Perjuangan
Bangsa Indonesia
09 September 2014
Geografis:
Indian Archipleago
Etnologis
Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel
Masa Prasejarah
Manusia Purba yang pernah ada di Indonesia
Meganthopus paleojavanicus 1914 di Sangiran, 20
15 juta tahun yang lalu
1936 di Pucangan
1936 di Lembah Bengawan Solo
1931 1934 di Ngandong, Blora
1889 di Wajak, Tulungagung dilembah Sungai
Brantas
Homo Sapiens
Manusia Modern, ditemukan didaerah Wajak
Homo Wajakkensis dan Homo Soloensis
Kehidupan masyarakat
prasejarah
Berpindah-pindah
Mengumpulkan makanan dan berburu binatang
Alat-alat untuk berburu
Gerabah
Animisme (roh) dan dinamisme (benda)
Berevolusi dari masyarakat nomanden dan food
gathering menjadi bercocok tanam (food
producing)
Masa Kerajaan
Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
Kerajaan Islam di Indonesia
Kerajaan Kristen di Indonesia
Kutai abad ke 5M
Tarumanegara (Jawa Barat) abad ke-4 hingga abad ke-7 M
Kalingga (Jawa Tengah) abad ke-6M
Sriwijaya abad ke-7, Sumatera, Jawa, Pesisir Kalimantan, Malaysia,
Kamboja dan Thailand Selatan
Wangsa Sailendra,
Kerajaan Medang, Mataram Kuno, Jawa Tengah abad ke-8. runtuh
abad ke-11
Kerajaan Kahuripan, raja Airlangga di Jawa Timur
Kerajaan Sunda, 932 dan 1579M di bagian Barat Pulau Jawa
(Banten, Jakarta, Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah)
Kerajaan Kediri
Kerajaan Singasari
Kerajaan Majapahit, mempersatukan Nusantara, Raja Hayam
Wuruk (1350-1389) . dibawah perintah Patih Gajah Mada1313-1364
Kerajaan Malayapura, Kerajaan Melayu, abad 14-15M
Kerajaan Islam
Masuknya Islam di Indonesia, ada beberapa teori;
Teori
Teori
Teori
Teori
Kerajaan Kristen
Kerajaan Larantuka (1600 1904) , Pulau Flores
Kerajaan Sriwijaya
Nilai sila pertama: umat agama Budha dan Hindu
hidup berdampingan secara damai
Nilai sila kedua: terjalin hubungan yang baik antara
Sriwijaya dengan India, misalnya dengan
pengiriman pemuda ke India untuk belajar
Nilai Sila Ketiga: menerapkan konsep negara
kepulauan sesuai dengan konsepsi wawasan
nusantara
Nilai Sila Keempat: Sriwijaya telah memiliki
kedaulatan yang sangat luas meliputi (Indonesia
sekarang), Siam dan Semenanjung Melayu
Nilai Sila Kelima: Sriwijaya menjadi pusat
pelayanan dan perdagangan sehingga rakyatnya
makmur
Kerajaan Majapahit:
Nilai Sila Pertama: agama Hindu dan Budha hidup
damai
Nilai Sila Kedua: Raja Hayam Wuruk berhubungan
baik dengan kerajaan Tiongkok, Ayuda, Champa
dan Kamboja
Nilai Sila Ketiga: Sumpah Palapa
Nilai Sila Keempat: sistem pemerintahaan
menjunjung tinggi nilai musyawarah untuk
mufakat
Pendudukan VOC
Siapa itu VOC
Apa tujuan VOC ke Indonesia
Runtuhnya VOC
Hak-Hak VOC
Tujuan VOC
Runtuhnya VOC
Banyak Pegawai VOC yang curang dan korupsi
Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan,
contohnya perang melawan Hasannudin
Banyaknya gaji yang harus dibayar karena
kekuasaan yang besar membutuhkan pegawai
yang banyak
Pembayaran deviden (keuntungan)
Bertambahnya saingan dagang di Asia, terutama
Inggris dan Perancis
Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya
Republik Bataaf (1795) yang demokratis dan
liberal yang menganjurkan perdagangan bebas
Pendudukan Kolonial
Belanda
Peralihan VOC ke Hindia Belanda
Kondisi Masyarakat Indonesia masa pendudukan
Kolonial Belanda - Tanam Paksa (Cultuur Stelsel)
Runtuhnya Hindia Belanda
Pendudukan Jepang
Kondisi Indonesia dibawah Kolonial Jepang
Propaganda Jepang sehingga diterima masyarakat
Indonesia:
Jepang mengaku sebagai saudara tua
Jepang akan membebaskan bangsa Asia dari
penjajahan Barat
Jepang akan membebaskan bangsa Indonesia dari
penjajahan Barat