Anda di halaman 1dari 61

Evaluasi Program Pengendalian dan

Penanggulangan Tuberkulosis Paru


(P2TB) di Puskesmas Rawat Inap Satelit
Periode 2015 - 2016

Kelompok I

Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Kesehatan Masyarakat


Universitas Malahayati
2016

Pembimbing: dr. Hj ria sari


Kelompok 1 :

Ari Hidriansyah, S. Ked

11310050

Sandhy Arya Pratama, S. Ked

Devi Damayanti, S. Ked

Irma Dwi Yundi, S.Ked

11310171

Melanita Hardiyati, S. Ked

11310212

11310347
11310095

BAB I

Latarbelakang

Tb penyakit
kronis dan
menular

Prevalensi

Morbiditas dan
mortalitas

Dampak
masalah
penderita TB
paru

Masalah
Belum adanya evaluasi lebih lanjut akan Program
Pengendalian dan Penanggulangan Tuberkulosis di
Puskesmas Rawat Inap Satelit
Bagaimana tingkat keberhasilan Puskesmas Rawat Inap
Satelit dalam pencapaian Program Pengendalian dan
Penanggulangan TB?

Tujuan

Tujuan umum

Mengevaluasi program
penanggulangan dan
pengendalian tb

Tujuan
khusus
-Mengetahui pelaksanaan dan
pencapaian program
-Mengetahui masalah yang
muncul
-mengetahui kemungkinan
penyebab
-membuat alternatif
pemecahan masalah

Manfaat

Puskesmas

Universitas

Penulis

BAB II

Definisi dan Etiologi

Tb adalah peyakit menular langsung yang disebabkan


oleh Mycobacterium tuberculosis.

Diagnosis
Anamnesis

Batuk produktif
>2minggu, nyeri
dada, sesak nafas,
demam, nafsu makan
menurun.

Pemeriksaan
Fisik

Auskultasi:
Terdengar ronkhi
basah, suara nafas
melemah pada apeks
paru.

Pemeriksaan
Penunjang

Darah : Limfositosis
Mikrobiologi: BTA (+)
Radiologi: gambaran
KP

Tatalaksana
Tujuan pengobatan
Menyembuhkan, mengembalikan kualitas hidup dan
produktivitas pasien.
Mencegah kematian akibat TB aktif atau efek
lanjutan.
Mencegah kekambuhan TB.
Mengurangi penularan TB kepada orang lain.
Mencegah terjadinya resistensi obat dan
penularannya

Fase Intensif
Berat Badan

Fase Lanjutan

Harian

Harian

3x/minggu

Harian

3x/minggu

R/H/Z/E

R/H/Z

R/H/Z/

R/H

R/H

150/75

150/150

150/75/400/
275

150/75/40

10/150/50
0

30/37

38-54

55-70

>71

SISTEM
Sistem adalah gabungan dari elemen-elemen
yang saling dihubungkan oleh suatu proses atau
struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan
organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu
yang telah ditetapkan (Ryans)

Unsur-unsur sistem

Definisi Evaluasi Program


Proses untuk menentukan nilai atau jumlah keberhasilan
dari pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan

Evaluasi formatif

Evaluasi promotif

Evaluasi sumatif

BAB III

Pengumpulan Data

Primer
Wawancara

Sekunder
Dokumentasi:
- Profil Puskesmas
- Buku Registrasi
pasien TB

Cara Penilaian dan Evaluasi


Penetapan Indikator dan Tolak Ukur Penilaian

Sumber rujukan tolak ukur penilaian yang digunakan adalah


sebagai berikut:
1.Profil UPT Puskesmas Satelit tahun 2015
2.Pedoman nasional pengendalian TB tahun 2014
3.Strategi nasional pengendalian TB indonesia 2010-2014

Cara analisis
1

Menetapkan
indikator dan
tolak ukur dari
unsur keluaran

Identifikasi
penyebab
masalah

Menganalisis
Situasi Program
yang Akan
Dievaluasi

Menetapkan
Masalah

Kerangka Konsep

Menetapkan
Prioritas Masalah
(criteria matrix
technique)

Identifikasi
penyebab
masalah

Membuat
alternatif
pemecahan
masalah

Menentukan
prioritas cara
pemecahan
masalah

Variabel

Definisi operasional atau rumus

Target

Case
Detection
Rate Kasus TB

85%

BTA (+) (%)


Cure Rate
kasus TB BTA
(+) (%)

85%

Tolak ukur komponen masukan


No

Variabel

Tolak Ukur

1.

Tenaga

Tenaga pelaksana minimal : 1 dokter, 1 perawat, 1 petugas administrasi, dan 1 analis sebagai pemeriksa
laboratorium
Pelaksanaan program telah sesuai prosedur

2.
3.

Dana
Sarana

Tersedianya dana khusus untuk pelaksanaan program yang berasal dari APBD dan APBN
Tersedianya sarana:
a. Sarana medis : alat-alat pemeriksaan seperti stetoskop, senter, timbangan, tensimeter, dan termometer
b. Sarana non medis: ruangan dilengkapi dengan ruang tunggu yang terbuka, ruang periksa pasien, ruang
laboratorium, ruang suntik, ruang obat, tempat untuk memeriksa, lemari penyimpanan obat, bangku untuk
ruang tunggu, status, alat tulis, buku catatan
c. Sarana penyuluhan: brosur, poster
d. Sarana khusus pencatatan dan pelaporan
e. Laboratorium

4.

Metode

Pengobatan penderita Tuberkulosis Paru sesuai dengan pedoman pemberantasan penyakit Tuberkulosis Paru :
a. Penemuan tersangka pasien TB paru BTA (+)
b. Penentuan diagnosis pasien TB paru
c. Pengobatan pasien TB paru
Penyuluhan kesehatan
d. Penyuluhan kepada penderita dan keluarga
e. Penyuluhan ke masyarakat
Pembinaan dan pelatihan kader
Pencatatan dan pelaporan kasus Tuberkulosis Paru

Tolak ukur komponen proses

No
1.

Variabel
Perencanaan

Tolak ukur
Adanya perencanaan operasional (plan of action) yang jelas: Jenis kegiatan,
target kegiatan, waktu kegiatan.
a. Adanya struktur pelaksana program
b. Adanya pembagian tugas, tanggung jawab, dan monitoring yang jelas

2.

Organisasi

3.

Pelaksanaan

a. Penemuan tersangka pasien TB paru BTA (+)


i. Penentuan diagnosis pasien TB paru
ii. Pengobatan pasien TB paru
iii. Pengawasan Menelan Obat
a. Pemeriksaan ulang dahak pasien TB paru
i. Penyuluhan TB

4.

Pencatatan dan
pelaporan

a. Penilaian kegiatan dalam bentuk laporan tertulis secara periodik (bulanan,


triwulan, semester, tahunan)
b. Pengisian laporan tertulis yang lengkap
c. Penyimpanan laporan tertulis yang benar

5.

Pengawasan

Adanya pengawasan eksternal maupun internal

Tolak ukur komponen umpan balik

No

Variabel

Tolak Ukur

1.

Masukan hasil laporan a. Digunakan data-data tentang hasil kegiatan dan


analisis sebagai masukan dan perbaikan program
selanjutnya

Tolak ukur komponen lingkungan


No

Variabel

Tolak Ukur

1.

Kemauan
penduduk
puskesmas

Sosial, ekonomi a. Masyarakat yang ekonomi dan pendidikan tinggi ataupun


dan pendidikan
rendah mengerti dan memahami mengenai TB

a. Semua penduduk datang ke puskesmas sesuai wilayahnya


ke
untuk berobat

Evaluasi Data
Pengolahan data dilakukan secara manual dengan
data di tabel-tabel yang tersedia, kemudian
dilanjutkan dengan perhitungan secara komputerisasi.

Waktu dan Lokasi


Data yang diambil mulai dari Januari 2015
September 2016 di Klinik TB Paru UPT Puskesmas
Rawat Inap Satelit.

