Salah satu usaha negara yang tergabung di ASEAN dalam memajukan pariwisata dengan membuat
standar Homestay ASEAN. Tujuan dari Standar Homestay ASEAN ini adalah untuk mengukur kinerja dan
prestasi homestay di kawasan ASEAN dalam mengikuti persyaratan kualitas yang ditentukan di ASEAN
melalui Standar Homestay ASEAN. Standar Homestay ini dikembangkan sebagai alat praktis untuk
organisasi homestay, penyedia homestay, dan asesor untuk mengevaluasi kinerja homestay dalam
menentukan kualifikasi sebagai Homestay Standar ASEAN. Untuk mengukur kualitas dan kinerja homestay,
ASEAN Homestay Standard menggunakan 9 kriteria utama dan 27 sub kriteria yang berisi 91 persyaratan.
Kriteria dan sub kriterianya adalah sebagai berikut:
Penilaian standar homestay ASEAN didasarkan pada kriteria dan persyaratan yang terlah ditentukan
diatas dengan cara mencentang kolom Y pada setiap kriteria dan persyaratan yang sesuai dengan keadaan
asli homestay ( sesuai hasil survey ) dan mencentang N untuk sebaliknya lalu dijumlahkan hasil centang Y
atau N. Setiap kriteria diberikan bobot (persentase) berdasarkan prioritasnya yang dapat dilihat pada gambar
tabel dibawah ini :
Untuk mengetahui apakah sebuah homestay menunjukkan kualitas dan prestise ASEAN, tabel
berikut menunjukkan skala penilaian akhir untuk menentukan pencapaian homestay berdasarkan standar
homestay ASEAN :
Persentase diatas merupakan hasil dari jumlah persentase yang didaptkan dari setiap kriteria.
Persentase kriteria didapatkan dari jumlah centang Y lalu di bagi dengan jumlah total persyaratan pada
kriteria lalu dikalikan dengan persentase berdasarkan prioritas ( gambar 2 ).
Indonesia merupakan salah satu negara yang tergabung dalam ASEAN dan ikut andil dalam
memajukan pariwisata di ASEAN dengan membangun homestay di daerah yang berdekatan dengan objek
wisata. Demi meningkatkan kualitas homestay, Indonesia juga menggunakan standar homestay ASEAN.
Tidak semua kriteria arsitektural yang terdapat pada standar homestay ASEAN dapat digunakan pada
homestay yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu penulis meresume standar homestay ASEAN terutama pada
bagian arsitektural ( bangunan ) yang sesuai dengan negara Indonesia berdasarkan pengertian homestay dan
kultur yang ada di Indonesia. 3 kriteria pada standar homestay ASEAN yang berhubungan dengan
arsitektural adalah Akomodasi, Lokasi, dan Kebersihan dan Higienis.
Berikut tabel standar akomodasi, lokasi, dan kebersihan dan higienis pada standar homestay ASEAN
:
Berikut adalah tabel standar homestay hasil meresume standar homestay ASEAN :
Persentase akhir pada resume standar homestay ASEAN ini mengunakan persentase akhir yang
sama dengan standar homestay ASEAN. Namun yang membedakan adalah bobot ( persentase ) setiap
kriteria. Perhitungan bobot pada setiap kriteria yang ada pada resume standar homestay ASEAN didapatkan
dari jumah persyaratan per kriteria yang dibagi dengan jumlah keseluruhan persyaratan standar lalu dikalikan
100%. Dari formula tersebut maka didaptkan bobot ( pesentase ) setiap kriteria yang dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :