAN


Jadwal anjuran penggantian komponen
rem hydraulic
Kampas rem

Jika sudah aus

Seal piston

Setiap dua tahun

Masukkan ujung selang rem, kedalam penampung dan pompa minyak rem, dengan hati-hati.

Seal debu

Setiap dua tahun

Selang rem

Setiap empat tahun

EAS22320

Minyak rem

Setiap dua tahun, dan


setiap membongkar
sistim pengereman

CATATAN:

MEMEBONGKAR CALIPER REM


1. buka:
Piston caliper rem 1
Seal piston caliper rem 2
Seal debu caliper rem 3

1. Periksa:
Piston caliper rem 1
Karat/baret/aus Ganti piston caliper rem
Caliper cylinder rem 2
Baret/aus Ganti unit caliper rem.
Bodi caliper rem 3
retrak/rusak Ganti unit caliper rem

Jalur aliran minyak rem


(Bodi caliper rem)
Tersumbat Tiup dengan udara bertekanan

2
3
1
2

EWA3C11012

PERINGATAN

a. Tiup dengan udara bertekanan pada lubang


nepel selang a untuk mengeluarkan piston
dari caliper rem.

Setiap membongkar caliper rem, ganti seal


piston dan seal debu.

EWA13550

PERINGATAN

Bungkus caliper piston dengan kain lap.


untuk menghindari piston melejit keluar, tiup
dengan udara bertekanan dari lubang nepel.
Jangan coba melihat jalannya piston keluar.

1
2. Periksa:
Bracket caliper rem.
Retak/rusak Ganti

4-21

REM DEPAN
EAS22400

ASSEMBLING THE FRONT BRAKE CALIPER


WARNING

T.

9Sebelum merakit, pastikan komponen bagian


dalam telah dibersihkan dan dilumasi dengan
minyak rem yang baru.
9Jangan menggunakan cairan pembersih untuk
membersihkan komponen bagian dalam, hal
ini akan merusak seal dan merubah bentuk.
9Jika membongkar caliper rem, ganti seal piston, seal debu, caliper rem dengan yang baru.

3. Pasang :
Per kampas rem
Kampas rem
Caliper rem
Holder selang rem

R.

Baut caliper rem


35 Nm (3,5 mkg, 25 ftlb)
Holder selang rem
7 Nm (0,7 mkg, 5,1 ftlb)

lihat bagian MENGGANTI KAMPAS REM


DEPAN halaman 4-20.
4. Isi:
Reservoir master cylinder rem
(dengan kapasitas dan tipe yang disarankan)

Minyak rem yang disarankan


DOT 3 atau DOT 4
EAS22420

Minyak rem yang disarankan


DOT 3 atau DOT 4

MEMASANG CALIPER REM DEPAN


1. Pasang:
Caliper rem
(sementara)

PERINGATAN

Washer tembaga Baru


Selang rem
Baut union selang rem

T.

R.

Baut union selang rem


26 Nm (2,6 mkg, 19 ftlb)

EWA13530

PERINGATAN

Tempatkan jalur selang rem, sesuai dengan


jalurnya, untuk menjamin keselamatan berkendara lihat "JALUR KABEL halaman 2-33.
ECA14170

PERHATIAN :

Pada saat memasang selang rem pada caliper rem 1, pastikan pipa ujung selang "a" menyentuh nok b yang terdapat pada caliper
rem.

9Pergunakan hanya minyak rem yang disarankan, jika tidak akan mengakibatkan kerusakan seal karet, dan kemampuan pengereman
yang buruk.
9Penambahan minyak rem harus sama dengan
minyak rem yang telah ada dalam sistim rem,
percampuran antara dua jenis minyak rem,
akan mengakibatkan pengereman yang buruk.
9Pada saat penambahan minyak rem, hati-hati
jangan sampai kandungan air masuk kedalam
master cylinder, hal ini akan membuat titik didih
minyak rem menjadi rendah, dan mudah timbul
gelembung-gelembung udara.
ECA13540

PERHATIAN

Minyak rem dapat merusak permukaan cat,


dan komponen yang terbuat dari plastik. untuk
itu segera bersihkan jika tersiram minyak rem
5. Buang udara/Bleeding:
Sistim rem
lihat bagian BLEEDING / BUANG UDARA
SISTIM HYDRAULIC REM halaman 3-18.
6. Periksa:
Ketinggian minyak rem
dibawah batas minimum a Isi dengan
munyak rem yang disarankan,
lihat bagian MEMERIKSA KETINGGIAN
REM halaman 3-17.

b
a
1
2. Lepas:
Caliper rem

4-22

REM DEPAN
EAS22500

MEMERIKSA MASTER CYLINDER REM


DEPAN
1. Periksa:
Master cylinder rem 1
rusak/retak/aus Ganti
Jalur aliran minyak rem 2
(pada bodi master cylinder)
Tersumbat Tiup dengan udara bertekanan

7. Periksa:
Pengoperasian tuas rem
terasa ngempos, tidak pakem Buang udara
/ bleeding sistim pengereman.
lihat bagian BUANG UDARA/BLEEDING
SISTIM HYDRAULIC REM halaman 3-18.

EAS22490

MELEPAS MASTER CYLINDER REM DEPAN


CATATAN:

Sebelum melepas master cylinder rem depan,


kuras minyak rem, dari semua sistim pengereman.
1. Lepaskan:
Switch lampu rem depan 1
CATATAN:

Tekan pengait, untuk melepas switch rem depan


yang terdapat pada master cylinder.

2. Periksa:
Kit master cylinder
rusak/retak/aus Ganti
3. Periksa:
Reservoir master cylinder rem
retak/rusak Ganti
Diaphragma reservoir master cylinder
rusak/sobek Ganti
4. Periksa:
Selang rem
retak/bocor Ganti
EAS22520

MERAKIT MASTER CYLINDER REM DEPAN


EWA13520

PERINGATAN

Sebelum merakit komponen master cylinder


bagian dalam, bersihkan komponen dengan
minyak rem yang baru.
Jangan menggunakan cairan pencuci lain
selain minyak rem.
2. Buka:
Baut union selang rem
Washer tembaga
Selang rem

Minyak rem yang disarankan


DOT 3 atau DOT 4
EAS22530

CATATAN:

Agar minyak rem tidak berhamburan, tempatkan


penampung dibawah master cylinder dan di ujung
selang rem.

MEMASANG MASTER CYLINDER REM


DEPAN
1. Pasang:
Master cylinder rem 1
Holder master cylinder rem 2

T.

R.

4-23

Baut holder master cylinder rem


7 Nm (0,7 mkg, 5,1 ftlb)

REM DEPAN
3. Isi:
Reservoir master cylinder
(dengan kapasitas dan spesifikasi minyak
rem yang disarankan)

CATATAN:

Pasang holder master cylinder rem, dengan tanda UP menghadap ke atas


Tepatkan sambungan holder master cylinder, dengan tanda titik a yang ada pada tangkai kemudi
Pertama kencangkan baut atas , lalu bagian bawah

Minyak rem yang disarankan


DOT 3 atau DOT4
EWA 13540

PERINGATAN

9Pergunakan hanya minyak rem yang disarankan, jika tidak akan mengakibatkan kerusakan
seal karet, dan kemampuan pengereman yang
buruk.
9Penambahan minyak rem harus sama dengan
minyak rem yang telah ada dalam sistim rem,
percampuran antara dua jenis minyak rem,
akan mengakibatkan pengereman yang buruk.
9Pada saat penambahan minyak rem, hati-hati
jangan sampai kandungan air masuk kedalam
master cylinder, hal ini akan membuat titik didih minyak rem menjadi rendah, dan mudah
timbul gelembung-gelembung udara.

UP

2. Pasang:
Washer tembaga1 Baru
Selang rem 2
Baut union selang rem 3

T.

R.

Baut union selang rem


26 Nm (2,6 mkg, 19 ftlb)

ECA13540

PERHATIAN

EWA13530

PERINGATAN

Minyak rem dapat merusak permukaan cat,


dan komponen part yang terbuat dari plastik,
untuk itu, bersihkan segera jika menyentuh.

Tempatkan selang rem sesuai jalurnya, untuk


menjamin keselamatan berkendara.
lihat bagian "JALUR KABEL halaman 2-33.
CATATAN:

Pasang selang rem, pada master cylinder dengan sudut pemasangan, seperti terlihat pada
gambar.
Dengan menahan selang rem pada posisi ini,
kencangkan baut union selang rem.
Gerakan tangkai kemudi ke kanan dan ke kiri
untuk memastikan selang rem tidak menyentuh
komponen yang lain (misalnya kabel, roda,
kawat, dll) perbaiki jika ada gesekan.

4. Buang udara/Bleeding:
Sistim rem
lihat bagian BUANG UDARA/BLEEDING
SISTIM REM HYDRAULIC halaman 3-18.
5. Periksa:
Ketinggian minyak rem
Pada batas minimum a Isi dengan
minyak rem yang disarankan
lihat bagian MEMERIKSA MINYAK REM"
halaman 3-17.

1 Baru
3
2
6080

6. Periksa:
Cara kerja tuas rem
Ngempos, tidak pakem Buang udara
/bleding hydraulic rem

4-24

REM DEPAN
lihat bagian BUANG UDARA/BLEEDING
SISTIM HYDRAULIC REM halaman 3-18.

4-25

REM BELAKANG
EAS22550

REM BELAKANG
Membongkar sepatu rem
T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

5
6

LS

1
S

2
T.

R.

43 Nm (4,3 m kg, 31 ft Ib)

(6)
Baru
LS

Nomor

komponen yang dilepas

Jumlah

Unit sepatu rem

Keterangan
lihat bagian RODA BELAKANG hal 4-10.

Sepatu rem

Per sepatu rem

Tuas cam rem

Indikator keausan sepatu rem

Camshaft rem

Plat sepatu rem

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas

4-26

REM BELAKANG
EAS22681

MEMERIKSA SEPATU REM BELAKANG


1. Periksa:
Kampas sepatu rem
Permukaan licin perbaiki
gosok permukaan kampas rem dengan amplas

CATATAN:

Setelah mengamplas permukaan kampas rem,


bersihkan permukaan dengan kain lap
4. Periksa:
Permukaan dalam tromol rem
ada kandungan oli bersihkan
bersihkan kandungan oli, dengan kain yang
dibasahi thinner.
Retak-retak Perbaiki
gosok permukaan dengan amplas halus

2. Ukur :
Ketebalan kampas sepatu rem a
diluar spesifikasi Ganti
Ketebalan kampas rem
4,0 mm (0,16 in)
Limit
2,0 mm (0,08 in)

5. Periksa:
Camshaft rem
Ruask/aus Ganti
EAS22690

MERAKIT PLAT SEPATU REM BELAKANG


1. Pasang:
Camshaft rem 1
Indikator keausan sepatu rem 2
Tuas camshaft rem 3
EWA3C11004

PERINGATAN
T.

R.

Jangan sampai terdapat kandungan oli dan


gemuk pada permukaan kampas rem.

Baut tuas camshaft rem


10 Nm (1,0 m.kg, 7,2 ft.lb)

a. Pasang camshaft rem, dengan tanda marking


a seperti posisi pada gambar

CATATAN:

Ganti sepatu rem satu set, jika ketebalan kampas


rem sudah mendekati batas keausan

3. Ukur:
Diameter dalam tromol rem a
diluar spesifikasi ganti roda

Diametr dalam tromol rem


130,0 mm (5,12 in)
Limit
131,0 mm (5,16 in)
b. Masukkan nok b indikator keausan rem
dengan alur yang terdapat pada as camshaft.

4-27

REM BELAKANG
S

Baru 1

c. Tepatkan sambungan tuas camshaft c


dengan alur pada as camshaft.

Baru 1

A-A
3

c
B-B
d. Pastikan posisi sepatu rem tepat pada posisi.

EAS3C11037

MEMERIKSA KEAUSAN TROMOL REM


BELAKANG

2. Pasang :

CATATAN:

Per sepatu rem 1


Sepatu rem

Baru

CATATAN:

Lumasi pin pivot rem dengan gemuk coat of silicone.


Jangan sampai per terlepas pada saat pemasangan.
Pasang per sepatu rem seperti pada gambar

Setelah sepatu rem yang baru terpasang, keausan tromol rem dapat diperiksa dengan melihat
tanda batas keausan kampas rem a yang terdapat pada plat sepatu rem

EWA3C11005

PERINGATAN

Jangan sampai kandungan gemuk menyentuh permukaan kampas sepatu rem.

1. Periksa:
Posisi indikator batas keausan, pada tuas rem
jika mendekati garis batas keausan, rubah
posisi tuas camshaft rem.
2. Periksa:
Gerak bebas pedal rem belakang
jika gerak bebas pedal rem tidak sesuai.
lihat MENYETEL REM TROMOL
BELAKANG pada halaman 3-17.

4-28

REM BELAKANG
3. dengan menekan pedal rem belakang ke bawah, tekan tuas camshaft rem secara penuh
sesuai arah panah pada gambar, dan periksa
indikator batas keausan kampas rem pada
plat sepatu rem
Jauh dari tanda keausan tromol dapat
dipakai
Mendekati batas ganti roda

4-29

TANGKAI KEMUDI
EAS22840

TANGKAI KEMUDI
Melepas tangkai kemudi
T.

R.

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

3
1
6
LS

T.

R.

LS

26 Nm (2,6 m kg, 19 ft Ib)

T.

R.
T.

18

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

R.

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

5
LS

10
7
2

13

17

15

19
2
12
11

14

LS

16
T.

R.

Nomor
1

Kompone yang dilepas

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)


Jumlah

Kaca spion

Plastik pengikat

Ujung tangkai kemudi

Saklar tangkai kemudi kanan

Kabel gas

Handel gas

Switch lampu rem depan

Holder master cylinder rem depan

Spacer

10

Unit master cylinder rem depan

11

Kabel kopling

12

Coupler switch koling

13

Saklar tangkai kemudi kiri

14

Switch kopling

15

Handel gas

16

Tuas kopling

4-30

Keterangan

Lepaskan

TANGKAI KEMUDI
Melepas tangkai kemudi
T.

R.

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

3
1
6
LS

T.

R.

LS

26 Nm (2,6 m kg, 19 ft Ib)

T.

R.
T.

18

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

R.

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

5
LS

10
7
2

13

17

15

19
2
12
11

14

LS

16
T.

R.

Nomor

Komponen yang dilepas

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)


Jumlah

17

Holder tuas kopling

18

Holder tangkai kemudi atas

19

Tangkai kemudi

keterangan

Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur


melepas

4-31

TANGKAI KEMUDI
EAS22860

EAS22911

MELEPAS TANGKAI KEMUDI


1. Tegakkan sepeda motor pada tempat datar

MEMASANG TANGKAI KEMUDI


1. Tegakkan sepeda motor pada tempat datar

EWA13120

EWA13120

PERINGATAN

PERINGATAN

Sanggah sepeda motor dengan sempurna


untuk menghindari bahaya terbalik

Sanggah sepeda motor dengan sempurna,


untuk menghindari bahaya terbalik.

2. Lepaskan:
Switch lampu rem depan 1

2. Pasang:
Tangkai kemudi 1
Holder tangkai kemudi atas 2

CATATAN :

Tekan pengait yang terdapat pada switch lampu


rem depan yang berada pada master cylinder.
T.

R.

Baut holder tangkai kemudi atas


26 Nm (2,6 mkg, 19 ftlb)

ECA14250

PERHATIAN

Pertama kencangkan baut holder bagian


depan, dan selanjutnya kencangkan baut
bagian belakang
Gerakkan tangkai kemudi ke kanan dan ke kiri
jika menyentuh tangki bensin, setel posisi
tangkai kemudi
CATATAN:

3. Buka:
Pegangan kemudi 1

Tepatkan tanda titik a yang terdapat pada tangkai kemudi, dengan permukaan atas holder
bagian bawah

CATATAN:

Semprot dengan udara bertekanan, diantara pegangan kemudi dan tangkai kemudi, dan secara perlahan lepas pegangan kemudi dari tangkai kemudi

2
2
1
a

EAS22880

MEMERIKSA TANGKAI KEMUDI


1. Periksa:
Tangkai kemudi
Bengkok/retak Ganti

(DEPAN)

EWA13690

PERINGATAN

Jangan mencoba meluruskan tangkai kemudi


yang bengkok, sangat berbahaya.

3. Pasang :
Holder tuas kopling 1
CATATAN:

Tepatkan celah holder tangkai kemudi dengan


tanda titik a yang terdapat pada tangkai kemudi

4-32

TANGKAI KEMUDI

1
a
4. Pasang:
Saklar tangkai kemudi kiri 1

6. Pasang:
Kabel kopling

CATATAN:

Masukkan nok a yang ada pada saklar tangkai


kemudi pada lubang b pada tangkai klemudi

CATATAN:

Lumasi ujung kabel gas dengan sedikit gemuk


coat of lithium-soap.

a
1

7. Pasang:
Master cylinder rem
Holder master cylinder rem
lihat bagian REM DEPAN halaman 4-14.
8. Pasang:
Handel gas 1
Kabel gas 2
Saklar tangkai kemudi kanan 3
Ujung pegangan

5. Pasang:
Pegangan kemudi 1
Ujung pegangan 2

CATATAN:

Lumasi ujung kabel gas, dan bagian dalam


dari handel gas dengan gemuk coat of the
lithium-soap-based , dan pasangkan handel
gas pada tangkai kemudi.
Masukkan ujung kabel gas pada lubang yang
terdapat pada saklar tangkai kemudi, dan pasangkan handel gas
Masukkan nok a yang ada pada saklar tangkai kemudi dengan lubang b pada tangkai
Berikan jarak 13 mm (0.040.12 in) antara
handel gas dan ujung tangkai kemudi.

a. Lumasi dengan tipis coat of rubber adhesive


pada ujung tangkai kemudi
b. Masukkan pegangan tangkai kemudi, hingga
penuh ke tangkai kemudi
c. Bersihkan kelebihan rubber adhesive dengan
kain bersih.
EWA3C11006

PERINGATAN

Jangan sentuh pegangan tangkai kemudi


hingga adhesive mengering
CATATAN:

berikan celah 3 mm (0.12 in) "a" diantara pegangan tangkai kemudi dengan ujung pegangan.

4-33

TANGKAI KEMUDI
3

2
a

9. Setel:
Gerak bebas kabel kopling
lihat bagian MENYETEL GERAK BEBAS
KABEL KOPLING halaman 3-11.
Gerak bebas kabel kopling
10,015,0 mm (0,390,59 in)
10.Setel:
Gerak bebas kabel gas
lihat bagian MENYETEL GERAK BEBAS
HANDEL GAS halaman 3-6.
Gerak bebas handel gas
3,05,0 mm (0,120,20 in)

4-34

GARPU DEPAN
EAS22950

GARPU DEPAN
Melepas kaki garpu depan
T.

R.

21 Nm (2,1 m kg, 15 ft Ib)


T.

R.

23 Nm (2,3 m kg, 17 ft Ib)

T.

R.

30 Nm (3,0 m kg, 22 ft Ib)

2
4

T.

R.

9 Nm (0,9 m kg, 6,5 ft Ib)

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Keterangan
ikuti prosedur dibawah, untuk melepas
kaki garpu depan

Roda depan

lihat bagian RODA DEPAN halaman 4-4.

Caliper rem depan

lihat bagian REM DEPAN halaman 4-14.

Fender depan

Cap karet

Baut pinch bracket atas

Kendorkan

Baut cap

Kendorkan

Baut pinch bracket bawah

Kendorkan

Kaki garpu depan

1
untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

4-35

GARPU DEPAN
Membongkar kaki garpu depan
T.

R.

23 Nm (2,3 m kg, 17 ft Ib)

1
2 Baru
3
4

12

6 Baru
7 Baru

14 Baru
10
15

11
13

9 Baru
8
R.

Nomor

23 Nm (2,3 m kg, 17 ft Ib)

T.

LT

Komponen yang dilepas

Jumlah

Keterangan
Ikuti prosedur dibawah ini, untuk melepas
kaki garpu depan.

Baut cap

O-ring

Spacer

Washer

Per garpu

Seal debu

Clip seal oli

Baut damper rod

Washer tembaga

10

Damper rod

11

Per rebound

12

Inner tube

13

Stopper Oil flow

14

Seal oli

4-36

GARPU DEPAN
Membongkar kaki garpu depan
T.

R.

23 Nm (2,3 m kg, 17 ft Ib)

1
2 Baru
3
4

12

6 Baru
7 Baru

14 Baru
10
15

11
13

9 Baru
8

15

R.

Nomor

T.

LT

Komponen yang dilepas

23 Nm (2,3 m kg, 17 ft Ib)

Jumlah

Outer tube

keterangan

1
untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

4-37

GARPU DEPAN
EAS22960

MEMELPAS KAKI GARPU DEPAN


Untuk melepas kaki garpu depan ikuti prosedur
di bawah ini.
1. Tegakkan sepeda motor pada tempat datar
EWA13120

PERINGATAN

sanggah sepeda motor dengan sempurna,


untuk menghindari bahaya terbalik.
CATATAN:

2. Lepas:
Seal debu 1
Clip seal oli 2
(dengan obeng minus)

tempatkan penyanggah di bawah motor, hingga


roda depan terangkat dari tanah.
2. Kendorkan:
Baut pinc bracket atas 1
baut cap 2
Baut pinch bracket bawah 3

ECA14180

PERHATIAN:

Jangan sampai melukai inner tube.

EWA13640

PERINGATAN

Sebelum melepas baut pinch atas, dan bawah,


sanggah kaki garpu depan.

2
1
3. Lepas:
Baut damper rod 1
Washer tembaga
CATATAN:

Tahan damper rod dengan kunci "L" 12-mm,


socket wrench 2 dan T-handle "3", buka baut
damper rod.
T-handle
90890-01326
T-handle 3/8" drive 60 cm long
YM-01326

3. Lepas
Garpu depan
EAS22980

MELEPAS KAKI GARPU DEPAN


Untuk melepas kaki garpu depan, ikuti prosedur
di bawah ini.
1. Kuras:
Oli garpu depan
CATATAN:

Masukkan inner tube beberapa kali, untuk memompa oli garpu keluar

4-38

GARPU DEPAN
EAS23010

CATATAN :

MEMERIKSA KAKI GARPU DEPAN


Ikuti prosedur dibawah ini, untuk memeriksa
kaki garpu depan.
1. Periksa:
Inner tube
Outer tube
Bengkok/baret/luka Ganti

Pada saat merakit garpu depan, pastikan komponen dibawah ini diganti
Seal oli
Seal debu
Sebelum merakit kaki garpu depan, pastikan
semua komponen dalam kondisi bersih..

EWA13650

PERINGATAN

Jangan meluruskan inner tube yang bengkok


hal ini sangat berbahaya.

1. Pasang:
Damper rod 1
Per rebound 2
ECA3C11010

PERHATIAN

2. Ukur:
Panjang bebas per a
diluar spesifikasi Ganti

Pada saat memasang damper rod masukkan


dengan hati-hati ke dalam inner tube 3 hingga berada dibagian bawah inner tube. Jangan
sampai merusak inner tube.

Panjang bebas per


363,8 mm (14,32 in)
Limit
356,5 mm (14,04 in)

2. Lumasi:
Permukaan luar Inner tube
Pelumas yang disarankan
Oli fork 10W atau yang sejajar

3. Periksa:
Damper rod
Rusak/Aus Ganti
tersumbat Tiup keluar dengan udara bertekanan pada lubang-lubang.
Stopper oli flow
rusak Ganti

3. Pasang :
Inner tube 1
(ke dalam outer tube 2)
Stopper oli flow 3

ECA3C11026

PERHATIAN:

Pada saat membongkar dan memasang garpu


depan jangan sampai ada material lain masuk
ke dalam garpu depan.

1
3

EAS23020

MERAKIT KAKI GARPU DEPAN


Ikuti prosedur dibawah ini, untuk merakit kaki
garpu depan.

2
4. Pasang :

EWA13660

PERINGATAN

Washer tembaga Baru


Baut damper rod
5. Kencangkan:
Baut damper rod 1

Pastikan ketinggian oli garpu sama tinggi


antara kanan dan kiri.
Ketinggian oli yang tidak sama akan berakibat pengendalian yang tidak stabil.

4-39

GARPU DEPAN

T.

R.

Baut Damper rod


23 Nm (2,3 mkg, 17 ftlb)
LOCTITE

CATATAN:

Tahan damper rod dengan kunsi "L" 12-mm


/socket wrench 2 dan T-handle "3", kencangkan baut damper rod.
T-handle
90890-01326
T-handle 3/8" drive 60 cm long
YM-01326

Baru

7. Pasang :
Clip seal oli 1

Baru

CATATAN:

Masukkan clip seal oli kedalam alur yang terdapat


pada outer tube.

6. Pasang:
Seal oli 1 Baru
(dengan fork seal driver 2 dan adapter 3)

Baru

ECA14220

PERHATIAN:

Pastikan nomor yang terdapat pada seal, berada di atas.


CATATAN:

Sebelum memasang seal oli, lumasi seal dengan gemuk lithium soap base.
Lumasi bagian luar dari inner tube dengan
oli fork.
Sebelum memasang seal oli, bungkus bagian
atas garpu depan dengan plastik, untuk melindungi seal dari goresan.
Fork seal driver weight
90890-01367
Replacement hammer
YM-A9409-7
Fork seal driver attachment (33)
90890-01368
Replacement 33 mm
YM-A9409-4

4-40

8. Pasang:
Seal debu 1 Baru
(dengan fork seal driver 2)
Fork seal driver
90890-01442
Adjustable fork seal driver (3646
mm)
YM-01442

GARPU DEPAN
CATATAN:

Pasang per, dengan posisi jarak ulir per yang


pendek "a", berada di bagian atas
Sebelum memasang baut cap , lumasi O-ring
dengan gemuk.
Kencangkan baut cap untuk sementara.
Baru

9. Isi:
Garpu depan
(dengan kapasitas dan tipe oli fork yang
disarankan)

a
1

Kapasitas
231,0 cm (7,81 US oz) (8,15
Imp.oz)
Oli fork yang disarankan
Oli fork 10W atau yang sejajar
10.Ukur:
ketinggian oli fork a
(dari bagian atas inner tube, dengan outer
tube tertekan penuh, dan tanpa per terpasang)
diluar spesifikasi setel

EAS23050

MEMASANG GARPU DEPAN


Ikuti prosedur dibawah ini, untuk memasang
garpu depan.
1. Pasang:
Garpu depan
Kencangkan sementara baut pinch atas dan
baut pinch bracket.
CATATAN:

Pastikan bagian atas ujung inner tube berada pada


rata dengan bagian atas bracket atas.

Ketinggian oli fork


109,0 mm (4,29 in)

2. Kencangkan:
Baut pinch bracket bawah 1

CATATAN:

T.

Pada saat mengisi oli fork, tegakkan inner tube.


Setelah terisi, gerakan inner tube ke atas dan
kebawah untuk mendistribusikan oli.

R.

Baut pinch bracket bawah


30 Nm (3,0 mkg, 22 ftlb)

Baut cap 2

T.

R.

Baut cap
23 Nm (2,3 mkg, 17 ftlb)

Baut pinch bracket atas 3

T.

R.

Baut pich bracket atas


21 Nm (2,1 mkg, 15 ftlb)

EWA13680

PERINGATAN

11.Pasang:
Per/Spring 1
Washer 2
Spacer
Baut cap

Pastikan jalur selang rem , pada posisi yang


benar.

(terdapat O-ring) Baru

4-41

GARPU DEPAN

2
3

4-42

KEMUDI
EAS23090

KEMUDI
Lepaskan lampu depan dan unit meter

14

T.

R.

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

T.

17 Nm (1,7 m kg, 12 ft Ib)

R.

13
2

6
(3)

12
17 15
11
7

R.

9 8

T.

16

10
T.

R.

T.

R.

Nomor

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

17 Nm (1,7 m kg, 12 ft Ib)

Komponen yang dilepas

Jumlah

Roda depan

Keterangan
lihat bagian to RODA DEPAN halaman 4-4.

Garpu depan

lihat bagian GARPU DEPAN halaman 4-35.

Tangkai kemudi

lihat bagian " TANGKAI KEMUDI hal 4-30.

Unit lensa lampu depan

Coupler kabel lampu depan

Lepaskan

Coupler kabel lampu posisi

Lepaskan

Coupler kable unit meter /connector

2/2

Lepaskan

Coupler kabel saklar tangkai kemudi kiri/connector

2/2

Lepaskan

Connector sinyal kiri depan

Lepaskan

Connector sinyak kanan depan

Lepaskan

Coupler kunci kontak

Lepaskan

Coupler switch rem depan

Lepaskan

10

Coupler kabel saklar tangkai kemudi kanan

Lepaskan

11

Rumah lampu depan

12

Unit sein depan kiri

13

Unit sein depan kanan

4-43

KEMUDI
Melepas lampu depan dan unit meter

14

T.

R.

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

T.

R.

17 Nm (1,7 m kg, 12 ft Ib)

13
2

6
(3)

12
17 15
11
7

R.

9 8

T.

16

10
T.

R.

T.

R.

Nomor

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

17 Nm (1,7 m kg, 12 ft Ib)

Komponen yang dilepas

14

Unit meter

Jumlah

Keterangan

15

Connector klakson

16

Klakson/Horn

17

Bracket unit meter

Lepaskan

Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur


melepas.

4-44

KEMUDI
Melepas bracket bawah
T.

R.

35 Nm (3,5 m kg, 25 ft Ib)

13
4

LS

5
6
7

14
Baru 15
9
10

LS

T.

R.

11
12

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

T.

R.

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Unit meter/Bracket unit meter

1st 48 Nm (4,8 m kg, 35 ft lb)


2nd 13 Nm (1,3 m kg, 9,4 ft lb)

Keterangan
lihat bagian KEMUDI halaman 4-43.

Kunci kontak

Baut stem kemudi

Bracket atas

Washer pengunci

Mur ring atas

Washer karet

Mur ring bawah

Bracket bawah

Penutup bearing

10

Bearing inner race atas

11

Bearing atas

12

Bearing outer race atas

13

Bearing bawah/Outer race

14

Bearing inner race bawah

15

Seal debu

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

4-45

KEMUDI
b. Lepas bearing race dari bracket bawah, dengan pahat 2 dan hammer.
c. Pasang seal debu dan bearing race baru.

EAS23110

MELEPAS BRACKET BAWAH


1. Tegakan sepeda motor pada tempat datar
EWA13120

PERINGATAN
ECA14270

sanggah sepeda motor dengan sempurna,


untuk menghindari bahaya terbalik.
2. Lepas:
Mur ring atas
Washer karet
Mur ring bawah 1
Bracket bawah

PERHATIAN

Jika bearing race tidak terpasang dengan sempurna dapat merusak pipa kemudi/steering
CATATAN :

Selalu ganti bearings dan bearing race satu set.


Jika membongkar pipa kemudi/steering head
ganti selalu seal debu

CATATAN:

Buka mur ring bawah, dengan steering nut


wrench 2.
Steering nut wrench
90890-01403
Spanner wrench
YU-33975
EWA13730

PERINGATAN

Sanggah sepeda motor dengan sempurna,


untuk menghindari bahaya terbalik.

4. Periksa:
Bracket atas
Bracket bawah
(terdapat pada steering stem)
rusak/retak/bengkok Ganti

EAS23130

MEMERIKSA KEMUDI
1. Cuci:
Bearing
Bearing race
Pembersih yang disarankan
Minyak tanah/Kerosene

EAS23140

MEMASANG KEMUDI
1. Lumasi:
Bearing atas
Bearing bawah
Bearing race

2. Periksa:
Bearing
Bearing race
Rusak Ganti
3. Ganti
Bearing
Bearing race

Pelumas yang disarankan


GemukLithium-soap-based
2. Pasang :
Mur ring bawah
Washer karet

a. Lepas bearing races dari pipa kemudi/ steering


head dengan besi panjang 1 dan hammer.

4-46

KEMUDI
Mur ring atas
Washer pengunci
lihat bagian MEMERIKSA DAN MENYETEL
KEMUDI halaman 3-20.
3. Pasang:
Bracket atas
Baut steering stem
CATATAN:

Kencangkan sementara baut steering stem.


4. Pasang:
Garpu depan
lihat bagian GARPU DEPAN halaman 4-35.
CATATAN:

Kencangkan sementara baut pinch bracket atas,


dan bawah.
5. Kencangkan:
Baut steering stem

T.

R.

Baut steering stem


35 Nm (13,5 mkg, 25 ftlb)

4-47

UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG


EAS23160

UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG


Melepas unit shock absorber belakang

T.

R.

44 Nm (4,4 m kg, 32 ft Ib)

T.

44 Nm (4,4 m kg, 32 ft Ib)

R.

LS

6
7
LS

LS

LS

1
4

9 Baru
9 Baru
8
10

8
1
Baru 9
LS

T.

R.

44 Nm (4,4 m kg, 32 ft Ib)

5
Baru 9

Baru 9

10
2

9
Baru

10
LS

1
LS

Nomor

LS

Komponen yang dilepas

Jumlah

Mur/Baut connecting arm

Connecting arm

Mur/baut unit shock absorber bawah

1/1

Mur/Baut relay arm

1/1

Relay arm

Mur/baut unit shock absorber

1/1

Unit shock absorber belakang

Spacer

Seal oli

10

Bearing

LS

4
Keterangan

2/2
2

Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur


melepas.

4-48

UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG


2. Pasang:
Bearing 1
(ke relay arm)
Seal oli 2
(ke relay arm)

EAS23230

MELEPAS UNIT SHOCK ABSORBER


BELAKANG
1. Tegakkan sepada motor pada tempat datar
EWA13120

PERINGATAN

Sanggah sepeda motor dengan sempurna,


untuk menghindari bahaya terbalik

celah pemasangan a
0,5 mm (0,02 in)

CATATAN:

tempatkan penyanggah di bawah sepeda motor,


hingga roda belakang terangkat.

2
3

EAS23240

MEMERIKSA UNIT SHOCK ABSORBER


BELAKANG
1. Periksa:
Rod shock absorber belakang
bengkok/retak Ganti unit shock absorber
Shock absorber belakang
ada kebocoran oli ganti unit shock
absorber.
Per/Spring
Lemah/patah Ganti unit shock absorber
Bushing
rusak/aus Ganti unit shock absorber.
Baut
bengkok/aus/retak Ganti

5
5

4
A

a
3.
4.
5.
A.
B.

