Draft Laporan Akhir R02 - Watsan
Draft Laporan Akhir R02 - Watsan
Adapun bentuk tipikal halte bus ditempatkan di daerah yang bukan tempat naik/turunnya penumpang, agar
didapatkantingkatkenyamananpenumpangterlihatpadagambardibawahini.
7.2. Drainase
Berdasarkankondisieksisting,lokasiwilayahkerjaMandalikaResorthanyadipengaruhistasiunhujanRembitan.
Faktorkoreksi,adjustedrainfallfactor(ARF=0.963)dipakaiuntukmentransformasikanhujanstasiun(hujantitik)
menjadihujankawasanMandalikaResort(terdapatDASBalakdanDASNgolang).BerdasarkannilaiARFdanhujan
reratatahunandiStasiunRembitan,makahujanrataratatahunandiMandalikaResortadalah1163mm.
Tabel715NilaiARFUntukBerbagaiLuasDAS
LuasDAS(km2)
10
30
100
200
ARF
1.00
0.980
0.935
0.890
Sumber:HasilAnalisa,2015
HalteBus
Gambar7.21TipikalHalteBusdiKawasan
Sumber:HasilAnalisa,2015
DASNgolang1:15.8km2
StasiunHujan
Rembitan
DASNgolang2:14.6km2
DASBalak:25.8km2
:56.2km2
Total
KeAwang
S.Ngolang1
S.Ngolang2
Legenda:
S.Balak
KPML
Sungai
BatasDAS
Jalanraya
BataswilayahKPML
Garispantai
Gambar7.22DaerahAliranSungai(DAS)diWilayahMandalika
Sumber:HasilAnalisa,2015
MandalikaResort
720
Hujan rancangan sering disebut dengan hujan kala ulang yang didefinisikan sebagai besaran hujan yang akan
disamai atau dilampaui sekali dalam jangka waktu kala ulang tersebut. Dengan menggunakan data di Stasiun
Rembitan,perhitunganhujanrancangandiMandalikaREsortdisajikanpadauraianberikut.
Tabel716HujanRancanganSebaranLogPearsonTipeIII
Sungai Ngolang 1, Ngolang 2 dan Balak, memasuki wilayah perbatasan Mandalika Resort melalui
beberapa anak sungai, tempat masuknya air di batas wilayah ini selanjutnya disebut dengan inlet.
Masingmasingsungaimasukmelaluiduainlet:Ngolang1melaluiinlet1dan2,Ngolang2melalui
inlet 3 dan 4, Balak melalui inlet 5 dan 6. Untuk Sungai Ngolang 1, keberadaan jalan provinsi
memisahkan sebagian wilayah menjadi subDAS sendiri, oleh karenanya inlet 2 bukan merupakan
anaksungaialamiahnamunberupasalurandrainasejalanyangmenampungairhujandariwilayah
daerahtangkapannya.
No
PeriodeUlang
BesaranHujan
1
2
2tahun
5tahun
85,31mm
112.72mm
10tahun
130,62mm
Tabel719DebitPuncakBerbagaiKalaUlang
20tahun
145,21mm
25tahun
153,11mm
50tahun
169,43mm
100tahun
185,35mm
Lokasi
Sumber:HasilAnalisa,2015
Banjir rancangan merupakan suatu banjir dengan kala ulang tertentu yang disebabkan oleh hujan rancangan
dengan kala ulang yang sama. Debit banjir rancangan tersebut akan digunakan untuk menentukan kapasitas
terusan/kanaldanmerencanakanbangunanpengendalibanjir.
Tabel717DistribusiIntensitasHujanTiapJamUntukBerbagaiKalaUlang(mm)
Luas
Rasioluas
(Km2)
DAS
DebitPuncakBerbagaiKalaUlang(m3/detik)
2
10
15
25
50
100
tahun
tahun tahun
tahun
tahun
tahun
tahun
Inlet1
12.66
0.8
19.88
26.25
30.42
33.82
35.66
39.46
43.17
Inlet2
0.96
0.06
1.51
1.99
2.31
2.56
2.7
2.99
3.27
Inlet3
3.22
0.22
4.81
6.35
7.36
8.18
8.63
9.21
10.44
Inlet4
7.57
0.52
11.3
14.93
17.3
19.23
20.28
21.65
24.55
Inlet5
3.67
0.14
4.56
6.02
6.98
7.76
8.18
8.73
9.9
Inlet6
11.88
0.46
14.75
19.49
22.59
25.11
26.48
28.26
32.05
Sumber:HasilAnalisa,2015
Jamke
2tahun
5tahun
10tahun 20tahun
25tahun
50tahun
100tahun
59.15
78.16
90.57
100.68
106.16
117.48
128.51
15.37
20.31
23.54
26.17
27.59
30.53
33.40
10.78
14.25
16.51
18.36
19.36
21.42
23.43
Sumber:HasilAnalisa,2015
Analisis debit banjir rancangan diperlukan untuk dasar perencanaan tinggi tanggul normalisasi, perlindungan
tebing sungai dan struktur pengendalian banjir lainnya. Untuk memperkirakan debit banjir yang akan terjadi
dapatdilakukananalisisdenganmetodehidrografsatuansintetisNakayasu.
Tabel718SebarandanKarakteristikDaerahAliranSungai
NamaDAS
Unit
S.Balak
S.Ngolang1
S.Ngolang2
LuasDAS(A)
PanjangSungai(L)
LuasPerumahan(AP)
LuasTegalan(AT)
Koef.Pengaliranperumahan
(Cp)
Koef.PengaliranTegalan(CT)
Baseflow
Koef.Pengaliran(C)
km2
km
km2
km3
25.80
8.80
0.42
25.38
15.80
5.70
1.17
14.63
14.60
6.60
0.40
14.20
0.50
0.50
0.50
0.40
0.00
0.40
0.40
0.00
0.41
0.40
0.00
0.40
Sumber:HasilAnalisa,2015
DraftlaporanAkhir
Tahapanpembangunanjaringandrainasekawasanakanmengikutitahapanpembangunankawasan
itu sendiri secara bersamasama. Pada pelaksanaannya sistem jaringan drainase akan berjalan
paraleldenganpengembangandistriksertapengembanganruasjalanyangberadadaridanmenuju
distriktersebut.
Perencanaan jaringan drainase kawasan mandalika terbagi menjadi 3 tahap, tahap awal,
pertengahandankondisiultimate.
A. KonsepJaringan
m3/dtk
JaringanDrainaseTahapPertama
JaringandrainaseyangakandibangunpadatahapawalpengembangankawasanMandalikameliputi
wilayahtimurdandistrikgolfdisisitengahkawasan.Jaringandrainaseyangtermasukpadatahapini
diantaranya pembuatan saluran samping jalan beserta bangunan pelengkapnya (box culvert &
jembatan)sertapembuatankolampenampungan(lagoon)sisitimur.
JaringanDrainaseTahapPertengahan
Jaringan drainase yang akan dibangun pada tahap kedua dari pengembangan kawasan Mandalika
meliputiwilayahutarakawasanyangmencakupHilltop1,Bufferdansebagianresidensial.Jaringan
drainase yang termasuk pada tahap ini diantaranya pembuatan saluran samping jalan beserta
bangunanpelengkaplainnya.
JaringanDrainaseTahapAkhir
Jaringan drainase yang akan dibangun pada tahap akhir dari pengembangan kawasan Mandalika
meliputi wilayah barat kawasan. Jaringan drainase yang termasuk pada tahap ini diantaranya
pembuatan saluran samping jalan beserta bangunan fasilitas pendampingnya, pembuatan kolam
penampungan(lagoon)disekitarinfrastructurecentre.
721
Gambar7.25AplikasiGeomembranPadaRetentionPondGolfcourse
Untukmenjagakualitasluapanair(overflow)yangberasaldaripenampunganpadalagoonmenuju
laut diperlukan pemasangan pemisah mekanis (separator) yang mampu mencegah air hujan yang
bercampur dengan tanah dan partikelpartikel kecil lainnya dapat mengalir langsung menuju laut,
sehingga pada ketinggian tertentu dari separator tersebut air hujan yang ditampung dapat
diendapkan terlebih dahulu. Salah satu jenis separator yang bisa diaplikasikan pada kolam
penampungan dan lagoon adalah rubber dam yang dapat menjaga tampungan air sampai elevasi
tertentu serta dapat memisahkan tercampurnya air laut pada kondisi pasang dengan air hasil
penampunganpadaretentionpond.
Gambar7.23DiagramAlirKonsepDrainaseKawasan
B. OpsiTeknologi
Alirandrainaseyangmelewatisaluransampingjalan(sideditch)selainakandiserapolehtanahjuga
akan ditampung dalam kolam penampungan yang diharapkan dapat digunakan untuk kebutuhan
irigasi. Kolam penampungan harus dibuat sebaik mungkin dengan meminimalisir kehilangan air
akibat kebocoran, resapan dan uapan (evaporasi). Salah satu cara untuk menjaga ketersediaan air
pada kolam yaitu dengan pemasangan lapisan kedap air (Geomembran Impermiable Liner) pada
sekelilingpermukaankolampenampungankemudianyangditutupidengantanamandisekitarnya.
Gambar7.26AplikasiRubberDampadaKolamPenampungan
C. ProyeksiKebutuhanlahan
Jenis dan tipe saluran yang bisa digunakan pada sistem jaringan drainase kawasan ini yang dapat
meresapkan dan mengumpulkan air hasil limpasan permukaan. Pada koridor jalan dengan lebar
ROWyangcukupbesar,saluranterbukadenganresapandansubdraindipilihsedangkanpadaROW
yangterbatassalurantertutupditempatkandibawahpedestrianatauruangterbukahijau
Gambar7.24AplikasiGeomembranPadaRetentionPond
MandalikaResort
722
Gambar7.29TipikalBoxCulvert2Cell
Gambar7.27TipikalSaluranTerbukaDenganResapan
Gambar7.30TipikalBoxCulvert1Cell
Air hujan yang jatuh pada permukaan lahan dan mengalir melalui saluran drainase dan sungai
kemudiandikumpulkanpadabeberapajeniskolampenampungsebelumdialirkankelaut,yaitu:
Gambar7.28TipikalSaluranTertutupDenganResapan
D. Culvert
Jaringan drainase dari luar dan dalam kawasan yang melitasi jaringan jalan akan dialirkan melalui
goronggorong (culvert). Komposisi goronggorong terdiri dari : kanal utama (kotak/pipa), tembok
kepala (headwall), dinding sayap (headwall) serta apron (lantai dasar) yang dibuat pada tempat
masukuntukmencegahterjadinyaerosidandapatberfungsisebagaidindingpenyekatlumpur.
Penempatan Goronggorong dan penentuan jumlahnya memperhatikan fungsi dan medan
setempat.Agardapatberfungsidenganbaik,makagoronggorongditempatkanpada:
Lokasijalanyangmemotongaliranair.
Daerahcekung,tempatairdapatmenggenang.
Tempatkemiringanjalanyangtajamtempatairdapatmerusaklerengdanbadanjalan.
Pada jaringan drainase kawasan ini diambil jenis goronggorong tipe bulat dengan pertimbangan
antara lain : pelaksanaan dapat menggunakan metode cor di tempat (cast in situ) dan dapat
diaplikasikanpadajalandengantebaltimbunanyangtipis.
DraftlaporanAkhir
Lagoon
Alirandrainaseyangberasaldaridalamkawasansertayangberasaldaridaerahaliransungai(DAS)
baik dari Sungai Ngolang2 dan Sungai Balak akan dikumpulkan dalam kolam penampungan
(Lagoon).Padasisibarat,retentionpondberadapadaaliranSungaiNgolang2yangbermuarapada
Lagoon sebelum mengalir ke laut. Dengan adanya kolam ini limpasan air hujan akan diendapkan
sehingga pencemaran laut yang diakibatkan oleh aliran yang berasal dari dalam kawasan dan luar
akanseminimalmungkin.
Mangrove
Beradabersebelahandenganlagoonsisibarat,mangrovejugamenampungaliranyangberasaldari
daerah aliran sungai Balak. Sebagaimana fungsinya hutan bakau atau mangrove adalah untuk
melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan, serta meredam gelombang besar termasuk
tsunami. Juga salah satu upaya mengurangi dampak ancaman tsunami adalah dengan memasang
GreenBeltatausabukhijauhutanmangroveatauhutanbakau.
723
KolamEndapan(SedimentationPond)
Sedimentation Pond berfungsi untuk mengendapkan lumpur atau material padatan yang bercampur
denganairlimpasanyangbaikyangberasaldariluarkawasanmaupundaridalamkawasan,jugasebagai
tempatpengontrolkualitasdariairyangakandialirkanmenujusalurandrainaseselanjutnya.
Sedangan kapasitas tampungan air maksimum pada beberapa jenis kolam penampungan dengan rata
ratakedalamankolam+/2meter.
Tabel720KapasitasTampunganAir
KolamPenampungan
Gambar7.31TipikalKolamPenampungan
LuasanKolam
KapasitasMaximum(m3)
Penampungan(m2)
Lagoon(SisiBarat)
244800
122400
Lagoon(SisiTimur)
321200
160600
Mangrove
765400
382700
Sumber:HasilAnalisa,2015
Gambar7.32TipikalLagoon
Gambar7.33TipikalPenampangMelintangMangrove
RUBBERDAM
PERMANENTDAM
Gambar7.34TipikalNormalisasiSungai
Gambar7.35PenempatanRubberDamPadaLagoon
MandalikaResort
724
Tabel721DimensidanKapasitasCulvert
Dimensi
Kode
Dimensi
Kode
Kemiringan
KapasitasMax
Kemiringan
KapasitasMax
Culvert
Cell
Lebar
Tinggi
RataRata(%)
(m3/det)
Culvert
Cell
Lebar
Tinggi
RataRata(%)
(m3/det)
C31
2.00
2.00
0.3
9.58
B1
10.00
2.70
0.3
78.96
C32
1.00
1.00
0.3
1.51
B2
10.00
2.00
0.3
47.88
C33
2.00
2.00
0.3
21.95
B3
4.00
2.00
0.3
19.15
C34
2.00
2.00
0.3
9.58
C1
3.00
1.00
0.3
4.52
C35
1.00
1.00
0.3
1.51
C2
1.00
1.00
0.3
1.51
C36
1.00
1.00
0.3
1.51
C3
1.00
1.00
0.3
1.51
C37
1.00
1.00
0.3
1.51
C4
1.50
1.50
0.3
4.45
C38
1.00
1.00
0.3
1.51
C5
1.00
1.00
0.3
1.51
C39
1.00
1.00
0.3
1.51
C6
1.00
1.00
0.3
1.51
Sumber:HasilAnalisa,2015
C7
2.00
2.00
0.3
9.58
C8
3.30
2.00
0.3
15.8
C9
1.50
1.50
0.3
4.45
C10
1.00
1.00
0.3
1.51
Untuk menjaga ketersediaan pasokan air irigasi, pemanfaatan air limpasan hujan pada saluran
drainaseakanditampungpadatankibawahtanah(undergroundtank)yangdipasangdisepanjang
saluranpadajalanutama(mainroad).Tankidengankapasitasisi45m3denganmaterialbeton
bertulangdiletakandibawahsalurandrainase,pintubakcontroldisediakanpadatiaptankiguna
memudahanprosespenyedotansertapembersihantankidarisedimentasi.
