Anda di halaman 1dari 2

Wa Munabbihatul Qulub halaman 28-29.

Dalam kitab tersebut Syekh Ali Bin Abdurrahman


Kelantan menggunakan istilah ayat seribu dinar.
Dari kisah di atas akhirnya surat at-Thalaq ayat 2-3 popular dengan sebutan ayat seribu dinar
bahkan bukan seribu dinar tetapi sepuluh ribu dinar. Mungkin orang-orang bila menyebut
sepuluh ribu terlalu berat jadi supaya ringan gunakan istilah seribu. Pasalnya bagi orang
Indonesia kata seribu memiliki konotasi bilangan yang sangat banyak. Sampai ada tempat di
Indonesia yang terdiri dari banyak nama-nama pulau dinamai pulau seribu. Padahal kalau kita
mau hitung-hitung jumlah pulaunya tidak sampai seribu.
Uang sebanyak 10 ribu dinar kalau seandainya dikurs dengan uang sekarang kira-kira seharga
2500 gram emas. Kalau harga emas satu gram seharga 500 ribu rupiah maka sekitar
1.250.000.000. Kalo kita punya puluhan kartu kredit sebanyak itu bisa gendut semua.
Dalam ayat tersebut tertera janji Allah bahwasanya Allah akan memberikan solusi terbaik dari
setiap cobaan, dan bahwasanya Allah akan memberikan rizki dari arah yang tiada disangkasangka, kesemuanya itu ditujukan bagi mereka yang bertakwa kepada Allah. Ayat ini secara tegas
menceritakan tentang adanya Munasabah (korelasi) antara rezeki dan pertolongan Allah dengan
takwa. Setiap usaha halal yang diiringi doa dan tawakkal kepada Allah laksana menanam pohon
yang pasti akan berbuah
Kaifiat Mengamalkan Ayat Seribu Dinar
Tidak ada keterangan baku dari Rasulullah shallallahu alaihi wa ala alihi wa sallam ataupun para
sahabat dan salafus shalih mengenai jumlah bilangan dan waktu membacanya. Yang tersebut
dalam riwayat sahabat Auf Bin Malik al-Asyjaiy Radhiyallahu anhu sebagaimana dinuqilkan
oleh Imam Muhammad Bin Ali as-Syaukaniy di atas hanya dijelaskan harus dibaca berulangulang tanpa ada batasan jumlahnya dan ketentuan waktunya.
Adapun para ahli marifah mengamalkannya dengan kaifiat yang disebutkan dalam kitab-kitab
Mujarrobat (eksperimen) sebagai berikut:

(( - :
124 . ( ((
4 ( ).
.
Untuk membuka gudang rizqi hendaknya melakukan tekhnis sebagai berikut:
Berwudhu, memakai baju yang suci dimulai malam rabu membaca ayat seribu dinar setelah
shalat maghrib sebanyak 124 kali dan setelah itu surat al-Qadr 4 kali kemudian sambil meniup
dengan ke 4 arah: kanan, kiri, atas dan bawah. Ulangi cara seperti ini pada malam berikutnya
yakni malam kamis dan malam jumat dengan izin Allah akan terlihat kebaikan.
Syekh Haji Husain Qadriy Martapura menyebutkan: Barang siapa yang membaca ayat seribu
dinar selepas shalat lim waktu niscaya Allah murahkan rizqinya dan ia mendapat kemuliaan
dunia akherat. Beliau menyebutkan dengan kaifiat:
.

Ayat tersebut dibaca tiga kali. Dan ditutup dengan ucapan:

Ya Musabbibal Asbab, Sabbib (3 kali)
Wahai yang Maha menjadi penyebab segala sebab.

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan


Komentari

Anda mungkin juga menyukai