0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
161 tayangan2 halaman
Dialog pertama melibatkan dua pemuda dari daerah berbeda yang bertemu di Jakarta dan salah mengira lokasi mereka. Dialog kedua melibatkan dua sahabat yang sedang bercanda tentang arti dari botak di bagian kepala manusia yang berbeda, dengan yang terakhir mengungkapkan bahwa jika botaknya menyambung dari depan hingga belakang, itu berarti orang tersebut hanya mengira dirinya pintar.
Dialog pertama melibatkan dua pemuda dari daerah berbeda yang bertemu di Jakarta dan salah mengira lokasi mereka. Dialog kedua melibatkan dua sahabat yang sedang bercanda tentang arti dari botak di bagian kepala manusia yang berbeda, dengan yang terakhir mengungkapkan bahwa jika botaknya menyambung dari depan hingga belakang, itu berarti orang tersebut hanya mengira dirinya pintar.
Dialog pertama melibatkan dua pemuda dari daerah berbeda yang bertemu di Jakarta dan salah mengira lokasi mereka. Dialog kedua melibatkan dua sahabat yang sedang bercanda tentang arti dari botak di bagian kepala manusia yang berbeda, dengan yang terakhir mengungkapkan bahwa jika botaknya menyambung dari depan hingga belakang, itu berarti orang tersebut hanya mengira dirinya pintar.
jakarta, baru datang dari jawa Apakah ini tanah abang?
Pemuda batak
:Oh bukan ini bukan tanah
aku, sumpah!. Aku juga baru datang dari Medan, jadi aku tak tau tanah siapa ini?
DIA PIKIR DIA PINTER
Dua sahabat sedang santai sambil main tebak - tebakan. Badu : Din lho tau gak, biasanya orang yang botaknya di depan itu gimana?? Udin : Botak didepan berarti dia suka mikir Badu : Kalau botak di belakang ? Udin : Biasanya kalau botak dibelakang dia orang pinter Badu : Kalau botaknya udah nyambung dari depan ke belakang ? Udin : Itumah orang yang rambutnya rontok Badu : Begok lho, orang yang botaknya nyambung daridepan ke belakang PIKIR ORANG PINTER.