Anda di halaman 1dari 2

Hubungan Kriteria Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat pada Tatanan Rumah Tangga dengan


Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Gedangsari II Gunungkidul
Penulis: Dwi Wirastomo
NIM: G0008208
Tahun: 2011
Pembimbing Utama: Putu Suriyasa dr.,MS.,PKK., Sp.OK
Pembimbing Pendamping: Dr. Diffah Hanim Dra., M.Si
Penguji Utama: Prof.Dr. Santoso dr.,MS,Sp.OK
Penguji Pendamping: Anik Lestari dr.,M.Kes.
Abstrak :
ABSTRAK

Dwi Wirastomo, G0008208, 2011. Hubungan Kriteria Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada
Tatanan Rumah Tangga dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Gedangsari II Gunungkidul. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan kriteria Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat pada tatanan rumah tangga dengan kejadian ISPA pada anak balita.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode survey epidemiologi dengan pendekatan
case control. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2011 di Wilayah Kerja Puskesmas
Gedangsari II Gunungkidul, Yogyakarta. Jumlah sampel sebanyak 120 responden terdiri dari 60
responden kelompok kasus (rumah tangga terkena ISPA) dan 60 responden kelompok kontrol
(rumah tangga tidak terkena ISPA). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan
wawancara langsung dengan responden. Teknik analisis data menggunakan uji Chi Square dan
uji regresi logistik ganda.
.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara peringkat
PHBS pada tatanan rumah tangga dengan risiko terjadinya ISPA, di mana dari uji Chi Square
menghasilkan p (0,027) 0,05. Dari sepuluh indikator PHBS terdapat empat indikator yang
mempunyai hubungan kuat dengan terjadinya ISPA (3 OR < 10) yaitu (1) Pemberian ASI
eksklusif, (2) Mencuci Tangan Sebelum Makan dan Sesudah BAB, (3) Pemberantasan Jentik
Nyamuk, dan (4) Tidak Merokok di dalam Rumah.

Simpulan Penelitian: Penelitian ini menyimpulkan adanya perbedaan antara peringkat PHBS
pada tatanan rumah tangga (Sehat Pratama, Sehat Madya, Sehat Utama, dan Sehat Paripurna)
dengan terjadinya ISPA pada Balita. Anggota keluarga yang merokok di dalam rumah memiliki
risiko terjadinya ISPA pada anak Balita sebesar 4,3 kali lebih besar dari pada anggota keluarga
yang tidak merokok di dalam rumah.

Kata kunci : ISPA, Balita, PHBS pada tatanan rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai