negara-negara berkembang, karena banyak diantara mereka yang pada dasarnya merupakan
masyarakat petani dengan masalah perumahan yang serius pada saat sekarang. Peningkatan
standar hidup di negara-negara terbelakang, di negara-negara ini memerlukan bahan konstruksi.
Bambu disebut juga poor mans timber, jatinya orang miskin, kekuatannya, kelurusannya,
keringanannya, dan kekerasannya, terdapat dalam berbagai ukuran diameter.
Bambu memiliki keunggulan tersendiri, antara lain :
1. Bambu memiliki nilai seni yang tinggi, sehingga berpotensi sebagai sumber daya
pariwisata yang sangat penting;
2. Sebagai pelopor pembuatan rumah tahan gempa;
3. Bentuknya yang lentur saat dibelah, dapat digunakan menjadi bahan laminasi bisa
berbentuk kolom, maupun papan sebagai pengganti kayu;
4. Bahan alami yang dapat diperbaharui;
5. Sangat cepat pertumbuhannya (hanya perlu 3 sampai dengan 5 tahun sudah siap
tebang). Tumbuhan bambu hidupnya berumpun rumpun sehingga dengan menbang
batang-batang yang sudah tua, batang yang lain masih bias menahan erosi, sehingga
dapat mencegah terjadinya bencana banjir;
6. Pada berat jenis yang sama. Kuat tarik bambu lebih tinggi dibandingkan kuat tarik baja
mutu sedang;
7. ringan;
8. Bahan kontruksi yang murah.
Bambu sering dimanfaatkan tidak hanya untuk furniture saja, tapi juga sebagai bahan untuk
membuat alat musik, kerajinan seni, alat olahraga. Bambu untuk kebutuhan konstruksi seperti
kolom, balok, plat, jembatan. Salah satu contoh geosintetik sebagai bahan perkuatan yang
mencegah gerakan massa tanah. Dimana geosisntetik adalah bahan baru yang dipatenkan maka
harganya mahal. Oleh karena itu kita dapat menggunakan bambu sebagai pengganti geosintetik.
Seiring dengan perkembangan jumlah penduduk mengakibat naiknya kebutuhan
perumahan, yang juga berarti meningkatnya kebutuhan kayu, apalagi kalau dilihat bahwa kayu
dalam bentuk kayu lapis juga dipakai sebagai sumber devisa negara. Kebutuhan kayu yang
berlebihan akan dapat mengakibatkan penebangan kayu hutan dalam jumlah banyak dan
membahayakan kelestarian hutan. Maka dari itu peluang bambu sebagai pengganti kayu
sangatlah besar.
Dari segi ekonomi bambu sangat menguntungkan, demikian bambu yang ditanam tumbuh
menjadi rumpun, selanjutnya rumpun bambu akan berfungsi sebagai bank. Setiap kali
diperlukan, batang bambu dapat ditebang seperti halnya mengambil bunga deposito. Lebih dari
itu, seklipun seluruh rumpun ditebang, rumpun baru dapat tumbuh lagi. Hal ini berarti bahwa
sekali tanam bambu, hasilnya dapat terus-menerus.
Dengan meningkatnya penggunaan bambu, berarti pemanfaatan sumber daya alam yang
sangat murah dapat diperoleh, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah pada masa-masa
krisis ekonomi saat ini. Selain itu kita juga dapat melestarikan alam, sebab penebangan kayu
akan semakin berkurang. Maka dari itu bambu sangatlah memberikan manfaat yang sangat besar
pada masa kini dan masa yang akan datang.