BAB IV

Profil Puskesmas
Data Geografis
Wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Satelit seluas 853 Ha dan mempunyai 7
Kelurahan di Kecamatan Kedamaian, yaitu:

Kelurahan Tanjung Gading

Kelurahan Tanjung Raya

Kelurahan Kedamaian

Kelurahan Bumi Kedamaian

Kelurahan Tanjung Baru

Kelurahan Kali Balau Kencana

Kelurahan Tanjung Agung Raya

Data demografis
No
1
2
3
4
5
6
7

Kelurahan
Tanjung Gading
Tanjung Raya
Kedamaian
Bumi Kedamaian
Tanjung Baru
Kali Balau Kencana
Tanjung Agung Raya
Jumlah

Jumlah
Penduduk
3.909
6.784
8.315
7.371
6.037
8.675
1.958
43.043

Jumlah
Rumah
780
1.276
1.929
1.556
1.538
1.926
436
9431

Jumlah
KK
1.015
1.731
2.026
1.794
1.539
2.189
457
10.751

Luas
Wilayah
165 Ha
97 Ha
120 Ha
91 Ha
110 Ha
155 Ha
15 Ha
853 Ha

Fasilitas pelayanan kesehatan


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Nama Sarana
Puskesmas Induk Satelit
Puskeskel
Dokter Praktek Umum
Dokter Praktek Gigi
Dokter Praktek Spesialis
Bidan Praktek Swasta
Balai Pengobatan Swasta
Toko Obat/Apotek
Posyandu
Laboratorium Kesehatan Swasta
Salon Kecantikan

Jumlah
1
7
6
3
2
3
2
5
30
2
4

Tingkat pendidikan masyarakat


No
1
2
3
4
5
6
7
8

Pendidikan
Sarjana
Sarjana Muda
SLTA
STLP
SD
TK
Belum Sekolah
Buta Huruf

TG
304
90
1.065
665
665
137
977
0

TR
1.209
1.130
1.275
1.427
1.187
0
556
0

KDM
3.151
2.428
563
807
525
127
383
0

Kelurahan
BK
652
297
1.918
1.329
1.609
554
885
127

TB
353
145
965
733
601
405
307
28

KBK
545
742
1.781
2.530
2.491
252
334
0

TAR
215
86
1.150
105
225
41
132
0

Jumlah
6.429
4.918
8.717
7.596
7.303
1.516
3.574
155

Tingkat pekerjaan masyarakat

No

Pekerjaan

1
2
3
4
5
6
7
8

PNS
TNI/Polri
Tani
Tukang
Buruh
Pensiunan
Pedagang
Lain-lain

TG
660
11
42
174
685
114
427
1.790

TR
103
6
49
302
103
137
250
4.698

KDM
1.189
416
119
297
1.214
773
2.199
1.777

Kelurahan
BK
269
0
29
353
2.434
45
705
3.508

TB
228
33
12
231
764
105
273
1.378

KBK
120
25
0
155
691
52
248
7.384

TAR
103
6
0
49
302
103
137
250

Jumlah
2.575
491
251
1.561
6.175
1.329
4.239
20.785

Gambaran puskesmas satelit


No

Jenis Tenaga

PNS
5
3
1
1

Status Tenaga
PTT
Kontrak
0
1
0
0
0
0
0
2

TKS
0
0
0
0

Jumlah

1
2
3
4

Dokter Umum
Dokter Gigi
SKM
Sarjana Umum

Perawat
a. SPK
b. D3
c. S1

1
9
1

0
0
0

0
7
2

0
0
1

2
16
4

Bidan
a. D1
b. D3
c. D4

2
2
2

0
0
0

0
7
0

0
3
0

2
12
2

Perawat Gigi
a. SPRG
b. D3
Apoteker

2
1
1

0
0
0

0
1
0

0
1
0

2
2
1

7
8

6
3
1
3

Asisten Apoteker

10

Sanitarian
a. SPPH
b. D3

2
1

0
0

0
0

0
0

2
1

11

Gizi

12

Analis Kesehatan

13

D3 Bahasa Inggris

14

SLTA

15

SMP

16

SD

17

Bidan Psukeskel

18

Perawat Puskeskel

12

12

Jumlah

39

41

10

95

Struktur organisasi

Struktur organisasi penanggulanan TB


Paru

Data khusus
Tabel Jumlah pasien dengan gejala TB Paru dan pemeriksaan sputum BTA di Puskesmas
Rawat Inap Satelit Bandar Lampung periode Januari 2015 Desember 2015

Bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Jumlah

<10
Tahun
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

Kelompok usia
10-18
18-25
25-40
Tahun
Tahun
Tahun
0
0
3
0
0
3
1
0
3
0
2
1
0
2
3
0
0
2
0
1
2
1
2
3
0
1
3
0
3
1
0
1
3
0
0
2
2
12
29

>40 Tahun
1
1
6
1
2
8
3
10
4
3
6
6
51

BTA (+)

BTA
(-)

Jumlah

3
2
5
1
3
6
3
6
3
6
3
4
45

1
2
5
3
4
4
3
10
5
1
7
4
49

4
4
10
4
7
10
6
16
8
7
10
8
94

Tabel Jumlah pasien dengan gejala TB Paru dan pemeriksaan sputum BTA
di Puskesmas Rawat Inap Satelit Bandar Lampung periode Januari 2016 September 2016

Kelompok usia
Bulan

BTA
(+)

BTA
(-)

Jumlah

Januari

<10
Tahun
0

10-18
Tahun
0

18-25
Tahun
0

25-40
Tahun
2

>40
Tahun
4

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Jumlah

16

15

22

19

41

Tabel Pencapaian program P2TB BTA Positif di wilayah kerja


Puskesmas Rawat Inap Satelit Bandar Lampung
No

Variabel

Tolak ukur

Pencapaian
2015

1.

Temuan pasien TB BTA Positif

85%

62,5%

Pencapaian
Januari-September
2016
30,5%

2.

Temuan pasien TB BTA Positif sembuh

85%

60%

24,5%

Menetapkan Masalah
Tabel Identifikasi masalah program P2TB BTA Positif di wilayah kerja
Puskesmas Rawat Inap Satelit Bandar Lampung

No

Variabel

1.
2.

Temuan pasien TB BTA Positif


Temuan pasien TB BTA Positif
sembuh

Tolak
ukur

Pencapaian
2015

85%

62.5%

85%

60%

Pencapaian
Januari September 2016

Masalah

30,5%

(+)

24,5%

(+)

Masalah:
Penemuan kasus baru TB BTA Positif yang rendah
Kepatuhan pasien
pengobatan

Back

masih

rendah

dalam

menjalani

Kurangnya PSP (pengetahuan, sikap dan perilaku)


masyarakat mengenai TB

Penetapan Prioritas Masalah (kriteria matriks)


a) Pentingnya Masalah (Importancy), terdiri
dari :

- Besarnya masalah (Prevalence = P)

-Akibat yang ditimbulkan masalah (severity) = S


-Kenaikan besarnya masalah (rate of increase) = RI
-Keuntungan sosial karena selesainya masalah (Social benefit) = SB
-Derajat keinginan masyarakat tidak terpenuhi (degree of unmeetneeds) = DU
-Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah (public concern) = PB
-Suasana politik (political climate) = PC

Continue..
b) Kelayakan teknologi (technilcal feasibility) = T

c) Sumber daya yang tersedia (Resources availability) =


R

Cara penghitungan P=IxTxR

Untuk setiap kriteria diberikan nilai dalam rentang 1


(tidak penting) hingga 5 (sangat penting). Masalah yang
menjadi prioritas utama ialah masalah dengan nilai
tertinggi.
Tabel 4.9 penetapan prioritas masalah
Importance
No

Daftar Masalah

1.

Jumlah
P=I x T x R

RI

DU

SB

PB

PC

Penemuan kasus TB BTA (+) baru masih


rendah

312

2.

Kepatuhan pasien masih rendah dalam


pengobatan

156

3.

Kurangnya PSP (pengetahuan, sikap dan


perilaku) masyarakat mengenai TB

620

Identifikasi Penyebab Masalah


- Kerangka konsep

Estimasi Penyebab Masalah


Masalah dalam pelaksanaan program
penanganan TB paru BTA (+) akan dibahas
sesuai dengan pendekatan sistem yang
mempertimbangkan seluruh faktor baik dari
unsur masukan, proses, umpan balik, dan
lingkungan

Komponen masukan :
Kualitas kinerja sumber
daya manusia termasuk
di dalamnya adalah
dokter, perawat,tenaga
administrasi dan kader
TB, sarana penyuluhan di
puskesmas rawat inap
satelit, dan metode yang
digunakan

Pada komponen proses :


Yang menjadi masalah pada
program ini yaitu pada
pengorganisasian,
pelaksanaan dan pencatatan
dan pelaporan.Untuk
pengorganisasian, pada
monitoring dari perencanaan
belum efektif berjalan,
sehingga ini dapat
mempengaruhi pelaksanaan

Pada komponen :
Lingkungan, yang
menjadi masalah ialah
kemauan penduduk ke
puskesmas dan sosial
ekonomi dan pendidikan

Konfirmasi Penyebab Masalah


Wawancara pihak terlibat
(penanggung jawab program
P2TB puskesmas rawat inap
satelit)

membandingkan hasil dan tolak


ukur dilakukan untuk
mengkonfirmasi penyebab
masalah

Konfirmasi Penyebab Masalah Program


P2TB Pada Komponen Masukan
Unsur
Tenaga

Dana

Tolak Ukur
- Tenaga pelaksana minimal: 1 dokter, 1 perawat, 1 petugas
administrasi, dan 1 analisis sebagai
pemeriksa laboratorium

- Pelaksanaan program telah sesuai


prosedur

Pencapaian

Penyebab
Masalah

Ada
dokter
yang
membawahi program, ada 1
perawat yang merangkap
administrasi, ada 1 analis
Pelaksanaan program belum
maksimal

Tersedianya dana khusus untuk Hanya tersedia danai global


pelaksanaan program yang berasal fun
dari APBD dan APBN

Saran Tersedianya sarana:


1. Sarana
medis:
a
2.

Metode

3.
4.
5.
a.
b.
c.
-.
a.
b.
-.
-.

alat-alat
pemeriksaan 1.
seperti
stetoskop,
senter, timbangan,
tensimeter, dan termometer
Sarana non medis: ruangan dilengkapi 2.
dengan ruang tunggu yang terbuka
, ruang periksa pasien , ruang
laboratorium, ruang suntik, ruang obat,
tempat
untuk
memeriksa,
lemari
penyimpanan obat, bangku untuk ruang
3.
tunggu, status, alat tulis, buku catatan
4.
Sarana penyuluhan: brosur, poster
Sarana khusus pencatatan dan pelaporan 5.
Laboratorium
Pengobatan penderita TB Paru sesuai dengan a.
pedoman pemberantasan penyakit TB Paru :
Penemuan tersangka pasien TB paru BTA +
Penentuan diagnosis pasien TB paru
Pengobatan pasien TB paru

Tersedia

Tersedia

Belum memadai
Tersedia
Tersedia

Penemuan tersangka TB dilakukan


secara pasif dengan pasien datang
sendiri ke puskesmas dan masih
kurang secara aktif yaitu oleh kader
yang terlatih jika pasien menunjukkan
gejala khas TB.
Penyuluhan kesehatan
b. Sudah sesuai prosedur
Penyuluhan kepada penderita dan keluarga
c. Sudah sesuai prosedur
Penyuluhan ke masyarakat
Penyuluhan kesehatan
Pembinaaan dan pelatihan kader TB
A. Sudah dilakukan
Pencatatan dan pelaporan kasus Tuberkulosis B. sudah
dilakukan
namun
kurang
Paru
maksimal
-. Belum ada pembinaan dan pelatihan
kader TB
-. Sudah sesuai prosedur

+
-
+

+
+

Unsur
Perencanaan

Tolak Ukur

Pencapaian

Adanya perencanaan operasional yang jelas: jenis kegiatan, target Sudah ada perencanaan kegiatan pada program ini
kegiatan, waktu kegiatan.

