NOMOR : 005/SK/APK/MFM/IV/2015
TENTANG
ADMISI PASIEN RAWAT JALAN DAN ADMISI PASIEN RAWAT INAP
DI RS MARTHA FRISKA MULTATULI
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------DIREKTUR UTAMA RS MARTHA FRISKA MULTATULI
Menimbang
Mengingat
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KEPUTUSAN
DIREKTUR
UTAMA
TENTANG ADMISI
PASIEN
Proses admisi pasien di rawat jalan, admisi pasien rawat inap, dan penerimaan
pasien emergensi ke unit rawat inap melalui petugas admisi yang berada di unit
kerja Pengaduan Masyarakat dan Kepuasan Pelanggan.
KEDUA
Kebijakan admisi pasien rawat jalan dan rawat inap dilaksanakan sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan
KETIGA
Ditetapkan di : Medan
Pada tanggal : 10 April 2015
Direktur Utama,
( dr. Harmoko )
: 005/SK/APK/MFM/IV/2015
Tanggal
: 10 April 2015
Pengertian
Admisi pasien rawat jalan dan admisi pasien rawat inap adalah suatu proses administrasi dan
informasi yang harus diberikan kepada pasien oleh petugas sesuai dengan prosedur dan alur
yang telah di tetapkan oleh Rumah Sakit .
II.
Tujuan
Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan admisi pasien rawat jalan dan admisi
pasien rawat inap di RS Martha Friska Multatuli
III.
Kebijakan
a. Pasien rawat jalan
1. Pasien rawat jalan di layani sesuai dengan prosedur dan alur yang telah ditetapkan.
2. Pasien rawat jalan yang berobat harus di lakukan skrining sesuai dengan rujukan dan
keadaan penyakit yang dialami oleh pasien
3. Pasien rawat jalan baru harus melalui petugas admisi/informasi dalam proses pelayanan
rawat jalan
b. Pasien Rawat Inap
1. Pasien rawat inap diterima sesuai ketersediaan tempat tidur di unit rawat inap sesuai
kasus penyakit yang di alami oleh pasien.
2. Pasien yang akan rawat inap harus memiliki surat pengantar dari dokter sebagai
pengantar untuk rawat inap dan dilaporkan ke petugas bad manajer.
3. Pasien yang akan di rawat inap harus melalui petugas admisi untuk di berikan informasi
dan edukasi
4. Apabila tempat tidur penuh di unit rawat inap sesuai kasus penuh, maka pasien dirawat
di ruang perawatan sementara di Instalasi yang sama dan pasien dipindahkan
ruang
Direktur Utama
( dr. Harmoko )