LAPORANPRAKTEKMAGANG
P E N G A M A TA N K O N D I S I E K O S I S T E M T E R U M B U K A R A N G P E R A I R A N P U L A U
P I E H P A D A T R A N S E K P E R M A N E N D A L A M K A WA S A N T A M A N W I S A T A P E R A I R A N
( T W P ) P U L A U P I E H D A N L A U T D I S E K I TA R N YA P R O V I N S I S U M A TE R A B A R A T
OLEH:
CHAIRUNISARACHMANI
1104114832
PEMBIMBING:
PROF.DR.IRRIFARDI,M.SC
I. PENDAHULUAN
Mempelajari dan
mengimplementasikan metode
pengamatan kondisi terumbu
karang yang dilakukan oleh
Loka KKPN Pekanbaru
Satker TWP Pulau Pieh dan
Laut disekitarnya di Pulau
Pieh Provinsi Sumatera Barat
dalam pengelolaan
sumberdaya ekosistem
terumbu karang di Pulau Pieh
Meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan tentang
metode pengamatan kondisi
terumbu karang perairan
Pulau Pieh, serta menjadi
acuan bagi semua pihak yang
membutuhkan.
II.TINJAUANPUSTAKA
Terlampir
III.METODEPRAKTEK
Metode
Survey
Data
Primer
Persentase Tutupan
Karang Hidup
Persentase Tutupan
Karang Mati
Parameter Kualitas Air
Data
Sekunder
Purposive
Sampling
3.4.2.PengamatanKondisi
TerumbuKarang
Pengamatan kondisi terumbu karang dilakukan dengan metode
Line Intercept Transect (LIT)
Lanjutan
Cara pencatatan
data koloni karang
pada metode Line
Intercept Transect.
English, et al.
1994
3.4.3.Pengukuran
KualitasPerairan
Data kualitas perairan diukur dan dicatat pada saat melakukan
pengamatan
Kualitas air
Kecerahan
Derajat Keasaman
Suhu
Salinitas
Kecepatan Arus
Li = Persentase Tutupan
Karang (%)
ni= Panjang intercept koloni
ke-i yang dilewati garis
transek (m)
L= Panjang transek (m)
VI.HASILDANPEMBAHASAN
4.1. Hasil Praktek Magang
KondisiUmumLokasiMagang
Secara geografis
Pulau Pieh berada
pada 0052`17 LS
dan 10006`17 BT
Secara administratif
termasuk ke dalam wilayah
Kecamatan Ulakan
Tapakis, pecahan dari
Kecamatan Nan Sebaris
Kabupaten Padang
Pariaman
Barat:
Samudera
Indonesia
Utara:
Samudera
Indonesia
Pulau
Pieh
Selatan:
Samudera
Indonesia
Timur:
Daratan
Sumatera
METODEPENGAMATANKONDISI
TERUMBUKARANGPULAUPIEH
Pengamatan kondisi terumbu karang menggunakan
metode Line Intercept Transect (LIT). Metode ini
digunakan karena dianggap cukup praktis,
cepat, dan efektif dalam pelaksanaan
monitoring kawasan
Utara :
00o5635 LS dan
100o0656BT
2012
Pemasangan Transek
Permanen
Barat :
01o0018 LS dan
100o1941BT
Timur :
00o5949LS dan
100o0835BT
Selatan :
01o0245 LS dan
100o06 03BT
Lanjutan
Transek permanen
sepanjang 70 meter
Transek diberi
tanda pancang besi
ulir ukuran 14
Pancang besi
diikatkan
pelampung tanda
dengan tali
sepanjang 50 cm
Lanjutan
Pengamatan dilakukan
saat monitoring
kawasan
Pengulangan
sebanyak tiga kali,
yaitu sepanjang
transek tiap 10 meter
dengan jarak masingmasing transek
sepanjang 20 meter
Menggambarkan
struktur komunitas
karang , yaitu tutupan
karang hidup, tutupan
karang mati, bentuk
substrat (abiotik),
algae, dan biota
lainnya
Bentuk pertumbuhan
(lifeform) karang dan
komunitas bentik lainnya
berikut diameternya
sepanjang garis transek
Geomorfologi
2011
31,20 %
Rusak
Sedang
2012
41,37 %
Rusak
Sedang
2013
50,82 %
Baik
Rubble (R)
Persentase Tutupan
Terumbu Karang
Persentase tutupan
karang yang terdapat
dari hasil
pengamatan pada
kedalaman 6 meter
seperti pada tabel
berikut:
LifeForm
PersentaseTutupan(%)
Karang Hidup
91,60
Karang Mati
2,00
Algae
5,1
BiotaLainnya
1,3
Parameter
KualitasPerairan
PulauPieh
Berdasarkan hasil
pengambilan data,
dapat diketahui hasil
pengukuran
parameter kualitas
perairan Pulau Pieh
pada Tabel 4.
Hasil
Kecerahan
100%
Derajat keasaman
Suhu
30 C
Salinitas
29
Kecepatan arus
6,6 cm/dt
4.2 Pembahasan
Pengamatan kondisi terumbu karang di perairan Pulau Pieh menggunakan metode
Line Intercept Transect (LIT) pada transek permanen yang telah dipasang pada
empat sisi pulau sejak tahun 2012.
Pelaksanaan transek
permanen sebagai tempat
pengamatan terumbu karang
dan ikan-ikan karang secara
reguler guna keperluan
monitoring kawasan
V.KESIMPULANDANSARAN
KESIMPULAN
Saran
Daftar Pustaka
Terlampir
Lampiran
CODE
Branching
Tabulate
Encrusting
Submassive
Digitate
ACB
ACT
ACE
ACS
ACD
Jumlah
1,00
0,00
1,10
6,80
9,50
18,40
Branching
Massive
Encrusting
Submassive
Foliose
Mushroom
Millepora
Heliopora
CB
CM
CE
CS
CF
CMR
CME
CHL
Jumlah
0,00
12,10
38,80
5,50
16,80
0,00
0,00
0,00
73,20
Dead Coral
( With Algal Covering )
DC
DCA
Jumlah
0,00
0,00
0,00
Macro
Turf
Coraline
Halimeda
Algal Assemblage
MA
TA
CA
HA
AA
Jumlah
0,00
5,10
0,00
0,00
0,00
5,10
Soft Corals
Sponge
Zoanthids
Others
SC
SP
ZO
OT
Jumlah
0,00
0,60
0,00
0,70
1,30
Sand
Rubble
Silt
Water
Rock
S
R
SI
WA
RCK
Jumlah
0,00
2,00
0,00
0,00
0,00
2,00
Dead Scleractinia
Algae
Other Fauna
Abiotic
ACS
ACB
ACD
CF
CS
CE
CM
Current Meter
Set SCUBA
Thermometer
pH Indikator
Roll Meter
Hand Refargtometer
Terimakasih