keseluruhan.
Desain Klasik merupakan salah satu desain yang mengusung konsep bangunan
kerajaan di Eropa 80’an adalah....
Orientasi sebagai salah satu ciri visual adalah hasil konfugurasi tertentu dari
permukaan-permukaan dan sisi-sisi bentuk.
Skala yang menggunakan ukuran manusia sebagai titik acuannya, sehingga ukuran
suatu benda/bangunan dapat disesuaikan dengan ukuran manusia tersebut
Yang dimaksud dengan system pencahayaan merata adalah Sistem ini memberikan
tingkat pencahayaan yang merata di seluruh ruangan, digunakan jika tugas visual yang
dilakukan di seluruh tempat dalam ruangan memerlukan tingkat pencahayaan yang
sama.
Garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian
masa dan warna.
tujuan dari finishing pada pekerjaan mebel adalah tidak mudah rusak walaupun kena
hujan dan badai
Desain arsitektur memiliki dua sudut pandangan yang berbeda, yaitu arsitektur
sebagai Bidang keprofesian dan arsitektur sebagai seni kreatif
Prespektif satu titik hilang adalah Gambar perspektif yang terjadi apabila sebuah
obyek atau benda dilihat dengan garis pusat pandangan tegak lurus terhadap salah satu
permukaannya dan garis-garis vertikal dan horizontal sejajar dengan bidang gambar
tetap vertikal dan horizontal. Sebagai contoh rel kereta api.
Agar gambar prespektif tidak distorsi (tampak bentuk tidak wajar), maka jarak
pandang diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu dekat dengan obyek. Hal ini
dapat dicek menggunakan sudut pandang
Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar (esensial).
Hue adalah Istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti
merah, biru, hijau, dan sebagainya.
Warna analogus Adalah hubungan warna yang bersebelahan pada lingkaran warna,
seperti hijau kuning, kuning dan orange kuning.
Naturalisme adalah Aliran seni lukis yang lebih condong menampilkan unsur-unsur
seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam.
Desain Klasik adalah desain yang mengusung konsep bangunan kerajaan di Eropa 80’an
Ruang tamu bergaya Modern memiliki ciri-ciri Warna yang dominan adalah warna putih
Dalam penataan ruang dalam atau interior tekanan dapat berupa Penempatan bata diantara
dinding panel
Bentuk merupakan gabungan antara firmitas teknik dengan venustas (beauty) adalah definisi
bentuk yang dirumuskan oleh Vitivirus
Orientasi sebagai salah satu ciri visual bentuk memiliki arti bahwa Orientasi adalah hasil
konfugurasi tertentu dari permukaan-permukaan dan sisi-sisi bentuk.
skala manusia adalah Skala yang menggunakan ukuran manusia sebagai titik acuannya, sehingga
ukuran suatu benda/bangunan dapat disesuaikan dengan ukuran manusia tersebut
ornament adalah Sesuatu yang ditambahkan / dihadirkan pada bangunan dengan tujuan untuk
lebih mempercantik dan mendukung fungsi bangunan.
Pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seni rupa seperti titik, garis, warna,
bidang, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis, disebut Nirmana
Garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan
warna.
Lantai parket ( kayu ) banyak digunakan dirumah mewah seperti vila, gedung kesenian, gedung
olah raga dan lain lain. Hal ini disebabkan karena memberikan pandangan interior lebih lux,
indah dan menarik
Awal pembuatan gambar kerja dimulai dengan pemilihan skala. Penentuan skala gambar
didasarkan pada ukuran obyek sesungguhnya harus sama dengan ukuran gambar
Desain arsitektur memiliki dua sudut pandangan yang berbeda, yaitu arsitektur sebagai Bidang
keprofesian dan arsitektur sebagai seni kreatif
Agar gambar prespektif tidak distorsi (tampak bentuk tidak wajar), maka jarak pandang diatur
sedemikian rupa sehingga tidak terlalu dekat dengan obyek. Hal ini dapatg dicek menggunakan
Sudut pandang (SP)
Membuat desain dengan gambar pada kertas adalah . awal dari prosedur berkarya sebelum
direalisasikan
Gambar kerja pada umumnya merupakan gambar rencana sebuah produk yang digunakan studio
atau bengkel sebagai pedoman pembuatannya, secara umum contoh gambar kerja yang digunakan
yaitu gambar proyeksi, gambar perspektif dan gambar denah
Titik unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar (esensial
Value Dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna
Gambar kerja pada umumnya merupakan gambar rencana sebuah produk yang digunakan studio
atau bengkel sebagai pedoman pembuatannya, secara umum contoh gambar kerja yang digunakan
yaitu gambar proyeksi, gambar perspektif dan gambar denah
Tekstur nyata Tekstur yang jika diraba maupun dilihat secara fisik terasa kasar dan halusnya,
Gradasi Penyusunan warna berdasarkan tingkat perpaduan berbagai warna secara berangsur-
angsur.
Teknik Melukis
Teknik melukis adalah cara-cara yang digunakan oleh seorang pelukis untuk melukis. Teknik
melukis setiap orang bermacam-macam sesuai dengan kemampuan dan tujuan dari kegiatan
melukis yang akan dilaksanakan. Teknik melukis juga terdiri dari beberapa jenis berdasarkan
sudut pandang tinjauannya. Secara umum, terdapat lima jenis teknik melukis yang dapat
diterapkan dalam melukis, diantaranya adalah sebagai berikut.
Teknik Aquarel (warna transparan). Teknik aquarel adalah teknik melukis dengan
menggunakan cat air (aquarel) dan sapuan warna yang tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan
terkesan tembus pandang atau transparan. Pada teknik ini digunakan cat yang cenderung encer
agar dihasilkan sapuan yang tipis dan ringan. Medium yang digunakan dalam teknik ini
biasanya adalah kertas lukis.
Teknik Plakat (warna tebal). Plakat merupakan teknik melukis yang menggunakan cat
air, cat akrilik, atau cat minyak dengan sapuan warna cat yang tebal atau kental, sehingga hasil
lukisan akan tampak pekat atau menutup seluruh medianya. Medium yang digunakan dapat
berupa kertas lukis, kanvas, dan medium lainnya.
Teknik Goresan Ekspresif. Teknik goresan ekspresif adalah teknik melukis dengan
menggunakan jari, kuas atau palet. Teknik ini tentunya digunakan bagi mereka yang sudah ahli
dalam melukis karena teknik ini membutuhkan keterapilan melukis yang baik.
Teknik Tebal dan Bertekstur (bertekstur warna). Perbedaan tebal dan tipis warna dalam
bentuk garis, bidang atau ruang menghasilkan irama, misalnya warna tua disusun berhimpitan
dengan warna muda akan menimbulkan sebuah kesan dimensi.
Teknik Timbul (mozaik). Mozaik adalah pembuatan karya seni rupa yang menggunakan
material atau bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong
atau sudah dibentuk potongan kemudian disusun dengan cara ditempelkan pada bidang datar
menggunakan lem. Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karna sifatnya yang dua
dimensi dan masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya.
TEKNIK MENGGAMBAR
a. Teknik Kering
menggambar tanpa menggunakan bahan pengencer minyak cat (linseed oil) atau air. Teknik ini
menggunakan alat dan media gambar dalam keadaan kering, tidak berminyak dan tidak basah.
b. Teknik Basah
Teknik Basah adalah dengan menggunakan bahan-bahan yang menggunakan pelarut air atau
minyak tertentu.
Dalam menentukan gelap terang (ARSIR) di dalam menggambar bentuk ada beberapa macam
teknik, yaitu:
1) Teknik linear
Merupakan cara menggambar objek gabar dengan garis sebagai unsure yang paling menentukan
baik garis lurus maupun lengkung.
2) Teknik blok
Merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna sehingga
hanya terlihat bentuk globalnya (siluet)
3) Teknik arsir
Merupakan cara menggambar dengan garis saling menyilang atau sejajar untuk menentukan
gelap terang objek gambar sehingga tampak tiga dimensi
4) Teknik pointilis
Meerupakan cara menggambar menggunakan titik-titik untuk menentukan gelap terang.
5) Teknik dusel
Merupakan cara menggambar yang dalam menentukan gelap terang objek menggunakan pensil
yang digoreskan secara miring (rebah)’
ALIRAN LUKIS
1. Aliran Surealisme
Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat hubungannya dengan dunia fantasi, seakan-akan kita
melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme seringkali mempunyai bentuk atau lukisan yang
tidak logis / seperti khayalan.
2. Aliran Kubisme
Aliran Kubisme adalah aliran seni lukis yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga,
kubus, segi empat, silinder, lingkaran, bola, kerucut dan kotak-kotak.
3. Aliran Romantisme
Aliran Romantisme merupakan aliran seni lukis yang berusaha menampilkan suatu lukisan
dengan indah dan fantastik. Aliran Romantisme melukiskan tentang suatu hal yang bersifat
romance, seperti sebuah tragedi, sejarah maupun pemandangan alam dan menampilkan suatu
lukisan dengan fantastik.
4. Aliran Ekspresionisme
Aliran Ekspresionisme adalah aliran seni lukis yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan
warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun
senimannya).
5. Aliran Impresionisme
Aliran Impresionisme adalah aliran seni lukis yang berusaha memperlihatkan kesan yang
ditangkap objek. Aliran ini biasanya juga memiliki gambar yang tidak mendetail atau sedikit
kabur.
6. Aliran Pointilisme
Pointilisme merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek menggunakan titik-
titik.
7. Aliran Fauvisme
Aliran Fauvisme adalah aliran seni lukis yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga
banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.
8. Aliran Realisme
Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil
dalam kehidupan sehari - hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan
lain.
9. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara alami.
Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu
tambahan agar menjadi lebih indah.
H. Gelap Terang
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya.
Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya
perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam.
Selain itu, nirmana juga memiliki arti hasil imajinasi dalam bentuk 3D dan 2D yang
memiliki nilai – nilai keindahan. Tata cara penyusunan berbagai unsur rupa sendiri yakni
ialah prinsip merancangnya. Tetapi tata cara dan unsur tersebut dikemas melalui hirarki
yang lebih tertarur mendetail, menjadi Nirmana Dwimatra untuk karya rupa 2D (Dua
Dimensi) dan Nirmana Trimatra untuk karya rupa 3D (Tiga Dimensi)
Jenis Nirmana
Seperti yang telah kita bahas di atas tadi, bahwa nirmana memiliki 2 jenis ruang yang
berbeda, dua ruang tersebut yaitu :
1. Nirmana Dwimatra
Dwimatra atau 2D (Dua dimensi), artinya nirmana dwimatra yaitu unsur dan asas
desain yang diperuntukan pada karya yang memiliki ruang 2D. Pada ruang ini asas-
asas tidak hanya digunakan dalam menyusun suatu karya yang indah saja. Melainkan
tata letak prinsip seni digunakan juga untuk mengatur tata wimba (gambar) yang
berperan sebagai pengungkapan makna atau pesan yang ingin dikomunikasikan.
2. Nirmana Trimatra
Nirmana trimatra atau 3D (Tiga Dimensi) merupakan unsur dan asas desain yang
diperuntukan pada karya yang memiliki ruang 3D. Isi unsur dan prinsipnya juga
sebenarnya hampir serupa dengan versi 2D, namun ruang ini mempunyai dimensi
lebih, maka ada beberapa sedikit tambahan. Dan tambahan tersebut disesuaikan
dengan dimensi lebih yang terdapat pada ruang 3D.
Unsur/Elemen Nirmana
Nirmana terdiri dari beberapa unsur yang bisa diolah menjadi satu kesatuan yang indah
atau sesuai dengan dampak yang diharapkan ketika merancang. Sebenarnya sulit untuk
melihat berbagai unsur tersebut secara terpisah pada desain maupun karya yang nyata.
Karena unsur tersebut sifatnya abstrak sebelum disatukan sehingga membentuk
karya/desain. Namun, jika mengerti dan melihat unsur secara terpisah dari kesatuan
akan membuat kita lebih memahami praktik penerapan prinsip atau asasnya. Adapun
unsur-unsur tersebut, yaitu :
- Titik
- Garis
- Bidang
- Gempal/Volume
- Ruang
- Gelap Terang/Value
- Tekstur/Barik
- Warna
Sebenarnya yang paling penting atau yang paling utama dari proses kreatif adalah
insting, resapan, selera, sensitifitas terhadap keterhubungan visual atau kreativitas dari
desainer atau seniman-nya sendiri. Namun tidak semua orang mempunyai pengalaman
dan lingkungan yang menunjang dalam tahap pengembangan insting kreativitas
tersebut. Nirmana ini dikemas dalam praktikum untuk melatih dan mengasah kreativitas
seseorang.
Seseorang yang sudah memiliki insting dan daya kreativitas yang cukup tinggi tentunya
akan memiliki semakin banyak ruang gerak dalam berkreasi hanya dengan memiliki
keinginan memahami berbagai unsur dan asas nirmana. Karena nirmana merupakan
esensi dan catatan yang disimpulkan dari berbagai desain dan karya seni yang sudah
berhasil sebelumnya.
Prinsip-Prinsip Nirmana
berikut ini adalah prinsip-prinsip nirmana, diantaranya :
a. Kesatuan (Unity) : Adalah salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting.
b. Keseimbangan (Balance) : Sebauh karya seni dan desain harus memiliki
keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah.
c. Proporsi (Proportion) : Proporsi ialah prinsip dasar tata rupa untuk mendapat
keserasian dalam sebuah karya.
d. Irama (Rhythm); merupakan pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus.
Dalam berbagai bentuk alam bisa diambil contoh pengulangan gerak pada ombak
laut, gerak dedaunan, dan sebagainya. Prinsip irama sebenarnya adalah hubungan
pengulangan dari bentuk - bentuk unsur rupa.
e. Dominasi (Domination) : ialah salah satu prinsip dasar tata rupa yang harus ada
dalam sebuah karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang
artinya keunggulan.