Anda di halaman 1dari 7

BAHTERA CINTA

*
Beredar sang bumi
mengitari
matahari
Merangkaikan waktu
tahuntahun berlalu
Namun cintaku tak
kan pernah
berubah
Masa demi masa
Kita berdua tak kan
pernah
berpisah
Baur dalam cinta
**
Berlayar bahtera
mengharungi
samudera
Mencapai tujuan nun
di pantai
harapan

***
Badai dan
gelombang yang
datang merintang
Tak kan merubah
haluan cinta kita
Padamu nakhoda
kutambatkan
cinta
Bawalah daku ke
pulau bahagia
Ulang:
*********

Esok kita akan berpisah


Tentu hari-hari kan jadi sunyi
Esok kita akan berpisah
Tentu hati akan rindu sekali

MALAM TERAKHIR
Wanita:
Malam ini malam terakhir
bagi
kita
Untuk mencurahkan rasa
rindu di dada
Pria:
Esok aku akan pergi lama
kembali
Kuharapkan agar engkau
sabar
menanti
*
Pria:
Esok aku akan pergi lama
kembali
Kuharapkan agar engkau
sabar
menanti
Wanita:
Aku akan sabar menantimu
kembali
Selamat jalan dan sampai
berjumpa lagi
**
Duet:

Wanita:
Semakin lama kita berpisah
Pria:
Semakin mesra kita berjumpa
***
Duet:
Malam ini malam terakhir
bagi
kita
Untuk mencurahkan rasa
rindu di dada
Kita akan berjumpa di saat
bahagia
Di saat malam pesta
perkawinan
kita
**** (REFF)
Wanita:
Mengapa, mengapa hatiku
berdebar-debar
Seakan-akan ku ragu
Untuk merelakan
kepergianmu,
kasih
Mengapa, mengapa hatiku
berkata-kata
Seakan-akan berbisik
Bahwa kita tidak akan

berjumpa
lagi
Pria:
Kepergianku hanya untuk
kembali
Kita berpisah untuk berjumpa
lagi
(Ulang dengan pola:
******** )

Terkesima
Pria:
Hm... ooo...
Berdebar hati berdebar
deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar
menahan gejolak hati
Sungguh aku malu, malu,
malu, malu
Mengutarakan hasratku
Sungguh aku ragu, ragu,
ragu, ragu
Mengatakannya padamu
Berdebar hati berdebar
deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar

menahan gejolak hati


Pria:
Sudah kurangkai kata
?Tuk menyampaikan rasa
Tapi di hadapanmu
sungguh malu yang tak
menentu
Jangankan ?tuk merayu
apalagi mencumbu
Bahkan memandang
matamu ternyata aku tak
mampu
Terkesima diriku
memandang pesonamu
Gugup kelu dan kaku
memandang wibawamu
Wanita:
Berdebar hati berdebar
deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar
menahan gejolak hati
Sungguh aku malu, malu,
malu, malu
Mengutarakan hasratku
Sungguh aku ragu, ragu,
ragu, ragu
Mengatakannya padamu

Duet:
Berdebar hati berdebar
deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar
menahan gejolak hati

padaku takkan aku


mengingkari janjikup
Sesal kian mendera
akhir sebuah cerita
kini kau telah berdua
itu kenyataannya
Bila saja kutahu bahwa
kesetiaanmu begitu
dalam
padaku takkan aku
mengingkari janjiku

Kandas
Bila tiada mendalam
cinta dan kerinduan
Tak kan terlalu dalam
luka yang
kurasakan
Bila saja kutahu,
bahwa kesetiaanmu
begitu dalam

Sekian lama kucari


dirimu kasih
Dari waktu ke waktu
kucari
hingga putus asa diri
ini
Dan betapa kusesali
yang telah terjadi
kekasih yang paling
kucintai kini terluka
hati
Bila tiada mendalam
cinta dan kerinduan
Tak kan terlalu dalam

luka yang
kurasakan hoo
Sekian lama kucari
dirimu kasih
Dari waktu ke waktu
kucari
hingga putus asa diri
ini
Dan betapa kusesali
yang telah terjadi
kekasih yang paling
kucintai kini terluka
hati
Telah terlarang kita
untuk saling menyinta
aa

Kerinduan

Betapa hati rindu


pada dirimu,
duhai kekasihku

Segeralah kembali
pada diriku,
duhai kekasihku
Aku juga rindu
lincah manja
sikapmu
Aku sudah rindu
kasih sayang
darimu
Semoga kita dapat
bertemu lagi
seperti dahulu
Supaya kita dapat
bercinta lagi
seperti dahulu
Gelisah, hati
gelisah, sejak
kepergianmu
Tak sabar, hati tak
sabar,

menanti
kedatanganmu
Tenangkanlah
hatimu, jangan
gelisah
Aku tahu kau
menanti
Sabarkanlah
hatimu, sabarlah
sayang
Aku segera
kembali

Pantun cinta

Pria:Banyak
bunga di taman
cuma satu
kupetikBanyak
anak perawan
cuma Adik yang
cantik
Wanita:Banyak
buah semangka
dibawa dalam
sampanBanyak
anak jejaka cuma
Abang yang
tampan
Pria:Berjuta
bintang di
langitSatu yang
bercahayaBerjuta
gadis yang
cantikAdiklah
yang kucinta
Wanita:Pandai
Abang merayu,
hatiku rasa malu

Pria:Rumah
atapnya tinggi
terbuat dari
bambuCuma Adik
kupilih dan yang
selalu kurindu
Wanita:Gunung

puncaknya tinggi
tertutup oleh
saljuMemang
Abang kupilih
dan yang selalu
kurindu

Anda mungkin juga menyukai