berkembangbiaknya/tersebarnya
cacing
tambang
permukaan tanah;
3. Tidak memungkinkan berkembang biaknya lalat dan serangga lain;
pada
maka jarak tidak boleh kurang dari 15 meter dan letak harus agak ke kanan
atau kekiri dari letak sumur.
2. Bila daerahnya datar, kakus sedapat mungkin harus di luar lokasi yang sering
digenangi banjir. Andaikata tidak mungkin, maka hendaknya lantai jamban
(diatas lobang) dibuat lebih tinggidari permukaan air yang tertinggi pada
waktu banjir.
3. Mudah dan tidaknya memperoleh air.
Penggunaan Jamban :
1. Siramkan air pada mangkokan leher angsa supaya tidak lengket
2. Jongkok atau duduk diatas kloset untuk melaksanakan hajat.
3. Setelah selesai guyur dengan air secukupnya sampai kotoran bersih
Keuntungan
1. Lebih sehat, bersih dan punya nilai keleluasaan pribadi yang tinggi.
2. Karena proses pembusukan dan sistem resapan, bak tidak cepat penuh.
3. Timbulnya bau dapat dicegah oleh genangan air dalam leher angsa.
4. Dapat dipasang di luar atau di dalam rumah.
5. Dapat dipakai secara aman bagi anak-anak.
6. Bila penuh dapat dikuras/dikosongkan.
Syarat Teknik Jamban Sehat:
1. Letaknya tidak terjadinya pengotoran atau pencemaran sumber air,
permukaan tanah dan lingkungan
2. Konstruksi cukup kuat, sederhana, murah, tahan lama, pantas, sopan dan
sehat.
3. Kotoran yang terkumpul tidak mudah dicapai oleh lalat, serangga serta
binatang lain
4. Perlu ada alat penahan bau antara ruang pengumpulan dengan udara luar
5. Tertutup dari pandangan umum
6. Perlu ada persediaan air yang cukup
Cara dan beberapa syarat pembuatan jamban galian (cemplungan) adalah:
1. Jauh dari tempat kediaman/perumahan
2. Lubang digali sedalam 2-3 m dengan garis tengah 80 cm.
3. Dalamnya tergantung keadaan tanah, permukaan air tanahdan lama
penggunaan
4. Letaknya diusahakan pada tanah yang agak longgar tapi kokoh hingga tidak
memerlukan dinding penahan
5. Pada lubang bagian atas perlu diberi dinding dan pondasi penguat
6. Bila tanahnya terlalu longgar dan mudah runtuh, lubang bagian dalam perlu
diberi
penahan atau penguat dari beton, batu-batu, kaleng atau drum, anyaman
bambu
atau bahan lainnya.
7. Pondasi disekitar atas lubang dibuat dari beton, batu bata bersemen, atau
balok
kayu.
8. Di sekitar lantai dan pondasi ditimbun tanah agar jamban tetap kering
9. Ditutup yang layak dan memenuhi syarat kesehatan
ikan,
lingkungan
oleh
tinja
menghasilkan
ikan
dan
kebersihan lingkungan
Menghilangkan
Mudah
bau busuk.
6.
7. Faktor penempatan sarana pembuangan
8. tinja
9. Diupayakan semaksimal mungkin penempatan jamban pd
10. bagian yg lebih rendah, atau sekurang-kurangnya sama
tinggi dg lokasi sumber air minum, sejauh mungkin
dihindarkan penempatan jamban yg lgs berada
diatas/bagian yg lebih tinggi dari sumur
11. Apabila penempatan pd bagian yg lebih tinggi dr sumber
12. air tdk dpt dihindarkan, maka hrs diupayakan jarak min.15
13. m antara jamban & sumber ai
14. Pd tanah pasir, jamban boleh ditempatkan pd jarak sejauh 7,5
15. m dr sumur RT yg dibangun scr semestinya, apabila tdk
mungkin diupayakan jarak yg lebih jauh. Apabila sumur tsb
diambil airnya dlm jml besar, maka jaraknya minimal hrs 15 m
dr jamban
16. Pd tanah yg homogen, kemungkinan terjadinya pencemaran air
17. tanah mungkin nol, apabila dasar jamban berjarak > 1,5 m di
atas muka air tanah, atau apabila dasar cesspool berjarak > 3 m
di atas muka air tanah