PROGRAM STUDI

TEKNIK INFORMATIKA MATA KULIAH

Logika Informatika

Pertemuan ke_5
LOGIKA ENTAILMENT

Tim pengampu
2022
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

Capaian Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini

mahasiswa diharapkan dapat
mengetahui dan menjelaskan
tentang deduksi, logika entailment
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

A. Deduksi

Deduksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

adalah :
Penarikan Kesimpulan (conclusion) dari keadaan umum
menjadi khusus

Di dalam Deduksi, sebuah Kesimpulan (conclusion) selalu

bernilai Benar, jika Alasanya (premise) Benar
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

Contoh :
Jika ada Premis p, maka (p  q) merupakan conclusion,
tetapi (p  q) bukan merupakan conclusion, mengapa ?

Karena jika p BENAR, maka (p  q) juga B tanpa terpengaruh

dengan q, jadi (p  q) merupakan conclusion
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

Jika Premis p Benar, maka (p  q) bisa bernilai Benar juga

bisa bernilai Salah tergantung nilai q, maka (p  q) bukan
merupakan conclusion.

Jika ada Premis p, q, maka (p  q) merupakan conclusion,

karena (p  q) akan bernilai Benar jika p bernilai B dan q
bernilai B, dimana premis disyaratkan harus bernilai B agar
mendapatkan conlusion yang Benar
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

Logical Entailment

Logical Entailment adalah Implikasi logis yang benar dan

relevan atau tersambung. Misalnya, "Jika semua anjing
adalah mamalia, maka Socrates adalah manusia" adalah
benar, menurut logika klasik, tetapi tidak relevan atau tidak
tersambung, "Relevansi logika" merupakan upaya untuk
mengharuskan implikasi tersambung dengan benar.
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

Sebuah himpunan  (baca: delta) secara logis mengandung

kesimpulan (conclusion)  (baca: varphi) dan ditulis :

= 
jika dan hanya jika interpretasi yang memenuhi himpunan 
juga memenuhi kesimpulan 
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

Contoh 1 :
Premis p :
Conclusion : (p  q)
Hal ini dapat ditulis : {p}= (p  q)

Premis p :
No -Conclusion : (p  q)
Hal ini dapat ditulis : {p} (p  q)

Premis p, q :
Conclusion : (p  q)
Hal ini dapat ditulis : {p,q}= (p  q)
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

Metode Tabel Kebenaran :

Untuk mengetahui suatu himpunan premis menghasilkan

kesimpulan yang logis, maka dapat menggunakan Tabel
Kebenaran, dengan langkah :
1. Tentukan (coret) interpretasi (baris) yang tidak memenuhi
syarat
2. Lakukan untuk setiap premis yang diketahui
3. Interpretasi (baris) yang tersisa
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

apakah Premis p Logical Entailment

(p  q) atau {p} | = (p  q)
p q Untuk Premis p coret
B B interpretasi yang bernilai S,
B S X yaitu interpretasi ke 3 dan ke 4
S B X (p  q) bernilai B jika Premis p
S S
bernilai B dan premis q jika ada
bisa bernilai B ataupun S tidak
pengaruh

Jadi {p} | = (p  q)
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

apakah Premis p Logical Entailment

(p  q) atau {p} | = (p  q)
p q Untuk Premis p coret
B B interpretasi yang bernilai S,
B S X yaitu interpretasi ke 3 dan ke 4
S B X (p  q) bernilai B, jika Premis p
S S
bernilai B dan premis q juga
bernilai B, tetapi pada baris 2
premis q bernilai S, maka tidak
memenuhi

Jadi {p} | (p  q)
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

Contoh 4 :
apakah Premis p, q Logical Entailment
(p  q) atau {p, q} | = (p  q)
p q
B B
Untuk Premis p coret
B S X interpretasi yang bernilai S,
S B X yaitu interpretasi ke 3 dan ke 4
S S
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
p q TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

B B
B S X
Untuk Premis q coret
S B
S S
X interpretasi yang bernilai S,
yaitu interpretasi ke 2 dan ke 4

p q Untuk Premis p dan q

B B gabungan diperoleh (p q)
X
B S bernilai B jika premis p dan q
X
S B bernilai B, jadi :
X
S S
Jadi {p, q} | = (p  q)
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

Contoh 5 :
{p(qr), p} | = (qr) ?
p q r Untuk Premis p(qr) coret
B B B interpretasi yang bernilai S, yaitu
X
B B S 1. p(qr) bernilai S jika p
B S B bernilai B dan (qr) bernilai S,
2. agar (qr) bernilai S, maka q
B S S
bernilai B dan r bernilai S, jadi
S B B interpretasi yang bernilai S
S B S adalah : interpretasi 2
S S B
S S S
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

p q r
B B B
B B S
Untuk Premis p coret
B S B interpretasi yang bernilai S,
B S S X yaitu 5, 6, 7, dan 8
S B B X
S B S
X
S S B
X
S S S
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

p q r Gabungan interpretasi yang

B B B B bernilai S adalah, 2, 5, 6, 7, 8
B B S X sehingga (qr) akan bernilai B
B S B B jika :
B S S B a. p = B, q = B, r = B
S B B b. p = B, q = S, r = B
X
S B S c. p = B, q = S, r = S
S S B X
S S S X
X
Jadi {p(qr), p} | = (qr)
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

p q r Contoh 6:
B B B {pq, qr, r} | = (r) ?
B B S X
B S B X 1. Untuk Premis pq coret
B S S interpretasi yang bernilai S,
S B B
yaitu interpretasi 3 dan 4
S B S
S S B
S S S
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

p q r
B B B
B B S X 2. Untuk premis qr coret
B S B interpretasi yang bernilai S
B S S yaitu interpretasi 2 dan 6
S B B X
S B S
S S B
S S S
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

p q r
3. Untuk premis r coret
B B B
B B S X interpretasi yang bernilai S
B S B yaitu interpretasi 2, 4, 6,
B S S X dan 8
S B B
X
S B S
S S B
X
S S S
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

p q r Jika Tabel 1, 2, dan 3

B B B B digabung, maka diperoleh
B B S X
B S B X Diperoleh interpretasi yang
B S S X tidak tercoret adalah
S B B interpretasi yang bernilai B
B
S B S hal ini sesuai dengan premis
S S B X
B r, jadi terbukti bahwa
S S S
X
{pq, qr, r} | = (r)
 PROGRAM STUDI MATA KULIAH
TEKNIK INFORMATIKA
Logika Informatika

Soal Latihan
Apakah pernyataan di bawah ini Logical
Entailment ?:
1. Apakah {pq, qr,} | = (pr) ? Buktikan!
2. Apakah {pr, pq, p} = (r) ?
3. Apakah {pq, m(pq)} = (mq) ?
4. Apakah {mp, q(mp)} = (qp) ?
5. Apakah {pq, s(p q), s} = (q) ?