Sop Lumbal Fungsi Pada Bayi
Sop Lumbal Fungsi Pada Bayi
PENGERTIAN
TUJUAN
INDIKASI
KONTRA INDIKASI
PERSIAPAN PASIEN
PERSIAPAN ALAT
CARA BEKERJA
DOKUMENTASI
SUMBER
INSTRUKSI
KERJA
Kebijakan
Tujuan
Referensi
PELAYANAN BP UMUM
Pungsi Lumbal Pedriatik
No Kode
:
No Revisi
:
Tgl Mulai Berlaku :
Jumlah Halaman
:
Penanggung Jawab
Disiapkan Diperiks
Disahkan
a
Ruang Lingkup
Penanggungjawab
Masa berlaku
Indikasi :
Koordinator BP Umum
Ditinjau ulang setahun sekali
Diagnosis meningitis atau encephalitis
Diagnosis dan pengobatan perdarahan intracranial
Pemberian obat secara intratekal
Pemeriksaan mielografi dengan zat kontras
Pengobatan atau pencegahan padsa hidrocefalus komunikans yang disebabkan
perdarahan intraventrikular
Kontraindikasi :
Langkah-langkah
Pasien dalam posisi miring pada salah satu sisi tubuh. Leher fleksi maksimal (dahi ditarik ke
arah lutut), ektremitas bawah fleksi maksimum (lutut ditarik ke arah dahi), dan sumbu
kraniospinal (kolumna vertebralis) sejajar dengan tempat tidur
2. Tentukan daerah pungsi lumbal di antara vertebra L4 dan L5 yaitu dengan menemukan
garis potong sumbu kraniospinal (kolumna vertebralis) dan garis antara kedua spina
iskhiadika anterior superior (SIAS) kiri dan kanan. Pungsi dapat pula dilakukan antara L4 dan
L5 atau antara L2 dan L3 namun tidak boleh pada bayi.
3. Lakukan tindakan antisepsis pada kulit di sekitar daerah pungsi radius 10 cm dengan
larutan povidon iodin diikuti dengan larutan alkohol 70% dan tutup dengan duk steril di mana
daerah pungsi lumbal dibiarkan terbuka.
4. Tentukan kembali daerah pungsi dengan menekan ibu jari tangan yang telah memakai
sarung tangan steril selama 15-30 detik yang akan menandai titik pungsi tersebut selama 1
menit.
5. Tusukkan jarum spinal/stylet pada tempat yang telah ditentukan. Masukkan jarum
perlahan-lahan menyusur tulang vertebra sebelah proksimal dengan mulut jarum terbuka ke
atas sampai menembus duramater. Jarak antara kulit dan ruang subarakhnoid berbeda pada
tiap anak tergantung umur dan keadaan gizi. Umumnya 1,5-2,5 cm pada bayi dan meningkat
menjadi 5 cm pada umur 3-5 tahun. Pada remaja jaraknya 6-8 cm. (gambar di bawah ini.)
6. Lepaskan stylet perlahan-lahan dan cairan keluar. Untuk mendapatkan aliran cairan yang
lebih baik, jarum diputar hingga mulut jarum mengarah ke kranial. Ambil cairan untuk
pemeriksaan.
7. Cabut jarum dan tutup lubang tusukan dengan plester