Anda di halaman 1dari 17

JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL, I TAHUN 2014

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI


TERHADAP KONSEP DASAR AKUNTANSI
SETELAH PEMBERLAKUAN IFRS
(Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Negeri di Pekanbaru)

Elisanovi
(Dosen Fekonsos UIN Suska Riau - Email : elisanovi97@yahoo.co.id)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat pemahaman mahasiswa yang
beradal dari SMK jurusan Akuntansi, SMU jurusan IPS dan MA jurusan IPS tentang
konsep dasar akuntansi setelah pemberlakuan IFRS dengan menggunakan variabel
Aset, Kewajiban dan Ekuitas. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner,
dengan menggunakan sampel sebanyak 90 orang mahasiswa Akuntansi S1 Universitas
Riau dan UIN Suska Riau yang aktif pada smester III tahun akademik 2012/2013 dan
telah lulus mata kuliah Pengantar Akuntansi 1 dan 2
Penelitian ini menggunakan uji beda Kruskal Wallis. Dari tiga variabel yang
dijadikan pengukuran perbedaan tingkat pemahaman mahasiswa terhadap konsep
dasar akuntansi yaitu aset, kewajiban dan ekuitas tidak terdapat perbedaan
pemahaman mahasiswa terhadap konsep dasar akuntansi setelah pemberlakuan IFRS.
Dari nilai mean rank ketiga variabel maka terlihat bahwa mahasiswa yang berasal
dari Madrasah Aliyah lebih memahami konsep dasar akuntansi dibandingkan
mahasiswa yang berasal dari SMK dan mahasiswa yang berasal dari SMA

Kata Kunci : Aset, Kewajiban,Ekuitas dan Mahasiswa Akuntansi

PENDAHULUAN akuntansi. Perkembangan ini kemudian


Latar Belakang Masalah menjadi dasar pemikiran dalam
Pesatnya perkembangan ekonomi, pengembangan kurikulum pendidikan
perdagangan luar negeri, komunikasi, akuntansi.
dan teknologi membuat pemanfaatan Akuntansi merupakan salah satu
teknologi informasi akuntansi menjadi jurusan di Fakultas Ekonomi yang
semakin luas dan canggih dalam berbagai banyak diminati oleh mahasiswa saat ini.
bidang dan organisasi. Kemudian Dari hasil penelitian Basuki dalam
berkembanglah pengetahuan- (Ariani, 2004) menyebutkan bahwa rata-
pengetahuan khusus di dalam rata mahasiswa memilih jurusan
seperangkat pengetahuan akuntansi, akuntansi, didorong oleh keinginan
terlepas dari sudut pandang siapa mereka untuk menjadi profesional di
pemakai laporan keuangan tersebut. bidang akuntansi. Selain itu mereka juga
Didalam praktik, keahlian dalam termotivasi oleh anggapan bahwa
pengetahuan khusus ini menjadi akuntan di masa mendatang akan
spesialisasi pekerjaan di bidang sangat dibutuhkan oleh banyak

1
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL, I TAHUN 2014

organisasi dan perusahaan, khususnya di penguasaan yang baik terhadap aktiva,


Indonesia. kewajiban, dan modal akan
Menurut Budhiyanto dan Ika mempermudah mahasiswa untuk
Paskah (2004), tingkat pemahaman memahami semua masalah-masalah yang
akuntansi mahasiswa dinyatakan dengan akan ditemui dalam akuntansi.
seberapa mengerti seorang mahasiswa Mahasiswa akuntansi memandang mata
terhadap apa yang sudah dipelajari yang kuliah Akuntansi Pengantar sebagai mata
dalam konteks ini mengacu pada mata kuliah pokok yang akan memberi
kuliah akuntansi dan Indeks Prestasi landasan penting dan memberi pengaruh
Kumulatif (IPK). Tanda seorang yang besar pada keberhasilan mereka
mahasiswa memahami akuntansi tidak dalam menempuh mata kuliah akuntansi
hanya ditujukan dari nilai-nilai yang lain yang akan ditempuh pada tahun-
didapatkannya dalam mata kuliah tetapi tahun berikutnya.
juga apabila mahasiswa tersebut Dengan demikian hendaknya
mengerti dan dapat menguasai konsep- pengetahuan akuntansi mahasiswa
konsep yang terkait. yang berasal dari SMK Jurusan
Pada semester awal, setiap Akuntansi sudah pasti lebih besar
perguruan tinggi mewajibkan mahasiswa apabila dibandingkan dengan
jurusan akuntansi untuk mengikuti mahasiswa yang berasal dari SMA
perkuliahan Akuntansi Pengantar. dan Madrasah Aliyah. Sederhananya
Sebagai mata kuliah yang diajarkan pada penelitian ini diharapkan dapat
semester pertama di tahun pertama, tidak membuktikan apakah perbedaan latar
disangsikan lagi mata kuliah ini belakang sekolah tersebut berdampak
memegang peranan penting dan terhadap pemahaman mahasiswa
menentukan dalam mengantarkan para akuntansi akan konsep dasar
mahasiswa yang akan mempelajari akuntansi di perguruan tinggi.
akuntansi dan mata kuliah lain yang International Financial
berkaitan pada tahapan berikutnya. Reporting Standarts (IFRS), mengatur
Sebagai mata kuliah pengantar, mata empat hal utama yaitu bagaimana
kuliah ini dimaksudkan untuk mengatur dan mengukur suatu
memberikan pengetahuan dasar atau transaksi serta penyajian dan
fundamen kepada para mahasiswa. Oleh pengungkapan dari transaksi itu
karena itu bangunan pengetahuan sendiri. Melalui IFRS laporan
akuntansi yang dimiliki mahasiswa mengenai posisi keuangan dan rugi
kelak, akan banyak dipengaruhi oleh laba suatu perusahaan bisa didapatkan
keberhasilan pembelajaran mata kuliah dengan mudah dan pengaruhnyapun
ini sebagai fundamennya. sangat netral. Dengan dimulainya
Menurut Munawir (2004) ada tiga pemberlakuan IFRS pada tahun 2012
materi pokok tentang konsep dasar ini, diharapkan mahasiswa juga
akuntansi yang harus dikuasai oleh mendapatkan pemahaman yang lebih
mahasiswa akuntansi dalam kuliah baik tentang konsep dasar akuntansi
Akuntansi Pengantar, yaitu pemahaman setelah pemberlakuan IFRS ini.
tentang aktiva, Kewajiban, dan modal.
Dari ketiga materi tersebut mahasiswa Perumusan Masalah
diharapkan dapat mengikuti perkuliahan 1. Apakah terdapat perbedaan secara
dengan baik dan benar karena dengan signifikan terhadap pemahaman

2
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL, I TAHUN 2014

tentang aset dan seberapa besar


pemahaman tentang aset antara
mahasiswa berasal dari SMK Pengertian Pendidikan
Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan Pendidikan merupakan
IPS dan Madrasah Aliyah Umum? pengaruh lingkungan terhadap
2. Apakah terdapat perbedaan secara individu untuk menghasilkan
signifikan terhadap pemahaman perubahan- perubahan yang tetap
tentang kewajiban dan seberapa dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan
besar pemahaman tentang sikapnya. Pendidikan formal adalah
kewajiban antara mahasiswa pendidikan di sekolah/perguruan tinggi
berasal dari SMK Jurusan yang berlangsung secara teratur dan
Akuntansi, SMA Jurusan IPS dan bertingkat mengikuti syarat-syarat
Madrasah Aliyah Umum? yang jelas dan ketat. Tujuan pendidik
3. Apakah terdapat perbedaan secara adalah untuk memperkaya budi
signifikan terhadap pemahaman pekerti, pengetahuan dan untuk
tentang ekuitas dan seberapa besar menyiapkan seseorang agar mampu
pemahaman tentang ekuitas antara dan trampil dalam suatu bidang
mahasiswa berasal dari SMK pekerjaan tertentu.
Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan Menurut Wina (2005) dalam
IPS dan Madrasah Aliyah Umum? model pembelajaran konvensional
Tujuan Penelitian mahasiswa ditempatkan sebagai
1. Untuk mengetahui apakah terdapat objek belajar yang berperan sebagai
perbedaan secara signifikan penerima informasi secara pasif dan
terhadap pemahaman tentang aset mahasiswa lebih banyak belajar
dan seberapa besar pemahaman secara individual dengan menerima,
tentang aset antara mahasiswa mencatat, dan menghafal materi.
berasal dari SMK Jurusan Metode konvensional lebih
Akuntansi, SMA Jurusan IPS dan menekankan pada metode ceramah,
Madrasah Aliyah Umum? metode ceramah adalah penuturan
2. Untuk mengetahui apakah terdapat bahan perkuliaha secara lisan (Nana,
perbedaan secara signifikan 2005).
terhadap pemahaman tentang
kewajiban dan seberapa besar Pengertian Akuntansi
pemahaman tentang kewajiban Menurut Munawir (2004),
antara mahasiswa berasal dari Akuntansi adalah seni daripada
SMK Jurusan Akuntansi, SMA pencatatan, penggolongan dan
Jurusan IPS dan Madrasah Aliyah peringkasan pada peristiwa-peristiwa
Umum? dan kejadian-kejadian yang setidak-
3. Untuk mengetahui apakah terdapat tidaknya sebagian bersifat keuangan
perbedaan secara signifikan dengan cara yang setepat-tepatnya
terhadap pemahaman tentang dan dengan petunjuk atau dinyatakan
ekuitas dan seberapa besar dalam uang, serta penafsiran
pemahaman tentang ekuitas antara terhadap hal-hal yang timbul
mahasiswa berasal dari SMK daripadanya .
Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan Sedangkan menurut Niswonger
IPS dan Madrasah Aliyah Umum? (1999) akuntansi adalah sistem informasi

3
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL, I TAHUN 2014

yang memberikan laporan kepada pihak- pengeluaran kas, seperti penurunan biaya
pihak berkepentingan mengenai kegiatan akibat penggunaan proses produksi
ekonomi dan kondisi perusahaan. alternative. (PSAK-KDPPLK;53).
Sementara Weygandt (2012) Manfaat ekonomi masa depan
mendefenisikan ; accounting is the yang terwujud dalam aset dapat mengalir
financial information system that ke dalam perusahaan dengan beberapa
provides these insights. In short, ti cara, misalnya;
understand organization to interested a. Digunakan baik sendiri maupun
users. bersama aset lain dalam produksi
Dari defenisi akuntansi tersebut barang dan jasa yang dijual oleh
di ketahui bahwa tujuan akuntansi perusahaan.
adalah menghasilkan adalah pelaporan b. Dipertukarkan dengan aset lain
dari peristiwa-peristiwa keuangan c. Digunakan untuk menyelesaikan
perusahaan yang dapat diartikan sebagai kewajiban;atau
laporan keuangan. Jadi laporan d. Dibagikan kepada para pemilik
keuangan menurut Myer dalam perusahaan. (PSAK KDPPLK;55)
(Munawir, 2004) adalah : Dua daftar Dalam pengertian, aset tidak
yang disusun oleh Akuntan pada akhir terbatas pada kekayaan perusahaan
periode untuk suatu perusahaan. Kedua yang berwujud saja, tetapi juga
daftar itu adalah daftar Neraca atau termasuk pengeluaran-pengeluaran yang
Daftar Pendapatan atau Daftar Rugi belum dialokasikan (deffered changes)
Laba. Pada waktu akhir-akhir ini sudah atau biaya yang masih harus
menjadi kebiasaan bagi perseroan- dialokasikan pada penghasilan yang
perseroan untuk menambah daftar ketiga akan datang, serta aktiva yang tidak
yaitu Daftar Surplus atau Daftar Laba berwujud lainnya (intangible asset)
yang tidak dibagikan/laba yang ditahan misalnya goodwill, hak paten, hak
(Munawir, 2004). menerbitkan dan sebagainya.
1) Aset Lancar
Konsep Dasar Pemahaman Akuntansi Current assets are assets that a
Konsep dasar pemahaman company expect to convert to cash or use
akuntansi menurut Munawir, (2004) up within one year (Weygandt; 2012)
terdiri dari tiga bagian utama yaitu .Sedangkan menurut Standar Akuntansi
aset, hutang dan ekuitas Keuangan, aset adalah sumber daya
1. Aset yang dikuasai oleh perusahaan sebagai
Manfaat ekonomi masa depan akibat dari peristiwa masa lalu dan ari
yang terwujud dalam aset adalah potensi mana manfaat ekonomi di masa depan
dari aset tersebut untuk memberikan diharapkan akan diperoleh perusahaan.
sumbangan, baik langsung maupun tidak Berdasarkan Pernyataan Standar
langsung, arus kas dan setara kas kepada Akuntansi Keuangan, suatu aset
perusahaan. Potensi tersebut dapat diklasifikasikan sebagai aset lancar,
berbentuk sesuatu yang produktif dan jika aset tersebut ;
merupakan bagian dari aktifitas a. Diperkirakan akan direalisasi atau
operasional perusahaan. Mungkin pula dimiliki untuk dijual atau digunakan
berbentuk sesuatu yang dapat diubah dalam jangka waktu siklus operasi
menjadi kas atau setara kas atau normal perusahaan;atau
berbentuk kemampuan untuk mengurangi b. Dimiliki untuk diperdagangkan atau

4
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL, I TAHUN 2014

untuk tujuan jangka pendek dan perlengkapan (supplies)


diharapkan akan direalisasi dalam untuk digunakan dalam
jangka waktu dua belas bulan dari proses produksi atau
tanggal neraca;atau pemberian jasa
c. Berupa kas atau setara kas yang 3. Piutang, baik piutang dagang maupun
penggunaannya tidak dibatasi. piutang wesel. Account receivables
Dengan demikian, dapat diketahui are amount owed by customers
bahwa elemen-elemen yang termasuk on.account. They result from the sale
dalam aktiva lancar antara lain : of goods and
1. Kas, uang yang tersedia untuk services.(Weygandt;2012).
operasi perusahaan baik yang ada 4. Piutang lainnya yang belum tertagih
dalam perusahaan sendiri maupun sampai pada akhir periode akuntansi.
ditempat lain atau sesuatu yang 5. Semua investasi sementara.
dapat dipersamakan dengan uang 6. Semua beban/biaya yang
kas. Kas meliputi koin, uang kertas, dilakukan dimuka dan masih
cek, wesel (money order atau merupakan piutang pada akhir
kiriman uang melalui pos yang lazim periode Akuntansi.
berbentuk draft bank atau cek bank;
hal ini untuk selanjutnya diistilahkan 2) Aset Tetap
dengan wesel saja), uang yang Merupakan aset perusahaan
disimpan di bank yang dapat ditarik yang tidak dimaksudkan untuk
tanpa pembatasan dari bank yang diperjualbelikan melainkan untuk
bersangkutan. Menurut PSAK, kas digunakan dalam kegiatan perusahaan
terdiri atas saldo kas (cash on hand) yang umurnya lebih dari satu tahun
dan rekening giro. Sedangkan setara dan merupakan pengeluaran perusahaan
kas (cash equivalent) adalah dalam jumlah yang relatif besar.
investasi yang sifatnya agak likuid, Berdasarkan PSAK 16, aset tetap
berjangka pendek, dan yang dengan adalah aset berwujud yang;
cepat dapat dijadikan kas dalam a. dimiliki untuk digunakan
jumlah tertentu tanpa menghadapi dalam produksi atau
resiko perubahan nilai yyang penyediaan barang atau
signifikan. jasa, untuk direntalkan
2. Persediaan, yaitu meliputi barang- kepada pihak lain, atau
barang yang nyata dimiliki untuk untuk tujuan
dijual kembali baik harus melalui administrative;dan
proses produksi dahulu maupun b. diharapkan untuk
langsung dalam suatu periode digunakan selama lebih
operasi normal perusahaan. Menurut dari satu periode.
PSAK 14;03, persediaan adalah aset; Biaya perolehan aset tetap harus
a. Tersedia untuk dijual diakui sebagai aset jika dan hanya
dalam kegiatan usaha jika;
normal a. besar kemungkinan manfaat
b. Dalam proses produksi ekonomis di masa depan
dan atau dalam berkenaan dengan aset
perjalanan;atau tersebut akan mengalir ke
c. Dalam bentuk bahan atau entitas;dan

5
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL, I TAHUN 2014

b. biaya perolehan aset dapat dikeluarkan akan tetapi mempunyai


diukur secara andal kegunaan atau menjadi beban tahun-
Menurut Weygandt, plant assets tahun yang akan datang.
are resources that have three 5) Aset Lain-Lain
characteristics; They have a Ialah semua aktiva perusahaan yang
physical substance (a definite size tidak dapat digolongkan dalam aktiva
and shape), are used in the tersebut diatas, misalnya mesin- mesin
operation of busimess, and are yang tidak dapat dipakai lagi.
not intended for sale to
customers.They are also called 2. Utang
property, plant and equipment; Utang adalah semua kewajiban
plant equipment and fixed assets. keuangan perusahaan kepada pihak lain
3) Aset Tetap Tidak Berwujud yang belum terpenuhi, dimana hutang ini
Yaitu aset yang tidak merupakan sumber dana atau modal
mempunyai sifat-sifat fisik tetapi perusahaan yang berasal dari kreditur.
mempunyai kegunaan. Seperti Hak U tang atau kewajiban perusahaan dapat
Paten, Copyright, Organization cost atau dibedakan ke dalam utang lancar
Biaya pendirian Francise, Good will, dan (utang jangka pendek) dan utang
sebagainya. jangka panjang (Munawir, 2004).
Intangible assets are right, Utang lancar ialah semua
privilages, and competitive advantages kewajiban keuangan yang harus di
that results from the ownership of long- penuhi dalam satu periode operasi
lived assets that do not possess physical normal dan yang termasuk dalam hutang
substance. Evidence of intangibles may lancar. Sedangkan macam-macam utang
exist in the form of contacts or licenses. antara lain :
Intangibles may arise from the following a. Utang Dagang (Account Payable)
sources; b. Wesel Bayar (Note Payable)
a. Government grants, such as c. Utang yang timbul karena jasa-jasa
patents, copyright, and trade yang sudah diterima tetapi belum
marks dibayar (Accrued Expenses).
b. Acquisition of another d. Utang atau Kewajiban Bersyarat
business, in which the (Contingent Liabilities)
purchase price includes a e. Pendapatan Yang Diterima Dimuka
payment for the company’s ialah semua penerimaan-penerimaan
favourable attributes (called yang telah diterima tahun berjalan
goodwill) tetapi bukan merupakan penghasilan
c. Private monopolistic tahun berjalan sampai dengan akhir
arrangements arising from periode.
contractual agreement, such f. Utang-utang Jangka Panjang ialah
as franchises and leases. semua kewajiban yang akan dilunasi
(Weygandt;2012) dalam jangka waktu lebih dari satu
4) Beban / Biaya Yang Ditangguhkan tahun.
Biaya yang dibayar dimuka g. Utang-utang Lainnya ialah semua
(Prepaid Expenses) dan biaya yang kewajiban yang tidak dapat
ditangguhkan (Deferred Charge) digolongkan kedalam utang lancar
merupakan biaya-biaya yang telah maupun utang jangka panjang.

6
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL, I TAHUN 2014

Perjanjian utang dapat hadiah / donasi).


dikelompokkan ke dalam dua bentuk, 2. Laba yang ditahan (Retained
kadang mengacu sebagai perjanjian Earning). Retained earning is net
negatif dan positif (Janes, 2003). income that a company retains for use
1. Perjanjian negatif umumnya in the business. The balance in
menunjukkan aktivitas tertentu retained earnings is part of the
yang mengakibatkan substitusi aset sharholders’claim on the total assets
atau masalah pembayaran kembali. of the corporation. (Weygandt;2012).
Contoh perjanjian utang negatif 3. Modal Penilaian (Appraisal Capital).
mencakup larangan terhadap
merger, batasan peminjaman Review Penelitian Terdahulu
tambahan, batasan pembayaran Penelitian yang sama pernah
dividen dan excess cash sweeps. dilakukan oleh beberapa peneliti
2. Perjanjian positif mensyaratkan sebelumnya. Penelitian yang dilakukan
peminjam melakukan tindakan oleh Sar’i, Irsadsyah, dan Djamil (2010)
tertentu, seperti menjaminkan aset bertujuan untuk mengukur perbedaan
atau memenuhi benchmark pemahaman dan seberapa besar
tertentu (biasanya rasio-rasio pemahaman mahasiswa yang berasal dari
keuangan) yang mengindikasikan SMK Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan
kesehatan keuangan. Contoh IPS, dan Madrasah Aliyah Umum
umum perjanjian utang positif terhadap konsep dasar akuntansi. Untuk
mencakup tingkat rasio current, sampel yang digunakan adalah
leverage, probabilitas dan net worth mahasiswa semester 3 jurusan akuntansi
minimal atau maksimum. S1 UIN Suska Riau yang aktif untuk
Utang yang dipergunakan secara tahun ajaran 2009/2010 yang berasal dari
efektif dan efisien akan meningkatkan SMK Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan
nilai perusahaan (Herry dan Hamin, IPS, dan Madrasah Aliyah Umum dan
2005) menunjukkan bahwa leverage alat analisis yang digunakan adalah uji
menyebabkan peningkatan nilai Kruskal Wallis.
perusahaan (value enchancing). Hasil penelitian menyatakan hanya
satu variabel yang dinyatakan terdapat
3. Ekuitas perbedaan pemahaman mahasiswa
Adalah merupakan hak atau terhadap konsep dasar akuntansi tentang
bagian yang dimiliki oleh pemilik modal. Disamping itu tidak terdapat
Perusahaan yang ditunjukkan dalam pos perbedaan pemahaman mahasiswa
modal (modal saham), surplus dan laba terhadap konsep dasar akuntansi tentang
yang ditahan. Atau kelebihan nilai aktiva dan kewajiban. Dari nilai mean
aktiva yang dimiliki oleh perusahaan rank diketahui mahasiswa yang berasal
terhadap seluruh hutang-hutangnya dari Madrasah Aliyah lebih memahami
(Munawir, 2004). konsep dasar akuntansi dibandingkan
a) Modal Sendiri mahasiswa yang berasal dari SMK dan
Dalam perusahaan yang mahasiswa yang berasal dari SMA.
berbentuk perusahaan terbatas, modal Penelitian yang dilakukan oleh
dapat diklasifikasikan antara lain : Novius (2010) yang bertujuan untuk
1. Modal yang disetor (modal saham, membuktikan secara empiris tentang
tambahan modal disetor / agio saham, kemampuan mahasiswa yang berasal dari

7
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL, I TAHUN 2014

SMK Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Islam
IPS dan Madrasah Aliyah Umum dalam (UNISMA) Malang dengan judul
memahami mata kuliah pengantar Analisis Tingkat Pemahaman Mahasiswa
akuntansi. Dasar-dasar akuntansi yang Akuntansi terhadap Konsep Dasar
dijadikan sebagai variabel dalam Akuntansi di Perguruan Tinggi Negeri di
penelitian ini yaitu aktiva, kewajiban dan Kota Malang. Hasil penelitian
modal dengan sampel sebanyak 60 orang menunjukkan tidak terdapat pemahaman
mahasiswa Jurusan Akuntansi S1 UIN mahasiswa terhadap konsep dasar
Suska Riau yang terdaftar sebagai akuntansi. Dari nilai mean rank ketiga
mahasiswa semester 3, 5, dan 7 yang variabel maka terlihat bahwa mahasiswa
aktif untuk tahun ajaran 2009/2010 dan yang berasal dari Madrasah Aliyah lebih
telah menyelesaikan mata kuliah memahami konsep dasar akuntansi
pengantar akuntansi 1 dan 2. Hasil dibandingkan mahasiswa yang berasal
penelitian menunjukkan bahwa tidak dari SMK dan SMA.
terdapat perbedaan secara signifikan Model Penelitian
terhadap pemahaman tentang aktiva, Perbedaan mahasiswa
kewajiban dan modal antara mahasiswa akuntansi yang berasal dari latar
yang berasal dari SMK Jurusan belakang sekolah yang berbeda akan
Akuntansi, SMA Jurusan IPS dan pemahaman dasar-dasar akuntansi seperti
Madrasah Aliyah Umum. yang tergambar dalam model penelitian
Selanjutnya penelitian yang sama berikut ini :
juga dilakukan oleh M. Cholid Mawardi

Hipotesis Penelitian Jurusan IPS dan Madrasah


H1. Terdapat perbedaan secara Aliyah Umum.
signifikan terhadap tingkat H2. Terdapat perbedaan secara
pemahaman aset antara signifikan terhadap tingkat
mahasiswa berasal dari SMK pemahaman kewajiban antara
Jurusan Akuntansi, SMA mahasiswa berasal dari SMK

8
JURNAL AL-IQTISHAD, EDISI : 10 VOL, I TAHUN 2014

Jurusan Akuntansi, SMA Menurut Sugiyono (2005)


Jurusan IPS dan Madrasah populasi adalah wilayah generalisasi
Aliyah Umum. yang terdiri atas : objek/subjek yang
H3. Terdapat perbedaan secara mempunyai kualitas dan karakteristik
signifikan terhadap tingkat tertentu yang oleh peneliti untuk
pemahaman ekuitas antara dipelajari dan kemudian ditarik
mahasiswa berasal dari SMK kesimpulan.
Jurusan Akuntansi, SMA Populasi dalam penelitian ini
Jurusan IPS dan Madrasah berjumlah 819 mahasiswa jurusan
Aliyah Umum. akuntansi yang berasal dari Perguruan
Tinggi Negeri di Pekanbaru yang
terdaftar sebagai mahasiswa aktif untuk
ajaran 2012/2013 dan telah
Metodologi Penelitian menyelesaikan mata kuliah pengantar
Populasi dan Sampel akuntansi I, pengantar akuntansi II.
Penelitian ini termasuk penelitian Populasi tersebut terdiri dari :
empiris (empirical research) Penelitian mahasiswa Universitas Riau dan
ini memerlukan kehadiran peneliti untuk Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
melakukan observasi terhadap fakta atau Kasim Riau
segala sesuatu yang dialaminya tanpa Gambaran dari jumlah populasi
perantara orang lain. Menurut tujuan dalam penelitian ini dapat dilihat pada
studi, penelitian ini merupakan tabel III.1 berikut ini:
penelitian untuk menguji hipotesis
(Indiantoro dan Supomo, 1999).

Tabel 1: Jumlah Mahasiswa Smester III Jurusan Akuntansi S1


Pada Perguruan Tinggi Negeri di Pekanbaru
Tahun Akademis 2012/2013

No Asal Sekolah UIN SUSKA UR Jumlah

1 SMA 41 266 307


2 SMK 129 257 386
3 MAN 27 83 110
4 Lainnya 4 12 16
TOTAL 201 618 819
Sumber: Jurusan Akuntansi S1 UIN SUSKA Riau dan UR, 2012
Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin dalam
Umar (2002) sebagai berikut:
Keterangan :
n : Jumlah sampel
N : jumlah populasi
e : Nilai kritis (batasan ketelitian) yang diinginkan (persen kelonggaran ketidaktelitian
karena pengambilan sampel populasi) sebesar 10%.
Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah:

9
.n= 819
---------------------
2
1 + 819 (10%)

n= 819
---------------------
1 + 8,19

.n = 89,11

.n = 90
Setelah melakukan perhitungan Sumber data primer yang digunakan
dengan menggunakan rumus Slovin, dalam penelitian ini adalah hasil
maka diketahui sampel sebanyak 90 penyebaran kuisioner atau angket yang
sampel (mahasiswa). diberikan secara langsung. Sedangkan
Dari tabel III.1 terlihat bahwa Metode pengumpulan data dalam
jumlah total mahasiswa semester III penelitian ini adalah dengan
yang aktif pada perguruan tinggi menggunakan metode kuisioner
negeri di Pekanbaru yaitu Metode Analisis Data
Universitas Riau dan Universitas Metode analisis data yang
Islan Negeri Sultan Syarif Kasim digunakan untuk menguji hipotesis
untuk tahun ajaran 2012/2013 adalah dalam penelitian ini yaitu menggunakan
819 orang. Sedangkan yang dijadikan uji data tiga sampel (independen) yang
sampel dalam penelitian ini adalah 90 tidak berhubungan yaitu uji Kruskall
orang mahasiswa semester 3 yang aktif Wallis. Sebelum dilakukan uji kruskall
untuk tahun ajaran 2012/2013 dan wallis, terlebih dahulu dilakukan uji
berasal dari SMK Jurusan Akuntansi, kualitas dan normalitas data. Pengujian
SMA Jurusan IPS dan Madrasah Aliyah kualitas data dilakukan dengan dua cara,
Umum. Pemilihan sampel mahasiswa yaitu validitas dan realibilitas. Untuk
semester 3 diharapkan agar penelitian memilih data yang instrumen penelitian
ini memperoleh hasil yang optimal yang dapat diandalkan kemampuannya,
dengan pertimbangan bahwa mahasiswa maka harus dilakukan uji validitas dan
telah menjalani waktu pendidikan yang uji realibilitas terhadap alat ukur tersebut
sama. supaya diperoleh representatif dalam
Jenis dan Sumber Data penelitian.
Penelitian ini menggunakan 1. Uji Validitas
sumber data primer (primary data) Indriantoro & Supomo (2002)
merupakan sumber data penelitian yang mengemukakan bahwa validitas data
diperoleh secara langsung dari sumber penelitian ditentukan oleh proses
asli (tidak melalui perantara) dan secara pengukuran data yang akurat. Oleh
khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk karena itu, jika ada sinonim dari
menjawab pertanyaan penelitian realibilitas yang paling tepat adalah
(Indriantoro dan Supomo, 1999). akurasi. Suatu instrumen pengukuran

10
dikatakan valid jika instrumen tersebut pengukuran dilakukan beberapa kali.
mengukur apa yang seharusnya diukur. Teknik yang digunakan untuk mengukur
Dengan perkataan lain instrumen realibilits (keandalan) dalam penelitian
tersebut dapat mengukur construct ini adalah teknik Cronbach Alpha.
sesuai dengan yang diharapkan oleh Instrumen yang dipakai dalam variabel
peneliti. Menurut Kaiser dan Rice tersebut dikatakan andal (realible),
(1974), untuk menunjukkan Construct apabila memiliki nilai Cronbach Alpha
Validity dari masing-masing variabel, lebih dari 0,6 (Nunnaly, 1978) dalam
maka nilai Kaiser Meyer Olkin Measure Wahyuni (2006). Sedangkan uji
Of Sampling Adequacy (Kaiser MSA) normalitas menggunakan uji-
mengisyaratkan agar data yang Kormogorov Smirnov (One-Sample
terkumpul dapat tepat dilakukan analisis Kolmogorov-Smirnov Test).
faktor nilainya minimal 0,50. Adapun 3. Uji Kruskal Wallis
teknik validitas yang dilakukan melalui Uji Kruskal wallis adalah uji
analisis butir soal dengan bantuan nonparametrik yang digunakan untuk
program komputer SPSS 17 For membandingkan tiga atau lebih
Windows. kelompok data sampel. Penyusunan
2. Uji Realibilitas hipotesis dalam uji Kruskal Wallis
Realibilitas mengarah pada suatu adalah sebagai berikut:
pengertian bahwa suatu instrumen cukup H0 : sampel berasal dari populasi yang
dapat digunakan sebagai alat pengumpul sama (μ1 = μ2 = … = μk)
data, karena instrumen tersebut sudah Ha : sampel berasal dari populasi yang
baik (Arikunto, 1998). Uji realibilitas berbeda (μi = μj)
menunjukkan sejauh mana suatu hasil Rumus umum yang digunakan pada uji
pengukuran relatif konsisten apabila kruskal wallis adalah :
Dimana :
K = nilai Kruskal-Wallis dari hasilperhitungan
Ri = jumlah rank dari kategori/perlakuan ke i
Ni = Banyaknya ulanganpada kategori/perlakuan ke-i
K = banyaknya kategori/perlakuan (i=1,2,3,…..,k)
N = Jumlah seluruh data (N=n1+n2+n3+………..+nk)
Kriteria penerimaan Ho adalah sebagai berikut :
a. Jika Statistik Hitung < Statistik Tabel, maka Ho diterima.
b. Jika Statistik Hitung > Statistik Tabel, maka Ho ditolak.

Pengujian Hipotesis Madrasah Aliyah Umum yang dilihat


Pengujian hipotesis dalam dari nilai signifikansi (Santoso, 2004).
penelitian ini yaitu menggunakan uji Cara pengambilan keputusan adalah :
data tiga sampel (independen) yang  Jika nilai probabilitas > 0,05
tidak berhubungan yaitu uji Kruskal maka hipotesis diterima
Wallis yaitu untuk mengetahui  Jika nilai probabilitas < 0,05
perbedaan pemahaman tentang aset, maka hipotesis ditolak
kewajiban dan ekuitasl antara
mahasiswa berasal dari SMK Jurusan
Akuntansi, SMA Jurusan IPS dan Hasil Penelitian dan Pembahasan

11
Statistik Deskriptif Penelitian konsep dasar akuntansi. Alasan ini
Penelitian ini dilakukan selama sengaja dibuat agar responden tidak
bulan September sampai dengan mencari referensi sebagai jawaban
Oktober 2012 dengan menyebar sewaktu mengisi kuesionernya.
kuesioner kepada sampel penelitian Tingkat pengumpulan
yang berjumlah 90 orang. Kuesioner kuesioner, dapat dilihat pada tabel IV. 1
diberikan langsung kepada responden dibawah ini :
dan tidak diperbolehkan membawa
pulang karena penelitian ini mengukur
kemampuan mahasiswa secara langsung
akan pemahamannya terhadap konsep-

Tabel 1
Tingkat Pengembalian Kuesioner
Keterangan SMK SMA ALIYAH
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Total kuesioner yang disebarkan 42 47 34 38 14 15
Total kuesioner yang tidak terkumpul kembali - - - - 3 3
Total kuesioner yang terkumpul kembali 42 47 34 11 12
Total kuesioner yang tidak dapat diolah - - - - - -
Total kuesioner yang dapat diolah 42 47 34 - 11 12

Berdasarkan dari tabel IV.1 disebar kembali dan seluruh


dapat dijelaskan secara rinci bahwa kuesioner yang kembali dapat diolah.
tingkat pengumpulan kuesioner sebagai Jadi total kuesioner yang dapat
berikut : diolah dari jumlah keseluruhan
1. Kepada mahasiswa yang berasal dari kuesioner yang disebarkan adalah
SMK, peneliti menyebarkan 3 4 buah atau 100% dari jumlah
sebanyak 42 buah kuesioner atau sampel yang berasal dari SMA.
47% dari jumlah sampel. Seluruh 3. Kepada mahasiswa yang berasal
kuesioner yang disebarkan kembali dari Madrasah Aliyah, peneliti
dan seluruh kuesioner tersebut dapat menyebarkan sebanyak 14 buah
diolah. Jadi total kuesioner yang kuesioner atau 15% dari seluruh
dapat diolah dari jumlah jumlah sampel. Seluruh kuesioner
keseluruhan kuesioner yang yang disebar kembali dan dapat
disebarkan adalah 4 2 buah atau diolah. Jadi total kuesioner yang
100% dari jumlah sampel yang dapat diolah dari jumlah
berasal dari SMK. keseluruhan kuesioner yang
2. Kepada mahasiswa yang berasal disebarkan adalah 14 buah atau
dari SMA, peneliti menyebarkan 100% dari jumlah sampel yang
sebanyak 34 buah kuesioner atau berasal dari Aliyah.
38% dari kesaluruhan jumlah Dengan demikian maka total
sampel. Seluruh kuesioner yang kuesioner yang dapat diolah dari

12
jumlah sampel penelitian adalah 3,9330 dengan nilai minimum sebesar
sebanyak 90 buah kuesioner atau 2,20 dan nilai maksimum 5,00,
100%. Dalam penelitian ini objek sedangkan standar deviasinya sebesar
penelitian sudah terpenuhi, karena 0,62086. Variabel kewajiban memiliki
pada periode tersebut proses belajar nilai rata-rata 4,0130 dengan nilai
mengajar baru saja dimulai minimum 2,20 dan nilai maksimum5,00,
sehingga tidak ditemukan kesulitan sedangkan standar deviasinya sebesar
dalam menyebarkankan dan 0,54414. Variabel modal diperoleh nilai
mengumpulkan kembali kuesioner rata-rata 3,7330 dengan nilai minimum
tersebut. Dengan demikian, diharapkan 2,10 dan nilai maksimum 4,90,
dari 90 orang mahasiswa yang sedangkan standar deviasinya sebesar
dijadikan sampel penelitian akan 0,56462.
mewakili jawaban dari teman-teman
mereka yang tidak termasuk kedalam Hasil pengujian validitas dan
sampel penelitian ini. realibilitas yaitu sebagai berikut:
Statistik deskriptif untuk variabel
aktiva memiliki nilai rata-rata sebesar

Tabel
Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Data

Variabel Validitas Realibilitas


KMO Keputusan Cronbach’alpa Keputusan
ASET 0,878 Valid 0.872 Reliabel
KEWAJIBAN 0.825 Valid 0.863 Reliabel
EKUITAS 0,772 Valid 0.814 Reliabel

Berdasarkan tabel diatas dapat realibilitas, nilai Cronbach alpha adalah


dijelaskan bahwa hasil uji realibilitas 0,863 yang berarti variabel tersebut
dan validitas terhadap 90 sampel yang reliabel, karena memiliki Cronbach
diukur dengan 30 item pertanyaan yang alpha diatas 0,60. Hasil uji validitas
terdiri dari : menunjukkan bahwa instrumen
1. Variabel aset diukur dengan 10 item penelitian variabel kewajiban memiliki
pertanyaan. Setelah dilakukan uji KMO-MSA sebesar 0,825, karena nilai
realibilitas, nilai Cronbach alpha adalah KMO-MSA pada instrumen variabel
0,872 yang berarti variabel tersebut kewajiban > 0.05 maka instrumen
reliabel, karena memiliki Cronbach penelitian variabel kewajiban memenuhi
alpha diatas 0,60. Hasil uji validitas syarat untuk valid.
menunjukkan bahwa instrumen
penelitian variabel aset memiliki KMO- 3. Variabel ekuitas diukur dengan 10
MSA sebesar 0,878, karena nilai KMO- item pertanyaan. Setelah dilakukan uji
MSA pada instrumen variabel aset > realibilitas, nilai Cronbach alpha adalah
0.05 maka instrumen penelitian variabel 0,814 yang berarti variabel tersebut
aset memenuhi syarat untuk valid. reliabel, karena memiliki Cronbach
alpha diatas 0,60. Hasil uji validitas
2. Variabel kewajiban diukur dengan 10 menunjukkan bahwa instrumen
item pertanyaan. Setelah dilakukan uji penelitian variabel ekuitas memiliki

13
KMO-MSA sebesar 0,772, karena nilai Jurusan Akuntansi, SMA
KMO-MSA pada instrumen variabel Jurusan IPS dan Madrasah
modal > 0.05 maka instrumen penelitian Aliyah Umum.
variabel modal memenuhi syarat untuk Variabel aktiva secara statistik
valid. chi-square tabel sebesar 124,342 > chi-
Pengujian normalitas data tersebut square hitung sebesar 2,077, sedangkan
menggunakan One Sample Kormogorov berdasarkan nilai probabilitas
Smirnov test, dengan syarat jika asym sig signifikansi sebesar 0,354 > 0,05 maka
(2-tailed) > 0,05 maka data tersebut H1 ditolak. Hasil tersebut menunjukkan
berdistribusi normal. Sebaliknya jika asym bahwa tidak terdapat perbedaan secara
sig (2-tailed ) <0,05 maka data signifikan terhadap pemahaman tentang
berdistribusi tidak normal aset antara mahasiswa yang berasal dari
Berdasarkan hasil uji normalitas SMK Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan
data dengan metode One Sample IPS, dan Madrasah Aliyah Umum. Pada
kolmogorov Smirnov test., untuk variabel variabel aktiva mean rank tertinggi
aset menunjukkan nilai Kolmogorov- dimiliki oleh mahasiswa yang berasal
SmirnovZ sebesar 1,452 dengan dari Madrasah Aliyah dengan angka
signifikansi sebesar 0,030. Nilai 56,21, dengan demikian maka dapat
Kolmogorov SmirnovZ untuk variabel disimpulkan bahwa mahasiswa yang
kewajiban menunjukkan nilai 1,177 berasal dari Madrasah Aliyah lebih
dengan signifikansi sebesar 0,125. Dan memahami tentang aset dibandingkan
nilai Kolmogorov-SmirnovZ untuk mahasiswa yang berasal dari SMA dan
variabel modal sebesar 1,267 dengan mahasiswa yang berasal dari SMK
signifikansisebesar 0,081. Dapat Hasil ini mendukung penelitian
dketahui bahwa seluruh variabel terdahulu yang dilakukan Sar’i,
memiliki nilai Kolmogorov-SmirnovZ Irsyadsyah, dan Djamil (2010) dan
diatas 0,05, maka dapat disimpulkan Novius (2010) yang menunjukkan
bahwa seluruh variabel berdistribusi bahwa pemahaman tentang aktiva antara
normal dan layak digunakan digunakan mahasiswa Jurusan Akuntansi S1 UIN
sebagai data penelitian. Suska Riau yang berasal dari SMK
A. Uji Kruskall Wallis Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan IPS,
dan Madrasah Aliyah Umum tidaklah
Pengujian hipotesis berbeda dan bisa dikatakan sama atau
menggunakan uji data tiga sampel identik.
(independen) yang tidak berhubungan
yaitu uji Kruskall Wallis,untuk H2 : Terdapat perbedaan secara
mengetahui perbedaan pemahaman signifikan terhadap tingkat
tentang aset, kewajiban, dan ekuitas pemahaman kewajiban
antara mahasiswa yang berasal dari antara mahasiswa berasal
SMK jurusan akuntansi, SMA jurusan dari SMK Jurusan
IPS, dan Madrasah Aliyah Umum. Akuntansi, SMA Jurusan IPS
Pengujian hipotesis dalam dan Madrasah Aliyah Umum.
penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel Kewajiban secara
H1 : Terdapat perbedaan secara statistik chi-square tabel sebesar
signifikan terhadap tingkat 124,342 > chi-square hitung sebesar
pemahaman aset antara 1,653, sedangkan berdasarkan nilai
mahasiswa berasal dari SMK

14
probabilitas signifikansi sebesar 0,438 > Umum. Pada variabel aktiva mean rank
0,05 maka H2 ditolak. Hasil tersebut tertinggi dimiliki oleh mahasiswa yang
menunjukkan bahwa tidak terdapat berasal dari Madrasah Aliyah dengan
perbedaan secara signifikan terhadap angka 55,60, dengan demikian maka
pemahaman tentang Kewajiban antara dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang
mahasiswa yang berasal dari SMK berasal dari Madrasah Aliyah lebih
Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan IPS, memahami tentang aset dibandingkan
dan Madrasah Aliyah Umum. Pada mahasiswa yang berasal dari SMK dan
variabel aktiva mean rank tertinggi mahasiswa yang berasal dari SMK.
dimiliki oleh mahasiswa yang berasal Hasil ini tidak mendukung
dari Madrasah Aliyah dengan angka penelitian terdahulu yang dilakukan
55,02, dengan demikian maka dapat Sar’i, Irsyadsyah, dan Djamil (2010)
disimpulkan bahwa mahasiswa yang yang menunjukkan bahwa pemahaman
berasal dari Madrasah Aliyah lebih tentang modal antara mahasiswa Jurusan
memahami tentang aktiva dibandingkan Akuntansi S1 UIN Suska Riau dan
mahasiswa yang berasal dari SMA dan Universitas Riau yang berasal dari SMK
mahasiswa yang berasal dari SMK Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan IPS,
Hasil ini mendukung penelitian dan Madrasah Aliyah Umum berbeda
terdahulu yang dilakukan Sar’i, dan bisa dikatakan tidak sama., dan
Irsyadsyah, dan Djamil (2010) dan mendukung penelitian yang dilakukan
Novius (2010) yang menunjukkan Novius (2010) yang menunjukkan
bahwa pemahaman tentang kewajiban bahwa pemahaman tentang modal antara
antara mahasiswa Jurusan Akuntansi S1 mahasiswa Jurusan Akuntansi S1 UIN
UIN Suska Riau yang berasal dari SMK Suska Riau yang berasal dari SMK
Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan IPS, Jurusan Akuntansi, SMA Jurusan IPS,
dan Madrasah Aliyah Umum tidaklah dan Madrasah Aliyah Umum tidaklah
berbeda dan bisa dikatakan sama atau berbeda
identik.
H3: Terdapat perbedaan secara Penutup
signifikan terhadap tingkat Kesimpulan
pemahaman ekuitas antara Hasil penelitian mengenai
mahasiswa berasal dari SMK analisis tingkat pemahaman mahasiswa
Jurusan Akuntansi, SMA akuntansi terhadap konsep dasar
Jurusan IPS dan Madrasah akuntansi setelah pemberlakuan IFRS
Aliyah Umum. (Studi Empiris Pada Mahasiswa
Variabel modal secara statistik chi- Akuntansi Perguruan Tinggi Negeri di
square tabel sebesar 124,342 > chi- Pekanbaru), dengan jumlah responden
square hitung sebesar 1,850, sedangkan 90 orang mahasiswa Jurusan
berdasarkan nilai probabilitas Akuntansi Universitas Riau dan UIN Suska
signifikansi sebesar 0,397 > 0,05 maka Riau. Dengan menggunakan yaitu uji
H3 ditolak. Hasil tersebut menunjukkan Kruskal Wallis, yaitu mengetahui
bahwa tidak terdapat perbedaan secara perbedaan pemahaman tentang aset,
signifikan terhadap pemahaman tentang kewajiban dan ekuuitas antara
ekuitasl antara mahasiswa yang berasal mahasiswa berasal dari SMK Jurusan
dari SMK Jurusan Akuntansi, SMA Akuntansi, SMA Jurusan IPS dan
Jurusan IPS, dan Madrasah Aliyah Madrasah Aliyah Umum, dinyatakan

15
bahwa dinyatakan tidak terdapat mendapat pembelajaran tentang
perbedaan pemahaman mahasiswa akuntansi lebih banyak di sekolah
terhadap konsep dasar akuntansi setelah mampu memahami mata kuliah dasar-
pemberlakuan IFRS. Dan dari nilai dasar akuntansi dengan baik
mean rank ketiga variabel maka terlihat dibandingkan dengan mahasiswa yang
bahwa mahasiswa yang berasal dari berasal dari Madrasah Aliyah yang
Madrasah Aliyah lebih memahami mendapat pembelajaran tentang
konsep dasar akuntansi dibandingkan akuntansi paling sedikit di sekolah.
mahasiswa yang berasal dari SMK dan
mahasiswa yang berasal dari SMA. Bagi peneliti selanjutnya agar
Dengan demikian dapat disimpulkan menambahkan atau mengganti
bahwa penelitian ini menunjukkan variabel penelitian dalam mengangkat
tidak ada sebuah jaminan yang permasalahan yang sama, seperti
menyatakan bahwa mahasiswa yang pemahaman jurnal, neraca, buku besar
berasal dari SMK jurusan akuntansi dan lainnya.
(SMEA Akuntansi) yang telah

DAFTAR PUSTAKA
Munawir, S, 2004, Analisa Laporan
Ariani, Rika, 2004, Persepsi Akuntan Keuangan, Penerbit Liberty,
dan Mahasiswa Akuntansi Yogyakarta.Nana, Sudjana, 2005,
Terhadap Karir di Kantor Dasar-Dasar Proses Belajar
Akuntan Publik, Skripsi Mengajar, Bandung, Sinar Baru
Program S-1, Universitas Bung Algesindo.
Hatta, Padang. Arikunto,
Suharsimi, 2002, Penelitian Santoso, Singgih, 2004, Mengolah
Suatu Pendekatan Khusus, Data Statistik Secara
Bina Aksara, Jakarta. Profesional Versi 10, Penerbit
Elex Media Komputindo,
Herry dan Hamin, 2005, Tingkat Jakarta
Kepemilikan Manajerial dan
Nilai Perusahaan: Bukti Wina Sanjaya, 2005, Pembelajaran
Empiris pada Perusahaan dalam Implemetasi Kurikulum
Publik di Indonesia, Ikatan Berbasis Kompetensi, Jakarta,
Sarjana Ekonomi Indonesia Prenada Media.
(ISEI) Cabang Surabaya,
Simposium Riset Ekonomi II,
Surabaya. IAI, 2009, Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan, Salemba, Jakarta
Janes, Troy D, 2003, Accruals,
Financial Distress, and Debt Weygandt, Kimmel, Kieso, 2012,
Covenants, Dissertation at the Financial Accounting IFRS edition,
University of Michigan John Wiley & Sons, Inc., USA
Business School.

16
17

Anda mungkin juga menyukai