1.
2.
Bersifat hermafrodit
Habitat: air tawar dan darat
Hewan ini tidak memiliki parapodium maupun seta pada segmen tubuhnya.
Sekalipun dikenal dengan nama umum lintah pengisap darah, bagian terbesar di antaranya tidak
hidup sebagai ektoparasit. Tubuhnya pipih. Ukuran panjangnya dari 1-2cm atau 5cm, walau ada
yang mencapai 12cm, bahkan 30cm (Haemanteria ghiliani dari daerah Amazon). Metamerisme
sudah sangat tereduksi: segmen-segmen ujung anterior (biasanya kecil) dan posterior (lebih
besar) termodifikasi manjadi alat penghisap yang digunakan untuk menempel dan bergerak.
Jumlah segmen tetap, yaitu 34, walau lapisan cincin sekunder di luarnya (annuli) menyamarkan
segmentasi primer tersebut. Clitteum dibentuk segmen-segmen IX,X atau XI.
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring, tembolok, lambung, rektum, anus. Anus terletak
pada bagian dorsal. Proses pencernaan penghisap anterior, mulut, faring, tembolok, usus, usus
buntu, anus, penghisap, posterior.
Faring otot yang dilengkapi rahang bergigi /probosis berotot
Di kerongkongan tempat isapannya terdapat tiga rahang yang berbentuk seperti setengah gergaji
yang dihiasi sampai 100 gigi kecil. Dalam waktu 30 menit lintah bisa menyedot darah sebanyak
15 ml kuota yang cukup untuk hidupnya selama setengah tahun. Air ludahnya pun
mengandung zat aktif yang sekurang-kurangnya berisi 15 unsur. Contohnya, zat putih telur
hirudin yang bermanfaat untuk mengencerkan darah, dan mengandung penisilin.
Makanan & Pencernaan
Lintah hidup sebagai pemakan bangkai/predator, parasit. Predator makan larva, keong,
serangga, cacing.
75% penghisap darah, melekat/nempel pada permukaan tubuh vertebrata (ikan-
manusia).
Darah dihisap oleh faring otot & menampung dalam tembolok. Enzim saliva (hirudin)
mencegah koagulasi darah. Dalam 1 x makan, lintah mengisap darah 10x berat tubuhnya.
Sistem Reproduksi
Monoceous
Sistem Pernapasan
Lintah menyedot oksigen melalui kulitnya yang lembap. Jika keadaan air kurang oksigen, lintah
akan muncul ke permukaan.
Saraf dan Indera
Papilla & sensila: tonjolan kecil pada epidermis. Fungsi: alat peraba & perasa