Penyebab Masalah
-

Organisasi

Adanya struktur pelaksana program


Adanya pembagian tugas, tanggung jawab dan monitoring yang jelas

Ada struktur pelaksana program


Sudah ada pembagian tugas yang jelas kepada +
kader TB, namun monitoring kurang

Pelaksanaan

Penemuan tersangka pasien TB paru BTA +


Penentuan diagnosis pasien TB paru
Pengobatan pasien TB paru
Pengawasan Menelan Obat
Pemeriksaan ulang dahak pasien TB paru
Penyuluhan TB

Sudah sesuai prosedur, namun belum ada tindak


lanjut hasil temuan
Sudah sesuai prosedur
Sudah sesuai prosedur, namun pasien banyak
telat mengambil obat
PMO telah ditentukan
Sudah sesuai prosedur
Sudah dilakukan saat proses pengobatan

Penilaian kegiatan dalam bentuk laporan tertulis secara periodik


Pengisian laporan tertulis yang lengkap
Penyimpanan laporan tertulis yang benar
-

Pencatatan dan
pelapor-an

Peng-wasan

Adanya pengawasan eksternal maupun internal

+
+
-

Laporan tertulis dilakukan secara periodik tahunan


+
Pengisian terkesan kurang rapi dan cukup lengkap
Penyimpanan laporan cukup baik

Pengawasan program dilakukan oleh Dinas


Kesehatan Bandar Lampung dan secara internal oleh
kepala puskesmas

Tabel Konfirmasi Penyebab Masalah Program P2TB Pada Komponen


Umpan Balik
Unsur

Tolak Ukur

Pencapaian

Masukan hasil
laporan

Digunakan data-data tentang


hasil kegiatan dan analisis
sebagai masukan dan perbaikan
program selanjutnya

Data tentang hasil kegiatan dan analisis


ada tiap bulan

Penyebab
Masalah

Tabel Konfirmasi Penyebab Masalah Program P2TB Pada Komponen


Lingkungan
Pencapaian

Penyebab
Masalah

Unsur

Tolak Ukur

Kemauan penduduk
ke puskesmas

Semua penduduk datang ke


puskesmas sesuai wilayahnya
untuk berobat

Sebagian penduduk terutama


penderita TB masih banyak
yang datang ke puskesmas
wilayah lain

Sosial ekonomi dan


pendidikan

Masyarakat yang ekonomi dan


pendidikan tinggi ataupun
rendah mengerti dan memahami
mengenai TB

Banyak masyarakat baik


ekonomi atau pendidikan
yang menengah ke bawah
masih belum sadar mengenai
pentingnya mengenai TB

Alternatif Penyelesaian Masalah


No
Penyebab Masalah
1
Masukan
Tenaga:
- Kualitas kinerja pelaksana program kurang maksimal
Sarana:
- Kurangnya media penyuluhan TB di puskesmas
Metode:
- Kurangnya penemuan pasien TB baru BTA (+) secara
aktif
- Kurangnya penyuluhan ke masyarakat
- Tidak ada pelatihan kader
2

Alternatif Penyelesaian masalah

Prioritas

- Menambah tenaga pelaksana program yaitu tenaga


yang khusus untuk menangani administrasi
- Melengkapi poster dan leaflet tentang TB
- Mengaktifkan kader TB agar dapat mencari pasien - Menambah tenaga pelaksana yaitu
tenaga khusus menangani administrasi
TB baru BTA (+) secara aktif bersama pelaksana
- Melengkapi sarana penyuluhan
program
tentang TB di puskesmas seperti
- Meningkatkan penyuluhan tentang TB di
brosur dan leaflet
masyarakat
- Mengadakan pertemuan dan
- Mengadakan pelatihan kader TB
pembinaan rutin serta pelatihan
Proses
tentang TB kepada kader TB
Pengorganisasian:
- Meningkatkan monitoring perencanaan kegiatan
- Meningkatkan lagi penyuluhan TB ke
- Monitoring dari perencanaan kegiatan kurang memadai dengan pertemuan rutin sekaligus pembinaan antara masyarakat
Pelaksanaan:
pelaksana program dengan kader TB
- Mengganti hari pelayanan khusus TB
- Penemuan kasus TB baru BTA (+) belum ada tindak
- Melakukan tindak lanjut berupa pencarian kasus
dari hari senin ke hari yang sekiranya
lanjut dari hasil temuan secara prosedur
TB BTA (+)secara aktif
pasien puskesmas tidak terlalu banyak
- Pasien banyak yang terlambat bahkan tidak mengambil - Mengganti hari pelayanan khusus pasien TB di
- Membuat buku laporan khusus untuk
obat rutinnya
puskesmas
pencatatan pasien TB
Pencatatan dan pelaporan:
- Membuat buku laporan khusus untuk pasien TB
- Mengadakan pelayanan TB hingga di
- Pencatatan laporan kurang rapi
puskeskel dengan tenaga pelaksanaan
program maupun kader TB yang
Lingkungan
sudah mendapat pelatihan dan
- Kemauan penduduk berkunjung ke puskesmas
- Mengaktifkan pelayanan TB minimal hingga
bimbingan
- Pendidikan dan sosial ekonomi menengah ke bawah
tingkat pustu
- Mengadakan penyuluhan rutin mengenai TB

