Anda di halaman 1dari 1

MACAM MACAM PROSES PEMBUATAN ETILEN GLIKOL

1. Proses Du Pont Formaldehid


Dalam proses ini formaldehid direaksikan dengan CO dan air untuk membentuk asam
glikolat untuk selanjutnya diesterifikasi dengan menggunakan methanol, etanol atau
propanol dan produk alkil glikolat dihidrogenasi dalam fase uap menggunakan katalis
kromat menghasilkan monoetilen glikol dan alcohol (Mc Ketta dan Cunningham, 1984).
2. Proses Hidrolisis Etilen Oksida
a. Proses Katalitik
Proses pembuatan monoetilen glikol dengan mereaksikan air dan etilen oksida dalam
reactor adiabatic katalitik. Etilen oksida digabungkan dengan air recycle dengan
perbandingan mol air dengan etilen oksida 5:1. Proses katalitik ini digunakan katalis
untuk memperbesar selektivitas terhadap monoetilen glikol sekaligus mengurangi
jumlah ekses air yang ditambahkan sehingga akan mengurangi kebutuhan energy
pada proses pemisahan antara monoetilen glikol dengan air yang tidak bereaksi.
b. Proses Non Katalitik
Proses hidrolisis etilen oksida dengan air akan membentuk monoetilen glikol dengan
hasil sampingan berupa dietil glikol dan trietilen glikol. Etilen oksida digabungkan
dengan air recycle dengan perbandingan mol air dengan etilen oksida 20:1, kemudian
dipanaskan sampai kondisi reaksi pada reactor tubular untuk diabah menjadi
monoetilen glikol dengan hasil samping berupa dietilen glikol dan trietilen glikol. Air
berlebih dihilangkan dengan menggunakan evaporator dan etilen glikol dimurnikan
dengan distilasi vakum.
c. Proses Karbonasi
Etilen glikol diproduksi dengan mereaksikan etilen oksida dengan CO2 membentuk
etilen karbonat yang selanjutnya dihidrolisis menjadi etilen glikol. Unit oksidasi
etilen dengan proses langsung menghasilkan etilen oksida yang kemudian diabsorbsi
oleh suatu larutan absorber sebelum memasuki unit karbonasi. Keluaran dari menara
absobsi direaksikan dengan CO2 kemudian dikonversi menjadi etilen karbonat yang
kemudian masuk ke unit hidrolisis untuk membentuk etilen glikol.

Anda mungkin juga menyukai