EAS23260

MEMRIKSA CONNECTING ARM DAN


RELAY ARM
1. Periksa:
Connecting arms
Relay arm
rusak/aus Ganti
2. Periksa:
Bearing
Seal oli
rusak/aus/bocor Ganti
3. Periksa:
Spacers
rusak/baret Ganti

Unit shock absorber belakang


Relay arm
Connecting arm
Sisi kiri
Sisi kanan

EAS23310

MEMASANG UNIT SHOCK ABSORBER


BELAKANG
1. Pasang :
Unit shock absorber belakang
Relay arm 1
CATATAN :

Pasang relay arm dengan lubang baut yang kecil


pada frame seperti pada gambar illustrasi.

EAS23270

MEMASANG RELAY ARM


1. Lumasi :
Spacer
Bearing
Pelumas yang disarankan
gemuk Lithium-soap-base

4-49

UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG

3
2

5
2.
3.
4.
5.

Connecting arm
Unit shock absorber belakang
Lengan ayun/swingarm
Rangka/Frame

2. Kencanmgkan :
Mur atas unit shock absorber belakang

T.

R.

Mur atas unit shock absorber


belakang
44 Nm (4,4 mkg, 32 ftlb)

Mur relay arm

T.

R.

Mur relay arm


44 Nm (4,4 mkg, 32 ftlb)

Mur bawah unit shock absorber belakang

T.

R.

Mur bawah unit shock absorber


belakang
44 Nm (4,4 mkg, 32 ftlb)

3. Pasang :
Connecting arms
CATATAN:

Pasang connecting arm dengan sisi yang di


champer menghadap ke luar.
4. Kencangkan:
Mur connecting arm

T.

R.

Mur connecting arm


44 Nm (4,4 mkg, 32 ftlb)

4-50

LENGAN AYUN/SWINGARM
EAS23330

LENGAN AYUN/SWINGARM
Melepas lengan ayun/ swingarm

T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7.2 ft Ib)

T.

R.

70 Nm (7,0 m kg, 50 ft lb)

Baru
LS

9 Baru
8

6 12
LS

5
10

11

LS

LS

9 Baru
3

12

11
6

LS

2
4
LS
T.

R.

Nomor

Komponen yang dilepas

19 Nm (1,9 m kg, 13 ft Ib)

Jumlah

Knalpot/Muffler

Keterangan
lihat bagian MELEPAS MESIN hal 5-1.

Roda belakang

lihat bagian "RODA BELAKANG" hal 4-10.

Relay arm/Unit shock absorber belakang

lihat bagian UNIT SHOCK ABSORBER


BELAKANG halaman 4-48.

Penutup rantai

Batang torsi rem

Mur as pivot

As pivot

Lengan ayun/Swingarm

Penutup debu

Guide rantai penggerak

Spacer

Seal oli

10

Bearing

11

Spacer

4-51

LENGAN AYUN/SWINGARM
Melepas lengan ayun/ swingarm

T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

T.

R.

70 Nm (7,0 m kg, 50 ft lb)

Baru
LS

9 baru
8

6 12
LS

5
10

11

LS

LS

9 Baru
3

12

11
6

LS

2
4
LS
T.

R.

Nomor
12

Komponen yang dilepas

19 Nm (1,9 m kg, 13 ft Ib)

Jumlah

Bearing

Keterangan

2
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

4-52

LENGAN AYUN/SWINGARM
EAS23350

EWA13770

MELEPAS LENGAN AYUN/ SWINGARM


1. Tegakkan sepeda motor pada tempat datar

PERINGATAN

Jangan meluruskan as pivot yang bengkok.

EWA13120

PERINGATAN

Sanggah sepeda motor dengan sempurna,


untuk menghindari bahaya terbalik.
CATATAN:

Pasangkan penyangga di bawah sepeda motor,


hingga sepeda motor terangkat dari tanah.
2. Ukur:
Kelonggaran samping lengan ayun/swingarm
Kelonggaran ke atas lengan ayun

3. Bersihkan
As pivot
Penutup debu
Spacer
Bearing

a. Periksa torsi pengencangan mur as pivot

T.

R.

Mur as pivot
70 Nm (7,0 mkg, 50 ftlb)

b. Periksa kelonggaran samping A dengan


menggerakkan lengan ayun ke samping
c. Jika kelonggaran gerak samping tidak sesuai
spesifikasi, ganti spacer, bearing, dan penutup
debu.
Gerak samping lengan ayun/swingarm
(pada bagian ujung lengan ayun)
0,82,4 mm (0,03150,0945 in)

Cairan pembersih yang disarankan


Minyak tanah/Kerosene
4. Periksa :
Penutup debu
Spacer
Seal oli
Rusak/Aus Ganti
Bearing
Aus/macet/longgar Ganti
EAS23380

MEMASANG LENGAN AYUN/ SWINGARM


1. Lumasi:
Bearing
Spacer
Penutup debu
As pivot

Pelumas yang disarankan


Gemuk Lithium-soap-based

2. Pasang:
Bearing 1

EAS23360

MEMERIKSA LENGAN AYUN/ SWINGARM


1. Periksa :
Lengan ayun/swingarm
bengkok/retak ganti
2. Periksa:
As pivot
Gelindingkan pada meja datar
Bengkok ganti

Kedalaman pemasangan a
0,51,5 mm (0,020,06 in)

4-53

LENGAN AYUN/SWINGARM

2. Lengan ayun/swingarm
A. Sisi kiri
B. Sisi kanan

3. Pasang:
Batang torsi rem

T.

R.

Mur batang torsi rem


19 Nm (1,9 mkg, 13 ftlb)

CATATAN:

Pasang barang torsi rem, dengan lubang pembuangan air a menghadap keluar.

4. Pasang :
Unit shock absorber belakang
Relay arm
Roda belakang
lihat bagian UNIT SHOCK ABSORBER
BELAKANG halaman 4-48 dan RODA
BELAKANG " halaman 4-10.
5. Setel:
Kekencangan rantai
lihat bagian MENYETEL KEKENCANGAN
RANTAI halaman 3-19.
Kekencangan rantai
2040 mm (0,791,57 in)

4-54

RANTAI PENGGERAK
EAS23400

RANTAI PENGGERAK
Melepas rantai penggerak

3
2

4
T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

T.

R.

Nomor

Komponen yang dilepas

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

Jumlah

Roda belakang

keterangan
lihat bagian RODA BELAKANG hal 4-10.

lengan ayun/swingarm

lihat bagian LENGAN AYUN halaman 4-51.

Penutup sprocket rantai

Retainer sprocket rantai

Sprocket mesin

Rantai penggerak

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

4-55

RANTAI PENGGERAK
EAS23451

MEMERIKSA RANTAI PENGGERAK


1. Ukur:
Panjang 15-link mata rantai a pada rantai
diluiar spesifikasi Ganti rantai penggerak.
Panjang15-link mata rantai
193,5 mm (7,62 in)

a. ukur panjang a diantara bagian dalam dari


pin dan panjang b diantara bagian luar dari
pin 15-link mata rantai, dari rantai penggerak
seperti pada gambar ilustrasi

3. Bersihkan :
Rantai penggerak

a. Bersihkan rantai dengan kain bersih


b. Rendam rantai pada minyak tanah, untuk
membersihkan kotoran yang menempel.
c. Bersihkan minyak tanah dan kotoran yang
menempel.

b. Hitung panjang rantai c dari 15-link mata


rantai dengan rumus :
Panjang rantai 15-link mata rantai c =
(panjang a panjang sisi dalam pin + panjang
b panjang sisi luar pin) dibagi 2.
CATATAN:

pada saat mengukur 15-link mata rantai, pastikan Rantai dalam kondisi tertarik/lurus.
lakukan 23 kali pengukuran, dengan posisi tempat yang berbeda.

4. Periksa:
Roller rantai 1
Rusak/aus ganti rantai penggerak
Plat samping rantai 2
rusak/aus/retak Ganti rantai

5. Lumasi:
Rantai penggerak

2. Periksa:
Rantai penggerak
kaku/mengunci bersihkan, lumasi atau ganti

Pelumas yang disarankan


Oli mesin atau pelumas rantai
untuk tipe tanpa-O-ring

4-56

RANTAI PENGGERAK
6. Periksa:
Sprocket roda
lihat bagian RODA BELAKANG hal 4-10.
EAS23500

MEMASANG RANTAI PENGGERAK


1. Lumasi:
rantai penggerak
Pelumas yang disarankan
Oli mesin atau pelumas rantai
tipe tanpa-O-ring
2. Pasang:
Rantai penggerak
Sprocket rantai
Retainer sprocket rantai

T.

R.

Baut retainer sprocket rantai


10 Nm (1,0 mkg, 7,2 ftlb)

3. Pasang:
Lengan ayun/swingarm
lihat bagian LENGAN AYUN halaman 4-51.
Roda belakang
lihat bagian RODA BELAKANG hal 4-10.
4. Setel:
kekencangan rantai penggerak
lihat bagian MENYETEL KEKENCANGAN
RANTAI halaman 3-19.
Kekencangan rantai penggerak
2040 mm (0,791,57 in)
ECA13550

PERHATIAN:

Jika kekencangan rantai terlalu kencang, akan


membebani mesin dan komponen lainnya. dan
yang lebih berbahaya lagi, jika rantai terputus,
akan merusak lengan ayun/swing arm dan dapat menimbulkan kecelakaan. untuk itu, setel
kekencangan rantai sesuai spesifikasi.

4-57

MESIN
MELEPAS MESIN ........................................................................................... 5-1
MEMASANG MESIN.................................................................................. 5-5
MEMASANG PEDAL PEMINDAH GIGI/ SHIFT ARM ............................... 5-5
CYLINDER HEAD............................................................................................ 5-6
MELEPAS CYLINDER HEAD.................................................................... 5-8
MEMERIKSA CYLINDER HEAD ............................................................... 5-8
MEMERIKSA SPROCKET CAMSHAFT DAN
GUIDE RANTAI TIMING .......................................................................... 5-9
MEMERIKSA TENSIONER RANTAI TIMING ........................................... 5-9
MEMERIKSA SISTIM DECOMPRESSION ............................................ 5-10
INSTALLING THE CYLINDER HEAD ..................................................... 5-10
CAMSHAFT ................................................................................................... 5-13
MELELPAS ROCKER ARMS DAN CAMSHAFT..................................... 5-14
MEMERIKSA CAMSHAFT....................................................................... 5-14
MEMERIKSA ROCKER ARMS DAN AS ROCKER ARM ....................... 5-14
MEMASANG CAMSHAFT DAN ROCKER ARMS ................................... 5-15
KLEP DAN PER KLEP.................................................................................. 5-16
MELEPAS KLEP...................................................................................... 5-17
MEMERIKSA KLEP DAN GUIDE KLEP ................................................. 5-17
MEMERIKSA DUDUKAN KLEP............................................................... 5-19
MEMERIKSA PER KLEP......................................................................... 5-20
MEMASANG KLEP ................................................................................. 5-21
CYLINDER DAN PISTON.............................................................................. 5-23
MELEPAS PISTON ................................................................................. 5-24
MEMERIKSA CYLINDER DAN PISTON ................................................. 5-24
MEMERIKSA RING PISTON .................................................................. 5-25
MEMERIKSA PIN PISTON ..................................................................... 5-26
MEMASANG PISTON DAN CYLINDER ................................................. 5-26
GENERATOR DAN STARTER CLUTCH...................................................... 5-28
MELEPAS GENERATOR ........................................................................5-30
MELEPAS STARTER CLUTCH .............................................................. 5-30
MEMERIKSA STARTER CLUTCH ......................................................... 5-30
MEMASANG STARTER CLUTCH .......................................................... 5-31
MEMASANG GENERATOR.................................................................... 5-31
STARTER ELECTRIC .................................................................................. 5-33
MEMBONGKAR MOTOR STARTER ..................................................... 5-35
MEMERIKSA MOTOR STARTER ......................................................... 5-35
MERAKIT MOTOR STARTER ............................................................... 5-36

KOPLING ...................................................................................................... 5-37


MELEPAS KOPLING .............................................................................. 5-41
MEMERIKSA KAMPAS KOPLING...........................................................5-41
MEMERIKSA PLAT KOPLING.................................................................5-41
MEMERIKSA PER KOPLING..................................................................5-42
MEMERIKSA RUMAH KOPLING............................................................ 5-42
MEMERIKSA CLUTCH BOSS................................................................ 5-42
MEMERIKSA PLAT TEKAN ................................................................... 5-42
MEMERIKSA TUAS PENEKAN KOPLING
DAN BATANG PENDEK PENEKAN KOPLING..................................... 5-42
MEMERIKSA GEAR PRIMARY DRIVE .................................................5-42
MEMERIKSA GEAR PRIMARY DRIVEN .............................................. 5-43
MEMASANG KOPLING..........................................................................5-43
STARTER KAKI ...........................................................................................5-46
MEMERIKSA STARTER KAKI ................................................................5-48
MERAKIT STARTER KAKI....................................................................5-48
MEMASANG STARTER KAKI ................................................................ 5-48
POMPA OLI................................................................................................... 5-49
MEMERIKSA POMPA OLI .....................................................................5-51
MERAKIT POMPA OLI............................................................................5-51
MEMASANG POMPA OLI ...................................................................... 5-52
AS PEMINDAH GIGI/SHIFT SHAFT.............................................................5-53
MEMERIKSA AS PERMINDAH GIGI .....................................................5-54
MEMERIKSA TUAS STOPPER ............................................................ 5-54
MEMASANG AS PEMINDAH GIGI ........................................................5-54
GEAR BALANCER ......................................................................................5-55
MELEPAS GEAR PRIMARY DRIVE DAN
GEAR BALANCER ................................................................................5-57
MEMERIKSA GEAR BALANCER
DAN GEAR PRIMARY DRIVE .............................................................5-57
MERAKIT GEAR BALANCER DRIVEN ................................................. 5-57
MEMASANG GEAR PRIMARY DRIVE DAN
GEAR BALANCER ................................................................................ 5-57
CRANKCASE ...............................................................................................5-59
MEMISAHKAN CRANKCASE.................................................................5-62
MEMERIKSA CRANKCASE ................................................................... 5-62
MEMERIKSA RANTAI TIMING DAN GUIDE RANTAI TIMING .............5-62
MEMERIKSA SARINGAN OLI ...............................................................5-62
MEMERIKSA BEARINGS DAN SEAL OLI ............................................. 5-62
MEMASANG RETAINER BEARING ......................................................5-63
MERAKIT CRANKCASE.........................................................................5-63

POROS ENGKOL/CRANKSHAFT ................................................................ 5-64


MELEPAS CRANKSHAFT ......................................................................5-65
MEMERIKSA CRANKSHAFT .................................................................. 5-65
MEMASANG CRANKSHAFT ...................................................................5-65
TRANSMISI ...................................................................................................5-67
MEMERIKSA SHIFT FORKS...................................................................5-70
MEMERIKSA UNIT SHIFT DRUM ..........................................................5-70
MEMERIKSA TRANSMISI .....................................................................5-70
MEMERIKSA BATANG PENEKAN KOPLING ........................................ 5-71
MERAKIT MAIN AXLE DAN DRIVE AXLE ...............................................5-71
MERAKIT SHIFT FORKS DAN UNIT SHIFT DRUM ...............................5-71

MELEPAS MESIN
EAS23710

MELEPAS MESIN
Melepas knalpot

T.

R.

20 Nm (2,0 m kg, 14 ft Ib)

2
Baru

LT

4 Baru

LT

1
LT

T.

R.

8 Nm (0,8 m kg, 5,8 ft Ib)


T.

R.

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Protector pipa knalpot

Protector knalpot

Knalpot

Gasket pipa knalpot

15 Nm (1,5 m kg, 11 ft Ib)


Keterangan

Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur


melepas.

5-1

MELEPAS MESIN
Melepas kabel dan coupler

2
3
1
3

7
6
8

T.

R.

9 Nm (0,9 m kg, 6,5 ft Ib)

4
T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)


T.

R.

Nomor

Komponen yang dilepas

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

Jumlah

Keterangan
ECA3C11020

PERHATIAN:
Pertama, lepaskan kabel negative battery
dan selanjutnya kabel positive battery .

Kabel Negative battery /kabel Positive battery

lihat bagian MEMERIKSA DAN MENYETROM


BATTERY halaman 3-25.

Oli mesin

Kuras
lihat bagian MENGGANTI OLIMESIN
halaman 3-10.

Air pendingin/Coolant

Kuras air pendingin. lihat bagian


MENGGANTI COOLANT halaman 3-14

Jok/Panel samping/Panel depan/Saringan udara

lihat bagian "RANGKA UMUM" halaman


4-1.

Tangki bensin

lihat bagian "TANGKI BENSIN" halaman 7-1.

Throttle body/ manifold pemasukan

lihat bagian THROTTLE BODY hal 7-4.

Selang pernafasan pompa air/selang keluar radiator/


selang pemasukan radiator/Radiator

lihat bagian RADIATOR halaman 6-1.

Air cut-off valve/Reed valve/Plate

lihat bagian AIR INDUCTION SYSTEM


halaman 7-9.

Penutup rantai sprocket / sprocket

lihat bagian RANTAI halaman 4-55.

Tutup busi/Spark plug cap

5-2

Lepaskan

MELEPAS MESIN
Melepas kabel dan coupler

2
3
1
3

7
6
8

T.

R.

9 Nm (0,9 m kg, 6,5 ft Ib)

4
T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)


T.

R.

Nomor

Komponen yang dilepas

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

Jumlah

Coupler coolant temperature sensor

Coupler stator coil / Coupler Crankshaft position


sensor

4
5

Keterangan

Lepaskan

1/1

Lepaskan

Connector switch netral

Lepaskan

Kable starter motor

Lepaskan

Kabel kopling

Lepaskan

Kabel negative battery

Lepaskan

Pemindah gigi

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedurmelepas.

5-3

MELEPAS MESIN
Melepas mesin

T.

R.

49 Nm (4,9 m kg, 35 ft Ib)

2
E

T.

R.

Nomor

Komponen yang dilepas

49 Nm (4,9 m kg, 35 ft Ib)

Jumlah

Keterangan

NOTE:
Tempatkan penyanggah dibawah mesin
1

Mur/Baut pengikat mesin (sisi depan)

1/1

Mur/Baut pengikat mesin (sisi belakang bawah)

1/1

Mur/Baut pengikat mesin (sisi belakang atas)

1/1

Mesin

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

5-4

MELEPAS MESIN
EAS23720

EAS3C11030

MEMASANG MESIN
1. Pasang:
Mesin 1
Baut dudukan mesin (sisi belakang atas) 2
Mur dudukan mesin (sisi belakang atas) 3
Baut dudukan mesin (sisi belakang bawah) 4
Mur dudukan mesin (sisi belakang bawah) 5
Baut dudukan mesin (sisi depan) 6
Mur dudukan mesin (siosi depan) 7

MEMASANG PEDAL PEMINDAH GIGI.


1. Pasang:
Pedal pemindah gigi 1
CATATAN:

Pastikan jarak a diantara senter as pemindah


gigi 2 dan tuas senter pedal pemindah gigi "3"
sesuai spesifikasi.
Posisi pedal a (pengait)
6,030,0 mm (0,241,18 in)

CATATAN:

Jangan mengeraskan Mur dan Baut terlebih dahulu

T.

R.

Baut tuas pedal pemindah gigi


10 Nm (1,0 mkg, 7,2 ftlb)

7
a

3
6
5

1
2. Kencangkan:
Mur dudukan mesin (sisi belakang atas)

T.

R.

Mur dudukan mesin


(sisi belakang atas)
49 Nm (4,9 mkg, 35 ftlb)

Mur dudukan mesin (sisi belakang bawah)

T.

R.

Mur dudukan mesin


(sisi belakang bawah)
49 Nm (4,9 mkg, 35 ftlb)

Mur dudukan mesin (sisi depan)

T.

R.

Mur dudukan mesin (sisi depan)


49 Nm (4,9 mkg, 35 ftlb)

5-5

CYLINDER HEAD
EAS24100

CYLINDER HEAD
Melepas cylinder head
T.

R.

22 Nm (2,2 m kg, 16 ft Ib)


T.

R.

T.

R.

13 Nm (1,3 m kg, 9,4 ft Ib)

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

(4)
T.

Baru

R.

49 Nm (4,9 m kg, 35 ft Ib)

Baru 10

Baru 7
(4)
6

13

Baru
LS

(4)
E

Baru

Baru

12
4

11

Baru 14

15
E
T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

T.

R.

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

15

T.

R.

Nomor

16

LS

Komponen yang dilepas

30 Nm (3,0 m kg, 22 ft Ib)

Jumlah

Baru

Keterangan

Jok/Panel depan kanan dan kiri/Panel samping


kanan dan kiri/Rumah saringan udara

lihat bagian RANGKA UMUM halaman


4-1.

Tangki bensin

lihat bagian TANGKI BENSIN hal 7-1.

Throttle body/manifold pemasukan

lihat bagian THROTTLE BODY halaman 7-4.

Air cut-off valve/Reed valve/Plate

lihat bagian AIR INDUCTION SYSTEM


halaman 7-9.

Thermostat/Coolant temperature sensor

lihat bagian THERMOSTAT halaman 6-4.

Pompa air

lihat bagian POMPA AIR halaman 6-6.

Radiator

lihatbagian RADIATOR halaman 6-1.

Knalpot

lihat bagian MELEPAS MESIN halaman 5-1.

Kabel kopling

Lepaskan
lihat KOPLING halaman 5-37.

Cap Busi/Spark plug cap

Busi/Spark plug

Baut cap crankshaft

Baut cap timing pengapian

Mur/Baut dudukan mesin (sisi depan)

1
1/1

5-6

Lepaskan

CYLINDER HEAD
Melepas cylinder head
T.

R.

22 Nm (2,2 m kg, 16 ft Ib)


T.

R.

T.

R.

13 Nm (1,3 m kg, 9,4 ft Ib)

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

(4)
T.

Baru

R.

49 Nm (4,9 m kg, 35 ft Ib)

Baru 10

Baru 7
(4)
6

13

Baru
LS

(4)
E

Baru

Baru

12
4

11

Baru 14

15
E
T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

T.

R.

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

15

T.

R.

Nomor

16

LS

Komponen yang dilepas

Jumlah

Penutup cylinder head

Gasket penutup cylinder head

Pin dowel

Tensioner rantai timing

10

Gasket tensioner rantai timing

11

Sprocket camshaft

12

Cam decompression

13

Cylinder head

14

Gasket cylinder head

15

Pin dowel

16

Guide rantai timing (sisi buang)

30 Nm (3,0 m kg, 22 ft Ib)

Baru

Keterangan

Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur


melepas.

* Yamaha bond No. 1215 (Three Bond No. 1215)

5-7

CYLINDER HEAD
EAS24130

CATATAN:

MELEPAS CYLINDER HEAD


1. Tepatkan:
Tanda markingI a pada rotor generator
(dengan tanda penepatan b pada penutup
rotor generator)

Untuk menghindari agar rantai timing tidak terjatuh kedalam crankcase, ikat dengan kawat 1.

a. Putar crankshaft ke arah kiri


b. Pada saat Piston berada di TMA, saat langkah kompresi, tepatkan tanda I c pada
sprocket cam shaft, dengan tanda d yang
ada pada cylinder head.

4. Lepaskan:
Cylinder head
CATATAN:

Kendorkan Baut dengan urutan dan pola seperti


pada gambar
Kendorkan semua baut dengan 1/2 putaran, terlebih dahulu, sebelum melepas semua baut.

EAS24160

MEMERIKSA CYLINDER HEAD


1. Bersihkan:
Endapan karbon pada ruang bakar
(dengan skrap bulat)

2. Kendorkan:
Baut sprocket camshaft 1
CATATAN:

Tahan mur rotor generator dengan kunci Sok, "2",


dan kendorkan baut sprocket camshaft.

CATATAN:

Jangan menggunakan benda tajam, untuk pembersihan, akan mengakibatkan kerusakan pada:
Lubang ulir busi
Dudukan klep

1
2

3. Lepas:
Sprocket camshaft

5-8

CYLINDER HEAD
2. Periksa:
Cylinder head
Rusak/retak Ganti
Ruangan air pendingin cylinder head.
endapan kotoran/karat bersihkan
3. Ukur:
Kerataan cylinder head
diluar spesifikasi gosok dan haluskan
permukaan cylinder head.
Batas kebengkokan
0,03 mm (0,0012 in)

a.
b.
1.
2.

a. Tempatkan penggaris 1 dan thickness gauge


2 menyilang pada cylinder head.

1/4 gigi gear


Kondisi normal
Roller rantai timing
Sprocket camshaft

2. Periksa:
Guide rantai timing (sisi buang)
rusak/aus ganti
EAS24200

MEMERIKSA TENSIONER RANTAI TIMING


1. Periksa:
Tensioner rantai timing
retak/tekanan balik tidak lancar Ganti

a. Tekan secara perlahan, batang penekan


ke rumah tensioner dengan jari.

b. Periksa kerataan cylinder head


c. Jika ketidak rataannya melebihi batas yang
diijinkan ikuti petunjuk di bawah ini.
d. Tempatkan amplas halus, pada meja datar,
dan gosokkan cylinder head, dengan pola gerakan angka delapan pada meja datar.

CATATAN:

Sambil menekan batang penekan tensioner kedalam, putar baut penyetel otomatis dengan obeng
kecil ke arah kanan.

CATATAN:

Untuk menghasilkan hasil yang sempurna, putar


posisi cylinder beberapa kali.

EAS3C11031

MEMERIKSA SPROCKET CAMSHAFT DAN


GUIDE RANTAI TIMING
1. Periksa:
Sprocket camshaft
Keausan lebih dari 1/4 gigi gear a ganti
sprocket camshaft, rantai timing, dan crankshaft satu set.

b. Lepaskan obeng, dan lepaskan tekanan pada


batang penekan tensioner.
c. Pastikan batang penekan pada tensioner keluar secara perlahan dari rumah tensioner.
Jika pergerakan batang penekan tidak lancar,
ganti tensioner rantai timing.

5-9

CYLINDER HEAD

EAS3C11009

EAS24230

MEMERIKSA SISTIM DECOMPRESI


1. Periksa:
Sistyim decompresi

MEMASANG CYLINDER HEAD


1. Pasang:
Cylinder head

a. Periksa dengan kondisi decompresi terpasang


pada sprocket camshaft dan camshaft.

CATATAN:

b. Periksa tuas decompresi 1 dapat bergerak


dengan lancar.
c. Dengan kondisi tuas decompresi kedalam,
(tidak bergerak) periksa nok decompresi 2
pada camshaft (cam pembuangan) seperti
pada gambnar illustrasi A.
d. Gerakkan tuas decompresi 1 ke arah gambar panah, dan periksa posisi nok decompresi
pada cam (cam buang) harus dalam kondisi
ke dalam seperti pada gambar illustrasi "B".

2. Kencangkan:
Baut cylinder head 1

Masukkan rantai timing pada rongga rantai timing


yang terdapat pada cylinder body.

T.

R.

Baut cylinder head "1"


22 Nm (2,2 mkg, 16 ftlb)

Baut cylinder head 2

T.

R.

Baut cylinder head "2"


10 Nm (1,0 mkg, 7,2 ftlb)

CATATAN:

Lumasi baut cylinder head dengan oli mesin.


Kencangkan baut cylinder head dengan pola
silang dan dengan urutan seperti pada gambar.

2
1

1
A

2
4

3. Pasang:
Sprocket camshaft

a. Putar crankshaft ke arah kiri


b. Tepatkan tanda I a pada rotor generator
dengan tanda penepatan b yang terdapat
pada tutup rotor generator.

5-10

CYLINDER HEAD
c. Tepatkan tanda I c pada sprocket camshaft, dengan tanda penepatan d yang terdapat pada cylinder head.
d. Pasang rantai timing pada sprocket camshaft dan pasang sprocket camshaft, pada
camshaft.

c. Kencangkan baut tensioner 3 sesuai dengan


spesifikasi torsi pengencangan

T.

R.

Baut tensioner rantai timing


10 Nm (1,0 mkg, 7,2 ftlb)

b
1

c
1

CATATAN:

Pada saat memasang sprocket camshaft, pastikan rantai timing pada sisi buang, dalam kondisi
kencang.
ECA3C11012

PERHATIAN:

Jangan merubah/memutar crankshaft, pada


saat memasang camshaft, untuk menghindari berubahnya valve timing.
e. Dengan menahan camshaft, kencangkan sementara baut sprocket camshaft.
f. Lepaskan kawat pengikat rantai timing.

4. Pasang:
Gasket tensioner rantai timing Baru
Tensioner rantai timing

d. Lepas obeng, atau putar baut penyetel ke kiri


untuk melepaskan kuncian batang penekan.

5. Putar:
Crankshaft
(beberapa kali putaran ke arah kiri)
6. Periksa:
Tanda garis I a
Tepatkan tanda garis I pada rotor generator
dengan tanda penyesuai b yang terdapat
pada penutup rotor generator.
Tanda garisI c
Tepatkan tanda garis I pada sprocket
dengan tanda penyesuai d yang terdapat
pada cylinder head.
tidak sesuai tepatkan
jika sesuai, lanjutkan langkah dibawah ini

a. Tekan batang penekan tensioner ke rumah


tensioner, putar baut penyetel, dengan obeng
kecil 1 ke kanan hingga mengunci.
b. Dengan kondisi batang penekan tensioner
menekan masuk kedalam rumah tensioner/
mengunci (dengan posisi obeng terpasang),
pasang gasket dan rantai timing "2" ke cylinder body.

5-11

CYLINDER HEAD

d
c

7. Kencangkan:
Baut sprocket camshaft

T.

R.

Baut sprocket camshaft


30 Nm (3,0 mkg, 22 ftlb)

ECA3C11013

PERHATIAN:

Pastikan baut sprocket camshaft terpasang


dengan kuat sesuai spesifikasi, jika terlepas
akan merusakkan mesin.
8. Ukur:
Kelonggaran klep
diluar spesifikasi setel
lihat bagian MENYETEL KELONGGARAN
KLEP halaman 3-3.

5-12

CAMSHAFT
EAS23730

CAMSHAFT
Melepas rocker arms dan camshaft
T.

R.

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

1
2
6

5
E

7
4

Baru
M

M
T.

R.

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Cylinder head

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)


Keterangan

lihat bagian CYLINDER HEAD halaman 5-6.

Mur pengunci

Baut penyetel

Retainer camshaft

Camshaft

As rocker arm

Rocker arm masuk

Rocker arm buang

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

5-13

CAMSHAFT
EAS23770

MELEPAS ROCKER ARMS DAN


CAMSHAFT
1. Kendorkan:
Mur pengunci 1
Baut penyetel kelonggaran klep 2

Dimensi bentuk camshaft


Masuk A
29,64329,743 mm (1,1670
1,1710 in)
Limit
29,543 mm (1,1631 in)
Masuk B
25,07325,173 mm (0,9871
0,9911 in)
Limit
24.973 mm (0.9832 in)
Buang A
29,94230,042 mm (1,1788
1,1828 in)
Limit
29.842 mm (1.1749 in)
Buang B
25,01925,119 mm (0,9850
0,9889 in)
Limit
24,919 mm (0,9810 in)

2. Lepas:
Camshaft 1
CATATAN:

Masukkan baut 8-mm (0.31-in) 2 pada lubang


ulir yang terdapat pada ujung camshaft, dan tarik keluar camshaft.

1
2

Slide hammer bolt


90890-01085
Slide hammer bolt 8 mm
YU-01083-2
EAS23840

MEMERIKSA CAMSHAFT
1. Periksa:
Bentuk dimensi camshaft
berwarna biru terbakar/aus/baret Ganti
camshaft.
2. Ukur:
Dimensi cam shaft a dan b
diluar spesifikasi ganti camshaft.

3. Periksa:
Aliran oli pada camshaft
tersumabt tiup dengan udara bertekanan.
EAS23880

MEMERIKSA ROCKER ARMS DAN


AS ROCKER ARM
Ikuti prosedur dibawah ini, untuk memeriksa
rocker arms dan as rocker arm
1. Periksa:
Rocker arm
rusak/aus ganti

5-14

CAMSHAFT
2. Periksa:
As rocker arm
warna biru terbakar/aus/baret/
mengecil Ganti/cek aliran pelumasan

Kelonggaran Lubang rocker-arm


ke - as rocker arm
0,0090,034 mm (0,00040,0013
in)
Limit
0,08 mm (0,0031 in)

3. Ukur:
Diameter dalam rocker a
diluar spesifikasi Ganti

EAS24040

MEMASANG CAMSHAFT DAN ROCKER


ARM
1. Lumasi:
Rocker arms
As rocker arm

Diameter dalam rocker arm


9,98510,000 mm (0,3931
0,3937 in)
Limit
10,030 mm (0,3949 in)

Pelumas yang disarankan


Permukaan dalam rocker arm
Molybdenum disulfide oil
As rocker arm
Oli mesin
2. Lumasi :
Camshaft
Pelumas yang disarankan
Camshaft
Molybdenum disulfide oil
bearing camshaft
Oli mesin

4. Ukur:
Diameter luar as rocker arm a
diluar spesifikasi ganti
Diameter luar as rocker arm
9,9669,976 mm (0,39240,3928 in)
Limit
9,950 mm (0,3917 in)

3. Pasang:
Rocker arm pemasukan dan pengeluaran
As rocker arm 1
CATATAN:

Pastikan coakan a pada as rocker arm menghadap kebawah, seperti pada gambar ilustrasi
Pastikan as rocker arm (masuk dan keluar)
benar-benar masuk ke cylinder head.

1
1

5. Perhitungan:
kelonggaran rocker-arm-ke-as rocker-arm.
CATATAN:

Perhitungan kelonggaran dengan cara mengurangi diameter dalam rocker arm dengan diameter as rocker arm.
diluar spesifikasi ganti komponen yang
aus.

5-15

KLEP DAN PER KLEP


EAS24270

KLEP DAN PER KLEP


Melepas klep dan per klep

1
2

3
6 Baru

2
3

Baru 6

8
4

6 Baru

4
1
6 Baru

M
M

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Cylinder head

Keterangan
Refer to CYLINDER HEAD on page 5-6.

Rocker arms/Camshaft

Refer to CAMSHAFT on page 5-13.

Pin pengunci

Dudukan per atas

Per klep

Klep masuk

Klep buang

Seal valve stem

Dudukan per bawah

Guide klep

4
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

5-16

KLEP DAN PER KLEP


EAS24280

MELEPAS KLEP
Ikuti prosedur dibawah ini, untuk melepas klep
dan komponen penunjang.

