Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SIKLUS KEHIDUPAN
PRODUK

DISUSUN OLEH :
Nama
Nim
Progdi

:
:
:

Tri Viyantini
A210110083
Pendidikan Akuntansi

UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2010/2011

SIKLUS KEHIDUPAN
PRODUK
Siklus Hidup Produk

Siklus hidup produk (product life cycle=PLC) adalah perjalanan


penjualan dari suatu produk dalam masa hidupnya. Siklus hidup produk
merupakan konsep penting dalam pemasaran yang memberikan pemahaman
tentang dinamika suatu produk yang kompetitif. Pada saat yang sama,
konsep itu terbukti dapat menyesatkan bila tidak digunakan dengan hatihati. Untuk memahami PLC secara lengkap, kita akan menggambarkan
konsep induknya terlebih dulu, siklus hidup permintaan / teknologi.

Siklus Hidup Permintaan/Teknologi


Pemikiran pemasaran seharusnya tidak dimulai dengan produk, atau
bahkan kelas produk, melainkan dengan kebutuhan. Produk itu ada sebagian
salah satu dari berbagai solusi untuk memenuhi kebutuhan. Contoh,
manusia memiliki kebutuhan akan kemampuan menghitung, dan kebutuhan
ini telah tumbuh selama berabad-abad. Perubahan tingkat kebutuhan
digambarkan dengan sebuah kurva siklus hidup permintaan, kurva yang
paling tinggi terlihat dalam Gambar 14-1 (a). Ada tahap kemunculanemergency (E), diikuti oleh tahap pertumbuhan cepat- accelerating
growth (G1), pertumbuhan melambat-decelerating growth (G2),
kemampuan-maturity (M), dan kemunduran-decline (D). Dalam kasus
kemampuan menghitung, tahap kemampuan dan kemunduran mungkin
belum tiba.
Saat ini kebutuhan dipuaskan dengan teknologi. Kebutuhan akan
kemampuan menghitung pada mulanya dipuaskan dengan menghitung jari,

kemudian dengan simpoa, mistar hitung, mesin penjumlahan, kalkulator


tangan, dan komputer. Tiap teknologi baru biasanya memuaskan kebutuhan
dengan cara yang lebih baik. Tiap teknologi baru itu menggambarkan
sebuah siklus hidup permintaan-teknologi, ditunjukkan dengan kurva (T1
dan T2) di bawah kurva siklus permintaan dalam Gambar 14-1 (a). Setiap
siklus hidup permintaan teknologi menunjukkan kemunculan, pertumbuhan
yang lebih lambat, kemapanan, dan kemudian kemunduran.

Gambar Siklus Hidup Produk Permintaan Teknologi

Dalam siklus permintaan-teknologi tertentu, akan muncul


serangkaian bentuk produk yang memuaskan kebutuhan spesifik pada saat
itu. Jadi kalkulator tangan memberi teknologi baru yang menawarkan
kemampuan menghitung. Pada mulanya, kalkulator tangan itu mengambil
bentuk produk dari sebuah kotak plastik besar dengan layar kecil dan
tombol angka, dan hanya dapat melakukan empat tugas: menambah,
mengurangi, mengali, dan membagi. Bentuk ini bertahan beberapa tahun
dan digantikan dengan kalkulator tangan yang lebih kecil yang dapat
melakukan operasi matematikan tambahan. Bentuk produk sekarang
mencakup kalkulator tangan yang tidak lebih besar dari sebuah kartu
bisnis. Gambar 14-1 (b) memperlihatkan serangkaian siklus hidup bentukproduk, P1,P2,P3,P4.
Perbedaan-perbedaan ini melihat bahwa jika suatu perusahaan
hanya berkonsentrasi pada siklus hidup mereknya sendiri, ia kehilangan
gambaran yang lebih besar mengenai apa yang sedang terjadi dalam siklus
hidup produk.Sehingga seorang produsen mistar hitung mungkin hanya
memberi perhatian pada merek mistar hitung, sedangkan ia seharusnya

mulai mengkhawatirkan teknologi baru (kalkulator tangan) yang merusak


pasar mistar hitung.
Perusahaan harus memutuskan teknologi permintaan apa yang harus
diinvestasi dan kapan harus beralih ke teknologi permintaan baru. Ansoff
menyebutkan teknologi permintaan suatu area bisnis stategis (SBA), yaitu
suatu segmen lingkungan khusus di mana perusahaan melakukan atau ingin
melakukan bisnis saat ini perusahaan-perusahaan menghadapi banyak
perubahan
teknologi
tetapi
tidak
dapat
diinvestasi
dalam
semuanya.Perusahaan pelopor yang bertaruh banyak pada teknologi unggul
mungkin dapat merebut kepemimpinan. Oleh karena itu perusahaan harus
berhati-hati memilih area bisnis strategis tempat mereka berusaha.

Tahap-tahap dalam Siklus Hidup Produksi


Sekarang kita dapat terfokus pada siklus hidup produk. Siklus hidup
produk menggambarkan tahap-tahap yang berbeda
dalam sejarah
penjualan suatu produk. Tahap-tahap ini berhubungan dengan kesempatan
dan masalah yang berbeda mengenai strategi pemasaran dan laba
potensial. Dengan mengidentifikasi tahap suatu produk berada, atau tahap
yang akan dicapai, perusahaan dapat memformulasikan rencana pemasaran
dengan lebih baik.
Mengatakan suatu produk memiliki siklus hidup adalah untuk
menegaskan empat hal :
1. Produk memiliki umur yang terbatas.
2. Penjualan produk melalui berbagai tahap yang berbeda, masingmasing memberikan tantangan, peluang, dan masalah yang
berbeda bagi penjual.
3. Laba naik dan turun pada tahap yang berbeda dalam siklus hidup
produk.
4. Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur,
pembelian, dan sumber daya manusia yang berbeda dalam tiap
tahap siklus hidup produk.
Sebagian besar pembahasan siklus hidup produk (PLC)
menggambarkan sejarah penjualan suatu produk tertentu yang mengikuti
kurva berbentuk S . Secara khusus, kurva ini terbagi dalam empat tahap,
yaitu perkenalan, pertumbuhan, kemapanan, dan kemunduran.

Perkenalan
:Suatu periode pertumbuhan penjualan
yang lambat saat produk itu diperkenalkan ke pasar.
Tahap ini tidak ada laba karena banyaknya biaya-biaya
untuk memperkenalkan produk.
Pertumbuhan :Suatu periode penerimaan pasar yang
cepatdan peningkatan laba yang mengenaskan.
Kemapanan
:Suatu
periode
penurunan
dalam
pertumbuhan penjualan karena produk itu telah mencapai
penerimaan oleh sebagian besar pembeli potensial. Laba
stabil atau menurun karena peningkatan pengeluaran
pemasaran
untuk mempertahankan produk
dalam
persaingan.
Kemunduran
:Periode saat penjualan menunjukkan arah
menurun dan laba menipis.

Menandakan di mana tiap tahap berawal dan berakhir bersifat


arbitrer. Biasanya tahap-tahap itu ditandai di mana kecepatan
pertumbuhan penjualan atau penurunannya menjadi nyata. Polli dan Cook
mengusulkan suatu ukuran operasional berdasarkan distribusi norma
perubahan persentase penjualan sebenarnya dari tahun ke tahun.
Siapapun
yang bermaksud menggunakan konsep PLC harus
menyelidiki sejauh mana konsep PLC menggambarkan sejarah produk dalam
industri mereka. Mereka harus memeriksa urutan tahap yang normal dan
lama rata-rata tiap tahap. Cox menemukan bahwa suatu jenis obat yang
layak mempunyai periode perkenalan satu bulan, tahap pertumbuhan enam
bulan, dan tahap kemapanan 15 bulan, dan tahap kemunduran yang sangat
lama-hal ini karena produsen enggan mengeluarkan obat-obatan dari

katalog mereka. Jangka waktu tahap ini harus direviu secara periodik.
Intensitas kompetisi mengakibatkan PLC semakin pendek, artinya produk
harus memperoleh labanya dalam periode yang lebih pendek pula.

Kasus : Memasarkan produk baru


Perusahaan X, ingin memasarkan produk baru dengan nama dagang Aulin
(nimesulide). Anda sebagai manajer pemasaran diminta untuk memasarkan
produk Aulin tersebut. Bagaimana strategi pemasaran yang anda lakukan
terhadap produk aulin tersebut?

Karakteristik
Perkenalan

Pertumbuhan

Kedewasaan

Penurunan

Penjualan

Penjualan
rendah

Penjualan
meningkat
cepat

Puncak
penjualan

Penjualan
menurun

Biaya

Biaya tinggi
per
pelanggan

Biaya ratarata per


pelanggan

Biaya
rendah per
pelanggan

Biaya rendah
per
pelanggan

Laba

Negatif

Laba
meningkat

Laba tinggi

Laba
menurun

Pelanggan

Inovasi

Pemakai awal

Mayoritas
menengah

Pemakai
terlambat

Pesaing

Sedikit

Jumlahnya
bertambah

Jumlah
stabil mulai
menurun

Jumlahnya
menurun

Tujuan Pemasaran
Perkenalan
Menciptakan
kesadaran dan
keinginan mencoba
produk

Pertumbuhan

Kedewasaan

Memaksimal kan Memaksimal


pangsa pasar
kan laba,
memperta
hankan pangsa
pasar

Penurunan
Mengurangi
pengeluaran

Strategi
Perkenalan

Pertumbuhan

Kedewasaan

Penurunan

Produk

Tawaran
produk dasar

Tawaran
perluasan
produk,
pelayanan,
jaminan

Diversifikas
i merk dan
model

Lepas jenis
produk yang
lemah

Harga

Kenaikan
biaya-plus

Harga untuk
menembus
pasar

Turunkan
harga

Distribusi

Buat
distribusi
selektif

Buat
distribusi
intensif

Harga sama
atau lebih
baik dari
pesaing
Buat lebih
banyak
distribusi
intensif

Selektif lepas
toko yang
tidak
menguntungkan

Strategi (lanjutan)

Pengiklanan

Perkenalan

Pertumbuhan

Kedewasan

Bangun

Bangun

Tekankan

Penurunan
Kurangi sampai

Promosi
Penjualan

A.

kesadarn
produk
diantara
pemakai
awal dan
penyalur
Gunakan
banyak
promosi
penjualan
untuk
menarik
pencoba

kesadaran
minat di
pasar massal

perbedaan
dan
manfaat
merk

tingkat yang
diperlukan untuk
mempertahankan
pemakai setia

Kurangi
untuk
mengambil
keuntungan
dari
besarnya
permintaan
konsumen

Tingkatkan
untuk
mendorong
peralihan
merk

Kurangi sampai
tingkat minimal

Tahap penemuan dan pengembangan produk


Dalam meluncurkan sebuah produk baru, perusahaan harus
mengambil 4 keputusan, yaitu :
1. Bilakah (timing)
2. Dimana ( strategi geografis)
3. Kepada siapa ( prospek pasar sasaran)
4. Dengan cara bagaimana (strategi pemasaran pendahuluan)

B.

Tahap perkenalan (introduction)


Dengan mempertimbangkan harga dan promosi, manajemen dapat
mengikuti salah satu dari empat strategi berikut ini:
1. Strategi peluncuran cepat (rapid-skimming strategy)
2. Strategi peluncuran lambat (slow-skimming strategy)
3. Strategi penetrasi cepat (rapid-penetration strategy)
4. Strategi penetrasi lambat (slow-penetration strategy)

C.

Tahap pertumbuhan (growth)


Strategi yang dapt dilakukan pada tahap ini :
1. Menyempurnakan mutu produk dan menambahkan
model dan ciri khas produk baru dan gaya yang lebih
baik
2. Berusaha memasuki segmen pasar yang baru
3. Mencari saluran distribusi yang baru

4. Mengalihkan pesan iklan dari poembentukan kesadaran


akan produk kepada keyakinan dan pembelian produk
5. Dengan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang
peka-harga

D.

Tahap kedewasaan (maturity)


Strategi yang dapat dilakukan pada tahap ini :
1. Modifikasi pasar

Volume = jumlah pemakai merk x tingkat pemakaian per


pemakai

a. Memperluas jumlah pemakai merk


Jumlah pemakai merk dapat diperluas dengan
cara :
Mengubah orang bukan pemakai
Memasuki segmen pasar baru
Memenangkan pelanggan pesaing
b. Meningkatkan tingkat pemakaian per pemakai
strategi untuk meningkatkan tingkat pemakaian
per pemakai:
Penggunaan lebih sering
Lebih banyak pemakaian per peristiwa
Penggunaan baru dan lebih bervariasi
2. Modifikasi produk
Peningkatan kualitas (quality improvement)
Peningkatan keistimewaan (feature improvement)
Peningkatan gaya (style improvement)
3. Modifikasi bauran pemasaran
(marketing mix)
Harga
Distribusi
Periklanan
Promosi penjualan
Pelayanan

E.Tahap penurunan (decline)


1. Mengidentifikasi produk lemah
2. Menentukan strategi pemasaran
3. Keputusan penghentian

Siklus Hidup Kategori-Produk, Bentuk-Produk,


dan Merek
Konsep PLC dapat digunakan untuk menganalisa kategori produk (minuman
keras), bentuk produk (barang putih/white goods), bentuk subproduk
(vodka), atau merek (Smirnoff) (lihat Gambar 14-3)
Kategori produk memiliki siklus hidup yang paling panjang. Banyak
kategori produk berada pada tahap mapan untuk jangka waktu yang
tak terbatas, karena sangat berhubungan dengan populasi. Beberapa
kategori produk utama-rokok, surat kabar, kopi kelihatannya telas
memasuki tahap kemunduran dari PLC. Sementara yang lainnyamesin faksimil, telepon genggam (cordless telephone)-jelas berada
pada tahap pertumbuhan.

Bentuk Produk memperlihatkan sejarah PLC standard dengan lebih


tepat dari pada kategori produk. Jadi mesin tik manual melewati
tahap perkenalan, pertumbuhan, kemapanan, dan kemunduran:
penggantinya-mesin tik listrik dan mesin tik elektronik-juga
melewati tahap-tahap yang sama.
Produk bermerek dapat memiliki PLC yang pendek atau panjang.
Studi Nielsen menemukan bahwa harapan umur suatu produk
bermerek baru kurang lebih tiga tahun. Pada saat yang sama,
beberapa nama merek seperti Ivory, Jello-O, Hersheys sering
memiliki PLC yang sangat panjang dan digunakan untuk menanamkan
dan meluncurkan produk-prokuk baru. P&G, sebagai contoh, percaya
bahwa ia dapat mempertahankan nama merek yang kuat itu
selamanya.

Bentuk-bentuk Lain dari Siklus Hidup Produk

Tidak semua produk menggambarkan PLC berbentuk S. Para periset


telah mengidentifikasi 6 sampai 17 pola PLC yang berbeda. Tiga pola umum
diperlihatkan dalam Gambar 14-4. Gambar 14-4 (a) menunjukkan pola
pertumbuhan-kemerosotan-kemapanan(growth-slump-maturity), biasanya
menjadi cirri perangakat dapur kecil. Sebagai contoh, penjualan pisau
listrik berkembang cepat saat pertama kali diperkenalkan dan kemudian
turun dan menetap pada suatu tingkat. Tingkat ini dipertahankan oleh
pemakai baru yang membeli produk itu pertama kali dan pemakai terdahulu
yang mengganti produk tersebut.

Pola siklus-siklus berulang (cycle-recycle) dalam Gambar 14-4 (b)


sering
melukiskan
penjualan
obat
baru.
Perusahaan
farmasi
mempromosikan obat barunya dengan agresif, dan ini menghasilkan siklus
pertama. Kemudian penjualan mulai menurun, dan perusahaan memberi
dorongan promosi lain untuk obat itu, yang menghasilkan siklus kedua
biasanya dengan bersama dan durasi yang lebih kecil.
Masih pola umum yang lain PLC berlekuk ( scalloped) dalam Gambar
14-4 (c). Disini penjual melewati serangkaian siklus hidup berdasarkan
penemuan karakteristik produk baru, kegunaan, atau pemakai. Penjualan
nilon, sebagai contoh, menunjukkan pola berlekuk karena banyaknya
kegunaan baru parasut, kaus kaki, kemeja, permadani- yang ditemukan
kemudian. Konsep dan kiat pemasaran 14-1 menggambarkan factor-faktor
utama yang membentuk PLC untuk produk tertentu.

Anda mungkin juga menyukai