Anda di halaman 1dari 11

Konsep adalah Gagasan-gagasan yang memadukan berbagai unsur kedalam suatu

keseluruhan.

Desain Klasik merupakan salah satu desain yang mengusung konsep bangunan
kerajaan di Eropa 80’an adalah....

menurut Vitivirus, Bentuk merupakan gabungan antara firmitas teknik dengan


venustas (beauty) .

Orientasi sebagai salah satu ciri visual adalah hasil konfugurasi tertentu dari
permukaan-permukaan dan sisi-sisi bentuk.

software untuk desain interior eksterior..


- Google sketch up
- Maxon cinema 4d
- Archicad
- Autocad
- 3d max

Skala yang menggunakan ukuran manusia sebagai titik acuannya, sehingga ukuran
suatu benda/bangunan dapat disesuaikan dengan ukuran manusia tersebut

Yang dimaksud dengan system pencahayaan merata adalah Sistem ini memberikan
tingkat pencahayaan yang merata di seluruh ruangan, digunakan jika tugas visual yang
dilakukan di seluruh tempat dalam ruangan memerlukan tingkat pencahayaan yang
sama.

ornament adalah Sesuatu yang ditambahkan / dihadirkan pada bangunan dengan


tujuan untuk lebih mempercantik dan mendukung fungsi bangunan.

Nirmana adalah Pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seni rupa


seperti titik, garis, warna, bidang, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang
harmonis.

Garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian
masa dan warna.

Value adalah Dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna.

tujuan dari finishing pada pekerjaan mebel adalah tidak mudah rusak walaupun kena
hujan dan badai

Desain arsitektur memiliki dua sudut pandangan yang berbeda, yaitu arsitektur
sebagai Bidang keprofesian dan arsitektur sebagai seni kreatif

Prespektif satu titik hilang adalah Gambar perspektif yang terjadi apabila sebuah
obyek atau benda dilihat dengan garis pusat pandangan tegak lurus terhadap salah satu
permukaannya dan garis-garis vertikal dan horizontal sejajar dengan bidang gambar
tetap vertikal dan horizontal. Sebagai contoh rel kereta api.

Agar gambar prespektif tidak distorsi (tampak bentuk tidak wajar), maka jarak
pandang diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu dekat dengan obyek. Hal ini
dapat dicek menggunakan sudut pandang
Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar (esensial).

Value adalah Dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna.

proporsi adalah membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya secara


keseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek
dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang
dekat maupun yang jauh letaknya,

Hue adalah Istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti
merah, biru, hijau, dan sebagainya.

Warna analogus Adalah hubungan warna yang bersebelahan pada lingkaran warna,
seperti hijau kuning, kuning dan orange kuning.

Gradasi adalah Penyusunan warna berdasarkan tingkat perpaduan berbagai warna


secara berangsur-angsur.

Naturalisme adalah Aliran seni lukis yang lebih condong menampilkan unsur-unsur
seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam.

prinsip desain dalam seni rupa :


a. Komposisi
b. Ekspresi
c. Kreativitas
d. proporsi
p e n g e r ti a n d e s i g n i n t e r i o r :
sebuah perencanaan tata letak dan perancangan ruang dalam
di dalam bangunan
ciri-ciri perspektif :
- Garis-garis yang sejajar semakin jauh dari sudut pandang (SP) akan semakin
menyempit
- Garis-garis atau bentuk yang vertikal semakin jauh dengan sudut pandang akan
semakin pendek.
- Bidang yang bentuk dan ukurannya sama, semakin jauh dengan sudut pandang maka
semakin kecil.
metode-metode perspektif :
a. Metode prespektif satu titik lenyap atau titik hilang
b. Metode prespektif dua titik atau titik hilang
c. Metode perspektif tiga titik lenyap atau titik hilang
Media untuk meletakkan hasil karya antara lain:
a. Sketsel, digunakan untuk memajang karya kriya, seperti: kerami, dan karya lain.
b. Meja, digunakan untuk memajang karya kriya seperti keramik
c. Box, digunakan untuk memamerkan patung dan lainnya.
d. Kawat, kawat digunakan untuk menggantungkan karya kriya yang perlu penataan
Orientasi adalah posisi relatif suatu bentuk terhadap bidang dasar, arah mata angin atau
terhadap pandangan seseorang yang melihatnya
dengan sistem pencahayaan merata :
Sistem ini memberikan ti ngkat pencahayaan yang merata di seluruh
ruangan,digunakan jika tugas visual yang dilakukan di seluruh tempat dalam ruangan
memerlukan tingkat pencahayaan yang sama.
prespektif satutitik hilang :
Gambar perspektif yang terjadi apabila sebuah obyek atau benda dilihat dengan garis
pusat pandangan tegak lurus terhadap salah satu permukaannya dan garis-garis vertikal
dan horizontal sejajar dengan bidang gambar tetap vertikal dan horizontal. Sebagai
contoh rel kereta api
Nirmana :
Pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seni rupa seperti titik, garis,
warna, bidang, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis
Proporsi :
membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya secara keseluruhan.
Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran
latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun yang
jauh letaknya

prinsip desain dalam seni rupa


e. Komposisi
f. Ekspresi
g. Kreativitas
h. proporsi
Desain interior
sebuah perencanaan tata letak dan perancangan ruang dalam di dalam bangunan
Desain Eksterior
perancangan karya pada sisi bangunan luar, atau dalam bahasa mudahnya adalah merancang
bagaimana sosok luar rumah terlihat indah dan menarik mulai dari merancang rumputnya,
pagarnya, pintu, kaca, cat dan sebagainya.
ciri-ciri perspektif
- Garis-garis yang sejajar semakin jauh dari sudut pandang (SP) akan semakin menyempit
- Garis-garis atau bentuk yang vertikal semakin jauh dengan sudut pandang akan semakin
pendek.
- Bidang yang bentuk dan ukurannya sama, semakin jauh dengan sudut pandang maka semakin
kecil.
metode-metode perspektif
a. Metode prespektif satu titik lenyap atau titik hilang
b. Metode prespektif dua titik atau titik hilang
c. Metode perspektif tiga titik lenyap atau titik hilang
sistem pencahayaan merata
Sistem ini memberikan tingkat pencahayaan yang merata di seluruh
ruangan,digunakan jika tugas visual yang dilakukan di seluruh tempat dalam ruangan
memerlukan tingkat pencahayaan yang sama.
prespektif satu titik hilang
Gambar perspektif yang terjadi apabila sebuah obyek atau benda dilihat dengan garis pusat
pandangan tegak lurus terhadap salah satu permukaannya dan garis-garis vertikal dan horizontal
sejajar dengan bidang gambar tetap vertikal dan horizontal. Sebagai contoh rel kereta api
Proporsi
membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya secara keseluruhan. Misalnya
membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar, dan kesesuaian
ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun yang jauh letaknya
desain arsitektur
Desain arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individu untuk menyatakan imajinasi
dan ilmu mereka ke dalam suatu rancangan bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur
mencakup perancangan dan pembangunan di suatu lingkungan, baik mikro maupun makro
Prinsip Desain Arsitektur
a. Keseimbangan atau Balance
b. Irama
c. Tekanan atau Point Of Interest
d. Skala
e. Proporsi
f. Urutan atau Sequent
g. Kesatuan atau Unity
Sejarah singkat Desain Arsitektur
Jenis seni rupa 3 dimensi ini terlahir dari adanya kebutuhan manusia akan suatu kondisi lingkungan yang
kondusif, aman, nyaman, dan sebagainya. Selain itu, arsitektur juga terlahir berkat cara manusia dalam
memanfaatkan bahan bangunan serta kecanggihan teknologi konstruksi atau bangunan. Arsitektur sendiri
sudah ada sejak zaman primitif atau purba. Umumnya, arsitektur di zaman tersebut berupa bebatuan yang
disusun berkeliling. Stonehange yang ada di Inggris bagian selatan adalah contoh arsitektur purba yang
masih ada hingga saat ini. Arsitektur pun juga belum dianggap keterampilan saat itu. Selain itu, pekerja
arsitek juga tidak dianggap orang penting saat itu. Mereka hanya dianggap sebagai penerus tradisi dalam
pembangunan. Kemajuan teknologi dan pengetahuan akhirnya memicu manusia untuk berimprovisasi atau
meniru terutama di ranah arsitektur.
Arsitektur yang semula hanya susunan bebatuan pun perlahan menjadi sebuah bangunan rumah. Bangunan
rumah yang dirancang saat itu hanyalah sebatas rumah pemukiman yang sederhana. Seiring waktu, bentuk
dan tipologi bangunan pun kian lama kian rumit. Banyak sekali bangunan yang terbentuk dari kerumitan-
kerumitan tersebut, seperti sekolah, rumah sakit, tempat rekreasi dan sebagainya. Perkembangan ini pun
juga beriringan dengan bermunculannya karya tulis yang berhubungan dengan arsitektur. De
Architecture karya Vitruvius adalah salah satu diantaranya.
Di zaman purba hingga Abad Pertengahan Eropa, pekerjaan arsitektur masih dilakukan secara kolektif,
dalam artian dilakukan oleh sejumlah ahli dibidang kearsitekturan. Di masa pencerahan, pekerjaan arsitek
pun dilakukan secara individual yang dikenal sebagai arsitektur. Lenaordo Da Vinci adalah salah satu
arsitek di abad Pencerahan atau Rennaissance. Kini, arsitektur dikerjakan kembali secara kolektif oleh
sejumlah ahli dibidangnya. Hal ini terjadi karena tingkat kerumitan sebuah bangunan kian bertambah.
Meski begitu, pekerjaan arsitektur yang dipercayakan oleh seorang arsitek saja masih tetap diminati.

Konsep : Gagasan-gagasan yang memadukan berbagai unsur kedalam suatu keseluruhan


merupakan

Desain Klasik adalah desain yang mengusung konsep bangunan kerajaan di Eropa 80’an

Ruang tamu bergaya Modern memiliki ciri-ciri Warna yang dominan adalah warna putih

Dalam penataan ruang dalam atau interior tekanan dapat berupa Penempatan bata diantara
dinding panel

Bentuk merupakan gabungan antara firmitas teknik dengan venustas (beauty) adalah definisi
bentuk yang dirumuskan oleh Vitivirus

Orientasi sebagai salah satu ciri visual bentuk memiliki arti bahwa Orientasi adalah hasil
konfugurasi tertentu dari permukaan-permukaan dan sisi-sisi bentuk.

skala manusia adalah Skala yang menggunakan ukuran manusia sebagai titik acuannya, sehingga
ukuran suatu benda/bangunan dapat disesuaikan dengan ukuran manusia tersebut

ornament adalah Sesuatu yang ditambahkan / dihadirkan pada bangunan dengan tujuan untuk
lebih mempercantik dan mendukung fungsi bangunan.

Pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seni rupa seperti titik, garis, warna,
bidang, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis, disebut Nirmana

Garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan
warna.

Value adalah Dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna.

Lantai parket ( kayu ) banyak digunakan dirumah mewah seperti vila, gedung kesenian, gedung
olah raga dan lain lain. Hal ini disebabkan karena memberikan pandangan interior lebih lux,
indah dan menarik

Awal pembuatan gambar kerja dimulai dengan pemilihan skala. Penentuan skala gambar
didasarkan pada ukuran obyek sesungguhnya harus sama dengan ukuran gambar

Desain arsitektur memiliki dua sudut pandangan yang berbeda, yaitu arsitektur sebagai Bidang
keprofesian dan arsitektur sebagai seni kreatif

Agar gambar prespektif tidak distorsi (tampak bentuk tidak wajar), maka jarak pandang diatur
sedemikian rupa sehingga tidak terlalu dekat dengan obyek. Hal ini dapatg dicek menggunakan
Sudut pandang (SP)

Membuat desain dengan gambar pada kertas adalah . awal dari prosedur berkarya sebelum
direalisasikan

Gambar kerja pada umumnya merupakan gambar rencana sebuah produk yang digunakan studio
atau bengkel sebagai pedoman pembuatannya, secara umum contoh gambar kerja yang digunakan
yaitu gambar proyeksi, gambar perspektif dan gambar denah

Titik unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar (esensial
Value Dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna

Gambar kerja pada umumnya merupakan gambar rencana sebuah produk yang digunakan studio
atau bengkel sebagai pedoman pembuatannya, secara umum contoh gambar kerja yang digunakan
yaitu gambar proyeksi, gambar perspektif dan gambar denah

Tekstur nyata Tekstur yang jika diraba maupun dilihat secara fisik terasa kasar dan halusnya,

Gradasi Penyusunan warna berdasarkan tingkat perpaduan berbagai warna secara berangsur-
angsur.

Media Seni Lukis


1. Pensil (H, B, dan HB)
2. Penggaris (sebaiknya memakai penggaris yang lurus dan jelas mata ukurannya)
3. Kuas (alat yang digunakan untuk menorehkan cat warna, mempunyai berbagai macam bentuk
dan tekstur yang berbeda)
4. Kanvas (salah satu media untuk melukis yang sering digunakan para pelukis)
5. Cat (pada umumnya, pelukis menggunakan cat minyak untuk melukis)
6. Palet (bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat)
7. Pisau palet (untuk mengambil cat dari kemasan cat yang selanjutnya diletakkan di atas palet)
8. Easel (alat penyangga berkaki tiga untuk mendudukkan kanvas untuk melukis maupun
memajang karya dalam pameran)
9. Konte (berwarna sangat hitam dan lunak, cocok untuk membuat gambar potret/benda yang
bertekstur halus)

PRINSIP SENI LUKIS


1. Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan
prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam
membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak
harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi
susunan yang memiliki kesatuan.
2. Keselarasan (harmony)
Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna
untuk menciptakan keselarasan.
3. Penekanan (kontras)
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang berlawanan.Perbedaan
yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak monoton.
4. Irama (rhytm)
Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus. Susunan
atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, susunan bentuk atau
susunan variasi warna. Perulangan unsur yang bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis,
sedangkan susunan yang diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan
mendapatkan susunan dengan irama yang harmonis.
5. Gradasi
Gradasi adalah penyusunan warna berdasar kantingkat perpaduan berbagai warna secara
berangsur-angsur.
6. Proporsi
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya
secara keseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek
dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun
yang jauh letaknya.
7. Keserasian
Keserasian merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur rupa walaupun
berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuan keserasian adalah menciptakan keselarasan
dan keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda.
8. Komposisi
Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan mengorganisasikannya menjadi susunan
yang bagus, teratur, dan serasi.
9. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian rupa
sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan.
10. Aksentuasi/Center of Interest/Emphasis
Aksentuasi/Center of Interest/Emphasis/Pusat Perhatian adalah unsur yang sangat menonjol
atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada disekitamya.

Teknik Melukis
Teknik melukis adalah cara-cara yang digunakan oleh seorang pelukis untuk melukis. Teknik
melukis setiap orang bermacam-macam sesuai dengan kemampuan dan tujuan dari kegiatan
melukis yang akan dilaksanakan. Teknik melukis juga terdiri dari beberapa jenis berdasarkan
sudut pandang tinjauannya. Secara umum, terdapat lima jenis teknik melukis yang dapat
diterapkan dalam melukis, diantaranya adalah sebagai berikut.
 Teknik Aquarel (warna transparan). Teknik aquarel adalah teknik melukis dengan
menggunakan cat air (aquarel) dan sapuan warna yang tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan
terkesan tembus pandang atau transparan. Pada teknik ini digunakan cat yang cenderung encer
agar dihasilkan sapuan yang tipis dan ringan. Medium yang digunakan dalam teknik ini
biasanya adalah kertas lukis.
 Teknik Plakat (warna tebal). Plakat merupakan teknik melukis yang menggunakan cat
air, cat akrilik, atau cat minyak dengan sapuan warna cat yang tebal atau kental, sehingga hasil
lukisan akan tampak pekat atau menutup seluruh medianya. Medium yang digunakan dapat
berupa kertas lukis, kanvas, dan medium lainnya.
 Teknik Goresan Ekspresif. Teknik goresan ekspresif adalah teknik melukis dengan
menggunakan jari, kuas atau palet. Teknik ini tentunya digunakan bagi mereka yang sudah ahli
dalam melukis karena teknik ini membutuhkan keterapilan melukis yang baik.
 Teknik Tebal dan Bertekstur (bertekstur warna). Perbedaan tebal dan tipis warna dalam
bentuk garis, bidang atau ruang menghasilkan irama, misalnya warna tua disusun berhimpitan
dengan warna muda akan menimbulkan sebuah kesan dimensi.
 Teknik Timbul (mozaik). Mozaik adalah pembuatan karya seni rupa yang menggunakan
material atau bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong
atau sudah dibentuk potongan kemudian disusun dengan cara ditempelkan pada bidang datar
menggunakan lem. Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karna sifatnya yang dua
dimensi dan masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya.

TEKNIK MENGGAMBAR
a. Teknik Kering
menggambar tanpa menggunakan bahan pengencer minyak cat (linseed oil) atau air. Teknik ini
menggunakan alat dan media gambar dalam keadaan kering, tidak berminyak dan tidak basah.
b. Teknik Basah
Teknik Basah adalah dengan menggunakan bahan-bahan yang menggunakan pelarut air atau
minyak tertentu.
Dalam menentukan gelap terang (ARSIR) di dalam menggambar bentuk ada beberapa macam
teknik, yaitu:

1) Teknik linear
Merupakan cara menggambar objek gabar dengan garis sebagai unsure yang paling menentukan
baik garis lurus maupun lengkung.

2) Teknik blok
Merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna sehingga
hanya terlihat bentuk globalnya (siluet)

3) Teknik arsir
Merupakan cara menggambar dengan garis saling menyilang atau sejajar untuk menentukan
gelap terang objek gambar sehingga tampak tiga dimensi

4) Teknik pointilis
Meerupakan cara menggambar menggunakan titik-titik untuk menentukan gelap terang.
5) Teknik dusel
Merupakan cara menggambar yang dalam menentukan gelap terang objek menggunakan pensil
yang digoreskan secara miring (rebah)’

ALIRAN LUKIS
1. Aliran Surealisme
Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat hubungannya dengan dunia fantasi, seakan-akan kita
melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme seringkali mempunyai bentuk atau lukisan yang
tidak logis / seperti khayalan.

2. Aliran Kubisme
Aliran Kubisme adalah aliran seni lukis yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga,
kubus, segi empat, silinder, lingkaran, bola, kerucut dan kotak-kotak.

3. Aliran Romantisme
Aliran Romantisme merupakan aliran seni lukis yang berusaha menampilkan suatu lukisan
dengan indah dan fantastik. Aliran Romantisme melukiskan tentang suatu hal yang bersifat
romance, seperti sebuah tragedi, sejarah maupun pemandangan alam dan menampilkan suatu
lukisan dengan fantastik.

4. Aliran Ekspresionisme
Aliran Ekspresionisme adalah aliran seni lukis yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan
warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun
senimannya).

5. Aliran Impresionisme
Aliran Impresionisme adalah aliran seni lukis yang berusaha memperlihatkan kesan yang
ditangkap objek. Aliran ini biasanya juga memiliki gambar yang tidak mendetail atau sedikit
kabur.

6. Aliran Pointilisme
Pointilisme merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek menggunakan titik-
titik.

7. Aliran Fauvisme
Aliran Fauvisme adalah aliran seni lukis yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga
banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.

8. Aliran Realisme
Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil
dalam kehidupan sehari - hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan
lain.

9. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara alami.
Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu
tambahan agar menjadi lebih indah.

10. Aliran Abstraksionisme


Aliran Abstraksionisme merupakan aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna dalam
cara non-representasional. Aliran ini juga dikenal aliran seni lukis yang menghindari peniruan
objek secara mentah, memberikan sensasi keberadaan objek dan menggantikan unsur bentuk dan
porsinya. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu non-figuratif dan abstrak kubistis.

11. Aliran Futurisme


Aliran Futurisme adalah aliran seni lukis yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat
seperti bergerak. Sebuah objek digambarkan beberapa kali secara perspektif, secara sama. aliran
ini menekankan pada keindahan gerak, garis, visual dan warna sebagai seni lukis anti-kubisme
yang statis.
12. Aliran Klasikisme
Aliran Klasikisme adalah aliran seni lukis yang menampilkan gambar secara klasik, serta
mempunyai karakter dan ciri tersendiri. Aliran Klasikisme banyak ditemukan di nusantara dan di
mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Romawi dan Yunani.

13. Aliran Konstruktivisme


Konstruktivisme merupakan aliran seni lukis yang menekankan pada penggambaran sisi seni
sebuah bangunan.

14. Aliran Dadaisme


Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram, magic,
mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan.

15. Aliran Pop Art / Populer Art


Pop Art merupakan aliran seni lukis yang melawan kebosanan dan kejenuhan terhadap seni lukis
tanpa objek (sasaran).

16. Aliran Optik


Optik merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek manipulasi visual yang
dapat menipu mata.

17. Aliran Primitif


Primitif merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek berdasarkan gaya
penggambaran primitif di dinding goa-goa.

18. Aliran Pittura Metafisica


Pittura metafisica merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek dengan
sentuhan metafisika. Aliran ini merupakan penentang aliran kubisme dan futuristik.

19. Aliran Kontemporer / Posmo / Post Modern


Kontemporer merupakan aliran seni lukis yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai
zaman.

20. Aliran Gotik


Gotik merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek dengan garis tebal dan
bentuk ramping serta menegaskan sesuatu berdasarkan warna.

Unsur & Prinsip Seni Rupa


Unsur-unsur Seni Rupa
Unsur-unsur yang menjadi dasar karya seni rupa antara lain adalah titik, garis, bidang, bentuk,
ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.
A. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari
ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik
lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal
dengan sebutan Pointilisme.
B. Garis
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang,
pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan
Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda,
misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan
lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur. Sedangkan
menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:
a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.
b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balance pada bidang,
warna atau ruang.
C. Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga
membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang
dan lebar, serta memiliki ukuran.
D. Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
- Bentuk geometris, merupakan bentuk yang beraturan yang terdapat pada ilmu ukur
meliputi: Bentuk kubistis, (contohnya kubus dan balok.),( Bentuk silindris, contohnya
tabung, kerucut, dan bola.).
- Bentuk nongeometris, yaitu berupa bentuk bebas (tidak beraturan) yang meniru
bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.
E. Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
- Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung.
- Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah
lukisan.
F. Warna
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna.
Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun,
meliputi warna merah, kuning, dan biru.
2. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.Contoh:
- merah + kuning : jingga,
- biru + kuning : hijau,
- merah + biru : ungu
3. Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.
Contoh:kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan, biru + ungu : ungu kebiruan jingga +
merah : jingga kemerahanSelain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral,
yaitu warna putih dan hitam.
G. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada
sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda.
Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.Tekstur nyata adalah nilai
raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan
yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.

H. Gelap Terang
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya.
Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya
perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam.

Prinsip-prinsip Seni Rupa


Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi suatu bentuk karya seni rupa, yaitu:
1. Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan
merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu
sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu
kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda
atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan.
2. Keselarasan (harmony)
Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun
warna untuk menciptakan keselarasan.
3. Penekanan (kontras)
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang
berlawanan.Perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan
memberikan kesan yang tidak monoton.
4. Irama (rhytm)
Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus.
Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis,
susunan bentuk atau susunan variasi warna. Perulangan unsur yang bentuk dan
peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan susunan yang diletakkan bervariasi
pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan mendapatkan susunan dengan irama yang
harmonis.
5. Gradasi
Gradasi adalah penyusunan warna berdasar kantingkat perpaduan berbagai warna
secara berangsur-angsur.
6. Proporsi
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian
lainnya secara keseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala,
ukuran objek dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek
lainnya yang dekat maupun yang jauh letaknya.
7. Keserasian
Keserasian merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur rupa
walaupun berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuan keserasian adalah
menciptakan keselarasan dan keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda.
8. Komposisi
Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan mengorganisasikannya menjadi
susunan yang bagus, teratur, dan serasi.
9. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian
rupa sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan.
10. Aksentuasi
Aksentuasi adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang
ada di sekitamya.
Nirmana merupakan tata unsur-unsur rupa seperti bentuk, garis, warna dan tekstur
yang menjadi satu kesatuan yang terlihat indah atau memberikan dampak seperti
yang inginkan. Nirmana, berasal dari dua kata yaitu, “nir” yang berarti tanpa atau tidak,
dan “mana” yang artinya bentuk, arti, atau makna. Jadi jika disimpulkan, nirmana adalah
sesuatu yang mulanya tidak memiliki bentuk /makna dan bisa diolah menjadi karya rupa
melalui pengolahan unsur-unsur rupa berdasarkan asas ataunsip berdasarkan
prinsipnya.

Selain itu, nirmana juga memiliki arti hasil imajinasi dalam bentuk 3D dan 2D yang
memiliki nilai – nilai keindahan. Tata cara penyusunan berbagai unsur rupa sendiri yakni
ialah prinsip merancangnya. Tetapi tata cara dan unsur tersebut dikemas melalui hirarki
yang lebih tertarur mendetail, menjadi Nirmana Dwimatra untuk karya rupa 2D (Dua
Dimensi) dan Nirmana Trimatra untuk karya rupa 3D (Tiga Dimensi)

Jenis Nirmana
Seperti yang telah kita bahas di atas tadi, bahwa nirmana memiliki 2 jenis ruang yang
berbeda, dua ruang tersebut yaitu :
1. Nirmana Dwimatra
Dwimatra atau 2D (Dua dimensi), artinya nirmana dwimatra yaitu unsur dan asas
desain yang diperuntukan pada karya yang memiliki ruang 2D. Pada ruang ini asas-
asas tidak hanya digunakan dalam menyusun suatu karya yang indah saja. Melainkan
tata letak prinsip seni digunakan juga untuk mengatur tata wimba (gambar) yang
berperan sebagai pengungkapan makna atau pesan yang ingin dikomunikasikan.
2. Nirmana Trimatra
Nirmana trimatra atau 3D (Tiga Dimensi) merupakan unsur dan asas desain yang
diperuntukan pada karya yang memiliki ruang 3D. Isi unsur dan prinsipnya juga
sebenarnya hampir serupa dengan versi 2D, namun ruang ini mempunyai dimensi
lebih, maka ada beberapa sedikit tambahan. Dan tambahan tersebut disesuaikan
dengan dimensi lebih yang terdapat pada ruang 3D.
Unsur/Elemen Nirmana
Nirmana terdiri dari beberapa unsur yang bisa diolah menjadi satu kesatuan yang indah
atau sesuai dengan dampak yang diharapkan ketika merancang. Sebenarnya sulit untuk
melihat berbagai unsur tersebut secara terpisah pada desain maupun karya yang nyata.
Karena unsur tersebut sifatnya abstrak sebelum disatukan sehingga membentuk
karya/desain. Namun, jika mengerti dan melihat unsur secara terpisah dari kesatuan
akan membuat kita lebih memahami praktik penerapan prinsip atau asasnya. Adapun
unsur-unsur tersebut, yaitu :
- Titik
- Garis
- Bidang
- Gempal/Volume
- Ruang
- Gelap Terang/Value
- Tekstur/Barik
- Warna

Fungsi dan Manfaat Nirmana


Nirmana berfungsi sebagai acuan dasar yang bisa diterapkan dalam merancang desain
atau karya yang indah seperti yang diharapkan, dengan kita memahami unsur dan alasan
yang membuat suatu komposisi tampak bagus dan indah. Yang menjadi persoalan
adalah asas atau prinsip seni dan desainnya sendiri, namun prinsip tersebut tentunya
diterapkan pada elemen-elemen seni dan desain: garis, bentuk, bidang, warna, dan lain
sebagiannya.

Sebenarnya yang paling penting atau yang paling utama dari proses kreatif adalah
insting, resapan, selera, sensitifitas terhadap keterhubungan visual atau kreativitas dari
desainer atau seniman-nya sendiri. Namun tidak semua orang mempunyai pengalaman
dan lingkungan yang menunjang dalam tahap pengembangan insting kreativitas
tersebut. Nirmana ini dikemas dalam praktikum untuk melatih dan mengasah kreativitas
seseorang.

Seseorang yang sudah memiliki insting dan daya kreativitas yang cukup tinggi tentunya
akan memiliki semakin banyak ruang gerak dalam berkreasi hanya dengan memiliki
keinginan memahami berbagai unsur dan asas nirmana. Karena nirmana merupakan
esensi dan catatan yang disimpulkan dari berbagai desain dan karya seni yang sudah
berhasil sebelumnya.

Prinsip-Prinsip Nirmana
berikut ini adalah prinsip-prinsip nirmana, diantaranya :
a. Kesatuan (Unity) : Adalah salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting.
b. Keseimbangan (Balance) : Sebauh karya seni dan desain harus memiliki
keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah.
c. Proporsi (Proportion) : Proporsi ialah prinsip dasar tata rupa untuk mendapat
keserasian dalam sebuah karya.
d. Irama (Rhythm); merupakan pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus.
Dalam berbagai bentuk alam bisa diambil contoh pengulangan gerak pada ombak
laut, gerak dedaunan, dan sebagainya. Prinsip irama sebenarnya adalah hubungan
pengulangan dari bentuk - bentuk unsur rupa.
e. Dominasi (Domination) : ialah salah satu prinsip dasar tata rupa yang harus ada
dalam sebuah karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang
artinya keunggulan.

Anda mungkin juga menyukai