Anda di halaman 1dari 19

02/04/2014

Mata Kuliah
Logika Informatika
Teknik Informatika 54406
3 SKS
Bab III : Logical Entailment

Bowo Nurhadiyono, S.Si., M.Kom

A. Deduksi
Deduksi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) adalah :
Penarikan Kesimpulan (conclusion) dari
keadaan umum menjadi khusus
Di dalam Deduksi, sebuah Kesimpulan
(conclusion) selalu bernilai Benar, jika
Alasanya (premise) Benar

02/04/2014

Contoh :
Jika ada Premis p, maka (p q)
merupakan conclusion, tetapi (p q)
bukan merupakan conclusion, mengapa
?
Karena jika p BENAR, maka (p q) juga
B tanpa terpengaruh dengan q, jadi (p
q) merupakan conclusion

Jika Premis p Benar, maka (p q) bisa


bernilai Benar juga bisa bernilai Salah
tergantung nilai q, maka (p q) bukan
merupakan conclusion.
Jika ada Premis p, q, maka (p q)
merupakan conclusion, karena (p q)
akan bernilai Benar jika p bernilai B dan
q bernilai B, dimana premis disyaratkan
harus bernilai B agar mendapatkan
conlusion yang Benar

02/04/2014

B. Logical Entailment
Logical Entailment adalah Implikasi logis
yang
benar
dan
relevan
atau
tersambung. Misalnya, "Jika semua
anjing adalah mamalia, maka Socrates
adalah manusia" adalah benar, menurut
logika klasik, tetapi tidak relevan atau
tidak tersambung, "Relevansi logika"
merupakan upaya untuk mengharuskan
implikasi tersambung dengan benar.

Sebuah himpunan secara logis


mengandung kesimpulan (conclusion)
dan ditulis :

=
jika dan hanya jika interpretasi yang
memenuhi himpunan juga memenuhi
kesimpulan

02/04/2014

Contoh 1 :
Premis p :
Conclusion : (p q)
Hal ini dapat ditulis : {p}= (p q)
Premis p :
No -Conclusion : (p q)
Hal ini dapat ditulis : {p} (p q)
Premis p, q :
Conclusion : (p q)
Hal ini dapat ditulis : {p}= (p q)

Metode Tabel Kebenaran :


Untuk mengetahui suatu himpunan
premis menghasilkan kesimpulan yang
logis, maka dapat menggunakan Tabel
Kebenaran, dengan langkah :
1. Tentukan (coret) interpretasi (baris)
yang tidak memenuhi syarat
2. Lakukan untuk setiap premis yang
diketahui
3. Interpretasi (baris) yang tersisa
menunjukan apakah

02/04/2014

Contoh 2 :
apakah Premis p Logical Entailment
(p q) atau {p} | = (p q)
p
B
B
S
S

q
B
S
B
S

Untuk Premis p coret


interpretasi yang bernilai S,
yaitu interpretasi ke 3 dan
ke 4
X (p q) bernilai B jika Premis
X p bernilai B dan premis q
jika ada bisa bernilai B
ataupun S tidak pengaruh

Jadi {p} | = (p q)

Contoh 3 :
apakah Premis p Logical Entailment
(p q) atau {p} | = (p q)
Untuk Premis p coret
interpretasi yang bernilai S,
yaitu interpretasi ke 3 dan
4
X ke
(p q) bernilai B, jika
X Premis p bernilai B dan
premis q juga bernilai B,
tetapi pada baris 2 premis q
bernilai S, maka tidak
memenuhi
Jadi {p} | (p q)
p
B
B
S
S

q
B
S
B
S

02/04/2014

Contoh 4 :
apakah Premis p, q Logical
Entailment
(p q) atau {p, q} | = (p q)
p
B
B
S
S

q
B
S
B
S

p
B
B
S
S

q
B
S
B
S

p
B
B
S
S

q
B
S
B
S

X
X

Untuk Premis p coret


interpretasi yang bernilai S,
yaitu interpretasi ke 3 dan
ke 4

Untuk Premis q coret


interpretasi yang bernilai S,
yaitu interpretasi ke 2 dan
ke 4

Untuk Premis p dan q


gabungan diperoleh (p q)
X bernilai B jika premis p dan
X q bernilai B, jadi :
X

Jadi {p, q} | = (p q)

