ABSTRAK
Latar Belakang : Kejadian demam typhoid di dunia sekitar 21,6 juta kasus dan terbanyak di Asia,
Afrika dan Amerika Latin dengan angka kematian sebesar 200.000. Setiap tahunnya, 7 juta kasus
terjadi di Asia Tenggara, dengan angka kematian 600.000 orang. Hingga saat ini penyakit demam
typhoid masih merupakan masalah kesehatan di negara-negara tropis termasuk Indonesia dengan
angka kejadian sekitar 760 sampai 810 kasus pertahun, dan angka kematian 3,1 sampai 10,4%. Di
Kabupaten Grobogan pada tahun 2012 sebesar 10.388 orang dalam 1 tahun dan pada tahun 2013
sebesar 7.864 orang dalam 11 bulan (Dinkes Kab. Grobogan, 2013). Data penderita typhoid di
Pukesmas Toroh I pada tahun 2012 sebesar 227 orang dalam 1 tahun dan pada tahun 2013 sebesar
225 dalam 1 tahun
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap keluarga dengan
dilaksanakan diet pada pasien typhoid di Puskesmas Toroh I.
Metode : penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel 20
responden, menggunakan tehnik total sampling dengan uji person corelation
Hasil : menunjukkan pada variabel tingkat pengetahuan dengan perilaku di dapatkan nilai p value
0,274 dan pada variabel sikap dengan perilaku didapatkan nilai p value 0,007
Kesimpulan : tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pada keluarga pasien
typhoid di wilayah Puskesmas Toroh I dan hubungan antara sikap dengan perilaku pada keluarga
pasien typhoid di wilayah Puskesmas Toroh I.
Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Typhoid
PENDAHULUAN
Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia
tahun
2009,
demam
typhoid
atau
sebesar 0,67 %.
Berdasarkan data yang diambil
biasanya
terkait
dengan
sanitasi
dimaksudkan
157
penduduk,
Data
diberikan
kasus
per
Provinsi
100.000
Jawa
Tengah
dengan
untuk
dengan
aman
menghindari
pada
pasien
kejadian
Typhoid
Abdominalis
yang
typhoid
lebih
medis
pada
dikarenakan
demam
kekambuhan
typhoid
didapatkan
adanya
dengan
jumlah
dalam
medis
dengan
kortikosteroid
dianjurkan
penatalaksanaan
memberikan
pasien
sering
typhoid
yaitu
i.v,
2008.
deksametason
meningkatkan
penatalaksanaan
ensefalopati,
3mg/kg/kali
angka
(1x)
relaps).
nonmedis
antara
Untuk
lain
Kebanyakan
kekambuhan
nonmedis
mendukung
pelaksanaan
diet
bagi
METODE PENELITIAN
keluarga
petugas
menyatakan
pasien
typhoid
kurang
dan
memperhatikan
ini
(Questionnaires)
pernyataan
keluarga
untuk
yang
makan
makanan
seperti
adalah
Angket
Instrument
yang
tentang
atau
Kuesioner
yang
berkaitan
pemberian
akan
dengan
diet
bagi
Frekuensi
8
7
5
20
Prosentase %
40,0
35,0
25,0
100,0
Pengetahuan
Kurang
Baik
Total
Count
% of total
Count
% of total
Count
% of total
Kategori perilaku
Buruk
Baik
7
3
35.0%
15.0%
3
7
15.0%
35.0%
10
10
50.0%
50.0%
Pearson
correlation
0,257
P value
0,274
Total
10
50.0%
10
50.0%
20
100.0%
N
20
Sikap
Buruk
Baik
Total
Count
% of total
Count
% of total
Count
% of total
Kategori perilaku
Buruk
Baik
8
4
40.0%
20.0%
2
6
10.0%
30.0%
10
10
50.0%
50.0%
Pearson
correlation
0,579
Total
12
60.0%
8
40.0%
20
100.0%
P value
0,007
20
didapatkan
frekuensi
yang
responden.
Hal ini menunjukkan bahwa
dan
sosial
seseorang
mempengaruhi
seseorang
mengajar.
baik
dalam
sehingga
tidaknya
proses
belajar
Bertambahnya
usia
seseorang
mempengaruhi
yang
dari
stimulus.
didukung
dengan
hasil
penelitian
Kusmarjhati
(2009)
(2012)
mempengaruhi
bisa
dalam
juga
diperoleh
Uskenat
dkk
Serta
pendapat
tersebut
perilaku
dan
ini
diet typhoid.
b. Pendidikan
Hasil penelitian berdasarkan
sesuai
dengan
teori
yang
hasil
sebanyak
pendidikan
4 (20,0%) responden.
Hal ini menunjukkan bahwa
42,4%.
pendidikan
mempengaruhi
pada
ini
semakin
pendidikan
semakin
tinggi
tinggi
pula
tingkat
57,6
pendidikan
%
dan
menengah
Hasil
dasar
tingkat
sebanyak
pengetahuan
pada
dan
tingkat
pendidikan
dengan
Odds
Ratio
sesuatu
pendidikan
menengah.
Hal
ini
hal
sikapnya
menghindari
oleh
perilaku
pendidikan
pendidikan
pasien
pendidikan
yang
tidak
hanya
tersebut.
melakukan
Hal
tersebut
oleh
Pengetahuan
Di
Wilayah
tabel
jumlah
5.3
responden
tingkat
untuk
akan
dimiliki
Typhoid
hubungan
justru
Puskesmas Toroh
Berdasarkan
ada
negatif,
juga
didapatkan
mempengaruhi
tetapi
keluarga pasien.
c. Hubungan Tingkat
Pasien
akan
perilaku
orangtua
terhadap
anak
kelamin,
sifat
fisik,
sifat
Beberapa
faktor
dan
keluarga
dalam
eksogen.
pasien
typhoid
kebudayaan.
Hal
ini
dapat
didapatkan
jumlah
5.4
responden
anak.
Hasil
penelitian
ini
(mean)
adalah
responden
sebanyak
(60%).
12
Sedangkan
keberhasilan
typhoid.
Pada penelitian ini peneliti hanya
sikap
memegang
peranan
(2007)
yang
menyatakan
kesiapan
Hal ini
menunjukkan
bahwa
dalam
meneliti
perilaku
hubungan
anatara
typhoid
saja
sedangkan
hanya
pengetahuan,
responden
sikap
sebatas
dan
dengan
kuesioner saja
diet
menilai
perilaku
menggunakan
penulis,
maka
dapar
ditarik
dengan
Alimul
Puskesmas Toroh I.
Hubungan sikap dengan
perilaku
untuk
memperdalam
ilmu
dan
dan
sikap
dengan
prilaku