Anda di halaman 1dari 2

Tanggapan dan Pertanyaan Kelompok 5 :

1. Nandi Ramdiansyah Nur (15040014)


Bagaimana cara menyadarkan mahasiswa untuk menjaga toilet agar tetap bersih? dan
faktor penyebab mahasiswa tidak ikut membersihkan toilet?
Pendapat :
Menurut kami kesadaran mahasiswa akan kebersihan toilet tergantung dari diri masing-
masing, sehingga perlu adanya slogan atau peringatan tentang kebersihan toilet yang ditempel di
toilet, dan juga petugas kebersihan untuk selalu dihimbau rutin membersihkan toilet karena jika
toilet bersih maka mahasiswa juga akan segan untuk mengotori toilet kampus. Faktor penyebab
mahasiswa tidak ikut membersihkan toilet karena kurang kesadaran dari pribadi masing-masing
mahasiswa, bisa jadi mahasiswa tersebut tidak tahu cara menggunakan toilet yang baik dan benar
hal tersebut akan berdampak terhadap kebersihan toilet, sampah yang menumpuk di tempat
sampah toilet menyebabkan mahasiswa enggan untuk membuang sampah pada tempatnya
sehingga sampah jadi berceceran di toilet, toilet pada awalnya sudah kotor sehingga mahasiswa
jadi enggan sadar akan kebersihan toilet.

2. Nabila Azka Siregar (15040041)


Menurut pendapat Nabila, jumlah toilet di kampus sudah sesuai dengan jumlah
mahasiswa, karena dilihat dari penggunaan toilet kampus tidak pernah antre. Hanya saja
kesadaran mahasiswa kurang akan kebersihan toilet kampus.

3. Febrina Azhari (15040028)

Bagaimana pendapat kalian agar mahasiswa tidak apatis terhadap kebersihan toilet?

Pendapat :

Tiana Depi (15040019)

Menurut saya kebersihan toilet merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya
merupakan tanggung jawab petugas cleaning service saja. Oleh karena itu hal yang paling
mendasar yaitu kesadaran dari diri masing-masing baik dari dosen, karyawan, staff dan
mahasiswa/i mengenai pentingnya menjaga kebersihan toilet. Saya merekomendasikan kepada
pihak kampus agar diadakannya sosialisasi mengenai dampak negatif lingkungan kotor terutama
mengenai kebersihan toilet, karena toilet merupakan salah satu fasilitas kampus yang sering
digunakan oleh mahasiswa/i untuk BAK/BAB, seharusnya kondisinya bersih dan air bersih pun
memadai karena secara tidak langsung jika toilet kotor dan air bersih kurang memadai pengguna
toilet enggan untuk menghampiri toilet dan memilih untuk menahannya sampai jam perkuliahan
selesai. Dampak yang dtimbulkan mungkin terasa nya tidak cepat, tetapi ketika hal tersebut
dilakukan secara terus menerus akan menimbulkan penyakit.

Menurut saya Sosialisasi merupakan salah satu action agar mahasiswa dapat peduli
kembali terhadap kebersihan toilet dan hendaknya setelah diadakannya sosialisasi dapat
menanamkan rasa kesadaran diri pada tiap individu untuk selalu menjaga kebersihan. Dengan
begitu akan meningkatkan rasa kebersamaan dalam menjaga kebersihan toilet.

Guna mewujudkan lingkungan toilet yang bersih dibutuhkan kerjasama dari semua warga
kampus untuk saling mengingatkan akan pentingnya kebersihan. Mengingat banyaknya
mahasiswa/i kampus yang berpendapat bahwa toilet kampus Politeknik STTT Bandung masih
tidak bersih, apakah kita sebagai Mahasiswa/i masih saja bersikap tidak mau tahu atau tidak
peduli lagi terhadap kebersihan toilet? Kapan lagi kalau kita semua akan berubah menuju
perbaikan kalau bukan sekarang? Bukankah sesuatu yang besar dimulai dari hal-hal kecil?

Pemasangan slogan/pamflet mengenai himbauan untuk menjaga kebersihan toilet juga


perlu dilakukan oleh pihak kampus, hal ini guna memberitahukan kepada mahasiswa bahwa
sudah ada action dari pihak kampus dalam memberi himbauan kepada mahasiswa/i yang
menggunakan fasilitas tsb untuk selalu menjaganya. Kemudian untuk fasilitas WC yang
digunakan untuk Mahasiswa terlihat sangat jorok seperti tidak pernah disiram, saya
merekomendasikan agar fasilitas air bersih yang dialirkan pada tiap-tiap toilet kampus memadai,
sehingga tidak terjadi lagi WC kotor karena pengguna tidak menyiram WC setelah
menggunakannya.

Anda mungkin juga menyukai