Anda di halaman 1dari 5

Kliping Pelanggaran dan Upaya

Penegakan HAM

Di Susun Oleh:
Bela Sevenia
VII A

Sekolah Menengah Pertama


Kristen Lentera
2016

A. Pelanggaran Hak Asasi MANUSIA ( HAM )


Pengertian pelanggaran hak asasi manusia HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak
yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur
hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita
mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa membeda-bedakan status,
golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya.
1. Kasus HAM ringan
Pelanggaran HAM bermotif rasialisme, merupakan bentuk perlakuan

dengan memberi pembedaan hak-hak terhadap rasa atau etnis tertentu.


Pelanggaran HAM bermotif diskriminasi apartheid, adalah pembedaan

hak-hak terhadap etnis tertentu berdasarkan warna kulit .


2. Kasus HAM berat
Pelanggaran HAM bermotif genosida, adalah suatu upaya atau tindakan
yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnakan
seluruh atau sebagian kelompok bangsa, etnis, ras, atau kelompok

tertentu.
Pelanggaran HAM bermotif kejahatan kemanusiaan adalah suatu tindakan
yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematis,
yang diketahui serangan itu ditunjukkan secara langsung kepada
penduduk sipil.

Contoh kasus :
Pelanggaran HAM Berat Antar Suku Di Sambas, Kalimantan Barat

Tampaknya agama dan suku sering menjadi pemicu meletusnya konflik dan
kerusuhan di Indonesia. Tak peduli dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai
pemersatu kita orang Indonesia. Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pun tak
melekat dalam hati. Dan inilah yang terjadi di Sambas, Kalimantan Barat. Dimana
telah terjadi kerusuhan besar antar suku yang menyebabkan banyaknya jatuh korban
jiwa di Sambas (1970-1999). Sekali lagi HAM telah dinodai. Kerusuhan Sambas
merupakan peristiwa pecahnya pertikaian antar etnis pribumi dengan pendatang,
yakni suku Dayak dengan Madura yang mencapai klimaks pada tahun 1999.Akibat
pertikaian tersebut, data menyebutkan terdapat 489 orang tewas, 202 orang
mengalami luka berat dan ringan, 3.833 pemukiman warga diobrak-abrik dan
dimusnahkan, 21 kendaraan dirusak, 10 rumah ibadah dan sekolah dirusak, dan
29.823 warga Madura mengungsi ke daerah yang lebih aman.
Contoh-Contoh Kasus Pelanggaran HAM ringan :

Terjadinya penganiayaan pada praja STPDN oleh seniornya dengan dalih pembinaan
yang menyebabkan meninggalnya Klip Muntu pada tahun 2003.
B. Penegakkan HAM adalah berbagai tindakan yang dilakukan untuk
membuat HAM semakin diakui dan dihormati oleh pemerintah dan
masyarakat.

Pertimbangan HAM :

1.

Kenyataan sejarah
a.

HAM merupakan ukuran tertinggi bagi keberhasilan pembangunan


suatu bangsa

b.

Komdisi HAM suatu negara merupakan salah satu ukuran penting


yang menentukan kehormatan Negara

Upaya HAM dilakukan dengan dua pendekatan :


1.

Pencegahan

Pencegahan adalah upaya untuk menciptakan kondisi yang semakin kondusif bagi
penghormatan HAM dengan cara persuasif.
Upaya pencegahan :
a. Penciptaan perundang-undangan HAM yang lengkap
b. Penciptaan lembaga-lembaga pemantau dan pengawas pelaksanaan HAM
c. Penciptaan perundang-undangan dengan pembentukan lembaga peradilan
HAM
d. Pelaksanaan pendidikan HAM kepada masyarakat melalui pendidikan dalam
keluarga, sekolah, dan masyarakat.
2.

Penindakan

Penindakan adalah upaya untuk menangani kasus pelanggaran HAM berdasarkan


ketentuan hukum yang berlaku.
Upaya penindakan :
3.

Pelayanan, konsultasi, pendampingan, dan advokasi bagi masyarakat yang


menghadapi kasus HAM

4.

Penerimaan pengaduan dari korban pelanggaran HAM

5.

Investigasi dengan pencarian data, informasi, dan fakta yang terkait dengan
peristiwa di dalam masyarakat

6.

Penyelesaian perkara melalui perdamaian, negosiasi, mediasi, konsiliasi, dan


penilaian ahli

7.

Penyelesaian perkara pelanggaran HAM berat melalui peradilan HAM

Lemaga Penegak HAM


1.

LSM HAM

2.

Komnas HAM

Dengan tujuan melaksanakan pengkajian, penyuluhan, pemantauan, dan mediasi


HAM.
Hambatan dan tantangan dalam penegakkan HAM di Indonesia
1.

Dari dalam negeri

a.

Adanya hukum sebagai peninggalan atau warisan hukum colonial.

b.

Adanya peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh pemerintah


orde lama yang bersifat otoriter.

c.

Penegakkan hukum yang kurang atau tidak bijaksana karena bertentangan


dengan aspirasi masyarakat.

d.

Kesadaran hukum yang rendah sebagai akibat rendahnya SDM.

e.

Rendahnya penguasaan hukum dari sebagian aparat penegak hukum.

f.

Mekanisme lembaga penegak hukum dan HAM yang belum terpadu.

g.

Keadaan geografis Indonesia yang luas.

2. Dari luar negeri


a. Penetrasi idiologi dan kekuatan komunisme.
b. Penetrasi idiologi dan kekuatan liberalisme.
Peran masyarakat dalam menegakkan HAM
1.

Dalam masyarakat perlu ditegakkan norma yang mencerminkan keadilan dan


perlindungan hak warga negara masyarakat.

2.

Bila terdapat permasalahan dalam masyarakat hendaknya cara yang


diterapkan untuk mengatasinya dengan mengutamakan musyawarah mufakat.

3.

Perlu dihindari tindakan eigenrichting (main hakim sendiri) dalam masyarakat


sehingga tercipta kepastian hukum.

4.

Hukum dan keadilan serta upaya menegakkan dan melindungi HAM


dilakukan oleh segenap pihak melalui pengetahuan dan kesadaran.

5.

Pemerintah sebagai alat negara diamanati untuk melindungi segenap bangsa


dan seluruh tumpah darah Indonesia (Pembukaan UUD45 alinea IV).

Anda mungkin juga menyukai