Anda di halaman 1dari 11

Edra Farm

Beranda
Jual-Beli

RABU, 30 JANUARI 2013

Cara membuat Nata de Cassava

PROSES PENGOLAHAN NATA DE CASSAVA

Nata de Cassava merupakan jenis nata yang terbuat


dari bahan dasar singkong. Nata de Cassava adalah
makanan pencuci mulut yang kaya serat terbuat dari air
hasil samping produksi tapioka yang melewati proses
fermentasi menggunakanAcetobacter xylinum. Nata
de Cassava secara biokimia adalah untaian atau
rajutan selulosa yang dihasilkan dan disekresikan oleh
sel-sel Acetobacter xylinum yang menyerap air.
Selulosa dihasilkan oleh Acetobacter xylinum melalui
proses asimilasi atau pengubahan zat gula yang
sederhana menjadi senyawa karbohidrat yang lebih
kompleks berupa selulosa. Selulosa tampak mata
seperti benang, atau seperti kapas.
Nutrisi
yang
terkandungdi
dalam Nata
de
Cassava sangat rendah. Nata de Cassava tidak
mengandung vitamin, lemak, dan protein. Kalori yang
dihasilkan juga sangat rendah karena secara biokimia

sebenarnya Nata de Cassava ini merupakan selulosa


yang menyerap air. Manusia tidak memiliki enzim
selulase dalam pencernaannya, sehingga tidak dapat
mencerna Nata de Cassava menjadi gula sederhana
berupa glukosa sebagai sumber energi. Hal tersebut
menyebabkan Nata de Cassava tidak menyebabkan
kegemukan, sehingga Nata de Cassava sangat cocok
diamakan untuk mereka yang sedang menjalankan
program diet.
Namun dari sisi cita rasa, tekstur atau kekenyalan Nata
de Cassava memberi cita rasa yang menarik dan
disukai oleh konsumen. Nata de Cassava dapat dibuat
dalam berbagai bentuk seperti dadu, irisan tipis, irisan
kecil memanjang, maupun serpihan tidak teratur. Dari
sisi tampilan warna Nata de Cassava juga dapat dibuat
menjasi beragam warna sesuai dengan keinginan kita,
dengan cara merendam nata pada air yang sudah diberi
pewarna makanan. Demikian rasa dari nata ini dapat
kita buat dalam berbagi rasa seperti manis asam, tawar
tergantung penambahan bahan tambahan pangan yang
menyebabkan rasa tertentu.
Proses Pembuatan Nata de Cassava
Untuk membuat Nata de Cassava dapat digunakan
nampan ukuran kecil, sedang ataupun besar tergantung
pada keinginan kita dan bahan yang ada. Proses
pembuatan Nata de Cassava dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
1. Substrat steril sebanyak 20 L diinokulasi dengan
bibit Acetobacter xylinum MGCa 10.5 cair
sebanyak 10% atau sebanyak 2 L
2. Substrat diaduk dengan pengaduk steril supaya
supaya substrat dan bibit tercampur dengan rata

Nampan steril diisi dengan substrat yang telah


disiapkan dengan kedalaman media kurang lebih 2
cm
4. Nampan ditutup dengan kertas yang bersih atau
steril
5. Diinkubasi pada suhu ruang selama 8 hari
6. Setelah 8 hari Nata de Cassava dapat dipanen
dengan ketebalan 1,25-1,5 cm
Produksi Nata de Cassava dilakukan ditempat yang
bersih, bebas debu serta memungkinkan tersedianya
sirkulasi udara secara baik. Selama proses fermentasi
atau inkubasi dijaga agar tidak ada hewan kecil yang
masuk menyebabkan kontaminasi seperti semut, cicak,
kecoa, tikus dan lain-lain.
Bibit Nata de Cassava
Bibit sering disebut biang/starter. Seperti halnya
membuat tempe, bahan baku kedelai harus
ditambahkan biang/usar/ragi agar menjadi tempe.
Pembuatan bibit nata de cassava tidak jauh berbeda
dengan
pembuatan tempe. Prinsipnya
adalah
menambahkan bibit/biang pada media dan bibit akan
tumbuh
pada
media
tersebut.
Produk nata merupakan produk fermentasi yang
memanfaatkan keberadaan mikrobia dalam proses
produksinya. Mikrobia yang digunakan adalah bakteri
nata (Acetobacter xylinum). Ketangguhan bakteri nata
dalam proses fermentasi merupakan salah satu faktor
untuk menghasilkan nata dengan ketebalan yang
optimal. Pada dasarnya bakteri merupakan makhluk
hidup yang membutuhkan asupan energi untuk
melakukan aktivitasnya dan faktor lingkungan yang
mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan
bakteri
nata..
3.

Media pertumbuhan yang digunakan untuk membuat


bibit adalah air kelapa, agar bakteri tumbuh dengan
optimal maka perlu adanya penambahan gula sebagai
sumber karbon dan sedikit ZA untuk memenuhi
kebutuhan sumber N bagi tubuh bakteri. Oleh bakteri,
bahan-bahan tersebut akan dicerna dan diproses untuk
pertumbuhan bakteri. Ada satu faktor mendasar yang
harus dipenuhi dalam pembuatan bibit nata de cassava
yaitu kandungan asam dalam bahan. Karena kondisi
asam disini dibutuhkan agar bakteri membentuk selimut
perlindungan diri. Selimut ini berupa benangbenang/fibril
yang
disusun
membentuk
suatu
lapisan/selulosa.
Lapisan ini disebut lembaran nata. Asam dapat
diperoleh secara alami tanpa harus menambahkan
asam cuka, yaitu dengan mendiamkan air kelapa untuk
beberapa saat sesuai dengan kadar asam yang
dibutuhkan yaitu keasaman dengan pH 3-4. Pembuatan
bibit nata de cassava dan produk lembaran nata de
cassava prinsipnya adalah sama yaitu menggunakan
media yang telah ditambahkan bahan-bahan yang
dibutuhkan dalam pembuatan nata namun untuk
pembuatan bibit, media dituangkan ke botol sedangkan
untuk membuat lembaran produk nata menggunakan
nampan sebagi pencetaknya. Bakteri nata adalah
bakteri aerob fakultatif yang membutuhkan oksigen
untuk tumbuh sehingga lembaran nata akan tumbuh
dipermukaan media. Karena nampan tidak setinggi botol
maka cairan/media akan menebal membentuk lapisan
nata semuanya, sedangkan media yang dituang di botol,
karena botol tinggi maka yang akan membentuk nata
hanya di bagian permukaan saja sedangkan cairan di
bawah lapisan nata dapat digunakan sebagai bibit baru.

Sumber: http://contoh-inticassavamandiri.blogspot.com/
Cara Membuat Bakteri Acetobacter Xylinum (Bakteri
Nata)
Oleh:RofaYuliaAzhar
Tanggalterbit:4Juli2012
Setelah sebelumnya dipostingkan mengenai bagaimana cara
pembuatan nata de lerri, sekarang akan disampaikan
bagaimana cara pembuatan bakteriAcetobacter Xylinum.
Sebenarnya harus diakui jika judul cara membuat
bakteriAcetobacter Xylinumitukuranglah tepat, karena kita
sebenarnya hanya membuat suatu kondisi lingkungan
(inokulasi) yang memungkinkan agar bakteriAcetobecter
Xylinumdapatberkembangbiakdenganbaik.
Secara kegunaan, utamanyaAcetobacter Xylinumdigunakan
untuk segala bentuk bioteknologi yang menghasilkan nata
(adanatadecoco(dariairkelapa),natadesoya(darilimbah
tahuataususukedelai),natadetomato,natadepina,natade
cassava(darisingkong),natademelo,dll.).Praktisnyakita
dapatmembeli"bibit"AcetobacterXylinumdiLIPIataubalai
penelitianlainnya,bahkanharganyasangatterjangkau.Tetapi
bagikitayangmalaskeLIPIataujauhdaribalaipenelitian
sejenisnya kita bisa membuat sendiriAcetobacter
Xylinumdenganmudah.
Bahan:
1. Nanasmatang1buah
2. Gulapasirsecukupnya
3. Air

Alat:
1. Pisau
2. Blender
3. Saringan
4. Botolplastik/kacaataubotolbekaslainnya
5. Wadah
ProsedurPembuatan
1. Kupas Nanas matang sebanyak satu buah, lalu cuci
hinggabersih
2. Potong kecilkecil nanas tersebut, masukan ke dalam
blender(ataualatpenghancurlainnyasepertiparutan)
3. Setelahdihancurkan,perasairNanasdansaring.
4. Pakaiampasnanashasilsaringan,lalutambahkangula
pasir dan air dengan perbandingan ampas nanas:gula
pasir:air=6:3:1
5. Adukcampurantersebutsapairata,kemudianmasukan
kedalambotolyangtertutuprapat.
6. Diamkan selama 23 minggu sampai terbentuk lapisan
putih di atas campuran tersebut. Simpan di dalam
temperaturkamar,janganmembukatutupbotolnya(lihat
penjelasan).
7. Bagianyangdigunakanuntukmembuatnataadalahair
dari campuran tersebut yang mengandung
bakteriAcetobacterXylinum.
8. Apa yang anda hasilkan biasa disebut
sebagaistarterataubibitAcetobacterXylinum.
Penjelasan
Kenapa harus Nanas? Karena pada nanas secara alami
memang
telah
hidup/ada
bakteri Acetobacter
Xylinum. Penambahan gula dimaksudkan sebagai

makanan untuk difermentasi oleh bakteriAcetobacter


Xylinum. Dengan kata lain, asalnya bakteri berjumlah
sedikit, ketika diberi makanan akan semakin bertambah
banyak. Selain itu bakteri ini bersifat anaerob, jadi
jangan terlalu sering membiarkan udara masuk ke
dalam botol tempat inokulasi.

Gambar Contoh Proses Terbentuknya Acetobacter


Xylinum
Sumber: http://share-pangaweruh.blogspot.com

http://edrafarm.blogspot.co.id/2013/01/cara-membuat-nata-de-cassava.html

Peluang Usaha Nata De


Cassava

Nata de Cassava merupakan olahan makan berserat yang


memanfaatkan onggok. Onggok adalah limbah yang dihasilkan dari
proses pembuatan tepung tipioka. Desa Srihardono Kecamatan
Pundong Kabupaten Bantul merupakan salah satu sentra industri
pengolahan tepung tapioca di Yogyakarta. Berdasarkan data yang
didapat dari internet menyebutkan bahwa pada sentra pengolahan
tepung tipoka tersebut terdapat 120 pengrajin dengan kapasitas
produksi rata-rata sebesar 2-4 kuintal singkong perhari. Dari jumlah
produksi tersebut menghasilkan limbah cair (onggok) sebanyak 300
liter limbah cair dari setiap pengrajin/ sekali produksi. Oleh sebab
itu guna memanfaatkan limbah yang ada dan meminimalkan
pencemaran lingkungan, maka kita dapat merubah limbah tersebut
menjadi produk yang memililiki nilai jual. Onggok yang dihasilkan
dari proses pembuatan tepung tapioca tersebut memiliki kadungan
asam yang cukup tinggi sehingga dapat diolah menjadi nata serta
dapat menekan biaya produksi karena tidak membutuhkan gula
pasir dalam proses fermentasi. Nata de cassava yang terbuat dari
onggok tersebut menjadi alternative makanan berserat pengganti
nata de coco.
Mengingat harga air kelapa semakin meningkat, usaha nata de
cassava yang berbahan baku singkong memiliki potensi untuk
memenuhi seluruh permintaan pasar karena bahan baku singkong
dan limbah cair tapioka yang dapat diandalkan, melimpah dan
murah. Nata de cassava merupakan produk makanan berserat
menyerupai nata de coco. Keunggulan dari nata de cassava antara
lain: kandungan seratnya lebih tinggi dari pada nata de coco
(dibuktikan dengan uji lab). Kandungan serat dalam produk nata
berfungsi melancarkan pencernaan, oleh karena itu produk
minuman nata baik dikonsumsi untuk berbagai kalangan umur.
Nata de cassava ini merupakan produk baru sehingga persaingan
dalam dunia usaha pun tidak terlalu ketat, akan tetapi tidak
menutup kemungkinan munculnya follower dalam usaha ini,
sehingga diperlukan strategi pemasaran yang handal untuk
merebut pasar nata. Produk nata de cassava ini akan dipasarkan di
Kabupaten Bantul, guna memenuhi kebutuhan nata yang saat ini
hanya dapat terpenuhi sebesar 40%.

Manfaat produk
Nata de cassava merupakan salah satu produk olahan singkong
yang memiliki kandungan serat tinggi dan kandungan kalori rendah
sehingga cocok untuk makanan diet dan baik untuk sistim
pencernaan serta tidak mengandung kolesterol sehingga dapat
poluler di kalangan masyarakat yang memiliki perhatian pada
kesehatan. Berikut ini merupakan beberapa manfaat lain dari nata
de cassava:
a. Manusia tidak memiliki enzim selulase dalam pencernaannya,
sehingga tidak dapat mencerna nata de cassava menjadi gula
sederhana berupa glukosa sebagai sumber energi. Hal tersebut
menyebabkan nata de cassava tidak menyebabkan kegemukan,
sehingga nata de cassava cocok sebagai pangan diet.
b. Tanpa adanya serat dalam makanan, kita akan mudah
mengalami gejala sembelit atau konstipasi (susah buang air besar),
wasir, penyakit divertikulosis, kanker usus besar, radang apendiks,
kencing manis, jantung koroner, dan kegemukan (obesitas).
Dengan adanya serat dari nata de cassava, proses buang air besar
menjadi teratur dan berbagai penyakit tersebut dapat dihindari.
c. Kandungan serat dalam nata de cassava menyehatkan dan
melancarkan pencernaan.
Keunggulan Usaha Nata De Cassava
Secara rinci kelebihan usaha nata de cassava dibanding nata de
coco adalah sebagai berikut:
1. Prospek bisnisnya lebih bagus ketimbang nata yang terbuat dari
berbagai bahan baku lain. Sebab,Indonesia merupakan negara
penghasil ubi kayu terbanyak ketiga di dunia setelah Brasildan
Thailand, dengan kapasitas produksi 13,3 juta ton/tahun. Dengan
demikian, bahan baku tersedia secara melimpah dan murah.
2. Onggok yang selama ini hanya digunakan sebagai pakan ternak,

bahkan limbah cairnya mendatangkan dampak yang merugikan


bagi lingkungan, dapat dimanfaatkan secara maksimal, sehingga
memberi nilai tambah baik dari segi ekonomis maupun lingkungan.
3. Nata dari onggok cuma mampu bertahan seminggu setelah
dipanen. Tapi, bila disimpan dalam larutan gula, masa
kadaluarsanya dapat diperpanjang.
4. Nata de Cassava memiliki cita rasa yang mirip dengan Nata de
Coco,sehingga masa pengenalan produk tersebut di pasaran akan
lebih cepat. Bahkan Nata de cassava lebih kenyal, tebal, dan putih.
Selain itu, juga dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaanperusahaan berbasis nata untuk bekerja sama.
5. Nata de cassavalebih kenyal karena kandungan serat/selulosa
yang lebih tinggi (dibuktikan dengan hasil uji laboratorium).
(Russanti Lubis, 2009).
6. Proses yang lebih ekonomis karena tidak dibutuhkan adanya
penambahan gula menjadikan Nata de Cassava merupakan
ancaman berat bagi nata yang lain. Selama ini pembuatan nata de
coco masih membutuhkan penambahan gula, sehingga untuk skala
produksi nata de cassava lebih ekonomis dan efisien.
Beberapa Olahan Produk Nata De Cassava
1. Puding Nata De Cassava

Pudding ini dibuat berlapis dengan nata de cassava pada bagian


atasnya.
2. Es

3. Nata de Cassava siap saji

http://tyas-pawestri.blogspot.co.id/p/home_08.html

Anda mungkin juga menyukai