Anda di halaman 1dari 2

Perspektif

Temuan perspektif ditemukan dalam barat pada masa Renaisans. Temuan ini
dianggap sebagai revolusi seni rupa. Teknik ini berumur 500 tahun dan tidak
berubah hingga sekarang.
Perspektif adalah teknik menggambar yang berusaha memindahkan image
ruang ke atas bidang 2 dimensi. Kedalaman ruang yang terjadi antara pengamat
dan benda dicoba dipindahkan ke bidang gambar dengan memanipulasi ukuran
benda yang terlihat. Semakin jauh benda semakin kecil ukurannya, sehingga
image jarak dan ruang dapat terjadi.
Pada dasarnya perspektif terdiri dari 2 garis vertikal sejajar yang bertemu suatu
titik yang disebut vanishing point(VP). VP selalu berada pada garis horizon, atau
ketinggian mata pengamat. Dalam penggambaran perspektifnya garis-garis
vertikal akan bertemu dititik VP pada garis horizon, dan garis lateral akan
berjarak semakin pendek ke arah titik VP. Untuk menentukan jarak garis lateral
telah dikembangkan berbagai metode.
Metode kedua tidak terjadi distorsi yang terjadi tidak seperti metode pertama:
pertama, garis-garis
sebelumnya.

horizontal

ditarik

ketitik

VP

seperti

pada

metode

Kedua, untuk menentukan jarak kedalaman pada garis horizontal dibuat garis
penolong diluar gambar diluar gambar yaitu, garis horizontal dan vertikal,titik
mata yang tingginya sama dengan ketinggian horizon.
Ketiga, pada garis penolong digambar ukuran jarak dari garis-garis horizontal
sebenarnya dan dari titik-titik ini, ditrik garis ketitik mata. Sehingga terjadi titik
silang dengan garis penolong vertikal
Keempat, tarik garis dari titik silang ke bidang gambar. Jarak horizontal semakin
keatas semakin mengecil, memberi ilusi ruang. Dengan teknik ini objek-objek
lukisan yang sulit yang memiliki letak kedalaman yang berbeda dapat dengan
mudah ditentukan.
Pelukis-pelukis Renaisans sangat menguasai teknik perspektif ini sehingga
lukisannya memberi kesan yang realistis.
Seiring perkembangnya, VP berkembang menjadi 2 VP, kiri dan kanan,3 VP, kiri,
kanan, bawah, dan seterusnya. Lukisan last supper karya Leonardo
menggunakan VP sesuai dengan komposisi yang diinginkan, tidak terikat dengan
kaidah perspektif yang baku.
Dalam kebudayaan Mesir, penggambaran manusia disesuaikan dengan
kedudukan dan pangkatnya. Semakin tinggi kedudukannya di dunia, semakin
besar dimensi penggambarannya dan sebaliknya jika kedudukannya semakin
kecil maka semakin kecil pula dimensi penggambarannya. Dalam kebudayaan
Islam dan Cina, teknik gambar yang dipergunakan adalah denga teknik oblique
projection yaitu benda digambar pada satu sisi dengan tampak bendanya, dan
bagian-bagian lain digambar dengan teknik isometri atau aksonometri.
Berbagai lukisan abad pertengahan dan ikon-ikon Eropa Timur merupakan
contoh dari teknik menggambar praprespektif.

Penemu ilmu perspektif pada masa Renaisans adalah ahli pada bidang
matematika dan seni, satu-satunya titik yang konkret antara disiplin ilmu sains
dan seni, serta antara matematika dan menggambar.
Penemuan perspektif membawa kesadaran baru pada manusia, bahwa:
1. Gambar atau lukisan mempunyai dasar dan aturan tertentu yaitu ilmu
matematika.
2. Realitas dapat digambarkan dengan matematika sebagai alatnya
3. Hukum perspektif memberikan struktur pada ruang visual
4. Pada struktur yang demikian, yang berdiri di tengah sebagai pengamat
adalah manusia sebagai pengamat
Unsur manusia sebagai pengamat, dan kesadaran akan adanya jarak aman
pengamat dan objek, serta terjadinya distorsi visual karena adanya jarak
menimbulkan dua kelompok: subjek(pengamat) dan objek, dimana unsur subjek
sebagai pengamat menjadi penting.
Aplikasi sains dalam praktik hidup dalam sehari-hari, seperti yang dibuktikan
oleh ilmu perspektif, juga menifestasi atau titik pisah cara pandang filsafat ilmu
platonis.
Perlu dicatat bahwa teknik perspektif sebenarnya bukan cara yang terbaik untuk
mempersentasikan benda ke dalam gambar. Cara menggambar yang digunakan
kebudayaan Islam dan Cina lebih akurat untuk menggambarkan benda-benda
yang relatif rumit. Mereka menggunakan teknik aksonometri dan isometri.
Para pelukis pada awal renaisans sudah memanipulasi teknik ini dengan
menggunakan beberapa VP untuk mencapai kesan realistis pada lukisannya.

Anda mungkin juga menyukai