4.

7 Kondisi Rumah
4.7.1 Lokasi :
4.7.2 Status Rumah : Milik pribadi
4.7.3 Kondisi Bangunan
 Luas tanah :
 Luas bangunan :
 Jumlah ruangan : Terdapat 7 ruangan yang terdiri dari : 2 kamar tidur, 1 ruang dapur,
1 ruang makan, 1 ruang keluarga, 1 ruang tamu, 1 teras depan rumah
 Atap :
- Atap rumah terbuat dari genteng tanah liat dan rangka atap yang terbuat dari kayu,
tidak terdapat plafon
- Jarak dari lantai ke plafon yang tertinggi sekitar 3 – 4 meter.
 Tembok :
- Dinding rumah terbuat dari semen yang tidak dicat di seluruh ruangan.
 Lantai :
- Di seluruh bagian rumah tidak terpasang ubin maupun keramik, hanya berupa semen.

4.7.4 Ventilasi:
 Ventilasi permanen/ tetap (lubang angin)
- Lubang angin dinding depan 1 : 0,2 x 0,2 = 0,4 m2
- Lubang angin dinding depan 2 : 0,2 x 0,2 = 0,4 m2
- Lubang angin ruang makan : 0,2 x 0,2 = 0,4 m2
- Lubang angin kamar 1a : 0,2 x 0,2 = 0,4 m2
- Lubang angin kamar 1b : 0,2 x 0,2 = 0,4 m2
- Lubang angin kamar 2a : 0,2 x 0,2 = 0,4 m2
- Lubang angin kamar 2b : 0,2 x 0,2 = 0,4 m2
- Luas ventilasi permanen x 100% =
 Ventilasi insidentil (bisa dibuka dan ditutup)
- Pintu rumah utama : 1 m x 2 m = 2 m2
 - Pintu ruang makan : 1 m x 2 m = 2 m2
- Pintu belakang : 1 m x 2 m = 2 m2
- Jendela pada dinding depan 1 : 0,5 m x 1,5 m = 0,75 m2
- Jendela pada dinding depan 2 : 0,5 m x 1,5 m = 0,75 m2
- Jendela ruang makan 1 : 0,7 x 0.5 = 0,35 m2
- Jendela ruang makan 2 : 0,7 x 0.5 = 0,35 m2
- Jendela kamar 1a : 0,7 x 0.5 = 0,35 m2
- Jendela kamar 1b : 0,7 x 0.5 = 0,35 m2
- Luas ventilasi insidentil x 100% = Luas bangunan

Kesan : Total presentasi ventilasi rumah Ny. K adalah %, sehingga ventilasi

rumah Ny. K sesuai dengan kriteria rumah sehat yaitu total ventilasi lebih dari 10 %
dari luas lantai [KEMENKES, 1999].

4.7.5 Pencahayaan :
- Pencahayaan di rumah Ny. D pada siang hari berasal dari jendela yang berada di
dinding depan, dinding samping, serta dinding belakang rumah. Ny. K sering
membuka pintu rumah depan sehingga cahaya masuk melalui pintu.
- Pada malam hari, keluarga Ny. D mendapat sumber pencahayaan di dalam rumah
dari lampu yang menggunakan listrik. Ny. K memiliki 4 lampu masing-masing 10
watt sehingga cukup terang yang berada di ruang tamu, ruang keluarga, 2 kamar
tidur.

Kesan : Pencahayaan di rumah Ny. D pada pagi dan malam hari cukup.

4.7.6 Air bersih :

- Sumber air bersih yang berasal dari sumur yang disedot menggunakan mesin
“SANYO” dengan jarak ± 12 m dari tempat pembuangan limbah cair.
- Kualitas air rumah terlihat jernih tidak berwarna dan tidak berbau
- Kebutuhan air minum berasal dari air sumur yang dimasak oleh keluarga
pasien.
4.7.7 Limbah cair :

4.7.8. Limbah Padat / Sampah:

Tidak memiliki tempat sampah, sampah biasanya diletakkan di tepi danau di
belakang rumah pasien. Sampah tersebut tidak dipisahkan antara sampah organik dan
non organik. Setelah dirasa cukup banyak, ayah pasien akan membakar sampah di
belakang rumah pasien.

4.7.9 Kamar Mandi:

Kamar mandi Ny. K berjumlah 1 buah yang terletak di luar rumah diseberang dapur.
Terdapat satu buah penampung air berukuran besar, dan 2 buah ember berukuran
sedang. Tidak terdapat keran pada kamar mandi pasien. Pasien mengumpulkan air
lewat sumur yang terletak di sebelah kamar mandi pasien. Kondisi kamar mandi
terlihat kotor. Lantai kamar mandi terbuat dari semen dan tampak licin. Terdapat satu
buah gayung di dalam penampungan air besar. Tidak ada dinding di sekitar kamar
mandi pasien, hanya berupa lempengan besi yang disusun di sekitar kamar mandi
pasien dengan tinggi sekitar 1 meter, sehingga anggota keluarga yang akan
melakukan aktivitas mandi harus berjongkok. Pasien mengaku jarang membersihkan
kamar mandi.

4.7.10. Jamban

4.7.11 Lingkungan
Tempat tinggal pasien berdekatan dengan rumah tetangga. Di depan rumah pasien
merupakan sebuah halaman yang cukup luas berbatasan dengan jalan dan rumah
warga di seberang rumah pasien

4.7.12 Alat kesejahteraan :

- 3 Kasur kapuk dengan uk :
- 3 buah 200 x 100 cm
- 2 buah kursi sofa
- 2 buah lemari pakaian
- 1 unit rice cooker
- 1 unit sepeda motor