FOGING
FOGING
FOGING
Karya U. Nurochmat
PELAKU
Latar
ADEGAN 1
Lakon Remaja FOGGING Karya U. Nurocmat
ATIN (Membawa piring dan gelas yang sudah selesai dicuci lalu berhenti di samping ibunya)
Tadi di sekolah Atin sudah ada yang dipulangkan karena sakit. Katanya sih, kena DBD.
RABAN
Ya, gak tahu, itu urusan Pak Lurah, Tin.
(menyeruput kopi)
Saya, kan, cuma pesuruh. Maunya kita memang ingin serba cepat, tapi urusan para pejabat, kan
tidak sesederhana itu.
(kepada Wahyu)
Betul, kan?
ADEGAN 2
ATIN KELUAR PANGGUNG ARAH KANAN
BI ACIH
Di Kampung Jongos saja sudah disemprot kemarin.
RABAN
Lain, Bi. Desa mereka, kan, pake iuran dari masyarakat. Jadi dananya bukan dari kas desa.
BI ACIH
Aih-aih, kamu ini, bagaimana, Ban? Kampung kita juga iuran. Kalau gak salah, Pak RT yang
nagihin dua minggu yang lalu.
WAHYU
Kang Raban ini pegawai desa, tapi tidak tahu. Jangan-jangan Kang Raban tidak ikut iuran, ya?
BI ACIH
Ya, nggaklah!
ADEGAN 3
HASAN DATANG DENGAN PAKAIAN DAN TAS DINASNYA. DIA TAMPAKNYA SUDAH
BIASA MAMPIR DI WARUNG BI ACIH
WAHYU
Aku yang ngomong!
(sambil mengubah posisi duduknya)
Di beberapa kampung sudah banyak yang terkena demam berdarah, Pak.
HASAN (Hanya melirik dan tersenyum. Perhatiannya segera beralih kepada Bi Acih)
Tolong buat es teh manis, Bi.
BI ACIH
Sudah, Pak Mantri. Malah sudah lama.
HASAN
Ya, mungkin, peralatannya yang belum ada. Kalaupun ada, mungkin belum giliran kita karena
keterbatasan peralatan, atau karena prosedur.
Adegan 4
ATIN DATANG SUDAH BERGANTI PAKAIAN
HASAN
Lagi pula masalah demam berdarah tidak akan selesai danteratasi hanya dengan foging. Masih
banyak hal yang dapat kita lakukan bersama.
ATIN
Betul Pak Mantri. Kata Pak Guru juga ada cara lain yang dapat kita lakukan, yaitu 3M,
menguras, mengubur, dan menutup barang-barang yang menampung air.
HASAN
Tuh, kalau sekolah begitu. Biar masih anak-anak, sudah banyak tahu.
RABAN
Benar, ya. Saya menyesal dulu nakal, jadi SD aja gak tamat. Nasibnya, ya, begini jadi tukang
sapu kantor desa.
WAHYU
HASAN
Tapi, ingat! Menyesal kemudian tiada guna. Jadi tidak perlu kita menyesali nasib
berkepanjangan. Sekatang syukuri saja yang sudah ada. Barang siapa yang pandai bersyukur,
niscaya Allah melipatgandakan kenikmatannya.
BI ACIH
Pak Hasan belum menerangkan alasan foging di kampung kita belum dilakukan.
HASAN
Pertama, mungkin biaya belum ada. Kalau sudah ada, kedua, mungkin peralatan terbatas. Ketiga,
prosedur atau strategi pengasapan mengharuskan kampung ini ditunda penyemprotannya.
ATIN
Prosedur dan strategi?
WAHYU (girang)
Nah, itu! Produser dan apa tadi?
RABAN
Energi!
(yakin)
Duh, payah, nyebutnya aja gak bisa!
HASAN
Begini,
(memindahkan letak gelasnya)
prosedur artinya aturan atau petunjuk tatacara melakukannya. Sedangkan strategi itu taktik agar
pengasapan benar-benar efektif artinya berhasil dengan baik.
RABAN
Ala, seperti kamu mengerti aja.
MELANJUTKAN MINUMNYA
SELESAI