Anda di halaman 1dari 36

719

Adapun bentuk tipikal halte bus ditempatkan di daerah yang bukan tempat naik/turunnya penumpang, agar
didapatkantingkatkenyamananpenumpangterlihatpadagambardibawahini.

7.2. Drainase
Berdasarkankondisieksisting,lokasiwilayahkerjaMandalikaResorthanyadipengaruhistasiunhujanRembitan.
Faktorkoreksi,adjustedrainfallfactor(ARF=0.963)dipakaiuntukmentransformasikanhujanstasiun(hujantitik)
menjadihujankawasanMandalikaResort(terdapatDASBalakdanDASNgolang).BerdasarkannilaiARFdanhujan
reratatahunandiStasiunRembitan,makahujanrataratatahunandiMandalikaResortadalah1163mm.

Tabel715NilaiARFUntukBerbagaiLuasDAS
LuasDAS(km2)

10

30

100

200

ARF

1.00

0.980

0.935

0.890

Sumber:HasilAnalisa,2015

HalteBus

Gambar7.21TipikalHalteBusdiKawasan
Sumber:HasilAnalisa,2015

DASNgolang1:15.8km2

StasiunHujan
Rembitan

DASNgolang2:14.6km2

DASBalak:25.8km2

:56.2km2

Total

KeAwang
S.Ngolang1

S.Ngolang2
Legenda:

S.Balak

KPML

Sungai
BatasDAS

Jalanraya

BataswilayahKPML

Garispantai

Gambar7.22DaerahAliranSungai(DAS)diWilayahMandalika
Sumber:HasilAnalisa,2015

MandalikaResort

720
Hujan rancangan sering disebut dengan hujan kala ulang yang didefinisikan sebagai besaran hujan yang akan
disamai atau dilampaui sekali dalam jangka waktu kala ulang tersebut. Dengan menggunakan data di Stasiun
Rembitan,perhitunganhujanrancangandiMandalikaREsortdisajikanpadauraianberikut.
Tabel716HujanRancanganSebaranLogPearsonTipeIII

Sungai Ngolang 1, Ngolang 2 dan Balak, memasuki wilayah perbatasan Mandalika Resort melalui
beberapa anak sungai, tempat masuknya air di batas wilayah ini selanjutnya disebut dengan inlet.
Masingmasingsungaimasukmelaluiduainlet:Ngolang1melaluiinlet1dan2,Ngolang2melalui
inlet 3 dan 4, Balak melalui inlet 5 dan 6. Untuk Sungai Ngolang 1, keberadaan jalan provinsi
memisahkan sebagian wilayah menjadi subDAS sendiri, oleh karenanya inlet 2 bukan merupakan
anaksungaialamiahnamunberupasalurandrainasejalanyangmenampungairhujandariwilayah
daerahtangkapannya.

No

PeriodeUlang

BesaranHujan

1
2

2tahun
5tahun

85,31mm
112.72mm

10tahun

130,62mm

Tabel719DebitPuncakBerbagaiKalaUlang

20tahun

145,21mm

25tahun

153,11mm

50tahun

169,43mm

100tahun

185,35mm

Lokasi

Sumber:HasilAnalisa,2015

Banjir rancangan merupakan suatu banjir dengan kala ulang tertentu yang disebabkan oleh hujan rancangan
dengan kala ulang yang sama. Debit banjir rancangan tersebut akan digunakan untuk menentukan kapasitas
terusan/kanaldanmerencanakanbangunanpengendalibanjir.

Tabel717DistribusiIntensitasHujanTiapJamUntukBerbagaiKalaUlang(mm)

Luas

Rasioluas

(Km2)

DAS

DebitPuncakBerbagaiKalaUlang(m3/detik)
2

10

15

25

50

100

tahun

tahun tahun

tahun

tahun

tahun

tahun

Inlet1

12.66

0.8

19.88

26.25

30.42

33.82

35.66

39.46

43.17

Inlet2

0.96

0.06

1.51

1.99

2.31

2.56

2.7

2.99

3.27

Inlet3

3.22

0.22

4.81

6.35

7.36

8.18

8.63

9.21

10.44

Inlet4

7.57

0.52

11.3

14.93

17.3

19.23

20.28

21.65

24.55

Inlet5

3.67

0.14

4.56

6.02

6.98

7.76

8.18

8.73

9.9

Inlet6

11.88

0.46

14.75

19.49

22.59

25.11

26.48

28.26

32.05

Sumber:HasilAnalisa,2015

Jamke

2tahun

5tahun

10tahun 20tahun

25tahun

50tahun

100tahun

59.15

78.16

90.57

100.68

106.16

117.48

128.51

15.37

20.31

23.54

26.17

27.59

30.53

33.40

10.78

14.25

16.51

18.36

19.36

21.42

23.43

Sumber:HasilAnalisa,2015

Analisis debit banjir rancangan diperlukan untuk dasar perencanaan tinggi tanggul normalisasi, perlindungan
tebing sungai dan struktur pengendalian banjir lainnya. Untuk memperkirakan debit banjir yang akan terjadi
dapatdilakukananalisisdenganmetodehidrografsatuansintetisNakayasu.

Tabel718SebarandanKarakteristikDaerahAliranSungai
NamaDAS

Unit

S.Balak

S.Ngolang1

S.Ngolang2

LuasDAS(A)
PanjangSungai(L)
LuasPerumahan(AP)
LuasTegalan(AT)
Koef.Pengaliranperumahan
(Cp)
Koef.PengaliranTegalan(CT)
Baseflow
Koef.Pengaliran(C)

km2
km
km2
km3

25.80
8.80
0.42
25.38

15.80
5.70
1.17
14.63

14.60
6.60
0.40
14.20

0.50

0.50

0.50

0.40
0.00
0.40

0.40
0.00
0.41

0.40
0.00
0.40

Sumber:HasilAnalisa,2015

DraftlaporanAkhir

Tahapanpembangunanjaringandrainasekawasanakanmengikutitahapanpembangunankawasan
itu sendiri secara bersamasama. Pada pelaksanaannya sistem jaringan drainase akan berjalan
paraleldenganpengembangandistriksertapengembanganruasjalanyangberadadaridanmenuju
distriktersebut.
Perencanaan jaringan drainase kawasan mandalika terbagi menjadi 3 tahap, tahap awal,
pertengahandankondisiultimate.

A. KonsepJaringan

m3/dtk

JaringanDrainaseTahapPertama
JaringandrainaseyangakandibangunpadatahapawalpengembangankawasanMandalikameliputi
wilayahtimurdandistrikgolfdisisitengahkawasan.Jaringandrainaseyangtermasukpadatahapini
diantaranya pembuatan saluran samping jalan beserta bangunan pelengkapnya (box culvert &
jembatan)sertapembuatankolampenampungan(lagoon)sisitimur.
JaringanDrainaseTahapPertengahan
Jaringan drainase yang akan dibangun pada tahap kedua dari pengembangan kawasan Mandalika
meliputiwilayahutarakawasanyangmencakupHilltop1,Bufferdansebagianresidensial.Jaringan
drainase yang termasuk pada tahap ini diantaranya pembuatan saluran samping jalan beserta
bangunanpelengkaplainnya.

JaringanDrainaseTahapAkhir
Jaringan drainase yang akan dibangun pada tahap akhir dari pengembangan kawasan Mandalika
meliputi wilayah barat kawasan. Jaringan drainase yang termasuk pada tahap ini diantaranya
pembuatan saluran samping jalan beserta bangunan fasilitas pendampingnya, pembuatan kolam
penampungan(lagoon)disekitarinfrastructurecentre.

721

Gambar7.25AplikasiGeomembranPadaRetentionPondGolfcourse
Untukmenjagakualitasluapanair(overflow)yangberasaldaripenampunganpadalagoonmenuju
laut diperlukan pemasangan pemisah mekanis (separator) yang mampu mencegah air hujan yang
bercampur dengan tanah dan partikelpartikel kecil lainnya dapat mengalir langsung menuju laut,
sehingga pada ketinggian tertentu dari separator tersebut air hujan yang ditampung dapat
diendapkan terlebih dahulu. Salah satu jenis separator yang bisa diaplikasikan pada kolam
penampungan dan lagoon adalah rubber dam yang dapat menjaga tampungan air sampai elevasi
tertentu serta dapat memisahkan tercampurnya air laut pada kondisi pasang dengan air hasil
penampunganpadaretentionpond.

Gambar7.23DiagramAlirKonsepDrainaseKawasan
B. OpsiTeknologi
Alirandrainaseyangmelewatisaluransampingjalan(sideditch)selainakandiserapolehtanahjuga
akan ditampung dalam kolam penampungan yang diharapkan dapat digunakan untuk kebutuhan
irigasi. Kolam penampungan harus dibuat sebaik mungkin dengan meminimalisir kehilangan air
akibat kebocoran, resapan dan uapan (evaporasi). Salah satu cara untuk menjaga ketersediaan air
pada kolam yaitu dengan pemasangan lapisan kedap air (Geomembran Impermiable Liner) pada
sekelilingpermukaankolampenampungankemudianyangditutupidengantanamandisekitarnya.

Gambar7.26AplikasiRubberDampadaKolamPenampungan

C. ProyeksiKebutuhanlahan
Jenis dan tipe saluran yang bisa digunakan pada sistem jaringan drainase kawasan ini yang dapat
meresapkan dan mengumpulkan air hasil limpasan permukaan. Pada koridor jalan dengan lebar
ROWyangcukupbesar,saluranterbukadenganresapandansubdraindipilihsedangkanpadaROW
yangterbatassalurantertutupditempatkandibawahpedestrianatauruangterbukahijau

Gambar7.24AplikasiGeomembranPadaRetentionPond

MandalikaResort

722

Gambar7.29TipikalBoxCulvert2Cell

Gambar7.27TipikalSaluranTerbukaDenganResapan

Gambar7.30TipikalBoxCulvert1Cell
Air hujan yang jatuh pada permukaan lahan dan mengalir melalui saluran drainase dan sungai
kemudiandikumpulkanpadabeberapajeniskolampenampungsebelumdialirkankelaut,yaitu:

Gambar7.28TipikalSaluranTertutupDenganResapan
D. Culvert
Jaringan drainase dari luar dan dalam kawasan yang melitasi jaringan jalan akan dialirkan melalui
goronggorong (culvert). Komposisi goronggorong terdiri dari : kanal utama (kotak/pipa), tembok
kepala (headwall), dinding sayap (headwall) serta apron (lantai dasar) yang dibuat pada tempat
masukuntukmencegahterjadinyaerosidandapatberfungsisebagaidindingpenyekatlumpur.
Penempatan Goronggorong dan penentuan jumlahnya memperhatikan fungsi dan medan
setempat.Agardapatberfungsidenganbaik,makagoronggorongditempatkanpada:

Lokasijalanyangmemotongaliranair.

Daerahcekung,tempatairdapatmenggenang.

Tempatkemiringanjalanyangtajamtempatairdapatmerusaklerengdanbadanjalan.

Pada jaringan drainase kawasan ini diambil jenis goronggorong tipe bulat dengan pertimbangan
antara lain : pelaksanaan dapat menggunakan metode cor di tempat (cast in situ) dan dapat
diaplikasikanpadajalandengantebaltimbunanyangtipis.

DraftlaporanAkhir

Lagoon

Alirandrainaseyangberasaldaridalamkawasansertayangberasaldaridaerahaliransungai(DAS)
baik dari Sungai Ngolang2 dan Sungai Balak akan dikumpulkan dalam kolam penampungan
(Lagoon).Padasisibarat,retentionpondberadapadaaliranSungaiNgolang2yangbermuarapada
Lagoon sebelum mengalir ke laut. Dengan adanya kolam ini limpasan air hujan akan diendapkan
sehingga pencemaran laut yang diakibatkan oleh aliran yang berasal dari dalam kawasan dan luar
akanseminimalmungkin.

Mangrove

Beradabersebelahandenganlagoonsisibarat,mangrovejugamenampungaliranyangberasaldari
daerah aliran sungai Balak. Sebagaimana fungsinya hutan bakau atau mangrove adalah untuk
melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan, serta meredam gelombang besar termasuk
tsunami. Juga salah satu upaya mengurangi dampak ancaman tsunami adalah dengan memasang
GreenBeltatausabukhijauhutanmangroveatauhutanbakau.

723

KolamEndapan(SedimentationPond)
Sedimentation Pond berfungsi untuk mengendapkan lumpur atau material padatan yang bercampur
denganairlimpasanyangbaikyangberasaldariluarkawasanmaupundaridalamkawasan,jugasebagai
tempatpengontrolkualitasdariairyangakandialirkanmenujusalurandrainaseselanjutnya.
Sedangan kapasitas tampungan air maksimum pada beberapa jenis kolam penampungan dengan rata
ratakedalamankolam+/2meter.

Tabel720KapasitasTampunganAir
KolamPenampungan

Gambar7.31TipikalKolamPenampungan

LuasanKolam

KapasitasMaximum(m3)

Penampungan(m2)

Lagoon(SisiBarat)

244800

122400

Lagoon(SisiTimur)

321200

160600

Mangrove

765400

382700

Sumber:HasilAnalisa,2015

Gambar7.32TipikalLagoon

Gambar7.33TipikalPenampangMelintangMangrove

RUBBERDAM

PERMANENTDAM

Gambar7.34TipikalNormalisasiSungai

Gambar7.35PenempatanRubberDamPadaLagoon

MandalikaResort

724

Tabel721DimensidanKapasitasCulvert
Dimensi

Kode

Dimensi

Kode

Kemiringan

KapasitasMax

Kemiringan

KapasitasMax

Culvert

Cell

Lebar

Tinggi

RataRata(%)

(m3/det)

Culvert

Cell

Lebar

Tinggi

RataRata(%)

(m3/det)

C31

2.00

2.00

0.3

9.58

B1

10.00

2.70

0.3

78.96

C32

1.00

1.00

0.3

1.51

B2

10.00

2.00

0.3

47.88

C33

2.00

2.00

0.3

21.95

B3

4.00

2.00

0.3

19.15

C34

2.00

2.00

0.3

9.58

C1

3.00

1.00

0.3

4.52

C35

1.00

1.00

0.3

1.51

C2

1.00

1.00

0.3

1.51

C36

1.00

1.00

0.3

1.51

C3

1.00

1.00

0.3

1.51

C37

1.00

1.00

0.3

1.51

C4

1.50

1.50

0.3

4.45

C38

1.00

1.00

0.3

1.51

C5

1.00

1.00

0.3

1.51

C39

1.00

1.00

0.3

1.51

C6

1.00

1.00

0.3

1.51

Sumber:HasilAnalisa,2015

C7

2.00

2.00

0.3

9.58

C8

3.30

2.00

0.3

15.8

C9

1.50

1.50

0.3

4.45

C10

1.00

1.00

0.3

1.51

Untuk menjaga ketersediaan pasokan air irigasi, pemanfaatan air limpasan hujan pada saluran
drainaseakanditampungpadatankibawahtanah(undergroundtank)yangdipasangdisepanjang
saluranpadajalanutama(mainroad).Tankidengankapasitasisi45m3denganmaterialbeton
bertulangdiletakandibawahsalurandrainase,pintubakcontroldisediakanpadatiaptankiguna
memudahanprosespenyedotansertapembersihantankidarisedimentasi.

C11

1.00

1.00

0.3

1.51

C12

1.00

1.00

0.3

1.51

C13

1.00

1.00

0.3

1.51

C14

1.50

1.50

0.3

4.45

C15

1.00

1.00

0.3

1.51

C16

2.00

2.25

0.3

26.72

C17

2.00

2.25

0.3

26.72

C18

1.00

1.00

0.3

1.51

C19

1.00

1.00

0.3

1.51

C20

1.50

1.50

0.3

4.45

C21

1.50

1.50

0.3

4.45

C22

1.00

1.00

0.3

1.51

C23

1.00

1.00

0.3

1.51

C24

1.00

1.00

0.3

1.51

C25

2.00

2.00

0.3

9.58

C26

3.00

1.70

0.3

10.96

C27

1.00

1.00

0.3

1.51

C28

1.00

1.00

0.3

1.51

C29

1.00

1.00

0.3

1.51

C30

1.50

1.50

0.3

4.45

DraftlaporanAkhir

Gambar7.36TipikalTataLetakTankiPenyimpanAirHujan

725

SISIBARAT

SISITIMUR

Lagoon

RubberDam

SedimentationPond

Note
SP=SedimentationPond

Mangrove

Lagoon

Gambar7.37PetaArahAliranDrainasedanLokasiPenempatanSedimentationPond

MandalikaResort

726

7.3. InfrastrukturDermaga
Berdasarkankajianaksesibilitasvialautbeberapatipedanjeniskapalpesiar,superyachtdanyachtakanmenjadi
rujukanuntukmerencanakaninfrastrukturdermagapelabuhandanmarina.

7.3.1. MetodaPerkiraanLokasidanDimensiDermaga

3. Kolampelabuhan

1. ElevasiDermaga

Kolampelabuhanadalahlokasiperairantempatkapalberlabuh,mengisiperbekalan,ataumelakukanaktivitas
bongkarmuat. Secara fungsional batasbatas kolam pelabuhan sulit ditentukan dengan tepat, tetapi secara
teknis kolam pelabuhan dibatasi oleh daratan, pemecah gelombang, dermaga, atau batas administrasi
pelabuhan.

Elevasilantaidermagasesuaidengankondisipasut,yaitu:
E=HWS+1/2H+F
dimana:

HWS

Selain itu terhadap alur pelayaran harus dikaji kemungkinan terjadinya sedimentasi. Perlu diperhitungkan
apakah maintenance dredging masih ekonomis dibandingkan dengan pembuatan bangunan pelindung
terhadapsedimen.Biladiperhitungkanbangunanpelindunglebihekonomis,makaperluadadesainbangunan
yangbersangkutan.

=highestwatersurface=elevasipasuttertinggi

=tinggigelombang

=freeboard=tinggijagaan(biasanyadiambil=0.5m)

Dasarpertimbanganperencanaankolampelabuhan:

2. DesainHidrolisAlurPelayarandanKolamPutar
Dasarpertimbangandalamperencanaanalurpelayaran:

Navigasiyangmudahdanamanuntukmemberikankemudahanbagikapalkapalyangmelakukangerak
manuver.

Cukupluassupayadapatmenampungsemuakapalyangdatangberlabuhdanmasihtersediacukup
ruangbebassupayakapalmasihdapatbergerakdenganbebas.

Cukuplebarsupayakapaldapatmelakukanmanuverdenganbebas,sebaiknyamerupakanlintasan
memutaryangtidakterputus.
Cukupdalamsupayakapalterbesarmasihdapatmasukpadasaatairsurutterendah.

Karakteristikkapalyangakandilayani(panjang,lebar,sarat).

Modeoperasionalalurpelayaran:satuarahatauduaarah.
Batimetrialurpelayaran(kondisidasarsungai/laut,jaringanpipa,kabelbawahlaut,dll).
Kondisihidrooseanografi:arus,gelombang,pasangsurut.
Kondisimeteorologi,terutamakecepatandanarahangin.
Tingkatpelayananyangdisyaratkan:kapaldapatmelayarialurpelayaransetiapsaatatauhanyapadasaat
lautpasang.
Kondisigeoteknikdasaralurpelayaran.

Kecepatankapal
Kecepatanarus
Kecepatanangin
Bankclearence

1.5B

A
B

:
:
:
:

Untuk memenuhi syaratsyarat tersebut di atas kolam pelabuhan harus direncanakan sekurangkurangnya
sesuaidengankriteriasebagaiberikut:
4. KedalamanKolam
Perairankolamharusmemilikikedalamanyangcukupsupayakapalkapaldapatkeluarmasukdenganaman
padasaatairsurutterendah(LWS).
Kedalamankolamdihitungdengan

Kriteriadisainalurpelayaran:

Perairanharuscukuptenang(memenuhisyaratharbortranquility)
Lebardankedalamanperairankolamdisesuaikandenganfungsidankebutuhan.
Kemudahangerak(manuver)kapal.
Kolampelabuhanharusmemenuhisyaratsyaratsebagaiberikut:

D = d+H+S+C

maksimum8knots
maksimum4knotssejajarsumbualurpelayaran
moderatecrosswind(menurutskalaBeaufort)
1.5xB ;B=lebarkapal
1.5B

1.5B

A
B

MLWS

dimanaD =kedalamankolampelabuhanpadasaatsurutterendah.

1.5B

d =draftkapalterbesarmenggunakanpelabuhantersebutpadasaatmuatanpenuh.

H =tinggigelombangrencanadalamkolampelabuhan

S =Squat(pertambahandraftakibatayunanvertikalketikakapalmemasukiperairandangkal.

C =keel (clearence sebagai pengaman, diambil nilainilai 25 100 cm tergantung kondisi tanah
dasarkolam.

5. KolamPutar(TurningBasin)
D

A
C
D

:lebarlintasanmauverkapal=1.8xB
: ruangbebasantaralintasanmanuver(A)=B,tetapitidakbolehkurangdari30m.
: ruangbebasminimumdibawahlunaskapal(keel)

Gambar7.38Dimensitipikalalurpelayaran

Kawasankolamtempatkapalmelakukangerakputaruntukbergantihaluanharusdidesainsedemikianrupa
sehinggamemberikanruangcukupluasdankenyamanan.
Radiusputarturningbasinyangidealadalah
R =2LOA
Radiusminimum:R

=LOA

dimanaR = radiusputarturningbasin

DraftlaporanAkhir

LOA = lengthoverall=panjangtotalkapal

727

Kondisi kolam yang tenang menjamin efisiensi operasi pelabuhan. Beberapa prinsip untuk menambah
ketenangankolampelabuhan:

Tabel722PerkiraanKolamPelabuhan
Kelas

1. Arealkolampelabuhanharuscukupluas.
2. Perencanaanyangsesuaiterhadapbentuk,batulapislindung,panjang,danelevasipuncakpemecah
gelombang.Penyediaanbangunanperedamenergiuntukmengurangipengaruhdifraksi,overtopping,
danpantulangelombang.
3. Menyediakansaranaperedamenergigelombang(misalnyarevetment)padabagianpantaiyang
berhadapanlangsungdenganmulutpelabuhan.
4. Jikamungkinmendesaindindingbataskolampelabuhanberbentukmiringuntukmengurangienergi
pantulangelombang.

GRT (Ton)
(Ton)

Kapal Pesiar
Seabourn Legend
Seabourn Odyssey
Legend of the Sea
Kapal Pelni
KM Lembelu
KM Tilongkabila
Superyacht (max)
Fast boat (max)

Ukuran (m)
Panjang

Lebar

Draft

Kolam Pelabuhan (m)


Dalam-LT Radius
Alur

10,000
32,000
70,950

134.11
198.12
264.30

19.20
25.60
32.00

5.02
6.40
7.60

7.52
8.90
10.10

268.22
396.24
528.60

28.80
38.40
48.00

14,800
6,000
na
na

146.50
99.80
87.20
25.00

23.40
18.00
15.40
6.00

5.90
4.20
4.20
1.80

8.40
6.70
6.70
4.30

293.00
199.60
na
na

35.10
27.00
na
na

Sumber:AnalisisTimPerencana

7.3.2. KapasitasdanUkuranDermaga
1. KondisiKedalamanAlurdiPantaiKute

Radius putar kapalkapal rujukan tersebut dapat diilustrasikan sebagaimana


digambarkanpadaGambar7.40

Pantai Kute mempunyai alur alami di sisi Baratnya yang selama ini digunakan oleh nelayan. Kedalaman
tersebut bervariasi antara 214 m di bawah MSL (Mean Sea Level). Kondisi alur berupa koridor dan ada
sebagiankearahtengahberbetukkolam.KondisikedalamanlautinidapatdilihatpadaGambarberikut.

Setelah diuji di peta bathymetri kapalkapal sekelas Seabourn Odyssey, KM


Lembelu dan Legend of the Sea tidak bisa merapat ke dermaga, tanpa
melakukan pengerukan yang signifikan di alur Kuta. Hanya kapal sekelas
SeabournLegendsertaKMTilongkabilayangbisamerapatdenganpengerukan
yangsecukupnya.KMSirimaudanKMTatamailautermasukkapalPELNIsekelas
KM Tilongkabila yang secara rutin menyinggahi pelabuhanpelabuhan di
Nusatenggara.

Diperkirakan perbedaan tinggi high tide dan low tide berkisar antara + 2.50 dan 2.50 dari MSL (Mean Sea
Level), yaitu data yang digunakan sebagai patokan kedalaman dalam survai bathymetri. Data bathymetri
digambarkandalampetasebagaiberikut.

Gambar7.39PetaKedalamanLautdicalonLokasi
PelabuhandanMarina

SelanjutnyaGambar7.41menunjukkanposisielevasiJettyterhadapkapalkapal
yangdijadikanreferensimaksimumdibandingkandenganMSL,kondisiLowTidedanHighTide.Dalamgambarini
posisibatasairkapaldiposisikanpadakondisiLowTide.Kedalamankolampelabuhansebesar10mdiperlihatkan
memperlihatkangapantaradasarpelabuhandengankedalamandraftkapal.

Gambar7.40DiagramLingkaranPergerakanKapal

2. PerkiraanUkuranKolamPelabuhan
Berdasarkanstudiaktifitaskapalwisata,superyachtdanyachtdiNusatenggara(AksesibilitasLaut)kelasalat
transportasilautberikutinidijadikanrujukandalamrancangandermagapelabuhandanmarinadiMandalika.
Dalamperkiraanukuranpelabuhaninidiambilsebagairujukanbeberapakapalpesiar,kapalpenumpangserta
yacht,superyachtdanfastboatyangdiperkirakanberpotensiuntukmengunjungiMandalika.

Gambar7.41DiagramTambatanKapal

MandalikaResort

728

7.4. AirBersih
Dalam pengelolaan sistem penyediaan air minum, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan
dipertimbangkandenganseksamaagardapatdiperolehtingkatpelayanansystemyangprima.
Pertama; adalah konsep penyediaan air minum yang akan diterapkan dalam daerah pelayanan. Pelayanan
Pelayanan air bersih didalam kawasan Mandalika Resort direncanakan memiliki konsep pelayanan sebagai
berikut;
A. Standar pelayanan yang digunakan adalah standar pelayanan air kelas dunia, seperti yang berlaku pada
kawasansejenis.
B. Mengacu pada perlindungan lingkungan untuk menjamin keberlajutan (sustainability) kehidupan beserta
ekosistemnya.
C. Pemberdayaan lingkungan sekitar untuk menjamin sinergi yang saling menguntungkan antara kawasan
denganlingkungansekitarnya.
Kedua;adalahstrategipengadaansistempenyediaanairminum.
Pencapaian konsep pengembangan sistem penyediaan air minum di Mandalika Resort, dapat dilakukan dengan
menggunakanstrategisebagaiberikut;
1) KualitasairyangdisiapkansesuaidenganKualitasAirMinum(PotableWater)berdasarkanPeraturanMenteri
KesehatanRepublikIndonesia,No492/MENKES/PER/IV/2010,tentangPersyaratanKualitasAirMinum,
2) Perhitungan tingkat kebutuhan air bersih didasarkan pada standar yang berlaku secara nasional maupun
internasional

Air baku yang kualitas fisik dan kimianya sudah memenuhi standar persyaratan yang ada, tidak memerlukan
prosespengolahanlengkap.Namununtukmemenuhipersyaratanbakteriologis,disetiapmataairyangdikelola
PDAM Lombok Tengah, dilakukan pembubuhan bhan kimia berupa kaporit, yang dosisnya tergantung pada
kebutuhandimasingmasingsumber.SedangkanairyangberasaldariBendunganBatujai,harusmelaluiproses
pengolahan lengkap di IPA Penujak, yang sebelum memasuki unitunit operasi di IPA, terlebih dahulu harus
melaluiBakPrasedimentasisertaAerasidenganCascade.BakPrasedimentasiinidiperlukankarenakadarlumpur
yangterkandung dalamairbakucukuptinggi.Dan prosesaerasidiperlukandiIPAPenujakini karena kadarFe
yangcukuptinggi.Airminumyangdihasilkandariseluruhsumbermataairdialirkankedaerahpelayanandengan
cara gravitasi, tanpa perpompaan. Sedangkan air minum yang dihasilkan oleh IPA, dialirkan ke Kawasan BIL (
BandaraInternasionalLombok),dankekawasanwisataPantaiKuta.
IPA Penujak ini sendiri memiliki kapasitas terpasang sebesar 200 liter/detik, namun kapasitas produksinya baru
sebesar50liter/detik.HaliniakibatdariadanyaketerbatasanpasokanairbakudariBendunganBatujai.Bangunan
IPAPenujakinidibangun dengan danabantuan dariPerancispadatahun1995.Kini,kondisinyakurang terawat
secarabaik,sehinggaperludilakukanpekerjaanrehabilitasipadaunitproduksiini.Pulsatoryangadasudahtidak
berfungsi. Satu Bak Filter jiga sudah tidak berfungsi. Pemberian dosis bahan kimia hanya berdasarkan taksiran
OperatorIPA,bukanberdasarkanhasilujilaboratorium,sehinggakualitasairhasilolahannyapundapatdipastikan
tidak memenuhi standar air yang siap diminum (potable water). Dari kapasitas 50 liter/detik ini, 30 liter/detik
diantaranya diperuntukkan bagi daerah pelayanan Pujut, dan sisanya yang 20 liter/detik dialokasikan untuk
melayanikawasanwisataKute.UntukunittransmisidandistribusiyangmenujukekawasanwisataKuta,sistem
jaringanperpipaannyatertuangdalamgambardenganrinciankondisijaringannyaadalahsebagaiberikut.

Tabel724KondisiJaringanPerpipaanPDAMKabupatenLombokTengahKecamatanKuta

3) TingkatPelayanan100%,
BahanPipa

4) Waktupelayanan24jam/hari
5) Tekananairminimumpadasisikonsumen,minimal10mkolomair(1bar)

PVC
PVC
PVC
PVC
PVC

6) Pemanfaatansumberairyangtersedia(eksisting)secaraoptimal
7) PenggunaansumberalternatifuntukmemenuhikebutuhandidalamareaMandalikaResort
8) PengelolaansistempenyediaanairbersihdilakukanolehITDC.

DalampengelolaanSistemPenyediaanAirMinum(SPAM)KabupatenLombokTengah,PDAMKabupatenLombok
Tengah memperoleh pasokan air baku yang berasal dari beberapa mata air, yaitu mata air Tibu Nangklok, Aik
Bone,BenangSetokel,Nyeredep,TibuLempanas,danSesere,sertaairpermukaandariBendunganBatujai.
Tabel723KapasitasMataAirdanIPASPAMLombokTengah

1
2
3
4
5
6
7

NamaSumber/IPA
M.A.TibuNangklok
M.A.BenangSetokel
M.A.Nyeredep
M.A.AikBone
M.A.TibuLempanas
M.A.Sesere
IPAPenujak

Sumber:PDAMKabupatenLombokTengah.

DraftlaporanAkhir

SAB
l/det
310
70
20
70
200
250
200

Terpasang
l/det
200
50
16
60

200

Kapasitas
Produksi
Distribusi
l/det
l/det
200
150
50
50
16
16
60
60

50
50

Panjang
(meter)

TahunPemasangan

Kondisi

4.500
3.200
4.000
3.000
5.500

1996
1996
1996
1996
1996

Baik
Baik
Baik
Baik
Baik

Sumber:PDAMKabupatenLombokTengah.

7.4.1. PelayananEksistingPDAMLombokTengah

No.

Diameter
(mm)

200
150
100
75
50

Sampaitahun2033,PDAMtelahmerencanakanuntukmenambahpasokanairbersih,khususnyauntukpelayanan
daerahPujut,denganmenggunakanairyangberasaldariMATibuLempanasdanMASeseresehinggadiharapkan
kapasitas pelayanan PDAM dapat ditingkatkan menjadi 250 l/dt. seperti diuraikan pada gambar skema rencana
pengembanganpelayananairbersihPDAM,berikutini.

TakTermanfaatkan
l/det
50
0
0
0

150

729

Gambar7.42RencanaPengembanganPDAMLombokTengah
Sumber:StudiAirBersihLombok

Tingkat konsumsi air pelanggan PDAM Kabupaten Lombok Tengah pada saat ini, berdasarkan volume air yang
terjual, terbilang cukup tinggi, yaitu sebesar 135 liter/orang/hari, dan pemakaian air pada pelanggan berkisar
antara1922m3perbulan.Kehilanganairnyamencapaiangkasebesar35,23%.

Gambar7.44SistemistribusiAirBersihPujut
Sumber:PDAMLombokTengah

7.4.2. RencanaJaringanDistribusiAirBersih
Kebutuhan air bersih kawasan dihitung berdasarkan standard kebutuhan air minum untuk setiap jenis kegiatan
danperuntukandidalamKawasanMandalikaResort.Standarkebutuhanairbersihdidasarkanpadastandaryang
berlaku secara nasional maupun internasional dan mengikuti trend dari kegiatan sejenis di berbagai tempat
diduniayangdidasarkanpadastudiyangdilakukanbaikmelaluiliteraturmaupuntinjauanpadakawasanwisata
sejenisdiberbagaitempatdiduniayangsepertidiuraikanpadatabelberikut.
Tabel725StandarKebutuhanAirBersihKawasan
JenisKegiatan
Residensial

SNI0370652005

l/bed/day

250

SNI0370652005

Komersial

l/m2/day

SNI0370652005

l/orang/day

50

SNI0370652005

l/m2/day

3.5

MorrocoTourismArea

l/orang/day

100

SNI0370652005

Perkebunan

l/m2/day

3.5

MorrocoTourismArea

SolarCell

l/m2/day

3.5

MorrocoTourismArea

MixedUse

l/orang/day

150

SNI0370652005

PerluasanDesa

l/bed/day

150

SNI0370652005

PertahananSipil

l/orang/day

50

SNI0370652005

Golf
PusatInfrastruktur

Gambar7.43SistemPelayananIPAPenunjak

Referensi

Hotel&Resort
Perkantoran

StandarKebutuhan
Satuan
Besaran
l/orang/day
120

Sumber:StandarRegulasi

Sumber:PDAMLomboktengah

MandalikaResort

730

Berdasarkan standar dan struktur ruang yang telah dibuat, maka jumlah kebutuhan total air bersih (ultimate
demand) ratarata untuk Kawasan Mandalika Resort adalah sebesar 248,2 l/d, Kebutuhan tersebut merupakan
kebutuhannetttotaldarikawasan(kolom3),makakebutuhanpasokandarisumber,denganmemperhitungkan
kebocorandanperawatansistemdistribusi,sebesar10%,kebutuhanairbersihuntuksetiapdistrikdiuraikanpada
tabelberikutini(kolom4)dengantotalsebesar273,0l/drincianperhitunganpadaTabelberikutini.
Tabel726StandarKebutuhanAirBersihKawasanPerDistrict
Distrik
TheCulturalVillageRenewal
TheGateway
TheLagoon
TheCulturalVillage
TheFamilyDistrict
TheHillTop1
TheGolfDistrict
TheHeart2
TheHillTop2
TheHeart1
TheLuxE
ConservationDistrict
ThemeParkDistrict
MarinaResident
TheMangrove
TheBufferDistrict
TOTAL

m3/hari

Kebutuhan
l/dt

l/dt

2.754,691
240,019
1.086,652
278,035
521,683
729,302
3.200,428
2.785,449
274,320
3.288,816
2.364,681
1.045,094
274,320
938,736
418,781
1.241,913
21.442,920

31,883
2,778
12,577
3,218
6,038
8,441
37,042
32,239
3,175
38,065
27,369
12,096
3,175
10,865
4,847
14,374
248,182

35,071
3,056
13,835
3,539
6,642
9,284
40,746
35,463
3,493
41,872
30,106
13,306
3,493
11,952
5,332
15,811
273,000

Gambar7.45PetaHidrologidiPulauLombok

Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015

7.4.3. IdentifikasiPotensiSumberAirBaku
Daribeberapapilihansumberairbakuyangmemilikipotensiuntukdijadikansebagaialternatifsumberairbaku
bagi kawasan Mandalika Resort, dikaji secara cermat dan berhatihati, mengingat unit air baku ini perannya
sangat strategis dan menentukan dalam factor ketersediaan dan kesinambungan pasokan air ke dalam wilayah
pelayananyangdirencanakan.

Gambar7.46PetaAirTanahdiPulauLombok
Sumber:DinasPekerjaanUmumProvinsiNTB,2014

DraftlaporanAkhir

731

Berdasarkan pada kondisi hidrologi dan air tanah seperti terlihat pada peta diatas, terlihat bahwa keberadaan
sumber air permukaan maupun air tanah didaerah Lombok Selatan tidak dapat dijadikan sumber air alternatif
bagikeperluanareaMandalikaResort.Sehinggasumberalternatifairyangmasihmungkinuntukdigunakanuntuk
pengembanganairbersihKawasanMandalikaResorthanyalahsumberairlautyangmemilikijumlahyangtidak
terbatas. Namun demikian dengan pertimbangan kondisi yang ada saat ini, termasuk adanya MoU antara ITDC
denganpihakPDAM,dantahapanpembangunankawasan,makadisiapkanskenariopenggunaanairbakusebagai
berikut;

Dari uraian diatas, maka dengan menggunakan kombinasi sumber air PDAM dan Air Laut (Skenario III), akan
memberikankeuntunganyangpalingoptimalbagipenyediaanairdiMandalikaResort,didasarkanpada;
a. Sumber air PDAM, dapat segera digunakan sebagai sumber air dengan tambahan pengolahan agar
memenuhipersyaratansebagaiairminum(Potablewater)
b. Investasi dapat diminimalisasi karena tidak seluruh kebutuhan air harus menggunakan air laut yang
diprosesdenganmenggunakansistemReversedOsmosis(RO)
c. TidakmembatalkanMoUyangtelahadaantaraPDAMdanITDC,

SkenarioI:MenggunakansumberairdariPDAMuntukseluruhwilayahMandalikaResort

d. KerjasamadenganPDAM,dapatmemberikanpemasukanyangcukupberartibagiPDAMuntukdigunakan
bagipelayanandaerahlainnya.

SkenarioII:MenggunakansumberairlautuntukseluruhwilayahMandalikaResort
Skenario III : Menggunakan sumber air PDAM untuk daerah eksisting dan air laut untuk daerah
pengembanganbaru

Penggunaan sumber air seperti dijelaskan pada Skenario I,II dan III, memberikan keuntungan dan kerugian
masingmasingsepertidijelaskanpadatabelberikut;

Dengan demikian, nantinya Mandalika Resort akan memiliki sistem pelayanan air minum yang sumber air
bakunyaberasaldariairpermukaan,danairlaut.

Disampingkeuntungandiatas,kelebihanlainnyaapabilamemanfaatkanairlautsebagaisumberairbakuadalah
produkhasilolahannyadapatdirencanakanuntukdibagimenjadi2(dua)kategorikualitasair,yaitu:
Tabel727PerbandinganSkenarioPenggunaanSumberAir
Skenario

Skenario
(PDAM)

Keuntungan

Kapasitasterbatas,walaupunadarencana
Sumberairmerupakansumberair
pengembangan,namunbelumada
tawaryangtidakmemerlukan
kepastiannya
pengolahandenganReverseOsmosis
I (RO),sehinggatidakmemerlukanbiaya
Masihmemerlukansistempengolahan
yangmahal.
untukmencapaikualitasairminum
(potablewater).
SesuaidenganMoUyangtelah
disepakatiantaraITDCdanPDAM
Jumlahsumberairyangtidakterbatas

Skenario
(AirLaut)

Penggunaansistempengolahan
ReverseOsmosis(RO)akan
memberikankualitasairyangsiap
II
minum(Potablewater)

MasihmenggunakansumberairPDAM
semaksimalmungkin
Skenario III
Terdapatalternativesumberair
(PDAM dan
denganjumlahyangtidakterbatas
AirLaut)
SesuaidenganMoUyangtelahdibuat
antaraITDCdanPDAM
Sumber:AnalisisKonsultan,2015

Kerugian

KualitasAmerupakankualitasairyangdapatlangsungdiminum(potablewater).

Kualitas B merupakan kualitas air bersih, yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan mandi dan cuci,
merupakan kualitas air bersih, yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan penyiraman tanaman, taman,
dancucikendaraan.

DaerahPelayananDistribusi;
Topografi wilayah Mandalika Resort yang merupakan daerah pantai, secara umum memiliki elevasi yang
umumnya rata (flat). Namun dengan adanya daerah berbukit dibagian tengah yang menyebabkan adanya
pembatasandaerahdistribusi.OlehkarenanyasistempelayanandistribusiairbersihdiMandalikaResort,selain
daerahpelayananeksistingolehPDAM,dapatdibuatduaskenariosistemdistribusisepertidiuraikandibawahini.

Diperlukansistempengolahanyangcukup
mahal

SkenarioA;
Pelayanan air bersih dibuat dalam satu sistem pelayanan untuk seluruh wilayah Mandalika Resort, kecuali
distrikAyangmerupakandaerahpelayananeksistingPDAM.

MembatalkanMoUyangtelahadaantara
PDAMdanITDC

SkenarioB;

Perlupenetapanlokasiintakedanlokasi
pembuanganairhasilpenyisihan
(concentrate)yangberpotensimencemari
lingkunganjikatidakditempatkanpada
daerahyangsesuai

Pelayanan air bersih, diluar wilayah pelayanan eksisting PDAM, dibagi dalam dua sistem yaitu sistem
pelayanan Barat (sistem 1) dan sistem pelayanan Timur (sistem 2). Daerah pelayanan untuk masing
masingsistemadalahsepertidiuraikanberikutini;
Tabel728StandarKebutuhanAirBersihKawasanPerDistrik

Disampingpengolahanairlautdengan
ReverseOsmosis(RO),masihdiperlukan
pengolahanlainuntukairdariPDAM.

SistemPelayanan
DaerahPelayanan

Sistem1

Sistem2

DistrikB,C,D,E,F,Hdan

DistrikG,I,J,K,L,M,N,O

P(bagianbarat)

danP(bagiantimur)

Sumber:AnalisisKonsultan,2015

Pelayanan distrik P (Kawasan Penyangga/Buffer Area), mengingat lokasinya yang memanjang dari timur ke
baratdibagidalamduasistemdenganasumsimemilikitingkatkebutuhanairyangsamabesarantaradaerah
yangmasuksistemBaratmaupunsistemTimur.

MandalikaResort

732

Berdasarkan uraian diatas, Konsultan mengusulkan untuk memilih Skenario B, dengan beberapa pertimbangan
diantaranyaadalah;
a. Kondisi Geografis daerah Mandalika Resort, dimana terdapat dengan ketinggian ditengah wilayah
Mandalika ResortyangmenyebabkanSistem1,terletakdisatusisisedangkanSistem2beradapadasisi
yanglainnya
b. Jangkawaktupembangunandantahapanpembangunanbelumdapatditentukan,
c. Ukuranpipadistribusibisalebihkecilkarenakapasitasyangdiperlukanjugalebihkecil.

SistemPelayananAirBersihdiWilayahMandalikaResort
Berdasarkanuraiandanbahasanmengenaisumberairdandaerahpelayanandiatas,makasistempelayananair
bersih(watersupply)untukMandalikaResortakanmenggunakansumberairdariPDAMdantambahanairlaut
dengansistempelayanandistribusiyangterdiridaridaerahpelayananBaratdanpelayananTimur.Namundengan
pertimbangan kapasitas yang dimiliki oleh PDAM, dan efektivitas sistem yang ada saat ini, maka penggunaan
sumber air PDAM, hanya akan dibatasi pada daerah pelayanan yang ada saat ini, yaitu daerah yang termasuk
padadistrictA(CulturalVillageRenewal)sementaradaerahyangmerupakanpengembanganbaruakandilayani
dari sumber air laut. Lokasi instalasi pengolahan ditempatkan pada daerah terdekat dari sumber yang akan
digunakanuntukpertimbanganefisiensipenggunaanpipatransmisi.Secararinci,sistempelayananairbersihdi
MandalikaResortsepertidiuraikanpadagambarberikut.

Gambar7.47IlustrasiDistribusiSistemPelayanAirSkenarioB
Sumber:AnalisisKonsultan,2015

Keuntungandankerugiandarimasingmasingskenariodiuraikanpadatabelberikutini.
Tabel729PerbandinganAntarSkenario
Skenario

Keuntungan

Kerugian

SkenarioA

Dengan satu sistem yang terintegrasi, biaya Jika terjadi pernasalahan pada sistem
pengolahan akan berdampak pada
pengembangan dan operasional akan lebih
keseluruhandaerahdidalamkawasan
rendah

SkenarioiB

Pengembangan disesuaikan dengan kondisi


topografisyangada.

Pengoperasian dilakukan pada dua


tempatyangberbeda

Jika terjadi permasalahan, pada satu sistem,


masih memungkinkan mendapat pelayanan
dari sistem yang lain, dengan adanya

interconection, untuk itu setiap sistem harus


memilikikapasitaslebihsebagaicadanganjika
haliniterjadi.

Diperlukan lebih banyak operator untuk


operasidanperawatan

Sumber:AnalisisKonsultan,2015

DraftlaporanAkhir

Biayapengembanganlebihmahal
Gambar7.48PemetaanRencanaSumberAirdiKawasanMandalikaResort
Sumber:AnalisisKonsultan,2015

733

7.4.4. PengolahanAir

SistemPengolahanAirPDAM

SesuaidengankualitasairbersihPDAMyangadasaatini,masihdiperlukanpengolahanlanjutanuntukmencapai
tingkatkualitasairminum(potablewater),yaitu;

Penurunantingkatkesadahan(Hardness)
Desinfeksiuntukmenghilangkankandunganbakteri

Penurunan tingkat kesadahan (hardness) yang biasanya disebabkan oleh adanya ion Calcium (Ca2+) dan
Magnesium(Mg2+)yangberlebih,dapatdilakukandenganberbagaicaradiantaranyaadalah:
1. PertukaranIon(IonExchange);
Cara ini dilakukan dengan menggantikan ion Ca2+ dan Mg2+ dengan ion lain yang tidak menimbulkan
kesadahansepertiionNatrium(Na+)danKalium(K+).Pertukaraninidilakukandenganmelewatkanairpada
mediapolymerorganikyangmemilikikemampuanmelakukanpertukaraniondimaksud.Padasisteminitidak
semuajenisionakandisisihkan,danbiasadisebutjugasebagaiSoftener.

Gambar7.50IlustrasiSistemIonExchange
Sumber:www.h2odistributors.com

2. Membrane(ReverseOsmosis)
Pengolahandengancarainidilakukandenganmelewatkanairpadamembraneyangmemilikiporilebihkecil
dari ukuran ion Ca2+ dan Mg2+, sehingga air yang dialirkan tidak lagi mengandung ion Ca2+ dan Mg2+,
sementaraionCa2+danMg2+akandisisihkan.

Keuntungandankerugiandarimasingmasingprosessepertidiuraikanpadatabelberikutini

Proses
Keuntungan
IonExchange(softener) Tidakmembutuhkantekanantinggi
Efesiensiairbaku>90%(Jumlahair
produksamadenganairmasuk)
Biayainvestasirelativelebihrendah
Diperlukantenagalistriklebihrendah
(0,3kWh/m3)

Tabel730IonExchangeVSReverseOsmosis

ReverseOsmosis

Gambar7.49IlustrasiSistemReverseOsmosis
Sumber:www.hitachiaqt.com

Tidakadaprosesregenerasi
Pengoperasianlebihsederhana

Sebagianbesar(9599%)ionakan
disisihkan,termasukbahanberbahaya
lain,sehinggalebihdapatmemenuhi
persyaratanairminum

Prosesinidapatmenyisihkanbakteri

Kerugian
Hanyaiontertentuyangakandiikat
olehionNa+,jikaadabahan
berbahayalain,menyebabkanperlu
diolahlagiuntukmemenuhistandar
airminum.
Prosesinitidakmenghilangkan
bakteri
Perludilakukanregenerasidengan
menggunakanlarutangaram(NaCl),
biasanyasetiap23hari,agar
terdapationNa+kembalidalamresin
Resinperludigantisetiap3bulan
Memerlukantekanntinggiuntuk
menembusmembrane
Jumlahairprodukantara3050%
jumlahairbaku,sebagianakan
disishkanmenjadialiranpekat(brine)
Membraneperludigantiuntukwaktu
setiap5tahun
Biayainvestasirelativelebihbesar.
Perlutenagalistriklebihbesar(35
kWh/m3)

Sumber:AnalisisKonsultan,2015

Berdasarkan uraian diatas, pengolahan air yang digunakan adalah Sistem Ion Exchange (Softener), dengan
pertimbangan

tingkat kesadahan yang harus disisihkan tidak terlalu tinggi, semetara kandungan bahan kimia lainnya,
tidakperludihilangkan

MandalikaResort

734

Airbakuyangdigunakansamabanyakdenganairhasilolahan

Tidakmemerlukantenagalistrikyangtinggiuntukpompa

Kandunganbakteri,jikaadadapatdihilangkanpadaprosesdesinfektan

Sesuai dengan kualitas air bakunya, maka kelebihan tingkat kesadahan yang harus dihilangkan dengan
mempergunakansistemSoftener,yangmemilikikarakteristiksebagaiberikut;

Tabel731SpesifikasiSoftener
Parameter
Kapasitas
TekananKerja
Kapasitaspenyisihanunsurkimia
KebutuhanTenagaListrk
KebutuhanLahan*

Sistem1
187.56m3/jam
2bars
99%,
55kVA
150m2

Sistem2
260.20m3/jam

60kVA
150m2

*Tdktermasukreservoir
Sumber:AnalisisKonsultan,2015

Sistemdesinfeksiyangsecaraumumbanyakdigunakandalampengolahanairbersihdiantaranyaadalahsebagai
berikut:

Gaschlor(ChlorineGas)

Gambar7.52SistemDisinfeksiGasOzon

Gasozon(OzoneGas)

Sumber:www.ozonesolutions.com

Masingmasingsistemmemilikikeuntungandankerugiansepertidiuraikanberikutini;
Tabel732IonExchangeVSReverseOsmosis

GasOzone

Gambar7.51SistemDisinfeksiGasChior
Sumber:www.okamuraindustry.co.jp

DraftlaporanAkhir

Keuntungan
Ozon memiliki kemampuan lebih dari
3000 kali lebih cepat untuk
memurnikanair.
Tidak seperti klorin, ozon tidak
meninggalkan sisa bahan berbahaya
sepertichloroform
Karena sifatnya yang mudah berubah
menjadi oksigen, Ozon tidak akan
menyebabkan efek kimia jangka
panjangterhadaplingkungan
Ozon adalah yang terkuat, tercepat,
disinfektan yang tersedia secara
komersial dan oksidan untuk
pengolahanair.
Reaksi oksidasi ozon berlangsung
beberapa ribu kali lebih cepat
dibandingkan dengan klorin untuk
penghancuran bakteri, virus, ragi,
jamur,kista,jamur,dansebagianbesar
kontaminan organik dan anorganik
lainnya.

Kerugian
Biaya operasi 23,5% lebih tinggi dibanding
sistemchlor
Investasilebihmahal

735

Keuntungan
Ozon dalam dosis yang tepat dapat
menghilangkansemuabakteripatogen
dalamair
Ozon yang dihasilkan di tempat
sehingga tidak memerlukan tempat
penyimpanan.
Penggunaan ozon, tidak akan
menyebabkanoverdosiskarenaozon
yang tidak terpakai akan lolos keluar
dariairdanberalihmenjadioksigen.
Ozon disinfeksi tidak tergantung pada
pH, juga tidak mempengaruhi
penambahanpHair.
Ozon
mengoksidasi
dan
menghancurkan
minyak
dan
kontaminanlainnyadalamair.
Ozon berfungsi juga sebagai mikro
flocculent, dalam penyisihan mineral
sepertizatbesidanmangan.
Jika dilarutkan dalam air tidak akan
menyebabkaniritasikulit,hidung,atau
telinga, dan tidak akan mengeringkan
ataumeninggalkanbekaspadakulit.
Efektivitas Ozon dapat diukur dengan
ORPmetersederhana.
Ozonbersifatkurangkorosifdalamair
Tidakmeninggalkanrasadanbauyang
tersisaatausetelahpemakaian

Kerugian

Tidakdiperlukantempatpenyimpanan

JikaterjadikebocorantidakakanmembahayakankarenagasOzon,akanberubahmenjadioksigen(O2)

Lokasi pengolahan Air PDAM, dengan pertimbangan kedekatan dengan sumber dan daerah distribusinya, akan
ditempatkan di sekitar jalan masuk kawasan. Luas lahan yang diperlukan, termasuk reservoir distribusi adalah
sekitar400m2.

SistemPengolahanAirLaut
Penggunaan air laut, yang memiliki kandungan garam tinggi, sebagai sumber air untuk pasokan air bersih
memerlukan system pengolahan yang berfungsi menyisihkan kandungan garamnya atau desalinasi agar
memenuhi persyaratan yang diperlukan. Saat ini terdapat beberapa teknologi pengolahan desalinasi yang
tersedia dipasaran. Namun demikian berdasarkan jumlah populasinya, maka sedikitnya terdapat dua jenis
pengolahan yang saat ini banyak digunakan untuk penyisihan garam dari air laut yaitu system pemanasan
(thermal)dansystemmembrane.
SistemThermalmemilikibeberapajenissepertiMultyStageFlash(MSF),MultyEffectDistillation(MED)maupun
MechanicalVaporCompression(MVC),sementarauntuksistemmembranehanyalahReverseOsmosis(RO).

Tidakmenghasilkanproduksampingan
seperti chloroform yang bersifat
carsiogenic
waktukontaklebihpendek
Biayaoperasilebihmurah
Tidak memerlukan tenaga listrik yang
tinggi

GasChlorine

Memerlukan tempat penyimpanan yang


cukupberbahaya
Menghasilkan produk sampingan yang
berbahaya (chloroform) yang bersifat
carsiogenic
Tidakdapatmenghilangkanbakteripatogen
dengan dosis yang aman dan praktis.
Diperlukandosisyangsangattinggi
Dosis yang tersisa dalam air dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran
lingkungan.

Sumber:AnalisisKonsultan,2015

Berdasarkan uraian diatas dan dengan pertimbangan Eco Green, maka penggunaan desinfektan dengan sistem
GasOzonmenjadipilihandenganpertimbangan;

Tidakmenimbulkanbaupadaair

Tidakmenimbulkanbahanbahanberbahaya(chloroform)

Spektrumbakteriyangdihilangkanlebihluas

Gambar7.53PengolahanSistemSistemThermal

MandalikaResort

736

Sistem

Keuntungan
Kerugian
pretreatment.
Memerlukanlebihbanyakairpersatuan
produk
Heaterdapatbertahansampailebih
dari20tahun
Diperlukan
lahan
lebih
besar

dibandingkan
sistem
pengolahan
denganmetodeRO

Sumber:AnalisisKonsultan,2015

Gambar7.54PengolahanSistemSistemThermal

Setiapsistempengolahanmemilikikeuntungandankerugianmasingmasingsepertidiuraikanberikutini.

Tabel733Membrane(RO)vsThermal
Sistem
Membrane(RO)

Thermal

DraftlaporanAkhir

Keuntungan
Sistempengolahanlebihsederhana
Sistem dapat dibuat dengan sistem
modul sehingga mudah untuk
pengembangan
Biayainstalasirendah.
Sistem RO memiliki kapasitas rasio
ruang/produksiyangsangattinggi,
mulai dari 25 00060 000 l / hari /
m2.
Biaya perawatan yang rendah,
karenabanyakmenggunakanbahan
nonlogamdalamkonstruksi.
Minimalpenggunaanbahankimia.
Penggunaan energi listrik yang
relativekecil,antara35kWH/m3.
Sebagian besar digunakan untuk
prosespemompaan.
Teknologi RO dapat digunakan
untuk menghilangkan kontaminan
organikdananorganik.
Penggunaan RO memiliki dampak
lingkungan yang bisa diabaikan,
kecualiuntukpembuanganbrine.
Tidak memerlukan pemompaan
dengantekananyangtinggi
Kualitas (TDS) air produk, reltive
lebih rendah antara 5 50 ppm
TDS, dibanding RO., antara 10500
ppm TDS, namun menjadi lebih
rendah dengan menggunakan multi
stageRO,antara15ppmTDS
Kualitas air hasil olahan tidak
terpengaruholehkualitasairbaku
Tidak
memerlukan
sistem

Kerugian
Membran sangat sensitif terhadap
kualitasairbaku.
Memerlukansistempretreatmentuntuk
mengurangi partikel yang dapat
mengganguoperasiRO
Sistem RO membutuhkan standar
kualitas tinggi untuk bahan dan
peralatan.
Banyak suku cadang yang harus
disiapkan.
Brine harus hatihati dibuang untuk
menghindari dampak lingkungan yang
merusak.
Ada risiko kontaminasi bakteri pada
membranyangmenyebabkanbaupada
airhasilpengolahan.
Teknologi RO membutuhkan sumber
energiyangcukupdiandalkan.
Membrane perlu diganti setiap 35
tahun

Penggunaan energi listrik maupun


termal secara total equivalent antara
6,525kWh/m3produk,tergantungdari
sistem yang digunakan. Dan sebagian
besar digunakan untuk proses
pemanasan(Thermal).
Brinememilikitemperaturecukuptinggi
dibandingRO
Peralatanlebihbanyak
Keperluan maintenance lebih mudah
dibandingsystemRO.

Berdasarkan pertimbangan penggunaan energi, efesiensi air, luas lahan dan kemudahan untuk peningkatan
kapasitas(staging),makasistemmembrane(RO)lebihsesuaiuntukditerapkansebagaisistempengolahanairlaut
pada Kawasan Mandalika Resort. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan sistem RO untuk
pengolahanairlaut,diantaranyaadalahsebagaiberikut:
a.

Intakeharusdipilihpadalokasiyangmemilikikedalamancukupagartidakterpengaruhpasangsurut,tidak
terpengaruhlongsorandantidakbanyakditumbuhitanamanlautagardidapatkualitasairbakuyangcukup
baik.

b.

ProsesROmenghasilkanbuanganberupaairpenyisihan(brine)yangmemilikikandungangaramhampirdua
kalilebihbesardariairlautyangada.Olehkarenanya,perludilakukanstudymendalamuntukmenentukan
titik pembuangan agar brine yang dihasilkan tidak menyebabkan terjadinya kerusakan ekosistem laut
disekitartitikpembuangan.

c.

Jikapembangunansistempengolahanakandilakukandengansistemstaging,makapemilihankapasitasnya
harus dilakukan sedimikian rupa agar sistem pengolahan dapat beroperasi lebih kontinu agar tidak terjadi
pengendapandanberkembangnyabiotalautdalamtabungmembrane.

LokasiPengolahanAirLautdengansistemROakanditempatkandisekitarHeart1(DistrikJ),PusatInfrastruktur
(InfrastructureCentre).LahanyangdiperlukanterdiridariduabagianyaitulahanuntukpenempatanInstalasiRO,
termasuk instalasi pretreatment dan penampungan air baku, dengan luas 4.200 m2, untuk lahan
reservoirdistribusiseluas3.200m2,sehinggadiperlukanluaslahantotalsebesar7.400m2.Sedangkankebutuhan
lahan lainnya berupa ruang kantor, ruang kendali operasi instalasi, gudang, laboratorium,rumah pompa dan
GeneratorSet,sertaRuangTerbukaHijau,seluas2.600m2.

7.4.5. RencanaJaringanDistribusiAirMinum
Sistem distribusi air bersih dari instalasi pengolahan ke titik pemakaian (Customer Connection) didisain dengan
kriteria;

Sistempemompaanlangsungdaribakpenampungan(reservoir)keperpipaansistemdistribusi.
Tekananairpadatitikkonsumen,minimal10mkolomair(1bar)
Sistemjaringanpipadistribusiadalahsystemtertutup(Loop)
PerhitungandiameterpipadilakukandenganprogramEPANET4.0
Penggunaanataubebanpuncak(Peakflow)sebesar1,5
KapasitasReservoirsebesar50%kebutuhanperhari.
KontrolalirandilakukandenganpenggunaansistemVariableSpeedDriver(VSD).
PenggunaanpipajenisPE100,denganpertimbangan;
a. PEmerupakanbahanyangtahanterhadapkondisitanahpantaiyangcukupkorosif
b. PipaPE,memilikitingkatkekasaranrendah,sehinggapenggunaantenagapompalebiheffisien
c. Sistempenyambungandengansistempengelasan(buttwelding),mengurangiterjadinyakebocoran.
d. Pipa PE memiliki kelenturan tinggi, sehingga tahan terhadap terjadinya fluktuasi tekanan dalam pipa
distribusi.

737

e. Tidakmenyebabkanterjadinyaperubahankualitasairsebagaiakibatpelarutanbahankimiadaripipa.

b. UsulanTahunPelaksanaan2017;
1) PenambahankapasitasRO,sebesar20l/d.

2) PenambahanKapasitasPompaDistribusi,sebesar30l/d.

7.4.6. ProyeksiKebutuhanLahan

3) PemasanganPipaDistribusi,didistrikDdanE,dengandiameter80mm300mm,sepanjang3.100
meter.

Penyediaan sarana air bersih dalam kawasan Mandalika Resort secara umum akan mengikuti tahapan
pengembangankawasansecaramenyeluruh.Namunmengingatpenyediaanairbersihmerupakansatukesatuan
sistemantarasaranaproduksidansaranadistribusi,makapengembangannyaakandiusahakansemaksimaldan
seoptimalmungkinuntukmengikutipengembangankawasanMandalikaResort.

c. UsulanTahunPelaksanaan2018;
1).PenambahankapasitasRO,sebesar100l/d.

Berdasarkanrencanatahapanpengembangankawasansecarakeseluruhan,makakebutuhanairbersih,termasuk
keperluanperawatanoperasijaringan,disetiaptahapanpengembangankawasanadalahsebagaiberikut:

2).PenambahanKapasitasPompaDistribusi,sebesar150l/d.
3).PemasanganPipaDistribusididistrikC,FdanH,dengandiameter80mm300mm,

Tabel734RencanaPemenuhanKebutuhanAirBersihPengembanganKawasan
Tahap

Distrik
B
C
D
E
G
H
A
F
H
P
J
K
L
O
N
M
I

Peruntukan
TheGateway
TheLagoon
TheCulturalVillage
TheFamilyDistrict
TheGolfDistrict
TheHeart2
CulturalVillageRenewal
JUMLAH
TheHillTop1
TheHeart2
TheBufferDistrict
JUMLAH
TheHeart1
TheLuxE
ConservationDistrict
TheMangrove
MarinaDistrict
ThemePark
TheHillTop2
JUMLAH

JUMLAHTOTAL

sepanjang5.500meter.

KebutuhanAir(liter/detik)
3,056
13,835
3,539
6,642
40,746
21,278
35,071
124,167
9,284
14,185
15,811
39,280
41,872
30,106
13,306
5,332
11,952
3,493
3,493
109,554
273,000

Sumber:AnalisisKonsultan,2015

d. UsulanTahunPelaksanaan2019;
1).PembangunanReservoirAirPDAM,dengankapasitas500m3.
2).PembangunanInstalasiSoftener,berikutOzonPlant,kapasitas17l/d
3).PembangunanReservoirDistribusiAirPDAM,dengankapasitas800m3berikutRumahPompa
Distribusi,kapasitas50l/d
4).PemasanganPipaDistribusi,didaerahdistrikA,dengandiameter80mm150mm,
sepanjang7.500meter.

7.4.7. RencanaTahapanPembangunanSaranaAirBersih

Sesuai dengan rencana pengembangan sarana air bersih dan tahapan pembangunan Mandalika Resort, maka
pembangunansaranaairbersihdproyeksikanakandilaksanakanpadaperiodetahun2015hingga2019,dengan
rinciansebagaiberikut;

a. UsulanTahunPelaksanaan2016;
1) PembangunaninstalasipengolahanRO,dengankapasitasawalsebesar120l/d.
2) PembangunanReservoirDistribusiAirRO,sebesar8.000m3,berikutRumahpompakapasitas180l/d.
3) Pemasangan pipa transmisi/distribusi di Daerah Timur hingga Distrik G, dengandiameter 80 mm
400mm,sepanjang13.400meter.

MandalikaResort

738

Legend

Gambar7.55PetaDistribusiPipaAirBersihDiMandalikaResort
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015

DraftlaporanAkhir

739

Legend

Gambar7.56PetaDaerahPelayanAirBersihDiMandalikaResort
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015

MandalikaResort

740

Tabel735ProduksiAirLimbahMandalikaResortPerDistrikdanSistem

7.4.8. KetentuanTeknisTambahan

ProduksiAirLimbah

Untuk lebih dapat memberikan jaminan pasokan air minum berlangsung terus menerus pada setiap unit Hotel
dan Resort,diperlukan bak penampung air minum di dalam lahan kavlingnya masingmasing sebagai reservoir
darurat yang hygienis, dengan kapasitas penampungan minimal untuk mencukupi kebutuhan selama 3 hari.
Volumeairyangharusditampungdalamreservoirdaruratinisebesar:
3hari*250liter*jumlahbed,atausekurangkurangnyasebesar300m3

Distrik

(l/det)

Peruntukkan
Sistem1

Sistem2

WILAYAHPELAYANANBAGIANBARAT

Reservoirdaruratiniharusdilengkapiinstalasiperpipaandanpompayangterhubungdenganinstalasiperpipaan
dalambangunanhotelatauresortyangbersangkutan.

TheCulturalVillageRenewal

26,906

TheGateway

2,330

TheLagoon

10,620

TheCulturalVillage

2,141

TheFamilyDistrict

5,079

7.3.1 EstimasiProduksiAirLimbahdiMandalikaResort

TheHillTop1

7,136

Dalam memperkirakan produksi air limbah yang dihasilkan dari Mandalika Resort ini, dipergunakan beberapa
pertimbangandanasumsiuntukkriteriadesainsebagaiberikut:

TheHeart2

27,200

P1

TheBufferDistrict

15,636

97,048

7.3

AirLimbahBuangan

a. Airhujantidakdiperhitungkansebagaibagiandariairlimbahdomestik.
b. Sistempengalirandanpengolahanairlimbahyangakanditerapkanmerupakansistemterpisah,bukan
sistemtercampurdenganairhujan.

JUMLAHSISTEM1
WILAYAHPELAYANANBAGIANTIMUR

c. AirLimbahdomestik(wastewater)diartikansebagaiairsisadarikegiatanatauaktivitasmanusia.Jenisair
limbahdibedakanatas

TheGolfDistrict

31,251

TheLuxE

23,108

airlimbahdaritoilet(blackwater)dan

ConservationDistrict

10,200

airlimbahdaridapur,kamarmandidanpencucian(greywater)

TheMangrove

4,093

d. Perhitunganproduksiratarataairlimbahsebesar(7080)%darikonsumsiairbersih.

ThemeParkDistrict

2,665

e. Sistem pelayanan air limbah Mandalika Resort dibagi ke dalam dua wilayah, yaitu wilayah bagian barat
danwilayahbagiantimur.Sistem1,mencakupwilayahbagianbaratyangmeliputidistrikdistrikA,B,C,D,
E,F,H,dansebagiandistrikP(P1).Sistem2,mencakupwilayahbagiantimurmeliptuidistrikdistrikG,K,
L,O,M,N,I,J,dansebagiandistrikPsisanya(P2).

MarinaResident

9,172

TheHillTop2

2,686

TheHeart1

32,111

TheBufferDistrict

6,066

P2

JUMLAHSISTEM2

Dengandemikian,estimasiproduksiairlimbahperdistrikdalamMandalikaResorttertuangdalamtabelberikut
ini.

JUMLAHTOTAL

Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015

DraftlaporanAkhir

121,352
218,400

741

7.3.2 SistemPerpipaanAirLimbah
Dalamsistempengelolaanairlimbah,terdapatduacarapenangananairlimbahnya,yaituyangpertamadikenal
sebagaiOnsiteSanitationSystematausistempenanganansanitasisetempat,danyangkeduadikenalsebagaiOff
siteSanitationSystematausistempenanganansanitasiterpusat.
Pada daerah permukiman penduduk yang menerapkan Onsite Sanitation System, unit pengolahan limbahnya
umumnya berupa cubluk (pit latrine) atau tangki septic (septic tank). Untuk sistem pengelolaan air limbah di
MandalikaResort,seluruhprodukairlimbahyangtelahdiolahdengancaraonsiteini,harusdandiwajibkanuntuk
dialirkankedalamjaringanperpipaanpadasistemoffsite.

KonsepDesainJaringan
Dalamperencanaanjaringanperpipaanpembawaairlimbahyangdiproduksiolehsumberlimbahdiberbagai
peruntukkanlahanyangakanadadalamwilayahMandalikaResort,terdapatduaopsisistempenyaluranair
limbahyangperludipertimbangkan,yaitusistemgravitasidansistemvakum.

SistemGravitasi;

Gambar7.58PenyaluranAirLimbahDenganSistemVakum

Seluruhairlimbahyangdihasilkandarisetiapdistrikdalamdaerahpelayanansistem,dialirkanmenujuketitik
lokasiIPAL/STP(InstalasiPengolahanAirLimbah/SewageTreatmentPlant)melaluisistemjaringanperpipaan
air limbah (Sewerage) dengan memanfaatkan perbedaan tinggi/elevasi antara bagian hulu dan bagian hilir.
Sistem seperti ini disebut sebagai sistem gravitasi (Gravity System).Pada titiktitiklokasi dengan kondisi
tertentu,diperlukanbakpengumpulyangdilengkapipompapengangkat(liftingpump)untukmenaikkanair
limbah ke elevasi yang lebih tinggi dan selanjutnya dialirkan kembali secara gravitasi ke titik yang lebih
rendah.Kedalamandasarpipapenyalur(sewer),tidakbolehlebihdalamdari7,0meter.Sebagaiilustrasi,cara
pengaliranairlimbahdengansistemgravitasi,terdapatdalamgambardibawahini.

Sebagaiperbandingankelebihandankekurangansistemgravitasidansistemvakum,tertuangdalamtabelberikut
ini.
Tabel736RencanaPemenuhanKebutuhanAirBersihPengembanganKawasan
Komponen/System
MetodeKerja

Sambungan

Perpipaan
(pipework)

Gambar7.57PenyaluranAirLimbahDenganSistemGravitasi

SistemVakum;
SistemVakum,adalahsistemperpipaanairlimbahdenganmembuatsistemperpipaandalamkondisihampa
udara (vacuum). Air limbah akan dikumpulkan pada bak pengumpul yang dilengkapi dengan sistem pentil
udara.Jikaairdalambakpengumpulsudahmencapaitinggitertentu,makapentilakanterbukadanairlimbah
akan mengalir kearah bagian pipa yang berada dalam kondisi vakum. Sistem harus selalu dalam kondisi
Vakumsetiapsaat,untukmenghisapairlimbah.Sebagaiilustrasi,carapengaliranairlimbahdengansistem
vakum,terdapatdalamgambardibawahini.

Bocoran(Leak)

SistemGravitasi
Pengaliranterjadikarenaadanya
kemiringan(slope)disebabkanadanya
perbedaanelevasidariyanglebihtinggi
keelevasiyanglebihrendah.
Bisanyacocokdiaplikasikanuntukdaerah
dengankemiringancukupbesar.

SistemVakum
Pengaliranterjadikarenaadanya
perbedaantekananantarabagianhuludan
hiliryangdiakibatkanolehkondisiVakum.
KondisiVakumdipertahankansetiapsaat.
Cocokdiaplikasikanpadadaerahyang
rata/flatataumemilikikemiringanyang
berlawanandenganarahaliran.
Jumlahsambungantidakterbatas,karena Biasanyaberjumlah46sambungan
langsungtersambungkepipapenyalur
untuksetiappitpengumpul,atausatupit
untukdebityangbesarsepertisekolah,
hoteldsb
Kecepatanpengalirantergantungdari
Kecepatanpengalirantergantungdari
besarnyagayaVakumyangdibuat,
kemiringan(slope)dandiameterpipa,
sehinggakecepatandapatdibuatcukup
sehinggauntukkemiringan(slope)yang
tinggidanaliranbisaterjadidengan
kecildiperlukandimensipipayanglebih
kondisipipaterisipenuh(fullflow).
besar.Alirangravitasiumumnyatidak
bisadilakukandengankondisipipapenuh Sehinggadiameterpipa,dengankapasitas
yangsama,akanlebihkecil.
terisi(partialfull).Olehkarenanya,
ukuran/dimensipiparelativelebihbesar Tidakmemerlukanmanholekarenapipa
harusselalutertutupuntukmenjaga
untukmengurangibesarnyaslope.
Memerlukanbanyakmanholeuntuk
kondisiVakum.
keperluanperawatan
Jikaterjadikebocoran,akandengan
Jikakebocoran(leak)akibatdaripipa
pecahatausambunganyangkurangbaik, mudahdiketahuikarenahilangnyakondisi
tidakmudahuntukdiketahuiatau
Vakum.Sehinggadengancepatbisa
dideteksi.Jikakondisiairtanahrendah
dilakukantindakanperbaikan.
akanterjadibocorandaripipakedaerah
sekitarnya(eksfiltrasi)sehinggadapat
menyebabkanterjadinyapencemaran.
Sebaliknyajikakondisiairtanahtinggi,

MandalikaResort

742

Komponen/System

SistemGravitasi
diataselevasipipa,dapatmenyebabkan
adanyaaliranmasukdariairtanah
kedalampipa(infiltrasi)
PeralatanM&E
DiperlukanperlengkapanMechanical
(M&EEquipment)
sepertipompadansistemkelistrikan
termasuksambunganPLN,disetiap
stasiunpompapengangkat(LiftingPump
Station)
BiayaPembangunan Biayapembangunaumumnyalebih
tinggi,karenapenggunaanpipadengan
diameterlebihbesar,sehingga
memerlukanlahanlebihlebardan
penempatanpipapadaposisilebih
dalam.Tambahanbiayajikamemerlukan
liftingpumpstationlebihbanyak.
BiayaOperasi
Biayaoperasilebihbesar,terutamajika
Pemeliharaan
sistemmemilikibanyakliftingstation.
Biayapemeliharaanbisalebihbesarjika
pipaterletakcukupdalam

SistemVakum

PeralatanME,yangterdiridaripompa
Vakumdansistemkelistrikanhanya
diperlukandistasiunpompapusatdimana
terletakpompaVakum.
Relativelebihrendah,walaupun
diperlukanperalatanpengaturdisetiap
collectionpit,namunkarenamenggunakan
pipautamadengandiameterlebihkecil,
danhanyamemerlukansatustasiun
pompaVakum.

Relativelebihkecilkarenahanyamemiliki
satustasiunpompa.Letakpiparelative
lebihdangkaldandenganukuranlebih
kecil.

Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015

Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masingmasing sistem, untuk penyaluran air limbah di
MandalikaResortdipilihcarapenyaluranairlimbahdenganmenerapkanSISTEMGRAVITASI.
AdapunKriteriaperencanaanyangdipergunakandalamSewerageSystemDesigniniadalahsebagaimanatetuang
dalamtabeldibawahini.
Tabel737KriteriaPerencanaanUntukSewerageSystem
No.
1
2
3

Deskripsi
Perhitungandebitratarataairlimbah
Perhitungandebitharianmaksimum
Perhitungankecepatanaliranairlimbah

Kategoriperpipaan

5
6

Bahanpipayangdipergunakan
Diameterpipayangdipergunakan

Perhitungankedalamanairdalampipa

Kedalamangalian/urugan

Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015

DraftlaporanAkhir

Kriteria
(7080)%daripemakaianairbersih
(1,101,30)debitratarata
Maksimum:3,0m/detik,dan
Minimum:0,6m/detik
a. Pipapersil.
b. Pipaservis/lateral.
c. Pipacabang.
d. Pipainduk.
PVC
a. Pipapersil:46
b. Pipaservis/lateral:46
c. Pipacabang:minimum6
d. Pipainduk:minimum12
a. awalsaluran:0,8*D
b. akhirsaluran:
maksimum0,8*D
minimum7,5cm.
a. minimumdiawal:D+0,45m
b. minimumdiakhir:D+0,60m

Manhole
Manhole merupakan bangunan pelengkap dalam sewerage system yang fungsi dan keberadaannya
merupakan keharusan agar penyaluran air limbah dalam saluran dapat berlangsung dengan semestinya.
Kriteriaperencanaanmanholesebagaimanaberikutini:
a. Harus memiliki luas ruang yang cukup untuk memudahkan petugas melaksanakan tugasnya untuk
memeriksa,ataumemperbaikiataumembersihkansalurandarikotoranyangterbawaaliranair.
b. Harus memiliki penutup untuk mencegah aliran air dari luar masuk, dan dilengkapi ventilasi untuk
mengeluarkangasdanmengaturtekananudara.
c. Penempatanmanholediletakkanpadatempattempattertentu,yaitu:
Padaperubahanarahaliran(sepertibelokan,pertemuansaluran).
Padaperubahandiametersaluran.
Adaperubahankemiringansaluran.

Tabel738KriteriaJarakPenempatanManhole
DiameterPipa
(mm)
<200
200500
5001.000
1.0002.000
>200

Jarak
(meter)
50100
100125
125150
150200
200

Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015

d. Bentukpenampangpersegiempatataubulat;
Persegiempat:
Untukdiameterkecil,ataukurangdari100mm.
Petugastidakdapatmasukkedalamnya.
Ditempatkanpadatempattempatyangtidakdikenaibebanterlalubesar.
Bulat:
Petugasdapatmasukkedalamnya.
e. Komponenkomponenyangdiperlukan:
Pintumasukmanhole.
Tanggamanhole.
Dasarmanhole.
Diametermanhole.
f. Drop manhole, merupakan manhole untuk pertemuan saluran yang memiliki perbedaan ketinggian
relative besar antara 60 90 cm, dan fungsinya untuk mencegah terjadinya semburan (splashing) yang
dapatmerusak

7.3.3 RencanaSistemPngolaanAirLimbah
BerbagaisistempengolahanAirLimbahOffsite,terutamauntukpengolahanbiologis,yangsecaraumumbanyak
digunakanadalahsebagaiberikut:
a. Waste Stabilization Ponding, sistem pengolahan dengan menggunakan beberapa kolam yang
dihubungkan secara seri. Biasanya terdiri dari tiga kolam yaitu Kolam Anaerobic, Kolam Fakultative dan
Kolam Maturasi. Namun bisa juga menggunakan satu kolam dengan ketinggian air yang cukup dalam.
Sistem aerasi pada kolam fakultatif memanfaatkan adalah aliran udara secara natural atau dengan
menggunakansurfaceaeratoryangdigerakkandenganlistrik.

743

b. Bio Disc Contactor, proses pengolahan yang dilakukan dengan mengalirkan Air Limbah pada piringan
bersusunyangberputardengankecepatanlambat.
c. ActivatedSludgeProcess(ASP),merupakansistempengolahanAirLimbahdenganmenambahkanudara
dalambakpenampungandanditambahkanlumpuraktif.

Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015

Berdasarkanhasilanalisistersebut,MovingBedBiofilmReactor(MBBR)dipilihkarenamemilikibanyakkelebihan
dibandingproseslainnya,seperti:

Tapaklebihkecil

Hasilpengolahanlebihbaik

Perawatandanpengoperasianlebihmudah

Pemilihanjenispengolahan,dilakukandenganmenggunakankriteriapenilaiansepertidiuraikanberikutini:

Tahanterhadapbebankejut(shockload)

d. Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR), proses pengolahan yang merupakan pengembangan dari ASP,
denganmenambahkanmedia,dimanabiomassakanmelekat.

Tabel739KriteriaPenilaianSistemPengelolaanAirLimbah
Efisiensi,
Lahan(Site)
TenagaListrik
(Power)
Estetika
Operasidan
Perawatan(O&M)

SecararincigambarskematikspesifikasidarisistemMBBRadalahsebagaiberikut;

TingkatkeberhasilansistemuntukmemperbaikikualitasAirLimbah,terutamakadarBODmaupun
kadarpencemarlainnya.Dinyatakansebagaipersentasepenyisihan(removal)
Besarnyakebutuhanlahanuntukmenempatkansistempengolahansecarakeseluruhan,yang
dinyatakansebagailuaslahan/kapasitasairolahan
Besarnyakebutuhantenagalistrik(power)dariperalatanyangdigunakanolehsistempengolahan
untukmendapatkantingkatpenyisihanyangdiinginkandarisejumlahAirLimbahdandinyatakan
sebagaikWh/m3ataubesarnyasambunganlistrikdayayangdiperlukan(KVA)
Sebagaiprosespengolahanbahanorganik,secarabiologis,akanterjadiprosesdekomposisibahan
oranikyangsalahsatunyamenghasilkanbau(smell).
Tingkatkerumitanoperasidanpemeliharaan,yangdiperlukanuntuksistemoperasi,dinyatakan
dengangradasidarimudahsampaisulit

Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015

Gambar7.59GambarSkematikMBBR
Berdasarkankriteriadiatas,makaberikutadalahhasilpenilaiandarimasingmasingjenisprosespengolahan.

Tabel740KriteriaPenilaianSistemPengelolaanAirLimbah
Parameter
Effisiensi
Lahan
Power
Estetika
O&M

Ponding
+++

+++

++

SistemPengolahan
BioDisc
ASP
+++
++
+
+

+
++
++

Sumber:www.lenntech.com

MBBR
+++
++

+
++

Penanganan lumpur yang dihasilkan dari proses pengolahan yang berupa lumpur organik akan dilakukan
pengolahan dengan cara pengeringan menggunakan mesin pengeringan (Sludge Decanter). Dengan pengolahan
ini,lumpurakanmemilikitingkatkekeringandengantingkatkandunganlumpurkering(drysolid)diatas30%
Sistem jaringan perpipaan air limbah untuk keedua wilayah pelayanan sebagaimana terlihat dalam gambar
berikutini.

CatatanNilai:+Baik/Buruk

MandalikaResort

744

Legend

Gambar7.60PetaJaringanPipaAirLimbahBuangan
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015

DraftlaporanAkhir

745

b. TahapPelaksanaanTahun2017;

7.3.4 RencanaKegiatanPelaksanaanPembangunanSistemPengelolaanAirLimbah

EstimasiKebutuhanlahan;

PembangunansatuunitIPAL/STPWilayahPelayananBaratkapasitas97,0l/det.

2)

Pembangunanjaringanpipasewerairlimbahwilayahbarat600mmsepanjang4.800meter.

3)

Pembangunansewermanholeuntukpipa600mmdiwilayahbaratsejumlah46unit.

Lokasi Instalasi pengolahan Air Limbah direncanakan akan terletak di masingmasing Pusat Infrastruktur
(Infrastructure Centre), Barat dan Timur. Kebutuhan lahan masingmasing seluas 6.800 m2 untuk wilayah
Barat,dan8.200m2untukwilayahTimur.

4)

Pembangunanjaringanpipasewerairlimbahwilayahbarat400mmsepanjang4.800meter.

5)

Pembangunansewermanholeuntukpipa400mmdiwilayahbaratsejumlah58unit.

PerletakanInstalasiPengolahanAirLimbah(IPAL)

6)

Pembangunanjaringanpipasewerairlimbahwilayahbarat200mmsepanjang2.400meter.

SetiapunitInstalasiPengolahanAirLimbahyangberupaMBBRini,berikutunitrumahpompadanGenerator
Set, dapat direncanakan perletakannya berada dibawah permukaan tanah atau berada di basement, yang
pada bagian atasnya dapat diisi dengan bangunan berupa ruang kantor, ruang kendali operasi instalasi,
gudang,laboratorium,danRuangTerbukaHijau.

7)

Pembangunansewermanholeuntukpipa200mmdiwilayahbaratsejumlah30unit.

8)

Pembangunanpitrumahpompaberikutliftingpumpberkapasitas50l/detdiwilayahbarat
sejumlahsatuunit.

KualitasdanPemanfaatanEffluent

9)

Pembangunanpitrumahpompaberikutliftingpumpberkapasitas100l/detdiwilayahbarat
sejumlahsatuunit.

Kualitas air hasil pengolahan IPAL harus memenuhi persyaratan baku mutu sehingga cukup aman apabila
dibuangkesuatubadanairpenerima.KonsentrasiBOD=20mg/l.KonsentrasiTSS=20mg/l.DanpH=6,5
8,5.
Eflueninidiantaranyaakandimanfaatkansebagaiairirigasidanpemadamankebakaran,sertadiperuntukkan
sebagaiairpengisibeberapaunitretentionpondyangberadadisekitarlokasiIPAL.
Dengan demikian di lokasi IPAL ini juga akan terdapat kebutuhan beberapa unit pompa yang fungsinya
berbedabedasesuaiperuntukkannya,yaituuntuk:
PengaliraninfluenkedalamIPAL.
Pengaliranefluenuntukirigasidanpemadamankebakaran.
Pengaliranefluenkebeberapaunitretentionpond.

1)

KomponenKegiatanPembangunanSistemPembangunanAirLimbah
SejalandengantahapanpembangunansistempenyediaanAirBersih,pembangunansistempenangananAir
Limbah juga dilakukan secara bertahap. Namun secara menyeluruh dalam sistem pengelolaan air limbah
MandalikaResortini,komponenkegiatanyangakandilaksanakanpadaperiodetahun2016dan2017adalah
sebagaiberikut:
a. Tahappelaksanaantahun2016;
1)

PembangunansatuunitIPAL/STPWilayahPelayananTimurkapasitas121,4l/det.

2)

Pembangunanjaringanpipasewerairlimbahwilayahtimur600mmsepanjang7.200meter.

3)

Pembangunansewermanholeuntukpipa600mmdiwilayahtimursejumlah70unit.

4)

Pembangunanjaringanpipasewerairlimbahwilayahtimur400mmsepanjang7.200meter.

5)

Pembangunansewermanholeuntukpipa400mmdiwilayahtimursejumlah90unit.

6)

Pembangunanjaringanpipasewerairlimbahwilayahtimur200mmsepanjang3.600meter.

7)

Pembangunansewermanholeuntukpipa200mmdiwilayahtimursejumlah50unit.

8)

Pembangunanpitrumahpompaberikutliftingpumpberkapasitas40l/detdiwilayahtimur
sejumlahduaunit.

9)

Pembangunanpitrumahpompaberikutliftingpumpberkapasitas50l/detdiwilayahtimur
sejumlahduaunit.

10) Pembangunanpitrumahpompaberikutliftingpumpberkapasitas80l/detdiwilayahtimur
sejumlahduaunit.

7.4

LimbahPadat

7.4.1 SistemPengelolaanSampah
Sampah telah menjadi polutan besar yang memberikan dampak terhadap aspek lingkungan (degradasi lahan,
kualitasair)sertafaktorsosialekonomisepertikesehatandantempatpembuanganumum.Pengurangan(reduce)
sumber potensi sampah, penggunaan kembali (reuse) material yang dapat dimanfaatkan dan mendaur ulang
(recycle)materialyangtidakdapatdigunakankembalimerupakanfaktorpentingdalamkegiatanpariwisatayang
berkelanjutan.MeminimalisirjumlahsampahyangmasukkeTempatPengolahanAkhir(TPA)danatauIncinerator
dapat membantu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Selain itu, minimalisasi sampah
mengurangi kebutuhan material dasar/utama dan membatasi jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan selama
proses pembuatan produk (misal: ekstraksi, kegiatan pabrik, distrribusi, penggunaan, dan pembuangan).
Pendekatanlifecycleuntukmanajemenpengelolaansampahtidakhanyaakanmenyelesaikanmasalahtimbulan
sampahtetapijugamembantuposisiMandalikaResortsebagaigreenresortdenganpotensisertifikasiLEEDatau
EarthCheck,atauGreenGlobe.
RencanaManajemenPengelolaanSampahdikembangkandenganmempertimbangkanvektoryangdihasilkandari
produk atau kategori dan pilihan opsi manajemen penggunaan akhir yang menguntungkan untuk dilaksanakan
secara kelayakan ekonomi, kepatuhan terhadap peraturan/regulasi, dan kesadaran pemangku kepentingan.
Selain itu, pertimbangan ketiga yang perlu dimasukkan ke dalam perencanaan adalah mayoritas produk dan
pengolahanyangpalinglayakdanmemungkinkanuntukdiimplementasikanmelaluiaplikasiyangpalingmudah.

Gambar7.61RencanaManajemenPengelolaanSampah

MandalikaResort

746

7.4.2 EstimasiProduksiSampahdiMandalikaResort
Estimasisampahberdasarkankategorisampahyangdapatdilihatdidalamtabeldibawahini.
Tabel741KategoriSampah
TidakBerbahaya
(NonHazardous)

Organik
NonOrganik

Kategori
Sampah

Berbahaya
(Hazardous)

SampahMedis

MaterialBeracun

OrganikAlami(NaturalOrganic)
LimbahKegiatan(ActivityWaste)
Teruraikan(Degradable)
TidakTeruraikan(NonDegradable)
BioHazardous
BioChemical
NonBiological
LimbahKimia(ChemicalWaste)
LimbahNuklir(NuclearWaste)
BioHazardous

Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015

LEED or Leadership in Energy & Environmental Design, adalah program sertifikasi gedung hijau (green building)
yang diakui sebagai yang terbaik dalam strategi dan praktek bangunan. Untuk mendapatkan sertifikasi LEED,
proyekbangunanmemenuhiprasyaratdanmendapatkannilaiuntukmencapaitingkatansertifikasiyangberbeda.
Prasyaratdannilaiberbedauntuktiapsistempenilaian,dantimmemilihyangterbaikuntukproyekmereka.Earth
Check mendapatkan adalah sertifikasi keberlanjutan yang digunakan oleh produk tourism dan hospitality untuk
menentukantingkatanprodukmerekayangberkelanjutandanramahlingkungan.GreenGlobeadalahsertifikasi
globaluntukpariwisataberkelanjutan(sustainabletourism).

Gambar7.62KomposisiSampahSecaraGlobal

Tabel742JenisSampahBerdasarkanSumber
Jenis
Organik
Kertas

Plastik
Kaca
Logam
Lainnya

Sumber
Sisamakanan,sampahhalaman(dedaunan,rumput),residuproses
Sisapotongankertas,kardus,koran,majalah,tas,bungkusankertas,bukutelepon.
Kertas sebenarnya merupakan bahan organik, tetapi apabila telah terkontaminasi bahan
makanan,makatidakbisadikategorikansebagaiorganik.
Botol,kemasan,wadahplastic,tutupcup,cup.
Botol,pecahankaca,bohlam.
Kaleng,kertastimah,botolaerosoltidakberbahaya,perkakas.
Tekstil,kulit,karet,abu,bahaninert,

Sumber:WhatAWaste:AGlobalReviewofSolidWasteManagementWorldBank

7.4.3 KarakteristikSampahResort
Menurut Resort Municipality of Whistler and SquamishLillooet Regional District, sampah dari kegiatan resort
terbagiatastigakategori,yaitu:
SampahResidensial(15%)

Gambar7.63KomposisiSampahResort

SampahIndustri,KomersialdanInstitusional(65%)
SampahKonstruksidanPembongkaran(20%)
Adapunkomposisidarimasingmasingkategorisampahresortyangadaadalah66%sampahyangdapatdikompos
(compostable)sepertisampahmakanan,sampahhalaman,danorganiklainnya;17%produkkertasyangdapat
didaurulang,sepertikardus,kertaskoran,dankertaskantor;8%sampahlogam,dan9%sampahlainnya.

7.4.4 PersyaratanSertifikasiGreenGlobe
Satu diantara sekian banyak persyaratan untuk mendapatkan sertifikat Green Globe adalah upaya manajemen
pengelolaansampahadalahsebagaiberikut:

DraftlaporanAkhir

747

1) PerencanaandanPengurangan(PlanandReduce)

7.4.5 PerhitunganTimbulan;

Kriteria:rencanamanajemenpengelolaanpersampahandiimplementasikandengantujuankuantitatifuntuk
mengurangi jumlah sampah yang tidak dapat digunakan kembali (nonreusable) atau didaur ulang (non
recycled).

Berdasarkantatagunalahannya,timbulansampahKawasanMandalikamenghasilkankomposisisampahkawasan
pariwisata pada umumnya dimana sampah organik menjadi yang paling banyak dihasilkan. Berikut jumlah
timbulansampahMandalikaberdasarkantatagunalahannya.

2) Penggunaankembali(Reuse)

Tabel744PerhitunganTimbulanSampahdiMandalikaResort

Kriteria:strategikomprehensifdalampenggunaankembalimaterialuntukmeminimalisirjumlahatauvolume
sampahyangdiolahketempatpengolahanakhir.

PerhitunganTimbulanSampah
TataGunaLahan

3) Pendaurulangan(Recycle)
Kriteria:strategikomprehensifdalampenggunaankembalimaterialuntukmeminimalisirjumlahatauvolume
sampahyangdiolahketempatpengolahanakhir.
4) SubstansiBerbahaya(HarmfulSubstances)
Kriteria:upayapenguranganpenggunaanbahanberbahayatermasukpestisida,cat,desinfektan,danbahan
bahankebersihan;disubstitusikandenganbahanbahanataumaterialyangbersifatramahlingkunganapabila
memungkinkansertapengendalianpenggunaanbahanbahankimia.
AdapundasarperhitungantimbulansampahKawasanMandalikaResortbersumberdariSNI1939831995dan
benchmarkingkawasanpariwisatayangserupa.
Tabel743StandarPerhitunganTimbunanSampah

TataGunaLahan

TimbulanSampah

Referensi

Commercial

l/orang/hari SNI

Residential

2.5

l/orang/hari SNI

MixedUse

2.5

l/orang/hari Benchmark

VillageExpansion

l/tempattidur/hari Benchmark

Office

0.75

l/orang/hari SNI

Hotel

l/tempattidur/hari SNI

Resort

l/tempattidur/hari Benchmark

Convention

l/orang/hari Benchmark

InfrastructureCenter

l/orang/hari Benchmark

GolfCourse

l/100m2/hari Benchmark

Agri/Nursery

l/100m2/hari Benchmark

CivilDefence

l/orang/hari Benchmark

SolarCellandPlantation

l/100m2/hari Benchmark

Green

l/100m2/hari Benchmark

Sumber:SNI1939831995danBenchmarkResort

Unit

Organik
(m3/hari)

Anorganik
(m3/hari)

Lainnya
(m3/hari)

Commercial

42.36

16.05

5.78

Residential

47.44

17.97

6.47

MixedUse

4.36

1.65

0.60

VillageExpansion

4.67

1.77

0.64

Office

0.77

0.29

0.11

Hotel

10.78

4.08

1.47

Resort

36.69

13.90

5.00

Convention

76.45

28.96

10.42

InfrastructureCenter

0.11

0.04

0.01

GolfCourse

0.07

0.03

0.01

Agri/Nursery

0.22

0.08

0.03

CivilDefence

0.20

0.08

0.03

SolarCellandPlantation

2.93

1.11

0.40

Green

4.88

1.85

0.67

TOTAL

231.94

87.86

31.63

Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015

MandalikaResort

748

7.4.6 KondisiSistemPengelolaanSampahExistingdanRencana
A. KondisiTempatPembuanganAkhirEksisting
Kabupaten Lombok Tengah memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang dibangun tahun
1999/2000dansaatinimasihberoperasi.LokasiTPAeksistingadalahdiDesaLajut,KecamatanPrayaTengah.
AdapunkondisiTPALajutadalahsebagaiberikut:
KondisiTPApenuhdandekatdenganpermukimanpenduduk
Sistemoperasi:opendumping
Tidakadapengolahanlindi
Lapisandasartidakdirencanakan
Ketinggiansampah>3meterdiatasjalan

Gambar7.64KomposisiTimbulanSampah

Gambar7.65KomposisiTimbulanSampahSampahMandalikaBerdasarkanTataGunaLahan

Gambar7.66PetaLokasiTPAEksistingdiKecamatanPujutkabupatenLombokTengah

DraftlaporanAkhir

749

B. RencanaPembangunanTPABaru
Melihat kondisi TPA eksisting yang sudah tidak lagi layak dan mampu menampung sampah Kabupaten
Lombok Tengah, pemerintah Lombok Tengah berencana membangun TPA baru di daerah Pengengat,
Kecamatan Pujut. Adapun daerah layanan TPA Pengengat ini meliputi Kecamatan Praya, Kecamatan Praya
Tengah, dan Kecamatan Pujut. Rencana luas lahan yang disiapkan oleh Pemda Lombok Tengah untuk TPA
Pengengat10Hayangdibebaskandalamduatahapdanbaruterealisasiseluas5Hapadatahun2013.
TPAPengengatdirencanakanakanmemilikifasilitassebagaiberikut:
Kantordanfasilitaspenunjang
Lahanpenimbunansampahdenganmetodesistemseldanrencanatinggitimbunansel15meter
InstalasiPengolahanAirLimbah(IPAL)
Bufferzone

Pengumpullindi

Gambar7.68KondisiTPAPengengat

Sistemoperasi:SanitaryLandfill
B. Minimalisasi(Reduce)

7.4.7

KonsepDasarManajemenPengelolaanSampahdiMandalika;

A. PencegahanSampah(WastePrevention);
Strategi mencegah timbulnya sampah sejak dari sumbernya merupakan strategi yang paling utama dalam
manajemen pengelolaan sampah karena hal ini dapat mengurangi jumlah sampah secara signifikan serta
mengurangidampaknegativesampahterhadaplingkungandansosialekonomiyangberkaitandenganbiaya
penyimpanan,penanganan,transportasi,danpembuangansampah.
Metode pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang rusak,
mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali (seperti tas belanja katun
menggantikan tas plastik), mengajak konsumen untuk menghindari penggunaan barang sekali pakai
(contohnya kertas tisu), dan mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi
yangsama.

Meminimalisir timbulan sampah merupakan pilihan pertama yang harus dipertimbangkan, merujuk pada
pencegahan meningkatnya timbulan sampah dan optimisasi penggunaan material. Pendekatan ini
mendorong efisiensi penggunaan sumber dan meminimalisir volume sampah yang harus ditangani oleh
petugas dan diangkut dari properti resort. Tanggung jawab untuk meminimalisir timbulan sampah secara
umumberadapadamanajemen,yangmemutuskanapayangdibawakedalampropertidanpadaakhirnya
menentukanapayangmenjadisampahproperti.
C. PenggunaanKembali(Reuse)
Merupakan sebuah proses menggunakan kembali material yang ada daripada membuangnya. Apabila
memungkinkan, pengelola resort harus menggunakan kembali barangbarang dalam bentuk aslinya untuk
manfaat yang sama ataupun berbeda daripada membuangnya. Apabila barang tersebut tidak dapat
digunakankembali,pengelolaresortharusmenginvestigasikemungkinanbarangtersebutdapatdijualatau
didonasikankepadapetugas,organisasiamal,sekolah,pebisnis,ataupihaklainyangtertarik.
D. DaurUlang(Recycling)
Tahap ini dipertimbangkan apabila proses penggunaan kembali tidak lagi dapat dilakukan. Daur ulang
(recycling) merupakan upaya pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang tetapi tidak dapat digunakan
kembalisecaralangsung.Langkahpentinguntukmemastikankeefektifanpraktekdaurulangadalahadanya
pemilahan sampah dari sumbernya. Tahap ini merupakan tahap yang paling membantu dariketiga opsi
manajemen pengelolaan sampah dan patut dipertimbangkan hanya apabila tahap minimalisasi dan
penggunaankembalitidakdapatdiaplikasikanpadajenissampahyangspesifik.Perlunyapemilahansampah
dari sumber, menjadikan opsi ini sebagai opsi yang sulit untuk diimplementasikan karena memerlukan
adanyakomitmendariseluruhpihakterkait.
E. PembaruanEnergi(EnergyRecovery)

Dapatmenjadipilihanyanglayaksetelahminimalisasi;penggunaankembalidandaurulangtelahdilakukan
secaramaksimaldansecaraumum merupakanlangkahakhirdalamekspoitasikeuntunganmaksimum dari
sampah. Sebagai contoh, penggunaan incinerator (dengan pengawasan dan perizinan yang ketat) dapat
menjadi salah satu opsi dan pembaharuan energi panas dari material yang diolah. Energi panas yang
dihasilkan dapat diubah menjadi sumber energi untuk dimanfaatkan untuk kepentingan domestik maupun
komersial.

Gambar7.67PetaLokasiTPAPengengat

MandalikaResort

750

F. Pembuangan(Disposal)
Merupakan pilihan paling akhir dari sebuah manajemen pengelolaan sampah. Dalam usaha pengelolaan
sampah, selalu ada residu/sisa material hasil pengelolaan. Sisa hasil pengelolaan sampah biasanya
memerlukanpengolahansebelumakhirnyadibuangdemikeselamatanlingkungan,sosialdankesehatan.
G. WacanaPembuanganAkhirSampahMandalikakeTPAPengengat

I.

OpsiTeknologi
Teknologi pengolahan sampah dapat dilakukan mulai dari tahap pemilahan sampah. Sampah dipilah
berdasarkankarakteristiknya:organik,anorganik,sampahberacundanberbahaya.
Adatigajenisteknologiyangsaatinibanyakditerapkanuntukpengolahansampahyaitu:
1) PengomposanSampah;

Pada dasarnya, konsep pengelolaan sampah Mandalika mengupayakan volume/jumlah sampah yang
dihasilkanseminimalmungkin.Namun,untukmengantisipasiadanyasampahyangtidaklagimemungkinkan
untuk diolah maka pembuangan akhir akan memanfaatkan TPA Pengengat karena lokasinya yang relatif
dekatdengankawasanMandalika.

Merupakansalahsatucaradalammengolahbahanpadatanorganicuntukmenjadikomposyangsecara
ketersediaanbahanorganicdalamsampahkawasancukupmelimpahyaitu66%.
Dengandemikian,komposyangdihasilkandaripengomposansampahinidapatdigunakanuntuk:
Menguatkanstrukturlahankritis

H. TanggungJawabterhadapPengelolaanSampahMandalika

Menggemburkantanahpertanian

KeberhasilanmanajemenpengelolaansampahMandalikasangattergantungkepadakomitmensemuapihak
yangterlibat,yaitu:

Menggemburkankembalilahanpertamanan
SebagaibahanpenutupsampahdiTPA

Produsen adalah supplier/pemasok produkproduk yang digunakan untuk kepentingan operasional


kawasan

Reklamasipantai

Tenantsadalahpenyewalahandanataupenghuniresidensial

Pascapenambangan

ManajemenPengelolaKawasanadalahITDC

Mediatanaman,mengurangipupukkimia

PemerintahadalahPemerintahDaerahsebagaipemilikdanpenanggungjawabpengelolaanTPA

Biogas
2) Pembakaransampah(Incinerator);

Teknologi ini dapat mengurangi sampah dari 80% sampah yang masuk menjadi sekitar 20% yang
merupakan sisa pembakaran yang harus dibuang ke TPA. Sisa pembakaran ini relative stabil dan tidak
dapatmembusuklagi,sehinggalebihmudahpenanganannya.
Pemanfaatansisaabuhasilpembakaraninidapatdigunakanantaralain:
PenggantilahanpenutupTPA
Pascapenambangan
Tanahurug
Campuranbahankonstruksi
Selain itu, gas yang dihasilkan dari pembakaran juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi
terbarukan.
3) DaurUlangSampah;
Kegiatandaurulangsampahdapatdilakukanbaikolehpengelolakawasanmaupunpihakketiga(sektor
informal). Komponen sampah yang mempunyai nilai tinggi untuk dimanfaatkan kembali diantaranya
adalahsampahkertas,logamdangelas.

Gambar7.69SkemaTanggungJawabPengelolaanPersampahanMandalika

DraftlaporanAkhir

751

menyediakan TPS (Tempat Penampungan Sementara) sampah yang tertutup dan diletakkan di dalam
lahankavlingnyamasingmasing.
Padasetiapruasjalanutama,harusdilengkapi denganduaTong atauBinsampah,dengan bentukatau
pemberianwarnayangberbedauntukjenissampahorganicdansampahnonorganik

Pengangkutan;
Seluruhsampahyangdihasilkan,selanjutnyadiangkutmenujulokasiTransferDepodenganmenggunakan
sejumlahalatangkutsampahyangberupaLightTruck,CompactorTruck,danGerobakMotorSampah.Di
lokasi Transfer Depo ini dilakukan pemilahan seluruh sampah, sesuai konsep 3R. Dan hanya residu
sampah yang sudah tidak dapat lagi di Recycle atau Reuse, akan diangkut dan diolah di Tempat
PembuanganAkhir(TPA)yangdimilikiolehPemerintahKabupatenLombokTengahdiKec.Pujut.Sarana
pengangkutansampahdariTransferDepomenujuTPAsampahberupaDumpTruck.
Proses pengumpulan dan pengangkutan sampah dalam daerah pelayanan sistem akan dilakukan secara
door to door dan dilaksanakan utamanya pada malam hari. Khusus sampah yang berasal dari hasil
penyapuandanpemeliharaandaerahpublik,dandaerahhijau,dapatdilaksanakanpadapagihari.
LokasiTransferDepountukSistemPelayananWilayahBaratberadadiDistrikPbagianbarat.Sedangkan
lokasiTransferDepountukSistemPelayananWilayahTimurberadadiDistrikPbagianTimur,yangdekat
denganlokasiNursery.

PengolahanSampahOrganik;

Sampah organik yang dihasilkan selanjutnya diolah menjadi kompos di Composting Unit yang berada
dalamsatukomplekyangsamadenganTransferDepo.
Komposmemilkibeberapasifatyangmenguntungkan,antaralain:
a. Memperbaikistrukturtanahberlempung.
b. Memperbesardayaikattanahberpasirsehinggatidakberderai.
c. Menambahdayaikatairdalamtanah.
d. Memperbaikidrainasedantataudaradalamtanah.
e. Mempertinggidayaikattanahterhadapzathara.

Gambar7.70SkemaTanggungJawabPengelolaanPersampahanMandalika

f.

Mengandungharayanglengkap,walaupunjumlahnyasedikit.

g. Membantuprosespelapukanbahanmineral.

7.4.8 RencanaSistemPengelolaanSampahdiMandalikaResort

h. Membantuketersediaanbahanmakananbagimikroba.

A.

i.

WilayahPelayananSistem

Untuk dapat memberikan kualitas pelayanan yang baik, wilayah Mandalika Resort ini akan terbagi dalam 2
(dua)wilayahpelayanansistem,yaituSistemPelayananWilayahBarat,danSistemPelayananWialayahTimur.
Sistem Pelayanan Wilayah Barat meliputi distrikdistrik A, B, C, D, E, F, H, dan sebagian P bagian barat.
SistemPelayananWilayahTimurmeliputidistrikdistrikG,I,J,K,L,M,N,O,dansebagianPbagiantimur.
B.

Menurunkanaktivitasmikriorganismeyangmerugikan..

SistemPengumpulan&Pengangkutan
Sesuai dengan konsep penanganan sampah seperti diuraikan diatas, maka sistem pengumpulan (collection)
danpengangkutan(transportation)sampahdilakukandengancara;

PewadahandanPengumpulan;

Seluruhsampahyangdihasilkandariberbagaisumbersampah,harusdikemasdalamsuatuwadahyang
antara lain dapat berupa kantongkantong sampah yang ramah lingkungan, yang sebisa mungkin telah
memisahkan antara kantong sampah organic dan kantong sampah nonorganik. Selanjutnya kantong
kantongsampahiniharusdiletakkanditempatyangmudahdijangkauolehPetugasSampah.Danapabila
volume sampah yang dihasilkan cukup besar, pihak Sumber Sampah yang bersangkutan wajib

MandalikaResort

752

Dandenganmengambilasumsiresidusampahyangsudahtidakbisadidaurulang,maksimumsebanyak40%dari
total produksi sampah yang dihasilkan, yang harus diangkut ke TPA Pujut sejauh + 15 Km,maka kebutuhan
peralatansaranasampahKawasanMandalikaResortsebagaiberikut:
UntukSistemPelayananWilayahBaratdanSistemPelayananWilayahTimur,masingmasingadalah:
LightTruck

5 unit.

CompactorTruck

3 unit.

GerobakMotorsampah

10 unit.

InspectionPickup

2 unit.

DumpTruck

3 unit.

Loader

1 unit.

C.

KebutuhanLahan
Berdasarkanjumlahtimbulansampahyangada,danwaktuoperasipemilahanyangmaksimum2(dua)hari,
maka kebutuhan lahan untuk masingmasing Komplek Transfer Depo di Wilayah Pelayanan Barat dan
WilayahPelayananTimursebesar4.000m2,denganrinciansebagaiberikut:
Lokasipenumpukan;500m2.
Lokasipemilahan;500m2.
PenumpukanmaterialReuse/Recycle(kertas,plastik,kacadanlogam);500m2.
KantordanParkir;500m2.

TempatCuciKendaraandanBengkel;500m2.

Gambar7.71SistemPengumpulanDanPengangkutanSampah

Composting;500m2.

Tamandanfasilitaspenunjanglainnya;1.000m2.

Berdasarkan luas daerah pelayanan, jaringan jalan, jenis dan sumber sampah serta volume sampah yang harus
ditangani setiap hari, diperlukan beberapa sarana pengangkutan sampah yang dapat memberikan jaminan
wilayah Mandalika Resort akan terjaga kebersihannya dari tumpukan sampah. Sarana pengangkutan sampah
tersebutberupa:

1).DumpTruck,kapasitas8m3.

KonsepPenyediaanairirigasimengikutikonseppenyediaanairbersihdengankriteriasebagaiberikut;

7.5

AirIrigasi

2).LightTruck,kapasitas5m3.

SumberairuntukkeperluanIrigasiadalahairhasilpengolahanairlimbah(recycle)

3).CompactorTruck,kapasitas5m3.

AiririgasidigunakanpulauntukkeperluanFireHydrant

4).GerobakMotorSampah,kapasitas1m3.

Penggunaanairirigasidilakukandengancarapenyiramandansprinkler

Standardkebutuhanairirigasimengikutikebutuhandarisetiapvegetasiyangada

Air irigasi digunakan hanya untuk daerah hijau disekitar bangunan dan pertamanan disekitar lansekap
koridor

Kebutuhanairdiasumsikan,sesuaijenisvegetasinya,adalah0.5l/m2/hari

KebutuhanFireHydrantsebesar20l/dt.
Sistemairirigasimengikutisistempenangananairlimbahyangdibagimenjadiduasistempelayanan.

Selainjenisangkutansampahdiatas,sistempengelolaansampahMandalikaResortjugaakandilengkapidengan
mobilinspeksisampahberupapickup,danDumpTrucksertaLoader.
Denganmemperhatikanjamkerjaoperasionalselama12jamperhari,danvolumesampahyangdihasilkansetiap
hari, serta jumlah trip atau ritasi optimum masingmasing sarana pengangkutan sampah, maka diperoleh
perhitungansebagaiberikut:
o

LightTruck5trip*5m3/trip

=25m3/unit.

CompactorTruck3trip*5m3/trip

=15m3/unit.

GerobakMotor2trip*1m3/trip

=2m3/unit.

Sistem1,mencakupwilayahbagianbaratyangmeliputidistrikA,B,C,D,E,F,H,dansebagiandistrikP(P1).

DumpTruck3trip*8m3/trip

=24m3/unit.

Sistem2,mencakupwilayahbagiantimurmeliptuidistrikG,K,L,O,M,N,I,J,dansebagiandistrikPsisanya(P2).

DraftlaporanAkhir

753

Pada kondisi dimana sistem pengelolaan air limbah belum bisa maksimal memenuhi kebutuhan air untuk
penyiraman taman dan jalur hijau, sebagai solusi antara yang bersifat sementara, dapat dipergunakan air
bersih yang berasal dari PDAM atau sumur gali di distrik A, dan diangkut dengan menggunakan truktruk
tangkiair.

7.5.1 KebutuhanAirIrigasi
PerhitunganKebutuhanair
Luas area hijau, sesuai struktur ruang yang direncanakan, sebagian merupakan daerah hijau yang tidak
memerlukan penyiraman rutin sehingga tidak memerlukan air irigasi. Berdasarkan perencanaan ruangnya,
luasan yang memerlukan penyiraman secara rutin sebanyak 50% dari luas daerah hijau yang direncanakan
danberdasarkanstandarkebutuhanairirigasidiatas,makakebutuhanairirigasi:

Sistem1
(Barat)
75
5

LuasArea(Ha)
KebutuhanAir(l/detik)

KonsepJaringan
Air irigasi dialirkan dari bak penampung air hasil pengolahan air limbah dari masingmasing daerah
pelayanan,keperpipaanairirigasidenganmenggunakanpompa.Sistempengaliranairirigasimenggunakan
perpipaandengansistemjaringanmelingkaruntukmendapatkantekananyangkonstanpadasaatterjadinya
penyiramanbersamaandibeberapadaerah.
Diameterminimumpipautamairigasi,menyesuaikandengankeperluanpilarhydrant,yaitu100mm.Daerah
landscapeyangberlokasicukupjauhdaripipautamaakandilayanidengan pipaartikulasidengandimensi
pipaminimal50mm,sepertiduraikanpadagambarberikutini.

Tabel745TabelKebutuhanAirIrigasiKawasan

7.5.2 RencanaJaringanIrigasidiMandalikaResort

Sistem2
(Timur)
140
8

Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015

Seperti diuraikan diatas, air irigasi adalah air untuk keperluan penyiraman lansekap ditambah untuk
keperluanfirehydrant.Kebutuhanfirehydrantadalah20l/d.

Denganasumsipenggunaanairuntukpemadamkebakaranselamatigajam,makakebutuhanairfirehydrant
adalah250m3/hari.Efesiensipenyalurandisumsikansebesar5%,sehinggakebutuhantotalairirigasiuntuk
masingmasingdaerahBarat(sistem1)dandaerahTimur(sistem2)adalahsebagaiberikut:

Sistem1:25l/d

Sistem2:28l/dt

Sistem1(Barat)

Sistem2(Timur)

Gambar7.72PetaPembagianAreaDistribusiAirIrigasi

Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015

MandalikaResort

754

Legend
=jaringanairirigasiprimer
=jaringanairirigasisekunder
=jaringanairirigasitersier
=infrastructurecenter
=areaMandalikaResort
=koneksipipadilots
=koneksipipadiinfracenter

Gambar7.73PetaJaringanDistribusiAirIrigasi
Sumber:HasilAnalisaKonsultan,2015

DraftlaporanAkhir

Anda mungkin juga menyukai