C11
1.00
1.00
0.3
1.51
C12
1.00
1.00
0.3
1.51
C13
1.00
1.00
0.3
1.51
C14
1.50
1.50
0.3
4.45
C15
1.00
1.00
0.3
1.51
C16
2.00
2.25
0.3
26.72
C17
2.00
2.25
0.3
26.72
C18
1.00
1.00
0.3
1.51
C19
1.00
1.00
0.3
1.51
C20
1.50
1.50
0.3
4.45
C21
1.50
1.50
0.3
4.45
C22
1.00
1.00
0.3
1.51
C23
1.00
1.00
0.3
1.51
C24
1.00
1.00
0.3
1.51
C25
2.00
2.00
0.3
9.58
C26
3.00
1.70
0.3
10.96
C27
1.00
1.00
0.3
1.51
C28
1.00
1.00
0.3
1.51
C29
1.00
1.00
0.3
1.51
C30
1.50
1.50
0.3
4.45
DraftlaporanAkhir
Gambar7.36TipikalTataLetakTankiPenyimpanAirHujan
725
SISIBARAT
SISITIMUR
Lagoon
RubberDam
SedimentationPond
Note
SP=SedimentationPond
Mangrove
Lagoon
Gambar7.37PetaArahAliranDrainasedanLokasiPenempatanSedimentationPond
MandalikaResort
726
7.3. InfrastrukturDermaga
Berdasarkankajianaksesibilitasvialautbeberapatipedanjeniskapalpesiar,superyachtdanyachtakanmenjadi
rujukanuntukmerencanakaninfrastrukturdermagapelabuhandanmarina.
7.3.1. MetodaPerkiraanLokasidanDimensiDermaga
3. Kolampelabuhan
1. ElevasiDermaga
Kolampelabuhanadalahlokasiperairantempatkapalberlabuh,mengisiperbekalan,ataumelakukanaktivitas
bongkarmuat. Secara fungsional batasbatas kolam pelabuhan sulit ditentukan dengan tepat, tetapi secara
teknis kolam pelabuhan dibatasi oleh daratan, pemecah gelombang, dermaga, atau batas administrasi
pelabuhan.
Elevasilantaidermagasesuaidengankondisipasut,yaitu:
E=HWS+1/2H+F
dimana:
HWS
Selain itu terhadap alur pelayaran harus dikaji kemungkinan terjadinya sedimentasi. Perlu diperhitungkan
apakah maintenance dredging masih ekonomis dibandingkan dengan pembuatan bangunan pelindung
terhadapsedimen.Biladiperhitungkanbangunanpelindunglebihekonomis,makaperluadadesainbangunan
yangbersangkutan.
=highestwatersurface=elevasipasuttertinggi
=tinggigelombang
=freeboard=tinggijagaan(biasanyadiambil=0.5m)
Dasarpertimbanganperencanaankolampelabuhan:
2. DesainHidrolisAlurPelayarandanKolamPutar
Dasarpertimbangandalamperencanaanalurpelayaran:
Navigasiyangmudahdanamanuntukmemberikankemudahanbagikapalkapalyangmelakukangerak
manuver.
Cukupluassupayadapatmenampungsemuakapalyangdatangberlabuhdanmasihtersediacukup
ruangbebassupayakapalmasihdapatbergerakdenganbebas.
Cukuplebarsupayakapaldapatmelakukanmanuverdenganbebas,sebaiknyamerupakanlintasan
memutaryangtidakterputus.
Cukupdalamsupayakapalterbesarmasihdapatmasukpadasaatairsurutterendah.
Karakteristikkapalyangakandilayani(panjang,lebar,sarat).
Modeoperasionalalurpelayaran:satuarahatauduaarah.
Batimetrialurpelayaran(kondisidasarsungai/laut,jaringanpipa,kabelbawahlaut,dll).
Kondisihidrooseanografi:arus,gelombang,pasangsurut.
Kondisimeteorologi,terutamakecepatandanarahangin.
Tingkatpelayananyangdisyaratkan:kapaldapatmelayarialurpelayaransetiapsaatatauhanyapadasaat
lautpasang.
Kondisigeoteknikdasaralurpelayaran.
Kecepatankapal
Kecepatanarus
Kecepatanangin
Bankclearence
1.5B
A
B
:
:
:
:
Untuk memenuhi syaratsyarat tersebut di atas kolam pelabuhan harus direncanakan sekurangkurangnya
sesuaidengankriteriasebagaiberikut:
4. KedalamanKolam
Perairankolamharusmemilikikedalamanyangcukupsupayakapalkapaldapatkeluarmasukdenganaman
padasaatairsurutterendah(LWS).
Kedalamankolamdihitungdengan
Kriteriadisainalurpelayaran:
Perairanharuscukuptenang(memenuhisyaratharbortranquility)
Lebardankedalamanperairankolamdisesuaikandenganfungsidankebutuhan.
Kemudahangerak(manuver)kapal.
Kolampelabuhanharusmemenuhisyaratsyaratsebagaiberikut:
D = d+H+S+C
maksimum8knots
maksimum4knotssejajarsumbualurpelayaran
moderatecrosswind(menurutskalaBeaufort)
1.5xB ;B=lebarkapal
1.5B
1.5B
A
B
MLWS
dimanaD =kedalamankolampelabuhanpadasaatsurutterendah.
1.5B
d =draftkapalterbesarmenggunakanpelabuhantersebutpadasaatmuatanpenuh.
H =tinggigelombangrencanadalamkolampelabuhan
S =Squat(pertambahandraftakibatayunanvertikalketikakapalmemasukiperairandangkal.
C =keel (clearence sebagai pengaman, diambil nilainilai 25 100 cm tergantung kondisi tanah
dasarkolam.
5. KolamPutar(TurningBasin)
D
A
C
D
:lebarlintasanmauverkapal=1.8xB
: ruangbebasantaralintasanmanuver(A)=B,tetapitidakbolehkurangdari30m.
: ruangbebasminimumdibawahlunaskapal(keel)
Gambar7.38Dimensitipikalalurpelayaran
Kawasankolamtempatkapalmelakukangerakputaruntukbergantihaluanharusdidesainsedemikianrupa
sehinggamemberikanruangcukupluasdankenyamanan.
Radiusputarturningbasinyangidealadalah
R =2LOA
Radiusminimum:R
=LOA
dimanaR = radiusputarturningbasin
DraftlaporanAkhir
LOA = lengthoverall=panjangtotalkapal
727
Kondisi kolam yang tenang menjamin efisiensi operasi pelabuhan. Beberapa prinsip untuk menambah
ketenangankolampelabuhan:
Tabel722PerkiraanKolamPelabuhan
Kelas
1. Arealkolampelabuhanharuscukupluas.
2. Perencanaanyangsesuaiterhadapbentuk,batulapislindung,panjang,danelevasipuncakpemecah
gelombang.Penyediaanbangunanperedamenergiuntukmengurangipengaruhdifraksi,overtopping,
danpantulangelombang.
3. Menyediakansaranaperedamenergigelombang(misalnyarevetment)padabagianpantaiyang
berhadapanlangsungdenganmulutpelabuhan.
4. Jikamungkinmendesaindindingbataskolampelabuhanberbentukmiringuntukmengurangienergi
pantulangelombang.
GRT (Ton)
(Ton)
Kapal Pesiar
Seabourn Legend
Seabourn Odyssey
Legend of the Sea
Kapal Pelni
KM Lembelu
KM Tilongkabila
Superyacht (max)
Fast boat (max)
Ukuran (m)
Panjang
Lebar
Draft
10,000
32,000
70,950
134.11
198.12
264.30
19.20
25.60
32.00
5.02
6.40
7.60
7.52
8.90
10.10
268.22
396.24
528.60
28.80
38.40
48.00
14,800
6,000
na
na
146.50
99.80
87.20
25.00
23.40
18.00
15.40
6.00
5.90
4.20
4.20
1.80
8.40
6.70
6.70
4.30
293.00
199.60
na
na
35.10
27.00
na
na
Sumber:AnalisisTimPerencana
7.3.2. KapasitasdanUkuranDermaga
1. KondisiKedalamanAlurdiPantaiKute
Pantai Kute mempunyai alur alami di sisi Baratnya yang selama ini digunakan oleh nelayan. Kedalaman
tersebut bervariasi antara 214 m di bawah MSL (Mean Sea Level). Kondisi alur berupa koridor dan ada
sebagiankearahtengahberbetukkolam.KondisikedalamanlautinidapatdilihatpadaGambarberikut.
Diperkirakan perbedaan tinggi high tide dan low tide berkisar antara + 2.50 dan 2.50 dari MSL (Mean Sea
Level), yaitu data yang digunakan sebagai patokan kedalaman dalam survai bathymetri. Data bathymetri
digambarkandalampetasebagaiberikut.
Gambar7.39PetaKedalamanLautdicalonLokasi
PelabuhandanMarina
SelanjutnyaGambar7.41menunjukkanposisielevasiJettyterhadapkapalkapal
yangdijadikanreferensimaksimumdibandingkandenganMSL,kondisiLowTidedanHighTide.Dalamgambarini
posisibatasairkapaldiposisikanpadakondisiLowTide.Kedalamankolampelabuhansebesar10mdiperlihatkan
memperlihatkangapantaradasarpelabuhandengankedalamandraftkapal.
Gambar7.40DiagramLingkaranPergerakanKapal
2. PerkiraanUkuranKolamPelabuhan
Berdasarkanstudiaktifitaskapalwisata,superyachtdanyachtdiNusatenggara(AksesibilitasLaut)kelasalat
transportasilautberikutinidijadikanrujukandalamrancangandermagapelabuhandanmarinadiMandalika.
Dalamperkiraanukuranpelabuhaninidiambilsebagairujukanbeberapakapalpesiar,kapalpenumpangserta
yacht,superyachtdanfastboatyangdiperkirakanberpotensiuntukmengunjungiMandalika.
Gambar7.41DiagramTambatanKapal
MandalikaResort
728
7.4. AirBersih
Dalam pengelolaan sistem penyediaan air minum, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan
dipertimbangkandenganseksamaagardapatdiperolehtingkatpelayanansystemyangprima.
Pertama; adalah konsep penyediaan air minum yang akan diterapkan dalam daerah pelayanan. Pelayanan
Pelayanan air bersih didalam kawasan Mandalika Resort direncanakan memiliki konsep pelayanan sebagai
berikut;
A. Standar pelayanan yang digunakan adalah standar pelayanan air kelas dunia, seperti yang berlaku pada
kawasansejenis.
B. Mengacu pada perlindungan lingkungan untuk menjamin keberlajutan (sustainability) kehidupan beserta
ekosistemnya.
C. Pemberdayaan lingkungan sekitar untuk menjamin sinergi yang saling menguntungkan antara kawasan
denganlingkungansekitarnya.
Kedua;adalahstrategipengadaansistempenyediaanairminum.
Pencapaian konsep pengembangan sistem penyediaan air minum di Mandalika Resort, dapat dilakukan dengan
menggunakanstrategisebagaiberikut;
1) KualitasairyangdisiapkansesuaidenganKualitasAirMinum(PotableWater)berdasarkanPeraturanMenteri
KesehatanRepublikIndonesia,No492/MENKES/PER/IV/2010,tentangPersyaratanKualitasAirMinum,
2) Perhitungan tingkat kebutuhan air bersih didasarkan pada standar yang berlaku secara nasional maupun
internasional
Air baku yang kualitas fisik dan kimianya sudah memenuhi standar persyaratan yang ada, tidak memerlukan
prosespengolahanlengkap.Namununtukmemenuhipersyaratanbakteriologis,disetiapmataairyangdikelola
PDAM Lombok Tengah, dilakukan pembubuhan bhan kimia berupa kaporit, yang dosisnya tergantung pada
kebutuhandimasingmasingsumber.SedangkanairyangberasaldariBendunganBatujai,harusmelaluiproses
pengolahan lengkap di IPA Penujak, yang sebelum memasuki unitunit operasi di IPA, terlebih dahulu harus
melaluiBakPrasedimentasisertaAerasidenganCascade.BakPrasedimentasiinidiperlukankarenakadarlumpur
yangterkandung dalamairbakucukuptinggi.Dan prosesaerasidiperlukandiIPAPenujakini karena kadarFe
yangcukuptinggi.Airminumyangdihasilkandariseluruhsumbermataairdialirkankedaerahpelayanandengan
cara gravitasi, tanpa perpompaan. Sedangkan air minum yang dihasilkan oleh IPA, dialirkan ke Kawasan BIL (
BandaraInternasionalLombok),dankekawasanwisataPantaiKuta.
IPA Penujak ini sendiri memiliki kapasitas terpasang sebesar 200 liter/detik, namun kapasitas produksinya baru
sebesar50liter/detik.HaliniakibatdariadanyaketerbatasanpasokanairbakudariBendunganBatujai.Bangunan
IPAPenujakinidibangun dengan danabantuan dariPerancispadatahun1995.Kini,kondisinyakurang terawat
secarabaik,sehinggaperludilakukanpekerjaanrehabilitasipadaunitproduksiini.Pulsatoryangadasudahtidak
berfungsi. Satu Bak Filter jiga sudah tidak berfungsi. Pemberian dosis bahan kimia hanya berdasarkan taksiran
OperatorIPA,bukanberdasarkanhasilujilaboratorium,sehinggakualitasairhasilolahannyapundapatdipastikan
tidak memenuhi standar air yang siap diminum (potable water). Dari kapasitas 50 liter/detik ini, 30 liter/detik
diantaranya diperuntukkan bagi daerah pelayanan Pujut, dan sisanya yang 20 liter/detik dialokasikan untuk
melayanikawasanwisataKute.UntukunittransmisidandistribusiyangmenujukekawasanwisataKuta,sistem
jaringanperpipaannyatertuangdalamgambardenganrinciankondisijaringannyaadalahsebagaiberikut.
Tabel724KondisiJaringanPerpipaanPDAMKabupatenLombokTengahKecamatanKuta
3) TingkatPelayanan100%,
BahanPipa
4) Waktupelayanan24jam/hari
5) Tekananairminimumpadasisikonsumen,minimal10mkolomair(1bar)
PVC
PVC
PVC
PVC
PVC
6) Pemanfaatansumberairyangtersedia(eksisting)secaraoptimal
7) PenggunaansumberalternatifuntukmemenuhikebutuhandidalamareaMandalikaResort
8) PengelolaansistempenyediaanairbersihdilakukanolehITDC.
DalampengelolaanSistemPenyediaanAirMinum(SPAM)KabupatenLombokTengah,PDAMKabupatenLombok
Tengah memperoleh pasokan air baku yang berasal dari beberapa mata air, yaitu mata air Tibu Nangklok, Aik
Bone,BenangSetokel,Nyeredep,TibuLempanas,danSesere,sertaairpermukaandariBendunganBatujai.
Tabel723KapasitasMataAirdanIPASPAMLombokTengah
1
2
3
4
5
6
7
NamaSumber/IPA
M.A.TibuNangklok
M.A.BenangSetokel
M.A.Nyeredep
M.A.AikBone
M.A.TibuLempanas
M.A.Sesere
IPAPenujak
Sumber:PDAMKabupatenLombokTengah.
DraftlaporanAkhir
SAB
l/det
310
70
20
70
200
250
200
Terpasang
l/det
200
50
16
60
200
Kapasitas
Produksi
Distribusi
l/det
l/det
200
150
50
50
16
16
60
60
50
50
Panjang
(meter)
TahunPemasangan
Kondisi
4.500
3.200
4.000
3.000
5.500
1996
1996
1996
1996
1996
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Sumber:PDAMKabupatenLombokTengah.
7.4.1. PelayananEksistingPDAMLombokTengah
No.
Diameter
(mm)
200
150
100
75
50
Sampaitahun2033,PDAMtelahmerencanakanuntukmenambahpasokanairbersih,khususnyauntukpelayanan
daerahPujut,denganmenggunakanairyangberasaldariMATibuLempanasdanMASeseresehinggadiharapkan
kapasitas pelayanan PDAM dapat ditingkatkan menjadi 250 l/dt. seperti diuraikan pada gambar skema rencana
pengembanganpelayananairbersihPDAM,berikutini.
TakTermanfaatkan
l/det
50
0
0
0
150
729
Gambar7.42RencanaPengembanganPDAMLombokTengah
Sumber:StudiAirBersihLombok
Tingkat konsumsi air pelanggan PDAM Kabupaten Lombok Tengah pada saat ini, berdasarkan volume air yang
terjual, terbilang cukup tinggi, yaitu sebesar 135 liter/orang/hari, dan pemakaian air pada pelanggan berkisar
antara1922m3perbulan.Kehilanganairnyamencapaiangkasebesar35,23%.
Gambar7.44SistemistribusiAirBersihPujut
Sumber:PDAMLombokTengah
7.4.2. RencanaJaringanDistribusiAirBersih
Kebutuhan air bersih kawasan dihitung berdasarkan standard kebutuhan air minum untuk setiap jenis kegiatan
danperuntukandidalamKawasanMandalikaResort.Standarkebutuhanairbersihdidasarkanpadastandaryang
berlaku secara nasional maupun internasional dan mengikuti trend dari kegiatan sejenis di berbagai tempat
diduniayangdidasarkanpadastudiyangdilakukanbaikmelaluiliteraturmaupuntinjauanpadakawasanwisata
sejenisdiberbagaitempatdiduniayangsepertidiuraikanpadatabelberikut.
Tabel725StandarKebutuhanAirBersihKawasan
JenisKegiatan
Residensial
SNI0370652005
l/bed/day
250
SNI0370652005
Komersial
l/m2/day
SNI0370652005
l/orang/day
50
SNI0370652005
l/m2/day
3.5
MorrocoTourismArea
l/orang/day
100
SNI0370652005
Perkebunan
l/m2/day
3.5
MorrocoTourismArea
SolarCell
l/m2/day
3.5
MorrocoTourismArea
MixedUse
l/orang/day
150
SNI0370652005
PerluasanDesa
l/bed/day
150
SNI0370652005
PertahananSipil
l/orang/day
50
SNI0370652005
Golf
PusatInfrastruktur
Gambar7.43SistemPelayananIPAPenunjak
Referensi
Hotel&Resort
Perkantoran
StandarKebutuhan
Satuan
Besaran
l/orang/day
120
Sumber:StandarRegulasi
Sumber:PDAMLomboktengah
MandalikaResort
730
Berdasarkan standar dan struktur ruang yang telah dibuat, maka jumlah kebutuhan total air bersih (ultimate
demand) ratarata untuk Kawasan Mandalika Resort adalah sebesar 248,2 l/d, Kebutuhan tersebut merupakan
kebutuhannetttotaldarikawasan(kolom3),makakebutuhanpasokandarisumber,denganmemperhitungkan
kebocorandanperawatansistemdistribusi,sebesar10%,kebutuhanairbersihuntuksetiapdistrikdiuraikanpada
tabelberikutini(kolom4)dengantotalsebesar273,0l/drincianperhitunganpadaTabelberikutini.
Tabel726StandarKebutuhanAirBersihKawasanPerDistrict
Distrik
TheCulturalVillageRenewal
TheGateway
TheLagoon
TheCulturalVillage
TheFamilyDistrict
TheHillTop1
TheGolfDistrict
TheHeart2
TheHillTop2
TheHeart1
TheLuxE
ConservationDistrict
ThemeParkDistrict
MarinaResident
TheMangrove
TheBufferDistrict
TOTAL
m3/hari
Kebutuhan
l/dt
l/dt
2.754,691
240,019
1.086,652
278,035
521,683
729,302
3.200,428
2.785,449
274,320
3.288,816
2.364,681
1.045,094
274,320
938,736
418,781
1.241,913
21.442,920
31,883
2,778
12,577
3,218
6,038
8,441
37,042
32,239
3,175
38,065
27,369
12,096
3,175
10,865
4,847
14,374
248,182
35,071
3,056
13,835
3,539
6,642
9,284
40,746
35,463
3,493
41,872
30,106
13,306
3,493
11,952
5,332
15,811
273,000
Gambar7.45PetaHidrologidiPulauLombok
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015
7.4.3. IdentifikasiPotensiSumberAirBaku
Daribeberapapilihansumberairbakuyangmemilikipotensiuntukdijadikansebagaialternatifsumberairbaku
bagi kawasan Mandalika Resort, dikaji secara cermat dan berhatihati, mengingat unit air baku ini perannya
sangat strategis dan menentukan dalam factor ketersediaan dan kesinambungan pasokan air ke dalam wilayah
pelayananyangdirencanakan.
Gambar7.46PetaAirTanahdiPulauLombok
Sumber:DinasPekerjaanUmumProvinsiNTB,2014
DraftlaporanAkhir
731
Berdasarkan pada kondisi hidrologi dan air tanah seperti terlihat pada peta diatas, terlihat bahwa keberadaan
sumber air permukaan maupun air tanah didaerah Lombok Selatan tidak dapat dijadikan sumber air alternatif
bagikeperluanareaMandalikaResort.Sehinggasumberalternatifairyangmasihmungkinuntukdigunakanuntuk
pengembanganairbersihKawasanMandalikaResorthanyalahsumberairlautyangmemilikijumlahyangtidak
terbatas. Namun demikian dengan pertimbangan kondisi yang ada saat ini, termasuk adanya MoU antara ITDC
denganpihakPDAM,dantahapanpembangunankawasan,makadisiapkanskenariopenggunaanairbakusebagai
berikut;
Dari uraian diatas, maka dengan menggunakan kombinasi sumber air PDAM dan Air Laut (Skenario III), akan
memberikankeuntunganyangpalingoptimalbagipenyediaanairdiMandalikaResort,didasarkanpada;
a. Sumber air PDAM, dapat segera digunakan sebagai sumber air dengan tambahan pengolahan agar
memenuhipersyaratansebagaiairminum(Potablewater)
b. Investasi dapat diminimalisasi karena tidak seluruh kebutuhan air harus menggunakan air laut yang
diprosesdenganmenggunakansistemReversedOsmosis(RO)
c. TidakmembatalkanMoUyangtelahadaantaraPDAMdanITDC,
SkenarioI:MenggunakansumberairdariPDAMuntukseluruhwilayahMandalikaResort
d. KerjasamadenganPDAM,dapatmemberikanpemasukanyangcukupberartibagiPDAMuntukdigunakan
bagipelayanandaerahlainnya.
SkenarioII:MenggunakansumberairlautuntukseluruhwilayahMandalikaResort
Skenario III : Menggunakan sumber air PDAM untuk daerah eksisting dan air laut untuk daerah
pengembanganbaru
Penggunaan sumber air seperti dijelaskan pada Skenario I,II dan III, memberikan keuntungan dan kerugian
masingmasingsepertidijelaskanpadatabelberikut;
Dengan demikian, nantinya Mandalika Resort akan memiliki sistem pelayanan air minum yang sumber air
bakunyaberasaldariairpermukaan,danairlaut.
Disampingkeuntungandiatas,kelebihanlainnyaapabilamemanfaatkanairlautsebagaisumberairbakuadalah
produkhasilolahannyadapatdirencanakanuntukdibagimenjadi2(dua)kategorikualitasair,yaitu:
Tabel727PerbandinganSkenarioPenggunaanSumberAir
Skenario
Skenario
(PDAM)
Keuntungan
Kapasitasterbatas,walaupunadarencana
Sumberairmerupakansumberair
pengembangan,namunbelumada
tawaryangtidakmemerlukan
kepastiannya
pengolahandenganReverseOsmosis
I (RO),sehinggatidakmemerlukanbiaya
Masihmemerlukansistempengolahan
yangmahal.
untukmencapaikualitasairminum
(potablewater).
SesuaidenganMoUyangtelah
disepakatiantaraITDCdanPDAM
Jumlahsumberairyangtidakterbatas
Skenario
(AirLaut)
Penggunaansistempengolahan
ReverseOsmosis(RO)akan
memberikankualitasairyangsiap
II
minum(Potablewater)
MasihmenggunakansumberairPDAM
semaksimalmungkin
Skenario III
Terdapatalternativesumberair
(PDAM dan
denganjumlahyangtidakterbatas
AirLaut)
SesuaidenganMoUyangtelahdibuat
antaraITDCdanPDAM
Sumber:AnalisisKonsultan,2015
Kerugian
KualitasAmerupakankualitasairyangdapatlangsungdiminum(potablewater).
Kualitas B merupakan kualitas air bersih, yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan mandi dan cuci,
merupakan kualitas air bersih, yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan penyiraman tanaman, taman,
dancucikendaraan.
DaerahPelayananDistribusi;
Topografi wilayah Mandalika Resort yang merupakan daerah pantai, secara umum memiliki elevasi yang
umumnya rata (flat). Namun dengan adanya daerah berbukit dibagian tengah yang menyebabkan adanya
pembatasandaerahdistribusi.OlehkarenanyasistempelayanandistribusiairbersihdiMandalikaResort,selain
daerahpelayananeksistingolehPDAM,dapatdibuatduaskenariosistemdistribusisepertidiuraikandibawahini.
Diperlukansistempengolahanyangcukup
mahal
SkenarioA;
Pelayanan air bersih dibuat dalam satu sistem pelayanan untuk seluruh wilayah Mandalika Resort, kecuali
distrikAyangmerupakandaerahpelayananeksistingPDAM.
MembatalkanMoUyangtelahadaantara
PDAMdanITDC
SkenarioB;
Perlupenetapanlokasiintakedanlokasi
pembuanganairhasilpenyisihan
(concentrate)yangberpotensimencemari
lingkunganjikatidakditempatkanpada
daerahyangsesuai
Pelayanan air bersih, diluar wilayah pelayanan eksisting PDAM, dibagi dalam dua sistem yaitu sistem
pelayanan Barat (sistem 1) dan sistem pelayanan Timur (sistem 2). Daerah pelayanan untuk masing
masingsistemadalahsepertidiuraikanberikutini;
Tabel728StandarKebutuhanAirBersihKawasanPerDistrik
Disampingpengolahanairlautdengan
ReverseOsmosis(RO),masihdiperlukan
pengolahanlainuntukairdariPDAM.
SistemPelayanan
DaerahPelayanan
Sistem1
Sistem2
DistrikB,C,D,E,F,Hdan
DistrikG,I,J,K,L,M,N,O
P(bagianbarat)
danP(bagiantimur)
Sumber:AnalisisKonsultan,2015
Pelayanan distrik P (Kawasan Penyangga/Buffer Area), mengingat lokasinya yang memanjang dari timur ke
baratdibagidalamduasistemdenganasumsimemilikitingkatkebutuhanairyangsamabesarantaradaerah
yangmasuksistemBaratmaupunsistemTimur.
MandalikaResort
732
Berdasarkan uraian diatas, Konsultan mengusulkan untuk memilih Skenario B, dengan beberapa pertimbangan
diantaranyaadalah;
a. Kondisi Geografis daerah Mandalika Resort, dimana terdapat dengan ketinggian ditengah wilayah
Mandalika ResortyangmenyebabkanSistem1,terletakdisatusisisedangkanSistem2beradapadasisi
yanglainnya
b. Jangkawaktupembangunandantahapanpembangunanbelumdapatditentukan,
c. Ukuranpipadistribusibisalebihkecilkarenakapasitasyangdiperlukanjugalebihkecil.
SistemPelayananAirBersihdiWilayahMandalikaResort
Berdasarkanuraiandanbahasanmengenaisumberairdandaerahpelayanandiatas,makasistempelayananair
bersih(watersupply)untukMandalikaResortakanmenggunakansumberairdariPDAMdantambahanairlaut
dengansistempelayanandistribusiyangterdiridaridaerahpelayananBaratdanpelayananTimur.Namundengan
pertimbangan kapasitas yang dimiliki oleh PDAM, dan efektivitas sistem yang ada saat ini, maka penggunaan
sumber air PDAM, hanya akan dibatasi pada daerah pelayanan yang ada saat ini, yaitu daerah yang termasuk
padadistrictA(CulturalVillageRenewal)sementaradaerahyangmerupakanpengembanganbaruakandilayani
dari sumber air laut. Lokasi instalasi pengolahan ditempatkan pada daerah terdekat dari sumber yang akan
digunakanuntukpertimbanganefisiensipenggunaanpipatransmisi.Secararinci,sistempelayananairbersihdi
MandalikaResortsepertidiuraikanpadagambarberikut.
Gambar7.47IlustrasiDistribusiSistemPelayanAirSkenarioB
Sumber:AnalisisKonsultan,2015
Keuntungandankerugiandarimasingmasingskenariodiuraikanpadatabelberikutini.
Tabel729PerbandinganAntarSkenario
Skenario
Keuntungan
Kerugian
SkenarioA
Dengan satu sistem yang terintegrasi, biaya Jika terjadi pernasalahan pada sistem
pengolahan akan berdampak pada
pengembangan dan operasional akan lebih
keseluruhandaerahdidalamkawasan
rendah
SkenarioiB
Sumber:AnalisisKonsultan,2015
DraftlaporanAkhir
Biayapengembanganlebihmahal
Gambar7.48PemetaanRencanaSumberAirdiKawasanMandalikaResort
Sumber:AnalisisKonsultan,2015
733
7.4.4. PengolahanAir
SistemPengolahanAirPDAM
SesuaidengankualitasairbersihPDAMyangadasaatini,masihdiperlukanpengolahanlanjutanuntukmencapai
tingkatkualitasairminum(potablewater),yaitu;
Penurunantingkatkesadahan(Hardness)
Desinfeksiuntukmenghilangkankandunganbakteri
Penurunan tingkat kesadahan (hardness) yang biasanya disebabkan oleh adanya ion Calcium (Ca2+) dan
Magnesium(Mg2+)yangberlebih,dapatdilakukandenganberbagaicaradiantaranyaadalah:
1. PertukaranIon(IonExchange);
Cara ini dilakukan dengan menggantikan ion Ca2+ dan Mg2+ dengan ion lain yang tidak menimbulkan
kesadahansepertiionNatrium(Na+)danKalium(K+).Pertukaraninidilakukandenganmelewatkanairpada
mediapolymerorganikyangmemilikikemampuanmelakukanpertukaraniondimaksud.Padasisteminitidak
semuajenisionakandisisihkan,danbiasadisebutjugasebagaiSoftener.
Gambar7.50IlustrasiSistemIonExchange
Sumber:www.h2odistributors.com
2. Membrane(ReverseOsmosis)
Pengolahandengancarainidilakukandenganmelewatkanairpadamembraneyangmemilikiporilebihkecil
dari ukuran ion Ca2+ dan Mg2+, sehingga air yang dialirkan tidak lagi mengandung ion Ca2+ dan Mg2+,
sementaraionCa2+danMg2+akandisisihkan.
Keuntungandankerugiandarimasingmasingprosessepertidiuraikanpadatabelberikutini
Proses
Keuntungan
IonExchange(softener) Tidakmembutuhkantekanantinggi
Efesiensiairbaku>90%(Jumlahair
produksamadenganairmasuk)
Biayainvestasirelativelebihrendah
Diperlukantenagalistriklebihrendah
(0,3kWh/m3)
Tabel730IonExchangeVSReverseOsmosis
ReverseOsmosis
Gambar7.49IlustrasiSistemReverseOsmosis
Sumber:www.hitachiaqt.com
Tidakadaprosesregenerasi
Pengoperasianlebihsederhana
Sebagianbesar(9599%)ionakan
disisihkan,termasukbahanberbahaya
lain,sehinggalebihdapatmemenuhi
persyaratanairminum
Prosesinidapatmenyisihkanbakteri
Kerugian
Hanyaiontertentuyangakandiikat
olehionNa+,jikaadabahan
berbahayalain,menyebabkanperlu
diolahlagiuntukmemenuhistandar
airminum.
Prosesinitidakmenghilangkan
bakteri
Perludilakukanregenerasidengan
menggunakanlarutangaram(NaCl),
biasanyasetiap23hari,agar
terdapationNa+kembalidalamresin
Resinperludigantisetiap3bulan
Memerlukantekanntinggiuntuk
menembusmembrane
Jumlahairprodukantara3050%
jumlahairbaku,sebagianakan
disishkanmenjadialiranpekat(brine)
Membraneperludigantiuntukwaktu
setiap5tahun
Biayainvestasirelativelebihbesar.
Perlutenagalistriklebihbesar(35
kWh/m3)
Sumber:AnalisisKonsultan,2015
Berdasarkan uraian diatas, pengolahan air yang digunakan adalah Sistem Ion Exchange (Softener), dengan
pertimbangan
tingkat kesadahan yang harus disisihkan tidak terlalu tinggi, semetara kandungan bahan kimia lainnya,
tidakperludihilangkan
MandalikaResort
734
Airbakuyangdigunakansamabanyakdenganairhasilolahan
Tidakmemerlukantenagalistrikyangtinggiuntukpompa
Kandunganbakteri,jikaadadapatdihilangkanpadaprosesdesinfektan
Sesuai dengan kualitas air bakunya, maka kelebihan tingkat kesadahan yang harus dihilangkan dengan
mempergunakansistemSoftener,yangmemilikikarakteristiksebagaiberikut;
Tabel731SpesifikasiSoftener
Parameter
Kapasitas
TekananKerja
Kapasitaspenyisihanunsurkimia
KebutuhanTenagaListrk
KebutuhanLahan*
Sistem1
187.56m3/jam
2bars
99%,
55kVA
150m2
Sistem2
260.20m3/jam
60kVA
150m2
*Tdktermasukreservoir
Sumber:AnalisisKonsultan,2015
Sistemdesinfeksiyangsecaraumumbanyakdigunakandalampengolahanairbersihdiantaranyaadalahsebagai
berikut:
Gaschlor(ChlorineGas)
Gambar7.52SistemDisinfeksiGasOzon
Gasozon(OzoneGas)
Sumber:www.ozonesolutions.com
Masingmasingsistemmemilikikeuntungandankerugiansepertidiuraikanberikutini;
Tabel732IonExchangeVSReverseOsmosis
GasOzone
Gambar7.51SistemDisinfeksiGasChior
Sumber:www.okamuraindustry.co.jp
DraftlaporanAkhir
Keuntungan
Ozon memiliki kemampuan lebih dari
3000 kali lebih cepat untuk
memurnikanair.
Tidak seperti klorin, ozon tidak
meninggalkan sisa bahan berbahaya
sepertichloroform
Karena sifatnya yang mudah berubah
menjadi oksigen, Ozon tidak akan
menyebabkan efek kimia jangka
panjangterhadaplingkungan
Ozon adalah yang terkuat, tercepat,
disinfektan yang tersedia secara
komersial dan oksidan untuk
pengolahanair.
Reaksi oksidasi ozon berlangsung
beberapa ribu kali lebih cepat
dibandingkan dengan klorin untuk
penghancuran bakteri, virus, ragi,
jamur,kista,jamur,dansebagianbesar
kontaminan organik dan anorganik
lainnya.
Kerugian
Biaya operasi 23,5% lebih tinggi dibanding
sistemchlor
Investasilebihmahal
735
Keuntungan
Ozon dalam dosis yang tepat dapat
menghilangkansemuabakteripatogen
dalamair
Ozon yang dihasilkan di tempat
sehingga tidak memerlukan tempat
penyimpanan.
Penggunaan ozon, tidak akan
menyebabkanoverdosiskarenaozon
yang tidak terpakai akan lolos keluar
dariairdanberalihmenjadioksigen.
Ozon disinfeksi tidak tergantung pada
pH, juga tidak mempengaruhi
penambahanpHair.
Ozon
mengoksidasi
dan
menghancurkan
minyak
dan
kontaminanlainnyadalamair.
Ozon berfungsi juga sebagai mikro
flocculent, dalam penyisihan mineral
sepertizatbesidanmangan.
Jika dilarutkan dalam air tidak akan
menyebabkaniritasikulit,hidung,atau
telinga, dan tidak akan mengeringkan
ataumeninggalkanbekaspadakulit.
Efektivitas Ozon dapat diukur dengan
ORPmetersederhana.
Ozonbersifatkurangkorosifdalamair
Tidakmeninggalkanrasadanbauyang
tersisaatausetelahpemakaian
Kerugian
Tidakdiperlukantempatpenyimpanan
JikaterjadikebocorantidakakanmembahayakankarenagasOzon,akanberubahmenjadioksigen(O2)
Lokasi pengolahan Air PDAM, dengan pertimbangan kedekatan dengan sumber dan daerah distribusinya, akan
ditempatkan di sekitar jalan masuk kawasan. Luas lahan yang diperlukan, termasuk reservoir distribusi adalah
sekitar400m2.
SistemPengolahanAirLaut
Penggunaan air laut, yang memiliki kandungan garam tinggi, sebagai sumber air untuk pasokan air bersih
memerlukan system pengolahan yang berfungsi menyisihkan kandungan garamnya atau desalinasi agar
memenuhi persyaratan yang diperlukan. Saat ini terdapat beberapa teknologi pengolahan desalinasi yang
tersedia dipasaran. Namun demikian berdasarkan jumlah populasinya, maka sedikitnya terdapat dua jenis
pengolahan yang saat ini banyak digunakan untuk penyisihan garam dari air laut yaitu system pemanasan
(thermal)dansystemmembrane.
SistemThermalmemilikibeberapajenissepertiMultyStageFlash(MSF),MultyEffectDistillation(MED)maupun
MechanicalVaporCompression(MVC),sementarauntuksistemmembranehanyalahReverseOsmosis(RO).
Tidakmenghasilkanproduksampingan
seperti chloroform yang bersifat
carsiogenic
waktukontaklebihpendek
Biayaoperasilebihmurah
Tidak memerlukan tenaga listrik yang
tinggi
GasChlorine
Sumber:AnalisisKonsultan,2015
Berdasarkan uraian diatas dan dengan pertimbangan Eco Green, maka penggunaan desinfektan dengan sistem
GasOzonmenjadipilihandenganpertimbangan;
Tidakmenimbulkanbaupadaair
Tidakmenimbulkanbahanbahanberbahaya(chloroform)
Spektrumbakteriyangdihilangkanlebihluas
Gambar7.53PengolahanSistemSistemThermal
MandalikaResort
736
Sistem
Keuntungan
Kerugian
pretreatment.
Memerlukanlebihbanyakairpersatuan
produk
Heaterdapatbertahansampailebih
dari20tahun
Diperlukan
lahan
lebih
besar
dibandingkan
sistem
pengolahan
denganmetodeRO
Sumber:AnalisisKonsultan,2015
Gambar7.54PengolahanSistemSistemThermal
Setiapsistempengolahanmemilikikeuntungandankerugianmasingmasingsepertidiuraikanberikutini.
Tabel733Membrane(RO)vsThermal
Sistem
Membrane(RO)
Thermal
DraftlaporanAkhir
Keuntungan
Sistempengolahanlebihsederhana
Sistem dapat dibuat dengan sistem
modul sehingga mudah untuk
pengembangan
Biayainstalasirendah.
Sistem RO memiliki kapasitas rasio
ruang/produksiyangsangattinggi,
mulai dari 25 00060 000 l / hari /
m2.
Biaya perawatan yang rendah,
karenabanyakmenggunakanbahan
nonlogamdalamkonstruksi.
Minimalpenggunaanbahankimia.
Penggunaan energi listrik yang
relativekecil,antara35kWH/m3.
Sebagian besar digunakan untuk
prosespemompaan.
Teknologi RO dapat digunakan
untuk menghilangkan kontaminan
organikdananorganik.
Penggunaan RO memiliki dampak
lingkungan yang bisa diabaikan,
kecualiuntukpembuanganbrine.
Tidak memerlukan pemompaan
dengantekananyangtinggi
Kualitas (TDS) air produk, reltive
lebih rendah antara 5 50 ppm
TDS, dibanding RO., antara 10500
ppm TDS, namun menjadi lebih
rendah dengan menggunakan multi
stageRO,antara15ppmTDS
Kualitas air hasil olahan tidak
terpengaruholehkualitasairbaku
Tidak
memerlukan
sistem
Kerugian
Membran sangat sensitif terhadap
kualitasairbaku.
Memerlukansistempretreatmentuntuk
mengurangi partikel yang dapat
mengganguoperasiRO
Sistem RO membutuhkan standar
kualitas tinggi untuk bahan dan
peralatan.
Banyak suku cadang yang harus
disiapkan.
Brine harus hatihati dibuang untuk
menghindari dampak lingkungan yang
merusak.
Ada risiko kontaminasi bakteri pada
membranyangmenyebabkanbaupada
airhasilpengolahan.
Teknologi RO membutuhkan sumber
energiyangcukupdiandalkan.
Membrane perlu diganti setiap 35
tahun
Berdasarkan pertimbangan penggunaan energi, efesiensi air, luas lahan dan kemudahan untuk peningkatan
kapasitas(staging),makasistemmembrane(RO)lebihsesuaiuntukditerapkansebagaisistempengolahanairlaut
pada Kawasan Mandalika Resort. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan sistem RO untuk
pengolahanairlaut,diantaranyaadalahsebagaiberikut:
a.
Intakeharusdipilihpadalokasiyangmemilikikedalamancukupagartidakterpengaruhpasangsurut,tidak
terpengaruhlongsorandantidakbanyakditumbuhitanamanlautagardidapatkualitasairbakuyangcukup
baik.
b.
