PENDAHULUAN
Latar Belakang
Umumnya bangunan bertingkat tinggi
didukung oleh
pondasi dalam, seperti
pondasi tiang pancang atau pondasi
sumuran. Tetapi banyak juga bangunan
bertingkat yang saat ini didukung oleh
pondasi dangkal seperti pondasi rakit.
Pondasi ini berupa plat beton besar yang
berfungsi meneruskan beban melalui
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.11, Oktober 2013 (718-729) ISSN: 2337-6732
LANDASAN TEORI
Pondasi Rakit
Pondasi rakit (raft foundation atau mat
foundation), termasuk jenis pondasi
dangkal, berwujud slab beton yang besar
dan luas yang berfungsi meneruskan beban
melalui sekumpulan kolom atau dinding ke
lapisan tanah dibawahnya (Das, 1993).
Pondasi rakit dapat digunakan bilamana
tanah dasar mempunyai daya dukung rendah
dan atau harus mendukung beban kolom
yang besar.
719
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.11, Oktober 2013 (718-729) ISSN: 2337-6732
(1)
dengan,
k = modulus reaksi tanah dasar
B1 = lebar pondasi
Ef = modulus elastisitas dari material
pondasi
If = momen inersia dari pondasi
= (1/12) B1 h3
h = tebal pondasi
(4)
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.11, Oktober 2013 (718-729) ISSN: 2337-6732
Tegangan
kontak
dimodifikasi:
(
tanah
(
dimana,
As = luas tulangan per satuan lebar
fy = tegangan izin tarik baja
Mu = faktor momen
b = lebar plat per satuan lebar
a = jarak tulangan
= faktor reduksi (0,85)
Dari rumusan (11) dan (12) dapat
dihitung luas tulangan As, sehingga
dengan diameter tulangan tertentu dapat
dihitung jarak tulangannya.
(5)
yang
)
(6)
(15)
Persamaan Vesic
(16)
dengan :
qu = kapasitas dukung ultimit
c = kohesi
Df = kedalaman pondasi (m)
= berat volume tanah (m)
B = lebar pondasi
po = Df = tekanan overburden pada dasar
pondasi
N,Nc,Nq = faktor kapasitas dukung untuk
setiap metode
sc, sq, s = faktor bentuk pondasi
dc, dq, d = faktor kedalaman pondasi
721
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.11, Oktober 2013 (718-729) ISSN: 2337-6732
ic, iq, i
Iw
(19)
Dimana:
= penambahan tegangan rata-rata
sesuai kedalaman tinjauan (t/m2)
qo = beban pada pondasi
z = penambahan lebar daerah tekan
pada pondasi sesuai kedalaman
tinjauan
METODOLOGI PENELITIAN
Bagan Alir Penelitian
MULAI
Hitungan Penurunan
Penurunan (settlement) pondasi yang
terletak pada tanah berbutir halus yang
jenuh dapat dibagi menjadi 3 komponen,
yaitu: penurunan segera (immediate
settlement), penurunan konsolidasi primer,
dan penurunan konsolidasi sekunder.
Penurunan total adalah jumlah dari ketiga
komponen penurunan tersebut. Dalam
skripsi ini penurunan tanah dihitung dengan
menggunakan teori dari Timoshenko dan
Goodier (1951) untuk penurunan segera.
Rumus penurunan segera (Immediately
Settlement) dikembangkan berdasar teori
dari Timoshenko dan Goodier (1951)
sebagai berikut:
Tidak
Kontrol :
Daya dukung tanah
Penurunan tanah
Si = qB
Iw
(17)
dengan :
Si = Penurunan segera
q = Besarnya tegangan kontak
B = Lebar pondasi
Ip = Faktor pengaruh yang tergantung dari
bentuk pondasi dan kekakuan pondasi
= Angka poisson
Es = Modulus elastisitas tanah
SELESAI
722
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.11, Oktober 2013 (718-729) ISSN: 2337-6732
0,3 4
Q24
S'
S
Q20
T
P
T'
Q15
Q14
Q13
Q16
U
Q
Q10
Q11
Q5
Q6
Q7
Q12
V'
Q8
R'
W'
Q1
Q3
Q2
L
600cm
M
600cm
1800cm
Q'
V
R
Q4
N
No.
1
2
3
4
5
6
P'
U'
Q9
O'
600cm
Q19
Q18
Q17
Titik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
1 , 75
= 0.3
30 1025
1
4 2229405.75 30 h 3
12
30 1025
3
h
1
4 2229405.75 30 0.30 4
12
4
Arah Y
E-L-A-I
L-M-I-J
M-N-J-K
N-H-K-D
0.3
Arah X
E-W-H-W'
W-V-W'-V'
V-U-V'-U'
U-T-U'-T'
T-S-T'-S'
S-A-S'-D
600cm
30 4800
1
4 2229405.75 30 0.30 4
12
hmin = 0,963 m
600cm
C
Q23
Q22
Q21
600cm
3000cm
600cm
600cm
h3
30 4800
1
4 2229405.75 30 h 3
12
x (m)
-9
-3
3
9
-9
-3
3
9
-9
-3
3
9
-9
-3
3
9
-9
-3
3
9
-9
-3
3
9
y (m)
-15
-15
-15
-15
-9
-9
-9
-9
-3
-3
-3
-3
3
3
3
3
9
9
9
9
15
15
15
15
q (t/m2)
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
8,565
hmin = 0,575 m
723
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.11, Oktober 2013 (718-729) ISSN: 2337-6732
itu, reaksi
disesuaikan.
tanah
dan
beban
perlu
Strip
W-V-W'-V'
E-W-H-W'
T-S-T'-S'
U-T-U'-T'
V-U-V'-U'
S-A-S'-D
Nomor
Kolom
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Beban
Terbagi
Rata
q (t/m)
26,996
50,549
50,928
50,928
50,549
26,996
Beban
Kolom /
Terpusat
Qm (t)
82,689
152,502
152,502
98,241
162,063
292,878
292,878
162,063
166,081
292,273
292,273
166,081
166,081
292,273
292,273
166,081
162,063
292,878
292,878
162,063
98,241
152,502
152,502
82,689
E-L-A-I
N-H-K-D
M-N-J-K
L-M-I-J
f.
724
Nomor
Kolom
1
5
9
13
17
21
2
6
10
14
18
22
3
7
11
15
19
23
4
8
12
16
20
24
Beban
Terbagi
Rata
q (t/m)
26,806
50,278
50,278
26,806
Beban
Kolom /
Terpusat
Qm (t)
83,225
153,023
158,023
158,023
153,023
98,877
163,470
294,522
296,174
296,174
294,522
163,470
163,470
294,522
296,174
296,174
294,522
163,470
98,877
153,023
158,023
158,023
153,023
83,225
Menghitung tebal
pondasi
rakit
berdasarkan Qmax = 289.6256 ton
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.11, Oktober 2013 (718-729) ISSN: 2337-6732
E-W-H-W' 80,988
40,494
26,996
W-V-W'-V' 151,647
75,824
25,275
V-U-V'-U' 152,784
76,392
25,464
U-T-U'-T' 152,784
76,392
25,464
T-S-T'-S' 151,647
75,824
25,275
S-A-S'-D
40,494
26,996
80,988
qult (t/m2)
5000
4000
3000
2000
1000
0
4.826 - 7
7 - 14.5
22.5 - 25
Kedalaman (m)
qult (t/m2)
6000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
4.826 - 7
7 - 14.5
Kedalaman (m)
qult (t/m2)
4000
3000
2000
1000
i.
0
4.826 - 7
Kedalaman (m)
7000
qult (t/m2)
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
4.826 - 7
7 - 14.5
Kedalaman (m)
725
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.11, Oktober 2013 (718-729) ISSN: 2337-6732
8000
Metode
Terzaghi
7000
qult (t/m2)
6000
Metode
Meyerhof
5000
4000
Metode
Hansen
3000
2000
Metode
Vesic
1000
0
4.826 - 7 7 - 14.5
14.5 15.5
15.5 - 22.5 - 25
22.5
Kedalaman (m)
Si (cm)
2,0
1,5
1,0
0,5
0,0
4.826 - 7 7 - 14.5
14.5 15.5
15.5 22.5
22.5 - 25
Kedalaman (m)
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.11, Oktober 2013 (718-729) ISSN: 2337-6732
Gambar 11a Tampilan Diagram Lintang Strip EW-H-W ks = 48000 kN/m3 (SAFE)
Gambar 11b Tampilan Diagram Momen Strip EW-H-W ks = 48000 kN/m3 (SAFE)
727
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.11, Oktober 2013 (718-729) ISSN: 2337-6732
0,6
ks
10250
kN/m3
ks
22000
kN/m3
ks
48000
kN/m3
Deformasi (mm)
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0,0
0
M.
Konven
sional
ks
10250
kN/m3
ks
22000
kN/m3
ks
48000
kN/m3
90
V2 (tonf)
60
30
0
0
-30
12
15
18
-60
-90
-120
Titik (m)
M3 (tonf-m)
100
50
0
0
12
-50
-100
Titik (m)
15
18
M.
Konve
nsional
ks
10250
kN/m3
ks
22000
kN/m3
ks
48000
kN/m3
12
Titik (m)
15
18
PENUTUP
Kesimpulan
1. Pondasi rakit dengan beban bangunan
dan data tanah gedung BANK SULUT,
Manado, dapat dirancang dengan metode
konvensional karena memenuhi syarat
antara lain tebal pondasi (h) = 1.028 m
yang lebih besar dari hmin = 0.963 m.
2. Daya dukung tanah (qult) dibawah
pondasi rakit berdasarkan data N-SPT
tanah lokasi gedung BANK SULUT,
pada kedalaman 4.528m.
728
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.11, Oktober 2013 (718-729) ISSN: 2337-6732
DAFTAR PUSTAKA
Bowles E. Joseph, 1982. Foundation Analysis and Design, Third Edition, McGraw-Hill Book
Company, Japan.
Bowles E. Joseph, 1983. Analisis dan Disain Pondasi, Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Das, Braja M., 1993. Principles of Soil Dynamics, PWS-KENT Publishing Company, Canada.
Das, Braja M., 1995. Principles of Foundation Engineering, PWS Publishing Company,
California.
Das, Braja M., 2006. Principles of Geotechnical Engineering, Fifth Edition, Nelson A
Division Of Thomson Canada Limited, Canada.
729