KELOMPOK 2
ANGGOTA : 1. Andy Abdillah (02)
2. Diana Cholidah (07)
3. Hangga Prima (09)
4. Mochammad Nur Rochman (12)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Sig.
Coefficients
B
1
(Constant)
Jumlah_Tenaga_Kerja
Std. Error
130.204
55.423
6.029
1.321
Beta
.785
2.349
.035
4.565
.001
Y = 130,204 + 6,029 X1
Nilai pendapatan saat tidak ada pengaruh dari variable industri kuliner (X1=0) adalah sebesar 130,204 total progress. Jika ada kenaikan nilai
dari jumlah tenaga kerja sebesar 1 orang, maka akan menyebabkan adanya pertambahan pendapatan sebesar Rp.6,029 juta dari total
progress.
Model Summaryb
Model
R Square
.785a
Adjusted R
Square
Estimate
.616
.586
124.40717
Change Statistics
R Square Change
.616
F Change
20.843
df1
Durbin-Watson
df2
Sig. F Change
13
.001
2.389
Berdasarkan hasil analisis korelasi, nilai korelasi ( r ) untuk jumlah tenaga kerja (x1) dan pendapatan (Y) adalah sebesar 0,785. Dari nilai r
tersebut maka kedua variable ini mempunyai hubungan positif yang cukup kuat. Hal ini mengindikasikan bahwa jika terjadi kenaikan jumlah
tenaga kerja (x1) maka akan meningkatkan nilai variable pendapatan (Y).
Berdasarkan hasil analisis pengaruh, dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien determinasi (r 2) untuk jumlah tenaga kerja (x1) dan pendapatan
(Y) adalah sebesar 0,616. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan dalam segi industry kuliner memberikan sumbangan pengaruh sebesar
61,6% terhadap total pendapatan, sedangkan sisanya yaitu 38,40% dipengaruhi oleh variabel lain diluar lingkup variabel ini. Hal tersebut
dikarenakan tidak hanya variabel permasalahan dalam segi industri kuliner saja yang memiliki pengaruh terhadap pendapatan tetapi masih
ada faktor-faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap pendapatan.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Sig.
Coefficients
B
1
(Constant)
Parkir_Mobil
Std. Error
226.479
55.402
3.843
1.326
Beta
.627
4.088
.001
2.899
.012
Y = 226,479 + 3,843 X2
Persamaan ini merupakan fungsi regresi dari variabel parkir mobil (x2) terhadap pendapatan (Y), dimana fungsi tersebut memper-lihatkan
bahwa besarnya nilai pendapatan saat tidak ada pengaruh dari variabel parker mobil (X2= 0) adalah sebesar 226,479 dari total progress, dan
jika ada kenaikan nilai dari variabel parkir mobil sebesar 1 ruang parkir maka akan menyebabkan adanya pertambahan pendapatan sebesar
3,843 dari total progress.
Model Summaryb
Model
R Square
.627a
.393
Adjusted R
Square
Estimate
.346
156.43692
Change Statistics
R Square Change
.393
F Change
8.403
df1
Durbin-Watson
df2
Sig. F Change
13
.012
2.492
Berdasarkan hasil analisis korelasi maka dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi (r) untuk variabel parkir mobil (x2) dan pendapatan (Y)
adalah sebesar 0,627. Dari nilai r tersebut maka kedua variabel ini mempunyai hubungan positif yang cukup kuat. Hal ini mengindikasikan
bahwa jika terjadi kenaikan nilai variabel parkir mobil (x2) maka akan meningkatkan nilai variabel pendapatan (Y).
Berdasarkan hasil analisis pengaruh maka dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien determinansi (r2) untuk variabel parkir mobil (x2) dan
pendapatan (Y) adalah sebesar 0,393. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan dalam segi parker mobil memberikan sumbangan
pengaruh sebesar 39,3% terhadap total pendapatan, sedangkan sisanya yaitu 60,70% dipengaruhi oleh variabel lain diluar lingkup variabel
yang ditinjau. Hal tersebut dikarenakan tidak hanya variabel permasalahan dalam segi parker mobil saja yang memiliki pengaruh terhadap
pendapatan tetapi masih ada faktor-faktor lain diluar ini yang memiliki pengaruh terhadap pendapatan.
C. Hubungan antara pendapatan (Y) dengan jumlah tenaga kerja (x1) dan variable parkir mobil (x2)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Sig.
Coefficients
B
(Constant)
1
Std. Error
123.911
54.379
Parkir_Mobil
1.602
1.260
Jumlah_Tenaga_Kerja
4.873
1.579
Beta
2.279
.042
.261
1.271
.228
.634
3.087
.009
Parkir_Mobil
Jumlah_Tenaga
_Kerja
Pendapatan_Y
Pearson Correlation
1.000
.627
.785
Parkir_Mobil
.627
1.000
.576
Jumlah_Tenaga_Kerja
.785
.576
1.000
.006
.000
Parkir_Mobil
.006
.012
Jumlah_Tenaga_Kerja
.000
.012
Pendapatan_Y
15
15
15
Parkir_Mobil
15
15
15
Jumlah_Tenaga_Kerja
15
15
15
Pendapatan_Y
Sig. (1-tailed)
Artinya hubungan penyebab pendapatan secara parsial terhadap variabel industri kuliner adalah searah dan sifatnya erat sebesar 0,785
dengan menganggap jumlah tenaga kerja konstan. Dari nilai tersebut maka kedua variabel ini mempunyai hubungan positif yang cukup kuat.
Hal ini mengindikasikan bahwa jika terjadi kenaikan nilai variabel industri kuliner secara simultan maka akan meningkatkan nilai variabel
pendapatan.
Artinya hubungan penyebab pendapatan secara parsial terhadap jumlah parker mobil adalah
searah dan sifatnya kurang erat sebesar 0,627 dengan menganggap variabel industri kuliner konstan. Dari nilai tersebut maka kedua variabel
ini mempunyai hubungan positif yang sangat kuat. Hal ini mengindikasikan bahwa jika terjadi kenaikan nilai variabel industri kuliner secara
simultan maka akan meningkatkan nilai variabel pendapatan.
Artinya hubungan antara variabel industri kuliner dan variable jumlah tenaga kerja adalah searah dan sifatnya erat dengan nilai sebesar
0,785, dengan menganggap penyebab pendapatan konstan. Dari nilai tersebut maka kedua variabel ini mempunyai hubungan positif yang
sangat kuat. Hal ini mengindikasikan bahwa jika terjadi kenaikan nilai variabel industri kuliner secara simultan maka akan meningkatkan nilai
variabel sumberdaya.
Model Summaryb
Model
R Square
.813a
.661
Adjusted R
Square
Estimate
.605
121.55813
Change Statistics
R Square Change
.661
F Change
11.724
df1
Durbin-Watson
df2
Sig. F Change
12
.002
2.787
Berdasarkan hasil analisis pengaruh, dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien determinansi (r2) untuk jumlah tenaga kerja (x1) dan variabel
parkir mobil (x2) dengan pendapatan (Y) adalah sebesar 0,605. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan dalam segi industri kuliner,
penambahan jumlah tenaga kerja dan parker mobil, secara simultan memberikan sumbangan pengaruh sebesar 60,5% terhadap total
pendapatan, sedangkan sisanya yaitu 39,5% dipengaruhi oleh variabel lain di luar lingkup variabel ini. Hal tersebut dikarenakan tidak hanya
variabel permasalahan dalam segi industri kuliner dan sumberdaya saja yang memiliki pengaruh terhadap pendapatan tetapi masih ada
faktor-faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap pendapatan.
Sehingga untuk meningkatan pendapatan berdasarkan regresi linier dengan menambahkan keduanya, baik jumlah tenaga kerja
maupun parkir mobil.