ProsesROmenghasilkanbuanganberupaairpenyisihan(brine)yangmemilikikandungangaramhampirdua
kalilebihbesardariairlautyangada.Olehkarenanya,perludilakukanstudymendalamuntukmenentukan
titik pembuangan agar brine yang dihasilkan tidak menyebabkan terjadinya kerusakan ekosistem laut
disekitartitikpembuangan.
c.
Jikapembangunansistempengolahanakandilakukandengansistemstaging,makapemilihankapasitasnya
harus dilakukan sedimikian rupa agar sistem pengolahan dapat beroperasi lebih kontinu agar tidak terjadi
pengendapandanberkembangnyabiotalautdalamtabungmembrane.
LokasiPengolahanAirLautdengansistemROakanditempatkandisekitarHeart1(DistrikJ),PusatInfrastruktur
(InfrastructureCentre).LahanyangdiperlukanterdiridariduabagianyaitulahanuntukpenempatanInstalasiRO,
termasuk instalasi pretreatment dan penampungan air baku, dengan luas 4.200 m2, untuk lahan
reservoirdistribusiseluas3.200m2,sehinggadiperlukanluaslahantotalsebesar7.400m2.Sedangkankebutuhan
lahan lainnya berupa ruang kantor, ruang kendali operasi instalasi, gudang, laboratorium,rumah pompa dan
GeneratorSet,sertaRuangTerbukaHijau,seluas2.600m2.
7.4.5. RencanaJaringanDistribusiAirMinum
Sistem distribusi air bersih dari instalasi pengolahan ke titik pemakaian (Customer Connection) didisain dengan
kriteria;
Sistempemompaanlangsungdaribakpenampungan(reservoir)keperpipaansistemdistribusi.
Tekananairpadatitikkonsumen,minimal10mkolomair(1bar)
Sistemjaringanpipadistribusiadalahsystemtertutup(Loop)
PerhitungandiameterpipadilakukandenganprogramEPANET4.0
Penggunaanataubebanpuncak(Peakflow)sebesar1,5
KapasitasReservoirsebesar50%kebutuhanperhari.
KontrolalirandilakukandenganpenggunaansistemVariableSpeedDriver(VSD).
PenggunaanpipajenisPE100,denganpertimbangan;
a. PEmerupakanbahanyangtahanterhadapkondisitanahpantaiyangcukupkorosif
b. PipaPE,memilikitingkatkekasaranrendah,sehinggapenggunaantenagapompalebiheffisien
c. Sistempenyambungandengansistempengelasan(buttwelding),mengurangiterjadinyakebocoran.
d. Pipa PE memiliki kelenturan tinggi, sehingga tahan terhadap terjadinya fluktuasi tekanan dalam pipa
distribusi.
737
e. Tidakmenyebabkanterjadinyaperubahankualitasairsebagaiakibatpelarutanbahankimiadaripipa.
b. UsulanTahunPelaksanaan2017;
1) PenambahankapasitasRO,sebesar20l/d.
2) PenambahanKapasitasPompaDistribusi,sebesar30l/d.
7.4.6. ProyeksiKebutuhanLahan
3) PemasanganPipaDistribusi,didistrikDdanE,dengandiameter80mm300mm,sepanjang3.100
meter.
Penyediaan sarana air bersih dalam kawasan Mandalika Resort secara umum akan mengikuti tahapan
pengembangankawasansecaramenyeluruh.Namunmengingatpenyediaanairbersihmerupakansatukesatuan
sistemantarasaranaproduksidansaranadistribusi,makapengembangannyaakandiusahakansemaksimaldan
seoptimalmungkinuntukmengikutipengembangankawasanMandalikaResort.
c. UsulanTahunPelaksanaan2018;
1).PenambahankapasitasRO,sebesar100l/d.
Berdasarkanrencanatahapanpengembangankawasansecarakeseluruhan,makakebutuhanairbersih,termasuk
keperluanperawatanoperasijaringan,disetiaptahapanpengembangankawasanadalahsebagaiberikut:
2).PenambahanKapasitasPompaDistribusi,sebesar150l/d.
3).PemasanganPipaDistribusididistrikC,FdanH,dengandiameter80mm300mm,
Tabel734RencanaPemenuhanKebutuhanAirBersihPengembanganKawasan
Tahap
Distrik
B
C
D
E
G
H
A
F
H
P
J
K
L
O
N
M
I
Peruntukan
TheGateway
TheLagoon
TheCulturalVillage
TheFamilyDistrict
TheGolfDistrict
TheHeart2
CulturalVillageRenewal
JUMLAH
TheHillTop1
TheHeart2
TheBufferDistrict
JUMLAH
TheHeart1
TheLuxE
ConservationDistrict
TheMangrove
MarinaDistrict
ThemePark
TheHillTop2
JUMLAH
JUMLAHTOTAL
sepanjang5.500meter.
KebutuhanAir(liter/detik)
3,056
13,835
3,539
6,642
40,746
21,278
35,071
124,167
9,284
14,185
15,811
39,280
41,872
30,106
13,306
5,332
11,952
3,493
3,493
109,554
273,000
Sumber:AnalisisKonsultan,2015
d. UsulanTahunPelaksanaan2019;
1).PembangunanReservoirAirPDAM,dengankapasitas500m3.
2).PembangunanInstalasiSoftener,berikutOzonPlant,kapasitas17l/d
3).PembangunanReservoirDistribusiAirPDAM,dengankapasitas800m3berikutRumahPompa
Distribusi,kapasitas50l/d
4).PemasanganPipaDistribusi,didaerahdistrikA,dengandiameter80mm150mm,
sepanjang7.500meter.
7.4.7. RencanaTahapanPembangunanSaranaAirBersih
Sesuai dengan rencana pengembangan sarana air bersih dan tahapan pembangunan Mandalika Resort, maka
pembangunansaranaairbersihdproyeksikanakandilaksanakanpadaperiodetahun2015hingga2019,dengan
rinciansebagaiberikut;
a. UsulanTahunPelaksanaan2016;
1) PembangunaninstalasipengolahanRO,dengankapasitasawalsebesar120l/d.
2) PembangunanReservoirDistribusiAirRO,sebesar8.000m3,berikutRumahpompakapasitas180l/d.
3) Pemasangan pipa transmisi/distribusi di Daerah Timur hingga Distrik G, dengandiameter 80 mm
400mm,sepanjang13.400meter.
MandalikaResort
738
Legend
Gambar7.55PetaDistribusiPipaAirBersihDiMandalikaResort
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015
DraftlaporanAkhir
739
Legend
Gambar7.56PetaDaerahPelayanAirBersihDiMandalikaResort
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015
MandalikaResort
740
Tabel735ProduksiAirLimbahMandalikaResortPerDistrikdanSistem
7.4.8. KetentuanTeknisTambahan
ProduksiAirLimbah
Untuk lebih dapat memberikan jaminan pasokan air minum berlangsung terus menerus pada setiap unit Hotel
dan Resort,diperlukan bak penampung air minum di dalam lahan kavlingnya masingmasing sebagai reservoir
darurat yang hygienis, dengan kapasitas penampungan minimal untuk mencukupi kebutuhan selama 3 hari.
Volumeairyangharusditampungdalamreservoirdaruratinisebesar:
3hari*250liter*jumlahbed,atausekurangkurangnyasebesar300m3
Distrik
(l/det)
Peruntukkan
Sistem1
Sistem2
WILAYAHPELAYANANBAGIANBARAT
Reservoirdaruratiniharusdilengkapiinstalasiperpipaandanpompayangterhubungdenganinstalasiperpipaan
dalambangunanhotelatauresortyangbersangkutan.
TheCulturalVillageRenewal
26,906
TheGateway
2,330
TheLagoon
10,620
TheCulturalVillage
2,141
TheFamilyDistrict
5,079
7.3.1 EstimasiProduksiAirLimbahdiMandalikaResort
TheHillTop1
7,136
Dalam memperkirakan produksi air limbah yang dihasilkan dari Mandalika Resort ini, dipergunakan beberapa
pertimbangandanasumsiuntukkriteriadesainsebagaiberikut:
TheHeart2
27,200
P1
TheBufferDistrict
15,636
97,048
7.3
AirLimbahBuangan
a. Airhujantidakdiperhitungkansebagaibagiandariairlimbahdomestik.
b. Sistempengalirandanpengolahanairlimbahyangakanditerapkanmerupakansistemterpisah,bukan
sistemtercampurdenganairhujan.
JUMLAHSISTEM1
WILAYAHPELAYANANBAGIANTIMUR
c. AirLimbahdomestik(wastewater)diartikansebagaiairsisadarikegiatanatauaktivitasmanusia.Jenisair
limbahdibedakanatas
TheGolfDistrict
31,251
TheLuxE
23,108
airlimbahdaritoilet(blackwater)dan
ConservationDistrict
10,200
airlimbahdaridapur,kamarmandidanpencucian(greywater)
TheMangrove
4,093
d. Perhitunganproduksiratarataairlimbahsebesar(7080)%darikonsumsiairbersih.
ThemeParkDistrict
2,665
e. Sistem pelayanan air limbah Mandalika Resort dibagi ke dalam dua wilayah, yaitu wilayah bagian barat
danwilayahbagiantimur.Sistem1,mencakupwilayahbagianbaratyangmeliputidistrikdistrikA,B,C,D,
E,F,H,dansebagiandistrikP(P1).Sistem2,mencakupwilayahbagiantimurmeliptuidistrikdistrikG,K,
L,O,M,N,I,J,dansebagiandistrikPsisanya(P2).
MarinaResident
9,172
TheHillTop2
2,686
TheHeart1
32,111
TheBufferDistrict
6,066
P2
JUMLAHSISTEM2
Dengandemikian,estimasiproduksiairlimbahperdistrikdalamMandalikaResorttertuangdalamtabelberikut
ini.
JUMLAHTOTAL
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015
DraftlaporanAkhir
121,352
218,400
741
7.3.2 SistemPerpipaanAirLimbah
Dalamsistempengelolaanairlimbah,terdapatduacarapenangananairlimbahnya,yaituyangpertamadikenal
sebagaiOnsiteSanitationSystematausistempenanganansanitasisetempat,danyangkeduadikenalsebagaiOff
siteSanitationSystematausistempenanganansanitasiterpusat.
Pada daerah permukiman penduduk yang menerapkan Onsite Sanitation System, unit pengolahan limbahnya
umumnya berupa cubluk (pit latrine) atau tangki septic (septic tank). Untuk sistem pengelolaan air limbah di
MandalikaResort,seluruhprodukairlimbahyangtelahdiolahdengancaraonsiteini,harusdandiwajibkanuntuk
dialirkankedalamjaringanperpipaanpadasistemoffsite.
KonsepDesainJaringan
Dalamperencanaanjaringanperpipaanpembawaairlimbahyangdiproduksiolehsumberlimbahdiberbagai
peruntukkanlahanyangakanadadalamwilayahMandalikaResort,terdapatduaopsisistempenyaluranair
limbahyangperludipertimbangkan,yaitusistemgravitasidansistemvakum.
SistemGravitasi;
Gambar7.58PenyaluranAirLimbahDenganSistemVakum
Seluruhairlimbahyangdihasilkandarisetiapdistrikdalamdaerahpelayanansistem,dialirkanmenujuketitik
lokasiIPAL/STP(InstalasiPengolahanAirLimbah/SewageTreatmentPlant)melaluisistemjaringanperpipaan
air limbah (Sewerage) dengan memanfaatkan perbedaan tinggi/elevasi antara bagian hulu dan bagian hilir.
Sistem seperti ini disebut sebagai sistem gravitasi (Gravity System).Pada titiktitiklokasi dengan kondisi
tertentu,diperlukanbakpengumpulyangdilengkapipompapengangkat(liftingpump)untukmenaikkanair
limbah ke elevasi yang lebih tinggi dan selanjutnya dialirkan kembali secara gravitasi ke titik yang lebih
rendah.Kedalamandasarpipapenyalur(sewer),tidakbolehlebihdalamdari7,0meter.Sebagaiilustrasi,cara
pengaliranairlimbahdengansistemgravitasi,terdapatdalamgambardibawahini.
Sebagaiperbandingankelebihandankekurangansistemgravitasidansistemvakum,tertuangdalamtabelberikut
ini.
Tabel736RencanaPemenuhanKebutuhanAirBersihPengembanganKawasan
Komponen/System
MetodeKerja
Sambungan
Perpipaan
(pipework)
Gambar7.57PenyaluranAirLimbahDenganSistemGravitasi
SistemVakum;
SistemVakum,adalahsistemperpipaanairlimbahdenganmembuatsistemperpipaandalamkondisihampa
udara (vacuum). Air limbah akan dikumpulkan pada bak pengumpul yang dilengkapi dengan sistem pentil
udara.Jikaairdalambakpengumpulsudahmencapaitinggitertentu,makapentilakanterbukadanairlimbah
akan mengalir kearah bagian pipa yang berada dalam kondisi vakum. Sistem harus selalu dalam kondisi
Vakumsetiapsaat,untukmenghisapairlimbah.Sebagaiilustrasi,carapengaliranairlimbahdengansistem
vakum,terdapatdalamgambardibawahini.
Bocoran(Leak)
SistemGravitasi
Pengaliranterjadikarenaadanya
kemiringan(slope)disebabkanadanya
perbedaanelevasidariyanglebihtinggi
keelevasiyanglebihrendah.
Bisanyacocokdiaplikasikanuntukdaerah
dengankemiringancukupbesar.
SistemVakum
Pengaliranterjadikarenaadanya
perbedaantekananantarabagianhuludan
hiliryangdiakibatkanolehkondisiVakum.
KondisiVakumdipertahankansetiapsaat.
Cocokdiaplikasikanpadadaerahyang
rata/flatataumemilikikemiringanyang
berlawanandenganarahaliran.
Jumlahsambungantidakterbatas,karena Biasanyaberjumlah46sambungan
langsungtersambungkepipapenyalur
untuksetiappitpengumpul,atausatupit
untukdebityangbesarsepertisekolah,
hoteldsb
Kecepatanpengalirantergantungdari
Kecepatanpengalirantergantungdari
besarnyagayaVakumyangdibuat,
kemiringan(slope)dandiameterpipa,
sehinggakecepatandapatdibuatcukup
sehinggauntukkemiringan(slope)yang
tinggidanaliranbisaterjadidengan
kecildiperlukandimensipipayanglebih
kondisipipaterisipenuh(fullflow).
besar.Alirangravitasiumumnyatidak
bisadilakukandengankondisipipapenuh Sehinggadiameterpipa,dengankapasitas
yangsama,akanlebihkecil.
terisi(partialfull).Olehkarenanya,
ukuran/dimensipiparelativelebihbesar Tidakmemerlukanmanholekarenapipa
harusselalutertutupuntukmenjaga
untukmengurangibesarnyaslope.
Memerlukanbanyakmanholeuntuk
kondisiVakum.
keperluanperawatan
Jikaterjadikebocoran,akandengan
Jikakebocoran(leak)akibatdaripipa
pecahatausambunganyangkurangbaik, mudahdiketahuikarenahilangnyakondisi
tidakmudahuntukdiketahuiatau
Vakum.Sehinggadengancepatbisa
dideteksi.Jikakondisiairtanahrendah
dilakukantindakanperbaikan.
akanterjadibocorandaripipakedaerah
sekitarnya(eksfiltrasi)sehinggadapat
menyebabkanterjadinyapencemaran.
Sebaliknyajikakondisiairtanahtinggi,
MandalikaResort
742
Komponen/System
SistemGravitasi
diataselevasipipa,dapatmenyebabkan
adanyaaliranmasukdariairtanah
kedalampipa(infiltrasi)
PeralatanM&E
DiperlukanperlengkapanMechanical
(M&EEquipment)
sepertipompadansistemkelistrikan
termasuksambunganPLN,disetiap
stasiunpompapengangkat(LiftingPump
Station)
BiayaPembangunan Biayapembangunaumumnyalebih
tinggi,karenapenggunaanpipadengan
diameterlebihbesar,sehingga
memerlukanlahanlebihlebardan
penempatanpipapadaposisilebih
dalam.Tambahanbiayajikamemerlukan
liftingpumpstationlebihbanyak.
BiayaOperasi
Biayaoperasilebihbesar,terutamajika
Pemeliharaan
sistemmemilikibanyakliftingstation.
Biayapemeliharaanbisalebihbesarjika
pipaterletakcukupdalam
SistemVakum
PeralatanME,yangterdiridaripompa
Vakumdansistemkelistrikanhanya
diperlukandistasiunpompapusatdimana
terletakpompaVakum.
Relativelebihrendah,walaupun
diperlukanperalatanpengaturdisetiap
collectionpit,namunkarenamenggunakan
pipautamadengandiameterlebihkecil,
danhanyamemerlukansatustasiun
pompaVakum.
Relativelebihkecilkarenahanyamemiliki
satustasiunpompa.Letakpiparelative
lebihdangkaldandenganukuranlebih
kecil.
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masingmasing sistem, untuk penyaluran air limbah di
MandalikaResortdipilihcarapenyaluranairlimbahdenganmenerapkanSISTEMGRAVITASI.
AdapunKriteriaperencanaanyangdipergunakandalamSewerageSystemDesigniniadalahsebagaimanatetuang
dalamtabeldibawahini.
Tabel737KriteriaPerencanaanUntukSewerageSystem
No.
1
2
3
Deskripsi
Perhitungandebitratarataairlimbah
Perhitungandebitharianmaksimum
Perhitungankecepatanaliranairlimbah
Kategoriperpipaan
5
6
Bahanpipayangdipergunakan
Diameterpipayangdipergunakan
Perhitungankedalamanairdalampipa
Kedalamangalian/urugan
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015
DraftlaporanAkhir
Kriteria
(7080)%daripemakaianairbersih
(1,101,30)debitratarata
Maksimum:3,0m/detik,dan
Minimum:0,6m/detik
a. Pipapersil.
b. Pipaservis/lateral.
c. Pipacabang.
d. Pipainduk.
PVC
a. Pipapersil:46
b. Pipaservis/lateral:46
c. Pipacabang:minimum6
d. Pipainduk:minimum12
a. awalsaluran:0,8*D
b. akhirsaluran:
maksimum0,8*D
minimum7,5cm.
a. minimumdiawal:D+0,45m
b. minimumdiakhir:D+0,60m
Manhole
Manhole merupakan bangunan pelengkap dalam sewerage system yang fungsi dan keberadaannya
merupakan keharusan agar penyaluran air limbah dalam saluran dapat berlangsung dengan semestinya.
Kriteriaperencanaanmanholesebagaimanaberikutini:
a. Harus memiliki luas ruang yang cukup untuk memudahkan petugas melaksanakan tugasnya untuk
memeriksa,ataumemperbaikiataumembersihkansalurandarikotoranyangterbawaaliranair.
b. Harus memiliki penutup untuk mencegah aliran air dari luar masuk, dan dilengkapi ventilasi untuk
mengeluarkangasdanmengaturtekananudara.
c. Penempatanmanholediletakkanpadatempattempattertentu,yaitu:
Padaperubahanarahaliran(sepertibelokan,pertemuansaluran).
Padaperubahandiametersaluran.
Adaperubahankemiringansaluran.
Tabel738KriteriaJarakPenempatanManhole
DiameterPipa
(mm)
<200
200500
5001.000
1.0002.000
>200
Jarak
(meter)
50100
100125
125150
150200
200
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015
d. Bentukpenampangpersegiempatataubulat;
Persegiempat:
Untukdiameterkecil,ataukurangdari100mm.
Petugastidakdapatmasukkedalamnya.
Ditempatkanpadatempattempatyangtidakdikenaibebanterlalubesar.
Bulat:
Petugasdapatmasukkedalamnya.
e. Komponenkomponenyangdiperlukan:
Pintumasukmanhole.
Tanggamanhole.
Dasarmanhole.
Diametermanhole.
f. Drop manhole, merupakan manhole untuk pertemuan saluran yang memiliki perbedaan ketinggian
relative besar antara 60 90 cm, dan fungsinya untuk mencegah terjadinya semburan (splashing) yang
dapatmerusak
7.3.3 RencanaSistemPngolaanAirLimbah
BerbagaisistempengolahanAirLimbahOffsite,terutamauntukpengolahanbiologis,yangsecaraumumbanyak
digunakanadalahsebagaiberikut:
a. Waste Stabilization Ponding, sistem pengolahan dengan menggunakan beberapa kolam yang
dihubungkan secara seri. Biasanya terdiri dari tiga kolam yaitu Kolam Anaerobic, Kolam Fakultative dan
Kolam Maturasi. Namun bisa juga menggunakan satu kolam dengan ketinggian air yang cukup dalam.
Sistem aerasi pada kolam fakultatif memanfaatkan adalah aliran udara secara natural atau dengan
menggunakansurfaceaeratoryangdigerakkandenganlistrik.
743
b. Bio Disc Contactor, proses pengolahan yang dilakukan dengan mengalirkan Air Limbah pada piringan
bersusunyangberputardengankecepatanlambat.
c. ActivatedSludgeProcess(ASP),merupakansistempengolahanAirLimbahdenganmenambahkanudara
dalambakpenampungandanditambahkanlumpuraktif.
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015
Berdasarkanhasilanalisistersebut,MovingBedBiofilmReactor(MBBR)dipilihkarenamemilikibanyakkelebihan
dibandingproseslainnya,seperti:
Tapaklebihkecil
Hasilpengolahanlebihbaik
Perawatandanpengoperasianlebihmudah
Pemilihanjenispengolahan,dilakukandenganmenggunakankriteriapenilaiansepertidiuraikanberikutini:
Tahanterhadapbebankejut(shockload)
d. Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR), proses pengolahan yang merupakan pengembangan dari ASP,
denganmenambahkanmedia,dimanabiomassakanmelekat.
Tabel739KriteriaPenilaianSistemPengelolaanAirLimbah
Efisiensi,
Lahan(Site)
TenagaListrik
(Power)
Estetika
Operasidan
Perawatan(O&M)
SecararincigambarskematikspesifikasidarisistemMBBRadalahsebagaiberikut;
TingkatkeberhasilansistemuntukmemperbaikikualitasAirLimbah,terutamakadarBODmaupun
kadarpencemarlainnya.Dinyatakansebagaipersentasepenyisihan(removal)
Besarnyakebutuhanlahanuntukmenempatkansistempengolahansecarakeseluruhan,yang
dinyatakansebagailuaslahan/kapasitasairolahan
Besarnyakebutuhantenagalistrik(power)dariperalatanyangdigunakanolehsistempengolahan
untukmendapatkantingkatpenyisihanyangdiinginkandarisejumlahAirLimbahdandinyatakan
sebagaikWh/m3ataubesarnyasambunganlistrikdayayangdiperlukan(KVA)
Sebagaiprosespengolahanbahanorganik,secarabiologis,akanterjadiprosesdekomposisibahan
oranikyangsalahsatunyamenghasilkanbau(smell).
Tingkatkerumitanoperasidanpemeliharaan,yangdiperlukanuntuksistemoperasi,dinyatakan
dengangradasidarimudahsampaisulit
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015
Gambar7.59GambarSkematikMBBR
Berdasarkankriteriadiatas,makaberikutadalahhasilpenilaiandarimasingmasingjenisprosespengolahan.
Tabel740KriteriaPenilaianSistemPengelolaanAirLimbah
Parameter
Effisiensi
Lahan
Power
Estetika
O&M
Ponding
+++
+++
++
SistemPengolahan
BioDisc
ASP
+++
++
+
+
+
++
++
Sumber:www.lenntech.com
MBBR
+++
++
+
++
Penanganan lumpur yang dihasilkan dari proses pengolahan yang berupa lumpur organik akan dilakukan
pengolahan dengan cara pengeringan menggunakan mesin pengeringan (Sludge Decanter). Dengan pengolahan
ini,lumpurakanmemilikitingkatkekeringandengantingkatkandunganlumpurkering(drysolid)diatas30%
Sistem jaringan perpipaan air limbah untuk keedua wilayah pelayanan sebagaimana terlihat dalam gambar
berikutini.
CatatanNilai:+Baik/Buruk
MandalikaResort
744
Legend
Gambar7.60PetaJaringanPipaAirLimbahBuangan
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015
DraftlaporanAkhir
745
b. TahapPelaksanaanTahun2017;
7.3.4 RencanaKegiatanPelaksanaanPembangunanSistemPengelolaanAirLimbah
EstimasiKebutuhanlahan;
PembangunansatuunitIPAL/STPWilayahPelayananBaratkapasitas97,0l/det.
2)
Pembangunanjaringanpipasewerairlimbahwilayahbarat600mmsepanjang4.800meter.
3)
Pembangunansewermanholeuntukpipa600mmdiwilayahbaratsejumlah46unit.
Lokasi Instalasi pengolahan Air Limbah direncanakan akan terletak di masingmasing Pusat Infrastruktur
(Infrastructure Centre), Barat dan Timur. Kebutuhan lahan masingmasing seluas 6.800 m2 untuk wilayah
Barat,dan8.200m2untukwilayahTimur.
4)
Pembangunanjaringanpipasewerairlimbahwilayahbarat400mmsepanjang4.800meter.
5)
Pembangunansewermanholeuntukpipa400mmdiwilayahbaratsejumlah58unit.
PerletakanInstalasiPengolahanAirLimbah(IPAL)
6)
Pembangunanjaringanpipasewerairlimbahwilayahbarat200mmsepanjang2.400meter.
SetiapunitInstalasiPengolahanAirLimbahyangberupaMBBRini,berikutunitrumahpompadanGenerator
Set, dapat direncanakan perletakannya berada dibawah permukaan tanah atau berada di basement, yang
pada bagian atasnya dapat diisi dengan bangunan berupa ruang kantor, ruang kendali operasi instalasi,
gudang,laboratorium,danRuangTerbukaHijau.
7)
Pembangunansewermanholeuntukpipa200mmdiwilayahbaratsejumlah30unit.
8)
Pembangunanpitrumahpompaberikutliftingpumpberkapasitas50l/detdiwilayahbarat
sejumlahsatuunit.
KualitasdanPemanfaatanEffluent
9)
Pembangunanpitrumahpompaberikutliftingpumpberkapasitas100l/detdiwilayahbarat
sejumlahsatuunit.
Kualitas air hasil pengolahan IPAL harus memenuhi persyaratan baku mutu sehingga cukup aman apabila
dibuangkesuatubadanairpenerima.KonsentrasiBOD=20mg/l.KonsentrasiTSS=20mg/l.DanpH=6,5
8,5.
Eflueninidiantaranyaakandimanfaatkansebagaiairirigasidanpemadamankebakaran,sertadiperuntukkan
sebagaiairpengisibeberapaunitretentionpondyangberadadisekitarlokasiIPAL.
Dengan demikian di lokasi IPAL ini juga akan terdapat kebutuhan beberapa unit pompa yang fungsinya
berbedabedasesuaiperuntukkannya,yaituuntuk:
PengaliraninfluenkedalamIPAL.
Pengaliranefluenuntukirigasidanpemadamankebakaran.
Pengaliranefluenkebeberapaunitretentionpond.
1)
KomponenKegiatanPembangunanSistemPembangunanAirLimbah
SejalandengantahapanpembangunansistempenyediaanAirBersih,pembangunansistempenangananAir
Limbah juga dilakukan secara bertahap. Namun secara menyeluruh dalam sistem pengelolaan air limbah
MandalikaResortini,komponenkegiatanyangakandilaksanakanpadaperiodetahun2016dan2017adalah
sebagaiberikut:
a. Tahappelaksanaantahun2016;
1)
PembangunansatuunitIPAL/STPWilayahPelayananTimurkapasitas121,4l/det.
2)
Pembangunanjaringanpipasewerairlimbahwilayahtimur600mmsepanjang7.200meter.
3)
Pembangunansewermanholeuntukpipa600mmdiwilayahtimursejumlah70unit.
4)
Pembangunanjaringanpipasewerairlimbahwilayahtimur400mmsepanjang7.200meter.
5)
Pembangunansewermanholeuntukpipa400mmdiwilayahtimursejumlah90unit.
6)
Pembangunanjaringanpipasewerairlimbahwilayahtimur200mmsepanjang3.600meter.
7)
Pembangunansewermanholeuntukpipa200mmdiwilayahtimursejumlah50unit.
8)
Pembangunanpitrumahpompaberikutliftingpumpberkapasitas40l/detdiwilayahtimur
sejumlahduaunit.
9)
Pembangunanpitrumahpompaberikutliftingpumpberkapasitas50l/detdiwilayahtimur
sejumlahduaunit.
10) Pembangunanpitrumahpompaberikutliftingpumpberkapasitas80l/detdiwilayahtimur
sejumlahduaunit.
7.4
LimbahPadat
7.4.1 SistemPengelolaanSampah
Sampah telah menjadi polutan besar yang memberikan dampak terhadap aspek lingkungan (degradasi lahan,
kualitasair)sertafaktorsosialekonomisepertikesehatandantempatpembuanganumum.Pengurangan(reduce)
sumber potensi sampah, penggunaan kembali (reuse) material yang dapat dimanfaatkan dan mendaur ulang
(recycle)materialyangtidakdapatdigunakankembalimerupakanfaktorpentingdalamkegiatanpariwisatayang
berkelanjutan.MeminimalisirjumlahsampahyangmasukkeTempatPengolahanAkhir(TPA)danatauIncinerator
dapat membantu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Selain itu, minimalisasi sampah
mengurangi kebutuhan material dasar/utama dan membatasi jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan selama
proses pembuatan produk (misal: ekstraksi, kegiatan pabrik, distrribusi, penggunaan, dan pembuangan).
Pendekatanlifecycleuntukmanajemenpengelolaansampahtidakhanyaakanmenyelesaikanmasalahtimbulan
sampahtetapijugamembantuposisiMandalikaResortsebagaigreenresortdenganpotensisertifikasiLEEDatau
EarthCheck,atauGreenGlobe.
RencanaManajemenPengelolaanSampahdikembangkandenganmempertimbangkanvektoryangdihasilkandari
produk atau kategori dan pilihan opsi manajemen penggunaan akhir yang menguntungkan untuk dilaksanakan
secara kelayakan ekonomi, kepatuhan terhadap peraturan/regulasi, dan kesadaran pemangku kepentingan.
Selain itu, pertimbangan ketiga yang perlu dimasukkan ke dalam perencanaan adalah mayoritas produk dan
pengolahanyangpalinglayakdanmemungkinkanuntukdiimplementasikanmelaluiaplikasiyangpalingmudah.
Gambar7.61RencanaManajemenPengelolaanSampah
MandalikaResort
746
7.4.2 EstimasiProduksiSampahdiMandalikaResort
Estimasisampahberdasarkankategorisampahyangdapatdilihatdidalamtabeldibawahini.
Tabel741KategoriSampah
TidakBerbahaya
(NonHazardous)
Organik
NonOrganik
Kategori
Sampah
Berbahaya
(Hazardous)
SampahMedis
MaterialBeracun
OrganikAlami(NaturalOrganic)
LimbahKegiatan(ActivityWaste)
Teruraikan(Degradable)
TidakTeruraikan(NonDegradable)
BioHazardous
BioChemical
NonBiological
LimbahKimia(ChemicalWaste)
LimbahNuklir(NuclearWaste)
BioHazardous
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015
LEED or Leadership in Energy & Environmental Design, adalah program sertifikasi gedung hijau (green building)
yang diakui sebagai yang terbaik dalam strategi dan praktek bangunan. Untuk mendapatkan sertifikasi LEED,
proyekbangunanmemenuhiprasyaratdanmendapatkannilaiuntukmencapaitingkatansertifikasiyangberbeda.
Prasyaratdannilaiberbedauntuktiapsistempenilaian,dantimmemilihyangterbaikuntukproyekmereka.Earth
Check mendapatkan adalah sertifikasi keberlanjutan yang digunakan oleh produk tourism dan hospitality untuk
menentukantingkatanprodukmerekayangberkelanjutandanramahlingkungan.GreenGlobeadalahsertifikasi
globaluntukpariwisataberkelanjutan(sustainabletourism).
Gambar7.62KomposisiSampahSecaraGlobal
Tabel742JenisSampahBerdasarkanSumber
Jenis
Organik
Kertas
Plastik
Kaca
Logam
Lainnya
Sumber
Sisamakanan,sampahhalaman(dedaunan,rumput),residuproses
Sisapotongankertas,kardus,koran,majalah,tas,bungkusankertas,bukutelepon.
Kertas sebenarnya merupakan bahan organik, tetapi apabila telah terkontaminasi bahan
makanan,makatidakbisadikategorikansebagaiorganik.
Botol,kemasan,wadahplastic,tutupcup,cup.
Botol,pecahankaca,bohlam.
Kaleng,kertastimah,botolaerosoltidakberbahaya,perkakas.
Tekstil,kulit,karet,abu,bahaninert,
Sumber:WhatAWaste:AGlobalReviewofSolidWasteManagementWorldBank
7.4.3 KarakteristikSampahResort
Menurut Resort Municipality of Whistler and SquamishLillooet Regional District, sampah dari kegiatan resort
terbagiatastigakategori,yaitu:
SampahResidensial(15%)
Gambar7.63KomposisiSampahResort
SampahIndustri,KomersialdanInstitusional(65%)
SampahKonstruksidanPembongkaran(20%)
Adapunkomposisidarimasingmasingkategorisampahresortyangadaadalah66%sampahyangdapatdikompos
(compostable)sepertisampahmakanan,sampahhalaman,danorganiklainnya;17%produkkertasyangdapat
didaurulang,sepertikardus,kertaskoran,dankertaskantor;8%sampahlogam,dan9%sampahlainnya.
7.4.4 PersyaratanSertifikasiGreenGlobe
Satu diantara sekian banyak persyaratan untuk mendapatkan sertifikat Green Globe adalah upaya manajemen
pengelolaansampahadalahsebagaiberikut:
DraftlaporanAkhir
747
1) PerencanaandanPengurangan(PlanandReduce)
7.4.5 PerhitunganTimbulan;
Kriteria:rencanamanajemenpengelolaanpersampahandiimplementasikandengantujuankuantitatifuntuk
mengurangi jumlah sampah yang tidak dapat digunakan kembali (nonreusable) atau didaur ulang (non
recycled).
Berdasarkantatagunalahannya,timbulansampahKawasanMandalikamenghasilkankomposisisampahkawasan
pariwisata pada umumnya dimana sampah organik menjadi yang paling banyak dihasilkan. Berikut jumlah
timbulansampahMandalikaberdasarkantatagunalahannya.
2) Penggunaankembali(Reuse)
Tabel744PerhitunganTimbulanSampahdiMandalikaResort
Kriteria:strategikomprehensifdalampenggunaankembalimaterialuntukmeminimalisirjumlahatauvolume
sampahyangdiolahketempatpengolahanakhir.
PerhitunganTimbulanSampah
TataGunaLahan
3) Pendaurulangan(Recycle)
Kriteria:strategikomprehensifdalampenggunaankembalimaterialuntukmeminimalisirjumlahatauvolume
sampahyangdiolahketempatpengolahanakhir.
4) SubstansiBerbahaya(HarmfulSubstances)
Kriteria:upayapenguranganpenggunaanbahanberbahayatermasukpestisida,cat,desinfektan,danbahan
bahankebersihan;disubstitusikandenganbahanbahanataumaterialyangbersifatramahlingkunganapabila
memungkinkansertapengendalianpenggunaanbahanbahankimia.
AdapundasarperhitungantimbulansampahKawasanMandalikaResortbersumberdariSNI1939831995dan
benchmarkingkawasanpariwisatayangserupa.
Tabel743StandarPerhitunganTimbunanSampah
TataGunaLahan
TimbulanSampah
Referensi
Commercial
l/orang/hari SNI
Residential
2.5
l/orang/hari SNI
MixedUse
2.5
l/orang/hari Benchmark
VillageExpansion
l/tempattidur/hari Benchmark
Office
0.75
l/orang/hari SNI
Hotel
l/tempattidur/hari SNI
Resort
l/tempattidur/hari Benchmark
Convention
l/orang/hari Benchmark
InfrastructureCenter
l/orang/hari Benchmark
GolfCourse
l/100m2/hari Benchmark
Agri/Nursery
l/100m2/hari Benchmark
CivilDefence
l/orang/hari Benchmark
SolarCellandPlantation
l/100m2/hari Benchmark
Green
l/100m2/hari Benchmark
Sumber:SNI1939831995danBenchmarkResort
Unit
Organik
(m3/hari)
Anorganik
(m3/hari)
Lainnya
(m3/hari)
Commercial
42.36
16.05
5.78
Residential
47.44
17.97
6.47
MixedUse
4.36
1.65
0.60
VillageExpansion
4.67
1.77
0.64
Office
0.77
0.29
0.11
Hotel
10.78
4.08
1.47
Resort
36.69
13.90
5.00
Convention
76.45
28.96
10.42
InfrastructureCenter
0.11
0.04
0.01
GolfCourse
0.07
0.03
0.01
Agri/Nursery
0.22
0.08
0.03
CivilDefence
0.20
0.08
0.03
SolarCellandPlantation
2.93
1.11
0.40
Green
4.88
1.85
0.67
TOTAL
231.94
87.86
31.63
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015
MandalikaResort
748
7.4.6 KondisiSistemPengelolaanSampahExistingdanRencana
A. KondisiTempatPembuanganAkhirEksisting
Kabupaten Lombok Tengah memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang dibangun tahun
1999/2000dansaatinimasihberoperasi.LokasiTPAeksistingadalahdiDesaLajut,KecamatanPrayaTengah.
AdapunkondisiTPALajutadalahsebagaiberikut:
KondisiTPApenuhdandekatdenganpermukimanpenduduk
Sistemoperasi:opendumping
Tidakadapengolahanlindi
Lapisandasartidakdirencanakan
Ketinggiansampah>3meterdiatasjalan
Gambar7.64KomposisiTimbulanSampah
Gambar7.65KomposisiTimbulanSampahSampahMandalikaBerdasarkanTataGunaLahan
Gambar7.66PetaLokasiTPAEksistingdiKecamatanPujutkabupatenLombokTengah
DraftlaporanAkhir
749
B. RencanaPembangunanTPABaru
Melihat kondisi TPA eksisting yang sudah tidak lagi layak dan mampu menampung sampah Kabupaten
Lombok Tengah, pemerintah Lombok Tengah berencana membangun TPA baru di daerah Pengengat,
Kecamatan Pujut. Adapun daerah layanan TPA Pengengat ini meliputi Kecamatan Praya, Kecamatan Praya
Tengah, dan Kecamatan Pujut. Rencana luas lahan yang disiapkan oleh Pemda Lombok Tengah untuk TPA
Pengengat10Hayangdibebaskandalamduatahapdanbaruterealisasiseluas5Hapadatahun2013.
TPAPengengatdirencanakanakanmemilikifasilitassebagaiberikut:
Kantordanfasilitaspenunjang
Lahanpenimbunansampahdenganmetodesistemseldanrencanatinggitimbunansel15meter
InstalasiPengolahanAirLimbah(IPAL)
Bufferzone
Pengumpullindi
Gambar7.68KondisiTPAPengengat
Sistemoperasi:SanitaryLandfill
B. Minimalisasi(Reduce)
7.4.7
KonsepDasarManajemenPengelolaanSampahdiMandalika;
A. PencegahanSampah(WastePrevention);
Strategi mencegah timbulnya sampah sejak dari sumbernya merupakan strategi yang paling utama dalam
manajemen pengelolaan sampah karena hal ini dapat mengurangi jumlah sampah secara signifikan serta
mengurangidampaknegativesampahterhadaplingkungandansosialekonomiyangberkaitandenganbiaya
penyimpanan,penanganan,transportasi,danpembuangansampah.
Metode pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang rusak,
mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali (seperti tas belanja katun
menggantikan tas plastik), mengajak konsumen untuk menghindari penggunaan barang sekali pakai
(contohnya kertas tisu), dan mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi
yangsama.
Meminimalisir timbulan sampah merupakan pilihan pertama yang harus dipertimbangkan, merujuk pada
pencegahan meningkatnya timbulan sampah dan optimisasi penggunaan material. Pendekatan ini
mendorong efisiensi penggunaan sumber dan meminimalisir volume sampah yang harus ditangani oleh
petugas dan diangkut dari properti resort. Tanggung jawab untuk meminimalisir timbulan sampah secara
umumberadapadamanajemen,yangmemutuskanapayangdibawakedalampropertidanpadaakhirnya
menentukanapayangmenjadisampahproperti.
C. PenggunaanKembali(Reuse)
Merupakan sebuah proses menggunakan kembali material yang ada daripada membuangnya. Apabila
memungkinkan, pengelola resort harus menggunakan kembali barangbarang dalam bentuk aslinya untuk
manfaat yang sama ataupun berbeda daripada membuangnya. Apabila barang tersebut tidak dapat
digunakankembali,pengelolaresortharusmenginvestigasikemungkinanbarangtersebutdapatdijualatau
didonasikankepadapetugas,organisasiamal,sekolah,pebisnis,ataupihaklainyangtertarik.
D. DaurUlang(Recycling)
Tahap ini dipertimbangkan apabila proses penggunaan kembali tidak lagi dapat dilakukan. Daur ulang
(recycling) merupakan upaya pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang tetapi tidak dapat digunakan
kembalisecaralangsung.Langkahpentinguntukmemastikankeefektifanpraktekdaurulangadalahadanya
pemilahan sampah dari sumbernya. Tahap ini merupakan tahap yang paling membantu dariketiga opsi
manajemen pengelolaan sampah dan patut dipertimbangkan hanya apabila tahap minimalisasi dan
penggunaankembalitidakdapatdiaplikasikanpadajenissampahyangspesifik.Perlunyapemilahansampah
dari sumber, menjadikan opsi ini sebagai opsi yang sulit untuk diimplementasikan karena memerlukan
adanyakomitmendariseluruhpihakterkait.
E. PembaruanEnergi(EnergyRecovery)
Dapatmenjadipilihanyanglayaksetelahminimalisasi;penggunaankembalidandaurulangtelahdilakukan
secaramaksimaldansecaraumum merupakanlangkahakhirdalamekspoitasikeuntunganmaksimum dari
sampah. Sebagai contoh, penggunaan incinerator (dengan pengawasan dan perizinan yang ketat) dapat
menjadi salah satu opsi dan pembaharuan energi panas dari material yang diolah. Energi panas yang
dihasilkan dapat diubah menjadi sumber energi untuk dimanfaatkan untuk kepentingan domestik maupun
komersial.
Gambar7.67PetaLokasiTPAPengengat
MandalikaResort
750
F. Pembuangan(Disposal)
Merupakan pilihan paling akhir dari sebuah manajemen pengelolaan sampah. Dalam usaha pengelolaan
sampah, selalu ada residu/sisa material hasil pengelolaan. Sisa hasil pengelolaan sampah biasanya
memerlukanpengolahansebelumakhirnyadibuangdemikeselamatanlingkungan,sosialdankesehatan.
G. WacanaPembuanganAkhirSampahMandalikakeTPAPengengat
I.
OpsiTeknologi
Teknologi pengolahan sampah dapat dilakukan mulai dari tahap pemilahan sampah. Sampah dipilah
berdasarkankarakteristiknya:organik,anorganik,sampahberacundanberbahaya.
Adatigajenisteknologiyangsaatinibanyakditerapkanuntukpengolahansampahyaitu:
1) PengomposanSampah;
Pada dasarnya, konsep pengelolaan sampah Mandalika mengupayakan volume/jumlah sampah yang
dihasilkanseminimalmungkin.Namun,untukmengantisipasiadanyasampahyangtidaklagimemungkinkan
untuk diolah maka pembuangan akhir akan memanfaatkan TPA Pengengat karena lokasinya yang relatif
dekatdengankawasanMandalika.
Merupakansalahsatucaradalammengolahbahanpadatanorganicuntukmenjadikomposyangsecara
ketersediaanbahanorganicdalamsampahkawasancukupmelimpahyaitu66%.
Dengandemikian,komposyangdihasilkandaripengomposansampahinidapatdigunakanuntuk:
Menguatkanstrukturlahankritis
H. TanggungJawabterhadapPengelolaanSampahMandalika
Menggemburkantanahpertanian
KeberhasilanmanajemenpengelolaansampahMandalikasangattergantungkepadakomitmensemuapihak
yangterlibat,yaitu:
Menggemburkankembalilahanpertamanan
SebagaibahanpenutupsampahdiTPA
Reklamasipantai
Tenantsadalahpenyewalahandanataupenghuniresidensial
Pascapenambangan
ManajemenPengelolaKawasanadalahITDC
Mediatanaman,mengurangipupukkimia
PemerintahadalahPemerintahDaerahsebagaipemilikdanpenanggungjawabpengelolaanTPA
Biogas
2) Pembakaransampah(Incinerator);
Teknologi ini dapat mengurangi sampah dari 80% sampah yang masuk menjadi sekitar 20% yang
merupakan sisa pembakaran yang harus dibuang ke TPA. Sisa pembakaran ini relative stabil dan tidak
dapatmembusuklagi,sehinggalebihmudahpenanganannya.
Pemanfaatansisaabuhasilpembakaraninidapatdigunakanantaralain:
PenggantilahanpenutupTPA
Pascapenambangan
Tanahurug
Campuranbahankonstruksi
Selain itu, gas yang dihasilkan dari pembakaran juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi
terbarukan.
3) DaurUlangSampah;
Kegiatandaurulangsampahdapatdilakukanbaikolehpengelolakawasanmaupunpihakketiga(sektor
informal). Komponen sampah yang mempunyai nilai tinggi untuk dimanfaatkan kembali diantaranya
adalahsampahkertas,logamdangelas.
Gambar7.69SkemaTanggungJawabPengelolaanPersampahanMandalika
DraftlaporanAkhir
751
menyediakan TPS (Tempat Penampungan Sementara) sampah yang tertutup dan diletakkan di dalam
lahankavlingnyamasingmasing.
Padasetiapruasjalanutama,harusdilengkapi denganduaTong atauBinsampah,dengan bentukatau
pemberianwarnayangberbedauntukjenissampahorganicdansampahnonorganik
Pengangkutan;
Seluruhsampahyangdihasilkan,selanjutnyadiangkutmenujulokasiTransferDepodenganmenggunakan
sejumlahalatangkutsampahyangberupaLightTruck,CompactorTruck,danGerobakMotorSampah.Di
lokasi Transfer Depo ini dilakukan pemilahan seluruh sampah, sesuai konsep 3R. Dan hanya residu
sampah yang sudah tidak dapat lagi di Recycle atau Reuse, akan diangkut dan diolah di Tempat
PembuanganAkhir(TPA)yangdimilikiolehPemerintahKabupatenLombokTengahdiKec.Pujut.Sarana
pengangkutansampahdariTransferDepomenujuTPAsampahberupaDumpTruck.
Proses pengumpulan dan pengangkutan sampah dalam daerah pelayanan sistem akan dilakukan secara
door to door dan dilaksanakan utamanya pada malam hari. Khusus sampah yang berasal dari hasil
penyapuandanpemeliharaandaerahpublik,dandaerahhijau,dapatdilaksanakanpadapagihari.
LokasiTransferDepountukSistemPelayananWilayahBaratberadadiDistrikPbagianbarat.Sedangkan
lokasiTransferDepountukSistemPelayananWilayahTimurberadadiDistrikPbagianTimur,yangdekat
denganlokasiNursery.
PengolahanSampahOrganik;
Sampah organik yang dihasilkan selanjutnya diolah menjadi kompos di Composting Unit yang berada
dalamsatukomplekyangsamadenganTransferDepo.
Komposmemilkibeberapasifatyangmenguntungkan,antaralain:
a. Memperbaikistrukturtanahberlempung.
b. Memperbesardayaikattanahberpasirsehinggatidakberderai.
c. Menambahdayaikatairdalamtanah.
d. Memperbaikidrainasedantataudaradalamtanah.
e. Mempertinggidayaikattanahterhadapzathara.
Gambar7.70SkemaTanggungJawabPengelolaanPersampahanMandalika
f.
Mengandungharayanglengkap,walaupunjumlahnyasedikit.
g. Membantuprosespelapukanbahanmineral.
7.4.8 RencanaSistemPengelolaanSampahdiMandalikaResort
h. Membantuketersediaanbahanmakananbagimikroba.
A.
i.
WilayahPelayananSistem
Untuk dapat memberikan kualitas pelayanan yang baik, wilayah Mandalika Resort ini akan terbagi dalam 2
(dua)wilayahpelayanansistem,yaituSistemPelayananWilayahBarat,danSistemPelayananWialayahTimur.
Sistem Pelayanan Wilayah Barat meliputi distrikdistrik A, B, C, D, E, F, H, dan sebagian P bagian barat.
SistemPelayananWilayahTimurmeliputidistrikdistrikG,I,J,K,L,M,N,O,dansebagianPbagiantimur.
B.
Menurunkanaktivitasmikriorganismeyangmerugikan..
SistemPengumpulan&Pengangkutan
Sesuai dengan konsep penanganan sampah seperti diuraikan diatas, maka sistem pengumpulan (collection)
danpengangkutan(transportation)sampahdilakukandengancara;
PewadahandanPengumpulan;
Seluruhsampahyangdihasilkandariberbagaisumbersampah,harusdikemasdalamsuatuwadahyang
antara lain dapat berupa kantongkantong sampah yang ramah lingkungan, yang sebisa mungkin telah
memisahkan antara kantong sampah organic dan kantong sampah nonorganik. Selanjutnya kantong
kantongsampahiniharusdiletakkanditempatyangmudahdijangkauolehPetugasSampah.Danapabila
volume sampah yang dihasilkan cukup besar, pihak Sumber Sampah yang bersangkutan wajib
MandalikaResort
752
Dandenganmengambilasumsiresidusampahyangsudahtidakbisadidaurulang,maksimumsebanyak40%dari
total produksi sampah yang dihasilkan, yang harus diangkut ke TPA Pujut sejauh + 15 Km,maka kebutuhan
peralatansaranasampahKawasanMandalikaResortsebagaiberikut:
UntukSistemPelayananWilayahBaratdanSistemPelayananWilayahTimur,masingmasingadalah:
LightTruck
5 unit.
CompactorTruck
3 unit.
GerobakMotorsampah
10 unit.
InspectionPickup
2 unit.
DumpTruck
3 unit.
Loader
1 unit.
C.
KebutuhanLahan
Berdasarkanjumlahtimbulansampahyangada,danwaktuoperasipemilahanyangmaksimum2(dua)hari,
maka kebutuhan lahan untuk masingmasing Komplek Transfer Depo di Wilayah Pelayanan Barat dan
WilayahPelayananTimursebesar4.000m2,denganrinciansebagaiberikut:
Lokasipenumpukan;500m2.
Lokasipemilahan;500m2.
PenumpukanmaterialReuse/Recycle(kertas,plastik,kacadanlogam);500m2.
KantordanParkir;500m2.
TempatCuciKendaraandanBengkel;500m2.
Gambar7.71SistemPengumpulanDanPengangkutanSampah
Composting;500m2.
Tamandanfasilitaspenunjanglainnya;1.000m2.
Berdasarkan luas daerah pelayanan, jaringan jalan, jenis dan sumber sampah serta volume sampah yang harus
ditangani setiap hari, diperlukan beberapa sarana pengangkutan sampah yang dapat memberikan jaminan
wilayah Mandalika Resort akan terjaga kebersihannya dari tumpukan sampah. Sarana pengangkutan sampah
tersebutberupa:
1).DumpTruck,kapasitas8m3.
KonsepPenyediaanairirigasimengikutikonseppenyediaanairbersihdengankriteriasebagaiberikut;
7.5
AirIrigasi
2).LightTruck,kapasitas5m3.
SumberairuntukkeperluanIrigasiadalahairhasilpengolahanairlimbah(recycle)
3).CompactorTruck,kapasitas5m3.
AiririgasidigunakanpulauntukkeperluanFireHydrant
4).GerobakMotorSampah,kapasitas1m3.
Penggunaanairirigasidilakukandengancarapenyiramandansprinkler
Standardkebutuhanairirigasimengikutikebutuhandarisetiapvegetasiyangada
Air irigasi digunakan hanya untuk daerah hijau disekitar bangunan dan pertamanan disekitar lansekap
koridor
Kebutuhanairdiasumsikan,sesuaijenisvegetasinya,adalah0.5l/m2/hari
KebutuhanFireHydrantsebesar20l/dt.
Sistemairirigasimengikutisistempenangananairlimbahyangdibagimenjadiduasistempelayanan.
Selainjenisangkutansampahdiatas,sistempengelolaansampahMandalikaResortjugaakandilengkapidengan
mobilinspeksisampahberupapickup,danDumpTrucksertaLoader.
Denganmemperhatikanjamkerjaoperasionalselama12jamperhari,danvolumesampahyangdihasilkansetiap
hari, serta jumlah trip atau ritasi optimum masingmasing sarana pengangkutan sampah, maka diperoleh
perhitungansebagaiberikut:
o
LightTruck5trip*5m3/trip
=25m3/unit.
CompactorTruck3trip*5m3/trip
=15m3/unit.
GerobakMotor2trip*1m3/trip
=2m3/unit.
Sistem1,mencakupwilayahbagianbaratyangmeliputidistrikA,B,C,D,E,F,H,dansebagiandistrikP(P1).
DumpTruck3trip*8m3/trip
=24m3/unit.
Sistem2,mencakupwilayahbagiantimurmeliptuidistrikG,K,L,O,M,N,I,J,dansebagiandistrikPsisanya(P2).
DraftlaporanAkhir
753
Pada kondisi dimana sistem pengelolaan air limbah belum bisa maksimal memenuhi kebutuhan air untuk
penyiraman taman dan jalur hijau, sebagai solusi antara yang bersifat sementara, dapat dipergunakan air
bersih yang berasal dari PDAM atau sumur gali di distrik A, dan diangkut dengan menggunakan truktruk
tangkiair.
7.5.1 KebutuhanAirIrigasi
PerhitunganKebutuhanair
Luas area hijau, sesuai struktur ruang yang direncanakan, sebagian merupakan daerah hijau yang tidak
memerlukan penyiraman rutin sehingga tidak memerlukan air irigasi. Berdasarkan perencanaan ruangnya,
luasan yang memerlukan penyiraman secara rutin sebanyak 50% dari luas daerah hijau yang direncanakan
danberdasarkanstandarkebutuhanairirigasidiatas,makakebutuhanairirigasi:
Sistem1
(Barat)
75
5
LuasArea(Ha)
KebutuhanAir(l/detik)
KonsepJaringan
Air irigasi dialirkan dari bak penampung air hasil pengolahan air limbah dari masingmasing daerah
pelayanan,keperpipaanairirigasidenganmenggunakanpompa.Sistempengaliranairirigasimenggunakan
perpipaandengansistemjaringanmelingkaruntukmendapatkantekananyangkonstanpadasaatterjadinya
penyiramanbersamaandibeberapadaerah.
Diameterminimumpipautamairigasi,menyesuaikandengankeperluanpilarhydrant,yaitu100mm.Daerah
landscapeyangberlokasicukupjauhdaripipautamaakandilayanidengan pipaartikulasidengandimensi
pipaminimal50mm,sepertiduraikanpadagambarberikutini.
Tabel745TabelKebutuhanAirIrigasiKawasan
7.5.2 RencanaJaringanIrigasidiMandalikaResort
Sistem2
(Timur)
140
8
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015
Seperti diuraikan diatas, air irigasi adalah air untuk keperluan penyiraman lansekap ditambah untuk
keperluanfirehydrant.Kebutuhanfirehydrantadalah20l/d.
Denganasumsipenggunaanairuntukpemadamkebakaranselamatigajam,makakebutuhanairfirehydrant
adalah250m3/hari.Efesiensipenyalurandisumsikansebesar5%,sehinggakebutuhantotalairirigasiuntuk
masingmasingdaerahBarat(sistem1)dandaerahTimur(sistem2)adalahsebagaiberikut:
Sistem1:25l/d
Sistem2:28l/dt
Sistem1(Barat)
Sistem2(Timur)
Gambar7.72PetaPembagianAreaDistribusiAirIrigasi
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015
MandalikaResort
754
Legend
=jaringanairirigasiprimer
=jaringanairirigasisekunder
=jaringanairirigasitersier
=infrastructurecenter
=areaMandalikaResort
=koneksipipadilots
=koneksipipadiinfracenter
Gambar7.73PetaJaringanDistribusiAirIrigasi
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015
DraftlaporanAkhir