Anda di halaman 1dari 325

2014

BUKU PETUNJUK SERVICE

LNS125

2PH-F8197-B0
BAS00000

LNS125
BUKU PETUNJUK SERVICE
©2014 oleh Yamaha Indonesia Motor Mfg.
Edisi pertama, Desember 2014
Hak cipta dilindungi undang-undang
Segala penggandaan dan penggunaan
tanpa seizin dari
Service Division PT Yamaha Indonesia Motor
Manufacturing
adalah pelanggaran keras.
BAS20070

PENDAHULUAN
Buku petunjuk service ini, dibuat dan diedarkan oleh Technical Publication-Service division PT
Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, yang diharapkan dapat digunakan oleh bengkel-bengkel
dan Mekanik resmi Yamaha. Kami menyadari bahwa tidak mungkin untuk menjelaskan seluruh ilmu
mekanik dalam satu buku ini saja. Oleh karena itu, siapa pun yang menggunakan buku ini untuk
melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan Yamaha harus terlebih dahulu menguasai dasar-
dasar ilmu mesin dan teknik perawatan jenis kendaraan ini. Tanpa pengetahuan ini, usaha
perbaikan model ini akan kurang baik dan tidak sempurna.
Model ini telah dirancang dan diproduksi agar kinerja dan emisinya sesuai dengan spesifikasi.
Diperlukan servis dan alat yang tepat untuk menjamin kendaraan beroperasi sesuai dengan yang
dirancang. Jika ada pertanyaan apapun terkait suatu tatacara servis, Anda wajib menghubungi
dealer Yamaha untuk mengetahui perubahan informasi servis yang berlaku bagi model ini.
Kebijakan ini diberlakukan agar pelanggan mendapatkan kepuasan maksimal dari kendaraan ini,
dan agar sejalan dengan tujuan pemerintah terkait masalah kualitas lingkungan.
Yamaha Motor Indonesia, terus menerus berusaha meningkatkan kualitas produksinya. Untuk itu,
jika ada perubahan yang mendasar dalam spesifikasi dan prosedur pengerjaan, akan kami
sampaikan ke seluruh jaringan dealer resmi Yamaha dan akan ada di buku petunjuk edisi
berikutnya jika memungkinkan.
SARAN
_

● Buku Panduan Servis ini berisi informasi seputar perawatan berkala pada sistem kendali emisi.
Mohon baca materi ini secara teliti.
● Desain dan spesifikasi dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

BAS20081

INFORMASI PENTING DALAM BUKU PETUNJUK


Keterangan penting dan khusus dalam buku petunjuk ini di tandai dengan catatan-catatan sbb.

Ini adalah simbol untuk utamakan keselamatan. Simbol ini digunakan


agar Anda selalu siaga terhadap risiko terjadinya cedera serius. Patuhi
dengan sungguh-sungguh simbol peringatan ini untuk menghindari
adanya kecelakaan serius atau kematian.

PERINGATAN menunjukkan situasi berbahaya yang jika tidak dihindari


PERINGATAN dapat mengakibatkan kematian atau cedera serius.

PERHATIAN menunjukkan tindakan pencegahan khusus yang harus


PEMBERITAHUAN dilakukan untuk menghindari kerusakan kendaraan atau properti
lainnya.

CATATAN memberikan informasi penting untuk memudahkan atau


SARAN
memperjelas suatu prosedur.
BASF0001

CARA MENGGUNAKAN BUKU PETUNJUK


SUSUNAN BUKU PETUNJUK
Buku ini terdiri dari beberapa bab utama yang di dalamnya terdapat beberapa judul. (lihat “Simbol”)
Judul pertama 1: Bab yang disertai simbol terletak di sudut kanan atas pada setiap halaman.
Judul kedua 2: Judul ini adalah judul bagian Bab hanya terletak pada halaman pertama dari tiap-
tiap bagian, judul ini terletak di sudut kiri atas halaman.
(Untuk bab “Pemeriksaan dan penyetelan berkala”, yang muncul adalah judul ke-3.)
Judul ketiga 3: Judul ini adalah sub bagian yang disertai prosedur penanganan.
FORMAT BUKU
Semua prosedur dalam buku ini dikemas dalam rangkaian tahap demi tahap. Informasi yang
dihimpun di dalamnya dimaksudkan untuk memberi petunjuk yang mudah dicerna oleh para
mekanik, antara lain tentang cara membongkar, memperbaiki, dan pemeriksaan.
Satu rangkaian prosedur penting 4 diletakkan di antara garis segitiga “▲” atau “▼” dan setiap
prosedur diawali dengan huruf sesuai abjad.
INFORMASI PENTING
● Spesifikasi data dan special tool, diinformasikan dalam frame dengan simbol alat 5.
● Angka di dalam lingkaran 6 menunjukkan nama komponen dan penjelasan yang melengkapi
gambar 7, ada kalanya kita gunakan huruf di dalam segi empat/box 8.
● Untuk menjelaskan tindakan lebih lanjut kita gunakan tanda panah. Sebagai contoh, jika di luar
spesifikasi 9.
1 2 SIMBOL
Simbol berikut ini tidak berhubungan dengan
GEN setiap kendaraan.
INFO SPEC
Simbol 1 sampai 8 menggambarkan isi dari
setiap BAB.
3 4
1 Informasi Umum.
CHK 2 Spesifikasi
ADJ ENG
3 Pemeriksaan berkala dan penyetelan
4 Mesin
5 6 5 Fuel Injection
6Rangka/Chassis
7 Sistim kelistrikan/Electrical
FI CHAS 8 Mengatasi masalah/Troubleshooting

7 8 Simbol 9 sampai F menggambarkan sbb:

– + TRBL 9 Perbaikan dengan mesin terpasang.


ELEC SHTG ; Menambah cairan
A Pelumasan
9 0 B Alat khusus/Special tool
C Torsi pengencangan
D Batas keausan, kelonggaran
E Putaran mesin
F Data kelistrikan
A B
Simbol G sampai N pada diagram gambar
menunjukkan tipe pelumas dan bagian yang
perlu dilumasi.

C D G Oli mesin
H Oli gear
I Oli tipe Molybdenum-disulfide
T.

J Minyak rem
R.

K Gemuk bearing roda


E F L Gemuk Lithium-soap-based
M Gemuk Molybdenum-disulfide
N Gemuk silikon

Simbol O sampai P pada diagram gambar


H I J K menjelaskan sebagai berikut.

O Berikan cairan pengunci (LOCTITE®)


E G M BF P Ganti komponen dengan yang baru

L M N O

B LS M S

P Q

LT
New
BASF0003

DAFTAR ISI
INFORMASI UMUM GEN
INFO 1
SPESIFIKASI SPEC
2
PEMERIKSAAN DAN
PENYETELAN BERKALA CHK
ADJ 3
MESIN ENG
4
SISTEM FUEL INJECTION FI
5
CHASSIS CHAS
6
– +

SISTEM KELISTRIKAN ELEC


7
MENGATASI MASALAH TRBL
SHTG 8
GEN
INFO
BAB 1
INFORMASI UMUM

IDENTIFIKASI KENDARAAN ......................................................................... 1-1


PETA FITUR.............................................................................................. 1-1
NOMOR IDENTIFIKASI KENDARAAN ..................................................... 1-2
NOMOR SERI MESIN ............................................................................... 1-2

FITUR .............................................................................................................. 1-3


GAMBARAN TENTANG SISTEM FI ......................................................... 1-3
SISTEM FUEL INJECTION ....................................................................... 1-4

INFORMASI PENTING .................................................................................... 1-5


PERSIAPAN UNTUK MELEPAS DAN MEMBONGKAR........................... 1-5
PENGGANTIAN SUKU CADANG ............................................................. 1-5
GASKET, SEAL OLI, DAN O-RING .......................................................... 1-5
LOCK WASHERS/PLATES DAN COTTER PINS ..................................... 1-6
BEARINGS DAN SEAL OLI ...................................................................... 1-6
CIRCLIPS .................................................................................................. 1-6
KOMPONEN KARET................................................................................. 1-6

INFORMASI SERVIS DASAR ......................................................................... 1-7


SISTIM KELISTRIKAN .............................................................................. 1-7

ALAT KHUSUS/SPECIAL TOOL ..................................................................1-12


GEN
IDENTIFIKASI KENDARAAN INFO
BAS20120

INFORMASI UMUM
IDENTIFIKASI KENDARAAN
PETA FITUR

Satuan: mm

135 (jarak ke tanah)

1,260 (jarak sumbu roda)


1,870 (panjang keseluruhan)

685 (lebar keseluruhan)


1,035 (tinggi keseluruhan)

750 (tinggi tempat duduk)

1-1
GEN
IDENTIFIKASI KENDARAAN INFO
BAS00017

NOMOR IDENTIFIKASI KENDARAAN


Nomor identifikasi kendaraan 1 tercetak di
bagian rangka/frame.

NOMOR IDENTIFIKASI KENDARAAN


1 MH3SE 88XXXXXXXXXX

NOMOR SERI MESIN


Nomor seri mesin 1 tercetak di bagian yang
menonjol di bagian kiri belakang mesin.

NOMOR SERI MESIN


E3K3E-XXXXXXX

1-2
GEN
FITUR INFO
BAS00019

FITUR
GAMBARAN TENTANG SISTEM FI
Fungsi utama sistem penyuplai bahan bakar adalah menyuplai bahan bakar ke ruang pembakaran
dengan perbandingan yang optimal antara udara dan bahan bakar, sesuai dengan kondisi
pengoperasian mesin dan suhu lingkungan. Pada sistem karburator konvensional, perbandingan
campuran udara dan bahan bakar yang disuplai ke ruang pembakaran dihasilkan oleh volume
udara pemasukan dan bahan bakar yang diukur oleh jet yang digunakan.
Meskipun volume udara yang masuk sama, kebutuhan volume bahan bakar bervariasi bergantung
pada kondisi pengoperasian mesin, seperti akselerasi, deselerasi, atau pengoperasian dengan
beban berat. Karburator yang mengukur bahan bakar melalui pemakaian jet telah tersedia bersama
beragam alat tambahan, sehingga diperoleh perbandingan udara dan bahan bakar yang optimal
untuk mengakomodasi perubahan kondisi pengoperasian mesin.
Seiring semakin besarnya tuntutan terhadap kemampuan mesin dan gas buang yang lebih bersih,
diperlukan perangkat yang mampu mengendalikan perbandingan udara dan bahan bakar secara
lebih presisi. Untuk menjawab tuntutan tersebut, model ini menggunakan sistem Fuel Injection (FI)
yang dikendalikan secara elektronik, sebagai pengganti bagi sistem karburator konvensional.
Sistem FI mampu menghasilkan perbandingan udara dan bahan bakar yang optimal sepanjang
waktu, dengan memanfaatkan mikroprosesor yang mengatur volume injeksi bahan bakar sesuai
kondisi pengoperasian mesin yang terdeteksi dideteksi oleh beragam sensor. Penggunaan sistem
FI menghasilkan suplai bahan bakar yang sangat teliti, meningkatkan respons mesin,
meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan mengurangi emisi gas buang.

8 76 54 3 2 1

C B A :9

1 Lampu indikator peringatan mesin 0 Busi


2 Coil pengapian/Ignition coil A Engine temperatur sensor
3 Battery B Crankshaft position sensor
4 Fuel injector C Saringan udara/Air filter
5 Throttle position sensor
6 Pompa bahan bakar
7 Tanki bensin
8 ECU (engine control unit)
9 O2sensor

1-3
GEN
FITUR INFO
SISTEM FUEL INJECTION
Pompa bahan bakar menyuplai bahan bakar ke fuel injector melalui filter bahan bakar. Regulator
tekanan menjaga tekanan bahan bakar yang diberikan ke fuel injector agar tetap konstan di angka
324 kPa (3,24 kgf/cm2, 46,1 psi). Ketika ECU memberi sinyal ke fuel injector, jalur bahan bakar
akan terbuka, sehingga bahan bakar diinjeksikan ke intake manifold hanya selama jalur tersebut
dalam kondisi terbuka. Oleh karena itu, semakin lama fuel injector diberi sinyal (durasi injeksi),
semakin banyak bahan bakar yang disuplai. Sebaliknya, semakin singkat fuel injector diberi sinyal
(durasi injeksi), semakin sedikit bahan bakar yang disuplai.
Durasi dan timing penginjeksian dikendalikan oleh ECU. Sinyal-sinyal yang diperoleh dari throttle
position sensor, crankshaft position sensor, O2 sensor dan engine temperature sensor digunakan
oleh ECU (engine control unit) untuk menentukan durasi injeksi. Timing injeksi ditentukan
berdasarkan sinyal dari crankshaft position sensor. Hasilnya, volume bahan bakar yang diperlukan
mesin bisa disuplai setiap saat sesuai dengan kondisi pengendaraan.

4
5
10 6
11
9

Ilustrasi hanya sebagai


bahan acuan.

1 Pompa bahan bakar 0 Rumah saringan udara


2 Fuel injector A Throttle position sensor
3 Coil pengapian/Ignition coil
4 (QJLQHWHPSHUDWXUHVHQVRU È Sistem bahan bakar
5 O2sensor É Sistim Air
6 Catalytic Converter Ê Sistem kendali
7 CrankshaftSRVLWLRQVHQVRU
8 ECU (engine control unit)
9 Throttle body

1-4
GEN
INFORMASI PENTING INFO
BAS00020

INFORMASI PENTING
PERSIAPAN UNTUK MELEPAS DAN
MEMBONGKAR.
1. Sebelum melepas dan membongkar,
bersihkan kotoran dan debu yang
menempel.
2. Pergunakan peralatan yang tepat dan
bersih seperti yang disarankan.
Lihat bagian “ALAT KHUSUS/SPESIAL
TOOL”.
3. Pada saat membongkar, perhatikan
sukucadang yang kerjanya saling
berpasangan. Misalnya gear, piston dan
cylinder, jika salah satu harus diganti,
gantilah satu set. Jangan mengganti hanya
salah satu dari komponen unit.
4. Selama membongkar mesin, bersihkan
semua suku cadang dan tempatkan sesuai
urutan pembongkaran. Hal ini akan
mempercepat pada saat pemasangan
kembali.
5. Jauhkan semua komponen dari api.

BAS00021

PENGGANTIAN SUKU CADANG


Gunakan selalu suku cadang Yamaha untuk
semua penggantian. Gunakan oli dan gemuk
yang disarankan oleh Yamaha. Merek lain
mungkin memiliki fungsi dan tampilan yang
hampir sama, tetapi kualitasnya jauh berbeda.

BAS00022

GASKET, SEAL OLI, DAN O-RING


1. Ganti semua gasket, perapat dan O-ring
saat membongkar mesin. Semua
permukaan gasket, bibir seal oli, dan O-ring
harus dibersihkan.
2. Lumasi permukaan singgung suku cadang
dan bearing saat melepas. dan lumasi
gemuk pada perapat oli.

1-5
GEN
INFORMASI PENTING INFO
BAS00023

LOCK WASHERS/PLATES DAN COTTER


PINS
Setelah dibongkar, ganti lock washers/plates
1 dan cotter pins. Setelah Baut dikencangkan
sesuai spesifikasi, bengkokkan lock washer,
pada sisi yang rata dibagian baut/mur.
1

BAS00024

1 BEARINGS DAN SEAL OLI


Pemasangan bearing dan oli seal, tanda huruf
dan angka harus menghadap keluar.
(harustampak pada pandangan) Saat
pemasangan seal oli, lapisi bibir seal oli
dengan gemuk lithium-soap tipis. Lumasi
bearing ketika pemasangan, jika tepat.
1Seal Oli

SARAN
Jangan memutar bearing dengan udara
bertekanan tinggi. hal ini dapat
merusakkan permukaan bearing.

1 Bearing

BAS00025

CIRCLIPS
1
Sebelum perakitan kembali, periksa semua
3 circlip dan ganti bila rusak atau bengkok. Ganti
2 klip pin piston setelah dibuka. (clip pin piston
hanya dapat digunakan sekali) Saat
pemasangan circlip 1, pastikan bagian
4 permukaan circlip yang tajam 2 ditempatkan
pada posisi berlawanan arah tekanan 3.
4 As/Shaft

BAS00025

KOMPONEN KARET
Periksa komponen karet barang kali telah
rusak. Sebagian komponen karet peka
terhadap bensin, oli mudah terbakar, gemuk,
dsb. Jangan biarkan ada benda yang
menyentuh komponen tersebut selain benda
yang sudah ditentukan.

1-6
GEN
INFORMASI SERVIS DASAR INFO
INFORMASI SERVIS DASAR

BAS30402

SISTIM KELISTRIKAN

Penanganan komponen listrik


BCA16600

PEMBERITAHUAN
Jangan mencabut kabel battery ketika
mesin beroperasi; komponen listrik bisa
rusak.

BCA16751

PEMBERITAHUAN
Ketika mencabut kabel battery dari battery,
jangan lupa mencabut kabel negatifnya
terlebih dahulu, baru diikuti kabel positif.
Jika kabel positif dicabut lebih dahulu dan
alat atau benda sejenisnya menyentuh
kendaraan, akan timbul percikan api yang
sangat berbahaya.

SARAN
Jika kabel battery sulit dilepas akibat karat pada
terminal battery, bersihkan karat tersebut
dengan air panas.

BCA16760

PEMBERITAHUAN
Pastikan Anda menyambungkan kabel
battery ke terminal-terminal battery yang
benar. Sambungan yang terbalik-balik dapat
merusak komponen listrik.

BCA16771

PEMBERITAHUAN
Ketika menghubungkan kabel battery ke
battery, jangan lupa menghubungkan kabel
positifnya terlebih dahulu, baru diikuti kabel
negatif. Jika kabel negatif dihubungkan
lebih dahulu dan alat atau benda sejenisnya
menyentuh kendaraan sementara kabel
positif masih terhubung, akan timbul
percikan api yang sangat berbahaya.

1-7
GEN
INFORMASI SERVIS DASAR INFO
BCA16610

PEMBERITAHUAN
Putar kunci kontak ke posisi “OFF” sebelum
mencabut atau menghubungkan komponen
listrik.

BCA16620

PEMBERITAHUAN
Tangani komponen listrik dengan hati-hati,
dan jangan terkena guncangan keras.

BCA16630

PEMBERITAHUAN
Komponen listrik sangat peka dan bisa
rusak oleh listrik statis. Oleh karena itu,
jangan pernah menyentuh terminal dan
pastikan titik-titik hubungnya selalu dalam
keadaan bersih.

SARAN
Saat mereset ECU dengan memutar kunci
kontak ke posisi “OFF”, tunggu sekitar 5 detik
baru kemudian putar kunci kontak ke posisi
“ON”.

Memeriksa sistem kelistrikan


SARAN
Sebelum memeriksa sistem kelistrikan,
pastikan voltase battery setidak-tidaknya 12 V.

1-8
GEN
INFORMASI SERVIS DASAR INFO
BCA14371

PEMBERITAHUAN
a
Jangan memasukkan ujung tester, pada
terminal coupler. Masukkan ujung tester
dari belakang coupler “a”, dan hati-hati
jangan sampai membuat kabel longgar
atau rusak.

BCA16640

PEMBERITAHUAN
Untuk coupler tahan air, jangan masukkan
ujung tester ke coupler langsung. Pada saat
melakukan pemeriksaan dengan coupler
tahan air, gunakan test harness sesuai
spesifikasi atau test harness yang dijual
bebas dan sesuai.

Pemeriksaan sambungan
Periksa kabel, coupler, dan konektor barang kali
terdapat kotoran, karat, air, dll.
1. Lepaskan:
• Kabel
• Coupler
• Konektor
BCA16780

PEMBERITAHUAN
• Pada saat mencabut coupler, lepaskan
kunci coupler, tahan kedua bagian coupler
dengan aman, lalu cabut coupler.
• Ada banyak sekali jenis kunci coupler;
karena itu, periksalah jenis kunci coupler
sebelum mencabut coupler.

BCA16790

PEMBERITAHUAN
Pada saat mencabut konektor, jangan tarik
kabelnya. Tahan kedua bagian konektor
dengan aman, baru cabut konektor.

1-9
GEN
INFORMASI SERVIS DASAR INFO
2. Periksa:
• Kabel
• Coupler
• Konektor
Uap air → Keringkan dengan peniup udara.
Karat/kotor → Sambung dan cabut beberapa
kali.

3. Sambung:
• Kabel
• Coupler
• Konektor
SARAN
• Ketika menghubungkan coupler atau konektor,
tekan kedua bagian coupler atau konektor
secara bersamaan sampai tersambung
dengan kokoh.
• Pastikan semua sambungan sempurna.

4. Periksa:
• Ada hubungan
(pergunakan pocket tester)
Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C

SARAN
• Jika tidak terhubung, bersihkan terminal.
• Saat memeriksa kabel bodi, lakukan langkah
(1) sampai (3).
• Gunakan tester seperti terlihat pada gambar
disamping.

1-10
GEN
INFORMASI SERVIS DASAR INFO
5. Periksa:
• Tahanan
Pocket tester
90890-03112
Analog pocket tester
YU-03112-C

SARAN
Nilai tahanan yang ditunjukkan diperoleh pada
suhu pengukuran standar yakni 20 °C (68 °F).
Jika suhu pengukuran bukan 20 °C (68 °F),
akan ditunjukkan kondisi pengukuran tertentu.

Tahanan engine temperature


sensor
5.40-6.60 kΩ pada suhu 0 °C (32 °F)
290-390 Ω pada suhu 80 °C (176 °F)

1-11
GEN
ALAT KHUSUS/SPE&IAL TOOL INFO
BAS00027

ALAT KHUSUS/SPE&IAL TOOL


Alat-alat khusus berikut ini diperlukan untuk penyetelan dan perakitan secara akurat dan sempurna.
Gunakan alat khusus tersebut karena akan mencegah kerusakan akibat kesalahan penggunaan
alat atau pun kesalahan teknik. Alat khusus, nomor suku cadang, atau kedua-duanya bisa berbeda
di masing-masing negara.
Pada saat melakukan pemesanan, rujuklah daftar di bawah ini agar terhindar dari kesalahan.

No Alat Nama alat dan fungsinya Gambar Ilustrasi


Slide hammer bolt

90843-08E11
Alat ini digunakan untuk melepas dan
memasang rocker arm shaft.
Rotor holding tool

90843-08H08 Alat ini digunakan untuk memegang


rotor AC magneto saat melepas atau
memasang mur rotor AC magneto.
Ring nut wrench

90890-01268 Alat ini digunakan untuk


mengendorkan dan mengencangkan
mur kemudi.
Tappet adjusting tool

90890-01311
Alat ini digunakan untuk menyetel
kelonggaran celah klep.
T-handle 1
Shock absorber rod mounting 2
90843-110A6
90890-01294 Alat ini digunakan untuk menahan
holder damper rod saat melepas dan
memasang holder damper rod.
Locknut wrench

90890-01348 Alat ini digunakan untuk melonggarkan


dan mengencangkan locknut pada puli
sekunder.
Flywheel puller

90843-08H02
Alat ini digunakan untuk melepas
Magnet/Rotor.

1-12
GEN
ALAT KHUSUS/SPE&IAL TOOL INFO

No Alat Nama alat dan fungsinya Gambar Ilustrasi


Fork seal driver weight 1
Fork seal driver attachment 2
90890-01184
90890-01186
Alat ini digunakan untuk memasang
seal oli.
Oil seal guide

90890-01384
Alat ini digunakan untuk memasang
seal oli.
Kunci steering

90890-01403 Alat ini digunakan untuk


mengendorkan dan mengencangkan
mur kemudi.
Sheave holder

90890-01701
Alat ini digunakan untuk menahan pulli
secondary.
Thickness gauge

90843-110C2
Alat ini digunakan untuk mengukur
celah klep.
Compression gauge

90843-08E14
Alat ini digunakan untuk memeriksa
dan mengukur kompresi mesin.
Digital tachometer

90843-08H10
Alat ini digunakan untuk mendeteksi
rpm mesin.
Timing light

90843-08H09
Alat ini digunakan untuk memeriksa
saat pengapian/ignition timing.
Pocket tester

90843-08H07
Alat ini digunakan untuk memeriksa
sistim kelistrikan.

1-13
GEN
ALAT KHUSUS/SPE&IAL TOOL INFO

No Alat Nama alat dan fungsinya Gambar Ilustrasi


Valve lapper

90843-08E08

Alat ini digunakan untuk valve lapping.


Valve spring compressor
Valve spring compressor attachment
90890-04019 (ø19 mm)
90890-04108
Alat ini digunakan untuk melepas, dan
memasang klep dan per klep.
Valve guide remover (ø5 mm)

90890-04097
Alat ini diperlukan untuk melepas dan
memasang penuntun klep/valve guide.
Valve guide installer (ø5 mm)

90890-04098
Alat ini diperlukan untuk memasang
penuntun klep/valve guide.
Valve guide reamer (ø5 mm)

90890-04099 Alat ini digunakan untuk


membersihkan dan me-reamer
penuntun klep/valve guide.
Ignition checker

90890-06754
Alat ini digunakan untuk memeriksa
komponen sistem pengapian.
Yamaha bond No. 1215
(Three bond No. 1215®)
90890-85505
Sealant (bond) ini digunakan untuk
perapat sambungan crankcase.
Digital circuit tester

90890-03174
Alat ini digunakan untuk memeriksa
sistem kelistrikan.
FI diagnostic tool

90890-03182
Alat ini digunakan untuk memeriksa
diagnostik.

1-14
GEN
ALAT KHUSUS/SPE&IAL TOOL INFO

No Alat Nama alat dan fungsinya Gambar Ilustrasi


Piston pin puller set

90890-01304
Alat ini digunakan untuk melepas pin
piston.
Pressure gauge

90890-03153
Alat ini diperlukan untuk
mengukurtekanan bahan bakar.
Crankcase separating tool

90890-01135
Alat ini digunakan untuk melepas
Crank shaft/poros engkol.
Crankshaft installer pot

90890-01274
Alat ini digunakan untuk memasang
crankshaft/poros engkol.
Crankshaft installer bolt

90890-01275
Alat ini digunakan untuk memasang
crankshaft/poros engkol.
Adapter (M12)

90890-01278
Alat ini digunakan untuk memasang
crankshaft/poros engkol.
Crankshaft installer spacer

90890-04156
Alat ini digunakan untuk memasang
crankshaft/poros engkol.
Spring clutch removal

90843-11099
Alat ini digunakan untuk merakit dan
membongkar puli sekunder.
Cam chain sprocket holder

90843-110A0
Alat ini digunakan untuk melepas atau
memasang sprocket camshaft.

1-15
GEN
ALAT KHUSUS/SPE&IAL TOOL INFO

No Alat Nama alat dan fungsinya Gambar Ilustrasi


Oil cap removal

90843-110A1
Alat ini digunakan untuk melepas atau
memasang tutup oli.
Bearing puller attachment (ø32 mm)

90843-110A3
Alat ini digunakan untuk menyambung
alat pemisah crankcase.
YAMAHA DIAGNOSTIC TOOL

90890-03231 Alat ini digunakan untuk


memeriksasistem fuel injection (mode
diagnostic).
Fuel pressure adapter (ø6.3 mm)

90890-03227
Alat ini digunakan untuk mengukur
tekanan bahan bakar.

1-16
GEN
ALAT KHUSUS/SPE&IAL TOOL INFO
SPEC

BAB 2
SPESIFIKASI

SPESIFIKASI UMUM....................................................................................... 2-1

SPESIFIKASI MESIN ...................................................................................... 2-2

SPESIFIKASI RANGKA .................................................................................. 2-9

SPESIFIKASI KELISTRIKAN........................................................................2-12

TABEL KONVERSI ....................................................................................... 2-14

SPESIFIKASI PENGENCANGAN SECARA UMUM ....................................2-14

TORSI PENGENCANGAN ............................................................................ 2-15


TORSI PENGENCANGAN MESIN..........................................................2-15
TORSI PENGENCANGAN RANGKA ...................................................... 2-17

BAGIAN YANG DILUMASI DAN JENIS PELUMAS ....................................2-19


BAGIAN MESIN YANG DILUMASI DAN TIPE PELUMAS......................2-19
BAGIAN YANG DILUMASI PADA CHASSIS DAN TIPE PELUMAS ......2-20

LUBRICATION DIAGRAMS.......................................................................... 2-21

JALUR KABEL..............................................................................................2-23
SPESIFIKASI UMUM SPEC
SPESIFIKASI
SPESIFIKASI UMUM
Model LNS125
Kode Model 2PH1 (cast wheel)
2PH2 (MDULMDUL)
Dimensi
Panjang 1870 mm (73.6 in)
Lebar 685 mm (26.97 in)
Tinggi 1035 mm (40.75 in)
Tinggi tempat duduk 750 mm (29.53 in)
Jarak sumbu roda 1260 mm (49.6 in)
Jarak terendah ketanah 135 mm (5.32 in)
Kemampuan berbelok 1875 mm (73.82 in)
Berat
Basah (dengan oli dan tangki penuh) 2PH1 92 kg (203 lb)
2PH2 94 kg (207 lb)
Beban Maksimum* 153 kg (33 7 lb)
* Beban dihitung dari berat total bawaan,
pengendara, pembonceng, dan aksesoris

2-1
SPESIFIKASI MESIN SPEC
SPESIFIKASI MESIN
Bagian Standar Batas
Mesin
Tipe Mesin Pendingin udara 4-langkah, SOHC ----
Volume mesin 125 cm3 ----
Susunan silinder Silinder tunggal condong depan ----
Diameter x langkah 52.4 × 57.9 mm (2.06 × 2.28 in) ----
Perbandingan kompresi 9.5:1 ----
Tekanan kompresi standar 1100 kPa (11.0 kgf/cm2, 156.5 psi) ----
(di atas permukaan laut) pada 510 r/min
Sistem starter Electric starter dan kickstarter ----
Bahan bakar
Bahan bakar yang disarankan Bensin tanpa timbal ----
Kapasitas tangki bahan bakar 42 L (092 Imp gal, 1 11 US gal) ----
Oli mesin
Sistem pelumasan 3HOXPDVDQEDVDK ----
Oli yang disarankan YAMALUBE SAE 10W-40 atau 20W-40 ----
API service tipe SG atau lebih tinggi
JASO standard MB
Kapasitas oli mesin
Ganti oli berkala 0.8 L (0.70 lmp qt, 0.85 US qt) ----
Kapasitas total 0.84 L (0.74 lmp qt, 0.89 US qt) ----
Oli transmisi final
Oli yang disarankan YAMALUBE SAE 10W-30 type SE motor ----
oil
Ganti oli berkala 0.10 L (0.09 lmp qt, 0.11 US qt) ----
Jumlah 011 L (010 lmp qt, 012 US qt) ----
Pompa oli
Tipe saringan oli Sentrifugal ----
Tipe pompa oli Trochoid ----
Kelonggaran ujung rotor dalam ke 0.150 mm (0.00059 in) 0.23 mm
ujung rotor luar (0.0091 in)
Kelonggaran rotor luar ke rumah 0.13–0.18 mm 0.25 mm
pompa oli (0.0098 in)
Kelonggaran rumah pompa oli ke 0.06–0.11 mm (0.0024–0.0043 in) 0.18 mm
rotor dalam dan rotor luar (0.0071 in)
Ketebalan rotor 9.95–10.06 mm (0.392–0.396 in) ----
Busi
Tipe/Produsen CR6HSA/NGK ----
Celah busi 0.6–0.7 mm (0.023–0.0271 in) ----

2-2
SPESIFIKASI MESIN SPEC
Bagian Standar Batas
Cylinder head
Kebengkokan maksimum “ ” ---- 0.05 mm
(0.0020 in)

Camshaft
Sistem penggerak Rantai penggerak (sisi kiri) ----
Ukuran dimensi camshaft masuk

Masuk “A” 32.213~32.313 mm (1.268~1.272 in) 32.113 mm


(1.2643 in)
Masuk “B” 27.950~28.050 mm (1.1004~1.1043 in) 27.850 mm
(1.0965 in)
Buang “A” 32.111~32.211 mm (1.2642~1.2681 in) 32.011 mm
(1.2603 in)
Buang “B” 27.950~28.050 mm (1.1004~1.1043 in) 27.850 mm
(1.0965 in)
Kebengkokan Max. camshaft ---- 0.030 mm
(0.0012 in)

Rantai timing
Model/jumlah mata rantai DID SCR-0404 SV/90 ----
Rocker arm/as rocker arm
Diameter dalam rocker arm 9.985–10.000 mm (0.3931–0.3937 in) 10.015 mm
(0.394 in)
Diameter luar as rocker arm 9.966–9.976 mm (0.3924–0.3928 in) 9.935 mm
(0.391 in)
Kelonggaran lubang Rocker-arm dan 0.009–0.034 mm (0.0004–0.0013 in) 0.08 mm
As Rocker arm. (0.0031 in)

2-3
SPESIFIKASI MESIN SPEC
Bagian Standar Batas
Klep, dudukan klep, penuntun klep/
valve guide
Kelonggaran klep (dingin) MASUK 0.06–0.10 mm ±LQ ----
BUANG 0.18–0.22 mm (0.0071–0.0087 in) ----
Dimensi batang klep

Diameter kepala Lebar permukaan Permukaan dudukan Ketebalan kepala


“A” diameter kepala MASUK 25.9–26.1 mm ±LQ ----
BUANG 20.9–21.1 mm (0.8228–0.8307 in) ----
“B” lebar permukaan MASUK 1.626–2.916 mm (0.0640–0.1148 in) ----
BUANG 1.414–2.702 mm (0.0557–0.1064 in) ----
“C” lebar dudukan MASUK 0.9–1.2 mm ±LQ 1.6 mm
(0.0630 in)
BUANG 0.9–1.2 mm ±LQ 1.6 mm
(0.0630 in)
“D” ketebalan kepala MASUK 0.7 mm (0.0276 in) ----
BUANG 0.7 mm (0.0276 in) ----
Diameter luar batang MASUK 4.975–4.990 mm (0.1958–0.1964 in) 4.945 mm
(0.1947 in)
BUANG 4.960–4.975 mm (0.1953–0.1959 in) 4.930 mm
(0.19341 in)
Diameter dalam guide MASUK 5.000–5.012 mm (0.1969–0.1973 in) 5.050 mm
(0.1988 in)
BUANG 5.000–5.012 mm (0.1969–0.1973 in) 5.050 mm
(0.1988 in)
Kelonggaran Guide MASUK 0.010–0.037 mm (0.0003–0.0014 in) 0.080 mm
(0.0031 in)
BUANG 0.025–0.052 mm (0.0009–0.0020 in) 0.11 mm
(0.0043 in)
Kebengkokan batang klep ---- 0.010 mm
(0.0004 in)

2-4
SPESIFIKASI MESIN SPEC
Bagian Standar Batas
Per klep
Panjang bebas per
Masuk/Buang 3375 mm 1328 in) 32.10 mm
(1.264 in)
Panjang terpasang (klep menutup)
Masuk/Buang 26.80 mm (1.05 in) ----

Tenaga tekan per (terpasang)


Masuk/Buang 132.2–152.2 N ----
(13.5–15.5 kgf, 29.8–34.2 lb)
Kebengkokan per

Masuk/Buang ---- 2.5°/1.5 mm


(2.5°/0.06 in)
Arah lilitan (dari atas)
Masuk Searah putaran jarum jam ----
Buang Searah putaran jarum jam ----
Silinder
Titik pengukuran “H” 40.0 mm (1.57 in) ----
Diameter 52.400~52.423 mm (2.063~2.0639 in) ----
Ketirusan maks. ---- 0.05 mm
(0.0020 in)

Out-of-round ---- 0.05 mm


maks. (0.0020 in)
---- 0.05 mm
Batas kebengkokan (0.0020 in)
Piston
Kelonggaran piston ke silinder 0.016~0.030 mm (0.0006~0.0012 in) ----

Diameter “D” 52.377~52.400 mm (2.0621~2.0630 in) ----

Tinggi “H” 5.0 mm (0.1969 in) ----


Diameter pin piston (dalam piston)
Diameter 13.002~13.013 mm (0.5118~0.5123 in) 13.043 mm
(0.5135 in)
Offset 0.25 mm (0.010 in) ----
Arah Offset Intake side ----

2-5
SPESIFIKASI MESIN SPEC
Bagian Standar Batas
Pin piston
Diameter luar 12996~13000 mm (05116~05118 in) 12.976 mm
(0.5109 in)
Kelonggaran pin piston ke lubang pin 0.002–0.017 mm (0.0001–0.0007 in) 0.068 mm
piston (0.0027 in)
Ring piston
Top ring

Tipe ring Barrel ----


Dimensi (B × T) 0.8 × 1.9 mm (0.031 × 0.075 in) ----
Celah (terpasang) 0.07–0.17 mm (0.0028–0.0067 in) 0.37 mm
(0.0146 in)
Celah ring dengan alur 0.030–0.065 mm (0.0012–0.0026 in) 0.12 mm
(0.0047 in)
Ring kedua

Tipe ring Taper ----


Dimensi (B × T) 0.8 × 2.0 mm (0.031 × 0.079 in) ----
Celah (terpasang) 0.15~0.30 mm (0.0059±0.0118 in) 0.57 mm
(0.0224 in)
Celah ring dengan alur 0.020–0.055 mm 0.12 mm
(0.0047 in)
Ring oli

Dimensi (B × T) 1.5 × 2.0 mm (0.059 × 0.079 in) ----


Celah (terpasang) 0.20–0.70 mm ----

2-6
SPESIFIKASI MESIN SPEC
Bagian Standar Batas
Crankshaft

Lebar Crank “A” 43.95–44.00 mm (1.7303–1.7323 in) ----


Batas kebengkokan “C” ---- 0.05 mm
(0.002 in)
Big end side clearance “D” 0.150~0.450 mm (0.00591±0.01771 in) ----
Big end radial clearance “E” 0.003~0.014 mm (0.00011±0.00055 in) ----
Tipe kopling Kering, Centrifugal automatic ----
Kopling centrifugal Automatic
Ketebalan kampas kopling 4.0 mm (0.16 in) 2.0 mm
(0.09 in)
Panjang bebas per kampas kopling 31.8 mm (1.252 in) ----
Diameter dalam rumah kopling 125 mm (4.92 in) 125.5 mm
(4.94 in)
Panjang bebas per kompresi 91.0 mm (3.5827 in) 81.9 mm
(3.22 in)
Diameter luar pemberat 19.9–20.1 mm (0.7874±0.7413 in) 19.5 mm
(0.7677 in)
Pemberat puli primer/jumlah 12.0 g/6 unit ----
Kopling - in revolution 2500-2900 r/min ----
Kopling - stall revolution 4700-5300 r/min ----
V-belt
Lebar V-belt 21.2 mm (0.83 in) 19.9 mm
(0.78 in)
Transmisi
Tipe transmisi V-belt automatic ----
Perbandingan reduksi Primary 1 ----
Final drive Gear ----
Perbandingan reduksi Secondary 10.156 (56/16 × 39/12) ----
Single speed automatic 2.294–0.804:1 ----
Kickstarter
Tipe Kickstarter Tipe ratchet ----
Tenaga gesek pinion gear kickstarter 1.0±3.5 N ----
(0.10±0.35 kgf, 0.22±0.77 lb)
Saringan udara
Elemen saringan udara Oil coated paper element ----

2-7
SPESIFIKASI MESIN SPEC
Bagian Standar Batas
Fuel injector
Model/jumlah 2PH 00/1 ----
Throttle body
Model (produsen × jumlah) SE AC24-29 × 1 (MIKUNI) ----
ID mark 2PH1 00 ----
Kondisi langsam
Kecepatan putaran langsam mesin 1500-1700 r/min ----
Gerak bebas kabel throttle 3.0–7.0 mm (0.12–0.28 in) ----
Temperatur mesin 80–90 derajat C
Tekanan saluran bahan bakar ketika
langsam 300-390 kPa (3.0-3.9 kgf/cm, 42.7-55.5 psi)

2-8
SPESIFIKASI MESIN SPEC
SPESIFIKASI RANGKA
Bagian Standar Batas
Frame
Tipe frame Underbone ----
Sudut caster 26.50° ----
Trail 100 mm (3.95 in) ----
Roda depan
Tipe roda 2PH1 : Cast wheel ----
2PH2 : Pelek jari-jari
Pelek
Ukuran 14 × 1.40 ----
Bahan 2PH1 : Aluminium ----
2PH2 : Baja
Pergerakan roda 90 mm (3.54 in) ----
Keolengan roda
Maks. keolengan roda ke atas ---- 2PH1 : 1.0 mm
(0.04 in)
2PH2 : 2.0 mm
(0.08 in)
Maks. keolengan roda ke samping ---- 2PH1 : 1.0 mm
(0.04 in)
2PH2 : 2.0 mm
(0.08 in)
Roda belakang
Tipe roda 2PH1 : Cast wheel ----
2PH2 : Pelek jari-jari
Pelek
Ukuran 14 × 1.60 ----
Bahan 2PH1 : Aluminium ----
2PH2 : Baja
Pergerakan roda 80 mm (3.15 in) ----
Keolengan roda
Maks. keolengan roda ke atas ---- 2PH1 : 1.0 mm
(0.04 in)
2PH2 : 2.0 mm
(0.08 in)
Maks. keolengan roda ke samping ---- 2PH1 : 1.0 mm
(0.04 in)
2PH2 : 2.0 mm
(0.08 in)
Ban depan
Tipe ban Dengan ban dalam ----
Ukuran 70/90-14M/C 34P ----
Produsen/model IRC/NF59 ----
Tekanan angin ban (kondisi dingin) 200 kPa (2.00 kgf/cm2, 28 psi) ----
Minimum kedalaman alur ban. ---- 1.0 mm
(0.04 in)

2-9
SPESIFIKASI RANGKA SPEC
Bagian Standar Batas
Ban belakang
Tipe ban Dengan ban dalam ----
Ukuran 80/90 – 14M/C 40P ----
Produsen/model IRC/NR76 ----
Tekanan angin ban (kondisi dingin) 225 kPa (2.25 kgf/cm2, 32 psi) ----
Minimum kedalaman alur ban. ---- 1.0 mm
(0.04 in)
Rem depan
Tipe Rem Cakram tunggal/Single disc brake ----
Pengoperasian Pengoperasian tangan kanan ----
Gerak bebas tuas rem (ujung tuas) 11.0-17.0 mm (0.43±0.67 in) ----
Cakram rem
Diameter × ketebalan 190 × 3.5 mm (7.48 × 0.14 in) ----
Ketebalan min. ---- 3.0 mm
(0.12 in)
Defleksi maks. ---- 0.15 mm
(0.005 in)
Ketebalan kampas rem-dalam 4.4 mm (0.17 in) 0.8 mm
(0.031 in)
Ketebalan kampas rem-luar 4.4 mm (0.17 in) 0.8 mm
(0.031 in)
Diameter dalam master cylinder 11 mm (0.43 in) ----
Diameter dalam caliper cylinder 33.34 mm (1.31 in) ----
Minyak rem yang disarankan DOT 3 atau DOT 4 ----
Rem belakang
Tipe Rem Rem tromol ----
Pengoperasian Pengoperasian tangan kiri ----
Tipe rem tromol Leading, trailing ----
Gerak bebas tuas rem (ujung tuas) 10–20 mm (0.39–0.79 in) ----
Diameter dalam tromol 130 mm (5.12 in) 131 mm
(5.16 in)
Ketebalan sepatu rem 40 mm (0,16 in) 2.0 mm
(0.08 in)
Panjang bebas per rem 52 mm (2.05 in) ----
(sisi camshaft)
Panjang bebas per rem (sisi pivot) 48 mm (1.89 in) ----
Kemudi
Tipe bearing kemudi Angular bearing ----
Sudut lock ke lock (kiri) 47.5° ----
Sudut lock ke lock (kanan) 47.5° ----

2-10
SPESIFIKASI RANGKA SPEC
Bagian Standar Batas
Suspensi depan
Tipe suspensi Telescopic fork ----
Tipe fork depan Per koil/oil damper ----
Pergerakan fork depan 90 mm (3.54 in) ----
Per
Panjang bebas per 266.5 mm (10.49 in) 261.2 mm
(10.28 in)
Panjang terpasang 259.5 mm (10.22 in) ----
Tekanan per (K1) 3.60 N/mm (0.36 kgf/mm, 20.16 lb/in) ----
Tekanan per (K2) 8.50 N/mm (0.85 kgf/mm, 47.61 lb/in) ----
Langkah per (K1) 0±65 mm (0±25.591 in) ----
Langkah per (K2) 65±90 mm (2.5591±3.5433 in) ----
Terdapat per tambahan Tidak ----
Oli fork ----
Oli yang disarankan Yamaha suspension oil G10 ----
Kapasitas oli (setiap fork) 62 cm3 (2.19 Imp.oz, 2.10 us.oz) ----
Ketinggian (dari bagian atas inner 72 mm (2.8346 in) ----
tube, dengan posisi inner tube
terkompresi penuh, dan tanpa per
fork)
Diameter luar inner tube 26 mm (1.02 in) ----
Batas kebengkokan inner tube ---- 0.2 mm
(0.008 in)
Suspensi belakang
Tipe suspensi Unit swing ----
Tipe per/shock absorber Per koil/oil damper ----
Pergerakan shock absorber belakang 78 mm (3.07 in) ----
Per 249.6 mm (9.83 in) 244.6 mm
Panjang bebas per (9.63 in)
245.6 mm (9.76 in) ----
Panjang terpasang 28.5 N/mm (2.85 kgf/mm, 159.6 lb/in) ----
Tekanan per (K1) 37.0 N/mm (3.70 kgf/mm, 207.19 lb/in) ----
Tekanan per (K2) 0±50 mm (0±1.97 in) ----
Langkah per (K1) 50±78 mm (1.97±3.07 in) ----
Langkah per (K2) Tidak ----
Terdapat per tambahan

2-11
SPESIFIKASI KELISTRIKAN SPEC
SPESIFIKASI KELISTRIKAN
Bagian Standar Batas
Voltase sistem 12 V ----
Sistem pengapian
Tipe sistem pengapian TCI ----
Waktu pengapian (BTDC) 10° pada 1600 r/min ----
Tipe pengeseran/Advancer type Elektrik (Digital) ----
TCI
Model magneto/produsen 2PH0 / Yamaha Motor Electronic ----
Indonesia
Tahanan crankshaft position sensor 228~342 Ω (W/L - W/R) ----
Koil pengapian
Model/produsen 2PH-0 / Yamaha Motor Electronic ----
Indonesia
Minimum jarak loncatan pengapian 6 mm (0.24 in) ----
Tahanan primary coil 2.16–2.64 Ω ----
Tahanan secondary coil 8.64-12.96 kΩ ----
Tutup busi
Bahan Resin ----
Tahanan 3.75-6.25 kΩ ----
Sistem pengisian
Tipe AC magneto ----
Model/produsen 2PH0 / Yamaha Motor Electronic ----
Indonesia
Output standar 14 V 150 W/5000 r/min ----
Stator coil/warna 0.50±0.74 Ω /W–W ----
Rectifier / regulator
Model/produsen 2BL-00 (CHONGQING HECHENG) ----
Voltase regulator (DC) 14.0–15.0 V ----
Kapasitas rectifier (DC) 20 A ----
Battery
Model/produsen GTZ4V / YTZ4V ----
Voltase/kapasitas battery 12 V/3.0 Ah ----
Tipe lampu depan Incandescence ----

2-12
SPESIFIKASI KELISTRIKAN SPEC

Bagian Standar Batas


Bohlam (voltase/watt × Jumlah)
Lampu depan 12 V/32 W/32 W × 1 ----
Lampu posisi 12 V/3.4 W × 2 ----
Lampu belakang / lampu rem 12 V/5 W/21 W × 1 ----
Lampu sein depan 12 V/10 W × 2 ----
Lampu sein belakang 12 V/10 W × 2 ----
Lampu meter 12 V/1.7 W × 2 ----
Lampu indikator dan peringatan
(voltase/watt × Jumlah)
Lampu indikator belok/sein 12 V/1.7 W × 1 ----
Lampu indikator sorot jauh 12 V/1.7 W × 1 ----
Lampu peringatan mesin bermasalah 12 V/1.7 W × 1 ----
Lampu indikator eco 12 V/1.7 W × 1 ----
Sistem electric starter
Tipe sistem Constant mesh ----
Motor starter
Model 54P1 ----
Power output 0.36 kW ----
Tahanan Armature coil 0.0279±0.0341 Ω ----
Panjang sikat/brush 7.0 mm (0.27 in) 3.5 mm
(0.14 in)
Tenaga per 3.92±5.88 N ----
(392±588 gf, 13.83±20.74 oz)
Diameter komutator 17.6 mm (0.69 in) 16.6 mm
(0.65 in)
Mica undercut 1.35 mm (0.05 in) ----
Unit sender bahan bakar
Model/produsen AI-0046-001 (NIPPON SEIKI) × 1 ----
Tahanan unit sender-penuh 4–10 Ω ----
Tahanan unit sender-kosong 90–100 Ω
Sekring (ampere × jumlah)
Sekring 15 A × 1 ----
Sekring cadangan 15 A × 1 ----
Throttle position sensor
7DKDQDQ / warna 3–7 NŸ / (L - B / L) ----
Voltase output (dengan klep throttle) 0.63–0.73V / (Y - B / L) ----
(longgar / warna)
(QJLQHWHPSHUDWXUHVHQVRU
Model (produsen) 54P (PANASONIC)
Tahanan coil 2.51~2.78 kΩ ----
0.21~0.22 kΩ ----

2-13
TABEL KONVERSI/
SPESIFIKASI PENGENCANGAN SECARA UMUM SPEC
BAS00028 BAS00030

TABEL KONVERSI SPESIFIKASI PENGENCANGAN


Semua data spesifikasi dalam buku panduan SECARA UMUM
ini adalah dalam satuan SI dan satuan Tabel di bawah ini menunjukkan
METRIK. pengencangan standar sesuai ulir standar
Gunakan tabel di bawah ini untuk mengonversi ISO. Spesifikasi torsi pengencangan untuk
satuan METRIK ke IMPERIAL. komponen atau unit khusus dapat dilihat di
setiap bab buku petunjuk ini. Untuk
Contoh : menghindari defleksi dari komponen yang
METRIC PERKALIAN INCHI/IMPERIAL dikencangkan dengan banyak baut,
** mm × 0.03937 = ** in kencangkan dengan pola silang dan bertahap
2 mm × 0.03937 = 0.08 in hingga batas torsi yang ditentukan. Kecuali
dinyatakan lain, spesifikasi torsi
TABEL KONVERSI pengencangan mengharuskan ulir dalam
METRIK KE IMPERIAL kondisi bersih dan kering. Komponen harus
berada dalam suhu ruang.
Satuan Satuan
Perkalian
metrik imperial
m·kg 7.233 ft·lb
Torsi
m·kg 86.794 in·lb
pengenca
cm·kg 0.0723 ft·lb
ngan
cm·kg 0.8679 in·lb
kg 2.205 lb
Berat
g 0.03527 oz
Kecepatan km/hr 0.6214 mph
km 0.6214 mi
m 3.281 ft
Jarak m 1.094 yd
cm 0.3937 in A: Ukuran baut/mur
mm 0.03937 in B: Diameter ulir luar
cc (cm3) 0.03527 oz (IMP liq.)
Torsi pengencangan
Volume/ cc (cm3) 0.06102 cu.in A B
Kapasitas lt (liter) 0.8799 qt (IMP liq.) secara umum
lt (liter) 0.2199 gal (IMP liq.)
(mur) (baut)
Nm m·kg ft·lb
kg/mm 55.997 lb/in
Lain-lain
kg/cm2 14.2234 psi (lb/in2) 10 mm 6 mm 6 0.6 4.3
Centigrade 9/5+32 Fahrenheit (°F)
(°C) 12 mm 8 mm 15 1.5 11
14 mm 10 mm 30 3.0 22
17 mm 12 mm 55 5.5 40
19 mm 14 mm 85 8.5 61
22 mm 16 mm 130 13.0 94

2-14
SPEC
TORSI PENGENCANGAN
TORSI PENGENCANGAN MESIN
Torsi
Nama Ukuran
Komponen yang dikencangkan Jmlh pengencangan Keterangan
komponen ulir
Nm m · kg ft · lb
Busi — M10 1 13 1.3 9.4
Cylinder head Mur M8 4 22 2.2 16 M
Penutup cylinder head Baut M6 2 11 1.1 8.0
Cylinder head (sisi rantai timing) Baut M6 2 10 1.0 7.2
Baut stud cylinder head Baut stud M8 2 15 1.5 11
Baut pemeriksa oli (cylinder head) Baut M6 1 7 0.7 5.1
Pelat timing chain guide stopper Baut M6 2 10 1.0 7.2

LT
LT

Sproket camshaft Baut M7 1 28 2.8 24


Locknut penyetel klep Mur M5 2 7 0.7 5.1
Dudukan rantai timing Baut M6 1 10 1.0 7.2
Penegang rantai timing Baut M6 2 10 1.0 7.2
Penahan camshaft bearing Baut M6 1 12 1.2 8.7

LT
LT

Air Shroud 2 Baut M6 3 8 0.8 5.8


Cover kipas Sekrup M6 3 1.3 0.13 0.94
Air Shroud 2 Sekrup M6 3 1.3 0.13 0.94
Kipas Baut M6 3 8 0.8 5.8

LT
LT

Rotor AC magneto Mur M12 1 70 7.0 51


Cover pompa oli Baut M6 3 10 1.0 7.2
Unit pompa oli Sekrup M5 2 4 0.4 2.9
Baut penguras oli mesin Busi M30 1 20 2.0 14
(kawat saringan oli)
Baut penguras oli mesin Baut M12 1 20 2.0 14
Baut penguras oli transmisi Baut M6 1 13 1.3 9.4
Pipa exhaust Mur M8 2 15 1.5 11
Knalpot Baut M8 2 31 3.1 22
Manifold pemasukan Baut M6 2 10 1.0 7.2
Injector Baut M6 1 10 1.0 7.2
Rumah saringan udara Baut M6 3 10 1.0 7.2
Intake manifold dan throttle body Baut M6 2 10 1.0 7.2

2-15
TORSI PENGENCANGAN SPEC

Komponen yang Nama Ukura Jml Torsi pengencangan Keterang


dikencangkan komponen n ulir h Nm m · kg ft · lb an
Klem joint throttle body Baut M4 1 2.5 0.25 1.8 Kencangkan
Engkol kickstarter Baut M6 1 15 1.5 11 sampai
menyentuh
Penutup saringan rumah V-belt Baut M6 4 10 1.0 7.2
collar
Cover casing V-belt Baut M6 8 10 1.0 7.2
Penutup bawah rumah V-belt Baut M6 2 10 1.0 7.2
Pelat kickstarter shaft Baut M6 4 10 1.0 7.2
Cover casing transmisi Baut M6 7 10 1.0 7.2
Mur puli primer Mur M12 1 37 3.7 27
Rumah kopling Mur M12 1 37 3.7 27
Carrier kopling Mur M28 1 55 5.5 40
Cover kopling starter Baut M6 6 10 1.0 7.2
Crankcase (kiri dan kanan) Baut M6 10 10 1.0 7.2
Baut stud crankcase Baut M8 4 13 1.3 9.4
Unit koil stator Baut M6 3 11 1.1 8.0

LT
LT

&UDQNVKDIWSRVLWLRQVHQVRU Baut M6 2 11 1.1 8.0


Motor starter Baut M6 2 10 1.0 7.2
(QJLQH temperaturHVHQVRU Baut M10 1 17 1.7 12
O2 sensor Baut M12 1 30 3.0 22

Urutan pengencangan baut cylinder head:

4 1

2 3

6 5

2-16
TORSI PENGENCANGAN SPEC
TORSI PENGENCANGAN RANGKA
Ukuran Torsi pengencangan
Komponen yang dikencangkan Jmlh Keterangan
ulir Nm m · kg ft · lb
Braket mesin dan mur frame M10 1 54 5.4 39
Braket mesin dan mur mesin M10 1 54 5.4 39
Baut union selang rem M10 2 26 2.6 19
Baut penahan selang rem M6 2 7 0.7 5.1
Mur as roda depan M10 1 40 4.0 2.9
Baut fender depan M6 3 7 0.7 5.1
Baut kaliper rem depan M10 2 35 3.5 25
Sekrup bleeding kaliper rem depan M7 1 6 0.6 4.3
Baut cakram rem depan M8 3 23 2.3 17

LT
LT

Baut penuntun kabel speedometer M6 1 7 0.7 5.1


Mut kabel speedometer dan unit meter gear M12 1 2.5 0.25 1.8
Mur ring bawah M25 1 30 3.0 22 Lihat Tip
Ring bagian atas M25 1 75 7.5 54 Lihat Tip
Baut pinch braket bawah 4 38 3.8 27
Baut penahan damper rod fork depan 1 23 2.3 17

LT
LT

Baut pompa bahan bakar M5 4 4.0 0.4 29


Baut boks penyimpanan M6 4 9 0.9 6.5
Baut unit pengunci tempat duduk M6 2 7 0.7 5.1
Baut fender belakang M6 2 9 0.9 6.5
Mur shock absorber belakang M10 1 17 1.7 12
Baut shock absorber belakang M8 1 16 1.6 12
Sekrup cover belakang M6 2 4.0 0.4 2.9
Baut pegangan pembonceng M6 4 9 0.9 6.5
Baut tangki bahan bakar M6 2 8 0.8 5.8
Baut koil pengapian M6 2 7 0.7 5.1
Mur as roda belakang M16 1 150 15 108
Baut pinch tuas camshaft rem belakang M6 1 7 0.7 5.1
Mur pin pivot sepatu rem belakang M10 1 20 2.0 14 Stake
Mut tangkai kemudi dan braket bawah M10 1 53 5.3 38
Mur kaca spion M10 2 32 3.2 23
Baut pinch penahan tuas rem belakang M6 1 7 0.7 5.1
Mur tuas rem belakang M6 1 7 0.7 5.1
Sekrup switch handlebar (kiri) M5 2 2.0 0.2 1.4
Sekrup kabel speedometer dan unit meter M12 1 2.5 0.25 1.8
Baut penahan master cylinder rem depan M6 2 11 1.1 8.0
Sekrup tutup reservoir master M4 2 2 0.2 1.4
cylinder rem depan
Baut tuas rem depan M6 1 7 0.7 5.1
Mur tuas rem depan M6 1 7 0.7 5.1
Baut penahan kabel throttle M5 1 3.5 0.35 2.5
(sisi throttle grip)
Baut penahan kabel throttle M5 2 4.5 0.45 3.3
(sisi throttle body)

2-17
TORSI PENGENCANGAN SPEC

Komponen yang Ukuran Torsi pengencangan


Jmlh Keterangan
dikencangkan ulir Nm m · kg ft · lb
Sekrup throttle grip M5 2 2.0 0.2 1.4
Baut penahan kabel rem belakang M6 2 7 0.7 5.1
Baut kait per standar tengah M6 1 7 0.7 5.1
Baut switch standar samping M5 2 4.5 0.45 3.3
Mur standar samping M8 1 24 2.4 17
Baut pijakan kaki penumpang M8 2 16 1.6 12
Kait leg shield M6 1 10 1.0 7.2
Baut footrest board M6 4 10 1.0 7.2
Baut braket klakson M6 1 7 0.7 5.1
Baut kunci kontak M6 2 7 0.7 5.1
Braket kabel pengunci jok dan M5 1 4.0 0.4 2.9
Baut kunci kontak
Baut frame dan stay M6 2 7 0.7 5.1
Baut rectifier/regulator M6 2 7 0.7 5.1
Mur pengunci setelan kabel M6 1 4.0 0.4 2.9
kunci jok
SARAN
● Pertama, kencangkan mur ring (bawah) 30 Nm (3.0 m·kg, 22 ft·lb) dengan menggunakan torque
wrench, lalu longgarkan ring seperempat putaran.
● Kemudian, tahan mur ring (bawah) dan kencangkan mur ring (atas) 75 Nm (7.5 m·kg, 54 ft·lb)
dengan menggunakan torque wrench.

1 Mur ring bawah


2 Ring bagian atas

2-18
BAGIAN YANG DILUMASI DAN JENIS PELUMAS SPEC
BAGIAN YANG DILUMASI DAN JENIS PELUMAS
BAGIAN MESIN YANG DILUMASI DAN TIPE PELUMAS

Bagian yang dilumasi Pelumas


Bearing E

Bibir seal oli LS

O-ring LS

Rocker arm inner surface M

Rocker arm shaft M

Camshaft lobe M

Mur cylinder head (permukaan bearing mur) dan ulir baut stud M

Connecting rod big end thrust surface E

Pin piston eksterior E

Piston dan ring piston E

Cam chain sprocket E

Batang klep (MASUK, BUANG) M

Seal batang klep (MASUK, BUANG) E

Ujung batang klep (MASUK, BUANG) M

Valve guide (MASUK, BUANG) M

Sekrup penyetel kelonggaran klep (masuk dan buang) M

Injector O-ring E

As pompa oli E

Starter clutch E

As starter clutch idle gear M

Per kick torsion (sisi dalam bulat semua) LS

Drive axle E

Unit penegang rantai timing (permukaan bearing baut pengencang Yamaha bond No.1215
dan bagian ulir) (Three bond No1215®)
Permukaan singgung crankcase (kiri dan kanan) Yamaha bond No.1215
(Three bond No1215®)

2-19
BAGIAN YANG DILUMASI DAN JENIS PELUMAS SPEC
BAGIAN YANG DILUMASI PADA CHASSIS DAN TIPE PELUMAS
Bagian yang dilumasi Pelumas
Bearing kemudi dan seal oli LS

Permukaan-dalam handle throttle dan kabel throttle LS

Engsel tuas rem dan komponen yang saling bergesekan (kiri dan LS
kanan)
As pivot cam rem belakang dan permukaan cam LS

As roda depan dan seal oli LS

Permukaan-dalam unit gear speedometer dan seal oli LS

Engsel standar samping, komponen yang saling bergesekan, dan LS


permukaan luar collar
Engsel poros standar tengah dan komponen yang saling bergesekan LS

Seal piston kaliper rem BF

Seal debu piston kaliper rem S


Bagian karet di dalam master cylinder BF

Baut penahan tuas rem S


Braket kaliper (pin penahan kampas rem) S

2-20
DIAGRAM PELUMASAN SPEC
BAS20410

DIAGRAM PELUMASAN

2
1
1 Kawat saringan oli
2 Unit pompa oli
3 Engine temperature sensor

2-21
DIAGRAM PELUMASAN SPEC

4
4
6

1 Kawat saringan oli


2 Unit pompa oli
3 Crankshaft
4 Camshaft
5 Rocker arm/Ujung batang klep
6 Pendingin piston

2-22
JALUR KABEL SPEC
BAS00035

JALUR KABEL
1 Unit speedometer 8 Kabel throttle
2 Coupler unit speedometer 9 Kabel switch rem depan
3 Coupler switch handle kiri 0 Kabel switch tangkai kemudi kanan
4 Kabel rem belakang A Kabel bodi
5 Kabel switch rem belakang
6 Kabel speedometer
7 Selang rem depan

23
A 1 B
A

9 B B 5 4
0

D
8 7
E A
F 6

6 7
A
B
8
B
7

6 4
A B-B
8 4

A-A

2-23
JALUR KABEL SPEC
È Hubungkan kabel speedometer dengan
penutupnya terpasang ke bodi unit speedometer.
É Lewatkan kabel switch handlebar kiri melalui
belakang handle comp.
Ê Tonjolan switch handlebar kiri harus dikaitkan ke
lubang penutup handlebar.
Ë Lewatkan kabel bodi melalui belakang unit kabel
speedometer.
Ì Pasang grommet selang rem depan untuk
menjalurkan guide dengan sempurna.
Í Lewatkan konektor switch rem depan melalui
belakang selang rem depan dan di atas kabel
switch handlebar kiri, dan hubungkan di depan
kanan unit speedometer.

23
A 1 B
A

9 B B 5 4
0

D
8 7
E A
F 6

6 7
A
B
8
B
7

6 4
A B-B
8 4

A-A

2-24
JALUR KABEL SPEC
1 Kabel bodi 9 Kabel speedometer
2 Coupler switch standar samping 0 Klem (kabel lampu depan)
3 Kabel kunci jok A Stay 1
4 Kabel switch utama B Kabel lampu depan
5 Kunci kontak
6 Rectifier / regulator
7 Relay lampu belok
8 Selang rem depan

1
1 0 A

D
5

A
A-A

9
5

A
6

4
A
3 A

8
B
C

2-25
JALUR KABEL SPEC
È Ke unit lampu depan
É Kabel bodi harus dilewatkan di luar kabel
throttle.
Ê Kabel kunci jok harus dimasukkan ke dalam
frame dari lubang frame.
Ë Lubang rem depan dan kabel speedometer
melewati sisi depan kabel bodi.

1
1 0 A

D
5

A
A-A

9
5

A
6

4
A
3 A

8
B
C

2-26
JALUR KABEL SPEC
1 Selang rem depan 0 Penutup bawah
2 Kabel kunci jok A Klakson
3 Kabel handel gas (pull side) B Kabel speedometer
4 Kabel handel gas (return side) C Kabel klakson
5 Kabel rem D Kabel switch utama
6 Kabel switch standar samping E Kabel bodi
7 Switch standar samping F Coupler switch standar samping
8 Selang bahan bakar
9 Selang overflow

4 5 2D
3

C E

A
C F

6
1

2
A

9
3 8
4
A
5

A 6 A
7

2-27
JALUR KABEL SPEC
È Selang overflow harus dimasukkan ke dalam
unit pijakan kaki kanan.
É Ujung selang overflow harus dimasukkan ke
penutup bawah.
Ê Lewatkan kabel klakson di sisi atas kunci kontak
dan kunji jok, lalu lewatkan melalui guide.

4 5 2D
3

C E

A
C F

6
1

2
A

9
3 8
4
A
5

A 6 A
7

2-28
JALUR KABEL SPEC
1 Kabel kunci jok 0 ECU
2 Coupler kabel positif A Coupler unit lampu belakang
3 Koil pengapian B Unit lampu belakang
4 Starter relay C Motor starter
5 Unit tutup busi D Kabel positif
6 Kabel AC magneto E Throttle position sensor
7 Kabel negatif F Injector
8 Coupler AC magneto G Selang pernapasan
9 Kabel unit lampu belakang H Engine temperature sensor

L
O
J 7 N

K-K
D D
K
M
K K
P
L Q D
C 6
7

L-L P

1 D

6
2 7
3 B-B
4
B
A A
?
9 B
B L
8 7
D 7 B
C E
6 L 5
F
G

2-29
JALUR KABEL SPEC
I O2 sensor È Ketika memasukkan kabel yang tegang ke
J Battery dalam tutup busi, pemberian oli silikon
K Service tool diperbolehkan; tetapi, jumlahnya sedikit dan
L Konektor kabel sekring jangan sampai menetes.
M Kabel sekring É Kabel ECU harus dilewatkan di atas kabel unit
N Rumah sekring lampu belakang.
O Guide (unit boks) Ê (Kabel positif battery dan kabel sekring) harus
P Frame comp. dimasukkan ke dalam guide.
Q Kunci klem Ë Rumah sekring harus dimasukkan di antara rib
boks 2, sampai mentok seperti diperlihatkan
gambar.

L
O
J 7 N

K-K
D D
K
M
K K
P
L Q D
C 6
7

L-L P

1 D

6
2 7
3 B-B
4
B
A A
?
9 B
B L
8 7
D 7 B
C E
6 L 5
F
G

2-30
JALUR KABEL SPEC
1 Kabel kunci jok 0 Kunci jok
2 Kabel bodi A ECU
3 Koil pengapian B Selang overflow
4 Kabel negatif C Selang bahan bakar
5 Kabel positif D Switch standar samping
6 Kabel AC magneto E Kabel switch standar samping
7 Fuel pump comp. F Kabel rem belakang
8 Kabel ECU
9 Kabel unit lampu belakang

F G H
1

D 2

I J KL M

C 3

5
B

9
1
A
<

2-31
JALUR KABEL SPEC
G Kabel handel gas (pull side)
H Kabel handel gas (return side)
I Kabel engine ground
J Kabel throttle position sensor
K Kabel injector
L Kabel sensor O2
M Kabel engine temperature sensor

F G H
1

D 2

I J KL M

C 3

5
B

9
1
A
<

2-32
CHK
ADJ
BAB 3
PEMERIKSAAN BERKALA DAN PENYETELAN

PENDAHULUAN ............................................................................................. 3-1

TABEL PERAWATAN BERKALA UNTUK SISTEM CONTROL EMISI......... 3-1

TABEL PERAWATAN BERKALA DAN PELUMASAN.................................. 3-1

COVER ............................................................................................................ 3-4


MELEPAS JOK DAN COVER SAMPING.................................................. 3-4
MEMASANG JOK DAN COVER SAMPING.............................................. 3-5
MELEPAS COWLING DEPAN DAN LEG SHIELD ................................... 3-6
MEMASANG COWLING DEPAN DAN LEG SHIELD ............................... 3-7

MESIN............................................................................................................3-10
MENYETEL KELONGGARAN CELAH KLEP .........................................3-10
MEMERIKSA KADAR GAS BUANG .......................................................3-12
MEMERIKSA PUTARAN LANGSAM MESIN ..........................................3-13
MEMERIKSA PENGOPERASIAN HANDLE THROTTLE ....................... 3-15
MEMERIKSA BUSI..................................................................................3-16
MEMERIKSA KETINGGIAN OLI MESIN.................................................3-17
MEMERIKSA KETINGGIAN OLI MESIN.................................................3-19
MENGGANTI OLI MESIN........................................................................3-20
MEMERIKSA TEKANAN OLI MESIN ...................................................... 3-21
MENGGANTI OLI TRANSMISI ...............................................................3-23
MENGGANTI ELEMEN FILTER UDARA ................................................3-23
MEMBERSIHKAN ELEMEN FILTER UDARA CASING V-BELT ............ 3-24
MEMERIKSA INTAKE MANIFOLD .........................................................3-26
MEMERIKSA SELANG BAHAN BAKAR .................................................3-26
MEMERIKSA SELANG PERNAPASAN CRANKCASE ..........................3-26
MENYETEL SISTEM KERJA KOPLING .................................................3-27

CHASSIS .......................................................................................................3-28
MENYETEL REM BELAKANG ................................................................3-28
MEMERIKSA KETINGGIAN MINYAK REM ............................................3-28
MEMERIKSA KAMPAS REM DEPAN.....................................................3-29
MEMERIKSA SEPATU REM BELAKANG ..............................................3-29
MEMERIKSA SEPATU REM DEPAN .....................................................3-30
BLEEDING SISTEM REM HYDRAULIC ................................................3-30
MEMERIKSA DAN MENYETEL KEMUDI/STEERING HEAD.................3-31
MEMERIKSA FORK DEPAN..................................................................3-33
MEMERIKSA BAN...................................................................................3-34
MEMERIKSA RODA................................................................................3-36
MEMERIKSA DAN MENGENCANGKAN RUJI (2PH2 saja) ...................3-36
MEMERIKSA DAN MELUMASI KABEL ..................................................3-37
MELUMASI TUAS REM .......................................................................... 3-37
CHK
ADJ
MELUMASI STANDART SAMPING ........................................................ 3-37
MELUMASI STANDART TENGAH .........................................................3-37

SISTIM KELISTRIKAN ..................................................................................3-38


MEMERIKSA DAN MENYETROM BATTERY ........................................3-38
MEMERIKSA SEKRING/.........................................................................3-45
MENGGANTI BOHLAM DEPAN .............................................................3-46
MENYETEL ARAH SINAR LAMPU DEPAN ........................................... 3-47
TABEL PERAWATAN BERKALA UNTUK SISTEM CONTROL CHK
EMISI/TABEL PERAWATAN BERKALA DAN PELUMASAN ADJ
BAS00036
PEMERIKSAAN BERKALA DAN PENYETELAN

PEMERIKSAAN BERKALA DAN PENYETELAN


PENDAHULUAN
Bab ini berisi informasi penting yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan dan penyetelan.
Prosedur perawatan ini jika diikuti, akan menjamin operasional dan umur sepeda motor akan lebih
panjang. Dan hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi biaya operasional dan biaya perawatan
kendaraan. Semua teknisi servis harus sudah familiar dengan seluruh bab ini.
BAU46940

TABEL PERAWATAN BERKALA UNTUK SISTEM CONTROL EMISI


PEMBACAAN ODOMETER (mana yang tercapai lebih
dahulu)
PEKERJAAN YANG PEMERIKSAAN
NO. BAGIAN 1000 km 4000 km 7000 km 10000 km 13000 km
DILAKUKAN TAHUNAN
atau atau atau atau atau
1 bulan 4 bulan 7 bulan 10 bulan 13 bulan

Saluran bahan • Periksa retakan atau kerusakan


1 *
bakar selang bahan bakar.

Saringan bahan • Periksa kondisinya.


2 * Setiap 12000 km (7500 mi)
bakar • Ganti jika perlu.
• Periksa kondisinya.
3 Busi • %HUVLKNDQGDQVHWHOFHODKEXVL.
• Ganti. Setiap 6000 km (3500 mi)
• Periksa kelonggaran celah klep.
4 * Klep
• Setel jika perlu.
5 * Fuel injection • Periksa putaran langsam mesin.
• Periksa jika ada kebocoran.
Sistem
6 * • Kencangkan jika ada yang longgar.
pembuangan
• Ganti gasket jika perlu.
BAUU0471

TABEL PERAWATAN BERKALA DAN PELUMASAN


PEMBACAAN ODOMETER (mana yang tercapai lebih
dahulu)
PEKERJAAN YANG PEMERIKSAAN
NO. BAGIAN 1000 km 4000 km 7000 km 10000 km 13000 km
DILAKUKAN TAHUNAN
atau atau atau atau atau
1 bulan 4 bulan 7 bulan 10 bulan 13 bulan

Elemen
1 • Ganti. Setiap 15000 km (9000 mi)
saringan udara

Selang pemeriksa
2 • Bersihkan.
saringan udara

Elemen filter
• Bersihkan.
3 * udara casing
• Ganti jika perlu.
V-belt
• Periksa voltase.
4 * Battery
• Isi jika diperlukan.
• Periksa kemampuan kerja,
ketinggian minyak rem, dan
5 * Rem depan kebocoran minyak.
• Ganti kampas rem. Apabila mencapai batas pemakaian
• Periksa kemampuan kerja dan
6 * Rem belakang setel gerak bebas pedal rem.
• Ganti sepatu rem. Apabila mencapai batas pemakaian
• Periksa retakan atau kerusakan
selang rem.
7 * Selang rem • Pastikan semua klem dan
penjaluran sudah benar.
• Ganti. Setiap 4 tahun
• Periksa kelurusan dan dari
Roda (cast)
kerusakan.
8 * • Periksa keausan, kekencangan,
Roda (Pelek jari-
dan kerusakan jari-jari roda.
jari)
• Kencangkan jika ada yang longgar.

3-1
CHK
TABEL PERAWATAN BERKALA DAN PELUMASAN ADJ
PEMBACAAN ODOMETER (mana yang tercapai lebih
dahulu)
PEKERJAAN YANG PEMERIKSAAN
NO. BAGIAN 1000 km 4000 km 7000 km 10000 km 13000 km
DILAKUKAN TAHUNAN
atau atau atau atau atau
1 bulan 4 bulan 7 bulan 10 bulan 13 bulan
• Periksa kedalaman dan
kerusakan alur ban.
9 * Ban • Ganti jika perlu.
• Periksa tekanan angin ban.
• Perbaiki jika perlu.
Bearing roda • Periksa kelonggaran atau
10 *
(laher) kerusakan bearing.
• Periksa kemampuan kerja dan
gerak berlebih.
11 * Lengan ayun
• Lumasi dengan gemuk
Setiap 12000 km (7500 mi)
berbahan dasar sabun lithium.
• Periksa gerak bearing dan
kekasaran kemudi.
12 * Bearing kemudi
• Lumasi dengan gemuk
Setiap 12.000 km
berbahan dasar sabun lithium.
• Pastikan semua mur, baut, dan
Sambungan
13 * sekrup terpasang dengan
rangka
sempurna.
Engsel tuas rem
14 • Lumasi dengan gemuk silikon.
depan

Engsel tuas rem • Lumasi dengan gemuk


15
belakang berbahan dasar sabun lithium.
• Periksa kemampuan kerjanya.
Standar samping,
16 • Lumasi dengan gemuk
standar tengah
berbahan dasar sabun lithium.
Switch standar
17 * • Periksa kemampuan kerjanya.
samping
• Periksa kemampuan kerjanya,
18 * Garpu depan dan periksa kebocoran olinya.
• Ganti oli garpu depan. Setiap 20000 km (12000 mi)
• Periksa kemampuan kerjanya,
Unit peredam
19 * periksa kebocoran oli peredam
kejut
kejut.
• Ganti.
20 Oli mesin • Periksa ketinggian oli dan
kebocoran.
Elemen
21 * saringan oli • Bersihkan.
mesin

Oli transmisi • Periksa kebocoran oli. Setiap 8000 km (5000 mi)


22
final • Ganti. Setiap 12000 km (7500 mi)
• Periksa apakah rusak atau aus.
23 * V-belt
• Ganti. Setiap 25000 km (15500 mi)
Puli sekunder
24 * • Lumasi. Setiap 12000 km (7500 mi)
V-belt

Komponen yang
25 * bergerak dan • Periksa kemampuan kerjanya.
kabelkabel

Komponen yang
26 bergerak dan • Lumasi.
kabelkabel
• Periksa kemampuan kerjanya.
• Periksa gerak bebas handle
27 * Handle gas gas, lalu setel jika perlu.
• Lumasi kabel gas dan rumah
handle gas.
Lampu, sinyal, • Periksa kemampuan kerjanya.
28 *
dan sakelar • Sesuaikan sorotan lampu depan.

3-2
CHK
TABEL PERAWATAN BERKALA DAN PELUMASAN ADJ
BAUU0771

SARAN
● Saringan udara
• Model ini menggunakan saringan udara model disposable oil-coated paper element, tidak
perlu membersihkan saringan udara.
• Saringan udara harus lebih sering di ganti jika pemakaian di tempat daerah yang berdebu dan
basah.
● Filter udara casing V-belt
• Filter udara harus lebih sering diservis jika kendaraan dipakai di tempat yang basah atau
berdebu.
● V-belt
• V-belt harus diperiksa pada 7000 km (4500 mi) pertama dan setiap 3000 km (2000 mi)
berikutnya. Ganti V-belt jika ditemukan kerusakan atau aus berlebih. V-belt harus diganti
setiap 25000 km (16000 mi) bahkan jika tidak ada aus atau kerusakan.
● Service rem hidrolik / hydraulic brake service
• Lakukan pemeriksaan secara berkala permukaan minyak rem, jika kurang tambahkan. Setelah
pembongkaran master cylinder rem dan kaliper, gantilah minyak rem.
• Ganti komponen internal master cylinder rem, kaliper, dan minyak rem setiap dua tahun.
• Ganti selang rem setelah empat tahun, atau jika kondisi retak-retak/bocor.
● Servis sistem bahan bakar
• Gunakan bensin tanpa timbal. Penggunaan bensin berkandungan timbal akan merusak
komponen mesin seperti klep dan ring piston, juga merusak sistem pembuangan.
• Ganti tutup pengisian bahan bakar setiap dua tahun, atau ketika sudah retak-retak atau rusak.
• Periksa penyumbatan atau kerusakan saringan bahan bakar setiap 13000 km (8000 mi).
● Servis battery
• Periksa kondisi dan lakukan servis setiap 3 bulan.
• Segera isi battery apabila tegangannya kurang dari 12.4 V.
• Jika battery cenderung kehabisan daya, segera ganti.
• Jika kendaraan tidak hendak digunakan dalam waktu lebih dari satu bulan, lepas battery, isi
hingga penuh, lalu simpan di tempat yang sejuk dan kering.

3-3
CHK
COVER ADJ
BASF0004

1 COVER
MELEPAS JOK DAN COVER SAMPING
2
1. Lepas:
• cover tengah 2
• sekrup1
1

2. Lepas:
• jok 1
SARAN
1 Lepas jok seperti diperlihatkan gambar, dan
tarik keluar pinnya.

3. Lepas:
• sekrup1
2 • cover belakang 2
SARAN
Lepas cover belakang seperti diperlihatkan
gambar, geser mundur sedikit.

4. Lepas:
2 • sekrup1
1
• sekrup (kiri saja) 2
1 • cover samping (kiri dan kanan) 3
SARAN
Lepas cover samping dengan menggesernya
mundur sedikit seperti diperlihatkan gambar.
2

3-4
CHK
COVER ADJ
MEMASANG JOK DAN COVER SAMPING
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
pelepasan.
1. Pasang:
• cover samping (kiri dan kanan)
• sekrup
2 Nm (0.2 m·kg, 1.4 ft·lb)

T.
R.
SARAN
Sebelum mengencangkan sekrup cover
samping, pastikan semua tonjolan sudah
dipaskan dengan kencang.

2. Pasang:
• cover belakang
• sekrup
4 Nm (0.4 m·kg, 2.7 ft·lb)

T.
R.
SARAN
Sebelum mengencangkan sekrup cover
samping, pastikan semua tonjolan sudah
dipaskan dengan kencang.

3. Pasang:
• dudukan 1
SARAN
Pasang jok seperti diperlihatkan gambar,
tekan pin ke dalam boks penyimpanan.

4. Pasang:
1 • cover tengah1
• sekrup
2 Nm (0.2 m·kg, 1.4 ft·lb)
T.
R.

SARAN
● Pasang tonjolan ke alur pada cover
samping.
● Jangan lupa bagian depan cover samping
ke bagian luar cover tengah.

3-5
CHK
COVER ADJ
MELEPAS COWLING DEPAN DAN LEG
SHIELD
1. Lepas:
1
• sekrup 1

2. Lepas:
• sekrup
• panel samping2
SARAN
Lepas panel samping dengan menariknya ke
1 arah seperti diperlihatkan gambar.

3. Lepas:
• baut3
• cowling depan 4
SARAN
3 ● Saat melepas cowling depan, tarik menjauh
dari leg shield, dimulai di bagian atas.
● Cabut coupler unit lampu depan.

3-6
CHK
COVER ADJ
4. Lepas:
• sekrup 1
2 • penutup panel dalam2

5. Lepas:
2 1 • sekrup 1
3 • cover kunci kontak2
• baut3
4 • leg shield 4

• sekrup 1
• cover bawah 3

1 2

6. Lepas:
1 • baut1
• footboard2

MEMASANG COWLING DEPAN DAN LEG


2 SHIELD
1. Pasang:
• footboard1
• baut2
9 Nm (0.9 m·kg, 6.5 ft·lb)
T.
R.

SARAN
1 Lewatkan selang overflow 3 melalui footboard
1. Lihat bagian "JALUR KABEL" BAB 2.

3-7
CHK
COVER ADJ
2. Pasang:
• cover bawah1
• sekrup2
2 Nm (0.2 m·kg, 1.4 ft·lb)

T.
R.
2 1

3. Pasang:
3 4 • leg shield 1
2 • baut2
10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)

T.
R.
1
• cover kunci kontak3
• sekrup 4
4 Nm (0.2 m·kg, 1.4 ft·lb)

T.
R.
4. Pasang:
• penutup panel dalam1
1 T.
R.
2 Nm (0.2 m·kg, 1.4 ft·lb)

5. Pasang:
• cowling depan 1
• baut2
1 9 Nm (0.9 m·kg, 6.5 ft·lb)
T.
R.

SARAN
a Hubungkan coupler unit lampu depan a. Lihat
bagian "JALUR KABEL" BAB 2.

3-8
CHK
COVER ADJ
5. Pasang:
• panel samping1
• sekrup2
1 SARAN
Sebelum mengencangkan sekrup panel
depan, pastikan semua tonjolan sudah
dipaskan dengan kencang.

6. Pasang:
• sekrup 1
T.
R.
1.5 Nm (0.15 m·kg, 1.1 ft·lb)
1 7. Pasang:
• cover samping (kiri dan kanan)
• cover belakang
• dudukan
• cover tengah
Lihat bagian "MEMASANG JOK DAN
COVER SAMPING".

3-9
CHK
MENYETEL KELONGGARAN CELAH KLEP ADJ
BAS00049

MESIN
MENYETEL KELONGGARAN CELAH KLEP
Ikuti prosedur dibawah ini, untuk melakukan
penyetelan klep.
SARAN
● Penyetelan klep sebaiknya dilakukan pada
saat mesin dingin dan pada temperatur
ruang.
● Saat melakukan penyetelan klep, tepatkan
posisi piston pada posisi di titik mati atas
(70$), pada saat langkah kompresi.

1. Lepas:
3 • cover tengah
1 2 Lihat bagian "MELEPAS JOK DAN
COVER SAMPING".
2. Lepas:
• selang pernapasan1
• baut penutup Cylinder head 2
• Cover cylinder head 3 (dengan gasket)
3. Lepas:
• baut cover kipas1
1 • cover kipas2

4. Ukur:
• kelonggaran klep
Diluar spesifikasi → Setel.
a
Kelonggaran klep (dingin)
Klep masuk
b 0.06 ~ 0.10 mm
(0.0024 ~ 0.0039 in)
Klep buang
0.18 ~ 0.22 mm
(0.0071 ~ 0.0087 in)
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Putar crankshaft searah putaran jarum jam.
d b. Pada saat piston mencapai 70$ pada
langkah kompresi, tepatkan tanda a pada
camshaft sprocket dengan tanda stasioner
c b pada pelat pengunci.
c. Tepatkan tanda garis “I” c pada rotor AC
magneto dengan tanda stasioner d yang
terdapat pada crankcase.
d. Ukur kelonggaran klep dengan thickness
gauge.

3-10
CHK
MENYETEL KELONGGARAN CELAH KLEP ADJ
Diluar spesifikasi → Setel.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

4. Setel:
• kelonggaran klep
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Kendorkan mur pengunci 1.
b. Masukkan thickness gauge 2 diantara
ujung baut penyetel dan ujung batang klep.
c. Putar baut penyetel 3 ke arah a atau b
hingga didapat spesifikasi yang sesuai.

Arah a Kelonggaran Klep bertambah.


Arah b Kelonggaran Klep berkurang.

Tappet adjusting tool


90890-01311

d. Tahan baut penyetel jangan sampai


bergerak kemudian kencangkan mur
pengunci sesuai dengan spesifikasi.

Mur pengunci
7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
T.
R.

e. Periksa kembali kelonggaran Klep.


f. Jika kelonggaran Klep tidak sesuai dengan
spesifikasi, ulangi kembali tahap penyetelan
kelonggaran klep hingga didapat
kelonggaran sesuai dengan spesifikasi.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

5. Pasang:
• gasket cover cylinder head New
• penutup cylinder head
• baut penutup Cylinder head
10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
T.
R.

• selang pernapasan

6. Pasang:
• cover tengah
Lihat bagian "MEMASANG JOK DAN
COVER SAMPING".

3-11
CHK
MEMERIKSA KADAR GAS BUANG ADJ
MEMERIKSA KADAR GAS BUANG
(Diperiksa pada ujung bagian knalpot)
1. Siapkan CO/HC exhaust analyzer pada
posisi standby mode.
2. Hidupkan mesin, panaskan beberapa
menit, kemudian matikan.
SARAN
Skuter sebaiknya dipanaskan setelah
berkendara di area pedesaan selama 10 menit
atau lebih pada kecepatan 60 km/jam atau
lebih.

3. Pergunakan penyanggah agar


sepedamotor dalam posisi yang datar.
4. Lepas:
• cover tengah
Lihat bagian "MELEPAS JOK DAN
COVER SAMPING".

5. Pasangkan:
• Tachometer 1 hubungkan ke ujung kabel
busi bertegangan tinggi.

Digital tachometer
90843-08H10

6. Periksa:
• kecepatan putaran mesin

Kecepatan putaran langsam


mesin
1500-1700 r/min

SARAN
Periksa saat mesin telah stabil pada putaran
langsam.

7. Pasang:
• CO/HC exhaust analyzer 1
• sampling tube 2
8. Periksa:
• kadar CO

Kadar CO (exhaust tip)


0.0–1.0%

SARAN
● Saat memeriksa kadar CO, baca pada
posisi tengah dari perubahan kadar.

3-12
CHK
MEMERIKSA PUTARAN LANGSAM MESIN ADJ
MEMERIKSA PUTARAN LANGSAM MESIN
SARAN
Sebelum menyetel putaran langsam mesin,
elemen saringan udara harus bersih, dan
kompresi mesin harus memadai.

1. Tempatkan penyangga di bawah sepeda


motor hingga roda belakang terangkat.
2. Putar kunci kontak pada "ON".
Lampu peringatan dan indikator harus
menyala selama beberapa detik, kemudian
mati.
3. Hidupkan mesin dan panaskan selama
20 menit.
SARAN
Kendaraan sebaiknya dipanaskan setelah
berkendara di area pedesaan selama 10 menit
atau lebih pada kecepatan 60 km/jam atau
lebih.

4. Lepas:
• Cover tengah
Lihat bagian "MELEPAS JOK DAN
COVER SAMPING".

5. Pasang:
• Digital tachometer1
(ke kabel busi)
6. Periksa:
• Kecepatan putaran langsam mesin
Diluar spesifikasi → Setel.

Kecepatan putaran langsam mesin


1500 ~ 1700 r/min

7. Setel:
• Kecepatan putaran langsam mesin
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
b a. Putar sekrup penyetel putaran langsam
a mesin 1 ke arah a atau b kurang dari 1/4
1 putaran dengan tangan.
Putaran langsam mesin
Arah a
bertambah.

Arah b Putaran langsam mesin


berkurang.
b. Setelah memutar sekrup penyetel putaran
langsam, tunggu 10 detik atau lebih, lalu
periksa kecepatan langsam mesin.
c. Jika kecepatan langsam mesin tidak berada
dalam spesifikasi, ulangi langkah (a) dan
(b).

3-13
CHK
MEMERIKSA PUTARAN LANGSAM MESIN ADJ
SARAN
Jika kecepatan langsam mesin tidak dapat
disetel sesuai spesifikasi menggunakan
sekrup penyetel putaran langsam mesin di
dalam batas penyetelannya, bersihkan atau
ganti throttle body.

Batas sekrup penyetel kecepatan


langsam:
 dan  putaran dari kekencangan
penuh
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
8. Pasang:
• Cover tengah
Lihat bagian "MEMASANG JOK DAN
COVER SAMPING".

3-14
CHK
MEMERIKSA PENGOPERASIAN HANDLE THROTTLE ADJ
MEMERIKSA PENGOPERASIAN HANDLE
THROTTLE
1. Periksa:
• Kabel throttle
Rusak/usang → Ganti.
• Pemasangan kabel throttle
Salah → Pasang ulang kabel throttle.
Lihat bagian “TANGKAI KEMUDI”.
2. Periksa:
• Gerakan throttle grip
Kasar → Lumasi atau ganti komponen
yang rusak.
Oli pelumas yang disarankan
Pelumas kabel yang sesuai

SARAN
Dalam kondisi mesin mati, putar handle
throttle perlahan dan lepaskan pegangan.
Pastikan handle throttle berputar dengan
lancar dan kembali ke posisinya ketika
pegangan dilepaskan.
Ulangi pemeriksaan ini dalam posisi tangkai
kemudi diputar penuh ke kiri dan kanan.

3. Periksa:
• gerak bebas kabel gas a
a Diluar spesifikasi → Setel.

Gerak bebas kabel throttle


(di flens handle throttle)
3 ~ 7 mm (0.12 ~ 0.28 in)

4. Setel:
• gerak bebas kabel gas
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Geser kembali cover karet.
b. Kendorkan mur pengunci1
c. Putar Mur penyetel 2 ke arah a atau b
hingga didapat gerak bebas kabel throttle
sesuai spesifikasi.
b
2 Gerak bebas kabel gas
Arah a
a 1 bertambah.
Gerak bebas kabel gas
Arah b
berkurang
d. Kencangkan baut pengunci.
e. Kembalikan penutup karet seperti posisi
semula.
PERINGATAN
Setelah menyetel gerak bebas kabel throttle,
hidupkan mesin dan putar tangkai kemudi
ke kiri atau kanan untuk memastikan bahwa
kecepatan idling mesin tidak berubah.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
3-15
CHK
MEMERIKSA BUSI ADJ
BAS00060

MEMERIKSA BUSI
1. Lepas:
• cover tengah
Lihat bagian "MELEPAS JOK DAN
COVER SAMPING".
2. Lepaskan:
• cap busi
3. Lepas:
• busi

PEMBERITAHUAN
Sebelum melepas Busi, bersihkan alur
dudukan Busi dengan udara bertekanan,
agar debu dan kotoran tidak masuk
kedalam Cylinder.

4. Periksa:
• tipe busi
Salah → Ganti.
Tipe busi/spark plug (pabrikan)
CR6HSA (NGK)

5. Periksa:
• electrode 1
Rusak/Aus → Ganti Busi.
• insulator 2
Warna tidak normal → Ganti Busi. Warna
normal putih ke abu-abuan.
6. Bersihkan.
• busi (dengan alat pencuci busi/sikat)
7. Ukur:
• celah busi a (dengan wire thickness
gauge)
Diluar spesifikasi → Setel.
Celah busi
0.6 ~ 0.7 mm (0.023 ~ 0.037 in)

3-16
CHK
MEMERIKSA KETINGGIAN OLI MESIN ADJ
8. Pasang:
• busi
13 Nm (1.3 m·kg, 9.4 ft·lb)

T.
R.
SARAN
Sebelum memasang Busi, bersihkan dahulu
permukaan lubang busi.

9. Sambung:
• cap busi
10.Pasang:
• cover tengah
Lihat bagian "MEMASANG JOK DAN
COVER SAMPING".

BAS00067

MEMERIKSA KETINGGIAN OLI MESIN


SARAN
● Tekanan kompresi yang tidak mencukupi
akan menurunkan performa kendaraan.
● Sebelum mengukur tekanan kompresi,
kelonggaran klep harus benar.

1. Lepas:
• cover tengah
Lihat bagian "MELEPAS JOK DAN
COVER SAMPING".
2. Ukur:
• kelonggaran klep
Diluar spesifikasi → Setel.
Lihat bagian "MENYETEL
KELONGGARAN CELAH KLEP".
3. Hidupkan mesin, panaskan beberapa
menit, kemudian matikan.
4. Lepaskan:
• cap busi
5. Lepas:
• busi

PEMBERITAHUAN
Sebelum melepas busi, gunakan udara
bertekanan untuk meniup endapan kotoran
di busi dan untuk mencegah kotoran
masuk ke dalam silinder.

3-17
CHK
MEMERIKSA KETINGGIAN OLI MESIN ADJ
6. Pasang:
• compression gauge 1
Compression gauge
90843-08E14

7. Ukur:
• tekanan kompresi
Di luar spesifikasi → Lihat langkah (c)
dan (d).
Minimum: 957 kPa (9.57 kg/cm2,
136.1 psi) pada putaran
510 r/min
Standar: 1100 kPa (11.0 kg/cm2,
156.5 psi) pada putaran
510 r/min
Maksimum: 1231 kPa (12.31 kg/cm2,
175.1 psi) pada putaran
510 r/min
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Putar kunci kontak ke posisi “ON”.
b. Buka throttle lebar-lebar, engkol mesin
sampai hasil pengukuran pada compression
gauge stabil.

PERINGATAN
Untuk mencegah loncatan bunga api,
hubungkan kabel busi ke ground sebelum
mengengkol mesin.

c. Jika tekanan kompresi lebih dari spesifikasi


maksimum, periksa cylinder head,
permukaan klep, dan mahkota piston
apakah ada deposit karbon.
Endapan karbon → Buang.
d. Jika tekanan kompresi di bawah spesifikasi
minimum, tuangkan satu sendok teh oli
mesin ke lubang busi dan ukur kembali.
Lihat tabel berikut ini.
Tekanan kompresi
(oli dimasukkan ke silinder)
Hasil pengukuran Diagnosis
Lebih tinggi Ring piston aus atau
dibanding ketika rusak → Perbaiki.
tanpa oli
Sama dengan ketika Piston, klep, gasket
tanpa oli atau piston cylinder
head mungkin rusak
→ Perbaiki.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

3-18
MEMERIKSA KETINGGIAN OLI MESIN/ CHK
MEMERIKSA KETINGGIAN OLI MESIN ADJ
8. Pasang:
• busi
13 Nm (1.3 m·kg, 9.4 ft·lb)

T.
R.
9. Sambung:
• cap busi
10.Pasang:
• cover tengah
Lihat bagian "MEMASANG JOK DAN
COVER SAMPING".
BAS00070

MEMERIKSA KETINGGIAN OLI MESIN


1. Letakkan kendaraan pada tempat yang
datar.
SARAN
● Tempatkan kendaraan pada penyangga
yang sesuai.
● Pastikan kendaraan dalam posisi tegak lurus.

2. Hidupkan mesin, panaskan beberapa


menit, kemudian matikan.
3. Lepas:
• dipstick1
4. Periksa:
• ketinggian oli mesin
Ketinggian oli mesin harus berada di antara
batas minimum a dan tanda batas
maksimum b. Jika berada di bawah batas
1 minimum → tambahkan oli yang disarankan
hingga mencapai ketinggian yang benar.
b Oli mesin yang disarankan
a YAMAHA SAE 10W-40DWDX:
Tipe API service SG type atau
lebih tinggi, JASO standard MB

PEMBERITAHUAN
● Jangan biarkan benda asing masuk ke
crankcase.
● Jangan campur beragam tipe oli mesin
dalam ke dalam crankcase.

SARAN
● Sebelum memeriksa ketinggian oli mesin,
tunggu beberapa menit agar oli turun.
● Jangan mengulir dipstick ketika memeriksa
ketinggian oli.
5. Pasang:
• dipstick
6. Hidupkan mesin, panaskan beberapa
menit, kemudian matikan.
7. Periksa kembali ketinggian oli mesin.
SARAN
Sebelum memeriksa ketinggian oli mesin,
tunggu beberapa menit agar oli turun.

3-19
CHK
MENGGANTI OLI MESIN ADJ
BAS00075

MENGGANTI OLI MESIN


1. Hidupkan mesin, panaskan beberapa
menit, kemudian matikan.
2. Tempatkan nampan dibawah mesin untuk
tampungan oli bekas.

3. Lepas:
• dipstick1
• baut penguras oli mesin 2 (dengan
gasket)
• sumbat penguras oli mesin 3
1 • o-ring 4
• per 5
• elemen saringan oli mesin 6
SARAN
Ketika ingin mengganti oli mesin saja, cukup
lepas baut penguras oli mesin 2.

4. Kuras:
• oli mesin
(keseluruhan dari dalam crankcase)
5. Periksa:
• elemen saringan oli mesin
Kotor → Bersihkan.
2
6. Periksa:
• baut penguras oli mesin
Rusak → Ganti.
7. Pasang:
• baut penguras oli mesin (dengan pelat
washer)
20 Nm (2.0 m·kg, 14 ft·lb)
T.
R.

• per
6 5 43 • elemen saringan oli mesin
• o-ring New
2 • sumbat penguras oli mesin
New
20 Nm (2.0 m·kg, 14 ft·lb)
T.
R.

8. Isi:
• crankcase
(dengan kapasitas dan tipe oli yang
disarankan)

3-20
MENGGANTI OLI MESIN/ CHK
MEMERIKSA TEKANAN OLI MESIN ADJ

Jumlah
Kapasitas total
0.84 L (0.74 Imp qt, 0.89 US qt)
Penggantian berkala
0.8 L (0.70 Imp qt, 0.85 US qt)

9. Pasang:
• dipstick
10.Hidupkan mesin, panaskan beberapa
menit, kemudian matikan.
11.Periksa:
• mesin
(dari kebocoran oli)
12.Periksa:
• ketinggian oli mesin
Lihat bagian "MEMERIKSA KETINGGIAN
OLI MESIN".

BAS00770

MEMERIKSA TEKANAN OLI MESIN


1. Periksa:
• ketinggian oli mesin
Jika berada di bawah batas minimum →
Tambahkan oli yang disarankan hingga
mencapai ketinggian yang benar.
Lihat bagian "MEMERIKSA KETINGGIAN
OLI MESIN".
2. Hidupkan mesin, panaskan beberapa
menit, kemudian matikan.
PEMBERITAHUAN
Ketika oli dingin, kekentalannya lebih
tinggi dan tekanannya pun lebih tinggi.
Karena itulah, pengukuran tekanan oli
mesin harus dilakukan setelah mesin
panas.

3. Lepas:
• cover tengah
Lihat bagian "MELEPAS JOK DAN
COVER SAMPING".

3-21
CHK
MEMERIKSA TEKANAN OLI MESIN ADJ
4. Kendorkan:
• baut pemeriksa oli1

PERINGATAN
1 Mesin, knalpot, dan oli mesin sangatlah
panas, karenanya berhati-hatilah agar Anda
tidak mengalami luka lepuh.

5. Periksa:
• tekanan oli mesin
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Hidupkan mesin, jalankan pada putaran
langsam sampai oli mesin mulai bocor dari
baut lubang aliran oli. Jika tidak ada oli
mesin yang keluar dalam satu menit,
matikan mesin agar mesin tidak lecet.
b. Periksa lubang aliran oli mesin, saringan oli,
dan pompa oli barang kali ada kebocoran
atau rusak. Lihat bagian "POMPA OLI
MESIN" di bab 5.
c. Setelah masalah terselesaikan, hidupkan
mesin dan lanjutkan pengukuran tekanan
oli mesin.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
6. Kencangkan:
• baut pemeriksa oli
7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
T.
R.

7. Pasang:
• cover tengah
Lihat bagian "MEMASANG JOK DAN
COVER SAMPING".

3-22
MENGGANTI OLI TRANSMISI/ CHK
MENGGANTI ELEMEN FILTER UDARA ADJ
MENGGANTI OLI TRANSMISI
1. Hidupkan mesin, panaskan beberapa
menit, kemudian matikan.
1 2. Tempatkan nampan di bawah baut
penguras oli transmisi.
1 3. Lepas:
• sumbat pengisi oli transmisi1
• baut penguras oli transmisi2
(dengan gasket)

4. Kuras:
• oli transmisi
(sepenuhnya dari casing transmisi)
5. Periksa:
• gasket baut penguras oli transmisi
Rusak → Ganti.
6. Pasang:
2 • baut penguras oli transmisi
(dengan gasket)
13 Nm (1.3 m·kg, 9.4 ft·lb)

T.
R.
7. Isi:
• casing transmisi
(sesuai dengan kapasitas dan tipe oli
transmisi yang disarankan)
Oli yang disarankan
YAMALUBE 10W-30 atau
SAE 20W-40 type SE motor oil
Jumlah
Kapasitas total
0.11 L (0.10 Imp qt, 0.12 US qt)
Penggantian berkala
0.10 L (0.09 Imp qt, 0.11 US qt)

8. Pasang:
• sumbat pengisi oli transmisi

BAS00086

MENGGANTI ELEMEN FILTER UDARA


SARAN
Di bawah rumah saringan udara terdapat
1 selang pemeriksa 1. Jika debu atau air
terkumpul di selang ini, periksa elemen filter
udara dan bersihkan casing filter udara.

3-23
MENGGANTI ELEMEN FILTER UDARA/ CHK
MEMBERSIHKAN ELEMEN FILTER UDARA CASING V-BELT ADJ
1. Lepas:
2 • baut penutup rumah saringan udara 1
• penutup rumah saringan udara 2
1 • elemen saringan udara 3

2. Periksa:
3 • elemen saringan udara
Rusak → Ganti.
SARAN
● Ganti elemen filter udara setiap 15000 km.
● Filter udara harus lebih sering diservis jika
kendaraan dipakai di tempat yang basah
atau berdebu.
● Jangan bersihkan dengan udara
bertekanan.

3. Pasang:
• elemen saringan udara
• penutup rumah saringan udara
13 Nm (1.3 m·kg, 9.4 ft·lb)
T.
R.

• selang pernapasan

PEMBERITAHUAN
Jangan coba-coba mengoperasikan mesin
sebelum elemen filter udara terpasang.
Udara yang tidak tersaring akan segera
membuat komponen mesin aus dan dapat
merusak mesin. Pengoperasian mesin
tanpa elemen saringan udara juga akan
memengaruhi sinkronisasi throttle body,
menurunkan performa mesin dan
menimbulkan overheating.

SARAN
Saat memasang elemen filter udara ke cover
casing filter udara, pastikan permukaan
sealing sudah ditepatkan agar tidak ada udara
yang bocor.
BAS00091

MEMBERSIHKAN ELEMEN FILTER UDARA


CASING V-BELT
SARAN
Di bawah penutup rumah V-belt terdapat
selang pemeriksa 1. Jika debu atau air (atau
kedua-duanya) terkumpul di selang ini,
bersihkan elemen filter udara V-belt.

3-24
MENYETEL REM BELAKANG/ CHK
MEMERIKSA KETINGGIAN MINYAK REM ADJ
1. Lepas:
• Cover filter udara casing V-belt 1
• Elemen filter udara casing V-belt 2

2. Bersihkan.
• Elemen filter udara casing V-belt
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
2 a. Bersihkan elemen dengan lembut dan
menyeluruh dalam cairan pembersih.

PERINGATAN
Gunakan cairan pembersih yang memang
dirancang untuk membersihkan komponen.
Jangan gunakan bensin atau cairan yang
titik nyalanya rendah, karena dapat memicu
api atau ledakan.

b. Buang kelebihan cairan pembersih dari


elemen dan biarkan elemen mengering.

PEMBERITAHUAN
Jangan memelintir atau memeras elemen.
Itu dapat merusak bahan busanya.

c. Bubuhkan oli sesuai rekomendasi ke


seluruh permukaan elemen, lalu buang
kelebihannya.
SARAN
Elemen harus tetap basah namun tidak
sampai mengeluarkan tetesan.

Oli yang disarankan


Oli mesin

▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

3. Periksa:
• Elemen filter udara casing V-belt
Rusak → Ganti.
4. Pasang:
• Elemen filter udara casing V-belt
• Cover filter udara casing V-belt
• Baut cover filter udara casing V-belt
10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
T.
R.

3-25
MEMERIKSA INTAKE MANIFOLD/MEMERIKSA SELANG CHK
BAHAN BAKAR/ ADJ
BAS00940

MEMERIKSA INTAKE MANIFOLD


1
1. Lepas:
• cover tengah
• cover samping
• jok dan bagasi 1
Lihat bagian "MELEPAS JOK DAN
COVER SAMPING".

2. Periksa:
• manifold pemasukan 1
Retak/rusak → Ganti
1 Lihat bagian "SISTEM FUEL INJECTION"
BAB 5.
3. Pasang:
• bagasi
Lihat bagian "MEMASANG JOK DAN
COVER SAMPING".

BAS00096

MEMERIKSA SELANG BAHAN BAKAR


1. Lepas:
• cover tengah
1 • box penyimpanan
Lihat bagian "MELEPAS JOK DAN
COVER SAMPING".
2. Periksa:
• selang bahan bakar 1
Retak/rusak → Ganti.
Sambungan kendor → Perbaiki.
3. Pasang:
• box penyimpanan
9 Nm (0.9 m·kg, 6.5 ft·lb)
T.
R.

• cover samping
• cover tengah
Lihat bagian "MEMASANG JOK DAN
COVER SAMPING".

BAS00098

MEMERIKSA SELANG PERNAPASAN


1 CRANKCASE
1. Lepas:
• cover tengah
• cover samping
• box penyimpanan 1
Lihat bagian "MELEPAS JOK DAN
COVER SAMPING".

3-26
MEMERIKSA SELANG PERNAPASAN CRANKCASE/ CHK
MENYETEL SISTEM KERJA KOPLING ADJ
2. Periksa:
• selang pernapasan cylinder head 1
• selang pernapasan transmisi 2
Retak/rusak → Ganti.
Sambungan kendor → Perbaiki.
PEMBERITAHUAN
Ppastikan jalur selang pernapasan mesin/
1 crankcase pada jalur yang benar.

3. Pasang:
• box penyimpanan
• cover samping
• cover tengah
Lihat bagian "MEMASANG JOK DAN
COVER SAMPING".
2

BAS00990

MENYETEL SISTEM KERJA KOPLING


Prosedur berikut ini berlaku untuk semua pipa
1 dan gasket exhaust.
1. Lepas:
• cover tengah
• cover samping kanan
Lihat bagian "MELEPAS JOK DAN
COVER SAMPING".

2. Periksa:
• mur exhaust 1
• pipa exhaust
• knalpot 2
• Retak / rusak → Ganti
• Periksa:
torsi pengencangan
2 Mur pipa exhaust depan
15 Nm (1.5 m·kg, 10.5 ft·lb)
T.
R.

Baut knalpot dan crankcase


kanan
31 Nm 3 .1 m·kg, 22 ft·lb)

3. Pasang:
• cover samping kanan
• cover tengah
Lihat bagian "MEMASANG JOK DAN
COVER SAMPING".

3-27
MENYETEL REM BELAKANG/ CHK
MEMERIKSA KETINGGIAN MINYAK REM ADJ
BAS00108

CHASSIS
BAS00114
a MENYETEL REM BELAKANG
1. Periksa:
• gerak bebas tuas rem a
Diluar spesifikasi → Setel.
gerak bebas tuas rem (ujung tuas)
10 ~ 20 mm (0.39 ~ 0.79 in)

2. Setel:
• gerak bebas tuas rem
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Putar mur penyetel 1 ke arah a atau b
hingga didapat gerak bebas tuas rem sesuai
spesifikasi.
Gerak bebas tuas rem
Arah a
ditambah.
Gerak bebas tuas rem
Arah b
dikurangi.

PEMBERITAHUAN
Setelah menyetel gerak bebas tuas rem,
pastikan rem tidak mengunci.

▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

BAS00115

MEMERIKSA KETINGGIAN MINYAK REM


1. Letakkan kendaraan pada tempat yang
datar.
SARAN
● Tempatkan kendaraan pada penyangga
yang sesuai.
● Pastikan kendaraan dalam posisi tegak lurus.
● Untuk menjamin pengecekan yang
sempurna,pastikan posisi sepeda motor
dan reservoirpada posisi tegak lurus.

2. Periksa:
• ketinggian minyak rem
a Di bawah tanda batas minimum a →
Lepas tutup reservoir dan tambahkan
dengan minyak rem yang disarankan
hingga mencapai ketinggian yang benar.
Minyak rem yang disarankan
DOT 3 atau '274

3-28
MEMERIKSA KETINGGIAN MINYAK REM/ CHK
MEMERIKSA KAMPAS REM DEPAN./MEMERIKSA SEPATU REM BELAKANG ADJ
PERINGATAN
● Pergunakan hanya minyak rem yang
disarankan. Selain minyak rem akan
merusakkan seal dan terjadi kebocoran
dan kemampuan pengereman yang buruk.
● Tambahkan dengan minyak rem yang
sama yang telah terisi. Percampuran
dengan minyak rem yang lain akan
menghasilkan reaksi kimia yang
berakibat pengereman yang tidak
sempurna.
● Pada saat menambah minyak rem, jangan
sampai air masuk kedalam reservoir. Air
akan membuat titik didih minyak rem
menjadi rendah hingga mudah timbul
gelembung-gelembung udara.

PEMBERITAHUAN
Minyak rem dapat merusak permukaan Cat
dan Plastik. Untuk itu, bersihkan segera
jika mengenai cat dan plastik.
BAS00120

MEMERIKSA KAMPAS REM DEPAN.


1. Operasikan rem depan.
2. Periksa:
• sepatu rem depan
Indikator keausan 1 hampir hilang →
1 Ganti kampas rem dalam satu set.
1 Lihat bagian "MENGGANTI KAMPAS
REM DEPAN" BAB 6.

BAS00126

MEMERIKSA SEPATU REM BELAKANG


1. Operasikan rem depan.
2. Periksa:
• indikator keausan 1
Mencapai garis batas keausan 2 →
Ganti
sepatu rem satu set.
Lihat bagian “RODA BELAKANG DAN
REM" pada BAB 6.

3-29
MEMERIKSA SEPATU REM DEPAN/ CHK
BLEEDING SISTEM REM HYDRAULIC ADJ
BAS00129

MEMERIKSA SEPATU REM DEPAN


1. Periksa:
• selang rem
Retak/rusak/aus → Ganti.
2. Periksa:
• holder selang rem
Sambungan longgar → Kencangkan baut
klem.
3. Sangga kendaraan dalam posisi tegak dan
tarik rem depan beberapa kali.
4. Periksa:
• selang rem
Minyak rem bocor → Ganti selang yang
rusak.
Lihat bagian “REM DEPAN” BAB 6.
BAS00133

BLEEDING SISTEM REM HYDRAULIC


PERINGATAN
Membuang udara sistim Hydraulic
dilakukan jika:
● setelah dilakukan pembongkaran.

● saat mengganti selang rem, atau selang

rem terlepas.
● kehabisan minyak rem pada reservoir.

● sistim pengereman buruk.

SARAN
● Hati-hati pada saat mengisi minyak rem
pada master cylinder jangan sampai
berlebihan.
● Pada saat membuang udara/bleeding pada
sistim hydraulic, pastikan minyak rem
tersedia dan mencukupi di dalam tangki
reservoir. Jika tidak, udara akan masuk
kedalam sistim hydraulic dan brake system,
yang mengakibatkan kesulitan melakukan
bleeding.
● Jika bleeding sulit dilakukan, mungkin perlu
ditunggu beberapa jam agar minyak rem
turun. Ulangi prosedur bleeding jika
gelembung-gelembung kecil di dalam
selang telah hilang.

1. Buang udara/BleedLQJ:
• sistim rem hydraulic
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Isi reservoir master cylinder dengan minyak
rem yang disarankan hingga tanda
batasmaksimum.
b. Pasang diaphragma reservoir master
cylinder.

3-30
BLEEDING SISTEM REM HYDRAULIC/ CHK
MEMERIKSA DAN MENYETEL KEMUDI/STEERING HEAD ADJ
c. Hubungkan selang plastik 1 ke sekrup
bleeding dengan kencang 2.
d. Tempatkan ujung selang plastik yang
lainnya pada cawan penampung.
e. Secara berulang operasikan tuas rem.
f. Tarik tuas rem dengan penuh ke arah
tangkai kemudi dan jangan dilepaskan.
g. Kendorkan baut bleeding.
SARAN
Kendorkan baut bleeding, hingga tekanan
pada tuas rem menghilang dan tuas rem
menempel pada throttle grip.

h. Kencangkan baut bleeding dan selanjutnya


lepaskan tuas rem.
i. Ulangi tahap (e) sampai (h) hingga semua
gelembung-gelembung udara pada cairan
minyak rem keluar dari selang plastik.
j. Kencangkan baut bleeding sesuai
spesifikasi.
Sekrup bleeding
6 Nm (0.6 m·kg, 4.3 ft·lb)
T.
R.

k. Isi reservoir master cylinder dengan minyak


rem yang disarankan hingga tanda
batasmaksimum.
Lihat bagian "MEMERIKSA KETINGGIAN
MINYAK REM".

PERINGATAN
Setelah Bleeding udara pada sistim
Hydraulic periksa cara kerja rem.

▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

BAS00148

MEMERIKSA DAN MENYETEL KEMUDI/


STEERING HEAD
1. Letakkan kendaraan pada tempat yang
datar.
PERINGATAN
Sangga sepeda motor dengan sempurna
untuk menghindari bahaya terbalik.

SARAN
Pasangkan penyangga di bawah sepeda
motor hingga roda belakang terangkat.

3-31
CHK
MEMERIKSA DAN MENYETEL KEMUDI/STEERING HEAD ADJ
2. Periksa:
• kemudi/steering head
Pegang fork bagian bawah dan
goyanggoyangkan kedepan dan
kebelakang.
Goyang/kendor → Setel kemudi/steering
head.
3. Lepas:
• leg shield
• cowling depan
Lihat bagian "MELEPAS COWLING
DEPAN DAN LEG SHIELD".
4. Setel:
• kemudi/steering head

▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Longgarkan mur ring atas 1
b. Longgarkan mur ring bawah 2 dan
1 kencangkan sesuai spesifikasi dengan
menggunakan steering nut wrench 3.
SARAN
Pasangkan torque wrench pada kunci kemudi
dengan menyudut ke kanan.

Kunci steering
90890-01403
3

Mur ring bawah


30 Nm (3.0 m·kg, 22 ft·lb)
T.
R.

2
c. Longgarkan mur ring bawah sebanyak 1/4
putaran berlawanan arah putaran jarum jam.
d. Tahan mur ring bawah dengan ring nut
wrench 4 dan kencangkan mur ring atas 1
dengan steering nut wrench.

PERINGATAN
1
Pengencangan jangan sampai berlebihan.

e. Periksa kemudi apakah longgar atau terikat


4 dengan cara memutar penuh fork depan ke
kedua arah. Jika terasa ada ikatan, lepas
braket bawah dan periksa bearing atas dan
bawah.
Lihat bagian “KEMUDI” BAB 6.

3-32
MEMERIKSA DAN MENYETEL KEMUDI/STEERING CHK
HEAD/ ADJ

Ring nut wrench


90890-01268

Ring bagian atas


75 Nm (7.5 m·kg, 54 ft·lb)

T.
R.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
5. Pasang:
• cowling depan
• leg shield
Lihat bagian "MEMASANG COWLING
DEPAN DAN LEG SHIELD".

BAS00149

MEMERIKSA FORK DEPAN


1. Letakkan kendaraan pada tempat yang
datar.
PERINGATAN
Sangga sepeda motor dengan sempurna
untuk menghindari bahaya terbalik.

2. Periksa:
• inner tube
Rusak/baret → Ganti.
• seal oli
Ada kebocoran oli → Ganti.
3. Sangga sepeda motor dengan posisi tegak
dan tarik rem depan.

4. Periksa:
• cara kerja fork depan
Tekan kebawah tangkai kemudi
beberapa kali dan periksa cara kerja
suspensi. Tidak lancar → Perbaiki.
Lihat bagian “FORK DEPAN” BAB 6.

3-33
CHK
MEMERIKSA BAN ADJ
BASF0015

MEMERIKSA BAN
Ikuti prosedur pemeriksaan ban di bawah ini.
1. Periksa:
• tekanan Ban
Diluar spesifikasi → Sesuaikan.

PERINGATAN
● Pemeriksaan tekanan Ban sebaiknya
dilakukan pada saat temperatur udara
luar sama dengan temperatur ban.
● Tekanan Ban dan suspensi harus
disesuaikan dengan berat beban
(termasuk penumpang, pengendara,
barang bawaan dan accessories) dan
kecepatan sepedamotor.
● Pengoperasian sepeda motor melebihi
beban maksimum dapat merusakkan
roda dan mengakibatkan kecelakaan.
JANGAN MELEBIHI BEBAN MAKSIMUM.

Berat standar
(dengan oli dan 2PH1 : 92 kg (203 lb)
bahan bakar 2PH2 : 94 kg (207 lb)
tensi penuh)
Beban
155 kg (342 lb)
Maksimum*
Depan Belakang
Tekanan Ban 200 kPa 225 kPa
kondisi dingin (2.00 kgf/cm2, (2.25 kgf/cm2,
28 psi) 32 psi)
* Beban dihitung dari berat total bawaan,
pengendara , pembonceng, dan aksesoris

PERINGATAN
Sangat berbahaya mengendarai sepeda
motor dengan ban rusak. Jika telapak Ban
menunjukkan keausan segera ganti.

2. Periksa:
A • permukaan ban
Rusak/Aus → Ganti Ban.
Minimum kedalaman alur
1.0 mm (0.04 in)
B C
A Kedalaman alur ban
B Dinding samping
C Indikator keausan

3-34
CHK
MEMERIKSA BAN ADJ
PERINGATAN
● Jangan menggunakan Ban Tubeless
dengan pelek bukan Tubeless karena
sangat berbahaya dapat mengakibatkan
kecelakaan dan fatal bagi pengendara.
● Jika menggunakan Ban dalam, pastikan
Ban dalam terpasang dengan benar.
● Jika mengganti Ban luar, ganti juga ban
dalam satu set.
● Untuk menghindari penyempitan Ban,
pastikan ban pelek dan roda dalam
terpasang tepat ditengah alur roda.
● terpasang tepat ditengah alur roda. Tidak
dibenarkan menambal ban dalam yang
bocor, Dalam keadaan darurat hal ini bisa
saja dilakukan, tapi segera ganti dengan
ban dalam yang baru jika kondisi telah
memungkinkan untuk mengganti.
Roda dengan Ban
Gunakan ban GDODP
tipe tube
Roda dengan Ban Gunakan ban GDODP
tipe tubeless DWDXban tubeless
● Setelah berbagai pengujian, ban-ban
yang tertera di bawah ini telah disetujui
oleh YYamaha Indonesia Motor Mfg.
untuk dipakai di model ini. Ban depan
dan belakang harus dari satu produsen
dan desainnya sama. Karakteristik
pengemudian tidak dapat dijamin
apabila kendaraan ini menggunakan
kombinasi ban di luar yang sudah
disetujui oleh Yamaha.
Ban depan

Produsen Model Ukuran


IRC NF59 70/90 14 M/C 34P
Ban belakang

Produsen Model Ukuran


IRC NR76 80/90 14 M/C 40P
PERINGATAN
● Ban baru biasanya mempunyai
cengkeraman yang kurang terhadap
permukaan jalan. Untuk itu, dalam
pemakaian dibawah 100 Km pergunakan
dalam kecepantan normal.
● Setelah habis diganti atau diperbaiki dan
dibuka, kencangkan mur klep udara ban/
pentil 1 sesuai spesifikasi.

SARAN
Untuk ban dengan tanda arah putaran 2
● Pasang dengan tanda arah panah ke arah
putaran roda.
● tempatkan tanda marking 3 dengan posisi
pentil.
3-35
MEMERIKSA RODA/ CHK
CHECKING AND TIGHTENING THE SPOKES ADJ
BAS00168

MEMERIKSA RODA
Prosedur berikut ini berlaku untuk kedua roda.
1. Periksa:
• roda
Rusak / tidak bundar sempurna → Ganti.

PERINGATAN
Jangan coba-coba mereparasi roda.

SARAN
Setelah ban atau roda diganti atau dipasang
kembali, selalu lakukan balancing.

BAS21680

MEMERIKSA DAN MENGENCANGKAN


-$5,-$5, (2PH2 SAJA)
Prosedur berikut ini berlaku ke semua MDULMDUL
1. Periksa:
• -DULMDUL
Bengkok/rusak → Ganti.
Kendor → Kencangkan
Ketuk MDULMDUL dengan obeng.
SARAN
-DULMDUL yang kencang akan mengeluarkan
EXQ\Lyang jernih dan melengking; MDULMDUL
\DQJORQJJDUakan terdengar sumbang.

2. Kencangkan:
• -DULMDUL (Depan/belakang)
(dengan spoke nipple wrench 1 dan
torque wrench 2)
-DULMDUL depan
1 3.0 Nm (0.3 m·kgf, 2.0 ft·lbf)
T.

-DULMDUL belakang
R.

3.0 Nm (0.3 m·kgf, 2.2 ft·lbf)

Spoke nipple wrench (8-9)


90890-01522
Spoke nipple wrench (8-9)
2 YM-01522

SARAN
Kencangkan ruji sebelum dan setelah break-in.

3-36
MEMERIKSA DAN MELUMASI KABEL/MELUMASI TUAS REM/MELUMASI STANDART CHK
SAMPING/MELUMASI STANDART TENGAH/LUBRICATING THE REAR SUSPENSION ADJ
BAS00170

MEMERIKSA DAN MELUMASI KABEL


Ikuti prosedur pemeriksaan dan pelumasan
kabel dalam dan kabel luar.
PERINGATAN
Rusaknya pembungkus kabel, akan menga
kibatkan terganggunya kerja kabel dalam.
Ganti pembungkus kabel luar dan kabel
bagian dalam satu set.

1. Periksa:
• kabel luar
Rusak → Ganti.
2. Periksa:
• cara kerja kabel
Tidak lancar → Lumasi.
Oli pelumas yang disarankan
Oli mesin atau pelumas kabel

SARAN
Arahkan ujung kabel menghadap ke atas,
teteskan beberapa tetes oli pada bagian atas
lubang pembungkus kabel.
BAS00171

MELUMASI TUAS REM


Lumasi pada bagian As dan
komponenkomponen yang bergesekan pada
tuas rem.
Oli pelumas yang disarankan
Tuas rem depan: Silicone grease
Tuas rem belakang: Lithium-soap-
based grease
BAS00172

MELUMASI STANDART SAMPING


Lumasi engsel dan komponen yang saling
bergesekan pada standar samping.

Oli pelumas yang disarankan


Lithium-soap-based grease

BAS00173

MELUMASI STANDART TENGAH


Lumasi engsel dan komponen yang saling
bergesekan pada standar tengah.

Oli pelumas yang disarankan


Lithium-soap-based grease

3-37
CHK
MEMERIKSA DAN MENYETROM BATTERY ADJ
BAS00178

SISTIM KELISTRIKAN
MEMERIKSA DAN MENYETROM BATTERY

PERINGATAN
Cairan elektrolit battery sangat berbahaya
karena mengandung asam sulfat yang
beracun dan bersifat caustic (bahan tajam
yang dapat merusak kulit). Untuk itu, ikuti
petunjuk dibawah ini, untuk penanganan :

● Lindungi mata Anda saat bekerja dekat


dengan battery.
● Setrum battery dengan ventilasi udara
yang cukup.
● Jauhkan battery dari Api, sumber api, Gas
(mesin Las, Kompor listrik, korek api).
● JANGAN MEROKOK pada saat
menangani dan menyetrum Battery.
● JAUHKAN BATTERY DAN CAIRAN
ELECTROLIT DARI ANAK-ANAK.
● Hindari kontak badan anda dengan cairan
electrolit akan menimbulkan luka bakar
yang serius.

TINDAKAN PERTAMA JIKA TERKENA


CAIRAN ELECTROLIT PADA BADAN
BAGIAN : LUAR
● Kulit — Cuci dengan air.

● Mata — Rendam dengan air selama

15 menit dan segera hubungi dokter.

BAGIAN DALAM
● Minum air dalam jumlah yang banyak atau

susu yang mengandung magnesium,


adukan telur/telur kocok atau minyak
sayur. Segera dapatkan perlakuan medis.
BCA13660

PEMBERITAHUAN
● Kendaraan ini ini menggunakan battery
jenis VRLA (Valve Regulated Lead Acid).
Jangan pernah melepas tutup segel
karena keseimbangan antar sel akan
terganggu dan kinerja battery akan turun.
● Waktu pengisian, nilai ampere, dan
voltase pengisian untuk battery VRLA
(Valve Regulated Lead Acid) berbeda
dengan battery konvensional. Pengisian
battery VRLA (Valve Regulated Lead
Acid) harus dilakukan sesuai penjelasan
metode pengisian. Jika battery kelebihan
isi, ketinggian elektrolit akan turun
drastis. Oleh karena itu, hati-hati saat
melakukan pengisian battery.

3-38
CHK
MEMERIKSA DAN MENYETROM BATTERY ADJ
SARAN
Karena battery VRLA (Valve Regulated Lead
Acid) bersegel, kita tidak mungkin memeriksa
isi daya battery dengan mengukur berat jenis
elektrolitnya. Oleh karena itu, isi daya battery
harus diperiksa dengan mengukur voltase di
terminal-terminal battery.

SARAN
● Jika voltase battery kurang dari 11V, mesin
tidak dapat dihidupkan dengan tombol
starter, dan harus dihidupkan dengan
kickstarter.
● Jika voltase battery kurang dari 9.5V, mesin
tidak dapat dihidupkan dan lampu
peringatan akan berkedip konstan. Periksa
dan isi ulang battery.

1. Lepas:
1 • dudukan
Lihat bagian "MELEPAS JOK DAN
COVER SAMPING".
• penutup battery 1

2. Lepaskan:
1
• kabel battery
(pada terminal battery)
2
PEMBERITAHUAN
Pertama, lepas kabel negatif 1, baru
kemudian kabel positif 2.

3. Lepas:
• battery

3-39
CHK
MEMERIKSA DAN MENYETROM BATTERY ADJ
4. Periksa:
• pengisian battery
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Pasang pocket tester pada terminal battery
1.

Digital circuit tester


90890 - 03174

Kabel positive tester →


terminal positive battery
Relationship between the open-circuit voltage and
the charging time (ambient temperature 20 ) kabel negative tester →
terminal negative battery
Open-circuit voltage

SARAN
● Kondisi daya battery VRLA (Valve Regulated
Lead Acid) dapat diperiksa dengan
mengukur voltase dalam kondisi rangkaian
terbuka/open-circuit (yakni voltase ketika
Charging time (Unit : Hours) terminal positif battery dilepas).
These values vary with the temperature, the condition of the battery
plates, and the electrolyte level. ● Tidak perlu dilakukan penyetroman, jika
voltase battery 12.8 V.
Ambient
temperature b. Memeriksa pengisian battery, dapat dilihat
20
pada tabel di bawah.
Open-circuit voltage

Contoh
c. Voltase Battery = 12.0 V
d. Waktu penyetruman = 6.5 jam
e. Kondisi pengisian battery = 20 ~ 30%
Charging condition of the battery ▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

5. Strom:
• baterai (lihat metode penyetruman pada
gambar ilustrasi)

PERINGATAN
Jangan melakukan penyetruman cepat.

3-40
CHK
MEMERIKSA DAN MENYETROM BATTERY ADJ
PEMBERITAHUAN
● Jangan pernah melepas tutup seal
battery VRLA (Valve Regulated Lead
Acid).
● Jangan menggunakan high-rate battery
charger. arus pengisian yang tinggi, dan
kecepatan pengisian yang cepat, dapat
mengakibatkan panas yang berlebihan,
dan rusaknya plat Battery.
● Jika memungkinkan, lakukan
penyetruman berkala dengan battery
charger, hatihati jangan sampai terjadi
over charger.
● Pada saat melakukan pengisian battery,
lepaskan battery dari skuter. (jika
melakukan penyetruman dalam kondisi
terpasang, lepaskan kabel negative
battery dari terminal battery)
● Untuk Menghidari loncatan api, jangan
menyalakan battery charger sebelum
kabel battery charger terpasang pada
battery.
● Sebelum melepas kabel battery yang
terpasang pada terminal battery,
matikan terlebih dahulu battery charger.
● Pastikan penjepit battery charger yang
terpasang dengan kuat pada terminal
battery, dan tidak terjadi hubungan
pendek. Jika kabel tidak terpasang
dengan kuat, akan menimbulkan
loncatan api.
● Jika pada saat proses penyetruman,
timbul panas pada battery, matikan
untuk sementara Battery charger, dan
tunggu beberapa saat untuk
pendinginan, dan setelah dingin,
lakukan penyetruman kembali. Battery
yang terlalu panas dapat meledak.
● Seperti diperlihatkan gambar, voltase
open-circuit battery VRLA (Valve
Regulated Lead Acid) akan stabil setelah
30 menit dari proses pengisian. Untuk
itu, tunggu hingga 30 menit kemudian,
jika akan mengukur voltase open-circuit.

3-41
CHK
MEMERIKSA DAN MENYETROM BATTERY ADJ
Metode pengisian menggunakan variable-current (voltage) charger

Charger battery Ukur voltase open-circuit


AMP meter sebelum pengisian. SARAN
Voltase harus diukur 30 menit
setelah mesin dimatikan.

Hubungkan charger dan SARAN


AMP meter ke battery dan Atur voltase pengisian di 16 ~
mulai pengisian. 17 V. Jika setelannya kurang dari
ini, daya battery tidak akan
mencukupi. Jika setelannya lebih
dari ini, battery akan kelebihan
daya (overcharge).

Pastikan arusnya lebih


tinggi dibanding arus
Ya pengisian standar yang Tidak
tertera di battery.

Setel dial penyetel voltase


pengisian di angka 20 ~ 25 V.

Setel voltase sehingga arusnya Ya Pantau nilai ampere selama 3 ~


sesuai dengan level pengisian 5 menit. Apakah sudah dicapai
standar. arus pengisian standar?

Tidak

Atur waktu sesuai dengan


waktu pengisian yang tepat Jika arus tidak mencapai level
untuk voltase open-circuit. Lihat pengisian standar setelah
bagian "MEMERIKSA DAN 5 menit, gantilah battery.
MENYETROM BATTERY".

Jika pengisian memerlukan waktu lebih dari 5 jam, sebaiknya periksa arus pengisian
setelah selang 5 jam. Jika ada perubahan nilai ampere, sesuaikan voltase agar dicapai
arus pengisian standar.

Ukur voltase open-circuit battery setelah membiarkan battery tidak dipakai selama
lebih dari 30 menit.
12.8 V → Pengisian selesai.
12.0 ~ 12.7 V → Perlu pengisian ulang.
Kurang dari 12.0 V → Ganti battery.

3-42
CHK
MEMERIKSA DAN MENYETROM BATTERY ADJ
Metode penyetruman menggunakan charger constant voltage

Ukur voltase open-circuit


sebelum pengisian. SARAN
Voltase harus diukur 30 menit
setelah mesin dimatikan.

Hubungkan charger dan


AMP meter ke battery dan
mulai pengisian.

Pastikan arusnya lebih


tinggi dibanding arus
pengisian standar yang
tertera di battery.

Ya Tidak

Isi daya battery sampai Charger battery ini tidak dapat


voltasenya 15 V. mengisi battery jenis VRLA
(Valve Regulated Lead Acid).
Disarankan memakai charger
SARAN voltase variabel.
Setel waktu pengisian 20 jam
(maksimum).

Charger battery
Ukur voltase open-circuit battery setelah
membiarkan battery tidak dipakai AMP meter
Voltmeter
selama lebih dari 30 menit.
12,8 V → Pengisian selesai.
12,0 ~ 12,7 V → Perlu pengisian ulang.
Kurang dari 12,0 V → Ganti battery.

PEMBERITAHUAN
Charger tegangan konstan tidak cocok
untuk pengisian battery tipe MF.

3-43
CHK
MEMERIKSA DAN MENYETROM BATTERY ADJ
6. Pasang:
• battery

7. Pasangkan:
2
• kabel battery
(ke terminal battery)
1
PEMBERITAHUAN
Pertama, sambungkan kabel positif 1,
selanjutnya kabel negatif 2.

8. Periksa:
• terminal battery
Kotor→ Bersihkan dengan sikat
Sambungan kendor → Perbaiki.
9. Lumasi:
• terminal battery

Oli pelumas yang disarankan


Gemuk dielectric

10. Pasang:
• penutup battery
• dudukan
Lihat bagian "MEMASANG JOK DAN
COVER SAMPING".

3-44
CHK
MEMERIKSA SEKRING ADJ
BASF0017
MEMERIKSA SEKRING
1
PEMBERITAHUAN
Untuk menghindari hubungan SHQGHN
(korslHting) putar kunci kontak pada
posisi "OFF" sebelum mengganti sekring.
1. Lepas:
• dudukan
Lihat bagian "MELEPAS JOK DAN
COVER SAMPING".
• penutup battery 1
Lihat bagian "MELEPAS COVER DAN
BAGASI"
2. Periksa:
• sekring
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Sambungkan "Pocket tester" pada sekring
dan periksa penyambungannya.
SARAN
Setel "Pocket tester" pada posisi “Ω × 1”.

Pocket tester
90843-08H07

b. bila tidak ada hubungan “∞”, ganti sekring


▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
3. Ganti:
• sekring yang putus
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Pasang sekring baru yang nilai ampere-nya
sesuai.
b. Putar switch ke posisi hidup untuk
memeriksa apakah rangkaian kelistrikan
telah berfungsi.
c. Jika sekring langsung putus kembali,
periksalah rangkaian kelistrikannya.
Sekring Nilai ampere Jmlh
Main 15A 1
BWA13310

PERINGATAN
Jangan menggunakan sekring dengan
Amper yang lebih tinggi dari spesifikasi.
Menggunakan sekring dengan amper yang
lebih tinggi, akan merusakkan sistim
kelistrikan misalnya lampu dan sistim
pengapian dan yang lebih fatal lagi dapat
terjadi kebakaran.

4. Pasang:
• penutup battery
• dudukan
Lihat bagian "MEMASANG JOK DAN
COVER SAMPING".
3-45
MENGGANTI BOHLAM DEPAN/ CHK
MENYETEL ARAH SINAR LAMPU DEPAN ADJ
BAS00182

MENGGANTI BOHLAM DEPAN


1. Lepas:
• leg shield
Lihat bagian "MELEPAS COWLING
DEPAN DAN LEG SHIELD".
1 • unit lampu depan 1
Lihat bagian "MELEPAS UNIT LAMPU
DEPAN".

2. Lepas:
• tutup 1

3. Lepas:
• bohlam lampu 2
• lampu posisi 3
3 PERINGATAN
Pada umumnya lampu depan dalam
kondisi panas, jauhkan tangan anda dari
lampu yang panas. Biarkan beberapa saat
2
agar bohlam lampu menjadi dingin.

4. Pasang:
• bohlam lampu New
Jepit bohlam lampu dengan holder lampu
depan.
• lampu posisi
PEMBERITAHUAN
1 Jangan menyentuh langsung kaca bohlam
lampu 1 . Jauhkan dari kandungan oli dan
cairan lainnya pada kaca bohlam. Umur
dari bohlam menjadi pendek dan efek
penyinaran menjadi buruk. Jika bohlam
lampu tersentuh cairan oli, bersihkan
dengan cairan pembersih atau thinner.

5. Pasang:
• rumah bohlam lampu depan
• tutup
6. Pasang:
• unit lampu depan
• leg shield
Lihat bagian "MEMASANG COWLING
DEPAN DAN LEG SHIELD".

3-46
MENGGANTI BOHLAM DEPAN/ CHK
MENYETEL ARAH SINAR LAMPU DEPAN ADJ
BAS00186

MENYETEL ARAH SINAR LAMPU DEPAN


1. Setel:
• arah sinar (secara vertically)
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Putar baut penyetel lampu depan 1 ke
dalam a atau keluar b.
b a
Putar ke dalam Arah sinar lampu menjauh.
1 a
Arah sinar lampu
Putar keluarb
mendekat.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

3-47
MENGGANTI BOHLAM DEPAN/ CHK
MENYETEL ARAH SINAR LAMPU DEPAN ADJ

3-48
ENG

BAB 4
MESIN

MELEPAS MESIN ........................................................................................... 4-1


OLI MESIN ............................................................................................... 4-1
COVER ...................................................................................................... 4-1
STORAGE COMPARTMENT .................................................................... 4-1
THROTTLE BODY .................................................................................... 4-2
EXHAUST PIPE/PIPA KNALPOT ............................................................. 4-2
KAWAT, KABEL, DAN SELANG ............................................................... 4-2
UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG ................................................... 4-3
UNIT MESIN .............................................................................................. 4-3

PEMASANGAN MESIN................................................................................... 4-4


UNIT MESIN .............................................................................................. 4-4
KAWAT, KABEL, DAN SELANG ............................................................... 4-5
EXHAUST PIPE/PIPA KNALPOT ............................................................. 4-6
THROTTLE BODY .................................................................................... 4-6
BOX PENYIMPANAN ................................................................................ 4-6
COVER ...................................................................................................... 4-6
................................................................................................. 4-6
OLI MESIN

CYLINDER HEAD............................................................................................ 4-6


CYLINDER HEAD ..................................................................................... 4-7
MEMERIKSA CYLINDER HEAD .............................................................4-11
MEMERIKSA TENSIONER RANTAI TIMING .........................................4-12
MEMASANG CYLINDER HEAD .............................................................4-12

CAMSHAFT ...................................................................................................4-16
CAMSHAFT .............................................................................................4-16
MEMERIKSA CAMSHAFT ......................................................................4-17
MEMERIKSA ROCKER ARM DAN AS ROCKER ARM ..........................4-18
MEMERIKSA CAMSHAFT SPROCKET .................................................4-20
MEMASANG CAMSHAFT DAN ROCKER ARMS .................................. 4-20

KLEP DAN PER KLEP..................................................................................4-22


KLEP DAN PER KLEP ............................................................................ 4-22
MELEPAS KLEP ..................................................................................... 4-23
MEMERIKSA KLEP DAN GUIDE KLEP..................................................4-24
MEMERIKSA DUDUKAN KLEP ..............................................................4-26
MEMERIKSA PER KLEP ........................................................................4-28
MEMASANG KLEP .................................................................................4-29
ENG
SILINDER DAN PISTON ...............................................................................4-31
SILINDER DAN PISTON .........................................................................4-31
MEMERIKSA CYLINDER DAN PISTON ................................................4-33
MEMERIKSA RING PISTON...................................................................4-34
MEMERIKSA PIN PISTON......................................................................4-35
MEMERIKSA GUIDE RANTAI TIMING ...................................................4-35
MEMASANG PISTON DAN SILINDER ...................................................4-36

KICKSTARTER .............................................................................................4-38
KICKSTARTER ....................................................................................... 4-38
MEMBONGKAR KICKSTARTER SHAFT ...............................................4-39
MEMERIKSA KICKSTARTER ................................................................. 4-40
MERAKIT KICKSTARTER ......................................................................4-41
MEMASANG KICKSTARTER ................................................................. 4-42

TRANSMISI OTOMATIS V-BELT ................................................................. 4-43


TRANSMISI OTOMATIS V-BELT............................................................4-43
MELEPAS PULI PRIMER........................................................................4-45
MELEPAS PULI SEKUNDER DAN V-BELT ........................................... 4-45
MEMBONGKAR PULI SEKUNDER ........................................................ 4-46
MEMERIKSA RUMAH KOPLING ............................................................4-46
MEMERIKSA KAMPAS KOPLING ..........................................................4-46
MEMERIKSA V-BELT .............................................................................4-47
MEMERIKSA PULI PRIMER ...................................................................4-47
MEMERIKSA PEMBERAT PULI PRIMER ..............................................4-48
MEMERIKSA SLIDER .............................................................................4-48
MEMERIKSA PULI SEKUNDER .............................................................4-48
MERAKIT PULI PRIMER.........................................................................4-49
MERAKIT PULI SEKUNDER...................................................................4-49
MEMASANG V-BELT ..............................................................................4-51

STARTER CLUTCH ......................................................................................4-52


STARTER CLUTCH ................................................................................4-52
MEMERIKSA STARTER CLUTCH..........................................................4-53
MEMASANG STARTER CLUTCH ..........................................................4-54

A.C. MAGNETO.............................................................................................4-55
A.C. MAGNETO ......................................................................................4-55
MELEPAS A.C. MAGNETO ....................................................................4-56
MEMASANG A.C. MAGNETO ................................................................4-57

POMPA OLI ...................................................................................................4-58


POMPA OLI.............................................................................................4-58
MELEPAS OIL PUMP .............................................................................4-59
MEMERIKSA POMPA OLI ......................................................................4-60
MEMERIKSA KAWAT SARINGAN OLI...................................................4-61
MERAKIT POMPA OLI............................................................................ 4-61
MEMASANG POMPA OLI .......................................................................4-62
ENG
TRANSMISI ...................................................................................................4-63
TRANSMISI .............................................................................................4-63
MEMERIKSA TRANSMISI ......................................................................4-64
MEMASANG TRANSMISI .......................................................................4-65

CRANKSHAFT ..............................................................................................4-66
CRANKSHAFT ........................................................................................4-66
MEMBONGKAR CRANKCASE ...............................................................4-68
MELEPAS CRANKSHAFT UNIT ............................................................4-69
MEMERIKSA RANTAI TIMING DAN GUIDE RANTAI TIMING ..............4-70
MEMERIKSA CRANKSHAFT..................................................................4-70
MEMERIKSA CRANKCASE....................................................................4-71
MEMERIKSA BEARING DAN SEAL OLI ................................................4-71
MEMASANG CRANKSHAFT ..................................................................4-72
MERAKIT CRANKCASE .........................................................................4-73
MELEPAS MESIN ENG
BASF0018

MESIN
MELEPAS MESIN
SARAN
Komponen-komponen berikut ini dapat dilepas
tanpa harus melepas mesin.
● Cylinder head
● Silinder
● Piston
● Starter clutch
● Motor starter
● Kickstarter shaft
● V-belt
● Puli primer
● Puli sekunder
● Transmisi
● Unit roda belakang
● Pompa oli
● A.C. magneto

OLI MESIN
1. Kuras:
• oli mesin
Lihat bagian “CHANGING THE ENGINE
OIL” BAB 3.

COVER
1. Lepas:
• cover tengah
• cover samping (kiri dan kanan)
Lihat bagian “MELEPAS DUDUKAN DAN
COVER SAMPING” di bab 3.
• cover bawah
• FOOTBOARD
Lihat bagian “MELEPAS COWLING
DEPAN DAN LEG SHIELD” BAB 3.

STORAGE COMPARTMENT
1. Lepas:
• bagasi 1 (bersama tempat duduk)

4-1
MELEPAS MESIN ENG
THROTTLE BODY
1. Lepas:
• unit rumah saringan udara
• unit throttle body
Lihat bagian “THROTTLE BODY DAN
FUEL INJECTOR” di BAB 6.

EXHAUST PIPE/PIPA KNALPOT


1. Lepas:
• mur Exhaust pipe 1
1

2. Lepas:
• baut muffler atas 1
• baut mufler bawah 2
2 • pipa Exhaust 3

3
1

KAWAT, KABEL, DAN SELANG


1. Lepaskan:
5
• cap busi 1
4 • sensor temperatur mesin 2
3 • Coupler sensor O2 3
2 • injector plug 4
1 • Coupler kabel A.C. magneto 5
6 • Coupler kabel Starter motor
• kabel ground mesin
• kabel throttle 6

2. Lepaskan:
• selang bahan bakar 1

4-2
MELEPAS MESIN ENG
3. Lepas:
• kabel rem belakang 1
• penahan kabel rem belakang 2

2 1

UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG


1. Lepas:
• baut unit shock absorber belakang 1
1

UNIT MESIN
1. Lepas:
• baut/mur braket mesin 1
• braket mesin
• collar
• stopper
1
PERINGATAN
Sangga sepeda motor dengan sempurna
untuk menghindari bahaya terbalik.

4-3
PEMASANGAN MESIN ENG
BASF0019

PEMASANGAN MESIN
UNIT MESIN

PERINGATAN
Sangga sepeda-motor dengan benar, untuk
8 8
menghindari kemungkinan terbalik pada
7
saat memasang mesin.
1

1. Pasang:
3
• unit mesin
1 • braket mesin 1
• spacer 2
• damper 3
2
• stopper 4
• baut braket mesin (belakang) 5
4
• baut braket mesin (depan) 6
• washer 7
5 • mur 8
6

SARAN
Ikuti prosedur pemasangan di bawah ini agar
10
dudukan mesin berfungsi dengan benar.
9

8 7 5 ▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Kencangkan sementara baut braket mesin
5, washer 7, dan mur 8 pada unit mesin.

b. Kencangkan sementara baut braket mesin


6 dan mur 8. Masukkan pin (Ø6) ke frame
dan lubang braket mesin A.
6
c. Kencangkan mur 8 sesuai torsi
8
pengencangan dan keluarkan pin.
A
Mur braket mesin (depan)
54 Nm (5.4 m·kg, 39 ft·lb)
T.
R.

d. Tegakkan standar utama untuk menaikkan


roda belakang, lalu kencangkan baut braket
mesin 5 sesuai torsi pengencangan.
Mur braket mesin (belakang)
54 Nm (5.4 m·kg, 39 ft·lb)
T.
R.

5 8

4-4
PEMASANGAN MESIN ENG
e. Lepas penyangga dan pastikan stopper 4
tidak menyentuh crankcase.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
4

KAWAT, KABEL, DAN SELANG


1. Pasang:
• kabel rem belakang
• penahan kabel rem belakang
• baut penahan kabel rem belakang
7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
T.
R.

2. Sambung:
• selang bahan bakar

3. Sambung:
• kabel ground mesin
• Coupler kabel Starter motor
• Coupler kabel A.C. magneto
• injector plug
• Coupler sensor O2
• sensor temperatur mesin
• kopler kabel Injector

4. Setel:
• gerak bebas tuas rem belakang
Lihat bagian “MENYETEL REM
BELAKANG” BAB 3.

4-5
PEMASANGAN MESIN ENG
EXHAUST PIPE/PIPA KNALPOT
1. Pasang:
• unit pipa exhaust
1 • baut muffler atas 1
31 Nm 3,1 m·kg, 22 ft·lb)

T.
R.
• baut muffler bawah 2
31 Nm 3,1 m·kg, 22 ft·lb)

T.
R.
2

• mur pipa exhaust 1


15 Nm (1.5 m·kg, 11 ft·lb)

T.
R.
1

THROTTLE BODY
1. Pasang:
• unit throttle body
Lihat bagian “THROTTLE BODY DAN
FUEL INJECTOR” di BAB 5.
• rumah saringan udara
2. Setel:
• gerak bebas kabel gas
Lihat bagian “MEMERIKSA KERJA
THROTTLE GRIP” di bab 3.
BOX PENYIMPANAN
1. Pasang:
• box penyimpanan (bersama tempat
duduk)
9 Nm (0.9 m·kg, 6.5 ft·lb)
T.
R.

COVER
1. Pasang:
• footrest board
• cover bawah
Lihat bagian “MEMASANG COWLING
DEPAN DAN LEG SHIELD” BAB 3.
• cover samping (kiri dan kanan)
• cover tengah
Lihat bagian “MEMASANG JOK DAN
COVER SAMPING” BAB 3.
OLI MESIN
1. Isi:
• oli mesin
Lihat bagian “CHANGING THE ENGINE
OIL” BAB 3.
CYLINDER HEAD

4-6
CYLINDER HEAD ENG

CYLINDER HEAD

New

7.2

7 0.7 5.1
New
13 1.3 9.4
10 7.2
22 2.2 16 1
11 1.1 7.2

6
New

8 9
New

7
3

7.2 28 2.8 24

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


1 Busi 1
2 Manifold pemasukan 1
3 Penutup cylinder head 1
4 Air shroud 2 1
5 Air shroud 1 1
6 Tensioner 1
7 Sproket camshaft 1
8 Lock plate 1
9 Cylinder head 1
10 Gasket Cylinder 1
Untuk perakitan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

4-7
CYLINDER HEAD ENG
BAS00225

MELEPAS CYLINDER HEAD


1
1. Lepas:
• cover tengah
• cover samping (kiri dan kanan)
Lihat bagian “MELEPAS DUDUKAN DAN
COVER SAMPING” di bab 3.

2. Lepas:
• box penyimpanan (bersama tempat
duduk) 1
Lihat bagian “MELEPAS MESIN”.

3. Lepas:
• rumah saringan udara
• unit injector
• unit throttle body
Lihat bagian “THROTTLE BODY DAN
FUEL INJECTOR” di bab 5.

4. Lepas:
• pipa exhaust dan knalpot
Lihat bagian “MELEPAS MESIN”.

5. Lepas:
• cap busi 1
• busi 2
• Coupler sensor O2
2 • coupler sensor suhu mesin

6. Lepas:
• baut manifold pemasukan 1
• manifold pemasukan 2
1
2

4-8
CYLINDER HEAD ENG
7. Lepas:
• selang pernapasan 1
• baut penutup Cylinder head 2
• penutup cylinder head 3
3 2 • gasket
1

8. Lepas:
• baut dan sekrup cover kipas 1
• cover kipas (kiri dan kanan) 2
2

9. Tepatkan:
b • Tanda “I” a pada rotor A.C. magneto
(dengan tanda stasioner b pada
crankcase)
a
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Putar crankshaft searah putaran jarum jam.
b. Pada saat piston mencapai 70$, pada
langkah kompresi, tepatkan tanda garis “I”
c pada camshaft sprocket dengan tanda
penepatan cylinder head d pada pelat
pengunci.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

4-9
CYLINDER HEAD ENG
10.Kendorkan:
• Baut sprocket camshaft 1
SARAN
Ketika menahan camshaft gear dengan
wrench 2 kendorkan baut sprocket camshaft.

Cam chain sprocket holding tool


90843-110A0

11.Lepas:
• Tensioner rantai timing 1
(dengan gasket)
1

12.Lepas:
• Baut sprocket camshaft 1
• sprocket camshaft 2
1
SARAN
Untuk mencegah rantai timing tidak jatuh
2
kedalam crankcase, ikat rantai dengan kawat.

13.Lepas:
• baut cylinder head
6 4 • mur cylinder head
1 • lock plate
• cylinder head
3 5
2 SARAN
● Kendorkan mur dengan pola silang seperti
pada gambar.
● Kendorkan masing masing baut 1/2
putaran. Setelah semua mur lepas
sepenuhnya, lepaskan cylinder head.

14.Lepas:
• pin Dowel 1
3 • guide rantai Timing chain (sisi
1 pembuangan) 2
• gasket 3

4-10
CYLINDER HEAD ENG
BAS00227

MEMERIKSA CYLINDER HEAD


1. Bersihkan:
• endapan Carbon pada cylinder head
(dengan skrap tumpul)
SARAN
Jangan menggunakan benda tajam akan
merusak permukaan ruang bakar:
● ulir dudukan Busi
● dudukan Klep

2. Periksa:
• cylinder head
Rusak/baret → Ganti.

3. Ukur:
• kelurusan permukaan cylinder head
Di luar spesifikasi → Ratakan permukaan
cylinder head.

.elurusan permukaan cylinder


head maksimum
0.05 mm (0.0020 in)

▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Pasangkan penggaris 1 dan thickness
gauge 2 dengan posisi silang.
b. Ukur kebengkokan.
c. Jika mendekati batas kebengkokan
maksimum, ratakan kembali.
d. Letakkan amplas basah, ukuran 400 -
600 dan ratakan permukaan cylinder head,
dengan menggunakan gerakan angka
delapan.
SARAN
Untuk menghasilkan permukaan yang rata,
putar posisi cylinder head beberapa kali.

e. Diluar spesifikasi → ganti cylinder head.


▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

4-11
CYLINDER HEAD ENG
BAS00210

MEMERIKSA TENSIONER RANTAI TIMING


1
1. Periksa:
• penegang rantai timing
Retak/rusak → Ganti.
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Lepas plug cap.
b. Tekan batang penegang rantai timing
perlahan dengan tangan, kemudian putar
batang penegang sepenuhnya searah jarum
jam dengan obeng tipis 1.
c. Lepaskan obeng dan lepaskan batang
tensioner rantai timing secara perlahan.
d. Pastikan batang tensioner rantai timing
keluar dari tempat tensioner rantai timing
dengan lancar. Jika ada, pergerakan yang
kasar, ganti tensioner rantai timing.
e. Pasang plug cap.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

2. Periksa:
• cam penyearah
• batang tensioner rantai timing
Rusak/rata → Ganti komponen yang
rusak.

BAS00231

MEMASANG CYLINDER HEAD


Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
pelepasan.
3 1. Pasang:
2 • guide rantai Timing chain
(sisi pembuangan) 1
• pin Dowel 2
• gasket 3 New
1
2. Pasang:
• cylinder head
• lock plate
SARAN
1 3 Lewatkan rantai timing melalui rongga rantai
5 timing.

4 2 3. Kencangkan:
6 • mur cylinder head
22 Nm (2.2 m·kg, 16 ft·lb)
T.
R.

• baut cylinder head


10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
T.
R.

4-12
CYLINDER HEAD ENG
SARAN
● Lumasi Baut dan Mur Cylinder Head
dengan molibdenum disulfide grease.
● Kencangkan Mur dan Baut Cylinder Head
dengan pola silang, dan kencangkan
dengan dua kali pengencangan.

4. Pasang:
b • sprocket camshaft 1
• rantai timing 2
a ▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Periksa apakah tanda “I” a pada rotor A.C.
magneto sudah lurus dengan tanda
stasioner b pada crankcase.
b. Tepatkan tanda “I” c pada camshaft
sprocket dengan tanda penepatan cylinder
head d pada pelat pengunci.
c. Pasang rantai timing ke camshaft sprocket,
1 lalu pasang camshaft sprocket ke camshaft.
d
SARAN
c ● Saat memasang camshaft sprocket,
pastikan rantai timing sekencang mungkin
2 di sisi exhaust.
● Tepatkan tonjolan e pada camshaft
sprocket dengan slot di camshaft.

PEMBERITAHUAN
Jangan putar crankshaft saat memasang
camshaft. Ini untuk menghindari kerusakan
atau kesalahan valve timing.
e
d. Sambil menahan camshaft, kencangkan
sementara baut camshaft sprocket.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
5. Pasang:
• penegang rantai timing
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Lepas plug cap.
b. Tekan batang penegang rantai timing
1
perlahan dengan tangan, kemudian putar
batang penegang sepenuhnya searah jarum
jam dengan obeng tipis 1.
SARAN
Pastikan bahwa batang tensioner telah
terpasang sepenuhnya searah jarum jam.

4-13
CYLINDER HEAD ENG
c. Pasang gasket dan penegang rantai timing
2 ke silinder.

PERINGATAN
Gunakan selalu gasket yang baru.

2
Baut penegang rantai timing
10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)

T.
R.
Gunakan Yamaha bond No.1215

d. Putar batang tensioner timing chain


berlawanan arah jarum jam dengan obeng
tipis 1, pastikan dia terlepas, kemudian
pasang plug cap.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

6. Kencangkan:
• Baut camshaft sprocket
28 Nm (2.8 m·kg, 24 ft·lb)

T.
R.
PEMBERITAHUAN
Pastikan baut sprocket camshaft terkunci
sesuai dengan spesifikasi. Untuk
menghindari jika baut terlepas akan
merusakkan mesin.

7. Putar :
• crankshaft
(beberapa putaran searah putaran jarum
jam)

8. Periksa:
b • Tanda ”I” a
Tepatkan tanda garis pada generator
rotor dengan pointer b yang terdapat
a pada penutup crankcase.

• Tanda ”I” a
Tepatkan tanda “I” pada camshaft
c sprocket dengan tanda penepatan
cylinder head d pada pelat pengunci.
d Tidak tepat → Betulkan.
Lihat bagian tahap pemasangan.

4-14
CYLINDER HEAD ENG
9. Pasang:
• gasket
• penutup cylinder head
• baut penutup Cylinder head
11 Nm (1.1 m·kg, 8.0 ft·lb)

T.
R.
• selang pernapasan

10.Pasang:
• coupler sensor suhu mesin
• Coupler sensor O2
• manifold pemasukan
• baut manifold pemasukan
10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)

T.
R.
11.Pasang:
• busi
13 Nm (1.3 m·kg, 9.4 ft·lb)

T.
R.
• cap busi
• pipa exhaust dan knalpot
Lihat bagian “PEMASANGAN MESIN”.
• unit throttle body
Lihat bagian “THROTTLE BODY DAN
FUEL INJECTOR” di bab 5.
• rumah saringan udara
• box penyimpanan (bersama tempat
duduk)
• cover samping (kiri dan kanan)
• cover tengah
Lihat bagian “MEMASANG JOK DAN
COVER SAMPING” BAB 3.

4-15
CAMSHAFT ENG
CAMSHAFT

CAMSHAFT

12 Nm (1.2 m • kg, 8.7 ft •lb)

7 Nm (0.7 m • kg, 5.1 ft • lb)

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


Cylinder head Lihat bagian “CYLINDER HEAD”.
1 Sekrup penyetel / Locknut 2/2
2 Batang Rocker arm (masuk) 1
3 Rocker arm (masuk) 1
4 Batang Rocker arm (buang) 1
5 Rocker arm (buang) 1
6 Penahan camshaft bearing 1
7 Camshaft 1
Untuk perakitan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

4-16
CAMSHAFT ENG
BASF0022

MELEPAS ROCKER ARM DAN CAMSHAFT


SARAN
SARAN Untuk melepaskan rocker arm dan
camshaft, lepas cylinder head terlebih dahulu.

1. Kendorkan:
• Mur pengunci 1
• sekrup penyetel 2

2. Lepas:
• Penahan camshaft bearing
3 aa • camshaft 1
2 • as rocker arm 2
bb • intake rocker arm 3
• exhaust rocker arm 4

1 SARAN
5 ● 3DVWLNDQ SRVLVL a SDGDFDPVKDIWVHMDMDU
4
GHQJDQGXGXNDQ b SDGDF\OLQGHUKHDG
● Pasangkan baut 7 mm (0.31 in) 5 sampai
ke ujung camshaft dan kemudian pasangkan
camshaft.

Slide hammer bolt


90843-08E11

BAS00205

MEMERIKSA CAMSHAFT
1. Periksa:
• camshaft lobes
Berubah warna biru/berlubang/baret →
Ganti camshaft.

4-17
CAMSHAFT ENG
2. Ukur:
• ukuran Camshaft lobe a and b
Diluar spesifikasi → Ganti camshaft.

Batas dimensi camshaft lobe


Masuk a 32.213~32.313 mm
(1.268~1.272 in)
<Batas>: 32.113 mm (1.2643 in)
b 27.950~28.050 mm
(1.1004~1.1043 in)
<Batas>: 27.850 mm (1.0985 in)
Buang a 32.111~32.211 mm
(1.2642~1.2681 in)
<Batas>: 32.011 mm (1.2390 in)
b 27.950~28.050 mm
(1.1004~1.1043 in)
<Batas>: 27.850 mm (1.0996 in)

3. Periksa:
• lubang aliran oli camshaft
Tersumbat → Tiup dengan udara
bertekanan.

BAS0206

MEMERIKSA ROCKER ARM DAN AS


ROCKER ARM
Ikuti prosedur dibawah ini untuk memeriksa
rocker arms dan as rocker arm.
1. Periksa:
• rocker arm 1
Rusak/Aus → Ganti.
1
4-18
CAMSHAFT ENG
2. Periksa:
• rocker arm shaft
Berwarna biru/aus/berbintik bintik/retak
→ Ganti atau periksa sistem pelumasan.

3. Ukur:
• diameter dalam rocker arm a
Diluar spesifikasi → Ganti.

Diameter dalam rocker arm


9.985–10.000 mm
(0.3931–0.3937 in)
<Batas>: 10.015 mm (0.3943 in)

4. Ukur:
• diameter luar As Rocker arm a
Diluar spesifikasi → Ganti.

Diameter luar as rocker arm


9.966–9.976 mm
(0.3924–0.3928 in)
<Batas>: 9.935 mm (0.3912 in)

5. Hitung:
• kelonggaran rocker-arm-ke-as rocker-arm
SARAN
Perhitungan kelonggaran, dengan mengurangi
diameter dalam rocker arm dikurangi diameter
luar as rocker arm.

• Diluar spesifikasi → Ganti komponen


yang rusak.

Kelonggaran lubang rocker arm


dan as rocker arm
0.009 – 0.034 mm
(0.0004 – 0.0013 in)
<Batas>: 0.08 mm (0.0031 in)

4-19
CAMSHAFT ENG
BAS00207

MEMERIKSA CAMSHAFT SPROCKET


1. Periksa:
• camshaft sprocket
Lebih dari 1/4 tooth wear a → ganti
sprocket camshaft dan rantai timing satu
set.
a Rata
b Kondisi baik
1 Timing chain roller
2 Sproket camshaft

BAS00219

MEMASANG CAMSHAFT DAN ROCKER


ARMS
1. Lumasi:
• rocker arm
• rocker arm shaft

Oli pelumas yang disarankan


Permukaan dalam rocker arm
Oli tipe Molybdenum disulfide
Bearing Rocker arm needle
Oli mesin
Rocker arm shaft
Oli tipe Molybdenum disulfide

2. Lumasi:
• camshaft

Oli pelumas yang disarankan


Camshaft
Oli tipe Molybdenum disulfide
Camshaft bearing
Oli mesin
Decompression can dan
Oli tipe Molybdenum disulfide

4-20
CAMSHAFT ENG
3. Pasang:
1 a • intake rocker arm 1
3 • exhaust rocker arm 2
5
bb
• as rocker arm 3
• camshaft 4
2 4
SARAN
● Pastikan as rocker arm (masukan dan
buang) tertekan secara komplit ke dalam
cylinder head.
● Pasang baut 7 mm 5 ke dalam ujung ulir
camshaft kemudian pasang camshaft
dengan menekannya perlahan.
● 3DVWLNDQ SRVLVL a SDGDFDPVKDIWVHMDMDU
GHQJDQGXGXNDQ b SDGDF\OLQGHUKHDG

4. Pasang:
• cylinder head
Lihat bagian “CYLINDER HEAD”.
5. Ukur:
• kelonggaran klep
Diluar spesifikasi → Setel.
Lihat bagian “MENYETEL
KELONGGARAN CELAH KLEP” BAB 3.

4-21
KLEP DAN PER KLEP ENG
KLEP DAN PER KLEP

KLEP DAN PER KLEP

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


Rocker arm dan camshaft Lihat bagian “CAMSHAFT”.
1 Pasak klep/Valve cotter 4
2 Dudukan per atasseal atas per 2
3 Per klep/ Valve spring 2
4 Seal stem klep 2
5 Dudukan ring bawah/Lower spring seat 2
6 Klep buang 1
7 Klep masuk 1
Untuk perakitan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

4-22
KLEP DAN PER KLEP ENG
BASF0025

MELEPAS KLEP
SARAN
Untuk mempermudah melepas Klep, lepas
Cylinder head, camshaft, dan rocker arms.

Ikuti prosedur melepas Klep dan komponen


yang berhubungan dengan klep.
SARAN
Sebelum melepas bagian dalam dari cylinder
head (al. klep, per klep, dudukan klep)
pastikan klep dalam kondisi rapat/baik.

1. Periksa:
• kerapatan klep
Terdapat kebocoran pada klep → Periksa
permukaan klep, dudukan klep, dan lebar
dudukan .
Lihat bagian “MEMERIKSA DUDUKAN
KLEP”.

▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Masukkan cairan a pada bagian lubang
pembuangan dan lubang pemasukan.
b. Periksa kebocoran dudukan Klep.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

SARAN
Harus tidak ada kebocoran pada dudukan Klep 1.

▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

2. Lepas:
• valve cotters 1
2 SARAN
Lepas valve cotters dengan menekan per klep
menggunakan alat valve spring compressor
2.
1
Valve spring compressor
90890-04019
Valve spring compressor
attachment
90890-04018

4-23
KLEP DAN PER KLEP ENG
3. Lepas:
• dudukan per atas 1
• per klep 2
• seal valve stem 3
• dudukan per bawah 4
• klep 5
SARAN
Buka dengan hati-hati dan hafalkan posisi
awal untuk mempermudah pemasangan
kembali.

BAS00239

MEMERIKSA KLEP DAN GUIDE KLEP


Ikuti prosedur memeriksa Klep dan Guide klep
dibawah ini.
1. Ukur:
• Kelonggaran batang Klep ke Guide Klep

Kelonggaran batang Klep ke Guide Klep =


Diameter dalam Guide klep a –
Diameter batang klep b

Di luar spesifikasi → Ganti guide klep.

Kelonggaran batang Klep ke Guide


Klep
Masuk 0.010~0.037 mm
(0.0003~0.0014 in)
<Batas>: 0.080 mm (0.0031 in)
Buang 0.025~0.052 mm
(0.00090~0.0020 in)
<Batas>: 0.11 mm (0.0043 in)

4-24
KLEP DAN PER KLEP ENG
2. Ganti:
• Guide Klep
SARAN
Untuk mempermudah membuka dan
memasang dan menjaga pengepresan guide
klep, panaskan Cylinder head dengan oven
100°C.

▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Lepas guide klep dengan alat valve guide
remover 1.
b. Pasang guide klep dengan valve guide
installer 2 dan alat valve guide remover 1.
c. Setelah memasang guide klep, reamer
guide klep dengan valve guide reamer 3
untuk menjamin kelonggaran antara guide
klep dengan batang klep.
SARAN
Sehabis mengganti valve guide, skir dudukan
klep.

Valve guide remover (ø5)


90890-04097
Valve guide installer (ø5)
90890-04098
Valve guide reamer (ø5)
90890-04099

▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
3. Bersihkan:
• endapan carbon
(dari permukaan klep dan dudukan klep)
4. Periksa:
• permukaan klep
Berlubang/Aus → Gerinda permukaan
klep.
• ujung batang klep
Permukaan ujung batang klep
mengembang → Ganti Klep

5. Ukur:
• ketebalan klep a
Diluar spesifikasi → Ganti Klep.
Ketebalan Klep
Masuk
0.7 mm (0.0276 in)
Buang
0.7 mm (0.0276 in)

4-25
KLEP DAN PER KLEP ENG
6. Ukur:
• Batas kebengkokan batang klep
Diluar spesifikasi → Ganti Klep.
SARAN
● Jika mengganti Klep baru, selalu ganti
guide klep.
● Jika mengganti atau membuka batang klep
ganti valve stem seal dengan yang baru.

Batas kebengkokan batang klep


0.010 mm (0.0004 in)

BAS00240

MEMERIKSA DUDUKAN KLEP


Ikuti prosedur dibawah ini jika memeriksa klep
dan dudukan klep.
1. Bersihkan:
• endapan carbon
(dari permukaan klep dan dudukan klep)
2. Periksa:
• dudukan Klep
Berlubang/aus → Ganti cylinder head.
3. Ukur:
• Lebar dudukan klep a
Di luar spesifikasi → Ganti cylinder head.

Lebar dudukan klep


Masuk dan buang
0.90~1.2 mm
(0.0354~0.0472 in)
<Batas>: 1.6 mm (0.06 in)

▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Gunakan cairan blue layout b ke
permukaan klep.
b. Pasang klep pada cylinder head.
c. Tekan klep pada guide klep dan pada
dudukan klep hingga membentuk pola yang
ter lihat jelas.
d. Ukur lebar dudukan klep.
SARAN
Jika dudukan klep dan permukaan klep saling
bersentuhan, blueing dykem akan terhapus.

▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

4-26
KLEP DAN PER KLEP ENG
4. Skir:
• permukaan klep
• dudukan Klep
SARAN
Setelah mengganti Cylinder head atau
mengganti Klep dan Guide Klep, dudukan klep
dan permukaan klep harus di sekir ulang.

▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Lumasi compound a pada permukaan klep.

PEMBERITAHUAN
Jangan sampai compound masuk di antara
kelonggaran batang klep/valve stem dan
guide klep.

b. Lumasi Oli pada batang klep.


c. Pasang klep pada cylinder head.

d. Putar secara berulang-ulang hingga


permukaan klep dan dudukan klep rata
saling bersinggungan dan bersihkan
compound.
SARAN
Untuk mendapatkan hasil yang baik, angkat
alat skir sedikit dan hentakkan ke depan dan
ke belakang lakukan berulang-ulang.

e. Lumasi compound kembali pada permukaan


klep dan ulangi langkah diatas.
f. Setelah melakukan langkah penyekiran,
bersihkan serbuk compound.
a. Gunakan cairan blue layout b ke
permukaan klep.
h. Pasang klep pada cylinder head.
i. Tekan klep pada guide klep dan pada
dudukan klep hingga membentuk pola yang
ter lihat jelas.

4-27
KLEP DAN PER KLEP ENG
j. Ukur lebar dudukan klep c kembali.again.
Jika lebar dudukan klep diluar spesifikasi,
ulangi langkah diatas.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

BAS00241

MEMERIKSA PER KLEP


Ikuti prosedur pemeriksaan per klep di bawah
ini.
1. Ukur:
• Panjang bebas per klep a
Diluar spesifikasi → Ganti Per klep.
Panjang bebas per klep
Per klep intake dan exhaust
33.75 mm (1.328 in)
<Batas>: 32.10 mm (1.264 in)

2. Ukur:
• tekanan per klep a
Di luar spesifikasi → Ganti per klep b
Panjang terpasang.

Tekanan per terpasang (Masuk)


132.2~152.2 N
(29.8~34.2 lbf)
(13.5~15.5 kgf)
Tekanan per terpasang (buang)
132.2~152.2 N
(29.8~34.2 lbf)
(13.5~15.5 kgf)
Panjang terpasang (masuk)
26.8 mm (1.05 in)
Panjang terpasang (buang)
26.8 mm (1.05 in)

4-28
KLEP DAN PER KLEP ENG
3. Ukur:
• kebengkokan per klep a
Diluar spesifikasi → Ganti Per klep.
Batas kemiringan per klep
Per klep intake dan exhaust
2.5°/1.5 mm (2.5°/0.06 in)

BAS00245

MEMASANG KLEP
Ikuti prosedur melepas Klep dan komponen
yang berhubungan dengan klep.
1. Ratakan:
• ujung batang klep
(dengan oil stone)

2. Lumasi:
E • valve stem 1
Oli pelumas yang disarankan
Oli tipe Molybdenum disulfide

• seal valve stem 2


Oli pelumas yang disarankan
Oli mesin

3. Pasang:
• klep 1
• dudukan per bawah 2
• seal valve stem 3
• per klep 4
• dudukan per atas 5
(pada cylinder head)

SARAN
Pasang per dengan jarak yang renggang a
berada di atas.

b Jarak yang sempit

4-29
KLEP DAN PER KLEP ENG
4. Pasang:
• valve cotters 1
2 SARAN
Pasang valve cotters dengan menggunakan
peralatan spesial tool valve spring kompressor
2 untuk menekan per.
1
Valve spring compressor
90890-04019
Valve spring compressor
attachment
90890-04108

5. Untuk menjamin valve cotters terpasang


dengan sempurna, pukul dengan perlahan
bagian valve cotter dengan hammer plastik.
PEMBERITAHUAN
Pukul valve tip dengan lembut agar tidak
merusak klep.

4-30
SILINDER DAN PISTON ENG
SILINDER DAN PISTON

SILINDER DAN PISTON

5 7

8
6
5

2 4 3

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


Cylinder head Lihat bagian “CYLINDER HEAD”.
1 Guide rantai Timing chain (sisi pembuangan) 1
2 Silinder 1
3 Pin Dowel 2
4 Gasket Cylinder 1 Lihat bagian “MELEPAS SILINDER DAN PISTON” dan
5 Piston pin circlip 2 “MEMASANG PISTON DAN SILINDER”
6 Pin piston 1
7 Piston 1
8 Piston ring set 1
Untuk perakitan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

4-31
SILINDER DAN PISTON ENG
BASF0028

MELEPAS SILINDER DAN PISTON


SARAN
3 Untuk melepaskan rocker arm dan camshaft,
lepas cylinder head terlebih dahulu.
2
1. Lepas:
• guide rantai Timing chain (sisi
4 pembuangan) 1
1
• pin dowel 2
• gasket 3
• cylinder 4

2. Lepas:
• klip pin piston 1
• piston pin 2
• piston 3

PEMBERITAHUAN
Jangan menggunakan Hammer untuk
mengeluarkan pin piston.

SARAN
● Sebelum melepas clip pin piston, tutup
lubang crankcase dengan kain lap, untuk
menghindari jika clip pin piston terlepas dan
jatuh kedalam crankcase.
● Sebelum melepas Pin Piston, haluskan
permukaan alur clip pin piston yang
terdapat pada Piston agar Pin piston mudah
keluar. Jika Pin Piston masih sulit keluar,
lepas dengan menggunakan piston pin
puller set “4”.

Piston pin puller set


90890-01304

3. Lepas:
• top ring
• Ring kedua
• Ring oli
SARAN
Pada saat melepas Ring Piston, renggangkan
ujung ring piston dengan jari, dan sisi yang lain
angkat keatas kepala Piston.

4-32
SILINDER DAN PISTON ENG
BAS00255
MEMERIKSA CYLINDER DAN PISTON
1. Periksa:
• dinding piston
• dinding cylinder
Baret ke arah atas → Ganti silinder, dan
ganti Piston dan Piston ring satu set.
2. Ukur:
• kelonggaran Piston-ke-cylinder
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
a. Ukur Diameter Cylinder “C” dengan cylinder
bore gauge.
a 40.00 mm (1.57 in)
SARAN
Ukur silinder “C” secara silang dari sisi ke sisi
dan depan-belakang. Selanjutnya ambil nilai
rata-rata dari pengukuran. “C” = (X + Y) / 2.

Diameter C
52.400~52.423 mm
D (2.0630~2.0639 in)

b. Jika tidak sesuai spesifikasi, ganti silinder,


dan ganti piston dan ringnya dalam satu set
(tidak terpisah).
c. Ukur diameter Piston “P” dengan
micrometer.
b 5 mm (0,28 in) dari bagian bawah piston

Piston Diameter D
52.377~52.400 mm
(2.0621~2.0630 in)

d. Jika diluar spesifikasi, ganti Piston dan Ring


piston satu set.
e. Perhitungan kelonggaran Piston ke Cylinder
dengan rumus berikut ini.

Kelonggaran Piston-ke-cylinder =
Diameter Cylinder “C” –
Diameter piston skirt “D”

Kelonggaran Piston ke silinder


0.016~0.030 mm
(0.0006~0.0012 in)

b. Jika tidak sesuai spesifikasi, ganti silinder,


dan ganti piston dan ringnya dalam satu set
(tidak terpisah).
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

4-33
SILINDER DAN PISTON ENG
BAS00263

MEMERIKSA RING PISTON


1. Ukur:
• kelonggaran samping ring piston
Di luar spesifikasi → Ganti piston dan ring
piston satu set.
SARAN
Sebelum mengukur kelonggaran samping ring
piston, bersihkan terlebih dahulu endapan
carbon pada alur ring piston.

Kelonggaran samping ring piston


Ring pertama 0.030~0.065 mm
(0.0012~0.0028 in)
<Batas>: 0.12 mm (0.0027 in)
Ring ke-2 0.020~0.055 mm
(0.0008~0.0022 in)
<Batas>: 0.12 mm (0.0047 in)

2. Pasang:
• piston ring
(pada cylinder)
SARAN
Masukan ring piston dalam cylinder dengan
menggunakan kepala piston.

a 40 mm (1.57 in)
3. Ukur:
• celah ujung ring piston
Di luar spesifikasi → Ganti ring piston.
SARAN
Jarak ujung oil ring expander spacer tidak
dapat diukur. Jika jarak rel ring oli terlalu
besar, ganti semua ring piston (tiga-tiganya).

Celah ujung ring piston


Top ring
0.07~0.17 mm (0.003~0.0067 in)
<Batas>: 0.37 mm (0.020 in)
Ring kedua
0.15~0.30 mm (0.0059~0.0118 in)
<Batas>: 0.57 mm (0.024 in)
Ring oli
0.20~0.70 mm (0.008~0.028 in)

4-34
SILINDER DAN PISTON ENG
BAS00265

MEMERIKSA PIN PISTON


1. Periksa:
• pin piston
Berwarna biru terbakar/beralur → Ganti
pin piston dan periksa sistim pelumasan.
2. Ukur:
• diameter luar pin Piston a
Di luar spesifikasi → Ganti pin piston.
Diameter luar pin piston
12.996~13.000 mm
(0.5116~0.5118 in)
<Batas>: 12.976 mm (0.5109 in)

3. Ukur:
• diameter lubang pin piston (dari piston) b
Diluar spesifikasi → Ganti piston.
Diameter lubang pin piston (dari
piston)
13.002~13.013 mm
(0.5118~0.5123 in)
<Batas>: 13.043 mm (0.5123 in)

4. Hitung:
• kelonggaran Pin piston dengan lubang
pin
Di luar spesifikasi → Ganti piston dan pin
piston satu set.

Kelonggaran Pin piston dengan lubang


pin =
Diameter lubang pin piston b –
Diameter luar pin Piston a

Kelonggaran pin piston ke lubang


pin piston
0.002~0.017 mm
(0.0001~0.0007 in)

MEMERIKSA GUIDE RANTAI TIMING


1. Periksa:
• guide rantai timing (sisi pembuangan)
Rusak/Aus → Ganti.

4-35
SILINDER DAN PISTON ENG
BAS00267

MEMASANG PISTON DAN SILINDER


1. Pasang:
1

• rel ring oli bawah 1


• expander ring oli 2
• rel ring oli atas 3
• ring kedua/2nd ring 4
2

• ring pertama/top ring 5


SARAN
Pastikan saat memasang ring piston, tanda
atau nomor terlihat di bagian atas.

2. Pasang:
• piston 1
• piston pin 2
New 3 • clip pin piston 3 New
2 SARAN
● Lumasi Oli pada Pin Piston.
1 ● Pastikan tanda lingkaran a yang terdapat
a pada piston menghadap ke lubang buang
pada silinder.
● Sebelum memasang klip pin piston, tutup
terlebih dahulu lubang crankcase agar klip
tidak terjatuh ke dalam.
● Pasang klip pin piston sehingga ujung klip
tidak tumpang tindih dengan potongan
untuk slot pemasangan b.
b

4-36
SILINDER DAN PISTON ENG
3. Lumasi:
• piston
• piston ring
• cylinder
(dengan pelumas yang dianjurkan)
Oli pelumas yang disarankan
Oli mesin

4. Offset:
• celah ujung ring piston
a Top ring
b Ring kedua
c Rel ring oli atas
d Expander ring oli
e Rel ring oli bawah
È Sisi buang

5. Pasang:
• pin dowel
• gasket cylinder head New
• cylinder 1
SARAN
● Tekan ring piston dengan satu tangan, dan
pasang cylinder dengan tangan yang
lainnya.
● Masukkan rantai timing dan guide rantai (sisi
masuk) pada rongga rantai timing.

4-37
KICKSTARTER ENG
KICKSTARTER

KICKSTARTER

B
C 6 New

5
7

2
New

0 3
9
New 8
New 15 Nm (1.5 m·kg, 11 ft·lb)
1

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


1 Cover filter udara casing V-belt 1
2 Elemen filter udara casing V-belt 1
3 Engkol kickstarter 1
4 Cover casing V-belt bawah 1
5 Cover casing V-belt 1
6 Gasket 1
7 Plat 1
8 Seal oli 1
9 Circlip 1
10 Washer 1
11 kick starter ratchet gear 1
12 Kickstarter shaft 1
13 Per kickstarter 1
Untuk perakitan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

4-38
KICKSTARTER ENG
MELEPAS KICKSTARTER
1. Lepas:
• Cover filter udara casing V-belt 1
Lihat bagian “MEMBERSIHKAN
1 ELEMEN FILTER UDARA CASING
V-BELT” di bab 3.

2. Lepas:
• baut engkol kickstarter 1
• engkol kickstarter2
• Cover casing V-belt 3
• pin dowel

3
1
2

MEMBONGKAR KICKSTARTER SHAFT


1. Lepas:
• pelat kickstarter shaft 1
• Kick starter ratchet gear 2
1

4-39
KICKSTARTER ENG
2. Lepas:
• seal oli 1
• circlip 2
• washer 3

3. Lepas:
• Kickstarter shaft 1
1 • Per Kickstarter 2
• spacer
2

BAS00339

MEMERIKSA KICKSTARTER
1. Periksa:
• Kickstarter shaft
• kick starter ratchet gear
Rusak/Aus → Ganti.
2. Periksa:
• Per Kickstarter
• Rusak/aus → Ganti.

3. Ukur:
• tenaga gesek pinion gear kickstarter.
(dengan spring gauge)
Diluar spesifikasi → Ganti kick starter
ratchet gear clip.
Tenaga gesek pinion gear
kickstarter
1.0~3.5 N
(0.22~0.77 lbf) (0.10~0.35 kgf)

4-40
KICKSTARTER ENG
BAS00340

MERAKIT KICKSTARTER
1. Lumasi:
• Per Kickstarter
• seal oli

Oli pelumas yang disarankan


Sisi dalam per kickstarter
Seal oli
Air silikon

2. Pasang:
• spacer
• Per Kickstarter
• Kickstarter shaft
2 • washer
• circlip
• seal oli
1 SARAN
Pasang ujung lurus per kickstarter pada takik
kickstarter shaft 1 dan kaitkan ujung per pada
tonjolan 2 seperti diperlihatkan gambar.

3. Lumasi:
• kick starter ratchet gear clip
• kick starter ratchet gear

Oli pelumas yang disarankan


kick starter ratchet gear clip
Lithium-soap-based grease
Permukaan dalam kickstarter
pinion gear
Oli tipe Molybdenum disulfide

4. Pasang:
• kick starter ratchet gear clip
• kick starter ratchet gear
• pelat

Baut pelat kickstarter shaft


10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
LOCTITE®
T.
R.

4-41
KICKSTARTER ENG
MEMASANG KICKSTARTER
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
pelepasan.
1. Pasang:
• pin dowel
• Cover casing V-belt
• Baut cover casing V-belt
10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)

T.
R.
2. Pasang:
• engkol kickstarter 1
• baut engkol kickstarter
15 Nm (1.5 m·kg, 10.5 ft·lb)

T.
R.
SARAN
Untuk memasang engkol kickstarter, tepatkan
takik a di engkol kickstarter dengan tonjolan
b pada cover casing V-belt.

3. Pasang:
• Cover filter udara casing V-belt
Lihat bagian “MEMBERSIHKAN
ELEMEN FILTER UDARA CASING
V-BELT” di bab 3.
• Saluran udara casing V-belt

4-42
TRANSMISI OTOMATIS V-BELT ENG
TRANSMISI OTOMATIS V-BELT

TRANSMISI OTOMATIS V-BELT

16

55 5.5 40 ft lb)

15

14

13

22
23
37 3.7 27 ft lb )

21

20

19

18
17
11
10

8
7
12 6 37 3.7 27 ft lb )
5

4 3
2
1

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


Cover casing V-belt 1 Lihat bagian “KICKSTARTER”.
1 Mur puli primer 1
2 Washer per kerucut 1
3 Kopling satu-arah kickstarter 1
4 Puli tetap primer 1
5 Washer 1
6 Spacer 1
7 Puli geser primer 1
8 Pemberat puli primer 6
9 Slider 1
10 Washer 1
11 Collar 1
12 V-belt 1

4-43
TRANSMISI OTOMATIS V-BELT ENG

16

55 5.5 40 ft lb)

15

14

13

22
23
37 3.7 27 ft lb )

21

20

19

18
17
11
10

8
7
12 6 37 3.7 27 ft lb )
5

4 3
2
1

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


13 Mur tetap sekunder 1
14 Rumah kopling 1
15 Mur unit carrier kopling 1
16 Unit carrier kopling 1
17 Dudukan per 1
18 Per 1
19 Dudukan per sekunder 1
20 Puli geser sekunder 1
21 Puli tetap sekunder 1
22 Circlip 1
23 Bearing 1
Untuk perakitan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

4-44
TRANSMISI OTOMATIS V-BELT ENG
BAS24620

MELEPAS PULI PRIMER


1. Lepas:
• mur puli primer 1
• washer per kerucut
• kopling satu-arah
• puli tetap primer 2
• washer
• puli geser primer
SARAN
Sambil menahan puli tetap primer dengan
rotor holding tool 3, longgarkan mur puli tetap
primer.

Rotor holding tool


90843-08H08

BAS00318

MELEPAS PULI SEKUNDER DAN V-BELT


1. Lepas:
• mur rumah kopling 1
1 • rumah kopling 2
SARAN
3 Sambil menahan rumah kopling dengan rotor
2 holding tool 3, longgarkan mur rumah kopling.

Rotor holding tool


90843-08H08

2. Lepas:
• unit puli sekunder 1
• V-belt 2
SARAN
Lepas V-belt dan unit puli sekunder dari sisi
puli primer.

4-45
TRANSMISI OTOMATIS V-BELT ENG
BAS24640

MEMBONGKAR PULI SEKUNDER


1. Kendorkan:
• mur carrier kopling 1
SARAN
Gunakan rotor holding tool 2 untuk menahan
puli sekunder dan longgarkan mur puli
sekunder tersebut menggunakan locknut
wrench 3.

Rotor holding tool


90890-01235
Locknut wrench
90890-01348

2. Lepas:
• mur carrier kopling 1
SARAN
TIP

Pasang penahan per kopling 2 ke puli sekunder


seperti diperlihatkan gambar. Kemudian,
padatkan per, dan lepas mur carrier kopling.

Penahan per kopling


90843-11099

BAS24650

MEMERIKSA RUMAH KOPLING


1. Periksa:
• rumah kopling
Rusak/Aus → Ganti.
2. Ukur:
• diameter dalam rumah kopling a
Tidak sesuai spesifikasi → Ganti rumah
kopling
Diameter dalam rumah kopling
125 mm (4.92 in)
<Batas>: 125.5 mm (4.94 in)

BAS24660

MEMERIKSA KAMPAS KOPLING


Prosedur berikut ini berlaku ke semua kampas
kopling.
1. Periksa:
• kampas kopling
Rusak/aus → Ganti kampas dan per
kopling dalam satu set (tidak terpisah).
Ada bagian yang gilap → Gosok dengan
ampelas kasar.
SARAN
● Sesudah mengampelas area yang gilap,
bersihkan kopling dengan kain.
● Jangan menggunakan gemuk atau oli pada
kampas kopling.
4-46
TRANSMISI OTOMATIS V-BELT ENG
2. Ukur:
• ketebalan kampas kopling a
a
Tidak sesuai spesifikasi → Ganti kampas
a
a dan per kopling dalam satu set (tidak
a terpisah).
Ketebalan kampas kopling
4,0 mm (0,16 in)
a a Batas keausan
2.0 mm (0.09 in)

BAS24670

MEMERIKSA V-BELT
1. Periksa:
• V-belt 1
Retak/rusak/aus → Ganti.
Gemuk/oli → Bersihkan puli primer dan
sekunder.
2. Ukur:
• Lebar V-belt a
Diluar spesifikasi → Ganti.
Lebar V-belt
21.2 mm (0.83 in)
<Batas>: 19,9 mm (0,78 in)

BAS24680

MEMERIKSA PULI PRIMER


1. Periksa:
• puli geser primer 1
• puli tetap primer 2
• spacer
Retak/rusak/aus → Ganti puli geser
primer dan puli tetap primer dalam satu
set (tidak terpisah).

4-47
TRANSMISI OTOMATIS V-BELT ENG
BAS24690

MEMERIKSA PEMBERAT PULI PRIMER


1. Periksa:
• pemberat puli primer
Retak/rusak → Ganti.
2. Ukur:
• diameter luar pemberat puli primer a
Diluar spesifikasi → Ganti.

diameter luar pemberat puli


primer
19.9–20.1 mm (0.7834~0.7913 in)
<Batas>: 19.5 mm (0.7677 in)

BAS24700

MEMERIKSA SLIDER
1. Periksa:
• slider
Retak/rusak → Ganti.
BAS24710

MEMERIKSA PULI SEKUNDER


1. Periksa:
• puli tetap sekunder
• puli geser sekunder
Retak/rusak/aus → Ganti puli tetap
sekunder dan puli geser sekunder dalam
satu set (tidak terpisah).

2. Periksa:
• alur cam torsi1
Rusak/aus → Ganti puli tetap sekunder
2 dan puli geser sekunder dalam satu set
(tidak terpisah).
3. Periksa:
• pin penuntun 2
• collar3
Rusak/aus → Ganti puli tetap sekunder
1 dan puli geser sekunder dalam satu set
3 (tidak terpisah).

4. Periksa:
• panjang bebas per
Diluar spesifikasi → Ganti per.
Panjang bebas per
91 mm (3.58 in)
<Batas>: 81.9 mm (3.22 in)

4-48
TRANSMISI OTOMATIS V-BELT ENG
BAS24720

MERAKIT PULI PRIMER


1. Bersihkan.
• puli tetap primer 1
• puli geser primer 2
• spacer 3
• pemberat puli primer 4
• cam

2. Pasang:
• pemberat puli primer 1
• spacer 2
• slider guide plastik 3
• cam 4

3. Pasang:
• puli geser primer 1
SARAN
Saat memasang puli geser primer, tahan slider
agar pemberat puli primer jatuh dari puli geser
primer.
1

BAS00324

MERAKIT PULI SEKUNDER


1. Lumasi:
• permukaan dalam puli tetap sekunder 1
• permukaan dalam puli geser sekunder 2
• seal oli
• bearing
(dengan pelumas yang dianjurkan)
Oli pelumas yang disarankan
Shell Dolium Grease R®

4-49
TRANSMISI OTOMATIS V-BELT ENG
2. Pasang:
• puli geser sekunder 1
SARAN
Pasang puli geser sekunder ke puli tetap
sekunder 2 dengan oil seal guide 3.

Oil seal guide (ø33)


90890-01384

3. Pasang:
• pin penuntun 1
2 • collar 2
1

4. Lumasi:
• alur pin penuntun 1
• O-rings 2
(dengan pelumas yang dianjurkan)

Oli pelumas yang disarankan


Shell Dolium Grease R®

5. Pasang:
• dudukan per 1
SARAN
Jangan biarkan ada gemuk di permukaan a
dan b pada puli. Jika ada gemuk pada puli,
segera bersihkan dengan alkohol, dan
sebagainya.

6. Pasang:
• per
• dudukan per
• carrier kopling 1
SARAN
● Pasang penahan per kopling 2 ke puli
sekunder seperti diperlihatkan gambar.
Kemudian, padatkan per, lalu kencangkan
mur carrier kopling 3.
● Pasang mur carrier kopling, dalam posisi
sisi landai mur menghadap ke carrier
kopling

Penahan per kopling


90843-11099

Mur carrier kopling


55 Nm (5.5 m·kg, 40 ft·lb)
T.
R.

4-50
TRANSMISI OTOMATIS V-BELT ENG
BAS00325

MEMASANG V-BELT
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
pelepasan.
1. Pasang:
• spacer 1
• unit geser primer 2
• V-belt 3
• unit puli sekunder 4
PEMBERITAHUAN
Jangan biarkan gemuk mengenai V-belt
dan unit puli sekunder.

SARAN
● Pasang V-belt dan unit puli sekunder ke sisi
puli primer.
● Pasang V-belt dalam posisi tanda panah
pada V-belt menghadap ke arah seperti
diperlihatkan gambar.

2. Pasang:
• rumah kopling 1
• collar
• mur rumah kopling 2
37 Nm (3.7 m·kg, 27 ft·lb)
1 T.
R.

SARAN
3 Kencangkan mur rumah kopling dengan rotor
holding tool 3.
2

Rotor holding tool


90843-08H08

3. Posisikan:
1 • V-belt 1
3
4 • washer 2
5 • puli tetap primer 3
2 • kopling satu-arah4
6
• washer per kerucut5
• mur puli primer6
37 Nm (3.7 m·kg, 27 ft·lb)
T.
R.

SARAN
● Pasang V-belt ke puli primer 7 (ketika puli
dalam posisi terlebar) dan ke unit puli
sekunder 8 (ketika puli dalam posisi
tersempit), dan pastikan V-belt sudah
kencang.
● Sambil menahan puli tetap primer dengan
rotor holding tool, kencangkan mur puli
primer.

Rotor holding tool


90843-08H08
7 8

4-51
STARTER CLUTCH ENG
STARTER CLUTCH

STARTER CLUTCH

New

New

New

New

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


Cover casing V-belt Lihat bagian “KICKSTARTER”.
Puli geser primer Lihat bagian “TRANSMISI OTOMATIS V-BELT”.
1 Cover kopling starter 1
2 O-ring 1
3 Idle gear 1
4 Idle gear shaft 1
5 Collar (o-ring) 1
6 Unit starter clutch 1
7 Collar 1
8 Gear roda starter 1
Untuk perakitan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

4-52
STARTER CLUTCH ENG
BAS5P03023

MELEPAS STARTER CLUTCH


1. Lepas:
• Cover casing V-belt
Lihat bagian “KICKSTARTER”.
• puli geser primer
Lihat bagian “TRANSMISI OTOMATIS
V-BELT”.

2. Lepas:
• cover kopling starter
• seal oli
• O-ring
• pin Dowel

3. Lepas:
• idle gear
• Idle gear shaft

4. Lepas:
• collar 1 (dengan O-ring)
• unit kopling starter 2
• collar
• gear roda starter 3

BAS5P03024

MEMERIKSA STARTER CLUTCH


2 1
1. Periksa:
• roller kopling starter 1
• per kopling starter 2
Rusak/Aus → Ganti.

2. Periksa:
• starter clutch idle gear
• gear roda starter
Koyak/kasar/aus → Ganti
komponen yang rusak.
3. Periksa:
• permukaan sentuh gear roda starter
Rusak/berlubang/aus → Ganti gear roda
starter.

4-53
STARTER CLUTCH ENG
4. Periksa:
• operasi kopling starter
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Pasang starter clutch gear 1 pada bagian
starter clutch 2 dan pegang starter clutch.
b. Jika starter clutch gear diputar searah jarum
jam È, starter clutch dan starter clutch gear
harus mengkopel jika tidak, starter clutch
dalam kondisi rusak dan harus diganti.
c. Dan jika starter clutch gear diputar
berlawanan dengan arah jarum jam É,
putaran harus terbebas jika tidak, starter
clutch rusak dan harus diganti.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
BAS5P03025

MEMASANG STARTER CLUTCH


1. Lumasi:
• starter clutch rollers
• bearing (dengan pelumas yang
dianjurkan)
Oli pelumas yang disarankan
Oli mesin

2. Pasang:
• collar
• gear roda starter
• unit kopling starter
SARAN
Pasang gear roda starter 1 sambil memutar
unit kopling starter 2 berlawanan arah
putaran jarum jam.

3. Jenis Pelumas:
• idle gear
• idle gear shaft (dengan pelumas yang
dianjurkan)
Oli pelumas yang disarankan
Permukaan samping gear idle
Idle gear shaft
Oli tipe Molybdenum disulfide

4. Pasang:
• idle gear
• Idle gear shaft
5. Pasang:
• pin Dowel
• O-ring
• collar (dengan O-ring)
• penutup starter clutch (dengan seal oli)
10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
T.
R.

4-54
A.C. MAGNETO ENG
A.C. MAGNETO

A.C. MAGNETO

1
8 Nm (0.8 m·kg, 5.8 ft·lb)

1
2

8 Nm (0.8 m·kg, 5.8 ft·lb)

70 Nm (7.0 m·kg, 51 ft·lb)

LT

1.3 Nm (0.13 m·kg, 0.94 ft·lb)


4 5

11 Nm (1.1 m·kg, 8.0 ft·lb)


11 Nm (1.1 m·kg, 8.0 ft·lb)

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


1 Cover kipas 1
2 Damper cover kipas 1
3 Kipas 1
4 AC magneto 1
5 Pasak/Woodruff key 1
Pelepasan unit FUDQNVKDIWSRVLWLRQVHQVRU/
6 1/1
koil stator
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

4-55
A.C. MAGNETO ENG
MELEPAS A.C. MAGNETO
1. Lepas:
• cover kipas 1
1 • kipas 2
• mur rotor AC magneto 1
• washer

SARAN
Sambil menahan rotor A.C. magneto 1
dengan rotor holding tool 2, longgarkan mur
rotor A.C. magneto.

Rotor holding tool


90843-08H08
2

2. Lepas:
• rotor AC magneto 1
(dengan flywheel puller 2)
• pasak/woodruff key

Flywheel puller
90843-08H02

3. Lepas:
• unit koil stator 1
3 • braket pickup coil 2
2 •Crankshaft SRVLWLRQVHQVRU3

4-56
A.C. MAGNETO ENG
BAS00354

MEMASANG A.C. MAGNETO


3
1 1. Pasang:
2 • crankshaft position sensor 1
5 • braket crankshaft position sensor 2
• sekrup braket crankshaft position sensor 3
11 Nm (1.1 m·kg, 8.0 ft·lb)

T.
R.
4 • unit koil stator 4
• baut unit koil stator 5
11 Nm (1.1 m·kg, 8.0 ft·lb)

T.
R.
SARAN
Lewatkan kabel koil stator di bawah braket
crankshaft position sensor.

2. Pasang:
• pasak/woodruff key
• Rotor AC magneto
• washer
• mur rotor A.C. magneto
SARAN
● Bersihkan bagian tirus crankshaft dan hub
rotor A.C. magneto.
● Saat memasang rotor A.C. magneto,
pastikan woodruff key sudah duduk
sempurna di alurnya pada crankshaft.

3. Kencangkan:
• mur rotor A.C. magneto 1
70 Nm (7.0 m·kg, 51 ft·lb)
T.
R.

SARAN
Sambil menahan rotor A.C. magneto 2
dengan rotor holding tool 3, kencangkan mur
rotor A.C. magneto.

Rotor holding tool


90843-08H08

4. Pasang:
• kipas
• baut
8 Nm (0.8 m·kg, 5.8 ft·lb)
T.
R.

4-57
POMPA OLI ENG
POMPA OLI

POMPA OLI

Removing the oil pump

10 Nm (1.0 m • kg, 7.23 ft • lb)


.R
.

4 New
2 New
3

4 Nm (0.4 m • kg, 2.9 ft • lb) 5


.R
.

New 6

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


Oli mesin Kuras
Rotor AC magneto/
Lihat bagian “AC MAGNETO” di halaman 5-43.
Unit koil stator
1 Cover pompa oli/O-ring 1/1
2 Gasket 1
3 Seal oli 1
4 Pin Dowel 1
5 Pompa oli 1
6 Gasket pompa oli 1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

4-58
POMPA OLI ENG
MELEPAS OIL PUMP
1. Kuras:
• oli mesin
(keseluruhan dari dalam crankcase)
Lihat bagian “CHANGING THE ENGINE
OIL” BAB 3.

2. Lepas:
• cover kipas
• kipas
• unit koil stator
Lihat bagian “A.C. MAGNETO”.

3. Lepas:
• cover pompa oli 1
1 • O-ring
• gasket

4. Lepas:
• unit pompa oli 1
• pin dowel

MELEPAS OIL PUMP


2 1. Lepas:
4 3 • penutup rumah pompa oli 1
• pin
1 • driven gear pompa oli 2
• rotor dalam 3
5 • rotor luar 4
• rumah pompa oli 5

4-59
POMPA OLI ENG
BAS00364

MEMERIKSA POMPA OLI


1. Periksa:
• driven gear pompa oli
• driven gear pompa oli 1
• rumah pompa oli 2
• penutup rumah pompa oli 3
3 2 1 Retak/rusak/aus → Ganti komponen yang
rusak.

2. Ukur:
• kelonggaran ujung rotor dalam ke ujung
rotor luar a
• kelonggaran rotor luar ke rumah pompa
oli b
• kelonggaran rumah pompa oli ke rotor
dalam dan rotor luar c
Di luar spesifikasi → Ganti pompa oli.
1 Rotor dalam
2 Rotor luar
3 Rumah pompa oli

Kelonggaran ujung rotor dalam


ke ujung rotor luar
Kurang dari 0.15 mm
(0.0059 in)
<Batas>: 0.23 mm (0.0091 in)
Kelonggaran rotor luar ke rumah
pompa oli
0.13~0.18 mm (0.0051~0.0071 in)
<Batas>: 0.25 mm (0.0098 in)
Kelonggaran rumah pompa oli ke
rotor dalam dan rotor luar
0.06~0.11 mm (0.0024~0.0043 in)
<Batas>: 0.18 mm (0.0071in)

3. Periksa:
• cara kerja pompa oli
Putaran tidak lancar → Lakukan tahap (1)
dan tahap (2) atau ganti part yang rusak.

4-60
POMPA OLI ENG
BAS00368

MEMERIKSA KAWAT SARINGAN OLI


1. Periksa:
• saringan oli 1
Rusak → Ganti.
Kotor → Bersihkan dengan pembersih.

BAS5P03032

MERAKIT POMPA OLI


1. Lumasi:
• rotor dalam
• rotor luar
• driven gear pompa oli
(dengan pelumas yang dianjurkan)
Oli pelumas yang disarankan
Oli mesin

2. Pasang:
• rotor luar
1 2 • rotor dalam 1
• driven gear pompa oli
• pin 2
SARAN
a Pada saat memasang inner rotor, tepatkan pin
2 as pompa pada alur a yang terdapat
padainner rotor 1.

3. Pasang:
• penutup rumah pompa oli

4. Periksa:
• cara kerja pompa oli
Lihat bagian “MEMERIKSA POMPA OLI”.

4-61
POMPA OLI ENG
MEMASANG POMPA OLI
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
pelepasan.
1. Pasang:
• gasket
• unit pompa oli
• sekrup unit pompa oli
4 Nm (0.4 m·kg, 2.9 ft·lb)

T.
R.
PEMBERITAHUAN
Setelah mengencangkan baut pengikat,
pastikan pompa oli berputar normal.

2. Pasang:
• gasket
• O-ring
• cover pompa oli
• baut cover pompa oli
10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)

T.
R.

4-62
TRANSMISI ENG
TRANSMISI

TRANSMISI

7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)


T.
R.

1 3

4
5

6
7

10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)


T.
R.

13 Nm (1.3 m·kg, 9.4 ft·lb)


T.
R.

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


Oli transmisi Kuras
Cover casing V-belt Lihat bagian “KICKSTARTER”.
Puli tetap sekunder Lihat bagian “TRANSMISI OTOMATIS V-BELT”.
1 Cover casing transmisi 1
2 Gasket 1
3 Drive axle 1
4 Circlip 1
5 Drive axle gear 1
6 Main axle 1
7 Primary drive gear 1
Untuk perakitan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

4-63
TRANSMISI ENG
MELEPAS TRANSMISI
SARAN
Sebelum melepas transmisi, lepas terlebih
1
dulu knalpot, roda belakang, dan puli
sekunder.

1. Kuras:
• oli transmisi
(sepenuhnya dari casing transmisi)
Lihat bagian “MENGGANTI OLI MESIN”
BAB 3.
2. Lepas:
• cover rumah transmisi 2
2 (dengan primary drive gear, bearings)

3. Lepas:
1 • gasket 1
• pin dowel
• Gear roda ke-1 2
• unit main axle 3
• drive axle 4 (dengan circlip)
2
4
3

BAS04250

MEMERIKSA TRANSMISI
1. Ukur:
• kebengkokan main axle
(dengan dial gauge)
Diluar spesifikasi → Ganti main axle.
Kebengkokan maksimum main
axle
0.025 mm (0.00098 in.)

2. Ukur:
• kebengkokan drive axle
(dengan dial gauge)
Diluar spesifikasi → Ganti drive axle.
Kebengkokan maksimum main
axle
0.025 mm (0.00098 in.)

4-64
TRANSMISI ENG
3. Periksa:
• drive axle
• main axle
• primary drive gear
• drive axle gear
Biru terbakar/berlubang/aus → Ganti.
• bearing
Tidak lancar → Ganti.
• collar
Rusak → Ganti.
BAS26340

MEMASANG TRANSMISI
1 1. Pasang:
• drive axle gear 1
• circlip 2 New
• main axle 3
SARAN
2 3
Pastikan circlip 3 masuk ke dalam alur pada
drive axle 2. Gunakan selalu gasket dan seal
oli yang baru.

2. Pasang:
• pin dowel
• gasket
• cover rumah transmisi
(dengan primary drive gear, bearings)
• baut cover casing transmisi
10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
T.
R.

3. Periksa:
• transmisi
Tidak lancar → Perbaiki.
SARAN
Lumasi oli diantara gear, As, dan bearing.

4. Isi:
• casing transmisi
Lihat bagian “MENGGANTI OLI MESIN”
BAB 3.

4-65
CRANKSHAFT ENG
CRANKSHAFT

CRANKSHAFT

5
13 1.3 9.4

8 7 0.7 5.1

LT

2
1

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


Mesin Lihat bagian “MELEPAS MESIN”.
Cylinder head Lihat bagian “CYLINDER HEAD”.
Silinder dan piston Lihat bagian “SILINDER DAN PISTON”.
Cover casing V-belt Lihat bagian “KICKSTARTER”.
V-belt / Puli primer dan puli sekunder Lihat bagian “TRANSMISI OTOMATIS V-BELT”.
Starter clutch Lihat bagian “KOPLING STARTER”.
A.C. magneto Lihat bagian “A.C. MAGNETO”.
Pompa oli Lihat bagian “POMPA OLI”.
Roda belakang Lihat bagian “RODA BELAKANG DAN REM BELAKANG” di BAB 6.
Transmisi Lihat bagian “TRANSMISI”.
1 Standar tengah 1
2 As standar tengah 1
3 Per standar tengah 1

4-66
CRANKSHAFT ENG

5
13 1.3 9.4

8 7 0.7 5.1

LT

2
1

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


4 Baut penguras oli mesin 1
5 Crankcase (kanan) 1
6 Crankcase (kiri) 1
7 Rantai timing 1
8 Guide rantai timing (sisi pemasukan) 1
9 Unit crankshaft 1
Untuk perakitan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

4-67
CRANKSHAFT ENG
BAS00385

MEMBONGKAR CRANKCASE
1. Lepas:
• unit mesin
Lihat bagian “MELEPAS MESIN”.
2. Lepas:
• cylinder head
• cylinder
• piston
Lihat bagian “CYLINDER HEAD” dan
bagian “SILINDER DAN PISTON”.
3. Lepas:
• Cover casing V-belt
Lihat bagian REMOVING THE
KICKSTARTER.
4. Lepas:
• puli sekunder
• V-belt
• puli primer
Lihat bagian “TRANSMISI OTOMATIS V-
BELT”.
5. Lepas:
• starter clutch
Lihat bagian “KOPLING STARTER”.
6. Lepas:
• motor starter
Lihat bagian “MOTOR STARTER” BAB 8.
7. Lepas:
• Rotor AC magneto
Lihat bagian “AC MAGNETO”.
8. Lepas:
• pompa oli
Lihat bagian “POMPA OLI”.
9. Lepas:
• unit roda belakang
Lihat bagian “RODA BELAKANG DAN
REM” pada BAB 7.

10.Lepas:
• Pelat timing chain guide stopper 1
2
• guide rantai Timing chain (sisi masuk) 2
• rantai timing/timing chain

4-68
CRANKSHAFT ENG
11.Lepas:
• Baut Crankcase
SARAN
Longgarkan masing-masing baut sebesar 1/4
putaran dalam setiap langkah, lakukan secara
bertahap dan dalam pola menyilang. Setelah
semua baut dilonggarkan sepenuhnya, lepaskan.

12.Lepas:
• crankcase kanan
• pin dowel

PEMBERITAHUAN
Pukul secara perlahan salah satu sisi
crankcase dengan hammer plastik. Ketuk
hanya pada bagian crankcase yang kuat,
bukan pada permukaan sambungan.
Bekerjalah secara perlahan dan hati-hati
dan pastikan paruh crankcase terpisah
secara merata.

BAS5P03034

MELEPAS CRANKSHAFT UNIT


1. Lepas:
• crankshaft 1
SARAN
● Lepas crankshaft dengan crankcase
separating tool 2 dan crankcase
separating bolt S 3.
● Lihat ilustrasi ketika menyetting crankcase
separating bolt S (mur 4), crankcase
separating bolt S (washer 5) dan
crankcase separating bolt S (washer 6).
● Pastikan crankcase separating tool dalam
posisi senter terhadap crankshaft.
BCA3C11022

PEMBERITAHUAN
● Untuk melindungi ujung crankshaft,
tempatkan soket berukuran tepat di
antara baut crankcase separating tool
dan crankshaft.
● Jangan menarik crankshaft.

Crankcase separating tool


90890-01135
Crankcase separating bolt S
90890-04157

4-69
CRANKSHAFT ENG
BAS23950

MEMERIKSA RANTAI TIMING DAN GUIDE


RANTAI TIMING
1. Periksa:
• rantai timing/timing chain
Rusak/kaku → Ganti rantai timing,
crankshaft, dan camshaft sprocket dalam
satu set (tidak terpisah).

2. Periksa:
• guide rantai timing (sisi pemasukan)
Rusak/rata → Ganti komponen yang
rusak.

BAS00394

MEMERIKSA CRANKSHAFT
1. Ukur:
• keausan crankshaft 1
Di luar spesifikasi → Ganti unit
crankshaft.
SARAN
Putar crankshaft secara perlahan-lahan.

Keausan crankshaft maksimum


0.05 mm (0.0020 in)

2. Ukur:
• kelonggaran samping big end 2
Di luar spesifikasi → Ganti unit
crankshaft.
Big end side clearance
0.15~0.45 mm
(0.0059~0.0177 in)

3. Ukur:
• lebar crankshaft 3
Di luar spesifikasi → Ganti unit
crankshaft.
Lebar crankshaft
43.95~44.00 mm
(1.7303~1.7323 in)

4-70
CRANKSHAFT ENG
4. Periksa:
• crankshaft drive sprocket 1
Rusak/Aus → Ganti crankshaft.
• bearing 2
Retak/rusak/aus → Ganti crankshaft.
• driven gear pompa oli 3
Rusak/Aus → Ganti crankshaft.

5. Periksa:
• crankshaft journal
Retak/aus → Ganti crankshaft.
• jalur oli pada crankshaft journal
Tersumbat → Tiup dengan udara
bertekanan.

BAS00399

MEMERIKSA CRANKCASE
1. Bersihkan crankcase secara menyeluruh
dengan bensin.
2. Bersihkan gasket yang menempel pada
permukaan crankcase secara menyeluruh.
3. Periksa:
• crankcase
Retak/rusak → Ganti.
• Saluran aliran oli
Tersumbat → Tiup dengan udara
bertekanan.
BAS00401

MEMERIKSA BEARING DAN SEAL OLI


1. Periksa:
• bearing
Bersihkan dan lumasi Bearing dan putar
dengan tangan.
Tidak lancar → Ganti.
2. Periksa:
• seal oli
Rusak/Aus → Ganti.

4-71
CRANKSHAFT ENG
BAS5P03036

MEMASANG CRANKSHAFT
1. Pasang:
• crankshaft 1
SARAN
Pasang crankshaft dengan crankshaft installer
port 2 crankshaft installer bolt 3 adapter
(M12) 4 dan crankshaft installer spacer 5.

Crankshaft installer port


90890-01274
Crankshaft installer bolt
90890-01275
Adapter (M12)
90890-01278
Crankshaft installer spacer
90890-04156

PEMBERITAHUAN
Untuk menghindari baret pada crankshaft
dan merupakan prosedur pemasangan,
lumasi seal oli dengan lithium-soap-based
grease, dan bearing dengan oli mesin.

SARAN
Tahan connecting rod pada posisi TMA,
dengan tangan kiri, pada saat
mengencangkan baut installing tool dengan
tangan kanan. Kencangkan baut installing tool
hingga crank shaft menyentuh bearing.

4-72
CRANKSHAFT ENG
BAS00416

MERAKIT CRANKCASE
1. Pakai:
• sealant
(pada permukaan crankcase)

Yamaha bond No. 1215


(Three bond No.1215®)
90890-85505

PEMBERITAHUAN
Jangan sampai sealant kontak dengan jalur
oli.

2. Pasang:
• pin dowel
3. Pasang:
• crankcase kanan
(ke crankcase kiri)
4. Kencangkan:
1 1 • Baut Crankcase
1 SARAN
Kencangkan baut crankcase secara
1 1 menyilang.
1
Baut 1 M6 x 60 mm
2 2 Baut 2 M6 x 100 mm
T.
R.

10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)

5. Pasang:
• guide rantai timing (sisi pemasukan)
• baut penahan guide rantai timing
10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
T.
R.

• pelat penghenti guide rantai timing


• baut pelat penghenti guide rantai timing
10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
T.
R.

6. Periksa:
• operasi crankshaft
Tidak lancar → Ganti.

4-73
CRANKSHAFT ENG

4-74
FI
BAB 5
SISTEM FUEL INJECTION

SISTEM FUEL INJECTION ............................................................................. 5-1


DIAGRAM RANGKAIAN............................................................................ 5-2
FUNGSI ECU SELF-DIAGNOSTIC ........................................................... 5-3
INDIKASI LAMPU PERINGATAN KERUSAKAN MESIN DAN
CARA KERJA SISTEM FUEL INJECTION ............................................... 5-3
TABLE SELF-DIAGNOSTIC FUNCTION .................................................. 5-4
METODE TROUBLESHOOTING .............................................................. 5-5
YAMAHA DIAGNOSTIC TOOL ................................................................. 5-6
TABEL KODE DIAGNOSTIK ..................................................................... 5-7
TABEL CARA KERJA ACTUATOR DAN SENSOR .................................. 5-8
DETAIL TROUBLESHOOTING ................................................................. 5-9

THROTTLE BODY DAN FUEL INJECTOR ..................................................5-17


MELEPAS THROTTLE BODY DAN INJECTOR .....................................5-17
MEMERIKSA FUEL INJECTOR ..............................................................5-17
MEMBERSIHKAN THROTTLE BODY ....................................................5-18
MEMASANG THROTTLE BODY DAN INJECTOR .................................5-20
MEMERIKSA THROTTLE POSITION SENSOR.....................................5-21
MENGGANTI THROTTLE BODY............................................................5-22

TANGKI BAHAN BAKAR DAN POMPA BAHAN BAKAR ..........................5-23


MELEPAS TANGKI BAHAN BAKAR.......................................................5-24
MELEPAS POMPA BENSIN ...................................................................5-24
MEMERIKSA POMPA BENSIN...............................................................5-25
MEMASANG POMPA BENSIN ...............................................................5-25
MEMASANG SELANG BENSIN DAN TANKI BENSIN ...........................5-26
MEMERIKSA CARA KERJA POMPA BAHAN BAKAR ...........................5-27
SISTEM FUEL INJECTION FI
BAS00894

SISTEM FUEL INJECTION


SISTEM FUEL INJECTION
1 Lampu indikator peringatan mesin 8 Tanki bensin
2 Coil pengapian/Ignition coil 9 ECU (engine control unit)
3 Battery 0 O2sensor
4 Fuel injector A Busi
5 Throttle position sensor B Sensor temperatur mesin
6 Selang bahan bakar C CrankshaftSRVLWLRQVHQVRU
7 Pompa bahan bakar D Saringan udara/Air filter

98 7 6 5 3 42 1

C D A0 B

5-1
Br
D
r
B
1 Or Or
B/L W/L
E
W/R W/R
W/R W/R B/L B/L
F
FI

Or/B Br
L/G
3
W W
W W
2 R Br Or/B Or/B
G
W W R
W
W
B/W B/W

R
G/R B/L
/W
B/W B
B
A
R

B R
B

B R
I

Br
9
G/R G/R

B
L/G :
W W
R

L/G
SISTEM FUEL INJECTION

L/B Br
H

L/G
L/W L/W
B/L B/L L/B
START
L/G
R

B L/G B B B
OFF
B G

L/G
R

L/G

L/B

G
5 R/W

L/W
7 G/Y L/W
C

B
R

L Y B/L
R

R L/W L/W L/W


R
R

Gy/R
4
Gy/R
G/Y G/Y G/Y B/L
B/L
ON
OFF
6 L/W L/W
Y Y
J
B Gy/R

R/W
G/Y L L
G/Y
B B

R/W
B
r
B
Br

G/L
W/B
G/Y
8 Lg
1 &UDQNVKDIW
B
SRVLWLRQ
Or/B B/W G/Y W/R L Gy/R B/L Or VHQVRU
W/B L/B G/L Br G/R B/L B/W 4Kunci
Br

Br
Br
B
Br
r
Br
r
Br
B L/G Lg Y B/L kontak
B
5Sekring

Br
Br
r 6Battery

Br
B

5-2
0Switch
Br
Br/W
B R standar
S P R Br
Lg
samping

R
ASensor
suhu udara

Br/W
B
K Lg
mesin
BThrottle
position
T

L/B
sensor

Br/Y
P
G/L

G/Y

CECU
Br

M L
Y

U V

Br
W

Br
Dg (engine
ab def Dg P P D
HI
LO
PUSH
OFF
L
N B Br B Br
control
c Br/W B B Br/W R B G/Y B G/Y
unit)
D L/B L/B Ch
DCoil
Ch
pengapian/
`

G/Y

G/Y
Y
Ignition coil

B
EBusi

L/B
G/Y G/Y
G

Ch

Dg
B

W/B

B2
FInjector
r
Y Br G/Y G/L B
L L

G/Y
Dg Ch

Ch
W/B B
G
Ch
Ch
GGround
mesin

Ch

Dg

G/Y
Dg
Dg
G/Y
HPompa
G/Y
bahan

Dg

G/Y
Ch

Dg

L
bakar
X O PQ JO2sensor
DIAGRAM RANGKAIAN

Dg
Dh

Y
L

G
B L L B
Y G/Y KService

B
tool
YZ [ \
Y G L/ L G Y Ch Dg Dg Ch
Ch Ch
TSwitch

B
W/B B Dg Dg B W/B
N handlebar

B
(kiri)
USaklar

W/B
W/B W/B dimmer
W/B
XUnit lampu
depan
\Lampu

B
B
depan

B
B
B B B B
]Ground

B
B
frame

B
B
] _Unit meter
bLampu
indikator
peringatan
mesin
cMeter
multifungsi
SISTEM FUEL INJECTION FI
FUNGSI ECU SELF-DIAGNOSTIC
ECU dilengkapi dengan self-diagnostic, fungsi ini dapat menjamin sistim kontrol mesin bekerja
dengan sempurna. Apabila terdapat gejala kerusakan, atau masalah pada sensor, maka akan
memberitahu pengendara melalui kedipan lampu indikator mesin (engine trouble warning light)
yang terdapat pada speedometer. Jika ada kerusakan fungsi, datanya akan disimpan di memori
ECU dalam bentuk kode kesalahan.

● Lampu indikator mesin akan berkedip,


setelah tombol start mesin ditekan. Untuk
memberitahu pengendara, tentang
kerusakan yang terjadi pada sistim fuel
injection.
1 ● Jika fungsi diagnosa mendeteksi bahwa
ada sistem tidak berfungsi, maka akan
digunakan kondisi alternatif yang sesuai.
dan lampu peringatan mesin bermasalah
akan menyala untuk mengingatkan
1 Lampu peringatan mesin bermasalah pengendara bahwa sistim tidak berfungsi.
● Setelah mesin dalam kondisi berhenti,
lampu peringatan kerusakan mesin akan
menampilkan kode kesalahan terendah
(atau akan tampil di FI diagnostic tool), dan
akan tetap tersimpan di memori ECU
sampai dihapus.
Kode Indikasi kerusakan Engine trouble warning light
Untuk nilai 10: Lampu menyala selama 1 detik (ON) dan 1.5 detik mati (OFF).
Untuk nilai 1: Lampu menyala selama 0,5 detik (ON) dan 0,5 detik mati (OFF).
<Contoh> 42

Lampu Menyala
(ON)

Lampu mati
(OFF)

BAS00900

INDIKASI LAMPU PERINGATAN KERUSAKAN MESIN DAN CARA KERJA SISTEM FUEL
INJECTION

Tampilan lampu kendaraan dapat


Status mesin Kerja FI
peringatan beroperasi
Bekerja/Operating Menyala/Flashing Berhenti bekerja Tidak
(Electric start Kondisi ON Berganti characteristic Dapat atau tidak,
operates) operation dan error tergantung dari kode
description tidak kerusakan.
konsisten
Berhenti/Stopped Menyala/Flashing
– –
(Tampilan error code)

5-3
SISTEM FUEL INJECTION FI
BAS00902

TABLE SELF-DIAGNOSTIC FUNCTION


Apabila ECU mendeteksi sinyal yang tidak normal dari sensor pada waktu sepeda motor dijalankan,
ECU akan memerintahkan lampu indikator kerusakan mesin untuk menyala, kemudian kerja mesin
akan berubah sesuai dengan kerusakan yang terjadi.
Ketika sinyal ketidak normalan diterima dari sensor, ECU akan menghitung nilai yang terprogram
dengan akurat, supaya mesin dapat bekerja dengan kondisi yang berbeda. apakah mesin tetap
bekerja, atau terhenti, tergantung dari kondisi yang terjadi.
Tabel Self-diagnostic function
Kendaraan
Mesin/bisa
Kode error Bagian Penyebab/gejala dapat
distart
berjalan
Throttle position sensor
Sinyal yang diterima throttle position
15 (Terlepas atau hubungan Bisa Bisa
sensor tidak normal.
pendek)
Throttle position sensor
16 Terdeteksi throttle position sensor macet. Bisa Bisa
(Macet)
Switch standar samping Sinyal yang diterima switch standar
19 Tidak Tidak
(Rusak atau putus) samping tidak normal.
Sinyal yang diterima O2 sensor tidak
24 O2 sensor Bisa Bisa
normal.
Sensor temperatur mesin
Sinyal yang diterima sensor suhu mesin
28 (Terlepas atau hubungan Bisa Bisa
tidak normal.
pendek)
Sinyal yang diterima fuel injector tidak
39 Injector (Open) Tidak Tidak
normal.
Bisa Bisa Bisa Bisa
Terdeteksi kerusakan saat membaca
(tergantung (tergantung
44 Penulisan EEPROM error atau menulis di EEPROM (A/F control
(tergantung (tergantung
learning data)
keadaan) keadaan)
Power supply ke fuel Regulator tidak berfungsi. Battery tidak
46 Bisa Bisa
injector terisi dengan penuh.
Program dan data tidak terbaca atau
50 Rusaknya memory ECU Tidak Tidak
tertulis dari internal memory.
Bisa Bisa
Menunggu ECU tidak berfungsi Sinyal yang diterima pada kabel service (tidak berfungsi (tidak berfungsi
sambungan. (sinyal output error) tools. bila ECU bila ECU
rusak) rusak)
ECU tidak berfungsi (sinyal Sinyal yang diterima pada kabel service
Er-4 Bisa Bisa
Input error) tools.

5-4
SISTEM FUEL INJECTION FI
BAS00904

METODE TROUBLESHOOTING

Tidak ada sinyal operasi dari mesin, atau lampu peringatan masalah mesin berkedip.
*Jika tidak ada sinyal operasi mesin, maka lampu peringatan masalah mesin tidak bisa menyala.

Lampu peringatan mesin menyala Lampu peringatan mesin tidak berkedip

Periksa tampilan kode error/error code pada FI


diagnostic tool. Pada diagnostic mode, Periksa dan operasikan
sensors dan actuators. Lihat bagian
“TABEL SENSOR DAN CARA KERJA
Temukan kerusakan pada sistem. Lihat “ TABEL ACTUATOR ”.
FUNGSI SELF-DIAGNOSTIC”. 33: Ignition coil
39: Fuel injector

Temukan penyebab kerusakan pada sistem.


Lihat “TABEL KODE KERUSAKAN”.
Normal Abnormal

periksa dan perbaiki penyebab kerusakan/


error Kerusakan pada Rusak sensor atau
mesin actuator.
Terdapat kode kerusakan. Tidau terdapat kode kerusakan
.
Periksa dan perbaiki.
Lihat “TROUBLE-
Periksa dan perbaiki Konfirmasi
SHOOTING DETAILS”.
Periksa dan perbaiki. komponen dalam. pemeriksaan dan
Pada diagnostic mode ,
Lihat “SELF- Lihat “MESIN” pada perbaikan. Pada
view dan operasikan
DIAGNOSTIC BAB 4. sensor dan actuator
sensors dan actuators.
Lihat “TABEL SENSOR FUNCTION GUIDE”.
Normal Abnormal Normal
DAN ACTUATOR
OPERATION ”.
Periksa kondisi mesin

Untuk pemasangan ECU, lihat recovering initial


status pada “DETAILS TROUBLESHOOTING ”.

Normal

Putar kunci kontak ke “OFF” dan kembalikan ke tampilan kode kerusakan


“ON”. Periksa apakah kode kerusalian terlihat.

Tidak ada kode kerusakan terlihat.


Perbaiki selesai

Hapus riwayat kerusakan: *


Memutar kunci kontak pada posisi “OFF” tidak akan penghapus riwayat
Hapusmalfunction history pada diagnostic mode. Lihat “TABEL SENSOR DAN CARA KERJA ACTUATOR"
(Diagnostic code No. 62)”.
*Untuk jika lampu peringatan mesin berkedip.

5-5
SISTEM FUEL INJECTION FI
BAS59C1803

YAMAHA DIAGNOSTIC TOOL


Dengan Yamaha diagnostic tool anda akan dapat mengidentifikasi kerusakan/malfunctions.
Untuk informasi lebih lanjut cara pemakaian Yamaha diagnostic tool, anda dapat melihat operation
manual/cara pemakaian yang terdapat pada kemasan tool.

Yamaha diagnostic tool


90890-03231

Keistimewaan Yamaha diagnostic tool


1. Jika menggunakan Yamaha diagnostic tool, anda akan bisa lebih cepat mencari kerusakan2
dibandingkan dengan cara yang konvensional.
2. Dengan kabel komunikasi yang tersambung pada ECU kendaraan, serta adaptor interface yang
tersambung USB ke komputer. Bila memakai software ini, maka anda bisa melihat informasi
yang ada di ECU, diagnosa kerusakan, informasi yang dibutuhkan untuk perbaikan kendaraan
dll dikomputer anda. Selain itu data-data yang terdapat dari berbagai jenis fungsi, bisa menjadi
history kendaraan bisa disimpan dan di kumpulkan.

Fungsi yang ada pada Yamaha diagnostic tool


Mode diagnosa kerusakan: Membaca kode kerusakan yang ada di ECU, dan menayangkan
datanya/isinya pada display/tampilan.
Freeze frame data (FFD) adalah data operasi ketika terdeteksi
kerusakan. Data ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi terjadinya
kerusakan serta untuk memeriksa kondisi mesin dan kondisi yang
sedang berjalan saat terjadi.
Mode diagnosa fungsi: Memastikan kerja aktuator dan data2 outputnya dari setiap sensor.
Cek/Inspection mode: Untuk mengetahui apakah setiap sensor atau actuator berfungsi.
CO adjustment mode: Untuk menyetel kandungan kadar CO gas buang saat langsam.
Mode Monitoring: Akan tertera dengan grafik angka output sensor pada kondisi aktual.
Logging mode: Menyimpan mencatat (record), angka output sensor pada kondisi
berjalan aktual.
Logging tampilan: Akan menampilkan data saat logging.
Mengganti data ECU: Sesuai dengan keperluan, memakai data pengganti yang di berikan
oleh Yamaha untuk menggantikan data ECU yang lama.
Setelan waktu pengapian dsb. tidak dapat diganti dari kondisi awal
kendaraan.
Pada intinya Yamaha diagnostic tool tidak bisa digunakan di luar fungsi yang ada pada kendaraan
misalnya menyetel ignition timing di luar standart.
Pemasangan Yamaha diagnostic tool
Lepaskan coupler kabel (dari compartment) 1, dan sambungkan Yamaha diagnostic tool ke coupler.

SARAN
Jika Yamaha diagnostic tool telah terpasang pada kendaraan, cara kerja multifunction meter dan
indicators kemungkinan berbeda dengan kondisi normal.

5-6
SISTEM FUEL INJECTION FI
TABEL KODE DIAGNOSTIK
No
Kode error Gejala Penyebab kerusakan / malfunction Diagnos tic
code
• Coupler rusak.
• Terlepas atau hubungan pendek kabel bodi.
Sinyal yang diterima throttle position
15 • Rusaknya throttle position sensor. D01
sensor tidak normal.
• Tidak berfungsinya ECU (engine control unit).
• Tidak sempurnanya pemasangan sensor.
• Tidak sempurnanya pemasangan sensor.
• Rusaknya throttle position sensor.
16 Terdeteksi throttle position sensor macet. • Penyambungan tidak sempurna antara D01
throttle position sensor ke throttle body.
• Tidak berfungsinya ECU (engine control unit).
• Coupler rusak.
Sinyal yang diterima switch standar • Terlepas atau hubungan pendek kabel bodi.
19 D20
samping tidak normal. • Switch standar samping rusak.
• Tidak berfungsinya ECU (engine control unit).
• Coupler rusak.
• Terlepas atau hubungan pendek kabel bodi.
Sinyal yang diterima O2 sensor tidak • Tidak sempurnanya O2 sensor.
24 –
normal. • Kurangnya tekanan bahan bakar.
• Tidak berfungsinya ECU (engine control unit).
• Pemasangan O2 sensor tidak sempurna.
• Coupler rusak.
• Terlepas atau hubungan pendek kabel bodi.
Sinyal yang diterima sensor suhu mesin • Rusaknya engine temperatur sensor.
28 D11
tidak normal. • Tidak berfungsinya ECU (engine control unit).
• Tidak sempurnanya pemasangan engine
temperatur sensor.
• Coupler rusak.
• Terlepas atau hubungan pendek kabel bodi.
Sinyal yang diterima fuel injector tidak
39 • Tidak berfungsinya fuel injector. D36
normal.
• Tidak berfungsinya ECU.
• Kesalahan pasang fuel injector.
• Nilai notifikasi klep throttle tertutup penuh
Terdeteksi kerusakan saat membaca
tidak ditulis dengan benar.
44 atau menulis di EEPROM (A/F control D60
• Nilai feedback learning O2 tidak ditulis
learning data)
dengan benar.
• Battery overcharging (rusaknya rectifier/
regulator)
• Battery overcharging (putus atau terlepasnya
kabel bodi pada rectifier/regulator)
Regulator tidak berfungsi.
46 • Battery kurang setrom (putus atau –
Battery tidak terisi dengan penuh.
terlepasnya kabel pada bagian charging
system)
• Battery kurang setrom (rusaknya rectifier/
regulator)
Program dan data tidak terbaca atau
50 • Tidak berfungsinya ECU (engine control unit). –
tertulis dari internal memory.

5-7
SISTEM FUEL INJECTION FI
BAS00907

TABEL CARA KERJA ACTUATOR DAN SENSOR


Kode
Diagnostic Bagian Metode pemeriksaan Tampilan meter atau tindakan
Bukaan gas. 0–125
D01 Bukaan gas Posisi tertutup penuh Posisi tertutup penuh: 14–20
Posisi terbuka penuh Posisi terbuka penuh: 96–108
0–18.7[V]
D09 Voltase battery Tampilan voltase battery Standard data: sekitar 12[V]
-30~150
Tampilan suhu mesin Mesin dingin: Tampilan suhu udara terbuka
D11 Temperatur mesin Periksa suhu mesin (Minimum display:) -30 derajat)
Mesin panas: Tampilan suhu mesin
(Contoh: 60-100 derajat)
Tampilan ON atau OFF switch
D20 Switch standar standar samping. Standar samping dimasukkan: ON
samping Periksa switch standar samping. Standar samping dikeluarkan: OFF

Tampilan temperature mesin Aktual ignition coil lima kali dalam satu
D30 Koil pengapian Periksa api detiksatu intervals.
Engine trouble warning light berkedip.
(PERHATIAN) Sebelum melakukan ini,
Periksa sambungan injector lepaskan coupler pompa bahan bakar.
D36 Injector Periksa suara atau visually dari Aktual fuel injector lima kali dalam satu
injector detiksatu intervals.
Engine trouble warning light berkedip.
Periksa kondisi sambungan lampu Hidupkan lampu depan sebanyak lima
D52 Lampu depan depan. siklus, masing-masing selama lima detik.
Engine trouble warning light berkedip.
EEPROM fault code 00: Tidak ada riwayat
D60 No. Tampilan EEPROM fault code 12 : A/F control leaning value
Hapus code malfunction history
Tidak berfungsinya Jika terdeteksi lebih dari satu 00: Tidak ada riwayat
D61 histori kode nomor kode, tampilan akan Fault code No.: Tidak ada riwayat
penghapusan berganti setiap dua detik sehingga
semua nomor kode ditampilkan.
Tidak berfungsinya
D62 histori kode Hapus code malfunction history 00: Tidak ada riwayat
penghapusan Tampilan semua angka dari kerusakan
D70 Nomor kontrol Periksa nomor kontrol 0–254
Tampilan
00: Learning data telah diatur ulang
01: Default
Jika kunci kontak diputar ke ON, 01 selalu
Tampilan pengaturan ulang A/F tampil. Setelah mengatur ulang learning
Atur ulang A/F Control Control learning data. data, tampilan akan berganti menjadi 00.
D87 learning data Atur ulang A/F Control learning Jika kunci kontak diputar ke OFF dan
value. kemudian ke ON. 01 tampil dan
pengaturan ulang tidak dapat dikonfirmasi.
Pengoperasian
Tekan tombol sebanyak 3 kali dalam waktu
5 detik untuk mengatur ulang A/F control
learning data.
Tampilan
00: Model 2000m dpl dan di bawahnya
Pengaturan altitude Nilai pengaturan mode altitude 01: Model di atas 2000m dpl
D88 tinggi tinggi Pengoperasian
Atur mode altitude tinggi Tekan tombol untuk beralih antara mode
altitude 00 atau 01.

5-8
SISTEM FUEL INJECTION FI
Komunikasi dengan Yamaha diagnostic tool bermasalah
Tampilan LCD Gejala Penyebab/alasan error
• Sambungan tidak tepat.
• Coupler rusak.
Sinyal yang diterima pada
Menunggu sambungan. • Terlepas atau hubungan pendek kabel bodi.
kabel service tools.
• Tidak berfungsinya Service tool.
• Tidak berfungsinya ECU
• Coupler rusak.
Sinyal yang diterima pada • Terlepas atau hubungan pendek kabel bodi.
Er-4
kabel service tools. • Tidak berfungsinya Service tool.
• Tidak berfungsinya ECU.
BAS00908

DETAIL TROUBLESHOOTING
Bagian ini menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk tiap kode kerusakan yang terbaca pada
Yamaha diagnostic tools. Periksa dan perbaiki beberapa hal atau komponen yang dapat
menyebabkan terjadinya kerusakan sesuai penjelasan dibawah.
Setelah selesai memeriksa dan memperbaiki komponen yang rusak, periksa ulang dengan Yamaha
diagnostic tool menggunakan prosedur yang baku.

Nomer Kode kerusakan:


Nomer kode kerusakan akan ditampilkan di layar Yamaha diagnostic tool saat mesin mengalami
kerusakan.
Lihat bagian “TABEL KODE DIAGNOSTIC”.

No. Kode diagnostik:


Nomer diagnostic kode digunakan saat kita sedang menggunakan diagnostic mode. Lihat bagian
“TABEL OPERASI SENSOR DAN AKTUATOR”.

5-9
SISTEM FUEL INJECTION FI
No Kode Throttle position sensor: terlepas atau terjadi hubungan
15 Gejala
Kerusakan pendek.
Diagnostic code No.: D01 (Throttle position sensor)
SARAN
Jangan melepas unit throttle position sensor.

Bagian /komponen dan


Bagian Pemeliharaan yang dilakukan Metode pengembalian
penyebab
1 • Sambungan coupler pada Sambungan tidak sempurna → • Putar kunci kontak pada
throttle position sensor. Lepaskan coupler dan perbaiki / “ON”.
• Periksa kondisi dari coupler. ganti kabel bodi. • Kode kerusakan tidak
• Lepaskan coupler dan tampil pada display →
periksa pins (bengkok atau Perbaikan selesai/finished.
patahnya terminals dan lihat • Kode kerusakan number
kondisi pins). terdisplay → Lanjutkan
tahap 2.
2 • Sambungan coupler pada Sambungan tidak sempurna → • Putar kunci kontak pada
ECU kabel bodi. Lepaskan coupler dan perbaiki / “ON”.
• Periksa kondisi dari coupler. ganti kabel bodi. • Kode kerusakan tidak
• Lepaskan coupler dan tampil pada display →
periksa pins (bengkok atau Perbaikan selesai/finished.
patahnya terminals dan lihat • Kode kerusakan number
kondisi pins). terdisplay → Lanjutkan
tahap 3.
3 Kondisi penyambungan kabel. • Terlepas atau hubungan pendek • Putar kunci kontak pada
→ ganti kabel bodi/wireharness. “ON”.
• Diantara coupler Throttle • Kode kerusakan tidak
position sensor dan coupler tampil pada display →
ECU. Perbaikan selesai/finished.
(Hitam/biru–Hitam/biru) • Kode kerusakan number
(Kuning/Kuning) terdisplay → Lanjutkan
(Biru-Biru) tahap 4.
4 Kondisi pemasangan sensor. • Kesalahan pemasangan sensor • Putar kunci kontak pada
→ pasang ulang atau ganti “ON”.
throttle body. • Kode kerusakan tidak
Lihat bagian “MENGGANTI tampil pada display →
THROTTLE BODY”. Perbaikan selesai/finished.
• Kode kerusakan number
terdisplay → Lanjutkan
tahap 5.
5 Rusaknya throttle position • Eksekusi diagnostic mode. • Putar kunci kontak pada
sensor. (Code No. D01). “ON”.
• Saat throttle tertutup penuh: • Kode kerusakan tidak
terindikasi pada 14-20. tampil pada display →
• Saat throttle terbuka penuh: Perbaikan selesai/finished.
terindikasi pada 96-108. • Kode kerusakan number
• Jika terindikasi diluar batas/ terdisplay → Lanjutkan
range → Ganti throttle body. tahap 6.
Lihat bagian “MENGGANTI
THROTTLE BODY”.
6 Tidak berfungsinya ECU. Ganti ECU.
Lihat bagian “MENGGANTI ECU”
BAB 7.

5-10
SISTEM FUEL INJECTION FI
No Kode Throttle position sensor: terdeteksi throttle position sensor macet.
16 Gejala
Kerusakan (sinyal dari throttle position sensor tidak berubah.)
Diagnostic code No.: D01 (Throttle position sensor)
SARAN
Jangan melepas unit throttle position sensor.
Bagian /komponen dan
Bagian Pemeliharaan yang dilakukan Metode pengembalian
penyebab
1 Kondisi pemasangan • Periksa dudukan sensor, dudukan • Putar kunci kontak pada
sensor. terjepit, atau dudukan menjadi keras. “ON”.
• Pastikan posisi dudukan telah • Kode kerusakan tidak
sempurna. tampil pada display →
Perbaikan selesai/
finished.
• Kode kerusakan number
terdisplay →Lanjutkan
tahap 2.
2 Rusaknya throttle position • Eksekusi diagnostic mode. • Putar kunci kontak pada
sensor. (Code No. D01). “ON”.
• Saat throttle tertutup penuh: • Kode kerusakan tidak
terindikasi pada 14-20. tampil pada display →
• Saat throttle terbuka penuh: Perbaikan selesai/
terindikasi pada 96-108. finished.
• Jika terindikasi diluar batas/range → • Kode kerusakan number
Ganti throttle body. terdisplay → Lanjutkan
Lihat bagian “MENGGANTI tahap 3.
THROTTLE BODY”.
3 Tidak berfungsinya ECU. • Ganti ECU.
Lihat bagian “MENGGANTI ECU”
BAB 7.

5-11
SISTEM FUEL INJECTION FI
No Kode Terdeteksi kerusakan atau putusnya kabel biru/
19 Gejala
Kerusakan hijau ECU.
No. Kode diagnostik D20 (Switch standar samping)
Bagian /komponen dan
Bagian Pemeliharaan yang dilakukan Metode pengembalian
penyebab
1 • Sambungan coupler Koneksi belum benar → Hubungkan • Putar switch utama ke posisi
switch standar samping. coupler dengan kencang atau “ON” dan operasikan standar
• Periksa kondisi dari perbaiki/ganti kabel bodi. samping, dari kondisi
coupler. dimasukkan ke kondisi
• Lepaskan coupler dan dikeluarkan.
periksa pins (bengkok • Kode kerusakan tidak
atau patahnya terminals tampil pada display →
dan lihat kondisi pins). Perbaikan selesai/finished.
• Kode kerusakan number
terdisplay →Lanjutkan
tahap 2.
2 • Sambungan coupler Sambungan tidak sempurna → • Putar switch utama ke posisi
kabel bodi pada ECU. Lepaskan coupler dan perbaiki / ganti “ON” dan operasikan standar
• Periksa kondisi dari kabel bodi. samping, dari kondisi
coupler. dimasukkan ke kondisi
• Lepaskan coupler dan dikeluarkan.
periksa pins (bengkok • Kode kerusakan tidak tampil
atau patahnya terminals pada display → Perbaikan
dan lihat kondisi pins). selesai/finished.
• Kode kerusakan number
terdisplay → Lanjutkan tahap 3.
3 • Sambungan coupler Sambungan tidak sempurna → • Putar switch utama ke posisi
switch utama. Lepaskan coupler dan perbaiki / ganti “ON” dan operasikan standar
• Periksa kondisi dari kabel bodi. samping, dari kondisi
coupler. dimasukkan ke kondisi
• Lepaskan coupler dan dikeluarkan.
periksa pins (bengkok • Kode kerusakan tidak tampil
atau patahnya terminals pada display → Perbaikan
dan lihat kondisi pins). selesai/finished.
• Kode kerusakan number
terdisplay → Lanjutkan tahap 4.
4 Kondisi penyambungan • Terlepas atau hubungan pendek → • Putar switch utama ke posisi
kabel. ganti kabel bodi/wireharness. “ON” dan operasikan standar
• Di antara coupler switch standar samping, dari kondisi
samping dan coupler ECU. dimasukkan ke kondisi
(Biru/Kuning-Biru/Kuning) dikeluarkan.
(Hitam–Hitam) • Kode kerusakan tidak tampil
pada display → Perbaikan
selesai/finished.
• Kode kerusakan number
terdisplay → Lanjutkan tahap 5.
5 Switch standar samping • Eksekusi diagnostic mode. • Putar switch utama ke posisi
rusak. (Code No. D20) “ON” dan operasikan standar
• Standar samping dimasukkan: ON samping, dari kondisi
• Standar samping dikeluarkan: OFF dimasukkan ke kondisi
• Indikasi tidak tepat. → Ganti switch dikeluarkan.
standar samping. • Kode kerusakan tidak tampil
pada display → Perbaikan
selesai/finished.
• Kode kerusakan number
terdisplay → Lanjutkan tahap 6.
6 Tidak berfungsinya ECU. • Ganti ECU.
Lihat bagian “MENGGANTI ECU”
BAB 7.

5-12
SISTEM FUEL INJECTION FI
No Kode
24 Gejala O2 sensor: Tidak aktive.
Kerusakan
No Diagnos tic code ---
Bagian /komponen dan
Bagian Pemeliharaan yang dilakukan Metode pengembalian
penyebab
1 Kondisi pemasangan O2 Pemasangan sensor tidak • Hidupkan mesin untuk
sensor. sempurna → pasang ulang atau pemanasan dan tarik gas.
ganti sensor. • Kode kerusakan tidak tampil
pada display → Perbaikan
selesai/finished.
• Kode kerusakan number
terdisplay → Lanjutkan tahap 2.
2 • Sambungan coupler pada Sambungan tidak sempurna → • Hidupkan mesin untuk
sensor O2. Lepaskan coupler dan perbaiki / pemanasan dan tarik gas.
• Periksa kondisi dari ganti kabel bodi. • Kode kerusakan tidak tampil
coupler. pada display → Perbaikan
• Lepaskan coupler dan selesai/finished.
periksa pins (bengkok • Kode kerusakan number
atau patahnya terminals terdisplay → Lanjutkan tahap 3.
dan lihat kondisi pins).
3 • Sambungan coupler kabel Sambungan tidak sempurna → • Hidupkan mesin untuk
bodi pada ECU. Lepaskan coupler dan perbaiki / pemanasan dan tarik gas.
• Periksa kondisi dari ganti kabel bodi. • Kode kerusakan tidak tampil
coupler. pada display → Perbaikan
• Lepaskan coupler dan selesai/finished.
periksa pins (bengkok • Kode kerusakan number
atau patahnya terminals terdisplay → Lanjutkan tahap 4.
dan lihat kondisi pins).
4 Kondisi penyambungan • Terlepas atau hubungan pendek • Hidupkan mesin untuk
kabel. → ganti kabel bodi/ pemanasan dan tarik gas.
wireharness. • Kode kerusakan tidak tampil
• Antara coupler O2 sensor dan pada display → Perbaikan
coupler ECU. selesai/finished.
(Abu-abu/merah–abu-abu/ • Kode kerusakan number
merah) terdisplay → Lanjutkan tahap 5.
5 Periksa tekanan bahan Lihat bagian “MEMERIKSA • Hidupkan mesin untuk
bakar. TEKANAN BAHAN BAKAR”. pemanasan dan tarik gas.
• Kode kerusakan tidak tampil
pada display → Perbaikan
selesai/finished.
• Kode kerusakan number
terdisplay → Lanjutkan tahap 6.
6 Sensor O2 tidak berfungsi • Periksa kondisi sensor O2 . • Hidupkan mesin untuk
• sensor O2 tidak berfungsi → pemanasan dan tarik gas.
Ganti sensor O2 . • Kode kerusakan tidak tampil
Lihat bagian “MELEPAS pada display → Perbaikan
MESIN” di bab 4. selesai/finished.
• Kode kerusakan number
terdisplay → Lanjutkan tahap 7.
7 Tidak berfungsinya ECU. • Ganti ECU.
Lihat bagian “MENGGANTI
ECU” BAB 7.

5-13
SISTEM FUEL INJECTION FI
No Kode Sensor temperatur mesin: terlepas atau terjadi hubungan
28 Gejala
Kerusakan pendek.
No. Kode diagnostik: D11 (temperatur mesin)
SARAN
Pastikan mesin sudah dalam kondisi dingin sebelum melakukan pekerjaan ini.

Bagian /komponen dan


Bagian Pemeliharaan yang dilakukan Metode pengembalian
penyebab
1 • Sambungan coupler pada Sambungan tidak sempurna → • Putar kunci kontak ke “ON”
sensor suhu mesin. Lepaskan coupler dan perbaiki / • Kode kerusakan tidak tampil
• Periksa kondisi dari ganti kabel bodi. pada display → Perbaikan
coupler. selesai.
• Lepaskan coupler dan • Kode kerusakan number
periksa pins (bengkok terdisplay → Lanjutkan tahap 2.
atau patahnya terminals
dan lihat kondisi pins).
2 • Sambungan coupler kabel Sambungan tidak sempurna → • Putar kunci kontak ke “ON”
bodi pada ECU. Lepaskan coupler dan perbaiki / • Kode kerusakan tidak tampil
• Periksa kondisi dari ganti kabel bodi. pada display → Perbaikan
coupler. selesai/finished.
• Lepaskan coupler dan • Kode kerusakan number
periksa pins (bengkok terdisplay → Lanjutkan tahap 3.
atau patahnya terminals
dan lihat kondisi pins).
3 Kondisi penyambungan • Terlepas atau terjadi hubungan • Putar kunci kontak ke “ON”
kabel. pendek → Ganti kabel bodi • Kode kerusakan tidak tampil
• Antara coupler sensor suhu pada display → Perbaikan
mesin dan coupler ECU. selesai/finished.
(Hitam/biru-Hitam/biru) • Kode kerusakan number
(Hijau / merah - Hijau / merah) terdisplay → Lanjutkan tahap 4.
4 • Kondisi pemasangan Pemasangan sensor tidak • Putar kunci kontak ke “ON”
sensor suhu mesin. sempurna → pasang ulang atau • Kode kerusakan tidak tampil
• Periksa apakah terlepas ganti sensor. pada display → Perbaikan
atau terjepit. selesai/finished.
• Kode kerusakan number
terdisplay → Lanjutkan tahap 5.
5 Rusaknya engine • Eksekusi diagnostic mode. • Putar kunci kontak ke “ON”
temperatur sensor (Code No. D11). • Kode kerusakan tidak tampil
• Saat mesin dingin: pada display → Perbaikan
Mengindikasikan temperatur selesai/finished.
ruang. • Kode kerusakan number
• Indikasi tidak tepat. →Ganti terdisplay → Lanjutkan tahap 6.
sensor suhu mesin.
6 Tidak berfungsinya ECU • Ganti ECU.
Lihat bagian “MENGGANTI
ECU” di bab 7

5-14
SISTEM FUEL INJECTION FI

No Kode
39 Gejala Fuel injector-terlepas atau hubungan pendek.
Kerusakan
No. Kode diagnostik: D36 (Fuel injector)
Bagian /komponen dan
Bagian Pemeliharaan yang dilakukan Metode pengembalian
penyebab
1 • Sambungan coupler Fuel Sambungan tidak sempurna → • Eksekusi diagnostic
injector. Lepaskan coupler dan perbaiki / ganti mode. (Code No. D36)
• Periksa kondisi dari kabel bodi. • Terdengar suara dari
coupler. kerja Fuel injector. → Ke
• Lepaskan coupler dan tahap 6.
periksa pins (bengkok atau • Tidak terdengan suara
patahnya terminals dan kerja Fuel injector. → Ke
lihat kondisi pins). tahap 2.
2 Rusaknya injector. • Ukur tahanan injector. • Eksekusi diagnostic
Jika tahanan tidak 12 Ω , ganti unit mode. (Code No. D36)
injector. • Terdengar suara dari
kerja Fuel injector. → Ke
tahap 6.
• Tidak terdengan suara
kerja Fuel injector. → Ke
tahap 3.
3 • Sambungan coupler kabel Sambungan tidak sempurna → • Eksekusi diagnostic
bodi pada ECU. Lepaskan coupler dan perbaiki / ganti mode. (Code No. D36)
• Periksa kondisi dari kabel bodi. • Terdengar suara dari
coupler. kerja Fuel injector. → Ke
• Lepaskan coupler dan tahap 6.
periksa pins (bengkok atau • Tidak terdengan suara
patahnya terminals dan kerja Fuel injector. → Ke
lihat kondisi pins). tahap 4.
4 Sistem penyambungan kabel • Terlepas atau hubungan pendek → • Eksekusi diagnostic
bodi. ganti kabel bodi/wireharness. mode. (Code No. D36)
• Diantara coupler fuel injection dan • Terdengar suara dari
coupler ECU kerja Fuel injector. → Ke
(Orange/hitam–Orange/hitam) tahap 6.
• Diantara coupler fuel injection dan • Tidak terdengan suara
coupler kunci kontak kerja Fuel injector. → Ke
(Cokelat–Cokelat) tahap 5.
5 Tidak berfungsinya ECU. • Ganti ECU. ----
Lihat bagian “MENGGANTI ECU”
BAB 7.
6 • Hapus fault codes. ---- ----
• Hidupkan mesin dalam
kondisi langsam sekitar
5 detik.
• Setelah itu, periksa
tampilan fault code pada
display.

5-15
SISTEM FUEL INJECTION FI
No Kode
44 Gejala Pembacaan dan penulisan dari EEPROM
Kerusakan
Diagnostic code No. D60 (tampilan EEPROM fault code)
Bagian /komponen dan
Bagian Pemeliharaan yang dilakukan Metode pengembalian
penyebab
1 Alokasi malfunction. • Periksa pada diagnostic mode ----
(Code No. D60)
00: Lakukan prosedur tahap 3.
12: Lakukan prosedur tahap 2.
2 • “12” terindikasi pada • Atur ulang A/F control learning value Putar kunci kontak pada
Diagnostic mode (Code No. (code no. D87) “ON”.
D60) • Setelah penyetelan selesai, putar Nomor kode kerusakan
• Kesalahan data EEPROM kuncikontak pada posisi OFF. tidak tampil →
untuk learning value A/F Atur altitude dan setel
control kecepatan langsam
mesin.
Kode kerusakan
ditampilkan → Ulangi
prosedur tahap ke 1.
Jika fault code terindikasi
sama, lakukan prosedur
tahap 3.
3 Tidak berfungsinya ECU. • Ganti ECU.
Lihat bagian “MENGGANTI ECU”
BAB 8.

No Kode
46 Gejala Suplai tegangan ke ECU salah.
Kerusakan
No Diagnos tic code -----
Bagian /komponen dan
Bagian Pemeliharaan yang dilakukan Metode pengembalian
penyebab
1 Rusaknya sistim pengisian. • Periksa sistim pengisian. • Hidupkan mesin dalam
Lihat bagian “SISTIM PENGISIAN” kondisi langsam sekitar
BAB 8. 5 detik.
• Periksa rectifier/regulator, AC • Kode kerusakan tidak
magneto dan kabel bodi. → tampil pada display →
Ganti jika tidak berfungsi. Perbaikan selesai/
finished.
• Kode kerusakan
ditampilkan → Ulangi
prosedur tahap ke 1.

No Kode
50 Gejala Rusaknya memory ECU.
Kerusakan
No Diagnos tic code -----
Bagian /komponen dan
Bagian Pemeliharaan yang dilakukan Metode pengembalian
penyebab
1 Tidak berfungsinya ECU. • Ganti ECU. • Putar kunci kontak
Lihat bagian “MENGGANTI ECU” pada “ON”.
BAB 7. • Periksa fault code tidak
terdisplay.

5-16
THROTTLE BODY DAN FUEL INJECTOR FI
THROTTLE BODY DAN FUEL
1 INJECTOR
MELEPAS THROTTLE BODY DAN
INJECTOR
1. Lepas:
• cover tengah
• cover belakang
• cover samping
Lihat bagian “MELEPAS JOK DAN
COVER SAMPING” di bab 3.
• box penyimpanan (bersama tempat
duduk) 1
2. Lepas:
2 : • klem joint throttle body 1
5 • kabel throttle 2
1
6 • coupler crankshaft SRVLWLRQVHQVRU3
• unit throttle body 4
8 • konektor fuel injector5
• coupler injector 6
7 • baut injector 7
• injector 8
3 4 9 • baut manifold pemasukan 9
• manifold pemasukan 0

MEMERIKSA FUEL INJECTOR


1. Periksa:
• fuel injector
Aus → Ganti.

5-17
THROTTLE BODY DAN FUEL INJECTOR FI
MEMBERSIHKAN THROTTLE BODY
SARAN
Bersihkan throttle body hanya bila putaran
langsam mesin tidak dapat disetel dengan
sekrup penyetel.

PERINGATAN
Jika throttle body terkena guncangan keras
atau terjatuh ketika dibersihkan, segera
ganti.

1. Periksa:
• Throttle body
Retak/rusak → Ganti throttle body.
2. Bersihkan.
• Throttle body

PEMBERITAHUAN
● Patuhi peringatan berikut; jika tidak,
throttle body mungkin tidak dapat
beroperasi dengan benar.
● Jangan memberikan tenaga berlebih
kepada throttle body.
● Bersihkan throttle body dengan bahan
1 pembersih yang disarankan.
● Jangan menggunakan larutan
pembersih karburator.
● Jangan menerapkan cairan pembersih
langsung ke komponen plastik, sensor,
atau seal.

Bahan pembersih yang


dianjurkan:
Pembersih rem & oli Yamaha

▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a
a. Letakkan throttle body di permukaan datar,
dengan sisi rumah saringan udara
menghadap ke atas.
b. Lepas sekrup penyetel putaran langsam 1.
c. Periksa:
• Sekrup penyetel kecepatan langsam
Rusak/retak → Ganti.
d. Periksa:
• O-ring
Rusak/bengkok → Ganti.
e. Bersihkan:
• Area a sekrup penyetel putaran
langsam.
• Area b pada throttle body tersumbat
atau benda asing tidak dapat dibuang →
Ganti.
f. Tahan klep throttle dalam posisi terbuka.

5-18
THROTTLE BODY DAN FUEL INJECTOR FI
PERINGATAN
Saat membersihkan throttle body, hati-hati
jangan sampai throttle valve atau
komponen lain dari throttle body melukai
Anda.

PEMBERITAHUAN
● Jangan gunakan alat untuk membuka
throttle valve atau untuk
mempertahankannya agar tetap terbuka.
● Jangan buka throttle valve cepat-cepat.

g. Gunakan bahan pembersih yang


disarankan pada throttle valve, lubang
sekrup penyetel putaran langsam, dan
bagian dalam throttle body untuk
membersihkan endapan karbon.
SARAN
● Jangan biarkan pembersih masuk ke
lubang injector.
● Jangan gunakan pembersih ke bagian as
klep throttle di antara throttle body.

h. Bersihkan endapan karbon dari bagian


dalam throttle body ke arah bawah, dari sisi
rumah saringan udara throttle body ke sisi
mesin.
PEMBERITAHUAN
● Jangan menggunakan alat seperti sikat
kawat untuk membersihkan endapan
karbon; karena, bagian dalam throttle
body bisa rusak.
● Jangan sampai endapan karbon atau
benda asing lain masuk ke lubang-lubang
di throttle body atau di ruang antara
throttle valve shaft dan throttle body.

i. Setelah membersihkan endapan karbon,


bersihkan bagian dalam throttle body
dengan pembersih yang disarankan, lalu
keringkan throttle body dengan udara
bertekanan.
j. Pastikan tidak ada endapan karbon atau
benda asing lain yang masuk ke lubang a
a di setiap throttle body atau di ruang b
b antara as klep throttle dan throttle body.
k. Pasang sekrup penyetel putaran langsam .

Pengaturan sekrup penyetel


kecepatan langsam
1 5/8 putaran keluar

▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

5-19
THROTTLE BODY DAN FUEL INJECTOR FI
3. Pasang throttle body.
4. Atur ulang:
• A/F control learning value
Jalankan diagnostic mode (code No. D87).
Lihat bagian “TABEL KODE
DIAGNOSTIC”.
5. Setel:
• Kecepatan putaran langsam mesin
Di luar spesifikasi → Ganti throttle body.
Lihat bagian “MENYETEL KECEPATAN
PUTARAN LANGSAM MESIN” di Bab 3.

MEMASANG THROTTLE BODY DAN


INJECTOR
1. pasang:
• injector
• baut injector
10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
T.
R.

• coupler injector
• konektor fuel injector
• selang bahan bakar
2. sambung:
• unit throttle body
• baut fixing throttle body
10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)
T.
R.

• coupler crankshaftSRVLWLRQVHQVRU
3. Pasang:
• kabel throttle
• kabel throttle dan penahan selang bahan
bakar terpasang
(hubungkan ke throttle body)
• selang udara
• klem unit saringan udara
4. Pasang:
• box penyimpanan (bersama tempat
duduk)
9 Nm (0.9 m·kg, 6.5 ft·lb)
T.
R.

• cover samping
• cover belakang
• cover tengah
Lihat bagian “MEMASANG JOK DAN
COVER SAMPING” BAB 3.

5-20
THROTTLE BODY DAN FUEL INJECTOR FI
BAS00916

MEMERIKSA THROTTLE POSITION


SENSOR
L Y B/L 1. Periksa:
• throttle position sensor
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Pasangkan multimeter digital ke ujung
throttle position sensor.

Jarum positif tester → Biru 1


Jarum negatif tester → Hitam/Biru 2

Multimeter digital
90890-03174

b. Ukur voltase throttle position sensor.


Di luar spesifikasi → Ganti atau perbaiki
kabel.

Voltase throttle position sensor


3-7 V (Biru - Hitam/Biru)

c. Pasangkan multimeter digital ke ujung


throttle position sensor.

Jarum positif tester → Kuning 3


Jarum negatif tester → Hitam / biru2

d. Kurangi kecepatan untuk membuka klep


kupu-kupu, dan periksa apakah voltase
keluaran throttle position sensor bertambah.
Voltase tidak berubah atau berubah secara
tidak menentu → Ganti throttle body.
Melebihi standar (dalam posisi tertutup) →
Ganti throttle body.

Voltase keluaran dari throttle


position sensor (dalam posisi
tertutup)
0,63 - 0,73 V
(Kuning - Hitam/Biru)

5-21
THROTTLE BODY DAN FUEL INJECTOR FI
GANTI THROTTLE BODY
1. Lepas throttle body dari kendaraan.
SARAN
Sebelum melepas throttle body, cabut kabel
throttle dan coupler.

2. Pasang throttle body baru ke kendaraan.


3. Reset A/F control learning value
menggunakan Yamaha diagnostic tool.
• Jalankan diagnostic mode (code No. D87)
Lihat bagian “TABEL KODE
DIAGNOSTIC”.
Yamaha diagnostic tool
90890-03231

4. Jika Anda menyervis kendaraan di


ketinggian 2.000m dpl atau lebih, atur
altitude menggunakan Yamaha diagnostic
tool. Jika servis dilakukan di bawah
ketinggian 2.000m, lanjutkan ke langkah
berikutnya.
• Jalankan diagnostic mode (code No. D88)
Lihat bagian “TABEL KODE
DIAGNOSTIC”.
Yamaha diagnostic tool
90890-03231

5. Tempatkan penyangga di bawah sepeda


motor hingga roda belakang terangkat.
6. Periksa:
• Kecepatan putaran langsam mesin
Hidupkan mesin, panaskan, dan ukur
kecepatan idling mesin.
Kecepatan putaran langsam
mesin
1500-1700 r/min

5-22
TANGKI BAHAN BAKAR DAN POMPA BAHAN BAKAR FI
TANGKI BAHAN BAKAR DAN POMPA BAHAN BAKAR

Removing the fuel tank and fuel pump

7 Nm (0.7 m • kg, 5.2 • ft lb)

4 Nm (0.4 m • kg, 29 ft • lb)

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


Lihat bagian “TEMPAT DUDUK DAN COVER SAMPING” di
Cover tengah / cover samping / Bagasi 1
bab 3.
1 Tutup tangki bahan bakar 1
2 Filler cover 2
3 Selang bahan bakar 1
4 Tangki bahan bakar 1
5 Bracket pompa bahan bakar 1
Lihat bagian “MELEPAS POMPA BAHAN BAKAR DAN
6 Pompa bahan bakar 1
MEMASANG POMPA BAHAN BAKAR”
7 Seal 1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur pelepasan

5-23
TANGKI BAHAN BAKAR DAN POMPA BAHAN BAKAR FI
MELEPAS TANGKI BAHAN BAKAR
1. Kuras:
• bahan bakar tanpa tangki bahan bakar
2. Lepas:
1 • filler cover
• baut pengencang tangki bahan bakar
• plug pompa bensin (di bawah tangki
bensin)
• kopler sender bensin
• selang bahan bakar 1 (sisi tangki bahan
bakar)

PEMBERITAHUAN
• Meskipun bahan bakar telah dibuang dari
tangki bahan bakar, hati-hati pada saat
melepas selang bahan bakar karena bisa
saja masih tersisa bahan bakar di
dalamnya.

SARAN
• Untuk melepas selang bahan bakar dari
pompa bahan bakar, geser konektor
pengunci pada ujung selang bahan bakar
sesuai arah tanda panah pada gambar
menggunakan obeng minus, kemudian
lepaskan selang. Tempatkan kain di bawah
dan sekitar daerah pelepasan.

MELEPAS POMPA BENSIN


1. Lepas:
• pompa bahan bakar

PEMBERITAHUAN
• Jangan sampai tangki terbentur, atau
terjatuh
• Jangan menyentuh sender bahan bakar.

5-24
TANGKI BAHAN BAKAR DAN POMPA BAHAN BAKAR FI
MEMERIKSA POMPA BENSIN
1. Periksa:
• pompa bahan bakar 1
Retak/rusak → Ganti
• saringan bahan bakar 2
Tersumbat → Ganti.
• seal 3
Retak/rusak → Ganti

MEMASANG POMPA BENSIN


1. Pasang:
• pompa bahan bakar
4 Nm (0.4 m·kg, 2.9 ft·lb)

T.
R.
3 1
2 4
PEMBERITAHUAN
• Saat memasang pompa bensin, hati-hati
jangan sampai merusak permukaan
tangki.
• Pergunakan kunci torsi, saat
mengencangkan baut, dan kencangkan
dengan dua tahap pengencangan, dengan
pola silang.

5-25
TANGKI BAHAN BAKAR DAN POMPA BAHAN BAKAR FI
MEMASANG SELANG BENSIN DAN TANKI
BENSIN
1 1. Pasang:
• tangki bahan bakar 1
• selang bahan bakar 2
2 • kopler sender bensin
• plug pompa bensin (di bawah tangki
bensin)

PEMBERITAHUAN
• Saat memasang selang bahan bakar,
pastikan terpasang dengan sempurna.
dan konektor benar-benar terkunci pada
posisinya, jangan sampai tidak terpasang
dengan benar.

• baut tangki bahan bakar


7 Nm (0.7 m·kg, 5.2 ft·lb)

T.
R.

5-26
TANGKI BAHAN BAKAR DAN POMPA BAHAN BAKAR FI
BAS00915

MEMERIKSA CARA KERJA POMPA


BAHAN BAKAR
1. Periksa:
1 • kerja pompa bensin
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Lepas cover samping dan box
penyimpanan.
Lihat bagian “MELEPAS DUDUKAN DAN
COVER SAMPING” di bab 3.
b. Lepas selang bahan bakar 1 dari fuel
injector.
PEMBERITAHUAN
Saat melepas selang dari tangki, perlu
perhatian dan kehati-hatian untuk
menghindari semprotan bensin.

SARAN
TIP

Sebelum mencabut selang, tempatkan kain di


bawah dan disekitar daerah pelepasan.

c. Pasangkan fuel pressure gauge 2 dan fuel


pressure adapter 3 pada selang bensin.

Fuel pressure gauge


90890-03153
Fuel pressure adapter
90890-03227

d. Hidupkan mesin.
e. Ukur tekanan bahan bakar.

Tekanan bahan bakar


300-390 kPa
(3.00-3.90 kgf/cm2, 43.5-56.6 psi)

Di luar spesifikasi → Ganti pompa bahan


bakar.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

5-27
TANGKI BAHAN BAKAR DAN POMPA BAHAN BAKAR FI

5-28
CHAS

BAB 6
CHASSIS

RODA DEPAN DAN PIRINGAN REM............................................................. 6-1


MELEPAS RODA DEPAN ......................................................................... 6-2
MEMERIKSA RODA DEPAN .................................................................... 6-2
MENYETEL KESEIMBANGAN STATIS RODA DEPAN ........................... 6-5
MEMERIKSA CAKRAM REM.................................................................... 6-6
MEMERIKSA UNIT GEAR SPEEDOMETER ............................................ 6-8
MEMASANG RODA DEPAN ..................................................................... 6-8

RODA DAN REM BELAKANG .....................................................................6-10


MELEPAS RODA BELAKANG DAN REM BELAKANG ..........................6-10
MELEPAS RODA BELAKANG DAN REM BELAKANG ..........................6-11
MEMERIKSA RODA BELAKANG ...........................................................6-12
MEMERIKSA REM ..................................................................................6-13
MEMASANG RODA BELAKANG DAN REM BELAKANG ......................6-14

REM DEPAN.................................................................................................. 6-16


REM DEPAN ...........................................................................................6-16
MENGGANTI SEPATU REM DEPAN .....................................................6-17
MEMBONGKAR KALIPER REM DEPAN................................................6-19
MEMERIKSA KALIPER REM DEPAN ....................................................6-21
MERAKIT DAN MEMASANG KALIPER REM DEPAN ...........................6-22
MEMBONGKAR MASTER CYLINDER REM DEPAN.............................6-25
MEMERIKSA MASTER CYLINDER REM DEPAN .................................6-26
MERAKIT DAN MEMASANG MASTER CYLINDER REM DEPAN ........6-27

FORK DEPAN. ..............................................................................................6-30


FORK DEPAN. ........................................................................................6-30
MELEPAS KAKI FORK DEPAN ..............................................................6-32
MEMBONGKAR LEGS FORK DEPAN. ..................................................6-33
MEMERIKSA LEGS FORK DEPAN ........................................................ 6-34
MERAKIT KAKI FORK DEPAN ...............................................................6-35
MEMASANG LEGS FORK DEPAN.........................................................6-38

TANGKAI KEMUDI........................................................................................6-39
MELEPAS TANGKAI KEMUDI................................................................6-41
MEMERIKSA TANGKAI KEMUDI ...........................................................6-42
MEMASANG TANGKAI KEMUDI ............................................................6-42

STEERING HEAD..........................................................................................6-44
MELEPAS STEERING HEAD ................................................................. 6-44
MELEPAS BRACKET BAWAH ..............................................................6-46
MEMERIKSA STEERING HEAD............................................................6-47
MEMASANG STEERING HEAD .............................................................6-48
CHAS
UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG...................................................... 6-50
UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG .................................................6-50
MEMERIKSA UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG .........................6-52
MEMERIKSA CRANKCASE (KIRI) .........................................................6-52
MEMASANG UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG ...........................6-52
FRONT WHEEL AND BRAKE DISC
CHAS

CHASSIS
RODA DEPAN DAN PIRINGAN REM

1
5

6
23 Nm (2.3 m·kg, 17 ft·lb) 4

2
7
8

2PH1 9
8
3

40 Nm (4.0 m·kg, 29 ft·lb)

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


1 As roda depan 1
2 Collar 1
3 Unit gigi speedometer 1
4 Roda depan 1
5 Cakram rem 1
6 Plat 1
7 Seal oli 1
8 Bearing 2
9 Spacer 1
Untuk perakitan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

6-1
FRONT WHEEL AND BRAKE DISC CHAS
BAS00519

MELEPAS RODA DEPAN


1. Letakkan kendaraan pada tempat yang
datar.
PERINGATAN
Sangga sepeda motor dengan sempurna
untuk menghindari bahaya terbalik.

2. Lepas:
• kabel speedometer 1
• mur As roda 2
• washer 3
3. Angkat:
• roda depan
SARAN
Pasangkan penyangga di bawah sepeda
motor hingga roda belakang terangkat.

4. Lepas:
• as roda depan 1
• collar2
• unit gear spedometer 3
• roda depan

5. Lepas:
• disc brake 1

BAS00526

MEMERIKSA RODA DEPAN


1. Periksa:
• as roda
Gelindingkan as roda pada meja datar.
Bengkok → Ganti.

PERINGATAN
Jangan mencoba untuk meluruskan As
roda yang bengkok.

6-2
FRONT WHEEL AND BRAKE DISC CHAS

Batas kebengkokan As roda


0.25 mm (0.0098 in)

2. Periksa:
• ban
• roda depan
Rusak/Aus → Ganti.
Lihat bagian “MEMERIKSA BAN” dan
“MEMERIKSA RODA” di bab 3.
3. Periksa:
• ruji
Bengkok/rusak → Ganti.
Kendor → Kencangkan
Ketuk ruji dengan obeng.
Lihat bagian “MEMERIKSA DAN
MENGENCANGKAN RUJI” di bab 3.

4. Ukur:
• keolengan roda keatas a
• keolengan roda kesamping b
Lebih dari batas yang diijinkan → Ganti.
Batas keolengan roda ke atas
1.0 mm (0.04 in) (cast wheel)
2.0 mm (0.08 in) (spoke wheel)
Batas keolengan roda ke samping
1.0 mm (0.04 in) (cast wheel)
2.0 mm (0.08 in) (spoke wheel)

5. Periksa:
• spacer
Rusak/Aus → Ganti.

PERINGATAN
● Setelah memasang ban baru, kendarai
sebentar untuk membiasakan diri dengan
“rasa” ban baru dan agar ban masuk
sempurna ke dalam pelek. Jika tidak
dilakukan, akibatnya bisa kecelakaan dan
melukai pengendara atau merusak
kendaraan.
● Setelah habis diganti atau diperbaiki dan
dibuka kencangkan Mur klep udara ban/
pentil 1 sesuai spesifikasi.

6-3
FRONT WHEEL AND BRAKE DISC CHAS
6. Periksa:
• bearing roda
Putaran roda terasa berat → Ganti
bearing roda.
• seal oli
Rusak/Aus → Ganti.
7. Ganti:
• bearing roda
• seal oli

▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Bersihkan bagian luar dari Hub.
b. Buka seal oli 1 dengan obeng minus
SARAN
Agar tidak merusak roda, pasangkan kain 2
diantara obeng dan permukaan Hub roda

c. Lepaskan Bearing 3 dengan general


bearing puller.
d. Pasang bearing roda yang baru (sisi
kanan).

PEMBERITAHUAN
Jangan memberikan tekanan pada inner
race 1 atau pada bola 2. Usahakan
4 memberi tekanan hanya pada outer race 3.

SARAN
3
Gunakan soket 4 yang sesuai dengan
1 diameter lingkar luar bearing roda.
2
e. Pasang spacer.
f. Pasang bearing roda yang baru (sisi kiri).
SARAN
Pasang washer yang tepat 1 di antara soket
2 2 dan bearing sehingga lingkar dalam 3 dan
lingkar luar 4 tertekan bersamaan, kemudian
1 tekan bearing sampai lingkar dalam
menyentuh spacer 5.
3 4
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
5

6-4
FRONT WHEEL AND BRAKE DISC CHAS
BAS21970

MENYETEL KESEIMBANGAN STATIS


RODA DEPAN
SARAN
● Setelah mengganti ban, roda atau
keduanya, harus dilakukan penyetelan
balance.
● Setel keseimbangan roda depan dengan
piringan rem terpasang.

1. Lepas:
• pemberat lama
2. Temukan:
• titik terberat dari roda
SARAN
Tempatkan roda pada balancing stand dengan
benar.

▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Putar roda depan.
b. Pada saat roda berhenti, beri tanda X1 pada
bagian bawah roda.
c. Putar roda 90° dari posisi tanda X1 seperti
posisi pada gambar.
d. Lepaskan roda.
e. Pada saat roda berhenti, beri tanda X2 pada
bagian bawah roda.
f. Ulangi langkah (d) hingga (f) beberapa kali
hingga roda dapat berhenti di berbagai titik
secara merata.
g. Jika roda hanya berhenti pada titik tertentu,
berikan pemberat yang berlawanan dari
tanda x.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

6-5
FRONT WHEEL AND BRAKE DISC CHAS
3. Setel:
• keseimbangan roda depan
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Pasangkan pemberat/balancing weight 1
pada posisi berlawanan dengan heavy spot
x.
SARAN
Mulai dengan pemberat yang ringan.

b. Putar roda 90° pada alat balancer seperti


pada gambar.
c. Jika keseimbangan masih belum merata,
pasang kembali pemberat.
d. U langi langkah (b) dan (c) hingga roda betul
betul betul seimbang/ balance.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

4. Periksa
• keseimbangan roda depan
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Putar roda depan beberapa kali, dan
pastikan titik berat jatuh merata disemua
bagian.
b. Jika titik berat tidak merata, ulangi langkah
balancer kembali.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

BAS00527

MEMERIKSA CAKRAM REM


1. Periksa:
• cakram rem
Rusak/oleng → Ganti.

6-6
FRONT WHEEL AND BRAKE DISC CHAS
2. Ukur:
• keolengan disc brake
Diluar spesifikasi → perbaiki posisi disc
brake atau ganti.

Batas defleksi cakram rem


(maximum)
0.15 mm (0.006 in)

▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Pasangkan penyangga di bawah sepeda
motor hingga roda belakang terangkat.
b. Sebelum melakukan pengukuran untuk
kebengkokan Disc brake, putar tangkai
kemudi kekanan dan kekiri untuk memastikan
bahwa roda betul-betul terbebas.
c. Lepas caliper rem.
d. Pasang dial gauge dengan posisi menyudut
hingga menyentuh permukaan disc brake.
e. Titik pengukuran 1.5 mm (0.059 in) dibawah
diameter luar disc brake.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

3. Ukur:
• ketebalan disc brake
Ukur ketebalan Disc Brake pada
beberapa titik pengukuran yang berbeda.
Diluar spesifikasi → Ganti.

Batas ketebalan cakram rem


(minimum)
3.0 mm (0.12 in)

4. Setel:
• keolengan disc brake
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Lepas disc brake.
b. Geser satu lubang untuk merubah posisi.
c. Pasang disc brake 1.
SARAN
Kencangkan baut disc brake dengan pola
silang secara merata.

Baut disc brake


23 Nm (2.3 m·kg, 17 ft·lb)
T.

LOCTITE®
R.

d. Ukur kembali kebengkokkan disc brake.


e. Jika diluar spesifikasi, ulangi kembali
langkah penggeseran hingga didapat
kebengkokkan sesuai spesifikasi.
f. Jika disc brake tidak bisa disetel
sesuaibatas spesifikasi, ganti piringan
Disc-brake.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲
6-7
FRONT WHEEL AND BRAKE DISC CHAS
BAS00535

MEMERIKSA UNIT GEAR SPEEDOMETER


1. Periksa:
• gear speedometer
Bengkok/rusak/aus → Ganti.

BAS00542

MEMASANG RODA DEPAN


1. Lumasi:
• as roda
(tanpa ulir)
• bibir seal oli
• unit gear spedometer

Oli pelumas yang disarankan


Lithium-soap-based grease

2. Pasang:
• unit gear spedometer 1
SARAN
● Pastikan gear unit speedometer terpasang
pada hub roda dengan nok yang ada pada
hub roda a masuk pada coakan alur b
yang terdapat pada gear unit speedometer.
● Pada saat memasang gear unit
speedometer, pastikan nok pada hub roda
tidak merusak.
3. Pasang:
• cakram rem
Lihat bagian “MEMERIKSA CAKRAM
REM”.

4. Pasang:
• unit gear spedometer
• spacer
• roda depan
• as roda depan
• washer
SARAN
Pastikan nok/projection a pada gear unit
speedmeter tepat masuk diantara celah yang
terdapat pada outer tube.

6-8
FRONT WHEEL AND BRAKE DISC CHAS
5. Kencangkan:
• Mur As roda
40 Nm (4.0 m·kg, 29 ft·lb)

T.
R.
PERINGATAN
Pastikan jalur kabel rem telah sesuai pada
jalurnya.

PEMBERITAHUAN
Sebelum mengencangkan Mur As roda,
tekan tangkai kemudi kebawah beberapa
kali untuk memastikan fork depan bekerja
dengan lancar.

6. Sambung:
• kabel speedometer

6-9
RODA DAN REM BELAKANG
CHAS
RODA DAN REM BELAKANG

MELEPAS RODA BELAKANG DAN REM BELAKANG

150 Nm (15.0 m·kg, 108 ft·lb)


T.
3
R.

1
2

B 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)

T.
R.
A
D

E F 0
C
20 Nm (2.0 m·kg, 14 ft·lb)
T.
R.

8
5
6
7
9
7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
T.
R.

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


Knalpot dan pipa exhaust Lihat bagian “MELEPAS MESIN” di bab 4.
1 Mur as roda 1
2 Washer d=16.1
3 Roda belakang 1
4 Washer 1 d=22.1
5 Penahan kabel 1
6 Baut flens 1 M6. =14
7 Baut flens 1 M6. =40
8 Mur penyetel 1
9 Kabel rem belakang 1 Lepaskan.
10 Tuas camshaft rem 1
11 Washer gelombang 1
12 Indikator keausan sepatu rem 1
13 Sepatu rem 1
14 Per sepatu rem (sisi camshaft rem) 1
15 Per sepatu rem (sisi pivot) 1
16 Camshaft rem 1
Untuk perakitan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

6-10
RODA DAN REM BELAKANG CHAS
BAS00563

MELEPAS RODA BELAKANG DAN REM


BELAKANG
1. Letakkan kendaraan pada tempat yang
datar.
PERINGATAN
Sangga sepeda motor dengan sempurna
untuk menghindari bahaya terbalik.

SARAN
Tempatkan penyangga di bawah sepeda
motor hingga roda belakang terangkat.

2. Lepas:
• knalpot dan pipa exhaust
Lihat bagian “MELEPAS MESIN” di bab
4.

3. Lepas:
• mur as roda 1
• washer
• roda belakang 2

4. Lepas:
• mur penyetel 1
• kabel rem belakang 2
• pin 3
• baut tuas rem 4
• tuas rem 5

5. Lepas:
• washer gelombang 1
• indikator keausan sepatu rem 2

6-11
RODA DAN REM BELAKANG CHAS
6. Lepas:
• sepatu rem 1
• per sepatu rem (sisi camshaft rem) 2
• per sepatu rem (sisi bagian pivot) 3

7. Lepas:
• camshaft rem 1
• washer 2

BAS00566

MEMERIKSA RODA BELAKANG


1. Periksa:
• ban
• roda belakang
Rusak/Aus → Ganti.
Lihat bagian “MEMERIKSA BAN” dan
“MEMERIKSA RODA” di bab 3.
2. Periksa:
• ruji
Bengkok/rusak → Ganti.
Kendor → Kencangkan
Ketuk ruji dengan obeng.
Lihat bagian “MEMERIKSA DAN
MENGENCANGKAN RUJI” di bab 3.
3. Ukur:
• keolengan roda keatas
• keolengan roda kesamping
Lihat bagian “MEMERIKSA RODA
DEPAN”.

6-12
RODA DAN REM BELAKANG CHAS
BAS00569

MEMERIKSA REM
Ikuti prosedur dibawah ini, untuk
pemeriksasepatu rem.
1. Periksa:
• kampas rem
Permukaan halus → Perbaiki.
Gosok permukaan yang halus dengan
amplas.
SARAN
Sesudah mengamplas permukaan kampas
rem bersihkan dengan kain.

2. Ukur:
• ketebalan Kampas rem a
Diluar spesifikasi → Ganti.

Batas ketebalan kampas rem


2.0 mm (0.08 in)

PERINGATAN
Jangan sampai permukaan Kampas rem
tersentuh oleh gemuk/Oli.

SARAN
Ganti sepatu rem satu set jika mendekati
batas keausan.

3. Periksa:
• permukaan bagian dalam tromol rem
Ada endapan Oli → Bersihkan.
Bersihkan oli dengan cairan pembersih
atau thinner.
Baret → Perbaiki.
Gosok dengan ringan dan merata dengan
menggunakan amplas halus.

6-13
RODA DAN REM BELAKANG CHAS
4. Ukur:
• diameter dalam rem tromol a
Diluar spesifikasi → Ganti roda.
Batas diameter dalam tromol rem
131 mm (5.16 in)

5. Periksa:
• camshaft rem
Rusak/Aus → Ganti.

BAS00573

MEMASANG RODA BELAKANG DAN REM


BELAKANG
1. Lumasi:
• camshaft rem
Oli pelumas yang disarankan
Lithium-soap-based grease

2. Pasang:
• washer
• camshaft rem 1

PERINGATAN
Setelah memasang camshaft rem, buang
jika ada gemuk yang kelebihan.

SARAN
Pasang camshaft rem 1 dalam posisi tanda
lubang a mengarah ke luar.

3. Pasang:
• indikator keausan sepatu rem 1
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. pasang camshaft rem dengan tanda titik a
seperti terlihat pada gambar.
b. Tepatkan Nok b pada plat indikator
keausan dengan alur yang berada pada
camshaft rem.
c. Tepatkan tanda titik pada camshaft
remdengan tanda titik pada tuas rem.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

6-14
RODA DAN REM BELAKANG CHAS
4. Pasang:
• per sepatu rem (sisi camshaft rem) 1
• per sepatu rem (sisi bagian pivot) 2
• sepatu rem
SARAN
● Jangan sampai per rusak atau terlepas
pada saat pemasangan.
● Pasang per sepatu rem seperti pada
gambar.

5. Pasang:
• tuas rem 1
• baut tuas rem 2
• pin 3
• kabel rem belakang 4
• mur penyetel 5
SARAN
● Tepatkan tanda lubang pada camshaft rem
dengan tanda pada tuas camshaft rem
dengan posisi seperti diperlihatkan a.
● Lumasi camshaft rem 6 dan pin 3 dengan
gemuk lithium-soap-based.

6. Kencangkan:
• baut tuas camshaft belakang
7 Nm (0.7 m·kg, 5.2 ft·lb)
T.
R.

• Mur As roda
150 Nm (15.0 m·kg, 108 ft·lb)
T.
R.

7. Setel:
• gerak bebas tuas rem belakang

Gerak bebas tuas rem belakang


(ujung tuas)
10–20 mm (0.39–0.79 in)

Lihat bagian “MENYETEL REM BELAKANG”


di bab 3.

6-15
REM DEPAN CHAS
REM DEPAN

REM DEPAN

Removing the front brake caliper


25
12
4.3

3
1
4

11

10 7
9
8
BF

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


1 Braket kaliper rem 1
2 Kaliper rem 1
3 Clip 2
4 Pin penahan kampas rem 1
5 Kampas rem 2
6 Caliper shim 2
7 Per kampas rem 1
8 Seal debu kaliper rem 1
9 Seal piston kaliper rem 1
10 Piston kaliper rem 1
11 Boot caliper rem 1
12 Sekrup bleeding udara 1
Untuk perakitan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

6-16
REM DEPAN CHAS
BAS00579

PEMBERITAHUAN
Komponen bagian dalam Disc Brake jarang
sekali memerlukan pembongkaran.
Untuk itu, ikuti petunjuk dibawah ini, untuk
penanganan:
● Jangan melakukan pembongkaran
komponen bagian dalam jika tidak perlu.
● Jika ada bagian dari sistim disc brake
yang perlu dilepas, kuras minyak rem,
bersihkan bagian dalam, dan isi minyak
rem pada batas yang telah ditentukan
setelah itu lakukan bleeding/buang
udara.
● Jangan menggunakan cairan pembersih
untuk mencuci komponen bagian dalam.
● Untuk pembersihan bagian dalam hanya
minyak rem saja yang diperbolehkan.
● Minyak rem dapat merusak permukaan
Cat dan Plastik. Untuk itu, bersihkan
segera jika mengenai cat dan plastik.
● Hindari mata anda dari percikan
minyak rem, hal ini akan mengakibatkan
kecelakaan yang serius.
TINDAKAN PERTAMA JIKA MATA ANDA
TERKENA MINYAK REM:
● Rendam di air selama 15 menit dan sege
ra bawa ke dokter.

BAS00581

MENGGANTI SEPATU REM DEPAN


SARAN
Pada saat mengganti minyak rem, tidak
perlumembongkar selang rem atau
membongkar caliper rem.

1. Lepas:
• baut caliper rem
• caliper rem 1

6-17
REM DEPAN CHAS
2. Lepas:
• clips
• pin penahan kampas rem
• kampas rem 1
• per kampas rem

3. Ukur:
• tanda batas keausan a
Di luar spesifikasi → Ganti kampas rem
satu set.

Batas keausan kampas rem


0.8 mm (0.031 in)

4. Pasang:
• per kampas rem
• kampas rem
SARAN
Jika mengganti sepatu rem, ganti juga
persepatu rem satu set.

▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Pasangkan selang plastik 1 pada ujung
baut bleeding 2. Tempatkan ujung selang
yang lain pada nampan.
b. Kendorkan sekrup bleeding, dan tekan
dengan jari piston caliper yang terdapat
pada caliper rem.
c. Kencangkan baut bleeding.
Sekrup bleeding
6 Nm (0.6 m·kg, 4.3 ft·lb)
T.
R.

d. Pasang kampas rem baru dan per kampas


rem baru.
SARAN
Pastikan per sepatu rem terpasang dengan
benar seperti pada gambar.

▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

6-18
REM DEPAN CHAS
5. Pasang:
• baut caliper rem
35 Nm (3.5 m·kg, 25 ft·lb)

T.
R.
6. Periksa:
• ketinggian minyak rem
a Dibawah tanda batas minimum a →
tambahkan dengan minyak rem yang
disarankan hingga tanda batas
maksimum.
Lihat bagian “MEMERIKSA KETINGGIAN
MINYAK REM” BAB 3.
7. Periksa:
• pengoperasian tuas rem
Ngempos/tidak pakem → Buang angin /
bleeding.
Lihat bagian “BLEEDING SISTEM REM
HIDROLIK” BAB 3.

BAS00618

MEMBONGKAR KALIPER REM DEPAN


SARAN
Sebelum membongkar Caliper Rem, kuras
minyak rem dari rangkaian sistim
pengereman.

6-19
FRONT FORK CHAS
1. Lepas:
• baut union 1
• washer tembaga 2
• selang rem
SARAN
Letakkan ujung selang rem di dalam wadah
dan pompa minyak rem keluar dengan hati-
hati.

2. Lepas:
• caliper rem 1
• pin
• pin penahan kampas rem
• kampas rem
• per kampas rem

3. Lepas:
• bracket caliper rem 1

4. Lepas:
• piston caliper rem 1
• seal piston caliper rem 2
• seal debu caliper rem 3
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Tiup dengan udara kompresor pada lubang
sambungan selang untuk mengeluarkan
piston rem dari caliper rem .

PERINGATAN
● Bungkus piston caliper rem dengan kain
untuk menghindari jangan sampai piston
melejit keluar. Tiup dengan perlahan agar
tidak menimbulkan kecelakaan.
● Jangan mencoba-coba mencungkil
keluar piston dari caliper.

b. Lepas piston caliper rem, seal debu caliper


rem, seal piston caliper.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

6-20
REM DEPAN CHAS
BAS00631

MEMERIKSA KALIPER REM DEPAN

Jadwal penggantian komponen rem yang


dianjurkan
Tergantung
Kampas rem
pemakaian
Seal Piston Setiap dua tahun
Selang rem Setiap empat tahun
Setiap dua tahun
dan jika setelah
Minyak rem
dilakukan
pembongkaran rem

1. Periksa:
• piston caliper rem 1
Karat/Baret/Aus → Ganti Piston caliper
rem.
• cylinder caliper rem 2
Baret/Aus → Ganti unit caliper rem.
• bodi caliper rem 3
Retak/Rusak → Ganti unit caliper rem.
• lubang aliran minyak rem
(bodi caliper rem)
Tersumbat → Tiup dengan udara
bertekanan.

PERINGATAN
Setelah membongkar caliper rem, ganti
seal piston dan seal debu.

2. Periksa:
• bracket caliper rem 1
Retak/rusak → Ganti.

6-21
REM DEPAN CHAS
BAS00634

MERAKIT DAN MEMASANG KALIPER REM


DEPAN

PERINGATAN
● Sebelum merakit semua komponen rem
bagian dalam, bersihkan dan lumasi
komponen dengan minyak rem yang
baru.
● Jangan menggunakan cairan pembersih
lain untuk membersihkan komponen
bagian dalam karena akan merusak seal
Piston dan seal debu.
● Setelah membongkar caliper rem, ganti
seal piston caliper rem dan seal debu.

Minyak rem yang disarankan


DOT 3 atau DOT 4

1. Pasang:
• caliper rem 1
(sementara)
• washer tembaga New
• selang rem 2
• baut union 3
26 Nm (2.6 m·kg, 19 ft·lb)
T.
R.

PERINGATAN
Sesuaikan jalur selang rem pada posisi-
yang benar, untuk menjamin keselamatan.
Lihat bagian “JALUR KABEL” BAB 2.

PEMBERITAHUAN
Saat memasang selang rem ke kaliper rem
1, pastikan pipa rem a menyentuh
tonjolan b pada kaliper rem.

2. Lepas:
• kaliper rem
3. Pasang:
• per kampas rem
• kampas rem
• pin penahan kampas rem
• kaliper rem
35 Nm (3.5 m·kg, 25 ft·lb)
T.
R.

Lihat bagian “MENGGANTI KAMPAS


REM DEPAN”.

6-22
REM DEPAN CHAS
4. Isi:
• reservoir master cylinder rem
(sesuai dengan jumlah volume dan
standart minyak rem)

Minyak rem yang disarankan


DOT 3 atau DOT 4

PERINGATAN
● Pergunakan hanya minyak rem yang
disarankan. Selain minyak rem akan
merusakkan seal dan terjadi kebocoran
dan kemampuan pengereman yang
buruk.
● Tambahkan dengan minyak rem yang
sama yang telah terisi. Percampuran
dengan minyak rem yang lain akan
menghasilkan reaksi kimia yang
berakibat pengereman yang tidak
sempurna.
● Jika mengisi minyak rem, jangan sampai
kandungan air masuk kedalam reservoir.
Air akan membuat titik didih minyak rem
menjadi rendah hingga mudah timbul
gelembung-gelembung udara.

PEMBERITAHUAN
Minyak rem dapat merusak permukaan Cat
dan Plastik. Untuk itu, bersihkan segera
jika mengenai cat dan plastik.

5. Buang udara:
• sistem pengereman
a Lihat bagian “BLEEDING SISTEM REM
HIDROLIK” BAB 3.
6. Periksa:
• ketinggian minyak rem
Dibawah tanda batas minimum a →
tambahkan dengan minyak rem yang
disarankan hingga tanda batas
maksimum.
Lihat bagian “MEMERIKSA KETINGGIAN
MINYAK REM” BAB 3.
7. Periksa:
• pengoperasian tuas rem
Ngempos/tidak pakem → Buang angin /
bleeding.
Lihat bagian “BLEEDING SISTEM REM
HIDROLIK” BAB 3.

6-23
REM DEPAN CHAS
MELEPAS MASTER CYLINDER REM DEPAN

Removing the front brake master cylinder


2 Nm (0.2 m kg, 1.4 ft lb)

0 5 11 Nm (1.1 m kg, 8.0 ft lb)

7 6

8
9

7 Nm (0.7 m•kg, 5.1 ft•lb) 2


4
1

1
2

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


1 Baut Union 2
2 Copper washer 4
3 Tuas rem 1
4 Switch lampu rem depan 1 Lepaskan.
5 Tutup reservoir master cylinder rem 1
6 holder diafragma reservoir master cylinder 1
7 Diafragma reservoir master cylinder rem 1
8 Braket master cylinder rem 1
9 Master cylinder rem 1
10 Kit master cylinder rem 1
11 Selang rem 1
Untuk perakitan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

6-24
REM DEPAN CHAS
BAS00588

MEMBONGKAR MASTER CYLINDER REM


DEPAN
SARAN
Sebelum membongkar Master Cylinder rem
depan, kuras minyak rem dari bagian dalam
jalur pengereman.

1. Lepas:
• baut union1
• copper washer 2
• selang rem 3
• tuas rem 4

4 SARAN
Geser penutup karet dan kendorkan mur,
sebelum melepas kedua kaca spion.

2. Lepas:
1 • switch lampu rem depan 1

3. Lepas:
• braket master cylinder rem
• master cylinder rem 1

4. Lepas:
• dust boot 1
• kit master cylinder rem 2

6-25
REM DEPAN CHAS
5. Lepas:
• tutup reservoir master cylinder 1
• holder diaphragma reservoir master
cylinder 2
• diaphragma reservoir master cylinder 3
• pelat 4

6. Lepas:
1 • holder selang rem 1
2 • selang rem 2
1

BAS00590

MEMERIKSA MASTER CYLINDER REM


DEPAN
1. Periksa:
• master cylinder rem 1
Rusak/baret/aus → Ganti.
• lubang aliran minyak rem 2
(bodi master cylinder rem)
Tersumbat → Tiup dengan udara
bertekanan.

2. Periksa:
• reservoir master cylinder rem1
Retak/rusak → Ganti.
• diaphragma reservoir master cylinder
rem 2
Rusak/Aus → Ganti.

6-26
REM DEPAN CHAS
3. Periksa:
• selang rem 1
Retak/rusak/aus → Ganti.

BAS00598

MERAKIT DAN MEMASANG MASTER


CYLINDER REM DEPAN
Untuk perakitan dan pemasangan, balik
prosedur pembongkaran dan pelepasan.

PERINGATAN
● Sebelum merakit semua komponen rem
bagian dalam, bersihkan dan lumasi
komponen dengan minyak rem yang
baru.
● Jangan menggunakan cairan pembersih
untuk mencuci komponen bagian dalam.

Minyak rem yang disarankan


DOT 3 atau DOT 4

1. Pasang:
• selang rem
• holder selang rem
7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
T.
R.

2. Pasang:
• diaphragma reservoir master cylinder rem
• holder diaphragma reservoir master
cylinder
• tutup reservoir master cylinder rem
3. Pasang:
• master cylinder rem2
• braket master cylinder rem1
• baut atas braket master cylinder rem
11 Nm (1.1 m·kg, 8.0 ft·lb)
T.
R.

• baut bawah braket master cylinder rem


(sementara)

6-27
REM DEPAN CHAS
SARAN
● Pasang holder master cylinder rem dengan
tanda “UP” menghadap ke atas.
● Pasang master cylinder rem dalam sudut
33.5° dari garis horizontal seperti
diperlihatkan gambar.
● Pertama-tama, kencangkan baut atas, baru
kemudian baut bawah.

a 171 mm (6.76 in)

4. Pasang:
• tuas rem 1
• washer tembaga 2
• selang rem 3
• baut union 4
26 Nm (2.6 m·kg, 19 ft·lb)

T.
R.
PERINGATAN
Sesuaikan jalur selang rem pada posisi-
yang benar, untuk menjamin keselamatan.
Lihat bagian “JALUR KABEL” BAB 2.

SARAN
Putar tangkai kemudi kekanan dan kekiri untuk
memastikan selang rem tidak menyentuh
komponen lain (kabel bodi, kabel, kawat dll)
perbaiki jika diperlukan. Perbaiki jika perlu.

5. Isi:
• reservoir master cylinder rem
(sesuai dengan jumlah volume dan
standart minyak rem)

Minyak rem yang disarankan


DOT 3 atau DOT 4

6-28
REM DEPAN CHAS
PERINGATAN
● Pergunakan hanya minyak rem yang
disarankan. Minyak rem jenis lain akan
merusak seal, menyebabkan kebocoran
dan kemampuan pengereman yang
buruk.
● Tambahkan dengan minyak rem yang
sama yang telah terisi. Percampuran
dengan minyak rem yang lain akan
menghasilkan reaksi kimia yang
berakibat pengereman yang tidak
sempurna.
● Jika mengisi minyak rem, jangan sampai
kandungan air masuk kedalam reservoir.
Air akan membuat titik didih minyak rem
menjadi rendah hingga mudah timbul
gelembung-gelembung udara.

PEMBERITAHUAN
Minyak rem dapat merusak permukaan Cat
dan Plastik. Untuk itu, bersihkan segera
jika mengenai cat dan plastik.

6. Buang udara/Bleeding:
• sistem pengereman
Lihat bagian “BLEEDING SISTEM REM
HIDROLIK” BAB 3.

7. Periksa:
• ketinggian minyak rem
a Dibawah tanda batas minimum a →
tambahkan dengan minyak rem yang
disarankan hingga tanda batas
maksimum.
Lihat bagian “MEMERIKSA KETINGGIAN
MINYAK REM” BAB 3.

8. Periksa:
• pengoperasian tuas rem
Ngempos/tidak pakem → Buang angin /
bleeding.
Lihat bagian “BLEEDING SISTEM REM
HIDROLIK” BAB 3.

6-29
REM DEPAN CHAS
FORK DEPAN.

FORK DEPAN.

38 Nm (3.8 m·kg, 27 ft·lb)

T.
R.
5

New
4
7
7 Nm (0.7 m·k g, 5.1 ft·lb)
T.
R.

13
3 8 New
9 11
12 New
16
New
2

6 10
1
17

14

15

23 Nm (2.3 m·kg, 17 ft·lb)


T.
R.

7 Nm (0.7 m·k g, 5.1 ft·lb)


T.
R.

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


Cowling depan Lihat bagian “MELEPAS COWLING DEPAN DAN LEG SHIELD”.
Roda depan Lihat bagian “RODA DEPAN DAN CAKRAM REM”.
1 Fender depan 1
2 Penahan kabel speedometer 1
3 Braket selang rem 1
4 Penahan selang rem 1
5 Braket fender depan 1
6 Unit fork depan 2
7 Circlip 2
8 Penutup 2
9 O-ring 2
10 Per fork 2

6-30
FORK DEPAN. CHAS

38 Nm (3.8 m·kg, 27 ft·lb)

T.
R.
5

New
4
7
7 Nm (0.7 m·k g, 5.1 ft·lb)
T.
R.

13
3 8 New
9 11
12 New
16
New
2

6 10
1
17

14

15

23 Nm (2.3 m·kg, 17 ft·lb)


T.
R.

7 Nm (0.7 m·k g, 5.1 ft·lb)


T.
R.

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


11 Seal debu 2
12 Clip seal oli 2
13 Inner tube 2
14 Damper rod 2
15 Per rebound 2
16 Seal oli 2
17 Outer tube 2
Untuk perakitan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

6-31
FORK DEPAN. CHAS
BAS00651

MELEPAS KAKI FORK DEPAN


Prosedur berikut ini berlaku untuk kedua
kaki fork depan.
1. Letakkan kendaraan pada tempat yang
datar.
PERINGATAN
Sanggah sepeda motor dengan sempurna
untuk menghindari bahaya terbalik.

SARAN
Pasangkan penyangga di bawah sepeda
motor hingga roda belakang terangkat.

2. Lepas:
• leg shield
Lihat bagian “MELEPAS COWLING
DEPAN DAN LEG SHIELD” BAB 3.
3. Lepas:
• roda depan
Lihat bagian “RODA DEPAN DAN
CAKRAM REM”.
4. Lepas:
• penuntun kabel speedometer
• holder selang rem

5. Lepas:
• baut pinch braket bawah bagian atas 1
6. Kendorkan:
• baut pinch braket bawah bagian bawah
2

PERINGATAN
Sebelum melepas baut pinch braket bawah
bagian bawah, sangga kaki fork depan.

7. Lepas:
• fork depan 3

6-32
FORK DEPAN. CHAS
BAS00655

MEMBONGKAR LEGS FORK DEPAN.


Ikuti prosedur melepas Fork depan dibawah
ini.
1. Lepas:
• circilp 1
• tutup2
• per fork 3
PEMBERITAHUAN
Setelah melepas circlip, per fork depan
akan terpental keluar.

2. Kuras:
• oli fork
SARAN
Keluar masukkan inner tube 1 beberapa kali
untuk membersihkan oli dari fork .

3. Lepas:
• seal debu 1
• circlip seal oli 2
(dengan obeng minus)
PEMBERITAHUAN
Jangan sampai melukai inner tube.

4. Lepas:
• baut unit damper rod 1
• copper washer
SARAN
Sambil menahan unit damper rod dengan
hexagon socket wrench (10 mm) 2 dan T-
handle 3, longgarkan baut unit damper rod
1.

T-handle
90843-110A6

6-33
FORK DEPAN. CHAS
5. Lepas:
• inner tube
• damper rod
• per rebound
SARAN
keluarkan damper rod dari dalam inner tube
bersama-sama.

6. Lepas:
• seal oli 1

PEMBERITAHUAN
Jangan memakai ulang seal oli.

• Kain lap pelindung 2

BAS00657

MEMERIKSA LEGS FORK DEPAN


Prosedur berikut ini berlaku untuk kedua
kaki fork depan.
1. Periksa:
• inner tube 1
• outer tube 2
Bengkok/rusak/baret → Ganti.

PERINGATAN
Jangan mencoba-coba meluruskan
innertube yang bengkok, sangat berbahaya.

2. Ukur:
• panjang bebas per fork a
Diluar spesifikasi → Ganti.

Panjang bebas per fork


266.5 mm (10.49 in)
<Batas>: 261.2 mm (10.28 in)

6-34
FORK DEPAN. CHAS
3. Periksa:
• damper rod 1
Rusak/Aus → Ganti.
Tersumbat → Tiup keluar jalur-jalur oli
dengan udara bertekanan.
• per rebound 2
Aus/retak → Ganti.
PEMBERITAHUAN
● Komponen fork depan terdiri dari
damper adjusting rod yang sangat rumit
konstruksi bagian dalamnya. dan sangat
sensitive terhadap benda asing.
● Pada saat membongkar dan memasang
fork depan, jangan sampai ada material
lain yang terbawa masuk kedalam.

BAS00659

MERAKIT KAKI FORK DEPAN


Ikuti prosedur melepas Fork depan dibawah
ini.
PERINGATAN
● Pastikan ketinggian Oli di dalam fork
sama tingginya kanan dan kiri.
● Jika permukaan oli tidak sama tingginya
akan hilang kestabilan.

SARAN
● Pada saat merakit fork depan, pastikan seal
oli harus diganti:
- seal oli
- seal debu
- gasket
● Sebelum merakit fork depan, bersihkan
terlebih dahulu komponen bagian dalam.

1. Pasang:
• unit damper rod 1
• per rebound
• inner tube 2
PEMBERITAHUAN
Masukkan damper rod kebawah secara
perlahan ke dalam inner tube 2 hingga
menyentuh bagian bawah dari inner tube.
Hati-hati jangan sampai merusak inner
tube.

6-35
FORK DEPAN. CHAS
2. Lumasi:
• permukaan luar inner tube

Oli yang disarankan


YAMAHA SUSPENSION OIL G10

3. Pasang:
• outer tube

4. Kencangkan:
• baut unit damper rod 1

LT
23 Nm (2.3 m·kg, 17 ft·lb)

T.
R.
SARAN
Sambil menahan unit damper rod dengan
hexagon socket wrench (10 mm) 2 dan
T-handle 3, kencangkan baut unit damper
rod.

T-handle
90843-110A6

5. Pasang:
• seal oli 1 New
(dengan fork seal driver weight 2 dan
fork seal driver attachment 3)

Fork seal driver weight


90890-01184
Fork seal driver attachment
90890-01186

PEMBERITAHUAN
Pastikan nomor dan tulisan pada seal oli
menghadap ke atas.

SARAN
● Sebelum memasang seal oli, lumasi seal oli
dengan gemuk lithium-soap-based.
● Lumasi permukaan luar dari inner tube
dengan oli fork.
● Sebelum memasang seal oli, tutup bagian a
tas dari front fork dengan plastik 4 untuk
menghindari luka pada seal oli.

6-36
FORK DEPAN. CHAS
6. Pasang:
• circlip seal oli 1 New
SARAN
Masukkan clip seal oli pada alur clip yang
terdapat pada outer tube bagian dalam.

7. Pasang:
• seal debu 1 New
(dengan fork seal driver weight 2)

Fork seal driver weight


90890-01184

8. Isi:
• kaki fork depan
(sesuai dengan kapasitas dan tipe oli
yang disarankan)

Kapasitas oli (setiap fork)


62 cm3 (2.19 lmp oz, 2.10 US oz)
Oli yang disarankan
YAMAHA SUSPENSION OIL G10

Batas ketinggian oli a (dari


bagian atas inner tube, dengan
posisi innner tube terkompresi
dengan tanpa per)
72 mm (2.83 in)

SARAN
● Isi Oli dengan posisi shock tegak lurus.
● Setelah pengisian, pompa shock absorber
keatas dan kebawah agar oli merata.

9. Pasang:
• per fork 1
SARAN
Pasang per fork dalam posisi jarak yang
dempet berada di atas.

10. Pasang:
• o-ring
• plunger
• circlip

6-37
FORK DEPAN. CHAS
BAS00663

MEMASANG LEGS FORK DEPAN


Ikuti prosedur melepas fork depan dibawah
ini.
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
pelepasan.
1. Pasang:
• fork depan 1
• baut pinch braket bawah bagian bawah
2
• baut pinch braket bawah bagian atas 3
SARAN
Pasang kaki fork depan dalam kondisi ulir a
pada tabung dalam sudah lurus dengan
lubang b pada baut pinch braket bawah
bagian atas.

2. Kencangkan:
• baut pinch braket bawah bagian bawah
38 Nm (3.8 m·kg, 27 ft·lb)

T.
R.
• baut pinch braket bawah bagian atas
38 Nm (3.8 m·kg, 27 ft·lb)

T.
R.

6-38
TANGKAI KEMUDI CHAS
BAS06640

TANGKAI KEMUDI

32 Nm (3.2 m·kg, 23 ft·lb)


10 1

11 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) 3

9
12

2 Nm (0.2 m·kg, 1.4 ft·lb) 12


13
8
7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) 4
4
3
3.5 Nm (0.35 m·kg, 2.5 ft·lb) 6
14
15 5
53 Nm (5.3 m·kg, 38 ft·lb) 14
2 Nm (0.2 m·kg, 1.4 ft·lb)
7 21

19
18
17
2

16

20

7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


Pelepasan tangkai kemudi Lepas komponen dengan urutan sebagai berikut.
Lihat bagian “MELEPAS COWLING DEPAN DAN LEG SHIELD”
Cowling depan dan leg shield
di bab 3.
1 Kaca spion 1/1
2 Penutup depan tangkai kemudi 1
3 Penutup belakang tangkai kemudi 1
4 Switch handlebar kiri 1
5 Grip end kiri 1
6 Grip kiri 1
Tuas rem belakang dengan kunci rem
7 1
parkir
8 Tuas rem depan 1
9 Switch handlebar kanan 1
10 Grip end kanan 1
11 Throttle grip kanan 1

6-39
TANGKAI KEMUDI CHAS

32 Nm (3.2 m·kg, 23 ft·lb)


10 1

11 7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) 3

9
12

2 Nm (0.2 m·kg, 1.4 ft·lb) 12


13
8
7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb) 4
4
3
3.5 Nm (0.35 m·kg, 2.5 ft·lb) 6
14
15 5
53 Nm (5.3 m·kg, 38 ft·lb) 14
2 Nm (0.2 m·kg, 1.4 ft·lb)
7 21

19
18
17
2

16

20

7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


12 Rumah kabel throttle 1/1
13 Tangkai kemudi 1
14 Switch lampu rem belakang 1 Lepaskan.
15 Kabel throttle 1 Lepaskan.
16 Kabel rem belakang 1 Lepaskan.
17 Per kompresi 1
18 Pin 1/1
19 Mur penyetel kabel rem belakang 1
20 Penahan kabel 1
21 Stopper 1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

6-40
TANGKAI KEMUDI CHAS
BAS06660

MELEPAS TANGKAI KEMUDI


1. Letakkan kendaraan pada tempat yang
datar.
PERINGATAN
Sangga sepeda motor dengan sempurna
untuk menghindari bahaya terbalik.

2. Lepas:
• cowling depan dan leg shield
• penutup tangkai kemudi 1 dan 2
Lihat bagian “COVER DAN COWLING” di
bab 3.

3. Lepas:
• kaca spion (kiri, kanan)
• grip end (kiri, kanan)
• rumah kabel throttle 1
• kabel throttle 2
• handle gas 3
SARAN
Saat melepas rumah tangkai kemudi kanan,
tarik mundur tutup pelindungnya.
1

3
2

4. Lepas:
• kabel rem belakang
• handlebar grip kiri 1
• handlebar
SARAN
Tiup dengan udara kompresor di antara
handlebar kiri dan handlebar grip, dan
perlahan tekan grip keluar dari handlebar.

6-41
TANGKAI KEMUDI CHAS
BAS06680

MEMERIKSA TANGKAI KEMUDI


1. Periksa:
• handlebar 1
Bengkok/retak/rusak → Ganti.
1
PERINGATAN
Handlebar yang bengkok karena tabrakan
atau terjatuh sangat rentan dan berbahaya,
jadi gantilah dengan yang baru dan jangan
perbaiki.

BAS06710

MEMASANG TANGKAI KEMUDI


1. Letakkan kendaraan pada tempat yang
datar.
PERINGATAN
Sangga sepeda motor dengan sempurna
untuk menghindari bahaya terbalik.

2. Pasang:
• handlebar 1
SARAN
Tepatkan pipa a pada tangkai kemudi dengan
celah b pada braket bawah.

3. Pasang:
• mur tangkai kemudi
53 Nm (5.3 m·kg, 38 ft·lb)
T.
R.

4. Pasang:
• kabel rem belakang
• kabel throttle
• wabel bodi
• kabel speedometer
Lihat bagian “JALUR KABEL” BAB 2.
SARAN
Kaitkan plastik pengikat 1 yang terpasang ke
wire-harness dari tonjolan pada tangkai
kemudi, lalu pasang wire-harness.

6-42
TANGKAI KEMUDI CHAS
5. Pasang:
• unit tuas rem belakang 1
7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)

T.
R.
• kabel rem belakang
SARAN
33.5 ● Pasang tuas rem belakang dalam sudut
33.5° dari garis horizontal seperti
diperlihatkan gambar.
● Setelah memasang unit tuas rem belakang,
pastikan jarak a antara tangkai kemudi dan
unit tuas rem belakang 1 adalah 168,7 mm
(6.64 in).
6. Pasang:
• connector switch lampu rem belakang
7. Pasang:
• handlebar grip
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Lumasi thin coat of rubber adhesive pada
ujung kiri tangkai kemudi.
b. Masukkan pegangan kemudi pada ujung
kiri tangkai kemudi.
c. Bersihkan sisa-sisa rubber adhesive
dengan kain bersih.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

PERINGATAN
Jangan menyentuh pegangan kemudi
sebelum rubber adhesive betul-betul kering.
1
2 8. Pasang:
• handle gas 1
• kabel throttle 2
• rumah kabel throttle 3
• grip end (kiri, kanan)
• kaca spion (kiri, kanan)
SARAN
● Tepatkan tonjolan a pada rumah kabel
a throttle dengan lubang b pada tangkai
kemudi.
● Lumasi bagian dalam dari Handel Gas
dengan thin coat lithium-soap-based grease
dan masukkan pada tangkai kemudi.

b PERINGATAN
Throttle grip harus dapat dioperasikan
3 dengan lancar.
9. Pasang:
• cowling depan dan leg shield
Lihat bagian “MEMASANG COWLING
DEPAN DAN LEG SHIELD” di bab 3.
10.Setel:
• gerak bebas kabel gas
Lihat bagian “MENYETEL GERAK
BEBAS KABEL GAS” di bab 3.
Gerak bebas kabel gas (pada
handle gas)
3 ~ 7 mm (0.12~0.28 in)

6-43
STEERING HEAD CHAS
STEERING HEAD

MELEPAS STEERING HEAD

54

1
2
4
5
6
8

38 38 27

9
7
3

38 38 27

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


Cowling depan / Leg shield / Fender Lihat bagian “MELEPAS COWLING DEPAN DAN LEG SHIELD”
depan di bab 3.
Roda depan Lihat bagian “MELEPAS RODA DEPAN”.
Garpu depan Lihat bagian “MELEPAS FORK DEPAN”.
Tangkai kemudi Lihat bagian “MELEPAS TANGKAI KEMUDI”.
1 Ring bagian atas 1
2 Mur ring bawah 1
3 Braket bawah 1
4 Cover bearing 1
5 Inner-race bearing atas 1
6 Bearing atas 1
7 Inner-race bearing bawah 1
8 Outer-race bearing atas 1
9 Outer-race bearing bawah 1

6-44
STEERING HEAD CHAS

54

1
2
4
5
6
8

38 38 27

9
7
3

38 38 27

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


10 Outer-race bearing bawah (dalam) 1
Untuk perakitan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

6-45
STEERING HEAD CHAS
BAS00679

MELEPAS BRACKET BAWAH


1. Letakkan kendaraan pada tempat yang
datar.
PERINGATAN
Sangga sepeda motor dengan sempurna
untuk menghindari bahaya terbalik.

2. Lepas:
• leg shield
• cowling depan
Lihat bagian “MELEPAS COWLING
DEPAN DAN LEG SHIELD” BAB 3.
3. Lepas:
• roda depan
Lihat bagian “RODA DEPAN DAN
CAKRAM REM”.
• fender depan
4. Lepas:
• garpu depan
Lihat bagian “FORK DEPAN”.
5. Lepas:
• konektor kabel switch lampu rem depan
• kabel switch tangkai kemudi kanan
• handlebar

6. Lepas:
• braket holder selang rem 2
• penuntun kabel speedometer 1

1
2

7. Lepas:
• mur ring atas 1
• mur ring bawah 2

Kunci steering
90890-01268

6-46
STEERING HEAD CHAS
PERINGATAN
Sanggah braket bawah dengan sempurna
untuk menghindari bahaya terjatuh.

BAS00681

MEMERIKSA STEERING HEAD.


1. Cuci:
• bearing
• bearing race

Cairan pencuci yang dianjurkan


Minyak tanah/Kerosene

2. Periksa:
• bearing 1
• bearing races 2
Rusak/Aus → Ganti.

3. Ganti:
• bearing
• bearing race
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Lepas bearing races dari steering head
dengan batang penekan 1 dan hammer.
b. Lepas bearing race dari bracket bawah
dengan pahat/chisel 2 dan hammer.
c. Pasang seal karet baru dan Bearing races
yang baru.
PEMBERITAHUAN
Jika bearing races tidak terpasang dengan
sempurna, akan merusak steering head.

SARAN
● Selalu ganti Bearing dan Bearing Races
yang yang baru satu set.
● Jika membongkar Steering head/kemudi,
ganti seal karet.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

6-47
STEERING HEAD CHAS
4. Periksa:
• bracket bawah 1
(sepanjang steering stem)
Bengkok/retak/rusak → Ganti.

BAS00683

MEMASANG STEERING HEAD


Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
pelepasan.
1. Lumasi:
• bearing atas
• bearing bawah
• bearing race

Oli pelumas yang disarankan


Lithium-soap-based grease

2. Pasang:
• mur ring bawah 2
• mur ring atas 1

SARAN
Bersihkan area a pada braket bawah seperti
diperlihatkan gambar.

3. Pasang:
• penuntun kabel speedometer 1
7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
T.
R.

• braket holder selang rem 2


7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)
T.
R.

1
2

6-48
STEERING HEAD CHAS
4. Pasang:
• handlebar
• kabel switch tangkai kemudi kanan
• konektor kabel switch lampu rem depan
5. Pasang:
• garpu depan
Lihat bagian “FORK DEPAN”.
6. Pasang:
• fender depan
7 Nm (0.7 m·kg, 5.1 ft·lb)

T.
R.
7. Pasang:
• roda depan
Lihat bagian “RODA DEPAN DAN
CAKRAM REM”.
8. Pasang:
• cowling depan
• leg shield
Lihat bagian “MEMASANG COWLING
DEPAN DAN LEG SHIELD” di bab 3.

6-49
UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG CHAS
UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG

UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG

17 Nm (1.7 m·kg, 12 ft·lb) 3


T.
R.

16 Nm (1.6 m·kg, 12 ft·lb)


T.
R.

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


Cover samping (kiri dan kanan) Lihat bagian “MELEPAS JOK DAN COVER SAMPING” di
Box penyimpanan bab 3.
Lihat bagian “MELEPAS TANGKI BAHAN BAKAR DAN POMPA
Tangki bahan bakar
BAHAN BAKAR” di BAB 5.
1 Washer 1 d=10.5
2 Shock absorber belakang 1
3 Washer 1 d=12
Untuk perakitan, kebalikan dari prosedur pelepasan.

6-50
UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG CHAS
BAS00690

MELEPAS UNIT SHOCK ABSORBER


BELAKANG
1. Letakkan kendaraan pada tempat yang
datar.
PERINGATAN
Sangga sepeda motor dengan sempurna
untuk menghindari bahaya terbalik.

SARAN
Tempatkan penyangga di bawah sepeda
motor hingga roda belakang terangkat.
1 2. Lepas:
• cover samping (kiri dan kanan)
• box penyimpanan 1
Lihat bagian “MELEPAS JOK DAN
COVER SAMPING” di bab 3.

3. Lepas:
• tangki bahan bakar
Lihat bagian “TANGKI BAHAN BAKAR
1
DAN POMPA BAHAN BAKAR” di BAB 5.

4. Lepas:
• baut shock absorber belakang 1
• mur shock absorber belakang 2
• washer
1 • unit shock absorber belakang
• washer

6-51
UNIT SHOCK ABSORBER BELAKANG CHAS
BAS00695

MEMERIKSA UNIT SHOCK ABSORBER


BELAKANG
1. Periksa:
• batang shock absorber belakang
Bengkok/Rusak → Ganti unit shock
absorber belakang.
• shock absorber belakang
Ada kebocoran oli → Ganti unit shock
absorber belakang.
• per
Rusak/Aus → Ganti unit shock absorber
belakang.
• bushings
Rusak/Aus → Ganti.
• baut
Bengkok/rusak/aus → Ganti.

MEMERIKSA CRANKCASE (KIRI)


1. Periksa:
• bushing (unit shock absorber
belakang) 1
1 Rusak/Aus → Ganti.

BAS00697

MEMASANG UNIT SHOCK ABSORBER


BELAKANG
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
pelepasan.
1. Pasang:
• washer
• unit shock absorber belakang
• mur unit shock absorber belakang
17 Nm (1.7 m·kg, 12.3 ft·lb)
T.
R.

• baut unit shock absorber belakang


16 Nm (1.6 m·kg, 12 ft·lb)
T.
R.

2. Pasang:
• tangki bahan bakar
Lihat bagian “TANGKI BAHAN BAKAR
DAN POMPA BAHAN BAKAR” di BAB 5.
3. Pasang:
• box penyimpanan
9 Nm (0.9 m·kg, 6.5 ft·lb)
T.
R.

• cover samping (kiri dan kanan)


Lihat bagian “MEMASANG JOK DAN
COVER SAMPING” BAB 3.
6-52
– +
ELEC

BAB 7
SISTEM KELISTRIKAN

KOMPONEN KELISTRIKAN........................................................................... 7-1


MENGGANTI ECU (engine control unit) ................................................... 7-3

MEMERIKSA SAMBUNGAN SWITCH ........................................................... 7-4

MEMERIKSA SAKLAR ................................................................................... 7-5

MEMERIKSA BOHLAM DAN SOKET BOHLAM ........................................... 7-7


MEMERIKSA BOHLAM DAN SOKET BOHLAM ....................................... 7-7
TIPE BOHLAM .......................................................................................... 7-7
MEMERIKSA KONDISI BOHLAM ............................................................. 7-8
MEMERIKSA KONDISI SOCKET BOHLAM ............................................. 7-9

SISTEM PENGAPIAN ...................................................................................7-10


DIAGRAM RANGKAIAN.......................................................................... 7-10
MESIN MATI KETIKA STANDAR SAMPING DIKELUARKAN................7-11
MENGATASI MASALAH .........................................................................7-12

SISTEM ELECTRIC STARTING ...................................................................7-16


DIAGRAM RANGKAIAN.......................................................................... 7-16
SISTEM PENGHENTI RANGKAIAN STARTER .....................................7-17
MENGATASI MASALAH .........................................................................7-18

MOTOR STARTER........................................................................................7-21
MEMERIKSA MOTOR STARTER ...........................................................7-22
MEMBONGKAR MOTOR STARTER ...................................................... 7-24
MEMASANG MOTOR STARTER ...........................................................7-25

SISTEM PENGISIAN ..................................................................................... 7-26


DIAGRAM RANGKAIAN.......................................................................... 7-26
MENGATASI MASALAH .........................................................................7-27

SISTEM PENERANGAN ...............................................................................7-29


DIAGRAM RANGKAIAN.......................................................................... 7-29
MENGATASI MASALAH .........................................................................7-30
MEMERIKSA SISTEM PENERANGAN ..................................................7-31

SISTEM SIGNALING..................................................................................... 7-34


DIAGRAM RANGKAIAN.......................................................................... 7-34
MENGATASI MASALAH .........................................................................7-35
MEMERIKSA SISTEM SIGNALING ........................................................ 7-36
– +
ELEC
– +
KOMPONEN KELISTRIKAN ELEC
BAS00729

SISTEM KELISTRIKAN
KOMPONEN KELISTRIKAN
1 Kunci kontak 6 Starter relay
2 Switch standar samping 7 Battery
3 Rectifier/regulator 8 Sekring utama (15 A)
4 Kabel positif battery 9 Motor starter
5 Kabel negatif battery 0 Kabel bodi

5 10
6

10
1

7-1
– +
KOMPONEN KELISTRIKAN ELEC
1 Horn/klakson 7 Flasher relay
2 ECU
3 Cap busi
4 Coil pengapian/Ignition coil
5 O2 sensor
6 (QJLQHWHPSHUDWXUHVHQVRU

2
1

7-2
– +
KOMPONEN KELISTRIKAN ELEC
MENGGANTI ECU (ENGINE CONTROL
UNIT)
1. Putar kunci kontak ke posisi “OFF”
2. Ganti ECU (engine control unit)

3. Reset A/F control learning value


menggunakan Yamaha diagnostic tool.
• Jalankan diagnostic mode (code No. D87)
Lihat bagian “TABEL KODE DIAGNOSTIC”.
Yamaha diagnostic tool
90890-03231

4. Jika Anda menyervis kendaraan di


ketinggian 2.000m dpl atau lebih, atur
altitude menggunakan Yamaha diagnostic
tool. Jika servis dilakukan di bawah
ketinggian 2.000 m, lanjutkan ke langkah
berikutnya.
• Jalankan diagnostic mode (code No. D88)
Lihat bagian “TABEL KODE DIAGNOSTIC”.
Yamaha diagnostic tool
90890-03231

5. Tegakkan kendaraan dengan standar


tengah sehingga roda belakang terangkat.
6. Periksa:
• Kecepatan putaran langsam mesin
Hidupkan mesin, panaskan, dan ukur
kecepatan idling mesin.
Kecepatan putaran langsam
mesin
1,500-1,700 r/min

7-3
– +
MEMERIKSA SAMBUNGAN SWITCH ELEC
BAS00730

MEMERIKSA SAMBUNGAN
SWITCH
Periksa sistim penyambungan switch dengan
pocket tester. Jika jarum pocket bergerak,
sambungan dalam kondisi baik. Jika jarum
tidak bergerak, ganti switch.

PEMBERITAHUAN
Jangan memasukkan ujung tester, pada
terminal coupler 1. Masukkan ujung tester,
dari belakang terminal, untuk menghindari
kerusakan terminal. Hati-hati jangan
sampai merusak kabel dan melepaskan
terminal.

Pocket tester
90843-08H07

SARAN
● Sebelum memeriksa sistim penyambungan,
setel jarum pocket tester “0” dan posisi
selektor “Ω × 1”.
● Sebelum memeriksa sistim penyambungan,
hubungkan antar dua ujung tester beberapa
kali.

Gambar disamping, menggambarkan diagram


b kunci kontak, dan engine stop switch (sebagai
contoh gambar diagram).
Lajur kiri menggambarkan kondisi switch a
a dan kolom diatas menggambarkan warna
kabel b yang akan dihubungkan.
SARAN
“ ” menggambarkan posisi berhubu
ngan antar terminal (posisi switch pada
rangkaian tertutup).

Contoh gambar disamping menggambarkan


sebagai berikut:
Bahwa pada posisi “ON”, kabel berwarna
merah (R), berhubungan dengan kabel
berwarna coklat (Br).

7-4
– +
MEMERIKSA SAKLAR ELEC
BAS00731

MEMERIKSA SAKLAR
Periksa semua switch dari keausan atau, sambungan yang buruk, dan juga sambungan antar
terminal. Lihat bagian “PEMERIKSAAN SAMBUNGAN SWITCH”.
Rusak/Aus → Perbaiki atau ganti.
Sambungan tidak sempurna → Perbaiki sambungan.
Sambungan tidak stabil → Perbaiki/ganti switch.

L/B

B
B

B
B

7-5
– +
MEMERIKSA SAKLAR ELEC

7
B L/W
L/W
B
6
8

B
B

(RED)

1 Switch lampu rem belakang 6 Switch lampu rem depan


2 Tombol Klakson 7 Tombol starter
3 Saklar dimmer 8 Kunci kontak
4 Switch sinyal belok
5 Switch standar samping

7-6
– +
MEMERIKSA BOHLAM DAN SOKET BOHLAM ELEC
MEMERIKSA BOHLAM DAN
SOKET BOHLAM
BAS00732

MEMERIKSA BOHLAM DAN SOKET


BOHLAM
Periksa setiap bohlam lampu dan soket
bohlam dari keausan, karat, putus, dan juga
sambungan antar terminal yang melalui
bohlam.
Aus/karat → Perbaiki, atau ganti bohlam
dan soket bohlam.
Sambungan tidak sempurna → Perbaiki
sambungan.
Tidak ada sambungan → Perbaiki atau
Ganti bohlam/Soket Bohlam.

TIPE BOHLAM
A B Bermacam-macam tipe bohlam yang dipakai
pada sepeda motor seperti gambar disamping.
● Tipe A dan B dipakai pada lampu depan,
dan biasanya memakai holder. Periksa
terlebih dahulu sebelum melepas.
Kebanyakan tipe ini cara melepasnya
dengan cara memutar berlawanan dengan
arah jarum jam.
● Tipe C dipakai pada signal/sein dan lampu
rem belakang, dan cara melepas dengan
C menekan kedalam dan diputar berlawanan
dengan arah jarum jam.
D E ● Tipe D dan E dipakai pada lampu meter
dan lampu indikator, cara melepas dengan
cara mencabut dari soketnya dengan hati-
hati.

7-7
– +
MEMERIKSA BOHLAM DAN SOKET BOHLAM ELEC
MEMERIKSA KONDISI BOHLAM
Ikuti prosedur pemeriksaan bohlam dibawah
ini:
1. Lepas:
• bohlam

PERINGATAN
Pada umumnya lampu depan dalam
kondisi panas, jauhkan tangan anda dari
lampu yang panas. Biarkan beberapa saat
agar bohlam lampu menjadi dingin.

PEMBERITAHUAN
● Pegang pada bagian socket saat
melepas bohlam. Jangan menarik pada
bagian kabel akan merusak sistim
sambungan pada bagian terminal.
● Jangan menyentuh langsung kaca
bohlam lampu. Jauhkan dari kandungan
oli dan cairan lainnya pada kaca bohlam.
Umur dari bohlam menjadi pendek dan
efek penyinaran menjadi buruk. Jika
bohlam lampu tersentuh cairan oli,
bersihkan dengan cairan pembersih atau
thinner.

2. Periksa:
• bohlam (putus tidaknya element)
(pergunakan pocket tester)
Tidak ada hubungan → Ganti.

Pocket tester
90843-08H07

SARAN
Sebelum memeriksa sistim penyambungan,
setel jarum pocket tester “0” dan posisi
selektor “Ω × 1”.

▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Pasangkan kabel positive pocket tester pada
terminal 2 dan negative tester pada
terminal 1, dan periksa persambungannya.
b. Pasangkan kabel positive pocket tester pada
terminal 3 dan negative tester pada
terminal 1, dan periksa persambungannya.
c. Jika salah satunya tidak tersambung, ganti
bohlam lampu.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

7-8
– +
MEMERIKSA BOHLAM DAN SOKET BOHLAM ELEC
MEMERIKSA KONDISI SOCKET BOHLAM
Ikuti prosedur memeriksa kondisi socket
bohlam dibawah ini.
1. Periksa:
• socket bohlam (putus tidaknya element)
(pergunakan pocket tester)
Tidak ada hubungan → Ganti.

Pocket tester
90843-08H07

SARAN
Pemeriksaan kondisi socket sama dengan
pemeriksaan bohlam lampu. atau bisa
mengikuti petunjuk dibawah ini.

▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Pasang bohlam yang baik pada socket.
b. Pasangkan kabel pocket tester pada kabel
socket.
c. Periksa hubungan soket bohlam. Jika tidak
ada hubungan, ganti soket bohlam.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

7-9
+

1 &UDQNVKDIW

Br
B
r
D SRVLWLRQVHQVRU
1 Or Or
E 4 Kunci kontak
SISTEM PENGAPIAN ELEC

B/L W/L
W/R W/R
W/R
B/L
W/R
B/L 5 Sekring
L/G
F Or/B Br 6 Battery
3
W W
W W
2 R Br Or/B Or/B
G 0 Switch standar
W W R
W
W
B/W B/W

R
/W
G/R B/L B/W B
B
A samping
R

B R
B

B R
I

Br
9
G/R G/R

B
C ECU (engine
L/G

:
W W
R

L/G
L/B Br
H control unit)

L/G
L/W L/W
B/L B/L L/B
START
L/G
R

B L/G B B B
OFF
B
D Coil
G

L/G
R

L/G

L/B

G
5 R/W

L/W
7 G/Y L/W
C pengapian/

B
R

L Y B/L
Ignition coil
R

R L/W L/W L/W


R
R

Gy/R
4
Gy/R
G/Y G/Y G/Y
ON
OFF
6 L/W L/W
Y

B/L B/L
Y
J
B Gy/R
E Busi
R/W
L L
G Ground mesin
G/Y
G/Y
B B

R/W
B
r
B

] Ground frame
Br

G/L
W/B
G/Y
8 Lg
B
Or/B B/W G/Y W/R L Gy/R B/L Or
W/B L/B G/L Br G/R B/L B/W
Br

Br
Br Br Br Br
B L/G Lg Y B/L
B r
r B

Br
Br

7-10
r

Br
B
Br/W
B R
Br
S P R Br
Lg

R
Br/W
B
K Lg
T

L/B

Br/Y
P
G/L

G/Y

Br

M L
Y

Br
V W

Br
Dg
ab def Dg P P Dg
HI
LO
PUSH
OFF
L
N B Br B Br
c Br/W B
D L/B

B Br/W
L/B Ch
R B G/Y B G/Y
Ch
`

G/Y

G/Y
Y

B
Y

L/B
G/Y G/Y
G

Ch

Dg
B

W/B

B2
r
Y Br G/Y G/L B
L L

G/Y
Dg Ch

Ch
G
W/B B Ch
Ch

Ch

Dg

G/Y
Dg
Dg
SISTEM PENGAPIAN

G/Y G/Y

Dg

G/Y
Ch

Dg

L
X O PQ

Dg
Dh

Y
L

G
DIAGRAM RANGKAIAN

B L L B
Y G/Y

B
YZ [ \
Y G L/ L G Y Ch Dg Dg Ch
Ch Ch

B
W/B B Dg Dg B W/B
N

B
B

W/B
W/B W/B
W/B

B
B

B
B
B B B B

B
B
B
B
]
BAS00734
– +
SISTEM PENGAPIAN ELEC
MESIN MATI KETIKA STANDAR SAMPING
DIKELUARKAN
Ketika mesin sedang beroperasi dan standar
samping diturunkan, mesin akan mati. Ini
dikarenakan arus listrik dari ECU tidak mengalir ke
koil pengapian ketika rangkaian switch standar
samping terbuka.

1 Battery
2 Sekring utama
3 Kunci kontak
4 Koil pengapian
5 Busi
6 ECU (engine control unit)
7 Switch standar samping
8 Ground mesin
9 Ground frame

7-11
– +
SISTEM PENGAPIAN ELEC
BAS00736 BAS00738

MENGATASI MASALAH
1. Sekring utama
Sistim pengapian tidak bekerja (tidak ada
● Periksa kondisi sekring.
pengapian pada busi/spark plug).
Lihat bagian “MEMERIKSA SEKRING”
Periksa: BAB 3.
1. sekring utama ● Apakah kondisi sekring baik/OK?
2. battery
3. busi YA TIDAK
4. jarak loncatan pengapian
5. tahanan cap busi/spark plug cap resistance
6. tahanan ignition coil Ganti sekring/fuse.
7. tahanan FUDQNVKDIWSRVLWLRQVHQVRU BAS00739

8. kunci kontak
9. switch standar samping 2. Battery
10.sambungan kabel/wiring connections (pada ● Periksa kondisi battery.
sistim starter). Lihat bagian “MEMERIKSA DAN
SARAN MENYETRUM BATTERY” BAB 3.
● Sebelum mengatasi masalah, lepas
komponen/part dibawah ini: Voltase minimum
12.8 Volt pada suhu 20 °C (68 °F)
1. cover tengah
2. penutup battery
● Apakah battery OK?
3. cover samping (kanan)
4. cowling depan TIDAK
YA
5. cowling bawah depan
6. cowling bawah
● Mengatasi masalah dengan peralatan ● Bersihkan
dibawah ini. terminal battery.
● Setrum atau ganti
Ignition checker battery.
90890-06754 BAS00740
Pocket tester
90843-08H07 3. Busi
● Periksa kondisi busi/spark plug.
● Periksa tipe busi/spark plug.
● Ukur kerenggangan busi/spark plug.
Lihat bagian “MEMERIKSA BUSI” BAB 3.
Standard busi/spark plug
CR6HSA (NGK)
Celah busi
0.6 ~ 0.7 mm (0.023 ~ 0.027 in)

● Apakah busi dalam kondisi bagus, sesuai


tipe dan kerenggangan sesuai dengan
spesifikasi?

YA TIDAK

Setel kerenggangan
atau ganti busi.

7-12
– +
SISTEM PENGAPIAN ELEC
BAS00742 BAS00744

4. Jarak loncatan pengapian 5. Tahanan cap busi/spark plug cap


resistance
● Lepaskan cap busi dari busi.
● Pasangkan ignition checker 1 seperti ● Lepaskan cap busi dari kabel busi.
gambar. 2 cap busi ● Pasangkan pocket tester (Ω × 1k range)
● Putar kunci kontak pada “ON”. pada cap busi seperti pada gambar.
● Ukur loncatan bunga api/gap a. ● Ukur tahanan cap busi.
● Putar mesin dengan menekan tombol
starter dan secara perlahan, tambahkan
jarak/gap hingga loncatan bunga api
terputus.

Tahanan cap busi/spark plug cap


resistance
3.75-6.25 kΩ

● Apakah cap busi dalam kondisi baik/OK?


Minimum jarak loncatan
pengapian YA TIDAK
6 mm (0.23 in)

● Apakah loncatan bunga api sesuai dengan


Ganti cap busi/plug
spesifikasi?
cap.
YA TIDAK

Sistim pengapian
baik/OK.

7-13
– +
SISTEM PENGAPIAN ELEC
BAS00746 BAS00748

6. Tahanan ignition coil 7. Tahanan Crankshaft SRVLWLRQVHQVRU


● Lepaskan sambungan ignition coil dari ● Lepas coupler crankshaft position sensor
terminal ignition coil. dari wire-harness.
● Pasangkan pocket tester (Ω × 1) ke ● Hubungkan pocket tester (Ω × 100) ke
ignition coil pada gambar. crankshaft position sensor seperti
diperlihatkan gambar
Kabel positif tester → terminal 1
Kabel negatif tester → ignition coil base 2 Kabel positive tester → white/blue 1 putih/biru
Kabel negative tester → putih/merah 2

W/L

W/R

● Ukur tahanan crankshaft position sensor.


● Ukuran tahanan lilitan primary. Tahanan CrankshaftSRVLWLRQ
VHQVRU
Tahanan primary coil
228 ~ 342 Ω
2.16 ~ 2.64 Ω
● Apakah crankshaft position sensor OK?
● Pasangkan pocket tester (Ω × 1k) ke
ignition coil pada gambar. YA TIDAK
Kabel positif tester → terminal 1
Kabel negatif tester → kabel busi 2
Ganti crankshaft
position sensor/unit
stator.
BAS00749

8. Kunci kontak
● Kunci kontak/Main switch.
Lihat bagian “MEMERIKSA SWITCH”.
● Apakah kondisi baik/OK?

YA TIDAK
● Ukur tahanan lilitan coil secondary.
Tahanan secondary coil
8.64 ~ 12.96 kΩ Ganti kunci kontak/
main switch.
● Apakah kondisi ignition coil bagus/OK?
9. Switch standar samping
YA TIDAK
● Periksa hubungan switch standar samping.
Lihat bagian “MEMERIKSA SWITCH”.
Ganti ignition coil. ● Apakah switch standar samping OK?
YA TIDAK

Ganti switch standar


samping.

7-14
– +
SISTEM PENGAPIAN ELEC
BAS00754

10.Kabel-kabel/Wiring
● Periksa kabel-kabel sistim starter.
Lihat bagian “RANGKAIAN DIAGRAM”.
● Apakah kabel-kabel sistim starter
tersambung dengan sempurna?

YA TIDAK

Ganti ECU. Perbaiki sistim


sambungan pada
rangkaian starter.

7-15
+

4 Kunci kontak

Br
D
r
B
5 Sekring
1 Or Or
E 6 Battery
SISTEM ELECTRIC STARTING ELEC

B/L W/L
W/R W/R
W/R W/R B/L B/L
7 Starter relay
F
W W
2
W W
3 R
L/G
Br Or/B Or/B

Or/B Br
8 Motor starter
G 9 Tombol starter
W W R
W
W
B/W B/W

R
G/R B/L B/W
/W
B
B
A
R

B R
0 Switch standar
B

B R
I

Br
9
G/R G/R

B
L/G

:
W W
R

samping

L/G
L/B Br
H

L/G
L/W
L/W
L/G
START B/L B/L L/B
G Ground mesin
R

B L/G B B B
OFF
B G

L/G
R

L/G
L Switch lampu

L/B

G
5 R/W

L/W
7 G/Y L/W
C

B
rem depan
R

L Y B/L
R

R L/W L/W L/W


M Switch lampu
R
R

Gy/R
4
Gy/R
G/Y G/Y G/Y B/L
B/L
ON
OFF
6 L/W L/W
Y Y
J
B Gy/R
rem belakang
R/W
G/Y L L
G/Y
B B

R/W
B
r
B
Br

G/L
W/B
G/Y
8 Lg
B
Or/B B/W G/Y W/R L Gy/R B/L Or
W/B L/B G/L Br G/R B/L B/W
Br

Br
Br Br Br Br
B L/G Lg Y B/L
B r
r B

Br
Br

7-16
r

Br
B
Br/W
B R
Br
S P R Br
Lg

R
Br/W
B
K Lg
T

L/B

Br/Y
P
SISTEM ELECTRIC STARTING

G/L

G/Y

Br

M L
Y

Br
V W

Br
Dg
ab def Dg P P Dg
HI
LO
PUSH
OFF
L
N B Br B Br
c Br/W B
D L/B

B Br/W
L/B Ch
R B G/Y B G/Y
Ch
`

G/Y

G/Y
Y

B
Y

L/B
G/Y G/Y
G

Ch

Dg
B

W/B

B2
r
Y Br G/Y G/L B
L L

G/Y
Dg Ch

Ch
G
W/B B Ch
Ch

Ch

Dg

G/Y
Dg
Dg
G/Y G/Y

Dg

G/Y
Ch

Dg

L
X O PQ

Dg
Dh

Y
L

G
DIAGRAM RANGKAIAN

B L L B
Y G/Y

B
YZ [ \
Y G L/ L G Y Ch Dg Dg Ch
Ch Ch

B
W/B B Dg Dg B W/B
N

B
B

W/B
W/B W/B
W/B

B
B

B
B
B B B B

B
B
B
B
]
BAS00755
– +
SISTEM ELECTRIC STARTING ELEC
BAS00756

SISTEM PENGHENTI RANGKAIAN


STARTER
Ketika kunci kontak dalam posisi “ON” (switch
tertutup), motor starter hanya akan berfungsi
jika salah satu dari kondisi berikut ini
terpenuhi:
● Tuas rem depan ditarik (switch lampu rem

10
depan menyala). atau Tuas rem belakang
ditarik (switch lampu rem belakang
menyala).
● Standar samping dinaikkan (switch standar
samping tertutup).
11 Relay pemotong rangkaian starter membuat
motor starter tidak berfungsi ketika tidak ada
satu pun di antara kondisi-kondisi ini yang
terpenuhi. Dalam hal ini, relay pemotong
rangkaian starter terbuka sehingga arus tidak
dapat mencapai motor starter. Jika sekurang-
kurangnya satu dari kondisi-kondisi di atas
terpenuhi, relay pemotong rangkaian starter
akan tertutup dan mesin dapat dihidupkan
dengan menekan tombol starter.

1 Battery
2 Sekring utama
3 Kunci kontak
4 Switch lampu rem depan
5 Switch lampu rem belakang
6 Tombol starter
7 Starter relay
8 Motor starter
9 Switch standar samping
0 Ground mesin
A Ground frame

7-17
– +
SISTEM ELECTRIC STARTING ELEC
BAS00757 BAS00738

MENGATASI MASALAH 1. Sekring utama


Jika motor starter tidak mau berputar. ● Periksa kondisi sekring.
Lihat bagian “MEMERIKSA SEKRING”
Periksa: BAB 3.
1. sekring utama ● Apakah kondisi sekring baik/OK?
2. battery
3. motor starter YA TIDAK
4. starter relay
5. kunci kontak
6. switch standar samping Ganti sekring/fuse.
7. tombol starter
BAS00739
8. switch lampu rem depan
9. switch lampu rem belakang 2. Battery
10.sambungan kabel
(pada sistim starter) ● Periksa kondisi battery.
Lihat bagian “MEMERIKSA DAN
SARAN MENYETRUM BATTERY” BAB 3.
● Sebelum mengatasi masalah, lepas
komponen/part dibawah ini: Voltase minimum
1. penutup battery 12.8 Volt pada suhu 20 °C (68 °F)
2. cover tengah
3. leg shield ● Apakah battery OK?
4. cowling depan
5. cowling bawah YA TIDAK
6. cover samping (kanan)
7. saringan udara/air filter
● Mengatasi masalah dengan peralatan ● Bersihkan
dibawah ini. terminal battery.
● Setrum atau ganti
battery.
Pocket tester
90843-08H07 BAS00758

3. Motor starter
● Sambungkan kabel positive battery 1
dengan kabel starter motor 2 dengan
kabel penghubung 3.

7-18
– +
SISTEM ELECTRIC STARTING ELEC
BAS00761

PERINGATAN 4. Starter relay


● Kabel penghubung yang digunakan,
● Cabut coupler starter relay dari starter
harus sama dengan kapasitas kabel
relay.
pada Battery atau yang lebih besar, jika
● Pasangkan pocket tester (Ω × 1) dan
tidak kemung kinan dapat terbakar.
battery (DC 12 V) pada coupler starter
● Cara pemeriksaan ini dapat
relay, seperti pada gambar.
menimbulkan percikan api. untuk itu,
jauhkan dari bahan yang mudah Perminal positive battery → biru/putih 1
terbakar. Terminal negative battery →
putih/Kuning 2
● Apakah motor starter tidak dapat
berputar? Kabel positive tester → merah 3
Kabel negative tester →merah/putih 4
YA TIDAK
R

Perbaikan atau ganti R/W


motor starter. G/Y L/W
GY
RW R
LW

● Apakah sambungan antara merah (R) dan


merah/putih (R/W) berhubungan?

YA TIDAK

Ganti starter relay.

7-19
– +
SISTEM ELECTRIC STARTING ELEC
BAS00749 BAS00749

5. Kunci kontak 9. Switch standar samping


● Kunci kontak/Main switch. ● Periksa hubungan switch standar
Lihat bagian “MEMERIKSA SWITCH”. samping.
● Apakah kondisi baik/OK? Lihat bagian “MEMERIKSA SWITCH”.
● Apakah switch standar samping OK?
YA TIDAK
YA TIDAK

Ganti kunci kontak/


main switch. Ganti switch standar
samping.
6. Switch lampu rem depan BAS00766

● Periksa hubungan switch lampu rem 10.Kabel-kabel/Wiring


depan.
● Periksa kabel-kabel sistim starter.
Lihat bagian “MEMERIKSA SWITCH”.
Lihat bagian “RANGKAIAN DIAGRAM”.
● Apakah switch lampu rem depan OK?
● Apakah kabel-kabel sistim starter
YA TIDAK tersambung dengan sempurna?

YA TIDAK
Ganti switch lampu
rem depan.
Sistim starter dalam Perbaiki sistim
BAS00766
kondisi baik/OK. sambungan pada
7. Switch lampu rem belakang rangkaian starter.
● Periksa hubungan switch lampu rem
belakang.
Lihat bagian “MEMERIKSA SWITCH”.
● Apakah switch lampu rem belakang OK?

YA TIDAK

Ganti switch lampu


rem belakang.
BAS00764

8. Tombol starter
● Periksa sistim hubungan tombol starter.
Lihat bagian “MEMERIKSA SWITCH”.
● Apakah tombol starter OK?

YA TIDAK

Perbaiki/ganti saklar
tangkai kemudi
kanan.

7-20
– +
MOTOR STARTER ELEC
BASF0767

MOTOR STARTER

3.5 Nm (0.35 m-kg, 2.5 ft-lb) 10 Nm (1.0 m-kg, 7.2 ft-lb)

7
6

6
7

2.5 Nm (0.25 m-kg, 1.8 ft-lb)

Urutan Nama pekerjaan / Nama komponen Jmlh Keterangan


Melepas motor starter Lepas komponen dengan urutan yang telah tertera.
Lihat bagian “MELEPAS DUDUKAN DAN COVER SAMPING” di
Jok/bagasi
bab 3.
1 Kabel negatif battery 1 Lepaskan.
2 Kabel positif starter motor 1 Lepaskan.
3 Motor starter 1
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur pelepasan.
Membongkar motor starter Lepas komponen dengan urutan yang telah tertera.
1 O-ring 1
2 Unit cover depan motor starter 1
3 Gasket 1
4 Yoke motor starter 1 Lihat bagian “MELEPAS MOTOR STARTER”.
5 Armature coil 1
6 Brush 2
7 Brush spring 2
Untuk perakitan, kebalikan dari prosedur pembongkaran.

7-21
– +
MOTOR STARTER ELEC
BAS37700

MEMERIKSA MOTOR STARTER


1. Periksa:
• commutator
Kotor → Bersihkan dengan amplas 600.

2. Ukur:
• diameter komutator a
Diluar spesifikasi → Ganti motor starter.
Diameter commutator (Batas)
16.6 mm (0.65 in)

3. Ukur:
• kedalaman alur/mica undercut a
Di luar spesifikasi → Perdalam alur mica
untuk mendapatkan kedalaman yang
sesuai dengan spesifikasi, dengan
potongan gergaji.
Mica undercut
1.35 mm (0.05 in)

SARAN
Kedalaman alur mica harus selalu dijaga untuk
menjamin kerja commutator.
4. Ukur:
• tahanan unit armature (commutator dan
insulator)
Diluar spesifikasi → Ganti motor starter.
▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼▼
a. Ukur tahanan unit armature dengan pocket
tester digital.
Pocket tester
90843-08H07

Armature coil
Tahanan commutator 1
0.0279~0.0341 Ω
Tahanan insulation 1
Di atas 1 MΩ

b. Jika tahanan diluar spesifikasi, ganti motor


starter.
▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲▲

7-22
– +
MOTOR STARTER ELEC
5. Ukur:
• panjang sikat/brush a
Di luar spesifikasi → Ganti sikat/brush
satu set.
Panjang minimum sikat/brush
3.5 mm (0.14 in)

6. Ukur:
• tekanan per sikat/brush
Di luar spesifikasi → Ganti per sikat/brush
spring dalam satu set.
Tekanan per sikat
3.92~5.88 N
(399.8~599.8 if, 14.1~21.2 oz)

7. Periksa:
• kondisi gigi motor starter
Rusak/aus → Ganti gear.
8. Periksa:
• bearing 1
• seal oli 2
• brush3
Rusak/aus → Ganti.

7-23
– +
MOTOR STARTER ELEC
BAS07720

MEMBONGKAR MOTOR STARTER


1. Pasang:
• per sikat/brush spring
• brush 1

2. Pasang:
• armature coil
• unit cover depan 1
• gasket 2 New
• yoke motor starter 3

3. Pasang:
• O-ring
• baut 1
2.5 Nm (0.25 m·kg, 1.8 ft·lb)
T.
R.

SARAN
Tanda a pada unit cover depan motor starter
harus lurus dengan tanda b pada yoke motor
starter.

7-24
– +
MOTOR STARTER ELEC
MEMASANG MOTOR STARTER
Untuk pemasangan, kebalikan dari prosedur
pelepasan.
1. Pasang:
• motor starter 1
• kabel Starter motor 2
• kabel negative baterai 3
• baut motor starter
10 Nm (1.0 m·kg, 7.2 ft·lb)

T.
R.

7-25
+

2 AC magneto

Br
D 3 Rectifier/
r
B
1 regulator
Or Or
E
SISTEM PENERANGAN ELEC

B/L W/L
5 Sekring
W/R W/R
W/R W/R B/L B/L
L/G
F Or/B Br
6 Battery
3
W W
W W
2 R Br Or/B Or/B
G ] Ground frame
W W R
W
W
B/W B/W

R
G/R B/L B/W
/W
B
B
A
R

B R
B

B R
I

Br
9
G/R G/R

B
L/G

:
W W
R

L/G
L/B Br
H

L/G
L/W L/W
B/L B/L L/B
START
L/G
R

B L/G B B B
OFF
B G

L/G
R

L/G

L/B

G
5 R/W

L/W
7 G/Y L/W
C

B
R

L Y B/L
R

R L/W L/W L/W


R
R

Gy/R
4
Gy/R
G/Y G/Y G/Y B/L
B/L
ON
OFF
6 L/W L/W
Y Y
J
B Gy/R

R/W
G/Y L L
G/Y
B B

R/W
B
r
B
Br

G/L
W/B
G/Y
8 Lg
B
Or/B B/W G/Y W/R L Gy/R B/L Or
W/B L/B G/L Br G/R B/L B/W
Br

Br
Br Br Br Br
B L/G Lg Y B/L
B r
r B

Br
Br

7-26
r

Br
B
Br/W
B R
Br
S P R Br
Lg

R
Br/W
B
K Lg
T

L/B

Br/Y
P
G/L

G/Y

Br

M L
Y

Br
V W

Br
Dg
ab def Dg P P Dg
HI
LO
PUSH
OFF
L
N B Br B Br
c Br/W B
D L/B

B Br/W
L/B Ch
R B G/Y B G/Y
Ch
`

G/Y

G/Y
Y

B
Y

L/B
G/Y G/Y
G

Ch

Dg
B

W/B

B2
r
Y Br G/Y G/L B
L L

G/Y
Dg Ch

Ch
G
W/B B Ch
Ch

Ch

Dg

G/Y
Dg
Dg
G/Y G/Y

Dg

G/Y
Ch
SISTEM PENGISIAN

Dg

L
X O PQ

Dg
Dh

Y
L

G
DIAGRAM RANGKAIAN

B L L B
Y G/Y

B
YZ [ \
Y G L/ L G Y Ch Dg Dg Ch
Ch Ch

B
W/B B Dg Dg B W/B
N

B
B

W/B
W/B W/B
W/B

B
B

B
B
B B B B

B
B
B
B
]
BAS00773
– +
SISTEM SIGNALING ELEC
BAS00774 BAS00738

MENGATASI MASALAH 1. Sekring


Battery tidak diisi. ● Periksa kondisi sekring.
Lihat bagian “MEMERIKSA SEKRING”
Periksa: BAB 3.
1. sekring utama ● Apakah kondisi sekring baik/OK?
2. battery
3. voltase pengisian/charging voltage YA TIDAK
4. tahanan coil pengisian
5. sambungan kabel
(pada bagian sistim pengisian) Ganti sekring/fuse.
SARAN BAS00739

● Sebelum mengatasi masalah, lepas 2. Battery


komponen/part dibawah ini:
1. cover samping (kanan) ● Periksa kondisi battery.
2. penutup battery Lihat bagian “MEMERIKSA DAN
● Mengatasi masalah dengan peralatan MENYETRUM BATTERY” BAB 3.
dibawah ini.
Voltase minimum
12.8 V atau lebih
Tachometer mesin
90843-08H10 ● Apakah battery OK?
Pocket tester
90843-08H07 YA TIDAK

● Bersihkan
terminal battery.
● Setrum atau ganti
battery.

7-27
– +
SISTEM SIGNALING ELEC
BAS00775 BAS00776

3. Voltase pengisian/charging voltage 4. Tahanan Stator coil


● Pasangkan tachometer pada kabel busi. ● Cabut coupler AC magneto dari
● Pasangkan pocket tester (DC 20 V) wire-harness.
padabattery seperti pada gambar. ● Pasangkan pocket tester (Ω × 1) pada
terminal stator coil seperti pada gambar.
Kabel positive tester →
terminal positive battery 1 Kabel positive tester → putih 1
kabel negative tester → Kabel negatif tester → putih 2
terminal negative battery 2

● Ukur tahanan koil pengisian.


● Hidupkan mesin dengan putaran mesin,
5,000 r/min. Tahanan stator coil
0.50 ~ 0.74 Ω
● Ukur voltase pengisian.
Voltase pengisian/charging ● Apakah tahanan stator coil dalam kondisi
voltage baik/OK?
14 V pada 5,000 r/min
YA TIDAK
SARAN
Pastikan battery dalam kondisi penuh.
Ganti crankshaft
● Apakah voltase pengisian sesuai position sensor/unit
spesifikasi? stator coil.
BAS00779
YA TIDAK
5. Kabel-kabel/Wiring
● Periksa penyambungan kabel pada sistim
Rangkaian pengisian pengisian/charging system.
dalam kondisi baik/ Lihat bagian “RANGKAIAN DIAGRAM”.
OK. ● Apakah sistim penyambungan kabel
dalam kondisi baik?

YA TIDAK

Ganti rectifier/ Perbaiki sistim


regulator. penyambungan kabel
pada pengisian.

7-28
+

4 Kunci kontak

Br
D
r
5 Sekring
B
1 Or Or
E 6 Battery
SISTEM PENERANGAN ELEC

B/L W/L
W/R W/R
W/R W/R B/L B/L
G Ground mesin
L/G
F Or/B Br
N Unit lampu
3
W W
W W
2 R Br Or/B Or/B
G
W W R
W
W
B/W B/W
belakang

R
G/R B/L B/W
/W
B
B
A
R

Q Lampu
B R
B

B R
I

Br
9
G/R G/R

B
L/G

:
W W
R

belakang /

L/G
L/B Br
H

L/G
L/W
L/G

L/W
START B/L B/L L/B
lampu rem
R

B L/G B B B
OFF
B G
T Switch

L/G
R

L/G

L/B

G
5 R/W

L/W
7 G/Y L/W
C handlebar (kiri)

B
R

L Y B/L
R

R L/W L/W L/W


U Saklar dimmer
R
R

Gy/R
4
Gy/R
G/Y G/Y G/Y B/L
B/L
ON
OFF
6 L/W L/W
Y Y
J
B Gy/R
X Unit lampu
R/W
G/Y L L
G/Y
B B
depan

R/W
B
r
B

[ Lampu posisi
Br

G/L
W/B
\ Lampu depan
G/Y
8 Lg
B
] Ground frame
Or/B B/W G/Y W/R L Gy/R B/L Or
_ Unit meter
W/B L/B G/L Br G/R B/L B/W
d Lampu meter
Br

Br
Br Br Br Br
B L/G Lg Y B/L
B r
r
e Lampu
B

Br
Br

7-29
r

Br
B
Br/W
B R
indikator sorot
Br
S P R Br
Lg
jauh

R
Br/W
B
K Lg
T

L/B

Br/Y
P
G/L

G/Y

Br

M L
Y

Br
V W

Br
Dg
ab def Dg P P Dg
HI
LO
PUSH
OFF
L
N B Br B Br
c Br/W B
D L/B

B Br/W
L/B Ch
R B G/Y B G/Y
Ch
`

G/Y

G/Y
Y

B
Y

L/B
G/Y G/Y
G

Ch

Dg
B

W/B

B2
r
Y Br G/Y G/L B
L L
SISTEM PENERANGAN

G/Y
Dg Ch

Ch
G
W/B B Ch
Ch

Ch

Dg

G/Y
Dg
Dg
G/Y G/Y

Dg

G/Y
Ch

Dg

L
X O PQ

Dg
Dh

Y
L

G
DIAGRAM RANGKAIAN

B L L B
Y G/Y

B
YZ [ \
Y G L/ L G Y Ch Dg Dg Ch
Ch Ch

B
W/B B Dg Dg B W/B
N

B
B

W/B
W/B W/B
W/B

B
B

B
B
B B B B

B
B
B
B
]
BAS00780
– +
SISTEM PENERANGAN ELEC
BAS00781 BAS00738

MENGATASI MASALAH 1. Sekring utama


Jika komponen dibawah ini tidak ● Periksa kondisi sekring.
menyala: lampu belakang, lampu posisi, Lihat bagian “MEMERIKSA SEKRING”
dan lampu meter. BAB 3.
● Apakah kondisi sekring baik/OK?
Periksa:
1. sekring utama YA TIDAK
2. battery
3. kunci kontak
4. saklar lampu Ganti sekring/fuse.
5. saklar dimmer BAS00739
6. tahanan lighting coil
7. sambungan kabel 2. Battery
(seluruh sistem penerangan) ● Periksa kondisi battery.
SARAN Lihat bagian “MEMERIKSA DAN
● Sebelum mengatasi masalah, lepas MENYETRUM BATTERY” BAB 3.
komponen/part dibawah ini:
Voltase minimum
1. cover tengah 12.8 Volt pada suhu 20 °C (68 °F)
2. penutup battery
3. cover samping kanan ● Apakah battery OK?
4. leg shield
5. cowling depan YA TIDAK
● Mengatasi masalah dengan peralatan
dibawah ini.
● Bersihkan
Pocket tester terminal battery.
90843-08H07 ● Setrum atau ganti
battery
BAS00749

3. Kunci kontak
● Kunci kontak/Main switch.
Lihat bagian “MEMERIKSA SWITCH”.
● Apakah kondisi baik/OK?

YA TIDAK

Ganti kunci kontak/


main switch.

7-30
– +
SISTEM PENERANGAN ELEC
BAS00784 BAS00788

4. Saklar dimmer MEMERIKSA SISTEM PENERANGAN


1. Lampu depan dan indikator lampu jauh
● Periksa hubungan saklar dimmer. tidak menyala.
Lihat bagian “MEMERIKSA SWITCH”.
● Apakah saklar dimmer OK? 1. Bohlam lampu depan dan socket
YA TIDAK ● Periksa bohlam lampu depan and
sambungan socket.
Lihat bagian “MEMERIKSA BOHLAM
Saklar dimmer rusak. DAN SOKET BOHLAM”.
Ganti saklar ● Apakah kondisi bohlam dan socket
handlebar kiri. bohlam OK?
BAS00787
YA TIDAK
5. Kabel-kabel/Wiring
● Periksa keseluruhan jalur kabel sistem
penerangan. Ganti bohlam lampu
Lihat bagian “RANGKAIAN DIAGRAM”. depan, socket atau
● Kabel sistem penerangan sudah keduanya.
terpasang dengan baik tanpa kerusakan?
2. Voltase
YA TIDAK ● Hubungkan pocket tester (AC 20 V) pada
connectors lampu depan dan indikator
lampu jauh seperti yang ditunjukan.
Periksa kondisi Pastikan terpasang
setiap jalur sistem dengan baik atau Lampu depan
penerangan. perbaiki kabel. Kabel positive tester →
Lihat “MEMERIKSA Biru 1 atau kuning 2
SISTEM Kabel negatif tester → putih/hitam 3
PENERANGAN”.

L G Y
Ch
Dg B W/B

7-31
– +
SISTEM PENERANGAN ELEC
BAS00789

Lampu indikator sorot jauh 2. Lampu meter tidak menyala.


kabel positive tester → kuning 4
Kabel negatif tester → putih/hitam 5 1. Bohlam lampu meter dan socket
● Periksa bohlam lampu meter dan
hubungan socket.
Lihat bagian “MEMERIKSA BOHLAM
DAN SOKET BOHLAM”.
● Apakah bohlam lampu meter dan socket
OK?
Y Br
D YA TIDAK
W/b B

● Putar kunci kontak pada “ON”. Ganti bohlam lampu


● Posisikan saklar dimmer “LO” atau “HI”. meter, socket atau
● Ukur voltase (AC 12 V) kabel hijau 1 atau keduanya.
kuning 2 di coupler lampu depan (sisi
wire-harness) dan kabel kuning 4 di 2. Voltase
coupler lampu meter. ● Hubungkan pocket tester (DC 20 V) ke
● Apakah voltase sesuai spesifikasi? coupler lampu meter (sisi kabel bodi)
YA TIDAK seperti pada gambar.
kabel positive tester → coklat 1
kabel negatif tester → hitam 2
Jalur OK. Rangkaian kabel dari
kunci kontak ke
coupler lampu
indikator sorot jauh
rusak dan harus Y Br
diperbaiki Dg Ch

G B

● Putar kunci kontak pada “ON”.


● Ukur voltase (AC 12 V) terminal kabel
cokelat 1 pada coupler lampu meter (sisi
kabel bodi).
● Apakah voltase sesuai spesifikasi?

YA TIDAK

Jalur OK. Rangkaian kabel dari


kunci kontak ke
connector klakson
rusak dan harus
diperbaiki.

7-32
– +
SISTEM PENERANGAN ELEC
BAS00790

3. Lampu belakang/rem tidak menyala.

1. Bohlam lampu belakang/rem dan socket


● Periksa bohlam lampu belakang/rem dan
hubungan socket.
Lihat bagian “MEMERIKSA BOHLAM
DAN SOKET BOHLAM”.
● Apakah bohlam lampu belakang/rem dan
socket OK?

YA TIDAK

Ganti bohlam lampu


belakang/rem, socket
atau keduanya.

2. Voltase
● Hubungkan pocket tester (DC 20 V) pada
coupler lampu belakang/rem (sisi kabel
bodi) seperti pada gambar.
Kabel positive tester → biru 1
kabel negatif tester → hitam 2

1 2
L B

GY

Dg Ch

● Putar kunci kontak pada “ON”.


● Ukur voltase (DC 12 V) biru 1 di coupler
lampu belakang/lampu rem (sisi
wire-harness).
● Apakah voltase sesuai spesifikasi?

YA TIDAK

Jalur OK. Rangkaian kabel dari


kunci kontak ke
coupler lampu
belakang/rem rusak
harus diperbaiki.

7-33
+

4 Kunci kontak

Br
D
r
5 Sekring
B
1
Or
6 Battery
Or
E
SISTEM SIGNALING ELEC

B/L W/L
W/R W/R
W/R W/R B/L B/L I Fuel sender
L/G
F Or/B Br
L Switch lampu
3
W W
W W
2 R Br Or/B Or/B
G
W W R
W
W
B/W B/W
rem depan

R
G/R B/L B/W B
/W
B
A
R

M Switch lampu
B R
B

B R
I

Br
9
G/R G/R

B
L/G

:
W W
R

rem belakang

L/G
L/B Br
H

L/G
L/W
L/G

L/W
START B/L B/L L/B N Unit lampu
R

B L/G B B B
OFF
B G
belakang

L/G
R

L/G

L/B

G
5 R/W

L/W
7 G/Y L/W
C O Lampu sein

B
R

L Y B/L
R

R L/W L/W L/W


belakang (kiri)
R
R

Gy/R
4
Gy/R
G/Y G/Y G/Y B/L
B/L
ON
OFF
6 L/W L/W
Y Y
J
B Gy/R
P Lampu sein
R/W
G/Y L L
G/Y
B B belakang

R/W
B
r
B

(kanan)
Br

G/L
W/B
G/Y
8 Lg Q Lampu
B belakang /
Or/B B/W G/Y W/R L Gy/R B/L Or
lampu rem
W/B L/B G/L Br G/R B/L B/W
R Relay sinyal
Br

Br
Br Br Br Br
B L/G Lg Y B/L
B r
r
belok
B

Br
Br

7-34
r

Br
B
Br/W
S Horn/klakson
B R
T Switch
Br
S P R Br
Lg

R
handlebar (kiri)

Br/W
B
K Lg
V Tombol
T klakson

L/B

Br/Y
P
G/L

G/Y

Br

M L W Switch sinyal
Y

Br
V W

Br
Dg
ab def Dg P P Dg
HI
LO
PUSH
OFF
L
N B Br B Br belok
c Br/W B B Br/W R B G/Y B G/Y
Ch

D L/B L/B Ch
X Unit lampu
`

G/Y
depan

G/Y
Y

B
Y

L/B
G/Y G/Y
G

Ch

Dg
B

W/B

Y Lampu sein

B2
r
Y Br G/Y G/L B
L L

G/Y
Dg Ch

Ch
G
Ch
W/B B
Ch
depan (kiri)

Ch

Dg

G/Y
Dg
Dg
G/Y G/Y
Z Lampu sein

Dg

G/Y
SISTEM SIGNALING

Ch

Dg

L
X O PQ depan (kanan)

Dg
Dh

Y
L

G
DIAGRAM RANGKAIAN

B L L B
Y G/Y
] Ground frame

B
YZ [ \
Y G L/ L G Y Ch Dg Dg Ch
Ch Ch
_ Unit meter

B
W/B B Dg Dg B W/B
N

B
c Meter
multifungsi

W/B
W/B W/B
W/B
f Lampu
indikator belok/

B
B

B
B
B B B B
sein

B
B
B
B
]
BAS00793
– +
SISTEM SIGNALING ELEC
BAS00794 BAS00738

MENGATASI MASALAH 1. Sekring


● Jika komponen dibawah ini tidak ● Periksa kondisi sekring.
menyala: lampu sinyal belok, lampu Lihat bagian “MEMERIKSA SEKRING”
rem atau lampu indikator. BAB 3.
● Klakson tidak berbunyi. ● Apakah kondisi sekring baik/OK?
● Ketinggian bahan bakar tidak
berfungsi. YA TIDAK

Periksa:
1. sekring utama Ganti sekring/fuse.
2. battery BAS00739

3. kunci kontak 2. Battery


4. sambungan kabel
(keseluruhan sistem sinyal) ● Periksa kondisi battery.
SARAN Lihat bagian “MEMERIKSA DAN
● Sebelum mengatasi masalah, lepas MENYETRUM BATTERY” BAB 3.
komponen/part dibawah ini: Voltase minimum
1. cover tengah 12.8 V atau lebih
2. penutup battery
3. cover samping kanan ● Apakah battery OK?
4. leg shield
5. cowling depan YA TIDAK
● Mengatasi masalah dengan peralatan
dibawah ini.
● Bersihkan
terminal battery.
Pocket tester
● Setrum atau ganti
90843-08H07
battery.
BAS00749

3. Kunci kontak
● Kunci kontak/Main switch.
Lihat bagian “MEMERIKSA SWITCH”.
● Apakah kondisi baik/OK?

YA TIDAK

Ganti kunci kontak/


main switch.

7-35
– +
SISTEM SIGNALING ELEC
BAS00795 BAS00796

4. Kabel-kabel/Wiring MEMERIKSA SISTEM SIGNALING


1. Klakson tidak berbunyi.
● Periksa keseluruhan kabel sistem sinyal.
Lihat bagian “RANGKAIAN DIAGRAM”. 1. Tombol Klakson
● Apakah seluruh kabel sistem sinyal
terpasang dengan baik dan tanpa ● Periksa hubungan saklar klakson.
kerusakan? Lihat bagian “MEMERIKSA SWITCH”.
● Apakah saklar klakson OK?
YA TIDAK
YA TIDAK

Periksa kondisi Pastikan terhubung


setiap rangkaian atau perbaiki kabel Tombol klakson tidak
sistem sinyal. Lihat pada sistem sinyal. berfungsi. Ganti
bagian saklar handlebar kiri.
“MEMERIKSA
SISTEM 2. Voltase
SIGNALING”. ● Hubungkan pocket tester (DC 20 V) pada
connector klakson terminal merah muda
sesuai gambar.
kabel positive tester → coklat 1
kabel negative tester → ground

Br P

● Putar kunci kontak pada “ON”.


● Tekan tombol klakson.
● Ukur voltase (DC 12V) kabel coklat di
terminal klakson.
● Apakah voltase sesuai spesifikasi?

YA TIDAK

Rangkaian kabel dari


kunci kontak ke
connector klakson
rusak dan harus
diperbaiki.

7-36
– +
SISTEM SIGNALING ELEC
BAS00798
3. Horn/klakson 2. Lampu belakang/rem tidak menyala.
● Lepas connector pink pada terminal
klakson. 1. Bohlam lampu belakang/rem dan socket
● Pasang kabel jumper 1 pada terminal ● Periksa bohlam lampu belakang/rem dan
klakson hubungkan kabel jumper ke hubungan socket.
ground. Lihat bagian “MEMERIKSA BOHLAM
● Putar kunci kontak pada “ON”. DAN SOKET BOHLAM”.
● Apakah klakson berbunyi? ● Apakah bohlam lampu belakang/rem dan
socket OK?
P YA TIDAK

Ganti bohlam lampu


belakang/rem, socket
atau keduanya.

2. Saklar lampu rem

YA TIDAK ● Periksa hubungan saklar lampu rem


Lihat bagian “MEMERIKSA SWITCH”.
● Apakah saklar lampu rem OK?
Klakson OK.
YA TIDAK
4. Voltase
● Hubungkan pocket tester (DC 20 V) pada Ganti saklar lampu
connector klakson terminal merah muda rem.
sesuai gambar.
kabel positive tester → merah muda 1
kabel negative tester → ground

Br P

● Putar kunci kontak pada “ON”.


● Ukur voltase (DC 12 V) kabel terminal
merah muda 1 pada terminal klakson.
● Apakah voltase sesuai spesifikasi?

YA TIDAK

Perbaiki atau ganti Ganti klakson.


kabel pink atau kabel
ground.

7-37
– +
SISTEM SIGNALING ELEC
BAS00799
3. Voltase 3. Lampu sinyal belok, lampu indikator sinyal
● Hubungkan pocket tester (DC 20 V) pada belok atau keduanya tidak berkedip.
coupler lampu belakang/rem (sisi kabel
bodi) seperti pada gambar. 1. Bohlam lampu indikator sinyal belok dan
socket
kabel positive tester → putih/kuning 1
● Periksa bohlam lampu sinyal belok dan
kabel negatif tester → hitam 2
hubungan socket.
Lihat bagian “MEMERIKSA BOHLAM
DAN SOKET BOHLAM”.
● Apakah bohlam lampu indikator belok dan
BL L Y B soketnya OK?
Y Gy
YA TIDAK
Ch Dg Dg Ch

Ganti bohlam lampu


sinyal belok, socket
● Putar kunci kontak pada “ON”. atau keduanya.
● Tarik tuas rem.
● Ukur voltase (DC 12 V) kabel terminal 2. Bohlam lampu arah dan soket
hijau/kuning 1 pada coupler lampu ● Periksa bohlam lampu arah dan hubungan
belakang/rem (sisi kabel bodi). soket.
● Apakah voltase sesuai spesifikasi? Lihat bagian “MEMERIKSA BOHLAM
TIDAK DAN SOKET BOHLAM”.
YA
● Apakah bohlam lampu arah atau soket
OK?
Jalur OK. Rangkaian kabel dari
YA TIDAK
kunci kontak ke
coupler lampu
belakang/rem rusak 3. Switch sinyal belok
harus diperbaiki.
● Periksa hubungan saklar lampu belok.
Lihat bagian “MEMERIKSA SWITCH”.
● Apakah saklar sinyal belok OK?

YA TIDAK

Tombol sein tidak


berfungsi.
Ganti saklar
handlebar kiri.

7-38
– +
SISTEM SIGNALING ELEC

4. Voltase 5. Voltase
● Pasangkan pocket tester (DC 20 V) ke ● Pasangkan pocket tester (DC 20 V) ke
coupler relay sinyal belok (sisi coupler relay sinyal belok (sisi
wire-harness) seperti diperlihatkan gambar. wire-harness) seperti diperlihatkan gambar.
kabel positive tester → coklat 1 Kabel positive tester → coklat/putih 1
kabel negative tester → ground kabel negative tester → ground

● Putar kunci kontak pada “ON”. ● Putar kunci kontak pada “ON”.
● Ukur voltase (DC 12 V) kabel coklat 1 di ● Ukur voltase (DC 12 V) kabel coklat/putih
coupler relay sinyal belok (sisi 1 di coupler relay sinyal belok (sisi
wire-harness). wire-harness).
● Apakah voltase sesuai spesifikasi? ● Apakah voltase sesuai spesifikasi?

YA TIDAK YA TIDAK

Rangkaian kabel dari Relay sinyal belok


kunci kontak ke rusak dan harus
coupler relay sinyal diganti.
belok rusak dan
harus diperbaiki.

7-39
– +
SISTEM SIGNALING ELEC

6. Voltase C
● Hubungkan pocket tester (DC 20 V) ke
coupler sinyal belok atau unit
speedometer (di sisi unit kabel). Y Br
ÈLampu sein (depan) Dg Ch
ÉLampu sein (belakang) W/B B
ÊLampu indikator belok
Lampu sein kiri
Kabel positif tester → cokelat 1
Kabel negatif tester → Ground ● Putar kunci kontak ke posisi “ON”.
Lampu sein kanan ● Posisikan switch sinyal belok ke “ ”
Kabel positif tester → Hijau tua 2 ATAU “ ”.
Kabel negatif tester → Ground ● Hubungkan pocket tester (DC 12 V) ke
kabel cokelat 1 atau hijau tua 2 pada
A B
coupler sinyal belok (di sisi unit kabel).
1 ● Apakah voltase sesuai spesifikasi?

Y G L/R L G Y
YA TIDAK
Ch Ch
W/B B Dg Dg B W/B
2 1 Jalur OK. Rangkaian kabel dari
2 switch sinyal belok
ke coupler sinyal
belok rusak dan
harus diperbaiki.

7-40
– +
SISTEM SIGNALING ELEC
BAS08040

4. Pelampung/fuel level gauge tidak normal. 2. Voltase


● Pasangkan pocket tester (DC 20 V) ke
1. Sensor ketinggian bahan bakar
coupler lampu speedometer (di sisi unit
● Lepas pompa bahan bakar dari tangki kabel).
bahan bakar.
● Pasangkan pocket tester (Ω × 1) ke coupler Kabel positif tester → Cokelat 1
sensor ketinggian bahan bakar (di sisi unit Kabel negatif tester → Hitam 2
kabel).
Kabel positif tester → Terminal 1
Kabel negatif tester → Terminal 2
G/Y G/L Y Br

Dg Ch
G
W/B B

● Putar kunci kontak ke posisi “ON”.


● Ukur voltase (DC 12 V) kabel cokelat 1
pada coupler lampu speedometer (sisi unit
kabel).
● Ukur tahanan fuel level sensor.
● Apakah voltase sesuai spesifikasi?
Tahanan Fuel level sensor
(Full, “F”) YA TIDAK
(Ω × 1)
4–10 Ω
Tahanan Fuel level sensor Jalur OK. Periksa koneksi
(Empty, “E”) kabel di keseluruhan
(Ω × 10) sistem sinyal.
90–100 Ω

● Apakah fuel level sensor OK?

YA TIDAK

Ganti pompa bensin.

7-41
– +
SISTEM SIGNALING ELEC

7-42
TRBL
SHTG
BAB 8
MENGATASI MASALAH

KEGAGALAN/KESULITAN MENGHIDUPKAN MESIN ................................. 8-1


MESIN ....................................................................................................... 8-1
SISTEM BAHAN BAKAR........................................................................... 8-1
SISTEM KELISTRIKAN ............................................................................. 8-1

TIDAK TEPATNYA PUTARAN LANGSAM .................................................... 8-2


MESIN ....................................................................................................... 8-2
SISTEM BAHAN BAKAR........................................................................... 8-2
SISTEM KELISTRIKAN ............................................................................. 8-2

HILANGNYA TENAGA PADA PUTARAN MENENGAH DAN TINGGI.......... 8-2


MESIN ....................................................................................................... 8-2
SISTEM BAHAN BAKAR........................................................................... 8-2

KOPLING RUSAK ........................................................................................... 8-3


MESIN HIDUP TETAPI KENDARAAN TIDAK MAU BERGERAK ............ 8-3
KOPLING SLIP .......................................................................................... 8-3
PENYALAAN SULIT .................................................................................. 8-3
KECEPATAN TIDAK MEMADAI ............................................................... 8-3

PANAS BERLEBIH/OVERHEATING.............................................................. 8-4


MESIN ....................................................................................................... 8-4
SISTEM BAHAN BAKAR........................................................................... 8-4
CHASSIS ................................................................................................... 8-4
SISTEM KELISTRIKAN ............................................................................. 8-4

PENGEREMAN YANG BURUK ...................................................................... 8-4

RUSAKNYA FORK DEPAN ............................................................................ 8-4


BOCORNYA OLI ....................................................................................... 8-4
TIDAK BERFUNGSI .................................................................................. 8-4

PENGENDALIAN TIDAK STABIL .................................................................. 8-4


TRBL
SHTG
KERUSAKAN LAMPU ATAU SISTIM SINYAL .............................................. 8-5
LAMPU DEPAN TIDAK MENYALA ........................................................... 8-5
BOHLAM LAMPU DEPAN PUTUS ........................................................... 8-5
LAMPU BELAKANG/LAMPU REM TIDAK MENYALA.............................. 8-5
BOHLAM LAMPU BELAKANG/LAMPU REM PUTUS .............................. 8-5
LAMPU SEIN TIDAK MENYALA ............................................................... 8-5
KEDIPAN LAMPU SEIN LAMBAT............................................................. 8-6
LAMPU SEIN TIDAK BERKEDIP .............................................................. 8-6
KEDIPAN LAMPU SEIN TERLALU CEPAT .............................................. 8-6
KLAKSON TIDAK BERBUNYI................................................................... 8-6

TABEL KODE KEJADIAN .............................................................................. 8-7


TRBL
KEGAGALAN/KESULITAN MENGHIDUPKAN MESIN SHTG
BAS08450

MENGATASI MASALAH
MENGATASI MASALAH

SARAN
Petunjuk berikut tidak bisa meliput semua masalah. Namun panduan tersebut akan sangat
membantu dalam penyelesaian masalah (troubleshooting) mendasar. Lihat bab terkait dalam buku
panduan ini untuk pemeriksaan, penyetelan, dan penggantian komponen.

KEGAGALAN/KESULITAN Sistem kelistrikan


MENGHIDUPKAN MESIN 1. Battery
• Kurangnya arus pada battery
Mesin • Battery rusak
1. Cylinder dan cylinder head 2. Sekring/Fuses
• Tidak ada api • Putus, rusak atau tidak tepatnya sekring
• Buruknya cylinder head atau cylinder • Salah pemasangan sekring/fuse
• Rusaknya gasket cylinder head
3. Busi
• Rusaknya gasket cylinder
• Aus atau rusaknya cylinder • Tidak tepatnya celah busi/spark plug gap
• Tidak tepatnya celah klep/valve clearance • Tidak tepatnya tingkatan busi/heat range
• Tidak sempurnanya seal klep • Kotornya busi/spark plug
• Tidak tepatnya klep-ke-klep-dudukan klep • Aus atau rusaknya elektroda
• Tidak tepatnya valve timing • Aus atau rusaknya insulator
• Rusaknya per klep • Rusaknya cap busi/spark plug cap
• Klep macet 4. Coil pengapian/Ignition coil
2. Piston dan ring piston • Koil pengapian retak atau rusak
• Tidak sempurnanya pemasangan ring • Putus/ hubungan pendek primary/
piston secondary
• Rusak, Aus atau lemahnya ring piston • Rusaknya kabel busi
• Macetnya ring piston 5. Sistim pengapian/Ignition system
• Macet atau rusaknya piston • Rusaknya ECU
3. Saringan udara/Air filter • Rusaknya crankshaft position sensor
• Salahnya pemasangan saringan udara/ • Kunci woodruff rotor AC magneto rusak
air filter 6. Saklar dan kabel/switches dan wiring
• Tersumbatnya saringan udara/filter • Rusaknya kunci kontak/main switch
element • Rutus atau ada hubungan pendek
4. Crankcase dan crankshaft • Tombol lampu rem depan atau belakang
• Salahnya pemasangan crankcase tidak berfungsi
• Macetnya crankshaft • Rusaknya tombol starter
Sistem bahan bakar • Switch standar samping tidak berfungsi
• Tidak sempurnanya masa/grounded
1. Tanki bensin circuit
• Bahan bakar habis • Lepasnya sambungan
• Bahan bakar habis
7. Sistem starter
• Lubang pernapasan tutup tangki bahan
bakar tersumbat • Rusaknya starter motor
• Bensin terkontaminasi • Rusaknya starter relay
• Tersumbatnya atau rusaknya selang bensin • Rusaknya starter clutch
2. Pompa bahan bakar
• Rusaknya pompa bahan bakar/fuel pump
• Tersumbat atau rusaknya selang bensin
3. Throttle body
• Bensin terkontaminasi
• Masuknya udara/sucked-in air

8-1
TIDAK TEPATNYA PUTARAN LANGSAM/ TRBL
HILANGNYA TENAGA PADA PUTARAN MENENGAH DAN SHTG
BAS08470 BAS08490

TIDAK TEPATNYA PUTARAN HILANGNYA TENAGA PADA


LANGSAM PUTARAN MENENGAH DAN
Mesin TINGGI
1. Cylinder dan cylinder head Lihat bagian “KEGAGALAN/KESULITAN
• Tidak tepatnya celah klep/valve MENGHIDUPKAN MESIN”.
clearance
• Rusaknya komponen pergerakan klep Mesin
2. Saringan udara/Air filter 1. Saringan udara/Air filter
• Tersumbatnya saringan udara/filter • Tersumbatnya saringan udara/filter
element element

Sistem bahan bakar Sistem bahan bakar


1. Throttle body 1. Pompa bahan bakar
• Rusak atau kendornya joint throttle body • Rusaknya pompa bahan bakar/fuel pump
• Tidak tepatnya gerak bebas handel/kabel • Bahan bakar habis
gas

Sistem kelistrikan
1. Battery
• Kurangnya arus pada battery
• Battery rusak
2. Busi
• Tidak tepatnya celah busi/spark plug gap
• Tidak tepatnya tingkatan busi/heat range
• Kotornya busi/spark plug
• Aus atau rusaknya elektroda
• Aus atau rusaknya insulator
• Rusaknya cap busi/spark plug cap
3. Coil pengapian/Ignition coil
• Rusaknya kabel busi
4. Sistim pengapian/Ignition system
• Rusaknya ECU
• Rusaknya crankshaft position sensor

8-2
TRBL
KOPLING RUSAK SHTG
BAS08530
3. Puli tetap primer
KOPLING RUSAK • Puli tetap primer aus
Mesin hidup tetapi kendaraan tidak mau 4. Puli geser primer
bergerak • Puli geser primer aus
1. V-belt 5. Puli tetap sekunder
• V-belt bengkok, rusak, atau aus • Puli tetap sekunder aus
• V-belt terlepas 6. Puli geser sekunder
2.2.Primary sheave cam dan primary • Puli geser sekunder aus
sheave slider
• Primary sheave cam aus atau rusak
• Primary sheave slider aus atau rusak
3. Per kopling
• Per kopling rusak
4. Gear transmisi
• Gear transmisi rusak

Kopling slip
1. Per kampas kopling
• Kampas kopling rusak, longgar, atau aus
2. Kampas kopling
• Kampas kopling rusak atau aus
3. Puli geser primer
• Puli geser primer macet

Penyalaan sulit
1. V-belt
• V-belt terlepas
• Oli atau gemuk pada V-belt
2. Puli geser primer
• Pengoperasian salah
• Alur pin sudah aus
• Pin aus
3. Kampas kopling
• Kampas kopling bengkok, rusak, atau aus

Kecepatan tidak memadai


1. V-belt
• V-belt aus
• Oli atau gemuk pada V-belt
2. Pemberat puli primer
• Pengoperasian salah
• Pemberat puli primer aus

8-3
TRBL
PANAS BERLEBIH/OVERHEATING/PENGEREMAN SHTG
BAS08540
• Oli atau gemuk pada cakram rem
PANAS BERLEBIH/OVERHEATING • Oli atau gemuk pada kampas rem
Mesin • Ketinggian minyak rem salah
• BAS08600
1. Cylinder head dan piston
• Terdapat endapan karbon RUSAKNYA FORK DEPAN
2. Oli mesin Bocornya oli
• Tidak tepatnya ketinggian oli
• Bengkok, rusak atau karat pada inner tube
• Tidak tepatnya kekentalan oli
• Retak dan rusaknya outer tube
• Rendahnya kualitas oli
• Rusaknya seal lip
Sistem bahan bakar • Rusaknya seal lip
• Tidak tepatnya ketinggian oli (high)
1. Throttle body
• Kendornya baut rod absorber
• Rusak atau kendornya joint throttle body
• Rusaknya baut unit damper rod dan
2. Saringan udara/Air filter washer tembaga
• Tersumbatnya saringan udara/filter element • Retak dan rusaknya bonnet bolt O-ring
Chassis Tidak berfungsi
1. Rem • Bengkok atau rusaknya inner tube
• Kemacetan rem/dragging brake • Bengkok atau rusaknya outer tube
Sistem kelistrikan • Rusaknya per fork/fork spring
• Aus atau rusaknya bushing outer tube
1. Busi • Bengkok atau rusaknya damper rod
• Tidak tepatnya celah busi/spark plug gap • Tidak tepatnya kekentalan oli
• Tidak tepatnya tingkatan busi/heat range • Tidak tepatnya ketinggian oli
2. Sistim pengapian/Ignition system • BAS08620
• Rusaknya engine temperatur sensor
• Rusaknya ECU PENGENDALIAN TIDAK STABIL
• BAS08580 1. Tangkai kemudi
• Bengkok atau kesalahan pasang tangkai
PENGEREMAN YANG BURUK kemudi
1. Rem tromol 2. Komponen kemudi/steering head
• Ausnya sepatu rem/brake shoe • Kesalahan pasang bracket atas/upper bracket
• Tromol rem aus atau berkarat
• Kesalahan pasang bracket bawah/lower
• Tidak tepatnya posisi tuas camshaft rem
bracket (kesalahan pengencangan ring nut)
• Tidak tepatnya penyetelan gerak bebas
• Bengkoknya steering stem
tuas rem
• Tidak tepatnya posisi flens tuas rem • Rusaknya ball bearing atau bearing race
• Tidak tepatnya posisi kampas rem 3. Kaki fork depan
• Per return rusak atau sudah habis masa • Tidak ratanya ketinggian oli (kedua fork)
pakainya • Tidak samanya per fork (kedua front fork legs)
• Kampas rem atau tromol rem kotor oleh • Per fork patah
oli/gemuk • Bengkok atau rusaknya inner tube
2. Piringan rem/disc brake • Bengkok atau rusaknya outer tube
• Ausnya kampas rem 4. unit shock absorber belakang
• Ausnya piringan rem/brake disc • Rusaknya per shock absorber
• Adanya udara pada sistim hydraulic rem • Bocornya oli atau gas
• Bocornya minyak rem/brake fluid 5. Ban
• Rusaknya kit caliper rem • Tidak ratanya tekanan ban (depan dan
• Rusaknya seal caliper rem
belakang)
• Baut union kendor
• Tidak tepatnya tekanan angin ban
• Kampas rem rusak
• Tidak ratanya keausan ban

8-4
TRBL
RUSAKNYA FORK DEPAN/PENGENDALIAN TIDAK SHTG
6. Roda • Salah pemasangan
• Tidak tepatnya balance roda • Unit kabel rusak atau tidak berfungsi
• Perubahan bentuk roda/cast wheel • Tidak sempurnanya masa/grounded circuit
• Rusaknya bearing roda • Battery rusak
• Bengkok atau kendornya as roda • putus, rusak atau tidak tepatnya sekring
• Kelurusan roda tidak bagus
7. Rangka/Chassis
• Rangka bengkok
• Rusaknya pipa steering head
• Kesalahan pasang bearing race
• BAS8660
KERUSAKAN LAMPU ATAU
SISTIM SINYAL
Lampu depan tidak menyala
• Bohlam yang buruk
• Terlalu banyak aksesoris kelistrikan
• Arus terlalu besar/hard charging
• Salah pemasangan
• Tidak sempurnanya masa/grounded circuit
• Sambungan tidak memadai (kunci kontak
atau pun switch lampu)
• Bohlam lampu depan putus
• Kabel terbakar atau rusak
Bohlam lampu depan putus
• Bohlam yang buruk
• Battery rusak
• Rusaknya rectifier/regulator
• Tidak sempurnanya masa/grounded circuit
• Rusaknya kunci kontak/main switch
• Umur bohlam sudah habis
Lampu belakang/lampu rem tidak menyala
• Buruknya bohlam lampu
• Terlalu banyak aksesoris kelistrikan
• Salah pemasangan
• Bohlam lampu belakang putus
• Rusaknya switch rem
• Kabel terbakar atau rusak
Bohlam lampu belakang/lampu rem putus
• Buruknya bohlam lampu
• Battery rusak
• Masa pakai bohlam lampu belakang/rem
telah habis
Lampu sein tidak menyala
• Switch sinyal belok tidak berfungsi
• Rusaknya relay signal
• Putusnya lampu sein

8-5
TRBL
KERUSAKAN LAMPU ATAU SISTIM SINYAL SHTG
Kedipan lampu sein lambat
• Rusaknya relay signal
• Rusaknya kunci kontak/main switch
• Switch sinyal belok tidak berfungsi
• Kesalahan bohlam lampu
• Battery rusak

Lampu sein tidak berkedip


• Rusaknya relay signal

Kedipan lampu sein terlalu cepat


• Kesalahan bohlam lampu
• Rusaknya relay signal
• Putusnya lampu sein

Klakson tidak berbunyi


• Kesalahan penyetelan klakson/horn
• Rusaknya horn/klakson
• Rusaknya kunci kontak/main switch
• Rusaknya tombol klakson/horn switch
• Battery rusak
• Putus, rusak atau tidak tepatnya sekring
• Wire-harness tidak berfungsi

8-6
CHK
TABEL KODE KEJADIAN ADJ
TABEL KODE KEJADIAN
No. Bagian Gejala Kemungkinan penyebab Keterangan
193 Throttle position Ada Sama dengan kode kesalahan Jalankan prosedur pemeriksaan
sensor ketidaknormalan nomor 15 dan perawatan terkait kode
pada throttle kesalahan nomor 15.
position sensor
201 (QJLQH temperaturH Ada Sama dengan kode kesalahan Jalankan prosedur pemeriksaan
VHQVRU ketidaknormalan nomor 28 dan perawatan terkait kode
pada engine kesalahan nomor 28.
temperature sensor
218 &UDQNVKDIWSRVLWLRQ Ada ---- Lihat bagian TIP.
VHQVRU ketidaknormalan
pada FUDQNVKDIW
SRVLWLRQVHQVRU
240 O2 sensor (Nilai Nilai koreksi tetap • Putus atau hubungan pendek • Jika muncul kode kerusakan,
koreksi tetap ada di ada di batas atas dalam wire harness antara jalankan prosedur pemeriksaan
batas atas) selama O2 sensor dan ECU dan perawatan untuk kode
feedback Gy/G-Gy/G kerusakan tersebut terlebih
Gy/W-Gy/W dahulu.
B/G-B/G • Kode kejadian nomor 240 mungkin
• Kurangnya tekanan bahan muncul meskipun sistem dalam
bakar kondisi normal.
• Injector tersumbat
• Sensor rusak
• ECU rusak
• Kerusakan sistem Fuel
Injection
241 O2 sensor (Nilai Nilai koreksi tetap • Putus atau hubungan pendek • Jika muncul kode kerusakan,
koreksi tetap ada di ada di batas bawah dalam wire harness antara jalankan prosedur pemeriksaan
batas bawah) selama O2 sensor dan ECU dan perawatan untuk kode
feedback Gy/G-Gy/G kerusakan tersebut terlebih
Gy/W-Gy/W dahulu.
B/G-B/G • Kode kejadian nomor 241 mungkin
• Kurangnya tekanan bahan muncul meskipun sistem dalam
bakar kondisi normal.
• Injector tersumbat
• Sensor rusak
• Rusak
• Kerusakan sistem Fuel
Injection
244 Mesin tidak dapat/ Terdeteksi • Bahan bakar habis • Jika muncul kode kerusakan,
sulit dinyalakan kesulitan/kegagalan • Kerusakan sistem Fuel jalankan prosedur pemeriksaan
menyalakan mesin Injection dan perawatan untuk kode
• Busi kotor atau aus kerusakan tersebut terlebih
• Battery rusak dahulu.
• ECU rusak • Kode kejadian nomor 244 mungkin
muncul meskipun sistem dalam
kondisi normal.
245 Mesin mogok Terdeteksi mesin • Bahan bakar habis • Jika muncul kode kerusakan,
mogok • Kesalahan penyetelan kabel jalankan prosedur pemeriksaan
throttle dan perawatan untuk kode
• Kesalahan penyetelan kabel kerusakan tersebut terlebih
kopling dahulu.
• Busi kotor atau aus • Kode kejadian nomor 245 mungkin
• Battery rusak muncul meskipun sistem dalam
• ECU rusak kondisi normal.
250 Kode kejadian yang ---- ---- Ini bukan tanda sistem
digunakan untuk mengalami kerusakan.
pengembangan

8-7
CHK
TABEL KODE KEJADIAN ADJ
SARAN
Bagian ini menjelaskan cara penanganan masalah ketika muncul kode kejadian (218).

&UDQNVKDIWSRVLWLRQVHQVRU: sinyal yang diterima crankshaft


Gejala
position sensor tidak normal.
Bagian /komponen dan
Bagian Pemeliharaan yang dilakukan Metode pengembalian
penyebab
1 • Sambungan coupler Sambungan tidak sempurna → • Start mesin.
crankshaft position sensor Sambungkan coupler dengan • Kode kerusakan tidak
• Periksa kondisi penguncian sempurna atau ganti kabel bodi. tampil pada display →
coupler Perbaikan selesai/finished.
• Lepaskan coupler dan • Kode kerusakan number
periksa pins (bengkok atau terdisplay → Lanjutkan
patahnya terminals dan lihat tahap 2.
kondisi pins).
2 • Sambungan coupler ECU Sambungan tidak sempurna → • Start mesin.
• Periksa kondisi penguncian Sambungkan coupler dengan • Kode kerusakan tidak
coupler sempurna atau ganti kabel bodi. tampil pada display →
• Lepaskan coupler dan Perbaikan selesai/finished.
periksa pins (bengkok atau • Kode kerusakan number
patahnya terminals dan lihat terdisplay → Lanjutkan
kondisi pins). tahap 3.
3 Kondisi penyambungan kabel. • Terlepas atau hubungan pendek • Start mesin.
→ Ganti kabel bodi/wireharness. • Kode kerusakan tidak
• Antara coupler crankshaft tampil pada display →
position sensor dan coupler Perbaikan selesai/finished.
ECU. • Kode kerusakan number
(Putih/merah-Putih/merah) terdisplay → Lanjutkan
(Hitam/biru-Hitam/biru) tahap 4.
4 • Pasang ulang crankshaft Pemasangan sensor tidak • Start mesin.
position sensor. sempurna → Pasang ulang atau • Kode kerusakan tidak
• Periksa apakah terlepas atau ganti sensor. tampil pada display →
terjepit. Perbaikan selesai/finished.
• Periksa celah antara • Kode kerusakan number
FUDQNVKDIWSRVLWLRQVHQVRU terdisplay → Lanjutkan
GDQURWRUpickup. tahap 5.
5 Rusaknya crankshaft position • Periksa crankshaft position • Start mesin.
sensor sensor. • Kode kerusakan tidak
Lihat bagian “SISTEM tampil pada display →
PENGAPIAN” di bab 7. Perbaikan selesai/finished.
• Ganti jika rusak. • Kode kerusakan number
terdisplay → Lanjutkan
tahap 6.
6 Tidak berfungsinya ECU. • Ganti ECU.
Lihat bagian “MENGGANTI
ECU (engine control unit)” di
bab 7.

8-8
WIRING DIAGRAM LNS125 1 &UDQNVKDIWSRVLWLRQVHQVRU
2 AC magneto
3 Rectifier/regulator
4 Kunci kontak
5 Sekring

Br
6 Battery
D

r
B
7 Starter relay
1 Or Or
B/L W/L
E 8 Motor starter
W/R W/R
W/R
B/L
W/R
B/L 9 Tombol starter
L/G
F Or/B Br
0 Switch standar samping
3
W W

2 A (QJLQHWHPSHUDWXUHVHQVRU
W W
R Br Or/B Or/B

G
W W W

R
W
B/W B/W
B Throttle position sensor

/W
R
G/R B/L

B
B/W
B

R
B
C ECU (engine control unit)

R
B
B R
I

Br
9
G/R G/R

B
L/G
:
W W

R
D Coil pengapian/Ignition coil

L/G
L/B Br
H E Busi

L/G
L/W L/W
B/L B/L L/B
START
L/G

R
B L/G B B B
OFF
B G F Injector

L/G
R

L/G

L/B

G
5 R/W
G Ground mesin

L/W
7 G/Y L/W

B
H Pompa bahan bakar

R
L Y B/L

R
R L/W L/W L/W

I Fuel sender

R
R
Gy/R

4
Gy/R
G/Y G/Y G/Y B/L
B/L

6 B Gy/R
J O2sensor
ON
OFF L/W L/W
Y Y
J

R/W
G/Y
G/Y L L
K Service tool
B B

R/W
L Switch lampu rem depan
B

B
r
Br
G/L

G/Y
W/B
M Switch lampu rem belakang
8 Lg N Unit lampu belakang
B O Lampu sein belakang (kiri)
P Lampu sein belakang (kanan)
Gy/R B/L Or
Or/B B/W G/Y

W/B L/B G/L


W/R

Br
L

G/R B/L B/W


Q Lampu belakang / lampu rem
Br

Br
Br Br Br Br
B L/G Lg Y B/L R Relay sinyal belok
B

r
B
r

Br
Br

S Horn/klakson

Br
r
B
Br/W
T Switch handlebar (kiri)
B R
Br

R U Saklar dimmer
S
Br
Lg
P

R
V Tombol Klakson
W Switch sinyal belok
Br/W

B
K Lg

X Unit lampu depan


T Y Lampu sein depan (kiri)
L/B

Br/Y
P
G/L

G/Y

Br

M L Z Lampu sein depan (kanan)


Y

U
Br
V W

Br
Dg

ab def Dg P P Dg
HI PUSH L [ Lampu posisi
LO OFF N B Br B Br

c Br/W B

D L/B
B Br/W

L/B Ch
R B G/Y B G/Y \ Lampu depan
Ch ] Ground frame
`
G/Y

G/Y
_ Unit meter
Y

B
Y

L/B

G/Y G/Y
G

Ch

Dg
B

W/B

a Lampu indikator eco


B2

r
B

Y Br G/Y G/L L L
G/Y

Dg Ch
Ch

G
W/B B Ch
Ch b Lampu indikator peringatan mesin
Ch

Dg

c Meter multifungsi
G/Y

Dg
Dg
G/Y G/Y

d Lampu meter
Dg

G/Y
Ch

Dg

X O PQ e Lampu indikator sorot jauh


Dg
Dh

Y
L

B L L B

Y G/Y
f Lampu indikator belok/sein
B

YZ [ \
Y G L/ L G Y Ch Dg Dg Ch

Ch Ch
B

W/B B Dg Dg B W/B
N
B
B

W/B

W/B W/B
W/B
B

B
B
B

B B B B
B
BB
B

]
YAMAHA INDONESIA MOTOR MANUFACTURING

Anda mungkin juga menyukai