Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN PRAKTIKUM

AKUISISI PENGOLAHAN DATA


PENGUKURAN SOIL MOISTURE DAN WATER SENSOR

Disusun Oleh :
Nama

: Hawarie Kuncoro Jati

NIM

: 14/370349/SV/07856/

Kelas

: C

Nama Dosen

: Agus Trihantoro,M,T

Nama Assisten : Rovaditta Anggorowati


Alfi Suci Anggraini
Hari & Tanggal : Selasa, 1 Maret 2016

D3 METROLOGI DAN INSTRUMENTASI


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2016

DAFTAR ISI

Cover -----------------------------------------------------------------------------------------------------------1

Daftar Isi ------------------------------------------------------------------------------------------------------.2

Tujuan ----------------------------------------------------------------------------------------------------------3

Dasar Teori --------------------------------------------------------------------------------------------------3-4

Alat dan Bahan ---------------------------------------------------------------------------------------------4-5

Langkah Kerja ----------------------------------------------------------------------------------------------5-6

Skema Percobaan ---------------------------------------------------------------------------------------------6

Data Pengamatan -------------------------------------------------------------------------------------------6-8

Analisa dan Grafik --------------------------------------------------------------------------------------10-35

Pembahasan --------------------------------------------------------------------------------------------------36

Kesimpulan --------------------------------------------------------------------------------------------------37

Lampiran -----------------------------------------------------------------------------------------------------38

Daftar Pustaka -----------------------------------------------------------------------------------------------39

Akuisisi dan Pengolahan Data


Pengukuran Soil Moisture dan Water Sensor
A. TUJUAN
1 Memahami prinsip dasar akuisisi data dengan menggunakan Arduino, Sensor Soil
Moisture dan Water Sensor
2 Membandingkan hasil pengukuran dengan sensor yang berbeda
3 Membandingkan hasil pengukuran dengan 2 (dua) medium yang berbeda
4 Membandingkan hasil pengukuran antara sensor dengan jembatan wheatstone
5 Memperoleh nilai resistivitas dan konduktivitas dari perhitungan
6 Membandingkan hasil perhitungan antara 2 (dua) medium, 2 (dua) sensor, dan
jembatan wheatstone
B. ARDUINO, SOIL MOISTURE,DAN WATER SENSOR
Arduino
Arduino merupakan sistem microcontroller dalam membuat aplikasi elektronika
maupun robotika, arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open
source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip microcontroller
dengan jenis AVR dari perusahaan ATMEL.
Hardware arduino adalah sebuah chip microcontroller AVR yang ke dalamnya
sudah dimasukkan sebuah bootloader. Tanpa bootloader, software arduino yang hadir
dalam satu paket dengan hardware arduino, tidak dapat digunakan untuk memprogram
program hasil kompilasi ke dalam chip.
Soil Moisture
Soil Moisture sensor adalah sensor yang dapat mendeteksi kelembaban tanah. Ini
versi terbarunya. Sensor ini sangat sederhana, tetapi sangat ideal untuk memantau
kelembaban taman kota, atau tingkat air pada tanadman pekarangan rumah Anda. Sensor
ini terdiri dua probe untuk melewatkan arus melalui tanah, kemudian membaca
resistansinya untuk mendapatkan tingkat kelembaban. Semakin banyak air membuat
tanah lebih mudah menghantarkan listrik (resistansi kecil), sedangkan tanah yang kering
sangat sulit menghantarkan listrik (resistansi besar).
Sensor ini sangat membantu Anda untuk menginformasikan tingkat kelembaban
pada tanaman Anda atau memantau kelembaban tanah di kebun Anda. IO Expansion
Shield adalah shield yang sempurna untuk menghubungkan Sensor dengan Arduino.

Spesifikasi Soil Moisture


Power supply: 3.3v or 5v
Output voltage signal: 0~4.2v
Current: 35mA
Size: 60x20x5 cm mm
Water Sensor
Air sensor sensor level air adalah mudah digunakan, hemat biaya tinggi
tingkat/drop sensor pengenalan, Yang diperoleh dengan memiliki serangkaian kabel
paralel terkena jejak diukur tetesan/volume air dalam rangka untuk menentukan tingkat
air. Mudah untuk menyelesaikan air untuk nilai-nilai analog konversi sinyal dan output
dapat langsung membaca development board Arduino untuk mencapai efek alarm tingkat.
Spesifikasi Water Sensor:
Tegangan operasi: DC3-5V
Saat operasi: kurang dari 20mA
Jenis sensor: analog
Daerah deteksi: 40mm x 16mm
Kelembaban: 10%-90% non-kondensasi
Dimensi produk: approx. 62mm x 20mm x 8mm
Berat: sekitar 3.5g
C. DASAR TEORI
Resistivitas adalah kemampuan suatu bahan atau medium menghambat arus
listrik. Pengukuran resistivitas batuan merupakan metode aktif, yaitu pengukuran
dengan memberikan arus listrik (I) melalui elektroda arus dan mengukur beda potensial
(V) pada elektroda potensial. Sesuai dengan hukum ohm, maka harga resistivias dapat
dihitung dari perhitungan
Pada kisaran normal, harga resistivitas air yaitu 1-10 meter.
Menghitung Resistivitas
Jika jarak elektroda potensial L, maka resistivitas dihitung dengan rumus,
R=

L
A

Menjadi

V A
I L

Jika digunakan jembatan wheatstone dan aquarium maka data hasil pengukuran berupa
nilai I dan V. Sehingga nilai resistivitas dapat dihitung dengan rumus,
=

V A
I L

R=

L
A

Y = mx + c
Dibuat grafik dengan sumbu x adalah arus (I) dan sumbu y adalah beda tegangan (V).
R=m

L
A

D. ALAT DAN BAHAN


- Air Aqua & Air Biasa
- Laptop dengan software arduino
- Arduino
- Sensor Soil Moisture & Water Sensor

Multimeter Sanwa
Kabel Penjepit
Aquarium
Rangkaian Jembatan Wheatstone

E. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Menuliskan program disoftware arduino yang mengatakan untuk membaca nilai bit
dan tegangannya dengan delay 5000, lalu klik verify.

3. Setelah berhasil melakukan verify pada program arduino, sambungkan arduino yang
sudah dirangkai dengan sensor ke laptop, lalu klik upload, dan masukan sensor ke
medium yang digunakan.
4. Setelah berhasil melakukan upload program ke arduino, klik serial monitor untuk
menampilkan hasil pembacaan program arduino.
5. Memindahkan data dari serial monitor ke Microsoft Excel

6. Menghitung nilai resistivitas dan konduktivitas hasil pengukuran di Microsoft Excel


7. Membuat grafik Tegangan, Arus, Resistivitas, Konduktivitas,Resistivitas vs
Tegangan di Microsoft Excel dan Quantum XL, bandingkan dengan grafik hasil
pengukuran 2 medium yang berbeda, sensor yang berbeda, dan hasil dari pengukuran
menggunakan jembatan wheatstone.

Data Pembanding
Hasil Pengukuran menggunakan Soil Moisture dengan media Air Aqua
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Bit
455
453
453
452
452
451
449
449
448
448
448
448
448
447
447
447
446
446
446
447

Tegangan (Volt)
2.22
2.22
2.21
2.21
2.21
2.2
2.19
2.19
2.19
2.19
2.19
2.19
2.19
2.19
2.18
2.18
2.18
2.18
2.18
2.18

Arus (A)
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035

Hasil Pengukuran menggunakan Soil Moisture dengan media Air Biasa


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Bit
264
308
327
330
332
333
335
336
337
338
340
341
342

Tegangan (Volt)
1.29
1.51
1.6
1.61
1.62
1.63
1.64
1.64
1.65
1.65
1.66
1.66
1.67

Arus (A)
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035

14
15
16
17
18
19
20

343
344
345
345
345
346
346

1.68
1.68
1.69
1.69
1.69
1.69
1.69

0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035
0.035

Hasil Pengukuran menggunakan rangkaian jembatan wheatstone dan multimeter


Sanwa dengan media Air Biasa
L = 30 cm, A = 39 cm2

No

Tegangan
(V)

Arus
(mA)

5.98

0.89

6.02

0.88

6.03

0.88

6.02

0.89

6.02

0.89

5.94

0.92

5.97

0.92

5.96

0.89

9
10

5.98
5.98

0.91
0.9

F. Skema Percobaan

Arus
(A)
0.0008
9
0.0008
8
0.0008
8
0.0008
9
0.0008
9
0.0009
2
0.0009
2
0.0008
9
0.0009
1
0.0009

G. Data Hasil
Berikut adalah table hasil data pengukuran air keran dan table hasil data
pengukuran dengan air mineral menggunakan water sensor dan soil moisture meter :

Table 1. hasil data pengukuran air keran dan air mineral dengan water sensor

Table 2. hasil pengukuran air aqua dan air keran dengan menggunakan soil moisture meter

Table 3. data hasil pengukuran menggunakan rangkaian jembatan wheatstone

H. Analisis data dan grafik


Grafik menggunakan water sensor

Grafik XbarR 1. perbandingan tegangan air keran dengan air aqua

Grafik \XbarR 2. perbandingan resitivitas air keran dengan air aqua

Grafik XbarR 3. perbandingan konduktivitas air keran dengan air aqua

Grafik XbarR 4. perbandingan resitivitas dengan tegangan air keran

Grafik XbarR 5. perbandingan Resitivitas dengan tegangan air aqua

Grafik XbarS 6. perbandingan tegangan air keran dengan air aqua

Grafik XbarS 7. perbandingan resitivitas air keran dengan air aqua

Grafik XbarS 8. perbandingan konduktifitas air keran dengan air aqua

Grafik XbarS 9. perbandingan Resitivitas dengan tegangan air keran

Grafik XbarS 10. perbandingan resitivitas dengan tegangan air aqua

Grafik Capability Analysis 11. perbandingan tegangan antara air keran dengan air aqua

Grafik Capability Analysis 12. perbandingan resitivitas antara air keran dengan air aqua

Grafik Capability Analysis 13. konduktivitas antara air keran dengan air aqua

Grafik Histogram 14. perbandingan tegangan air keran dengan air aqua

Grafik Histogram 15. perbandingan resitivitas air keran dengan air aqua

Grafik Histogram 16. perbandingan konduktivitas air keran dengan air aqua

Grafik Histogram 17 perbandingan resitivitas dengan tegangan air keran

Grafik Histogram 18. perbandingan resitivitas dengan tegangan air aqua

Grafik box plot 19 perbandingan tegangan antara air keran dengan air aqua

Grafik box plot 20 perbandingan resitivitas antara air keran dengan air aqua

Grafik Box plot 21. perbandingan konduktivitas antara air keran dengan air aqua

Grafik Box Plot 22. perbandingan resitivitas dengan tegangan air keran

Grafik box plot 23. perbandingan resitivitas dengan tegangan air aqua

Grafik Scatter plot 24. perbandingan tegangan antara air keran dengan air aqua

Grafik Scatter plot 25. perbandingan resitivitas antara air keran dengan air aqua

Grafik Scatter plot 26. perbandingan Konduktivitas antara air keran dengan air aqua

Grafik Scatter plot 27. perbandingan resitivitas dengan tegangan air keran

Grafik Scatter plot 28. perbandingan resitivitas dengan tegangan air aqua

Grafik 29. Hubungan Volt air biasa dan V air aqua

Grafik Hubungan Resitansi air biasa dan resitansi air aqua


160

resitansi Air Kran

155

resitansi Air Aqua

resitansi(ohm) 150
145
Perhitungan Ke-

Grafik 30. Hubungan resistansi air biasa dan resistansi air aqua

Grafik Hubungan konduktivitas air biasa dan konduktivitas air aqua


0.01
0.01
0.01
0.01
konduktivitas) 0.01
0.01
0.01

konduktivitas Air Kran


konduktivitas Air Aqua

Perhitungan Ke-

Grafik 31. Hubungan konduktivitas air biasa dengan konduktivitas air aqua

Grafik Hub resitivitas dan tegangan air keran


151.4
151.2
151
150.8
150.6
150.4
150.2
150
149.8

resitivitas

tegangan

Grafik 32. hubungan resitivitas dan tegangan air keran

Grafik hubungan resitivitas dan tegangan air aqua


158
157.5
157
156.5
156
155.5
155
154.5

resitivitas

tegangan

Grafik 33. hubungan resitivitas dan tegangan air aqua

Data Grafik menggunakan soil moisture meter

Grafik 34 XbarR perbandingan tegangan antara air aqua dan air keran

Grafik 35 XbarR perbandingan resitivitas antara air aqua dan air keran

Grafik 36. XbarR perbandingan konduktivitas antara air aqua dengan air keran

Grafik 37 XbarR perbandingan Resitivitas dengan tegangan air Aqua

Grafik 38. XbarR perbandingan Resitivitas dengan tegangan air keran

Grafik 39. XbarS perbandingan tegangan air aqua dengan air keran

Grafik 40. XbarS perbandingan resitivitas antara air aqua dengan air keran

Grafik 41. XbarS perbandingan konduktivitas antara air aqua dengan air keran

Grafik 42. XbarS perbandingan Resistansi dengan Tegangan air aqua

Grafik 43. XbarS perbandingan Resistansi dengan Tegangan air keran

Grafik 43. Capability Analysis perbandingan tegangan antara air aqua dengan air keran

Grafik 44. Capability Analysis perbandingan resitivitas antara air aqua dengan air keran

Grafik 45. Capability Analysis perbandingan Konduktivitas antara air keran dengan air aqua

Grafik 46. Capability Analysis perbandingan Resitivitas dengan tegangan Air aqua

Grafik 47. Capability Analysis perbandingan resitivitas dengan tegangan air keran

Grafik 48. Histogram perbandingan tegangan antara air aqua dengan air keran

Grafik 49.Histogram perbandingan resitivitas antara air aqua dengan air keran

Grafik 50. Histogram perbandingan konduktivitas antara air aqua dengan air keran

Grafik 51. Histogram perbandingan Tegangan dengan Resitivitas Air Aqua

Grafik 52. Histogram perbandingan Tegangan dengan resitivitas air keran

Grafik 53. Box plot perbandingan tegangan antara air aqua dengan air keran

Grafik 54. Box Plot perbandingan resitivitas antara air aqua dengan air keran

Grafik 55. Box Plot Perbandingan Konduktivitas antara air aqua dengan air keran

Grafik 56. Box plot Perbandingan resitivitas dengan tegangan pada air aqua

Grafik 57. Box Plot perbandingan resitivitas dengan tegangan pada air keran

Grafik 58. Scatter plot perbandingan tegangan antara air aqua dengan air keran

Grafik 59. Scatter plot perbandingan Resitivitas antara air aqua dengan air keran

Grafik 60. Scatter plot perbandingan Konduktivitas antara air aqua dengan air keran

Grafik 61. Scatter Plot perbandingan Resitivitas dengan Tegangan air aqua

Grafik 62. Scatter plot perbandingan resitivitas dengan tegangan air keran

grafik hubungan tegangan air aqua dan air keran Moisture meter
tegangan air aqua

tegangan air keran

2.5
2
1.5
tegangan

1
0.5
0

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

percobaan Ke-

Grafik 63. Hubungan tegangan air aqua dan air keran moisture meter

grafik hubungan resitansi air aqua dan air keran Moisture meter
resitansi air aqua

resitansi air keran

80
60
resitansi 40
20
0

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

percobaan Ke-

Grafik 64. Hubungan resistansi air aqua dan air keran moisture meter

grafik hubungan konduktivitas air aqua dan air keran Moisture meter
konduktivitas air aqua

konduktivitas air keran

0.03
0.02
konduktivitas

0.01
0

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

percobaan Ke-

Grafik 65. Hubungan konduktivitas air aqua dan air keran Moisture meter

grafik hubungan resitivitas dengan tegangan air aqua (moisture)


64
63.5
63
62.5
62
61.5

resitivitas

tegangan

Grafik 66. Hubungan resitivitas dengan tegangan air aqua ( moisture )

grafik hubungan resitivitas dengan tegangan air keran (moisture)


60
50
40
30
resitivitas 20
10
0

tegangan

Grafik 67. Hubungan resitivitas dengan tegangan air keran (Moisture)

I. PEMBAHASAN
Pada praktikum akuisisi pengolahan data kali ini dilakukan percobaan tentang
pengukuran menggunakan soil moisture sensor dan water sensor. Dalam melakukan
menggunakan kedua buah sensor tersebut, terdapat dua buah medium yang digunakan,
kedua medium tersebut adalah air biasa dan air aqua, Sedangkan alat pendukung nya
adalah Arduino uno yang berfungsi sebegai mikro kontroler yang dapat mengolah data
secara digital dan terbaca pada display Arduino tersebut, di perlukan coding agar bit,
tegangan, dan arusnya dapat terbaca pada aplikasi Arduino uno yang di pakai pada
praktikum kali ini, yaitu menghubungkan media air didalam wadah dengan mencelupkan
sensor water sensor lalu kita menjalankan program run di Arduino uno untuk dapat
melihat tegangan dan bitnya. Untuk hasil pengukuran pengukuran menggunakan sensor
Water Sensor menggunakan medium air biasa terukur nilai rata-rata tegangan (3,014
0,005 V), untuk nilai rata-rata resitivitas adalah (150,74 0,26 m) , dan nilai rata-rata
konduktivitas 0,0066

1 m1 . Pada pengukuran menggunakan sensor Water Sensor

menggunakan medium air aqua terukur nilai rata-rata tegangan (3,313 0,01 V), dimana

nilai rata-rata resitivitas adalah (156,64 0,62 m), dan nilai rata-rata konduktivitas
adalah 0,0063

. Ketika menggunakan Soil Moisture sensor, pengukuran yang

dilakukan dengan medium air biasa dimana terdapat 20 data terukur nilai rata-rata
tegangan adalah (1,63 0,091) V, terukur nilai rata-rata resitivitas yaitu (46,620 2,613
m), dan nilai konduktivitas adalah 0,021 0,001

1 m1 . Kemudian ketika

menggunakan Soil Moisture sensor untuk mengukur pada medium air aqua, terukur nilai
tegangan sebesar (2,194 0,013 V), terukur nilai resitivitas adalah (62,700 0,376 m),
dan nilai konduktivitas yang terukur adalah (0,0159

1 m1 ). Dalam mengatur letak

posisi sensor terhadap permukaan air juga berpengaruh dalam hasil pengukuran. Hal
tersebut dapat dibuktikan, bahwa semakin kecil arus yang digunakan maka nilai
resitivitas yang terukur akan semakin besar, karena nilai resitivitas berbanding lurus
dengan nilai tegangan. Perbandingan pengukuran sensor yang digunakan pada praktikum
kali ini yaitu ketika menggunakan rangkaian jembatan wheatstone sebagai data
pembanding nilai tegangan yang terukur adalah (5,99 0,03 V), sementara nilai
resitivitas yang terukur adalah (601,186 12,403 m), nilai konduktivitas didapat
setelah nilai rho didapatkan, nilai konduktivitasnya yaitu 0,00128

1 m1 . Apabila

data pengukuran menggunakan 2 buah sensor dan 2 buah medium, maka nilai ukur
tersebut berbeda-beda tidak terdapat yang mendekati sama. Ketika mengukur
menggunakan jembatan wheatston terdapat penampang yaitu akuarium, nilai luas
penampang berpengaruh terhadap nilai dari suatu resitivitas. Dapat disumpulkan dan
ditarik dari data yang di peroleh apabila semakin murni suatu air, maka nilai resistansinya
akan semakin besar, biasanya air murni memiliki kualitas yang bagus. Begitu pula
sebaliknya apabila semakin tidak murni air tersebut, maka nilai resistansinya akan
semakin kecil. Kualitas dari sebuah air dapat dilihat berdasarkan nilai dari resivitasnya.
Nilai resitivitas dan nilai konduktivitas memiliki hubungan, dimana nilai konduktivitas
berbanding terbalik dengan resitivitas, sehingga apabila semakin besar nilai resitivitas
yang terukur, maka nilai konduktivitasnya akan semakin kecil. Hal tersebut sesuai dengan
percobaan yang dilakukan dan terbukti sesuai dengan teori yang ada.
Pada praktikum kali ini ditemui beberapa kendala yaitu pembuatan coding di
Arduino uno dalam praktikum ini masih digunakan via internet untuk mencari codingnya. Di
perlukan ketelitian yang tinggi untuk mengolah data dengan baik dan benar dan yang harus
perlu diperhatikan adalah membersihkan sensor dengan tissue atau lap sebelum mengganti
bahan yaitu dalam hal ini air keran dan air aqua.
J. Kesimpulan
Dari praktikum kali ini dapat disimpulkan beberapa hal yaitu sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan 2 sensor yang berbeda dapat diketahui bahwa jika nilai resistansi
semakin besar makan nilai konduktivitasnya akan semakin kecil. Dan resistivitasnya
lebih kecil dari jembatan wheat stone tapi konduktivitasnya semakin besar.
2. Water Sensor menggunakan medium air biasa terukur nilai rata-rata tegangan (3,014
0,005 V), untuk nilai rata-rata resitivitas adalah (150,74 0,26 m) , dan nilai rata-rata
1 1
konduktivitas 0,0066 m . Pada pengukuran menggunakan sensor Water Sensor
menggunakan medium air aqua terukur nilai rata-rata tegangan (3,313 0,01 V), dimana
nilai rata-rata resitivitas adalah (156,64 0,62 m), dan nilai rata-rata konduktivitas
1 1
adalah (0,0063 m )
3.

Soil Moisture sensor, pengukuran yang dilakukan dengan medium air biasa dimana
terdapat 20 data terukur nilai rata-rata tegangan adalah (1,63 0,091) V, terukur nilai
rata-rata resitivitas yaitu (46,620 2,613 m), dan nilai konduktivitas adalah 0,021
1 1
0,001 m . Kemudian ketika menggunakan Soil Moisture sensor untuk mengukur
pada medium air aqua, terukur nilai tegangan sebesar (2,194 0,013 V), terukur nilai
resitivitas adalah (62,700 0,376 m), dan nilai konduktivitas yang terukur adalah
1 1
(0,0159 m ).

4. Rangkaian jembatan wheatstone memiliki nilai tegangan V = 5,99 0,03 V, R =


1

(601,186 12,403) m, dan K = 0,00128 m

K. LAMPIRAN

Hasil data yang muncul dalam aplikasi Arduino uno

Codding yang terdapat dalam Arduino uno

L. DAFTAR PUSTAKA

[1] Pengertian dari konduktivitas, resistansi dan resitivitas

https://poetrafic.wordpress.com/2011/01/12/sifat-kelistrikan-suatu-batuan/
Diakses pada tanggal 6, pada pukul 20:10
[2] Water sensor dan moisture meter
http://www.geraicerdas.com/sensor/water/soil-moisture-sensor-v2-detail
Diakses pada tanggal 7, pada pukul 13.00
[3] Arduino Uno
http://www.academia.edu/9790365/Arduino
diakses pada tanggal 6, pada pukul 21:11

Anda mungkin juga menyukai