CATATAN:

Sebelum melepas komponen pada cylinder head,


(al., klep, per klep, dudukan klep),
pastikan klep dalam kondisi rapat, tidak bocor

1. Periksa:
Kerapatan klep
terjadi kebocoran periksa permukaan klep,
dudukan klep, dan lebar dudukan klep.
lihat MEMERIKSA DUDUKAN KLEP
halaman 5-19.

3. Lepas:
Dudukan per atas 1
Per klep 2
Klep 3
Seal valve stem 4
Dudukan per bawah 5

a. Masukkan cairan pembersih a pada lubang


masuk dan lubang keluar pada cylinder head.
b. Periksa kerapatan dudukan klep.

CATATAN:

CATATAN:

Hafalkan posisi awal dengan cermat, agar bisa dirakit kembali seperti posisi semula.

Harus tidak ada kebocoran pada dudukan klep 1.

EAS24290

MEMERIKSA KLEP DAN GUIDE KLEP

2. Lepas:
Pin pengunci 1

Ikuti prosedur dibawah ini, untuk memeriksa


klep dan guide klep.
1. Ukur:
kelonggaran batang klep ke guide klep
diluar spesifikasi Ganti guide klep.

CATATAN:

Melepas pin pengunci, dengan cara menekan


per klep dengan valve spring compressor, dan
valve spring compressor attachment 2.

Kelonggaran guide klep dan batang klep =


diameter dalam guide klepa diameter luar batang klep b

Valve spring compressor


90890-04019
YM-04019
Valve spring compressor attachment
90890-04108
Valve spring compressor adapter 22 mm
YM-04108

5-17

KLEP DAN PER KLEP


b. Pasang guide klep yang baru dengan valve
guide installer 2 dan valve guide remover
1.

Kelonggaran guide klep ke batang


klep (masuk)
0,0100,037 mm (0,00040,0015
in)
Limit
0,080 mm (0,0032 in)
Kelonggaran guide klep ke batang
klep (buang)
0,0250,052 mm (0,00100,0020
in)
Limit
0,100 mm (0,0039 in)

Posisi guide klep (masuk)


17,017,4 mm (0,6690,685 in)
Posisi guide klep (buang)
14,014,4 mm (0,5510,567 in)

a. Posisi guide klep

c. Setelah pemasangan guide klep, bore lubang


guide klep dengan valve guide reamer 3
untuk memastikan kelonggaran guide klep
ke batang klep lebih sempurna.

2. Ganti:
Guide klep

CATATAN:

Setelah mengganti guide klep, sekir permukaan


dudukan klep kembali.

CATATAN:

Untuk mempermudah dan menjamin pelepasan


dan pemasangan dengan sempurna, panaskan
cylinder head hingga 100 C (212 F) pada oven.

a. Lepaskan guide klep dengan valve guide


remover 1.

Valve guide remover (4.5)


90890-04116
Valve guide remover (4.5 mm)
YM-04116
Valve guide installer (4.5)
90890-04117
Valve guide installer (4.5 mm)
YM-04117
Valve guide reamer (4.5)
90890-04118
Valve guide reamer (4.5 mm)
YM-04118

5-18

KLEP DAN PER KLEP


3. Bersihkan:
Endapan carbon
(pada permukaan klep dan dudukan klep)
4. Periksa:
Permukan klep.
Tidak rata/aus Grinda permukaan klep
Ujung batang klep
Mengembang, diameter ujung batang lebih
besar dari batang klep ganti klep
5. Ukur:
Ketebalan kepala klep D a
diluar spesifikasi ganti klep

EAS24300

MEMERIKSA KLEP DAN DUDUKAN KLEP


Ikuti prosedur dibawah ini, untuk melakukan
pemeriksaan klep dan dudukan klep.
1. Bersihkan:
Endapan carbon
(dari permukaan klep dan dudukan klep)
2. Periksa:
Dudukan klep
tidak rata/aus Ganti cylinder head.
3. Ukur:
Lebar dudukan klep C a
diluar spesifikasi Ganti cylinder head.

Ketebalan kepala klep D (masuk)


0,500,90 mm (0,01970,0354 in)
Ketebalan kepala klep D (buang)
0,500,90 mm (0,01970,0354 in)

Lebar dudukan klep C (masuk)


0,901,10 mm (0,03540,0433 in)
Lebar dudukan klep C (buang)
0,901,10 mm (0,03540,0433 in)

6. Ukur:
Kelurusan batang klep
diluar spesifikasi ganti klep

a. Lumasi Mechanics blueing dye (Dykem) b


pada permukaan dudukan klep

CATATAN:

Pada saat mengganti klep, ganti juga guide


valve dengan yang baru.
Jika mengganti klep atau melepas klep, selalu
lakukan penggantian seal valve stem.
Batas kebengkokan batang klep
0,010 mm (0,0004 in)

b. Pasang klep pada cylinder head.


c. Masukkan klep ke guide klep, dan tekan
klep hingga tergambar bagian yang
bersentuhan.
d. Ukur lebar dudukan klep
CATATAN:

Jika permukaan klep dan permukaan dudukan


klep bersinggungan, permukaan blueing akan
terhapus.

5-19

KLEP DAN PER KLEP


4. Sekir:
Permukaan klep
Permukaan dudukan klep
CATATAN:

Setelah mengganti cylinder head atau mengganti


klep dan guide klep, dudukan klep dan permukaan klep, harus di sekir kembali.

a. Lumasi compound a pada permukaan klep.


e. Lumasi compound ke permukaan klep, dan
ulangi langkah-langkah diatas.
f. Setelah melakukan prosedur pensekiran,
bersihkan compound dari permukaan klep
dan dudukan klep.
g. Lumasi Mechanics blueing dye (Dykem) b
pada permukaan dudukan klep.

ECA13790

PERHATIAN:

Jangan sampai compound masuk diantara


batang klep dan guide klep.

b. Lumasi molybdenum disulfide oil pada


batang klep/valve stem.

h. Pasang klep pada cylinder head.


i. Tekan klep pada dudukan klep, hingga
terlihat bekas-bekas sentuhan antara permukaan klep dan dudukan klep.
j. Ukur lebar dudukan klep c kembali. jika
lebar dudukan tidak sesuai spesifikasi, lakukan pensekiran kembali.

c. Pasang klep pada cylinder head.


d. Skir klep, hingga permukaan klep, dan dudukan klep rata/rapat, dan bersihkan compound.
CATATAN:

Untuk mendapatkan hasil yang baik, angkat alat


skir sdikit, dan hentakkan kedepan sambil di putar, dan lakukan secara berulang-ulang.

EAS24310

MEMERIKSA PER KLEP


Ikuti prosedur dibawah ini, untuk memeriksa
per klep.
1. Ukur:
Panjang bebas per klep a
diluar spesifikasi Ganti per klep.

5-20

KLEP DAN PER KLEP


Panjang bebas per (masuk)
41,71 mm (1,64 in)
Limit
39,62 mm (1,56 in)
Panjang bebas per (buang)
41,71 mm (1,64 in)
Limit
39,62 mm (1,56 in)

batas kebengkokan (masuk)


2,5/1,8 mm (2,5/0.071 in)
batas kebengkokan (buang)
2,5/1,8 mm (2,5/0,071 in)

EAS24340

MEMASANG
Ikuti prosedur dibawah ini, untuk memasang klep dan komponen penunjang
1. Haluskan:
ujung pengunci klep
(dengan oil stone)

2. Ukur:
Tekanan per klep a
diluar spesifikasi Ganti per klep.
Tekanan per dalam kondisi
terpasang (masuk)
140162 N (31,4736,42 lbf)
(14,2816,52 kgf)
Tekanan per dalam kondisi
terpasang (buang)
140162 N (31,4736,42 lbf)
(14,2816,52 kgf)
Panjang per terpasang (masuk)
35,30 mm (1,39 in)
Panjang per terpasang (buang)
35,30 mm (1,39 in)

2. Lumasi:
Batang klep 1
Seal batang klep 2 Baru
(dengan pelumas yang disarankan)
Pelumas yang disarankan
Molybdenum disulfide oil

Baru

b. Panjang per terpasang

3. ukur:
Kebengkokan per klep a
diluar spesifikasi ganti per klep.

3. Pasang:
dudukan per bawah 1

5-21

KLEP DAN PER KLEP


Baru
Seal Valve stem
Klep 3
Per klep 4
Dudukan per atas 5
(pada cylinder head)

CATATAN:

Pastikan setiap klep terpasang dengan sempurna.


Pasang per klep, dengan posisi jarak ulir yang
jauh "a" berada di atas.

1
5. Untuk mejamin pin pengunci terpasang dengan sempurna, pukul ujung klep dengan
pukul besi plastik dengan perlahan.
ECA13800

PERHATIAN:

Pukul ujung dudukan atas per klep dengan


pukul besi plastik secara perlahan.

b. Jarak ulir yang pendek

4. Pasang :
Pin pengunci 1
CATATAN:

Pasang pin pengunci, dengan menekan per klep


dengan valve spring compressor, dan valve spring
compressor attachment 2.
Valve spring compressor
90890-04019
YM-04019
Valve spring compressor attachment
90890-04108
Valve spring compressor adapter 22 mm
YM-04108

5-22

CYLINDER DAN PISTON


EAS24350

CYLINDER DAN PISTON


Melepas cylinder adn piston

7
E

8
9

6
5

Baru 4
E

4 Baru

1
E

Baru

2 Baru

T.

R.

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

3
Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Cylinder head

Keterangan
lihat bagian CYLINDER HEAD halaman 5-6.

Cylinder

Gasket cylinder

Pin dowel

Circlip pin piston

Pin piston

Piston

Top ring

2nd ring

Ring piston

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

5-23

CYLINDER DAN PISTON


EAS24380

CATATAN:

MELEPAS PISTON
1. Lepas:
Clip pin piston 1.
Pin piston 2
Piston 3

Saat melepas ring piston, buka ujung sambungan


ring dengan ibu jari, dan angkat ke atas sisi yang
lain melewati kepala piston.

ECA13810

PERHATIAN

Jangan menggunakan pukul besi, untuk mengeluarkan pin piston dari piston.
CATATAN:

Sebelum melepas clip pin piston, tutup lubang


crankcase dengan kain untuk menghindari clip
pin piston terlempar masuk ke dalam crankcase.
Sebelum melepas pin piston, haluskan permukaan alur clip pin piston, untuk mempermudah
keluarnya pin piston. jika pin piston masih sulit
dilepas, pergunakan piston pin puller set "4"

EAS24390

MEMERIKSA CYLINDER DAN PISTON


1. Periksa:
Dinding piston
Dinding cylinder
ada goresan ke atas Ganti cylinder, Piston,
dan Ring piston satu set.

Piston pin puller set


90890-01304
Piston pin puller
YU-01304

2. Ukur:
Kelonggaran piston-ke-cylinder

a. Ukur diameter cylinder C dengan cylinder


bore gauge.

CATATAN:

Ukur diameter cylinder C silang, dari sisi ke sisi


dan dari depan ke belakang, dan ambil perhitungan rata-rata.
Diameter/Bore
56,98557,010 mm (2,2435
2,2445 in)
Batas ketirusan
0,05 mm (0,0020 in)
Batas keovalan
0,05 mm (0,0020 in)

2. Lepaskan:
Ring pertama/Top ring
Ring kedua/2nd ring
Ring Oli

5-24

CYLINDER DAN PISTON


EAS24430

C = diameter maksimum D1D2

MEMERIKSA RING PISTON


1. Ukur:
celah alur ring dengan ring piston
diluar spesifikasi ganti piston
dan ring piston satu set.

T = diameter max D1 atau D2 - diameter max


D 5 atau D 6 (ketirusan)
R = diameter max D1, D3 atau D5 - diameter max
D2, D4 atau D6 (keovalan)

CATATAN:

Sebelum mengukur celah alur ring dan ring piston,


bersihkan endapan carbon pada celah alur ring,
dan ring piston.

b. Jika diluar spesifikasi, ganti cylinder, piston,


dan ring piston satu set.
c. Ukur diameter piston D a dengan micrometer.

Ring piston
Ring pertama/Top ring
celah alur dan ring
0,0300,065 mm (0,0012
0,0026 in)
Limit
0,100 mm (0,0039 in)
Ring kedua/2nd ring
celah alur ring
0,0200,055 mm (0,0008
0,0022 in)
Limit
0,100 mm (0,0039 in)

b. 5.0 mm (0.20 in) adalah titik pengukuran, diukur


dari bawah piston

Piston
Diameter D
56,96556,990 mm (2,2427
2,2437 in)
d. Jika diluar spesifikasi, ganti piston dan ring
piston satu set.
e. Perhitungan kelonggaran piston-ke-cylinder
dengan rumus
Kelonggaran piston-ke-cylinder =
Diameter cylinder C - dikurangi
Diameter piston D

2. Pasang:
Ring piston
(pada cylinder)
CATATAN:

Ratakan posisi ring, di dalam cylinder, dengan


kepala piston.

Kelonggaranm piston ke cylinder


0,0200,045 mm (0,00080,0018
in)
Limit
0,15 mm (0,0059 in)
f. jika diluar spesifikasi ganti cylinder, piston,
dan ring piston, satu set.

a. 40 mm (1,57 in)

5-25

CYLINDER DAN PISTON


3. Ukur:
Diameter lubang pin piston b
diluar spesifikasi ganti piston.

3. Ukur:
celah sambungan ring piston
diluar spesifikasi ganti ring piston

Diameter lubang pin piston


14,00214,013 mm (0,5513
0,5517 in)
Limit
14,043 mm (0,5529 in)

CATATAN:

expander ring oli tidak dapat diukur. jika celah rail


ring oli atas, dan bawah melebihi spesifikasi, ganti
ring oli satu set
Ring piston
Ring pertama/Top ring
celah ring (terpasang)
0,100,25 mm (0,00390,0098
in)
Limit
0,40 mm (0,0157 in)
Ring kedua/2nd ring
celah ring (terpasang)
0,100,25 mm (0,00390,0098
in)
Limit
0,40 mm (0,0157 in)
Ring oli (rail ring)
celah ring (terpasang)
0,200,70 mm (0,00790,0276
in)

4. Perhitungan:
Celah pin piston-ke-lubang pin piston
diluar spesifikasi Ganti pin piston, dan
piston satu set
kelonggaran pin piston-ke-lubang pin =
diameter lubang pin piston b diameter luar pin piston a

EAS24440

MEMRIKSA PIN PISTON


1. Periksa:
Pin piston
berwarna biru terbakar/ aus Ganti pin
piston dan periksa sistim pelumasan.
2. Ukur:
Diameter luar pin piston "a"
diluar spesifikasi Ganti pin piston

Kelonggaran Pin piston dengan


lubang pin piston pada piston
0,0020,018 mm (0,00010,0007
in)
Limit
0,068 mm (0,0027 in)
EAS24450

MEMASANG PISTON DAN CYLINDER


1. Pasang:
Ring pertama/Top ring 1
Ring kedua/2nd ring 2
Expander ring oli 3
Rail ring oli bawah 4
Rail ring oli atas 5

Diameter luar pin piston


13,99514,000 mm (0,5510
0,5512 in)
Limit
13,975 mm (0,5502 in)

CATATAN:

Pastikan tulisan yang terdapat pada ring piston,


berada pada posisi diatas.

5-26

CYLINDER DAN PISTON

120
120

b
120
90

c
d 45
A 45
2. Pasang:
Piston 1
Pin piston 2

a.
b.
c.
d.
e.
A.

Clip pin piston Baru


CATATAN:

Lumasi oli pada apin piston


Pastikan tanda panah a pada kepala piston
menghadap ke arah lubang pembuangan.
Sebelum memasang clip piston, tutup lubang
crankcase dengan kain, untuk menghindari
melejitnya clip piston ke dalam crankcase.

5. Pasang:
Pin dowel
Gasket cylinder head Baru
Cylinder 1
CATATAN:

Tekan ring piston dengan satu tangan, dan


masukkan cylinder dengan tangan yang lain
Masukkan rantai timing dan guide rantai timing
(sisi pemasukan) pada rongga rantai yang terterdapat pada cylinder body.

1
2

Ring pertama/Top ring


Expander ring oli
Rail ring oli atas
Rail ring oli bawah
Ring kedua/2nd ring
sisi lubang buang

3 Baru
1

3. Lumasi:
Piston
Ring piston
Cylinder
(dengan pelumas yang disarankan)
Pelumas yang disarankan
Oli mesin
4. Posisikan sambungan ring:
Sambungan ring

5-27

GENERATOR DAN STARTER CLUTCH


EAS3C11010

GENERATOR DAN STARTER CLUTCH


Melepas generator dan starter clutch

1
2
T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)


LT
LT

(3)

T.

R.

12

17

19

16

15

LS

Baru

13

Baru 18

7 Baru

10
8

14

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

Baru

(3)

(7)

T.

R.

14 Nm (1,4 m kg, 10 ft Ib)

Baru

20
11

Komponen yang dilepas

R.

R.

70 Nm (7,0 m kg, 50 ft lb)

T.

T.

Nomor

LS

Jumlah

10 Nm (1,0 m kg, 7.2 ft Ib)


Keterangan

Oli mesin

Kuras oli mesin


lihat bagian MENGGANTI OLI MESIN
halaman 3-10.

Panel sisi kiri

lihat bagian RANGKA UMUM" halaman 4-1

Penutup sprocket

lihat bagian RANTAI PENGGERAK hal 4-55.

Coupler stator coil

Lepaskan

Coupler crankshaft position sensor

Lepaskan

Connector kabel switch netral

Lepaskan

Baut cap control timing pengapian

Baut cap lubang crankshaft

Penutup generator

Gasket penutup generator

Pin dowel

Crankshaft position sensor

10

Stator coil

11

Rotor generator

5-28

GENERATOR DAN STARTER CLUTCH


Melepas generator dan starter clutch

1
2
T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7.2 ft Ib)


LT
LT

(3)

T.

R.

12

17

19

16

15

LS

Baru

13

Baru 18

7 Baru

10
8

14

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

Baru

(3)

(7)

T.

R.

14 Nm (1,4 m kg, 10 ft Ib)

Baru

11

70 Nm (7,0 m kg, 50 ft lb)

Komponen yang dilepas

Jumlah

Pin pasak

R.

R.

12

20
T.

T.

Nomor

LS

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)


Keterangan

13

Gear starter clutch

14

Bearing

15

Washer

16

As gear starter clutch idle

17

Washer

18

Circlip

19

Gear idle starter clutch

20

Unit starter clutch

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

5-29

GENERATOR DAN STARTER CLUTCH


EAS24490

MELEPAS GENERATOR
1. Lepas:
Mur rotor generator 1
Washer

1
2

CATATAN:

Tahan rotor generator 2 dengan peralatan


sheave holder 3, kendorkan mur rotor generator.
Jangan sampai sheave holder menyentuh nok
yang ada pada rotor generator.
Sheave holder
90890-01701
Primary clutch holder
YS-01880-A

EAS24560

MELEPAS STARTER CLUTCH


1. Buka:
Baut starter clutch 1
CATATAN:

Tahan generator rotor 2 dengan alat sheaveholder 3, lepaskan baut starter clutch.
Jangan sampai sheave holder menyentuh nok
pada rotor generator.

1
3

Sheave holder
90890-01701
Primary clutch holder
YS-01880-A

2
2. Lepas:
rotor generator 1
(dengan flywheel puller 2)
Pin pasak

ECA13880

PERHATIAN

Untuk menghindari agar ujung crankshaft tidak rusak, pasang mur crankshaft diantara
baut fly wheel puller dan senter as crankshaft.

3
EAS24570

MEMERIKSA STARTER CLUTCH


1. Periksa:
Roller starter clutch 1
Cap per starter clutch 2
Per starter clutch 3
rusak/aus Ganti unit starter clutch.

CATATAN:

Pastikan posisi flywheel puller tepat berada di tengah rotor generator.


Flywheel puller
90890-01362
Heavy duty puller
YU-33270-B

5-30

GENERATOR DAN STARTER CLUTCH


1

CATATAN:

Tahan rotor generator 2 dengan alat sheave


holder 3, kencangkan baut starter clutch.
Jangan sampai sheave holder menyentuh
nok yang terdapat pada rotor generator.
Kembangkan tiap ujung baut a starter clutch.

1
2
3

Sheave holder
90890-01701
Primary clutch holder
YS-01880-A

2. Periksa:
Idle gear starter clutch
Gear starter clutch
Cacat/mengecil/aus/tidak lancar Ganti
komponen yang rusak
3. Periksa:
Permukaan singgung starter clutch
rusak/aus/tidak rata Ganti starter
clutch gear.
4. Periksa:
cara kerja starter clutch

1 Baru

a. Pasang gear starter clutch 1 pada starter


clutch dan tahan rotor generator.
b. Putar gear starter clutch ke arah kanan "A",
starter clutch dan gear starter clutch harus
mengopel, jika tidak terkoplel, starter clutch
dalam kondisi rusak, dan harus diganti
c. Jika gear starter clutch diputar ke arah "B",
starter clutch harus dalam kondisi bebas berputar. jika tidak berputar starter clutch dalam
kondisi rusak dan harus diganti.

a
a

1
EAS24500

MEMASANG GENERATOR
1. Pasang:
Pin pasak
Rotor generator
Washer
Mur rotor generator

CATATAN:

Bersihkan sisi ketirusan crankshaft dan lubang


hub rotor generator.
Pada saat memasang rotor generator, pastikan
pin pasak terpasang dengan sempurna pada
crankshaft.

EAS24600

MEMASANG STARTER CLUTCH


1. Pasang:
Unit starter clutch
Baut starter clutch

2. Kencangkan:
Mur rotor generator 1

Baru

T.

R.

Baut starter clutch


14 Nm (1,4 mkg, 10 ftlb)
T.

R.

5-31

Mur rotor generator


70 Nm (7,0 mkg, 50 ftlb)

GENERATOR DAN STARTER CLUTCH


CATATAN:

1,6

Tahan rotor generator 2 dengan alat sheave


sheave holder 3, kencangkan mur rotor generator.
Jangan sampai sheave holder menyentuh nok
yang terdapat pada rotor generator.

7
8

4
Sheave holder
90890-01701
Primary clutch holder
YS-01880-A

9
3,11 2,10

1
3

2
3. Lumasi:
Lem/Sealant
(pada gromet kabel unit crankshaft positionsensor/stator).
Yamaha bond No. 1215
90890-85505
(Three Bond No.1215)

4. Pasang:
Penutup generator

T.

R.

Baut penutup generator


10 Nm (1,0 mkg, 7,2 ftlb)

CATATAN:

Kencangkan baut tutup generator dengan pola


silang, dan berurutan seperti pada gambar.

5-32

STARTER LISTRIK
EAS24780

STARTER LISTRIK
Melepas motor starter
T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Motor starter

Kabel motor starter

Keterangan

Lepaskan
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

5-33

STARTER LISTRIK
Membongkar motor starter

1 Baru
6
LS

3 Baru
4
2
7
6

Order
1

Job/Parts to remove

Qty

O-ring

Remarks

Yoke motor starter

O-ring

Commutator

Penutup depan motor starter /holder brush

Sikat/Brush

Per sikat/Brush

2
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

5-34

STARTER LISTRIK
EAS3C11011

MEMBONGKAR MOTOR STARTER


1. Lepas:
Yoke motor starter 1
Penutup depan motor starter/holder brush 2

CATATAN:

Kedalaman alur/mica undercut, harus dijaga


untuk mejamin kerja commutator.

CATATAN:

Sebelum membongkar motor starter, perhatikan


tanda penepatan a yang terdapat pada yoke
motor starter dan penutup depan motor starter

4. Ukur:
Tahanan unit Armature (commutator
dan insulation)
diluar spesifikasi Ganti motor starter

a. Ukur tahanan unit armature dengan alat


pocket tester.

EAS24790

MEMERIKSA MOTOR STARTER


1. Periksa
Commutator
Kotor bersihkan dengan amplas
2. Ukur:
Diameter commutator a
diluar spesifikasi Ganti motor starter

Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C
Armature coil
Tahanan commutator 1
0,03150,0385 pada 20 C (68 F)
Tahanan Insulation 2
sekitar 1 M pada 20 C (68 F)

Limit
16,6 mm (0,65 in)

b. Jika diluar spesifikasi, ganti motor starter.

3. Ukur:
Kedalaman alur /Mica undercut a
diluar spesifikasi perdalam alur comutator,
dengan patahan gergaji

5. Ukur:
Panjang sikat/brush a
di luar spesifikasi Ganti sikat/brush

Kedalaman alur/Mica undercut


1,35 mm (0,05 in)

Limit
3,50 mm (0,14 in)

5-35

STARTER LISTRIK

6. Ukur:
Tekanan per brush/sikat
diluar spesifikasi Ganti per sikat/ brush
satu set.
Tekanan per/brush
3,925,88 N (14,1121,17 oz)
(400600 gf)
7. Periksa:
Gigi gear
rusak/aus Ganti gear.
8. Periksa:
Bearing
Seal oli
Rusak/aus Ganti penutup depan motor
starter /holder brush satu set.
EAS24800

MERAKIT MOTOR STARTER


1. Pasang:
Penutup depan motor starter /holder brush set 1
Yoke motor starter 2
CATATAN:

Tepatkan tanda garis a pada yoke motor starter


dan penutup depan motor starter/ holder brush
seperti sebelum dibongkar.

5-36

KOPLING
EAS25061

KOPLING
Melepas penutup kopling
T.

R.

9 Nm (0,9 m kg, 6,5 ft Ib)

T.

R.

28 Nm (2,8 m kg, 20 ft Ib)

8
Baru 7
Baru 9
2

8
9 Baru

4
Baru

6
3
LS

Komponen yang dilepas

Jumlah

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

T.

R.

R.

Nomor

(6)
T.

T.

50 Nm (5,0 m kg, 36 ft Ib)

(4)

LS

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)


Keterangan

Kuras oli mesin


lihat bagian MENGGANTI OLI MESIN
halaman 3-10.

Oli mesin

Tuas starter

Penutup filter oli

Filter oli

Stopper tuas starter

Penutup kopling

Gasket penutup kopling

Pin dowel

Seal oli

2
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

5-37

KOPLING
Melepas kopling
T.

R.

70 Nm (7,0 m kg, 50 ft lb)

14 Baru

T.

R.

12 Nm (1,2 m kg, 8,7 ft Ib)


T.

R.

8 Nm (0,8 m kg, 5,8 ft Ib)


E

13

15

4
5
1

12
11
9
18

8
(4)
(4)

2
8

7
16

10

17

7
8
7
E

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Mur pengunci

Per kopling

Plat tekan

Batang penekan pendek tuas kopling

Holder batang penekan kopling

Bola/ball

Kampas kopling 1

Plat kopling

Kampas kopling 2

10

Kampas kopling 3 (Hijau)

11

Per damper kopling

12

Dudukan per dumper kopling

13

Mur clutch boss

14

Washer pengunci

15

Clutch boss

16

Thrust washer

17

Rumah kopling

5-38

keterangan

KOPLING
Melepas kopling
T.

R.

70 Nm (7,0 m kg, 50 ft lb)

14 Baru

T.

R.

12 Nm (1,2 m kg, 8,7 ft Ib)


T.

R.

8 Nm (0,8 m kg, 5,8 ft Ib)


E

13

15

4
5
1

12
11
9
18

8
(4)
(4)

2
8

7
16

10

17

7
8
7
E

Nomor
18

Komponen yang dilepas

Jumlah

Conical spring washer

keterangan

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

5-39

KOPLING
Melepas tuas penekan

2
3 Baru
LS

4 Baru
5

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Rumah kopling

Keterangan
lihat bagian KOPLING halaman 5-37.

Tuas penekan kopling/Clutch push lever

Per tuas penekan kopling

Circlip

Seal oli

Bearing

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas

5-40

KOPLING
EAS25070

MELEPAS KOPLING
1. Luruskan washer pengunci
2. Kendorkan:
Mur clutch boss 1
CATATAN:

Tahan clutch boss 2 dengan alat universal


clutch holder 3, buka mur clutch boss.
Universal clutch holder
90890-04086
YM-91042

2
3
C
EAS25100

MEMERIKSA KAMPAS KOPLING


Ikuti prosedur dibawah ini, untuk memeriksa
kampas kopling.
1. Periksa:
Kampas kopling
Tipis/aus Ganti kampas kopling
satu set.
2. Ukur:
Ketebalan kampas kopling
diluar spesifikasi Ganti kampas kopling
satu set.

A.
B.
C.
a.

CATATAN:

Kampas kopling 1
Kampas kopling 2
kampas kopling 3 (Hijau)
Posisi cat warna hijau

EAS25110

Ukur ketebalan kampas pada empat posisi

MEMERIKSA PLAT KOPLING


Ikuti prosedur dibawah ini, untuk memeriksa
plat kopling.
1. Periksa:
Plat kopling
rusak/aus Ganti plat kopling satu set
2. Ukur:
Kelurusan plat kopling
(dengan meja datar dan thickness gauge 1)
diluar spesifikasi ganti plat kopling
satu set.

Ketebalan kampas kopling 1


2,903,10 mm (0,1140,122 in)
Batas ketipisan
2,80 mm (0,110 in)
Ketebalan kampas kopling 2
2,903,10 mm (0,1140,122 in)
Batas ketipisan
2,80 mm (0,110 in)
Ketebalan kampas kopling 3
2,903,10 mm (0,1140,122 in)
Batas ketipisan
2,80 mm (0,110 in)

Thickness gauge
90890-03180
Feeler gauge set
YU-26900-9

5-41

KOPLING
Ketebalan plat kopling
1,451,75 mm (0,0570,069 in)
Batas kebengkokan
0,20 mm (0,0079 in)

2. Periksa:
Bearing
rusak/aus Ganti bearing dan
rumah kopling.
EAS25160

MEMERIKSA CLUTCH BOSS


1. Periksa:
Alur Clutch boss
rusak/bergelombang/aus Ganti clutch
boss.

EAS25140

MEMERIKSA PER KOPLING


Ikuti prosedur dibawah ini, untuk memeriksa
per kopling.
1. Periksa:
Per kopling
rusak/patah ganti per kopling satu set.

CATATAN:

Tidak ratanya alur clutch boss akan berakibat


kerja kampas kopling tidak lancar.

2. Ukur:
Panjang bebas per kopling a
diluar spesifikasi ganti per kopling
satu set.
Panjang bebas per kopling
38,74 mm (1,53 in)
Panjang minimum
36,80 mm (1,45 in)

EAS25170

MEMERIKSA PLAT TEKAN


1. Periksa:
Plat tekan
retak/rusak Ganti
EAS3C11013

MEMERIKSA TUAS PENEKAN KOPLING


DAN BATANG PENDEK PENEKAN KOPLING
1. Periksa:
Tuas penekan kopling
Batang pendek penekan kopling
rusak/aus Ganti komponen yang rusak

EAS25150

MEMERIKSA RUMAH KOPLING


1. Periksa:
Alur rumah kopling/Clutch housing dogs 1
Rusak/tidak rata/aus ratakan permukaan
alur atau ganti rumah kopling.

EAS25200

CATATAN:

Tidak ratanya alur rumah kopling, akan berakibat


kerja kampas kopling tidak lancar.

5-42

MEMERIKSA GEAR PRIMARY DRIVE


1. Lepas:
Gear primary drive
lihat bagian GEAR BALANCER hal 5-55.

KOPLING
2. Periksa:
Gear primary drive
Rusak/aus Ganti gear primary drive
dan rumah kopling satu set.
Timbul suara " noise" pada saat jalan Ganti
gear primary drive dan rumah kopling satu
set.
3. Pasang:
Gera primary drive
lihat bagian GEAR BALANCER hal 5-55.

CATATAN:

Pastikan sudut tajam thrust washer "a" pada posisi


berlawanan dengan sisi clutch boss.

EAS25210

MEMRIKSA GEAR PRIMARY DRIVEN


1. Periksa:
Gear primary driven1
rusak/aus ganti gear primary drive
dan rumah kopling satu set
Timbul suara "Noise" saat berjalan Ganti
Gear primary drive dan rumah kopling satu
set.

3. Pasang:
Clutch boss 1
Washer pengunci2 Baru
Mur clutch boss
CATATAN:

Lumasi ulir mur clutch boss dan permukaan


washer pengunci dengan oli mesin.
Tepatkan alur a washer pengunci pada tulangan b yang terdapat pada clutch boss.

Baru 2

b
EAS25240

MEMASANG KOPLING
1. Pasang:
Conical spring washer 1

CATATAN:

4. Kencangkan:
Mur clutch boss 1

Pasang conical spring washer dengan posisi seperti pada gambar illustrasi

T.

R.

Mur clutch boss


70 Nm (7,0 mkg, 50 ftlb)

CATATAN:

Tahan clutch boss 2 dengan alat universal clutch


holder 3, dan kencangkan mur clutch boss.
Universal clutch holder
90890-04086
YM-91042
2. Pasang:
Rumahn kopling
Thrust washer 1

5-43

KOPLING

2
1
2
1

9. Setel:
Gerak bebas mekanisme kopling

5. Bengkokan washer pengunci, pada sisi yang


panjang, ke sisi mur.
6. Lumasi:
Kampas kopling
Plat kopling
(dengan pelumas yang disarankan)

a. Periksa posisi nok a yang terdapat pada


tuas 1 tepatkan dengan nok b yang ada
pada crankcase seperti gambar dibawah,
dengan menekan tuas kopling ke arah c
hingga terhenti.

Pelumas yang disarankan


Oli mesin
7. Pasang:
Clutch damper spring seat 1
Clutch damper spring 2
Kampas kopling 2
Plat kopling
Kampas kopling 1

b
1

CATATAN:

Pasang clutch damper spring seat dan clutch


damper spring seperti pada gambar ilustrasi
Pertama, pasang kampas kopling, dan selanjutnya bergantian antara plat kopling, dan kampas

b. Jika nok a tidak tepat dengan nok b,


tepatkan dengan tahapan sbb :
Kendorkan mur pengunci setelan kopling 2.
Dengan tuas kopling ditekan ke arah "c",
putar baut penyetel 3 kedalam atau keluar hingga nok a tepat dengan nok "b".
Tahan baut penyetel, dan kencangkan mur
pengunci setelan kopling sesuai spesifikasi.

12

T.

R.

8. Pasang:
Plat tekan
Per kopling 1
Baut per kopling 2

Mur pengunci (setelan kopling)


8 Nm (0,8 mkg, 5,8 ftlb)

T.

R.

Baut per kopling


12 Nm (1,2 mkg, 8,7 ftlb)

CATATAN:

Kencangkan baut per kopling, dengan pola silang


seperti pada gambar

5-44

KOPLING
10.Pasang:
Seal oli 1
Seal oli 2

CATATAN:

Pasang tuas kickstarter serapat mungkin dengan


penutup kopling, dan pastikan tuas kick starter
tidak menyentuh rumah kopling a .

kedalaman pemasangan seal a


1,41,9 mm (0,0550,075 in)
kedalaman pemasangan seal b
0,40,9 mm (0,0160,035 in)

1
a

a
13.Setel:
Gerak bebas kabel kopling
lihat bagian MENYETEL GERAK BEBAS
KABEL KOPLING halaman 3-11.

b
11.Pasang:
Penutup kopling

T.

Baut penutup kopling


10 Nm (1,0 mkg, 7,2 ftlb)

R.

CATATAN:

Kencangkan baut penutup kopling, dengan pola


silang dan urutan pengencangan seperti gambar.

6
1,7

8
9
9

5
4

10
2,12
3,13

11

12.Pasang:
Tuas kickstarter 1

5-45

KICKSTARTER
EAS24820

KICKSTARTER
Melepas kickstarter

T.

R.

12 Nm (1,2 m kg, 8,7 ft Ib)

LT
LT

LT

5 Baru

4
3
2
1 Baru
E

6
Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Rumah kopling

Keterangan
lihat bagian KOPLING halaman 5-37.

Circlip

Washer

Idle gear kickstarter

Washer

Circlip

Unit kickstarter

Guide gear ratchet

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

5-46

KICKSTARTER
Membongkar kickstarter

1
2

11

3
4

5
8

Baru 6
M

7 Baru

10
9
M

Nomor
1

Komponen yang dilepas

Jumlah

Spacer

Keterangan

Per kickstarter

Washer

Gear kickstarter

Washer

Circlip

Circlip

Washer

Per/Spring

10

Gear ratchet

11

As kickstarter

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

5-47

KICKSTARTER
EAS24850

CATATAN:

MEMERIKSA KICKSTARTER
1. Periksa:
Gear ratchet
Idle gear kickstarter
Gear kickstarter
Rusak/Aus Ganti komponen yang
rusak
2. Periksa:
Per kickstarter
Rusak/Patah Ganti

Putar ujung per kickstarter ke kanan, dan masukan


ujung per pada lubang a yang ada pada crankcase.

EAS3C11012

MERAKIT KICKSTARTER
1. Pasang:
As kickstarter 1
Gear ratchet 2
CATATAN:

Tepatkan tanda titik a pada as kickstarter


dengan tanda titik b pada ratchet gear.

1
a
2
b

2. Pasang:
Washer 1
Circlip 2
CATATAN:

Pastikan sudut yang tajam dari clip a pada posisi


yang berlawanan dengan sisi washer dan gear.

a
EAS24880

MEMASANG KICKSTARTER
1. Pasang:
As kickstarter
Per kickstarter 1

5-48

POMPA OLI
EAS24911

POMPA OLI
Melepas pompa oli

T.

R.

4 Nm (0,4 m kg, 2,9 ft Ib)

2
1
LT
LT
T.

R.

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Rumah kopling

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)


Keterangan
lihat bagian "KOPLING halaman 5-37.

Gear primary drive /Gear balancer drive

lihat bagian GEAR BALANCER hal 5-55.

Plat baffle oli

Unit pompa oli

Gear drive pompa oli

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

5-49

POMPA OLI
Membongkar pompa oli

5
4
3

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Penutup rumah pompa oli

Pin

Gear driven pompa oli

Inner rotor pompa oli

Outer rotor pompa oli

Rumah pompa oli

keterangan

Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur


melepas.

5-50

POMPA OLI
EAS24960

MEMERIKSA POMPA OLI


1. Periksa:
Drive gear pompa oli
Driven gear pompa oli
Rumah pompa oli
Penutup rumah pompa oli
retak/rusak/aus Ganti komponen yang
rusak.
2. Ukur:
Kelonggaran Inner-rotor-ke-outer-rotor a
Kelonggaran Outer-rotor-ke-rumah pompa
oli b
Kelonggaran rumah pompa oli-ke-inner-rotorouter rotor c
diluar spesifikasi Ganti pompa oli

kelonggaran Inner-rotor-ke-outer
rotor tip
kurang dari 0,15 mm (0,0059 in)
Limit
0,23 mm (0,0091 in)
kelonggaran Outer-rotor-kerumah pompa oli
0,130,18 mm (0,00510,0071 in)
Limit
0,25 mm (0,0098 in)
kelonggaran rumah pompa oli ke
inner-rotor dan outer-rotor
0,060,11 mm (0,00240,0043 in)
Limit
0,18 mm (0,0071 in)
3. Periksa:
cara kerja pompa oli
Putaran berat ulangi tahap (1) dan
(2) atau ganti komponen yang rusak.

EAS25000

MERAKIT POMPA OLI


1. Lumasi:
Inner rotor pompa oli
Outer rotor pompa oli
Driven gear pompa oli
(dengan pelumas yang disarankan)
1. Inner rotor
2. Outer rotor
3. Rumah pompa oli

Pelumas yang disarankan


Oli mesin
2. Pasang:
Outer rotor pompa oli
Inner rotor pompa oli 1
Driven gear pompa oli
Pin 2
CATATAN:

Pada saat memasang inner rotor, tepatkan pin


pada as pompa oli "2", dengan alur a yang terdapat pada inner rotor 1.

5-51

POMPA OLI

1
2
a

3. Periksa:
Cara kerja pompa oli
lihat bagian MEMERIKSA POMPA OLI
halaman 5-51.
EAS25020

MEMASANG POMPA OLI


1. Pasang:
Unit pompa oli

T.

R.

Baut unit pompa oli


4 Nm (0,4 mkg, 2,4 ftlb)

ECA3C11021

PERHATIAN:

Setelah mengencangkan baut unit pompa oli,


pastikan pompa oli berputar dengan lancar.

5-52

AS PEMINDAH GIGI
EAS25410

AS PEMINDAH GIGI
Melepas as pemindah gigi dan tuas stopper

6
LS

Baru 2
3

LT

4
5

1
T.

R.

Nomor

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

Komponen yang dilepas

Jumlah

Rumah kopling

Keterangan
lihat bagian KOPLING halaman 5-37.

Lengan pemindah/Shift arm

lihat bagian MELEPAS MESIN hal 5-1.

As pemindah gigi/Shift shaft

Circlip

Per as pemindah gigi

Tuas stopper

Per tuas stopper

Seal oli

1
Untuk pemasangan , kebalikan dari prosedur
melepas.

5-53

AS PEMINDAH GIGI
EAS25420

MEMERIKSA AS PEMINDAH GIGI


1. Periksa:
As pemindah gigi/Shift shaft
Bengkok/rusak/aus Ganti
Per as pemindah gigi
rusak/aus/patah Ganti
EAS25430

MEMERIKSA TUAS STOPPER


1. Periksa:
Tuas stopper
bengkok/rusak ganti
roller tidak berputar lancar Ganti
tuas stoper set.
Per tuas stopper
rusak/aus Ganti
EAS25450

MEMASANG AS PEMINDAH GIGI


1. Pasang:
Tuas stopper 1
Per tuas stopper 2
CATATAN:

Kaitkan ujung per tuas stoper pada lubang tuas


stoper, dan crankcase boss 3.
Tepatkan stopper lever dengan unit shift drum
segment.

3
2

2. Pasang:
As pemindah gigi/Shift shaft 1
CATATAN:

Masukan ujung per shift shaft pada stopper "2".

5-54

GEAR BALANCER
EAS3C11017

GEAR BALANCER
Melepas gear primary drive dan gear balancer

15
10

13
4
3

14
9

T.

R.

60 Nm (6,0 m kg, 43 ft Ib)

11

12

8
T.

R.

50 Nm (5,0 m kg, 36 ft Ib)

7 Baru
2
Nomor

komponen yang dilepas

Jumlah

Rumah kopling

keterangan
lihat bagian "KOPLING halaman 5-37.

Mur gear primary drive

Mur gear balancer driven

Washer

Gear primary drive

Gear balancer drive

Pasak

Washer pengunci

Plat gear balancer driven 1

Gear balancer driven

10

Buffer boss

11

Per/spring

12

Pin dowel

13

Pasak

14

Plat gear balancer driven 2

5-55

GEAR BALANCER
Melepas gear primary drive dan gear balancer

15
10

13
4
3

14
9

T.

R.

60 Nm (6,0 m kg, 43 ft Ib)

11

12

8
T.

R.

50 Nm (5,0 m kg, 36 ft Ib)

7 Baru
2
Nomor
15

Komponen yang dilepas

Jumlah

Spacer

Keterangan

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

5-56

GEAR BALANCER
EAS3C11018

EAS3C11020

MELEPAS GEAR PRIMARY DRIVE


DAN GEAR BALANCER
1. Kendorkan:
Mur gear primary drive 1

MEMASANG GEAR BALANCER DRIVEN


1. Pasang:
Pin dowel 1
Per/Springs 2
(pada buffer boss)

CATATAN:

Tempatkan plat aluminum a diantara balancer


drive gear 2 dan balancer driven gear 3, dan
lepaskan mur gear primary.

CATATAN:

Pasang pin dowel dan per secara berselang


seperti pada gambar.

2
3

1
a

2. Luruskan lipatan washer pengunci.


3. Kendorkan:
Mur gear balancer driven 1

2. Pasang:
Buffer boss 1
Gear balancer driven 2

CATATAN:

Tempatkan plat aluminum a diantara balancer


drive gear 2 dan balancer driven gear 3, dan
lepaskan mur gear balancer driven.

CATATAN:

Tepatkan titik a pada buffer boss dengan tanda


titik b yang terdapat pada gear balancer driven.

1
1
3
b

EAS3C11019

EAS3C11021

MEMERIKSA GEAR BALANCER DAN


GEAR PRIMARY DRIVE
1. Periksa:
Gear balancer drive
Gear balancer driven
Buffer boss
Per/Spring
Pin dowel
rerak/rusak/aus Ganti
2. Periksa:
Gear primary drive
lihat bagian MEMRIKSA GEAR PRIMARY
DRIVE halaman 5-42.

MEMASANG GEAR PRIMARY DRIVE


DAN GEAR BALANCER
1. Pasang:
Gear balancer driven 1
Washer pengunci Baru
Gear balancer drive 2
Gear primary drive
Washer 3
Mur gear balancer driven
Mur gear primary drive
CATATAN:

Tepatkan tanda titik a pada gear balancer drive


2 dengan tanda titik b pada gear balancer
driven 1.

5-57

GEAR BALANCER
Pastikan sudut yang tajam dari washer c pada posisi yang berhadapan dengan sisi gear
primary drive.

2
1
1
4

3. Bengkokan washer pengunci, pada bagian


sisi yang rata pada mur.

3
c

2. Kencangkan:
Mur gear balancer driven 1
Mur gear primary drive 2

T.

R.

Mur gear balancer driven


50 Nm (5,0 mkg, 36 ftlb)
Mur gear primary drive
60 Nm (6,0 mkg, 43 ftlb)

CATATAN:

Tempatkan plat aluminum a diantara gear


balancer drive 3 dan gear balancer driven 4,
dan kencangkan mur gear balancer driven.
Tempatkan plat aluminium b diantara gear
balancer drive 3 dan gear balancer driven 4,
dan kencangkan mur gear primary drive.

3
4

1
a

5-58

CRANKCASE
EAS25540

CRANKCASE
Memisahkan crankcase
T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

8
T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

10
9

2
6

5
Baru

LS

Baru

T.

R.

32 Nm (3,2 m kg, 23 ft Ib)


T.

R.

20 Nm (2,0 m kg, 14 ft Ib)

T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)


T.

R.

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Mesin

10 Nm (1,0 m kg, 7.2 ft Ib)


Keterangan

lihat bagian MELEPAS MESIN halaman 5-1.

Cylinder head

lihat bagian CYLINDER HEAD halaman 5-6.

Cylinder/Piston

lihat bagian CYLINDER DAN PISTON


halaman 5-23.

Rumah kopling

lihat bagian KOPLING halaman 5-37.

Unit pompa oli

lihat bagian POMPA OLI halaman 5-49.

As pemindah gigi/Shift shaft

lihat bagian AS PEMINDAH GIGI hal 5-53.

Unit Kickstarter

lihat bagian KICKSTARTER halaman 5-46.

Motor starter

lihat bagian STARTER LISTRIK" halaman


5-33.

Gear balancer

lihat bagian GEAR BALANCER hal 5-55.

Rotor generator

lihat hbagian GENERATOR DAN STARTER


CLUTCH halaman 5-28.

Guide rantai timing (sisi pemasukan)

Penutup rantai

Rantai timing

Baut penguras oli mesin

5-59

CRANKCASE
Memisahkan crankcase
T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

8
T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

10
9

2
6

5
Baru

LS

Baru

T.

R.

32 Nm (3,2 m kg, 23 ft Ib)


T.

R.

20 Nm (2,0 m kg, 14 ft Ib)

T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)


T.

R.

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Per/spring

Saringan oli mesin

Switch neutral

Crankcase kanan

Pin dowel

10

Crankcase kiri

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)


Keterangan

Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur


melepas.

5-60

CRANKCASE
Melepas seal oli dan bearing

E
T.

R.

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

2
3

LT

3
LS

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Crankshaft/Balancer

Keterangan
lihat bagian CRANKSHAFT halaman 5-64.

Transmisi

lihat bagian TRANSMISI halaman 5-67.

Seal oli

Retainer bearing

Bearing

7
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

5-61

CRANKCASE
EAS3C11032

ECA13900

MEMISAHKAN CRANKCASE
1. Lepas:
Baut crankcase

PERHATIAN:

CATATAN:

Kendorkan semua baut dengan 1/4 putaran, dengan pola silang, dan urutan seperti pada gambar
A

Pukul salah satu sisi crankcase dengan hammer plastik. Pukul pada bagian tonjolan yang
terdapat pada crankcase, jangan pada bagian
permukaan sambungan. hati-hati dan pastikan
crankcase terpisah dengan mudah.

2
EAS25580

MEMERIKSA CRANKCASE
1. Rendam crankcase pada cairan pembersih.
2. Bersihkan gasket cair yang terdapat pada
permukaan sambungan crankcase.
3. Periksa:
Crankcase
retak/rusak Ganti
Aliran oli pada crankcase
tersumbat tiup dengan udara bertekanan.

10,15

9
8

12
3,13

MEMERIKSA RANTAI TIMING DAN


GUIDE RANTAI TIMING
1. Periksa:
Rantai timing
rusak/kaku Ganti rantai timing
satu set dengan sprocket camshaft.

4,14

11

EAS3C11033

6
5

A. Crankcase kiri
B. Crankcase kanan

2. Putar:
Posisi segment shift drum
CATATAN:

Putar segment shift drum 1 seperti pada posisi


gambar ilustrasi. pada posisi ini, segment shift
drum tidak menyentuh crankcase pada saat
crankcase dipisahkan.
2. Periksa:
Guide rantai timing (sisi masuk)
rusak/aus Ganti

EAS3C11034

PERIKSA SARINGAN OLI/OIL STRAINER


1. Periksa:
Saringan oli/oil strainer
rusak/sobek ganti
Kontaminasi bersihkan dengan pembersih
EAS3C11014

3. Lepaskan:
Crankcase kanan

MEMERIKSA BEARING DAN SEAL OLI


1. Periksa:
Bearing
Bersihkan dan lumasi bearing, selanjutnya
putar inner race dengan jari.

5-62

CRANKCASE
Putaran tidak lancar Ganti
Seal oli
rusak/bocor Ganti

3. Pasang :
Crankcase kanan
CATATAN:

Putar segment shift drum 1 pada posisi seperti


gambar ilustrasi. pada posisi ini, segment shift
drum tidak menyentuh crankcase, pada saat crankcase dirakit.

EAS3C11015

MEMASANG RETAINER BEARING


1. Pasang:
Retainer bearing 1
CATATAN:

Pasang retainer bearing 1 dengan tanda


"OUT" a menghadap keluar.
Lumasi locking agent (LOCTITE) pada
bagian ulir baut retainer bearing.

T.

Baut retainer bearing


7 Nm (0,7 mkg, 5,1 ftlb)
LOCTITE

R.

4. Pasang:
Baut crankcase

T.

Baut crankcase
10 Nm (1,0 mkg, 7,2 ftlb)

R.

CATATAN:

Kencangkan semua baut dengan 1/4 putaran,


dengan urutan pengencangan, seperti gambar..
M6 70 mm : 79, 11
M6 55 mm : 14, 15
M6 45 mm : 15, 10

EAS25700

MEMASANG CRANKCASE
1. Bersihkan dengan sempurna gasket cair yang
menempel pada permukaan sambungan.
2. Oleskan:
Gasket cair/Sealant
(pada permukaan sambungan crankcase)

1,6

Yamaha bond No. 1215


90890-85505
(Three Bond No.1215)

8
9

2,12
4
3,13

11

10

CATATAN:

Jangan sampai gasket cair/ sealant masuk kedalam jalur saluran oli.

14
15

A. Crankcase kiri
B. Crankcase kanan

5-63

CRANKSHAFT
EAS25960

CRANKSHAFT
Melepas crankshaft dan balancer

2
E

LS

1
LS

Baru

Baru

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Keterangan
Memisahkan
lihat bagian CRANKCASE halaman 5-59.

Crankcase
1

Balancer

Crankshaft

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

5-64

CRANKSHAFT
EAS3C11016

MELEPAS CRANKSHAFT
1. Lepas:
Crankshaft 1
CATATAN:

Lepas crankshaft dari crankcase dengan


crankcase separating tool 2.
Pastikan crankcase separating tool pada posisi senter dengan crankshaft.
ECA3C11022

2. Periksa:
Kelonggaran samping big end
diluar spesifikasi Ganti crankshaft.

PERHATIAN

Untuk menghindari agar ujung crankshaft,


tidak rusak, berikan socket diantara baut
crankcase separating tool dan ujung crankhaft.
Jangan menarik crankshaft.

Kelonggaran samping big end D


0,1100,410 mm (0,00430,0161
in)

Crankcase separating tool


90890-01135
Crankcase separator
YU-01135-B

3. Ukur:
Lebar crankshaft
diluar spesifikasi Ganti crankshaft.
Lebar A
47,9548,00 mm (1,8881,890 in)

4. Periksa:
Sprocket crankshaft
rusak/aus Gantie crankshaft.
Bearing
retak/rusak/longgar Ganti crankshaft.

5. Periksa:
Lajur as crankshaft
retask/aus Ganti crankshaft.
Jalur aliran oli crankshaft
tersumbat tiup dengan udara bertekanan

EAS3C11035

MEMERIKSA CRANKSHAFT
1. Periksa:
Kelurusan crankshaft
diluar spesifikasi Ganti crankshaft, bearing,
atau keduanya.

EAS3C11036

CATATAN:

MEMASANG CRANKSHAFT
1. Pasang:
Crankshaft 1

Putar crankshaft secara perlahan


Batas kebengkokan C
0,030 mm (0,0012 in)

CATATAN:

Pasang crankshaft dengan crankshaft installer


pot 2, crankshaft installer bolt 3, adapter
(M12) 4 dan spacer (crankshaft installer) 5.

5-65

CRANKSHAFT
Crankshaft installer pot
90890-01274
Installing pot
YU-90058
Crankshaft installer bolt
90890-01275
Bolt
YU-90060
Adapter (M12)
90890-01278
Adapter #3
YU-90063
Spacer (crankshaft installer)
90890-04081
Pot spacer
YM-91044

ECA13970

PERHATIAN

Untuk menghindari baret pada crankshaft dan


mempermudah pemasangan , lumasi seal oli,
dengan gemuk lithium-soap-based dan tiap
bearing dengan oli mesin.
CATATAN:

Tahan connecting rod pada posisi titik mati atas


(TMA) dengan satu tangan, dan putar baut crankshaft installer dengan tangan yang lain. Putar
baut crankshaft installer hingga crankshaft masuk
ke dalam crankcase dengan penuh.

5-66

TRANSMISI
EAS26241

TRANSMISI
Melepas transmisi, unit shift drum, dan shift forks

4
8
E

9
6

E
E

2
1
3

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Memisahkan
lihat bagian CRANKCASE halaman 5-59.

Crankcase
1

Keterangan

Guide bar shift fork

Per/Spring

Unit shift drum

Shift fork-(kanan)

Shift fork-(tengah)

Shift fork-(kiri)

Unit drive axle

Unit Main axle

Batang penekan (panjang)

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

5-67

TRANSMISI
Membongkar main axle

5
4
3 Baru
2
1

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

2nd pinion gear

3rd/4th pinion gear

Circlip

Toothed washer

5th pinion gear

Main axle/1st pinion gear

keterangan

Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur


melepas.

5-68

TRANSMISI
Membongkar drive axle

4
5
6
7
8 Baru
9
10
11
12

3
2
1
M

Nomor
1

Komponen yang dilepas

Jumlah

Washer

Keterangan

2nd wheel gear

Dog clutch

Washer

1st wheel gear

Spacer

5th wheel gear

Circlip

Toothed washer

10

4th wheel gear

11

3rd wheel gear

12

Drive axle

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

5-69

TRANSMISI
EAS26260

EAS26270

MEMERIKSA SHIFT FORKS


Ikuti prosedur dibawah ini, untuk memeriksa
shift forks.
1. Periksa:
Shift fork cam follower 1
Shift fork pawl 2
Bengkok/rusak/baret/aus ganti shift fork.

MEMERIKSA UNIT SHIFT DRUM


1. Periksa:
Alur shift drum
retak/tidak rata/aus Ganti unit shift drum.
Segment shift drum 1
rusak/aus ganti unit shift drum Bearing shift drum 2
Rusak/macet Ganti unit shift drum

2. Periksa:
Shift fork guide bar
Gelindingkan shift fork guide bar pada meja datar
Bengkok Ganti.
EWA12840

PERINGATAN

Jangan meluruskan shift fork guide bar yang


bengkok.

EAS26290

MEMERIKSA TRANSMISI
1. Ukur:
Kelurusan main axle
(dengan alignment dan dial gauge 1)
diluar spesifikasi Ganti main axle.
Kelurusan Main axle
0,03 mm (0,0012 in)

3. Periksa:
Pergerakan shift fork
(masukan as ke shift fork guide bar)
pergerkan tidak lancar Ganti shift forks
dan shift fork guide bar satu set.
2. Ukur:
Kelurusan drive axle
(dengan alignment dan dial gauge 1)
diluar spesifikasi Ganti drive axle.
Kelurusan drive axle
0,03 mm (0,0012 in)

5-70

TRANSMISI
EAS29020

MERAKIT MAIN AXLE DAN DRIVE AXLE


1. Pasang:
Toothed washer 1
Circlip 2 Baru
CATATAN:

Pastikan sudut yang tajam "a" dari circlip, pada


posisi yang berlawanan dengan toothed washer
dan gear.
Pastikan sambungan ujung circlip b pada alur
as c.

3. Periksa:
Gear transmisi
Berwarna biru terbakar/mengecil/aus Ganti
gear yang bermasalah.
Transmission gear dogs
Retrak/rusak/oval Ganti komponen yang
rusak.

b
Baru 2

EAS26320

MEMASANG SHIFT FORKS DAN UNIT


SHIFT DRUM
1. Pasang:
Shift fork-("L" kiri) 1
Shift fork-("C"tengah) 2
Shift fork-("R"kanan) 3
Unit shift drum 4
Per/springs
Shift fork guide bar 5

4. Periksa:
Pengopelan setiap gigi transmisi
(setiap pinion gear ke wheel gear)
Tidak lancar lepas kembali transmisi
periksa setiap unit as transmisi
5. Periksa:
Pergerakan gear transmisi
pergerakan tidak lancar ganti komponen
yang rusak.

CATATAN:

Tulisan timbul yang ada pada shift forks harus


menghadap ke sisi kanan dari mesin dengan
urutan: R, C, L.

EAS25190

MEMERIKSA BATANG PENEKAN KOPLING


1. Periksa:
Batang penekan kopling (panjang)
retak/rusak/aus ganti batang penekan
kopling (panjang)
2. Ukur:
Kelurusan batang penekan
diluar spesifikasi Ganti batang penekan
kopling.

5
3

2
1
2. Periksa:
Transmisi
Pergerakan tidak lancar perbaiki

Batas kebengkokan :
0,500 mm (0,0197 in)

5-71

TRANSMISI
CATATAN:

Lumasi dengan oli setiap gear dan bearing .


Sebelum merakit crankcase, pastikan transmisi
dalam kondisi netral, dan semua gigi berputar
dengan lancar.

5-72

TRANSMISI

5-73

SISTIM PENDINGINAN/COOLING SYSTEM


RADIATOR ......................................................................................................6-1
MEMERIKSA RADIATOR.......................................................................... 6-3
MEMASANG RADIATOR...........................................................................6-3
THERMOSTAT ................................................................................................6-4
MEMERIKSA THERMOSTAT.....................................................................6-5
MEMASANG THERMOSTAT..................................................................... 6-5
POMPA AIR/WATER PUMP............................................................................6-6
MEMBONGKAR POMPA AIR....................................................................6-8
MEMERIKSA POMPA AIR.........................................................................6-8
MERAKIT POMPA AIR...............................................................................6-8
MEMASANG POMPA AIR.......................................................................... 6-9

RADIATOR
EAS26380

RADIATOR
Melepas radiator

5
T.

R.

12

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

T.

R.

8 Nm (0,8 m kg, 5,8 ft Ib)

1
11
4
6

10

T.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

R.

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Keterangan

Air pendingin/Coolant

Kuras
lihat bagian MENGGANTI COOLANT
halaman 3-14.

Jok/Panel depan kanan dan kiri/Panel samping


kanan dan kiri

lihat bagian RANGKA UMUM halaman


4-1.

Tangki bensin/Fuel tank

lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.

Rumah saringan udara

lihat bagian RANGKA UMUM halaman


4-1.

Selang pernafasan reservoir

Selang reservoir coolant

Cap reservoir coolant

Reservoir coolant

Coupler kipas radiator

Selang pernafasan pompa air

Selang pengeluaran radiator

Selang pemasukan radiator

Cap radiator

6-1

Lepaskan

RADIATOR
Melepas radiator

5
T.

R.

12

7 Nm (0,7 m kg, 5,1 ft Ib)

T.

R.

8 Nm (0,8 m kg, 5,8 ft Ib)

1
11
4
6

10

T.

R.

Nomor

komponen yang dilepas

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

Jumlah

10

Radiator

11

Kipas radiator

12

Penutup radiator

Keterangan

Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur


melepas.

6-2

RADIATOR
EAS26390

MEMERIKSA RADIATOR
1. Periksa:
Kipas radiator
Kotor tersumabt Bersihkan
Semprot dengan udara bertekanan, semprot
dari belakang ke depan.
Rusak perbaiki/ganti
CATATAN:

b. Berikan, tekanan dibawah spesifikasi buka,


selama 10 detik, harus tidak ada penurunan.
dan berikan tekanan sesuai spesifikasi, harus
dalam kondisi klep terbuka.

Luruskan fins radiator dengan obeng, minus.

4. Periksa:
Kipas radiator
Rusak Ganti
Tidak berfungsi Periksa dan perbaiki
lihat bagian SISTIM PENDINGINAN hal 8-25.
EAS26400

MEMASANG RADIATOR
1. Isi:
Sistim pendinginan/Cooling system
(dengan kapasitas dan tipe coolant yang
disarankan)
lihat bagian MENGGANTI AIR PENDINGIN
halaman 3-14.
2. Periksa:
Sistim pendinginan/Cooling system
Bocor Perbaiki /ganti komponen yang rusak
3. Ukur:
Tekanan buka tutup radiator
Tidak sesuai spesifikasi Ganti tutup radiator.

2. Periksa:
Selang radiator
retak/bocor Ganti
3. Ukur:
Tekanan buka klep tutup radiator
tidak sesuai dengan spesifikasi Ganti
tutup radiator.
Tekanan buka klep tutup radiator
93,2122,6 kPa (13,517.8 psi)
(0,931,23 kgf/cm)

lihat bagian MEMERIKSA RADIATOR


halaman 6-3.

a. Pasang radiator cap tester 1 dan adapter


radiator cap tester 2 ke radiator cap 3.

Radiator cap tester


90890-01325
Radiator pressure tester
YU-24460-01
Radiator cap tester adapter
90890-01352
Radiator pressure tester adapter
YU-33984

6-3

THERMOSTAT
EAS26440

THERMOSTAT
Melepas thermostat

Baru

T.

R.

18 Nm (1,8 m kg, 13 ft Ib)

T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Keterangan

Air pendingin/Coolant

Kuras
lihat bagian MENGGANTI AIR PENDINGIN
halaman 3-14.

Jok/Panel depan kanan

lihat bagian RANGKA UMUM" halaman


4-1.

Tangki bensin/Fuel tank

lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.

Selang masuk radiator

Coupler coolant temperature sensor

Coolant temperature sensor

Tutup thermostat

Thermostat

Lepaskan

Untuk pemasangan ,kebalikan dari prosedur


melepas.

6-4

THERMOSTAT
2. Periksa:
Penutup thermostat
retak/rusak ganti
3. Periksa:
Selang pemasukan radiator
retak/bocor Ganti

EAS26450

MEMERIKSA THERMOSTAT
1. Periksa:
Thermostat
Tidak terbuka pada suhu 80.583.5 C (176.9
- 182,3 F) Ganti

EAS26480

MEMASANG THERMOSTAT
1. Pasang:
Thermostat
CATATAN:

Pasang thermostat dengan lubang by pass a


menghadap ke atas.

a. Rendam thermostat 1 ke dalam gelas 2


isi gelas dengan air.
b. Panaskan air secara perlahan 3.
c. Masukan thermometer 4 ke dalam air
d. Panaskan air secara perlahan, perhatikan
perubahan suhu thermometer, dan thermostat.

2. Pasang:

Washer tembaga Baru


Coolant temperature sensor

T.

3
1

R.

Coolant temperature sensor


18 Nm (1.8 mkg, 13 ftlb)

ECA3C11004

PERHATIAN:

Perlakukan dengan penuh hati-hati coolant


temperature sensor. ganti komponen jika terjatuh atau terbentur dengan keras.

82 1.5
(179.6 2.7

3. Isi:
Sistim pendinginan/cooling system
(dengan kapasitas, dan tipe coolant yang
disarankan)
lihat bagian MENGGANTI AIR PENDINGIN
halaman 3-14.
4. Periksa:
Sistim pendinginan/cooling system
Bocor Perbaiki/ganti komponen yang rusak
5. Ukur:
Tekanan buka klep tutup radiator
Tidak sesuai spesifikasi Ganti tutup
radiator.
lihat bagian MEMERIKSA RADIATOR
halaman 6-3.

95
203

A. Tertutup penuh
B. Terbuka penuh
CATATAN:

Jika kondisi thermostat tidak sesuai, ganti thermostat. Thermostat yang tidak standart, akan mengakibatkan panas/dingin yang berlebihan

6-5

POMPA AIR
EAS26500

POMPA AIR
Melepas pompa air

LS

Baru
1

4
Baru
LS

T.

T.

R.

R.

Nomor

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

Komponen yang dilepas

JUmlah

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

Keterangan
Tidak perlu membongkar pompa air, kecuali
jika air radiator turun terlalu drastis, atau air
masuk kedalam ruang oli mesin.

Panel depan kiri

lihat bagian "RANGKA UMUM" halaman


4-1.

Kabel kopling (sisi mesin)

Lepaskan
lihat bagian KOPLING halaman 5-37.

Air pendingin/Coolant

Kuras.
lihat bagian MENGGANTI AIR PENDINGIN
halaman 3-14.

Selang keluar radiator

Selang pernafasan (pompa air)

Selang pernafasan cylinder head

Baut bracket radiator

Unit pompa air

Lepaskan

Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur


melepas.

6-6

POMPA AIR
Membongkar pompa air

T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

4
6
7 Baru

9
LT

8 Baru
5

T.

R.

10

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

LS

3 Baru
2

Komponen yang dilepas

R.

Nomor

T.

Jumlah

Bracket radiator

Tutup rumah radiator

Gasket tutup rumah radiator

Retainer as impeller

As impeller

Plat tutup rumah pompa air

Gasket tutup rumah pompa air

Seal pompa air

Bearing

10

Rumah pompa air

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

Keterangan

Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur


melepas.

6-7

POMPA AIR
EAS26510

MEMBONGKAR POMPA AIR


1. Buka:
Seal pompa air 1

Mechanical seal installer


90890-04145
Middle driven shaft bearing driver
90890-04058
Bearing driver 40 mm
YM-04058

CATATAN:

Lepas seal pompa air dari bagian dalam rumah


pompa air.
2. Lepas:
Bearing 2

CATATAN:

Lepas bearing dari bagian luar rumah pompa


air 3.

3
1 Baru
2

A. Tekan kebawah
3. Mechanical seal installer
4. Middle driven shaft bearing driver

3
1
EAS26530

MEMERIKSA POMPA AIR


1. Periksa:
As Impeller
retak/rusak/aus Ganti
Bearing
Putaran berat Ganti
Selang keluar radiator
retak/bocor Ganti
a. 00,5 mm (00,02 in)

EAS26560

MERAKIT POMPA AIR


1. Pasang:

2. Lumasi:
Bagian luar seal pompa air

Seal pompa air 1 Baru


(kedalam rumah pompa air 2)

Pelumas yang disarankan


Gemuk Lithium-soap-based

ECA14080

PERHATIAN:

3. Pasang:

Jangan melumasi bagian dalam seal pompa


air dengan oli maupuin gemuk.

Gasket rumah pompa air 1


Plat rumah pompa air 2
As Impeller
Retainer as impeller 3

CATATAN:

Pasang seal pompa air dengan special tools.


Pasang seal pompa air dengan spesial tool,
dengan kedalaman seperti terlihat pada gambar ilustrasi.

Baru

CATATAN:

Sebelum memasang retainer as impeller shaft


lumasi dengan tipis ujung as impeller dengan
gemuk coat of lithium-soap-based.
Pasang gasket rumah pompa oli 1 seperti pada gambar ilustrasi.
Setelah pemasangan as impeller periksa putaran harus lancar.

6-8

POMPA AIR
Pastikan lubang baut gasket rumah pompa
air, plat rumah pompa air, dan retainer as
impeller sejajar. dan pastikan plat rumah
pompa air tidak menyumbat lubang "a" pada
gasket.

1 Baru

3
EAS26580

MEMASANG POMPA AIR


1. Pasang:
Unit pompa air 1
O-rings 2 Baru
CATATAN:

Pastikan nok a yang ada pada ujung as impeller


dengan alur b pada baut sprocket camshaft
Lumasi O-rings dengan gemuk coat of lithiumsoap-based.

a
b
1

2. Isi:
Cairan pendingin/Cooling system
(dengan spesifikasi dan tipe coolant yang
disarankan)
lihat bagian MENGGANTI AIR PENDINGIN
halaman 3-14.
3. Periksa:
Sistim pendinginan/Cooling system
Bocor Perbaiki/ganti komponen yang rusak
4. Ukur:
Tekanan buka klep tutup radiator
Tekanan tidak sesuai spesifikasi Ganti
tutup radiator.
lihat bagian MEMERIKSA RADIATOR
halaman 6-3.

6-9

SISTIM BAHAN BAKAR


TANGKI BENSIN ............................................................................................ 7-1
MELEPAS TANGKI BENSIN .................................................................... 7-2
MELEPAS POMPA BENSIN ..................................................................... 7-2
MEEMRIKSA BODI POMPA BENSIN....................................................... 7-2
MEMASANG POMPA BENSIN................................................................. 7-2
MEMASANG TANGKI BENSIN................................................................. 7-2
THROTTLE BODY........................................................................................... 7-4
MELEPAS THROTTLE BODY................................................................... 7-6
MEMERIKSA INJECTOR BAHAN BAKAR ............................................... 7-6
MEMERIKSA THROTTLE BODY .............................................................. 7-6
MEMERIKSA TEKANAN BAHAN BAKAR/ FUEL PRESSURE ................ 7-6
MEMASANG THROTTLE BODY .............................................................. 7-6
AIR INDUCTION SYSTEM .............................................................................. 7-9
MEMERIKSA AIR INDUCTION SYSTEM................................................ 7-12

TANGKI BENSIN
EAS26620

TANGKI BENSIN
Melepas tangki bensin
T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

6 Baru

2
(6)

T.

R.

T.

R.

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

Keterangan
lihat bagian "RANGKA UMUM" halaman
4-1.

Jok/tempat duduk
1

4 Nm (0,4 m kg, 2,9 ft Ib)

Coupler pompa bensin

Lepaskan
Lepaskan

Selang bensin

Tangki bensin

Retainer pompa bensin

Pompa bensin

Gasket pompa bensin

1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

7-1

TANGKI BENSIN
EAS26630

EAS26670

MELEPAS TANGKI BENSIN


1. Kuras bensin melaui lubang tangki, dengan
cara menyedot dengan pompa.
2. Lepaskan:
Selang bensin

MEMERIKSA BODI POMPA BENSIN


1. Periksa:
Bodi pompa bensin
Kotor Bersihkan
retak/rusak Ganti unit pompa bensin

EWA3C11003

PERINGATAN
EAS26700

Lindungi sambungan selang dengan kain,


jika akan melepas selang. Untuk menghindari
semburan bensin, pada saat sambungan selang dicabut dari tangki.

MEMASANG POMPA BENSIN


1. Pasang:
Pompa bensin
Baut pompa bensin
4 Nm (0,4 mkg, 2,9 ftlb)

CATATAN:
T.

R.

Lepas selang bensin dari pipa pompa bensin,


geser penutup connector selang 1 yang terdapat diujung selang. tarik ke arah tanda panah
seperti gambar, tekan dua pengait 2 yang terdapat pada sisi connector, dan lepaskan selang
Lepaskan selang secara manual tanpa menggunakan alat/tools.
Sebelum melepas selang, tempatkan kain dibawah sambungan selang.

CATATAN:

Jangan sampai melukai permukaan sambungan


tangki, pada saat memasang pompa bensin
Selalu pergunakan gasket pompa yang baru.
Pasang pompa bensin seperti pada gambar
ilustrasi.
Tepatkan nok a pada pompa bensin, dengan
alur yang terdapat pada retainer pompa bensin.
Kencangkan baut pompa bensin, dengan pola
silang seperti pada gambar.

2
a

3
4

FWD
(DEPAN)

5
6

3. Lepaskan:
Tangki bensin

CATATAN:

Jangan menempatkan tangki bensin, dengan posisi permukaan sambungan pompa bensin berada
di bawah, sanggah jangan sampai terluka.

EAS3C11024

MEMASANG TANGKI BENSIN


1. Pasang:
selang bensin
ECA3C11005

PERHATIAN:

EAS26640

MELEPAS POMPA BENSIN


1. Lepas:
Pompa bensin

Pada saat memasang selang bensin, pastikan


connector terpasang dengan sempurna, dan
penutup connector betul betul telah terpasang
dengan posisi yang benar, jika tidak selang
bensin dapat terlepas.

ECA14720

PERHATIAN:

Jangan sampai pompa bensin terjatuh, atau


terbentur dengan keras.
Jangan menyentuh bagian dari fuel sender.

CATATAN:

Pasang connector selang bensin, pada pompa


bensin hingga terdengar suara click .

7-2

TANGKI BENSIN
Untuk memasang selang bensin ke pompa bensin, geser penutup connector 1 pada ujung
selang seperti pada gambar dibawah.

7-3

THROTTLE BODY
EAS26970

THROTTLE BODY
Melepas throttle body

T.

R.

12 Nm (1,2 m kg, 8,7 ft Ib)

T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

Baru

4
12

LT

10

7
LT

T.

R.

Nomor

LS

Baru

11
LT

2 Nm (0,2 m kg, 1,4 ft Ib)

Komponen yang dilepas

Jumlah

Keterangan

Jok/Panel samping kanan dan kiri

lihat bagian 'RANGKA UMUM" halaman


4-1.

Tangki bensin

lihat bagian TANGKI BENSIN halaman 7-1.

Rumah saringan udara

lihat bagian 'RANGKA UMUM" halaman


4-1.

Selang bensin

Coupler Fuel injector

Fuel injector

Gasket Fuel injector

Coupler FID (fast idle solenoid)

Lepaskan

Coupler unit Throttle body sensor

Lepaskan

Kabel gas

Lepaskan

Baut klem joint Throttle body

Kendorkan

Lepaskan

ECA3C11015

PERHATIAN:
9

Throttle body

7-4

Jangan melakukan pembongkaran


unit throtlle body.

THROTTLE BODY
Melepas throttle body

T.

R.

12 Nm (1,2 m kg, 8,7 ft Ib)

T.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

Baru

4
12

LT

10

7
LT

T.

R.

Nomor
10

LS

Baru

11
LT

2 Nm (0,2 m kg, 1,4 ft Ib)

Komponen yang dilepas

Jumlah

Joint Throttle body

keterangan

11

Selang vacuum air induction system

12

Manifold pemasukan

Lepaskan
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
melepas.

7-5

THROTTLE BODY
EAS3C11025

EWA3C11003

MELEPAS THROTTLE BODY


1. Lepas:
Throttle body

PERINGATAN

Lindungi sambungan selang dengan kain,


jika akan melepas selang. Untuk menghindari
semburan bensin, pada saat sambungan selang dicabut dari tangki.

ECA3C11016

PERHATIAN:

Jangan melepas unit throttle body sensor "1",


dari throttle body.

2
1
1

d. Pasangkan fuel pressure adapter 3 diantara selang bensin 1 dan pompa bensin 2.
e. Pasangkan pressure gauge 4 pada fuel
pressure adapter 3.

EAS3C11028

MEMERIKSA FUEL INJECTOR


1. Periksa:
Fuel injector
Rusak Ganti

Pressure gauge
90890-03153
YU-03153
Fuel pressure adapter
90890-03186

EAS26990

MEMERIKSA THROTTLE BODY


1. Periksa:
Throttle body
retak/rusak Ganti throttle body.
2. Periksa:
aliran bahan bakar
tersumbat Bersihkan

4
2
3

a. Bersihkan throttle body dengan petroleumbased solvent.


Jangan menggunakan carburetor cleaning
solution.
b. Tiup lubang lubang dengan udara bertekanan.

1
f. Hidupkan mesin.
g. Ukur tekanan bensin.

EAS3C11005

Tekanan bensin
250,0 kPa (35,6 psi) (2,5 kgf/cm)

MEMERIKSA TEKANAN BENSIN


1. Periksa:
Tekanan bensin

Tidak sesuai Ganti pompa bensin

a. Buka tempat duduk


lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
b. Angkat bagian depan dari tangki bensin
c. Lepaskan selang bensin 1 dari pompa
bensin 2.

EAS3C11006

MEMASANG THROTTLE BODY


1. Pasang:
Klem joint Throttle body
CATATAN:

Tepatkan nok a pada joint throttle body dengan


coakan b yang terdapat pada klem.

7-6

THROTTLE BODY

b
2. Pasang:
Joint throttle body
CATATAN:

Tepatkan nok a pada joint throttle body dengan


alur b pada intake manifold.

3. Pasang:
Throttle body
CATATAN:

Tepatkan nok a pada throttle body dengan


alur b yang terdapat pada joint throttle body.

a
b

4. Setel:
Gerak bebas kabel gas
lihat bagian MENYETEL GERAK BEBAS
KABEL GAS halaman 3-6.

7-7

THROTTLE BODY

7-8

AIR INDUCTION SYSTEM


EAS27040

AIR INDUCTION SYSTEM


3

1
2
3
4

7-9

AIR INDUCTION SYSTEM


1. Resonator
2. Selang Air induction system (3-cabang joint ke
resonator)
3. Selang Air induction system (3-cabang joint ke
cut-off valve)
4. Selang Air induction system (rumah saringan
udara ke 3 cabang joint)
5. Selang vacuum Air induction system
6. Air cut-off valve

7-10

AIR INDUCTION SYSTEM


Melepas selang air cut-off valve dan reed valve
T.

T.

R.

R.

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

10 Nm (1,0 m kg, 7,2 ft Ib)

LT

7
8
1

Nomor

Komponen yang dilepas

Jumlah

Keterangan

Jok/Panel samping kanan

lihat bagian RANGKA UMUM" halaman


4-1.

Tanngki bensin

lihat bagian "TANGKI BENSIN" hal 7-1.

1.

Selang Airinduction system ( 3 joint ke resonanator)

Resonator

Selang Air induction system (saringa udara ke


3 cabang joint)

Selang Air induction system (3-cabang joint ke


air cut off valve)

Selang vacum Air induction system

Air cut-off valve

Unit Reed valve

Plat Reed valve plate

1
Untuk pemasangan ,kebalikan dari prosedur
melepas.

7-11

AIR INDUCTION SYSTEM


retak/rusak/bocor ganti
3-cabang joint
rusak/bocor Ganti
2. Periksa:
Reed valve
Stopper reed valve
Dududkan reed valve
rusak/bocor ganti unit reed valve

EAS27060

MEMERIKSA AIR INDUCTION SYSTEM


Air injection
Air induction system (AIS), membakar kembali
bahan bakar yang tidak terbakar , dengan cara
menginjeksi udara segar (secondary air) ke lubang pembuangan, untuk mengurangi kadar
emisi hydro carbon. Jika tekanan negative timbul pada lubang, reed valve terbuka, sehingga.
udara segar akan mengalir ke lubang buang.
Suhu untuk membakar gas yang belum terbakar,
mencapai 600 hingga 700 C (1112 to 1292 F).

3. Periksa:
Air cut-off valve
rusak/retak Ganti
4. Periksa:
cara kerja Air cut-off valve
tidak bekerja dengan lancar Ganti

Air cut-off valve


Air cut-off valve bekerja karena tekanan gas pemasukan, melalui diaphragma piston valve.
Dalam kondisi normal, air cut-off valve terbuka,
sehingga udara mengalir lubang buang. Pada
saat deceleration (handel gas tiba-tiba ditutup)
terjadi hisapan (negative pressure) sehingga
air cut-off tertutup, untuk mencegah tekanan
balik atau after-burning.
Untuk itu, jika kecepatan tinggi, dan tekanan
berkurang, air cut off valve otomatis tertutup
untuk menghindari hilangnya tenaga.

a. Tiup dengan udara pada ujung selang air induction system (3-cabang joint ke air cut-off valve)
dan periksa aliran udara dari air cut-off valve
(ke sisi cylinder head ).
Air cut-off valve terbuka
lanjutkan langlah (b).
Air cut-off valve tertutup
Ganti air cut-off valve.

b. Pasang selang vacuum pada air-cut off valve


1 dan sedot selang negative.

Vacuum/pressure pump gauge


set
90890-06756
Mityvac brake bleeding tool
YS-42423

c. Tiup dengan udara pada ujung selang air induc


tion system (3-cabang joint ke air cut-off valve)
dan periksa aliran udara, apakah ada udara mengalir, atau tidak pada air cut-off valve (ke sisi
cylinder head).

A. Dari rumah saringan udara


B. Ke cylinder head
C. Ke manifold pemasukan

1. Periksa:
Selang
sambungan kendor perbaiki

7-12

AIR INDUCTION SYSTEM


Air cut-off valve terbuka
Ganti air cut-off valve.
Air cut-off valve tertutup
Air cut-off valve dalam kondisi baik/ OK.

7-13

SISTIM KELISTRIKAN
SISITIM PENGAPIAN ......................................................................................... 8-1
RANGKAIAN DIAGRAM ............................................................................... 8-1
TROUBLESHOOTING ..................................................................................8-3
SISTIM STARTER KELISTRIKAN......................................................................8-5
RANGKAIAN DIAGRAM ...............................................................................8-5
CARA KERJA RANGKAIAN CUT-OFF SYSTEM ........................................8-7
TROUBLESHOOTING ..................................................................................8-9
SISTIM PENGISIAN.......................................................................................... 8-11
RANGKAIAN DIAGRAM ............................................................................. 8-11
TROUBLESHOOTING ............................................................................... 8-13
SISTIM PENERANGAN ....................................................................................8-15
RANGKAIAN DIAGRAM .............................................................................8-15
TROUBLESHOOTING ............................................................................... 8-17
SISTIM SINYAL ................................................................................................8-19
RANGKAIAN DIAGRAM .............................................................................8-19
TROUBLESHOOTING ................................................................................8-21
SISTIM PENDINGINAN.....................................................................................8-25
RANGKAIAN DIAGRAM .............................................................................8-25
TROUBLESHOOTING ................................................................................8-27
SISTIM FUEL INJECTION ............................................................................... 8-29
RANGKAIAN DIAGRAM ............................................................................8-29
ECU SELF-DIAGNOSTIC FUNCTION........................................................8-31
TABEL SELF-DIAGNOSTIC FUNCTION....................................................8-32
METODE TROUBLESHOOTING ...............................................................8-34
MODE DIAGNOSTIC MODE ......................................................................8-35
DETAIL TROUBLESHOOTING ..................................................................8-40
SISTIM POMPA BAHAN BAKAR..................................................................... 8-51
RANGKAIAN DIAGRAM ............................................................................. 8-51
TROUBLESHOOTING ............................................................................... 8-53

KOMPONEN KELISTRIKAN............................................................................8-55
MEMERIKSA SWITCH ...............................................................................8-57
MEMERIKSA BOHLAM DAN SOCKET BOHLAM ..................................... 8-60
MEMERIKSA SEKRING ............................................................................. 8-61
MEMERIKSA DAN MENYETROM BATTERY............................................8-61
MEMERIKSA RELAY .................................................................................8-64
MEEMRIKSA RELAY SINYAL BELOK ...................................................... 8-65
MEMERIKSA DIODE .................................................................................. 8-66
MEMERIKSA CAP BUSI/ SPARK ..............................................................8-66
MEMERIKSA IGNITION COIL ....................................................................8-67
MEMERIKSA GAP PENGAPIAN ............................................................... 8-67
MEMERIKSA CRANKSHAFT POSITION SENSOR...,............................... 8-68
MEMERIKSA LEAN ANGLE SENSOR....................................................... 8-68
MEMERIKSA CARA KERJA MOTOR STARTER.......................................8-69
MEMERIKSA STATOR COIL .....................................................................8-69
MEMERIKSA RECTIFIER/REGULATOR ...................................................8-69
MEMERIKSA KLAKSON/ HORN................................................................8-70
MEMERIKSA FUEL SENDER ....................................................................8-70
MEMERIKSA KIPAS MOTOR RADIATOR .................................................8-71
MEMERIKSA SENSOR COOLANT TEMPERATUR ..................................8-71
MEMERIKSA UNIT THROTTLE BODY SENSOR ..................................... 8-72
MEMERIKSA FID (FAST IDLE SOLENOID) .............................................. 8-73

ON
OFF

W W

W W

8-1

51

58

57

56

53

52

Ch Dg

Br

59

Br B

Br

55

54

(BLACK)

Dg Ch

(BLACK)

(BLACK)

50

Br

Br

(RED)

R
Br/L

W W W

W
W
W

R W

W
W
W

Lg

Sb
G/W

Lg

Sb
G/W

Br R

Dg
Ch

Sb

Gy
Br

48

49

R/W

W/Y L
Br R

R/W

L/W

Gy

G/W

R/W

W/Y
L

Lg

(BLACK)

B Br

(RED)

R
Br

R
W

L
B

Br

L
B

R/B
L/W

L/B
R/W

R/W
L/W

Gy
R

L/W

Gy

Br
L/B

10

R/B L/W
R/W L/B

R/W B

Br L/W

B R/W

L/W R/W

34

11

35

Br

B
L/W

L
B

12

45

36

R/W
Br

46

37

33

47

14

Sb

Sb

13

R/B

38

Br

R/B

Sb

Br/W P/W B/L Y/L

G/R B/L

18

17

Br/W

32

Br

20

19

42

R/B

21

Dg

Ch Dg

Ch

(R)

(L)

39

41

Br

Br/W

Lg

L Y/G B/L

16

15

43

40
R/B
B

44

(BLACK)

Ch

L
B/L
Y/G

B/L

G/R

Y/L

L
P/W
B/L
Br/W

Dg

Lg

Dg

G
B

(BLUE)

R/B

Ch

Br Br/W

O Y/R Br

R B/L

B Br/W P/W

Dg

R/B
B

Ch

22

W/Y B

Br/W Br

(BLUE)

Gy

G/W

Lg

Y/G

G/R

Y/L

L
P/W
B/L
Br/W

R
Br

31

Br

30

G/Y
L

G/Y

Br

O/B

Y/R

R/W

(BLACK) (BLACK)

Br
G/Y

O/B

Y/R

O/B W/Y Y Y/G Gy Lg G/W Y/L G/R

G/Y
L
B

Y
L

G/Y

Br

(BLACK)

B
B

29

(BLACK)

G/Y

Br

27 28

R/W G

O/B R/W
(BLACK)

R/W

Br Y/R

24

G B
R/W Y

(BLACK)

R/L O/B

26

25

23

SISTIM PENGAPIAN

EAS27090

SISTIM PENGAPIAN

EAS27100

RANGKAIAN DIAGRAM

SISTIM PENGAPIAN
2. Crankshaft position sensor
4. Kunci kontak/Main switch
5. Sekring/Fuse
6. Battery
12.Switch engine stop
20.Lean angle sensor
22.ECU (engine control unit)
23.Coil pengapian/Ignition coil
24.Busi/Spark plug

8-2

SISTIM PENGAPIAN
EAS27120

TROUBLESHOOTING
Jika sistim pengapian tidak bekerja dengan baik (tidak ada api atau api kecil).
CATATAN:

Sebelum melakukan troubleshooting, lepas komponen-komponen dibawah ini:


1. Tempat duduk
2. Tangki bensin
3. Panel depan kanan
4. Unit lensa lampu depan
1. Periksa sekring/fuse
lihat bagian MEMERIKSA SEKRING
halaman 8-61.

NG
Ganti sekring

OK
2. Periksa battery.
lihat bagian MEMERIKSA DAN
MENYETROM BATTERY
halaman 8-61.

NG
Berihkan terminal battery
Strom/Ganti battery.

OK
3. Periksa busi/ spark plug.
lihat bagian MEMERIKSA BUSI"
halaman 3-7.

NG
Setel celah busi /ganti busi

OK
4. Periksa jarak loncatan api
lihat bagian MEMERIKSA JARAK
LONCATAN API halaman 8-67.

OK
Sistim pengapian/Ignition system OK.

NG
5. Periksa cap busi
lihat bagian MEMERIKSA CAP
BUSI halaman 8-66.

NG
Ganti cap busi/ spark plug cap.

OK
6. Periksa coil pengapian/ ignition coil.
lihat bagian MEMERIKSA COIL
PENGAPIAN halaman 8-67.

NG
Ganti coil pengapian/ ignition coil.

OK
7. Periksa crankshaft position sensor.
lihat bagian MEMERIKSA CRANKSHAFT POSITION SENSOR
halaman 8-68.

NG
Ganti crankshaft position sensor/unit stator.

OK
8. Periksa kunci kontak/ main switch.
lihat bagian MEMERIKSA SAKLAR/SWITCH halaman 8-57.

NG
Ganti kunci kontak/ main switch.

OK

8-3

SISTIM PENGAPIAN
9. Periksa engine stop switch.
lihat bagian MEMERIKSA SAKLAR/
SWITCH halaman 8-57.

NG

Rangkaian engine stop switch rusak.


Ganti saklar tangkai kemudi kanan

OK
10.Periksa lean angle sensor.
lihat bagian MEMERIKSA THE LEAN
ANGLE SENSOR halaman 8-68.

NG
Ganti unit lean angle sensor.

OK
11.Periksa rangkaian kabel sistim
pengapian.
lihat bagian RANGKAIAN DIAGRAM
halaman 8-1.

NG
Perbaiki sambungan atau ganti kabel
sistim pengapian.

OK
Ganti ECU.

8-4

ON
OFF

W W

W W

8-5

51

58

57

56

53

52

Ch Dg

Br

59

Br B

Br

55

54

(BLACK)

Dg Ch

(BLACK)

(BLACK)

50

Br

Br

(RED)

R
Br/L

W W W

W
W
W

R W

W
W
W

Lg

Sb
G/W

Lg

Sb
G/W

Br R

Dg
Ch

Sb

Gy
Br

48

49

R/W

W/Y L
Br R

R/W

L/W

Gy

G/W

R/W

W/Y
L

Lg

(BLACK)

B Br

(RED)

R
Br

R
W

L
B

Br

L
B

R/B
L/W

L/B
R/W

R/W
L/W

Gy
R

L/W

Gy

Br
L/B

10

R/B L/W
R/W L/B

R/W B

Br L/W

B R/W

L/W R/W

34

11

35

Br

B
L/W

L
B

12

45

36

R/W
Br

46

37

33

47

14

Sb

Sb

13

R/B

38

Br

R/B

Sb

Br/W P/W B/L Y/L

G/R B/L

18

17

Br/W

32

Br

20

19

42

R/B

21

Dg

Ch Dg

Ch

(R)

(L)

39

41

Br

Br/W

Lg

L Y/G B/L

16

15

43

40
R/B
B

44

(BLACK)

Ch

L
B/L
Y/G

B/L

G/R

Y/L

L
P/W
B/L
Br/W

Dg

Lg

Dg

G
B

(BLUE)

R/B

Ch

Br Br/W

O Y/R Br

R B/L

B Br/W P/W

Dg

R/B
B

Ch

22

W/Y B

Br/W Br

(BLUE)

Gy

G/W

Lg

Y/G

G/R

Y/L

L
P/W
B/L
Br/W

R
Br

31

Br

30

G/Y
L

G/Y

Br

O/B

Y/R

R/W

(BLACK) (BLACK)

Br
G/Y

O/B

Y/R

O/B W/Y Y Y/G Gy Lg G/W Y/L G/R

G/Y
L
B

Y
L

G/Y

Br

(BLACK)

B
B

29

O/B R/
(BLAC

R/W

Br Y/R

24

G B
R/W Y

(BLACK)

R/L O/B

26

25

23

SISTIM STARTER KELISTRIKAN

EAS27160

SISTIM STARTER KELISTRIKAN

EAS27170

RANGKAIAN DIAGRAM

SISTIM STARTER KELISTRIKAN


4. Kunci kontak/Main switch
5. Sekring/Fuse
6. Battery
7. Motor starter
8. Relay starter
9. Relay starting circuit cut-off
11.Tombol starter/start switch
12.Engine stop switch
13.Diode
14.Switch netral
40.Switch kopling/clutch

8-6

SISTIM STARTER KELISTRIKAN


EAS27180

CARA KERJA RANGKAIAN STARTER CUT-OFF SYSTEM


Jika engine stop switch di set ke dan main switch di set ke ON (kedua swit dalam kondisi menutup),
motor starter hanya bisa dihidupkan jika salah satu kondisi ini terpenuhi :
Posisi transmisi dalam kondisi neutral.
Tuas kopling dalam kondisi tertarik ke tangkai kemudi.
Rangkaian cut-off relay mencegah hidupnya motor starter, seperti salah satu kondisi diatas, seperti gambar dibawah ini rangkaian cut off relay sedang terbuka, sehingga arus tidak dapat masuk ke motor starter.
ketika salah satu kondisi diatas terpenuhi, rangkaian cut off tertutup, sehingga mesin bisa dihidupkan dengan
tombol strater
.

10
5

11

7
9

8-7

ELECTRIC STARTING SYSTEM


a. JIKA TRANSMISI DALAM KONDISI NETRAL
b. JIKA TUAS KOPLING DITARIK KE ARAH
TANGKAI KEMUDI
1. Battery
2. Sekring/Fuse
3. Kunci kontak/Main switch
4. Engine stop switch
5. Starting circuit cut-off relay
6. Switch kopling
7. Diode
8. Switch netral
9. Tombol starter/Start switch
10. Starter relay
11. Motor starter

8-8

ELECTRIC STARTING SYSTEM


EAS27190

TROUBLESHOOTING
Motor starter tidak berputar
CATATAN:

Sebelum troubleshooting, lepaskan komponen-komponen dibawah ini:


1. Jok/Tempat duduk
2. Panel depan kanan
3. Unit lensa depan
1. Periksa sekring
lihat bagian MEMERIKSA SEKRING"
halaman 8-61.

NG
Ganti sekring

OK
2. Periksa battery.
lihat bagian MEMERIKSA DAN
MENYETROM BATTERY
halaman 8-61.

NG
Bersihkan terminal Battery
Setrom atau ganti battery.

OK
3. Periksa cara kerja motor starter
lihat bagian MEMERIKSA CARA
KERJA MOTOR STARTER
halaman 8-69.

OK

Motor starter OK. Lihat electric


starting system troubleshooting, starting
dengan tahap 5.

NG
4. Periksa motor starter
lihat bagian MEMERIKSA MOTOR
STARTER halaman 5-35.

NG
Perbaiki/ ganti motor starter.

OK
5. Periksa rangkaian starting cut-off
relay.
lihat bagaian MEMRIKSA
RELAY halaman 8-64.

NG
Ganti starting cut-off relay.

OK
6. Periksa diode.
lihat bagian MEMERIKSA DIODE
halaman 8-66.

NG
Ganti diode.

OK
7. Periksa starter relay.
lihat bagian MEMERIKSA RELAY"
halaman 8-64.

NG
Ganti motor starter.

OK
8. Periksa kunci kontak/ main switch.
lihat bagian MEMERIKSA
SWITCH halaman 8-57.

NG
Ganti kunci kontak/main switch.

OK

8-9

SISTIM STARTER LISTRIK


9. Periksa engine stop switch.
lihat bagian MEMERIKSA
SWITCH halaman 8-57.

NG

Engine stop switch rusak, ganti


saklar tangkai kemudi kanan.

OK
10.Periksa neutral switch.
lihat bagian MEMERIKSA
SWITCHES halaman 8-57.

NG
Ganti switch netral

OK
11.Periksa switch kopling
lihat bagian MEMERIKSA
SWITCHES halaman 8-57.

NG
Ganti switch kopling

OK
12.Periksa tombol starter.
lihat bagian MEMERIKSA
SWITCH" halaman 8-57.

NG

Tombol starter rusak. Ganti saklar


tangkai kemudi kanan.

OK
13.Periksa kabel sistim starting

NG
Perbaiki sistim sambungan kabel sistim
kelistrikan.

lihat bagian RANGKAIAN


DIAGRAM" halaman 8-5.
OK
Rangkaian starter dalam kondisi OK.

8-10

ON
OFF

W W

W W

8-11

50

Br

Br

Br B

(RED)

R
Br/L

W W W

W
W
W

R W

W
W
W

B Br

(RED)

R
Br

R
W

L/W

Gy

R/W

R/W

R/W
Br

Gy

R/B
L/W

L/B
R/W

R/W
L/W

Gy
R

L/W

Br
L/B

R/W B

Br L/W

B R/W

L/W R/W

10

R/B L/W
R/W L/B

11

B
L/W

12

R/W
Br

14

Sb

Sb

13

R/B

R/B

Sb

Br/W P/W B/L

SISTIM PENYETROMAN

EAS27200

SISTIM PENYETROMAN BATTERY

EAS27210

RANGKAIAN DIAGRAM

SISTIM PENYETROMAN
1.
3.
5.
6.

AC magneto
Rectifier/regulator
Sekring/Fuse
Battery

8-12

SISTIM PENYETROMAN
EAS27230

TROUBLESHOOTING
Battery tidak bisa disertrom
CATATAN:

Sebelum troubleshooting, lepaskan komponen-komponen dibawah ini:


1. Tempat duduk
2. Panel samping kiri
1. Periksa sekring.
lihat bagian MEMERIKSA SEKRING
halaman 8-61.

NG
Ganti sekring/fuse

OK
2. Periksa battery.
lihat bagian MEMERIKSA DAN
MENYETROM BATTERY
halaman 8-61.

NG
Bersihkan terminal Battery
Setrom/Ganti Battery.

OK
3. Periksa stator coil.
lihat bagian MEMERIKSA STATOR
COIL halaman 8-69.

NG

Ganti unit crankshaft position sensor/


unit stator.

OK
4. Memeriksa rectifier/regulator.
l;ihat bagian MEMERIKSA RECTIFIER/REGULATOR halaman 8-69.

NG
Ganti rectifier/regulator.

OK
5. Periksa kabel disekitar sistim
penyetroman.
lihat bagian RANGKAIAN DIAGRAM
halaman 8-11.

NG
Perbaiki sambungan /perbaiki kabel sistim
penyetroman.

OK
Rangkaian sistim penyetroman OK.

8-13

SISTIM PENYETROMAN

8-14

ON
OFF

W W

W W

8-15

51

58

57

56

53

52

Ch Dg

Br

59

Br B

Br

55

54

(BLACK)

Dg Ch

(BLACK)

(BLACK)

50

Br

Br

(RED)

R
Br/L

W W W

W
W
W

R W

W
W
W

Lg

Sb
G/W

Lg

Sb
G/W

Br R

Dg
Ch

Sb

Gy
Br

48

49

R/W

W/Y L
Br R

R/W

L/W

Gy

G/W

R/W

W/Y
L

Lg

(BLACK)

B Br

(RED)

R
Br

R
W

L
B

Br

L
B

R/B
L/W

L/B
R/W

R/W
L/W

Gy
R

L/W

Gy

Br
L/B

10

R/B L/W
R/W L/B

R/W B

Br L/W

B R/W

L/W R/W

34

11

35

Br

B
L/W

L
B

12

45

36

R/W
Br

46

37

33

47

14

Sb

Sb

13

R/B

38

Br

R/B

Sb

Br/W P/W B/L Y/L

G/R B/L

18

17

Br/W

32

Br

20

19

42

R/B

21

Dg

Ch Dg

Ch

(R)

(L)

39

41

Br

Br/W

Lg

L Y/G B/L

16

15

43

40
R/B
B

44

(BLACK)

Ch

L
B/L
Y/G

B/L

G/R

Y/L

L
P/W
B/L
Br/W

Dg

Lg

Dg

G
B

(BLUE)

R/B

Ch

Br Br/W

O Y/R Br

R B/L

B Br/W P/W

Dg

R/B
B

Ch

22

W/Y B

Br/W Br

(BLUE)

Gy

G/W

Lg

Y/G

G/R

Y/L

L
P/W
B/L
Br/W

R
Br

31

Br

30

G/Y
L

G/Y

Br

O/B

Y/R

R/W

(BLACK) (BLACK)

Br
G/Y

O/B

Y/R

O/B W/Y Y Y/G Gy Lg G/W Y/L G/R

G/Y
L
B

Y
L

G/Y

Br

(BLACK)

B
B

29

(BLACK)

G/Y

Br

27 28

R/W G

O/B R/W
(BLACK)

R/W

Br Y/R

24

G B
R/W Y

(BLACK)

R/L O/B

26

25

23

SISTIM PENERANGAN

EAS27240

SISTIM PENERANGAN

EAS27250

RANGKAIAN DIAGRAM

SISTIM PENERANGAN
4. Kunci kontak/Main switch
5. Sekring/Fuse
6. Battery
31.Lampu rem belakang
35.Saklar lampu
36.Saklar pass
37.Saklar dimmer
46.Lampu posisi/lampu senja
47.lampu depan/Headlight
57.Indikator lampu jauh
58.Lampu meter

8-16

SISTIM PENERANGAN
EAS27260

TROUBLESHOOTING
Jika ada masalah sinyal al: lampu depan, indikator lampu jauh, lampu belakang, lampu posisi atau lampu meter
CATATAN:

sebelum troubleshooting, lepas komponen-komponen dibawah ini:


1. Jok/tempat duduk
2. unit lensa depan
1. Periksa semua kondisi bohlam dan
socket bohlam.
lihat bagian MEMERIKSA BOHLAM
DAN SOCKET BOHLAM halaman
8-60.

NG
Ganti bohlam dan socket bohlam.

OK
2. Periksa fuse.
lihat bagian MEMERIKSA SEKRING
halaman 8-61.

NG
Ganti sekring

OK
3. Periksa battery.
lihat bagian MEMERIKSA DAN
MENYETROM BATTERY
halaman 8-61.

NG
Bersihkan terminal Battery
Setrom atau ganti Battery

OK
4. Periksa kunci kontak/ main switch.
lihat bagian MEMERIKSA
SAKLAR halaman 8-57.

NG
Ganti kunci kontak/main switch.

OK
5. Memeriksa saklar dimmer.
lihat bagian MEMERIKSA
SAKLAR halaman 8-57.

NG

Saklar dimmer rusak. ganti saklar tangkai


kemudi kiri.

OK
6. Memeriksa pass switch.
lihat bagian MEMERIKSA
SAKLAR halaman 8-57.

NG

Saklar pass rusak. ganti saklar tangkai


kemudi kiri.

OK
7. Periksa kabel sistim penerangan
lihat bagian RANGKAIAN DIAGRAM
halaman 8-15.

NG
Perbaiki sambungan atau perbaiki kabel
sistim penerangan.

OK
Rangkaian dalam kondisi OK.

8-17

SISTIM PENERANGAN

8-18

ON
OFF

W W

W W

8-19

51

58

57

56

53

52

Ch Dg

Br

59

Br B

Br

55

54

(BLACK)

Dg Ch

(BLACK)

(BLACK)

50

Br

Br

(RED)

R
Br/L

W W W

W
W
W

R W

W
W
W

Lg

Sb
G/W

Lg

Sb
G/W

Br R

Dg
Ch

Sb

Gy
Br

48

49

R/W

W/Y L
Br R

R/W

L/W

Gy

G/W

R/W

W/Y
L

Lg

(BLACK)

B Br

(RED)

R
Br

R
W

L
B

Br

L
B

R/B
L/W

L/B
R/W

R/W
L/W

Gy
R

L/W

Gy

Br
L/B

10

R/B L/W
R/W L/B

R/W B

Br L/W

B R/W

L/W R/W

34

11

35

Br

B
L/W

L
B

12

45

36

R/W
Br

46

37

33

47

14

Sb

Sb

13

R/B

38

Br

R/B

Sb

Br/W P/W B/L Y/L

G/R B/L

18

17

Br/W

32

Br

20

19

42

R/B

21

Dg

Ch Dg

Ch

(R)

(L)

39

41

Br

Br/W

Lg

L Y/G B/L

16

15

43

40
R/B
B

44

(BLACK)

Ch

L
B/L
Y/G

B/L

G/R

Y/L

L
P/W
B/L
Br/W

Dg

Lg

Dg

G
B

(BLUE)

R/B

Ch

Br Br/W

O Y/R Br

R B/L

B Br/W P/W

Dg

R/B
B

Ch

22

W/Y B

Br/W Br

(BLUE)

Gy

G/W

Lg

Y/G

G/R

Y/L

L
P/W
B/L
Br/W

R
Br

31

Br

30

G/Y
L

G/Y

Br

O/B

Y/R

R/W

(BLACK) (BLACK)

Br
G/Y

O/B

Y/R

O/B W/Y Y Y/G Gy Lg G/W Y/L G/R

G/Y
L
B

Y
L

G/Y

Br

(BLACK)

B
B

29

(BLACK)

G/Y

Br

27 28

R/W G

O/B R/W
(BLACK)

R/W

Br Y/R

24

G B
R/W Y

(BLACK)

R/L O/B

26

25

23

SISTIM SINYAL

EAS27270

SISTIM SINYAL

EAS27280

RANGKAIAN DIAGRAM

SISTIM SINYAL
4. Kunci kontak
5. Sekring/Fuse
6. Battery
14.Switch netral
22.ECU (engine control unit)
28.Sender bahan bakar/Fuel sender
29.Switch lampu rem belakang
30.Switch lampu rem depan
31.Lampu belakang/rem
32.Relay sinyal belok
33.Klakson/Horn
38.Tombol klakson
39.Switch sinyal belok
41.Lampu sinyal belok depan kiri
42.Lampu sinyal belok depan kanan.
43.Lampu sinyal belok belakang kiri
44.lampu sinyal belok belakang kanan
54.Meter bahan bakar/Fuel gauge
55.Tachometer
56.Indikator lampu netral
59.Indikator lampu belok

8-20

SISTIM SINYAL
EAS27290

TROUBLESHOOTING
Jika ada masalah sinyal al: sinyal lampu belok, lampu rem, atau lampu indikator
Klakso/ horn tidak berbunyi
Meter bahan bakar tidak bekerja
NOTE:

Sebelum troubleshooting, lepaskan komponen-komponen dibawah ini:


1. Jok/Tempat duduk
2. Tangki bensin
3. Unit lensa depan
1. Periksa sekring
lihat bagian MEMERIKSA SEKRING
halaman 8-61.

NG
Ganti sekring

OK
2. Periksa battery.
lihat bagian MEMERIKSA DAN
MENYETROM BATTERY
halaman 8-61.

NG
Bersihkan terminal Battery
Setrom atau ganti Battery

OK
3. Periksa kunci kontak/ main switch.
lihat bagian MEMERIKSA
SAKLAR halaman 8-57.

NG
Ganti kunci kontak/main switch

OK
4. Periksa kabel-kabel sistim sinyal
lihat bagian RANGKAIAN DIAGRAM
halaman 8-19.

NG
Perbaiki sambungan dan bagian-bagian
sistim kabel.

OK
Periksa kondisi semua rangkaian
sistim sinyal. lihat bagian
Memeriksa sistim sinyal.
Memeriksa sistim sinyal
Klakson/horn tidak berbunyi
1. Periksa tombol klakson/horn
lihat bagian MEMERIKSA
SAKLAR halaman 8-57.

NG

Tombol klakson rusak. Ganti saklar


tangkai kemudi kiri.

OK
2. periksa Horn/klakson
lihat bagian MEMERIKSA HORN/
KLAKSON" halaman 8-70.

NG
Ganti klakson/ horn.

OK

8-21

SISTIM SINYAL

3. Periksa kabel sistim sinyal.


lihat bagian RANGKAIAN DIAGRAM
halaman 8-19.

NG
Perbaiki sambungan atau perbaiki sistim
kabel.

OK
Rangkaian dalam kondisi OK.
Lampu belakang/rem tidak menyala
1. Periksa bohlam lampu belakang/
dan socket.
lihat bagian MEMERIKSA BOHLAM
DAN SOCKET BOHLAM halaman
8-60.

NG
Ganti bohlam lampu belakang/rem, atau
socket atau keduanya.

OK
2. Periksa lampu rem depan.
lihat bagian MEMERIKSA
SAKLAR halaman 8-57.

NG
Ganti switrch rem depan

OK
3. Periksa lampu rem belakang.
lihat bagianm MEMERIKSA
SAKLAR halaman 8-57.

NG
Ganti switch rem belakang

OK
4. Periksa kabel sistim sinyal
lihat bagian RANGKAIAN DIAGRAM
halaman 8-19.

NG
Perbaiki sambungan, atau perbaiki kabel
sistim sinyal.

OK
Rangkaian dalam kondisi OK.
Lampu sinyal belok, indikator belok, atau keduanya tidak menyala
1. Periksa bohlam sinyal belok dan
socket.
lihat bagian MEMRIKSA BOHLAM
DAN SOCKET BOHLAM halaman
8-60.

NG
Ganti bohlam lampu sinyal belok, socket
atau keduanya.

OK
2. Periksa bohlam indikator belok dan
socket.
lihat bagian MEMERIKSA BOHLAM
DAN SOCKET BOHLAM halaman
8-60.

NG
Ganti bohlam lampu indikator, socket
atau keduanya.

OK

8-22

SISTIM SINYAL
3. Periksa saklar sinyal belok.
lihat bagian MEMERIKSA
SAKLAR halaman 8-57.

NG

switch sinyal belok rusak. Ganti


saklar tangkai kemusi kiri.

OK
4. Periksa relay sinyal belok
lihat bagian MEMERIKSA RELAY
SINYAL BELOK halaman 8-65.

NG
Ganti relay sinyal belok

OK
5. Periksa kabel sistim sinyal
lihat bagian RANGKAIAN DIAGRAM
halaman 8-19.

NG
Perbaiki sambungan atau kabel sistim
relay.

OK
Ganti unit meter
Lampu indikator netral tidak menyala
1. Periksa bohlam indikator netral
dan socket.
lihat bagian MEMERIKSA BOHLAM
DAN SOCKETS halaman
8-60.

NG
Ganti lampu indikator netral, socket,
atau keduanya.

OK
2. Periksa switch netral
lihat bagian MEMERIKSA
SAKLAR halaman 8-57.

NG
Ganti switch netral

OK
3. Periksa kabel sistim sinyal
lihat bagian RANGKAIAN DIAGRAM
halaman 8-19.

NG
Perbaiki sambungan, atau perbaiki kabel
sistim sinyal.

OK
Ganti unit meter
Meter bahan bakar tidak bekerja
1. Periksa sender bahan bakar
lihat bagian MEMERIKSA SENDER
BAHAN BAKAR halaman 8-70.

NG
Ganti unit pompa bahan bakar

OK

8-23

SISTIM SINYAL

2. Periksa kabel sisitim sinyal


lihat bagian RANGKAIAN DIAGRAM
halaman 8-19.

NG
Perbaiki sambungan atau perbaiki sistim
kabel.

OK
Ganti unit meter

8-24

ON
OFF

W W

W W

8-25

51

58

57

56

53

52

Ch Dg

Br

59

Br B

Br

55

54

(BLACK)

Dg Ch

(BLACK)

(BLACK)

50

Br

Br

(RED)

R
Br/L

W W W

W
W
W

R W

W
W
W

Lg

Sb
G/W

Lg

Sb
G/W

Br R

Dg
Ch

Sb

Gy
Br

48

49

R/W

W/Y L
Br R

R/W

L/W

Gy

G/W

R/W

W/Y
L

Lg

(BLACK)

B Br

(RED)

R
Br

R
W

L
B

Br

L
B

R/B
L/W

L/B
R/W

R/W
L/W

Gy
R

L/W

Gy

Br
L/B

10

R/B L/W
R/W L/B

R/W B

Br L/W

B R/W

L/W R/W

34

11

35

Br

B
L/W

L
B

12

45

36

R/W
Br

46

37

33

47

14

Sb

Sb

13

R/B

38

Br

R/B

Sb

Br/W P/W B/L Y/L

G/R B/L

18

17

Br/W

32

Br

20

19

42

R/B

21

Dg

Ch Dg

Ch

(R)

(L)

39

41

Br

Br/W

Lg

L Y/G B/L

16

15

43

40
R/B
B

44

(BLACK)

Ch

L
B/L
Y/G

B/L

G/R

Y/L

L
P/W
B/L
Br/W

Dg

Lg

Dg

G
B

(BLUE)

R/B

Ch

Br Br/W

O Y/R Br

R B/L

B Br/W P/W

Dg

R/B
B

Ch

22

W/Y B

Br/W Br

(BLUE)

Gy

G/W

Lg

Y/G

G/R

Y/L

L
P/W
B/L
Br/W

R
Br

31

Br

30

G/Y
L

G/Y

Br

O/B

Y/R

R/W

(BLACK) (BLACK)

Br
G/Y

O/B

Y/R

O/B W/Y Y Y/G Gy Lg G/W Y/L G/R

G/Y
L
B

Y
L

G/Y

Br

(BLACK)

B
B

29

(BLACK)

G/Y

Br

27 28

R/W G

O/B R/W
(BLACK)

R/W

Br Y/R

24

G B
R/W Y

(BLACK)

R/L O/B

26

25

23

SISTIM PENDINGINAN

EAS27300

SISTIM PENDINGINAN

EAS27310

RANGKAIAN DIAGRAM

COOLING SYSTEM
4. Kunci kontak/Main switch
5. Sekring/Fuse
6. Battery
19.Sensor temperatur coolant
22.ECU (engine control unit)
48.Kipas motor radiator
49.Relay motor kipas radiator
53.Lampu peringatan temperatur coolant

8-26

SISTIM PENDINGINAN
EAS27320

TROUBLESHOOTING
CATATAN:

Sebelum troubleshooting, lepas komponen-komponen dibawah ini:


1. Jok/tempat duduk
2. Panel depan kanan dan kiri
3. Unit lensa lampu depan
1. Periksa sekring
lihat bagian MEMERIKSA SEKRING
halaman 8-61.

NG
Ganti sekring

OK
2. Periksa battery.
lihat bagian MEMERIKSA DAN
MENYETROM BATTERY
halaman 8-61.

NG
Bersihkan terminal Battery
Setrom atau ganti battery.

OK
3. Periksa kunci kontak
lihat bagian MEMERIKSA
SAKLAR halaman 8-57.

NG
Ganti kunci kontak

OK
4. Periksa motor kipas radiator
lihat bagian MEMERIKSA MOTOR
KIPAS RADIATOR halaman 8-71.

NG
Ganti motor kipas radiator.

OK
5. Periksa relay motor kipas radiator
lihat bagian MEMRIKSA RELAY"
halaman 8-64.

NG
Ganti relay motor kipas radiator.

OK
6. Periksa coolant temperature sensor.
lihat bagian MEMERIKSA SENSOR TEMPERATURE COOLANT
halaman 8-71.

NG
Ganti coolant temperature sensor.

OK
7. Periksa kabel sekitar cooling
sistim.
lihat bagian RANGKAIAN DIAGRAM
halaman 8-25.

NG
Perbaiki sambungan atau perbaiki sistim
kabel.

OK
Ganti ECU.

8-27

SISTIM PENDINGINAN

8-28

ON
OFF

W W

W W

8-29

51

58

57

56

53

52

Ch Dg

Br

59

Br B

Br

55

54

(BLACK)

Dg Ch

(BLACK)

(BLACK)

50

Br

Br

(RED)

R
Br/L

W W W

W
W
W

R W

W
W
W

Lg

Sb
G/W

Lg

Sb
G/W

Br R

Dg
Ch

Sb

Gy
Br

48

49

R/W

W/Y L
Br R

R/W

L/W

Gy

G/W

R/W

W/Y
L

Lg

(BLACK)

B Br

(RED)

R
Br

R
W

L
B

Br

L
B

R/B
L/W

L/B
R/W

R/W
L/W

Gy
R

L/W

Gy

Br
L/B

10

R/B L/W
R/W L/B

R/W B

Br L/W

B R/W

L/W R/W

34

11

35

Br

B
L/W

L
B

12

45

36

R/W
Br

46

37

33

47

14

Sb

Sb

13

R/B

38

Br

R/B

Sb

Br/W P/W B/L Y/L

G/R B/L

18

17

Br/W

32

Br

20

19

42

R/B

21

Dg

Ch Dg

Ch

(R)

(L)

39

41

Br

Br/W

Lg

L Y/G B/L

16

15

43

40
R/B
B

44

(BLACK)

Ch

L
B/L
Y/G

B/L

G/R

Y/L

L
P/W
B/L
Br/W

Dg

Lg

Dg

G
B

(BLUE)

R/B

Ch

Br Br/W

O Y/R Br

R B/L

B Br/W P/W

Dg

R/B
B

Ch

22

W/Y B

Br/W Br

(BLUE)

Gy

G/W

Lg

Y/G

G/R

Y/L

L
P/W
B/L
Br/W

R
Br

31

Br

30

G/Y
L

G/Y

Br

O/B

Y/R

R/W

(BLACK) (BLACK)

Br
G/Y

O/B

Y/R

O/B W/Y Y Y/G Gy Lg G/W Y/L G/R

G/Y
L
B

Y
L

G/Y

Br

(BLACK)

B
B

29

(BLACK)

G/Y

Br

27 28

R/W G

O/B R/W
(BLACK)

R/W

Br Y/R

24

G B
R/W Y

(BLACK)

R/L O/B

26

25

23

SISTIM FUEL INJECTION

EAS27330

SISTIM FUEL INJECTION

EAS27340

RANGKAIAN DIAGRAM

SISTIM FUEL INJECTION


2. Crankshaft position sensor
4. Kunci kontak/Main switch
5. Sekring/Fuse
6. Battery
12.Engine stop switch
16.Sensor tekanan udara masuk/Intake air pressure sensor
17.Sensor temperatur udara masuk/Intake air temperature sensor
18.Throttle position sensor
19.Sensor temperatur coolant/Coolant temperature sensor
20.Lean angle sensor
21.Connector sinyal Self-diagnosis
22.ECU (engine control unit)
23.Coil pengapian/Ignition coil
24.Busi/Spark plug
25.FID (fast idle solenoid)
26.Injector bahan bakar/Fuel injector
27.Pompa bahan bakar
48.Motor kipas radiator
49.Relay motor kipas radiator
52.Lampu peringatan mesin bermasalah/Engine trouble warning light

8-30

SISTIM FUEL INJECTION


EAS27350

ECU SELF-DIAGNOSTIC FUNCTION


ECU dilengkapi dengan self-diagnostic function fungsi ini dapat menjamin FI dapat bekerja dengan
normal. Apabila terdapat gejala kerusakan, atau masalah pada sensor-sensor, maka ECU akan
memberitahu pengendara melalui kedipan lampu indikator mesin (engine trouble warning light)
yang terdapat pada speedometer. Jika salah satu tidak berfungsi, akan segera terdeteksi, dan akan
tersimpan didalam memory ECU.
Untuk memberitahu pengendara, tentang kerusakan yang terjadi pada sistim Fuel Injection, maka
lampu indikator mesin akan berkedip, setelah tombol start mesin ditekan
Jika kerusakan terdeteksi oleh self-diagnostic function, ECU akan menginstruksikan pengoperasian
dengan cara lain untuk menggantikan pengoperasian komponen yang rusak, sehingga motor tetap
masih dapat digunakan (tergantung jenis kerusakannya).
Setelah mesin dalam kondisi berhenti, kode kerusakan akan terbaca pada bentuk nyala pada indikator
engine trouble warning light (atau dapat terbaca dengan FI diagnostic tool).

1
1. Engine trouble warning light

Kode Indikasi kerusakan Engine trouble warning light


Untuk nilai 10: Lampu menyala selama 1 detik (ON) dan 1.5 detik mati (OFF).
Untuk nilai 1: Lampu menyala selama 0.5 detik. (ON) dan 0.5 detik mati (OFF).
Contoh: 42

a.
b.
c.
d.
e.
f.

Lampu nyala (ON)


Lampu mati (OFF)
1
1.5
0.5
3

8-31

SISTIM FUEL INJECTION


Indikasi Lampu peringatan kerusakan mesin dan cara kerja sistim fuel injection.
Indikator lampu
peringatan
Menyala*

Menyala berulang kali

Kerja Fuel
Injection

Kerja ECU
Warning provided
when unable to start
engine

Kerja FI berhenti

Kondisi sepeda motor


Tidak dapat bekerja

Bekerja dengan kondisi


berbeda-beda, sesuai Dapat atau tidak dapat
dengan ketidak norma- bekerja, tergantung
lan yang terdeteksi
dari kode kerusakan

Terdeteksi ketidak
normalan.

* Lampu peringatan menyala, apabila salah satu kondisi pada daftar di bawah ini muncul, dan tombol
start ditekan :
Lean angle sensor
Lean angle sensor
30:
41:
(macet)
(open atau short circuit)
33:

Kerusakan pada pengapian

39:

Fuel injector
(open atau short circuit)

50:

Ketidak normalan pada memory ECU


(pemeriksaan memory error)

Pemeriksaan nyala lampu indikator kerusakan mesin


Lampu indikator kerusakan mesin menyala selama 3 detik, setelah kunci kontak diputar ke arah ON.
Jika lampu indikator tidak menyala kemungkinan bohlamnya putus (sebagai kontrol kondisi bohlam)

b
c

a. Kunci kontak OFF


b. Kunci kontak ON
c. Lampu indikator kerusakan mesin mati

d. Lampu peringatan kerusakan mesin menyala


selama 3 detik.

EAS3C11008

TABLE SELF-DIAGNOSTIC FUNCTION


Apabila ECU mendeteksi sinyal yang tidak normal dari sensor pada waktu sepeda motor dijalankan,
ECU akan memerintahkan lampu indikator kerusakan mesin untuk menyala, kemudiam kerja mesin
akan berubah sesuai dengan kerusakan yang terjadi.
Ketika sinyal ketidak normalan diterima dari sensor, ECU akan menghitung nilai yang terprogram dengan akurat, supaya mesin dapat bekerja dengan kondisi yang berbeda. apakah mesin tetap bekerja,
atau terhenti, tergantung dari kondisi yang terjadi .

8-32

SISTIM FUEL INJECTION


Tabel Diagnosa /Self-Diagnostic Function table
Kode
kerusakan

Item

keteranga
Tidak ada sinyal normal yang
diterima dari crankshaft position
sensor.

12

Crankshaft position
sensor

13

Intake air pressure


Intake air pressure sensor: terdesensor
teksi open atau short circuit
(open atau short circuit)

14

Intake air pressure


sensor
(lubang tersumbat)

Intake air pressure sensor:


terdeteksi ada penyumbatan

dapat/tidak
dapat hidup

dapat/tidak
dapat
dijalankan

Tidak dapat Tidak dapat

Dapat

Dapat

Dapat

Dapat

tect hole)
15

Throttle position senThrottle position sensor: terdeteksor


si open atau short circuit
(open atau short circuit)

Dapat

Dapat

16

Throttle position sensor


(macet/lengket)

Throttle position sensor macet

Dapat

Dapat

21

Coolant temperature
sensor

Coolant temperature sensor: terdeDapat


teksi open atau short circuit

Dapat

22

Intake air temperaIntake air temperature sensor: terture sensor


Dapat
deteksi open atau short circuit
(open atau short circuit)

30

Lean angle sensor


(macet/rusak)

Tidak ada sinyal normal yang diterima dari lean angle sensor.

Tidak dapat Tidak dapat

33

Ignition coil
(open circuit)

Kabel Primary pada ignition coil:


terdeteksi open circuit.

Tidak dapat Tidak dapat

39

Fuel injector

Fuel injector: terdeteksi open atau


Tidak dapat Tidak dapat
short circuit

41

Lean angle sensor


Lean angle sensor: terdeteksi open
(open atau short circuit) atau short circuit.

44

Pembacaan dan
penulisan pada
E2PROM error

Terdeteksi error ketika membaca


dan menulis E2PROM (angka penyetelan CO, kunci kode register
dan angka posisi throttle tertutup
penuh).

46

Sistim suplai power


sepeda motor
(Memonitor voltase)

Suplay power ke sistim fuel injection


Dapat
tidak normal

50

Kerusakan pada memory ECU (ketiInternal ECU tidak


ka kerusakan ini terjadi, bisa jadi
berfungsi (pemeriksaan
Tidak dapat Tidak dapat
angka kode kerusakan tidak munmemory tidak berfungsi)
cul.)

Peringatan tidak padat Lampu indikator peringatan menyala, ketika tombol switch "ON"
hidup

8-33

Dapat

Tidak dapat Tidak dapat

Dapat

Dapat

Dapat

Tidak dapat Tidak dapat

SISTIM FUEL INJECTION


EAS27400

METODE TROUBLESHOOTING

Kerja mesin tidak normal, tetapi lampu peringatan kerusakan mesin tidak menyala.

Mesin tidak bisa bekerja dengan normal dan


engine trouble warning light menyala.
1. Periksa:
Angka kode kerusakan

a. Periksa angka kode kerusakan pada layar


alat pendiagnosa (FI diagnostic tool).
b. Tentukan sistim kerusakan dengan kode kerusakan, lihat Tabel Self-Diagnostic Function .
c. Tentukan penyebab kerusakan/ malfunction. lihat bagian Tabel Diagnostic code .

2. Periksa dan perbaiki penyebab kerusakan/


malfunction.
Angka kode kerusakan

Periksa dan perbaiki


lihat DETAIL TROUBLE SHOOTING".
halaman 8-40.
Amati cara kerja sensor dan actuator pada
diagnostic mode.
lihat bagian
"Tabel kerja sensor"
dan tabel
Cara kerja actuator"

Tidak ada kode angka


kerusakan

Periksa dan perbaiki


lihat bagian Tabel
Fungsi Self Diagnostic.

3. Periksa kerja Fuel Injection System setelah


direkondisi.
lihat bagian Methode Rekondisi pada tabel
DETAIL TROUBLESHOOTING halaman
8-40.
4. Putar kunci kontak ke OFF dan kembalikan
ke ON, dan pastikan tidak muncul angka
kerusakan pada layar LCD.
CATATAN:

Apabila kode kerusakan muncul, ulangi langkah (1)


sampai (4) hingga tidak muncul kode kerusakan

8-34

1. Periksa kerja dari sensor dan actuator berikut


di dalam Mode Diagnostic. lihat bagian
Sensor operation table dan Actuator operation table.
30: Ignition coil
36: Fuel injector
If a malfunction is detected in the sensors or
actuators, repair or replace all faulty parts.
If no malfunction is detected in the sensors
and actuators, check and repair inner parts of
the engine.

SISTIM FUEL INJECTION


EAS27431

MODE DIAGNOSTIC
Memungkinkan dapat memonitor data sensor output atau memeriksa kerja FI dengan FI diagnostic tool.
jika dihubungkan dengan sepeda motor dan disetel pada normal mode atau diagnostic monitoring mode.
FI diagnostic tool
90890-03182
Setel pada normal mode (untuk membaca ada kerusakan atau tidak)
CATATAN:

Putaran mesin, temperatur mesin, dan kode kerusakan, dapat terbaca dengan melihat pada layar LCD
FI diagnostic tool jika alat dipasangkan pada sepeda motor, dan disetel pada normal mode.
1. Putar kunci kontak ke arah OFF.
2. Lepaskan connector self-diagnosis signal 1, dan pasagkan FI diagnostic tool 2 seperti terlihat
pada gambar dibawah.
3. Putar kunci kontak pada posisi ON dan hidupkan mesin

CATATAN:

Temperatur coolant dan putaran mesin akan terlihat pada layar LCD FI diagnostic tool.
Lampu POWER (hijau) akan menyala.
Jika tidak berfungsi akan terdeteksi dengan lampu WARNING (orange) menyala.
4. Matikan mesin.
CATATAN:

Jika salah satu sistim tidak berfungsi, kode kerusakan akan terbaca pada layar LCD FI diagnostic tool.
dan juga lampu, WARNING (orange) akan menyala.

FI Diagnostic Tool

0rpm 66 C
S/D : 41

8-35

SISTIM FUEL INJECTION


5. Putar kunci kontak ke arah OFF untuk mematikan normal mode.
6. Lepaskan FI diagnostic tool dan pasangkan connector self-diagnosis signal.
Setel pada diagnostic mode (untuk mendiagnosa kerusakan pada sistim)
1. Putar kunci kontak pada posisi OFF.
2. Lepaskan connector self-diagnosis signal 1, dan pasangkan FI diagnostic tool 2 seperti terlihat
pada gambar dibawah.
3. Tekan tombol MODE , dan putar kunci kontak ke arah ON.
CATATAN:

Tulisan DIAG akan terbaca pada layar LCD di FI diagnostic tool.


Lampu POWER (Hijau) akan menyala "ON"
4. Tekan tombol UP untuk memilih Mode penyetelan CO atau Mode diagnosa DIAG.
5. Setelah memilih DIAG, tekan tombol MODE.
6. Pilih "diagnostic code number" berdasarkan kode kerusakan (fault code number) dengan menekan
tombol "UP" dan tombol DOWN .

CATATAN:

Nomor kode diagnosa (diagnostic code number) akan tampak pada layar LCD (01-70).
Untuk menurunkan nomor kode diagnosa (diagnostic code number), tekan tombol DOWN dalam waktu
1 detik atau lebih secara otomatis nomor kode diagnosa akan turun.
Untuk menaikkan nomor kode diagnosa (diagnosa code number), tekan tombol UP dalam waktu
1 detik atau lebih secara otomatis nomor kode diagnosa akan naik.
7. Memeriksa kerja dari sensor atau actuator.
Kerja Sensor (sensor operation)
Data mewakili kondisi kerja dari sensor, tampak pada layar LCD.
Kerja Actuator (actuator operation)
Tekan tombol MODE .
8. Geser saklar engine stop switch ke
.

FI Diagnostic Tool

D03 :

101

8-36

SISTIM FUEL INJECTION


9. Putar kunci kontak ke arah OFF untuk mematikan sistim diagnostic mode.
10.Lepaskan FI diagnostic tool dan pasangkan connector self-diagnosis signal.
Tabel kode Diagnostic
Nomor
kode kerusakan

Gejala

Kemungkinan penyebab kerusakan

Nomor kode
Diagnostic

12

Tidak ada sinyal normal


yang diterima dari crankshaft position sensor.

Open atau short circuit pada kabel bodi


Crankshaft position sensor tidak berfungsi
AC rotor magneto tidak berfungsi
Pemasangan sensor tidak sempurna.
Kegagalan pemakaian ECU

13

Intake air pressure sensor:


terdeteksi open atau short
circuit.

Open atau short circuit kabel bodi.


Tidak sempurnanya intake air pressure sensor. 03
Kegagalan pemakaian ECU.

14

Intake air pressure sensor


(lubang tersumbat/kotor)
.

Lubang tersumbat/kotor pada Intake air


pressure sensor.
Kegagalan pemakaian ECU.

15

Throttle position sensor:


terdeteksi open atau short
circuit.

Open atau short circuit pada kabel bodi


Tidak sempurnanya throttle position sensor.
01
Pemasangan throttle position sensor tidak baik.
Kegagalan pemakaian ECU

16

Throttle position sensor


macet atau lengket.

Macet/lengketnya throttle position sensor.


Kegagalan pemakaian ECU.

21

Coolant temperature sensor: terdeteksi open atau


short circuit

Open atau short circuit kabel bodi


Tidak sempurnanya coolant temperature sensor.
Kegagalan pemakaian ECU.
06
Pemasangan yang salah coolant temperature
sensor.

22

Open atau short circuit pada kabel bodi


Intake air temperature sen- Tidak sempurnanya air temperature sensor.
sor: terdeteksi open atau
Pemasangan yang salah intake air tempe- 05
short circuit
ratur sensor.
Kegagalan pemakaian ECU.

30

Tidak ada sinyal normal


yang diterima dari lean
angle sensor.

33

Open circuit pada kabel bodi


Kegagalan pemakaian ignition coil.
Kabel primary pada ignition
Kegagalan pemakaian componen pada
coil: terdeteksi open circuit.
ignition cut off circuit system.
Kegagalan pemakaian ECU.

30

39

Fuel injector: terdeteksi


open atau short circuit.

Open atau short circuit pada kabel bodi


Tidak sempurnanya fuel injector.
Pemasangan yang salah fuel injector.
Kegagalan pemakaian ECU.

36

41

Open atau short circuit pada kabel bodi


Lean angle sensor: terdetek Tidak sempurnanya lean angle sensor.
si open atau short circuit.
Kegagalan pemakaian ECU.

08

Terjatuh/terguling
Kegagalan pemakaian ECU.

8-37

03

01

08

SISTIM FUEL INJECTION


Nomor
kode kerusakan

Gejala

Kemungkinan penyebab kerusakan

Nomor code
diagnostic

44

Terdapat kesalahan dalam


proses di memori E2PROM
pada ECU.

Kerusakan pada ECU. (Nilai penyetelan


CO dan nilai pembacaan throttle valve
saat kondisi tertutup tidak dapat dibaca
dengan baik oleh memori.)

60

46

Aliran listrik ke dalam sistem


Kerusakan pada sistem pengisian. Lihat
fuel injection tidak mengalir
SISTEM PENGISIAN pada hal. 8-11.
secara normal.

50

Kesalahan dimemori ECU.


(Saat kerusakan ini terjadi
Kerusakan pada ECU. (Program dan data
didalam ECU, nomer kode tidak tertulis dan terbaca dengan benar oleh
kerusakan dapat tidak munmemori.)
cul di layar LCD FI diagnostic tool.)

Tabel kerja sensor


Nomor
kode kerusakan.
01

Bagian

display FI diagnostic tool

Sudut Throttle

Metode pemeriksaan
Periksa perubahan nilai
pada layar saat throttle
ditutup dan dibuka.

Posisi tertutup penuh

1420

Posisi terbuka penuh

97107

03

Tekanan udara masuk

Menunjukkan tekanan udara Gerakkan throttle saat


masuk.
menekan tombol start
. (Jika nilai pada layar
berubah-ubah, berarti kerja
sensor baik.)

05

Suhu udara masuk

Menunjukkan suhu udara


yang masuk.

06

Suhu air pendingin/coolant

Menunjukkan suhu air pendi- Bandingkan nilai pada langin / coolant.


yar dengan suhu air pendingin yang terukur secara
aktual.

08

Lean angle sensor

09

60

Tegak

0.41.4

Miring / terjatuh

3.84.2

Tegangan sistem bahan


bakar (tegangan battery)

Mencapai 12.0

Kode kerusakan E2PROM

Bandingkan nilai pada layar dengan suhu udara yang


terukur secara aktual.

Lepas lean angle sensor


dan miringkan hingga mencapai sudut 65 derajat.
Bandingkan dengan tegangan
yang terukur secara aktual.
(Jika tegangannya lebih rendah, lakukan penyetruman.)
___

Tidak ada sejarah

00

Ada sejarah

01: Nilai perubahan CO terbaca.

8-38

SISTIM FUEL INJECTION


Nomor
kode kerusakan
61

62

70

Bagian

Display FI diagnostic tool

Menampilkan sejarah kode


kerusakan

metode pemeriksaan

Tidak ada sejarah

00

Sejarah yang tersimpan

Kode kerusakan 1250


(Jika terdeteksi lebih dari
satu kode kerusakan, layar
akan menampilkan seluruh
kode kerusakan setiap selang waktu 2 detik.
Jika seluruh kode sudah
ditampilkan, tampilan akan
mengulang kembali)

Penghapusan sejarah kode


kerusakan
Tidak ada sejarah

00

---

Sejarah yang tersimpan

Sampai dengan 14 kode

Untuk menghapus sejarah


tekan tombol MODE pada
FI diagnostic tool.

Nomer kontrol

0254

Tabel kerja actuator


Nomor
kode kerusakan

30

36

51

Bagian

Actuation

Metode pemeriksaan

Ignition coil

Saat tombol MODE ditekan,


ignition coil akan bekerja sePeriksa percikan lima kali.
banyak lima kali dengan wak Gunakan ignition
tu selang dua detik.
checker.
Lampu WARNING pada FI
diagnostic tool akan menyala.

Fuel injector

Saat tombol MODE ditekan,


fuel injector akan bekerja
lima kali dengan waktu
Periksa suara saat injector
selang dua detik.
bekerja lima kali.
Lampu WARNING pada FI
diagnostic tool akan menyala.

Relay motor radiator fan

Mengaktifkan relay motor radiator fan sebanyak 5 kali tiap


Periksa suara saat relay
berselang 5 detik. (ON 2 detik,
motor radiator fan menyala
OFF 3 detik)
lima kali.
Lampu peringatan kerusakan
mesin akan menyala.

8-39

SISTIM FUEL INJECTION


Nomor
kode kerusakan

54

Bagian

Actuation

FID (fast idle solenoid)

Metode pemeriksaan

Saat tombol MODE ditekan,


FID (fast idle solenoid) akan
bekerja lima kali dengan se- Periksa suara saat FID belang satu detik.
kerja lima kali.
Lampu WARNING pada FI
diagnostic tool akan menyala.

Sambungan dengan FI diagnostic tool terganggu.


LCD Display

Gejala

Kemungkinan penyebab kerusakan


Sambungan yang kurang tepat
Kunci kontak pada posisi OFF.
Kerusakan pada FI diagnostic tool.
Kerusakan pada ECU.

Waiting for connection....

Tidak ada sinyal diterima


dari ECU.

ERROR 4

Putar kunci kontak sekali ke OFF dan setel


FI diagnostic tool ke mode penyetelan CO
Sinyal perintah dari FI diagatau diagnostic mode.
nostic tool tidak diterima
Battery motor sudah lemah.
oleh ECU.
Kerusakan pada FI diagnostic tool.
Kerusakan pada ECU.

EAS27471

TROUBLESHOOTING DETAILS
Bagian ini menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk tiap kode kerusakan yang terbaca pada FI diagnostic tools. Periksa dan perbaiki beberapa hal atau komponen yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sesuai penjelasan dibawah.
Setelah selesai memeriksa dan memperbaiki komponen yang rusak, periksa ulang dengan FI diagnostic
tool menggunakan prosedur yang baku.
Nomer Kode kerusakan.:
Nomer kode kerusakan akan ditampilkan dilayar FI diagnostic tool saat mesin mengalami kerusakan. Lihat
Tabel Diagnostic code.
Nomer Diagnostic code.:
Nomer Diagnostic code digunakan saat kita sedang menggunakan diagnostic mode. Lihat Tabel kerja
sensor dan Tabel kerja actuator".

8-40

SISTIM FUEL INJECTION


No. kode kerusakan 12
Diagnostic code No.

Gejala

Tidak ada sinyal normal yang diterima dari crankshaft


position sensor.

Nomor komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan

Metode
pemeriksaan

Kondisi pemasangan crankshaft posi- Periksa kekendoran atau tercabut. Memutar metion sensor.
sin.

Sambungan
Crankshaft position sensor coupler
Main wire harness ECU coupler

Periksa pin pada coupler dari


kemungkinan rusak/bengkok.
Periksa kondisi penguncian
coupler.
Jika terdapat kerusakan, perbaiki
dan pasang coupler dengan
benar.

Kabel body terlepas atau korslet.

Perbaiki atau ganti jika terdapat


kabel terlepas atau korslet.
Antara crankshaft position
sensor coupler dan ECU coupler.
(merahmerah)
(putihhitam/biru)

Crankshaft position sensor rusak.

Ganti jika rusak.


Lihat PEMERIKSAAN
CRANKSHAFT POSITION
SENSOR di hal. 8-68.

8-41

SISTEM FUEL INJECTION


No kode kerusakan.

13

Diagnostic code No.

Gejala
03

Terdeteksi Intake air pressure sensor: open / short circuit


Intake air pressure sensor

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan


1

Metode
pemeriksaan

Sambungan
Periksa pin pada coupler dari
Putar kunci kon Coupler Intake air pressure sensor
kemungkinan tercabut.
tak ke posisi
Coupler ECU pada kabel bodi utama Periksa kondisi penguncian
ON.
coupler.
Jika ada kerusakan, perbaiki
dan pasang coupler dengan
benar.
Perbaiki atau ganti jika terdapat
Kabel bodi terlepas atau korslet.
kabel yang terbuka atau korslet.
Diantara coupler intake air
pressure sensor dan coupler
ECU
(birubiru)
(merah muda/putihmerah muda/putih)
(hitam/biruhitam/biru)
Kerusakan pada intake air pressure
sensor:

Gunakan mode diagnostic.


(Kode No.03)
Ganti throttle body jika terdapat
kerusakan.
Lihat PEMERIKSAAN
THROTTLE BODY SENSOR"
di hal. 8-72.
ECA3C11011
PERHATIAN:

Jangan melepas rangkaian


throttle body sensor dari
throttle body.

8-42

SISTEM FUEL INJECTION


No kode kerusakan. 14

Gejala

Intake air pressure sensor: kerusakan pada lubang deteksi tekanan akibat tersumbat

Diagnostic code No.

03

Intake air pressure sensor

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan

Perkerjaan yang dilakukan

Metode
pemeriksaan

Periksa dan perbaiki sambungan.


Ganti jika terdapat kerusakan.

Nyalakan mesin
dan jalankan
sampai putaran
3000 rpm hingga diatasnya.

Kerusakan pada Intake air pressure


sensor.

Sambungan
Periksa pin coupler dari ke Coupler Intake air pressure sensor
mungkinan tercabut.
Coupler ECU pada kabel bodi utama Periksa kondisi penguncian
coupler.
Jika terdapat kerusakan, perbaiki
dan pasang kembali coupler dengan benar.

Kerusakan pada intake air pressure

Gunakan mode diagnostic


(Kode No.03)
Ganti throttle body jika terdapat
kerusakan.
Lihat PEMERIKSAAN
THROTTLE BODY SENSOR
ASSEMBLY di hal. 8-72.

8-43

SISTEM FUEL INJECTION


No kode kerusakan. 15
Diagnostic code No.

Gejala
01

terdeteksi Throttle position sensor: open /short circuit .


Throttle position sensor

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjan yang dilakukan

Metode
pemeriksaan

Kondisi pemasangan throttle position


sensor.

Putar kunci kontak ke posisi


ON.

Sambungan
Periksa pin coupler dari kemung Coupler throttle position sensor
kinan tercabut.
Coupler ECU pada kabel bodi utama Periksa kondisi penguncian
dari coupler.
Jika terdapat kerusakan, perbaiki
dan pasang kembali coupler dengan benar.

Kabel bodi utama putus atau


terjadi hubungan pendek:

Pemeriksaan tegangan keluar pada


Periksa rangkaian terbuka dan
kabel yang ke throttle position sensor: lepaskan throttle position sensor.
(biruhitam/biru)

Kerusakan pada throttle position


sensor.

Periksa kekendoran atau terjepit.


Periksa posisi sensor telah
terpasang dengan benar.

Perbaiki atau ganti jika kabel


putus atau korslet.
Diantara coupler throttle position
sensor dan coupler ECU
(birubiru)
(kuning/birukuning/biru)
(hitam/biruhitam/biru)

Kabel yang dibuka

Tegangan
keluaran

Kabel massa
yang dibuka

5V

Kabel keluaran
yang dibuka

0V

Kabel power
supply yang dibuka

0V

Gunakan mode diagnostic.


(Kode No.01)
Ganti throttle body jika terdapat
kerusakan.
Lihat PEMERIKSAAN
THROTTLE BODY SENSOR
ASSEMBLY di hal. 8-72.
ECA3C11011

PERHATIAN:

Jangan melepas rangkaian


throttle body sensor dari
throttle body.

8-44

SISTIM FUEL INJECTION


No kode kerusakan. 16
Diagnostic code No.

Gejala
01

Throttle position sensor macet.


Throttle position sensor

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan

Pekerjaan yang dilakukan

Kondisi pemasangan throttle position


sensor.

Periksa terhadap kekendoran


atau terjepit.
Periksa posisi sensor telah terpasang dengan benar.

Kerusakan throttle position sensor.

Gunakan mode diagnostic.


(Kode No.01)
Ganti throttle body jika terdapat
kerusakan.
Lihat PEMERIKSAAN
THROTTLE BODY SENSOR
ASSEMBLY di hal. 8-72.

Metode
pemeriksaan
Nyalakan mesin dan jalankan dengan
putaran langsam maupun
cepat.

ECA3C11011

PERHATIAN:

Jangan melepas rangkaian


throttle body sensor dari
throttle body
No kode kerusakan. 21
Diagnostic code No.

Gejala
06

Coolant temperature sensor terlepas atau terjadi hubungan pendek.


Coolant temperature sensor

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan


1

Kondisi pemasangan coolant temperature sensor

Sambungan konektor
Coupler coolant temperature sensor
kinan tercabut.
Coupler ECU pada kabel bodi utama Periksa kondisi penguncian
coupler.
Jika terdapat kerusakan, perbaiki
dan pasang dengan benar.

Kabel yang terputus atau korslet di


kabel bodi utama dan/atau di kabel
cabang.

Perbaiki atau ganti jika terdapat


kabel yang putus atau korslet.
Kabel bodi utama
(hitam/biruhitam/biru)
(hijau/merahhijau/merah)

Kerusakan pada coolant temperature


sensor

Gunakan mode diagnostic


(Kode No.06)
Ganti jika rusak
Lihat PEMERIKSAAN
COOLANT TEMPERATURE
SENSOR di hal. 8-71.

Metode
pemeriksaan

Periksa tempat pemasangan dari Putar kunci konkekendoran atau terjepit.


tak ke posisi
Periksa pin coupler dari kemung- ON.

8-45

SISTIM FUEL INJECTION


No kode kerusakan. 22
Diagnostic code No.

Gejala
05

Intake air temperature sensor: terdapat kabel yang terputus atau korslet.
Intake air temperature sensor

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan

Metode
pemeriksaan

Sambungan
Periksa pin coupler dari kemung- Putar kunci
Coupler Intake air temperature
kinan tercabut.
kontak ke posensor
Periksa kondisi penguncian
sisi ON.
Coupler ECU pada kabel bodi utama. coupler.
Jika terdapat kerusakan, perbaiki
dan sambung coupler dengan
benar.

Kabel bodi utama terputus atau korslet Perbaiki atau ganti jika kabel
putus atau korslet.
Diantara coupler throttle
body sensor dan coupler
ECU.
(coklat/putihcoklat/putih)
(hitam/biruhitam/biru)

Kerusakan pada intake air temperature sensor.

Gunakan mode diagnostic.


(Kode No.05)
Ganti throttle body jika terdapat
kerusakan.
Lihat PEMERIKSAAN
THROTTLE BODY SENSOR
ASSEMBLY di hal. 8-72.

ECA3C11011

PERHATIAN:

Jangan melepas rangkaian


throttle body sensor dari
throttle body.

8-46

SISTIM FUEL INJECTION


No kode kerusakan. 30

Gejala

Diagnostic code No.

08

Tidak ada sinyal normal dari lean angle sensor.


Lean angle sensor

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan


1
2
3

Pekerjaan yang dilakukan

Sepeda motor terjatuh

Posisikan motor kembali tegak.

Kerusakan lean angle sensor.

Gunakan mode diagnostic.


(Kode No.08)
Ganti jika terdapat kerusakan.
Lihat PEMERIKSAAN
LEAN ANGLE SENSOR di
hal 8-68.

Metode
pemeriksaan

Putar kunci kontak


ke posisi
Kondisi pemasangan lean angle
Periksa dari kekendoran atau
ON
(walaupun,
sensor.
terjepit
demikian mesin
Sambungan
Periksa pin coupler dari kemung- tidak dapat di Coupler lean angle sensor
inan tercabut.
hidupkan kecuali
Coupler ECU pada kabel bodi utama Periksa kondisi penguncian
kunci kontak dicoupler.
putar OFF ter Jika terdapat kerusakan, perbaiki lebih dahulu).
dan sambung coupler dengan
benar.

No kode kerusakan. 33

Gejala

Bagian primary ignition coil: terdapat kabel yang terputus.

Diagnostic code No.

30

Ignition coil

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan

Metode
pemeriksaan

Sambungan
Periksa konektor dan pin
Connector Ignition coil (bagian prima- coupler dari kemungkinan
ry coil)
tercabut.
Coupler ECU pada kabel bodi utama Periksa kondisi penguncian
connector dan coupler.
Jika terdapat kerusakan, perbaiki
dan sambung coupler dengan
benar.

Nyalakan mesin
dan jalankan
pada putaran
langsam.

Kabel yang terputus atau korslet di


kabel bodi utama dan/atau di kabel
cabang.

Perbaiki atau ganti jika kabel


putus atau korslet.
Diantara connector ignition coil
dan coupler ECU coupler/kabel
bodi utama.
(merah/putihmerah/putih)
(oranyeoranye)

Kerusakan pada ignition coil

Gunakan mode diagnostic.


(Kode No.30)
Selanjutnya tes/periksa primary
dan seconday coils.
Ganti jika terdapat kerusakan
Lihat IGNITION SYSTEM
di hal. 8-1.

8-47

SISTIM FUEL INJECTION


No kode kerusakan 39
Diagnostic code No.

Gejala
36

Terdapat kabel yang terlepas atau korslet di injector.


Fuel injector

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan

Pekerjaan yang dilakukan

Metode
pemeriksaan

Sambungan
Periksa pin coupler dari kemung- Memutar
Coupler Injector
kinan tercabut..
mesin
Coupler ECU pada kabel bodi utama Periksa kondisi penguncian
coupler.
Jika terdapat kerusakan, perbaiki
dan sambung coupler dengan
benar.

Kabel bodi utama terputus atau korslet Perbaiki atau ganti jika kabel
putus atau korslet.
Diantara coupler fuel injector
dan coupler ECU.
(merah/putihmerah/putih)
(oranye/hitamoranye/hitam)

Kerusakan pada primary injector.

No kode kerusakan. 41
Diagnostic code No.

Gejala
08

Gunakan mode diagnostic.


(Kode No.36)
Ganti jika terdapat kerusakan.
Lihat PEMERIKSAAN
FUEL INJECTOR di hal 7-6.

Lean angle sensor: terdapat kabel yang lepas atau korslet.


Lean angle sensor

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan

Metode
pemeriksaaan

Sambungan
Periksa pin coupler dari kemung- Putar kunci kon Coupler Lean angle sensor
kinan tercabut.
tak ke posisi
Coupler ECU pada kabel bodi utama Periksa kondisi penguncian
ON.
coupler.
Jika terdapat kerusakan, perbaiki
dan sambung coupler dengan
benar.

Kabel bodi utama terputus atau korslet Perbaiki atau ganti jika kabel
putus atau korslet.
Diantara coupler lean angle sensor dan coupler ECU.
(birubiru)
(kuning/hijaukuning/hijau)
(hitam/biruhitam/biru)

Kerusakan pada lean angle sensor

. Gunakan mode diagnostic.


(Kode No.08)
Ganti jika terdapat kerusakan.
Lihat PEMERIKSAAN
LEAN ANGLE SENSOR di
hal. 8-68.

8-48

SISTIM BAHAN BAKAR


No kode kerusakan. 44

Diagnostic code No.

Gejala

60

Terdapat kesalahan dalam pembacaan atau penulisan pada E2PROM (Nilai penyetelan CO, pembacaan ulang kode,
dan pembacaan throttle valve dalam kondisi tertutup).
E2PROM fault code display

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan

Pekerjaan yang dilakukan

Metode
pemeriksaan

Gunakan mode diagnostic.


(Kode No.60).
01 akan tampil dilayar.
Ganti ECU jika rusak.

Putar kunci kontak ke posisi


ON.

Kerusakan pada ECU

No kode kerusakan. 46
Diagnostic code No.

Gejala

Aliran listrik ke sistem fuel injection tidak normal.

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan

Metode
pemeriksaan

Nyalakan mesin
dan jalankan
pada putaran

Sambungan
Periksa pin coupler dari kemung Coupler ECU pada kabel bodi utama kinan tercabut.
Periksa kondisi penguncian
coupler.
Jika terdapat kerusakan, perbaiki
dan sambung coupler dengan
benar.

Kerusakan pada battery

Ganti battery
Lihat PEMERIKSAAN DAN
PENGISIAN BATTERY di
hal 8-61.

Kerusakan pada rectifier/regulator

Ganti jika terdapat kerusakan.


Lihat CHARGING SYSTEM di hal 8-11.

Kabel bodi utama terputus atau korslet. Perbaiki atau ganti jika kabel
putus atau korslet.
Diantara battery dan kunci
kontak.
(merahmerah)
Diantara kunci kontak dan ECU
(coklatcoklat)

No kode kerusakan. 50

Diagnostic code No.

Gejala

langsam.

Kerusakan pada memory ECU. (Jika kerusakan ini terbaca


oleh ECU, kode kerusakannya dapat tidak dimunculkan
pada layar.)

Nomor Komponen dan penyebab kerusakan Pekerjaan yang dilakukan

Metode
pemeriksaaan

Putar kunci kontak ke posisi


ON.

Kerusakan pada ECU.

Ganti ECU.
CATATAN:

Jangan mengganti komponen


ECU dalam kondisi kunci kontak
ON.

8-49

SISTIM FUEL INJECTION

8-50

ON
OFF

W W

W W

8-51

51

58

57

56

53

52

Ch Dg

Br

59

Br B

Br

55

54

(BLACK)

Dg Ch

(BLACK)

(BLACK)

50

Br

Br

(RED)

R
Br/L

W W W

W
W
W

R W

W
W
W

Lg

Sb
G/W

Lg

Sb
G/W

Br R

Dg
Ch

Sb

Gy
Br

48

49

R/W

W/Y L
Br R

R/W

L/W

Gy

G/W

R/W

W/Y
L

Lg

(BLACK)

B Br

(RED)

R
Br

R
W

L
B

Br

L
B

R/B
L/W

L/B
R/W

R/W
L/W

Gy
R

L/W

Gy

Br
L/B

10

R/B L/W
R/W L/B

R/W B

Br L/W

B R/W

L/W R/W

34

11

35

Br

B
L/W

L
B

12

45

36

R/W
Br

46

37

33

47

14

Sb

Sb

13

R/B

38

Br

R/B

Sb

Br/W P/W B/L Y/L

G/R B/L

18

17

Br/W

32

Br

20

19

42

R/B

21

Dg

Ch Dg

Ch

(R)

(L)

39

41

Br

Br/W

Lg

L Y/G B/L

16

15

43

40
R/B
B

44

(BLACK)

Ch

L
B/L
Y/G

B/L

G/R

Y/L

L
P/W
B/L
Br/W

Dg

Lg

Dg

G
B

(BLUE)

R/B

Ch

Br Br/W

O Y/R Br

R B/L

B Br/W P/W

Dg

R/B
B

Ch

22

W/Y B

Br/W Br

(BLUE)

Gy

G/W

Lg

Y/G

G/R

Y/L

L
P/W
B/L
Br/W

R
Br

31

Br

30

G/Y
L

G/Y

Br

O/B

Y/R

R/W

(BLACK) (BLACK)

Br
G/Y

O/B

Y/R

O/B W/Y Y Y/G Gy Lg G/W Y/L G/R

G/Y
L
B

Y
L

G/Y

Br

(BLACK)

B
B

29

(BLACK)

G/Y

Br

27 28

R/W G

O/B R/W
(BLACK)

R/W

Br Y/R

24

G B
R/W Y

(BLACK)

R/L O/B

26

25

23

SISTIM POMPA BAHAN BAKAR

EAS27550

SISTIM POMPA BAHAN BAKAR

EAS27560

RANGKAIAN DIAGRAM

SISTIM POMPA BAHAN BAKAR


4. Kunci kontak/Main switch
5. Sekring/Fuse
6. Battery
12.Engine stop switch
22.ECU (engine control unit)
27.Pompa bahan bakar

8-52

SISTIM POMPA BAHAN BAKAR


EAS27570

TROUBLESHOOTING
Jika pompa bahan bakar tidak bekerja
CATATAN:

Sebelum troubleshooting, lepaskan komponen-komponen dibawah ini :


1. Jok/tempat duduk
2. Tangki bensin
3. Unit lensa lampu depan
1. Periksa sekring
lihat bagian MEMERIKSA SEKRING
halaman 8-61.

NG
Ganti sekring

OK
2. Periksa battery.
lihat bagian MEMERIKSA DAN
MENYETROM BATTERY
halaman 8-61.

NG
Bersihkan terminal battery.
Setrom/ganti battery.

OK
3. Periksa kunci kontak/ main switch.
lihat bagian MEMERIKSA
SAKLAR halaman 8-57.

NG
Ganti kunci kontak/main switch

OK
4. Periksa switch engine stop.
lihat bagian MEMERIKSA
SAKLAR halaman 8-57.

NG

Engine stop switch rusak. Ganti saklar


tangkai kemudi kanan.

OK
5. Periksa pompa bahan bakar
lihat bagian MEMERIKSA BODI
POMPA BENSIN halaman 7-2.

NG
Ganti unit pompa bahan bakar

OK
6. periksa kabel-kabel sistim bahanbakar.
lihat bagian RANGKAIAN DIAGRAM
halaman 8-51.

NG
Perbaiki sambungan atau perbaiki sistim
kabel.

OK
Ganti ECU.

8-53

POMPA BAHAN BAKAR

8-54

KOMPONEN KELISTRIKAN
EAS27971

KOMPONEN KELISTRIKAN
4

3
5
6
2

17
1

10

16

15

11
14
12

13

8-55

KOMPONEN KELISTRIKAN
1. klakason/Horn
2. Kunci kontak
3. Battery
4. Sekring/Fuse
5. Lean angle sensor
6. Condensor
7. Starting circuit cut-off relay
8. Relay motor kipas radiator.
9. Relay sinyal belok
10. ECU (engine control unit)
11. Rectifier/regulator
12. Starter relay
13. Switch lampu rem belakang
14. Switch neutral
15. Sensor temperatur coolant.
16. Ignition coil
17. Kabel bodi

8-56

KOMPONEN KELISTRIKAN
EAS27980

MEMERIKSA SAKLAR/ SWITCH

7
P B

R Br/L

Y L/B G

ON
OFF

Br/L
(RED)

9
Y/W W

Ch Br/W Dg

(L)

(R)

B
(BLACK)

10
Dg

Br L L/B

Br Br/W
P

Ch

L/W B

R/B

G
Y

L/W R/W

R/W R/W

(BLUE)

B R/W

11
R/B
B
(BLACK)

5
Br

12
Sb

8-57

G/Y

(BLACK)

(BLACK)

KOMPONEN KELISTRIKAN
1. Kunci kontak/Main switch
2. Switch lampu rem depan
3. Tombol starter/Start switch
4. Switch engine stop
5. Switch lampu rem belakang
6. Tombol klakson/Horn
7. Saklar dimmer
8. Saklar sinyal belok
9. Saklar Pass
10. Saklar lampu
11. Switch kopling
12. Switch neutral

8-58

KOMPONEN KELISTRIKAN
Periksa penyambungan saklar/ switch dengan pocket tester. jika penyambungan tidak sempurna, periksa
sambungan kabel dan jika perlu, ganti saklar/ switch.
ECA14370

PERHATIAN:

Jangan memasukan ujung tester, pada terminal coupler a. masukkan ujung tester, dari belakang
terminal, untuk menghindari kerusakan terminal, hati-hati jangan sampai merusak kabel.
Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C
CATATAN:

sebelum memeriksa sistim penyambungan, setel jarum pocket tester 0 dan posisi selektor 1 .
Sebelum memeriksa sistim penyambungan, hubungkan antar dua ujung tester beberapa kali.

Gambar di bawah, menggambarkan diagram kunci kontak (sebagai contoh gambar diagram)
Lajur kiri menggambarkan kondisi switch a dan kolom diatas menggambarkan warna kabel b yang
akan dihubungkan.
Sistim penyambungan (rangkaian tertutup) menggambarkan posisi berhubungan antar terminal

. ini adalah hubungan kabel warna (R), dan Br/L jika saklar di geser ke arah ON.

b
R Br/L

ON
OFF
R
Br/L

8-59

KOMPONEN KELISTRIKAN
EWA3C11001

PERINGATAN

EAS27990

MEMERIKSA BOHLAM DAN SOCKET


BOHLAM
Periksa kondisi bohlam dan socket bohlam dari
karat, sistim penyambungan, juga hubungan
antar terminal.
rusak/aus perbaiki, atau ganti bohlam, atau
keduanya.
sambungan tidak bagus perbaiki sambungan.
Putus Ganti bohlam, socket bohlam, atau keduanya..

Bohlam lampu mengeluarkan panas yang tinggi untuk itu, jauhkan tangan anda, dan benda
benda yang mudah terbakar, biarkan bohlam
biarkan bohlam mendingin terlebih dahulu.
ECA3C11001

PERHATIAN:

Pegang pada bagian socket, saat melepas


bohlam jangan menarik pada bagian kabel,
akan merusak sistim sambungan pada bagian terminal/ coupler.
Jangan menyentuh langsung pada kaca bohlam hindari dari oli dan cairan lain.
hal ini akan mempengaruhi umur bohlam,
dan kemampuan penyinaran. jika kaca tersentuh oleh oli, bersihkan dengan cairan
pembersih, atau kain yang dibasahi dengan
alcohol, atau thinner.

Tipe bohlam
Bermacam-macam tipe bohlam yang dipakai
pada sepeda motor, seperti gambar di bawah.
Bohlam tipe a dan b dipakai pada lampu
depan dan biasanya memakai holder.
teliti terlebih dahulu, sebelum melepas bohlam.
kebanyakan tipe ini cara melepasnya dengan
cara memutar berlawanan dengan arah jarum
jam.
Bohlam tipe c dipakai pada lampu sein dan
lampu rem/belakang. cara melepasnya dengan
cara menekan sambil diputar ke kiri.
Bohlam tipe d dan tipe e dipakai pada lampu meter dan indikator. cara melepasnya dengan
menarik keluar dari socket dengan hati-hati.

2. Periksa:
Kondisi bohlam (putus tidaknya)
(dengan pocket tester)
Putus Ganti
Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C
CATATAN:

Sebelum pemakaian, setel pocket tester. jarum


pada posisi 0 dan range 1.

a. Sambungkan posisi positive pocket tester keterminal 1 dan kabel negative tester ke terminal 2, dan periksa kondisi bohlam.
b. Pasangkan kabel positive tester ke terminal
1 dan kabel negative tester ke terminal "3",
dan periksa kondisi bohlam.
c. Jika salah satunya tidak ada hubungan, bohlam
dalam kondisi putus, ----> Ganti bohlam.

Memeriksa kondisi bohlam


Ikuti prosedur dibawah ini, untuk memeriksa
bohlam.
1. Lepas:
Bohlam

8-60

KOMPONEN KELISTRIKAN
Memeriksa kondisi socket bohlam.
Ikuti prosedur dibawah ini, untuk memeriksa kondisi socket.
1. Periksa:
Socket bohlam (dari penyambungan)
(dengan pocket tester)
tidak terhubung Ganti

a. Putar kunci kontak pada posisi OFF.


b. Pasang sekring pengganti yang baru, dengan
amper yang sama.
c. Putar kunci kontak pada posisi "ON", dan
periksa sistim aliran listrik.
d. Jika sekring terputus kembali, periksa sistim
rangkaian kabel kelistrikan

Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C

Nama
Sekring

Besarnya
amper

Jmlh

20 A

EWA13310

CATATAN:

PERINGATAN

Periksa semua socket dari sistim penyambungan


sama halnya dengan pemeriksaan bohlam lampu,
ikuti prosedur pemeriksaan dibawah ini.

a. Pasang bohlam yang bagus pada socket.


b. Pasang pocket tester pada kabel yang berhubungan dengan socket bohlam.
c. Periksa sistim penyambungan socket. jika
terlihat tidak ada hubungan, ganti socket
bohlam.

EAS28000

MEMERIKSA SEKRING

Jangan sekali-kali menggunakan sekring, dengan amper yang lebih tinggi dari spesifikasi
standart, hal ini akan mengakibatkan kerusakan pada sistim kelistrikan antara lain, lampu
dan sistim pengapian yang tidak berfungsi
dan dapat menimbulkan bahaya kebakaran.

4. Pasang:
Jok/tempat duduk
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1
EAS28030

MEMERIKSA DAN MENYETROM BATTERY

ECA3C11002

PERHATIAN:

EWA13290

PERINGATAN

Untuk menghindari hubungan pendek, putar


kunci kontak pada posisi OFF jika memeriksa sekring atau mengganti sekring.

Battery mengandung gas yang mudah terbakar dan mengandung asam sulfat yang beracun yang berbahaya dan bersifat merusak.
Untuk itu ikuti petunjuk dibawah ini, untuk
penanganannya:
Pergunakan pelindung mata, saat anda bekerja menangani Battery.
Setrom Battery dengan ventilasi yang cukup
Jauhkan Battery dari api, sumber panas, dan
gas (a.l., mesin las, kompor listrik, korek api,
rokok).
JANGAN MEROKOK pada saat menangani
dan menyetrom Battery.
JAUHKAN BATTERY DAN CAIRAN BATTERY
DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.
Hindari kontak badan anda dengan cairan
battery, hal ini akan mengakibatkan luka
bakar yang serius.
TINDAKAN PERTAMA JIKA TERKENA BADAN
BAGIAN LUAR
Kulit cuci dengan air
Mata rendam air selama 15 menit, dan
segera bawa ke dokter mata.

1. Buka:
Tempat duduk
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
2. Periksa:
Sekring

a. Pasang pocket tester pada sekring, dan periksa kondisi sekring.


CATATAN:

Pasang pocket tester dengan posisi 1.


Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C
b. Jika jarum pocket tester tidak bergerak ,
ganti sekring.

3. Ganti:
Sekring yang putus

8-61

KOMPONEN KELISTRIKAN
BAGIAN DALAM
Minum air sebanyak-banyaknya, atau minum susu, minyak sayur, dan segera bawa
ke dokter.

a. Pasangkan pocket tester pada terminal


battery.
Kabel positive tester
terminal positive battery
Kabel negative tester
terminal negative battery

ECA3C11003

PERHATIAN

Ini adalah battery tipe sealed/MF. jangan


membuka seal, hal ini akan merusak battery.
Untuk penambahan air battery, dan pemeriksaan air battery tidak diperlukan.
Waktu penyetruman, amper pengisian, dan
voltase penyetruman untuk battery MF, berbeda jika dibandingkan dengan battery biasa.
Battery MF memerlukan metode penyetruman
yang memerlukan kehati-hatian. Jika battery
mengalami overcharge, air Battery akan mengalami penurunan. Untuk itu diperlukan
alat penyetrum khusus, jika akan menyetrum
battery tipe MF.

CATATAN:

CATATAN:

Penyetruman battery MF tidak dapat dilakukan


jika dalam kondisi rangkaian terbuka/ open-circuit
(a.l., voltase jika terminal positive dalam kondisi terlepas).
Tidak perlu dilakukan penyetroman, jika voltase
battery 12.8 V.
b. Memeriksa pengisian battery, dapat dilihat pada
tabel dibawah, sebagai contoh
Contoh
Voltage Battery= 12.0 V
Waktu penyetroman = 6,5 jam
Kondisi pengisian battery = 2030%

Battery MF menggunakan seal yang tidak bisa dibuka. sehingga tidak diperlukan memeriksa voltase tiap sel, dan pemeriksaan berat jenis air battery
Untuk itu, untuk melihat kondisi Battery, dapat dilakukan dengan melihat voltase battery melalui
terminal Battery.
1. Buka:
Tempat duduk
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.
2. Lepaskan:
Kabel battery
(dari terminal battery)
ECA13640

PERHATIAN:

Pertama-tama lepaskan kabel negative battery


1, dan selanjutnya kabel positive battery 2.

1
3. Lepaskan:
Battery
4. Periksa:
Kondisi Battery

8-62

A. Voltase Battery (V)


B. Waktu penyetroman (jam)
C. Hubungan antara voltase Battery, dan
waktu penyetroman pada suhu 20 C (68 F)
D. Hal ini bervariasi, tergantung temperatur,
kondisi plat battery, dan ketinggian air
battery.

KOMPONEN KELISTRIKAN
Jika pada saat proses penyetroman, timbul
panas pada battery, matikan untuk sementara
Battery charger, dan tunggu beberapa saat
untuk pendinginan, dan setelah dingin, lakukan penyetroman kembali.
Gambar illustarsi di bawah, menggambarkan
voltase Battery MF, akan stabil setelah 30 menit dari proses penyetroman. untuk itu, tunggu hingga 30 menit kemudian, jika akan mengukur voltase Battery
A. Voltase Battery (V)
B. Kondisi kapasitas setrom Battery (%)
C. Suhu ruang 20 C (68 F)

5. Setrom:
Battery
(lihat metode penyetroman pada gambar
ilustrasi)
EWA13300

PERINGATAN

Jangan lakukan penyetroman cepat pada battery.

A.
B.
C.
D.
E.

ECA13670

PERHATIAN:

Jangan melepas seal cap MF battery.


Jangan menggunakan high-rate battery charger.
arus pengisian yang tinggi, dan kecepatan pengisian yang cepat, dapat mengakibatkan panas yang berlebihan dan rusaknya plat battery
Jika memungkinkan lakukan penyetroman
berkala dengan battery charger, hati-hati jangan sampai terjadi overcharge pada battery.
Pada saat melakukan penyetroman battery,
lepaskan battery dari sepeda motor . (jika
melakukan penyetroman dalam kondisi terpasang, lepaskan kabel negative battery,
dari terminal Battery.)
Untuk menghindari loncatan api, jangan
menyalakan battery charger sebelum kabel
Battery charger terpasang pada battery.
Sebelum melepas kabel battery charger
yang terpasang pada terminal battery, matikan terlebih dahulu battery charger.
Pastikan penjepit battery charger terpasang
dengan kuat pada terminal battery dan tidak
terjadi hubungan pendek. Jika kabel tidak
terpasang dengan kuat, akan menimbulkan
loncatan api.

Voltage (V)
Waktu (menit)
Penyetruman
Suhu ruang 20 C (68 F)
Periksa voltase

Metode penyetroman dengan variable-current (voltase) charger

a. Ukur kondisi voltase Battery sesungguhnya


CATATAN:

Pengukuran voltase harus dilakukan 30 menit


setelah mesin dimatikan.
b. Pasangkan Battery charger, ammeter pada
Batttery dan lakukan penyetroman.
CATATAN:

Naikkan voltase pengisian hingga 1617 V. jika


voltase terlalu rendah, Battery tidak terisi. dan jika
voltase terlalu tinggi battery dapat over charger.
c. Pastikan amper pengisian lebih tinggi dari amper
pengisian standard yang tertulis pada battery.
CATATAN:

Jika amper pengisian lebih rendah dari standard


amper pengisian yang tertulis pada battery, setel
voltase pengisian dengan 2024 V, dan monitor
amper pengisian setiap 35 menit pada Battery

8-63

KOMPONEN KELISTRIKAN
Standard arus pengisian bertambah, Battery
dalam kondisi baik.
Standard arus pengisian tidak bertambah,
ganti battery.

12.8 V lebih --- Penyetroman telah penuh


12.7 V kurang --- Perlu penyetroman
dibawah 12.0 V --- Ganti battery.

d. Setel voltase sehingga amper mengikuti


standard pengisian
e. Atur waktu penyeteruman sesuai dengan
kondisi voltase Battery.
f. Jiika penyetroman telah lebih dari 5 jam, dan
arus pengisian tidak bertambah, naikkan
arus pengisian. jika tidak ada perubahan amper pengisian, setel voltase pengisian.

6. Pasang:
Battery
7. Pasang:
Kabel Battery
(ke terminal battery )
ECA13630

PERHATIAN:

Pertama, sambungkan kabel positive battery 1,


dan selanjutnya kabel negative battery 2.

g. Ukur voltase battery, 30 menit setelah battery


selesai penyetruman

12.8 V lebih --- Pengisian sempurna


12.7 V kurang --- Pengisian kurang .
dibawah 12.0 V --- Ganti battery.

Metode penyetroman dengan constant


volage charger

8. Periksa:
Terminal battery
Kotor bersihkan dengan sikat kawat
Sambungan kendor perbaiki sambungan
9. Lumasi:
Terminal battery

a. Ukur voltase battery sesungguhnya.


CATATAN:

Pengukuran dilakukan 30 menit setelah mesin


dimatikan.
b. Pasang charger dan ammeter pada battery,
dan lakukan penyetroman.
c. Pastikan amper pengisian lebih tinggi dari
amper pengisian yang tertulis paba battery.

Pelumas yang disarankan


Gemuk Dielectric
10.Pasang:
Tempat duduk
lihat bagian RANGKA UMUM halaman 4-1.

CATATAN:

Jika arus pengisian Battery lebih rendah dari standart arus pengisian yang tertulis pada battery charger, Battery charger tidak dapat mengisi MF battery dan untuk tipe ini tidak dapat dipergunakan.

EAS28040

MEMERIKSA RELAY
Periksa penyambungan relay dengan pocket
tester. jika tidak tersambung, ganti relay.

d. Setrom battery hingga voltase Battery 15 volt.


Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C

CATATAN:

Setel waktu penyetroman 20 jam (maximum).


e. Ukur voltase battery 30 menit kemudian, setelah berhenti melakukan penyetroman.

1. Lepaskan relay dari kabel bodi.


2. Pasangkan pocket tester ( 1) dan battery
(12 V) ke terminal relay seperti gambar
Periksa cara kerja relay
diluar spesifikasi Ganti

8-64

KOMPONEN KELISTRIKAN
Starter relay

Relay motor kipas radiator

4
W/Y L

R R/W
Gy L/W

1.
2.
3.
4.

Br

Terminal positive battery


Terminal negative battery
Kabel tester positive
Kabel tester negative

1.
2.
3.
4.

Terminal positive battery


Terminal negative battery
Kabel tester positive
Kabel tester negative

Hasil
tersambung
(antara 3 ke 4)

Hasil
tersambung
(antara 3 ke 4)
EAS3C11001

Starting circuit cut-off relay

MEMERIKSA RELAY SINYAL BELOK


1. Periksa:
Voltase masuk relay sinyal belok
diluar spesifikasi rangkaian kabel dari
kunci kontak ke coupler relay sinyal belok
rusak harus diperbaiki

R/B L/W

Voltase masuk relay sinyal belok


DC 12 V

R/W L/B

1.
2.
3.
4.

a. Pasangkan pocket tester (DC 20 V) pada


terminal relay sinyal belok seperti gambar.

Terminal positive battery


Terminal negative battery
Kabel tester positive
Kabel tester negative

Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C

Hasil
tersambung
(antara 3 ke 4)

Kabel positive tester


coklat/brown 1
kabel negative tester
masa/ground

Br/W
Br

8-65

KOMPONEN KELISTRIKAN
b. Putar kunci kontak ke arah ON.
c. Ukur voltase masuk relay sinyal belok

Tersambung
Kabel positive tester sky blue
(biru langit)1
Kabel negative tester
red/black (merah/hitam) 2
Tidak tersambung
Kabel positive tester
red/black (merah/hitam) 2
KLabel negative tester sky
blue (biru langit) 1

2. Periksa:
Voltase keluar relay sinyal belok
diluar spesifikasi Ganti
Voltase keluar relay sinyal belok
DC 12 V

a. Pasangkan pocket tester (DC 20 V) pada


relay sinyal belok seperti gambar.

Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C

Sb
R/B

Kabel positive tester


coklat/putih (brown/white) 1
Kabel negative tester
masa/ground

a. Lepaskan diode dari kabel bodi


b. Pasangkan pocket tester ( 1) pada
terminal diode seperti gambar
c. Periksa diode dari penyambungan
d. Periksa diode dari tidak tersambung

Br/W

EAS28060

Br

MEMERIKSA CAP BUSI/ SPARK PLUG CAP


1. Periksa:
Tahanan cap busi
diluar spesifikasi ganti

b. Putar kunci kontak ke arah ON.


c. Ukur voltase keluar relay sinyal belok

Tahanan
3,756,25 k

EAS28050

MEMERIKSA DIODE
1. Periksa:
Diode
diluar spesifikasi Ganti

a. Lepaskan cap busi, dari kabel busi

b. Pasangkan pocket tester ( 1k) pada


cap busi seperti pada gambar.

Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C

Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C

CATATAN:

Pocket tester atau analog pocket tester, terbaca


seperti tabel di samping atas

8-66

KOMPONEN KELISTRIKAN
Tahanan coil secondary
8,6412,96 k pada 20 C (68 F)

a. Lepaskan cap busi dari ignition coil.

b. Pasang pocket tester ( 1k) pada ignition


coil seperti pada gambar
Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C

c. Mengukur tahanan cap busi

EAS28090

MEMERIKSA IGNITION COIL


1. Periksa:
Tahanan coil primary
*diluar spesifikasi Ganti

Kabel positive tester


orange 1
Kabel negative tester
kabel busi 2

Tahanan coil primary


2,162,64 pada 20 C (68 F)

a. Lepaskan conector ignition coil dari


terminal ignition coil.
b. Pasangkan pocket tester ( 1) ke
ignition coil seperti pada gambar
Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C

2
c. Ukur tahanan coil secondary.

Kabel positive tester


orange 1
Kabel negative tester
red/white (merah/putih) 2

EAS28930

MEMERIKSA LONCATAN BUNGA API


1. Periksa:
Loncatan api/Ignition spark gap
diluar spesifikasi lihat trouble shooting
sistim pengapian, mulai tahap 5.
lihat bagian TROUBLESHOOTING
halaman 8-3.

Loncatan api minimum


6,0 mm (0,24 in)
CATATAN:

Jika jarak loncatan api sesuai spesifikasi, rangkaian sistim pengapian dalam kondisi baik

1
c. Ukur tahanan coil primary.

a. Lepaskan cap busi dari kabel busi.

2. Periksa:
Tahanan coil secondary
diluar spesifikasi Ganti

b. Pasang ignition checker 1 seperti gambar.

8-67

KOMPONEN KELISTRIKAN
Ignition checker
90890-06754
Opama pet-4000 spark checker
YM-34487

R W

b. Ukur tahanan crankshaft position sensor.

EAS28130

MEMERIKSA LEAN ANGLE SENSOR


1. Buka:
Lean angle sensor
2. Periksa:
Voltase keluar Lean angle sensor
diluar spesifikasi Ganti

2. Cap busi

c. Putar kunci kontak ke ON dan engine stop


switch ke .
d. Ukur jarak loncatan api a.
e. Putar mesin dengan menekan tombol starter
atau dengan starter kaki. dan secara
perlahan jauhkan jarak celah api pada ignition
checker hingga loncatan api terputus .

Voltase keluar Lean angle sensor


kurang dari 65: 0,41,4 V
lebih dari 65: 3,74,4 V

a. Pasang coupler lean angle sensor pada


kabel bodi.
b. Pasang pocket tester (DC 20 V) pada
coupler lean angle sensor seperti gambar

EAS28120

MEMERIKSA CRANKSHAFT POSITION


SENSOR
1. Lepaskan:
Coupler crankshaft position sensor
(dari kabel bodi)
2. Periksa:
Tahanan crankshaft position sensor
diluar spesifikasi Ganti unit crankshaft
position sensor/unit stator.

Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C
Kabel positive tester
yellow/green (kuning/hijau) 1
kabel negative tester
black/blue (hitam/biru) 2

Tahanan crankshaft position


sensor
248372 pada 20 C (68 F)

a. Pasang pocket tester ( 100) pada coupler


crankshaft position sensor seperti gambar.
Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C
Kabel positive tester
red (merah) 1
Kabel negative tester
white (putih) 2

c. Putar kunci kontak ke ON.


d. Miringkan lean angle sensor pada 65.

8-68

KOMPONEN KELISTRIKAN
e. Ukur voltase keluar dari lean angle sensor.

Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C

EAS28940

MEMERIKSA CARA KERJA MOTOR


STARTER
1. Periksa:
Cara kerja motor starter
Tidak bekerja lihat troubleshooting
sistim starter, pada tahap 4.
lihat bagian TROUBLESHOOTING
halaman 8-9.

Kabel positive tester


white (putih) 1
Kabel negative tester
white (putih) 2
Kabel positive tester
white (putih) 1
kabel negative tester
white (putih)3

a. Sambungkan terminal positive battery 1


dan kabel starter motor 2 dengan kabel 3.

Kabel positive tester


white (putih)2
Kabel negative tester
white (putih) 3

EWA13810

PERINGATAN

Pergunakan kabel jumper yang lebih


besar dari kabel Battery, jika tidak kabel
dapat terbakar.
Pemeriksaan ini dapat menimbulkan loncatan api. untuk itu, jauhkan benda yang
terbakar dari sekitarnya.

1
2

W W

b. Ukur tahanan stator coil.

EAS28170

MEMERIKSA RECTIFIER/REGULATOR
1. periksa:
Voltase pengisian
diluar spesifikasi Ganti rectifier/regulator.

b. Periksa cara kerja motor starter.

EAS28150

MEMERIKSA STATOR COIL


1. Lepaskan:
Coupler stator coil
(dari kabel bodi)
2. Periksa:
Tahanan stator coil
diluiar spesifikasi Ganti crankshaft
position sensor/unit stator.

Voltase pengisian
14 V pada 5000 r/min

a. Pasang engine tachometer pada kabel


busi.
b. Pasang pocket tester (DC 20 V) pada coupler
rectifier/regulator seperti pada gambar
Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C

Tahanan stator coil


0,4480,672 pada 20 C (68 F)

a. Pasangkan pocket tester ( 1) pada coupler


stator coil coupler sperti pada gambar

8-69

KOMPONEN KELISTRIKAN
c. Ukur tahanan horn .

Kabel positive tester


red (merah) 1
Kabel negative tester
black (hitam) 2

2. Periksa:
Suara klakson/Horn
suara sember setel, atau ganti

a. Pasang battery (12 V) tpada horn.


b. Putar mur penyetel ke arah a atau b
hingga spesifikasi suara baik
W W W
R

c. Hidupkan mesin pada putaran 5000 r/min.


d. Ukur voltase pengisian

EAS28180

MEMERIKSA KLAKSON/ HORN


1. Periksa:
Tahanan Klakson/Horn
diluar spesifikasi Ganti

EAS28220

MEMERIKSA SENDER BAHAN BAKAR


1. Lepaskan:
Coupler unit pompa bahan bakar
(dari kabel bodi)
2. Lepaskan:
Tangki bahan bakar
3. Lepas:
Unit pompa bahan bakar
(dari dalam tangki bensin)
4. Periksa:
Tahanan sender bahan bakar
diluar spesifikasi Ganti unit pompa
bensin.

Tahanan coil
4,304,80 pada 20 C

a. Lepaskan connector dari terminal horn.


b. Pasang pocket tester ( 1) pada terminal
Horn
Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C

Sender bahan bakar


Tahanan unit sender bensin (penuh)
4,010,0 pada 20 C (68 F)
Tahanan unit sender bensin (kosong)
90,0100,0 pada 20 C (68 F)

Kabel positive tester


terminal horn 1
Kabel negative tester
terminal horn 2

a. Pasang pocket tester ( 100) pada coupler


sender bahan bakar seperti pada gambar.
Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C

Kabel positive tester


green (hijau)1
Kabel negative tester
black (hitam) 2

8-70

KOMPONEN KELISTRIKAN
EAS28260

MEMERIKSA SENSOR TEMPERATUR


COOLANT
1. Lepas:
Sensor temperature coolant

G B
R/W Y

EWA14130

PERINGATAN

Tangani sensor temperature coolant dengan


hati-hati.
Jangan sampai sensor temperatur coolant
terbentur benda keras. Jika sensor temperature coolant terjatuh, ganti segera.

b. Gerakan pelampung sender ke posisi


minimum 3/dan posisi maximum 4 .

2. Periksa:
Tahanan sensor temperatur coolant.
diluar spesifikasi ganti.

Tahanan sensor temperatur


coolant
310326 pada 80 C (176 F)

a. Pasangkan pocket tester ( 100) pada


terminal sensor temperature coolant seperti
pada gambar.

3
c. Ukur tahanan sender bahan bakar

Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C

EAS28250

MEMERIKSA KIPAS MOTOR RADIATOR


1. Periksa:
Motor kipas radiator
rusak/tidak berputar ganti

a. Lepaskan coupler motor kipas radiator


dari kabel bodi.
b. Pasangkan battery (DC 12 V) seperti gambar
Kabel negative Battery
blue (biru) 1
Kabel positive Battery
black (hitam) 2

3
1

2
b. rendam sensor temperatur coolant 1 pada
gelas, dan isi gelas dengan coolant 2.

CATATAN:

Pastikan terminal sensor temperatur coolant


dalam kondisi kering.

L
B

c. Masukan thermometer 3 pada coolant.


d. Panaskan coolant secara perlahan, dan biarkan menjadi dingin hingga suhu spesifikasi.
e. Periksa tahanan sensor temperatur coolant.

c. Periksa putaran motor kipas radiator.

3. Pasang:
Sensor temperature coolant

8-71

KOMPONEN KELISTRIKAN

T.

R.

d. Buka secara perlahan handel gas, dan periksa


penambahan voltase output throttle position
sensor.
voltase tidak berubah, atau berubah dengan
kasar dan tiba-tiba Ganti throttle body.
diluar spesifikasi (posisi menutup) Ganti
throttle body.

Sensor temperatur coolant


18 Nm (1,8 mkg, 13 ftlb)

EAS3C11029

MEMERIKSA UNIT THROTTLE BODY


SENSOR
EWA3C11011

PERINGATAN

Voltase output Throttle position


sensor (posisi menutup)
0,630,73 Volt (Y/L - B/L)
(kuning/biruhitam/biru)

Jangan membongkar unit throttle body


sensor.
Tangani unit throttle body sensor dengan
penuh hati-hati.
Jangan sampai unit throttle body sensor
terbentur benda keras. jika unit throttle
body sensor terjatuh, ganti segera.

Throttle position sensor


1. Periksa:
Throttle position sensor

a. Pasangkan tester digital pada terminal


coupler unit throttle body sensor, seperti
pada gambar.
Digital circuit tester
90890-03174
Model 88 Multimeter with tachometer
YU-A1927

Intake air pressure sensor


(Sensor tekanan udara masuk)
1. Periksa :
Voltase out put Intake air pressure sensor
diluar spesifikasi Ganti throttle body.
Voltase out put Intake air pressure
sensor
0,7894,000 V pada 20,00101,32
kPa

Kabel positive tester


terminal biru 1
Kabel negative tester
terminal black/blue (hitam/biru) 2

b. Ukur voltase pemasukan throttle position


sensor.
diluar spesifikasi ganti/perbaiki kabel
bodi.

a. Pasangkan pocket tester (DC 20 V) pada


coupler unit throttle body sensor
seperti pada gambar.
Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C

Voltase masuk throttle position


sensor
5 Volt (blue-black/blue)
(biruhitam/biru)

Kabel positive tester


pink/white (merah jambu/putih) 1
Kabel negative tester
black/blue (hitam/biru) 2

c. Pasangkan pocket tester (DC 20 V) pada


terminals coupler unit throttle body sensor,
seperti pada gambar.
kabel positive tester
terminal yellow/blue (kuning/biru) 3
kabel negative tester
terminal black/blue (hitam/biru) 2

8-72

KOMPONEN KELISTRIKAN
EAS3C11002

MEMERIKSA FID (FAST IDLE SOLENOID)


1. Lepaskan:
Coupler FID (fast idle solenoid)
2. Periksa:
Tahanan FID (fast idle solenoid)

a. Lepaskan coupler FID (fast idle solenoid)


dari kabel bodi.
b. Pasang pocket tester ( 10) pada terminals dari FID (fast idle solenoid).
Kabel positive tester
terminal brown (coklat) 1
Kabel negative tester
terminal yellow/red (kuning/merah) 2

2 1
b. Putar kunci kontak ke posisi ON.
c. Ukur output voltage intake air pressure
sensor.

Intake air temperature sensor


(sensor temperatur udara masuk)
1. Periksa:
Tahanan sensor Intake air temperature
diluar spesifikasi Ganti throttle body

Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C
c. Ukur tahanan FID (fast idle solenoid)
diluar spesifikasi Ganti unit throttle
body.

Tahanan Intake air temperature


sensor
5,76,3 k

a. Pasang pocket tester ( 1k) pada coupler


unit throttle body sensor seperti pada
gambar.

Tahanan FID (fast idle solenoid)


31,538,5

Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C
Kabel positive tester
brown/white (coklat/putih) 1
kabel negative tester
black/blue (hitam/biru) 2

2
1
b. Ukur tahanan intake air temperature sensor

8-73

TROUBLESHOOTING
TROUBLESHOOTING..................................................................................... 9-1
INFORMASI UMUM ..................................................................................9-1
KEGAGALAN START ...............................................................................9-1
PUTARAN MESIN TIDAK TEPAT ............................................................. 9-1
PERFORMANCE BURUK PADA PUTARAN MENEGAH DAN TINGGI...9-2
SULIT DALAM PERPINDAHAN GIGI........................................................ 9-2
PEDAL PEMINDAH GIGI SULIT BERGERAK .........................................9-2
PERPINDAHAN GIGI MELONCAT...........................................................9-2
KOPLING TIDAK LANCAR .......................................................................9-2
PANAS BERLEBIHAN/OVERHEATING ...................................................9-2
TERLALU DINGIN/OVERCOOLING.........................................................9-3
PERFORMANCE PENGEREMAN YANG BURUK.................................... 9-3
GARPU DEPAN TIDAK SEMPURNA ....................................................... 9-3
PENGENDALIAN TIDAK STABIL.............................................................. 9-3
SISTIM PENERANGAN DAN SINYAL BERMASALAH............................. 9-4

TROUBLESHOOTING
Kelistrikan
1. Battery
Penyetruman battery kurang
Battery rusak
2. Sekring
Sekring putus
Pemasangan sekring salah
3. Busi/Spark plug
Celah busi tidak tepat
Tingkatan busi salah
Busi mati
Elektroda busi aus
insulator busi rusak
Cap busi rusak
4. Ignition coil
Bodi ignition coil retak
Lilitan primary dan secondary putus
Kabel busi rusak
5. Ignition system
ECU rusak
Crankshaft position sensor rusak
Pin pasak generator rotor rusak
6. Saklar dan kabel
Kunci kontak rusak
Engine stop switch rusak
Kabel putus
Neutral switch rusak
Tombol starter rusak
Switch kopling rusak
Masa kabel kurang
Sambungan kendor
7. Sistim starter
Motor starter rusak
Starter relay rusak
Starting circuit cut-off relay rusak
Starter clutch rusak

EAS28450

TROUBLESHOOTING
EAS28460

INFORMASI UMUM
CATATAN:

Petunjuk troubleshooting dibawah ini, tidak bisa


meliput semua masalah. hanya bisa membantu
dan memberikan petunjuk dasar troubleshooting
untuk itu, lihat juga prosedur manual cara-cara
untuk memeriksa, menyetel, dan mengganti komponen spare parts.
EAS28470

KEGAGALAN START
mesin
1. Cylinder dan cylinder head
Busi kendor
Baut cylinder head dan cylinder kendor
Gasket cylinder head rusak
Gasket cylinder rusak
Aus atau longgarnya cylinder
Kelonggaran klep tidak tepat
Tidak sempurnanya seal klep
Bocornya klep dan dudukan klep
Valve timing tidak tepat
Per klep rusak
Klep macet
2. Piston dan ring piston
Pemasangan ring piston tidak tepat
Patah, Aus, lemahnya ring piston
Ring piston lengket/macet
Piston macet dan rusak
3. Saringan udara/Air filter
Pemasangan saringan udara tidak tepat
Tersumbatnya saringan udara mesin
4. Crankcase dan crankshaft
Pemasangan crankcase tidak tepat
Crankshaft macet

EAS28490

PUTARAN LANGSAM MESIN BURUK


Mesin
1. Cylinder dan cylinder head
Kelonggaran klep tidak tepat
Komponen penggerak klep rusak
2. Saringan udara
Saringan udara tersumbat

Sistim bahan bakar


1. Tangki bensin
Bensin habis
Filter bensin tersumbat
Adanya kontanimasi bahan bakar
2. Pompa bahan bakar
Pompa tidak berfungsi
Relay pompa bensin rusak
3. Throttle body
Bahan bakar yang memburuk
Udara tersumbat

Sistim bahan bakar


1. Throttle body
Joint throttle body kendor
Gerak bebas handel gas tidak tepat
Throttle body masuk air
Air induction system rusak

9-1

TROUBLESHOOTING
Sistim kelistrikan
1. Battery
Battery kurang setrom
Battery rusak
2. Busi/Spark plug
Celah busi salah
Tingkatan busi tidak tepat
Busi mati
Electroda busi rusak
Insulator busi rusak
Cap busi rusak
3. Ignition coil
Putusnya coil primary atau secondary
Kabel busi rusak
Retaknya ignition coil
4. Ignition system
ECU rusak
Crankshaft position sensor rusak
Pin pasak generator rotor rusak

EAS28550

PERPINDAHAN GIGI LONCAT


As pemindah gigi/Shift shaft
Posisi shift pedal tidak tepat
Stopper lever tidak sempurna
Shift forks
Shift fork aus
Shift drum
Gerak axial tidak sesuai
Alur shift drum rusak
Transmisi
Gear dog aus
EAS28560

KOPLING RUSAK

EAS28510

PERFORMANCE PUTARAN MENENGAH


DAN TINGGI BURUK
lihat bagian KEGAGALAN STARTING hal 9-1.
Mesin
1. Saringan udara
Saringan tersumbat
Sistim bahan bakar
1. Pompa bahan bakar
Pompa bensin rusak

Kopling selip
1. Kopling
Pemasangan kopling tidak tepat
Penyetelan kabel kopling tidak tepat
Per kopling kendor
Plat kopling aus
Kampas kopling aus
2. Oli mesin
Ketinggian oli mesin tidak tepat
Kekentalan oli salah (rendah)
Oli memburuk
Kopling macet
1. Kopling
Per kopling tidak rata
Pressure plate aus
Plat kopling bengkok
Kampas kopling bergelombang
Clutch push rod bengkok
Clutch boss rusak
Bushing primary driven gear aus
2. Oli mesin
Ketinggian oli mesin kurang
Kekentalan oli salah (tinggi)
Oli yang memburuk

EAS28530

PERPINDAHAN GIGI SULIT


Perpindahan gigi sulit
lihat bagian Kopling tidak lancar.
EAS28540

PEDAL PEMINDAH GIGI TIDAK LANCAR


As pemindah gigi
As pemindah gigi bengkok
Shift drum dan shift forks
Alur shift drum rusak
Shift fork macet
Shift fork guide bar bengkok

EAS28600

PANAS MESIN BERLEBIHAN


Mesin
1. Aliran coolant tersumbat
Cylinder head dan piston
Banyak endapan carbon
2. Oli mesin
Ketinggian oli kurang

Transmisi
Gear transmisi aus
Adanya material lain pada transmission gears
Pemasangan transmisi tidak benar

9-2

TROUBLESHOOTING
Terdapat oli atau gemuk pada piringan rem
Terdapat oli atau gemuk pada kampas rem
Ketinggian minyak rem terlalu rendah
2. Tromol rem
Sepatu rem aus
Tromol rem aus
Gerak bebas pedal rem tidak sesuai
Posisi tuas camshaft rem tidak tepat
Posisi sepatu rem tidak sempurna
Rusak/patahnya per sepatu rem
Terdapat oli atau gemuk pada sepatu rem
Terdapat oli atau gemun pada tromol rem
Batang torsi rem lepas/patah

Kekentalan oli tidak sesuai


Oli rendah mutunya
Sistim pendinginan/Cooling system
1. Air pendingin/Coolant
Ketinggian air rendah
2. Radiator
Radiator rusak/bocor
Tutup radiator rusak
Rusaknya fin radiator
3. Pompa air
Rusaknya pompa air
4. Thermostat
Thermostat macet kondisi menutup
5. Selang dan Pipa
Selang bocor
Sambungan selang tidak sempurna
Pipa pecah
Sambungan pipa bocor

EAS28650

TIDAK SEMPURNANYA GARPU DEPAN


Kebocoran oli
Bengkok,rusak atau karat pada inner tube
Baret atau rusaknya outer tube
Pemasangan seal oli tidak sempurna
Seal oli sobek/aus
Ketinggian oli shock tidak standart (tinggi)
Baut damper rod kendor
Washer tembaga baut damper rod rusak
Pecah/rusaknya O-ring baut cap

Sistim bahan bakar


1. Throttle body
Rusak atau kendornya joint throttle body
2. Saringan udara/Air filter
Saringan udara tersumbat/kotor
Rangka/Chassis
1. Rem
Rem macet

Tidak berfungsi
Bengkok atau baret inner tube
bengkok atau baret outer tube
Patah/rusak per garpu depan
Bengkok/rusak damper rod
Oli schock tidak sesuai spesifikasi
Ketinggian oli shock tidak standart

Sistim kelistrikan
1. Busi/Spark plug
Celah busi tidak starndart
Tingkat panas busi tidak sesuai
2. Ignition system
Kerusakan ECU

EAS28670

PENGENDALIAN TIDAK STABIL


1. Tangkai kemudi/handle bar
Bengkok atau salah posisi tangkai kemudi
2. Komponen steering head
Salah pemasangan bracket atas
Salah pemasangan bracket bawah
(salah pengencangan mur ring)
Tangkai kemudi bengkok
Ball bearing atau bearing race rusak
3. Kaki-kaki garpu depan
Ketinggian oli shock tidak rata
Tekanan per tidak sama (antara
garpu kanan dan kiri)
Per patah
Inner tube bengkok, atau rusak
Outer tube bengkok atau rusak
4. Lengan ayun
Bearing aus
Swingarm bengkok/rusak

EAS28610

MESIN TERLALU DINGIN


Sistim pendinginan/Cooling system
1. Thermostat
Thermostat macet kondisi terbuka
EAS28640

KEMAMPUAN PENGEREMAN BURUK


1. Disc brake
Kampas rem aus
Piringan rem aus
Terdapat udara pada sistim hydraulic
Minyak rem bocor
Kit caliper rem rusak
Seal caliper rem rusak/bocor
Baut union kendor
Selang rem bocor

9-3

TROUBLESHOOTING
Bohlam terbakar
Sambungan tidak sempurna
Kabel bodi rusak
Rangkaian masa/ground kurang
Battery rusak
Sekring tidak sesuai

5. Unit shock absorber belakang


Per shock absorber tidak berfungsi
Kebocoran oli
6. Ban
Tekanan ban tidak sesuai (depan dan belakang)
Tekanan angin kurang
Keausan ban tidak sama
7. Roda
roda tidak balance
Cast wheel berubah bentuk
Bearing roda rudak
As roda rusak atau bengkok
Roda oleng
8. Rangka/Frame
Rangka bengkok
Steering head pipe rusak
Pengencangan kurang pada bearing race

Nyala sinyal belok lambat


Relay rusak
Kunci kontak rusak
Saklar sein rusak
Kapasitas bohlam tidak sesuai
Nyala sinyal tidak stabil
Relay rusak
Salah satu bohlam putus
Nyala sinyal terlalu cepat
Bolam tidak sesuai
Relay rusak
Salah satu bohlam putus

EAS28710

LAMPU DAN SINYAL TIDAK MENYALA


Lampu depan tidak menyala
Bohlam putus
Terlalu banyak asesoris kelistrikan
Arus pengisian battery tidak sesuai
Penyambungan tidak sempurna
Masa/ground kurang
Saklar buruk
Bohlam lampu depan terputus

Klakson/Horn mati
Salah penyetelan klakson
Klakson rusak
Kunci kontak rusak
Tombol klakson rusak
Battery rusak
Sekring putus
Kabel bodi rusak

Lampu depan terbakar


Bohlam lampu tidak berkualitas
Battery rusak
Tidak berfungsinya rectifier/regulator
Masa/ground tidak bagus
Kunci kontak rusak
Saklar lampu rusak
Umur bohlam habis
Lampu belakang/rem putus
Bohlam lampu kualitas rendah
Terlalu banyak aksesoris kelistrikan
Sambungan tidak sempurna
Lampu terbakar
Lampu belakang/rem terbakar
Kualitas lampu rendah
Battery rusak
Penyetel lampu rem rusak
Umur bohlam habis
Lampu sein tidak menyala
Saklar sein rusak
Relay saklar rem rusak

9-4

EAS28740

EAS28750

DIAGRAM KELISTRIKAN

KODE WARNA

V-IXION
57. Indikator lampu jauh
1. AC magneto
58. Lampu meter/Meter light
2. Crankshaft position sensor
59. Indikator sinyal belok
3. Rectifier/regulator
4. Kunci kontak/Main switch
5. Sekring/Fuse
6. Battery
7. Motor starter
8. Starter relay
9. Starting circuit cut-off relay
10. Saklar tangkai kemudi kanan
11. Tombol starter
12. Engine stop switch
13. Diode
14. Switch netral
15. Unit Throttle body sensor.
16. Intake air pressure sensor
17. Intake air temperature sensor
18. Throttle position sensor
19. Coolant temperature sensor
20. Lean angle sensor
21. Conector Self-diagnosis signal
22. ECU (engine control unit)
23. Ignition coil
24. B u s i / Spark plug
25. FID(fast idle solenoid)
26. Fuel injector
27. Pompa bensin/Fuel pump
28. Sender bahan bakar/Fuel sender
29. Switch rem belakang/Rear brake light switch
30. Switch rem depan/Front brake light switch
31. Lampu belakang/rem
32. Relay sinyal belok
33. Klakson/Horn
34. Saklar tangkai kemudi kiri
35. Saklar lampu
36. Saklar Pass
37. Saklar dimmer
38. Tombol klakson/Horn switch
39. Saklar sinyal belok
40. Switch kopling
41. Lampu sinyal belok depan-kiri
42. Lampu sinyal belok depan-kanan
43. Lampu sinyal belok belakang kiri
44. Lampu sinyal belok belakang kanan
45. Unit lampu depan
46. Lampu posisi/lampu senja
47. lampu depan
48. Motor kipas radiator
49. Relay motor kipas radiator
50. Condenser
51. Unit meter
52. Lampu mesin bermasalah/Engine trouble warning light
53. Lampu peringatan panas mesin/Coolanttemperature warning light
54. Meter guide/Fuel gauge
55. Tachometer
56. Lampu indikator neutral

B
Br
Ch
Dg
G
Gy
L
Lg
O
P
R
Sb
W
Y
B/L
Br/L
Br/W
G/R
G/W
G/Y
L/B
L/W
O/B
P/W
R/B
R/L
R/W
W/Y
Y/G
Y/L
Y/R

ichsan iskandar

Black (Hitam)
Brown (Coklat muda)
Chocolate(Coklat tua)
Dark green (Hijau tua)
Green (Hijau)
Gray (Abu-abu)
Blue (Biru)
Light green (Hijau muda)
Orange
Pink (Merah muda)
Red (Merah)
Sky blue (Biru langit)
White (Putih)
Yellow (Kuning)
Black/Blue (Hitam/Biru)
Brown/Blue (Coklat muda/Biru)
Brown/White (Coklat muda/Putih)
Green/Red (Hijau/Merah)
Green/White (Hijau/Putih)
Green/Yellow (Hijau/Kuning)
Blue/Black (Biru/Hitam)
Blue/White (Biru/Putih)
Orange/Black (Orange/Hitam)
Pink/White (Merah muda/Putih)
Red/Black (Merak/Hitam)
Red/Blue (Merah/Biru)
Red/White (Merah/Putih)
White/Yellow (Putih/Kuning)
Yellow/Green (Kuning/Hijau)
Yellow/Blue (Kuning/Biru)
Yellow/Red (Kuning/Merah)

YAMAHA MOTOR CO., LTD.


2500 SHINGAI IWATA SHIZUOKA JAPAN

V-IXION
DIAGRAM KELISTRIKAN
W

R W
W
W
W

R
W

W W

W W

O Y/R Br

R/W

W W W

Br

Br/W P/W B/L Y/L

L
P/W
B/L
Br/W

L
P/W
B/L
Br/W

24

Br

R/B L/W
R/W L/B

18

R/B
L/W

10
11

12

G/R

Y/R

O/B

O/B

Br Y/R

26
R/W
R/L O/B

O/B R/W
(BLACK)

(BLACK)

R/W G

20

Sb

L
B/L
Y/G

R/B

13

R/W
Br

G/R

Y/R

B/L

B R/W
B
L/W

Y/L

22

R/B

L/W R/W

Br L/W

Y/L

19

G/R B/L

Br

17

23

25
9

(RED)

16

L/B
R/W

(RED)

R/W

15

R/W

R
Br

B Br/W P/W

R
Br

R/W
L/W
R

R
Br/L

R B/L

ON
OFF

O/B W/Y Y Y/G Gy Lg G/W Y/L G/R

Br
L/B

L/W

L/W

Gy
R

W
W
W
B

R/W

Gy

Gy

L Y/G B/L

Y/G

R/W B

27 28

G B
R/W Y

Sb

21
Lg

Sb

Lg

Lg
Y

G/W

Gy

14

W/Y B

Br

50

Br B

B Br

(BLACK)

Br

(BLACK)
Br

33

Br R

Br

Br/W

49

Br
G/Y

W/Y L
Br R

51

34

Br

Br/W

R/B

40
G/W

35

53
G

48

54
Gy
Br

55

L
B

36

37

38

39

L
B

B
B

30

(L)

R/B
B

(R)

(BLACK)

Dg

Dg

Br/W Br

Ch

Ch

R/B
B

(BLUE)

(BLUE)

R/B

G/Y

Br Br/W

29

(BLACK)

(BLACK) (BLACK)

W/Y
L

Lg

52

Br

32

Br

(BLACK)
G/Y

G
Y

56

Sb

Ch Dg
B

57

58
L

59

Br

Dg
Ch
L

Ch Dg

Sb
G/W

Lg

Br

Dg Ch
B

(BLACK)

Ch

Dg

Ch

G/Y
L

Dg

46
47
L
B

(BLACK)

45

41

42

43

44

31
Sb
G/W
Lg

Br
G/Y

Y
L

G/Y
L

Anda mungkin juga menyukai