Elisanovi
(Dosen Fekonsos UIN Suska Riau - Email : elisanovi97@yahoo.co.id)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat pemahaman mahasiswa yang
beradal dari SMK jurusan Akuntansi, SMU jurusan IPS dan MA jurusan IPS tentang
konsep dasar akuntansi setelah pemberlakuan IFRS dengan menggunakan variabel
Aset, Kewajiban dan Ekuitas. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner,
dengan menggunakan sampel sebanyak 90 orang mahasiswa Akuntansi S1 Universitas
Riau dan UIN Suska Riau yang aktif pada smester III tahun akademik 2012/2013 dan
telah lulus mata kuliah Pengantar Akuntansi 1 dan 2
Penelitian ini menggunakan uji beda Kruskal Wallis. Dari tiga variabel yang
dijadikan pengukuran perbedaan tingkat pemahaman mahasiswa terhadap konsep
dasar akuntansi yaitu aset, kewajiban dan ekuitas tidak terdapat perbedaan
pemahaman mahasiswa terhadap konsep dasar akuntansi setelah pemberlakuan IFRS.
Dari nilai mean rank ketiga variabel maka terlihat bahwa mahasiswa yang berasal
dari Madrasah Aliyah lebih memahami konsep dasar akuntansi dibandingkan
mahasiswa yang berasal dari SMK dan mahasiswa yang berasal dari SMA
1
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL, I TAHUN 2014
2
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL, I TAHUN 2014
3
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL, I TAHUN 2014
yang memberikan laporan kepada pihak- pengeluaran kas, seperti penurunan biaya
pihak berkepentingan mengenai kegiatan akibat penggunaan proses produksi
ekonomi dan kondisi perusahaan. alternative. (PSAK-KDPPLK;53).
Sementara Weygandt (2012) Manfaat ekonomi masa depan
mendefenisikan ; accounting is the yang terwujud dalam aset dapat mengalir
financial information system that ke dalam perusahaan dengan beberapa
provides these insights. In short, ti cara, misalnya;
understand organization to interested a. Digunakan baik sendiri maupun
users. bersama aset lain dalam produksi
Dari defenisi akuntansi tersebut barang dan jasa yang dijual oleh
di ketahui bahwa tujuan akuntansi perusahaan.
adalah menghasilkan adalah pelaporan b. Dipertukarkan dengan aset lain
dari peristiwa-peristiwa keuangan c. Digunakan untuk menyelesaikan
perusahaan yang dapat diartikan sebagai kewajiban;atau
laporan keuangan. Jadi laporan d. Dibagikan kepada para pemilik
keuangan menurut Myer dalam perusahaan. (PSAK KDPPLK;55)
(Munawir, 2004) adalah : Dua daftar Dalam pengertian, aset tidak
yang disusun oleh Akuntan pada akhir terbatas pada kekayaan perusahaan
periode untuk suatu perusahaan. Kedua yang berwujud saja, tetapi juga
daftar itu adalah daftar Neraca atau termasuk pengeluaran-pengeluaran yang
Daftar Pendapatan atau Daftar Rugi belum dialokasikan (deffered changes)
Laba. Pada waktu akhir-akhir ini sudah atau biaya yang masih harus
menjadi kebiasaan bagi perseroan- dialokasikan pada penghasilan yang
perseroan untuk menambah daftar ketiga akan datang, serta aktiva yang tidak
yaitu Daftar Surplus atau Daftar Laba berwujud lainnya (intangible asset)
yang tidak dibagikan/laba yang ditahan misalnya goodwill, hak paten, hak
(Munawir, 2004). menerbitkan dan sebagainya.
1) Aset Lancar
Konsep Dasar Pemahaman Akuntansi Current assets are assets that a
Konsep dasar pemahaman company expect to convert to cash or use
akuntansi menurut Munawir, (2004) up within one year (Weygandt; 2012)
terdiri dari tiga bagian utama yaitu .Sedangkan menurut Standar Akuntansi
aset, hutang dan ekuitas Keuangan, aset adalah sumber daya
1. Aset yang dikuasai oleh perusahaan sebagai
Manfaat ekonomi masa depan akibat dari peristiwa masa lalu dan ari
yang terwujud dalam aset adalah potensi mana manfaat ekonomi di masa depan
dari aset tersebut untuk memberikan diharapkan akan diperoleh perusahaan.
sumbangan, baik langsung maupun tidak Berdasarkan Pernyataan Standar
langsung, arus kas dan setara kas kepada Akuntansi Keuangan, suatu aset
perusahaan. Potensi tersebut dapat diklasifikasikan sebagai aset lancar,
berbentuk sesuatu yang produktif dan jika aset tersebut ;
merupakan bagian dari aktifitas a. Diperkirakan akan direalisasi atau
operasional perusahaan. Mungkin pula dimiliki untuk dijual atau digunakan
berbentuk sesuatu yang dapat diubah dalam jangka waktu siklus operasi
menjadi kas atau setara kas atau normal perusahaan;atau
berbentuk kemampuan untuk mengurangi b. Dimiliki untuk diperdagangkan atau
4
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL, I TAHUN 2014
5
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL, I TAHUN 2014
6
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL, I TAHUN 2014
7
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL, I TAHUN 2014
SMK Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Islam
IPS dan Madrasah Aliyah Umum dalam (UNISMA) Malang dengan judul
memahami mata kuliah pengantar Analisis Tingkat Pemahaman Mahasiswa
akuntansi. Dasar-dasar akuntansi yang Akuntansi terhadap Konsep Dasar
dijadikan sebagai variabel dalam Akuntansi di Perguruan Tinggi Negeri di
penelitian ini yaitu aktiva, kewajiban dan Kota Malang. Hasil penelitian
modal dengan sampel sebanyak 60 orang menunjukkan tidak terdapat pemahaman
mahasiswa Jurusan Akuntansi S1 UIN mahasiswa terhadap konsep dasar
Suska Riau yang terdaftar sebagai akuntansi. Dari nilai mean rank ketiga
mahasiswa semester 3, 5, dan 7 yang variabel maka terlihat bahwa mahasiswa
aktif untuk tahun ajaran 2009/2010 dan yang berasal dari Madrasah Aliyah lebih
telah menyelesaikan mata kuliah memahami konsep dasar akuntansi
pengantar akuntansi 1 dan 2. Hasil dibandingkan mahasiswa yang berasal
penelitian menunjukkan bahwa tidak dari SMK dan SMA.
terdapat perbedaan secara signifikan Model Penelitian
terhadap pemahaman tentang aktiva, Perbedaan mahasiswa
kewajiban dan modal antara mahasiswa akuntansi yang berasal dari latar
yang berasal dari SMK Jurusan belakang sekolah yang berbeda akan
Akuntansi, SMA Jurusan IPS dan pemahaman dasar-dasar akuntansi seperti
Madrasah Aliyah Umum. yang tergambar dalam model penelitian
Selanjutnya penelitian yang sama berikut ini :
juga dilakukan oleh M. Cholid Mawardi
8
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL, I TAHUN 2014
9
.n= 819
---------------------
2
1 + 819 (10%)
n= 819
---------------------
1 + 8,19
.n = 89,11
.n = 90
Setelah melakukan perhitungan Sumber data primer yang digunakan
dengan menggunakan rumus Slovin, dalam penelitian ini adalah hasil
maka diketahui sampel sebanyak 90 penyebaran kuisioner atau angket yang
sampel (mahasiswa). diberikan secara langsung. Sedangkan
Dari tabel III.1 terlihat bahwa Metode pengumpulan data dalam
jumlah total mahasiswa semester III penelitian ini adalah dengan
yang aktif pada perguruan tinggi menggunakan metode kuisioner
negeri di Pekanbaru yaitu Metode Analisis Data
Universitas Riau dan Universitas Metode analisis data yang
Islan Negeri Sultan Syarif Kasim digunakan untuk menguji hipotesis
untuk tahun ajaran 2012/2013 adalah dalam penelitian ini yaitu menggunakan
819 orang. Sedangkan yang dijadikan uji data tiga sampel (independen) yang
sampel dalam penelitian ini adalah 90 tidak berhubungan yaitu uji Kruskall
orang mahasiswa semester 3 yang aktif Wallis. Sebelum dilakukan uji kruskall
untuk tahun ajaran 2012/2013 dan wallis, terlebih dahulu dilakukan uji
berasal dari SMK Jurusan Akuntansi, kualitas dan normalitas data. Pengujian
SMA Jurusan IPS dan Madrasah Aliyah kualitas data dilakukan dengan dua cara,
Umum. Pemilihan sampel mahasiswa yaitu validitas dan realibilitas. Untuk
semester 3 diharapkan agar penelitian memilih data yang instrumen penelitian
ini memperoleh hasil yang optimal yang dapat diandalkan kemampuannya,
dengan pertimbangan bahwa mahasiswa maka harus dilakukan uji validitas dan
telah menjalani waktu pendidikan yang uji realibilitas terhadap alat ukur tersebut
sama. supaya diperoleh representatif dalam
Jenis dan Sumber Data penelitian.
Penelitian ini menggunakan 1. Uji Validitas
sumber data primer (primary data) Indriantoro & Supomo (2002)
merupakan sumber data penelitian yang mengemukakan bahwa validitas data
diperoleh secara langsung dari sumber penelitian ditentukan oleh proses
asli (tidak melalui perantara) dan secara pengukuran data yang akurat. Oleh
khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk karena itu, jika ada sinonim dari
menjawab pertanyaan penelitian realibilitas yang paling tepat adalah
(Indriantoro dan Supomo, 1999). akurasi. Suatu instrumen pengukuran
10
dikatakan valid jika instrumen tersebut pengukuran dilakukan beberapa kali.
mengukur apa yang seharusnya diukur. Teknik yang digunakan untuk mengukur
Dengan perkataan lain instrumen realibilits (keandalan) dalam penelitian
tersebut dapat mengukur construct ini adalah teknik Cronbach Alpha.
sesuai dengan yang diharapkan oleh Instrumen yang dipakai dalam variabel
peneliti. Menurut Kaiser dan Rice tersebut dikatakan andal (realible),
(1974), untuk menunjukkan Construct apabila memiliki nilai Cronbach Alpha
Validity dari masing-masing variabel, lebih dari 0,6 (Nunnaly, 1978) dalam
maka nilai Kaiser Meyer Olkin Measure Wahyuni (2006). Sedangkan uji
Of Sampling Adequacy (Kaiser MSA) normalitas menggunakan uji-
mengisyaratkan agar data yang Kormogorov Smirnov (One-Sample
terkumpul dapat tepat dilakukan analisis Kolmogorov-Smirnov Test).
faktor nilainya minimal 0,50. Adapun 3. Uji Kruskal Wallis
teknik validitas yang dilakukan melalui Uji Kruskal wallis adalah uji
analisis butir soal dengan bantuan nonparametrik yang digunakan untuk
program komputer SPSS 17 For membandingkan tiga atau lebih
Windows. kelompok data sampel. Penyusunan
2. Uji Realibilitas hipotesis dalam uji Kruskal Wallis
Realibilitas mengarah pada suatu adalah sebagai berikut:
pengertian bahwa suatu instrumen cukup H0 : sampel berasal dari populasi yang
dapat digunakan sebagai alat pengumpul sama (μ1 = μ2 = … = μk)
data, karena instrumen tersebut sudah Ha : sampel berasal dari populasi yang
baik (Arikunto, 1998). Uji realibilitas berbeda (μi = μj)
menunjukkan sejauh mana suatu hasil Rumus umum yang digunakan pada uji
pengukuran relatif konsisten apabila kruskal wallis adalah :
Dimana :
K = nilai Kruskal-Wallis dari hasilperhitungan
Ri = jumlah rank dari kategori/perlakuan ke i
Ni = Banyaknya ulanganpada kategori/perlakuan ke-i
K = banyaknya kategori/perlakuan (i=1,2,3,…..,k)
N = Jumlah seluruh data (N=n1+n2+n3+………..+nk)
Kriteria penerimaan Ho adalah sebagai berikut :
a. Jika Statistik Hitung < Statistik Tabel, maka Ho diterima.
b. Jika Statistik Hitung > Statistik Tabel, maka Ho ditolak.
11
Statistik Deskriptif Penelitian konsep dasar akuntansi. Alasan ini
Penelitian ini dilakukan selama sengaja dibuat agar responden tidak
bulan September sampai dengan mencari referensi sebagai jawaban
Oktober 2012 dengan menyebar sewaktu mengisi kuesionernya.
kuesioner kepada sampel penelitian Tingkat pengumpulan
yang berjumlah 90 orang. Kuesioner kuesioner, dapat dilihat pada tabel IV. 1
diberikan langsung kepada responden dibawah ini :
dan tidak diperbolehkan membawa
pulang karena penelitian ini mengukur
kemampuan mahasiswa secara langsung
akan pemahamannya terhadap konsep-
Tabel 1
Tingkat Pengembalian Kuesioner
Keterangan SMK SMA ALIYAH
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Total kuesioner yang disebarkan 42 47 34 38 14 15
Total kuesioner yang tidak terkumpul kembali - - - - 3 3
Total kuesioner yang terkumpul kembali 42 47 34 11 12
Total kuesioner yang tidak dapat diolah - - - - - -
Total kuesioner yang dapat diolah 42 47 34 - 11 12
12
jumlah sampel penelitian adalah 3,9330 dengan nilai minimum sebesar
sebanyak 90 buah kuesioner atau 2,20 dan nilai maksimum 5,00,
100%. Dalam penelitian ini objek sedangkan standar deviasinya sebesar
penelitian sudah terpenuhi, karena 0,62086. Variabel kewajiban memiliki
pada periode tersebut proses belajar nilai rata-rata 4,0130 dengan nilai
mengajar baru saja dimulai minimum 2,20 dan nilai maksimum5,00,
sehingga tidak ditemukan kesulitan sedangkan standar deviasinya sebesar
dalam menyebarkankan dan 0,54414. Variabel modal diperoleh nilai
mengumpulkan kembali kuesioner rata-rata 3,7330 dengan nilai minimum
tersebut. Dengan demikian, diharapkan 2,10 dan nilai maksimum 4,90,
dari 90 orang mahasiswa yang sedangkan standar deviasinya sebesar
dijadikan sampel penelitian akan 0,56462.
mewakili jawaban dari teman-teman
mereka yang tidak termasuk kedalam Hasil pengujian validitas dan
sampel penelitian ini. realibilitas yaitu sebagai berikut:
Statistik deskriptif untuk variabel
aktiva memiliki nilai rata-rata sebesar
Tabel
Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Data
13
KMO-MSA sebesar 0,772, karena nilai Jurusan Akuntansi, SMA
KMO-MSA pada instrumen variabel Jurusan IPS dan Madrasah
modal > 0.05 maka instrumen penelitian Aliyah Umum.
variabel modal memenuhi syarat untuk Variabel aktiva secara statistik
valid. chi-square tabel sebesar 124,342 > chi-
Pengujian normalitas data tersebut square hitung sebesar 2,077, sedangkan
menggunakan One Sample Kormogorov berdasarkan nilai probabilitas
Smirnov test, dengan syarat jika asym sig signifikansi sebesar 0,354 > 0,05 maka
(2-tailed) > 0,05 maka data tersebut H1 ditolak. Hasil tersebut menunjukkan
berdistribusi normal. Sebaliknya jika asym bahwa tidak terdapat perbedaan secara
sig (2-tailed ) <0,05 maka data signifikan terhadap pemahaman tentang
berdistribusi tidak normal aset antara mahasiswa yang berasal dari
Berdasarkan hasil uji normalitas SMK Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan
data dengan metode One Sample IPS, dan Madrasah Aliyah Umum. Pada
kolmogorov Smirnov test., untuk variabel variabel aktiva mean rank tertinggi
aset menunjukkan nilai Kolmogorov- dimiliki oleh mahasiswa yang berasal
SmirnovZ sebesar 1,452 dengan dari Madrasah Aliyah dengan angka
signifikansi sebesar 0,030. Nilai 56,21, dengan demikian maka dapat
Kolmogorov SmirnovZ untuk variabel disimpulkan bahwa mahasiswa yang
kewajiban menunjukkan nilai 1,177 berasal dari Madrasah Aliyah lebih
dengan signifikansi sebesar 0,125. Dan memahami tentang aset dibandingkan
nilai Kolmogorov-SmirnovZ untuk mahasiswa yang berasal dari SMA dan
variabel modal sebesar 1,267 dengan mahasiswa yang berasal dari SMK
signifikansisebesar 0,081. Dapat Hasil ini mendukung penelitian
dketahui bahwa seluruh variabel terdahulu yang dilakukan Sar’i,
memiliki nilai Kolmogorov-SmirnovZ Irsyadsyah, dan Djamil (2010) dan
diatas 0,05, maka dapat disimpulkan Novius (2010) yang menunjukkan
bahwa seluruh variabel berdistribusi bahwa pemahaman tentang aktiva antara
normal dan layak digunakan digunakan mahasiswa Jurusan Akuntansi S1 UIN
sebagai data penelitian. Suska Riau yang berasal dari SMK
A. Uji Kruskall Wallis Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan IPS,
dan Madrasah Aliyah Umum tidaklah
Pengujian hipotesis berbeda dan bisa dikatakan sama atau
menggunakan uji data tiga sampel identik.
(independen) yang tidak berhubungan
yaitu uji Kruskall Wallis,untuk H2 : Terdapat perbedaan secara
mengetahui perbedaan pemahaman signifikan terhadap tingkat
tentang aset, kewajiban, dan ekuitas pemahaman kewajiban
antara mahasiswa yang berasal dari antara mahasiswa berasal
SMK jurusan akuntansi, SMA jurusan dari SMK Jurusan
IPS, dan Madrasah Aliyah Umum. Akuntansi, SMA Jurusan IPS
Pengujian hipotesis dalam dan Madrasah Aliyah Umum.
penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel Kewajiban secara
H1 : Terdapat perbedaan secara statistik chi-square tabel sebesar
signifikan terhadap tingkat 124,342 > chi-square hitung sebesar
pemahaman aset antara 1,653, sedangkan berdasarkan nilai
mahasiswa berasal dari SMK
14
probabilitas signifikansi sebesar 0,438 > Umum. Pada variabel aktiva mean rank
0,05 maka H2 ditolak. Hasil tersebut tertinggi dimiliki oleh mahasiswa yang
menunjukkan bahwa tidak terdapat berasal dari Madrasah Aliyah dengan
perbedaan secara signifikan terhadap angka 55,60, dengan demikian maka
pemahaman tentang Kewajiban antara dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang
mahasiswa yang berasal dari SMK berasal dari Madrasah Aliyah lebih
Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan IPS, memahami tentang aset dibandingkan
dan Madrasah Aliyah Umum. Pada mahasiswa yang berasal dari SMK dan
variabel aktiva mean rank tertinggi mahasiswa yang berasal dari SMK.
dimiliki oleh mahasiswa yang berasal Hasil ini tidak mendukung
dari Madrasah Aliyah dengan angka penelitian terdahulu yang dilakukan
55,02, dengan demikian maka dapat Sar’i, Irsyadsyah, dan Djamil (2010)
disimpulkan bahwa mahasiswa yang yang menunjukkan bahwa pemahaman
berasal dari Madrasah Aliyah lebih tentang modal antara mahasiswa Jurusan
memahami tentang aktiva dibandingkan Akuntansi S1 UIN Suska Riau dan
mahasiswa yang berasal dari SMA dan Universitas Riau yang berasal dari SMK
mahasiswa yang berasal dari SMK Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan IPS,
Hasil ini mendukung penelitian dan Madrasah Aliyah Umum berbeda
terdahulu yang dilakukan Sar’i, dan bisa dikatakan tidak sama., dan
Irsyadsyah, dan Djamil (2010) dan mendukung penelitian yang dilakukan
Novius (2010) yang menunjukkan Novius (2010) yang menunjukkan
bahwa pemahaman tentang kewajiban bahwa pemahaman tentang modal antara
antara mahasiswa Jurusan Akuntansi S1 mahasiswa Jurusan Akuntansi S1 UIN
UIN Suska Riau yang berasal dari SMK Suska Riau yang berasal dari SMK
Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan IPS, Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan IPS,
dan Madrasah Aliyah Umum tidaklah dan Madrasah Aliyah Umum tidaklah
berbeda dan bisa dikatakan sama atau berbeda
identik.
H3: Terdapat perbedaan secara Penutup
signifikan terhadap tingkat Kesimpulan
pemahaman ekuitas antara Hasil penelitian mengenai
mahasiswa berasal dari SMK analisis tingkat pemahaman mahasiswa
Jurusan Akuntansi, SMA akuntansi terhadap konsep dasar
Jurusan IPS dan Madrasah akuntansi setelah pemberlakuan IFRS
Aliyah Umum. (Studi Empiris Pada Mahasiswa
Variabel modal secara statistik chi- Akuntansi Perguruan Tinggi Negeri di
square tabel sebesar 124,342 > chi- Pekanbaru), dengan jumlah responden
square hitung sebesar 1,850, sedangkan 90 orang mahasiswa Jurusan
berdasarkan nilai probabilitas Akuntansi Universitas Riau dan UIN Suska
signifikansi sebesar 0,397 > 0,05 maka Riau. Dengan menggunakan yaitu uji
H3 ditolak. Hasil tersebut menunjukkan Kruskal Wallis, yaitu mengetahui
bahwa tidak terdapat perbedaan secara perbedaan pemahaman tentang aset,
signifikan terhadap pemahaman tentang kewajiban dan ekuuitas antara
ekuitasl antara mahasiswa yang berasal mahasiswa berasal dari SMK Jurusan
dari SMK Jurusan Akuntansi, SMA Akuntansi, SMA Jurusan IPS dan
Jurusan IPS, dan Madrasah Aliyah Madrasah Aliyah Umum, dinyatakan
15
bahwa dinyatakan tidak terdapat mendapat pembelajaran tentang
perbedaan pemahaman mahasiswa akuntansi lebih banyak di sekolah
terhadap konsep dasar akuntansi setelah mampu memahami mata kuliah dasar-
pemberlakuan IFRS. Dan dari nilai dasar akuntansi dengan baik
mean rank ketiga variabel maka terlihat dibandingkan dengan mahasiswa yang
bahwa mahasiswa yang berasal dari berasal dari Madrasah Aliyah yang
Madrasah Aliyah lebih memahami mendapat pembelajaran tentang
konsep dasar akuntansi dibandingkan akuntansi paling sedikit di sekolah.
mahasiswa yang berasal dari SMK dan
mahasiswa yang berasal dari SMA. Bagi peneliti selanjutnya agar
Dengan demikian dapat disimpulkan menambahkan atau mengganti
bahwa penelitian ini menunjukkan variabel penelitian dalam mengangkat
tidak ada sebuah jaminan yang permasalahan yang sama, seperti
menyatakan bahwa mahasiswa yang pemahaman jurnal, neraca, buku besar
berasal dari SMK jurusan akuntansi dan lainnya.
(SMEA Akuntansi) yang telah
DAFTAR PUSTAKA
Munawir, S, 2004, Analisa Laporan
Ariani, Rika, 2004, Persepsi Akuntan Keuangan, Penerbit Liberty,
dan Mahasiswa Akuntansi Yogyakarta.Nana, Sudjana, 2005,
Terhadap Karir di Kantor Dasar-Dasar Proses Belajar
Akuntan Publik, Skripsi Mengajar, Bandung, Sinar Baru
Program S-1, Universitas Bung Algesindo.
Hatta, Padang. Arikunto,
Suharsimi, 2002, Penelitian Santoso, Singgih, 2004, Mengolah
Suatu Pendekatan Khusus, Data Statistik Secara
Bina Aksara, Jakarta. Profesional Versi 10, Penerbit
Elex Media Komputindo,
Herry dan Hamin, 2005, Tingkat Jakarta
Kepemilikan Manajerial dan
Nilai Perusahaan: Bukti Wina Sanjaya, 2005, Pembelajaran
Empiris pada Perusahaan dalam Implemetasi Kurikulum
Publik di Indonesia, Ikatan Berbasis Kompetensi, Jakarta,
Sarjana Ekonomi Indonesia Prenada Media.
(ISEI) Cabang Surabaya,
Simposium Riset Ekonomi II,
Surabaya. IAI, 2009, Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan, Salemba, Jakarta
Janes, Troy D, 2003, Accruals,
Financial Distress, and Debt Weygandt, Kimmel, Kieso, 2012,
Covenants, Dissertation at the Financial Accounting IFRS edition,
University of Michigan John Wiley & Sons, Inc., USA
Business School.
16
17