Anda di halaman 1dari 4

MINIMNYA FASILITAS KAMAR MANDI UNTUK MAHASISWA

Disusun Oleh
Gaby Fitria Bahri
21020114130129

Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Edi Purwanto, MT

Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik


Universitas Diponegoro
2015

MINIMNYA FASILITAS KAMAR MANDI UNTUK MAHASISWA


( STUDI KASUS KAMPUS JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
DIPONEGORO, SEMARANG )

1.1 Latar Belakang


Perguruan tinggi adalah sebuah institusi yang memegang peranan penting untuk
mencetak calon pemimpin bangsa. Sebuah perguruan tinggi seharusnya memiliki daya
dukung terhadap perkuliahan dan kegiatan kampus. Agar terciptanya suasana kampus yang
nyaman untuk warga kampusnya sehingga tujuan dari pembangunan kampus terwujud
maka sebuah kampus harus dilengkapi dengan fasilitas fasilitas penunjang, seperti ruang
diskusi bersama teman dan dosen, perpustakaan yang dimana dialam perpustakaan
tersebut terdapat buku buku penunjang perkuliahan, serta keberadaan toilet untuk para
mahasiswa.
Today, the degradation of inner life is symbolized by the fact that only place scared
from interruption is the private toilets Lewis Mumford Toilet merupakan hal yang tidak
lepas dari kehidupan sehari hari khususnya keseharian kaum urban (Andhini, 2012).
Toilet adalah ruangan yang didesain khusus lengkap dengan kloset, persediaan air
dan segala pernak-pernik yang ada di dalamnya. Ruangan ini dirancang khusus untuk
mengakomodasi kebutuhan manusia dalam rangka membuang hajat sehari-hari. Toilet di
kampus berfungsi untuk menunjang keefektifan kegiatan belajar dan mengajar dikampus,
karena dengan adanya toilet dengan jumlah dan fasilitas yang memadai, maka warga
kampus dapat menggunakan toilet dengan fungsi toilet sebagai tempat pembuangan air baik
besar maupun kecil.
Kampus jurusan arsitektur fakultas teknik Universitas Diponegoro merupakan salah
satu tempat umum yang didalamnya harus tersedia toilet sebagai penunjang keefektifan
kegiatan belajar dan mengajar di kampus seperti yang telah disebutkan diatas. Namun,
fasilitas toilet untuk mahasiswa di kampus arsitektur Universitas Diponegoro masih kurang
memadai dan jumlah dari toilet kurang cukup untuk dipakai warga kampus jurusan arsitektur
Universitas Diponegoro. Akibat kurangnya fasilitas toilet di kampus arsitektur Universitas
Diponegoro ini mengakibatnya banyak warga kampus terlebih lagi mahasiswa arsitektur
Universitas Diponegoro menggunakan fasilitas toilet di jurusan sebelah ( PWK dan Teknik
Industri ) yang lebih memadai. Kurangnya jumlah unit toilet di jurusan arsitektur ini lebih
terfokus dari penggunaan toilet untuk mahasiswa laki laki dan perempuan yang di campur,
sehingga membuat rasa pengguna toilet kurang nyaman.

1.2 Rumusan Masalah


Kondisi kampus jurusan arsitektur fakultas teknik Universitas Diponegoro yang
terletak di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah sama seperti kampus pada umumnya.
Sebagai satu satunya jurusan arsitektur di Universitas negeri di kota Semarang,
seharusnya dilengkapi fasilitas fasilitas penunjang kegiatan kampus. Namun, terdapat
masalah mengenai fasilitas penunjang kegiatan belajar - mengajar yang membuat warga
kampus menjadi kurang nyaman terutama yang dirasakan oleh mahasiswa jurusan
arsitektur Universitas Diponegoro. Permasalahan mengenai fasilitas penunjang tersebut
adalah fasilitas toilet untuk mahasiswa yang masih kurang memadai terutama jumlah unit
dari toilet tersebut.
Minimnya fasilitas toilet untuk mahasiswa jurusan arsitektur Universitas Diponegoro
ini mengakibatkan mahasiswa mahasiswa tersebut lebih memilih menggunakan fasilitas
toilet di jurusan tetangga yaitu jurusan PWK dan Teknik Industri. Maksud minimnya fasilitas
toilet untuk mahasiswa di kampus jurusan arsitektur disini lebih berfokus pada penggunan
toilet untuk mahasiswa laki laki dan perempuan di gabung dan juga hanya terdapat 1
ruang kamar mandi yang menyediakan 2 toilet.

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mencari factor factor minimnya fasilitas toilet untuk
mahasiswa di kampus jurusan arsitektur fakultas teknik Universitas Diponegoro dan mecari
penyelesaian dari masalah tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Andhini, Adriana. 2012. Toilet Umum Sebagai Ruang Sosiofugal.

Anda mungkin juga menyukai