Anda di halaman 1dari 6

Teknik Pemeriksaan

Radiografi Shoulder Joint.


(Bag 2)
Posted on 9 Juni 2012 by bocahradiography

Pemeriksaan shoulder joint adalah teknik pemeriksaan menggunakan


sinar x untuk melihat struktua anatomi dari sendi bahu. Pemeriksaan ini
dilakukan dengan beberapa proyeksi, yaitu proyeksi Antero Posterior (AP)
external, neutral dan internal rotation humerus. transthoracic lateral,
Antero Posterior (AP) axial, Antero Posterior (AP) oblique, Superoinferior
Axial, Skapula Y atau Proyeksi Posterior Anterior (PA) Oblique,
Inferosuperior Axial (West Point Method), Inferosuperior axial (Clement
Method), dan Inferosuperior axial (Lawrence Method dan Rafert
Modifikasi).
Proyeksi Superoinferior Axial
Posisi Pasien : Pasien duduk di ujung meja pemeriksaan pada tempat
duduk atau kursi yang agak tinggi untuk memudahkan pasien ekstensi
shoulder yang akan diperiksa dan ditempatkan di atas kaset.

Posisi Obyek : Tempatkan kaset pada ujung


meja pemeriksaan dan sejajar dengan meja. Atur pasien agar
menyondongkan tubuh kearah lateral diatas kaset sampai shoulder
joint diatas pertengahan kaset. Fleksikan siku pasien 90odan tempatkan
tangan pada posisi prone. Miringkan kepala pasien kearah bahu yang
tidak diperiksa. Untuk menghasilkan lateral caput humeri yang tepat, atur
sedikit anterior atau posterior tubuh condong untuk
menempatkan epicondilus humerus pada posisi vertical.
Pengaturan Sinar : Arah sinar disudutkan 5o-15o melewati shoulder
joint dan kearah siku
S I D : 100 cm.
Ukuran Kaset : 1824 cm membujur untuk memusatkan shoulder
joint dengan tepat pada kaset.

Kriteria Radiograf :

Kriteria radiograf yang dihasilkan pada posisi ini


yaitu akan tampak skapulohumeral joint terbuka (tidak akan terbuka pada
pasien dengan kemampuan memfleksikan bahu terbatas).
Tampak processus coracoideus terproyeksikan di
atas clavicula. Tuberculum minor tergambar dan acromiohumeral
joint diantaracaput humerus.
Skapula Y atau Proyeksi Posterior Anterior (PA) Oblique
Posisi RAO/LAO
Proyeksi ini dideskripsikan oleh Rubin, Gray, dan Green. Nama proyeksi ini
diambil dari gambaran skapula yang dihasilkan. Proyeksi ini digunakan
pada efaluasi pada suspect dislokasi shoulder.

Posisi Pasien : Posisi pasien bisa


dengan erect atau recumbent, tapi posisierect lebih baik. Ketika pasien
dalam keadaan sakit parah, bisa dimodifikasi dengan merubah
posisi anterior oblique menjadi posterior oblique.
Posisi Obyek : Posisi dari sisi anterior bahu yang akan di periksa
menempel pada bucky stand. Putar tubuh pasien sehingga midcoronal
plane membentuk sudut 45o-60o dari kaset. Posisi lengan tidak terlalu
diperhatikan karena tidak akan mengubah hubungan caput
humeri pada cavitas glenoidalis. Raba skapuladan tempatkan sisi rata
agar tegak lurus kaset.
Pengaturan Sinar : Arah sinar tegak lurus pada skapulohumeral joint.
S I D : 100 cm.
Ukuran Kaset
: 2430 cm
Kriteria Radiograf :

Radiograf yang akan tampak pada posisi ini adalah tidak


adanya superposisicorpus skapula dengan
rongga thorax. Akromion tergambar pada posisi lateraldan bebas
superposisi. Coracoid mungkin superposisi atau terproyeksi di
bawah klavicula. Gambaran skapula dalam posisi lateral.
Proyeksi Inferosuperior Axial . (West Point Method)
Posisi Pasien : Atur pasien dalam posisi prone dengan diberi bantalan
pada bahu yang diperiksa kira-kira 7.6 cm. Kemudian putar kepala pasien
menjauhi sisi bahu yang diperiksa.

Posisi Obyek : Abduksikan lengan


sampai 90 putar sampai lengan bawah menggantung di ujung meja
pemeriksaan atau bucky table. Tempatkan kaset secara vertikal pada
aspek superior shoulder dengan tepi kaset menempel leher. Beri bantalan
pada kaset dengan sandbag atau penyangga kaset vertikal.
o

Pengaturan Sinar : Arah sinar


diatur dengan penyudutan ganda yaitu 25oanterior dari bidang horisontal
dan 25o dari garis medial. Pusat sinar masuk kira-kira 13 cm dan 3.8 cm
medial ke tepi dari acromial dan keluar dari cavitas glenoidalis.
S I D : 100 cm.

Ukuran Kaset : 1824 cm melintang ditempatkan vertikal bersentuhan


dengan sisi superior shoulder.
Kriteria Radiograf :

Proyeksi ini akan menghasilkan gambaran


radiograf seperti caput humeri yang terproyeksikan bebas dari processus
coracoideus. Articulation di antara caput humeri dan cavitas
glenoidalis tampak. Sertaacromion superposisi di atas bagian posterior
caput humeri.
Proyeksi Inferosuperior axial. (Clement Method)
Posisi Pasien : Ketika posisi supine atau prone tidak mungkin
dilakukan,Clements menganjurkan pemeriksaan radiografi menggunakan
posisi lateral recumbent pada sisi yang tidak diperiksa. Fleksikan pinggul
dan lutut pasien untuk fiksasi.

Posisi Obyek : Abduksikan lengan yang diperiksa sampai 90o keatas.


Tempatkan kaset pada sisi superior shoulder pasien kemudian pegang
kaset menggunakan tangan yang tidak diperiksa atau dengan penyangga
kaset.
Pengaturan Sinar : Arah sinar horisontal menuju midcoronal
plane melewati daerah midaxillary dari bahu. Sudutkan 5o-15o ke arah
medial ketika pasien tidak bisa abduksi lengan sampai 90o.
S I D : 100 cm.
Ukuran Kaset : 1824 cm ditempatkan pada posisi vertikal dan
menempel sisisuperior shoulder.
Proyeksi Inferosuperior axial. (Lawrence Method dan Rafert
Modifikasi)

Posisi Pasien : Posisikan pasien dalam posisi supine dan angkat kepala,
bahu dan siku sampai 7.6 cm.
Posisi Obyek :
1. Lawrence Method

Sebanyak mungkin, abduksikan sisi lengan


yang diperiksa. Jaga humerusagar tetap pada posisi eksorotasi dan atur
lengan bawah dan telapak tangan senyaman mungkin. Atur kepala pasien
agar diputar menjauhi sisi bahu yang diperiksa jadi kaset dapat
ditempatkan pada tepi bahu dan sedekat mungkin dengan leher. Sokong
posisi kaset menggunakan sandbag atau gunakan penyangga kaset
vertikal.
2. Rafert Modivication

Dislokasi anterior pada caput humeridapat


menghasilken fraktur kompresi berbentuk baji dari permukaan
persendian caput humeri yang disebutHill-Sachs defect. Fraktur ini akan
terletak di posterolateral caput humerus. Rotasi eksternal lengan yang
berlebihan diperlukan untuk melihat kelainannya. Pengaturan posisi
pasien yang tepat seperti pada Lawrence method, eksorotasi lengan
sampai telapak tangan membntul 45o oblik. Sampai ibu jari mengarah
kebawah. Bantu pasien saat memutar lengan agar tidak terlalu banyak
tekanan pada shoulder joint.
Pengaturan Sinar :
1. Lawrence Method

Arah sinar horisontal masuk axilla menuji daerah acromioclavicular joint.


Derajat kemiringan arah sinar tergantung pada besarnya abduksi lengan.
Besarnya kemiringan biasanya 15o-30o
2. Rafert Modification
Arah sinar horisontal dan menyudut kira-kira 15o kearah medial, masuk
keaxilla dan melewati acromioclavikular joint.
S I D : 100 cm
Ukuran Kaset : 2430 cm melintang dan tempatkan pada posisi vertical
menempel pada sisi superior shoulder yang diperiksa.
Kriteria Radiograf :

Gambaran radiograf yang terbentuk pada proyeksi ini yaitu


gambaranscapulohumeral joint yang sedikit overlaping.
Gambaran tuberculum minornampak lebih anterior. Acromioclavicular
joint, acromion dan ujung acromiondari clavikula terproyeksikan
melalui caput humeri. Jaringan lunak pada axilladengan trabecula tulang
tampak jelas.

Anda mungkin juga menyukai