Anda di halaman 1dari 48

DISTOSIA KARENA

KELAINAN LETAK
DAN BENTUK BAYI
Penyaji
Sandhy Arya Pratama
Pembimbing
dr. Bambang Kurniawan, Sp. OG

KELANCARA
N
PERSALINA
N
kekuatan ibu
(His)
(power)

keadaan janin
(passanger)

psikologi ibu
(respon ibu )

penolong saat
bersalin

keadaan jalan lahir


(passage)

posisi ibu saat


persalinan

Distosia Karena Kelainan


Letak dan Bentuk Janin

DYS

Yunani

Tosia

Posisi Oksipitalis Posterior


Persisten (POPP)
10% kasus

oksiput

Oksiput anterior

ini tidak berputar kedepan


sehingga tetap dibelakang
Kepala janin turun ke dasar panggul
dengan posisi oksiput di bagian
posterior (belakang).
Variasi persalinan biasa, umumnya akan
memutar ke depan karena bentuk
anatomi dasar panggul dan muskulus
levator ani.

Faktor

predisposisi :
Jenis panggul : antropoid / android
Multiparitas & usia : kelemahan otot
dasar panggul
Bentuk kepala janin

Penatalaksanaan :
apabila

dengan presentasi kepala dan


panggung longgar, maka dapat
dilahirkan dengan spontan pervaginam
persalinan menjadi lebih lama dan
kerusakan jalan lahir lebih besar, selain
itu kematian perinatal lebih besar pada
POPP dari pada presentasi kepala

MEKANISME PERSALINAN &


PENANGANAN
Spontan,

lebih lama, kepala lahir dengan


muka menghadap ke simfisis.
Menimbulkan kerusakan vagina dan
perineum yang luas.
Pemantauan lebih ketat, bila kala II
terlalu lama atau tanda-tanda gawat
janin tindakan dengan ekstraksi
vakum / forceps dengan episiotomi
mediolateral luas.

Presentasi Puncak Kepala


keadaan

dimana
puncak kepala janin
merupakan bagian
terendah
Penyebab :
Letak defleksi ringan
; adanya kelainan
panggul (panggul
picak), kepala
bentuknya bundar,
janin kecil atau mati,
kerusakan dasar
panggul

(A)Defleksi minimal :
persentasi puncak
kepala
(B)Defleksi sedang :
persentasi dahi
(C)Defleksi maksimal :
persentasi muka

diagnosis

presentasi puncak kepala,


pada pemeriksaan lokalis abdomen
biasanya didapatkan pada bagian
fundus uteri teraba bokong dan diatas
panggul teraba kepala, punggung
terdapat pada satu sisi, bagian-bagian
kecil terdapat pada sisi yang berlawanan
partus akan berlangsung lebih lama
dibandingkan dengan persalinan normal

Presentasi

puncak kepala dapat ditunggu


hingga memungkinkan kelahiran spontan,
namun bila 1 jam dipimpin mengejan bayi
tidak lahir dan kepala bayi sudah didasar
panggul maka dilakukan ekstraksi forceps
Prognosis pada persalinan ini cukup baik
baik bagi ibu maupun bagi janin meskipun
sedikit lebih lama dan lebih sukar
daripada persalinan normal

Presentasi Muka
kedudukan

kepala
mengalami defleksi
maksimal, tubuh janin
ekstensi
Penyebab : pada kondisi
panggul sempit atau janin
besar
Diagnosis presentasi muka
tubuh janin berada dalam
keadaan ekstensi sehingga
pada periksa luar
didapatkan dada teraba
seperti punggung,

Penanganan :
Tentukan ada/tidaknya disproporsi
sefalopelvik.
Bila dagu berada di depan dapat ditunggu
persalinan spontan, bila dagu di belakang
diusahakan diputar (berbahaya!!!), bila
tidak berhasil lakukan seksio sesarea.
Ekstraksi forceps dilakukan bila kala II > 2
jam.

Prognosis

: kesulitan persalinan lebih


disebabkan oleh penyebab kelainan
(panggul sempit, janin besar).
Terkadang dagu tidak dapat diputar ke
depan, posisi ini merupakan
mentoposterior persistens maka pada
situasi ini dilakukan seksio sesaria

Presentasi Dahi
pada umumnya
merupakan kedudukan
sementara
penyebab terjadinya
presentasi dahi adalah
presentasi muka
Diagnosis presentasi dahi
berdasarkan pemeriksaan
luar seperti pada
presentasi muka
Pemeriksaan dalam :
teraba sutura frontalis,
pangkal hidung & orbita.
Mulut & dagu tidak teraba.

Kepala turun dengan sirkumferensia


maksilloparietalis (> lingkaran PAP)
moulage penurunan kepala & paksi
dalam (dagu lintang atau depan) fossa
kanina sebagai hipomoklion fleksi
(melahirkan ubun-ubun besar dan
belakang kepala melalui perineum)
defleksi (mulut & dagu lahir dibawah
simfisis).
Persalinan berlangsung lama, hanya 15
% berlangsung spontan. Angka kematian
perinatal 20 % & menyebabkan
kerusakan luas pada perineum.

Persalinan

pada presentasi dahi, apabila


terjadi defleksi lagi dan berubah menjadi
presentasi muka maka persalinan menjadi
lama
Prognosis persalinan dengan presentasi dahi
ditentukan oleh janinnya

PENANGANAN
panggul normal, janin normal sulit lahir
spontan pervaginam
Bila panggul luas, janin kecil ekspektatif,
kemungkinan :
Presentasi oksiput
Presentasi muka
Dapat dicoba perasat Thorn : bila kepala belum
masuk PAP. Bila gagal seksio sesarea
Umumnya terdapat kaput suksedaneum & moulage
hebat
Lakukan pemantauan kemajuan persalinan dan DJJ
dengan lebih ketat.
Bila

Letak Sungsang
keadaan

dimana janin terletak


memanjang dengan kepala di fundus
uteri dan bokong berada di bagian
bawah kavum uteri.
Ditambah dengan partus lama, indikasi
SC

Ada 3 macam :
1.

2.

3.

Complete
breech
(bokong
sempurna)
Frank
breech
(bokong
murni)
Footling
breech
( bokong
kaki)

ETIOLOGI & KOMPLIKASI

Etiologi :
Usia kehamilan
Multiparitas
Kehamilan multipel
Hidramnion
Oligohidramnion
Hidrosefalus
Anensefalus
Riwayat persalinan
bokong
Anomali uterus
Tumor pelvis
Plasenta previa

Komplikasi persalinan pervaginam :


Persalinan terlalu lama after
coming head hipoksia janin.
Lilitan tali pusat
Hiperekstensi kepala
Persalinan terlalu dipaksakan
trauma karena kompresi atau
traksi
Sebab kematian perinatal :
Prematuritas
Penanganan persalinan yang tidak
sempurna

INDIKASI SEKSIO SESAREA


1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.
9.

Janin besar
Contracted pelvic
Hiperekstensi kepala
Tidak ada tanda-tanda persalinan pada
kehamilan dengan komplikasi
(preeklampsia, ketuban pecah dini, dll)
Disfungsi uterus
Presentasi kaki
Riwayat obstetri buruk
Permintaan sterilisasi
Pertumbuhan janin terhambat (severe
IUGR)

DIAGNOSIS

Palpasi abdomen :
Leopold I : kepala janin teraba di bagian fundus
Leopold III & IV : teraba bokong pada bagian bawah
Auskultasi :
Detak jantung janin terdengar di sebelah atas
umbilikus ibu.
Pemeriksaan dalam : ~ tergantung jenis
Teraba sakrum, anus, tuberositas iskium, genitalia
eksterna atau kaki. Bedakan dengan presentasi
tangan atau presentasi muka !!!
Pemeriksaan klinis yang baik pada usia kehamilan 35
37 minggu memberikan ketepatan diagnosis yang
baik.
Bila klinis meragukan, lakukan pemeriksaan USG

Zatuchni dan Andros

Paritas

Primigravida

Multigravida

Umur
Kehamilan
Taksiran
berat janin
Pernah
letak
sungsang
Pembukaan
serviks
Penurunan
(Station)

> 39 minggu

38 minggu

< 37 minggu

> 3630 gr

3629 gr - 3176 gr

< 3176 gr

Tidak

1x

> 2x

< 2 cm

3 cm

>4 cm

<3

<2

1 atau
rendah

lebih

Arti

nilai :
< 3 : persalinan perabdomen
4
: evaluasi kembali secara cermat,
khususnya berat badan janin bila

nilainya tetap maka dapat


dilahirkan persalinan perabdomen
> 5 : dilahirkan pervaginam

PENANGANAN
Dalam

kehamilan :
Versi luar pada kehamilan antara 34 38 minggu,
dilakukan di RS. Kontraindikasi : panggul sempit,
HAP, hipertensi, kehamilan multipel, plasenta
previa, dll.
Dalam persalinan :
Tentukan ada/tidaknya indikasi seksio sesarea
Pantau kemajuan persalinan lebih ketat.
Tidak melakukan banyak manipulasi saat bokong
lahir bila tidak diperlukan.
Penarikan tali pusat untuk mencegah peregangan.
Waktu untuk melahirkan bahu & kepala setelah
bokong tidak terlalu lama (< 8 menit).

METODE PERSALINAN
PERVAGINAM
Persalinan

bokong spontan (Bracht)


Tidak ada manipulasi apapun, pertolongan
persalinan hanya bersifat suportif
Ekstraksi bokong parsial (Manual Aid)
Persalinan bokong spontan sampai umbilikus,
bagian tubuh ke atas dilakukan ekstraksi
dengan atau tanpa mengejan.
Persalinan dengan ekstraksi bokong total
Ekstraksi dilakukan pada seluruh badan

METODE EKSTRAKSI

Persalinan bokong : bracht


Melahirkan bahu :
Klasik : melahirkan lengan belakang dahulu.
Mueller : melahirkan bahu & lengan depan dengan
ekstraksi
Lovset : memutar badan janin dalam setengah
lingkaran bolak-balik dengan traksi curam ke bawah
Melahirkan kepala :
Mauriceau
Prague terbalik
Cunam piper (pada head entrapment)
Bila terjadi kemacetan bahu & lengan kemungkinan
adanya lengan menjungkit / menunjuk

VERSI EKSTERNA

Prosedur manipulasi eksternal (tangan penolong


seluruhnya berada diluar kavum uterus) pada janin
dengan presentasi bokong menjadi presentasi
kepala yang lebih menguntungkan untuk persalinan
pervaginam sebagai salah satu upaya untuk
mengurangi angka persalinan perabdominam.

KONTRAINDIKASI
Perdarahan antepartum
Hipertensi
Cacat rahim
Kehamilan ganda
Primigravida tua

Insufisiensi plasenta
Abnormalitas janin
Oligohidramnion
Extended legs (relatif)

SYARAT
1. Bagian terendah janin masih dapat didorong
ke atas keluar pintu atas panggul (PAP).
2. Dinding perut ibu harus cukup tipis (ibu tidak
obese) dan rileks, agar penolong adpt
memegang bag. janin.
3. Janin harus dapat lahir pervaginam.
4. Selaput ketuban harus masih utuh.
5. Pada ibu yang inpartu pembukaan serviks <
4 cm.
6. Saat mengerjakan versi luar dalam kehamilan
(sebelum inpartu):
- Primigravida 34-36 minggu
- Multigravida dpt > 38 minggu.

PROSEDUR
1.
2.

3.

Tahap mobilisasi :
mengeluarkan bagian terendah dari PAP
Tahap eksenterasi :
membawa bagian terendah ke fosa iliaka
radius rotasi > pendek

Tahap rotasi
:
memutar bagian terendah janin ke kutub
yang dikehendaki.
4. Tahap fiksasi :
memfiksasi badan janin agar tidak
memutar kembali.

LETAK LINTANG
bila

dalam kehamilan atau dalam


persalinan sumbu panjang janin
melintang terhadap sumbu panjang ibu
(termasuk di dalamnya bila janin dalam
posisi oblique)
kombinasi dari berbagai faktor, sering
pula penyebabnya tetap merupakan
suatu misteri
Fiksasi kepala tidak ada karena panggul
sempit

Etiologi :
Multiparitas disertai dinding uterus & perut
yang lembek
Hidramnion
Prematuritas
Kelainan panggul.
Mekanisme persalinan : tidak dapat terjadi
persalinan spontan.
lakukan seksio sesarea.

Diagnosis
Inspeksi

Perut membuncit ke
samping
Palpasi
Fundus uteri lebih rendah
dari seharusnya
Fundus uteri kosong dan
bagian bawah kosong,
kecuali kalau bahu sudah
masuk ke dalam pintu atas
panggul
Kepala (ballotement) teraba
di kanan atau di kiri

Auskultasi

Denyut jantung janin setinggi pusat kanan


atau kiri
Pemeriksaan dalam (vaginal toucher)
Teraba tulang iga, skapula, dan kalau
tangan menumbung teraba tangan. Untuk
menentukan tangan kanan atau kiri
lakukan dengan cara bersalaman
Pemeriksaan dalam agak sukar
dilakukan bila pembukaan kecil dan
ketuban intak, namun pada letak lintang
biasanya ketuban cepat pecah.

seringkali ketuban sudah lebih dulu pecah


sebelum pembukaan lengkap atau hampir
lengkap
tidak ada lagi tekanan pada bagian bawah,
sehingga persalinan berlangsung lebih lama
His berperan dalam meluaskan pembukaan,
selain itu dengan kontraksi yang semakin
kuat, maka anak makin terdorong ke bawah

Akibatnya tubuh anak menjadi


membengkok sedikit, terutama pada
bagian yang mudah membengkok, yaitu
di daerah tulang leher. Ini pun disebabkan
karena biasnaya ketuban sudah lekas
pecah dan karena tak ada lagi air ketuban
Dengan demikian bagian anak yang lebih
rendah akan masuk lebih dulu ke dalam
pintu atas panggul, yaitu bahu anak.
Karena pada letak lintang pintu atas
panggul tidak begitu tertutup, maka tali
pusat seringkali menumbung, dan ini
akan memperburuk keadaan janin

Kehamilan Multipel/ Ganda


suatu

kehamilan dengan
dua janin atau lebih
Penyebab : adanya
pembuahan satu atau
lebih ovum yang berbeda
Penatalaksanaan :
Penyulit dalam persalinan
pada kehamilan kembar
diantaranya persalinan
preterm, disfungsi uterus,
kelainan presentasi,
prolaps tali pusat, dan
perdarahan post partum

Presentasi kepala-kepala merupakan


presentasi paling stabil selama persalinan dan
memungkinkan untuk terjadinya persalinan
pervaginam
Apabila presentasi janin pertama bokong ,
dapat menyebabkan terjadinya penyulit
dalam persalinan apabila janin terlalu besar,
janin terlalu kecil, adanya prolapsus tali pusat.
Apabila ditemui keadaan seperti ini sebaiknya
dilakukan persalinan per abdominam

Distosia Bahu
Tidak lahirnya bahu
setelah kepala lahir.
Penyebab terjadinya
distosia bahu antara lain :
Makrosomia ( bayi yang
dikandung oleh seorang
ibu dengan diabetes
mellitus, obesitas, dan
kehamilan postterm).
Kelainan bentuk panggul.
Kegagalan bahu untuk
melipat kedalam panggul

Diagnosis :
Kepala janin telah lahir namun masih menekan vulva
dengan kencang.
Dagu tertarik dan menekan perineum.
Turtle sign
Penanganan :
Tujuan : membebaskan tahanan, mengurangi diameter
bahu, dan memperluas kapasitas panggul.
Yg perlu dipersiapkan : perluas panggul, hilangkan yg
menghalangi.
bila ada CPD, pertimbangkan SC (risiko terjadinya
distosia bahu).

ALARMER
A

( Ask for help): dibutuhkan asisten.


L ( Lift the legs and buttocks ) : manuver
McRobert.
A ( Anterior shoulder disimpaction) : Eksternal
( Manuver Massanti) dan Internal ( Manuver
Rubin)
R (Rotation of posterior shoulder) : Manuver
Woods.
M ( Manual remover of posterior arm ): tangan
menelusuri bahu belakang menemukan siku
tekuk , usap kemuka mengeluarkan tangan
bawah dan atas.
E ( Episiotomi )
R ( Role Offer ) : metode Gaskin ( merangkak)

Cara Pasrah
Patahkan

tulang clavicula bayi


Javaneli : bayi dimasukan kembali
kemudian SC.
Patahkan tulang Simpisis ibu
( simfisiotomi)
Sling / kateter/ NGT dikaitkan di bahu
bayi tarik ke arah bawah

Hidrosefalus
suatu

kondisi dimana terjadi


penumpukan cairan serebrospinal yang
berlebihan di ventrikel dan
mengakibatkan terjadinya pembesaran
dari kranium
disebabkan oleh tidak lancarnya aliran
serebrospinalis atau berlebihannya
produksi cairan serebrospinal pada
janin

Diagnosis :
Palpasi :
Perabaan kepala lebih besar & tidak
dapat masuk ke dalam panggul.
Pemeriksaan dalam :
pelebaran sutura dan tulang kepala
yang lunak.
Konfirmasi dengan pemeriksaan
ultrasonografi.

Penatalaksanaan

: Persalinan pada janin


dengan hidrosefalus upaya yang
pertama kali dilakukan adalah
pengecilan ukuran kepala bayi dengan
menggunakan sefalosintesis sehingga
bayi dapat dilahirkan pervaginam atau
perabdominam

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai