Anda di halaman 1dari 4

Khasiat Ayat Kursi:

1. Sesiapa yang membaca ayat Kursi dengan istikamah setiap kali selesai
sembahyang fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali masuk kerumah atau
kepasar, setiap kali masuk ke tempat tidur dan musafir, insyaallah akan diamankan
dari godaan syaitan dan kejahatan raja-raja (pemerintah) yang kejam, diselamatkan
dari kejahatan manusia dan kejahatan binatang yang memudharatkan.
Terpelihara dirinya dann keluarganya, anak-anak nya, hartanya, rumahnya dari
kecurian, kebakaran dan kekaraman.
2. Terdapat keterangan dalam kitab Assarul Mufidah, barang siapa yang
mengamalkan membaca ayat kursi, setiap kali membaca sebanyak 18 kali,
inyaallah ia akan hidup berjiwa tauhid, dibukakan dada dengan berbagai hikmat,
dimudahkan rezekinya, dinaikkan martabatnya, diberikan kepadanya pengaruh
sehingga orang selalu segan kepadanya, diperlihara dari segala bencana dengan
izin Allah s.w.t.
3. Seorang ulama Hindi mendengar dari salah seorang guru besarnya dari Abi
Lababah r.a, membaca ayat Kursi sebanyak anggota sujud (7 kali) setiap hari ada
benteng pertahanan Rasulallah s.a.w.
4. Syeikh Abul Abas alBunni menerangkan: Sesiapa membaca ayat Kursi sebanyak
hitungan kata-katanya (50 kali), di tiupkan pada air hujan kemudian diminumnya,
maka inysyaallah tuhan mencerdaskan akalnya dan memudahkan faham pada
pelajaran yang dipelajari.
5. Sesiapa yang membaca ayat Kursi selepas sembahyang fardhu, Tuhan akan
mengampunkan dosanya. Sesiapa yang membacanya ketika hendak tidur,
terpelihara dari gangguan syaitan, dan sesiapa yang membacanya ketika ia marah,
maka akan hilang rasa marahnya.
6. Syeikh alBuni menerangkan: Sesiapa yang membaca ayat Kursi sebanyak
hitungan hurufnya (170 huruf), maka insyaallah, Tuhan akan memberi pertolongan
dalam segala hal dan menunaikan segala hajatnya, dam melapangkan fikiranyan,
diluluskan rezekinya, dihilangkan kedukaannya dan diberikan apa yang dituntutnya.
7. Barang siapa membaca ayat Kursi ketika hendak tidur, maka Tuhan mewakilkan
dua malaikat yang menjaga selama tidurnya sampai pagi.
8. Abdurahman bin Auf menerangkan bahawa, ia apabila masuk kerumahnya dibaca
ayat Kursi pada empat penjuru rumahnya dan mengharapkan dengan itu menjadi
penjaga dan pelindung syaitan.
9. Syeikh Buni menerangkan: sesiapa yang takut terhadap serangan musuh
hendaklah ia membuat garis lingkaran denga nisyarat nafas sambil membaca ayat
Kuris. Kemudian ia masuk bersama jamaahnya kedalam garis lingkaran tersebut
menghadap kearah musuh, sambil membaca ayat Kursi sebayak 50 kali, atau
sebanayk 170 kali, insyaallah musuh tidak akan melihatnya dan tidak akan
memudharatkannya.
10. Syeikul Kabir Muhyiddin Ibnul Arabi menerangkan bahawa; sesiapa yang
membaca ayat Kursi sebayak 1000 kali dalam sehari semalam selama 40 hari,
maka demi Allah, demi Rasul, demi alQuran yang mulia, Tuhan akan membukakan
baginya pandangan rohani, dihasilkan yang dimaksud dan diberi pengaruh kepada
manusia. (dari kitab Khawasul Quran)

Bacaan Ayat Seribu Dinar Latin


Arab dan Artinya
Bacaan Ayat Seribu Dinar latin - Ayat seribu dinar merupakan ayat di
dalam Al Quran yaitu surat Ath-Thalaq ayat : 2-3 atau yang dikenal oleh
sebagian umat Islam sebagai ayat 1000 dinar memang terkandung pelajaran
mengenai pentingnya takwa kepada Allah. Dimana dalam ayat tersebut
tertera janji Allah bahwasanya Allah akan memberikan jalan keluar dari
setiap cobaan, dan janji bahwasanya Allah akan memberikan rezeki dari arah
yang tiada disangka-sangka, kesemuanya itu ditujukan bagi mereka yang
bertakwa kepada Allah.
Dan sebagian umat Islam tidak sedikit yang menggunakan ayat ini sebagai
wasilah / jimat untuk membuka atau menarik rezeki dari segala penjuru.
Caranya dengan membaca ayat 1000 dinar dengan jumlah bilangan tertentu
pada waktu tertentu. Untuk hal yang satu ini ada beberapa ulama yang
memberikan cara pengamalan ayat Ath-Thalaq : 2-3 yang biasanya bertujuan
untuk memudahkan datangnya rezeki.
Namun oleh karena datangnya cara pengamalan ayat seribu dinar ini dengan
cara membaca hingga bilangan tertentu memang tidak pernah diajarkan
oleh Baginda Nabi Muhammad SAW,

