Anda di halaman 1dari 7

1.

SUM
Rumus SUM ini paling sering di gunakan, fungsi utamanya adalah untuk penjumlahan
/menjumlahkan. Misal :
=SUM(B12:B25) artinya menjumlahkan data di kolom B12 sampai B25

2. AVERAGE
Fungsi untuk mengabil nilai rata-rata suatu variable, misal :
= AVERAGE(D7:E7) artinya menngambil nilai rata-rata dari D7 sampai E7.

3. AND
Fungsi Menghasilkan nilai TRUE jika semua argument yang di uji bernilai BENAR DAN
FALSE jika semua atau salah satu argument bernilai SALAH.
Contoh kasus : Peserta ujian dinyatakan lulus jika nilai ujian teori dan praktik masing-masing
harus di atas 7, jika kurang dari 7 maka dinyatakan gagal.

4. NOT
Fungsi not kebalikan dari fungsi AND, yakni menghasilkan TRUE jika kondisi yang di uji
SALAH dan FALSE jika kondisi yang di uji BENAR

5. OR
Fungsi Menghasilkan TRUE jika beberapa argument bernilai BENAR dan FALSE jika semua
argument SALAH

6. SINGLE IF
Fungsi Menguji kebenaran suatu kondisi, contoh kasus

7. MULTI IF
Fungsi hampir sama dengan fungsi IF akan tetapi di ambil dari dua kondisi. contoh kasus

8. AREAS
Fungsi Menampilkan jumlah area (range atau sel) dalam suatu referensi (alamat sel atau range
yang di sebutkan). Contoh kasus

9. CHOOSE
Fungsi Menampilkan hasil pilihan berdasarkan nomor indeks atau urutan pada suatu referensi

(VALUE) yang berisi data teks, numeric, formula atau nama range.

10. HLOOKUP
Fungsi Menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format mendatar. syarat
penyusunan tabel ; data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik.
misal ; 1,2,3,4. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan
urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus

11. VLOOKUP
Fungsi menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format tegak atau vertikal. syarat
penyusunan tabel data pada baris pertama harus berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik.
misal ; 1,2,3,4. atau huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan
urutkan dengan menu Ascending. contoh kasus

12. MATCH
Fungsi menampilkan posisi suatu alamat sel yang di tetapkan sebelumnya yang terdapat dalam
sekelompok data. contoh kasus

13. COUNTIF
Fungsinya untuk menghitng jumlah cell dalam suatu range dengan kriteria tertentu. adapun
rumus yang serng digunakan adalah =COUNTIF(range;kriteria).
Misal : menghitung jumlah siswa yang tidak lulus ujian /remidi. =COUNTIF(D1:D45;remidi)
maka dari contoh tadi keterangan siswa berada di range D1 sampai D45 dimana keterangannya
remidi. maka hasilnya adalah total siswa yang remidi.

14. VALUE
digunakan untuk merubah nilai value menjadi nilai text, penulisannya : =VALUE(text)

15. Fungsi MID


digunakan untu mengambil karakter tertentu dari sederet karakter, penulisannya :
=MID(text,posisi awal,jumlah karakter)

16. CONCATENATE
digunakan untuk menggabungkan string menjadi satu kalimat maksimal 30 string, penulisannya
=CONCATENATE(text1,text2,)

17. MAX
Digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data, penulisannya :
=MAX(number1,number2,)

18. Fungsi STEDEV


Digunakan untuk menentukan standart devisiasi dari suatu range, penulisannya :
=STEDEV(number1,number2,)
19. Fungsi VAR
Digunakan untuk menentukan nilai varience dari suatu range, penulisannya :
=VAR(number1,number2,)
20.UPPER
Fungsi ini akan membuat semua text yang ada di sel menjadi huruf besar semua. penulisannya: =
UPPER(text)

21. LOWER
Fungsi ini kebalikan dari fungsi UPPER, yaitu menjadikan huruf kecil semua. penulisannya:
=LOWER(text)
22. ROPER
Fungsi ini akan membuat teks menjadi huruf besar di karakter pertama di setiap kata.
Penulisannya: =PROPER(text)

23. FACT
Menyatakan faktorial dari suatu bilangan. Penulisan : =FACT()
24. RAND
Menyatakan jumlah real secara acak merata lebih besar dari atau sama dengan 0 dan kurang dari
1. Sebuah bilangan real baru secara acak akan diperlihatkan setiap kali lembar kerja dihitung.
Penulisan =RAND()

Anda mungkin juga menyukai