Prioritas Penyelesaian Masalah


Prioritas pemecahan masalah ditetapkan dengan
sistem skoring: Efektifitas jalan keluar, yang terdiri
dari M, I dan V
Besarnya masalah yang dapat diselesaikan
(Magnitude) = M
Pentingnya jalan keluar (Importancy) = I
Sensitivitas jalan keluar (Vulnerabillity) = V
Biaya jalan keluar (Cost) = C

Alternatif Jalan Keluar

Menambah tenaga pelaksana


yaitu tenaga khusus menangani
administrasi
Melengkapi sarana penyuluhan
tentang TB di puskesmas seperti
brosur dan leaflet

Prioritas Jalan Keluar:


P=(MxIxV)/C
12

12

Mengadakan pertemuan dan


pembinaan rutin serta pelatihan
tentang TB kepada kader TB
Meningkatkan lagi penyuluhan ke
masyarakat
Mengganti hari pelayanan khusus
TB dari hari senin ke hari yang
sekiranya pasien puskesmas tidak
terlalu banyak
Membuat buku laporan khusus
untuk pencatatan pasien TB
Mengadakan pelayanan TB hingga
di puskeskel dengan tenaga kader
TB yang sudah mendapat
pelatihan dan bimbingan

24

33,3

16

11,25

20

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Masalah dalam pelaksanaan Program Pengendalian
dan Penanggulangan Tuberkulosis di UPT Puskesmas
Rawat Inap Satelit tahun 2015 adalah belum
tercapainya Case Detection Rate (rate of Increase)
puskesmas (62,5%) Sedangkan 2016 baru tercapai
30,5% lebih kecil dari indikator yang seharusnya
dicapai idealnya, yaitu 85%.

Penyebab masalahnya adalah pada komponen


masukan
yaitu
pelaksanaan
program
belum
maksimal, sarana penyuluhan belum memadai,
penemuan tersangka TB secara aktif oleh kader yang
terlatih
masih
kurang,
belum
maksimalnya
penyuluhan ke masyarakat,
belum adanya
pembinaan dan pelatihan kader TB, kurangnya kader
TB dalam monitoring, belum maksimalnya dalam
tindak lanjut pada penemuan tersangka TB, pasien
yang banyak telat mengambil obat, kurangnya
kerapian pengisian laporan tertulis, penderita TB
masih banyak yang datang ke Puskesmas wilayah
lain, dan masih kurangnya kesadaran masyarakat baik
ekonomi atau pendidikan yang menengah kebawah
mengenai pentingnya menangani TB.

Alternatif pemecahan masalah bagi pelaksanaan program


tersebut adalah pelaksanaan prioritas.
Pemecahan masalah yang terpilih adalah meningkatkan lagi
penyuluhan TB ke masyarakat, mengadakan pertemuan dan
pembinaan rutin serta pelatihan tentang TB kepada kader TB,
mengadakan pelayanan TB hingga di puskeskel dengan tenaga
pelaksanaan program maupun kader TB yang sudah mendapat
pelatihan dan bimbingan, mengganti hari pelayanan khusus TB
dari hari senin ke hari yang sekiranya pasien puskesmas tidak
terlalu banyak, melengkapi sarana penyuluhan tentang TB di
puskesmas seperti brosur dan leaflet, menambah tenaga
pelaksana yaitu tenaga khusus menangani administrasi, dan
membuat buku laporan khusus untuk pencatatan pasien TB.

SARAN

Bagi Puskesmas Rawat Inap Satelit

Bagi Kader dan Masyarakat

Bagi Pendidikan

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai