Anda di halaman 1dari 119

Dra. NANIK WIDYANINGSIH, M.Si.

Wydyaiswara Madya

PUSDIKLAT KEMENDAGRI REGIONAL


YOGYAKARTA

BIODATA
Dra. NANIK WIDYANINGSIH,

Nama

NIP

: 19611216 199301 2 001

M.Si.

Tempat/Tgl. Lahir : Yogyakarta, 16 Desember 1961


Agama

: Islam

Pendidikan

: S2 Sosiologi UGM Yogyakarta

Jabatan

: Widyaiswara Madya

Instansi

: Pusdiklat Kemendagri Regional Yogyakarta

Alamat Kantor

: Jl. Melati Kulon No. 1 Baciro Yogyakarta 55225


Telp. (0274) 513632, 5164249.

Alamat Rumah

: Perum. Sidoarum Blok III, Jl. Nuri P 31 Godean Sleman


No HP. 0813 2877 0813

AGENDA
SELF MASTERY
Tim Fasilitator Self Mastery

1.

APA TUJUAN DAN KOMPETENSI YANG INGIN DICAPAI


DALAM PENYELENGGARAAN DIKLATPIM IV . . . ?

2.

MENGAPA DEMIKIAN . . . ?

3.

BAGAIMANA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN DAN


KOMPETENSI TERSEBUT . . . ?

MENGEMBANGKAN KOMPETENSI
KEPEMIMPINAN TAKTIKAL PADA
PEJABAT STRUKTURAL ESELON III
YANG AKAN BERPERAN DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS DAN FUNGSI
KEPEMERINTAHAN DI INSTANSINYA
MASING-MASING

AREA PERUBAHAN

PIM I
ESELON I

ESELON II

PIM III
PROGRAM: ESELON III

PIM IV
PIM II
ESELON II

KEGIATAN: ESELON IV

TANTANGAN INTERNAL
: PELAYANAN PUBLIK

BIROKRASI

TANTANGAN EXTERNAL :
GLOBALISASI: AEC 2015

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
2.
3.
4.

Pilar-pilar kebangsaan
Integritas
Standar Etika Publik
Sistem Administrasi
Negara Kesatuan
Republik Indonesia
5. Pembekalan Isu Aktual
Substantif Lembaga
6. Diagnostic Reading
7. Penjelasan Proyek
Perubahan

Kecerdasan Emosi
Pengenalan potensi diri
Berfikir Kreatif dan Inovasi
Koordinasi dan Kolaborasi
Membangun Tim Efektif
Benchmarking ke Best Practice
1. Coaching
Merancang Proyek Perubahan
2. Counselling
Seminar Presentasi Proyek
Perubahan
9. Pembekalan Implementasi Proyek
Perubahan

1. Seminar
Laboratorium
Kepemimpinan
2. Evaluasi

1. Coaching
2. Counselling
5 sesi (15 jp)

18 sesi (54 jp)


51 sesi (153 jp)
18 sesi (54 jp)

31 sesi (93 jp)


TRAINING OF FASILITATOR
DIKLAT KEPEMIMPINAN 2014

LIMA TAHAPAN PEMBELAJARAN


DIKLATPIM IV

CLUSTER MATA DIKLAT


Agenda Self Mastery

DAYA SAING
NASIONAL

ORGANISASI
BERKINERJA
TINGGI

PELAKSANAAN
PROGRAM
INSTANSI

PELAKSANAAN
KEGIATAN UNIT
KERJA

TIM EFEKTIF

SANRI & PK

INOVASI

DIAGNOSA PERUBAHAN

PROYEK PERUBAHAN

KETERKAITAN AGENDA PEMBELAJARAN


DIKLATPIM

Diagnosa
Organisasi

Proyek
Perubahan

Self Mastery/
Penguasaan
Diri
Inovasi

Tim Effektif

NANA RUKMANA D.W.

EVALUASI

MAMPU
MENGIMPLEMENTASIKAN
PROYEK
PERUBAHAN

MAMPU
MENDIAGNOSA
PERUBAHAN

1.
SELF MASTERY
PENGUASAAN
DIRI

MAMPU
MEMBANGUN
TIM EFEKTIF

MAMPU
MEWUJUDKAN
INOVASI
PERUBAHAN
ORGANISASI

PEMIMPIN PERUBAHAN

FUNGSI AGENDA SELF


MASTERY

Diskripsi Singkat
MATA DIKLAT PILAR/WAWASAN KEBANGSAAN DAN INTEGRITAS
DIKLATPIM TINGKAT IV

Mata Diklat ini membekali peserta dengan


kemampuan yang menunjukkan integritas
dan semangat nasionalisme dalam
mengelolaan operasional instansi menuju
organisasi yang lebih baik.

KEBANGSAAN

DALAM KERANGKA
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

KOMPETENSI DASAR
Setelah

mengikuti pembelajaran ini


peserta diharapkan mampu
menganalisis Pilar dan Wawasan
Kebangsaan dalam kerangka NKRI

Mirza Erapunagi

I
S
P
I
R
DESK
T
A
K
G
SIN
G
N
A
WASB

Mata Diklat ini membekali peserta


dengan kemampuan
mengaktualisasikan Wawasan
Kebangsaan dan Semangat
Nasionalisme dalam mengelola
pelaksanaan kegiatan instansi
melalui pembelajaran Wawasan
Kebangsaan dan Sikap
Nasionalisme.
Nasionalisme

R
O
T
A
K
I
D
N
I
I
S
A
H
R
E
B
KE
LAN
G
N
A
WASB

PESERTA DIHARAPKAN MAMPU


:
1. MENGINTERNALISASIKAN
WAWASAN KEBANGSAAN
2. MENGINTERNALISASI SIKAP
NASIONALISME
3. MENGAKTUALISASIKAN
WAWASAN KEBANGSAAN DAN
SIKAP NASIONALISME DALAM
MENGELOLA KEGIATAN
INSTANSINYA

WAWASAN
KEBANGSAAN
1.

I
R
E
T
MA
K
O
K
O
P

2. NASIONALISME
3. AKTUALISASI
WAWASAN
KEBANGSAAN DAN
SIKAP NASIONALISME
DALAM MENGELOLA
KEGIATAN INSTANSINYA

PP 101 TH 2000
Tentang Diklat Jabatan bagi PNS
mengamanatkan agar PNS :
Berwawasan Nusantara
Berwawasan Kebangsaan
Berkepribadian sebagai jati diri bangsa.
Beretika layaknya PNS yang baik

TUPOKSI PNS

Sebagai pelayan masyarakat sesuai dengan


kompetensinya.
Sebagai pengayom
Sebagai panutan
Sebagai pemersatu / perekat
Sebagai pemandu bangsa dalam mencapai
cita-cita yang diamanatkan oleh founding
fathers bangsa.

7 kinds of SMART

Menemukan dan meningkatkan kecerdasan berdasar teori


MULTIPLE INTELLIGENCE
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

WORD SMART : Mengungkapkan Kecerdasan Verbal. (Pandai


mengolah kata-kata)
PICTURE SMART : Berpikir dengan Mata Pikiran. (Berpersepsi)
MUSIC SMART : Mengoptimalkan Pikiran Melodis.
BODY SMART : Menggunakan Kecerdasan Kinestetik Jasmani.
(Tubuh dan gerak)
LOGIC SMART : Menghitung Kemampuan Matematik, sains dan
Ilmiah.
PEOPLE SMART : Mempertinggi Kemampuan Bersosialisasi.
(Membentuk Jaringan)
SELF SMART : Mengembangkan Kecerdasan Intra Pribadi.
(Mengenali emosi diri)

****
8.
9.

NATURE SMART : pandai dan peka dalam mengamati alam.


EXISTENCE SMART : Pandai dan peka akan makna keberadaan
manusia dalam hidup ini.

Wawasan berarti cara


memandang, cara
meninjau, cara
melihat,cara tanggap
inderawi.

N
A
I
T
R
E
G
N
PE
N
A
S
A
WAW

Dalam arti luas, wawasan


adalah cara pandang
yang lahir dari
keseluruhan kepribadian
kita terhadap lingkungan
sekitarnya, dan
bersumber pada falsafah
hidup suatu bangsa.

HAKEKAT UNTUK MEMPELAJARI


WAWASAN KEBANGSAAN
Untuk membangkitkan kesadaran
nasional yang mengandung:
1.Peristiwa Nasional di masa

lampau
2.Situasi Nasional masa kini
3.Aspirasi Nasional di masa
mendatang

PERJALANAN
PANJANG
BANGSA
INDONESIA

PENGERTIAN
WAWASAN KEBANGSAAN
Wawasan Kebangsaan adalah cara
pandang WNI terhadap semua aspek
kehidupan yang beragam dan dinamis
dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan yang bersumber pada
Pancasila dan UUD 45 demi kepentingan
Nasional Indonesia yang tetap
menghargai dan menghormati
Kebhinekaan dalam rangka mencapai
Tujuan Nasional

NILAI DAN PRINSIP YANG


DIWARISKAN

1.

2.

Nilai-Nilai 1945: yakni nilai proklamasi


kemerdekaan, lima sila dalam Pancasila,
dalam pembukaan UUD 1945
Prinsip Penjelmaan Pancasila: yakni
prinsip dalam UUD 1945, prinsip yang
lahir dari perjuangan mencapai,
mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan (rasa senasib, rasa
kekeluargaan dan hidup gotong royong)

INDIKATOR
Menjelaskan pengertian dan konsep negara dan
bangsa
Menjelaskan pengertian wawasan kebangsaan
dalam kerangka NKRI
Menjelaskan pengertian dan konsep integrasi
nasional
Menerapkan nilai-nilai kejuangan dan daya saing
nasional
Menjelaskan pengertian character building dan
hal-hal yang melemahkan ketahanan bangsa
Menjelaskan keragaman sosial budaya sebagai
kekuatan bangsa
Menjelaskan wawasan kebangsaan sebagai
kekuatan nasional
Menganalisis masalah wawasan kebangsaan dalam
kerangka NKRI

Pengertian Secara Harfiah tentang


Wawasan Kebangsaan
Wawasan
Konsepsi cara pandang
Kemampuan untuk memahami
Kebangsaan :
Ciri ciri yang menandai, sifat-sifat yang
dimiliki oleh sekelompok masyarakat yang
mendiami negara tertentu.

Konsep & Pengertian

MAHLUK
MAHLUKSOSIAL
SOSIAL->->KELOMPOK
KELOMPOK
->->PEMIMPIN
PEMIMPIN
KEWENANGAN
KEWENANGAN

PERATURAN
PERATURAN

ATURAN
ATURANTDK
TDKTERTULIS
TERTULIS
ATURAN
ATURANTERTULIS
TERTULIS
UNTUK
UNTUKMEMPERTAHANKAN
MEMPERTAHANKAN
PERATURAN
PERATURAN-
-ORGANISASI
ORGANISASI
MEMPUNYAI
KEKUASAAN
MEMPUNYAI KEKUASAANYG
YG
MEMADAI

NEGARA
MEMADAI - NEGARA
1.1.TEORI
TEORI: : KENYATAAN,
KENYATAAN,
KETUHANAN
KETUHANAN&&
PERJANJIAN,
PERJANJIAN,
PENAKLUKAN
PENAKLUKAN; ;
2.2.BENTUK
BENTUK: :KESATATUAN
KESATATUAN&&
FEDERASI
FEDERASI
3.3.UNSUR
UNSUR: : RAKYAT,
RAKYAT,WILAYAH,
WILAYAH,
PEMERINTAH
PEMERINTAH
PENGAKUAN.

11. .NEGARA
NEGARASBG
SBGORG
ORGKEKUASAAN
KEKUASAAN: :
TUJUAN
TUJUANUNTUK
UNTUKMENGATUR
MENGATURDAN
DANMENY
MENY
KEMASY
KEMASYDIBERIKAN
DIBERIKANKEKUASAAN
KEKUASAAN
TERTINGGI
TERTINGGI( (J.H.A.LOGEMAN
J.H.A.LOGEMAN) )
2.2.NEGARA
NEGARASBG
SBGORG
ORGKEKUASAAN
KEKUASAAN

MERUPAKAN
MERUPAKANALAT
ALATUNT
UNTMENCAPAI
MENCAPAI
TUJUAN
TUJUANBERSAMA
BERSAMA ( (KANSIL
KANSIL78
78) )

BANGSA
BANGSA: : RAKYAT
RAKYATYG
YGBESEPAKAT
BESEPAKATUNTUK
UNTUK
BERSATU
BERSATUMEMBANGUN
MEMBANGUNMASA
MASA
DEPAN
DEPANBERSAMA
BERSAMA
MEMBENTUK
MEMBENTUK
NGR
NGR
MENGATUR
MENGATUR&&MENGURUS
MENGURUS
KEPENTINGAN
KEPENTINGANMASY
MASYSCR
SCRADIL
ADIL
INDONESIA
INDONESIASCR
SCRSOSIO
SOSIOPOL
POL-
- MEMP.
MEMP.
KESATUAN
TEKAD
17-8-45

MENDAPAT
KESATUAN TEKAD 17-8-45 MENDAPAT
PENGAKUAN
PENGAKUANINTR/INGGRIS
INTR/INGGRIS47.
47.

Konsep
Manusia sebagai Makhluk Sosial, Hidup
Mengenai
Berkelompok, Memilih Tempat yang tetap,
Memilih seseorang untuk menjadi Pemimpin,
dan Kepada Pemimpin diberikan Kewenangan /
Negara
Kekuasaan
yang
memadai.
Organisasi
Melaksanakan & Mempertahankan Peraturanperaturan
agar
berjalan
secara
tertib.
Organisasi inilah yg kemudian disebut sebagai
istilah NEGARA.

KANSIL (1978)

Negara adalah suatu Organisasi Kekuasaan


masyarakat dan merupakan alat yang akan
dipergunakan untuk mencapai tujuan bersama
itu.

1.

Teori Kenyataan yaitu timbulnya suatu


negara adalah soal kenyataan (Jika telah
terpenuhi unsur-unsur negara) maka dia
sudah menjadi suatu negara kenyataan

2.

Teori Ketuhanan yaitu timbulnya suatu


negara atas kehendak tuhan (apabila
tuhan tidak mengendakinya) seperti atas
berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa

3. Teori Perjanjian yaitu negara timbul karena


perjanjian yang dibuat antara orang orang
yang semula hidup bebas merdeka terlepas
satu sama lain tanpa ikatan kenegaraan.
Perjanjian dibuat supaya kepentingan
bersama dapat terpelihara dan terjamin
contoh Negara Filipina 1946, India 1947
4. Teori Penaklukan yaitu negara timbul karena
serombongan manusia menaklukkan daerah
dan manusia lain untuk dapat dikuasai maka
terbentuklah suatu negara.

Selain itu negara terjadi karena:


a.

b.

c.

d.

Pemberontakan terhadap negara lain


Seperti AS terhadap Inggris 1776 s.d 1783
Peleburan (fusi) yaitu berapa negara
menjadi suatu negara, Seperti Jerman
bersatu tahun 1971
Penguasaan daerah yang belum ada
penduduk dan pemerintahannya contoh
negara Liberia
Melepaskan diri yang menguasai negaranya
Contoh: kemerdekaan Indonesia 1945

BENTUK
NEGARA

Negara Kesatuan
yakni suatu negara
yang berdaulat di
mana seluruh negara
yang berkuasa
hanyalah satu
pemerintah yang
mengatur seluruhnya

Negara Serikat
(Federasi) ialah suatu
negara yang
merupakan suatu
gabungan beberapa
negara yang menjadi
suatu negara bagian
Contoh: Negara
Amerika serikat

NEGARA KESATUAN
Pelaksanaan pemerintah dapat dilaksanakan
melalui sistem sentralisasi dan disentralisasi.
Sifat negara kesatuan ini pada umumnya
bersifat:

a. Kedaulatan mencakup ke dalam


ditangani negara pusat
b. Negara mempunyai satu UUD, satu
Kepala Negara, satu DPR
c. Negara ada satu kebijakan menyangkut
persoalan POLSOSBUD dan ekonomi
serta ketahanan keamanan

Disebut negara manakala memenuhi unsurunsur sebagai berikut:


1.
2.
3.
4.

Mempunyai wilayah tertentu.


Mempunyai masyarakat/rakyat.
Pemerintahan yang sah.
Kedaulatan diakui oleh negara lain.

NEGARA

NEGARA ADALAH SUATU


ORGANISASI KEKUASAAN DARI
PADA MANUSIA-MANUSIA
(MASYARAKAT) DAN MERUPAKAN
ALAT YANG DIPERGUNAKAN
UNTUK MENCAPAI TUJUAN
BERSAMA (Dipelopori oleh : J.H.A
Logemaan, Harold J. Loski, Max
Weber)

PANJANG WILAYAH : + 5.140 KM


LEBAR
: + 1.949 KM
LUAS DARATAN

: + 2.027.087 KM 2

LUAS PERAIRAN

: + 3.166.163 KM 2

PANJANG GRS PANTAI : + 80. 791 KM


JUMLAH PULAU
: 17. 504

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA


Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik
[Pasal 1 (1)]
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan
daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan
undang-undang.
[ Pasal 18 (1)**]
Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang
bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang
[Pasal 18B (1)**]
Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat
beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia,
yang diatur dalam undang-undang
[Pasal 18B (2)**]
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri
Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan
undang-undang.
(Pasal 25A**)
Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat
dilakukan perubahan.
[Pasal 37 (5)****]

13

WAWASAN : Kemampuan unt memahami suatu


konsep yg direfleksikan dlm pokok pikiran
KEBANGSAAN : Tindak tanduk kesadaran sikap
yg sama mempunyai keterikatan Sosiokultural yg
disepakati bersama .

WAWASAN
KEBANGSAAN

ASPEK MORAL : adanya komitmen untuk


kelanjutan eksistensi bangsa ;
ASPEK INTELEKTUAL: Pengetahuan yg
memadai ttg jati diri bangsa .
TERKANDUNG : Cara mandayagunakan
potensi menempatkan diri dalam percaturan
dunia dan adanya komitmen untuk bersatu.

Indonesia bukan krn etnik - pengalaman sejarah ditindas.

Bangsa Indonesia
ibarat Kristal

14

Di ikat
Toleransi

Bila tdk ada


Toleransi

15

MUDAH DIDATANGI DR SGL PENJURU


INDONESIA
STRATEGIS
(HUKUM
TERBALIK)

TUJUAN IMPERALIS ( POTUGAL, CHINA,


BELANDA, JEPANG , INGGRIS )

PD-II

AS -

PULAU MOROTAI

BLM PERNAH SELESAI ATASI PERSOALAN KEBANGSAAN


( SEJAK MERDEKA 17 8 -1945 )

NILAI DASAR
WAWASAN KEBANGSAAN
1. Penghargaan
2.
3.
4.
5.
6.

terhadap

manusia

Md-9

sbg

mahluk Tuhan ;
Tekad
bersama
untuk
berkehidupan
kebangsaan yg bebas, merdeka dan
bersatu ;
Cinta akan Tanah Air dan Bangsa ;
Demokrasi/kedaulatan rakyat ;
Kesetiakawanan sosial ;
Masyarakat Adil dan Makmur .

HAKEKAT
WAWASAN
KEBANGSAAN

Md-9

1. Menempatkan persatuan dan kesatuan serta


2.
3.

4.

kepentingan nasional diatas segalanya yang


dilandasi Bhineka Tunggal Ika;
Menghindari
adanya
patriotisme
yang
semakin picik dan sempit;
Pancasila sebagai falsafah dan pandangan
hidup bangsa dalam upaya menuju dan
menjalankan misinya di tengah-tengah tata
dunia;
Wawasan
Nusantara
merupakan
suatu
kesatuan
dari
segala
aspeknya
yang
menyangkut kesatuan politik, sosial, budaya
dan
ekonomi

Keutuhan
Wilayah
Nusantara .

1.

2.

3.

4.

KEINGINAN UNTUK MENCAPAI KESATUAN NASIONAL


YANG TERDIRI ATAS KESATUAN SOSIAL, EKONOMI,
POLITIK, AGAMA, KEBUDAYAAN, KOMUNIKASI DAN
SOLIDARITAS
KEINGINAN UNTUK MENCAPAI KEMERDEKAAN DAN
KEBEBASAN NASIONAL SEPENUHNYA, YAITU BEBAS
DARI DOMINASI DAN CAMPUR TANGAN BANGSA
ASING TERHADAP URUSAN DALAM NEGERINYA
KEINGINAN DALAM KEMANDIRIAN, KEUNGGULAN,
INDIVIDUALITAS, KEASLIAN ATAU KEKHASAN.
MISALNYA: MENJUNJUNG BAHASA NASIONAL YANG
MANDIRI
KEINGINAN UNTUK MENONJOL (UNGGUL) DI ANTARA
BANGSA-BANGSA DALAM MENGEJAR KEHORMATAN,
PENGARUH DAN PRESTISE (FREDRICH HERTZ).

1.

2.

3.
4.

MELAKSANAKAN PENERTIBAN (LAW


AND ORDER )
MENGUSAHAKAN KESEJAHTERAAN
DAN KEMAKMURAN RAKYATNYA
PERTAHANAN
MENEGAKKAN KEADILAN

ADALAH SEBUAH KOMUNITAS YANG


DIHARAPKAN TERINTEGRASI DALAM
HAL BUDAYA DAN IDENTITAS DIRI
SECARA ABSTRAK DAN ANONIM

NATION ADALAH JIWA DAN PRINSIP


SPIRITUAL YANG MENJADI IKATAN
BERSAMA, BAIK DALAM
PENGORBANAN (SACRIFICE) MAUPUN
DALAM KEBERSAMAAN (SOLIDARITY)
(Ernest Renan)
NATION ADALAH SEBAGAI KOMUNITAS
POLITIK TERBAYANG ( AN IMAGINED
POLITICAL COMMUNITY) .
Benedict Anderson, 2002

1.

KESATUAN DAN PERSATUAN


(UNITY)

2.

KEBEBASAN (LIBERTY)

3.

KESETARAAN (EQUAITY)

4.

PERFORMANCE (HASIL KERJA) :


PRESTASI YANG DAPAT
DIBANGGAKAN

1.
2.
3.

MEMPUNYAI MUSUH BERSAMA


MEMPUNYAI TUJUAN BERSAMA
MERASA SENASIB

HAKEKAT
INTEGRITAS BANGSA

Md-9

Suatu proses penyatuan / pembaharuan


yang menyangkut berbagai aspek sosial
budaya ke dalam satu kesatuan wilayah
dalam upaya pembentukan identitas
nasional
yang
dapat
menjamin
terwujudnya
keselarasan,
keseimbangan dan keserasian dalam mencapai
Tujuan Nasional.

ASAS UMUM
PENYELENGGARAAN
NEGARA

(UU
KEPASTIAN HUKUM

28/1999)

Berlandaskan peraturan perundangan, kepatutan dan keadilan

TERTIB PENYELENGGARAAN NEGARA

Berlandaskan keteraturan, keserasian dan keseimbangan

KEPENTINGAN UMUM

Mendahulukan kesejahteraan umum : aspiratif, akomodatif


dan selektif.

KETERBUKAAN

Membuka diri terhadap Hak Masyarakat untuk memperoleh


informasi.

PROPORSIONALITAS

Keseimbangan antara hak dan kewajiban.

PROFESIONALITAS

Keahlian yang beretika.

AKUNTABILITAS

Dipertanggunjawabkan kepada masyarakat.

TATA NILAI
INTEGRALISTIK

Merupakan

kesatuan Organisasi
Nilai Eksistensi secara menyeluruh
Tidak ada keberpihakan
Tidak adanya dominasi mayoritas dan
tirani yang minoritas
Terhindar dari paham individualistis,
liberalis dan totalisme
Mengutamakan keselamatan, kesejahteraan
dan mengutamakan kewajiban
Disemangati Jiwa Kasih dan Setia Kawan

CARAKTER BUILDING
Saling
menghormati
KETAHANAN NASIONAL
Rasa kebersamaan;
Kondisi dinamik, keuletan
Rasa kesatuan;
Ketangguhan Hambatan,
Rasa kepedulian;
Tantangan, Ancaman &
Bermoral
Kejuangan,
Gangguan Integritas
Tingkah laku sopan
Semangat,
(Positif Negatif)
Kebersamaan, Gotong
CIRI & AZAS HANAS
Royong, Solider,
1. CINTA TANAH AIR
Santun dll.
2. SETIA PD PERJUANGAi

IPOLEKSOSBUD
AGAMA, DIK,
LING, PIM.
NILAI DASAR WASBANG :

Harkat, cinta tanah air,


Demokrasi, kesetia
kawanan sos, adil
makmur.

Arah & Tujuan

3. ULET DLM USAHA : (taqwa,


ulet, dijiwai Wanas
nasionalisme, Maju Iptek,
berperan dlm TibDunia )

PENGAMALAN
PANCASILA & UUD 45
MASY ADIL & MAKMUR
TUJUAN NASIONAL
MASY MADANI & BERWIBAWA.

KETAHANAN BANGSA
KONDISI DINAMIK BANGSA YG BERISI
KETANGGUHAN, KEULETAN,&
KEHANDALAN YG DIBANGUN AGAR
MAMPU MENGHADAPI TANTANGAN,
DARI DALAM DAN LUAR NEGERI
KONSEPSI UNTUK MEMBANGUN
KESEJAHTERAAN & KEHORMATAN
BANGSA
GIZI: AKHLAK, MORAL, IPTEK,
WASBANG, PROFESIONALISME
ASPEK: IPOLEKSOSBUDHANKAM,
TERMASUK KEWASPADAAN

TUJUAN &
SASARAN
WASBANG
BANGSA YG KUAT, RUKUN BERSATU,
BERDAYA SAING TINGGI, SEJAHTERA
TERJAGANYA SEJARAH KEBANGSAAN
INDONESIA & CINTA NKRI;
REVITALISASI-REAKTUALISASI
NILAI-NILAI PANCASILA
SCR KHUSUS MEREDAM
BERKEMBANGNYA PENONJOLAN
PRIMORDIALISME SEMPIT,
KESUKUAN, KEDAERAHAN, &
MENCEGAH DISINTEGRASI BANGSA
MENINGKATKAN KUALITAS
PENANGKAL MAYA DEMI
LESTARINYA BANGSA

CARA
MEMBANGUN KARAKTER BANGSA

Adanya saling menghormati dan menghargai.


Adanya rasa kebersamaan dan gotong royong.
Adanya rasa persatuan dan kesatuan.
Adan ya rasa peduli dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
Adanya moral dan akhlak yang dilandasi nilai-nilai
agama.
Adanya perilaku yang saling menguntungkan.
Adanya sikap dan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Adanya sikap dan perilaku sesuai dengan budaya
bangsa dan hukum positif di negara tersebut.

FAKTOR MEMBANGUN KARAKTER


Ideologi

Politik

Ekonomi
Kepemimpinan

Lingkungan

FAKTOR
KARAKTER

Sosbud

Agama
Pendidikan
Normatif(hukum dan praturan)

ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA

Rumusan yang bersumber dari ajaran agama


yang bersifat universal dan nilai2 luhur budaya
bangsa yg tercermin dalam Pancasila sebagai
acuan dasar dalam berpikir, bersikap, bertingkah
laku dlm kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pokok-pokoknya mengedepankan : Kejujuran,


amanah, keteladanan, sportifitas, disiplin, etos
kerja, kemandirian, toleransi, rasa malu,
tanggung jawab, menjaga kehormatan dan
martabat, beretika : Sosial, politik dan
pemerintahan, ekonomi dan bisnis, penegakan
hukum yg berkeadilan, keilmuan dan lingkungan.

PENERAPAN BUDAYA KERJA


(KepMenPAN No. 25/Kep/M.PAN/4/002)

Menerapkan nilai-nilai dasar Budaya Aparatur

(Komitmen & Konsisten, Wewenang & Tanggungjawab,


Keikhlasan & Kejujuran, Integritas & Profesionalisme,
Kreativitas & Kepekaan, Kepemimipnan & Keteladanan,
Kebersamaan & Dinamika Kelompok Kerja, Ketepatan &
Kecepatan, Rasionalitas & Kecerdasan Emosi, Keteguhan &
Ketegasan, Disiplin & Keteraturan Kerja, Keberanian &
Kearifan, Dedikasi & Loyalitas, Semangat & Motivasi,
Ketekunan & Kesabaran, Keadilan & Keterbukaan, Penguasaan
Iptek).

Mengubah sikap, perilaku dan Management Beliefs


dan Values Aparatur.
Membangun Karakter dan Jati Diri;
Membangun Aparat Negara sebagai PELAYAN
Mengubah Mind Set, Pola Pikir, Pola Tindak & Sikap.

AKTUALISASI

WAWASAN KEBANGSAAN DAN


SIKAP NASIONALISME

H
A
F
A
S
L
A
F
L
I
S
A
C
N
A
P
A

Untuk memahami
tentang wawasan
kebangsaan, maka
perlu memahami
FALSAFAH PANCASILA
yang mengandung
nilai-nilai dasar sebagai
pedoman dalam
bersikap dan
bertingkah laku yang
bermuara pada
pembentukan karakter
bangsa.

1. Menjamin kemerdekaan
tanpa diskriminasi
dalam beribadah sesuai
agama dan kepercayaan
2. Mengakui dan
memperlakukan semua
warga negara sbg
manusia yg bermartabat

I
A
L
I
N
I
A
L
I
N
R
U
H
U
L
A
L
I
S
A
PANC

3. Memiliki solidaritas yg
tinggi dan hidup rukun
4. Mengakui dan
menghargai kedaulatan
rakyat, mengusahakan
agar rakyat
melaksanakan
kedaulatannya secara
demokratis
5. Negara mengikut 67
sertakan seluruh rakyat

FILSAFAH
BANGSA
FALSAFAH HIDUP

BUDAYA NAS.
DI DAERAH

IDEOLIGI

P
A
N
C
A
S
I
L
A

IDIOLOGI
BANGSA

CITA-CITA
(IDEALISME)

DASAR NEGARA
(NORMA / ATURAN)
PEMBUKAAN UUD 1945

NILAI
DASAR

DOKTRIN/
AJARAN

PASAL-PASAL &
ATURAN PERUNDANGAN
DIBAWAHNYA

NILAI
INSTRUMENTAL

JALUR

KEBIASAAN
PERILAKU
SEHARI-HARI

PELAKSANAAN
AJARAN/
PRAKTEK
SEHARI-HARI

BUDAYA

JALUR
DOKTRIN
/ AJARAN

PELAKSANAAN
ATURAN
SEHARI-HARI

NILAI
PRAKSIS

AKTUALISASI WAWASAN
NANA RUKMANA D.W.
KEBANGSAAN

JALUR
HUKUM

PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP


DAN MORAL BANGSA
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH
BANGSA MERUPAKAN CITA-CITA
MORAL BANGSA INDONESIA YG
MENGIKAT PARA PEMIMPIN
BANGSA DAN SELURUH WARGA
MASYARAKAT
PANCASILA MEMBERIKAN
INSPIRASI DAN MENJADI
PEMBIMBING DALAM MEMBUAT
UU YANG MENGATUR
KEHIDUPAN NEGARA,
MENETAPKAN LEMBAGALEMBAGA NEGARA DAN TUGAS
MASING-MASING SERTA
HUBUNGAN KERJASAMA ANTAR
LEMBAGA, HAK-HAK DAN
KEDUDUKAN WARGA NEGARA,
HUBUNGAN ANTAR WARGA

I
A
L
I
N
R
A
S
DA

Bersifat abstrak
tidak
terikat
waktu
dan
tempat;
eksistensinya
mencakup
citacita,
tujuan,
tatanan
dasar
yang ditetapkan
oleh
para
founding father;
pada
dasarnya

NILAI
T
N
E
M
U
R
T
S
IN
AL

Penjabaran dari
nilai dasar sbg
arahan kinerja
untuk waktu &
kondisi tertentu;
bersifat lebih
kontekstual dan
harus selalu
disesuaikan
dengan tuntutan
jaman;

Interaksi antara nilai


instrumental dengan
situasi konkrit pada
tempat tertentu dan
situasi tertentu

I
A
L
I
N
S
I
T
K
A
R
P

Bersifat Dinamis demi


tegaknya nilai
instrumental dan
menjamin nilai dasar
tetap relevan dengan
permasalahan utama
yang dihadapi
masyarakat dalam
zamannya;
Merupakan perpaduan
antara idealisme dengan
realitas;

MAKNA WAWASAN KEBANGSAAN


BANGSA INDONESIA
Mengamanatkan kepada seluruh
bangsa agar menempatkan
persatuan dan kesatuan serta
kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan.

INTEGRASI NASIONAL
Suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai
aspek sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah dan
pembentukan indentitas nasional atau bangsa.
Integrasi Nasional dapat menjamin terwujudanya:
a. Keselarasan: suasana tertib, teratur, aman dan damai
b. Keserasian: unsur yang terlibat dlm kehidupan
bersama
c. Keseimbangan: unsur secara berhubungan bersama
diperlakukan dengan sewajarnya

NILAI KEJUANGAN
Adalah konsep yang berkenaan dengan sifat, mutu,
keadaan yang berguna bagi manusia dan kemanusiaan
yang menyangkut perihal perang, kelahi, lawan dan
laga.
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia nilai
kejuangan dimaksudkan untuk menggambarkan:
a. Daya pendorong
b. Daya pelawan dan
c. Daya pendobrak yang mampu membawa bangsa ini
untuk membebaskan dirinya dan penjajahan dan bebas
merdeka.

76

KONSOLIDASI
DEMOKRASI

SISTEM
KETATANEGARAAN
Amandemen UUD 1945
MPR=DPR+DPD
MK; KK; KPU
PEMIL. PRES/WAPRES

REFORMASI

HUKU - instrumental
Berbagai UU:
M

Bid. Politik
Pem.an/Keu. Daerah
Pertahanan Negara, dll

BUDAYA
Pola pikir, pola sikap, pola tindak

demokratis

MANGKUNEGOR
O IV
Sugih tanpa banda (Kaya tanpa
harta tapi kaya hati) Nglurug tanpa
bala (menyerang tanpa tentara)
dan Menang tanpa ngasorake
(Mengalahkan dengan tidak
merendahkan orang yg dikalahkan)

Pengorbanan untuk
kepentingan bangsa
yang dilakukan
dengan keikhlasan
adalah bukti ibadah
kepada Allah SWT.

MASALAH POKOK
PEMBANGUNAN

Tingginya jumlah pengangguran


Kesenjangan Pembangunan /
kemiskinan 36 juta
Kesenjangan antar wilayah
Rendahnya kualitas SDM
Menurunnya kualitas SDA
Rendahnya penegakan hukum / adil
Rendahnya pelayanan pada masyarakat
Rendahnya kemampuan HANKAM
Tingginya tinkat kejahatan konvensional

27

KONDISI DUNIA
PASKA
PERANG DINGIN
ASIA SBG
POLISI DUNIA
PIMPIN
KOALISI GLOBAL
ISSU GLOBAL

H
A
M

D
E
M
O
K

L
H

T
E
R
O
R
I
S
M

STANDARISASI
TATA NILAI UNIV

IDEO

NEG BER
KEMBANG
TMSK IND

P
INFIL/JAH PARA
R
DIGMATIS
G OPS/EKSPLOITASI
ADU DOMBA &
M
CIPTA SEL PERLWN
O
CUCI OTAK
D
SAS TERCPI/INVASI

POL
EKO
SOSBUD
HKM
KOMP
STRAT
LAIN

NKRI
PECAH

28

PENGUASAAN SBH NEG/LBH (NEG DALANG) THD NEG LAIN


(NEG SAS) DGN MANFAATKAN WAN NEG SAS PD BBGI ASPEK
PENGERTIAN KHDPAN LALUI CARAS NON FISIK & SELANJUTNYA CARA FISIK
DGN GUN KUAT BILA OPINI UNTUNGKAN NEG DALANG UTK
KEPENTINGAN NASNYA

SEKILAS
PERANG
MODERN

ANC

ID >>> KEDEPANKAN INDIVIDUAL >>> PERMASALAHKAN


PANCASILA

POL >>> RIVALITAS, BENTURAN ANTAR ELIT POL, PARPOL,


SUKU

EKO >>> RSKNYA TATA EKON NAS >> INTERVENSI BAN,


SELUNDUPAN, SEBAR VIRUS, PROV BURUH

SOSBUD >>> LSM BERMASALAH, PERS BEBAS, IKLIM


KEBEBASAN >> CUR GENERASI MUDA

HANKAM >>> POL ADU DOMBA, LEMAH PERAN MIL >>> AB


TDK PUNYA DAYA TANGKAL
INFILTRASI/JAJAH PARADIGMA
EXPLOITASI

TAHAPAN

ADU DOMBA/CIPTA SEL2 PERLAWANAN DI NEG SASARAN


CUCI OTAK
INVASI

MENJAWAB TANTANGAN
BANGSA INDONESIA
ABAD 21

ASIA 50

ABAD 21 MILIK ASIA


50% > PNB DUNIA
CINA, AS, INDIA, UE, JEPANG

32

INDONESIA 50
GUNNAR MYRDAL 1968 :
SOFT STATE
SIR TIM LANKESTER (2004)
ORDE BARU
MICHAEL PORTER 1990
INA SDM + MOTIVASI

DAMPAK
GLOBALISASI-KRISIS-REFORMASI
KONFLIK
SEPARATIS

LUIS KRAAR, 1988 2008


INDONESIA HAL
BLKNG ASIA TIMUR

SEJARAH BANGSA
INDONESIA

POSISI DIMANA?
APAKAH IKUT MENIKMATI ?
SLEEPING GIANT ?
THE SICK MAN OF ASIA ?

TANTANGAN BANGSA
EROSI NASIONALISME.
KUALITAS SDM RENDAH.
MILITANSI BANGSA PD TITIK KRITIS.
JATI DIRI BANGSA TERKIKIS.

BANGKIT, BERSATU, BEKERJA KERAS


BERSAMAS, MEMBANGUN NKRI UTK MAJU,
BERDAULAT, ADIL & SEJAHTERA

KEMBANGKAN PARA PEMIMP


& KEPIMP YG BERWASBANG

LAKS REVITALISASI/
REAKTUALISASI
NASIONALISME

BANGUN MILITANSI
BANGSA

DISINTEGRASI
BANGSA

PENGALAMAN
NEGARA LAIN

PEMIMP YG SENANTIASA BERORIEN-TASI KPD


KEPENTINGAN, KEMAJU-AN & KEJAYAAN BGS &
NEG.
PEMIMP YG PANCASILAIS, SETIA KPD NKRI &
UUD 1945 SERTA ME-MAHAMI KARAKTER &
KULTUR BGS INDONESIA.

AKTUALISASIKAN
JATI DIRI BANGSA

Pakar2 Prediksi Abad 21 Bangsa Asia.


Tahun 2050, 50% > Produk Nasional Bruto Dunia
dari negara-negara Asia.
CINA
AMERIKA
INDIA
UNI EROPA
JEPANG

Posisi dimana?
Apakah ikut menikmati / maju ?
Sleeping Giant ?
The Sick Man Of Asia ?

34

KARL GUNNAR MYRDAL (SWEDIA) 1968


PENELITIAN TTG PENYEBAB KEMISKINAN DI ASIA
Bahwa Indonesia termasuk Soft State Disiplin
rendah :
Negara & warganya tdk miliki Ketegaran Moral yg
kuat, khususnya moral Sospol.
Mengidap kelembekan (Leniency) .
Sikap serba menggampangkan (Easy going) .
Tdk peka thd penyelewengan, kejahatan
Korupsi.

35

SIR TIM LANKESTER (2004), PRESIDEN CORPUS


CHRISTI COLLEGE, UNIV OXFORD, INGGRIS.
Bahwa Indonesia era Orba :
Pertumbuhan ekonomi 7%.
GDP dari 9% menjadi 25%.
Eksport manufaktur lampaui ekspor India.
Pendapatan per kapita 3x lipat.
Namun prestasi Orba tercemar:
Korupsi yg melembaga Ekonomi biaya
tinggi.
Tdk ada kepastian Hukum
Lemahnya penegakkan Hukum & HAM.
Terjadi krisis Moneter Multi Dimensional.

36

MICHAEL PORTER 2004


KEMAJUAN NEGARA TDK DITENTUKAN OLEH :
KEKAYAAN ALAM
KEUNGGULAN KOMPERATIF
TETAPI OLEH KEUNGGULAN KOMPETITIF
INDONESIA KEDEPAN AKAN SANGAT TERGANTUNG :
KUALITAS SDM
MOTIVASI/SEMANGAT UTK MAJU
PEMIMPIN YG KUAT

37

LOUIS KRAAR 1988


(MERAMALKAN)
INDONESIA 20 TH KE DEPAN
HALAMAN BELAKANG ASIA TIMUR.

(2008)

MAKIN DITINGGALKAN
TETANGGANYA KARENA :

NEGARAS

OLEH

ETHOS KERJA LEMBEK.


KUALITAS SDM RENDAH.
TINGKAT KORUPSI YG GAWAT.

38

INDONESIA HALAMAN BELAKANG


ASIA TIMUR
HASIL

STUDI

BERBAGAI

LEMBAGA

INTERNASIONAL

TAMPAKNYA MEMBERI BUKTI BAHWA RAMALAN

LOUIS

KRAAR MENGANDUNG KEBENARAN.


INDEKS HARAPAN HIDUP & PENGEMBANGAN SDM
MENURUN.
DIK KITA JAUH TERTINGGAL.
DAYA SAING PRODUKSI BARANG & JASA RENDAH.
EKSPORT TKI DI DOMINASI OLEH TENAGA KERJA
BERPENDIDIKAN & BERKETRAMPILAN RENDAH.
PRESTASI OLAHRAGA KITA MEROSOT TAJAM.

39

DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI &


REFORMASI
EROSI NASIONALISME (TONGGAK / PENYANGGA
NAS PS, UUD 45, NKRI, WASBANG LUNTUR)
IKATAN NILAIS KEBANGSAAN, RASA CINTA
TANAH AIR, BELA NEG, HORMATI PERBEDAAN,
SEMANGAT PATRIOTISME AKAN SIRNA.
KRISIS BLM DPT DITUNTASKAN.
MASYARAKAT JADI KORBAN.

40

TANTANGAN BANGSA INDONESIA


ABAD 21
EROSI NASIONALISME.
LUNTURNYA TONGGAKS KEBANGSAAN
:
NKRI,
PANCASILA,
UUD45,
BHINEKA
TUNGGAL IKA, WASBANG, WASNUS)

KUALITAS SDM RENDAH.


(SEDIKIT PIMP YG KUAT, PENDIDIKAN &
KESEJAHTERAAN RENDAH, KEPASTIAN &
GAKKUM RENDAH, DISIPLIN & ETHOS KERJA
RENDAH)

MILITANSI
KRITIS.

BANGSA

PADA

TITIK

(DAYA JUANG & MOTIVASI BERPRESTASI


RENDAH)

JATI DIRI
TERKIKIS.

&

KULTUR

BANGSA

SESUNGGUHNYA BANGSA INDONESIA DLM


PROSES PENCARIAN JATI DIRI)

NKRI
DIAMBANG
DIS
INTEGRASI

41

SRIWIDJAJA (ABAD-7) KEJAYAAN


RUNTUH.
MAJAPAHIT (ABAD-14) KEJAYAAN
RUNTUH.
NKRI (ABAD-21) ?
ORDE REFORMASI.

ORLA, ORBA,

42

CINA, INDIA, JEPANG, KORSEL NEGARA YG MAMPU SURVIVE & MAJU DI


ERA GLOBAL PEGANG TEGUH JATI DIRI & KULTUR.

SWISS :
TERDIRI DARI 32 KANTON (TIAP KANTON TERDIRI BERBAGAI AGAMA,
ETNIS, BHS YG BERBEDA).
MERDEKA TH. 1291 LALUI PERANG OLEH TENTARA RAKYAT.
100 TH KEMUDIAN SELURUH WIL SWISS BERHASIL DIBEBASKAN
OLEH TENTARA RAKYAT TSB.
TENTARA RAKYAT PALING BANYAK BERPERAN DLM CIPTAKAN
IDENTITAS BANGSA SWISS MJADI 1 BANGSA.
TENTARA RAKYAT TERDIRI DARI PARA PEMUDA, MULAI USIA 20 TH YG
DIWAJIBKAN LAT WAMIL.
ORANG SWISS JIKA DITANYA TTG IDENTITAS NAS NYA MAYORITAS
MEREKA DGN BANGGA MENYATAKAN TENTARA RAKYAT SWISS
DI ERA DUNIA TANPA BATAS SWISS DIKENAL SBG NEG MODERN YG
LIBERAL & DEMOKRATIS NAMUN TETAP JUNJUNG TINGGI
NASIONALISMENYA.

43

TDK ADA ALTERNATIF LAIN


BAGI BANGSA INDONESIA UNTUK :
BANGKIT, BERSATU & BEKERJA KERAS
BERSAMA-SAMA MEMBANGUN NKRI
UNTUK MAJU, BERDAULAT,
ADIL & MAKMUR SEJAHTERA
BERDASARKAN PANCASILA & UUD 1945
SEJAJAR DGN NEGARAS MAJU LAINNYA

44

SIAPKAN
PEMIMPIN YG
BERWASBANG

Kita HARUS
Segera Bangkit, Bersatu,
Bekerja Keras bersama2
membangun NKRI utk Maju,
Berdaulat, Adil & Sejahtera
sejajar dgn negara2 maju
lainnya

LAKS REVITALISASI/
REAKTUALISASI
NASIONALISME

AKTUALISASI
KAN JATI DIRI
SBG BANGSA
INDONESIA

BANGUN MILITANSI
BANGSA INDONESIA

45

Mempersiapkan kader-kader
yang ber WASBANG

pemimpin

Kepemimpinan yang ber Wasbang

pemimpin yang senantiasa berorientasi


kepeda kepentingan, kemajuan dan kejayaan
bangsa dan negara.
Pemimpin yang ber Wasbang Pemimpin
yang Pancasilais, setia kpd NKRI & UUD 1945
serta memahami karakter dan kultur Bangsa
Indonesia

46

REVITALISASI / REAKTUALISASI
NASIONALISME

MGUGAH KESADARAN
BANGSA & BERNEGARA

BER-

MGUGAH,
SEGARKAN,
AKTUALISASIKAN :
RASA KEBANGSAAN,
PAHAM KEBANGSAAN
SEMANGAT KEBANGSAAN.

KOMITMEN

TEKAD

BANGKIT
BERSATU, BEKERJA
KERAS BERSAMAS,
MBANGUN NKRI UTK
MAJU, BERDAULAT,
ADIL & MAKMUR
SEJAHTERA

47

BANGUN MILITANSI BANGSA


Prof. Dr. Zulriska Iskandar :
Semangat yg tinggi/keteguhan utk berjuang
kesulitan .
Sedangkan militansi bangsa :
Seberapa tangguh bangsa Indonesia dlm atasi
berbagai kesulitan yg sedang dihadapi.
David Mc. Clevand (1961) Harvard University
Bangsa maju Kebutuhan berprestasi (Need for
Achievement) suatu bangsa.
Hamish Mc. Rae (1994) Kapasitas belajar suatu
bangsa.

48

MILITANSI BANGSA INDONESIA

Miliki Keunggulan Moral.


Pegang teguh Jati Diri
Cinta Tanah Air.
Pantang menyerah & Rela
Berkorban.
Disiplin & ethos kerja yg tinggi.
Motivasi kuat utk berprestasi.
Kapasitas utk belajar.
Utamakan kepentingan Nasional.

49

BANGKITKAN MILITANSI BANGSA


INDONESIA
Pendidikan & Pelatihan.
Harus pahami Sejarah Pejuangan
Bangsa.
Penghargaan thd Prestasi setiap
anak bangsa.
Pantang
menyerah
&
Rela
Berkorban.
Utamakan kepentingan Nasional.

50

MENINGKATKAN MILITANSI BANGSA


David McClelland (1961)
(Prof. Psy dari Universitas Harvard)
Kunci dari keberhasilan bangsa2 yg maju adalah
adanya kebutuhan utk berprestasi & kemauan utk
berkompetisi pada masyarakat
di suatu bangsa.

51

MAKTUALISASIKAN JATI DIRI & KULTUR


BANGSA (NILAIS LUHUR BANGSA KITA) :
1.

Mengaktualisasikan & Implementasikan rasa


kebersamaan, santun & bersahaja.

2.

Membangun kemandirian.

3.

Memelihara & tingkatkan toleransi.

4.

Mepupuk Keimanan kpd Tuhan YME.

5.

Mepupuk Nasionalisme sbg perekat bangsa


sekaligus pemicu utk maju.

Prof. Dr. Riswanda Imawan


( Guru Besar Ilmu Politik UGM Yogya)

52

KONFLIK ELIT POLITIK BERKEPANJANGAN


KRISIS NASIONAL YG BERLARUTS
PECAH DI TUBUH ANGKATAN
BERSENJATA

53

SOCIAL CAPITAL
BANGSA INDONESIA
Toleransi & semangat kesetiakawanan
sosial.
Semangat musyawarah utk mufakat.
Semangat nasionalisme & patriotisme.
Semangat gotong royong.

PERSOALAN BANGSA
8 TONGGAK BERKEHIDUPAN BANGSA
1. KEMANDIRIAN
2. PERADABAN DAN KEBUDAYAAN
3. PENGUASAAN IPTEK
4. PERSATUAN DAN KESATUAN
5. HANKAM
6. KEDUDUKAN DAN PERGAULAN
INTERNASIONAL
7. KEMAKMURAN YANG BERKEADILAN
8. KEUANGAN NEGARA

PLAT FORM MEMBANGUN


KEMBALI INDONESIA

1. MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE


2. MENEGAKKAN SUPREMASI HUKUM
3. MELAKSANAKAN REKONSILIASI NASIONAL
4. MERINTIS REFORMASI EKONOMI DGN BERBASIS
KERAKYATAN
5. MENGEMBANGKAN DAN MEMPERKUAT DEMOKRASI
6. MENINGKATKAN KETAHANAN DAN KEAMANAN
7. MEMELIHARA KEUTUHAN WILAYAH
8. MERATAKAN DAN MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
9. MEWUJUDKAN KEADILAN SOSIAL
10. MENGAMBIL PERAN DALAM USAHA BERSAMA
MENCIPTAKAAN PERDAMAIAN DUNIA.

DAYA SAING NASIONAL ?

SDM yang kompetitif

Menampilkan keunggulan
daerah

Regulasi peraturan

DAYA
SAING
NASIONAL

PENUTUP
PANCASILA SBG PEREKAT BANGSA
WASBANG SBG THERAPI MENTAL
PEMBANGUNAN WASBANG HRS SABAR - TEKUN
KEPEMIMPINAN FAKTOR UTAMA & PENTING DLM
MENAKHODAI PERJALANAN BANGSA
KEANEKARAGAMAN ANAK BANGSA HRS DIHORMATI
PERSATUAN BANGSA HRS TERUS DIUPAYAKAN
JUNJUNG TINGGI MARTABAT - KEHORMATAN BANGSA DAYA
SAING
TEGAKKAN DISIPLIN

BERSATU KITA TEGUH BERCERAI KITA RUNTUH

Dan jika Kami hendak


membinasakan suatu negeri,
maka Kami perintahkan kepada
orang-orang yang hidup mewah
di negeri itu supaya mentaati
Allah, tetapi mereka melakukan
kedurhakaan dalam negeri itu,
maka sudah sepantasnya berlaku
ketentuan Kami, kemudian Kami
hancurkan negeri itu sehancurhancurnya (Q.S. 17 Al Israa: 16)

MERAH PUTIH
Berkibar lah bendera negeri ku
Berkibar lah engkau di dada ku
Tunjukkan lah kepada dunia
Semangat mu yang panas membara
Daku ingin jiwa raga ini
Semarakkan keangunan
Daku ingin jemariku ini
Menuliskan kharisma mu
Berkibar lah bendera negeri ku
Berkibar lah luas nuansa mu
Tunjukkan lah kepada dunia
Ramah tamah budi bahasa mu
**)

Daku ingin kepal tangan ini


Menunaikan kewajiban
Putra bangsa yang mengemban cita
Hidup dalam KESATUAN

INDONESIA PUSAKA

Indonesia tanah air beta


Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap dipuja-puja bangsa
Disana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Sampai akhir menutup mata

Sungguh indah tanah air beta


Tiada bandingnya di dunia
Karya indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi bangsa yang memujanya
Indonesia Ibu Pertiwi
Kau kupuja Kau kukasihi
Tenaga ku bahkan pun jiwa ku
Kepada mu rela kuberi

Bangkit itu SUSAH


Susah melihat orang lain susah
Senang melihat orang lain senang

Bangkit itu TAKUT


Takut korupsi
Takut makan yang bukan hak nya

Bangkit itu MENCURI


Mencuri perhatian dunia dengan prestasi

Bangkit itu MARAH


Marah bila martabat bangsa dilecehkan

Bangkit itu MALU


Malu jadi benalu
Malu karena minta melulu

Bangkit itu TIDAK ADA


Tidak ada kata menyerah
Tidak ada kata putus asa

Bangkit itu AKU


Untuk INDONESIA Ku

Dra. Nanik Widyaningsih, M.Si.

SAMPAI JUMPA

TUGAS KELOMPOK
SISTEMATIKA
Pendahuluan
Gambaran Keadaan Sekarang
Identifikasi Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah
Kesimpulan

TEMA KELOMPOK
1.
2.
3.
4.
5.

KELOMPOK I
KELOMPOK II
KELOMPOK III
KELOMPOK IV
KELOMPOK V

:
:
:
:
:

Bidang Ideologi
Bidang Politik
Bidang Ekonomi
Bidang Sosial Budaya
Bidang Pertahanan
Keamanan

39

Anda mungkin juga menyukai