02/04/2014

Contoh 5 :
{p(qr), p} | = (qr) ?
p
B
B
B
B
S
S
S
S

q
B
B
S
S
B
B
S
S

r
B
S
B
S
B
S
B
S

Untuk Premis p(qr)


coret
interpretasi
yang
X bernilai S, yaitu
1. p(qr) bernilai S jika p
bernilai B dan (qr)
bernilai S,
2. agar (qr) bernilai S,
maka q bernilai B dan r
bernilai
S,
jadi
interpretasi yang bernilai
S d l h i t
t i2

p
B
B
B
B
S
S
S
S

q
B
B
S
S
B
B
S
S

r
B
S
B
S
B
S
B
S

Untuk Premis p coret


interpretasi yang bernilai S,
yaitu 5, 6, 7, dan 8

X
X
X
X

02/04/2014

p
B
B
B
B
S
S
S
S

q
B
B
S
S
B
B
S
S

r
B
S
B
S
B
S
B
S

B
X
B
B
X
X
X
X

Gabungan interpretasi yang


bernilai S adalah, 2, 5, 6, 7,
8 sehingga (qr) akan
bernilai B jika :
a. p = B, q = B, r = B
b. p = B, q = S, r = B
c. p = B, q = S, r = S
Jadi {p(qr), p} | = (qr)

Contoh 6:
{pq, qr, r} | = (r) ?
p
B
B
B
B
S
S
S
S

q
B
B
S
S
B
B
S
S

r
B
S
B
S
B
S
B
S

1. Untuk Premis pq coret


interpretasi yang bernilai
S, yaitu interpretasi 3
X
dan 4
X

02/04/2014

p
B
B
B
B
S
S
S
S

q
B
B
S
S
B
B
S
S

r
B
S
B
S
B
S
B
S

2. Untuk premis qr coret


interpretasi yang bernilai
X
S yaitu interpretasi 2 dan
6

p
B
B
B
B
S
S
S
S

q
B
B
S
S
B
B
S
S

r
B
S
B
S
B
S
B
S

3. Untuk premis r coret


interpretasi yang bernilai
X
S yaitu interpretasi 2, 4,
6, dan 8

X
X
X

02/04/2014

p
B
B
B
B
S
S
S
S

q
B
B
S
S
B
B
S
S

r
B
S
B
S
B
S
B
S

B
X
X
X
B
X
B
X

Jika Tabel 1, 2, dan 3


digabung,
maka
diperoleh
Diperoleh
interpretasi
yang
tidak
tercoret
adalah interpretasi yang
bernilai B hal ini sesuai
dengan premis r, jadi
terbukti bahwa
{pq, qr, r} | = (r)

Soal Latihan
Apakah pernyataan di bawah ini Logical
Entailment ?:
1. Apakah {pq, qr,} | = (pr) ?
Buktikan !
2. Apakah {pr, pq, p} = (r) ?
3. Apakah {pq, m(pq)} = (mq) ?
4. Apakah {mp, q(mp)} = (qp)
?
5. Apakah {pq, s(p q), s} = (q) ?

10

02/04/2014

B. Rule Of Inference
Persoalan yang timbul :
1. Akan ada banyak interpretasi untuk
bahasa proposional, karena untuk n
buah konstanta maka akan ada 2n
buah interpretasi
2. Tidak sederhana

Pola :
1. Pola adalah ekspresi parameter yang
memenuhi aturan tata bahasa
2. Pola sederhana
()
Contoh :
a. p (q p)
b. q (r q)
c. m (s m)
d. (p r)((p q) (p r))

11

02/04/2014

Aturan inferensi adalah aturan penalaran


yang terdiri dari satu set pola kalimat
atau satu set alasan (premis) dan satu
set pola kalimat yang disebut kesimpulan
(conclusi)
Ada beberapa jenis Rule of Inference
1. Modus Ponen (MP

premis
premis
conclusi

2. Modus Tolen (MT)

premis
premis
conclusi

3. Equivalence Elimination (EE)

premis
conclusi
conclusi

12

02/04/2014

4. Double Negation (DN)

premis
conclusi

5. Equivalence Elimination (EE)

premis
conclusi
conclusi

6. Silogisme Hipotesis (SH)

premis
premis
conclusi

7. Silogisme Disjungtif (SD)

premis
premis
conclusi

13

02/04/2014

Contoh 7 :
Diketahui premis p (q r), p, maka
apa kesimpulannya :
Jawab :
Dengan MP didapat :
p (q r)
p

premis
premis

(q r)

kesimpulan

Contoh 8 :
Diketahui premis (pq) r, (pq),
maka apa kesimpulannya :
Jawab :
Dengan MP didapat :
(pq) r
(pq)

premis
premis

kesimpulan

14

02/04/2014

Contoh 9 :
Jika hari ini hujan, maka tanah menjadi
basah. Jika tanah basah maka menjadi
licin, hari ini hujan, apa kesimpulannya ?
Jawab :
1. Hujan Basah
premis
2. Basah Licin
premis
3. Hujan
premis
4. Basah
MP 1 dan 3
5. Licin
MP 2 dan 4
Jadi kesimpulannya Licin

2. Modus Tolens (MT)

premis
premis
conclusi

15

02/04/2014

Contoh 10 :
Diketahui premis p (q r), (q r),
maka apa kesimpulannya :
Jawab :
Dengan MT didapat :
p (q r)
(q r)

premis
premis

kesimpulan

Contoh 11 :
Diketahui premis pq, pr, q, maka
apa kesimpulannya :
Jawab :
1. p q
premis
2. p r
premis
3. q
premis
4. p
MT 1 dan 3
5. r
MP 2 dan 4
Jadi kesimpulannya r

16

02/04/2014

3. Modus Tolens (MT)

premis
conclusi
conclusi

Contoh 12 :
Diketahui premis pq, p, maka apa
kesimpulannya :
Jawab :
1. p q
premis
2. p
premis
3. p q
EE 1
4. q
MP 3 dan 2
Jadi kesimpulan q

17

02/04/2014

Soal Latihan :
Tentukan Kesimpulannya :
1.
2.
3.
4.
5.

hy
tm
ht
ym
t

premis
premis
premis
premis
premis

Soal Latihan :
Ketika akan pergi ke kampus, Budi baru
sadar bahwa dia tidak membawa KTM,
tetapi celakanya Budi lupa dimana
menaruh
KTM
tersebut,
setelah
mengingat-ingat, ada beberapa fakta
yang bisa dipastikan kebenaranya,
antara lain :
1. KTM tidak ada di dompet
2. Jika Budi membuka tas maka Budi
memastikan KTM tersebut didalam
tas atau tidak

18

02/04/2014

3. Jika KTM di meja dapur maka Budi


pasti sudah melihatnya ketika mandi
4. Jika KTM tidak ada di dalam tas
maka Budi pasti telah membuka tas
tersebut
5. Jika Budi melihat KTM saat mandi
maka pastilah KTM dimasukan ke
kompet
6. Budi tidak bisa memastikan bahwa
KTM tersebut ada di dalam tas atau
tidak
Dimana KTM tersebut ?

Soal Latihan :
Tentukan Kesimpulannya :
1.
2.
3.
4.
5.

hy
tm
ht
ym
t

premis
premis
premis
premis
premis

19

Anda mungkin juga menyukai