Ayat Seribu Dinar Arab


( 2)
(
Ayat Seribu Dinar Latin
"waman yattaqillaha yaj'al lahu makhrajan(2) Wayarzuqhu min haitsu laa yahtasibu
waman yatawakkal 'alallahi fahuwa hasbuhu innallaha baalighu amrihi qad ja'alallahu
likulli syai-in qadran(3)"

Ayat Seribu Dinar Artinya


Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan
ke luar."
"Dan memberinya rejeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa
yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya
Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath Tholaq: 2-3)

Ayat Seribu Dinar Sebagai Jimat


Kita ucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raajiun. Ada musibah. Kita sebut musibah, karena
ini kondisi yang sangat memprihatinkan. Kaum muslimin telah menyalah-gunakan kitab
suci yang Allah turunkan kepada mereka. Ayat al-Quran, dipajang untuk pesugihan.

Yang lebih menyedihkan, ternyata fenomena semacam ini terjadi dalam banyak kasus.
Ada yang untuk hiasan, ada yang untuk pelet, ada yang dipakai untuk obat sakit gigi,
dan bahkan banyak yang dibuat teh celup untuk obat. Mungkin sebagian di antara kita
merasa tidak asing dengan kejadian orang menggunakan teh celup al-Quran
kuno. Allahu al-mustaan.
Barangkali para dai perlu lebih rajin menyampaikan, bahwa semua tindakan di atas,
termasuk penyalah gunaan al-Quran, jika tidak boleh disebut pelecehan al-Quran.
Meskipun sama sekali pelaku tidak berniat melecehkan al-Quran, namun tindakan
mereka adalah sebuah pelanggaran besar.
Tujuan al-Quran Diturunkan
Terdapat banyak ayat dalam al-Quran yang menjelaskan tujuan al-Quran diturunkan.
Dintaranya firman Allah,

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai


petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang hak dan yang bathil). (QS. Al-Baqarah: 185)
Di ayat yang lain, Allah juga berfirman,

Itulah Kitab (Al Quran) tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa. (QS. Al-Baqarah: 2)

Di ayat lain, Allah menyebutkan bahwa diantara fungsi al-Quran adalah sebagai
pemberi kabar gembira bagi orang mukmin dan ancaman bagi orang kafir.



) (

Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan
memberi khabar gembira kepada orang-orang Mumin yang mengerjakan amal saleh
bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, dan sesungguhnya orang-orang yang tidak
beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih.
Untuk bisa menggali petunjuk dari al-Quran, manusia harus berusaha mempelajarinya,
dan merenungkannya. Allah berfirman,

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya
mereka tadabbur terhadap ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang
yang mempunyai fikiran. (QS. Shad: 29)

Bahkan Allah mencela orang yang tidak merenungkan makna al-Quran. Allah berfirman,

Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci? (QS.
Muhammad: 24)
Dari semua ayat di atas, kita tidak menjumpai bahwa bagian dari tujuan diturunkannya
al-Quran adalah sebagai jimat pesugihan atau pengasihan.
Oleh karena itu, sikap mereka yang menuliskan ayat tertentu dalam al-Quran, kemudian
diberi pigura, lalu dipajang di toko atau tempat kerja, dengan keyakinan akan
mendatangkan pelarisan, termasuk sikap penyalah gunaan al-Quran dan sikap kurang
hormat terhadap al-Quran.
al-Qurthubi mengatakan,

Diantara sikap menghormati al-Quran adalah tidak menuliskannya di tanah, atau di


tembok, sebagaimana yang dilakukan di masjid-masjid akhir-akhir ini. (Tafsir alQurthubi, 1/30).

Apakah Termasuk Jimat?


Sebagian ulama yang menghukumi terlarang semua bentuk penggunaan al-Quran
untuk dipajang sebagai penglaris atau untuk keberkahan lainnya. Termasuk yang
dikalungkan di leher anak kecil sebagai tolak balak.
Dalam Fathul Majid Syarh Kitab Tauhid, disebutkan keterangan ulama tabiin, Ibrahim
an-Nakhai,


Dulu para sahabat membenci semua bentuk jimat, baik dari al-Quran maupun yang
bkan dari al-Quran. (Fathul Majid, hlm. 132).
Demikianlahlah pembahasan tentang Ayat Seribu Dinar yang dapat admin sampaikan
mohon maaf bila ada kesalah dalam penulisan, Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai