Anda di halaman 1dari 12

DAMPAK SOSIAL DAN PENGARUH INTERNET MASUK DESA

Social Impact and effect of internet in the village

Indra Maulana Yusup Kusumah1), Rudi Bambang Herdiana2), dan Corfied Margetan3)
1)

Indramaulanayk@gmail.com,2) rudybherdiana84@gmail.com, dan 3)corfied_mar@yahoo.com

Magister Sistem Informasi


Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI
2013

ABSTRAK

Kata Kunci : internet,Desa, internet masuk desa, dampak internet.

PENDAHULUAN
Di dalam pembukaan Undangundang Dasar 1945 telah disebutkan bahwa
tujuan negara adalah mencerdaskan
kehidupan Bangsa. Pernyataan tersebut
menjadi dasar segala kegiatan yang ingin
bertujuan membawa Bangsa ini ke arah
peradaban yang lebih maju, cerdas, dan
sejahtera, maka harus dibangun dulu
sumber daya manusia dari Bangsa tersebut,
agar memiliki sumber daya manusia yang
berkualitas dan berpikir jauh ke arah depan
menggapai
Bangsa
yang
bisa

diperhitungkan
internasional.

dalam

catur

politik

Indonesia
Sebenarnya
adalah
negara besar, dengan lebih dari 17.000
pulau tersebar di seluruh pelosok negeri ini,
jumlah penduduk lebih dari 240 juta jiwa,
dengan kekayaan sumber daya alam yang
terdapat di dalam perut bumi Indonensia ini
berpotensi membawa Indonesia menjadi
negara yang kuat, makmur, sejahtera, tapi
harus dilakukan dan diimbangi dengan
pengelolaan sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang berkualitas. Karena
kedua aspek tersebut sangat urgen untuk

dilakukan, dimana apabila sumber daya


alam tidak dikelola dengan baik, dan
mengabaikan tata lingkungan alam sekitar,
maka kerusakan, bencana alam, dan
dampak yang lebih buruk lagi akan terjadi.
Begitu pula dengan pengelolaan sumber
daya manusia, apabila dibangun dengan
karakter yang baik, kesadaran akan
lingkungan, maka akan terbangun sumber
daya manusia yang berkualitas.
Untuk membangun sumber daya
manusia yang berkualitas, pendidikan
adalah salah satunya upaya untuk
mencetak manusia-manusia yang bisa
mengelola Bangsa ini menjadi Bangsa yang
maju. Oleh karena itu, pemerintah selaku
penyelenggara tatanan hidup bernegara
harus memberikan pengarahan, pelatihan,
dan fasilitas kepada masyarakat sebagai
sarana penunjang pendidikan guna proses
pencetakkan sumber daya manusia yang
berkualitas.
Proses pendidikan yang dijalankan
mencakup pendidikan formal dan nonformal. Pendidikan formal merupakan
proses pendidikan legal yang diatur oleh
pemerintah, dengan sistem pendidikan yang
telah dibentuk, serta kurikulum yang
menjadi landasan proses pengajarannya.
Dalam hal ini, lembaga pendidikan formal
seperti hal nya Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Menengah Pertama (SMP),
Sekolah Menengah Atas (SMA), dan
seterusnya. Sedangkan pendidikan nonformal merupakan lembaga pendidikan
yang melaksanakan proses pendidikan
kepada masyarakat tanpa mengacu kepada
peraturan-peraturan yang telah ditetapkan
oleh Pemerintah, dalam hal ini Kementerian
Pendidikan Nasional, sebagai contoh dari
pendidikan non-formal adalah segala
aktivitas
pengajaran
yang
biasanya

dijalankan oleh LembagaE


Masyarakat (LSM).

Swadaya

Selain sistem pendidikan yang telah


dibentuk
oleh
pemerintah
untuk
menjalankan dan mendukung berjalannya
proses pendidikan, fasilitas penunjang
pendidikan juga dinilai sangat penting untuk
kelancaran proses pendidikan, seperti
gedung
sekolah,
ruang
kelas,
perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain.
Disebagian daerah fasilitas pendukung itu
telah tersedia, akan tetapi, di beberapa
daerah fasilitas tersebut sangat sulit
diperoleh. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan
hal
tersebut
terjadi,
diantaranya kurangnya perhatian dari
pemerintah baik daerah maupun pusat,
kemudian lokasi geografis yang sulit
dijangkau
juga
merupakan
faktor
penghambat tersedianya fasilitas-fasilitas
tersebut. Ini mmerupakan tugas pemerintah
selaku penyelenggara program pendidikan.
Dalam
hal
ini
Kementerian
Komunikasi
dan
Informasi
yang
mencanangkan Internet Masuk Desa
sebagai program pengajaran, pengarahan,
dan penyuluhan kepada masyarakat umum
yang terdapat di pedesaan agar ikut
menikmati
dan
mengetahui
manfaat
jaringan informasi lewat internet. Tujuannya
adalah untuk mensosialisasikan pentingnya
internet sebagai sarana informasi, dan
membawa masyarakat pedesaan agar ikut
dalam perkembangan zaman. Karena saat
ini, internet hanya dapat dinikmati oleh
kalangan menengah ke atas dan pernah
mengenyam pendidikan, akan tetapi di
daerah-daerah yang masih tergolong
terbelakang, fasilitas internet belum bisa
dijangkau oleh masyarakat, bahkan aliran
listrik pun belum masuk desa.
Agar tidak terjadi ketimpangan sosial antara
masyarakat pedesaan dan masyarakat

perkotaan, maka dengan dukungan dari


pemerintah, dalam hal ini Kementrian
Komunikasi dan Informasi, program internet
masuk
desa
mudah-mudahan
bisa
terlaksana dan tersebar di seluruh
pedesaan di seluruh pelosok Indonesia,
dengan
memberikan
fasilitas-fasilitas
jaringan koneksi internet.

pengguna
Internet
di
Indonesia.
Sambungan awal ke Internet dilakukan
menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah
langkah yang cukup nekat barangkali.
Lokasi
IndoNet
masih
di
daerah
Rawamangun di kompleks dosen UI,
kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI.
Akses awal di IndoNet mula-mula memakai
mode teks dengan shell account, browser
lynx dan email client pine pada server AIX.

LATAR BELAKANG

Sejarah Internet Indonesia


Awal mula internet Indonesia sepertinya
belum begitu lama, indoneia mengenal
internet baru pada tahun 90an. Seperti yang
di tuliskan wikipedia mengenai sejarah
internet indonesia, yakni Sejarah internet
Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an.
Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di
Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris)
dan Compuserve (AS) untuk mengakses
internet.
Awal internet indonesia, Berdasarkan
catatan whois ARIN dan APNIC, protokol
Internet (IP) pertama dari Indonesia, UINETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh
Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988.
RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta,
Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu,
Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno
W. Purbo merupakan beberapa nama-nama
legendaris di awal pembangunan Internet
Indonesia di tahun 1992 hingga 1994.
Internet Service Provider Indonesia, Di
sekitar tahun 1994 mulai beroperasi
IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya.
IndoNet merupakan ISP komersial pertama
Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL
belum mengetahui tentang celah-celah
bisnis Internet & masih sedikit sekali

Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia


seperti Clarissa menyediakan jasa akses
Telnet ke luar negeri. Dengan memakai
remote browser Lynx di AS, maka pemakai
Internet di Indonesia bisa akses Internet
(HTTP). Perkembangan terakhir yang perlu
diperhitungkan adalah trend ke arah ecommerce dan warung internet yang satu &
lainnya saling menunjang membuahkan
masyarakat Indonesia yang lebih solid di
dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce
membangun komunitasnya di beberapa
mailing list utama seperti warta-ecommerce@egroups.com,
mastel-ecommerce@egroups.com,
ecommerce@itb.ac.id & i2bc@egroups.com.
Pengguna Awal Internet di indonesia,
Pengguna Awal Internet Lewat CIX dan
Compuserve Sejak 1988, CIX (Inggris)
menawarkan jasa E-mail dan Newsgroup.
Belakangan menawarkan jasa akses HTTP
dan FTP. Beberapa pengguna Internet
memakai modem 1200 bps dan saluran
telpon Internasional yang sangat mahal
untuk mengakses Internet. Sejak 1989
Compuserve (AS) juga menawarkan jasa Email
dan
belakangan
Newsgroup,
HTTP/FTP.
Beberapa
pengguna
Compuserve memakai modem yang
dihubungkan dengan Gateway Infonet yang
terletak
di
Jakarta.
Biaya
akses

Compuserve masih mahal, tetapi jauh lebih


murah dari CIX.

INTERNET MASUK DESA

Selama satu decade terakhir,


internet hanya dapat dinikmati oleh
kalangan menengah ke atas saja,
masyarakat pedesaan sebagian besar
belum dapat menikmati fasilitas jaringan
internasional
itu.
Padahal,
untuk
mencerdaskan dan membawa masyarakat
pedesaan ke arah yang lebih maju, maka
internet sangat penting diperkenalkan. Oleh
karena itu, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nasional bekerja sama
dengan Kementerian Komunikasi dan
Informasi
serta
Lembaga
Swadaya
Masyarakat (LSM), menyelenggarakan
program Internet Masuk Desa, salah satu
tujuannya adalah untuk memasyarakatkan
jaringan informasi ke masyarakat desa,
sehingga pengetahuan tentang jaringan
informasi itu mencakup semua kalangan
dari bawah sampai ke atas.
Program
yang
dicanangkan
Pemerintah
tersebut,
tahun 2009
pemerintah
menargetkan
dapat
menyelesaikan jaringan internet di seluruh
desa, sebanyak 32 ribu jaringan dari 72 ribu
desa dari rencana yang akan diberi layanan
internet. Akan tetapi di beberapa daerah
program tersebut mengalami beberapa
kendala. Salah satu hambatan pemerintah
adalah kendala kondisi geografis daerah,
khususnya di wilayah Indonesia bagian
timur yang sebagian besar merupakan
daerah kepulauan yang terpencar-pencar.
Dalam program Kewajiban Pelayanan
Universal (KPU) tercakup juga Nusantara
Internet Exchange (NIX). Tender tahap I

untuk delapan ibukota propinsi hampir


rampung. Kemkominfo mencatat realisasi
pembangunan yang sudah 100% selesai
yakni di Medan, Palembang 100%,
Surabaya
100%,
Denpasar
100%,
Balikpapan 100%, dan Makasar 100%.
Adapun, Jayapura 90% dan Ternate baru
80%.
Data Kemkominfo menunjukkan sisa
desa dering yang belum terpasang 3.002
atau 9,05% dari target 33.184 desa dan
desa pinter 31 atau 23,67% dari target 131
desa. Adapun, sisa pusat layanan Internet
kecamatan (PLIK) yang harus dibangun
yakni 418 setara 7,27% dari target 5.748
serta sisa Mobil Pusat Layanan Internet
Kecamatan (MPLIK) yang belum terealisasi
1.061 setara 55,64% dari total target 1.907.
Beberapa konsep yang diterapkan
dalam program internet masuk desa ini
adalah sebagai berikut:
a) Membangan RT/RW Net.
RT/RW Net merupakan suatu konsep
dimana beberapa komputer dalam suatu
perumahan atau blok dapat saling
berhubungan dan dapat berbagi data serta
informasi. Konsep RT-RW-Net sebetulnya
sama dengan konsep Warnet, pemilik
warnet akan membeli atau menyewa pulsa
atau bandwith dari penyedia internet / ISP
(Internet Service Provider) misalkan Telkom,
Indosat atau Indonet, lalu dijual kembali ke
pelanggan yang datang menyewa komputer
untuk bermain internet baik untuk
membuka Email, Chating, Browsing, dan
lain-lain.[9]RT/RW-Net
adalah
jaringan
komputer swadaya masyarakat dalam
ruang lingkup RT/RW melalui media kabel
atau Wireless 2.4 Ghz dan Hotspot sebagai
sarana komunikasi rakyat yang bebas dari
undang-undang dan birokrasi pemerintah.
Pemanfaatan RT/RW Net ini dapat

dikembangkan
sebagai
forum
komunikasionline yang efektif bagi warga
untuk
saling
bertukar
informasi,
mengemukakan
pendapat,
melakukan
polling ataupun pemilihan ketua RT/RW dan
lain-lain yang bebas tanpa dibatasi waktu
dan
jarak
melalui
media
eMail/Chatting/Web portal, disamping fungsi
koneksi internet yang menjadi fasilitas
utama. Bahkan fasilitas tersebut dapat
dikembangkan hingga menjadi media
telepon gratis dengan teknologi VoIP.
b) Kampung Internet
Jaringan Kampung-Net yang intinya adalah
mempererat hubungan antar penghuni
perumahan/kampung
tertentu,
dapat
dijadikan sarana penyebaran informasi oleh
pemerintah, seperti pemberitahuan tentang
ketentuan atau hukum yang baru disahkan,
kemudian dapat dipakai juga untuk
memberikan penyuluhan terhadap banyak
hal yang tidak ada hubungannya dengan
teknologi informasi itu sendiri, seperti
penyuluhan pertanian, peternakan, dan lainlain.
Termasuk
juga,
pemanfaatan
Kampung-Net dapat digunakan menjadi
media interaksi antar komunitas berbasis
internet antar kampung.
Salah satu contoh desa yang menerapkan
konsep Kampung Net adalah Desa
Sampali, di sekitar Kampung Digital
Sampali sebenarnya sudah ada warung
internet (warnet), juga sudah masuk dalam
cakupan area penyedia jasa internet
(ISP; Internet
Service
Providerseperti
Telkomnet). Tetapi karena harga yang
ditawarkan terlalu mahal menurut ukuran
pendapatan warga, maka internet saat ini
menjadi barang yang wah.
Jika kita berhitung, dengan referensi
menggunakan koneksi unlimited Telkom
Speedy, maka biaya per bulan yang harus

dikeluarkan adalah Rp. 750.000,- (stand


alone user). Jika menggunakan koneksi
internet berlangganan dengan sambungan
W-LAN, rata-rata harga yang ditawarkan
berkisar Rp. 2.000.000 s/d Rp. 3.000.000
untuk pemakaian tak terbatas (Unlimited
Bandwidth). Biaya tersebut dianggap sangat
mahal untuk ukuran Kampung.
c) Mobil Internet
Mobil internet atau lebih tepatnya disebut
Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan
(MPLIK) yang merupakan bantuan dari
Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kominfo) merupakan mobil yang difasilitasi
dengan fasilitas internet seperti server,
televisi, telepon, dan komputer. Salah satu
daerah yang mendapatkan bantuan mobil
MPLIK adalah daerah Tenggarong, Kutai
Kartanegara, yang mendapatkan 6 unit
mobil, yang kemudian didistribusikan ke
didistribusikan ke enam kecamatan di Kukar
yaitu Kecamatan Kembang Janggut, Kota
Bangun, Sebulu, Loa Janan, Muara Jawa,
dan Marangkayu. Karena mobil ini dapat
menjelajah ke seluruh pelosok daerah.

DAMPAK NEGATIF
Segala sesuatu di dunia ini bak dua
sisi mata uang logam. Di satu sisi positif,
tapi di sisi lain negatif, tak terkecuali
internet. Selain membawa ribuan manfaat,
internet juga tidak terlepas dari banyaknya
dampak negatif.
Salah satu dampak negatif yang
paling terasa di tengah masyarakat adalah
mudahnya anak di bawah umur mengakses
website khusus dewasa. Tidak adanya
batasan umur mengakses suatu website
menyebabkan semua orang dapat dengan
bebas mengakses seluruh website yang
ada.

Selain dampak buruk bagi anakanak, kemajuan internet juga diikuti oleh
banyaknya kejahatan yang berhubungan
dengan internet (cyber crime) seperti
pembobolan rekening bank. Kejahatan ini
sangat meresahkan masyarakat, sehingga
menjadi salah satu tugas penting polisi.
Bahkan cyber crime menjadi salah satu isu
hangat dalam konferensi ke-19 International
Criminal Police Organization yang di
selenggarakan di Jakarta beberapa waktu
lalu.
Selain kedua dampak negatif yang
terlihat jelas tersebut, internet sering
membuat kita menjadi pemalas. Ketika kita
berinternet, kita sering lupa waktu, sehingga
pekerjaan menjadi terbengkelai. Apalagi
ketika kita sudah asyik berkenalan dengan
orang lain melalui chatting.
Untuk mengeliminir dampak negatif
tersebut di atas, ada beberapa langkah
yang dapat kita lakukan. Yaitu:
-

membimbing anak-anak ketika


mulai mengenal internet,
mengikuti perkembangan dunia
internet,
serta membuat jadwal kegiatan
harian sebaik mungkin.

Melarang anak mengenal internet


bukanlah sesuatu yang bijak, begitu juga
melepas bebas anak-anak mengenalnya.
Langkah paling bijak adalah membimbing
anak-anak,
sehingga
mereka
dapat
memanfaatkan dampak positif internet
tanpa terpengaruh dampak negatifnya.
Arahkanlah anak-anak untuk mengakses
website yang berhubungan dengan dunia
pendidikan.
Berbagai jenis kejahatan dunia
internet harus kita ikuti perkembangannya,
sehingga kita tidak menjadi korbannya. Di
media massa sering dibahas tentang

kejahatan dunia internet dan solusi


pencegahannya. Agar tidak menjadi korban,
kita
harus
senantiasa
mengikuti
perkembangannya dan mendapatkan solusi
pencegahannya. Jika kita dapat membuat
jadwal kegiatan harian dengan sebaikbaiknya, pekerjaan kita tidak akan
terganggu oleh adanya aktivitas berinternet.
Pembobolan Kartu Kredit
Dikatakan pula, pembobolan karttu kredit
(Credit Card Fraud) dengan modus
mencuri, memalsukan kartu kredit dan
bertransaksi melalui internet. Perbuatan ini
menimbulkan kerugian pada pemilik kartu,
Bank penerbit, Onlineshop dan asuransi
penjamin transaksi, begitu juga negara,
lantaran barang tersebut tidak dikenakan
pajak. Berkaitan dengan hal itu, tahun 2004
VerySigns melaporkan bahwa Indonesia
pernah menduduki tempat terhormat dalam
kasus penipuan menggunakan kartu kredit
yang dikenal dengan Carding. Dari aspek
total volume bertransaksi Indonesia berada
pada ranking pertama setelah Ukraina.
Namundari aspek prosentase transaksi,
Amerika Serikat menduduki ranking satu.
Menonjolnya aktivitas cybercreme yang
berasal dari Indonesia berdampak negatif
yang cukup besar bagi komunitas Teknologi
Infprmasi (TI) di Indonesia. Survey Clear
Commerce.Com mensinyalir Indonesia
merupakan negara kedua terburuk dalam
aktivitas Cybercreme di duniajelasnya.
Perusakan Situs Internet
Sementara itu kejahatan dalam perusakan
situs internet, termasuk kejahatan yang
berakibat besar bagi manusia, terutama
situs-situs resmi pemerintah atau lembaga
yang dipercayai masyarakat. Kita masih
ingat, bagaimana detik-detik terakhir orang
menunggu perhitungan suara pada Pemilu

tahun 2004. Ternyata jumlah suara yang


sudah masuk ke situs Komisi Pemilihan
Umum (KPU) diacak oleh orang yang tidak
bertanggungjawab,
sehingga
cukup
merepotkan panitia untuk berkerja dua kali
dalam hal yang sama.

dunia internet tidak terbatas, maka para


pemilik situs menggunakan segala macam
cara agar dapat menjual situs
mereka.
Salah
satunya
dengan
menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

Masih banyak lagi kegiatan-kegiatan


kejahatan lainnya di internet, misalnya
Pengiriman
e-mail
sampah
(Spam),
Pengiriman virus, Memata-matai orang
(Spyware), pengacawan trafik jaringan dan
lainnyaimbuhnya.

Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang
manapun. Internet pun tidak luput dari
serangan penipu. Cara yang terbaik adalah
tidak
mengindahkan
hal
ini
atau
mengkonfirmasi informasi yang Anda
dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

Selanjutnya dikatakan, konteks mahasiswa


dan
internet,
tentunya
mahasiswa
mempunyai peran ganda. Satu sisi
bagaimana ia memanfaatkan secara
maksimal internet untuk menambah ilmu
pengetahuan,
wawasan
berfikir
dan
pengembangan intelektualitas. Di sisi lain ia
sebagai generasi terdidik dan menjadi
harapan bangsa di masa depan. Tentu ia
mempunyai tanggungjawab moral (Moral
Obligation) ikut mengkampanyekan atau
mencegah agar pemanfaatan internet tidak
disalahgunakan, menjadi kejahatan di dunia
maya (Cybercreme). Semoga. (B.tri)

Carding
Karena sifatnya yang real time
(langsung),
cara
belanja
dengan
menggunakan Kartu kredit adalah carayang
paling banyak digunakan dalam dunia
internet. Para penjahat internet pun paling
banyak melakukan kejahatan dalam bidang
ini. Dengan sifat yang terbuka, para
penjahat mampu mendeteksi adanya
transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit)
on-line dan mencatat kode Kartu yang
digunakan. Untuk selanjutnya mereka
menggunakan data yang mereka dapatkan
untuk kepentingan kejahatan mereka.

Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet
identik dengan pornografi, memang tidak
salah. Dengan kemampuan penyampaian
informasi yang dimiliki internet, pornografi
pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini,
para produsen browser melengkapi
program mereka dengan kemampuan untuk
memilih jenis home-page yang dapat diakses.Di internet terdapat gambar-gambar
pornografi dan kekerasan yang bisa
mengakibatkan
dorongan
kepada
seseorang untuk bertindak kriminal.

Perjudian
Dampak
lainnya
adalah
meluasnya
perjudian. Dengan jaringan yang tersedia,
para penjudi tidak perlu pergi ke tempat
khusus untuk memenuhi keinginannya.
Anda hanya perlu menghindari situs seperti
ini, karena umumnya situs perjudian tidak
agresif
dan
memerlukan
banyak
persetujuan dari pengunjungnya.

Violence and Gore


Kekejaman dan kesadisan juga banyak
ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada

1.

Mengurangi sifat sosial manusia


karena
cenderung
lebih
suka
berhubungan lewat internet daripada
bertemu secara langsung (face to
face).

2.

Dari sifat sosial yang berubah dapat


mengakibatkan
perubahan
pola
masyarakat dalam berinteraksi.

juga mereka dapat mencari


kerja,sehingga
mengurangi
pengangguran di desa tersebut.

3.

Kejahatan seperti menipu dan


mencuri dapat dilakukan di internet
(kejahatan juga ikut berkembang).

3. Dapat Memperluas dan Mempercepat


Proses Bisnis.

4.

Bisa
membuat
seseorang
kecanduan,
terutama
yang
menyangkut pornografi dan dapat
menghabiskan uang karena hanya
untuk melayani kecanduan tersebut.

DAMPAK POSITIF

Internet juga seperti kebanyakan


produk
lainnya,
memiliki
sebuah
keuntungan yangdapat kita peroleh yang
kita sebut sebagai dampak positif daripada
Internet itu sendiri, berikut adalah dampak
positifnya :
1. Dapat Memudahkan Mata
Pencarian( pekerjaan )
Bagi penduduk desa yang pada umumnya
bermata
pencarian
Petani,Nelayan,Pedagang,
mereka
biasanya kesulitan dalam mendapatkan
pupuk , pestisida , jaring , umpan
,dll.Dengan adanya Internet mereka dapat
dengan mudah mendapatkan apa yang
disebutkan tadi dengan mudah, dan cepat.

Bagi penduduk desa yang pada umumnya


bermata
pencarian
Petani,Nelayan,Pedagang, setelah mereka
mendapatkan produk mereka berupa hasil
panen,tangkapan ikan yang banyak mereka
biasanya
kesulitan
dalam
memasarkanya,mereka harus menunggu
tengkulak,pengepul,pengumpul, yang akan
membeli produk mereka. Dan pertanyaan
yang sering mengganggu pikiran mereka
dalam hal pemasaran adalh Kapan
Tengkulak itu datang dan Apa yang harus
dilakukan jika tengkulang itu tidak datang ? .
Dengan adanya internet mereka tidak akan
di ganggu dengan pertanyaan pertanyaan
semacam itu,karena mereka dapat mencari
beribu beribu orang yang mau membeli
produk mereka,bukan hanya di dalam
negeri bahkan hingga luar negeri.

1.

Internet sebagai media komunikasi,


merupakan fungsi internet yang paling
banyak digunakan dimana setiap
pengguna internet dapat berkomunikasi
dengan pengguna lainnya dari seluruh
dunia.

2.

Media pertukaran data, dengan


menggunakan email, newsgroup, ftp
dan www (world wide web jaringan
situs-situs web) para pengguna internet
di seluruh dunia dapat saling bertukar
informasi dengan cepat dan murah.

3.

Media untuk mencari informasi atau


data, perkembangan internet yang

2. Dapat Meninkatkan Pendapatan


Dengan adanya internet mereka tidak akan
dibohongi oleh para tengkulak,karena
mereka dapat mengetahui harga pasaran
produk mereka. Sehingga mereka pendapat
mereka akan meningkat.Dengan internet

lowongan
jumlah

pesat, menjadikan www sebagai salah


satu sumber informasi yang penting
dan akurat.
4.

Kemudahan memperoleh informasi


yang ada di internet sehingga manusia
tahu apa saja yang terjadi.

5.

Bisa digunakan sebagai lahan


informasi untuk bidang pendidikan,
kebudayaan, dan lain-lain

6.

Kemudahan
bertransaksi
dan
berbisnis dalam bidang perdagangan
sehingga tidak perlu pergi menuju ke
tempat penawaran/penjualan.

PERUBAHAN SOSIAL DAN


KEBUDAYAAN MASYARAKAT

Setiap manusia selama hidupnya pasti


mengalami
perubahan-perubahan.
Perubahan tersebut dapat mengenai nilainilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola
perilaku,
organisasi,
susunan-susunan
lembaga masyarakat lapisan-lapisan dalam
masyarakat, kekuasaan dan wewenang,
interaksi sosial, dan sebagainya (Soekanto
1987). Perubahan sosial adalah segala
perubahan-perubahan dalam lembagalembaga
kemasyarakatan
yang
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk
di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan polapola perilaku diantara kelompok-kelompok
masyarakat (Soemardjan 1962). Perubahan
sosial
dalam
masyarakat
telah
menyebabkan perubahan dalam struktur
sosial dan kebudayaan.

a) Perubahan Struktur Sosial

Kehadiran teknologi informasi juga telah


menyebabkan perubahan dalam struktur
sosial dalam suatu masyarakat. Perubahan
struktur sosial dapat dilihat dari perubahan
pada ciri hubungan antara bagian-bagian
dari struktur sosial (Harper 1989). Internet
merupakan suatu bentuk teknologi yang
menyediakan berbagai metode kehidupan
dunia maya yang mirip dengan metode
kehidupan dunia nyata. Munculnya media
sosial online menyebabkan masyarakat
pada saat ini lebih cenderung menyukai
menjalin pertemanan yang lebih erat di
dunia maya dibandingkan pertemanan yang
dijalin secara langsung di dunia nyata. Hal
ini
menunjukkan
adanya
perubahan
hubungan yang menyebabkan seseorang
lebih tidak menghargai orang lain yang ada
di dekatnya hanya demi berkomunikasi
dengan teman yang jauh secara fisik.

b) Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan
didefinisikan
oleh
Koentjaraningrat
(1979)
sebagai
keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan
hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik
manusia dengan cara memepelajarinya.
William Ogburn (1922) mengemukakan
bahwa ruang lingkup perubahan-perubahan
sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan
baik yang materiil mapupun immateriil
seperti nilai, norma, ide, dan ideologi.
Internet merupakan salah satu contoh
kebudayaan materiil yang telah berdampak
pada terjadinya pergeseran atau perubahan
pada kebudayaan immateriil di masyarakat.
Pada saat ini, seseorang yang menjadi
bagian dari masyarakat maya cenderung
tidak menghargai norma-norma kehidupan
di dunia nyata, terutama di lingkungan
sekitarnya.

KESIMPULAN
Internet masa kini telah menjadi kebutuhan
bagi sebagian masyarakat Indonesia baik di
kota maupun di desa. Keberadaannya
seperti sudah menjadi makanan harian bagi
sebagian penduduk dan setiap harinya pula
pengguna fasilitas internet di Indonesia
semakin meningkat. Banyaknya pengguna
fasilitas internet dikarenakan internet
merupakan terobosan dalam bidang
teknologi dan komunikasi yang memiliki
banyak
manfaat
bagi
penggunanya.
Penggunaan internet tak selamanya hanya
dinikmati oleh masyarakat perkotaan yang
dalam segi perkembangan teknologi bisa
dikatakan
lebih
maju
dibandingkan
masyarakat
desa.
Sekarang
ini,
pengguanaan internet pada masyarakat
pedesaan sudah mulai menggeliat. Dapat
dilihat dari banyak tersedianya warung
internet di desa-desa yang banyak
digunakan
oleh
masyarakat
untuk
memeproleh fasilitas internet. Namun
penggunaan fasilitas internet di desa
memiliki keterbatasan. Kendala yang
dihadapi adalah kurangnya infrastuktur
telekomunikasi di berbagai daerah dan desa
di Indonesia. Oleh karena itu pemerintah
berencana melalui Departemen Komunikasi
dan Informatika yang menargetkan pada
2010 semua desa di penjuru nusantara
sudah
terkoneksi
internet.
Hal ini bertujuan agar setiap desa dapat
mendapatkan
akses
informasi
dan
pengetahuan terkini, masyarakat pelosok
desa
terpencil
dapat
memanfaatkan
jaringan internet untuk berbagai bidang
seperti
ekonomi,
bisnis,
pariwisata,
pemerintahan serta pendidikan. Namun kita
perlu menyadari setiap adanya kemajuan
pada suatu bidang, akan muncul juga
kekhawatiran akan dampak negatif internet
bagi masyarakat desa. Internet yang akan

banyak dimanfaatkan oleh masyarakat


muda di desa dikhawatirkan akan memicu
untuk hal-hal negatif. Oleh karena itu,
sebagai
pengguna
bijak
hendaknya
menyadari akan dampak-dampak negative
yang mungkin saja dihadapi dalam setiap
kemajuan, diperlukan self filtering dari diri
pengguna itu sendiri untuk meminimalisir
kekhawatiran dampak negative yang akan
terjadi.

SOLUSI
Dengan adanya rencana ini hendaknya
pemerintah
perlu
mempersiapkan
infrastruktur guna menopang penyuksesan
dan pelaksanaannya. Penyediaan jaringan
telekomunikasi untuk mengkoneksiakan
internet dan yang tak kalah pentingnya
adalah menyiapkan tenaga yang berfungsi
menyosialisasikan keberadaan internet
sekaligus sebagai staf pengajar supaya
masyarakat yang masih awam dengan
dunia
teknologi
dapat
beradaptasi
mengoperasikan internet. Sehingga ketika
masuknya internet ke seluruh pelosok desa
terealisasi maka setiap penduduk di
Indonesia
setidaknya
mampu
memanfaatkan keberadaan internet atau
setidaknya mampu mengoperasikannya
dengan semaksimal mungkin.
Setiap rencana tentunya memiliki tujuan
yang ingin dicapai, seperti pada rencana
internet masuk desa ini, tentunya memiliki
tujuan dan menghasilkan mandaat-manfaat
untuk
penggunanya
nanti.
Dengan
terkoneksinya setiap desa dengan internet
maka setiap desa akan mendapatkan akses
informasi
dan
pengetahuan
terkini,
masyarakat pelosok desa terpencil dapat
memanfaatkan jaringan internet untuk
mempromosikan hasil produk alam kepada

pedagang dari luar kota. Juga bisa


dimanfaatkan untuk mengenalkan potensi
desa dan tempat wisata tradisional ke
seluruh masyarakat dunia. Karena itu,
keberadaan
internet
akan
mampu
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Selain
itu
juga
keuntungan
lain
terkoneksinya internet hingga ke semua
desa adalah seandainya ada bencana alam
di pelosok desa yang jauh dari kota, maka
pemerintah pusat tidak memerlukan waktu
lama untuk bertindak sebab masyarakat di
sana hanya perlu menceritakan kepada
pemerintah pusat tentang kondisi bencana
sebenarnya melalui koneksi internet.
Sehingga bantuan yang didatangkan nanti
tepat
sasaran
dan
berguna
bagi
masyarakat.
Setiap adanya kemajuan pada suatu
bidang, akan muncul juga kekhawatiran
akan dampak negatif internet bagi
masyarakat desa. Internet yang akan

banyak dimanfaatkan oleh masyarakat


muda di desa dikhawatirkan akan memicu
untuk hal-hal negatif. Diantara hal negatif
tersebut adalah semakin mudahnya untuk
mengakses konten-konten pornografi yang
mudah ditemukan dengan akses internet.
Yang tadinya masyarakat desa terbatas
untuk mengakses konten porno tersebut,
maka dengan masuknya internet ke desadesa nanti, masyarakat desa juga akan
lebih mudah mengakses situs-situs porno
tersebut. Mengingat adanya kekhawatiran
akan dampak negatif pada program
tersebut, maka diperlukan dan diutamakan
untuk melakukan self fitlering, guna
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Jika itu hal tersebut dilakukan, kekhawatiran
itu
bisa
berkurang
dari
tingkatan
penggunanya itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai