Anda di halaman 1dari 48

PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 1

Pembelajaran dan asesmen dalam Kurikulum Merdeka berfokus pada peserta didik.
Usaha untuk membentuk peserta didik sebagai pembelajar yang aktif akan memudahkan
dalam mengaktualisasikan tujuan pendidikan, yaitu berkembangnya karakter dan kompetensi
peserta didik.
Dalam kaitannya dengan pembelajaran dan asesmen tersebut, pada edisi ini tim penyusun
menyajikan Pegangan Guru IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2. Pegangan Guru
ini dilengkapi sejumlah alat atau sarana, media, metode, asesmen, petunjuk, dan pedoman
yang dirancang secara sistematis dan menarik. Pegangan Guru merupakan implementasi dari
alur tujuan pembelajaran yang dikembangkan dari capaian pembelajaran dengan profil pelajar
Pancasila sebagai sasaran dengan menyesuaikan fase atau tahapan perkembangan peserta
didik dan hal yang perlu dipelajari pada tujuan pembelajaran.
Mudah-mudahan Pegangan Guru ini memberikan manfaat dalam kegiatan pembelajaran
guna pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Tim Penyusun

Kata Pengantar ......................................................................................................................... 2


Daftar Isi ................................................................................................................................... 2
Capaian Pembelajaran ............................................................................................................. 3
Alur Tujuan Pembelajaran ........................................................................................................ 4
Program Semester .................................................................................................................... 9
Modul Ajar 1 .............................................................................................................................. 10
Modul Ajar 2 .............................................................................................................................. 18
Modul Ajar 3 .............................................................................................................................. 25
Kunci Jawaban dan Pembahasan ............................................................................................ 31

2 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
Mata Pelajaran : IPS - Ekonomi
Fase :E
Kelas :X

Pada akhir fase E, peserta didik di kelas X mampu merefleksikan kembali konsep kelangkaan dalam
kehidupan sehari-hari. Peserta didik mampu membedakan dengan jelas antara kebutuhan (needs) dan
keinginan (wants). Peserta didik mampu menyusun skala prioritas kebutuhan mulai dari kebutuhan primer,
kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Peserta didik memahami bahwa kegiatan ekonomi adalah
suatu siklus yang terjadi dalam rangka upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Peserta didik
memahami uang sebagai sumber daya yang perlu dimanfaatkan dan dikelola guna memenuhi kebutuhan
saat ini dan merencanakan kebutuhan yang akan datang melalui perencanaan keuangan yang berbasiskan
pemahaman atas berbagai manfaat produk keuangan perbankan maupun nonperbankan.

Elemen Capaian Pembelajaran

Pemahaman Konsep Pada akhir fase ini peserta didik mampu memahami kelangkaan sebagai inti dari
masalah ilmu ekonomi. Peserta didik memahami skala prioritas sebagai acuan dalam
menentukan berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Peserta didik memahami pola
hubungan antara kelangkaan dan biaya peluang. Peserta didik memahami sistem
ekonomi sebagai cara dalam mengatur berbagai kegiatan ekonomi guna memenuhi
berbagai kebutuhan masyarakat. Peserta didik memahami konsep keseimbangan pasar
serta memahami pemodelannya dalam bentuk tabel dan kurva. Peserta didik memahami
konsep sistem pembayaran dan memahami konsep uang sebagai alat pembayaran.
Peserta didik memahami berbagai bentuk alat pembayaran nontunai yang berlaku di
Indonesia serta memahami penggunaannya. Peserta didik memahami konsep bank
dan industri keuangan nonbank dan memahami berbagai produk yang dihasilkan guna
mendukung tercapainya keterampilan literasi keuangan.

Keterampilan Proses Pada akhir fase ini, peserta didik mampu melakukan kegiatan penelitian sederhana
dengan menggunakan teknik atau metode yang sesuai untuk mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengorganisasikan informasi, menarik kesimpulan, dan
mengomunikasikan hasil penelitian mengenai berbagai fenomena ekonomi berdasarkan
konsep-konsep ekonomi. Peserta didik mampu merefleksikan dan merencanakan projek
lanjutan secara kolaboratif. Peserta didik mencari dan menggunakan berbagai sumber
belajar yang relevan terkait konten ilmu ekonomi, keseimbangan pasar, serta bank dan
industri keuangan nonbank. Peserta didik mampu menyusun skala prioritas kebutuhan
dasar sesuai dengan kondisi di lingkungan sekitarnya. Peserta didik mengolah
dan menyimpulkan berdasarkan data hasil pengamatan atau wawancara tentang
terbentuknya keseimbangan pasar. Peserta didik menyimpulkan hubungan antara
sistem pembayaran dengan alat pembayaran. Peserta didik membuat pola hubungan
antara Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga jasa keuangan serta menyimpulkan
tentang lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia. Peserta didik
menyusun rencana investasi pribadi.

PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 3
4
Mata Pelajaran : IPS - Ekonomi
Fase : E
Kelas : X

Capaian Pembelajaran
Elemen: Pemahaman Konsep Ekonomi
Pada akhir fase ini peserta didik mampu memahami kelangkaan sebagai inti dari masalah ilmu ekonomi. Peserta didik memahami skala prioritas sebagai acuan dalam
menentukan berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Peserta didik memahami pola hubungan antara kelangkaan dan biaya peluang. Peserta didik memahami
sistem ekonomi sebagai cara dalam mengatur berbagai kegiatan ekonomi guna memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. Peserta didik memahami konsep
keseimbangan pasar serta memahami pemodelannya dalam bentuk tabel dan kurva. Peserta didik memahami konsep sistem pembayaran dan memahami konsep
uang sebagai alat pembayaran. Peserta didik memahami berbagai bentuk alat pembayaran nontunai yang berlaku di Indonesia serta memahami penggunaannya.
Peserta didik memahami konsep bank dan industri keuangan nonbank dan memahami berbagai produk yang dihasilkan guna mendukung tercapainya keterampilan
literasi keuangan.
Elemen: Keterampilan Proses Ekonomi
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu melakukan kegiatan penelitian sederhana dengan menggunakan teknik atau metode yang sesuai untuk mengamati,

Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2


menanya, mengumpulkan informasi, mengorganisasikan informasi, menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan hasil penelitian mengenai berbagai fenomena
ekonomi berdasarkan konsep-konsep ekonomi. Peserta didik mampu merefleksikan dan merencanakan projek lanjutan secara kolaboratif. Peserta didik mencari
dan menggunakan berbagai sumber belajar yang relevan terkait konten ilmu ekonomi, keseimbangan pasar, serta bank dan industri keuangan nonbank. Peserta
didik mampu menyusun skala prioritas kebutuhan dasar sesuai dengan kondisi di lingkungan sekitarnya. Peserta didik mengolah dan menyimpulkan berdasarkan
data hasil pengamatan atau wawancara tentang terbentuknya keseimbangan pasar. Peserta didik menyimpulkan hubungan antara sistem pembayaran dengan
alat pembayaran. Peserta didik membuat pola hubungan antara Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga jasa keuangan serta menyimpulkan tentang lembaga jasa
keuangan dalam perekonomian Indonesia. Peserta didik menyusun rencana investasi pribadi.

PEGANGAN GURU
Semester 1
Kata/Frasa Kunci, Topik/Konten Inti, Perkiraan
Tujuan Pembelajaran Profil Pelajar Pancasila Glosarium
dan Penjelasan Singkat Jam
10.1 Peserta didik dapat menjelaskan sejarah Kata/frasa kunci: l Beriman, bertakwa 14 JP Kebutuhan: sesuatu
perkembangan ilmu ekonomi setelah mendengarkan Ilmu ekonomi kepada Tuhan Yang yang harus dipenuhi,

PEGANGAN GURU
penjelasan dari guru. Kebutuhan Maha Esa, dan jika tidak terpenuhi
10.2 Peserta didik dapat menjelaskan tentang pengertian berakhlak mulia akan mengganggu
Opportunity cost
ilmu ekonomi menurut para ahli dengan benar. l Bernalar kritis kehidupan manusia.
10.3 Peserta didik dapat menyebutkan peran dan l Mandiri Opportunity cost (biaya
Topik/konten inti: alternatif): pilihan yang
manfaat mempelajari ilmu ekonomi dengan benar.
Konsep Ilmu Ekonomi ditinggalkan akibat
10.4 Peserta didik dapat menjelaskan tentang kebutuhan
manusia dengan benar. memilih salah satu
Penjelasan singkat: alternatif.
10.5 Peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor yang
memengaruhi kebutuhan manusia dengan benar. Fokus pembelajaran adalah:
10.6 Peserta didik dapat menyebutkan macam-macam Memahami tentang pengertian
kebutuhan manusia serta barang dan jasa sebagai dan pembagian ilmu ekonomi,
alat pemenuhan kebutuhan dengan benar. mengidentifikasi kebutuhan, dan
10.7 Peserta didik dapat menyimpulkan perbedaan mengatasi kelangkaan sumber daya.
kebutuhan dan keinginan dengan benar.
10.8 Peserta didik dapat menjelaskan inti masalah
ekonomi dengan benar.
10.9 Peserta didik dapat menentukan biaya peluang dari
suatu kegiatan dengan benar.
10.10 Peserta didik dapat menyusun skala prioritas
kebutuhan sesuai dengan kondisi saat ini dengan
benar.
10.11 Peserta didik dapat menjelaskan tentang pembagian
ilmu ekonomi dengan benar.

10.12 Peserta didik dapat mengetahui tentang kegiatan Kata/frasa kunci: l Beriman, bertakwa 8 JP Konsumsi: kegiatan
produksi dengan benar. Produksi kepada Tuhan Yang mengurangi atau
10.13 Peserta didik dapat mengetahui tentang kegiatan Konsumsi Maha Esa, dan menghabiskan nilai
konsumsi dengan benar. berakhlak mulia guna barang atau jasa.
Distribusi
10.14 Peserta didik dapat mengetahui kegiatan distribusi l Bernalar kritis Produksi: kegiatan
dengan benar. l Mandiri menghasilkan barang
Topik/konten inti:
atau jasa.
Kegiatan Ekonomi

Penjelasan singkat:

Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2


Fokus pembelajaran adalah:
Memahami tentang kegiatan produksi,
konsumsi, dan distribusi.
Mendiskusikan tentang kegiatan

5
produksi, distribusi, dan konsumsi.
Kata/Frasa Kunci, Topik/Konten Inti, Perkiraan
Tujuan Pembelajaran Profil Pelajar Pancasila Glosarium

6
dan Penjelasan Singkat Jam
10.15 Peserta didik dapat membuat kurva permintaan Kata/frasa kunci: l Beriman, bertakwa 14 JP Demand (permintaan):
dengan benar. Permintaan kepada Tuhan Yang kuantitas yang dibeli
10.16 Peserta didik dapat membuat kurva penawaran Penawaran Maha Esa, dan pada harga dan waktu
dengan benar. berakhlak mulia tertentu.
Keseimbangan harga
10.17 Peserta didik dapat menentukan harga dan l Bernalar kritis Equilibrium price:
keseimbangan pasar melalui permintaan dan l Mandiri harga yang terbentuk
Topik/konten inti: dari permintaan dan
penawaran dengan benar.
Permintaan, Penawaran, Keseimbangan penawaran.
10.18 Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam
Harga, dan Pasar Pasar: tempat
pasar dengan benar.
bertemunya penjual
Penjelasan singkat: dan pembeli untuk
Fokus pembelajaran adalah: melakukan jual beli.
l Memahami tentang permintaan dan Supply (penawaran):
penawaran. sesuatu yang dijual
l Menentukan keseimbangan harga pada tingkat harga dan
pasar. waktu tertentu.
l Memahami tentang pasar.

Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2


PEGANGAN GURU
Semester 2
Kata/Frasa Kunci, Topik/Konten Inti, Perkiraan
Tujuan Pembelajaran Profil Pelajar Pancasila Glosarium
dan Penjelasan Singkat Jam
10.19 Peserta didik dapat menjelaskan tentang bank dan Kata/frasa kunci: l Beriman, bertakwa 12 JP Bank: badan usaha
produk-produknya dengan tepat. Otoritas Jasa Keuangan kepada Tuhan Yang yang menghimpun dana

PEGANGAN GURU
10.20 Peserta didik dapat menjelaskan tentang industri Bank Maha Esa, dan dari masyarakat dalam
keuangan nonbank dan produknya dengan tepat. berakhlak mulia bentuk simpanan dan
Lembaga Penjamin Simpanan
10.21 Peserta didik dapat menjelaskan tentang hubungan l Bernalar kritis menyalurkannya kepada
antara Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin l Mandiri masyarakat dalam
Topik/konten inti: bentuk kredit.
Simpanan, dan lembaga jasa keuangan dengan
benar. Lembaga Jasa Keuangan dalam OJK: lembaga yang
Perekonomian independen dalam
melaksanakan tugas
Penjelasan singkat: dan wewenangnya
Fokus pembelajaran adalah: bebas dari campur
l Mendeskripsikan tentang lembaga tangan pihak lain kecuali
jasa keuangan perbankan. untuk hal-hal yang
secara tegas diatur
l Mendeskripsikan tentang industri
dalam undang-undang.
keuangan nonbank (IKNB).
l Mengidentifikasi Otoritas Jasa
Keuangan dan Lembaga Penjamin
Simpanan.

10.22 Peserta didik dapat mendeskripsikan tentang sistem Kata/frasa kunci: l Beriman, bertakwa 12 JP BI-RTGS: sistem
pembayaran di Indonesia dengan benar. Tunai kepada Tuhan Yang transfer dana elektronik
10.23 Peserta didik dapat menjelaskan tentang sistem Nontunai Maha Esa, dan yang penyelesaiannya
pembayaran tunai dan nontunai dengan benar. berakhlak mulia setiap transaksi
Kliring
10.24 Peserta didik dapat menjelaskan tentang peranan l Bernalar kritis dilakukan seketika.
Bank Indonesia dalam sistem pembayaran dengan l Mandiri Kliring: penyelesaian
Topik/konten inti: pembukuan dan
benar.
Sistem Pembayaran pembayaran antarbank
dengan memindahkan
Penjelasan singkat: saldo kepada pihak
Fokus pembelajaran adalah: yang berhak.
l Mendeskripsikan sistem
pembayaran.
l Menjelaskan sistem pembayaran
tunai dan nontunai.
l Menganalisis peranan Bank

Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2


Indonesia dalam sistem
pembayaran.

7
Kata/Frasa Kunci, Topik/Konten Inti, Perkiraan
Tujuan Pembelajaran Profil Pelajar Pancasila Glosarium

8
dan Penjelasan Singkat Jam
10.25 Peserta didik dapat menjelaskan tentang alat Kata/frasa kunci: l Beriman, bertakwa 12 JP Barter: tukar-menukar
pembayaran tunai (uang) secara terperinci. Uang kepada Tuhan Yang barang dengan barang.
10.26 Peserta didik dapat menjelaskan tentang alat ATM Maha Esa, dan Cek: surat perintah
pembayaran nontunai secara terperinci. berakhlak mulia untuk membayar
Uang giral
l Bernalar kritis sejumlah uang yang
l Mandiri namanya tercantum
Topik/konten inti: dalam cek.
Alat Pembayaran E-money: alat
pembayaran dalam
Penjelasan singkat: bentuk kartu elektronik.
Fokus pembelajaran adalah: Uang: alat pembayaran
l Mendeskripsikan alat pembayaran yang dapat diterima
tunai dan nontunai. secara umum.
l Mendiskusikan alat pembayaran
tunai dan nontunai.

Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2


PEGANGAN GURU
PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 9
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Sekolah : __________________
Jenjang Sekolah : SMA/MA
Fase/Kelas : E/X
Mata Pelajaran : IPS - Ekonomi
Alokasi Waktu : 12 JP
2. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi ini, diharapkan peserta didik sudah memiliki pengetahuan tentang lembaga
jasa keuangan dalam perekonomian.
3. Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dalam modul ajar ini dapat membentuk peserta didik yang
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; bernalar kritis; serta mandiri.
4. Sarana dan Prasarana
a. Sarana : laptop, proyektor/LCD, papan tulis, speaker, dan sarana lain yang relevan.
b. Prasarana : buku siswa; buku guru; materi, aktivitas, dan asesmen dalam Modul Belajar Praktis
IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO.
5. Target Peserta Didik
a. Peserta didik reguler/tipikal.
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar.
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi.
6. Model Pembelajaran
Pembelajaran tatap muka.
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menjelaskan tentang bank dan produk-produknya dengan tepat.
b. Peserta didik dapat menjelaskan tentang industri keuangan nonbank dan produknya dengan tepat.
c. Peserta didik dapat menjelaskan tentang hubungan antara Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga
Penjamin Simpanan, dan lembaga jasa keuangan dengan benar.
2. Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat memahami bahwa bank dan lembaga keuangan nonbank sangat memengaruhi
perkembangan perekonomian negara. Kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan
merupakan salah satu hal yang mendapat perhatian khusus pemerintah. Jika masyarakat percaya
terhadap pemerintah melalui lembaga keuangan, maka kestabilan perekonomian akan tetap terjaga.
Peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan terlihat dengan adanya peranan
OJK dan LPS dalam perekonomian.
3. Pertanyaan Pemantik
a. Bagaimana peranan bank dalam perekonomian Indonesia?
b. Apa yang Anda ketahui tentang Industri Keuangan Nonbank?
c. Mengapa pemerintah membentuk OJK dan LPS?
4. Persiapan Pembelajaran
Guru mempersiapkan bahan ajar, modul ajar, dan perangkat pendukung pembelajaran tentang lembaga
jasa keuangan dalam perekonomian.

10 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2 (4 × 45 menit)
a. Pendahuluan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2) Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3) Guru mengingatkan kembali materi prasyarat yang telah dipelajari sebelumnya.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi.
5) Guru memberikan pertanyaan sebagai pemantik terkait lembaga jasa keuangan perbankan.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik mengamati dan mengumpulkan informasi tentang jenis-jenis bank, tugas, fungsi,
kegiatan usaha, dan produk yang dihasilkan pada bank digital.
2) Peserta didik merumuskan permasalahan berkaitan dengan jenis-jenis bank, tugas, fungsi,
kegiatan usaha, dan produk yang dihasilkan pada bank digital.
3) Peserta didik bekerja sama dalam kelompok mendiskusikan tentang jenis-jenis bank, tugas,
fungsi, kegiatan usaha, dan produk yang dihasilkan pada bank digital.
4) Peserta didik secara acak diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusi.
5) Guru memberikan konfirmasi pada setiap jawaban peserta didik.
c. Penutup
1) Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
2) Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari melalui penugasan.
3) Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.
Pertemuan 3 dan 4 (4 × 45 menit)
a. Pendahuluan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2) Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3) Guru mengingatkan kembali materi prasyarat yang telah dipelajari sebelumnya.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi.
5) Guru memberikan pertanyaan sebagai pemantik terkait industri keuangan nonbank (IKNB).
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik mengamati dan mengumpulkan informasi tentang jenis usaha, produk/jasa, serta
keuntungan dan kerugian lembaga penjaminan.
2) Peserta didik merumuskan permasalahan berkaitan dengan jenis usaha, produk/jasa, serta
keuntungan dan kerugian lembaga penjaminan.
3) Peserta didik bekerja sama dalam kelompok mendiskusikan tentang jenis usaha, produk/jasa,
serta keuntungan dan kerugian lembaga penjaminan.
4) Peserta didik secara acak diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusi.
5) Guru memberikan konfirmasi pada setiap jawaban peserta didik.
c. Penutup
1) Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
2) Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari melalui penugasan.
3) Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.
Pertemuan 5 (2 × 45 menit)
a. Pendahuluan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2) Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3) Guru mengingatkan kembali materi prasyarat yang telah dipelajari sebelumnya.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi.
5) Guru memberikan pertanyaan sebagai pemantik terkait Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 11
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik mengamati dan mengumpulkan informasi tentang peranan OJK dalam lembaga
keuangan.
2) Peserta didik merumuskan permasalahan berkaitan dengan peranan OJK dalam lembaga keuangan.
3) Peserta didik bekerja sama dalam kelompok mendikusikan peranan OJK dalam lembaga
keuangan.
4) Peserta didik secara acak diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusi.
5) Guru memberikan konfirmasi pada setiap jawaban peserta didik.
c. Penutup
1) Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
2) Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari melalui penugasan.
3) Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.
Pertemuan 6 (2 × 45 menit)
a. Pendahuluan
Guru mengucapkan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan tata tertib mengerjakan soal-soal Asesmen Sumatif 1.
2) Peserta didik mengingat kembali materi yang telah dipelajari.
3) Peserta didik mengerjakan soal-soal Asesmen Sumatif 1.
4) Peserta didik membahas jawaban soal-soal Asesmen Sumatif 1.
5) Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.
c. Penutup
1) Memeriksa tugas Asesmen Sumatif 1 yang telah dikerjakan oleh peserta didik dan diberi
penilaian.
2) Memberikan pengayaan kepada peserta didik yang memiliki kinerja yang baik.
3) Memberikan tugas remedial kepada peserta didik yang memiliki kinerja kurang.
6. Asesmen
a. Sikap : observasi
b. Formatif : diskusi, tes tertulis Asesmen Formatif 1, Asesmen Formatif 2, Asesmen Formatif 3
c. Sumatif : tes tertulis Asesmen Sumatif 1.
7. Instrumen Asesmen
a. Instrumen Asesmen Sikap Melalui Observasi Peserta Didik
Skor
No. Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1. Mengikuti pembelajaran dengan baik.
2. Mengerjakan tugas tepat waktu.
3. Berpartisipasi aktif dalam diskusi.
4. Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami.

Kriteria:
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan.
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan.
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.
Nilai sikap = × 100

12 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
b. Instrumen Asesmen Formatif
1) Diskusi
Rubrik asesmen diskusi jenis-jenis bank, tugas, fungsi, kegiatan usaha, dan produk yang
dihasilkan pada bank digital.
Indikator Skor Kriteria
4 Sangat aktif
3 Aktif
Sikap
2 Kurang aktif
1 Tidak aktif
4 Sangat aktif
3 Aktif
Keaktifan
2 Kurang aktif
1 Tidak berperan aktif dalam pelaksanaan diskusi.
4 Jelas dan menjawab sesuai dengan yang ditanyakan oleh penanya.
3 Jelas dan menjawab sesuai dengan yang ditanyakan oleh penanya,
Wawasan tetapi tidak lengkap.
2 Tidak mampu menjawab, tetapi mencari di buku.
1 Tidak mampu menjawab dan tidak mau berusaha mencari jawaban.
4 Sebagai penyaji
Kemampuan 3 Aktif menjawab pertanyaan
mengemukakan
pendapat 2 Membantu menjawab pertanyaan
1 Tidak pernah mengemukakan pendapat
4 Sangat aktif
3 Aktif
Kerja sama
2 Kurang aktif
1 Tidak bisa bekerja sama

Penilaian asesmen diskusi jenis-jenis bank, tugas, fungsi, kegiatan usaha, dan produk yang
dihasilkan pada bank digital.
Skor untuk
Kemampuan Jumlah
No. Nama Kerja Nilai
Sikap Keaktifan Wawasan Mengemukakan Skor
Sama
Pendapat
1.
2.
3.
dst.

Nilai diskusi = × 100

PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 13
2) Diskusi
Rubrik asesmen diskusi peranan OJK dalam lembaga keuangan.
Indikator Skor Kriteria
4 Sangat aktif
3 Aktif
Sikap
2 Kurang aktif
1 Tidak aktif
4 Sangat aktif
3 Aktif
Keaktifan
2 Kurang aktif
1 Tidak berperan aktif dalam pelaksanaan diskusi.
4 Jelas dan menjawab sesuai dengan yang ditanyakan oleh penanya.
3 Jelas dan menjawab sesuai dengan yang ditanyakan oleh penanya,
Wawasan tetapi tidak lengkap.
2 Tidak mampu menjawab, tetapi mencari di buku.
1 Tidak mampu menjawab dan tidak mau berusaha mencari jawaban.
4 Sebagai penyaji
Kemampuan 3 Aktif menjawab pertanyaan
mengemukakan
pendapat 2 Membantu menjawab pertanyaan
1 Tidak pernah mengemukakan pendapat
4 Sangat aktif
3 Aktif
Kerja sama
2 Kurang aktif
1 Tidak bisa bekerja sama

Penilaian asesmen diskusi peranan OJK dalam lembaga keuangan.


Skor untuk
Kemampuan Jumlah
No. Nama Kerja Nilai
Sikap Keaktifan Wawasan Mengemukakan Skor
Sama
Pendapat
1.
2.
3.
dst.

Nilai diskusi = × 100

14 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
3) Tes Tertulis
Asesmen Formatif 1 Asesmen Formatif 2
Butir Soal Skor Tertinggi Skor Perolehan Butir Soal Skor Tertinggi Skor Perolehan
Soal 1 Soal 1
Soal 2 Soal 2
Soal 3 Soal 3
Soal 4 Soal 4
Soal 5 Soal 5
Jumlah Skor Jumlah Skor

Asesmen Formatif 3
Butir Soal Skor Tertinggi Skor Perolehan
Soal 1
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Soal 5
Jumlah Skor

Nilai tes setiap asesmen formatif:


Nilai tes = × 100

c. Instrumen Asesmen Sumatif


Tes Tertulis pada Asesmen Sumatif 1
Butir Soal Skor Tertinggi Skor Perolehan Butir Soal Skor Tertinggi Skor Perolehan
Soal 1 Soal 12
Soal 2 Soal 13
Soal 3 Soal 14
Soal 4 Soal 15
Soal 5 Soal 16
Soal 6 Soal 17
Soal 7 Soal 18
Soal 8 Soal 19
Soal 9 Soal 20
Soal 10 Jumlah Skor
Soal 11

Nilai tes setiap asesmen sumatif:


Nilai tes = × 100

PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 15
8. Remedial dan Pengayaan
a. Remedial: memberi tugas peserta didik yang memperlihatkan kemampuan di bawah kompetensi
yang sedang diajarkan pada Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2
terbitan CV VIVA PAKARINDO halaman 30 dan 31.
b. Pengayaan: memberi tugas peserta didik yang memperlihatkan kemampuan di atas kompetensi
yang sedang diajarkan pada Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2
terbitan CV VIVA PAKARINDO halaman 31.

9. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Peserta didik dan guru melaksanakan pengukuran ketercapaian pembelajaran, kesesuaian antara proses
pembelajaran yang dirancang, peserta didik, dan capaian pembelajaran pada materi ini.
Refleksi Peserta Didik
a. Apa saja hal baru yang didapatkan dalam mempelajari materi ini?
b. Apakah yang harus diperbaiki dalam proses pembelajaran ini?
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang ditemukan dalam proses pembelajaran ini?
Refleksi Guru
a. Apakah kegiatan pembelajaran menciptakan situasi yang tepat bagi peserta didik untuk belajar?
b. Bagaimana melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran ini?
c. Apakah hasil pembelajaran sudah menunjukkan hasil yang diharapkan?
C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja peserta didik tersedia pada Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X
Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO.
a. Aktivitas halaman 6 dan 7 tentang jenis-jenis bank yang ada di lingkungan sekitar.
b. Aktivitas halaman 10 dan 11 tentang tugas, fungsi, kegiatan usaha, serta produk dan jasa bank digital.
c. Aktivitas halaman 16 dan 17 tentang jenis usaha, produk/jasa, keuntungan, dan kerugian lembaga
penjaminan.
d. Aktivitas halaman 21 dan 22 tentang peranan OJK dalam Lembaga Keuangan Mikro.
e. Asesmen Formatif 1 halaman 12 dan 13.
f. Asesmen Formatif 2 halaman 17 dan 18.
g. Asesmen Formatif 3 halaman 23.
h. Asesmen Sumatif 1 halaman 24 s.d. 29.

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Bacaan terkait materi Lembaga Jasa Keuangan dalam Perekonomian pada Modul Belajar Praktis
IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO halaman 5 s.d. 21.

3. Glosarium
Bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan me-
nyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
OJK : lembaga yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari campur
tangan pihak lain kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang.

4. Daftar Pustaka
Anggraena, Yogi, dkk. 2022. Panduan Pembelajaran dan Asesmen. Jakarta: Badan Standar, Kurikulum,
dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.
Geminastiti, Kinanti dan Nella Nurlita. 2013. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Yrama Widya.
Nopirin. 2014. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro. Yogyakarta: BPFE.
Oktafiana, Sari dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

16 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
_______. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
Rahayu, Siti Mugi. 2020. Modul Pembelajaran Ekonomi Lembaga Jasa Keuangan dalam Perekonomian
Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Direktorat Sekolah Menengah Atas.
Tim Penyusun. 2022. Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2. Klaten: Viva
Pakarindo.
UU RI No. 7 Tahun 2009 tentang LPS.
UU RI No. 21 Tahun 2011 tentang OJK.

___________, __________________
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

_________________________ _________________________
NIP ______________________ NIP ______________________

PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 17
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Sekolah : __________________
Jenjang Sekolah : SMA/MA
Fase/Kelas : E/X
Mata Pelajaran : IPS - Ekonomi
Alokasi Waktu : 12 JP
2. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi ini, diharapkan peserta didik sudah memiliki pengetahuan tentang sistem
pembayaran.
3. Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dalam modul ajar ini dapat membentuk peserta didik yang
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; bernalar kritis; serta mandiri.
4. Sarana dan Prasarana
a. Sarana : laptop, proyektor/LCD, papan tulis, speaker, dan sarana lain yang relevan.
b. Prasarana : buku siswa; buku guru; materi, aktivitas, dan asesmen dalam Modul Belajar Praktis
IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO.
5. Target Peserta Didik
a. Peserta didik reguler/tipikal.
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar.
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi.
6. Model Pembelajaran
Pembelajaran tatap muka.
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat mendeskripsikan tentang sistem pembayaran di Indonesia dengan benar.
b. Peserta didik dapat menjelaskan tentang sistem pembayaran tunai dan nontunai dengan benar.
c. Peserta didik dapat menjelaskan tentang peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran
dengan benar.
2. Pemahaman Bermakna
Sistem pembayaran dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua yaitu sistem pembayaran tunai
dan nontunai. Akibat perkembangan digital yang semakin pesat, banyak masyarakat menggunakan
sistem pembayaran nontunai yang dapat digunakan melalui smartphone. Dengan sistem tersebut
transaksi dapat berjalan dengan lebih mudah dan cepat. Meskipun begitu banyak juga orang yang masih
menggunakan alat pembayaran tunai. Oleh karena itu, masyarakat dapat memilih sistem pembayaran
yang sesuai dengan transaksi yang dilakukan.
3. Pertanyaan Pemantik
a. Bagaimana perkembangan sistem pembayaran di Indonesia?
b. Apa perbedaan sistem pembayaran tunai dan nontunai?
c. Bagaimana peranan Bank Indonesia dalam sistem pembayaran?
4. Persiapan Pembelajaran
Guru mempersiapkan bahan ajar, modul ajar, dan perangkat pendukung pembelajaran tentang sistem
pembayaran.

18 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 × 45 menit)
a. Pendahuluan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2) Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3) Guru mengingatkan kembali materi prasyarat yang telah dipelajari sebelumnya.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi.
5) Guru memberikan pertanyaan sebagai pemantik terkait deskripsi sistem pembayaran.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik mengamati dan mengumpulkan informasi tentang pelaksanaan pembayaran
cepat di Indonesia.
2) Peserta didik merumuskan permasalahan berkaitan dengan pelaksanaan pembayaran cepat di
Indonesia.
3) Peserta didik bekerja sama dalam kelompok mendiskusikan tentang pelaksanaan pembayaran
cepat di Indonesia.
4) Peserta didik secara acak diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusi.
5) Guru memberikan konfirmasi pada setiap jawaban peserta didik.
c. Penutup
1) Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
2) Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari melalui penugasan.
3) Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.
Pertemuan 2 dan 3 (4 × 45 menit)
a. Pendahuluan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2) Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3) Guru mengingatkan kembali materi prasyarat yang telah dipelajari sebelumnya.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi.
5) Guru memberikan pertanyaan sebagai pemantik terkait sistem pembayaran tunai dan nontunai.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik mengamati dan mengumpulkan informasi tentang QRIS dalam sistem pembayaran
Indonesia.
2) Peserta didik merumuskan permasalahan berkaitan dengan QRIS dalam sistem pembayaran
Indonesia.
3) Peserta didik bekerja sama dalam kelompok mendiskusikan tentang QRIS dalam sistem
pembayaran Indonesia.
4) Peserta didik secara acak diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusi.
5) Guru memberikan konfirmasi pada setiap jawaban peserta didik.
c. Penutup
1) Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
2) Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari melalui penugasan.
3) Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.
Pertemuan 4 dan 5 (4 × 45 menit)
a. Pendahuluan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2) Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3) Guru mengingatkan kembali materi prasyarat yang telah dipelajari sebelumnya.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi.
5) Guru memberikan pertanyaan sebagai pemantik terkait peranan Bank Indonesia dalam sistem
pembayaran.

PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 19
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik mengamati dan mengumpulkan informasi tentang pembayaran digital S.I.A.P
QRIS dan BI-FAST oleh Bank Indonesia.
2) Peserta didik merumuskan permasalahan berkaitan dengan pembayaran digital S.I.A.P QRIS
dan BI-FAST oleh Bank Indonesia.
3) Peserta didik bekerja sama dalam kelompok mendiskusikan tentang pembayaran digital S.I.A.P
QRIS dan BI-FAST oleh Bank Indonesia.
4) Peserta didik secara acak diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusi.
5) Guru memberikan konfirmasi pada setiap jawaban peserta didik.
c. Penutup
1) Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
2) Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari melalui penugasan.
3) Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.
Pertemuan 6 (2 × 45 menit)
a. Pendahuluan
Guru mengucapkan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan tata tertib mengerjakan soal-soal Asesmen Sumatif 2.
2) Peserta didik mengingat kembali materi yang telah dipelajari.
3) Peserta didik mengerjakan soal-soal Asesmen Sumatif 2.
4) Peserta didik membahas jawaban soal-soal Asesmen Sumatif 2.
5) Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.
c. Penutup
1) Memeriksa tugas Asesmen Sumatif 2 yang telah dikerjakan oleh peserta didik dan diberi
penilaian.
2) Memberikan pengayaan kepada peserta didik yang memiliki kinerja yang baik.
3) Memberikan tugas remedial kepada peserta didik yang memiliki kinerja kurang.
6. Asesmen
a. Sikap : observasi
b. Formatif : diskusi, tes tertulis Asesmen Formatif 1, Asesmen Formatif 2
c. Sumatif : tes tertulis Asesmen Sumatif 2.
7. Instrumen Asesmen
a. Instrumen Asesmen Sikap Melalui Observasi Peserta Didik
Skor
No. Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1. Mengikuti pembelajaran dengan baik.
2. Mengerjakan tugas tepat waktu.
3. Berpartisipasi aktif dalam diskusi.
4. Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami.

Kriteria:
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan.
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan.
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.
Nilai sikap = × 100

20 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
b. Instrumen Asesmen Formatif
1) Diskusi
Rubrik asesmen diskusi pelaksanaan pembayaran cepat di Indonesia.
Indikator Skor Kriteria
4 Sangat aktif
3 Aktif
Sikap
2 Kurang aktif
1 Tidak aktif
4 Sangat aktif
3 Aktif
Keaktifan
2 Kurang aktif
1 Tidak berperan aktif dalam pelaksanaan diskusi.
4 Jelas dan menjawab sesuai dengan yang ditanyakan oleh penanya.
3 Jelas dan menjawab sesuai dengan yang ditanyakan oleh penanya,
Wawasan tetapi tidak lengkap.
2 Tidak mampu menjawab, tetapi mencari di buku.
1 Tidak mampu menjawab dan tidak mau berusaha mencari jawaban.
4 Sebagai penyaji
Kemampuan 3 Aktif menjawab pertanyaan
mengemukakan
pendapat 2 Membantu menjawab pertanyaan
1 Tidak pernah mengemukakan pendapat
4 Sangat aktif
3 Aktif
Kerja sama
2 Kurang aktif
1 Tidak bisa bekerja sama

Penilaian asesmen diskusi pelaksanaan pembayaran cepat di Indonesia.


Skor untuk
Kemampuan Jumlah
No. Nama Kerja Nilai
Sikap Keaktifan Wawasan Mengemukakan Skor
Sama
Pendapat
1.
2.
3.
dst.

Nilai diskusi = × 100

PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 21
2) Diskusi
Rubrik asesmen diskusi tentang pembayaran digital S.I.A.P QRIS dan BI-FAST oleh Bank
Indonesia.
Indikator Skor Kriteria
4 Sangat aktif
3 Aktif
Sikap
2 Kurang aktif
1 Tidak aktif
4 Sangat aktif
3 Aktif
Keaktifan
2 Kurang aktif
1 Tidak berperan aktif dalam pelaksanaan diskusi.
4 Jelas dan menjawab sesuai dengan yang ditanyakan oleh penanya.
3 Jelas dan menjawab sesuai dengan yang ditanyakan oleh penanya,
Wawasan tetapi tidak lengkap.
2 Tidak mampu menjawab, tetapi mencari di buku.
1 Tidak mampu menjawab dan tidak mau berusaha mencari jawaban.
4 Sebagai penyaji
Kemampuan 3 Aktif menjawab pertanyaan
mengemukakan
pendapat 2 Membantu menjawab pertanyaan
1 Tidak pernah mengemukakan pendapat
4 Sangat aktif
3 Aktif
Kerja sama
2 Kurang aktif
1 Tidak bisa bekerja sama

Penilaian asesmen diskusi tentang pembayaran digital S.I.A.P QRIS dan BI-FAST oleh Bank
Indonesia.
Skor untuk
Kemampuan Jumlah
No. Nama Kerja Nilai
Sikap Keaktifan Wawasan Mengemukakan Skor
Sama
Pendapat
1.
2.
3.
dst.

Nilai diskusi = × 100

22 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
3) Tes Tertulis
Asesmen Formatif 1 Asesmen Formatif 2
Butir Soal Skor Tertinggi Skor Perolehan Butir Soal Skor Tertinggi Skor Perolehan
Soal 1 Soal 1
Soal 2 Soal 2
Soal 3 Soal 3
Soal 4 Soal 4
Soal 5 Soal 5
Jumlah Skor Jumlah Skor

Nilai tes setiap asesmen formatif:


Nilai tes = × 100

c. Instrumen Asesmen Sumatif


Tes Tertulis pada Asesmen Sumatif 2
Butir Soal Skor Tertinggi Skor Perolehan Butir Soal Skor Tertinggi Skor Perolehan
Soal 1 Soal 12
Soal 2 Soal 13
Soal 3 Soal 14
Soal 4 Soal 15
Soal 5 Soal 16
Soal 6 Soal 17
Soal 7 Soal 18
Soal 8 Soal 19
Soal 9 Soal 20
Soal 10 Jumlah Skor
Soal 11

Nilai tes setiap asesmen sumatif:


Nilai tes = × 100

8. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial: memberi tugas peserta didik yang memperlihatkan kemampuan di bawah kompetensi
yang sedang diajarkan pada Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2
terbitan CV VIVA PAKARINDO halaman 48 dan 49.
b. Pengayaan: memberi tugas peserta didik yang memperlihatkan kemampuan di atas kompetensi
yang sedang diajarkan pada Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2
terbitan CV VIVA PAKARINDO halaman 49 dan 50.
9. Refleksi Peserta Didik dan Guru
Peserta didik dan guru melaksanakan pengukuran ketercapaian pembelajaran, kesesuaian antara proses
pembelajaran yang dirancang, peserta didik, dan capaian pembelajaran pada materi ini.
Refleksi Peserta Didik
a. Apa saja hal baru yang didapatkan dalam mempelajari materi ini?
b. Apakah yang harus diperbaiki dalam proses pembelajaran ini?
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang ditemukan dalam proses pembelajaran ini?
Refleksi Guru
a. Apakah kegiatan pembelajaran menciptakan situasi yang tepat bagi peserta didik untuk belajar?
b. Bagaimana melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran ini?
c. Apakah hasil pembelajaran sudah menunjukkan hasil yang diharapkan?

PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 23
C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja peserta didik tersedia pada Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X
Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO.
a. Aktivitas halaman 35 dan 36 tentang pelaksanaan pembayaran cepat di Indonesia.
b. Aktivitas halaman 38 dan 39 tentang QRIS dalam sistem pembayaran Indonesia.
c. Aktivitas halaman 41 dan 42 tentang S.I.A.P QRIS dan BI-FAST oleh Bank Indonesia.
d. Asesmen Formatif 1 halaman 36 dan 37.
e. Asesmen Formatif 2 halaman 42 dan 43.
f. Asesmen Sumatif 2 halaman 43 s.d. 48.
2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Bacaan terkait materi Sistem Pembayaran pada Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X
Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO halaman 32 s.d. 40.
3. Glosarium
BI-RTGS : sistem transfer dana elektronik yang penyelesaiannya setiap transaksi dilakukan seketika.
Kliring : penyelesaian pembukuan dan pembayaran antarbank dengan memindahkan saldo kepada
pihak yang berhak.
4. Daftar Pustaka
Anggraena, Yogi, dkk. 2022. Panduan Pembelajaran dan Asesmen. Jakarta: Badan Standar, Kurikulum,
dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.
Geminastiti, Kinanti dan Nella Nurlita. 2013. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Yrama Widya.
Nopirin. 2014. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro. Yogyakarta: BPFE.
Oktafiana, Sari dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
_______. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
Rahayu, Siti Mugi. 2020. Modul Pembelajaran Ekonomi Lembaga Jasa Keuangan dalam Perekonomian
Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Direktorat Sekolah Menengah Atas.
S., Alam. 2016. Ekonomi Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta: Erlangga.
Tim Penyusun. 2022. Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2. Klaten: Viva
Pakarindo.

___________, __________________
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

_________________________ _________________________
NIP ______________________ NIP ______________________

24 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Sekolah : __________________
Jenjang Sekolah : SMA/MA
Fase/Kelas : E/X
Mata Pelajaran : IPS - Ekonomi
Alokasi Waktu : 12 JP
2. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi ini, diharapkan peserta didik sudah memiliki pengetahuan tentang alat
pembayaran.
3. Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dalam modul ajar ini dapat membentuk peserta didik yang
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; bernalar kritis; serta mandiri.
4. Sarana dan Prasarana
a. Sarana : laptop, proyektor/LCD, papan tulis, speaker, dan sarana lain yang relevan.
b. Prasarana : buku siswa; buku guru; materi, aktivitas, dan asesmen dalam Modul Belajar Praktis
IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO.
5. Target Peserta Didik
a. Peserta didik reguler/tipikal.
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar.
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi.
6. Model Pembelajaran
Pembelajaran tatap muka.
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menjelaskan tentang alat pembayaran tunai (uang) secara terperinci.
b. Peserta didik dapat menjelaskan tentang alat pembayaran nontunai secara terperinci.
2. Pemahaman Bermakna
Peserta didik memahami dan dapat menggunakan alat pembayaran tunai dan nontunai sesuai dengan
kebutuhannya, menekan gaya hidup konsumtif, dan menggunakan pembayaran yang efektif dan efisien
dalam transaksinya. Penggunaan alat pembayaran yang sesuai dengan transaksi dan membatasi diri
dalam menggunakan alat pembayaran karena semakin berkembang alat pembayaran dan memberikan
kemudahan bagi pengguna dapat menimbulkan gaya hidup konsumtif. Gunakan alat pembayaran
dengan bijak!
3. Pertanyaan Pemantik
a. Apa yang Anda ketahui tentang uang?
b. Apa saja yang termasuk alat pembayaran nontunai?
4. Persiapan Pembelajaran
Guru mempersiapkan bahan ajar, modul ajar, dan perangkat pendukung pembelajaran tentang alat pem-
bayaran.
5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2 (4 × 45 menit)
a. Pendahuluan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2) Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.

PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 25
3) Guru mengingatkan kembali materi prasyarat yang telah dipelajari sebelumnya.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi.
5) Guru memberikan pertanyaan sebagai pemantik terkait alat pembayaran tunai (uang).
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik mengamati dan mengumpulkan informasi tentang unsur-unsur pengaman rupiah.
2) Peserta didik merumuskan permasalahan berkaitan dengan unsur-unsur pengaman rupiah.
3) Peserta didik bekerja sama dalam kelompok mendiskusikan tentang unsur-unsur pengaman rupiah.
4) Peserta didik secara acak diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusi.
5) Guru memberikan konfirmasi pada setiap jawaban peserta didik.
c. Penutup
1) Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
2) Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari melalui penugasan.
3) Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.
Pertemuan 3 dan 4 (4 × 45 menit)
a. Pendahuluan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2) Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3) Guru mengingatkan kembali materi prasyarat yang telah dipelajari sebelumnya.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi.
5) Guru memberikan pertanyaan sebagai pemantik terkait alat pembayaran nontunai.
b. Kegiatan Inti
1) Peserta didik mengamati dan mengumpulkan informasi tentang penggunaan alat pembayaran
nontunai di lingkungan sekitar.
2) Peserta didik merumuskan permasalahan berkaitan dengan penggunaan alat pembayaran
nontunai di lingkungan sekitar.
3) Peserta didik bekerja sama dalam kelompok mendiskusikan tentang penggunaan alat
pembayaran nontunai di lingkungan sekitar.
4) Peserta didik secara acak diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusi.
5) Guru memberikan konfirmasi pada setiap jawaban peserta didik.
c. Penutup
1) Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
2) Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari melalui penugasan.
3) Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan salam penutup.
Pertemuan 5 (2 × 45 menit)
a. Pendahuluan
Guru mengucapkan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan tata tertib mengerjakan soal-soal Asesmen Sumatif 3.
2) Peserta didik mengingat kembali materi yang telah dipelajari.
3) Peserta didik mengerjakan soal-soal Asesmen Sumatif 3.
4) Peserta didik membahas jawaban soal-soal Asesmen Sumatif 3.
5) Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.
c. Penutup
1) Memeriksa tugas Asesmen Sumatif 3 yang telah dikerjakan oleh peserta didik dan diberi
penilaian.
2) Memberikan pengayaan kepada peserta didik yang memiliki kinerja yang baik.
3) Memberikan tugas remedial kepada peserta didik yang memiliki kinerja kurang.
Pertemuan 6 (2 × 45 menit)
a. Pendahuluan
Guru mengucapkan salam dan berdoa untuk memulai pembelajaran.

26 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
b. Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan tata tertib mengerjakan soal-soal Asesmen Sumatif Semester 2.
2) Peserta didik mengingat kembali materi yang telah dipelajari.
3) Peserta didik mengerjakan soal-soal Asesmen Sumatif Semester 2.
4) Peserta didik membahas jawaban soal-soal Asesmen Sumatif Semester 2.
5) Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.
c. Penutup
1) Memeriksa tugas Asesmen Sumatif Semester 2 yang telah dikerjakan oleh peserta didik dan
diberi penilaian.
2) Memberikan pengayaan kepada peserta didik yang memiliki kinerja yang baik.
3) Memberikan tugas remedial kepada peserta didik yang memiliki kinerja kurang.
6. Asesmen
a. Sikap : observasi
b. Formatif : diskusi, tes tertulis Asesmen Formatif 1, Asesmen Formatif 2
c. Sumatif : tes tertulis Asesmen Sumatif 3, Asesmen Sumatif Semester 2
7. Instrumen Asesmen
a. Instrumen Asesmen Sikap Melalui Observasi Peserta Didik
Skor
No. Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1. Mengikuti pembelajaran dengan baik.
2. Mengerjakan tugas tepat waktu.
3. Berpartisipasi aktif dalam diskusi.
4. Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami.

Kriteria:
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan.
2 = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan.
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.
Nilai sikap = × 100

b. Instrumen Asesmen Formatif


1) Diskusi
Rubrik asesmen diskusi tentang unsur-unsur pengaman rupiah.
Indikator Skor Kriteria
4 Sangat aktif
3 Aktif
Sikap
2 Kurang aktif
1 Tidak aktif
4 Sangat aktif
3 Aktif
Keaktifan
2 Kurang aktif
1 Tidak berperan aktif dalam pelaksanaan diskusi.
4 Jelas dan menjawab sesuai dengan yang ditanyakan oleh penanya.
3 Jelas dan menjawab sesuai dengan yang ditanyakan oleh penanya,
Wawasan tetapi tidak lengkap.
2 Tidak mampu menjawab, tetapi mencari di buku.
1 Tidak mampu menjawab dan tidak mau berusaha mencari jawaban.

PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 27
Indikator Skor Kriteria
4 Sebagai penyaji
Kemampuan 3 Aktif menjawab pertanyaan
mengemukakan
pendapat 2 Membantu menjawab pertanyaan
1 Tidak pernah mengemukakan pendapat
4 Sangat aktif
3 Aktif
Kerja sama
2 Kurang aktif
1 Tidak bisa bekerja sama

Penilaian asesmen diskusi tentang unsur-unsur pengaman rupiah.


Skor untuk
Kemampuan Jumlah
No. Nama Kerja Nilai
Sikap Keaktifan Wawasan Mengemukakan Skor
Sama
Pendapat
1.
2.
3.
dst.

Nilai diskusi = × 100

2) Diskusi
Rubrik asesmen diskusi tentang penggunaan alat pembayaran nontunai di lingkungan sekitar.
Indikator Skor Kriteria
4 Sangat aktif
3 Aktif
Sikap
2 Kurang aktif
1 Tidak aktif
4 Sangat aktif
3 Aktif
Keaktifan
2 Kurang aktif
1 Tidak berperan aktif dalam pelaksanaan diskusi.
4 Jelas dan menjawab sesuai dengan yang ditanyakan oleh penanya.
3 Jelas dan menjawab sesuai dengan yang ditanyakan oleh penanya,
Wawasan tetapi tidak lengkap.
2 Tidak mampu menjawab, tetapi mencari di buku.
1 Tidak mampu menjawab dan tidak mau berusaha mencari jawaban.
4 Sebagai penyaji
Kemampuan 3 Aktif menjawab pertanyaan
mengemukakan
pendapat 2 Membantu menjawab pertanyaan
1 Tidak pernah mengemukakan pendapat
4 Sangat aktif
3 Aktif
Kerja sama
2 Kurang aktif
1 Tidak bisa bekerja sama

28 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
Penilaian asesmen diskusi tentang penggunaan alat pembayaran nontunai di lingkungan sekitar.
Skor untuk
Kemampuan Jumlah
No. Nama Kerja Nilai
Sikap Keaktifan Wawasan Mengemukakan Skor
Sama
Pendapat
1.
2.
3.
dst.

Nilai diskusi = × 100

3) Tes Tertulis
Asesmen Formatif 1 Asesmen Formatif 2
Butir Soal Skor Tertinggi Skor Perolehan Butir Soal Skor Tertinggi Skor Perolehan
Soal 1 Soal 1
Soal 2 Soal 2
Soal 3 Soal 3
Soal 4 Soal 4
Soal 5 Soal 5
Jumlah Skor Jumlah Skor

Nilai tes setiap asesmen formatif:


Nilai tes = × 100

c. Instrumen Asesmen Sumatif


Tes Tertulis pada Asesmen Sumatif 3
Butir Soal Skor Tertinggi Skor Perolehan Butir Soal Skor Tertinggi Skor Perolehan
Soal 1 Soal 12
Soal 2 Soal 13
Soal 3 Soal 14
Soal 4 Soal 15
Soal 5 Jumlah Skor
Soal 6
Soal 7
Soal 8
Soal 9
Soal 10
Soal 11

Nilai tes setiap asesmen sumatif:


Nilai tes = × 100

8. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial: memberi tugas peserta didik yang memperlihatkan kemampuan di bawah kompetensi
yang sedang diajarkan pada Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2
terbitan CV VIVA PAKARINDO halaman 71 s.d. 73.
b. Pengayaan: memberi tugas peserta didik yang memperlihatkan kemampuan di atas kompetensi
yang sedang diajarkan pada Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2
terbitan CV VIVA PAKARINDO halaman 73.

PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 29
9. Refleksi Peserta Didik dan Guru
Peserta didik dan guru melaksanakan pengukuran ketercapaian pembelajaran, kesesuaian antara proses
pembelajaran yang dirancang, peserta didik, dan capaian pembelajaran pada materi ini.
Refleksi Peserta Didik
a. Apa saja hal baru yang didapatkan dalam mempelajari materi ini?
b. Apakah yang harus diperbaiki dalam proses pembelajaran ini?
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang ditemukan dalam proses pembelajaran ini?
Refleksi Guru
a. Apakah kegiatan pembelajaran menciptakan situasi yang tepat bagi peserta didik untuk belajar?
b. Bagaimana melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran ini?
c. Apakah hasil pembelajaran sudah menunjukkan hasil yang diharapkan?
C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja peserta didik tersedia pada Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X
Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO.
a. Aktivitas halaman 58 dan 59 tentang unsur-unsur pengaman rupiah.
b. Aktivitas halaman 65 tentang penggunaan alat pembayaran nontunai di lingkungan sekitar.
c. Asesmen Formatif 1 halaman 59 dan 60.
d. Asesmen Formatif 2 halaman 65 dan 66.
e. Asesmen Sumatif 3 halaman 67 s.d. 71.
f. Asesmen Sumatif Semester 2 halaman 74 s.d. 79.
2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Bacaan terkait materi Sistem Pembayaran pada Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X
Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO halaman 51 s.d. 64.
3. Glosarium
Barter : tukar-menukar barang dengan barang.
Cek : surat perintah untuk membayar sejumlah uang yang namanya tercantum dalam cek.
E-money : alat pembayaran dalam bentuk kartu elektronik.
Uang : alat pembayaran yang dapat diterima secara umum.
4. Daftar Pustaka
Anggraena, Yogi, dkk. 2022. Panduan Pembelajaran dan Asesmen. Jakarta: Badan Standar, Kurikulum,
dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia.
Geminastiti, Kinanti dan Nella Nurlita. 2013. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Yrama Widya.
Nopirin. 2014. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro. Yogyakarta: BPFE.
Oktafiana, Sari dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
_______. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
Rahayu, Siti Mugi. 2020. Modul Pembelajaran Ekonomi Lembaga Jasa Keuangan dalam Perekonomian
Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak
Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Direktorat Sekolah Menengah Atas.
S., Alam. 2016. Ekonomi Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta: Erlangga.
Tim Penyusun. 2022. Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2. Klaten: Viva
Pakarindo.
___________, __________________
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

_________________________ _________________________
NIP ______________________ NIP ______________________

30 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
2. Pengaturan dan pengawasan mengenai kelem-
bagaan bank
3. E
Asesmen Formatif 1 4. Dalam rangka pengaturan dan pengawasan
1. A, C, dan E mengenai kelembagaan bank, wewenang OJK
2. Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. sebagai berikut.
3. E a. Perizinan untuk pendirian bank, pembukaan
4. Berdasarkan pernyataan tersebut, Bank Indonesia kantor bank, anggaran dasar, rencana kerja,
memberlakukan kebijakan terkait pinjaman kepemilikan, kepengurusan dan sumber
kepada bank umum, bank konvensional, maupun daya manusia, merger, konsolidasi dan
bank syariah. Hal ini sesuai dengan fungsi Bank akuisisi bank, serta pencabutan izin usaha
Indonesia yaitu lender of last resort, artinya bank.
sebagai pemberi pinjaman pada tingkat akhir. b. Kegiatan usaha bank, antara lain sumber
5. Dalam kegiatan usahanya bank umum dilarang dana, penyediaan dana, produk hibridasi,
melakukan penyertaan modal kecuali yang dan aktivitas di bidang jasa.
diatur dalam undang-undang, melakukan usaha 5. Sesuai kebijaksanaan guru.
perasuransian, dan melakukan usaha lain di
luar kegiatan usaha yang diatur dalam undang- Contoh jawaban:
undang. Dalam dunia perbankan OJK bertugas melakukan
pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan
Asesmen Formatif 2 jasa keuangan di sektor perbankan, pasar
1. A, C, dan E modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga
2. Hanya dapat digunakan oleh orang yang melek pembiayaan, lembaga jasa keuangan lainnya,
teknologi dan IKNB lainnya. BI bertugas menetapkan
dan melaksanakan kebijakan moneter, meng-
3. A
atur dan menjaga kelancaran sistem pem-
4. a. Asuransi bayaran, serta mengatur dan mengawasi
b. Pegadaian bank dalam konteks makroprudensial. Adapun
c. Fintech LPS berfungsi menjamin simpanan nasabah
d. Lembaga pembiayaan dan turut aktif memelihara kestabilan sistem
e. Dana pensiun perbankan di Indonesia. BI, OJK, dan LPS
berkewajiban membangun dan memelihara
5. Produk-produk dalam asuransi antara lain
sarana pertukaran informasi secara terintegrasi
sebagai berikut.
dalam dunia perbankan sehingga diharapkan
a. Asuransi kesehatan, manfaat untuk me- dapat mendorong kontribusi yang lebih positif
lindungi diri dari risiko finansial saat sedang
bagi perekonomian nasional. Dalam hal ini BI
sakit.
berperan sebagai pelaksana dan pengatur
b. Asuransi jiwa, memberikan perlindungan kebijakan moneter dalam sistem pembayaran
finansial ketika meninggal dunia, sakit untuk mencapai kestabilan nilai rupiah. OJK
tiba-tiba, atau menderita cacat tetap total berperan sebagai pengawas dalam perbankan,
maupun sebagian akibat kecelakaan atau dan LPS bertugas menjamin simpanan
penyakit. masyarakat jika terjadi bank gagal sehingga
c. Asuransi pendidikan, sebagai jaminan biaya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank
pendidikan anak. semakin meningkat. Sebagai pelaksana dalam
d. Asuransi investasi, memberikan proteksi dan kebijakan moneter BI memegang peranan
nilai tunai yang berasal dari pengembangan penting sehingga diharapkan kebijakan-
dana investasi. kebijakan tersebut dapat mencapai tujuan
Asesmen Formatif 3 yang diharapkan. Sementara OJK sebagai
pengawas perbankan dan IKNB mampu bekerja
1. A = Benar untuk mencapai tujuannya, sedangkan LPS
B = Benar menjamin simpanan nasabah. Dengan tingkat
C = Salah kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap
D = Salah dunia perbankan, perekonomian berjalan
E = Benar dengan lancar.

PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 31
Asesmen Sumatif 1 d. Pelaksana Kebijakan Moneter
A. Proyek Sebagai pelaksana kebijakan moneter bank
sentral mengeluarkan kebijakan melalui
Sesuai kebijaksanaan guru.
beberapa instrumen moneter, seperti cash
B. Tes Tertulis ratio, open market operation, kebijakan
1. A, C, dan E diskonto, dan pengawasan kredit selektif.
2. Produk perbankan adalah kegiatan usaha e. Penjaga Posisi Likuiditas Negara
yang dilakukan oleh bank dalam bentuk penye- Bank sentral menjaga posisi likuiditas
lenggaraan produk, layanan, dan/atau jasa untuk negara, termasuk di dalamnya masalah
kepentingan nasabah. Produk perbankan di- pengaturan dan penatausahaan neraca
bedakan menjadi dua yaitu produk penghimpun pembayaran Indonesia.
dana dan produk penyalur dana. Berdasarkan pernyataan, BI selaku bank sentral
a. Produk Penghimpunan Dana menerbitkan aturan terkait pinjaman likuiditas
Produk penghimpunan dana adalah sebuah jangka pendek. Hal ini sesuai dengan fungsi
kegiatan yang dilakukan oleh bank dengan Bank Indonesia yaitu lender of last resort.
cara menawarkan berbagai jenis simpanan 13. A, B, dan C
berdasarkan dengan kebutuhan dari 14. Program unggulan LPEI dalam rangka percepatan
masyarakat itu sendiri. Contoh penyimpanan ekspor yaitu sebagai berikut.
deposito, simpanan giro, dan simpanan a. Coaching Program for New Exporter
tabungan. (CPNE), merupakan program pelatihan
b. Produk Penyalur Dana dan pendampingan yang diberikan kepada
Produk penyalur dana merupakan sebuah pelaku usaha berorientasi ekspor selama
kegiatan perbankan yang dilakukan dengan satu tahun.
cara menjual dana yang telah dihimpun dari b. Marketing Handholding Program (business
nasabah. Penyaluran dana ini berbentuk matching, merupakan program percepatan
kredit. Contoh: kredit profesi, kredit investasi, ekspor dalam rangka membuka akses pasar
dan kredit konsumsi. ekspor bagi produk UMKM mitra binaan
3. C LPEI dalam bentuk digitalisasi via global
marketplace, business matching melalui
4. C
diaspora, dan pameran berskala internasional.
5. A = Benar
15. D
B = Benar
16. D
C = Salah 17. A – 3, B – 4, C – 1, D – 2, E – 5
D = Salah 18. C
E = Benar 19. A
6. Sebagai pelaksana kebijakan moneter 20. Prinsip kepercayaan (fiduciary principle) adalah
7. Kemanfaatan suatu prinsip yang menyatakan bahwa usaha
8. A, C, dan E bank dilandasi oleh hubungan kepercayaan
9. A – 2, B – 3, C – 1, D – 2, E – 3 antara bank dan nasabahnya, baik nasabah
yang menyimpan dana di bank tersebut maupun
10. C
nasabah debitur.
11. D
12. Secara umum, bank sentral mempunyai fungsi Remedial
sebagai berikut. 1. A – 3, B – 3, C – 2, D – 1, E – 2
a. Sebagai Bank Sirkulasi 2. Bank Indonesia selaku bank sentral memiliki lima
Bank sentral (Bank Indonesia) merupakan fungsi yaitu sebagai berikut.
pemegang hak tunggal (hak oktroi) dalam a. Sebagai bank sirkulasi.
pengedaran uang kertas dan uang logam b. Banker’s bank.
sebagai alat pembayaran yang sah. c. Lender of last resort.
b. Banker’s Bank
d. Pelaksana kebijakan moneter.
Bank sentral adalah bankir dari bank-bank.
e. Penjaga posisi likuiditas negara.
Dalam hal ini bank sentral berkedudukan
sebagai salah satu sumber dana bagi bank Berdasarkan infografik, Bank Indonesia telah
lain. melaksanakan pemangkasan suku bunga
c. Lender of Last Resort acuan dalam empat bulan berturut-turut. Hal ini
Bank sentral adalah pemberi pinjaman pada sesuai dengan fungsi bank sentral yaitu sebagai
tingkat terakhir, artinya bank sentral dapat pelaksana kebijakan moneter. Pemangkasan
memberi pinjaman kepada bank dalam suku bunga acuan termasuk dalam kebijakan
bentuk kredit likuiditas darurat. moneter yaitu politik diskonto.

32 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
3. Untuk melaksanakan tugas pengawasan sektor Pengayaan
jasa keuangan, wewenang OJK yaitu sebagai
Sesuai kebijaksanaan guru.
berikut.
a. Menetapkan kebijakan operasional peng-
awasan terhadap kegiatan jasa keuangan.
b. Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan
yang dilaksanakan oleh kepala eksekutif.
c. Melakukan pengawasan, pemeriksaan,
Asesmen Formatif 1
penyidikan, perlindungan konsumen, dan 1. A = Salah
tindakan lain terhadap lembaga jasa ke- B = Benar
uangan, pelaku, dan/atau penunjang
C = Benar
kegiatan jasa keuangan sebagaimana
dimaksud dalam peraturan perundang- D = Salah
undangan di sektor jasa keuangan. E = Benar
d. Memberikan perintah tertulis kepada 2. C
lembaga jasa keuangan dan/atau pihak ter-
3. Tujuan BI melaksanakan program GNP adalah
tentu.
sebagai berikut.
e. Melakukan penunjukan pengelola statuter.
f. Menetapkan penggunaan pengelola statuter. a. Menciptakan ekosistem sistem pembayaran
yang saling interkoneksi, interoperabilitas,
g. Menetapkan sanksi administratif terhadap
dan mampu melaksanakan pemrosesan
pihak yang melakukan pelanggaran ter-
transaksi yang mencakup otorisasi, kliring,
hadap peraturan perundang-undangan di
dan setelmen secara domestik.
sektor jasa keuangan.
h. Memberikan dan/atau mencabut hal-hal b. Meningkatkan perlindungan konsumen
berikut. antara lain melalui pengamanan data
1) Izin usaha. transaksi nasabah dalam setiap transaksi.
2) Izin orang perseorangan. c. Meyakinkan ketersediaan dan integritas
3) Efektifnya pernyataan pendaftaran. data transaksi sistem pembayaran nasional
4) Surat tanda terdaftar. untuk mendukung efektivitas transmisi
5) Persetujuan melakukan kegiatan usaha. kebijakan moneter, efisiensi intermediasi,
6) Pengesahan dan resiliensi sistem keuangan.
7) Persetujuan atau penetapan pem- 4. ATM, EDC, mobile banking, dan internet banking.
bubaran. 5. Sistem pembayaran adalah seperangkat ke-
8) Penetapan lain. tentuan yang dipakai dalam menyelenggarakan
Sebagaimana dimaksud dalam peraturan kegiatan ekonomi, khususnya transaksi keuangan
perundang-undangan di sektor jasa yang melibatkan proses pemindahan dana dari
keuangan. pembeli kepada penjual.
4. E
5. LPS berfungsi menjamin simpanan nasabah dan Asesmen Formatif 2
turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem 1. A, D, dan E
perbankan dengan kewenangannya. Dunia per-
2. E
bankan merupakan salah satu komponen penting
dalam perekonomian nasional. Untuk dapat 3. Peran penting masyarakat dalam menjaga
menjaga perekonomian, maka tingkat keper- stabilitas sistem keuangan adalah berupaya untuk
cayaan masyarakat terhadap perbankan sangat tetap memercayakan dana tabungan/investasi
diperlukan. kepada perbankan, dan tidak melakukan rush
Ketika masyarakat tidak percaya dengan per- (penarikan dana besar-besaran) hanya karena
bankan, maka perekonomian terhambat. Dalam isu yang belum pasti kebenarannya. Sebagai
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap nasabah bank, masyarakat tidak perlu khawatir
perbankan, maka pemerintah mengeluarkan ke- dengan dana yang diinvestasikan di bank,
bijakan memberikan jaminan seluruh kewajiban karena saat ini ada LPS (Lembaga Penjamin
perbankan terhadap nasabahnya melalui LPS. Simpanan) yang akan menjamin simpanan dana
Jadi, keberadaan LPS sangat penting dalam masyarakat hingga jumlah tertentu, bila suatu
perbankan yaitu memberikan kepercayaan bank mengalami kesulitan keuangan atau gagal
masyarakat terhadap bank bahwa simpanan disehatkan kembali.
yang ada di bank tersebut dijamin oleh LPS. 4. Sistem pembayaran tunai merupakan sistem
Dengan kepercayaan masyarakat, maka dapat pembayaran menggunakan alat pembayaran
meningkatkan simpanan masyarakat di bank tunai yaitu berupa uang kartal. Dalam sistem
sehingga dapat menjaga stabilitas keuangan pembayaran tunai Bank Indonesia adalah satu-
negara. Selanjutnya, sesuai kebijaksanaan guru. satunya bank yang berhak mengeluarkan,

PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 33
mengedarkan, mencabut, menarik, hingga 17. Elektronik
memusnahkan uang rupiah dari peredaran. 18. B
Dalam penyelenggaraannya Bank Indonesia ber-
19. A – 1, B – 1, C – 2, D – 2, E – 1
wenang melaksanakan kebijakan moneter untuk
menjaga perekonomian. 20. Peran Bank Indonesia sebagai lembaga
pengawas memiliki maksud bahwa Bank
5. Blueprint sistem pembayaran Indonesia 2025.
Indonesia mempunyai tanggung jawab agar
Asesmen Sumatif 2 masyarakat bisa mendapatkan layanan jasa
sistem pembayaran yang efisien, cepat, tepat, dan
A. Proyek
aman. Dalam menjalankan fungsi pengawasan,
Sesuai kebijaksanaan guru. Bank Indonesia memiliki wewenang untuk
B. Tes Tertulis memberikan izin operasional dan melakukan
1. C pengawasan terhadap penyelenggaraan sistem
2. A pembayaran, baik yang dilakukan oleh Bank
Indonesia maupun pihak lain. Agar pengawasan
3. A, B, C, dan E
terhadap penyelenggaraan sistem pembayaran
4. Merchant Presented Mode (MPM) berjalan secara maksimal, Bank Indonesia
5. A, B, dan D mewajibkan seluruh penyelenggara jasa sistem
6. A – 5, B – 1, C – 2, D – 4, E – 3 pembayaran untuk menyampaikan laporan.
7. Bank Indonesia Remedial
8. Sebagai fasilitator, Bank Indonesia melakukan 1. a. Efisien
penyempurnaan dan pengembangan terhadap
Prinsip ini lebih menekankan pada tingkat
sistem yang telah ada sesuai dengan
pelaksanaan payment system yang harus
perencanaan sistem pembayaran nasional.
bisa dilakukan secara lebih luas sehingga
Upaya yang dapat dilakukan melalui beberapa biaya yang akan ditanggung oleh masyarakat
kebijakan moneter, pengembangan mekanisme, sebagai pengguna akan lebih terjangkau.
peningkatan efisiensi pelayanan jasa sistem
b. Aman
pembayaran, dan lain-lain.
Setiap risiko yang terdapat di dalam
9. E payment system harus bisa dikelola dan
10. a. Pak Udin dan Pak Agus melakukan jual beli. juga dimitigasi lebih baik dengan adanya
Pak Udin sebagai pembeli menyerahkan cek payment system, baik itu risiko kredit, fraud,
kepada Pak Agus. maupun likuiditas.
b. Pak Agus menyerahkan cek kepada Bank c. Perlindungan Konsumen
ALK untuk dikliring, selanjutnya Bank ALK Sistem pembayaran harus bisa dijaga
menyerahkan warkat ke lembaga kliring dengan baik dalam hal menjaga jumlah uang
untuk ditagihkan ke Bank ABC. tunai yang beredar ataupun kondisinya yang
c. Lembaga kliring menyerahkan warkat untuk memang masih layak edar. Hal tersebut
ditagih ke Bank ABC, kemudian Bank ABC sering disebut dengan clean money policy.
memeriksa saldo Pak Udin lalu mendebet d. Kesetaraan Akses
sejumlah nominal yang dimaksud. Bank Indonesia tidak menginginkan adanya
11. C kegiatan praktik monopoli dalam kegiatan
sistem pembayaran, karena hal ini nantinya
12. A = SKNBI
akan menghambat pengguna lain untuk ikut
B = BI-Right serta.
C = BI-Right 2. A = Benar
D = SKNBI B = Salah
E = BI-Right C = Benar
13. Sistem pembayaran tunai D = Benar
14. Bank Indonesia selaku pengelola uang rupiah E = Salah
mengelola uang rupiah yang beredar di 3. Sistem pembayaran tunai
masyarakat untuk transaksi jual beli. Pembeli dan 4. A
penjual sepakat dalam jual beli sejumlah barang 5. a. Masa berlaku maksimal 70 hari.
dengan harga tertentu. Pembeli membayarkan b. Syarat formal wajib tanggal penarikan.
sejumlah uang tunai dari harga yang telah
c. Mewajibkan tanda tangan basah oleh
disepakati. Penjual menyerahkan barang yang
penarik.
dibeli.
15. B Pengayaan
16. A, B, dan C Sesuai kebijaksanaan guru.

34 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
7. B
8. A = Salah
B = Benar
Asesmen Formatif 1 C = Benar
1. Seiring meningkatnya kebutuhan manusia, sistem D = Salah
barter mulai ditinggalkan. Untuk mengatasi per- E = Benar
masalahan dalam sistem barter, kemudian orang 9. E
mencari alat tukar yang dapat digunakan sebagai 10. B
alat pertukaran. Manusia mulai mengenal uang 11. a. Menambahan titik pembayaran di trans-
barang dalam kegiatan pertukaran. Uang barang portasi massal (kereta commuter, bus,
yang digunakan sebagai alat tukar merupakan angkutan umum) di seluruh Indonesia.
barang yang diterima dan disukai masyarakat b. Penambahan outlet parkir berbasis e-money
umum serta dapat digunakan sebagai alat tukar. di berbagai wilayah di Indonesia.
Uang barang yang dapat digunakan sebagai c. Perluasan channel pembayaran mengguna-
alat tukar saat itu antara lain kerang, tembakau, kan e-money di kawasan-kawasan wisata di
garam, emas, dan batu mulia. Indonesia dan ekosistem-ekosistem lainnya.
2. A d. Terus membangun kesadaran dan peman-
3. Kartal faatan transaksi e-money di berbagai
4. C, D, dan E merchant ritel, seperti supermarket,
5. Bank Indonesia mengedarkan uang rupiah sesuai convenience store, dan restoran-restoran
dengan kebutuhan jumlah uang beredar. Sebagai dengan berbagai program promosi menarik.
satu-satunya bank yang berhak mengedarkan 12. A, B, dan C
uang rupiah, Bank Indonesia menentukan nomor 13. – E-money menggunakan chip based, se-
seri uang rupiah kertas. dangkan e-wallet menggunakan server
based.
Asesmen Formatif 2 – E-money berbentuk kartu, sedangkan
1. E e-wallet menggunakan aplikasi.
2. A = Uang kertas – E-money saldo maksimal Rp1 juta, sedang-
kan e-wallet maksimal mencapai Rp10 juta.
B = Uang logam
14. Jika kartu hilang atau rusak sama dengan
C = Uang logam kehilangan uang tunai sejumlah saldo dalam
D = Uang kertas uang elektronik tersebut.
E = Uang kertas 15. A, B, dan D
3. Elektronik Remedial
4. a. Pengiriman uang, pembayaran, dan tarik 1. a. Sulit mendapatkan dan membawa fisik uang
tunai tanpa kartu. dalam jumlah banyak untuk transaksi yang
b. Isi ulang dan pembayaran di e-commerce. bernilai besar.
c. Transfer, isi pulsa, serta pembayaran listrik b. Membawa uang tunai mulai dianggap
dan kartu kredit. tidak aman karena maraknya pencurian,
d. Investasi, bisnis, dan pembayaran uang perampokan, dan pemalsuan sehingga
sekolah. membuat orang takut menyimpan atau
5. Berikut kekurangan sistem pembayaran nontunai. membawa uang tunai dalam jumlah banyak.
a. Membutuhkan akses internet. 2. Cek/bilyet dan giro
3. B, C, D, dan E
b. Terdapat pembatasan.
4. A
c. Ancaman dari cyber crime.
5. A – 1, B – 2, C – 2, D – 1, E – 1
Asesmen Sumatif 3 Pengayaan
A. Proyek Sesuai kebijaksanaan guru.
Sesuai kebijaksanaan guru.
B. Tes Tertulis
1. C
2. A – 3, B – 1, C – 4, D – 6, E – 7, F – 5, G – 2 A. Penugasan
3. B Sesuai kebijaksanaan guru.
4. E B. Tes Tertulis
5. B 1. B
6. Benang pengaman 2. E

PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 35
3. A 9. A – 1, B – 2, C – 2, D – 1, E – 1
4. Otoritas Jasa Keuangan 10. B
5. A, B, C, dan D
11. E
6. Produk dana pensiun terdiri dari dua macam yaitu
sebagai berikut. 12. Nontunai
a. Produk dana pensiun pemberi kerja, di- 13. C
bentuk oleh orang atau badan yang mem- 14. A, C, D, dan E
pekerjakan karyawan selaku pendiri, untuk
15. B
penyelenggaraan program pensiun manfaat
pasti atau program pensiun iuran pasti. 16. B
b. Produk dana pensiun lembaga keuangan, 17. A, B, dan E
biasanya ditawarkan oleh sejumlah bank 18. A – 1, B – 2, C – 2, D – 1, E – 2
atau perusahaan asuransi.
19. Sistem pembayaran tunai merupakan sistem
7. a. Banyaknya promo yang ditawarkan oleh
pembayaran menggunakan alat pembayaran
merchant jika menggunakan dompet digital.
tunai yaitu berupa uang kartal. Dalam sistem
b. Pembayaran dengan dompet digital merupa- pembayaran tunai Bank Indonesia adalah satu-
kan tren yang sedang berkembang saat ini. satunya bank yang berhak mengeluarkan,
8. A = Benar mengedarkan, mencabut, menarik, hingga me-
B = Salah musnahkan uang rupiah dari peredaran. Dalam
C = Benar penyelenggaraannya Bank Indonesia ber-
D = Benar wenang melaksanakan kebijakan moneter untuk
E = Salah menjaga perekonomian.
20. Berikut tahap-tahap pengelolaan uang rupiah yang dilakukan oleh Bank Indonesia.
No. Tahap Pengelolaan Keterangan

1. Perencanaan Perencanaan dan penentuan jumlah rupiah yang dicetak dilakukan oleh Bank Indonesia
yang berkoordinasi dengan pemerintah, antara lain terkait dengan asumsi tingkat inflasi,
pertumbuhan ekonomi, rencana tentang macam dan harga rupiah, proyeksi jumlah rupiah
yang perlu dicetak, serta jumlah rupiah yang rusak dan yang ditarik dari peredaran. Adapun
penyediaan jumlah rupiah yang beredar dilakukan oleh Bank Indonesia.
2. Pencetakan Pencetakan rupiah dilakukan oleh Bank Indonesia dengan menunjuk BUMN sebagai
pelaksana pencetakan rupiah serta harus menjaga mutu, keamanan, dan harga yang
bersaing.
3. Pengeluaran Pengeluaran rupiah dilakukan dan ditetapkan oleh Bank Indonesia, ditempatkan dalam
Lembaran Negara Republik Indonesia, serta diumumkan melalui media massa. Rupiah
dibebaskan dari bea meterai. Bank Indonesia menetapkan tanggal, bulan, dan tahun mulai
berlakunya rupiah.
4. Pengedaran Bank Indonesia mengedarkan uang rupiah sesuai dengan kebutuhan jumlah uang beredar.
Sebagai satu-satunya bank yang berhak mengedarkan uang rupiah, Bank Indonesia me-
nentukan nomor seri uang rupiah kertas.
5. Pencabutan dan Pencabutan dan penarikan rupiah dari peredaran dilakukan dan ditetapkan oleh Bank
penarikan Indonesia serta diberi penggantian sebesar nilai nominal yang sama.
6. Pemusnahan Pemusnahan rupiah dilakukan oleh Bank Indonesia yang berkoordinasi dengan pemerintah.
Adapun kriteria yang dimusnahkan, yaitu rupiah yang tidak layak edar, rupiah yang masih
layak edar dengan pertimbangan tertentu tidak lagi mempunyai manfaat ekonomis dan/atau
kurang diminati masyarakat, dan/atau rupiah yang sudah tidak berlaku.

21. B
22. A – 1, B – 2, C – 2, D – 2, E – 2, F – 1
23. C
24. Bank Indonesia
25. Bank Indonesia bekerja sama dan berkoordinasi dengan kementerian keuangan, OJK, dan LPS dalam komite
stabilitas sistem keuangan.

***

36 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 37
38 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 39
40 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 41
42 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 43
44 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 45
46 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU
PEGANGAN GURU Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 47
48 Modul Belajar Praktis IPS - Ekonomi SMA/MA Kelas X Semester 2 PEGANGAN GURU

Anda mungkin juga menyukai