Anda di halaman 1dari 10

BAB I

SEJARAH MASUKNYA ISLAM KE AUSTRALIA

A. Sejarah
Sejarah masuknya islam ke Australia dimulai dari interaksi pertama nelayan yang
bersala dari Sulawesi selatan (Indonesia) dengan penduduk asli bagian utara
Australia (Aborigin) pada sekitar tahun 1750. Tidak banyak jumlah muslim yang
tinggal di Australia saat itu, samapai pada sekitar tahun1860 serombongan
pengembala onta berasal dari Afganisthan dating ke Australia menambah jumlah
muslim yang tinggal diaustralia. Pada abad ke 19 Australia mempunyai banyak
daerah/tanah yang kaya akan sumber daya alam yang belum tereksploitasi
sebagian tanah dari tersebut berupa padang pasir dengan temperatur yang sangat
tinggi cenag sedikit sumber mata air. Onta merupakan binatang ideal untuk
kondisi tersebut, maka pada tahun 1840 seorang bernamaHorrick memasukkan
atau mengimport pertama kali onta ke Australia, dia ingin membandingan onta
dan kuda sebagai hewan pengankat barang di padang pasir, tetapi isi ini gagal.
Kelompok onta datang selanjutnya datang pada tahun 1p860 sebanyak 24 ekor
onta. Dengan mencoba mempergunakan onta sebagai hewan pengangkut.

Islam masuk ke australia pada abad ke 19, islam dibawa oleh para pengembara dai
afganistan yang setiap melakuakan perjalanan hanya berbekal tikar untuk shalat.
Pra pengembara afghanistan akhirnya mampu membangn masjid di broken hill
dan new south wales dari bahan kayu. selanjutnya ke kota perth ibu kota australia
barat dan adelaide ibu kota australia tengah. tahun 1924 pendatang dari albania
sebagai pentani tembakau di australia utara meningkatkan perkembangan islam
disana. Kemudian setelah selesai perang dunia ke II orang orang yugoslavia yang
belajar di australia tengah di pimpin oleh imam ahmad saka lebih menggiatkan
pembangunan masjid masjid adelaide sebagai pusat aktivitas keagamaan. Menurut
catatan statistik tahun 1975 australia berpenduduk 13.130.000 orang yang 1%
(132.000) beragama islam.

1
Premier Australia Barat, Alan Carpenter MLA pernah mengatakan, bahwa
kedatangan Islam sudah ada sejak 1860 seiring dengan mulai dipekerjakannya
para penunggang unta asal Afghanistan dalam ekspedisi keluarga Burke dan
Wills. Alan Carpenter menyebut masjid paling pertama dibangun di ausltralia
justru berada di Perth. Sejak masjid pertama yang didirikan tahun 1905 untuk
menampung jamaah muslim Afghanistan yang bekerja sebagai penunggang unta
dan muslim India yang bekerja sebagai pengusaha, kini terdapat setidaknya 10
masjid di perth.

B. Jumlah muslim di Australia.

Muslim di Australia saat ini berdasarkan sensus dari Australian bureau of


statistics (ABS) pada tahu 2001, jumlah muslim di Australia sebesar 281.578
orang, atau 1,5% dari populasi jumlah penduduk Australia. Sedangakn menurut
estimasi dari salah satu lembaga islam New South Wales (SNW) mencapai
300.000 orang.[3]

Sensus juga menunjukkan bahwa muslim di Australia berasal dari berbagai


Negara, dengan hanya 20,8% berasal dari Lebanon dan 14.5% berasal dari Turky,
sedangkan 64,7% berasal dari sekitar 9 negara (Indonesia, Afganisthan, Bosnia
Dsb). Sensus tersebut juga menunjukkan bahwa muslim Australia mempunyai
pendidikan yang cukup baik dibandingkan dengan penduduk Australia secara
keseluruhan, 21,7% dari muslim Australia yang berusia 15 tahun mempunyai
gelar sarjana (bachelor degree) aatu lebih tinggi dibandingkan dengan 12,4% dari
penduduk Australia keseluruhan. Kesimpulan penting dari hasil statistic ini adalah
bahwa anggapan negatif tentang mayoritas Muslim Australia tidak berpendidikan
terutama yang berasal dari bangsa Arab adalah tidak besar.

C. Perkembangan Islam Di Australia

Pembangunan masjid

2
Pembangunan Masjid mesjid yang indah Pada abad 20 M perkembangan masjid-
masjid di Austrlia cukup menggembirakan, karena dibuat oleh arsitek Australia
sendiri, seperti Brisbone tahun 1907 didirikan oleh arsitek sharif Abosi dan Ismeth
Abidin.
Tahun 1967 di Quesland didirikan masjid lengkap dengan Islamic Center dibawah
pimpinan Fethi Seit Mecca

Tahun 1970 di Mareeba diresmikan masjid yang mampu menampung 300 jamaah
dengan imam Haji Abdul Lathif.

Di kota Sarrey Hill dibangun Masjid Raya Faisal bantuan Saudi Arabia
Di Sidney dibangun masjid dengan biaya 900.000 dollas AS.[4]

D. Pendidikan

Di Brisbone didirikan Quesland Islamic Society untuk menyadarkan


anak-anak muslim mendirikan shalat dan meningkatkan silaturahmi. Pelajarnya
berasal dari Indonesia, India, Pakistan, Turki, Afrika, Lebanon dan Australia
sendiri. Kemudian di Goulbourn didirikan Goulbourn College of Advanced
Education yakni pendidikan guru yang telah melahirkan sarjana muda, sarjana
lengkap master. Tokoh Goulbourn College antara lain Dr. El-Erian (pelarian dari
Mesir ketika Gamal Abdul Nasser berkuasa).

E. Organisasi Islam

Australian Federation of Islamic Councils (AFIC) adalah himpunan dewan-


dewan Islam Australia berpusat di Sydney.
Federation of Islamic Societies adalah Himpunan masyarakat muslim, terdiri
atas 35 organisasi masyarakat muslim lokal dan 9 dewan Islam negara-negara
bagian.
Moslem Student Asociation adalah himpunan mahasiswa muslim yang
menerbitkan majalah Al-Manaar berbahasa Arab, Australia dan Mimaret

3
(berbahasa Inggris)Moslem Womens Center (pusat wanita Islam) yang bertujuan
memberikan pelajaran keislaman dan pelajaran bahasa Inggris bagi kaum
muslimin yang baru datang ke Australia sedang bahasa Inggrisnya kurang lancar.

F. Peran muslim di Australia

Pertukaran tokoh muslim muda dan Australia (MEP) dimulai sejak tahun 2002,
bertujuan untuk menjalin hubungan baik antara muslim di kedua negara dengan
meningkatkan pemahaman dan pengertian akan peranan agama dalam masyarakat
di masing masing negara.

Didanai oleh pemerintah Australia dan dilaksanakan oleh Australia Indonesia


insitut (AII), program ini pada tahun 2005 ditetapkan sebagai salah satu program
AII unggulan. Sampai dengan juni 2009 sebanyak 27 peserta dan 82 peserta
Indonesia telah ikut serta dalam program ini.

Program kunjungan beberapa pecan ke Australia oleh kelompok muda muslim


tokoh masyarakat dari berbagai profesi (seperti penulis, pegawai pemerintah,
akademisi, pekerja lembaga swadaya masyarakat dan organisasi keagamaan), dan
begitu sebaliknya kunjungan serupa oleh mitra mereka dari australia. Kunjungan
peserta Australia difokuskan agar peserta mendapatkan pemahaman dan
menyaksikan langsung keberadaan aliran islam di Indonesia, begitu pula bagi
peserta Indonesia agar dapat membuka mata terhadap kemajmukan masyarakat di
Australia.

G. Tantangan muslim di Australia

Kondisi Muslim Australia Pasca Bom London 7 Juli 2005 Tidak lama setelah
terjadi peristiwa meledaknya bom di London 7 Juli 2005, pemerintahan Negara
Barat segera melakukan kampanye terus menerus untuk memberlakukan undang-
undang khusus bagi umat Islam yang tinggal di Negara Barat. Mereka mencoba

4
membentuk opini menyesatkan kepada masyarakat bahwa undang-undang
baru tersebut dimaksudkan untuk melindungi dan memerangi bahaya serangan
terorisme di Negara mereka. Tetapi tidak bisa dielakkan, agenda tersembunyi dari
kampanye tersebut yaitu membidik serta melemahkan Islam dan Muslim di
Negara Barat segera terlihat nyata.

Strategi dan agenda tersembunyi yang ditunjukkan oleh Pemerintahan Negara


Barat mempunyai banyakkesamaan. Propaganda yang dimulai dengan alasan yang
dicari-cari untuk memerangi terorisme, segera diperluas untuk memerangi apa
yang mereka sebut dengan pendapat/ide radikal dan ekstrim, strategi ini
ditargetkan untuk memecah belah Muslim dengan memberi predikat muslim
moderat dan muslim radikal/ekstrim.

Di Australia target juga diarahkan ke sekolah-sekolah muslim, dimana pemerintah


akan meninjau kembali kurikulum yang diajarkan di sekolah-sekolah tersebut.
Rencana ini segera mendapat reaksi keras dari sekolah-sekolah muslim, karena
kurikulum yang diajarkan saat ini tidak beda jauh dengan apa yang diajarkan di
sekolah-sekolah lainnya, bahkan banyak murid dari sekolah-sekolah muslim
tersebut yang mempunyai prestasi lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah
lainnya. Pemerintah juga mengusulkan agar di sekolah-sekolah muslim lebih
banyak diajarkan nilai-nilai kemasyarakatan Australia, seperti toleransi, tanggung
jawab dan sebagainya, dimana nilai-nilai tersebut juga ada dalam Islam dan sudah
diajarkan di sekolah-sekolah muslim tersebut, lebih dari itu sekolah-sekolah
muslim dalam kurikulum belajar tidak pernah mengajarkan tindakan terorisme.
Sedangkan di masjid-masjid, pemerintah mengusulkan agar para Imam masjid
diberi pengarahan apa yang seharusnya boleh mereka ceramahkan.

Tidak hanya sampai disitu, anggota parlemen dari partai Liberal Bronwyn Bishop
mengusulkan agar melarangpemakaian jilbab di sekolah-sekolah umum, karena
jilbab dianggap bertentangan dengan nilai-nilai kemasyarakatan Australia tentang
persamaan dan menyebabkan perpecahan di sekolah-sekolah. Usulan ini juga
mendapat tantangankeras baik dari muslim maupun non muslim, sebagian besar

5
yang menentang usulan itu mengatakan bahwa tidak ada bukti pemakaian jilbab di
sekolah-sekolah menyebabkan perpecahan dan persamaan hak. Kerry Cullen salah
satu kepala sekolah menengah umum tingkat atas (SMTA) di Sydney mengatakan
bahwa di sekolahnya hanya ada satu orang yang menggunakan jilbab merah
kecoklatan dimana warna tersebut sesuai dengan seragam sekolahnya, dan
itubukan suatu masalah di lingkungan sekolahnya. Tidak pernah ada laporan
negatif dari guru-guru atau murid-murid yangdisebabkan oleh pemakaian jilbab.
Kepala sekolah lainnya mengatakan bahwa kita tidak pernah melihat
adanyaperpecahan yang disebabkan oleh pemakaian jilbab, kami melihatnya
sebagai sebuah keragaman budaya

H. Hubungan Muslim Dan Non Muslim Serta Harapan Muslim Di


Australia

Secara umum hubungan Muslim dan Non Muslim di Australia cukup baik,
terutama sebelum terjadi peristiwa 11September. Tetapi setelah peristiwa 11
September, bom bali, kemudian disusul bom London banyak Muslim
yang mendapat perlakuan kurang menyenangkan baik oleh masyarakat umum
maupun oleh pemerintah dan media massa. Namun demikian hubungan personal
antara Muslim dan Non Muslim masih cukup baik, meskipun terkadang
sebutan teroris baik dalam nada bercanda maupun serius sering dilontarkan Non
Muslim kepada Muslim, sebutan atau label teroris ini terkadang kurang
menyenangkan bagi Muslim. Secara umum harapan Muslim yang tinggal di
Australia adalah bisa lebih mudah menjalankan aktifitas ibadahnya terutama
ibadah sholat Jum’at, sedangkan harapan yang ditujukan kepada
pemerintah Australia dan media massa adalah tidak terus menerus menyudutkan
Muslim dengan memberi label-label yang tidak menyenangkan seperti ekstrimis,
radikal, teroris dan sebagainya.

I. Kegagalan dakwah di Australia

6
Dunia Islam saat ini sering diwarnai dengan kekerasan, komunitas muslim hampir
diseluruh bagian dunia ter-expose dengan kekerasan didalamnya dari dunia paling
timur di Afrika, asia dan bahkan di Eropa. Kita melihat kekerasan yang sering
diasosiasikan dengan konflik fisik, perang dan terorisme terjadi di Sudan dan
Nigeria dimana terjadi konflik antara muslim dan Kristen, di Pakistan dengan
konflik perebutan kekuasan para elite politiknya tiada akhir sampai saat ini, di
Indonesia menarik perhatian dunia dengan serangkaian kasus bom seperti: bali I
dan II dan JW. Marriot, dan kelompok Abu Sayyap and MILF yang meneror
daerah selatan phlippina, serta di negara-negara ex-Uni soviet seperti Chechnya
and Rusia yang selalu di bayangi oleh gerombolan Chechen. Banyak lagi
komunitas-komunitas muslim lain yang intensitas konfliknya tidak juga mereda,
seperti di Afganistan, Irak, dan Palestina. Sangatlah absurd untuk menganalisa
sekian banyak kasus konflik di dunia Islam diatas satu jawaban karena setiap
konflik kekerasan mempunyai motif dan latar belakang yang berbeda. Jadi untuk
mengatakan bahwa Islam adalah kekerasan bukanlah suatu kesimpulan yang tepat
untuk semua kejadian kekerasan tersebut. Akan tetapi kedekatan umat Islam
dengan konflik baik dalam internal muslim sendiri atau dengan pemeluk agama
lain menyebabkan legitimasi asumsi global akan kedekatan Islam dengan
kekerasan.

Upaya yahudi menghalangi dakwah Islam di Australia


Permusuhan yahudi terhadap Islam sudah terkenal dan ada sejak dahulu kala.
Dimulai sejak dakwah rasulullah SAW. Dan mungkin juga sebelumnya bahkan
sebelum kelahiran beliau. Hal ini mereka lakukan karena khawatir dari pengaruh
dakwah Islam yang akan menghancurkan impian dan rencana mereka. Namun
dewasa ini banyak usaha menciptakan opini bahwa permusuhan yahudi dan Islam
hanyalah sekedar perebutan tanah dan perbatasan Palestina dan wilayah
sekitarnya, bukan permasalahan agama dan sejarah kelam permusuhan yang
mengakar dalam diri mereka terhadap agama yang mulia ini. Padahal pertarungan
Islam dengan yahudi adalah pertarungan eksistensi, bukan persengketaan
perbatasan. Musuh-musuh Islam dan para pengikutnya yang bodoh terus berupaya

7
membentuk opini bahwa hakekat pertarungan dengan yahudi adalah sebatas
pertarungan memperebutkan wilayah, persoalan pengungsi dan persoalan air.
Diantara upaya yahudi dalam menghalangi dakwah Islam di masas-masa awal
perkembangannya:

1. Pemboikotan (embargo) ekonomi: kaum muslimin ketika awal


lperkembangan Islam di Madinah sangat lemah perekonomiannya. Kaum
muhajirin datang ke Madinah tidak membawa harta mereka dan kaum anshor
yang menolong mereka pun bukanlah pemegang perekonomian Madinah. Oleh
karena itu yahudi menggunakan kesempatan ini untuk menjauhkan kaum
musliman dari agama mereka dan melakukan embargo ekonomi. Para pemimpin
yahudi enggan membantu perekonomian kaum muslimin dan ini terjadi ketika
Rosulullah SAW. mengutus Abu Bakar menemui para pemimpin yahudi untuk
meminjam dari mereka harta yang di gunakan untuk membantu urusan beliau dan
berwasiat untuk tidak berkata kasar dan menyakiti mereka, bila mereka
memberinya. Ketika Abu Bakar masuk Bait Al Midras (tempat ibadah mereka)
mendapati mereka sedang berkumpul dipimpin oleh fanhaash toko besar bani
Qanuiqa,-yang mrupakan salah satu ulama besar mereka didampingi seorang
pendeta yahudi bernama Asy-ya. Setelah Abu Bakar menyampaikan apa yang
dibawanya dan memberikan surat rosulullah SAW kepadanya. Maka ia membaca
sampai habis dan berkata: Roob kalian butuh kami bantu! Tidak hanya sampai
disni saja, bahkan merekapun enggan menunaikan kewajiban yang harus mereka
bayar, seperti hutang, jual beli dan amanah kepada kaum muslimin. Berdalih
bahwa hutang, jual beli dan amanah tersebut adanya sebelum Islam dan masuknya
mereka dalam Islam menghapus itu semua. Oleh karena itu Allah berfirman Di
antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta
yang banyak, dikembalikannya kepadamu, dan diantara mereka ada orang yang
jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, dan dikembalikanya kepadamu,
kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka
mengatakan: tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-prang ummi. Mereka
berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetaui.(Qs. 3:75)

8
2. Membangkitkan fitnah dan kebencian: yahudi dalam upaya menghalangi
dakwah Islam menggunakan upaya menciptakan fitnah dan menebar kebencian
antar sesame kaum muslimin yang pernah ada di hati penduduk Madinah dari Aus
dan Khodzraj pada masa jahiliyah. Sebagian orang masuk Islam menerima ajakan
yahudi, namun dapat dipadamkan oleh Rosulullah SAW. diantaranya adalah kisah
yang dibawakan Ibnu Hisyam dalam Siroh Ibnu Hisyam (2/558) ringkas kisahnya:
Seorang Yahudi bernama Shaash bin Qais mengutus seorang pemuda Yahudi
untuk duduk dan bermajlis bareng dengan kaum Anshor, kemudian mengingatkan
mereka tentang kejadian tentang Buats hingga terjadi pertengkaran dan mereka
keluar membawa senjata masing-masing. Lalu hal ini sampai pada Rosulullah
SAW maka beliau segera berangkat beserta para sahabat muhajirin menemui
mereka dan bersabda: wahai kaum muslimin alangkah keterlaluanya kalian,
apakah(kalian mengangkat dakwa jahiliah padahal aku di antara kalian setelah
Allah tunjuki kalian kepada Islam dan memuliakan kalian, memutus perkara
jahiliyah dan menyelamatkan kalian dari kekufuran dengan Islam serta
menyatukan hati-hati kalian. )

3. Menyebarkan keraguan pada diri kaum muslimin: orang yahudi berusaha


memasukkan keraguan dihati kaum muslimin yang masih lemah imannya dengan
melontarkan syubhat-syubhat yang dapat menggoyahkan kepercayaan mereka
terhadap Islam.

4. Memata-matai kaum muslimin: sejumlah orang yahudi yang memeluk Islam


untuk memata-matai kaum muslimin dan menukilkan berita rasulullah SAW.dasn
yang ingin beliau lakukan terhadap orang yahudi dan kaum musyrikin

5. Usaha memfitnah Rasulullah SAW.

9
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan

Islam di Australia dulunya berasal dari kelompok pengembara dari


Afghanistan pada abad ke 19 Masehi yang pada setiap perjalananya hanya
berbekal tikar untuk shalat dan sampai pada benua Australia bagian tengah dan
tak beberapa lama mereka menetap dan akhirnya membangun masjid sebagai
tempat berkumpulnya muslim di Australia dan lebih pentingnya sebagai tempat
beribadah dan pusat kegiatan keagamaan yang biasa disebut dengan (central of
activity).

Yang mana di benua Australia tersebut islam berkembang dengan pesat


hal ini dapat di buktikan dengan adanya bagunan untuk pendidikan anak anak
muslim di sana dan organisasi organisasi yang mempersatukan umat muslim
Australia.

Dan terlihat pula dengan adanya data kependudukan atau sensus yang
menunjukkan perkembangbiakan populasi dari umat muslim di asutralia itu
sendiri. Sampai hari ini jumlah umat muslim di benua Australia semakin
bertambah dan dapat kita kita ketahui melalui dunia maya dan bisa kita akses di
internet.

10

Anda mungkin juga menyukai